faktor dominan brhbg dgn kualitas tidur

Upload: kireina-amanda-nuriandarie

Post on 03-Jun-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Faktor Dominan Brhbg Dgn Kualitas Tidur

    1/16

    ANALISIS FAKTOR DOMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN

    KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

    UNIVERSITAS AIRLANGGA

    Dhimas Wahyu Wicaks!

    Faku"#as K$%$&a'a#a! U!i($&si#as Ai&"a!))a Su&a*aya

    ABSTRACT

    Rest and sleep were human base necessary. Sleep quality was human satisfied

    for sleep, so that human not felt tired, not easier stimulated and nervous, not weak

    and apathies, no blackness around eyes, no swollen eyelid, no red conjunctiva, no

    poignant eyes, no difficulties to concentrate, no headache, or often felt sleepy. The

    aimed of this study was to explain the dominant correlation factors of sleep quality in

    aculty of !ursing student "irlangga #niversity.

    The research was used $escriptive "naly%e $esign. &opulation was aculty of

    !ursing student "irlangga #niversity stayed in 'ulyorejo(Surabaya in )uni *+*.

    The samples were -+ taken with purposive sampling technique. $ata were collected

    with questionnaire and were analy%ed with spearmans rho with significance level

    was p/+.+-.

    The result showed that some factors had significance correlation but some

    were not. The factors were had significance correlation were between stress and sleep

    quality 0p1+.+*23, tired with sleep quality 0p1+.++3, illness with sleep quality

    0p1+.+**3. Some factors were had no correlation were between environment with

    sleep quality 0p1+.2453, diet with sleep quality 0p1+,*+3, drug with sleep quality

    0p1+.563, and life style with sleep quality 0p1+.783.

    9t can be concluded that stress, tired, and illness were dominant factors which

    were influence sleep quality for aculty of !ursing student "irlangga #niversity.urther research should occupied larger amount of sample to make more

    representative population.

    Key word : dominant correlation factors, sleep quality, Faculty of Nursing student

  • 8/12/2019 Faktor Dominan Brhbg Dgn Kualitas Tidur

    2/16

    PENDAHULUAN

    Istirahat dan tidur merupakan

    kebutuhan dasar yang dibutuhkan

    oleh semua orang. Setiap orangmemerlukan kebutuhan istirahat atau

    tidur yang cukup agar tubuh dapat

    berfungsi secara normal. Pada

    kondisi istirahat dan tidur, tubuh

    melakukan proses pemulihan untuk

    mengembalikan stamina tubuh

    hingga berada dalam kondisi yang

    optimal. Pola tidur yang baik dan

    teratur memberikan efek yang bagus

    terhadap kesehatan (Guyton & Hall,

    1!". #enurut $any%ati (''1",kebutuhan tidur yang cukup,

    ditentukan selain oleh umlah faktor

    am tidur (kuantitas tidur", uga oleh

    kedalaman tidur (kualitas tidur".

    )ualitas tidur adalah

    kepuasan seseorang terhadap tidur,

    sehingga seseorang tersebut tidak

    memperlihatkan perasaan lelah,

    mudah terangsang dan gelisah, lesu

    dan apatis, kehitaman di sekitar

    mata, kelopak mata bengkak,

    konungti*a merah, mata perih,

    perhatian terpecah+pecah, sakit

    kepala dan sering menguap atau

    mengantuk (Hidayat, ''". )ualitas

    tidur meliputi aspek kuantitatif dan

    kualitatif tidur, seperti lamanya tidur,

    %aktu yang diperlukan untuk bisa

    tertidur, frekuensi terbangun dan

    aspek subektif seperti kedalaman

    dan kepulasan tidur (-uysse et al,1". /e%asa muda merupakan

    salah satu tahapan dalam

    perkembangan kehidupan manusia.

    #asa de%asa muda dia%ali dengan

    masa transisi dari masa remaa

    menuu masa de%asa yang

    melibatkan eksperimentasi dan

    eksplorasi yang disebut sebagai

    emerging adulthood (Papalia, 0lds,

    & eldman, ''". -eberapa

    penelitian melaporkan bah%a

    efisiensi tidur pada usia de%asa

    muda adalah '+'2 (3arpenito,

    1". Selain itu, menurut Hidayat

    (''", kualitas tidur seseorang

    dikatakan baik apabila tidakmenunukkan berbagai tanda

    kekurangan tidur dan tidak

    mengalami masalah dalam tidurnya.

    )ondisi kurang tidur pun banyak

    diumpai pada mahasis%a. -agi

    mahasis%a, kurang tidur ini

    menyebabkan banyak efek antara

    lain konsentrasi berkurang, penyakit

    banyak menyerang antara lain pilek,

    flu, dan batuk.

    Insomnia merupakangangguan tidur yang paling sering

    ditemukan. Setiap tahun di dunia,

    diperkirakan sekitar '2+4'2 orang

    de%asa melaporkan adanya

    gangguan tidur dan sekitar 1!2

    mengalami gangguan tidur yang

    serius. /i Indonesia belum diketahui

    angka pastinya, namun pre*alensi

    pada orang de%asa mencapai '2

    (Potter & Perry, ''4". Hasil studi

    pendahuluan yang dilakukan oleh

    peneliti dengan menggunakan

    kuesioner pada mahasis%a akultas

    )epera%atan 5ni*ersitas 6irlangga

    yang tinggal sementara di daerah

    #ulyoreo Surabaya pada tanggal 1'

    6pril '1 dari ' responden

    terdapat 17 mahasis%a (42"

    mengalami kualitas tidur yang

    kurang baik, 4 mahasis%a (42"

    mengalami kualitas tidur yang cukupbaik, dan mahasis%a (1'2" tidak

    mengalami gangguan pada kualitas

    tidurnya. -erdasarkan dari data

    tersebut, menunukkan bah%a

    pemenuhan kualitas tidur dari

    mahasis%a akultas )epera%atan

    5ni*ersitas 6irlangga yang tinggal

    sementara di daerah #ulyoreo

    Surabaya kurang baik. -erdasarkan

    kuesioner hasil studi pendahuluan

    tersebut, kualitas tidur yang kurang

  • 8/12/2019 Faktor Dominan Brhbg Dgn Kualitas Tidur

    3/16

    baik disebabkan oleh faktor

    kebiasaan (gaya hidup", stres

    psikologis dan faktor lingkungan

    tempat tinggal.

    )ualitas tidur yang kurangpada mahasis%a akultas

    )epera%atan 5ni*ersitas 6irlangga

    yang tinggal sementara di daerah

    #ulyoreo inilah yang menadi

    alasan penelitian ini dilakukan, yaitu

    untuk mengetahui faktor dominan

    yang mempengaruhi kualitas tidur

    mahasis%a. -erdasarkan studi

    pendahuluan dengan cara obser*asi,

    menurunnya prestasi mahasis%a

    yang ditandai dengan banyaknyamahasis%a yang 5P (5ian

    Perbaikan" yang salah satunya

    disebabkan oleh kualitas tidur

    mahasis%a yang kurang baik.

    -erdasarkan hasil studi pendahuluan

    diketahui dari 17 mahasis%a yang

    mengalami kualitas tidur yang

    kurang baik, terdapat mahasis%a

    yang mengikuti 5P pada 8 mata

    kuliah yang diikuti pada semester ini.

    )ebutuhan %aktu tidur bagi

    setiap orang adalah berlainan,

    tergantung pada kebiasaan yang

    diba%a selama perkembangannya

    menelang de%asa, akti*itas

    pekeraan, usia, kondisi kesehatan

    dan lain sebagainya. )ebutuhan tidur

    pada de%asa + am untuk menaga

    kesehatan, usia lanut 4+ am untuk

    menaga kondisi fisik karena usia

    yang semakin sena mengakibatkansebagian anggota tubuh tidak dapat

    berfungsi optimal, maka untuk

    mencegah adanya penurunan

    kesehatan dibutuhkan energi yang

    cukup dengan pola tidur yang sesuai

    ($umbantobing, ''8". 9aktu tidur

    yang kurang dari kebutuhan dapat

    mempengaruhi sintesis protein yang

    berperan dalam memperbaiki sel:sel

    yang rusak menadi menurun.

    )elelahan, meningkatnya stres,

    kecemasan serta kurangnya

    konsentrasi dalam akti*itas sehari:

    hari adalah akibat yang sering teradi

    apabila %aktu tidur tidak tercukupi.

    ;idur malam yang berlangsungdengan rerata ! am, terdiri dari

    macam kondisi yaitu

  • 8/12/2019 Faktor Dominan Brhbg Dgn Kualitas Tidur

    4/16

    /esain penelitian adalah

    sesuatu yang sangat penting dalam

    penelitian, yang memungkinkan

    pemaksimalan kontrol beberapafaktor yang bisa mempengaruhi

    akurasi suatu hasil (>ursalam, ''".

    -erdasarkan tuuan penelitian, desain

    penelitian yang digunakan adalah

    ?analisis deskriptif@ untuk

    menentukan analisis faktor yang

    berhubungan dengan kualitas tidur

    pada mahasis%a akultas

    )epera%atan 5ni*ersitas 6irlangga

    yang tinggal sementara di daerah

    #ulyoreo Surabaya yang dilakukandengan pendekatan cross sectional.

    Aariabel independen pada

    penelitian ini adalah faktor yang

    berhubungan dengan kualitas tidur

    yaitu stres, kelelahan, lingkungan,

    obat, diet, penyakit dan gaya hidup.

    Aariabel dependen dalam penelitian

    ini adalah kualitas tidur.

    Pada penelitian ini, peneliti

    mengumpulkan data dari responden

    dengan meminta responden

    mena%ab pertanyaan secara tertulis

    dengan mengisi kuesioner penelitian.

    )uesioner dalam penelitian ini

    adalah )uesioner tentang kualitas

    tidur yaitu PSBI ( Pittsburgh Sleep

    Buality IndeC " yang berisi close+

    ended Duestions. )euntungan

    menggunakan PSBI karena memiliki

    *aliditas dan reliabilitas yang tinggi.

    >amun metode PSBI ini ugamemiliki kekurangan yaitu pengisian

    kuesioner PSBI dapat memperoleh

    hasil yang kurang akurat dikarenakan

    keterbatasan dan kesulitan klien

    untuk memahami pertanyaan

    sehingga perlu untuk dipandu dalam

    pengisiannya. )uesioner ini terdiri

    dari 1 pertanyaan yang terdiri dari

    kualitas tidur secara subyektif,

    terlambat dalam memulai tidur,

    durasi tidur, kebiasaan sebelum tidur,

    adanya gangguan tidur, penggunaan

    obat tidur, kebiasaan tidur sehari+hari

    dari bulan lalu dengan *aliditas ',8'

    dari 8 pilihan a%aban yang bernilai

    ' (untuk yang mudah" sampai 7(untuk yang sulit".

    6nalisis data dalam

    penelitian ini menggunakan ui

    statistik Spearman

  • 8/12/2019 Faktor Dominan Brhbg Dgn Kualitas Tidur

    5/16

  • 8/12/2019 Faktor Dominan Brhbg Dgn Kualitas Tidur

    6/16

    hubungan antara lingkungan dengan

    kualitas tidur sangat kuat.

    Hubungan diet dengan

    kualitas tidur, berdasarkan hasil

    penelitian bah%a sebanyak responden (82" melakukan diet

    dengan sangat baik dan mempunyai

    kualitas tidur yang kurang baik. $ima

    responden (1'2" melakukan diet

    dengan cukup baik dan mempunyai

    kualitas tidur yang sangat baik. /ua

    puluh dua responden (882"

    melakukan diet dengan cukup baik

    dan mempunyai kualitas tidur yang

    cukup baik uga. /elapan belas

    responden (72" melakukan dietdengan cukup baik dan mempunyai

    kualitas tidur yang kurang baik. ;iga

    responden (2" melakukan diet

    dengan cukup baik dan mempunyai

    kualitas tidur yang sangat buruk.

    6nalisis menggunakan ui statistik

    Spearmans ilai rF',18 dapat diartikan

    bah%a kekuatan hubungan antara

    diet dengan kualitas tidur adalah

    sangat lemah.

    Hubungan obat dengan

    kualitas tidur, berdasarkan hasil

    penelitian bah%a sebanyak 4

    responden (1'2" mengkonsomsi

    obat yang tidak mengganggu dan

    memiliki kualitas tidur yang sangat

    baik uga. /elapan belas responden(72" mengkonsumsi obat yang

    tidak mengganggu dan memiliki

    kualitas tidur yang cukup baik.

    /elapan belas responden (72"

    mengkonsumsi obat yang tidak

    mengganggu dan memiliki kualitas

    tidur yang kurang baik. /ua

    responden (82" mengkonsumsi obat

    yang tidak mengganggu dan

    memiliki kualitas tidur yang sangat

    buruk. =mpat responden (2"

    mengkonsumsi obat yang sedikit

    mengganggu dan memiliki kualitas

    tidur yang cukup baik uga. /ua

    responden (82" mengkonsumsi obat

    yang sedikit mengganggu danmemiliki kualitas tidur yang kurang

    baik. #engkonsumsi obat yang

    sedikit mengganggu disini

    dimaksudkan bah%a responden

    tersebut mengkonsumsi obat yang

    dapat mengganggu kualitas tidurnya

    seperti kafein namun hanya sesekali

    saa. Satu responden (2"

    mengkonsumsi obat yang sedikit

    mengganggu dan memiliki kualitas

    tidur yang sangat buruk. 6nalisismenggunakan ui statistik

    Spearmans

  • 8/12/2019 Faktor Dominan Brhbg Dgn Kualitas Tidur

    7/16

    mempunyai penyakit yang sedikit

    mengganggu dan memiliki kualitas

    tidur yang cukup baik uga. $ima

    belas responden (7'2" mempunyai

    penyakit yang sedikit mengganggudan memiliki kualitas tidur yang

    kurang baik. ;iga responden (2"

    mempunyai penyakit yang sedikit

    mengganggu dan memiliki kualitas

    tidur yang sangat buruk. 6nalisis

    menggunakan ui statistik

    Spearmans rho dengan tingkat

    signifikasi p','4, yaitu pF','

    atau H1 diterima berarti terdapat

    hubungan antara penyakit dengan

    kualitas tidur. >ilai rF+',78 dapatdiartikan bah%a kekuatan hubungan

    antara penyakit dengan kualitas tidur

    adalah lemah.

    Hubungan gaya hidup dengan

    kualitas tidur, berdasarkan hasil

    penelitian bah%a sebanyak

    responden (82" mempunyai gaya

    hidup yang sangat baik dan memiliki

    kualitas tidur yang sangat baik uga.

    /ua responden (82" mempunyai

    gaya hidup yang sangat baik dan

    memiliki kualitas tidur yang cukup

    baik. =nam responden (12"

    mempunyai gaya hidup yang sangat

    baik dan memiliki kualitas tidur yang

    kurang baik. ;iga responden (2"

    mempunyai gaya hidup yang cukup

    baik dan memiliki kualitas tidur yang

    sangat baik. /ua puluh responden

    (8'2" mempunyai gaya hidup yang

    cukup baik dan memiliki kualitastidur yang cukup baik uga. =mpat

    belas responden (2" mempunyai

    gaya hidup yang cukup baik dan

    memiliki kualitas tidur yang kurang

    baik. ;iga responden (2"

    mempunyai gaya hidup yang cukup

    baik dan memiliki kualitas tidur yang

    sangat buruk. 6nalisis menggunakan

    ui statistik Spearmans

  • 8/12/2019 Faktor Dominan Brhbg Dgn Kualitas Tidur

    8/16

  • 8/12/2019 Faktor Dominan Brhbg Dgn Kualitas Tidur

    9/16

    sedikit mengganggu dan kualitas

    tidur yang kurang baik. -erdasarkan

    kuesioner yang telah diisi responden

    menyebutkan bah%a kelelahan yang

    sedikit mengganggu adalahresponden sering merasa nyaman

    ketika tidur, merasa lebih segar

    ketika bangun tidur, tidurnya di

    malam hari merasa nyenyak dan uga

    mengalami nyeri di leher setelah

    akti*itas dan kualitas yang dimaksud

    adalah sering mengalami kesulitan

    menga%ali tidur dan sering bangun

    di malam hari. ;iga responden (2"

    mengalami kelelahan yang sedikit

    mengganggu dan kualitas tidur yangsangat buruk. )elelahan tersebut

    adalah sering merasa nyaman ketika

    tidur, merasa lebih segar ketika

    bangun tidur, tidurnya di malam hari

    merasa nyenyak dan uga mengalami

    nyeri di leher setelah akti*ita dan

    kualitas tidur yang dimaksud adalah

    sering mengalami kesulitan dalam

    menga%ali tidur, terbangun di malam

    hari dan kesulitan untuk bangun di

    pagi hari.

    #enurut hasil penelitian

    peneliti dapat menganalisis bah%a

    kelelahan yang dialami oleh

    responden adalah tidak mengganggu

    dan sedikit mengganggu tetapi

    kualitas tidur yang dialaminya

    kurang baik bahkan sangat buruk.

    )elelahan yang tidak mengganggu

    dan sedikit mengganggu yang

    dimaksud adalah selalu merasanyaman ketika tidur, merasa lebih

    segar ketika bangun tidur dan

    tidurnya di malam hari merasa

    nyenyak. Hal ini dapat

    dimungkinkan karena responden ini

    melakukan tidur hanya untuk

    mengatasi kelelahannya, tetapi tidak

    untuk mendapatkan kualitas tidur

    yang mencukupi. )elelahan yang

    mereka alami seperti nyeri di leher

    itu dapat mengganggu proses

    tidurnya sehingga kualitas tidurnya

    uga dapat terganggu.

    Hubungan lingkungan dengan

    kualitas tidur. -erdasarkan hasil

    analisis statistik didapatkan simpulanbah%a tidak terdapat hubungan

    antara lingkungan dengan kualitas

    tidur. )ebisingan merupakan suara

    atau bunyi yang mengganggu tidur.

    -ising dapat menyebabkan berbagai

    gangguan seperti gangguan fiologis

    dan gangguan psikologis. )ebisingan

    dapat menyebabkan tertundanya

    tidur dan uga dapat membangunkan

    seseorang dari tidur (Hanning, ''".

    -erdasarkan hasil penelitian danteori tersebut dapat dianalisis bah%a

    tingkat kebisingan yang ada di

    lingkungan sekitar tempat tinggal

    dapat mempengaruhi kualitas tidur

    responden. Suasana lingkungan di

    sekitar responden yang nyaman,

    kondisi kamar yang sepi ketika

    mereka tidur sehingga mereka

    merasakan kenyamanan pada saat

    tidur. )ebanyakan dari mereka

    mematikan lampu ketika tidur dan

    tercukupnya *entilasi di kamar

    mereka sehingga menambahkan

    kondisi yang nyaman untuk tidur.

    )ondisi sekitar kamar yang sunyi

    pada malam hari uga dapat membuat

    kualitas tidur mereka tidak

    terganggu.

    -erdasarkan hasil penelitian

    terdapat 8 responden (2"

    menempati lingkungan yang sangatbaik dan 1 responden (72"

    menempati lingkungan yang cukup

    baik namun memiliki kualitas tidur

    yang kurang baik. -erdasarkan hasil

    kuesioner yang telah diisi oleh

    responden, diketahui bah%a

    responden tersebut mempunyai

    kondisi tempat tinggal yang

    mempunyai *entilasi yang baik,

    kondisi kamar yang selalu sepi dan

    tenang. )ondisi tempat tinggal

  • 8/12/2019 Faktor Dominan Brhbg Dgn Kualitas Tidur

    10/16

    mereka uga selalu bersih dan rapi.

    #ereka sering mengalami kesulitan

    menga%ali tidur dan sering bangun

    di malam hari. /ua responden (82"

    menempati lingkungan yang sangatbaik dan memiliki kualitas tidur yang

    sangat buruk. Satu responden (2"

    menempati lingkungan yang cukup

    baik dan memiliki kualitas tidur yang

    sangat buruk.

    -erdasarkan hasil dapat

    dianalisis bah%a lingkungan tempat

    tinggal responden yang sangat baik

    dan cukup baik tetapi kualitas

    tidurnya kurang baik bahkan sangat

    buruk. Hal ini dapat dimungkinkanbah%a lingkungan sekitar yang

    nyaman akan tetapi kurangnya

    *ariasi tempat tinggal yang sebagian

    besar tetap, seperti ruangan tempat

    tidur yang selalu sama dari a%al

    tinggal sampai sekarang sehingga

    dapat menimbulkan keenuhan

    terhadap suasana tempat tinggalnya

    sehingga dapat mengganggu kualitas

    tidur responden tersebut. Suhu udara

    di lingkungan tempat tinggal yang

    relatif panas uga dapat mengganggu

    proses tidur mereka, sehingga

    kualitas tidur yang diinginkannya

    uga tidak tercapai.

    Hubungan antara diet dengan

    kualitas tidur. -erdasarkan hasil

    penelitian terdapat responden (82"

    melakukan diet dengan sangat baik

    dan 1 responden (72" melakukan

    diet dengan cukup baik namunmempunyai kualitas tidur yang

    kurang baik. -erdasarkan hasil

    kuesioner yang telah diisi responden

    diperoleh data bah%a responden

    yang melakukan diet dengan sangat

    baik tersebut tidak pernah makan

    banyak, minum kafein dan alkohol

    sebelum tidur selain itu berat badan

    mereka uga tidak bertambah dalam

    beberapa minggu sedangkan kualitas

    tidur yang kurang baik adalah sering

    mengalami kesulitan menga%ali

    tidur dan sering bangun di malam

    hari. ;iga responden (2"

    melakukan diet dengan cukup baik

    dan mempunyai kualitas tidur yangsangat buruk. -erdasarkan hasil

    kuesioner yang telah diisi oleh

    responden diperoleh data bah%a

    responden tersebut sering makan

    banyak dan minum kafein sebelum

    tidur. -erat badan mereka tidak

    bertambah dalam beberapa minggu.

    #ereka sering mengalami kesulitan

    dalam menga%ali tidur, terbangun di

    malam hari dan kesulitan untuk

    bangun di pagi hari.)afein dan alkohol yang

    dikonsumsi pada malam hari

    mempunyai efek produksi insomnia

    sehingga mengurangi atau

    menghindari at tersebut secara

    drastik adalah strategi penting yang

    digunakan untu meningkatkan tidur.

    Selain susu, makanan lain yang dapat

    menyembuhkan insomnia di antara

    anak+anak dan orang de%asa

    meliputi agung, gandum, kacang+

    kacangan, coklat, telur, ikan laut,

    pe%arna makanan %arna merah dan

    kuning, dan ragi (Potter & Perry,

    ''4". -erdasarkan hasil tersebut

    dan hasil kuesioner yang telah diisi

    oleh responden dapat dianalisis

    bah%a responden yang mengalami

    diet yang sangat baik ataupun cukup

    baik tetapi mempunyai kualitas tidur

    yang kurang baik bahkan sangatburuk, ini dikarenakan responden

    tersebut masih sering mengkonsumsi

    kafein yang dapat mengganggu

    kualitas tidur responden tersebut.

    )onsumsi makanan sebelum tidur

    uga dapat mengganggu pencernaan,

    sehingga proses tidurnya dapat

    terganggu. 6pabila proses tidur

    terganggu, kualitas tidur yang

    diinginkan uga tidak akan tercapai.

  • 8/12/2019 Faktor Dominan Brhbg Dgn Kualitas Tidur

    11/16

    Hubungan antara obat dengan

    kualitas tidur. -erdasarkan hasil

    analisis statistik didapatkan

    kesimpulan bah%a tidak terdapat

    hubungan antara obat dengankualitas tidur dan koefisien korelasi

    Spearman menunukkan ada

    hubungan yang sangat lemah antara

    obat dengan kualitas tidur. Hubungan

    ini bersifat negatif, artinya semakin

    responden tidak mengkonsumsi obat

    maka semakin baik pula kualitas

    tidurnya. -erdasarkan hasil

    penelitian terdapat 1 responden

    (72" mengkonsumsi obat yang

    tidak mengganggu dan responden(82" mengkonsumsi obat yang

    sedikit mengganggu namun memiliki

    kualitas tidur yang kurang baik.

    -erdasarkan kuesioner yang telah

    diisi oleh responden diketahui bah%a

    responden ini tidak menggunakan

    alkhohol dan narkotika tetapi masih

    sering mengkonsumsi kafein. #ereka

    sering mengalami kesulitan

    menga%ali tidur dan sering bangun

    di malam hari. /ua responden (82"

    mengkonsumsi obat yang tidak

    mengganggu dan 1 responden (2"

    mengkonsumsi obat yang sedikit

    mengganggu namun memiliki

    kualitas tidur yang sangat buruk.

    -erdasarkan kuesioner yang telah

    diisi oleh responden dapat diketahui

    bah%a responden ini tidak

    menggunakan alkhohol dan

    narkotika tetapi masih seringmengkonsumsi kafein dan mereka

    sering mengalami kesulitan dalam

    menga%ali tidur, terbangun di malam

    hari dan kesulitan untuk bangun di

    pagi hari.

    #enurut hasil penelitian

    tersebut dapat dianalisis bah%a

    responden yang mengkonsumsi obat

    yang tidak mengganggu dan sedikit

    mengganggu tetapi memiliki kualitas

    tidur yang kurang baik bahkan sangat

    buruk. Hal ini kemungkinan

    disebabkan oleh responden yang

    masih mengkonsumsi obat golongan

    kafein sehingga kualitas tidurnya

    menadi terganggu. Seringnyaresponden dalam mengkonsumsi

    kafein akan menimbulkan efek

    insomnia, dimana responden akan

    mengalami kesulitan untuk tertidur

    karana adanya peningkatan saraf

    simpatis.

    Hubungan antara penyakit

    dengan kualitas tidur. -erdasarkan

    hasil analisis statistik didapatkan

    kesimpulan bah%a terdapat

    hubungan antara penyakit dengankualitas tidur dan koefisien korelasi

    Spearman menunukkan ada

    hubungan yang lemah antara

    penyakit dengan kualitas tidur.

    Hubungan ini bersifat negatif, artinya

    semakin tidak adanya penyakit pada

    responden maka semakin baik pula

    kualitas tidurnya. -erdasarkan hasil

    penelitian terdapat 4 responden

    (1'2" mempunyai tingkat penyakit

    yang tidak mengganggu dan 14

    responden (7'2" mempunyai tingkat

    penyakit yang sedikit mengganggu

    namun memiliki kualitas tidur yang

    kurang baik -erdasarkan hasil

    kuesioner yang telah diisi responden

    diketahui bah%a responden tersebut

    tidak merasakan nyeri tetapi masih

    memikirkan masalah sebelum tidur.

    #ereka sering mengalami kesulitan

    menga%ali tidur dan sering bangundi malam hari. ;iga responden (2"

    mempunyai tingkat penyakit yang

    sedikit mengganggu dan memiliki

    kualitas tidur yang sangat buruk.

    -erdasarkan hasil kuesioner yang

    telah diisi responden diketahui

    bah%a responden tersebut meraskan

    gelisah dan cemas ketika tertidur.

    #ereka sering mengalami kesulitan

    dalam menga%ali tidur, terbangun di

  • 8/12/2019 Faktor Dominan Brhbg Dgn Kualitas Tidur

    12/16

    malam hari dan kesulitan untuk

    bangun di pagi hari.

    -erdasarkan hasil, peneliti

    dapat menganalisis bah%a penyakit

    yang tidak mengganggu dan sedikitmengganggu, tetapi kualitas tidurnya

    kurang baik bahkan sangat buruk ini

    kemungkinan dapat disebabkan

    adanya rasa tidak nyaman yang

    kurang dirasakan oleh responden

    sehingga pada %aktu tidur dapat

    mengganggu tidurnya, seperti adanya

    nyeri atau pusing. 6danya masalah

    sebelum tidur seperti mempunyai

    beban pikiran yang berlebih terkait

    masalah pribadi mereka maupunmasalah di kampus uga dapat

    mengganggu kualitas tidur

    responden, sehingga kualitas

    tidurnya menadi kurang bahkan

    sangat buruk. Selain itu kegelisahan

    dan kenyamanan yang responden

    rasakan uga dapat mempengaruhi

    proses tidur yang dialaminya.

    Hubungan antara gaya hidup

    dengan kualitas tidur. -erdasarkan

    hasil analisis statistik didapatkan

    kesimpulan bah%a tidak terdapat

    hubungan antara penyakit dengan

    kualitas tidur dan koefisien korelasi

    Spearman menunukkan ada

    hubungan yang lemah antara

    penyakit dengan kualitas tidur.

    Hubungan ini bersifat negatif, artinya

    semakin tidak adanya penyakit pada

    responden maka semakin baik pula

    kualitas tidurnya. -erdasarkan hasilpenelitian terdapat responden

    (12" mempunyai gaya hidup yang

    sangat baik dan 18 responden (2"

    mempunyai gaya hidup yang cukup

    baik namun memiliki kualitas tidur

    yang kurang baik.

  • 8/12/2019 Faktor Dominan Brhbg Dgn Kualitas Tidur

    13/16

    dengan kualitas tidur adalah stres,

    kelelahan dan penyakit. -erdasarkan

    faktor yang berhubungan dengan

    kualitas tidur tersebut diperoleh hasil

    tingkat signifikan pada masing+masing faktor yang yang mempunyai

    hubungan dengan kualitas tidur yaitu

    pada stres rF',71J pada kelelahan

    rF+',87 dan pada penyakit rF+',78.

    -erdasarkan hasil tersebut peneliti

    dapat mengambil simpulan bah%a

    faktor dominan yang berhubungan

    dengan kualitas tidur pada

    mahasis%a akultas )epera%atan

    5ni*ersitas 6irlangga adalah faktor

    kelelahan dengan tingkat signifikasirF',87.

    SIMPULAN

    1K )ualitas tidur pada mahasis%a

    akultas )epera%atan

    5ni*ersitas yang tinggal

    sementara di daerah #ulyoreo

    Surabaya dari 4' responden

    yang dilakukan penelitian

    adalah ' responden mengalami

    kualitas tidur yang kurang baik,

    7 responden mengalami kualitas

    tidur yang sangat buruk,

    responden mengalami kualitas

    tidur yang cukup baik dan 4

    responden mengalami kualitas

    tidur yang sangat baik.

    K aktor yang berhubungan

    dengan kualitas tidur pada

    mahasis%a akultas

    )epera%atan 5ni*ersitas6irlangga yang tinggal

    sementara di daerah #ulyoreo

    Surabaya adalah stres, kelelahan

    dan penyakit. -erdasarkan

    faktor yang berhubungan

    dengan kualitas tidur tersebut

    ditemukan faktor dominan yang

    berhubungan dengan kualitas

    tidur pada mahasis%a akultas

    )epera%atan 5ni*ersitas

    6irlangga yang tingal sementara

    di daerah #ulyoreo Surabaya

    yaitu kelelahan.

    SARAN

    1K #ahasis%a hendaknya mengaturad%al kegiatan sehari+hari

    sehingga ad%al tidurnya teratur.

    K Pembimbing akademik

    hendaknya memberikan

    masukan kepada mahasis%anya

    terkait masalah kualitas tidur.

    7K Penelitian selanutnya agar

    bahan kaian penelitian lebih

    mengutamakan pemberian

    inter*ensi masalah gangguan

    kualitas tidur pada mahasis%a.

    DAFTAR PUSTAKA

    6hmad. ''. Tidur yang

    :erkualitas.

    httpLMMfaiforindonesia.multipl

    y.com. /iakses tanggal 1!

    6pril '1.

    6lberti, 6. ''. Headache and

    Sleep. Sleep ;aboratory,

    !eurologic . $al &o%%o, &erugia,

    9taly.

    httpLMM%%%.clusterheadaches.c

    omMcbMyabbfilesM6ttachmentsM

    HeadacheNandNSleep.pdf.

    /iakses tanggal 18 6pril

    '1.

    6rikunto, S. ''. &rosedur&enelitian Suatu &endekatan

    &raktik. OakartaL

  • 8/12/2019 Faktor Dominan Brhbg Dgn Kualitas Tidur

    14/16

    :ispectral 9ndex.

    httpLMMcontent.nem.org.

    /iakses tanggal 1! 6pril

    '1.

    -eaton, S. & Aoge, S.6. 1.

    #easurement of $ong+term

    3are. ;housand 0aks, 36L

    Sage Publications. 6sessment

    and #anagement of Sleep

    /isorders in ;he =lderly.

    )ournal of Aerontogical

    !ursing.

    -oynton, $. ''7.Respiratory oise on

    -ehalf of Stop S%inford 9ind

    arm 6ction Group

    (SS96G".

    Hidayat, 6.6. ''. &engantar

    ?ebutuhan $asar manusia.

    OakartaL Salemba #edika

    Oapardi, I. ''. Gangguan ;idur.

    akultas )edokteran -agian

    -edah 5ni*ersitas Sumatera

    5tara. 5S5 /igital $ibrary.

    http@EEgudangarsipadibahmadi

    .files.wordpress.comE*++5E+5E

    gangguan(tidur.pdf. diakses

    tanggal 1! 6pril '1.

    Ooesoef, 6.6. ''. ?ebutuhan

    Tidur.

    httpLMM%%%.kalbe.co.idMkebutuhantidurMhtmlM. /iakses

    tanggal 1! 6pril '1.

    Ooe%ana, S. & #usadik, ). 1.

    Patofisiologi ;idur dan

    Psikopatologi Insomnia.

    [email protected]

    kEfilesEcdkF+-6Finsomnia.pdf.

    /iakses pada tangal 1! 6pril

    '1.

  • 8/12/2019 Faktor Dominan Brhbg Dgn Kualitas Tidur

    15/16

    )elly, ;. ''4.Rahasia "lami Tidur

    yang :erkualitas. OakartaL

    =rlangga.

    )im, #., & $ennon, S.O. ''."nalysis of diet

    advertisement@ " cross

    national comparison of

    ?orean and #.S. womens

    maga%ines.

  • 8/12/2019 Faktor Dominan Brhbg Dgn Kualitas Tidur

    16/16

    Papalia, /.=., 0lds, S.9., &

    eldman, e% Qork.

    Shapiro, 3.#., /e*ins, G.#.,

    Hussain, #.