igd, icu, hcu

Upload: gracegozali

Post on 06-Jul-2018

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    1/25

    SEGI PRAKTIS INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD), HIGH CARE UNIT (HCU),

    DAN INTENSIVE CARE UNIT (ICU)

    Grace Juniaty*, Purwito Nugroho**

     ABSTRACT 

    The more increasing number of life-threatening patient, it is necessary to increase emergency

     stewardship in incident location, during on the way to the hospital, and in the hospital. There

    are several services regarding critical care and intensive care in Indonesia, namely ED

    (Emergency Department), !" (igh !are "nit), andI!" (Intensive !are "nit), and These

     servicesprepared thoroughly with some terms and conditions according to patient#s

    condition. ED, I!", and !" are handled by reliable medical wor$ers, such as doctor and 

    other medical wor$ers.

     %ey words & ED, I!", !" 

    ABSTRAK 

    Semakin meningkatnya jumlah penderita gawat darurat, maka diperlukan peningkatan

     pelayanan gawat darurat baik yang diselenggarakan ditempat kejadian, selama perjalanan ke

    rumah sakit, maupaun di Rumah Sakit. Pelayanan pada kasus emergensi dan sakit kritis di

    ndonesia yaitu dalam bidang intensive care, meliputi pelayanan pada G! "nstalasi Gawat

    !arurat#, $% " Intensive !are "nit) dan &$% (igh !are "nit). nstalasi Gawat !arurat,

     igh !are "nit, Intensive !are "nit  dipersiapkan secara khusus sesuai dengan beberapa

    ketentuan dan syarat untuk menagani dan memberikan pelayanan sesuai dengan kondisi dan

    indikasi pasien dan ditangani oleh tenaga medis yang dapat diandalkan yaitu dokter dan

     berbagai tenaga medis lainnya.

    Kata kunci: I'D, !", I!" 

    *!oassistans nestesi % T*"+'* ovember /0 Desember 01/2

    ** Do$ter 3pesialis nestesiologi dan Terapi Intensif *3"D %ota 3emarang 

    1

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    2/25

    PENDAHULUAN

    Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk 

    memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

    memulihkan kesehatan indi'idu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang dapat memuaskan

    setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan, serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan kode

    etik dan standar pelayanan pro(esi yang telah ditetapkan.!engan semakin meningkatnya

     jumlah penderita gawat darurat, maka diperlukanpeningkatan pelayanan gawat darurat baik 

    yang diselenggarakan ditempat kejadian, selama perjalanan ke rumah sakit, maupaun di

    Rumah Sakit. Pasien gawat daruratharus dilakukan e'aluasi dengan cepat dan tepat untuk 

    kemudiandilakukan prioritas terapi di nstalasi Gawat !arurat, igh !are "nit , dan Intensive

    !are "nit . nstalasi Gawat !arurat adalah unit pelayanan di Rumah Sakit yang bertujuan

    untuk mengurangi angka kematian dan kecacatan dengan cara memberikan pelayanan

     pertama secara terpadu dengan melibatkan berbagai multi disiplin keilmuan medis agar dapat

    meminimalkan angka kematian dan mencegah terjadinya kecacatan yang tidak perlu. )as

     pelayanan gawat darurat adalah memberikan pertolongan secara cepat dan tepat+.

     igh care unit  "&$%# adalah unit pelayanan dirumah sakit bagi pasien dengankondisi

    stabil dari (ungsi respirasi, hemodinamik, dan kesadaran namun masih memerlukan

     pengobatan, perawatan dan pemantauan secara ketat.ujuannya adalah agar dapat

    diketahuiperubahan yang membahayakan sehingga dapat dengan segera dipindahkan ke $%

    untukdikelola lebih baik lagi.Pelayanan  igh !are "nit   "&$%# di Rumah Sakit perlu

    ditingkatkan secara berkesinambungan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan

     pengobatan,perawatan, dan pemantauan secara ketat sebagai akibat penyakit menular maupun

    tidak menular seperti- demam berdarah, malaria, cedera, keracunan,penyalahgunaan N)P),

    &R/, penyakit jantung pembuluh darah, diabetes mellitus dan gagalginjal0.

     Intensive !are "nit "$%# merupakan suatu bagian dari Rumah Sakit yang mandiri,

    dengan sta( yang khusus dan perlengkapan yang khusus yang ditujukan untukobser'asi,

     perawatan dan terapi pasien1pasien yang menderita penyakit akut,cedera atau penyulit1

     penyulit yang mengancam nyawa atau potensial mengancamnyawa dengan prognosis dubia

    yang diharapkan masih re'ersibel. $% menyediakan kernampuan, saranadan prasarana serta

     peralatan khusus untuk menunjang (ungsi1(ungsi'ital dengan menggunakan keterampilan sta( 

    medik, perawat dan sta( lain yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan1keadaan

    tersebut.Pada saat ini, $% tidak terbatas menangani pasien pasca bedah atau 'entilasi

    mekanis saja, namun telah menjadi cabang ilmu sendiri yaitu intensive caremedicine. Ruang

    lingkup pelayanannya meliputi dukungan (ungsi organ1organ 'ital seperti pernapasan,

    2

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    3/25

    kardio'askular, susunan sara( pusat, ginjal dan lain1lain, baikpada pasien dewasa atau pasien

    anak 2.

    Pengembangan tim multidisiplin yang kuat sangat penting dalam meningkatkan

    keselamatan pasien. %ntuk itu diperlukan dukungan sarana, prasarana sertaperalatan demi

    meningkatkan pelayanan G!, &$%, maupun $%. 3engingat diperlukannya tenaga1

    tenagakhusus, mahalnya sarana dan prasarana serta mahalnya biaya perawatan, maka demi

    e(isiensi keberadaan G!, &$%, dan $% dalam Rumah Sakit perlu dikonsentrasikandalam

    satu tempat dalam unit yang terintegrasi berbentuk instalasi yang akanmenjadi acuan dalam

    membantu peningkatan pelayanan yang bermutu danberkualitas serta selalu mengedepankan

    keselamatan pasien " patient safety#.

    INSTALASI GAWAT DARURAT

    nstalasi Gawat !arurat adalah unit pelayanan Rumah Sakit yang memberikan

     pelayanan pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan secara terpadu

    dengan melibatkan berbagai multidisiplinkeilmuan medis. Pelayanan gawat darurat

    merupakan pelayanan yang dapat memberikan tindakan yang cepat dan tepat pada seorang

    atau kelompok orang agar dapat meminimalkan angka kematian dan mencegah terjadinya

    kecacatan yang tidak perlu. %paya peningkatan gawat darurat ditujukan untuk menunjang

     pelayanan dasar, sehingga dapat menanggulangi pasien gawat darurat baik dalam keadaan

    sehari1hari maupun dalam keadaaan bencana. nstalasi Gawat !arurat yang merupakan suatu

     bentuk penanganan kegawatdaruratan memiliki berbagai macam kegiatan. 4egiatan G!

    secara umum dapat dibedakan sebagai berikut-

    • 3enyelenggarakan pelayanan gawat darurat.Pelayanan gawat darurat yang bertujuan

    untuk menyelamatkan kehidupan penderita "life saving #. 3enyelenggarakan

     pelayanan penyaringan untuk kasus1kasus yang membutuhkan pelayanan rawat inap

    intensi(.

    • 3enyelenggarakan pelayanan penyaringan untuk kasus1kasus yang membutuhkan

     pelayanan intensi(.

    • 3enyelenggarakan in(ormasi medis darurat dalam bentuk menampung serta

    menjawab semua pertanyaan anggota masyarakat yang ada hubungannya dengan

    keadaan medis darurat "emergency medical 4uestions#.

    ujuan nstalasi Gawat !arurat

    3

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    4/25

    • 3encegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat

    • 3enerima rujukan pasien atau mengirim pasien

    • 3elakukanpenanggulangan korban musibah masal dan bencana yang

    terjadi dalam maupun diluar rumah sakit

    Suatu G! harus mampu memberikan pelayanan dengan kualitas tinggi padamasyarakat dengan problem medis akut

    4lasi(ikasi pelayanan nstalasi Gawat !arurat terdiri dari-

    • Pelayanan nstalasi Gawat !arurat 5e'el / sebagai standar minimal untuk Rumah

    Sakit 4elas )

    • Pelayanan nstalasi Gawat !arurat 5e'el sebagai standar minimal untuk Rumah

    Sakit 4elas 6

    • Pelayanan nstalasi Gawat !arurat 5e'el sebagai standar minimal untuk Rumah

    Sakit 4elas $

    • Pelayanan nstalasi Gawat !arurat 5e'el + sebagai standar minimal untuk Rumah

    Sakit 4elas !+

    Ruang lingkup pelayanan nstalasi Gawat !arurat meliputi -

    +. Pasien dengan kasus true emergency

    Pasien yang tiba 7 tiba berada dalam keadaan gawat darurat atau akan

    menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya " akan

    menjadi cacat# bila tidak mendapat pertolongan secepatnya

    0. Pasien dengan kasus false emergency

    Pasien dengan -

    • 4eadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat

    • 4eadaan gawat tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya

    • 4eadaan tidak gawat dan tidak darurat8

    3enurut buku pedoman pelayanan gawat darurat, !epartemen 4esehatan Republik 

    ndonesia luas minimalyang dibutuhkan unit gawat darurat rumah sakit kelas $ adalah

    899m0, menurutputsep +999m0  per +99 pasien per hari, menurut re: ;

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    5/25

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    6/25

    !opamin !osis 01+9

    Dg=kg66=menit

    dalam drip in(use

    3erangsang e(ek al(a

    dan beta adrenergik 

    agar kontraktilitas

    miokard, curah jantung

    "cardiac output # dan

    tekanan darah

    meningkat

    Pasien syok dan

    hipotensi

    !iaepam +9 mg / dapat

    diulangi setiap +>

    menit.

    mengatasi kejang,

    eklamsia, dan tetanus

    abel + - $ontoh obat1obatan emergensi<

    4etentuan umum (isik bangunan-

    • 5uas bangunan G! disesuaikan dengan beban kerja RS dengan memperhitungkan

    kemungkinan penanganan korban massal=bencana

    • 5okasi gedung harus berada di bagian depan RS, mudah dijangkau masyarakat

    dengan tanda1tanda yang jelas dari dalam dan luar RS.

    • &arus mempunyai pintu masuk dan keluar yang berbeda dengan pintu utama "alur 

    masuk kendaraan=pasien tidak sama dengan alur keluar# kecuali pada klasi(ikasi G!

    le'el + dan 0.

    • )mbulans=kendaraan yang membawa pasien harus dapat sampai di depan pintu yang

    areanya terlindung dari panas dan hujan.

    • Pintu G! harus dapat dilalui oleh brankar.

    • 3emiliki area khusus parkir ambulans yang dapat menampung lebih dari 0

    ambulans.

    • Susunan ruang harus sedemikian rupa sehingga arus pasien dapat lancar dan tidak 

    ada cross infection, dapat menampung korban bencana sesuai dengan kemampuan

    RS, mudah dibersihkan dan memudahkan kontrol kegiatan oleh perawat kepala jaga.

    • )rea dekontaminasi ditempatkan di depan atau di luar G! atau terpisah dengan

    G!.

    • Ruang triase harus dapat memuat minimal dua brankar.

    • 3empunyai ruang tunggu untuk keluarga pasien.

    •)potik 08 jam tersedia dekat G!.

    • 3emiliki ruang untuk istirahat petugas "dokter dan perawat#.>

    6

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    7/25

    Gambar + - $ontoh lokasi bangunan ruang gawat darurat>

    PENATALAKSANAAN PASIEN DI IGD

    Setiap G! rumah sakit harus mempunyai standar ?perasional prosedur "S?P#mengenai penatalaksanaan pasien di G!. Penanganan penderita gawat darurat harus

    mengikuti prinsip dasar yang sudah berlaku umum yaitu berdasarkan prioritas ), 6, $. untuk 

    langkah berikutnya yaitu !1B dan seterusnya dapar berlainan sesuai kasus yang

    dihadapi.Pengelolaan penderita gawat darurat memerlukan penilaian yang cepat dan

     pengelolaan yang tepat guna menghindari kematian. Pada penderita gawat waktu sangat

     penting karena itu diperlukan adanya suatu cara yang mudah dilaksanakan. Proses ini dikenal

    sebagai initial assasment  "penilaian awal#. ujuannya mencegah semakin parahnya penyakitdan menghindari kematian korban dengan penilaian yang cepat dan tindakan yang tepat.

     Initial ssasment  "Penilaian )wal#

    +. Persiapan

    a. Ease pra rumah sakit

    &arus ada koordinasi yang baikantara dokter di rumah sakit dengan

     petugas lapangan sehingga rumah sakit dapat mempersiapkan diri. Pada (ase

    ini dititik beratkan pada stabilisasi pasien yang menyangkut penjagaan jalan

    7

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    8/25

    na(as, kontrol perdarahan dan syok, immobilisasi pasien dan transportasi

     pasien.

     b. Ease rumah sakit

    &arus mempersiapkan diri sebelum pasien tiba seperti perlengkapan

    airway, cairan kristaloid yang telah dihangatkan, perlengkapan monitoring,

    alat1alat proteksi diri dan tenaga medis dan penunjangnya sendiri.

    0. Triage=triase

    Triage adalah pengelompokan korban=pasien berdasarkan berat ringannya trauma atau

     penyakit serta kecepatan penanganan atau pemindahan. ujuan triage  adalah dapat

    menangani korban=pasien dengan cepat, cermat dan tepat sesuai dengan sumber daya yang

    ada. Prinsip1prinsip triage -FTime 3aving is 9ife 3aving , The *ight 8atient, to The *ight 8lace

    at The *ight Time. 3etode yang digunakan adalah metode S..).R. atau 3imple Triageand rapid Treatment . 3etode ini membagi penderita menjadi 8 kategori-

    +. Segera 7 3BR)& "prioritas +#

    Pasien mengalami cideramengancam jiwa yang kemungkinan dapat hidup bila

    ditolong segera. 3isalnya - tension pneumothora:, cardiac arrest, distress

     perna(asan, dan perdarahan hebat.

    0. unda 7 4%NNG "prioritas 0#

    Pasien perlu tindakan de(initi'e tetapi tidak ada ancaman jiwa segera. Pasien

    dapat menunggu giliran pengobatan tanpa bahaya. 3isalnya - (raktur tertutup pada

    ekstremitas "perdarahan terkontrol#, trauma tulang belakang, trauma kepala tanpa

    gangguan kesadaran.

    2. 3inimal 7 &J)% "prioritas 2#

    Pasien mendapat cedera minimal dapat berjalan dan menolong diri sendiri atau

    mencari pertolongan. 3isalnya- laserasi minor, memar, lecet.

    8. 3orHue 7 &)3 "prioritas 8#

    Pasien mengalami cidera mematikan dan akan meninggal meski mendapatkan

     pertolongan. 3isalnya - cidera kepala berat, luka bakar derajat 2 hampir diseluruh

    tubuh, kerusakan organ 'ital.

    Penilaian dalam triage-

    a. 8rimary survey "),6,$, !, B# untuk menghasilkan prioritas dan seterusnya

     b. 3econdary survey  " ead to Toe# untuk menghasilkan prioritas , , , dan

    selanjutnya

    c. 3onitor korban akan kemungkinan terjadinya perubahan1perubahan pada

    airway, breathing, dan circulation, derajat kesadaran dan tanda 'ital lainnya.d. Perubahan prioritas karena perubahan kondisi korban

    8

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    9/25

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    10/25

    I. 6ila diperlukan pemeriksaan penunjang, dokter membuat pengantar ke unit terkait

    dan mengon(irmasi lewat telpon, pengambilan sampel laboratorium dilakukan di

    ruang gawat darurat, untuk pemeriksaan rontgen, paramedik mengantarkan pasien

    ke unit radiologi.

    ;. !okter menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan disetujui oleh

     pasien=keluarga "informed consent #.

    . 6ila pasien menolak pemeriksaan dan atau tindakan "medik, penunjang, ranap#,

     pasien=keluarga menandatangani surat penolakan.

    +9. Pasien tanpa pengantar dan dalam kondisi tidak sadar, dokter atau paramedis

     berhak melakukan tindakan penyelamatan bila terdapat kondisi yang mengancam

     jiwa pasien.

    ++. 6ila diperlukan pemeriksaan penunjang, dokter membuat pengantar ke unit terkait

    dan mengon(irmasi lewat telpon, pengambilan sampel laboratorium dilakukan di

    ruang gawat darurat, untuk pemeriksaan rontgen, paramedik mengantarkan pasien

    ke unit radiologi.>

    10

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    11/25

    Gambar 0 - )lur kegiatan di ruang gawat darurat+

     HIGH CARE UNIT 

     igh !are "nit   "&$%# adalah unit pelayanan Rumah Sakit bagi pasien dengan

    kondisi stabil dan (ungsi respirasi, hemodinamik, dan kesadaran, namun masih memerlukan

     pengobatan, perawatan dan pemantauan secara ketat. ujuannya adalah agar bias diketahui

    secara dini perubahan yang membahayakan, sehingga dapat dengan segera dipindahkan ke

    $% untuk dikelola lebih baik.Pasien yang dimaksud adalah pasien yang memerlukan tingkat

     pelayanan yang berbeda di antara $% dan Ruang Rawat inap biasa "artinya tidak perlu

     perawatan $% namun belum dapat dirawat di ruang perawatan biasa karena masih

    memerlukan pemantauan ketat#.Caktu penyelenggaraan pelayanan &$% berlangsung selama

    08 jam sehari selama I hari per minggu.

    11

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    12/25

    )da 2 " tiga # jenis type &$%, yaitu -

    • 3eparated= conventional= freestanding   &$% adalah &$% yang berdiri sendiri

    "independent #, terpisah dari $%

     Integrated  &$% adalah &$% yang menjadi satu dengan $%

    • Pararel &$% adalah &$% yang terletak berdekatan "bersebelahan# dengan $%.

    4riteria masuk dan keluar &$%-

    +. Pasien yang memerlukan pelayanan &$% sesuai indikasi adalah -

    • Pasien dari G!

    • Pasien dari 4amar ?perasi atau kamar tindakan lain, seperti kamar bersalin,

    ruang endoskopi.

    • Pasien dari bangsal "Ruang Rawat nap#

    0. ndikasi 3asuk

    • Pasien gagal yang berpotensi mempunyai resiko tinggi untuk terjadi

    komplikasi dan tidak merlukan monitor dan alat bantu in'asi(.

    • Pasien yang memerlukan perawatan dan pengawasan perioperati(.

    2. ndikasi keluar

    • Pasien yang tidak lagi membutuhkan pemantauan yang ketat

    • Pasien yang cenderung memburuk dan=atau memerlukan pemantauan dan alat

     bantu in'asi( sehingga perlu pindah ke $%

    8. Kang tidak perlu masuk &$%

    • Pasein dengan (ase terminal suatu penyakit "seperti - kanker stadium akhir#

    • Pasien atau keluarga yang menolak untuk di rawat di &$% "atas dasar 

    informed consent #.0

    Pelayanan &$% adalah tindakan medis yang dilaksanakan melalui pendekatan tim

    multidisiplin yang dipimpin oleh dokter spesialis yang telah mengikuti pelatihan dasar1dasar 

    $%. )nggota tim terdiri dari dokter spesialis dan dokter serta perawat yang bekerja secara

    interdisiplin dengan (okus pelayanan pengutamaan pada pasien yang membutuhkan

     pengobatan, perawatan dan pemantauan secara ketat sesuai dengan standar prosedur 

    operasional yang berlakudi Rumah Sakit. Pelayanan &$% meliputi pemantauan pasien secara

    ketat, menganalisis hasil pemantauan dan melakukan tindakan medik dan asuhan

    keperawatan yang diperlukan.

    12

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    13/25

    Ruang lingkup pemantauan yang harus dilakukan antara lain-

    • ingkat kesadaran.

    • Eungsi pernapasan dan sirkulasi dengan inter'al waktu minimal 8 jam atau

    disesuaikan dengankeadaan pasien.

    •?ksigenasi dengan menggunakan oksimeter secara terus1menerus.

    • 4eseimbangan cairan dengan inter'al waktu minimal ; jam atau disesuaikan

    dengan keadaan pasien.

    indakan medik dan asuhan keperawatan yag dilakukan adalah-

    +. 6antuan &idup !asar = ;asic 9ife 3upport  "6&!=65S# dan 6antuan &idup 5anjut =

     dvanced 9ife 3uport  "6&5=)5S#.

    a. Jalan na(as "airway#- membebaskan jalan na(as, bila perlu menggunakan alat bantu

     jalan na(as, seperti pipa oropharingeal atau pipa nasopharingeal. !okter &$% juga

    harus mampu melakukan intubasi endotrakeal bila diindikasikan dan segera

    memindahkan merujuk pasien ke $%.

     b. Perna(asan='entilasi "breathing #, mampu melakukan bantuan na(as "breathing 

     support # dengan bag-mas$-valve.

    c. Sirkulasi "circulation# resusitasi cairan, tindakan de(ibrilasi, tindakan kompresi

     jantung luar.

    0. erapi oksigen.3emberikan oksigen sesuai kebutuhan pasien dengan berbagai

    alat pengaliroksigen, seperti- kanurn asar, sungkup muka sederhana, sungkup

    muka dengan reser'oir, sungkup muka dengan katup dan sebagainya.

    2. Penggunaan obat1obatan untuk pemeliharaan stabilisasi "obat inotropik,obat

    anti nyeri, obat aritmia jantung, obat1obat yang bersi(at 'asoakti( danlain1lain#.

    8. Nutrisi enteral atau nutrisi parenteral campuran.

    >. Eisioterapi sesuai dengan keadaan pasien.

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    14/25

    Gambar 2 - )lur pelayanan &$% di Rumah Sakit0

    !alam rangka penjaminan mutu pelayanan &$% diakukan  self assessment   untuk 

    memantau parameter mutu pelayanan setiap hari yangdilakukan oleh setiap sta( $% yang

    hasilnya diberikan kepada im Pengendali 3utu dan 4ualitas Rumah Sakit.4ualitas

     pelayanan &$% dapat dinilai dengan beberapa penilaian objekti(, seperti-

    • Penurunan skoring derajat keparahan pasien, seperti- S?E) "3e4uential >rgan

     ailuressessment #, S)PS "3implified cute 8hysiology 3core#,dan

    sebagainya.

    • )ngka kejadian in(eksi rumah sakit.

    • )ngka kejadian stress ulcer.

    • )ngka kejadian phlebitis.• )ngka kejadian dekubitus.0

     INTENSIVE CARE UNIT 

     

     Intensive !are "nit   "$%# adalah suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri

    "instalasi di bawah direktur pelayanan#, dengan sta( yang khusus dan perlengkapan yang

    khusus yang ditujukan untuk obser'asi, perawatan dan terapi pasien1pasien yang menderita

     penyakit,cedera atau penyulit1penyulit yang mengancam nyawa atau potensial mengancam

    nyawadengan prognosis dubia.  Intensive !are "nit "$%# merupakan cabang ilmu

    kedokteran yang mem(okuskan diri dalam bidang life support   atau organ support   pada

     pasien1pasien sakit kritis yang kerap membutuhkan monitoring intensi(.

    4lasi(ikasi Intensive !are "nit  "$%#-

    14

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    15/25

    +. $% Primer "standar minimal#

    3erupakan Intensive !are "nit  "$%# yang mampu melakukan resusitasi dan

    'entilasi bantu L 08 jam serta pemantauan jantung. $% ini berkedudukan di

    rumah sakit tipe $ atau 6+

    0. $% Sekunder "menengah#3erupakan Intensive !are "nit  "$%# yang mampu melakukan 'entilasi bantu

    lebih lama dari $% primer serta mampu melakukan bantuan hidup lain, tetapi

    tidak terlalu kompleks. $% ini berkedudukan di rumah sakit tipe 60

    2. $% ersier 

    3erupakan Intensive !are "nit   "$%# yang mampu melakukan semua aspek 

     perawatan atau terapi intensi(. $% ini berkedudukan di rumah sakit tipe ).

    Semua jenis $% tersebut mempunyai tujuan yang sama, yaitu mengelola pasien yang

    sakit kritis sampai yang terancam jiwanya. $% di ndonesia umumnya berbentuk $%

    umum, dengan pemisahan untuk $$% "Jantung#, %nit dialisis dan neonatal $%. )lasan

    utama untuk hal ini adalah segi ekonomis dan operasional dengan menghindari duplikasi

     peralatan dan pelayanan dibandingkan pemisahan antara $% medik dan bedah.2

    !ari segi (ungsinya, $% dapat dibagi menjadi -

    • $% 3edik 

    • $% trauma=bedah

    • $% umum

    • $% pediatrik 

    $% neonatus• $% respiratorik 

    Perawatan $% merupakan pelayanan keperawatan yang saat ini sangat perlu untuk di

    kembangkan di ndonesia yang bertujuan memberikan asuhan bagi pasien dengan penyakit

     berat yang potensial re'ersibel, memberikan asuhan pada pasien yang memerlukan obser'asi

    ketat dengan atau tanpa pengobatan yang tidak dapat diberikan diruang perawatan umum,

    memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien dengan potensial atau adanya kerusakan organ,

    mengurangi kesakitan dan kematian yang dapat dihindari pada pasien1pasien dengan penyakit

    kritis. )dapun tujuan pelayanan yang dilakukan di ruang $% antara lain sebagai berikut -! 3elakukan tindakan untuk mencegah terjadinya kematian atau cacat.

    "! 3encegah terjadinya penyulit

    #! 3enerima rujukan dari le'el yang lebih rendah M melakukan rujukan ke le'el yang

    lebih tinggi

    $! 3engoptimalkan kemampuan (ungsi organ tubuh pasien

    %! 3engurangi angka kematian pasien kritis dan mempercepat proses penyembuhan

     pasien.;

    SYARAT PASIEN &ASUK ICU

    15

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    16/25

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    17/25

    • Pasien yang mengalami 36? " mati batang otak #

    • Pasien terminal = pasien )R!S stadium akhir 

    • Pada pasien yang telah membaik dan cukup stabil sehingga tidak memerlukan

    terapi atau pemantauan intensi( lebih lanjut.

    • Pasien yang hanya memerlukan obser'asi intensi( saja, sedangkan ada pasien

    yang lebih gawat dan lebih memerlukan terapi atau pemantauan intensi( lebih

    lanjut.

    • Pasien atau keluarga menolak untuk dirawat lebih lanjut di $% = pulang

     paksa.

    4riteria Pasien idak Perlu 3asuk $%

    • Pasien yang telah di pastikan mengalami brain death. Pasien seperti ini dapat

    di masukan ke $%, bila mereka potensial donor organ, tetapi hanya untuk 

    menunjang (ungsi 7 (ungsi organ sementara menungu donasi organ.

    • Pasien yang kompeten tetapi menolak terapi tunjangan hidup yang agresi( dan

    hanya demi Perawatan yang nyaman saja .

    • Pasien dalam keadaan 'egetati( permanen.

    • Pasien yang secara (isiologis stabil, secara statistik resikonya rendah untuk 

    memerlukan terapi $%.

    $ontoh pasien kelompok ini antara lain -

    a. Pasien pasca bedah 'askuler yang stabil

     b. Pasien ketoasidosis diabetik tanpa komplikasic. 4eracunan obat , tetapi sadar 

    d. !oncussion

    e. Payah jantung kongesti( ringan

    (. Pasien 7 pasien ini lebih di sukai di masukan ke suatu unit intermediate untuk 

    terapi de(initi( dan atau obser'asi.

    SYARAT'SYARAT DI ICU

    Syarat Ruangan $% yaitu diantaranya-

    • Ruangan

    - 5etaknya di sentral RS dan dekat dengan kamar bedah serta kamar pulih sadar 

    " *ecovery *oom#

    - Suhu ruangan diusahakan 0010> o$, nyaman , energi tidak banyak keluar.

    - Ruangan tertutup M tidak terkontaminasi dari luar

    - 3erupakan ruangan aseptic M ruangan antiseptic dengan dibatasi kaca1 kaca.

    - 4apasitas tempat tidur dilengkapi alat1alat khusus

    - empat tidur harus yang beroda dan dapat diubah dengan segala posisi.

    - Petugas maupun pengunjung memakai pakaian khusus bila memasuki ruangan

    isolasi.

    17

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    18/25

    - empat dokter M perawat harus sedemikian rupa sehingga mudah untuk 

    mengobser'asi pasien

    • Easilitas tempat tidur 

    %ntuk $% le'el , setiap bed dilengkapi dengan 2 colokan oksigen, 0 udara

    tekan, 8 penghisap dan +< sumber listrik dengan lampu penerangan. Peralatan tersebut

    dapat menempel di dinding atau menggantung di pla(on. Jumlah tempat tidurdi $%

    di Rumah Sakit idealnya adalah +18 @ dari kapasitas bed Rumah Sakit. Jumlah ini

    tergantung pada peran dan tipe $%. Jarak antara tempat tidur 0 meter. 5okasi $%

    sebaiknya di wilayah penanggulangan gawat darurat "!ritical !are rea#, jadi $%

    harus berdekatan dengan %nit Gawat !arurat, kamar bedah, dan akses ke

    laboratorium dan radiologi. ransportasi dari semua aspek tersebut harus lancar, baik 

    untuk alat maupun untuk tempat tidur.

    • 3onitor dan troli emergensi

    3onitor dan troli emergensi harus mendapat tempat yang cukup. !i pusat

    siaga, sebaiknya ditempatkan sentral monitor, obat1obatan yang diperlukan, catatan

    medik, telepon dan komputer.

    • empat $uci angan

    empat cuci tangan harus cukup memudahkan dokter dan perawat untuk 

    mencapainya setiap sebelum dan sesudah bersentuhan dengan pasien "bla

    memungkinkan + tempat tidur mempunyai + wasta(el#

    • Gudang dan empat Penunjang

    Gudang meliputi 0> 7 29 @ dari luas ruangan pasien dan pusat siaga petugas.

    6arang bersih dan kotor harus terpisah.

    Sarana dan Prasarana

    •  5okasi- Satu komplek dengan kamar bedah dan *ecovery *oom.

    • RS dengan jumlah pasien lebih +99 orang sedangkan untuk ruang $% antara +10 @

    dari jumlah pasien secara keseluruhan.

    • 6angunan- erisolasi

    !ilengkapi dengan- monitor, alat komunikasi, )$, pipaair, e:house(an

    untukmengeluarkan udara, lantai mudah dibersihkan, keras dan rata, tempat

    cucitangan yang dapat dibuka dengan siku M tangan, dan pengering setelah

    cucitangan.

    • Ruang dokter M ruang perawat

    • Ruang tempat buang kotoran

    18

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    19/25

    • Ruangtempat penyimpanan barang M obat

    • Ruang tunggu keluarga pasien

    • Ruang pencucian alat

    • Pengering setelah cuci tangan

    Sumber air • Sumber listrik cadangan=generator 

    •   Emergency lamp

    •  Sumber ?0 sentral

    •  Suction sentral

    •  5emari instrumen M obat

    •  5aborat kecil0,

    )lat kesehatan Rumah sakit diruang $%-

    +. /entilasi mekanis

    /entilasi mekanik 'entilator adalah merupakan suatu alat bantu mekanik yang

     ber(ungsi berman(aat dan bertujuan untuk memberikan bantuan na(as pasien dengan

    cara memberikan tekanan udara positi( pada paru1paru melalui jalan na(as buatan dan

     juga merupakan mesin bantu na(as yang digunakan untuk membantu sebagian atau

    seluruh proses 'entilasi untuk mempertahankan oksigenasi./entilasi mekanis dapat di

     pergunakan di ruang $%, &$%, emergensi dan unit perawatan intensi( lainnya.

    • /entilator tekanan negati( 

    3emasukan udara ke dalam paru dengan cara membuat tekanan sekeliling

    dada negati(.

    • /entilator tekanan posit( 

    3emberikan tekanan positi( ke dalam paru pasien.%dara mengalir berdasarkan

     perbedaan tekanan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.ekanan dalam rongga

    thorak akan positi( saat inspirasi dan negati( saat ekspirasi.Sistim ini banyak 

    digunakan.

    /entilator adalah suatu metode penunjang=bantuan hidup "life support #. /entilator 

    adalah peralatan elektrik dan memerlukan sumber listrik. 6eberapa 'entilator, menyediakan

    bac$ up battery, namun baterai tidak didesain untuk pemakaian jangka lama#. 3aksudnya

    adalah jika 'entilator berhenti bekerja maka pasien akan meninggal. ?leh sebab itu harus

    tersedia manual resusitasi seperti ambu bag di samping tempat tidur pasien yang memakai

    'entilator, karena jika 'entilator berhenti bekerja dapat langsung dilakukan manual 'entilasi.

    19

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    20/25

    ujuan pemasangan 'entilator antara lain adalah sebagai berikut -

    • 3engurangi kerja pernapasan.

    • 3eningkatkan tingkat kenyamanan pasien.

    • 3engatasi ketidakseimbangan 'entilasi dan per(usi.

    • 3enjamin hantaran ?0 ke jaringan adekuat.

    !an berikut adalah kriteria indikasi pemasangan 'entilasi mekanik-

    • Pasien dengan gagal na(as.

    Pasien dengan distres perna(asan gagal na(as, henti na(as "apneu# maupun

    hipoksemia yang tidak teratasi dengan pemberian oksigen merupakan indikasi

    'entilasi mekanik. dealnya pasien telah mendapat intubasi dan pemasangan

    'entilasi mekanik sebelum terjadi gagal na(as yang sebenarnya.  Distress

     perna(asan disebabkan ketidakadekuatan 'entilasi dan atau oksigenasi.

    Prosesnya dapat berupa kerusakan paru "seperti pada pneumonia# maupun

    karena kelemahan otot perna(asan dada "kegagalan memompa udara karena

    distro(i otot#.

    • nsu(isiensi jantung.

    idak semua pasien dengan 'entilasi mekanik memiliki kelainan perna(asan

     primer. Pada pasien dengan syok kardiogenik, $&E, peningkatan kebutuhan

    aliran darah pada sistem perna(asan dapat mengakibatkan jantung kolaps.

    Pemberian 'entilasi mekanik untuk mengurangi beban kerja sistem perna(asan

    sehingga beban kerja jantung juga berkurang.

    • !is(ungsi neurologis.

    Pasien dengan G$S ; atau kurang yang beresiko mengalami apneu berulang

     juga mendapatkan 'entilasi mekanik. Selain itu 'entilasi mekanik juga

     ber(ungsi untuk menjaga jalan na(as pasien serta memungkinkan pemberian

    hiper'entilasi pada klien dengan peningkatan tekanan intra kranial.

    •indakan operasi.indakan operasi yang membutuhkan penggunaan anestesi dan sedati( sangat

    terbantu dengan keberadaan alat ini. Risiko terjadinya gagal napas selama

    operasi akibat pengaruh obat sedati( sudah bisa tertangani dengan keberadaan

    'entilasi mekanik.

    4riteria Pemasangan /entilasi 3ekanik 

    Seseorang perlu mendapat bantuan 'entilasi mekanik "'entilator# bila -

    • Erekuensi napas lebih dari 2> kali per menit.

    20

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    21/25

    • &asil analisa gas darah dengan ?0 masker Pa?0 kurang dari I9 mm&g.

    • Pa$?0 lebih dari 9 mm&g.

    • 7ital capasity kurang dari +> ml = kg 66.

    Gambaran 'entilasi mekanik yang ideal adalah -

    • Sederhana, mudah dan murah

    • !apat memberikan 'olume tidak kurang +>99cc dengan (rekuensi na(as

    hingga

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    22/25

    8. 3uction "mesin penghisap lendir#

    3esin suction ini mempunyai kapasitas tabung lebih besar yang masing 7 masing 0,>

    liter, bisa menampung total cairan > liter, dengan keunggulan daya hisap yang kuat dan

    kapasitas yang cukup besar, suction type ini banyak digunakan diruang $%, ruang operasi,

    emergensi, dan ruangan lain trutama pada pasien1pasien yang banyak mengeluarkan sekret

    yang banyak.

    >. empat tidur 

    )da 0 jenis tempat tidur pasien yaitu tempat tidur manual dan tempat tidur elektrik.

    Pada dasarnya kedua jenis tempat tidur tersebut mempunyai (ungsi yang sama, hanya sistem

     pemakaiannya berbeda.

    ?. 3yringe 8ump

    3yringe pump adalah satu contoh alat medis yang ber(ungsi untuk menginjeksikancairan obat ke tubuh pasien dengan tingkat ketelitian yang tinggi. 3yringe pump digunakan

    untuk pasien yang membutuhkan pengobatan ekstra dari jenis obat atau cairan obat yang

    lebih tinggi dosisnya dan terkadang harus dilakukan secara berkelanjutan.

    I.  Infusion 8ump

     Infusion pump adalah suatu alat untuk mengatur jumlah cairan = obat yang masukkan

    kedalam sirkulasi darah pasien secara langsung melalui 'ena.++

    &ONITORING DAN EALUASI ICU

    3onitoring dan e'aluasi pasien di $% bertujuan untuk mewujudkan pelayanan $%

    yang aman, bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien. ndikator pelayanan $% -

    sistem skoring prognosis dan keluaran dari $%

    Sistem skoring -

    • )P)$&B " cute 8hysiologis and !hronic ealth Evaluation#

    3erupakan metode untuk menentukan keparahan penyakit dan memprediksi

    mortalitas. Skor )P)$&B dinilai pada masing1masing pasien dengan rentang skor 

    antara 91I+. Skor semakin tinggi berisiko tinggi mengalami penyakit yang berat

    ataupun kematian. Parameter -

    a. %mur  

     b. Suhu tubuh

    c. Rerata tekanan darah arteri

    d. 5aju nadi

    e. 5aju pernapasan,

    22

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    23/25

    (. ?ksigenasi

    g. p& darah arteri

    h. 4adar natrium serum, kadar kalium serum, kadar keratinin, hematokrit,

    leukosit

    i. G$S

     j. 4eadaan penyakit kronis.

    •  S)PS " 3implified cute 8hysiologis 3core#

    • 3?!S " +ultiple >rgan Dysfunction 3core#.+0

    Au* P+aanan

    Pasien yang memerlukan pelayanan $% dapat berasal dari-

    • +. Pasien dari G!

    •0. Pasien dari &$%

    • 2. Pasien dari 4amar operasi atau kamar tindakan lain, seperti- kamar bersalin,ruang

    endoskopi, ruang dialisis, dansebagainya.

    • 8. Pasien dari bangsal "Ruang Rawat nap#2.

    Gambar 2 - )lur pelayanan $% di RS2

    KESI&PULAN

    Pelayanan critical careyang meliputi pelayanan di nstalasi Gawat !arurat "G!#,

     igh !are "nit "&$%#, dan  Intensive !are "nit   "$%# dan merupakan acuan acuan bagi

    Rumah Sakit dalam menyelenggarakan pelayanan yang bermutu, aman, e(ekti( dan e(isien

    dengan mengutamakan keselamatan pasien. nstalasi Gawat !arurat adalah unit pelayananrumah sakit yang memberikan pelayanan pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan

    23

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    24/25

    kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multidisiplin keilmuan medis. Setiap

     pelayanan gawat darurat harus mampu melayani dan menanggapi dalam tindakan yang cepat

    agar kelangsungan hidup pasien dapat terjamin yang di dukung oleh tenaga ahli medis yang

    sesuai dengan standar pelayanan gawat darurat dan tersedianya sarana dan prasarana

    "(asilitas# yang memadai.)pabila pasien memerlukan pemantauan intensi( pada keadaan 7 

    keadaan yang menimbulkan ancaman gangguan pada sistem organ 'ital, makan akan dirujuk 

    $e Intensive !are "nit  "$%#. $% adalah suatu tempat atau unit tersendiri di dalam rumah

    sakit, memiliki sta( khusus, peralatan khusus ditujukan untuk menanggulangi pasien gawat

    karena penyakit, trauma atau komplikasi lainnya. )pabila pasien dengan kondisi stabil, dari

    (ungsi respirasi, hemodinamik, dan kesadaran namun masih memerlukan pengobatan,

     perawatan dan pemantauan kecara ketat, maka pasien akan dirujuk ke  igh !are "nit 

    "&$%#. Pelayanan pertama secara terpadu dengan melibatkan berbagai multi disiplin

    keilmuan medis akan menyelamatkan pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan.

    DA-TAR PUSTAKA

    +. 434 no.;>

  • 8/16/2019 IGD, ICU, HCU

    25/25