k & h - ch.1 - globalization
DESCRIPTION
PresentationTRANSCRIPT
GlobalizationGLOBAL MARKETING MANAGEMENT 5e
KOTABE & HELSENCHAPTER 1
Periksalah barang-barang yang anda bawa. Identifikasi dari mana produk tersebut berasal?
Introduction
The Silk Road
“The inexorable integration of markets, nation-states, and technologies…in a way that is enabling individuals, corporations, and nation-states to reach around the world farther, faster, deeper, and cheaper than ever before.” (Friedman in Griffin & Pustay, 2010)
Globalization
Pasar domestik mulai jenuh. Munculnya “emerging market.”
BRIC (Brazil, Russia, India, China) Kompetisi global. Kerjasama global. Revolusi Internet.
Why Global Marketing is Imperative?
Pendapatan per kapita sangat mempengaruhi perilaku konsumen.
Meningkatnya disposable income mendorong konvergensi perilaku pembelian konsumen.
Disisi lain alternatif produk bagi konsumen semakin beragam, mendorong divergensi dalam pilihan konsumen.
Globalization of Markets: Convergence and Divergence
International trade terdiri dari ekspor & impor.
International business merupakan konsep yang lebih luas meliputi international trade dan foreign production.
International Trade vs International Business
Domestic Marketing
Export Marketing
International
Marketing
Multinational
Marketing
Global Marketing
Evolution of Global Marketing (#1)
Fokus pada pasar domestik Strategi pemasaran didasarkan pada kebutuhan
dan keinginan konsumen domestik, tren industri, serta lingkungan ekonomi, teknologi, dan politik dalam negeri.
Bersifat ethnocentric (tidak memperhatikan perkembangan di luar negaranya).
Rentan terhadap pesaing dari luar negeri.
Domestic Marketing
Seringkali bermula adanya order pembelian dari luar negeri.
Permasalahan: Ketidakpastian yang besar Biaya informasi besar Kurangnya pengetahuan teknis
Pada tahap awal dimulai dari indirect exporting. Berlanjut dengan direct exporting. Pada umumnya masih bersifat ethnocentric; pasar
luar negeri merupakan ekstension dari pasar domestik.
Export Marketing
Perusahaan merasa perlu mempertahankan posisinya di tiap negara tujuan melalui kompetisi lokal.
Bersifat polycentric: menekankan pada adaptasi produk dan promosi berdasar budaya lokal di pasar luar negeri (country-by-country perspective).
Bentuk: penyesuaian produk ekspor, produksi di luar negeri.
Multidomestic marketing: bentuk khusus international marketing dimana perusahaan memiliki subsidiary yang bersifat independen tanpa kontrol yang besar dari pusat.
International Marketing
Perusahaan menyadari manfaat economies of scale dalam pengembangan produk, proses manufaktur, dan pemasaran dengan konsolidasi berbasis regional (region-by-region perspective).
Bersifat regiocentric; perencanaan produk distandardisasi dalam suatu kawasan regional (negara berdekatan dan mirip).
Multinational Marketing
Fragmentasi operasional menimbulkan peningkatan biaya.
Global marketing menekankan pada: Upaya standardisasi – dalam hal 4P dan meningkatkan
transfer produk, merek, dan ide antar subsidiary. Koordinasi antar pasar – mengurangi inefisiensi dan
duplikasi aktivitas antar subsidiary. Integrasi global – berpartisipasi di pasar-pasar utama
dunia untuk memperoleh keunggulan kompetitif dan integrasi sumber daya untuk bersaing secara global.
Pengembangan strategi pemasaran menggunakan global perspective.
Global Marketing