gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
1/29
RESEPTOR TIROSIN KINASE
Reseptor tirosin kinase (RTK) adalah reseptor yang memiliki aktivitas
kinase pada protein tirosin, yaitu mengkatalisis transfer fosfat dari ATP ke gugus
hidroksil (OH) tirosin pada protein target.
am!ar" Protein Tirosin yang terfosforilasi
Reseptor ini merupakan reseptor mem!ran yang terdapat dalam #umlah
$ukup !anyak (ter!anyak kedua setelah reseptor tergandeng protein ). RTK
merupakan protein transmem!ran yang memiliki tempat ikatan ligan pada sisi luar
mem!ran plasma dan hanya memiliki satu segmen transmem!ran, atau dikatakan
!er!entuk monomer. am!aran skematik struktur RTK dapat digam!arkan
se!agai !erikut"
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
2/29
Reseptor tirosin kinase (RTK) merupakan keluarga reseptor yang memiliki
struktur yang mirip satu sama lain. Keluarga reseptor ini memiliki satu tyrosin
kinase domain, yaitu yang akan memfosforilasi protein pada residu tirosin, satu
hormone binding domain, yaitu tempat ikatan dengan ligan atau hormon, dan satu
segmen kar!oksil terminal dengan tirosin ganda untuk autofosforilasi.$ontoh
reseptor yang tergolong reseptor tirosin kinase antara lain adalah reseptor%reseptor
faktor pertum!uhan seperti"
&'R (epithelial growth factor receptor)
&'R (vaskular endothelial growth factor receptor)
Reseptor sitokin, dan
Reseptor insulin
Aktivasi reseptor tirosin kinase memerlukan minimal dua reseptor yang akan
terdimerisasi #ika suatu ligan (hormon) terikat pada tempat ikatannya. Ketika dua
reseptor terdimerisasi (reseptor insulin teraktivasi), maka tirosin kinase domain
akan saling memfosforilasi u#ung pada residu tirosin, sehingga dise!ut
autofosforilasi karena ter#adi pada reseptor yang se#enis. *elan#utnya tirosin yangterfosforilasi akan !ertindak se!agai tempat ikatan !erafinitas tinggi !ai suatu
adaptor protein yaitu protein yang memiliki *H+ domain (*H+ *r$ homology
regions +). Adaptor protein ini !erikatan dengan suatu guanyl nu$leotide%releas
protein (-RP). ika -RP teraktivasi, dia menye!a!kan protein !ernama Ras
(suatu protein yang termasuk TPase monomerik, dan merupakan protein yang
penting dalam transduksi signal melalui reseptor tirosin kinase) untuk melepaskan
/P dan menukarnya dengan TP.Transduksi sinyalnya dapat dilihat se!agai
!erikut"
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
3/29
Ras !erperan mengantarkan signal dari reseptor ke dalam nukleus untuk
menstimulasi proliferasi dan diferensiasi sel. Ras yang teraktivasi akan
mengaktifkan Raf, suatu kinase seluler, yang selan#utnya akan mei$u serangkaian
peristi0a fosforilasi protein yang !erurutan yaitu" 1&K, &RK, dan faktor
transkripsi. Rangkaian forforilasi ini dise!ut kinase $as$ade.
*ignal transduksi pada reseptor tirosin kinase ada dua #alur yaitu"
2. alur Ras3Raf31AP kinase, yaitu #alur yang !erperan dalam pem!elahan
sel, pertum!uhan dan prliferasi sel. ontohnya adalah reseptor growth
factor seperti" reseptor &', reseptor &', reseptor insulin, dll.
+. alur ak3*tat, yang diaktivasi oleh !er!agai cytokines dan mengontrol
sintesis dan pelepasan !er!agai mediator inflamasi. ontohnya adalah
pada reseptor sitokin.
RESEPTOR FAKTOR PERTUMBUHAN (GROWTH FACTOR)
Reseptor gro0th fa$tor merupakan reseptor yang tergolong reseptortyrosine kinase yang memiliki peran yang sangat penting !agi pertum!uhan sel.
/engan adanya ikatan antara suatu gro0th fa$tor dengan reseptornya, maka akan
ter#adi serangkaian peristi0a molekuler yang !eru#ung pada transkripsi gen,
seperti ditun#ukkan pada gam!ar di!a0ah
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
4/29
*etelah transkripsi gen ter#adi, sintesis protein tertentu yang di!utuhkan
pun akan diatur untuk memenuhi ke!utuhan pertum!uhan dan proliferasi sel.
4anyak o!at dikem!angkan dengan gro0th fa$tor reseptor target aksi, o!at kanker
adalah salah satunya. Pada !anyak #enis kanker seperti kanker paru, kanker
payudara, kanker prostate, kanker otak dan kanker usu, reseptor gro0th fa$tor
terekspresi hingga 255 kali le!ih !anyak di!an!ing sel normal. Over%ekspresi ini
akan menginisiasi pertum!uhan yang tidak terkontrol dari sel%sel kanker maupun
tanda%tanda seperti pengham!atan apoptosis, migrasi sel, metastase, dan resistensi
terhadap terapi standar. 4e!erapa o!at yang !eraksi pada reseptor gro0tnh fa$tor
adalah erlotini! dan gefitini! , suatu inhi!itor reseptor &'. *elain itu,
!evasi6uma! (avastin) #uga merupakan o!at anti!ody mono$lonal terhadap &'
(vas$ular endhothelial gro0th fa$tor), suatu fa$tor pro%angiogenesis. Angiogenesis
adalah proses pem!entukan pem!uluh darah !aru disekitar tumor untukm
menyuplai ke!utuhan nutrisi sel. Pengham!atan angiogenesis merupakan salah
satu pendekatan terspi kanker dengan $ara menghentikan suplai darah ketempat
ter#adinya kanker.
*elain untuk mengham!at reseptor tirosin kinase, pengem!angan o!at
kanker sekarang #uga ditu#ukan pada target%target pdada #alur transduksi signal
sel, sehingga mungkin untuk menghentikan proses signaling, yang nantinya akan
menghentikan proliferasi sel.senya0a%senya0a yang telah dikem!angkan antara
lain antagonis Ras, inhi!itor Raf, inhi!itor 1&K, dll. 4e!erapa target aksi yang
sedang dikem!angkan adalah seperti gam!ar !erikut"
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
5/29
RESEPTOR SITOKIN ( CYTOKINES RESEPTOR)
*itokin adalah senya0a%senya0a endogen yang dilepaskan sel untuk saling
!erkomunikasi ($ross%talk). ontoh sitokin adalah interleukin ( 78%29 78%+, dst),
tumor nekrosis alfa (T-'%:), interferon gamma ( 7'-%;), dll. *itokin !erperan
dalam !r!agai peristi0a !iologis terutama pada inflamasi. *ama dengan reseptor
&' tadi, #ika sitokin !erikatan dengan resetornya maka akan ter#adi erangkaian
peristi0a yang !eru#ung pada transkripsi gen, lalu akan menginduksi sintesis
protein tertentu misalnya produksi anti!ody 7g' oleh limfosit.
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
6/29
*eperti telah dise!utkan !ah0a sitokin !anyakmterli!at pada proses
inflamasi, maka !anyak o!at yang telah dikem!angkan dengan sitokin se!gai
target aksi o!atnya. ontohnya antagonis, telah diken!angkan o!at dengan target aksi T-'%: yaitu
infliksima!, dimana T-'%: ini meupakan salah astu faktoe patoligis dari penyakti
rohn>s ini
RESEPTOR INSULIN
Tergolong kedalam reseptor tirosin kinase, namun tidak sama dengan RTK
lainnya yang !er!entuk monomer, re$eptor ini !er!entuk dimmer. Terdiri dari +
su!unit : dan + su!unit ? yang dihu!ungkan dengan ikatan disulfida. Pada proses
signalingnya, #ika ligan terikat pada su!unit : maka su!unit ? akan mengalami
autofosforilasi, yang selan#utnya memi$u aktivitas katalitiknya. Reseptor yang
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
7/29
teraktivasi akan memfosforilasi se#umlah reseptor intrasel lainnya sampai
akhirnya menim!ulkan respon !iolois. Protein yang men#adi efektor !agi reseptor
insulin adalah insulin reseptor su!strat 2 atau 7R*%2.
ika 7R*%2 terfosforilasi maka ia akan memi$u serangkaian peristi0a
molekuler seperti telihat pada gam!ar !erikut ini"
Akan ter!entuk suatu transporter glukosa yang dise!ut lut%@ menepi dan
!erdifusi dengan dengan plasma mem!rane yang memungkinkan glukosa untuk
ditranspor ke dalam sel. Tanpa insulin dan aktivasi reseptornya, lut%@ tetap
!erada didalam sitoplasma dan tidak !erfungsi untuk mentranspor glukosa. ika
kadar insulin menurunatau reseptor insulin tidak lagi teraktivasi, lut%@ akan
kem!ali ke sitoplasma.
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
8/29
MEKANISME PENYAKIT
4anyak !entuk molekuler dari gro0th hormon (H). Ke!anyakan H
terikat ke protein (ro0th Hormon 4inding Protein, H4P) yang !erasak dari
H reseptor. H disekresi ke darah oleh sel somatotrope di kelen#ar pituitary
anterior dalam. umlah yang le!ih !esar di!anding hormon pituitary yang lain.
8evel sekresi tertinggi ter#adi selama pu!ertas. 'aktor transkripsi P7T%2
menstimulasi perkem!angan se somatotrop dan produksi H oleh sel terse!ut.
Kegagalan pertum!uhan sel somatotrop dan #uga kerusakan kelen#ar pitutary
menye!a!kan defisiensi H.
REGULASI
Rilis peptida oleh inti neurose$retory dari hipotalamus ke vena portal di
sekitar kelen#at pituitary adalah kontrol utama sekresi H oleh somatotrop.
HRH dari ar$uate nu$leus dan ghrelin mendorong sekresi H
*omatostatin dari periventri$ular nu$leus mengham!at sekresi H
*ekresi H #uga dipengaruhi oleh feed!a$k negatif dari sirkulasi konsentrasi H
dan 7'%2 0alaupun keseim!angan dari stimulasi dan pengham!atan peptida
menentukan rilis H. Keseim!angan ini dipengaruhi oleh !er!agai stimulator dan
inhi!itor fisiologis dari sekresi H.
*timulator sekresi H antara lain tidur, latihan, hipoglikemi, diet protein
dan estradiol.
7nhi!itor sekresi H antara lain diet kar!ohidrat dan glukokortikoid.
/an lagi, untuk mengontrol proses endogen, !e!erapa komponen asing
(eno!iotik) diketahui mempengaruhi sekresi H. Kenyataan !ah0a '%7' ais
(pusat) adalah target utama pada gangguan kimia endokrin.
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
9/29
POLA SEKRESI
Ke!anyakan sekresi H ter#adi seperti dengan !e!erapa pun$ak rilis H
setiap hari. Konsentrasi H di plasma selam pun$ak !erkisar antar =%B5 ng3ml
atau le!ih. Tiap pun$ak !erlangsung antara 25%B5 menit, se!elum kem!ali ke level
!asal (dasar). /iprediksi pun$ak sekresi H kira%kira 2 #am setelah tidur.
*e!aliknya da variasi harian dan variasi tiap individu. /iantara pun$ak, level !asal
H adalah rendah, !iasanya C B ng3ml !aik siang dan malam.
umlah dan pola sekresi H !eru!ah selama hidup. 8evel !asal paling
tinggi adalah selama a0al%a0al masa kanak%kanak. Amplitudo dan frekuensi dari
pun$ak paling !esar selama pu!ertas. Anak sehat dan pu!er rata%rata menmpunyai
D pun$ak setiap +@ #am, orang de0asa punya = pun$ak. 8evel !asal dan frekuensi
dan amplitudo pun$ak makin de0asa makin menurun.
DEFISIENSI GH
Kekurangan gro0th hormon (H) merupakan kondisi dimana produksi
H tidak $ukup diproduksi oleh tu!uh dan hal ini !eraki!at pda orang de0asa dan
anak%anak. H atau yang sering dise!ut somatropin adalah hormon polipeptida
yang menstimulasi pertum!uhan dan reproduksi sel.
/efisiensi H menghasilkan per!edaan masalah untuk tiap%tiap umur pada
anak%anak, gro0th failure dan kerdil 3 pendek adalah manifestasi utama dari
defisiensi H. Pada orang de0asa efek dari defisiensi le!ih halus dan termasuk
defisiensi kekutan, energi dan massa tulang dan meningkatkan resiko serangan
#antung.
Ada !e!erapa penye!a! dari defisiensi H antara lain"
mutasi pada spesifik gen (HRH, H2)
malformasi atau $a$at !a0aan yang meli!atkan pituitary (septo%opti$
dysplasia, posterior pituitary e$topia)
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
10/29
kerusakan pituitary aki!at penyakit in$ra$ranial (hydro$ephalus)
tumor intra$ranial dekat sella tur$i$a, khususnya $raniopharyngioma
kerusakan pituitary aki!at dari terapi radiasi di kepala karena leukimia
atau tumor otak
pem!edahan di daerah sekitar pituitary
inflamasi autoimmun (hypophisitis)
trauma atau !enturan keras di kepala
is$heni$ atau hemorrhagi$ infar$tion dari tekanan darah rendah (*heehan
syndrome) atau hemorrhage pituitary apopley (pendarahan di pituitary)
/iagnosa dari kekurangan H meliputi multipel step proses diagnosis,
!iasanya pun$aknya dengan tes stimulasi H untuk melihat #ika kelen#ar pituitary
pasie0n akan mengeluarkan pulsa%pulsa H ketika di!eri ma$am%ma$am
stimulus.
Kekurangan H dira0at dengan mengganti H. H yang sering digunakan
adalah !iosintesis H manusia diproduksi oleh /-A rekom!inan teknologi. H
adalah protein !esar, harus diin#eksi su!kutan untuk memasukkan ke dalam darah.
Ketika pasien kekurangan H , ke!erhasilan pengo!atan sering memuaskan dan
efek sampingnya #arang. Hasilnya meningkatkan pertum!uhan anak%anak dan
meningkatkan tinggi orang de0asa. Keuntungan repla$ement H yaitu
mengurangi masssa lemak, meningkatkan !erat !adan (untuk orang kurus),
meningkatkan densitas tulang, memper!aiki profil lemak, mengurangi resiko
serangan #antung dan memper!aiki psikososial.
KRETINISME
Kretinisme adalah suatu kelainan hormonal pada anak%anak. 7ni ter#adi
aki!at kurangnya hormon tiroid. Penderita kelainan ini mengalami kelam!atan
dalam perkem!angan fisik maupun mentalnya. Kretinisme dapat diderita se#ak
lahir atau pada a0al masa kanak%kanak.
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
11/29
iri%$iri penderita kretinisme sangat khas. irinya antara lain !entuk
tu!uhnya pendek dengan proporsi yang tak normal. iri lainnya adalah lidahnya
!esar dan le!ar, pangkal hidungnya datar, ram!utnya kasar dan kering, kulitnya
kusam, serta otot%ototnya lem!ek.
Anak%anak penderita kretin ini !iasanya mengalami gangguan pen$ernaan,
pendengaran, dan kemampuan !er!i$ara. 4ila kelainan ini ter#adi se!elum usia
dua tahun, !iasanya anak mengalami keter!elakangan mental untuk selamanya.
4ila mun$ulnya kelainan ini pada umur setelah dua tahun, anak hanya mengalami
kelam!atan pertum!uhan dan perkem!angan fisik.
Kelainan ini dio!ati dengan pem!erian hormon tiroid. Hormon di!erikan
tiap hari se$ara terus%menerus. 4ila kelainan mun$ul se!elum usia dua tahun,
pengo!atan ini tak dapat memper!aiki keter!elakangan mental yang
ditim!ulkannya.
Penyakit lain yang mirip dengan kretinisme adalah mongolisme dan
kekurangan hormon tiroid aki!at kurangnya hormon perangsang kelen#ar terse!ut(T*H%thyroid stimulating hormone). T*H diproduksi oleh kelen#ar hipofisis.
4edanya, pada mongolisme, ditemukan kelainan genetik yang men#adi
penye!a!nya. Hormon tiroid pada penderitanya tetap normal. Kekurangan
hormon T*H dapat diketahui dari pemeriksaan kadar hormon yang dihasilkan
kelen#ar hipofisis.
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
12/29
*elain itu, !ila tulang diperiksa dengan rontgen, pada anak kretin ditemukan
kelainan yang sangat khas, yaitu umur tulang le!ih muda daripada umur yang
seharusnya. /itam!ah lagi, pertum!uhan tulang tungkai terganggu.
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
13/29
Tiroid (Kelen#ar ondok)
Tiroid merupakan kelen#ar yang !er!entuk $uping kem!ar dan di antara
keduanya dapat daerah yang menggenting. Kelen#ar ini terdapat di !a0ah #akun di
depan trakea. Kelen#ar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi
meta!olisme sel tu!uh dan pengaturan suhu tu!uh. Tiroksin mengandung !anyak
iodium. Kekurangan iodium dalam makanan dalam 0aktu pan#ang mengaki!atkan
pem!esaran kelen#ar gondok karena kelen#ar ini harus !eker#a keras untuk
mem!entuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan ke$epatan meta!olisme
sehingga pertum!uhan lam!at dan ke$erdasan menurun. 4ila ini ter#adi pada
anak%anak mengaki!atkan kretinisme, yaitu kelainan fisik dan mental yang
menye!a!kan anak tum!uh kerdil dan idiot. Kekurangan iodium yang masih
ringan dapat diper!aiki dengan menam!ahkan garam iodium di dalam makanan.
Produksi tiroksin yang !erle!ihan menye!a!kan penyakit eksoftalmik
tiroid (1or!us 4asedo0i) dengan ge#ala se!agai !erikut9 ke$epatan meta!olisme
meningkat, denyut nadi !ertam!ah, gelisah, gugup, dan merasa demam. e#ala
lain yang nampak adalah !ola mata menon#ol keluar (eksoftalmus) dan kelen#ar
tiroid mem!esar.
Hormon tiroksin ini memainkan peranan yang penting pada
perkem!angan system syaraf pusat. Kekurangan hormon Tiroksin selama
-eonatal dan a0al post natal mengaki!atkan retardasi mental yang !ersifat
ireversi!el atau yang kita se!ut #uga kretinisme. *alah satu aksi tiroksin pada
perkem!angan otak adalah efeknya pada pertum!uhan neurit. Tetapi mekanisme
molekuler !agaimana tiroksin !erakasi masih !elum diketahui. Aksi tiroksin
dimediasi oleh fa$tor transkripsi yang !ersifat ligant-dependent 7katan antara
tiroksin dengan reseptornya meregulasi se#umlah gen yang mengkode !e!erapa
spesifik protein yang salah satunya adalah protein 4T&4 (4asi$ Tran$ription
&lement%4inding Protein). 1enurut penelitian yang telah dilakukan, 4T&4 dapat
menaikkan pertum!uhan neurit pada Neuroblastoma cell linedan mempengaruhi
pertum!uhan neurit pada neuron em!rionik primer.
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
14/29
PROFIL OBAT
-ama o!at " Omnitrope
Komposisi " 2ml terdiri dari 2,Bmg *omatropin
4entuk sediaan " ser!uk dan solven untuk larutan in#eksi
7ndikasi
Anak%anak " % gangguan pertum!uhan yang !erhu!ungan
dengan kurangnya sekresi gro0th hormone
(H)
% gangguan pertum!uhan karena sindrom Turner,
gangguan gin#al kronik, dan yang masa
kehamilannya pendek
/e0asa " untuk terapi pada defisiensi gro0th hormone (H)
ara pem!erian " in#eksi su!kutan dengan tempat in#eksi di !e!erapa
tempat untuk menghindari lipoatropi, 7n#eksi i.v
Dosis
7ndikasi mg3kg44 per hari mg3m+8uas permukaan
tu!uh per hari/efisiensi H pada anak
*indrom Turner
angguan gin#al kronik
Anak yang masa
kehamilannya pendek
5,5+=%5,5B=
5,5@=%5,5=5
5,5@=%5,5=5
5,5B=
5,E%25
2,@
2,@
2,5
Kontra ini!asi
Hipersensitifitas somatropin*omatropin tidak !oleh digunakan pada pasien dengan ge#ala tumor
Pasien yang !aru mengalami !edah #antung, luka ke$elakaan parah,
kegagalan pernafasan akut tidak !oleh menggunakan somatropin
P"rin#atan P"n##$naan
*omatropin dapat mema$u resistensi insulin dan hiperglikemia untuk
pasien yang menderita dia!etes militus, perlu terapi antidia!etes
!ersamaan dengan somatropin.
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
15/29
Int"ra!si "n#an o%at &ain
*omatropin dapat meningkatkan klirens senya0a%senya0a yang
dimeta!olisme oleh en6im sytokrom P@=5
E'"! an# tia! iin#in!an
*etelah terapi somatropin, defisit volume ekstrasel pada pasien yang
kekurangan H dapat teratasi, tetapi terkadang ada reaksi yang
menye!a!kan "
% Oedema peripheral
% Arthralgia
% 1yalgia% Paraesthesia
angguan sistem imun
angguan pada #aringan su!kutan dan kulit
Penurunan kadar serum kortisol
Fara!oinai!
*omatropin adalah hormon meta!olik yang sangat penting untuk
meta!olisme lemak, kar!ohidrat, dan protein. Pada anak%anak yang
kekurangan hormon pertum!uhan, somatropin akan merangsang dan
meningkatkan ke$epatan pertum!uhan, !egitu #uga pada orang de0asa.
*omatropin men#aga kondisi tu!uh tetap normal dengan meningkatkan
tahanan nitrogen dan merangsang otot skeletal pertum!uhan serta
memindahkan atau memo!ilisasi lemak tu!uh. *omatropin mem!erikan
respon terutama pada #aringan lemak vis$eral. Fntuk meningkatkan
lipolisis, somatropin menurunkan pengam!ilan trigliserida ke dalam
tempat penyimpanan lemak tu!uh. Konsentrasi 7'%7 (7nsulin 8ike
ro0th 'a$tor 7) dan 7'4PB (7nsulin 8ike ro0th 'a$tor 4inding
Protein B) dalam serum meningkat dengan adanya somatropin.
a) 1eta!olisme lemak
*omatropin menginduksi reseptor kolesterol 8/8 hepar dan
mempengaruhi profil lipid serum dan lipoprotein. Pada umumnya,
pem!erian somatropin pada pasien yang kekurangan hormon
pertum!uhan akan menurunkan 8/8 dalam serum dan apolipoprotein
4.
!) 1eta!olisme kar!ohidrat
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
16/29
*omatropin meningkatkan insulin, tetapi kadar gula darah tidak !isa
se$ara $epat !eru!ah. Anak%anak yang hipopituitari mungkin
mengalami hipoglikemi se$ara $epat. Kondisi ini !isa men#adi
se!aliknya apa!ila menggunakan somatropin.
$) 1eta!olisme air dan mineral
Kekurangan hormon pertum!uhan dihu!ungkan dengan menurunnya
volume plasma dan $airan ekstraseluler. Keduanya dapat dinaikkan
se$ara $epat setelah diterapi dengan somatropin. *omatropin akan
menginduksi retensi -a, K, dan fosfor.
d) 1eta!olisme tulang
*omatropin merangsang penggantian tulang skeletal pada pasien yang
kekurangan hormon pertum!uhan dan mengalami osteopoenia.
/engan pem!erian #angka pan#ang akan meningkatkan komposisi
mineral tulang dan densitasnya.
e) Kapasitas fisik
Kekuatan otot dan kapasitas latihan fisik ditingkatkan setelah
pem!erian somatropin #angka pan#ang. *omatropin #uga
meningkatkan output #antung, tetapi mekanismenya !elum diketahui.
Hal ini diduga !erkaitan dengan menurunnya tahanan pem!uluh
perifer.
Fara!o!in"ti!
A!sorpsi
Pem!erian somatropin se$ara su!kutan mem!erikan !ioavaili!ilitas
GD5 !aik pada su!#ek u#i sehat maupun pada pasien yang
kekurangan hormon pertum!uhan. Pem!erian Omnitrope dosis =mg
se$ara su!kutan pada orang de0asa sehat mem!erikan maks
@
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
17/29
Pem!erian somatropin se$ara su!kutan mem!erikan !ioavaili!ilitas yang
mirip pada pria dan 0anita. Profil farmakokinetik somatropin pada
manusia dan anak%anak dengan ras !er!eda dan pasien yang mengalami
gangguan gin#al, hepar, atau #antung !elum diketahui se$ara lengkap.
Data !"aanan *ra!&ini!
*tudi terhadap Omnitrope yang !erkenaan dengan toksisitas su!akut,
toleransi lokal, dan toleransi reproduksi yang sudah diteliti tidak
mem!erikan efek klinik. F#i genotoksisitas se$ara in vitro dan in vivo pada
mutasi gen dan induksi a!rasi kromosom menun#ukkan hasil negatif.Peningkatan kerapuhan kromosom telah diteliti se$ara in vitro pada
limfosit yang telah diam!il dari pasien dengan terapi #angka pan#ang
somatropin. Pada u#i yang lain dengan somatropin , tidak ada peningkatan
a!normalitas kromosom pada pasien dengan terapi #angka pan#ang
somatropin.
E'"! sa*in#
a. angguan umum sistemik dan reaksi pada tempat in#eksi
Reaksi lokal singkat pada tempat in#eksi seperti sakit, kemerahan, dan
le$et sering ter#adi. Terkadang pem!erian somatropin se$ara su!kutan
dapat menye!a!kan hilangnya #aringan lemak pada tempat in#eksi.
!. *istem otot rangka dan tulang
*akit pada otot dan sendi (khususnya pada pinggul dan lutut) ter#adi
pada a0al terapi somatropin pada pasien de0asa.
$. *istem syaraf
angguan sensorik seperti mati rasa dapat ter#adi pada a0al
penggunaan somatropin pada pasien de0asa. &fek samping ini !ias
!ersifat dose dependent. Atropi otot pada i!u #ari dan gangguan sensori
pada #ari dan telapak tangan #arang ter#adi.
d. angguan meta!olik dan nutrisi
Fdem ringan sering ter#adi pada a0al penggunaan somatropin pada
pasien de0asa. Fdem ini dise!a!kan karena gangguan keseim!angan
$airan.
e. angguan sistem imun
Ter#adi pem!entukan anti!odi terhadap somatropin.
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
18/29
P"ni*anan*impan dalam kemasan asli untuk melindungi dari !ahaya
*impan pada suhu +%D5
angan di!ekukan
*etelah di!uka, o!at harus segera digunakan. 8arutan dapat disimpan
pada suhu +%D5 selama +@ #am
Penggunaan single dose
Tidak !oleh digunakan setelah kadalu0arsa
Tidak !oleh digunakan #ika sediaan telah mem!eku atau suhunya tinggi
Tidak !oleh digunakan #ika larutan sudah tidak #ernih
CARA PEMAKAIAN
O1-7TROP& tidak harus diin#eksikan se$ara intravena. OmnitropeT12,=
mg tersedia dalam + !entuk vial, yang satu mengandung somatropin dalam !entuk
ser!uk, dan yang satunya !erisi diluent (air steril untuk in#eksi). *untikan
disposa!le digunakan untuk men$ampur antara diluent dan ser!uk somatropin.
OmnitropeT12=,D mg tersedia dalam + !entuk vial, yang satu mengandung
somatropin dalam !entuk ser!uk, dan yang satunya !erisi diluent (air
!akteriostatik untuk in#eksi mengandung !en6il alkohol se!agai penga0et)
suntikan disposa!le digunakan untuk
Pertama diluent ditam!ahkan ke dalam ser!uk somatropin terliofilisasi.
Kemudian dipelintir se$ara perlahan. angan digo#og karena dapat menye!a!kan
denaturasi. *emua !entuk sediaan o!at se$ara parenteral !ahan parti$ulatenya
harus dapat diamati dan tidak !er0arna (#ernih). ika larutan !erka!ut maka tidak
!oleh diin#eksikan. Pasien yang akan di!erikan Omnitrope hendaknya di!erikan
pen#elasan dan intruksi mengenai $ara pemakaian Omnitrope dari ahli kesehatan
yang !erkompeten.
+, Cara M"n#in-"!si!an Onitro*"
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
19/29
Omnitrope dengan dosis =,D mg digunakan untuk penggunaan !erulang,
karena didalamnya terdapat penga0et #adi tidak harus digunakan setelah proses
pem!uatan. Konsentrasi Omnitrope setelah pen$ampuran =mg3ml.
., Pr"*arasi
Persiapkan alat%alat !erikut se!alum pemakaian Omnitrope "
a, P"n/a*$ran Onitro*" 012 #
Pindahkan tutup pelindung + vial, kemudian lap dengan alkohol pada +
tutup karet !aik pada vial yang mengandung ser!uk somatropin maupun pada vial
yang mengandung diluen.
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
20/29
4erikutnya siapkan vial yang mengandung diluent steril, syringe
disposi!le ukuran B ml dan #arum. 1asukkan #arum pada spuit #ika !elum
terpasang , tarik spuit dan isi spuit dengan udara. /orong #arum yang telah masuk
ke dalam syringe melalui tutup karet dari vial yang !erisi diluent, kemudian
dorong air yang !erasal dari syringe
ke dalam vial, dan posisi vial
di!uat dengan tutup mengarah ke
!a0ah. *etelah itu, am!il
diluent dari vial masuk ke dalam
spuit in#eksi.
Kemudian, spuit in#eksi yang !erisis diluent tadi dimasukkan ke dalam
vial yang !erisis ser!uk putih dengan $ara mendorong #arum melalui tutup karet.
1asukkan diluent se$ara perlahan dengan $ara mengalirkan $airan melalui
dinding ka$a untuk men$egah ter!entuknya !usa. Kemudian !uang spuit dan
#arum yang telah digunakan.
4erikut gam!ar $ara pelarutan ser!uk somatropin (#angan digo#og) "
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
21/29
ika larutan o!at !erka!ut atau mengandung partikel maka tidak dapat
digunakan. /isini larutan o!at harus #ernih setelah pen$ampuran. O!at dalam vial
harus digunakan tidak le!ih dari B minggu setelah pem!uatan. Penyimpanan vial
disimpan dalam pendingin dengan suhu BJ5sampai @J5 ' ( +5%D5).
3, P"n$nti!an Onitro*"
Pemilihan tempat in#eksi pada tu!uh. Tempat ter!aik untuk in#eksi adalah
di lapisan lemak antara kulit dan otot. *eperti pada paha, pantat, atau 0ilayah
perut. *eperti yang ditun#ukkan pada gam!ar di!a0ah. angan disuntikan di
!agian pusar, atau dekat garis pinggang.
Pastikan rotasi penyuntikan
dilakukan dalam pemilihan tempat in#eksi dalam tu!uh. *untikan paling sedikit
in$hi dari tempat in#eksi terakhir. *e!elum melakukan in#eksi, !ersihkan kulit
dengan alkohol dan tunggu kering. /engan menggunakan satu tangan $u!it
lipatan kulit yang !erlemak pada tempat in#eksi. /engan tangan yang lain pegang
spuit in#eksi seperti layaknya memegang pensil. *isipkan #arum ke dalam kulit
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
22/29
yang di$u!it tegak lurus atau pada sudut slight (@=5%
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
23/29
kali penyuntikan.Fntuk Omnitope T1dosis 2,= mg digunakan 2 kali pakai (single
use) dengan konsentrasi setelah pen$ampuran 2,= mg3ml. ara pemakaiannya
sama dengan penggunaan Omnitrope dosis =,D mg.
ika pasien lupa menggunakan Omnitrope #angan menggunakan dosis
ganda untuk menutupi kekurangan o!at yang seharusnya diminum. 8an#utkan
penggunaan Omnitrope sesuai dengan dosis yang dian#urkan pada resep. /an
lakukan kontak dan meminta saran dokter.
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
24/29
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
25/29
am!ar di atas merupakan representasi skematik dari #alur sinyal
intraseluler reseptor 7'%2. dengan !erikatan dengan 7'%2, reseptor 7'
memulai autofosforilasi 7R*%2 pada !anyak residu tirosin. 4anyak domain *H
yang mengandung protein termasuk P7B%kinase, rh+, *yp, dan -$k !erasosiasi
dengan phospotirosin yang mengandung motif di dalam 7R*%2, seperti yang
terlihat. Aktivasi dari 7R*%2 reseptor #uga dihasilkan pada fosforilasi tirosin dan
*h$, yang kemudian mem!entuk kompleks dengan r!+. r!+ !erasosiasi se$ara
kuat dengan *os yaitu e$hange fa$tor dari nukleotida guanin mamalia, yang
mengaktivasi Ras. 7'%2 dapat mengaktivasi Ras memalui #alur 7R*%2%r!%*os
atau *h$%r!%*os. 7ni menye!a!ka! aktivasi dari #alur protein kinase termasuk
Raf%2 dan satu atau le!ih kinase terkait, 1AP kinase kinase (1&Ks), 1AP kinase
(&RKs) dan * kinase. Protein kinase ini pada gilirannya akan mengaktivasi
!er!agai elemen lain termasuk faktor transkripsi nukleus. Pergantian yang
!erulang%ulang dalam ekspresi dari !er!agai gen responsif 7'%2 menghasilkan
efek #angka pan#ang dari 7'%2 termasuk *"rt$%$5andan diferensiasi.
Hampir setiap sel pada tu!uh manusia dipengaruhi pertum!uhannya oleh7'%2, khususnya pada sel otot, kartilago (tulang ra0an), tulang, hati, gin#al,
saraf, kulit, dan paru%paru. 7'%2 diproduksi selama hidup. 8evel tertinggi
produksi 7'%2 ter#adi selama masa pu!ertas. *edangkan level terendah ter#adi
pada usia tua dan masa kanak%kanak
-
7/21/2019 gol-3-reseptor-tirosin-kinase(1).doc
26/29
STUDI KLINIK
A,Paa ana!6ana! an# !"!$ran#an 5oron *"rt$%$5an
&fikasi dan keamanan O1-7TROP&M di!andingkan dengan somatropin
lain pada pasien anak%anak yang kekurangan hormon pertum!uhan atau growth
hormonedeficiency(H/). Pada randoma6ied $lini$al trial dengan mengam!il D