eikasi diri dan stres kerja pemandu lalu lintas udara bandara
TRANSCRIPT
PSIKOLOGIKA:JurnalPemikirandanPenelitianPsikologi E-ISSN:2579-6518Volume23Nomor1,Januari2018:16-26 P-ISSN:1410-1289DOI:10.20885/psikologika.vol23.iss1.art2
16
E�ikasiDiridanStresKerjaPemanduLaluLintasUdaraBandara
HaryYonWitjaksono
NurPratiwiNoviati
ProgramStudiPsikologi,FakultasPsikologidanIlmuSosialBudaya
UniversitasIslamIndonesia,Yogyakarta
Abstract.Thisstudyaimstodeterminetherelationshipbetweenself-ef�icacyandjobstressamongAirTraf�icControllersinoneofairportinIndonesia.Thehypothesisofthisstudyisthatthereisanegativerelationshipbetweenself-ef�icacyandjobstressamongAirTraf�icController.Thesubjectsinthisstudyinvolved70AirTraf�icControllers,agerangedfrom21to50years,50malesand20females.Self-ef�icacyscaleswith18items(α=0.888),andjobstressscaleswith24items(α=0899)wasusedinthisstudy.PearsonproductmomentcorrelationwithSPSSwasperformedfordataanalysis.Theresultindicatedthattherewasanegativecorrelationbetweenself-ef�icacyandjobstress(r=-0.634,p=0.000(p˂ 0.05)).Therefore,researchhypothesiswassupported.
Keywords:airtraf�iccontroller,selfef�icacy,workstress
Abstrak.Penelitianinibertujuanuntukmengujihubunganantarae�ikasidiridanstreskerjapadaPLLUdisalahsatubandaradiIndonesia.Hipotesispenelitianiniadalahterdapathubungannegatifantarae�ikasidiridanstresskerja. Subjekpenelitianiniterdiridari70orangPLLUyangmemilikirentang umur 21 tahun sampai dengan 50 tahun, terdiri dari 50 orang laki-laki dan 20 orangperempuan.Alatukuryangdigunakanadalahskalae�ikasidiriyangterdiridari18aitem(α=0.888)dan skala stress kerja yang terdiri dari 24 aitem (α = 0899).Uji korelasiPersonmenunjukkankorelasisebesarr=-0.634danp=0.000(p<0.05).Hasilnyamenunjukkanbahwaterdapatkorelasinegativeantarae�ikasidiridanstresskerja,dandemikinahipotesispenelitianiniditerima.
katakunci:e�ikasidiri,pemandulalulintasudara,streskerja
Korespondensi:HaryYonWitjaksono.Email:[email protected]
Di Indonesia saat ini pertumbuhan
transportas i udara dapat d ikatakan
berkembangpesat.Padatahun2016terdapat
61 maskapai penerbangan niaga berjadwal
yaitu maskapai yang memiliki jadwal
penerbangan tetapsetiapharinyadan tidak
berjadwalyangtidakmemilikijadwalterbang
tetap, serta maskapai yang terdaftar serta
penerbangan kargo (Pamudji , 2016).
Transportasi udara yang ada saat ini
membutuhkan sektor pendukung baik dari
sisi fasilitas dan sumber daya manusianya.
Salahsatusumberdayamanusiayangharus
hadir dalammenunjang transportasi udara
adalah Air Traf�ic Controller atau dalam
bahasa Indonesia lebih dikenal dengan
Pemandu Lalu Lintas Udara (PLLU). Tugas
PLLUsecaraumumbertugasuntukmengatur
E�ikasiDiridanStresKerjaAirTraf�icControllerBandara
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
pergerakanlalulintaspesawat.
S e o rang PLLU h a ru s men j a l a n i
pendidikan khusus dan seleksi yang ketat.
KetatnyakriteriauntukmenjadiseorangPLLU
disebabkantugasdantanggungjawabnyayang
sangat penting dalam mengatur ruang lalu
lintasudara.SedikitkesalahandariPLLUdalam
mengatur lalu lintasudarabisamenyebabkan
akibat yang fatal yaitu kecelakaan. Salah satu
kecelakaan pesawat yang melibatkan PLLU
terjadi pada penerbangan Bashkirian pada
2002 yang menga lami t abrakan saa t
mengudara dengan korban tewas 71 orang
(Bundesstelle fur Flugunfalluntersuchung,
2004).
Transportasi udara merupakan salah
sa tu moda t ranspor tas i pa l ing aman
dibandingkan yang lainnya. Seorang akan
memiliki kemungkinan celaka di jalan raya
lebihbesardaripadadenganmodatransportasi
udara. Seorang akan memiliki kemungkinan
mengalamikecelakaansebanyak1kalidiudara
dalam setiap 7178 melakukan perjalanan
denganpesawat.Keamananmodatransportasi
udara ditunjang dengan dukungan dari
teknologi yang semakin canggih dan sumber
daya manusia yang dituntut sempurna.
Transportasiudaramenjadipilihanyangpaling
d iminat i masyarakat d i i r ing i dengan
perkembangan bisnis yang menjanjikan bagi
segelintir pengusaha. Globalisasi yang terjadi
saatinimembuatbanyakpengusahamemiliki
kemudahan untukmendapatkan peminjaman
utang di luar negri untuk modal mendirikan
maskapai penerbangan. Kemudahan dalam
mendapatkanmodalmembuatjumlahpesawat
yang terbang di langit Indonesia semakin
banyak. Arus lalu lintas udara di Indonesia
mulaipadatterutamadidaerah-daerahwisata
danbisnis.
Kepadatan lalu lintas udara menuntut
para pekerja yang terlibat dalam dunia
penerbangan bekerja lebih. PLLU, Pilot dan
GroundStaffjugasemakindituntuttahandalam
tekanan kerja. PLLUdituntut untuk mampu
melakukanpekerjaandengansempurnatanpa
cacat sedikitpun. PLLU bekerja dengan tugas
pokokpelayananlalulintasudaraberdasarkan
Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil
(PKPS) bagian 170 tentang lalu lintas udara.
PLLUsecaraumumbertugasuntukmengatur
pergerakanpesawat yang sedangmengudara,
akan terbang maupun mendarat. Peraturan
KeselamatanPenerbanganSipil(PKPS)bagian
170menjelaskanlebihrincibahwatugasPLLU
antara lain adalah untuk mencegah tabrakan
pesawat,mempercepatdanmempertahankan
pergerakan pesawat, memberi saran dan
informasiyangbergunabagikeselamatandan
e�isiensi lalu lintas serta memberitahukan
kepada pihak berwenang terhadap pencarian
atauevakuasiterhadapkecelakaanudarayang
terjadi.
DiIndonesiaparaPLLUbekerjadibawah
PerumLPPNPIatauyanglebihdikenaldengan
AirNav. AirNav adalah salah satu BUMN yang
17
HaryYonWitjaksono&NurPratiwiNoviati
18 PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
d i b e n t u k k h u s u s o l e h K em e n t r i a n
Perhubungan untuk bertanggung jawab
terhadap kelancaran lalu lintas udara di
Indonesia.Semakinpadatnyalalulintasudara
danterbatasnyajumlahPLLUyangadasaatini
membuat banyak para PLLU yangmengalami
tekanan dan dapat menyebabkan stres saat
bekerja maupun setelah selesai melakukan
akti�itaspekerjaannya(Tau�ik,2013).
Seorang PLLU idealnya harus memiliki
streskerjayangrendah.Resikopekerjaanyang
tinggi dan melibatkan nyawa orang banyak
menjadibebandantanggungjawabtersendiri
bagi seorangPLLU.Pada ruang lingkupdunia
penerbangan internasional dan nasional
kecelakaanyangterjadiakibatkesalahanPLLU
sudahbeberapakaliterjadi.Salahsatukejadian
yang pernah terjadi dan diduga melibatkan
pengatur lalu lintas sebagai penyebabnya
adalahkecelakaanGA152 jenisAirbusA300-
B4-200yangjatuhpadatanggal26September
1997 sekitar pukul 13.30 WIB di kawasan
perladangan warga di Desa Buah Nabar
KecamatanSibolangitKabupatenDeliSerdang,
sekitar 50 kilometer dari Medan yang
mengakibatkan222penumpangdan12awak
pesawat tewas. Kejadian tersebut terjadi
dikarenakanPLLUgagalmemandupesawatGA
152 yang diterbangkan oleh Pilot Hance
Rahmowiyogo menghindari kabut asap dan
menabrakwilayahperbukitansesaatsebelum
mendarat d i Bandara Po lon ia Medan
(Gunawan , 2015) . Ke jad ian te rsebut
menunjukan kritisnya pengaruh pekerjaan
seorangPLLUdalamduniapenerbangan.PLLU
harus mampu mengatur pergerakan pesawat
secara cepat dan tepat. Pilot membutuhkan
bantuanPLLUuntukberkoordinasimengenai
keadaandiudaradandidarat.Keputusanpilot
untukmenyalakanmesin,merubahketinggian
d a n k e c e p a t a n p e s awa t j u g a h a r u s
mendapatkan izin dari PLLU. Pesawat yang
akan terbang, mengudara dan mendarat
membutuhkan i z i n da r i PLLU un tuk
menghindari kejadian yang tidak diinginkan
danketeraturanjadwalpenerbangan.
MenjadiPLLUtidakmudahkarenaharus
melaluipendidikankhususyangketat.Ketatnya
pendidikanPLLUditujukanuntukmenciptakan
sumberdayamanusiayangberkompetendan
disiplin dalam bekerja. Seorang PLLU harus
disiplin dan memiliki fokus yang baik. PLLU
bekerja dengan cara berkomunikasi melalui
jaringan komunikasi khusus dibantu dengan
sistem instrumen yang ada di ruang kerja.
Instrumen yang membantu kerja PLLU
merupakan alat-alat yang digunakan untuk
mengetahui koordinat pesawat, arah angin,
pergerakan pesawat dan informasi cuaca.
KeadaanlalulintasudaradiIndonesiasendiri
yang padat dan sistem radar yang ada juga
dapat dikatakan sudah tertinggal dan sering
mengalami kerusakan. Sistem radar yang
dimiliki saat ini juga sudah tertinggal dengan
negara tetangga seperti Singapura dan
Malaysia. Insiden yang hampir terjadi salah
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
E�ikasiDiridanStresKerjaAirTraf�icControllerBandara
satunya adalah pada saat radar Bandara
Soekarno Hatta yang sempat mati membuat
pesawatLionAirhampirbertabrakandiudara.
Kondisi tersebut dapatmenjadi potensi stres
kerja dan menambah tingkat kesulitas tugas
bagi seorang PLLU karena harus memandu
dengan peralatan seadanya, dimana sewaktu
wak t u d a p a t men j a d i a n c aman d a n
mengakibatkankejadianfatal(Kusumadewi&
Galih,2012).
Wool fo lk (Mangkunegara , 2009)
berpendapate�ikasidirimerupakanpenilaian
terhadap diri sendiri atau tingkat keyakinan
individumengenaiseberapabesarkemampuan
dalammenyelesaikansuatupekerjaandengan
mencapai hasil tertentu. Seorang yang tidak
berhasil mengatasi stres cenderung akan
menghindarataumenarikdirisecarapsikologis
dari pekerjaannya. Masalah yang muncul
kemud ian ada l ah t ubuh t i dak dapa t
membangun kembali kemampuannya untuk
menghadapi stres. Keadaan stres yang lama
dengan intensitas yang cukup tinggi yang
dimulaidengankelelahan�isik,emosionaldan
menta l dapat mengakibatkan peker ja
mengalami burnout. Berdasarkan penjelasan
tersebut seharusnya stres kerja bagi PLLU
harus dihindari karena dapat berpengaruh
kepadakesehatandirimaupunperformadalam
bekerja. PekerjaanPLLUmembutuhkan fokus
dan tenaga yang banyak seharusnya dapat
diimbangidengansumberdayamanusiayang
banyak pula. Seorang PLLU dituntut dapat
melakukan pekerjaanya secara multitasking,
yaituseorangPLLUharusmampumengawasi
sistemsecaradetail,membuatperhitungandan
mengambilkeputusansecaracepatdantepat.
Bekerjasecaramultitaskingtersebutmembuat
PLLUharusselalufokus,sesuaiperaturanyang
ada PLLU berkerja dalam sistem shift. Sistem
shiftyangadaseringkalitidakberjalandengan
efektif karena kurangnya sumber daya
manusia.
IdealnyaseorangPLLUbekerjaselama7
jamdenganrincian2jamkerjadengan45menit
istirahatperharisertajadwal3harikerjadan2
hari libur Tak jarang seorang PLLU bekerja
melebihi shift yang sudah diatur karena
berbagaihal (Prokal,2014).Hasilwawancara
dengan B, pria usia 36 tahun pernah bekerja
melebihishift-nyakarenamenggantikanposisi
rekankerjayangsedangsakitdankekurangan
sumberdayamanusia.Temuanyangterjadidi
lapangan,paraPLLUbekerjaselama3harikerja
dengan1hariliburdansewaktu-waktuharus
siapuntukbekerja.Waktukerjaselama2jam
dan 45 menit istirahat bertujuan untuk
menjaga fokus, terhindar dari kejenuhan dan
kondisi �isik tetap prima. Hal tersebut
menunjukkanbahwawaktukerjadinilaibelum
sejalan dengan aturan yang ada.Waktu kerja
seorang PLLU diatur oleh peraturan dengan
tujuan menghindari adanya insiden fatal
disebabkan oleh kelelahan yang dialami oleh
PLLU.
Ketua umum Ikatan PLLU dalam suatu
19
20 PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
HaryYonWitjaksono&NurPratiwiNoviati
kesempatan mengutarakan fakta bahwa
Indonesiapada2016sampai2025mendatang
masihkekurangan4000PLLU.Jumlahyangada
saat ini dinilai belum memenuhi kebutuhan
akan tenaga PLLU yang ada. Kekurangan
tersebutakanbertambahseiringdenganakan
pensiunnya PLLU yang segera purna tugas
dalamwaktudekat(Helmi,2016).Kekurangan
PLLU tersebut membuat sistem shift tidak
berjalan dengan e�isien. PLLU banyak yang
bekerjadiluarbatasjamkerjayangditentukan.
Bekerjadiluarwaktuyangditentukantersebut
membuatparaPLLUkehilanganwaktudengan
keluarganya bahkan waktu untuk bersantai
sejenak dari pekerjaan. PLLU dituntut
professional,dalamhaliniprofessionaladalah
para PLLU bekerja sesuai dengan aturan dan
proseduryangada.
MenurutBandura(Ghufron&Risnawati,
2010)e�ikasidiriadalahkeyakinanmengenai
kemampuan dirinya dalam melakukan tugas
atautindakanyangdiperlukanuntukmencapai
hasil tertentu. Individu yang memiliki e�ikasi
diriyangtinggiakanlebihmemilikisemangat
yanglebihbaikdalammenjalankansuatutugas
tertentu dibandingkan dengan orang yang
memilikie�ikasidirirendah.Sehinggaseorang
yang memiliki e�ikasi diri tinggi mampu
mengembangkan sikap-sikap positif seperti
rasa percaya diri dan komitmen yang tinggi
dalammenjalankanperandanfungsinyasecara
baik.PLLUidealnyamemilikie�ikasidiriyang
tinggi.E�ikasidiriyangtinggiakanmemberikan
manfaat bagi diri PLLU agar dapat bertugas
denganbaik.
Kondisi yang ditemukan di lapangan
e�ikasi diri yang dimiliki berbeda-beda tiap
saa tnya . Has i l wawancara dengan A ,
Perempuan usia 21 tahun seorang PLLU di
Bandara mengatakan bahwa dia memiliki
keyakinanakankemampuanyangdimilikinya
cukup baik, namun bila dipindahtugaskan di
Bandara dengan kepadatan tinggi A merasa
tidak yakin dan belum siap dengan beban
pekerjaan yang akan dihadapi. Sedangkan
wawancara dengan B, Pria berusia 36 tahun
memil ik i e � ikas i d ir i yang t inggi dan
mengatakan bahwa jarang mengalami stres
kerja. Bmerasa jarangmerasakan stres kerja
karenamerasayakindengankemampuandan
pengalamannya.
Berdasarkan permasalahan yang ada
dapatdibayangkanbetapabesarnyatanggung
jawab dan beban kerja para PLLU tersebut.
Tanggung jawab dan beban kerja yang
berlebihan tersebut dapat membuat PLLU
rentan mengalami stres kerja. Permasalahan
yang dihadapi PLLU sendiri dapat membuat
tingkat stres kerja cukup tinggi. Idealnya
seorangPLLUmemilikistreskerjayangrendah
sertadiikutidengane�ikasidiriyangtinggi.Hal
ini dikarenakan dapat berpengaruh dalam
pekerjaanya. PLLU dituntut mampu bekerja
dengan segala tekanan yang tidak terduga.
Tekanan yang berasal dari pekerjaan seorang
PLLUtidakjarangmunculrasajenuhdanbosan.
Jamkerjayangterkadangmelebihibatastenaga
jugamembuatkeyakinanakankemampuandiri
seorangPLLUmenjadi rendahkarenakondisi
�isik yang tidak prima dan hubungan diluar
pekerjaannya. Berdasarkan latar belakang
permasalahan, peneliti tertarik dan ingin
membuktikan apakah ada hubungan antara
e�ikasidiridenganstreskerjapadaPLLU.
Metode
Subjekpenelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah
pengatur lalu lintas udara yang bekerja di
bawahPERUMLPPNPIatauyanglebihdikenal
A i rNav Indones ia . Sub jek pene l i t i an
merupakan pengatur lalu lintas udara yang
masihaktifberdinasdanbukanpengatur lalu
lintasyangsaatinimengisijabatanmanajerial.
Subjekdalampenelitianinibekerjapadadivisi
AerodromeControl,ApproachControlUnit,dan
AreaControlCentre.Subjekberjumlah70orang,
terdiridari50laki-lakidan20perempuan.
Metodepengumpulandata
Secara operasional, e�ikasi diri dan
stres kerja adalah hasil yang diperoleh dari
respondenpenelitianmelaluiselfreportsetelah
menjawabskalae�ikasidiri.Skalae�ikasidiriini
terdiri dari 18 aitem (α=0.888) mengungkap
tiga aspek sebagai berikut: (a)generality, (b)
generalitydan(c)strength.Semakintinggihasil
yang ditunjukkan pada skala e�ikasi diri
menunjukkan bahwa semakin rendah tingkat
e�ikasi diri, begitu pula sebaliknya, semakin
tinggi hasil yang diperoleh dalam menjawab
skalastreskerjamenunjukkansemakinrendah
e�ikasidiriyangdimilikiresponden.Sedangkan
tingkatstreskerjapadaPLLUdapatdiperoleh
pada responden penelitian setelahmenjawab
skalastreskerja.Skalastreskerjainiterdiridari
24 aitem (α=0.899) mengungkap tiga aspek
sebagaiberikut:(a)psikologis,(b)�isiologisdan
(c) tingkah laku. Semakin rendah hasil yang
ditunjukkan dalam skala stres kerja maka
e�ikasi diri yang dimiliki PLLUcukup tinggi,
sebaliknya jika dalam skala stres kerja
menunjukkan hasil yang tinggi, maka dapat
dikatakane�ikasirendah.
Hasil
Peneliti melakukan penelitian dengan
tujuan untuk menguji hipotesis mengenai
hubunganantarastreskerjadengane�ikasidiri
pada pengawas lalu lintas udara. Dari hasil
penelitian dan analisis yang telah dilakukan
oleh peneliti menunjukan bahwa hipotesis
penelitian diterima. Hal tersebut dapa dilihat
dari koe�isien korelasi (r) sebesar -0.634
dengan p = 0,00. Berdasarkan nilai koe�isien
korelasidapatdiartikansemakintinggie�ikasi
diripengawaslalulintasudaramakasemakin
rendahstreskerjanya.
Hubunganantarastreskerjadane�ikasi
diri menunjukkan bawa e�ikasi memiliki
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018 21
E�ikasiDiridanStresKerjaAirTraf�icControllerBandara
22 PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
HaryYonWitjaksono&NurPratiwiNoviati
pengaruhterhadapstreskerjaparapemandu
lalu lintas udara. Besarnya pengaruh e�ikasi
terhadapstreskerjaberdasarkanhasilanalisis2menunjukanbahwanilair =0.402yangberarti
e�ikasi dirimemberikan sumbangsih sebesar
40%terhadapstreskerjapemandulalulintas
udara.
Pembahasan
Idealnyaseorangyangmemilikie�ikasi
diri tinggimemiliki kemungkinanmengalami
stres kerja yang rendah. Tingkat stres kerja
pada pengawas lalu lintas udara disebabkan
oleh sisa sumbangsih faktor yang tidak
diungkap dalam penelit ian ini . Untuk
memperdalam data, peneliti melakukan
wawancara terhadapbeberapapemandu lalu
lintas udara. Berdasarkan hasil wawancara
dapat diketahui bahwa umumnya para
pemandulalulintasudaramemilikie�ikasidiri
yang tinggi. Mereka merasa yakin dengan
kemampuan yang ada dalam dirinya. Stres
kerja yang tinggi juga sering muncul karena
faktor dari luar yang tidak terduga. Kondisi
kerjayangmengharuskandudukdanmelihat
monitor dalamwaktu panjang, kondisi cuaca
yangdapatberubahsewaktuwaktu,peralatan
yang kurang memadai, tidak adanya waktu
libur, jam kerja yang dapat berubah-ubah,
keadaan darurat, keselamatan penerbangan,
jenjang jarir, kejenuhan dan berbagai faktor
lainnyayangtidakterungkap.
Tingkat stres kerja yang tinggi pada
pemandu lalu lintas udara sejalan dengan
pendapat Costa (2005) sebagian besar
penelitian menunjukkan bahwa beban kerja
yangberhubungandenganparapengawaslalu
lintas udara berkaitan dalam banyaknya
pesawat yang dipandu, jumlah lalu lintas
pesawat,durasidan jeniskomunikasi, jadwal
kerja yang ketat dan kompleksitas masalah
yang harus diselesaikan secara cepat .
Perbandingan stres pada tiap pusat kontrol
udara dapat direkam, terutama kaitannya
dengan kepadatan lalu lintas udara. Zier
(Lorne,2005)mengungkapkankurangnyaatau
lemahnya kontrol dalam pekerjaan bagi
seorangpemandulalulintasudaradilaporkan
sebagaipenyebabstreskerjapalingpotensial,
dimana pemandu lalu lintas udara adalah
pekerjaan yang paling rentan menghadapi
stres.
Hopkins (1995) berpendapat bahwa
streskerjayangterjadidapatdisebabkanoleh
t u g a s , h u b un g a n i n d i v i du d engan
kemampuan dan batasan yang dimiliki,
Tabel1.HasilUjiHipotesisVariabel r p
EfikasiDiri*StresKerja -0.634 0.000
keadaan pekerjaan dan iklim sosial.
Penelitian yang Hopkins (1995) juga
mengemukakantemuanpengaruhdariluar
tempat kerja seperti pernikahan dan
keadaan ekomoni dapat berpengaruh
da l am peker j aan . Beberapa s tud i
kepribadianterhadappemandulalu lintas
udara juga menemukan bahwa faktor
kepribadian dapat mempengaruhi stres
kerjanya. Secara umum seorang dengan
kepribadianAakanlebihrentanmengalami
stres kerja dibandingkan dengan orang
dengan kepribadian B. Penelitian Janhua
dkk(2014)menyebutkanbahwaseorang
yangmemilikie�ikasitinggilebihmempunyai
keyakinan terhadap kapabilitas, kompetensi
dan kepercayaan diri yang tinggi dalam
menangani kendala yang terjadi dalam
pekerjaanmereka.Orangdengantingkate�ikasi
diri tinggi lebih mempunyai pengaruh yang
positifdalammengurangistreskerjamereka.
Iroegbi (2015)menjelaskanbahwa
e�ikasi diri yang kuat berpengaruh pada
prestasi dan kesejahteraan diri dalam
berbagaicara.Individuyangmemilikirasa
kompetensi akan menghadapi tantangan
sebagai hal yang harus diselesaikan
daripada menjadikannya sebagai bahaya
yangharusdihindari.Tingginyae�ikasidiri
membantu individu memiliki perasaan
tenang dalam menghadapi tugas dan
akti�itas yang susah. Sebaliknya individu
dengan tingkat e�ikasi rendah memiliki
perasaan hal yang dilakukannya akan lebih
susah daripada kenyataanya. Keyakinan
tersebut dapat menjadikan individu stres,
depresidanmemilikivisiyangsempittentang
bagaimana cara menyelesaikan masalah.
Penelitian Grau, Salanova dan Peiro (2001)
mengemukakanbahwasecaraumumpenyebab
stres akan memberikan dampak yang sangat
kurangbagiseseorangyangmemilikipersepsi
positifpadadirinyadanlebihlagibagiseorang
yangmempunyaie�ikasidiritinggi.
Penelitian yang dilakukan oleh
Shoucksmith dan Burrough (Hopkins,
1995) pada pemandu lalu lintas udara
menemukanbahwapenyebabstrespaling
tinggi bagi seorang pemandu lalu lintas
udaraadalahketerbatasanalat,kepadatan
lalu lintas, keadaan lingkungan kerja, dan
rasa takutmenyebabkan kecelakaan fatal.
Tingkat stres yang terjadi pada subjek
dalampenelitian ini bisa juga disebabkan
karena perbedaan kepadatan lalu lintas
udara. Pemandu lalu lintas udara dengan
tingkatpenerbanganpadatbisalebihtinggi
stres kerjanya dibanding bandara lainnya
dengan tingkat kepadatan penerbangan
yang rendah seperti Pattimura di Ambon,
JuwatadiTarakandanlainnya.E�ikasidiri
bagi seorang Pemandu lalu lintas udara
adalah hal yang sangat penting. Hasil
penelitian ini didukung oleh pendapat
Luthans (2011) dimana seorang yang
memiliki e�ikasi diri tinggi akan lebih
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018 23
E�ikasiDiridanStresKerjaAirTraf�icControllerBandara
mampu keluar dari tekanan, e�ikasi yang
tinggimampumembuatseorangmemiliki
ketahanan dalam menghadapi stres kerja.
Sepertiyangtelahdiuraikandiatas,penyebab-
penyebab stres kerja bagi seorang pemandu
lalulintassangatbanyak.Luthans(2011)juga
berpendapat bahwa seorang yang memiliki
e�ikasidiritinggiakanlebihmerasamampudan
percayadiridalammengerjakansesuatudalam
suatukondisitertentu.
Secarakeseluruhan,penelitimenyadari
penel i t ian ini masih memil iki banyak
kekurangan. Salah satu kelemahannya adalah
peneliti tidak bisa turun langsung dalam
mengambil data. Peneliti tidak bisa turun
langsungdalammengambildatakarenalokasi
kerjayangberadadidalamlingkunganbandara
danharusdijagakeamananyadaripihakyang
tidak berkepentingan. Jumlah subjek juga
d irasa kurang maksimal d ikarenakan
persebaran pemandu lalu lintas udara yang
sangat tidak merata dimana di beberapa
bandarajumlahpemandulalulintasudara
hanyaterdapat5orangdanditempatlainya
bisa di atas 30 bahkan lebih dari 100.
Sehinggapenelititidakbisasecaralangsung
menjelaskantentangmekanismepengisian
data agar mengisi dengan sebenar-
benarnya.Alatukuryangdigunakandalam
penelitianinidirasakurangspesi�ik.Aitem
yang d i gunakan s eba i knya dapa t
membahassecaraspesi�ikpadapekerjaan
Air Traf�ic Controller. Spesi�iknya aitem
dalam penelitian akan mampu untuk
mengungkapsecararincidan lebihdalam
permasalahan yang ada d i tempat
penelitian.
Simpulan
Berdasarkan has i l ana l i s i s dan
pembahasan,makadapat disimpulkanbahwa
e�ikasidirimempengaruhistreskerjapadaAir
Traf�ic Controller. Semakin tinggi e�ikasi diri
maka akan semakin rendah stres kerja.
Sebaliknya,apabilasemakinrendahe�ikasidiri
makaakansemakintinggistreskerjanya.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, ada
beberapa saran yang dapat dikemukakan
peneliti bagi pihak-pihak terkait dalam
penelitian selanjutnya. Pertama saran bagi
respondenpenelitian ini,yakniparapengatur
lalu lintas udara agar mampu menemukan
metode coping stress dan melatih diri agar
mempunyaie�ikasidiriyangbaikdantepatbagi
individu.Streskerjayangdialamiparapengatur
lalu lintas udara seharusnya dapat dicegah
dengan mengetahui penyebab-penyebab
streskerjanya.
Kedua,saranbagiinstansiterkaitdapat
memahamipermasalahanmengenaistreskerja
padapengatur lalu lintasudara sertamampu
untukmenjagaparapengaturlalulintasudara
terhindar dari stres. Instansi terkait bisa
24 PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018
HaryYonWitjaksono&NurPratiwiNoviati
memahamiperbedaanstresditiapbandaranya
karenatingkatstreskerjaAirTraf�icContoller
antara bandara satu dengan lainnya bisa
berbeda. Ketiga, saran bagi penelitian
selanjutnya, diharapkan peneliti dapat
menggali lebih dalam penyebab stres yang
dialami oleh Air Traf�ic Contoller. Dalam
pengambilan data peneliti idealnya bisa
langsung turun bertemu dengan responden
penelitian dan melakukan observasi dan
wawa n c a r a l e b i h m e n d a l am u n t u k
mendapatkan data-data tambahan. Alat ukur
yang dibuat atau digunakan dalam penelitian
yangakandatangsebaiknyalebihspesi�ik.Alat
ukur yang spesi�ik akan membantu peneliti
untukmendapatkanhasilyang lebihbaikdan
mendalam.
DaftarPustaka
Bundesstelle fur Flugunfalluntersuchung.
(2004). Airline Accident Statistics 2002.
Diaksespadatanggal10November2016,
d a r i : h t t p : / / a v i a a t i o n -
safety.net/database/2002/020701-
0.htm.
Costa,G.(2005).OccupationalStressandStress
PreventioninAirTraf�icControl.Geneva:
InternationalLabourOf�ice.
Ghufron,M,N.,&Risnawati,R,S.(2010)Teori-
Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Grau, R., Salanova, M., & Peiro J,M. (2001).
Moderator effects of Self-Ef�icacy on
occupationalStress.PsychologyinSpain.
5, 63-74. Diakses pada 15 November
2 0 1 6 , d a r i :
http://www.psychologyinspain.com/co
ntent/reprints/2001/7.
Gunawan, R. (2015). Tragedi Garuda dan
TeriakanAllahAkbarPilot.Diaksespada
t a n g g a l 2 0 M a r e t 2 0 1 6 ,
dari:http://global.liputan6.com/read/2
326135/26-9-1997-tragedi-garuda-dan-
teriakan-allahu-akbar-sang-pilot.
Helmi. (2016). Indonesia Butuh 4000 ATC
Sampai 2025 Mendatang. Diakses pada
t a n g ga l 1 6 J a nua r i 2 017 , d a r i :
http://beritatrans.com/2016/08/30/iat
ca-indonesia-butuh-4-000-atc-sampai-
2025-mendatang.
Hopkins,D.(1995).HumanFactorinAirTraf�ic
Controller. United Kingdom: Advisory
GroupForAerospace&Development.
Iroegbi, M. (2015). Self ef�icacy and work
performance:Atheoreticalframeworkof
Albert Bandura's model, review of
�indings, impication and direction for
fu ture research . Psycho logy and
BehavioralScience.4(4),170-173.
Janhua,Y.,Chaudhary,C.,&Chauhan,M.(2014).
Relationship between employees self
ef�icacybeliefandrolestress:Astudy. J
P s y c h o l o g y . 5 ( 2 ) , 1 6 9 - 1 7 3 .
doi:10.4304/jltr.2.5.1168-1174.
Kusumadewi . , & Gal ih . (2012) . Ketika
Penerbangan Kacau Akibat Radar
Bandara Mati. Diakses pada tanggal 20
M a r e t 2 0 1 6 , d a r i :
http://fokus.news.viva.co.id/news/read
/375598-ketika-penerbangan-kacau-
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018 25
E�ikasiDiridanStresKerjaAirTraf�icControllerBandara
akibat-radar-bandara-mati.
Lorne,S.(2005)WorkStress.Canada:Thomson
Wadsworth.
Luthans,F.(2011).OrganizationalBehavior:An
Evidence-Basedapproach.NewYork:The
McGrow-HillCompanies,Inc.
Mangkunegara,A. (2009).ManajemenSumber
Daya Manus ia . Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Pamudji, (2016). 2017 Maskapai Indonesia
Terbangkan1030Pesawat. Diaksespada
t a n g ga l 5 Feb ru a r i 2 017 , d a r i :
http://www.teropongsenayan.com/370
70-2017-maskaps i -d i - indones ia -
terbangkan-1030-pesawat.
Peraturan Kementrian Perhubungan Tentang
Peraturan Keselamatan Penerbangan
Sipil Bagian 170. (2009). Diakses pada
t angga l 17 Feb rua r i 2017 , d a r i
http://www.kemnhub.go.id.
Prokal. (2014). Idealnya Tiga Hari Kerja Dua
Hari Libur Minim Personel Libur Jadi
Sehari. Diakses pada tanggal 20 Maret
2 0 1 6 , d a r i :
http://m.kaltim.prokal.co/read/news/1
02600-idealnya-tigahari-kerjaduahari-
libur-mjnim-personel-libur-jadi-sehari.
Tau�ik,M.(2013).PetugasATCGampangStres,
Wawancara Gatot Tri. Diakses pada
t a n g g a l 2 0 M a r e t 2 0 1 6 , d a r i :
https://www.merdeka.com/khas/petug
as-atc-gampang-stres-wawncara-gatot-
tria-a-2.html.
26
HaryYonWitjaksono&NurPratiwiNoviati
PSIKOLOGIKAVolume23Nomor1Januari2018