jurnal cahaya

Upload: asri-puspitasari

Post on 06-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    1/50

    Tim Dosen :

    • Dr.H.Saefudin, M.Si 

    • Drs.Amprasto,M.Si 

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    2/50

    Tujuan Perkuliahan

    • Memiliki pemahaman tentang konsep

    dan prinsip ekofisiologi,

    • Menerapkan prinsip-prinsip

    ekofisiologi baik pada tumbuhan

    maupun hewan.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    3/50

    Deskripsi Isi 

    • Interaksi dan adaptasi tumbuhan dengan

    faktor lingkungannya (cahaya, temperatur,

    air, tanah dan biotik).

    • Termoregulasi dan osmoregulasi pada

    hewan, nutrisi dan energi pada hewan,

    serta reproduksi dan lingkungan hewan.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    4/50

    Evaluasi 

    • UTS

    • UAS

    • TUGAS• KEHADIRAN

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    5/50

    TUMBUHAN DAN

    LINGKUNGANNYA

    • LINGKUNGAN MIKRO

    • LINGKUNGAN MAKRO• PERAN DAN POSISI TUMBUHAN

    DALAM EKOSISTEM

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    6/50

    CAHAYA

    • EFEK CAHAYA TERHADAP TUMBUHAN

    TERGANTUNG :

    • KUANTITAS CAHAYA

    • KUALITAS CAHAYA

    • LAMA PENYINARAN

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    7/50

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    8/50

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    9/50

    Sun-shade phenomena

    • Tumbuhan yang tolaran terhadapcahaya rendah (shade tolerance)pada umumnya   laju resp i ras i gelap rendah , t i t ik satu ras i rendah , dem ik ian juga t it ik 

    kompensasinya.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    10/50

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    11/50

    • Daun-daun lebih banyak mengandung

    klorofil per berat, sebaliknya dengan

    kandungan per luas, karena umumnya

    daunnnya lebih tipis.

    • Kandungan klorofil yang lebih banyak di

    dalam kloroplas dikombinasi dengan

    perubahan tebal daun memungkinkanpemanfaatan cahaya lebih efisien.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    12/50

    • Daun-daun yang beradaptasi

    pada cahaya rendah memilikiRubisco, ATP-synthase, dan

    konstituen rantai transfer electron

    seperti sitokrom yang lebihrendah daripada daun-daun pada

    tumbuhan yang beradaptasi padacahaya tinggi.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    13/50

    • Sebaliknya sintesis dan dan

    cadangan Rubisco serta pembawa

    electron yang banyak memungkinkantransport electron dan fiksasi karbon

    lebih cepat pada intensitas cahaya

    tinggi.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    14/50

    • Pada cahaya rendah, efisiensikuantum cahaya pada daun

    tumbuhan yang ditanam pada cahaya

    rendah lebih tinggi daripada daun-daun tumbuhan dengan diberi cahaya

    tinggi.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    15/50

    • Jadi, laju respirasi gelap lebih rendah, dan

    titik kompensasi lebih rendah untuk

    fotosintesis, dan efisiensi kuantum pada

    banyak tumbuhan yang toleran terhadapcahaya rendah menjaga kecukupan

    karbon meskipun dengan intensitas

    cahaya rendah.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    16/50

    • Struktur ultra kloroplas pada banyak

    tumbuhan berkayu sangat responsive

    terhadap cahaya. Jumlah tilakoid per  

    granum lebih banyak pada kondisi cahayalebih rendah. Grana lebih luas dan tidak

    memiliki butir amilum sebagaimana

    tumbuhan heliofit.•

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    17/50

    Sistem Pigmen

    • Pigmen utama yang menanggapi kualitas

    cahaya adalah fitokrom, suatu protein

    yang responsive terhadap cahaya.

    Kosentrasi pigmen tertinggi pada jaringanyang tumbuh teretiolasi (kondisi gelap).

    Pendedahan terhadap cahaya

    menghambat sintesis fitokrom .

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    18/50

    • Pigmen ini ada sitoplasma dan juga di

    dalam atau berasosiasi denganplasmalema dan membrane kloroplas.

    Pigmen ini bisa mengalami konformasi

    bolak-balik jika diberi cahaya merah (660

    nm) dan far-red (730 nm). Dengan cahaya

    merah mengubah bentuk yang menyerap

    merah (Pr) ke bentuk yang menyerap far-

    red (Pfr) dan far red menyebabkan reaksisebaliknya.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    19/50

    • Perubahan ini mempengaruhi

    metabolisme pada tumbuhan. Perubahan

    yang terjadi antara lain terhadap

    permiabilitas membrane sel, penyerapanunsure hara, pengaturan tekanan osmotic,

    sintesis enzim dan hormone, yang

    kesemuanya jelas berpengaruh terhadappertumbuhan.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    20/50

    • Tahapan pertumbuhan yangdiperkirakan dipengaruhi fitokrom

    adalah perkecambahan biji,

    pembentangan, sintesis klorofil, dan

    sintesis antosianin.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    21/50

    • Pigmen yang berperan dalam lamanya

    penyinaran diduga juga fitokrom. Lamanya

    penyinaran antara lain berperan dalam

    pembentukan bunga. Sehingga dikenallong day plant, short day plant dan neutral

    day plant .

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    22/50

    Fotomorfogenesis 

    • Cahaya berperan penting terhadap

    perkembangan tumbuhan. Padatumbuhan dikotil, pertumbuhan

    kecambah pada kondisi gelap atau

    cahaya rendah menunjukkan etiolasi,pemanjangan ruas, dan pertumbuhan

    daun yang mengalami tekanan.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    23/50

    • Peristiwa lain yang diinduksi konversi

    fitokrom menjadi bentuk Pfr adalah pemicutahap awal pembentukan klorofil. Daun

    tumbuhan yang toleran terhadap cahaya

    rendah lebih tipis, kepadatan stoma lebih jarang, daun lebih luas, kandungan klorofil

    per berat lebih banyak, daripada

    tumbuhan yang tidak toleran. Selain itu

    kloroplas tersusun pada bidang radial

    dinding sel-sel mesofil.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    24/50

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    25/50

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    26/50

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    27/50

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    28/50

    Efek fo toperiod ik 

    • Waktu dan durasi pertumbuhan tajuk pada

    tumbuhan berkayu dipengaruhi beberapa

    factor lingkungan, termasuk didalamnya

    panjang hari(siang) dan temperature.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    29/50

    • Panjang hari menentukan pola

    pertumbuhan tajuk dan waktu dormansi

    tunas pada banyak jenis tumbuhan.

    Fotoperiodik juga mempengaruhi absisidaun.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    30/50

    • Pertumbuhan cambium secara tidak

    langsung juga diatur fotoperiodik karena

    ketergantungan pada fotosintat dan

    hormone-hormon dari meristem apical.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    31/50

    Efek UV 

    • Perhatian terhadap pengaruh UV terhadap

    organisme semakin meningkat pada waktu

    terakhir. Ketertarikan tersebut sebagian

    disebabkan isu penipisan lapisan ozonsebagai filter UV. Sekira 7 % radiasi UV

    yang mencapai permukaan bumi.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    32/50

    • UV dikategori ke dalam UV C (200-280

    nm), UV B (280-320 nm) dan UV A (320-

    390). UV C diperkirakan sudah diabsorbsi

    di lapisan atmosfer (ozon), sebagian UV Bdiabsorbsi dan sebagian sampai ke bumi.

    DNA pada daun tumbuhan tinggi lebih

    peka daripada bakteri dan alga.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    33/50

    • Sejumlah senyawa termasuk purine dan

    pirimidin menyerap UV. Fotoreaksi yang

    paling signifikan adalah pembentukan

    dimmer-dimer thyimine (penyusun DNA),sehingga kode genetic “tidak terbaca”

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    34/50

    • Lipida yang menyusun membrane sel

    dapat bereaksi dengan UV dan senyawa

    lain membentuk peroksida dan radikal

    bebas yang mempengaruhi strukturmembrane sehingga mengganggu

    transpor protein.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    35/50

    • Laju fotosintesis berkurang karena

    pengaruh UV-B. Fotosistem II lebih peka

    daripada fotosistem I, struktur ultra

    kloroplas rusak, terutama membranetilakoid. Ratio root-shoot meningkat,

    menekan perbungaan dan mempercepat

    absisi dan menghilangkan dominansiapical.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    36/50

    • UV diperkirakan juga diserap hormone

    sehingga mempengaruhi pertumbuhan

    dan perkembangan secara keseluruhan.

    Tumbuhan memiliki cara tersendiri untukmelindungi dari efek negative UV.

    Epidermis mencegah penetrasi UV

    dengan mengakumulasi senyawa fenolik,khususnya flavonol dan

    antosianin.(Kozlowski, ).

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    37/50

    Adaptas i terhadap rad iasi lokal 

    Tumbuhan memiliki beberapa cara

    adaptasi. Istilah adaptasi dalam arti luas

    sebagai reaksi singkat, aklimasi dan

    evolusi genotif.   Adap tas i modu lat i f  terjadi secara cepat dan dapat kembali

    lagi. Contoh fotomodulasi adalah gerakan

    fotonasti, gerakan sel penutup stomatadan perubahan orientasi permukaan daun.

    Reposisi kloroplas sebagai respon

    terhadap intensitas cahaya.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    38/50

     Adaptasi modifikatif 

    • Tanggapan mod if ikat if tumbuhan

    terhadap rerata radiasi terjadi selama

    morfogenesis berupa diferensiasi fenotifik

     jaringan dan organ bersifat yangirreversible.

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    39/50

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    40/50

     Adaptasi evolutif 

    • Adaptasi evo lut i f sebagai respon

    terhadap perbedaan kondisi cahaya dapat

    membentuk ecotype baru, bersifat

    genotifik.(Larher, ).

    f t i i

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    41/50

    fotorespirasi

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    42/50

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    43/50

    Jalur glikolat?

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    44/50

    T f l kt

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    45/50

    Transfer elektron

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    46/50

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    47/50

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    48/50

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    49/50

  • 8/17/2019 JURNAL cahaya

    50/50