jadwal trans bsd

61
Your tickets and itinerary receipt will be forwarded to you as soon as payment is made. Reservation Details Booking Reference NSQVUB ATM Payment Code 1880016290 061 Date Of Booking 10 Novembe r, 2011 Please Pay By 10 November, 2011, 12:16 PM Passenger Details Name Lion Passport No. 1. MISS SABRINA EDITHA PUTRI NA Itinerary Details Flight Departing Arriving Details JT 240 B737-400 Jakarta (CGK) 16:40 Fri, 23 Dec Bandar Lampung (TKG) 17:25 Fri, 23 Dec 0 Stops 0h 45m All Timings Are Local Time Payment Details Name - Form of Payment ATM

Upload: anto-nugroho

Post on 02-Jan-2016

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jadwal Trans BSD

Your tickets and itinerary receipt will be forwarded to you as soon as payment is made.

Reservation Details

Booking Reference NSQVUB ATM Payment Code 1880016290061

Date Of Booking10 November, 2011

Please Pay By10 November, 2011, 12:16 PM

Passenger Details

Name Lion Passport No.

1. MISS SABRINA EDITHA PUTRI NA

Itinerary Details

Flight Departing Arriving Details

JT 240B737-400

Jakarta (CGK)16:40 Fri, 23 Dec

Bandar Lampung (TKG)17:25 Fri, 23 Dec

0 Stops0h 45m

All Timings Are Local Time

Payment Details

Name -

Form of Payment ATM

Base Fare IDR 170,000

Total Taxes IDR 32,000

Page 2: Jadwal Trans BSD

Total Fare IDR 202,000

ATM Payment (Indonesia)

Please pay for your ticket within 3 hours to avoid auto cancellation and bring your Payment Code to any nearest ATM.Total amount payable at an Indonesian ATM - IDR 202,000We accept ATM payment from the following banks:

1. Lippo Bank2. BNI3. Bank Niaga4. ATM Mandiri5. BII6. Permata Bank7. BRI8. Bank Bukopin9. Panin Bank10. Bank BCA

Or pay with your internet Banking at LippoNetBank, Internet Banking Mandiri or BNI Internet Banking.

Page 3: Jadwal Trans BSD

JADWAL TRANS BSDCITY FEEDER BUSWAY 

(diupdate 26 Mei 2008) 1. RUTE: BSD CITY - RATU PLAZA2. RUTE: BSD CITY - MANGGA DUA3. RUTE BSD CITY - PASAR BARU

 JALUR: BSD CITY – PD INDAH MAL – RATU PLAZA – PLAZA SENAYAN

JADWALHARI KERJA HARI SABTU

HARI MINGGU

BSD CITY

RATU PLAZA

BSD CITY

RATU PLAZA

BSD CITY

RATU PLAZA

PAGI

05.3005.5006.1006.3006.5007.1007.3008.0008.30

06.3006.5007.1007.4008.0008.2008.4009.1009.30

07.0007.3008.0008.3009.15

----

08.1008.4009.1009.4010.15

----

08.4509.3010.15

------

09.4510.3011.15

------

SIANG

09.1510.1511.1512.1513.1514.1514.5515.2515.45

10.1511.1512.1513.1514.1515.1515.5516.2516.45

10.1511.1512.1513.1514.15

----

11.1512.1513.1514.1515.15

----

11.1512.1513.15

------

12.1513.1514.15

------

SORE 16.15 17.15 15.25 16.25 14.55 15.55

Page 4: Jadwal Trans BSD

16.3516.5517.1517.3517.5518.2518.50

17.3517.5518.1518.3518.5519.2519.50

15.5516.2516.5517.25

---

16.5517.2517.5518.25

---

15.5516.55

-----

16.5517.55

-----

Rute:Halte Besar BSD (Kolam Renang) – Halte Al-Azhar – SGU – Tol BSD Pd.Indah – Pd Indah Mal – Jl.Arteri Pd Indah – Jl. Pakubuwono – Jl.Sisingamangaraja – Jl.Jend. Sudirman (Ratu Plaza) – Pintu Gelora I – Jl.Asia Afrika – Plaza Senayan – Jl.Hang Tuah – Taman Puring – Jl.Gandaria – Jl.Arteri Pd Indah – Jl.Raya Metro Pd Indah – Tol Pd Indah BSD - BSDLoket Tiket:Halte Kolam Renang BSD, Halte Al-Azhar, Halte Pd Indah, Halte Depdiknas, Halte Plaza SenayanHarga Tiket:Harga Tiket Reguler : Rp.13.000,-Harga Tiket Pulang Pergi: -No. Telp:Tasbun : 0819-3257 3661 ; Usen: 0812-8831-6563; Toyo: 0815-7405 5684 JALUR: BSD CITY – KOTA - MANGGA DUA

JADWAL

HARI KERJA HARI SABTUHARI

MINGGUBSD CITY

MANGGA DUA

BSD CITY

MANGGA DUA

BSD CITY

MANGGA DUA

PAGI 05.40

06.10

07.1007.4008.5009.40

06.40

07.10

08.1008.4009.4011.00

08.30

09.30

10.0011.0012.00

-

Page 5: Jadwal Trans BSD

07.20

08.10

08.10

09.30

10.30-

SIANG

09.30

10.30

11.30

12.30

14.00

11.0012.0013.0014.0015.30

10.30

11.30

12.30

13.30-

12.0013.0014.0015.00

-

11.30

12.30

13.30--

13.0014.0015.00

--

SORE

14.50

15.40

16.20

17.10

16.2017.1017.5018.40

14.00

15.00

16.00

16.55

15.3016.3017.3018.25

14.30

15.30

16.30-

16.0017.0018.00

-

Rute:Halte Besar BSD (Kolam Renang) – Halte Al-Azhar – ITC BSD – Jl.Raya Serpong – Tol Jakarta Merak – Tol Pluit Tomang – Tol Pelabuhan (keluar pintu Tol Ancol Barat) – Jl.Lodan – Jl.RE.Martadinata – Jl.Kp.Bandan – Jl.Kunir – Jl.Kemukus – Jl.Lada (berhenti di Halte BNI) – Jl.Jembatan Batu – Jl.Mangga Dua (Halte Bank Shinta) – Gerbang Tol Ancol BaratLoket Tiket:Halte Kolam Renang BSD, Halte Al-Azhar, Halte Pemasaran BSD, Halte BNI (Kota), Halte Bank Shinta (Mangga Dua)Harga Tiket:

Page 6: Jadwal Trans BSD

Harga Tiket Reguler : Rp.13.000,-No. Telp:Usen: 0812-8831-6563; Fandhi: 0852 1458 6238; Zaki: 0817-653 0868

 

JALUR: BSD CITY – HARMONI - PASAR BARU

JADWALHARI KERJA HARI SABTU

HARI MINGGU

BSD CITY

PASAR BARU

BSD CITY

PASAR BARU

BSD CITY

PASAR BARU

PAGI

05.3005.5006.1507.0508.00

 

06.4007.0007.3008.3009.30

 

06.3007.2008.2009.00

-

 

07.4008.3009.3010.15

-

 

08.0009.0010.00

--

 

09.1010.1011.10

--

 

SIANG

09.0010.0011.0012.0013.00

10.3011.3012.3013.3014.30

10.0011.0012.0013.00

-

11.1512.1513.1514.15

-

11.0012.0013.00

--

12.1013.1014.10

--

SORE

14.3015.3016.2017.00

15.4517.0017.5018.30

14.3015.2016.1017.00

15.4516.3517.2518.15

14.0015.0016.00

--

15.1016.1017.10

-Rute:Halte Besar BSD (Kolam Renang) – Halte Al-Azhar – Halte Pemasaran BSD – Jl.Raya Serpong – Tol Tangerang Kebon Jeruk – Jl.Tomang Raya – Jl.Kyai Caringin – Jl.Balikpapan – Jl.Suryo Pranoto – Halte Busway Harmoni Duta Merlin – Jl.Juanda – Halte Pasar Baru (Gedung Kesenian Jkt) – Jl.Veteran – Halte

Page 7: Jadwal Trans BSD

Harmoni Lampu Merah Suryo Pranoto – Jl.Tomang Raya – Tol Jakarta Tangerang - BSDLoket Tiket:Halte Kolam Renang BSD, Halte Al-Azhar, Halte Pemasaran BSD, Halte Harmoni Duta Merlin, Halte Pasar Baru Gd Kesenian Jkt , Halte Harmoni Lampu Merah, Halte Lampu Merah Suryo PranotoHarga Tiket:Harga Tiket Reguler : Rp.13.000,-No. Telp:Usen: 0812-8831-6563; Fandhi: 0852 1458 6238; Zaki: 0817-653 0868

Page 8: Jadwal Trans BSD

SDM dalam Proyek Perangkat Lunakby lioairlangga | posted: August 16, 20110 comment

Hi all,

Seperti halnya permainan catur, tiap bidak mempunyai perannya

masing2. Dalam tim proyek perangkat lunak, stiap orang tidak

hanya mempunyai peran, tapi jg posisi dalam struktur organisasi.

Pembagian peran dan struktur organisasi ini jg mempunyai aturan

atau rules yang tidak boleh dilanggar untuk memperkecil resiko

dalam pembuatan perangkat lunak (dibahas di bawah). Unt

menggambarkan struktur organisasi dalam tim perangkat lunak,

bisa menggunakan organization chart . Di bawah ini contoh

organization chart  :

Page 9: Jadwal Trans BSD

structure organization chart

 

Project Manager

Seorang project manager mempunyai tanggung jawab dan tugas

yang bermacam-macam, tidak hanya terfokus pada hal-hal yg

teknis sifatnya. Bagaimana layaknya seorang project manager

harus mempunyai kemampuan membuat tim tetap solid, mampu

memonitor dan mengontrol budget serta mempunyai kemampuan

analisis resiko yang baik.

Tanggung Jawab seorang Project Manager terdiri dari:

Page 10: Jadwal Trans BSD

1. Proyek

2. Organisasi

3. Tim Kerja

Setiap tanggung jawab mempunyai fokus dan peran yang sedikit

berbeda. Salah satu yang paling nyata adalah, tanggung jawab

terhadap proyek, Seorang Project Manager harus mengontrol

proyek yang ditanganinya. Proyek harus selesai sesuai dengan

budget, sesuai dengan spesifikasi, dan waktu. Ketiga aspek itu

harus dipenuhi oleh seorang Project Manager.

Seorang Project Manager juga mempunyai tanggung jawab

terhadap organisasi. Proyek yang ditangani harus

mempunyai returnyang nyata terhadap organisasi. Taat kepada

setiap kebijakan yang di keluarkan organisasi, harus mengambil

keputusan dengan wewenang yang terbatas dari organisasi, dan

juga kadang-kadang seorang Project Manager juga harus

mengambil keputusan yang bukan yang terbaik bagi poyek tetapi

terbaik buat Organisasi.

Seorang Project Manager juga harus mempunyai tanggung jawab

tehadap tim kerja yang di pimpinnya. Memang tidak mudah

tanggung jawab yang harus di penuhi terhadap tim kerja.

Seorang Project Manager harus memberikan feedback dari hasil

pekerjaan proyek jika diperlukan, memberikan perhargaan

terhadap anggota tim proyek yang mempunyai prestasi yang baik,

Page 11: Jadwal Trans BSD

dan tantangan yang paling sulit adalah menyeimbangkan antara

kepentingan anggota tim, kepentingan tim, dan kepentingan

proyek.

Untuk melaksanakan tanggung jawab yang telah dijabarkan

diatas, seorang project manager perlu memiliki skill yang

bermacam-macam. Gary Heerken ( 2002) mengkategorikan skill

& pengetahuan yang diperlukan seorang Project Manager

menjadi 4 (empat) kategori :

1.Project Management process skill

Skill Proses manajemen proyek, bisa di sebut hard skill

merupakan pengetahuan dan keahlian yang berhubungan

dengan mekanisme dari manajemen proyek.

Seorang Project Manager harus bisa menguasai teknik, tools

manajemen proyek dan teknologi yang bisa diaplikasikan di

proyek. Contohnya seorang project manager harus bisa membuat

work breakdown structure, membuat network diagram, dan bisa

mempersiapakan dokumen-dokumen yang diperlukan klien.

2.Interpersonal & behavioral skill

Memimpin proyek berarti mengatur dan menyelesaikan segala

sesuatu melalui orang lain. Seorang Project manager harus

mempunyai Interpersonal & Behavioral skill yang baik, bisanya

Page 12: Jadwal Trans BSD

disebut soft skill. Behavioral skill meliputi gaya (style), Kelakuan

pesonal (personnal conduct), dan pendekatan (approach).

3.Technology management skill

Banyak proyek yang melekat pada yang namanya teknologi.

Teknologi menuju kepada proses dari proyek. Sebagai contoh,

proses itu mencakup pengembangan software, proses kimia, atau

konstruksi komersial. Kemampuan untuk mengkoordinasi proses

teknologi ini sangat penting jika ingin menjadi seorang project

manager. Beberapa skill manajemen teknologi yang perlu

dikuasai oleh seorang Project Manager yaitu :

1. kemampuan dalam teknologi proyek

2. Kemampuan dalam mendukung teknologi area

3. Pengetahuan tentang industri

4. Kemampuan dalam mempersiapkan spesifikasi teknis secara

kompreshensif

5. kemampuan dalam disain

6. Pengetahuan produk

7. Pengetahuan tentang proses

8. Manajemen properti

9. Desire personal traits

Banyak studi yang meneliti korelasi antara ciri personal project

manager dengan kesuksesan project manager. Walaupun hasil

Page 13: Jadwal Trans BSD

studi juga menunjukkan hasil yang berbeda, tetapi ada beberapa

ciri yang dominan antara lain :

1. Kejujuran dan integritas

2. Berpikir seperti seorang generalis

3. Toleransi terhadap sifat ambiguitas

4. Toleransi terhadap ketidakpastian

5. Keyakinan yang tinggi

6. Tegas

7. Orientasi pada proses

8. Percaya diri/reflektif

9. Terbuka dan mudah di akses

10. Cerdas

Seorang project manager adalah project manger yang

mempunyai kemampuan di lapangan, dan diatas kertas,

kemampuan dalam memimpin tim proyek. Seorang project

manager yang sukses juga harus menguasai proses manajemen

proyek, kemampuan dalam mengaplikasi teknologi, mempunyai

interpersonal dan behavioral skill.

System Analyst

Page 14: Jadwal Trans BSD

Beberapa hal penting yang dilakukan oleh seorang sistem analyst

adalah sebagai berikut :

1. Bekerja dalam meneliti sebuah masalah

2. Merencanakan solusi terhadap masalah yang ada

3. Merekomendasikan software dan sistem yang dibutuhkan

4. Mengkoordinir pengembangan untuk memenuhi kebutuhan

bisnis atau kebutuhan lainnya.

Seorang system analyst akan terbiasa dengan berbagai bahasa

pemrograman, sistem operasi, dan platform hardware komputer.

Karena mereka sering menulis permintaan pengguna ke dalam

spesifikasi teknis.

System analyst adalah penghubung antara vendor dan

profesional teknologi informasi. Mereka juga bertanggung jawab

untuk mengembangkan analisi biaya, pertimbangan desain, dan

implementasi timeline yang telah ditetapkan.

Page 15: Jadwal Trans BSD

Seorang system analyst memiliki beberapa kriteria yang harus

dijalankan, yaitu :

1. Merencanakan aliran sistem dari bawah ke atas.

2. Berinteraksi dengan pelanggan untuk belajar dan

mendokumentasikan kebutuhan yang nantinya akan

digunakan untuk membuat Bussiness Requirement

Document.

3. Menuliskan kebutuhan teknis dari fase kritis.

4. Berinteraksi dengan designer untuk memahami keterbatasan

perangkat lunak.

5. Membantu programmer selama pengembangan sistem,

seperti menyediakan use case, flowchart, atau bahkan design

database.

6. Melakukan pengujian sistem.

7. Mendeploy sistem yang teah selesai dibangun.

8. Mendokumentasikan kebutuhan atau berkontribusi dalam

pembuatan user manual.

9. Kapanpun proses pengembangan dilakukan, system analyst

bertanggung jawab untuk merancang komponen dan

memberikan informasi tersebut kepada developer.

Designer

Page 16: Jadwal Trans BSD

Software designer adalah

seseorang yang bekerja untuk menciptakan sebuah perangkat

lunak pada level yang cukup tinggi yang sesuai dengan

kebutuhan pelanggan atau manajemen.

Seorang designer tidak melakukan proses coding sendiri, namun

bertugas untuk memastikan bahwa semua kebutuhan software

telah ada dan diperhitungkan dengan baik sebelum proses coding

yang sebenarnya dimulai. Mereka mengambil tujuan akhir dari

pelanggan dan merencanakan berbagai tahap pengembangan

dari konsep awal sampai dengan sistem selesai dibuat.

Mereka menggunakan IT dalam setiap aspek pekerjaan mereka.

Pemrograman dan perencanaan, keduanya dilakukan pada

komputer, dan sinkronisasi data yang diperlukan untuk rencana

dan komunikasi yang efektif membutuhkan penggunaan jaringan

media yang modern.

Page 17: Jadwal Trans BSD

Software design tidak hanya terlihat pada perusahaan yang

memproduksi program dan perangkat lunak, tetapi juga pada

perusahaan yang membutuhkan solusi pada sebuah perangkat

lunak namun tidak ada perangkat lunak yang mampu

mengatasinya.

Desainer software memegang peranan penting dalam segala hal

yang berkaitan dengan software, programming, matematika,

logika, perencanaan, dan komunikasi. Mereka yang menemukan

diri mereka tertarik untuk bekerja dalam pembuatan program atau

game biasanya akan tertarik dalam mendesain perangkat lunak.

Biasanya software designer bekerja dengan erat dengan Quality

Assurance Specialist. Project Manager tim desain pengembangan

perangkat lunak, dan segala yang berhubungan dengan

mendesai perangkat lunak.

Programmer

Programmer adalah seseorang yang bertugas untuk

mengimplementasikan apa yang telah dirancang oleh designer.

Seorang programmer akan membuat code yang menghasilkan

aplikasi dengan spesifikasi code yang rapi, bersih, rapi, mudah

dipahami, dan bebas dari error.

Tetapi seorang programmer tidak bertugas untuk memastikan

produk yang mereka buat dapat digunakan dan

Page 18: Jadwal Trans BSD

diimplementasikan dengan denagn modul lainnya. Programmer

adalah spesialis di bidang pembuatan, bukan hasil akhir ataupun

perencanaan.

Seorang programmer memiliki kemampuan matematis dan

kemampuan menulis bahasa pemrograman. Memiliki kemampuan

komunikasi dengan anggota tim merupakan nilai lebih yang

dimiliki oleh seorang programmer. Dia juga mengontrol kerja tim

dan juga life cycle dari software process.

Berikut ini adalah beberapa kode etik yang disadur berdasarkan

kode etik yang kini digunakan oleh perkumpulan programmer

internasional yang berlaku saat ini :

1. Seorang programmer tidak boleh membuat atau

mendistribusikan Malware.

2. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit

diikuti dengan sengaja.

3. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang

dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.

4. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode

dengan hak cipta kecuali telah membeli atau telah meminta

izin.

5. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang

didanai oleh pihak kedua tanpa izin.

Page 19: Jadwal Trans BSD

6. Etika profesi yang berlaku bagi programmer di indonesia.

Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.

7. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak

eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali

mendapatkan izin.

8. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan

kode programmer lain untuk mengambil keuntungan dalam

menaikkan status.

9. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam

perusahaan.

10. Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja

dalam pengembangan suatu proyek.

11. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang

lain.

12. Tidak boleh mempermalukan profesinya.

13. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug

dalam aplikasi.

14. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software

yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan

dalam membetulkan bug.

15. Terus mengikuti perkembangan ilmu komputer.

Tester

Page 20: Jadwal Trans BSD

Software Tester merupakan salah satu posisi yang menjadi

‘musuh’ para developer. Tugas utama dari seorang software

tester adalah melakukan pengecekan atau testing terhadap error

atau bug di dalam sebuah aplikasi atau program.

Dengan kata lain, keberhasilan seorang software tester adalah

kegagalan bagi developer, demikian juga sebaliknya. Namun,

pada dasarnya keberhasilan software tester ataupun

keberhasilan developer memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk

membuat sebuah aplikasi atau software bebas

dari bug (meskipun sebenarnya tidak ada aplikasi yang bisa

benar-benar bebas dari bug).

Banyak orang yang berpikir bahwa tugas software tester adalah

tugas yang sangat mudah, namun pada kenyataannya tugas

software tester adalah tugas yang sulit dan memiliki

tanggungjawab yang besar terhadap keberhasilan sebuah produk

IT.  Selain harus memiliki kesabaran dan ketelitian,

seorang software tester juga dituntut untuk proaktif dan memiliki

kreatifitas imajinasi yang tinggi.

Berkutat dengan dokumen-dokumen adalah hal yang biasa dan

lumrah, karena tanpa dokumen, software tester tidak dapat

membuat test scenario yang baik. Dokumen apa saja yang

dibutuhkan oleh software tester :

Page 21: Jadwal Trans BSD

1. SRS (System Requirement Specification)

Merupakan dokumen yang menyediakan panduan mengenai

spesifikasi requirement sistem yang diinginkan

oleh client/usersecara lengkap terhadap suatu

bagian/keseluruhan aplikasi.

2. SAD (Software Architecture Document)

Merupakan dokumen yang menggambarkan desain

arsitektur (flow process) secara umum dari modul yang ada

dalam sebuah sistem. SAD memuat spesifikasi yang lebih rinci

dari dokumen SRS.

Dari semua dokumen inilah sofware tester kemudian akan

mengetahui seperti apa sistem yang akan di testing. Setelah

mengetahui proses bisnis dari sistemnya, maka software

tester harus membuat test case yang terdiri dari langkah-langkah

pengetesan terhadap sistem yang dibagi-bagi kedalam tiap

modul/unit sistem. Disinilah kreatifitas dan imajinasi

seorangsoftware tester diperlukan, yaitu ketika mereka harus

membuat skenario test dari sistem yang belum pernah mereka

sentuh sebelumnya. Atau lebih tepatnya. software tester harus

dapat mentransfer seluruh ‘isi kepala’ business

analyst atau system analyst mengenai sistem tersebut ke dalam

pikiran/otak mereka.

Page 22: Jadwal Trans BSD

Dari beberapa peran di atas ada, beberapa tugas yang bisa

dirangkap oleh 1 orang. Cross Matrix di bawah menggambarkan

peran apa saja yg dapat dirangkap :

 

Project Manager

System Analyst

DesignerProgrammer

TesterSystem Implementer

Project Manager V V V V

System Analyst V V

Designer V

Programmer V

Tester V V

System Implementer

V V

Page 23: Jadwal Trans BSD

Bidang Software Development dan Consulting

Pendahuluan

Pada bagian ini, saya akan melanjutkan tulisan sebelumnya yang

berjudul: “Profesi di Dunia IT Bagian 1” Bidang Computer

Hardware, Network dan System Engineering”. Pada bagian 2 ini,

saya akan membahas bidang software development dan

consulting.

Software development adalah bidang yang paling abstrak di dunia

IT. Output yang dihasilkan hanya dapat dirasakan oleh user

berupa informasi yang dapat mengoptimalkan berbagai macam

pekerjaan. Server atau hardware komputer sebesar apapun bila

tidak memiliki software didalamnya maka bagaikan seonggok

pajangan yang entah cocok atau tidak untuk di pajang..:)

Manfaat penggunaan software komputer memang beragam bagi

Page 24: Jadwal Trans BSD

berbagai kalangan. Ada yang menganggapnya hanya sebagai

pelengkap gengsi sampai ada yang akan mengalami kerugian

besar bila software aplikasinya tidak berfungsi dengan baik.

Karena itu, penghargaan kepada orang-orang yang bekerja di

bidang ini bisa berbeda-beda di berbagai perusahaan.

Apapun jenis software yang dibangun, para pekerja di bidang ini

dituntut memiliki logika dan ingatan yang kuat. Kemampuan untuk

melihat suatu hal secara garis besar, menyeluruh dan juga secara

detail hingga sekeil-kecilnya. Selain itu yang paling penting untuk

sukses di bidang ini adalah ketekunan untuk belajar dan terus

mengembangkan kemampuannya, karena bidang ini secara tetap

akan terus berubah (constantly changing) dan berkembang

seiring dengan perubahan zaman.

Dalam waktu 5 tahun, keahlian di salah satu teknologi tertentu

dapat dianggap ketinggalan zaman (obsolete). Contohnya VB6

yang sangat populer di tahun 1998 support-nya sudah dihentikan

di tahun 2008. Berarti aplikasi yang ditulis menggunakan

teknologi ini tidak dijamin kompatibilitasnya dengan sistem

operasi yang di-release setelah tahun 2008. Mau tidak mau

sebagian besar programmer VB6 harus migrasi ke VB.Net dan

“patuh” dengan aturan-aturan .Net Framework.

Kembali ke pembahasan awal, berikut ini akan dibahas satu-

persatu profesi-profesi di bidang software development /

consulting.

Page 25: Jadwal Trans BSD

1. Programmer/Developer

Profesi programmer/developer adalah profesi yang paling sering

terdengar, karena profesi ini sudah ada sejak diciptakannya

komputer itu sendiri. Profesional dalam bidang software

development dan consulting umumnya pernah meniti karir

sebagai seorang programmer. Keahlian dalam algoritma dan

penguasaan terhadap salah satu atau beberapa bahasa

memprograman mutlak diperlukan oleh seorang programmer.

Programer adalah profesi inti dan tulang punggung dalam

software development karena tidak akan terwujud sebuah

software aplikasi tanpa adanya programmer, sedangkan tanpa

didukung profesi lainnya, seorang programmer dapat membuat

sebuah aplikasi yang berguna walaupun dengan cakupan

terbatas.

Berdasarkan jenis programming dan output yang dihasilkan,

programmer sendiri ada beberapa macam yaitu:

1.1. Hardware Programmer

Hardware programmer sebenarnya adalah bagian dari hardware

engineer. Sesuai namanya, mereka melakukan programming

secara low level terhadap hardware, misalnya mikrokontroler,

embeded sistem, PLC atau device lainnya. Pada awal

diciptakannya komputer, programmer jenis ini lebih dominan

karena cara memprogram komputer waktu itu mirip dengan cara

memprogram mikrokontroller saat ini. Bahasa yang digunakan

dulunya adalah bahasa mesin tetapi saat ini cenderung

digunakan bahasa assembly dan C.

Page 26: Jadwal Trans BSD

1.2. System Programmer

Dalam pekerjaannya, system programmer menggunakan low

level dan medium level language. Biasanya mereka dipekerjakan

dalam pengembangan sistem operasi dan modul-modul

pendukungnya. Para pengembangan driver untuk periferal dan

programming dalam SIM/UIM card juga digolongkan ke

programmer jenis ini. Perbedaan system programmer dengan

hardware programmer adalah: System programmer bekerja pada

tahap pengembangan suatu platform / sistem operasi atau yang

terkait erat dengannya untuk dijadikan sebagai landasan

(platform) bagi pengembangan selanjutnya, sedangkan hardware

programmer bekerja pada tahap implementasi suatu produk agar

sesuai dengan requirement end user. Programmer jenis ini biasa

menggunakan bahasa Assembly, C/C++ dan kemungkinan C#

dikemudian hari bila sistem operasi yang menggunakan managed

code (.Net) benar-benar diluncurkan.

1.3. Application Programmer

Bagi yang sering mendengar profesi “Application Developer”,

“Software Developer”, “Web Developer”, “Enterprise Developer”

atau “Developer” saja, profesi-profesi tersebut tergolong sebagai

Application programmer. Programmer jenis inilah yang paling

banyak dan populer di dunia kerja terutama di Indonesia. Hal ini

disebabkan karena aplikasi adalah jenis software yang paling

banyak di gunakan.

Mungkin anda pernah berpikir, apa perbedaan istilah “application”

dengan “software”. Singkatnya, dalam dunia IT, yang disebut

application sudah pasti adalah sebuah software, sedangkan

Page 27: Jadwal Trans BSD

software belum tentu sebuah application. Software yang bukan

termasuk aplikasi contohnya adalah operating system, device

driver, protocol dll. Sedangkan yang dikenal sebagai aplikasi

adalah software seperti office suite, image editor, games, sistem

informasi retail/swalayan, sistem informasi pendidikan, sistem

informasi hotel/retaurant, sistem informasi manajeman gudang,

sistem informasi logistik, ERP (Enterprise Resource Planning),

SCM (Suply Chain Managemant), CRM (Customer Relationship

Managemant) , sistem bank, sistem airline dan masih banyak

lainnya.

Dalam pekerjaannya, application programmer menggunakan high

level language seperti Java, C#, Visual Basic (VB), VB.Net,

Delphi, PHP dll. Dengan menggunakan high level language,

proses pengembangan akan lebih mudah dan lebih cepat. Hal ini

sesuai dengan tuntutan kebutuhan customer yang terus

berkembang dengan cepat.

Dalam hal cakupan keahlian yang dibutuhkan, secara kasar jenis

aplikasi dapat dibagi menjadi:

Desktop Application (aplikasi yang berwujud Windows Form,

WPF, XWindows atau jenis GUI lainnya yang berjalan di O/S

masing-masing)

Web Application (aplikasi yang user interface-nya berwujud

HTML dan diakses dengan web browser, biasa dikembangkan

dengan framework PHP, ASP.Net, Java, Spring, Ruby on Rails

dll )

Page 28: Jadwal Trans BSD

Database Application (aplikasi yang memerlukan akses ke

database menggunakan teknologi seperti ADO.Net, OLEDB,

ODBC, JDBC, ORM, Hibernate dll)

Distributed Application (aplikasi terdistribusi/server service

seperti Web Service, J2EE, WCF, COM+ dll)

Walaupun digolongkan dalam ke empat macam keahlian

tersebut, seringkali seorang application programmer harus

memiliki keahlian di beberapa jenis aplikasi untuk dapat

menghasilkan aplikasi yang berguna. Contohnya: Web

programmer harus memiliki kemampuan dalam web application

dan database application untuk dapat mengembangkan aplikasi

web yang memerlukan database sebagai penyimpanan data.

Tidak sedikit pula programmer yang memiliki keahlian di seluruh

jenis aplikasi sehingga sering disebut disebut enterprise

application developer.

Programmer/Developer:

Tugas:

1. Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap

construction dengan melakukan coding dengan bahasa

pemprograman yang ditentukan

2. Mengimplementasikan requiremant dan desain proses bisnis

ke komputer dengan menggunakan algoritma /logika dan

bahasa pemprograman

3. Melakukan testing terhadap software bila diperlukan

Keahlian yang Diperlukan:

Page 29: Jadwal Trans BSD

1. Menguasai Algoritma dan logika pemprograman (ini penting

sekali)

2. Memahami metode, best practice dan tool/pemodelan

pemprograman seperti OOP, design pattern, UML

(kemampuan membaca dan menerapkan)

3. Menguasai salah satu atau beberapa bahasa pemprograman

populer seperti C++, VB, PHP, C#, Java, Ruby dll (untuk web

developer perlu juga menguasai HTML, DHTML, CSS,

JavaScript dan AJAX)

4. Memahami RDBMS dan SQL (Structured Query Language)

5. Menguasai bahasa Inggris (hal ini sangat penting saat ini

karena bahasa en-US merupakan bahasa ibu di dunia IT)

Latar Belakang:

Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika,

Matematika pemusatan studi Komputasi

2. System Analyst

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman,

kebutuhan aplikasi komputer semakin kompleks. Ada kalanya

proses bisnis dan permasalahan dalam suatu organisasi cukup

kompleks untuk dijabarkan secara langsung ke sebuah software

aplikasi. Biasanya para manajer/direksi perusahaan memahami

secara detail mengenai proses bisnis di perusahaannya, misalnya

dari sejak procurement, purchasing, manufacturing, warehousing,

marketing, accounting dll, tetapi mereka biasanya kurang

memahami mengenai bagaimana implementasinya secara teknis

dalam software aplikasi. Kemudian seorang programmer

Page 30: Jadwal Trans BSD

biasanya terlalu berkutat dengan coding, algoritma dan hal-hal

yang technical sehingga kadang mengalami kesulitan dalam

memahami proses bisnis menyeluruh yang umumnya terjadi di

organisasi/perusahaan tertentu.

Untuk menjembatani celah ini, maka diperlukan seorang “System

Analyst”. Seorang system analyst di satu sisi diharuskan memiliki

keahlian dalam menganalisis proses bisnis (problem domain)

untuk dapat menghasilkan sebuah SRS (software Requiremant

Spesification) dan di sisi lain menguasai aspek technical dan

implementasinya dalam software aplikasi (solution domain) untuk

dapat menghasilkan DDD (Detailed Design Document). Seorang

system analyst biasanya berangkat dari seorang programmer

yang sudah mahir dan berpengalaman dalam software

development. Kemampuannya dalam menangkap requirement

dan proses bisnis, ketajaman analisis mengenai celah-celah

dalam sistem serta kemampuan merekomendasikan solusi

terbaik secara technical sangat diperlukan dalam

mengembangkan software yang berkualitas dan dapat

bermanfaat untuk meningkatkan kinerja proses bisnis suatu

organisasi.

System analyst bekerja pada tahap requirement dan design,

walaupun kadangkala juga diperlukan untuk menyeberang dari

tahap requirement dan design ke tahap

construction/implementaion (coding/programming). Tentunya ini

wajar karena biasanya seorang system analyst dahulunya juga

seorang programmer. Tetapi seorang yang benar-benar

Page 31: Jadwal Trans BSD

diposisikan sebagai system analyst, tugas utamanya adalah

membuat requirement dan desain software.

catatan:

Untuk mengetahui lebih detail mengenai tahap pengembangan

software (SDLC) akan saya jelaskan di artikel lainnya.

Kita sering mendengar istilah Programmer Analyst atau Analyst

Programmer. Kedua profesi ini terdengar mirip, hanya saja

dominasi pekerjaannya yang lebih ditekankan untuk diletakkan di

depan istilah tersebut. Programmer Analyst adalah seorang

programmer yang kadang kala bekerja sebagai system analyst

tetapi dengan porsi yang lebih sedikit daripada sebagai

programmer. Begitu pula sebaliknya untuk Analyst Programmer.

Saya tidak bisa memastikan apakah penggunaan istilah itu benar

secara bahasa tetapi profesi/posisi semacam itu memang ada di

dunia kerja dan dicantumkan dalam iklan lowongan pekerjaan.

System Analyst:

Tugas:

1. Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap

requirement, design dan sebagian dalam tahap

construction/implementation

2. Membuat dokumen requiremant dan desain software

berdasarkan proses bisnis customer/client

3. Membuat proposal dan mempresentasikannya di hadapan

stake holder / customer / client

4. Membuat desain database bila aplikasi yang akan di bangun

memerlukan database

Page 32: Jadwal Trans BSD

5. Membangun/mengembangkan framework/library untuk

digunakan dalam pengembangan software oleh programmer

Keahlian yang Diperlukan:

1. Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer

2. Menguasai metode, best practice pemprograman dan

tool/pemodelan pemprograman seperti OOP, design pattern,

UML (kemampuan membangun/mendesain)

3. Menguasai SQL,ERD dan RDBMS secara lebih mendalam

4. Memahami tentang arsitektur aplikasi dan teknologi terkini

Latar Belakang:

Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika,

Matematika pemusatan studi Komputasi

3. Software Quality Assurance Engineer

Software Quality Assurance (SQA) engineer mungkin agak jarang

terdengar di dunia kerja. Hal ini mungkin karena di Indonesia

belum banyak lowongan kerja yang mencantumkan posisi ini. Bila

anda pernah mendengar posisi “Software Tester”, maka itu

termasuk dalam profesi ini. Salah satu tugas SQA engineer

memang melakukan testing terhadap software, tetapi bukan itu

saja sebenarnya pekerjaan profesi ini.

Dalam perusahaan software development yang cukup mapan dan

telah menangani banyak proyek besar, SQA engineer sangat

diperlukan terutama untuk menghasilkan software yang

berkualitas. Tugas SQA engineer diantaranya adalah melakukan

“quality assurance” (QA) dan “quality check” (QC) terhadap

Page 33: Jadwal Trans BSD

software. Pengembangan software harus sesuai dengan prosedur

standar yang telah ditetapkan (QA) dan harus melalui proses

testing (QC) yang sesuai. Di sinilah tugas SQA engineer untuk

memonitor proses software development dan memperbaiki

standar yang ada (improve) bila masi memiliki kelemahan.

Dalam software development, terdapat beberapa resiko yang

ditanggung oleh para stake holders. Seperti terjadinya bug/defect,

waktu pengembangan yang semakin panjang, resource yang

semakin bertambah ataupun kendala-kendala lain yang tidak

diperkirakan sebelumnya. Tugas SQA engineer yang persifat

preventif adalah dengan meminimalisir resiko-resiko ini.

Untuk menilai kemapanan sebuah perusahaan, terutama yang

bergerak dalam bidang software development, terdapat beberapa

standar seperti CMMI Capability Maturity Model Integration.

Singkatnya, makin tinggi level CMMI sebuah perusahaan, resiko

project yang ditanganinya akan semakin kecil. Dengan begitu

perusahaan dengan level CMMI yang tinggi dianggap sudah

mapan dan dipercaya untuk mengerjakan proyek-proyek besar.

Salah satu tugas SQA engineer adalah mengusahakan agar

perusahaannya lulus sertifikasi CMMI di level tertentu.

Software Quality Assurance Engineer:

Tugas:

1. Memonitor jalannya proyek software development apakah

sudah sesuai dengan standar dan prosedur yang ada

Page 34: Jadwal Trans BSD

2. Merancang dan membuat test case / skenario software

testing

3. Melakukan testing sesuai dengan test case / skenario

4. Merumuskan dan merancang peningkatkan efisiensi dan

efektifitas standar proses yang digunakan

Keahlian yang Diperlukan:

1. Menguasai hal-hal yang berhubungan dengan software

testing (test plan, test case, testing automation, functionality

testing, regression testing dll)

2. Memahami tentang perinsip kerja software sesuai dengan

platformnya masing-masing

3. Memahami tentang SDLC dan metodologi software

development seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll

4. Memahami standarisasi seperti CMMI

5. Menguasai penulisan dokumen dan komunikasi verbal

dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)

Latar Belakang:

Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika

4. Software Engineer

Profesi software engineer sebenarnya ada kemiripannya dengan

profesi programmer, system analyst ataupun SQA engineer. Yang

membedakannya adalah software engineer memerlukan keahlian

lebih mendalam dalam hal SDLC (Software Development Life

Cycle) yaitu seluruh proses yang harus dijalani dalam

Page 35: Jadwal Trans BSD

pengembangan software. Pada level tertentu, seorang software

engineer juga harus menguasai manajeman proyek software

development. Salah satu standar SDLC yang umum digunakan

dalam software engineering adalah SWEBOK (Software

Engineering Body of Knowledge).

Kompleksitas dalam software develompment dari tahun-ketahun

semakin kompleks dan jauh lebih kompleks dibandingkan pada

saat awal komputer diciptakan. Untuk itulah para ahli dalam

bidang software engineering menyusun berbagai metodologi

untuk mengoptimalkan software development process agar dapat

menghasilkan produk software yang sesuai dengan tuntutan

perkembangan zaman. Keahlian unik seorang software engineer

adalah kemampuannya untuk merekomendasikan dan

menerapkan metodologi software development terbaik dalam

sebuah proyek. Metode-metode software development populer

seperti RUP, Agile, Scrum, XP, TDD, BDD memiliki keunggulan

dan kelemahan dan tentunya diperlukan keahlian dan

pengalaman dalam merekomendasikan dan

mengimplementasikan metode yang paling cocok dalam sebuah

proyek software development.

Bila programmer dan system analyst ada yang dipekerjakan di

perusahaan-perusahaan yang core business-nya bukan software,

software engineer umumnya dipekerjakan di perusahaan-

perusahaan software development. Bila sebuah perusahaan

memerlukan karyawan dengan posisi software engineer, maka

kemungkinan besar perusahaan tersebut memerlukan karyawan

Page 36: Jadwal Trans BSD

yang dapat ditempatkan secara fleksibel. Misalnya di sebuah

proyek, karyawan A dapat diposisikan sebagai programmer

dalam tahap construction, sedangkan dalam proyek lainnya si A

dapat diposisikan sebagai system analyst dalam tahap

requirement dan design. Dapat pula si A diposisikan sebagai

software tester, SQA engineer ataupun di posisi mana saja dalam

SDLC.

Kemampuan untuk menguasai seluruh disiplin dalam SDLC tidak

membuat software engineer selalu lebih unggul daripada

programmer, system analyst atau SQA engineer. Pada tingkatan

yang sama, misalnya pengalaman kerja 5 tahun, seorang sistem

analyst tentunya lebih ahli dalam menangkap requirement dan

bisnis proses serta membuat proposal. Seorang programmer

tentunya lebih menguasai secara mendalam bahasa

pemprograman dan IDE (Integrated Development Environment)

tools serta trik-trik tertentu dalam bahasa pemprograman.

Seorang SQA engineer lebih menguasai software testing dan

quality assurance. Diluar hal itu, semuanya bergantung pada

pribadi masing-masing dalam mengembangkan keahliannya di

profesi apapun.

Software Engineer:

Tugas:

1. Melakukan tugas-tugas programmer, system analyst dan

sebagian tugas SQA engineer

2. Merekomendasikan dan menerapkan metodologi terbaik

dalam sebuah proyek software development

Page 37: Jadwal Trans BSD

Keahlian yang Diperlukan:

1. Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer, system

analyst dan SQA engineer (dalam porsi yang lebih sedikit)

2. Menguasai SDLC berdasarkan SWEBOK (requirement,

design, implementation/construction, testing, maintenance)

3. Menguasai metodologi software development seperti RUP,

Agile, XP, Scrum dll

Latar Belakang:

Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika,

Matematika pemusatan studi Komputasi

4. Database Administrator (DBA)

Profesi Database Administrator (DBA) terkait erat dengan

programmer dan system analyst. Seorang DBA biasanya pernah

menjadi seorang programmer tetapi pekerjaannya lebih sering

berkaitan dengan database. Perbedaannya dengan database

application programmer adalah seorang DBA memiliki keahlian

lebih mendalam dalam hal desain, optimasi dan manajemen

RDBMS (Relational Database Managemant System) tertentu

seperti Oracle, SQL Server, MySQL dll. Tentunya penguasaan

terhadap SQL (Structured Query Language) mutlak diperlukan.

DBA harus memiliki keahlian menterjemahkan requirement

proses bisnis ke obyek-obyek dalam database seperti tabel,

query\view dan stored procedure disamping keahliannya dalam

optimasi database seperti tuning, indexing, clustering, backup

data, maintain high availability dan sebagainya.

Page 38: Jadwal Trans BSD

Salah satu tugas sehari-hari seorang DBA adalah memaintain

database baik produksi, backup maupun development dalam

perusahaan yang membutuhkan aplikasi database berskala besar

untuk operasionalnya sehari-hari. Karena itu selain hal-hal yang

berhubungan dengan software, seorang DBA juga perlu

memahami beberapa hal tentang hardware seperti teknologi

server, storage devices dll agar dapat merekomendasikan

database yang optimal. Pengetahuan tentang server clustering,

storage array network (SAN), RAID, backup devices dan

optimalisasinya merupakan keahlian unik seorang DBA.

Dengan semakin berkembangnya berbagai teknologi ORM

(object relational mapping), maka di kemudian hari pekerjaan

programmer dan DBA akan semakin dapat dipisahkan. Bila di

masa lalu banyak programmer yang merangkap sebagai DBA, di

masa depan bisa jadi programmer semakin jarang menggunakan

SQL karena semuanya sudah ditangani oleh komponen ORM. Di

sinilah perbedaan bidang keahlian seorang DBA menjadi lebih

terlihat dibandingkan dengan seorang programmer.

Dahulu saya pernah diamanati oleh atasan untuk mencari orang

yang memiliki keahlian dalam bidang jaringan, server dan

database. Hasilnya orang seperti itu tidak pernah ditemukan,

karena itu sama saja menggabungkan kemampuan System

Administrator dengan Database Administrator. Seorang System

Administrator berlatar belakang computer system & networking

Seorang DBA sebenarnya berlatar belakang software

Page 39: Jadwal Trans BSD

development. Dua hal tersebut bagaikan jalan bercabang yang

harus dipilih oleh seorang profesional IT di awal karirnya.

Database Administrator:

Tugas:

1. Merancang dan membangun database dalam sebuah sistem

2. Merekomendasikan solusi terbaik dalam implementasi

database baik dalam hal software maupun hardware

3. Memaintain database agar dapat berjalan dengan baik dan

optimal

Keahlian yang Diperlukan:

1. Menguasai ERD, SQL dan desain database secara

mendalam

2. Menguasai berbagai teknik optimalisasi/tuning, backup dan

maintain database

3. Menguasai secara mendalam salah satu atau lebih RDBMS

beserta tools yang ada.

4. Memahami tentang salah satu platform/bahasa

pemprograman untuk mengakses database

5. Menguasai teknologi server, storage, operating system yang

berkaitan dengan implementasi database

Latar Belakang:

Manajemen Informatika, Teknik Informatika, Ilmu Komputer

5. Software Architect

Software architect atau kadang disebut juga sebagai Technical

Page 40: Jadwal Trans BSD

Architect biasanya bekerja di perusahaan software development

yang memiliki produk-produk software yang cukup besar dan

kompleks. software architect bertugas untuk mendesain dan

merekomendasikan secara technical mengenai bagaimana dan

apa yang diperlukan dalam mengembangkan produk software

tersebut. Profesional di bidang ini biasanya pernah meniti karir

sebagai programmer, software engineer atau system analyst.

Bila system analyst harus memiliki pengetahuan yang berimbang

antara proses bisnis (problem domain) dan software technology

(solution domain), seorang architect dituntut untuk menguasai

software technology secara lebih mendalam. Kemampuannya

dalam hal technical sangat diperlukan dalam proyek-proyek

software development berskala besar dan kompleks, dimana

keputusan dalam pemilihan teknologi yang paling tepat dan

penguasaanya sangat menentukan kesuksesan proyek. Keahlian

utama seorang software architect adalah dalam bidang software

design dan software development technology.

Software Architect:

Tugas:

1. Merekomendasikan teknologi yang paling cocok untuk

mengembangkan produk software

2. Membuat standar-standar software development yang akan

digunakan oleh tim programmer / developer

3. Membuat rancangan/desain software dan proses

pengembangannya secara keseluruhan

Keahlian yang Diperlukan:

Page 41: Jadwal Trans BSD

1. Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer, system

analyst dan software engineer

2. Menguasai secara mendalam tentang software development

technology

3. Menguasai penulisan dokumen dengan baik (dalam bahasa

Inggris dan Indonesia)

Latar Belakang:

Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Manajemen Informatika

6. Software Implementer

Software implementer kadang desebut sebagai “Implementer”

atau “Software Support”. Profesi ini kedengarannya mirip dengan

“System Support” di dunia Computer System & Networking (lihat

di “Profesi di dunia IT Bagian 1″). Memang secara pekerjaan ada

kemiripan, tetapi sesuai penamaannya, dalam hal sesuatu yang

disupport tentu sudah terlihat perbedaannya. Profesi software

implementer tidak tergolong dalam bidang software development

melainkan lebih dekat ke bidang software consulting.

Seorang software implementer/support bertugas men-support

produk software yang akan diimplementasikan di sisi

client/customer baik instalasi setting konfigurasi, modifikasi dan

pelatihan untuk user-usernya. Umumnya software support tidak

berurusan dengan masalah hardware/jaringan melainkan lebih ke

produk software yang di support. seorang software

implementer/support dibutuhkan dalam implementasi software

yang cukup besar dan kompleks seperti software perbankan,

asuransi, airline dll.

Page 42: Jadwal Trans BSD

Software Implementer / Support

Tugas:

1. Melakukan instalasi/implementasi serta setting produk

software di sisi client/customer

2. Memelihara dan memastikan software yang sudah

diimplementasikan berjalan dengan baik

3. Melakuakan troubleshooting terhadap produk software

4. Memberikan pelatihan (training) kepada para pengguna

software

Keahlian yang Diperlukan:

1. Menguasai secara mendalam produk software yang akan

diimplementasikan

2. Menguasai teknologi platform / sistem poperasi/ middleware

(bila ada) yang dibutuhkan oleh produk software yang

disupport

3. Memahami insalasi, setting & troubleshooting produk

software yang diimplementasikan

Latar Belakang:

Manajemen Informatika, Teknik Informatika, Ilmu Komputer,

Teknik Komputer, Teknik Elektro (Pemusatan Studi Komputer)

7. Technical Consultant

Technical Consultan atau kadang disebut sebagai “Consultant”

saja sesuai namanya bekerja sebagai konsultan IT. Tugas utama

seorang konsultan adalah merekomendasika solusi teknologi IT

terbaik untuk memecahkan masalah yang ada. Bila seorang

Page 43: Jadwal Trans BSD

software architect lebih menguasai solution domain, seorang

technical consultant lebih menguasai problem domain. Seorang

technical consultant mirip seorang system analyst yang lebih

sering membuat konsep proses bisnis dan requirment daripada

melakukan design atau coding. Technical consultant tentunya

juga menguasai teknologi software development tetapi pada level

yang lebih umum dan luas (high level) dan lebih condong

termasuk dalam bidang software consulting.

Berbeda dengan software architect yang lebih banyak bekerja

secara internal dalam perusahaan, technical consultant lebih

banyak bekerja untuk memberikan konsultasi kepada

client/customer dan lebih banyak berhadapan dengan banyak

orang. Untuk itu dibutuhkan interpersonal dan writing skill yang

memadai.

Apabila anda sering mendengar istilah ERP (Enterprise Resource

Planning) consultant, profesi tersebut termasuk dalam technical

consultant. seorang ERP consultant tentunya harus menguasai

proses bisnis enterprise dan bagaimana

mengimplementasikannya dalam produk software yang dikuasai /

direkomndasikannya. Pada tulisan mengenai “Profesi di dunia IT

Bagian 1″, saya pernah bercerita tentang IT specialist yang

kedengarannya mirip dengan technical consultant dalam hal

rekomendasi dan implementasi IT. Perbedaannya adalah,

technical consultant lebih menguasai proses bisnis dan software

sedangkan IT specialist lebih meguasai hardware dan jaringan

serta software secara garis besar.

Page 44: Jadwal Trans BSD

Bila bekerja pada perusahaan yang menjual produk software,

technical consultant biasanya lebih banyak bekerja pada tahap

pre-sales. Pada tahap implementasi, technical consultant bekerja

sama dengan software implementer. Setelah software

terimplementasi (after sales), software implementer / support

akan lebih banyak berperan dalam operasionalnya. Technical

consultant akan diperlukan lagi bila ada perubahan proses bisnis,

modifikasi atau penambahan modul yang cukup kompleks dalam

software tersebut.

Technical Consultant:

Tugas:

1. Memberikan konsultansi/rekomendasi mengenai solusi IT

terbaik untuk memecahkan masalah

2. Membuat dokumen seperti proposal, requirement dan desain

software secara umum

3. Melakukan pelatihan (training) kepada para pengguna

software

Keahlian yang Diperlukan:

1. Berpengalaman dan menguasai berbagai macam proses

bisnis enterprise atau jenis bisnis terentu

2. Menguasai teknologi IT secara luas

3. Menguasai secara mendalam tentang solusi software yang

direkomendasikan

Page 45: Jadwal Trans BSD

4. Menguasai penulisan dokumen dan komunikasi verbal

dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)

Latar Belakang:

Manajemen Informatika, Teknik Informatika, Ilmu Komputer,

Teknik Komputer, Teknik Elektro (Pemusatan Studi Komputer)

8. User Interface Designer

Mungkin anda agak jarang mendengar nama profesi seperti ini

karena memang istilah ini jarang digunakan. Ada iklan lowongan

pekerjaan yang menggunakan istilah “User Interface Designer”,

tetapi lebih sering digunakan istilah “Web Designer” untuk posisi

tersebut.

Profesi yang terakhir ini memang agak sedikit berbeda dengan

profesi-profesi sebelumnya karena orang-orang sukses di bidang

ini umumnya memiliki bakat seni sekaligus kemampuan technical.

Seorang user interface designer harus dapat membuat desain

web yang manis, serasi, user friendly tetapi tetap efisien karena

Internet memiliki bandwidth yang terbatas. Karena profesional di

bidang ini lebih sering dipekerjakan dalam web development,

maka profesi ini lebih sering disebut sebagai web designer.

Selain menguasai programming terutama web programming,

seorang web designer juga harus menguasai tools dalam image

design dan animasi seperti produk-produk Adobe/Macromedia,

Corel dll. Dalam web development, user interface designer

bekerja bahu-membahu dengan web programmer/developer

untuk menghasilkan aplikasi web yang baik dalam hal tampilan

Page 46: Jadwal Trans BSD

dan fungsionalitas. Tampilan yang baik, menarik dan user friendly

akan membuat aplikasi web tersebut dinilai lebih bermutu.

Kadang kala user interface designer juga disertakan dalam

proyek-proyek non web, misalnya untuk membuat design icon,

splash screen, logo dll. Contohnya, dewasa ini di platform

Microsoft.Net dikenal adanya teknologi WPF (Windows

Presentation Foundation). Dengan menggunakan teknologi ini,

desain tampilan aplikasi desktop dapat dipisahkan dengan

coding-nya. Seorang user interface designer dapat bekerja pada

desain tampilan menggunakan XAML, sedangkan

programmer/developer mengerjakan coding-nya di code-behind

menggunakan C# atau VB.Net. Karena itulah profesi ini menurut

saya lebih tepat dinamakan user interface designer.

User Interface Designer:

Tugas:

1. Mendesain user interface agar menarik dan serasi secara

visual dan user friendly

2. Mendesain image/gambar/animasi yang akan digunakan di

tampilan user interface (UI) software aplikasi

Keahlian yang Diperlukan:

1. Memiliki bakat/minat di seni rupa / desain visual

2. Memahami dasar-dasar pemprograman baik web maupun

secara umum

Page 47: Jadwal Trans BSD

3. Menguasai scripting untuk user interface seperti seperti

HTML, DHTML, CSS, JavaScript, action script, XAML dll.

4. Menguasai tools manipulasi image dan animasi

Latar Belakang:

Seni Rupa (desain visual), Teknik Informatika, Ilmu Komputer,

Manajemen Informatika

Sampai di sini dulu tulisan ini, mudah-mudahan dapat

bermanfaat. Bagi anda yang berminat berkarir di dunia IT

terutama bidang software development / consulting, mungkin bisa

memilih profesi mana saja yang cocok atau sesuai dengan

peminatan.

Sebagaimana yang pernah saya sebutkan pada tulisan yang

berjudul “Profesi di dunia IT Bagian 1“, setiap profesi di dunia

IT memiliki jenjang karir mulai dari fresh graduate, junior,

experienced, senior hingga expert.

Pencapaiannya jenjang karir bergantung pada ketekunan masing-

masing untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keahliannya

serta dedikasinya pada pekerjaan. Saya akan membahas lebih

detail mengenai hal ini dalam tulisan yang berjudul: “Jenjang

Karir di Dunia IT“.

Page 48: Jadwal Trans BSD

System Development Life Cycle   (SDLC)

SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)6. Merancang sistem informasi baru7. Membangun sistem informasi baru8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan

System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.

Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda.

Page 49: Jadwal Trans BSD

Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah

1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan

2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem

3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi

4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan

5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat

6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat

Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.

Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem