geosat 9 upd

29
Modul-9 : Satelit Altimetri Lecture Slides of GD. 2213 Satellite Geodesy Geodesy & Geomatics Engineering Institute of Technology Bandung (ITB) Hasanuddin Z. Abidin Geodesy Research Division Institute of Technology Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung, Indonesia E-mail : [email protected] Version : April 2007

Upload: herlambang-andy

Post on 28-Sep-2015

250 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Geosatelite

TRANSCRIPT

  • Modul-9 : Satelit Altimetri

    Lecture Slides of GD. 2213 Satellite GeodesyGeodesy & Geomatics Engineering

    Institute of Technology Bandung (ITB)

    Hasanuddin Z. AbidinGeodesy Research DivisionInstitute of Technology BandungJl. Ganesha 10, Bandung, IndonesiaE-mail : [email protected]

    Version : April 2007

  • Satelit Altimetri (1)

    FUNGSI UTAMA :Mengamati topografi dan dinamikadari permukaan laut

    PRINSIP DASAR :Penentuan tinggi satelit di atas permukaanlaut dengan menggunakan altimeter radar,berdasarkan waktu tempuh dari pulsaradar yang dikirimkan ke permukaan lautdan dipantulkan balik ke satelit.

    Jarak ukuran adalah jarak rata-rata dalamdaerah footprint

    mengeliminir efek dari gelombang.

    footprint

    permukaanlaut

    pulsa-pulsaradar

    satelitaltimetri

    Hasanuddin Z. Abidin, 1999

  • Satelit Altimetri (2)

    Hasanuddin Z. Abidin, 1999

    ALTIMETER SATELIT TERDIRI DARI :. Pemancar pulsa (transmiter). Penerima pulsa yang sensitif (receiver). Jam berakurasi tinggi

    PRINSIP DASAR :. Altimeter memancarkan pulsa-pulsa gelombangelektromagnetik (radar) ke permukaan laut

    . Pulsa-pulsa tersebut dipantulkan balik ke satelit danditerima kembali oleh altimeter.

    DATA & INFORMASI YANG DIREKAM :. Waktu tempuh sinyal. Bentuk muka sinyal setelah dipantulkan oleh permukaan laut. Amplitudo dari sinyal setelah dipantulkan oleh permukaan laut.

  • Dari data waktu tempuh sinyal Dari data bentuk dan strukturmuka gelombang pantul

    Posisi vertikal permukaan laut Topografi muka laut (SST) Undulasi Geoid Topografi es Lokasi & kecepatan arus laut

    Tinggi gelombang Panjang gelombangdominan Informasi termoklin Kemiringan lapisan es

    Dari data amplitudo gelombang pantul

    Kecepatan angin permukaan sepanjang ground-track satelitBatas laut/es

    Parameter yang dapat ditentukandengan Satelit Altimetri

    Hasanuddin Z. Abidin, 2001

  • Ada 3 obyektif ilmiah dasar dariprogram satelit altimetrijangka panjang, yaitu untuk :

    Hal ini perlu dilakukan untuk dapat memahami secara lebihmendalam sistem iklim global serta peran yang dimainkanoleh lautan di dalamnya.

    Satelit Altimetri :Obyektif

    Mengamati sirkulasi lautan global,

    Memantau volume dari lempengan es kutub, dan

    Mengamati perubahan muka laut rata-rata (MSL)global.

    Hasanuddin Z. Abidin, 1999

  • a = c . t/2

    Hasanuddin Z. Abidin, 1999

    Konsep Dasar Satelit Altimetri

    Konsep Dasar Sistem Altimetridapat diilustrasikan sbb. :

    Ref. : Seeber (1993)

    Ketinggian satelitdi atas permukaan laut

    t = waktu tempuh pulsa radar

    Persamaan dasaraltimeter

    h = N + H + a

  • Hasanuddin Z. Abidin, 1999

    Satelit Altimetri : Hubungan Geometrik

    h = tinggi ellipsoid dari satelit altimeter(dihitung dari informasi orbit)

    N = undulasi geoidH = sea surface topography (SST)H = effek pasut instantaneousa = hasil ukuran altimeterd = kesalahan orbit

    h = N + H + H + a + d

    Hubungan geometrik dalam sistem satelit altimetridapat diilustrasikan sbb. :

  • http://www.jason.oceanobs.com/print/presentation/poac_oac_uk.html

    How satellite altimetry works ?

  • http://www-aviso.cnes.fr

  • Kesalahan Satelit Altimetri

    KESALAHAN TERKAIT SENSOR :. Kesalahan waktu altimeter. Kesalahan kalibrasi altimeter. Kesalahan pengarahan (pointing) altimeter. Noise dari altimeter

    KESALAHAN TERKAIT PROPAGASI SINYAL :. Refraksi ionosfir. Refraksi troposfir (komponen kering dan basah)

    KESALAHAN TERKAIT SATELIT :. Kesalahan orbit. Kesalahan sistem koordinat

    dari ground tracking stations

    Hasanuddin Z. Abidin, 1999

  • Misi Waktu Institusi Repeat Orbit Koreksi KetelitianSistem (cm)

    Geos-3SeasatGeosatERS-1

    TOPEX/Poseidon

    ERS-2GFO

    POEMTOPEX

    Follow-onEOS Alt

    1975-19781978

    1985-198919911992

    19941995

    1998+1998+

    2003+

    NASANASA

    US NavyESA

    NASA/CNES

    ESAUS Navy

    ESANASA/CNES

    NASA

    NoPartial17 hari

    3, 35, 176 hari10 hari

    3, 35 hari17 hari35 hariTBD

    TBD

    NoneWV

    NoneWV

    WV, Iono

    WVWV

    WV, IonoWV, Iono

    WV, Iono

    10050502513

    20TBDTBDTBD

    TBD

    Misi Satelit Altimetri

    WV = Water Vapour, Iono = Refraksi ionosfir Ketelitian sistem mengacu pada kinerja dari misi sebelumnya dan spesifikasi untuk misi berikutnya. Dalam hal ini

    sumber kesalahan terbesar datang dari kesalahan orbit. Seandainya ini bisa dieliminir maka tingkat ketelitian akanjauh membaik. Seperti untuk TOPEX/Poseidon tingkat ketelitiannya bisa lebih baik dari 5 cm (rms).

    Hasanuddin Z. Abidin, 1999

  • Misi Tahun/Instansi

    Obyektif

    Skylab 1973-74NASA

    Pembuktian untuk pertama kali konsep pengukuran radar altimeter darisatelit.

    GEOS-3 1975-78NASA

    Mengumpulkan data untuk meningkat-kan kualitas parameter geodetikdan geo-fisik yang diperoleh sebelumnya.

    Seasat 1978NASA

    Didesain untuk memberikan data ukuran dari tinggi gelombang,topografi lautan global, dan geoid lautan.

    Geosat 1985-89US Navy

    Satelit oseanografik militer didesain untuk pemetaan presisi dan detildari geoid di wilayah lautan.

    ERS-1 1991-kiniESA

    Didesain untuk analisa muka laut rata-rata dan geoid lautan.

    TOPEX/Poseidon

    1992-kiniNASACNES

    Eksperimen topografi lautan untuk mengukur dan memetakan muka lautpada dua frekuensi, 5.3 dan 13.6 GHz, untuk meningkatkan pengetahuankita tentang sirkulasi lautan berskala luas.

    ERS-2 1995-kiniESA

    Didesain untuk analisa muka laut rata-rata dan geoid lautan.

    GeosatFollow-On

    1996-kiniUS Navy

    Untuk memperoleh pengamatan lautan secara kontinyu, dan secarakhusus untuk mengukur topografi dinamik dari arus-arus batas Baratserta rings dan eddies nya, untuk memperoleh data tinggi muka lautuntuk model-model numerik, serta untuk memetakan pergerakan El Ninodi lautan Pasifik di daerah ekuator.

    Misi Satelit Altimetri

    Hasanuddin Z. Abidin, 2001

  • GEOS-3 SEASAT-1 GEOSATMasa hidup 1975 - 78 1978 1985 - 89Orbit- periode 102 menit 100 menit 100 menit- ketinggian 840 km 760 km 780 km- inklinasi 115o 108o 108o

    - revolusi/hari 14.1 14.3 14.3Altimeter- frekuensi 13.9 GHz 13.9 GHz 13.5 GHz- beamwidth 2.6o 1.5o 2.0o

    - footprint 3.6 - 14.2 km 1.6 - 12.0 km 9.6 km- ketelitian 60 cm 10 cm 3.5 cm

    Karakteristik Misi Satelit Altimetri (1)

    Hasanuddin Z. Abidin, 2001

  • Karakteristik Misi Satelit Altimetri (2)

    Hasanuddin Z. Abidin, 2001

    ERS-1 TOPEX ERS-2Masa hidup 1991 - kini 1992 - kini 1995 - kiniOrbit- periode 100 menit 120 menit 100 menit- ketinggian 770 km 1334 km 780 km- inklinasi 98.5o 66o 98.5o

    - revolusi/hari 14.3 12.0 14.3Altimeter- frekuensi 13.8 GHz 5.3, 13.6 GHz 13.5 GHz- beamwidth 2.6o

    - footprint 1-2 km

    - ketelitian 10 cm 3.0 cm 1.0 cm

  • Topex/Poseidon(NASA/Cnes)

    Jason-1(Cnes/NASA)

    ERS-1/2 (ESA)

    Envisat-1(ESA)

    Contoh Satelit Altimetri

    http://www.jason.oceanobs.com/print/presentation/poac_oac_uk.html

  • AntenaAltimeter

    AntenaGPSDR Antena

    high gain

    Solar array

    MicrowaveRadiometer

    AntenaDORIS

    LaserRetroreflector

    Array

    AntenaOmni

    PropulsionModule

    PowerModule

    AttitudeControlModule

    AntenaAltimeter

    AntenaGPSDR Antena

    high gain

    Solar array

    MicrowaveRadiometer

    AntenaDORIS

    LaserRetroreflector

    Array

    AntenaOmni

    PropulsionModule

    PowerModule

    AttitudeControlModule

    TOPEX/Poseidon

    Contoh Satelit Altimetri

    Hasanuddin Z. Abidin, 2001

  • Solar array

    AntenaPRARE

    AntenaSAR

    ATSR-Microwave SounderATSR-Infrared Radiometer

    Laser retroreflector

    AltimeterRadar

    Antena WindScatterometer

    Solar array

    AntenaPRARE

    AntenaSAR

    ATSR-Microwave SounderATSR-Infrared Radiometer

    Laser retroreflector

    AltimeterRadar

    Antena WindScatterometer

    Solar array

    AntenaPRARE

    AntenaSAR

    ATSR-Microwave SounderATSR-Infrared Radiometer

    Laser retroreflector

    AltimeterRadar

    Antena WindScatterometer

    ContohSatelit

    Altimetri

    ERS-1

    Hasanuddin Z. Abidin, 2001

  • 50

    10 10 103 1 1.8

    100

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    Skylab Geos-3 Seasat Geosat ERS-1 TOPEX ERS-2 Geosat FO

    PerkembanganResolusi Ukuran

    Jarak Altimeter (cm)1973

    1995

    50

    10 10 103 1 1.8

    100

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    Skylab Geos-3 Seasat Geosat ERS-1 TOPEX ERS-2 Geosat FO

    PerkembanganResolusi Ukuran

    Jarak Altimeter (cm)1973

    1995

    Resolusi Ukuran Jarak Altimeter

    Hasanuddin Z. Abidin, 2001

  • Aplikasi Satelit Altimetri

    Hasanuddin Z. Abidin, 2001

    penentuan topografi permukaan laut (SST), penentuan topografi permukaan es, penentuan geoid di wilayah lautan, penentuan karakteristik arus dan eddies, penentuan tinggi (signifikan) dan panjang

    (dominan) gelombang, studi pasang surut di lepas pantai, penentuan kecepatan angin di atas permukaan laut, penentuan batas wilayah laut dan es, studi fenomena El Nino, dan unifikasi datum tinggi antar pulau.

  • Sea Surface Topography (SST)

    SST = Deviasi permukaan laut dari permukaan geoid.= Perbedaan dalam tinggi ellipsoid antara permukaan laut

    dengan permukaan geoid.

    Komponen dinamik

    SSTKomponen statik (quasy-stationary)

    Ellipsoid

    Geoid

    MSL

    Permukaan lautSST (dinamik)

    SST (statik)

    Undulasi geoidInstantaneous SST

    Hasanuddin Z. Abidin, 1999

  • Penentuan SST

    Hasanuddin Z. Abidin, 2001

    90 180 270 Bujur

    +75

    -75

    0

    Lint

    ang Kontur

    dalam cm

    Gambar di atas adalah SST (statik) global yang diestimasi dari 1.5 tahun dataGEOS-3 ditambah seluruh data SEASAT yang ada.

    Model geoid yang digunakan dalam hal ini adalah model geoid yang digunakanuntuk orbit satelit SEASAT.

    Gambar ini menunjukkan bahwa satelit altimetri mempunyai kemampuan yangsangat baik dalam menentukan variasi spasial SST secara global.

  • 0 100 200

    km

    Perubahan 120 cmyang disebabkan olehthe gulfstream meander

    Gunungapibawah lautMuir

    23 April 197728 Sept. 1977

    100

    50

    0

    cm

    31.0oU64.5oB

    33 35 37 39 41.0oU56.4oB

    Lintang

    Satelit altimetrijuga dapat digunakanuntuk mempelajarivariasi SST terhadapwaktu dalam suatuskala spasial regional.

    Hal ini ditunjukkanoleh hasil pada Gambaryang diperoleh dari dualewatan satelit GEOS-3pada jejak yang samadi Lautan Atlantiksebelah Utara.

    Hasanuddin Z. Abidin, 2001

    Penentuan Variasi Temporal SST

    Ref. : [Cheney et al., 1984]

  • Penentuan Variasi Temporal MSL

    Hasanuddin Z. Abidin, 1999

    100 200 300 400 500 hari

    20

    10

    0

    -10

    -20

    Var

    iasi

    MS

    L(c

    m) Dari satelit GEOSAT

    Gambar di atas menunjukkan contoh variasi MSL yang diestimasidari 14 bulan data GEOSAT yang jejak (ground track) nyaberuluang setiap tiga hari.

    Gambar ini memperlihatkab bahwa resolusi variasi MSL yangdiperoleh adalah lebih baik dari 10 cm.

    Ref. : [Cheney et al., 1986]

  • KalimantanSumatera

    Jawa

    KalimantanSumatera

    Jawa

    VariasiSpasialAnomaliGayaberatdariSatelitAltimetri

    Hasanuddin Z. Abidin, 1999Ref. [DEOS, 2000]

  • Kecepatan & Pola Arus dari Satelit Altimetri

    Hasanuddin Z. Abidin, 1999Ref. [DEOS, 2000]

  • Tinggi Gelombang dari Satelit Altimetri

    Hasanuddin Z. Abidin, 1999Ref. : [AVISO, 2000]

  • Kecepatan Angin dari Satelit Altimetri

    Hasanuddin Z. Abidin, 1999Ref. : [AVISO, 2000]

  • Feb 1997

    April 1997

    July 1997

    Jan 1998

    April 1998

    July 1998

    Topex/Poseidon scoops 1997-98 El Nio story

    http://www.jason.oceanobs.com/html/applications/enso/nino1997-98_uk.html

  • www.nodc.noaa.gov/OCL/plot.html