faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas …sapras supporting the repetitive and technological...

17
Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018 20 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI DIKLAT DAN HASIL DIKLAT PADA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 Iwan Heriawan Universitas Mulawarman Samarinda [email protected] Abstrak Latar belakang penelitian ini adalah diklat salah satu upaya untuk mewujudkan sumber daya aparatur berkualitas melalui diklat kepemimpinan, keberhasilan yang dilakukan lembaga diklat diproyeksikan, yaitu: dapat mencetak ASN yang profesional mewujudkan Kaltim maju 2018, meningkatkan penyelenggaraan diklat aparatur berstandar nasional/internasional, meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pengajar (widya iswara), meningkatkan fasilitas sapras penunjang proses pembelajaran yang repsentatif dan berteknologi dan mewujudkan kompetensi aparatur sipil negara untuk perubahan dalam manajemen kepemimpinan. Metode penelitian ini bertujuan menjelaskan hipotesis pengaruh dan hubungan berdasarkan teori dan menjelaskan serta membuktikan kebenaran pengaruh dan hubungan yaitu pengaruh anggaran, instruktur, dan sapras (individu dan simultan) terhadap implementasi diklat dan hasil diklat pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan intisari permasalahan dan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa alokasi anggaran APBD memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap efektifitas implementasi diklat. Ditinjau segi besaran anggaran berpengaruh terhadap efektifitas implementasi diklat, kompetensi instruktur memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap efektifitas implementasi diklat, kondisi sapras memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap efektifitas implementasi diklat, alokasi anggaran memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil diklat, kompetensi instruktur memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil diklat, kondisi sapras memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil diklat,, efektifitas implementasi diklat memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil diklat, alokasi anggaran APBD, kompetensi instrukur, dan kondisi sapras secara simultan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap efektifitas implementasi diklat, alokasi anggaran APBD, kompetensi instrukur, kondisi sapras, dan efektifitas implementasi diklat secara simultan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil diklat. Kata Kunci : Efektivitas, Kompetensi, Alokasi Anggaran ABSTRACT The background of this research is the training of one of the efforts to realize the resources of quality apparatus through leadership training, the success of training institute is projected, that is: can print professional ASN realize East Kalimantan forward 2018, improve the implementation of national / international standard apparatus training, lecturers' quantity (widya iswara), improving the facilities of sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes in leadership management. This research method is aimed to explain hypothesis of influence and relationship based on theory and explain and prove the truth of influence and relationship that is influence of budget, instructor, and sapras (individual and simultaneous) to implementation of training and training result at East Kalimantan Provincial Human Resource Development Board. Based on the essence of the problem and the results of data analysis research can be concluded that the budget allocation of APBD has a positive and significant impact on the effectiveness of the implementation of the training. In terms of the size of the budget affects the effectiveness of the implementation of the training, instructor competence has a positive and significant impact on the effectiveness of the implementation of the training, sapras conditions have a positive and significant impact on the effectiveness of the implementation of the training, budget allocation has a positive and significant impact on the results of training, have a positive and significant effect on the results of the training, sapras brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk provided by Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Online Journals (Universitas Widya Gama...

Upload: others

Post on 26-Mar-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITASIMPLEMENTASI DIKLAT DAN HASIL DIKLAT PADA BADAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIAPROVINSI KALIMANTAN TIMUR

TAHUN 2017

Iwan HeriawanUniversitas Mulawarman Samarinda

[email protected]

Abstrak

Latar belakang penelitian ini adalah diklat salah satu upaya untuk mewujudkan sumber dayaaparatur berkualitas melalui diklat kepemimpinan, keberhasilan yang dilakukan lembaga diklatdiproyeksikan, yaitu: dapat mencetak ASN yang profesional mewujudkan Kaltim maju 2018,meningkatkan penyelenggaraan diklat aparatur berstandar nasional/internasional, meningkatkan kualitasdan kuantitas tenaga pengajar (widya iswara), meningkatkan fasilitas sapras penunjang prosespembelajaran yang repsentatif dan berteknologi dan mewujudkan kompetensi aparatur sipil negara untukperubahan dalam manajemen kepemimpinan. Metode penelitian ini bertujuan menjelaskan hipotesispengaruh dan hubungan berdasarkan teori dan menjelaskan serta membuktikan kebenaran pengaruh danhubungan yaitu pengaruh anggaran, instruktur, dan sapras (individu dan simultan) terhadap implementasidiklat dan hasil diklat pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur.Berdasarkan intisari permasalahan dan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa alokasianggaran APBD memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap efektifitas implementasi diklat.Ditinjau segi besaran anggaran berpengaruh terhadap efektifitas implementasi diklat, kompetensiinstruktur memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap efektifitas implementasi diklat, kondisisapras memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap efektifitas implementasi diklat, alokasianggaran memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil diklat, kompetensi instrukturmemiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil diklat, kondisi sapras memiliki pengaruh yangpositif dan signifikan terhadap hasil diklat,, efektifitas implementasi diklat memiliki pengaruh yang positifdan signifikan terhadap hasil diklat, alokasi anggaran APBD, kompetensi instrukur, dan kondisi saprassecara simultan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap efektifitas implementasi diklat,alokasi anggaran APBD, kompetensi instrukur, kondisi sapras, dan efektifitas implementasi diklat secarasimultan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil diklat.Kata Kunci : Efektivitas, Kompetensi, Alokasi Anggaran

ABSTRACTThe background of this research is the training of one of the efforts to realize the resources of

quality apparatus through leadership training, the success of training institute is projected, that is: canprint professional ASN realize East Kalimantan forward 2018, improve the implementation of national /international standard apparatus training, lecturers' quantity (widya iswara), improving the facilities ofsapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civilstate apparatus for changes in leadership management. This research method is aimed to explainhypothesis of influence and relationship based on theory and explain and prove the truth of influence andrelationship that is influence of budget, instructor, and sapras (individual and simultaneous) toimplementation of training and training result at East Kalimantan Provincial Human ResourceDevelopment Board. Based on the essence of the problem and the results of data analysis research can beconcluded that the budget allocation of APBD has a positive and significant impact on the effectiveness ofthe implementation of the training. In terms of the size of the budget affects the effectiveness of theimplementation of the training, instructor competence has a positive and significant impact on theeffectiveness of the implementation of the training, sapras conditions have a positive and significant impacton the effectiveness of the implementation of the training, budget allocation has a positive and significantimpact on the results of training, have a positive and significant effect on the results of the training, sapras

brought to you by COREView metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Online Journals (Universitas Widya Gama...

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

21

conditions have a positive and significant impact on the results of the training, the effectiveness of theimplementation of education and training has a positive and significant impact on the results of thetraining, budget allocation of APBD, instructor competence, and sapras conditions simultaneously haveinfluence which is positive and significant to the effectiveness of the implementation of the training, budgetallocation of APBD, instructor competence, sapras conditions, and effectiveness of the implementation ofthe training simultaneously have a positive and significant influence t to the results of the training.Keywords: Effectiveness, Competence, Budget Allocation

PENDAHULUANLatar belakang penelitian ini adalah : (1)

diklat salah satu upaya untuk mewujudkansumber daya aparatur berkualitas melaluidiklat kepemimpinan, (2) diklat kepemimpinanmewujudkan tujuan menciptakan kesejahteraanumum, mencerdaskan kehidupan bangsa bagiaparatur sipil negara, (3) Implementasi diklatkepemimpinan sebagai perwujudan kebijakanpemerintah terutama PP RI Nomor 101 tahun2000 tentang Pendidikan dan pelatihan jabatanPNS dan Peraturan kepala LembagaAdministrasi Negara Nomor. 19 tahun 2015tentang Pedoman penyelenggaraan pendidikandan pelatihan kepemimpinan tingkat III, (4)Pelaksanaan diklat yang efektif dan suksesyang dilakukan oleh lembaga diklat non formalperlu ditunjang indikator meliputi: perencanaandiklat, penyelenggaraan diklat, evaluasi dikat,widyaiswara (instruktur), sapras dan,anggaran, (5) keberhasilan yang dilakukanlembaga diklat diproyeksikan, yaitu: dapatmencetak aparatur sipil negara yangprofesional mewujudkan Kaltim maju 2018,meningkatkan penyelenggaraan diklat aparaturberstandar nasional/internasional,meningkatkan kualitas dan kuantitas tenagapengajar (widyaiswara), meningkatkanfasilitas sapras penunjang proses pembelajaranyang repsentatif dan berteknologi danmewujudkan kompetensi aparatur sipil negarauntuk perubahan dalam taktekel manajemenkepemimpinan dan, (6) situasi dan kondisi saatsekarang ini keuangan atau anggaranmengalami defisit atau sangat minim sehinggaprogram diklat terutama diklat kepemimpinanpada badan pengembangan sumber dayamanusia kurang berjalan maksimal dan tidaksesuai dengan harapan.

Faktor-faktor yang mempengaruhiefektifitas implementasi diklat kepemimpinandan hasil diklat yaitu: (1) alokasi anggaran

APBD, (2) kompetensi widyaiswara, dankondisi sarana dan prasarana (sapras).

Perumusan masalah kuantitatifeksplanatif yang akan diteliti, yaitu:1. Seberapa besar pengaruh alokasi anggaran

APBD terhadap efektifitas implementasidiklat.

2. Seberapa besar pengaruh kompetensiinstruktur terhadap efektifitasimplementasi diklat.

3. Seberapa besar pengaruh kondisi saprasterhadap efektifitas implementasi diklat.

4. Sebarapa besar pengaruh alokasi anggaranAPBD terhadap hasil diklat.

5. Seberapa besar pengaruh kompetensiinstruktur terhadap hasil diklat.

6. Seberapa besar pengaruh kondisi saprasterhadap hasil diklat.

7. Seberapa besar pengaruh efektifitasimplementasi diklat terhadap hasil diklat.

8. Seberapa besar pengaruh alokasi anggaranAPBD, kompetensi instruktur. dan kondisisapras secara simultan terhadap efektifitasimplementasi diklat.

9. Seberapa besar pengaruh alokasi anggaranAPBD, kompetensi instruktur. kondisisapras, dan efektifitas implementasi diklatsecara simultan terhadap hasil diklat.

METODE PENELITIANMetode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode kuantitatif denganjenis metode eksplanatif dan survei, BunginBurhan,(2006:35-38), Metode penelitian inibertujuan menjelaskan hipotesis pengaruh danhubungan berdasarkan teori dan menjelaskanserta membuktikan kebenaran pengaruh danhubungan yaitu pengaruh anggaran, instruktur,dan sapras (individu dan simultan) terhadapimplementasi diklat dan hasil diklat padaBadan Pengembangan Sumber Daya ManusiaProvinsi Kalimantan Timur.

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

22

Tempat dan waktu penelitian, yaituBadan Pengembangan Sumber Daya ManusiaProvinsi Kalimantan Timur dan waktupenelitian dilakukan dari bulan Februarisampai dengan bulan April 2017 (tiga bulan).

Populasi dan sampel, yaitu sampelpenelitian ini adalah alumni diklatkepemimpinan tingkat III tahun 2011 sampaidengan 2015 sebanyak 111 dari jumlah 154orang, Responden yang bekerja pada Dinasdan Badan Provinsi Kalimantan Timur,Pemerintah Kota Samarinda, Pemerintah KotaBalikpapan, Pemerintah Kabupaten MahakamUlu, dan Pemerintah Kabupaten Kutai

Kartanegara, Teknik pengambilan sampel yaitupurpusive sampling, Uji coba instrumenkuisioner dilakukan terhadap 30 alumni diklatkepemimpinan tingkat III tahun 2010 dandiluar populasi dan sampel penelitian,

Model analisis jalur atau path analisis,yaitu Y= F (X1, (X2),dan (X3) dan Z = F(X1,X2, dan X3) dan Y dan Z, Analisis jalurvariabel eksogen X1, X2, dan X3 terhadapvariabel endogen Y, analisis jalur variabeleksogon X1, X2, dan X3 terhadap variabelendogen Y ke Z, dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

ε ε1 ε2

Gambar, 1, Diagram Analisa Jalur Pengaruh KausalSumber data: Pardede Ratlan dan Renhard Manurung, (2011:58),

Keterangan: (1) X1 berpengaruh terhadap Y,(2) X2 berpengaruh terhadap Y, (3) X3

berpengaruh terhadap Y, (4) X1 berpengaruhterhadap Z, (5) (6)X3 berpengaruh terhadap Z,

dan (7) Y berpengaruh terhadap Z,

Mengacu uraian di atas, maka dalampenelitian ini menggunakan analisis jalur,

dibatasi, dan pengembangan variabel bebaseksogen mencakup: alokasi anggaran APBDX1, kompetensi instruktur X2, dan kondisisapras X3 sedangkan variabel terikat atauendogen mencakup: efektifitas implementasidiklat Y1 dan hasil diklat Y2 dapat dilihat padagambar di bawah ini.

ε1 ε2

Gambar, 2, Arah Analisa Jalur Pengaruh Asosiatif Kausal Variabel Bebas dan Terikat

X2

X1

X3

Y Z

X1

X2

X3

Y1 Y2

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

23

Teknik pengumpulan data menggunakankuisioner dengan skala Likert dari posistifhingga negarif dan sebaliknya negatif hinggapositif serta pengembangan pernyataan danjawaban.

HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN

Deskripsi data dimaksudkan sebagaipemaparan beberapa statistik deskriptif yangdiukur dan diamati dalam penelitian, Deskripsidata dilakukan sebelum melakukan analisisjalur, Deskripsi data statistik mencakup:mean(rata-rata), median (nilai tengah), modus

(data prekuensi terbanyak), standar deviasi(simpangan baku), perhitungan frekuensi,persentase dalam bentuk tabel dan grafikbatang,

Rangkaian dalam analisis jalur atau pathanalisis mencakup: (1) uji normalitas, (2) ujihomogenitas (homoskedasitas), dan (3) ujilinearitas, Riduwan, (2004:177-187),

Hasil dan rangkuman pengujian model 1analisis jalur, mencakup: (1)anggaran,(2)instruktur, dan (3)sapras secara parsial,individu, simultan, dan parsial berpengaruhterhadap implementasi diklat, lebih jelas dapatdilihat pada tabel di halaman berikut.

Tabel. 4. Rangkuman Hasil Koefisien Analisis Jalur Model 1Anggaran, Instruktur dan Sapras Terhadap Implementasi Diklat

Pengaruh AntarVariabel

KoefisienJalur(Beta)

Nilai F HasilPengujian

(0,05 > Sig)

KoefisienDiterminan

R square(R2

Y1 X1X2X3

KoefisienVariabel

Lain (Sisa)Pε1

X1 terhadap Y1

(Individu)0,379 Ha diterima

(Berpengaruh)X2 terhadap Y1

(individu)0,350 Ha diterima

(Berpengaruh)X3 terhadap Y1

(Individu)0,278 Ha diterima

(Berpengaruh)X1,X2,X3 terhadap

Y1 (simultan)469,018 Ha diterima

(Berpengaruh)0,929 0,266

Berdasarkan penjelasan yang tercantum padatiap-tiap kolom dalam tabel di atas,dinyatakan: (1) koefisien Jalur Beta sebesar0,379 (tabel coefisients kolom Beta SPSS versi22,00), dan alokasi anggaran secaraindividu,parsial, dan signifikan berpengaruhterhadap efektifitas implementasi dan hasilpengujian hipotesis,yaitu probabilitas atau alfa0,05 lebih besar dari sig berarti Ha diterimadan asumsi analisis jalur dapatdilanjutkan,Riduwan dan Kuncoro,(2011:85-144 dan 164-167), (2) koefisien Jalur Betasebesar 0,350 (tabel coefisients kolom BetaSPSS versi 22,00), dan alokasi anggaran secaraindividu,parsial, dan signifikan berpengaruhterhadap efektifitas implementasi dan hasilpengujian hipotesis yaitu probabilitas atau alfa0,05 lebih besar dari sig berarti Ha diterima

dan asumsi analisis jalur dapatdilanjutkan,Riduwan dan Kuncoro,(2011:85-144 dan 164-167), (3) koefisien Jalur Betasebesar 0,278 (tabel coefisients kolom BetaSPSS versi 22,00), dan alokasi anggaran secaraindividu,parsial, dan signifikan berpengaruhterhadap efektifitas implementasi dan hasilpengujian hipotesis yaitu probabilitas atau alfa0,05 lebih besar dari sig berarti Ha diterimadan asumsi analisis jalur dapatdilanjutkan,Riduwan dan Kuncoro,(2011:85-144 dan 164-167), (4) nilai F (tabel Anovakolom F 469,018 SPSS versi 22,00), alokasianggaran, kompetensi instruktur, dan kondisisapras secara simultan, parsial, dan signifikanberpengaruh terhadap efektifitas implementasidiklat dan, (5) koefisien diterminan R squaresebesar 0,929 (tabel Summmryb kolom R

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

24

square 0,929 SPSS versi 22,00, Riduwan danKuncoro,(2011:164-167), koefisien variabellain (sisa) Pε1 sebesar 0,266, Riduwan danKuncoro,(2011:144) dan sisa di luar darivariabel alokasi anggaran, kompetensi

instruktur, dan kondisi sapras, dan efektifitasimplementasi diklat ,

Bentuk bagan diagram koefisien jalurmodel 1 dalam persamaan rumusan statistik,yaitu: pengaruh struktur X1, X2, dan X3

terhadap Y1:= + + +Struktur Model 1: = , + , + , + ,

Hasil dan rangkuman pengujian model 2analisis jalur, mencakup: (1)anggaran,(2)instruktur, (3)sapras, dan (4) implementasidiklat secara parsial, individu, simultan, dan

parsial berpengaruh terhadap hasil diklat danlebih jelas dapat dilihat pada tabel di halamanberikut:

Tabel. 5. Rangkuman Hasil Koefisien Analisis Jalur Model 2 Anggaran,Instruktur, Sapras, dan Implementasi Diklat terhadap Hasil Diklat,

Pengaruh AntarVariabel

KoefisienJalur(Beta)

Nilai F HasilPengujian

(0,05 > Sig)

KoefisienDiterminan R

square(R2

Y1 X1X2 X3

KoefisienVariabel Lain

(Sisa)Pε2

X1 terhadap Y1

(Individu)0,192 Ha diterima

(Berpengaruh)X2 terhadap Y1

(individu)0,220 Ha diterima

(Berpengaruh)X3 terhadap Y1

(Individu)0,205 Ha diterima

(Berpengaruh)Y1 terhadap Y2 0,398 Ha diterima

(Berpengaruh)X1,X2,X3,Y1

terhadap Y2

(simultan)

604,374 Ha diterima(Berpengaruh)

0,958 0,204

Berdasarkan penjelasan yang tercantum bahwasetiap kolom dalam tabel di atas, dinyatakan:(1) koefisien Jalur Beta sebesar 0,192 (tabelcoefisients kolom Beta SPSS versi 22,00), danalokasi anggaran secara individu, parsial, dansignifikan berpengaruh terhadap hasil diklatdan hasil pengujian hipotesis yaitu probabilitasatau alfa 0,05 lebih besar dari sig berarti Haditerima dan asumsi analisis jalur dapatdilanjutkan,Riduwan dan Kuncoro,(2011:85-144 dan 164-167), (2) koefisien Jalur Betasebesar 0,220 (tabel coefisients kolom BetaSPSS versi 22,00), dan kompetensi instruktursecara individu, parsial, dan signifikan

berpengaruh terhadap hasil diklat dan hasilpengujian hipotesis yaitu probabilitas atau alfa0,05 lebih besar dari sig berarti Ha diterimadan asumsi analisis jalur dapatdilanjutkan,Riduwan dan Kuncoro,(2011:85-144 dan 164-167), (3) Koefisien Jalur Betasebesar 0,205 (tabel coefisients kolom BetaSPSS versi 22,00), dan kondisi sapras secaraindividu, parsial, dan signifikan berpengaruhterhadap hasil diklat dan hasil pengujianhipotesis yaitu probabilitas atau alfa 0,05 lebihbesar dari sig berarti Ha diterima dan asumsianalisis jalur dapat dilanjutkan,Riduwan danKuncoro,(2011:85-144 dan 164-167), (4)

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

25

koefisien Jalur Beta sebesar 0,398 (tabelcoefisients kolom Beta SPSS versi 22,00), danefektifitas implementasi diklat secara individu,parsial, dan signifikan berpengaruh terhadaphasil diklat dan hasil pengujian hipotesis yaituprobabilitas atau alfa 0,05 lebih besar dari sigberarti Ha diterima dan asumsi analisis jalurdapat dilanjutkan,Riduwan dan Kuncoro,,(2011:85-144 dan 164-167), dan (5) nilai F(tabel Anova kolom F 604,374 SPSS versi22,00), alokasi anggaran, kompetensiinstruktur, kondisi sapras, dan efektifitasimplementasi diklat secara simultan, parsial,

dan signifikan berpengaruh terhadap hasildiklat dan, (5) koefisien diterminan R squaresebesar 0,958 (tabel Summmryb kolom Rsquare 0,929 SPSS versi 22,00, Riduwan danKuncoro,(2011:164-167), koefisien variabellain (sisa) Pε2 sebesar 0,205 Riduwan danKuncoro,(2011:144) dan sisa di luar darivariabel anggaran, instruktur, dan sapras, danimplementasi diklat ,

Bentuk bagan diagram koefisien jalurmodel 2, dalam persamaan rumusan statistik ,yaitu: pengaruh Struktur X1, X2, dan X3

terhadap Y2:= + + + +Struktur Model 2: = , + , + , + , + ,

Diagram keseluruhan koefisien jalur model 1 dan 2 dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar,3, Diagram Jalur Pengaruh Kausal Empiris X1, X2, X3 terhadap Y1 danImplikasinya terhadap Y2

Penjelasan:P Y1X1 = 0,379 (pengaruh anggaranterhadap implementasi diklat).P Y1X2 = 0,350 (pengaruh instrukturterhadap implementasi diklat).P Y1X3 = 0,278 (pengaruh sapras terhadapimplementasi diklat).R square = 0,929 (sisa residual).P Y1 = 0,266 (rumusan hasil residual 1).P Y2X1 = 0,192 (pengaruh anggaranterhadap hasil diklat).

P Y2X2 = 0,220 (pengaruh instrukturterhadap implementasi diklat).P Y2X3 = 0,205 (pengaruh sapras terhadapimplementasi diklat).P Y2Y1 = 0,398 (pengaruh implementasidiklat terhadap hasil diklat).R square = 0,958 (sisa residual).P Y1 = 0,205 (rumusan hasil residual 2).

Y1

X3

X2

X1 = ,= ,

=0,278

= ,Y2

ρ = 0,398= ,= ,

= ,= ,

R = 0,929 = ,

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

26

Hasil dan RumusanRumusan dan gambaran pengaruh dan

perbandingan data kuantitatif dan kriteriamenyeluruh mengenai masing-masingvariabel penelitian dan perhitungan kuantitatif

interval nilai skor dan kriteria atau penafsiran(kualitatif) dengan menggunakan skala 5 danlebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawahini.

Tabel.6. Rumusan Pengaruh dan Perbandingan Data Kuantitatif dan Data Kriteria

No Variabel pengaruh

Data kuantitatif(Nilai Skor

IntervalPersentasi)

Data Asumsi Data Kriteria

1 Alokasi anggaransecara individu dansignifikanberpengaruh terhadapefektifitasimplementasi diklatatau X1 terhadap Y1

14,36 % Alokasi anggaran secaraindividu dan signifikanmemiliki pengaruhterhadap efektifitasimplementasi diklat

Sangat lemah

2 Kompetensi instruktursecara individu dansignifikan berpengaruhterhadap efektifitasimplementasi diklat X2

terhadap Y1

12,25 % Kompetensi instruktursecara individu dansignifikan memilikipengaruh terhadapefektifitas implementasidiklat

Sangat lemah

3 Kondisi sapras secaraindividu dan signifikanberpengaruh terhadapefektifitasimplementasi diklatatau X3 terhadap Y1

7,73 % Kondisi sapras secaraindividu dan signifikanmemiliki pengaruhterhadap efektifitasimplementasi diklat

Sangat lemah

4 Alokasi anggaransecara individu dansignifikan berpengaruhterhadap hasilmelewati efektifitasimplementasi diklatatau X1 terhadap Y2

34,2 % Alokasi anggaran secaraindividu dan signifikanmemiliki pengaruhterhadap hasil diklatmelewati efektifitasimplementasi diklat

Lemah

5 Kompetensi instruktursecara individu dansignifikan berpengaruhterhadap hasilmelewati efektifitasimplementasi diklatatau X2 terhadap Y2

35,9 % Kompetensi instruktursecara individu dansignifikan berpengaruhlangsung terhadap hasilmelewati efektifitasimplementasi diklat

Lemah

6 Kondisi sapras secaraindividu dan signifikanberpengaruh terhadaphasil diklat melewatiefektifitasimplementasi diklatatau X3 terhadap Y2

31,5 % Kondisi sapras secaraindividu dan signifikanmemiliki pengaruhterhadap hasil diklatmelewati efektifitasimplementasi diklat

Lemah

7 EfektivitasImplementasi diklat

15,84 % Efektifitas implementasidiklat secara individu

Sangat lemah

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

27

secara individu dansignifikan berpengaruhterhadap hasil atau Y1

terhadap Y2

dan signifikan memilikipengaruh terhadap hasildiklat

8 Alokasi anggaran,kompetensi instruktur,dan kondisi saprassecara simultan dansignifikanberpengaruh terhadapimplementasi diklatatau X1, X2, X3

terhadap Y1

7,07 % Alokasi anggaran,kompetensi instruktur,dan kondisi sapras secarasimultan dan signifikanmemiliki pengaruhterhadap efektifitasimplementasi diklat

Sangat lemah

9 Alokasi anggaran,kompetensi instruktur,sapras, dan efektifitasimplementasi diklatsecara simultanberpengaruh terhadaphasil atau X1, X2, X3,

dan Y1 terhadap Y2

4,20 % Alokasi anggaran,kompetensi instruktur,kondisi sapras, danefektifitas implementasidiklat secara simultandan signifikan memilikipengaruh terhadap hasildiklat,

Sangat lemah

Berdasarkan penjelasan yang tercantum padasetiap kolom di atas, dinyatakan teknispengolahan data dan interval nilai skor(Riduwan dan Koncoro.(2011:22 dan 295)yang diperoleh, yaitu:1. Secara struktur efektifitas implementasi

diklat dipengaruhi oleh alokasi anggarandengan besaran koefisien = 0,379.Alokasi anggaran secara individuberpengaruh terhadap efektifitasimplementasi diklat adalah sebesar (0,379)2

= 0,143641 atau 14,36 %.2. Secara struktur efektifitas implementasi

diklat dipengaruhi oleh kompetensiinstruktur yaitu dengan besaran koefisien

= 0,350. Kompetensi instruktursecara individu berpengaruh terhadapefektifitas implementasi diklat adalahsebesar (0,350)2 = 0,1225 atau 12,25 %.

3. Secara struktur efektifitas implementasidiklat dipengaruhi oleh kondisi saprasdengan besaran koefisien = 0,278,Kondisi sapras secara individuberpengaruh terhadap implementasi diklatadalah sebesar (0,278)2 = 0,077284 atau7,73 %.

4. Secara struktur hasil diklat dipengaruhisecara langsung ditentukan oleh variabel

alokasi anggaran dengan besaran koefisien= 0,192.

Adapun pengaruh alokasi anggaranterhadap hasil diklat melalui implementasidiklat dengan besaran koefisien yaituρ X ρ = 0,379 X 0,398 = 0,150,Pengaruh total anggaran berpengaruhterhadap hasil diklat adalah sebesar 0,192 +0,150 = 0,342 atau 34,2 %.

5. Secara struktur hasil diklat dipengaruhioleh kompetensi instruktur dengan besarankoefisien = 0,220.

Adapun pengaruh kompetensi instrukturterhadap hasil diklat melalui efektifitasimplementasi diklat dengan besarankoefisien yaitu ρ ρ = 0,350 X0,398 = 0,139. Pengaruh total kompetensiinstruktur secara individu dan parsialberpengaruh terhadap hasil diklat adalahsebesar 0,220 + 0,139 = 0,359 atau 35,9 %.

6. Secara struktur hasil diklat dipengaruhioleh variabel kondisi sapras dengan besarankoefisien = 0,205.

Adapun pengaruh secara langsungkondisi sapras terhadap hasil diklat melaluiimplementasi diklat dengan besarankoefisien yaitu ρ X ρ = 0,278 X0,398 = 0,110. Pengaruh total anggaransecara individu dan parsial berpengaruh

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

28

terhadap hasil diklat adalah sebesar 0,205 +0,110 = 0,315 atau 31,5 %.

7. Secara struktur hasil diklat dipengaruhioleh efektifitas implementasi diklat denganbesaran koefisien ρ = 0,398. Efektifitasimplementasi diklat secara totalberpengaruh terhadap hasil diklat adalahsebesar 0,3982 = 0,158404 atau 15,84 %.

8. Secara struktur dan simultan efektifitasimplementasi diklat dipengaruhi olehalokasi anggaran, kompetensi instruktur,dan kondisi sapras dengan besarankoefisien yaitu R square = 0,929 sebagaiResidual atau error (ε) 1 = √ 1-0,929 =√0,071=0,266 maka nilai 266 sebagai Py1

sisa pengaruh dari variabel lain di luarvariabel alokasi anggaran, kompetensiinstruktur, dan kondisi sapras secarasimultan dan parsial berpengaruh terhadapefektifitas implementasi diklat yaitu sebesar0,2662 = 0,070756 atau 7,07 %.

9. Secara struktur dan simultan hasil diklatdipengaruhi oleh alokasi anggaran,kompetensi instruktur, kondisi sapras, danefektifitas implementasi diklat denganbesaran koefisien yaitu R square = 0,958sebagai Residual atau error (ε) 2= √ 1-0,958 = √ 0,042 = 0,205 maka nilai 205sebagai Py2 sisa pengaruh dari variabel laindi luar variabel alokasi anggaran,kompetensi instruktur, dan kondisi saprassecara simultan dan parsial berpengaruhterhadap hasil diklat yaitu sebesar 0,205 2 =0,042025 atau 4,20 %.

KESIMPULAN, IMPLIKASI, dan SARANA, Kesimpulan

Berdasarkan intisari permasalahan danhasil analisis data penelitian, BadanPengembangan Sumber Daya Manusia ProvinsiKalimantan Timur efektifitas implementasidiklat kepemimpinan belum berjalanmaksimal, Hal tersebut, dibuktikan, yaitu:1. Alokasi anggaran APBD memiliki pengaruh

yang positif dan signifikan terhadapefektifitas implementasi diklat. Ditinjau segibesaran anggaran berpengaruh terhadapefektifitas implementasi diklat yaitu 14,36% sesuai interval skor angka 0%-20%dengan kriteria sangat lemah.

2. Kompetensi instruktur memiliki pengaruhyang positif dan signifikan terhadapefektifitas implementasi diklat. Ditinjau segibesaran instruktur berpengaruh terhadapefektifitas implementasi diklat yaitu 12,25% sesuai interval skor angka 0%-20%dengan kriteria sangat lemah.

3. Kondisi sapras memiliki pengaruh yangpositif dan signifikan terhadap efektifitasimplementasi diklat, Ditinjau segi besarankondisi sapras berpengaruh terhadapefektifitas implementasi diklat yaitu 7,72 %sesuai interval skor angka 0%-20 % dengankriteria sangat lemah.

4. Alokasi anggaran memiliki pengaruh yangpositif dan signifikan terhadap hasil diklat,Ditinjau segi besaran alokasi anggaranAPBD berpengaruh terhadap hasil diklatyaitu 34,2 % sesuai interval skor angka21%-40 % dengan kriteria lemah.

5. Kompetensi instruktur memiliki pengaruhyang positif dan signifikan terhadap hasildiklat. Ditinjau segi besaran alokasianggaran APBD berpengaruh terhadap hasildiklat yaitu 35,9 % sesuai interval skorangka 21%-40 % dengan kriteria lemah.

6. Kondisi sapras memiliki pengaruh yangpositif dan signifikan terhadap hasil diklat,Ditinjau segi besaran alokasi anggaranAPBD berpengaruh terhadap hasil diklatyaitu 31,5 % sesuai interval skor angka21%-40 % dengan kriteria lemah.

7. Efektifitas implementasi diklat memilikipengaruh yang positif dan signifikanterhadap hasil diklat, Ditinjau segi besaranimplementasi diklat berpengaruh terhadaphasil diklat yaitu 15,84 % sesuai intervalskor angka 0%-20 % dengan kriteria sangatlemah.

8. Alokasi anggaran APBD, kompetensiinstrukur, dan kondisi sapras secarasimultan memiliki pengaruh yang positifdan signifikan terhadap efektifitasimplementasi diklat. Ditinjau segi besaranalokasi anggaran APBD, komptensiinsruktur, dan kondisi sapras berpengaruhlangsung terhadap efektifitas implementasidiklat yaitu 7,07 % sesuai interval skorangka 0%-20 % dengan kriteria sangatlemah.

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

29

9. Alokasi anggaran APBD, kompetensiinstrukur, kondisi sapras, dan efektifitasimplementasi diklat secara simultanmemiliki pengaruh yang positif dansignifikan terhadap hasil diklat. Ditinjausegi besaran alokasi anggaran APBD,kompetensi instruktur, kondisi sapras, danefektifitas implementasi diklat berpengaruhterhadap hasil diklat yaitu 4,20 % sesuaiinterval skor angka 0%-20 % dengankriteria sangat lemah.

B, ImplikasiBerdasarkan kesimpulan penelitian yang

telah dipaparkan di atas, maka dikemukakanbeberapa implikasi penelitian, antara lain:1. Alokasi anggaran APBD berpengaruh

terhadap efektifitas implementasi diklatsebesar 14,36 %. Nilai ini dirasakan sangatkecil, Semakin besar alokasi anggaranAPBD, semakin tinggi efektifitasimplementasi diklat, Implikasinya adalahjika alokasi anggaran APBD ditingkatkanmaka efektifitas implementasi diklatmeningkat pula. Perwujudan hal itudiperlukan komitmen yang tinggi denganupaya yang dilakukan oleh Badanpengembangan sumber daya manusiaProvinsi Kaltim, yaitu: (a) koordinasiantara Badan Pengembangan Sumber DayaManusia Provinsi Kalimantan Timurdengan DPRD Provinsi Kalimantan Timuruntuk memperjuangkan pembagian alokasianggaran APBD yang adil dan meratakepada pemerintah pusat dalam hal iniPresiden Republik Indonesia melaluiKementerian Keuangan dan KementerianDalam Negeri; (b) aktif mengikutimusyawarah rencana pembangunanKalimantan Timur secara priodik; (c) aktifmengikuti rapat kerja dan evaluasi dalambidang anggaran yang dilakukan dalamskala daerah maupun nasional; (d) usulkankepada Pemerintah Provinsi KalimantanTimur tentang penetapan alokasi anggaranAPBD sesuai keperluan, mencakup: biayaadministrasi, biaya pendidikan, anggaranpemeliharaan sapras, dan pengadaan saprasyang modern; dan (e) aktif mengikuti

pelatihan dan keterampilan pengelolaankeuangan.

2. Kompetensi instruktur berpengaruhterhadap efektifitas implementasi diklatsebesar 12,25 %. Nilai ini dirasakan sangatkecil. Semakin tinggi kompetensiwidyaiswara semakin tinggi pula efektifitasimplementasi diklat. Implikasinya adalahkompetensi widyaiswara perlu ditingkatkanagar efektifitas implementasi diklatmeningkat pula. Perwujudan hal itudiperlukan komitmen yang tinggi dari badanpengembangan sumber daya manusiaProvinsi Kaltim dengan kegiatan, yaitu: (a)mengadakan koordinasi antara BadanPengembangan Sumber Daya ManusiaProvinsi Kaltim dengan BadanKepegawaian Daerah Provinsi Kaltim untukmengusulkan kebijakan kelonggaranpersyaratan dan pengangkatan widyaiswaramelalui Kementerian Aparatur Negara danReformasi Birokrasi dan LembagaAdministrasi Negara di Jakarta; (b)mengadakan sosialisasi dalam jabatanfungsional widyaiswara bagi aparatur sipilnegara mencakup: peranan widyaiswara,tugas widyaiswara, dan menguasasi mediapendidikan; (c) mengadakan diklat trainingof trainer (TOT) bagi aparatur sipil negarasebagai calon widyaiswara; (d)mengusulkan kepada pemerintah provinsitugas belajar atau ijin belajar bagiwidyaiswara untuk meningkatkankompetensi mengikuti pendidikan formalS2 dan S3 sesuai kebutuhan; (e) memotivasiaparatur sipil negara menjadi calonwidyaiswara; (f) mengusulkan kepadapemerintah provinsi Kaltim besarankompensasi yang layak bagi widyasiwarasehingga dapat hidup lebih sejahtera; (g)mengusulkan kepada Badan KepegawaianDaerah Pemerintah Kaltim untukpenambahan jumlah widyaiswara; (h)widyaiswara aktif mengikuti pertemuan danrapat kerja kewidyaiswaraan skala daerah,nasional, dan internasional; (i) aktifmengikuti diklat kewidyaiswaraan tingkatmadya sebagai pengembangan sumber dayamanusia; (j) penetapan jadwal widyaiswaradalam diklat; (k) kompetensi widyaiswara

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

30

disesuaikan dengan latar belakangpendidikan formal yang dimiliki; dan (l)mengadakan test potensi akademik secarapriodik bagi widyaiswara.

3. Kondisi sapras berpengaruh terhadapefektifitas implementasi diklat sebesar 7,72%. Nilai ini dirasakan sangat kecil. Semakintinggi kelayakan kondisi sapras semakintinggi pula efektifitas implementasi diklat.Implikasinya adalah jika kelayakan kondisisapras ditingkatkan maka efektifitasimplementasi diklat meningkat pula.Perwujudan hal itu diperlukan adanyakomitmen yang tinggi oleh BadanPengembangan Sumber Daya ManusiaProvinsi Kaltim dengan kegiatan, yaitu:(a)mengusulkan pengadaan sarana prasaranabaru; (b) pemeliharan sapras; (c)inventarisasi saparas mencakup: bangunandiklat, sapras penunjang, peralatan belajar,fasilitas ruangan diklat, dan fasilitaspendukung diklat sebagai aset daerah,manfaatkan sapras yang ada; (e)menetetapkan nama tim sebagai pengelolabarang; (f) mengusulkan kepada pemerintahprovinsi untuk membuat surat keputusannama tim pengelola barang; (g)mengusulkan kepada pemerintah provinsibesaran kompensasi bagi petugas pengelolabarang; (h) aktif mengikuti pelatihan,keahlian, dan keterampilan pengelolaanbarang; dan (i) memanfaatkan sarana danprasarana secara optimal.

4. Alokasi anggaran berpengaruh terhadaphasil diklat sebesar 34,2 %. Nilai inidirasakan kecil. Semakin besar alokasianggaran APBD sehingga semakin tinggipula hasil diklat. Implikasinya adalah jikaalokasi anggaran APBD ditingkatkansehingga hasil diklat meningkat pula.Perwujudan hal tersebut diperlukan adanyakomitmen yang tinggi dari badanpengembangan sumber daya manusiaProvinsi Kaltim dengan kegiatan, yaitu: (a)adanya keseimbangan alokasi anggaranAPBD dengan hasil diklat terkait denganjumlah kelulusan peserta diklat; (b)kesesuaian alokasi anggaran APBDdengan hasil diklat dalam arti kualitasterutama nilai profesional alumni diklat

kepemimpinan; (c) mengusulkan kepadapemerintah provinsi agar alumni diklatkepemimpinan menjadi aset pemerintahdaerah; dan (e) adanya kesesuaian antaraalokasi anggaran APBD yang diperlukandengan hasil diklat.

5. Kompetensi instruktur berpengaruhterhadap hasil diklat sebesar 35,9 %. Nilaiini dirasakan lemah. Semakin meningkatnyakompetensi widyaiswara semakinmeningkat pula hasil diklatnya.Implikasinya adalah jika kompetensiwidyaiswara ditingkatkan maka hasil diklatmeningkat pula. Perwujudan hal itudiperlukan adanya komitmen yang tinggidari Badan Pengembangan Sumber DayaManusia Provinsi Kaltim dengan kegiatanyang dilakukan, yaitu: (a) kompetensiwidyaiswara diarahkan sesuai dengan hasildiklat dalam arti mewujudkan tujuan diklatterutama ikut mencerdaskan kehidupanbangsa (aparatur); (b) kompetensiwidyaiswara dikembangkan sesuai denganhasil diklat dalam arti mengaplikasikanpengetahuan (kognitif) kepada peserta diklatsehingga pengetahuan yang diperoleh dapatdiaplikasikan di tempat kerja masing-masing; (c) kompetensi widyaiswaradikembangkan sesuai dengan hasil diklatdalam arti mengaplikasikan keterampilandan keahlian (efektif) kepada peserta diklatsehingga pengetahuan yang diterima dapatdikembangkan di tempat kerja masing-masing; (d) kompetensi widyaiswaradikembangkan sesuai dengan hasil diklatdalam arti mengaplikasikan pengetahuan(kognitif) kepada peserta diklat sehinggapengetahuan yang diterima dapatmenunjang kinerja pegawai; (e) kompetensiwidyaiswara dikembangkan sesuai denganhasil diklat dalam arti membimbing pesertadiklat sehingga pengetahuan yang diterimadapat meningkatkan disiplin pegawai; dan(f) kompetensi widyaiswara diidentifikasiproses belajar mengajar dengan hasil diklatdalam arti melakukan evaluasi prosesbelajar mengajar secara priodik.

6. Kondisi sapras berpengaruh terhadap hasildiklat sebesar 31,5 %. Nilai ini dirasakankecil. Semakin tinggi kelayakan kondisi

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

31

sapras semakin tinggi pula hasil diklat.Implikasinya adalah jika ingin hasil diklatberjalan baik maka kelayakan kondisisapras perlu ditingkatkan pula. Perwujudanhal itu diperlukan adanya komitmen yangtinggi dari Badan Pengembangan SumberDaya Manusia Provinsi Kaltim dengankegiatan yang dilakukan, yaitu: (a)kesesuaian kelayakan kondisi sapras denganhasil diklat terutama memotivasi aktivitasproses belajar mengajar; (b) kesesuaiankelayakan kondisi sapras terhadap hasildiklat terutama untuk menciptakan suasanaaktivitas belajar mengajar yang kondusif;(c) kesesuaian kelayakan kondisi saprasterhadap hasil diklat terutama untukmenciptakan penerimaan pengetahuan olehpeserta diklat cepat dipahami; (d)kesesuaian kelayakan kondisi saprasterhadap hasil diklat terutama mediateknologi pendidikan lebih modernsehingga menciptakan sistem informasi dankomunikasi yang efektif.

7. Efetifitas implementasi diklat berpengaruhterhadap hasil diklat sebesar 15,84 %. Nilaiini dirasakan sangat kecil. Semakin tinggiefektifitas implementasi diklat semakintinggi pula hasil diklat. Efektifitasimplementasi diklat berjalan dengan baikmaka produksi hasil diklat yang didapatkanjuga semakin baik. Efektifitas implementasidiklat dengan hasil diklat merupakan satusistem yang saling berpengaruh satu danganyang lain. Implikasinya adalah jika hasildiklat berjalan dengan baik perlumemantapkan efektifitas implementasidiklat. Perwujudan hal tersebut diperlukanadanya komitmen yang tinggi dari BadanPengembangan Sumber Daya ManusiaProvinsi Kaltim dengan kegiatan yangdilakukan, yaitu: (a) penerapan sistematisimplementasi diklat dengan hasil diklat, (b)identifikasi mencakup: perencanaan diklat,analisis kebutuhan diklat, dan metodediklat, (c) standar baku komponenimplementasi diklat dan komponen hasildiklat, dan (d) sinergikan mekanismeimplementasi diklat dengan hasil diklat,

8. Alokasi aggaran APBD, kompetensiinstruktur, dan kondisi sapras secara

simultan berpengaruh terhadapimplementasi diklat sebesar 7,07 %. Nilaiini dirasakan sangat kecil. Semakin besaralokasi anggaran APBD, tinggi kompetensiwidyaiswara, dan kelayakan kondisi saprassemakin sempurna efektifitas implementasidiklat. Alokasi anggaran APBD,kompetensi instruktur, dan kelayakankondisi sapras merupakan komponenpenting dan penunjang efektifitasimplementasi diklat. Implikasinya adalahjika ingin sempurna efektifitasimplementasi diklat secara simultanmeningkat maka besaran alokasi anggaranAPBD, kompetensi widyaiswara, dankelayakan kondisi sapras perlu ditingkatkanpula. Pewujudan hal itu, perlu komitmenyang tinggi dan upaya kegiatan, yaitu (a)penetapan komponen implementasi diklatmencakup: alokasi anggaran APBD,kompetensi instruktur, dan kelayakankondisi sapras, (b) sinergikan komponenimplementasi dikat, (c) aflikasikankomponen implementasi diklat, dansingkron antara komponen implementasidiklat.

9. Alokasi anggaran, kompetensi instruktur,kondisi sapras, dan efektifitas implementasidiklat secara simultan berpengaruhterhadap hasil diklat sebesar 4,20 %. Nilaiini dirasakan sangat kecil. Semakin besaralokasi anggaran APBD, tinggi kompetensiwidyaiswara, kelayakan kondisi sapras, dantinggi efektifitas implementasi diklatsemakin tinggi kesempurnaan hasil diklat.Input mencakup: alokasi anggaran APBD,kompetensi instruktur, dan kondisi sapras,proses diklat, dan ouput atau hasil diklat.kesemua ini merupakan satu sistem prosesimplementasi diklat. Implikasinya adalahjika ingin kesempurnaan hasil diklat secarasimultan perlu besaran alokasi anggaranAPBD ditingkatkan, kompetensiwidyaiswara ditingkatkan, kelayakankondisi sapras ditingkatkan, dan efektifitasimplementasi diklat ditingkatkan.Perwujudan hal tersebut diperlukan adanyakomitmen yang tinggi dari BadanPengembangan Sumber Daya ManusiaProvinsi Kaltim dengan kegiatan, yaitu: (a)

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

32

penetapan standar baku sistematis prosesimplementasi diklat mencakup: input,proses, dan output; (b) identifikasi sistemproses implementasi diklat; (c) aplikasikansistem proses implementasi diklat; (d)singkronisasi sistem proses implementasidiklat; dan (d) melakukan konsolidasisistem proses implementasi diklat.

Berdasarkan uraian implikasi di atasdapat dikemukakan dalil bahwa kemampuanmanajemen dalam hal ini efektifitasimplementasi diklat dan hasil diklat ditunjangoleh alokasi anggaran APBD yang tinggi(besar), kompetensi instruktur yang tinggi, dankelayakan kondisi sapras sehingga akanmenyempurnakan efektifitas implementasidiklat dan hasil diklat berjalan dengan baik.Badan Pengembangan Sumber Daya ManusiaProvinsi Kalimantan Timur mampu mencetakkuantitas dan kualitas kelulusan peserta diklatdan menjadikan lembaga diklat dimaksudbertaraf nasional dan internasional sejalandengan otonomi daerah dan pasar bebasASEAN.

C. SaranSaran yang dapat diajukan dalam

penelitian ini sebagai berikut.1. Pihak Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Provinsi KalimantanTimur

Hasil analisis yang dilakukan olehpeneliti bahwa pengaruh alokasi anggaranAPBD, kompetensi instruktur, dan kondisisarana prasarana berpengaruh terhadapefektifitas implementasi diklat dan hasil diklat.Realitas dalam implementasi diklat adastagnasi atau berjalan kurang maksimal. Hal inidisebabkan oleh faktor kekurangan alokasianggaran APBD, jumlah widyaiswara kurang,sarana prasarana kurang layak dan kuranglengkap terjadi pada Badan PengembanganSumber Daya Manusia Provinsi KalimantanTimur dan persoalan ini menjadi tantangandan segera ditanggulangi.

Hasil penelitian ini sebagai bahanrekomendasi kepada badan pengembangansumber daya manusia provinsi supayadiharapkan dimasa mendatang tiap-tiapvariabel ditingkat nilai skor 100 % sehingga

efektifitas implementasi diklat kepemimpinandapat berjalan baik, terpogram, terlaksana, dansemua aparatur di daerah dapat ikut dalamdiklat kepemimpinan. Badan pengembangansumber daya mampu mewujudkan aparatursipil negara yang berkualitas, profesional, danmembentuk aparatur sipil negara yang bersihdan berwibawa.

Ada komitmen yang tinggi dan konsistenpihak badan pengembangan sumber dayamanusia bahwa implementasi diklatkepemimpinan harus dilaksanakan sesuaiamanat Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun2001 dan Peraturan LAN Nomor 19 tahun2015. Badan pengembangan sumber dayamanusia mempunyai kewenangan mengelolaimplementasi diklat kepemimpinan satu pintusesuai Peraturan Gubernur Kalimantan TimurNomor. 17 tahun 2004.

Badan pengembangan sumber dayamanusia perlu mengadakan tes untukmengikuti diklat kepemimpinan tingkat IV, III,dan II.

Dalam rangka peningkatan efektifitasimplementasi diklat kepemimpinan diharapkankepala badan pengembangan sumber dayamanusia, yaitu:(1) mensosialisasikanpengangkatan jabatan fungsional widyaiswara;(2) libatkan secara baik seluruh stakeholder danstaf dalam penyusunan visi, misi, danmelakukan evaluasi sesuai perkembangan dankebutuhan program diklat secara berkala; (3)kepala badan pengembangan sumber dayamanusia dapat menjaga iklim kerja yang baik;(4) mengutamakan kepentingan organisasidalam pengambilan keputusan dan melakukananalisis mendalam dalam pengambilankeputusan; dan (5) kepala badan selalumendukung, memotivasi pegawai untukberinovasi, kreatif, dan aktif dalam mencarisolusi dari permasalahan yang dihadapi dibadan pengembangan sumber daya manusia.

2. Pihak WidyaiswaraWidyaiswara adalah ikut perperan dalam

lembaga diklat, keterlibatan widyaiswara, tutor,dan mediator di semua kegiatan diklat terutamapemecahan persoalan yang terjadi,Widyaiswara berupaya mencari jalan tengahdan mencari nilai positif.

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

33

3. Pihak Para PenelitiPihak peneliti hasil penelitian ini sebagai

bahan kontribusi yang positif, bahanpembanding antara teoritis dan kenyataandilapangan, dan bahan rekomendasi bagi Badanpengembangan sumber daya manusia.

DAFTAR PUSTAKAAgus Erwan Purwanto dan Dyah Ratih,

2007,Metode penelitiankuantitatif,Yogjakarta:Gava Media,

Ahmadi dan Sofan, 2010,Strategi pembelajaransekolah berstandar internasional &nasional, Jakarta : Prestasi pustakapublisher,

Anggara,Sahya, 2016,Administrasi kepegawaiannegara,Bandung:CV,Pustaka Setia,

Anwar, Mohd, Idoch, H, 2004,Administrasipendidikan dan Manajemen BiayaPendidikan, Jakarta:Alfa Beta,

Arikunto, Suharsimi, 1988,Penilaian programpendidikan, Jakarta:PT Bina Aksara,

Arikunto, Suharsimi dan Yuliana Lia,2008,Manajemen pendidikan, Jogjakarta :Universitas Negeri,

Atmodiwirio, Soebagia, 1993,Manajemen trainingpedoman praktis bagi penyelenggaratraining, Jakarta : Balai pustaka,

-----------,2000,Manajemen Pendidikan Indonesia,Jakarta:Ardadizya Jaya,

Ardianto, Elvinardo, 2010,Metode penelitian untukpublic relations kuatitatif dan kualitatifpengantar Elizabeth Goenawan AnatoPresiden of international public relationassociation (IPRA), Jakarta:Balai pustaka,

Arsmstrong, Michael, 1995,The personil & trainingdatabook, London:Kogan page,

Basri, Hasan,H dan Rusdiana, H,A,2015,Manajemen pendidikan &pelatihan,Bandung:CV, Pustaka Setia,

Bungin, 2006,Metode Penelitian KuantitatifKomunikasi, ekonomi,dan kebijakan publikserta ilmu-ilmu sosial lainnya, Jakarta :Prenada media,

Darmawan, 2013,Teknologi pembelajaran,Bandung:Remaja rosdakarya,

Daryanto, 2014,Manajemen diklat, Jakarta:GavaMedia,

Djamarah, 2013,Strategi belajar mengajar,Jakarta:Rineka Cipta,

Dwiyogo, Wasis, D, 2013,Media pembelajaran,Malang:Universitas Negeri Malang,

Engkoswara dan Aan Komariah, 2010,Administrasipendidikan, Jakarta:Alfabeta,

Fattah, Nanang, 2013,Landasan manajemenpendidikan, Bandung:Remaja Rosdakarya,

----------, 2002,Ekonomi & pembiayaan pendidikan,Bandung:Remaja rosdakarya,

----------, 2012,Standar pembiayaan pendidikan,Bandung:Remaja Rosdakarya,

Ghazali, Imam,2005,Aplikasi analisis multivariatedengan program SPSS,Semarang:Badanpenerbit Universitas Diponegoro,

Gintings, Abdurrakhman, 2011,Esensi praktismanajemen pendidikan dan pelatihan bukuini memberikan berbagai contoh praktisdokumen yang diperluas yaitu TOR (Term ofreference) atau kerangka acuan, profosal,panduan, dan laporan diklat,Bandung:Humaniora,

Gomes Faustino Cardoso, 2003,Manajemen sumberdaya manusia, Jogjakarta: Andi,

Gunawan, Imam dan Djum Djum Noor Benty,2016,Manajemenpendidikan,Bandung:Alfabeta,

Hamalik, Oemar, 1991,Perencanaan danmanajemen pendidikan,Bandung:MandarMaju,

Harsono, 2007,Pengelolaan pembiayaanpendidikan, Jakarta : Pustaka bookpublisher,

Heryati, Yeti,Hj, dan Mumuh Muhsin,2014,Manajemen sumber daya pendidikan,Bandung:Pustaka Setia,

Hidayanto, Dwi Nugroho, 2009,PemikiranKependidikan, Jakarta:Artha karya Indonesia,

Irawan Prasetya, 1999,Logika dan prosedurpenelitian pengantar teori dan panduanpraktis penelitian social bagi mahasiswa danpeneliti pemula, Jakarta : STIA-LAN,

Jogiyanto, 2008,Metodologi penelitian sisteminformasi, Jogjakarta : Andi,2008,

Kadir, M, Sarjan, 1982,Perencanaan pendidikannon formal, Surabaya, Jakarta : UsahaNasional,

Kadir, M, Statistika untuk penelitian ilmu sosial(dilengkapi dengan output program SPSS),Bandung : Rosemata sampurna, 2010,

Kamil, Mustofa, 2010,Model pendidikan danpelatihan (Konsep dan aplikasi), Bandung,Alfabeta,

-----------,2009, Pendidikan non formal, Bandung :Alfabeta,

Kaswan, 2011,Pelatihan dan pengembangan untumeningkatkan kinerja SDM, Bandung :Alfabeta,

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

34

Maisah,2013, Manajemenpendidikan,Jakarta:Gaung Persada,

Malayu, Hasibuan, 1994,Manajemen sumber dayamanusia, Jakarta : Haji Masagung,

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2003,Perencanaandan pengembangan sumber daya manusia,Bandung : Refika Aditama, 2003,

Marzuki, H,M, Salah, 2010,Pendidikan non formal,Bandung : Rosdakarya,

Maryono, 2010,Konsep Pembiayaan Pendidikan,Jakarta : Ar-Ruzz Media,

Mahdi dan Mujahidin, 2010,Panduan penelitianpraktis untuk menyusun skripsi, tesis, &disertasi, Bandung : Alfabeta,

Miarsa, Yusufhadi, 2011,Menyemai benih teknologipendidikan, Jakarta : Kencana Prerana mediagroup,

Moleong, Lexy J, Metode penelitian kualitatif,Bandung:Remaja Rosdakarya,2013,

Mohd Anwar Idoch, H, 2004,Administrasipendidikan dan Manajemen BiayaPendidikan, Jakarta:Alfa Beta,

Mohammad,Mustari,2014,Manajemen pendidikan,Jakarta:Raja grafika persada,

Mulyasa H,E,2013,Manajemen & kepemimpinankepala sekolah,Jakarta:Bumi aksara,

Mulyasa, E, 2008,Standar kompetensi sertifikatguru, Bandung:Remaja Rosdakarya,

-----------, 2015,Manajemen berbasis sekolah,Bandung:Remaja Rosdakarya,

Mulyasana,Dedy,2015,Pendidikan bermutu danberdaya saing,Bandung:Remaja Rosdakarya,

Nasir, Mohd, 1988,Metode penelitian,Jakarta:Ghalia Indonesia,

Nasution,S,2012,Metode research penelitianilmiah,Jakarta:PT, Bumi Aksara,

Nawawi, Hadari, 1988,Manajemen sumber dayamanusia untuk bisnis yang Kompetitif,Jogjakarta: Gajah Mada University,

-----------, 1994,Administrasi pendidikan, Jakarta:CV Haji Masangu,

Notoatmodjo, Soekidjo, 2013PengembanganSumber Daya Manusia, Jakarta:Renika Cipta,

Nur, Indriantoro, 2002,Metodologi Penelitian bisnisuntuk akuntansi & manajemen edisi pertama,Jakarta:BPFE,

Oemar, Hamalik, 1989,Media Pendidikan,Bandung:Citra aditya bakti,

---------, 2000,Pengembangan sumber daya manusiamanajemen pelatihan ketenagakerjaanpendekatan terpadu, Bandung:Bumi aksara,

Panggabean, Mutiara Sibarani, 2004,Manajemensumber daya manusia, Jakarta: GhaliaIndonesia,

Pardede Ratlan dan Rehanhard Manurung, 2014,Analisis jalur path analysis teori dan aplikasidalam riset bisnis,Jakarta: PT,Rineka Cipta,

Prasetyo dan Bambang, 2007,Metode penelitiankuantitatif teori dan aplikasi,Jakarta: RajaGrafindo,

Prihatin, 2011,Teori Administrasi pendidikan,Bandung:Alfabeta,

Priyatno, Duwi, 2014,SPSS 22 pengolah dataterpraktis, Jogjakarta : Andi,

--------- ,2016,Belajar analisis data dan carapengolahannya denganSPSS,Yogjakarta:Gava Media,

Rachim, Abd, H, 2012,Pembiayaan pendidikanpemerintah masyarakat dan orang tua,Samarinda:LPPM,

Rachmawati, Kusdyah, 2008,Manajemen sumberdaya manusia, Jogjakarta: Andi,

Riduwan, 2013,Metode & Teknik MenyusunProposal Penelitian, Bandung: Alfabeta,

Riduwan dan Akdon, 2009,Rumus dan datadalam analisis statistika untukpenelitian admiministrasi pendidikan bisnispemerintahan sosial kebijakan ekonomihukum manajemen kesehatan, Bandung :Alfabeta,,

Rinduwan dan Engkos Achmad Kuncoro,2011,Caramenggunakan dan memakai analisis jalur,Bandung:Alfabeta,

Riduwan,dkk, 2011,Cara mudah belajar SPSS danaplikasi statistik penelitian,Bandung:Alfabeta,

Rusman, 2013,Model-model pembelajaranmengembangkan profesional guru,Jakarta:Rajawali,

Sagala, Syaiful, 2010,Manajemen strategik dalampeningkatan mutu pendidikan pendidikanpembuka ruang kreativitas, inovasi danpemberdayaan potensi sekolah dalamotonomi sekolah, Bandung : Alfabeta,

Sanjaya, Wina, 2008,Strategi pembelajaranberorientasi standar proses pendidikan,Jakarta : Kencana prenada media,

Saraka, 2015,Buku pedoman penulisanDisertasi,Samarinda:UniversitasMulawarman,

Sedarmayati, 2013,Manajemen sumber dayamanusia reformasi birokrasi dan manajemenPegawai Negeri Sipil, Bandung : Refikaadirtana,

Siagian, Sondang, 1988,Manajemen sumber dayamanusia, Jakarta:Sinar grafika,

Sikula, Anfrew F, 1981,Personil adminitrasi andhuman resourse managemen, John wiley andson, Canada,

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

35

Singarimbun dan Effend, 1989,Editor Metodepenelitian survai, Jakarta : LP3ES,

S, Tatang,2012,Ilmupendidikan,Bandung:CV,Pustaka Setia

Sudjana,Nana, 2014,Dasar-dasar proses belajarmengajar, Bandung:Sinar Baru Algensindo,

-----------,2011,Penilaian hasil proses belajarmengajar,Bandung:PT RemajaRosdakarya,2011,

Sudjana, 2008,Evaluasi program pendidikanluar sekolah, Bandung:Remaja Rosdakarya,

-----------, 2007,Sistem & manajemen pelatihanteori & aplikasi, Bandung:Falah produk,

-----------,1992,Teknik analisis regresi dan korelasi,Bandung:Tarsito,

Suhana,Cucu,2014,Konsep strategi pembelajaran,Bandung:PT Refika Aditama,

Sunyoto ,Danang, 2012,Manajemen sumber dayamanusia, Jogjakarta:CAPS,

Sumanto,2014,Teori dan aflikasi metode penelitian,Jogjakarta:CAPS,2014,

Suprijanto, 2010,Pendidikan orang dewasa dariteori hingga aplikasi, Jakarta:Bumi Aksara,

Sugiyono,2013,Metode penelitian manajemenpendekatan : 1, Kuantitatif, 2, Kualitatif, 3,Kombinasi (mixed methods), 4, Penelitiantindakan (action research), Penelitianevaluasi, Bandung : Alfabeta,

-----------,2014,Metode penelitian kuantitatifkualitatif dan R&D,Bandung:Alfabeta,

-----------,2016,Cara mudah menyusun skripsi, tesis,dan desertasi,Bandung:Alfabeta,

----------,2017,Metode penelitian kombinasi (mixedmethods), Bandung:Alfabeta,

Suharno dan Tarwanto, 2009,Cost Education,Samarinda:Uiversitas Mulawarman,

Sikula, Andrew, F, 1981,Personil administrationand human resourse managemen, Canada,

Supranto, J, 2008,Edisi ketujuh Statistik teori danaplikasi, Jakarta:Glora aksara pratama,

Supriadi, Dedi, 2006,Satuan Biaya pendidikanDasar dan Menengah, Bandung: Remaja

Rosdakarya,Sutikno,Sobry,2013,Belajar dan

pembelajaran,Lombok:Holistica,Suwatno, H dan Donni Juni Priansa,

2005,Manajemen SDM dalam organisasipublik dan bisnis, Jakarta : Alfabeta,

Syafaruddin, Alwi, 2001,Manajemen sumber dayamanusia strategi keunggulan kompetitif,Jogjakarta : BPFE,

Syukur, 2008,Teknologi pendidikan merupakansuatu alat atau perantara yang bergunauntuk memudahkan proses mengajar dalam

rangka mengefektikan komunikasi antar gurudan murid,

Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI Bandung,2013,Manajemen Pendidikan,Bandung:Alfabeta,

Tim Dosen Administrasi Pendidikan FKIPMalang, 2013,Administrasi Pendidikan,Bandung:Alfabeta,

Ulfatin Nurul, Hj dan Triwiyanto, 2016,Manajemensumber daya manusia bidang pendidikan,Bandung:Rajawali pers,

Uno Hamzah B, 2011,Profesi kependidikanproblema, solusi, dan reformasipendidikan diIndonesia, Jakarta:Bumi aksara,

Usman Husaini, 2010, Metode penelitian sosial,Jakarta:Bumi Aksara,

Wibawa Basuki,2017,Manajemen pendidikanteknologi kejuruan dan vokasi,Jakarta:Bumiaksara,

Yusvavera, Nuni, Syatra, 2013,Desain relasi efektifguru dan murid, Jogjakarta :Buru,

Fauziah,“Faktor-faktor yang mempengaruhimanajemen pendidikan dan pelatihan studikasus pada Pusdiklat Pegawai Departementenaga kerja,” Tesis, UniversitasIndonesia,1993,

Heriawan, Iwan, “Analisis pelaksanaan pendidikandan pelatihan pada kantor diklat provinsikalimantan Timur,” Tesis, UniversitasIndonesia,2000,

Sembiring, Masane, “Sistem diklat pegawaikabupaten Dati II Sumedang,”Tesis,Universitas Indonesia,1995,

Abdullah Sait dan Yasniva,” Revitalisasi lembagadiklat pemerintah sebagai center ofexcellence guna mewujudkan sumber dayamanusia aparatur profesional dalam bingkaiotonomi khusus Aceh,”Jurnal transformasiadministrasi, 2012,Vol 2, PKP2A IV LAN,

Faiq, Risha, Fakhri, “Pengaruh kompensasi danpelatihan terhadap kinerja dengan kepuasankerja sebagai variabel interventing (Studipada PT Audio Sumitomo Technologi (AST)Indonesia,” Jurnal internet,2015,

Gugun Gumelar,”Strategi pengembangan danpemberdayaan widyaiswara di lembagadiklat daerah,”Jurnal diklat aparatur,2006,Vol 2, Diklat PKP2AI LAN,

Rahman Abdul,”Pengembangan pegawai melaluiperencanaan pelatihan yang efektif,”Jurnaladminsitasi borneo, 2010,Vol 6, PKP2ALAN,

Rahmat, Hidayat, “Pengaruh kinerja instruktur dansarana prasarana terhadap mutu lulusanbalai latihan kinerja dan pengembangan

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS …sapras supporting the repetitive and technological learning process and realizing the competence of civil state apparatus for changes

Iwan Heriawan. Jurnal Pendas Mahakam. Vol 3 (1). 20-36. Mei 2018

36

produktivitas Provinsi Daerah IstimewaJogjakara,” Jurnal Internet,2016,

Salim, N. A., Haruna, J., & Saraka, S. (2017).Analisis Pengaruh Manajemen KonflikTerhadap Efektivitas Pengelolaan SD DiKab. Kutai Kartanegara. PENDASMAHAKAM: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(3),250-260.

Salim, N. A. (2017). Peningkatan EfektivitasPengelolaan Sekolah Melalui PenguatanKemampuan Manajerial Kepala Sekolah.Jurnal Manajemen dan SupervisiPendidikan, 2(1).

Salim, N. A. (2017). Pengaruh KompensasiFinansial dan Non Finansial terhadapEfektivitas Pengelolaan SDN di KabupatenKutai Kartanegara Kalimantan Timur.Publikasi Pendidikan, 7(3), 157-167.

Salim, N. A. (2016). Peran Kepemimpinan KepalaSekolah Dalam Meningkatkan Disiplin KerjaGuru. PENDAS MAHAKAM: JurnalPendidikan Dasar, 1(2), 215-226.

Salim, N. A. (2016). Faktor–Faktor YangMempengaruhi Disiplin Kerja Guru (SuatuStudi Pada SMP Negeri Se KecamatanMuara Jawa). PENDAS MAHAKAM: JurnalPendidikan Dasar, 1(1), 69-79.

Saputra, Edi, Pakpahan, “Pengaruh pendidikan danpelatihan terhadap kinerja pegawai (Studipada Badan Kepegawaian Daerah Kotamalang, Jurnal Administrasi publik”, JurnalInternet,2017,

Siregar, Sabat, “Pengaruh pengembangan sumberdaya manusia terhadap kinerja pegawai(Studi kasus pada Dinas Perhubungan Kotamedan),” Jurnal Internet,

Subijanto, “Restrukturisasi balai latihan pendidikanteknik (BLPT) sebagai regionalcenter”,Jurnal Pendidikan dan kebudayaan,Departemen Pendidikan Nasional,2003,

Sudirman,”Pola pengembangan SDM aparatur,”Jurnal administrasi negara, 2005, Vol 11,STIA LAN Makasar,

Teguh, Aryo, Pribadi, “Pengaruh pendidikan danpelatihan terhadap kemampuan dan kinerjakaryawan (Studi pada karyawan PDAM KotaMalang)”, Jurnal Internet,2017,

Yunina, Cut, Eriva, Islahuddin, Darmanis,“Pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan,masa kerja dan jabatan terhadappemahaman laporan keuangan daerah (Studipada Pemerintah Aceh),” Jurnal Akuntasi,2013,

Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000tentang Pendidikan dan Pelatihan JabatanPegawai Negeri Sipil,

Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010tentang Disiplin Pegwai Negeri Sipil,

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 tahun2002 tentang pendidikan dan pelatihanprajabatan dan kepimpinan di JajaranDepartemen Dalam Negeri,

Peraturan MENPAN dan RB Nomor, 22 tahun 2014tentang Jabatan fungsional widyaiswara danangka kredit,

Keputusan Kepada Lembaga Adminitrasi NegaraNomor, 19 tahun 2015 tentang Pedomanpenyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihankepemimpinan tingkat III,

Surat Lembaga Adminitrasi Negara RepublikIndonesia Nomor, 51/PPA/10,7 tahun 2012tentang Re Akreditasi Badan Diklat ProvinsiKalimantan Timur No, 18 tahun 2010,

Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor, 46tahun 2008 tentang Tugas pokok, fungsi tatakerja unsur-unsur organisasi BadanPendidikan dan Pelatihan Provinsi DaerahTingkat I Kalimantan Timur,

Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor, 17tahun 2004 tentang Diklat satu pintu.