kel. 4 mklh prak.farma iv dan am

Upload: mery-feimz

Post on 05-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    1/27

    KATA PENGANTAR 

    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang

    telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat

    diselesaikan. Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah

    armak!l!gi dengan judul "rute pemberian !bat se#ara intra$ena dan intramuskular% .

    Terima kasih disampaikan kepada &bu adhisty '(, M.S# Apt selaku d!sen

     pembimbing kuliah armak!l!gi yang telah membimbing dan memberikan materi

     perkuliahan demi lan#arnya tugas ini.)emikianlah tugas ini disusun sem!ga

     bermanaat, agar dapat memenuhi Tugas Terstruktur.

    M!h!n maa apabila terdapat kesalahan dan kekurangan pada makalah yang

     penyusun sajikan.

    P!ntianak, *+ juni *+

    'el!mp!k

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    2/27

    /A/ *

    PEN)A0121AN

    *.* 2ATA3 /E2A'AN4

    3ute pemberian !bat merupakan salah satu a#t!r yang mempengaruhi

    eek !bat , karena karakteristik lingkungan isi!l!gis anat!mi bi!kimiayang

     berbeda pada daerah k!ntak !baat dan tubuh. 'arakteristik ini berbeda karena

     jumlah suplai darah yang berbeda . En5im dan getah isi!l!gi yang terdapat

    dilingkungan tersebut berbeda. 0al ini menyebabkan banyak jumlah !bat

    yang dapat men#apai l!kasi kerjanya dalam 6aktu tertentu akan berbeda,

    tergantung pada rute pemberian !bat.

    *. 3umusan masalah

    *. Apa saja persyaratan rute pemberian !bat-!bat intra$ena dan

    intramus#ular dimana saat di induksikan7. Sebutkan prinsip-prinsip pemberian !bat7

    8. Sebutkan #!nt!h !bat- !bat intra$ena dan intramus#ular 7

    . Sebutkan keuntungan dan kerugian pemberian !bat se#ara intra$ena danintramus#ular7

    *.8 tujuan

    *. untuk mengetahui pesyaratan rute pemberian !bat-!bat se#ara intra$ena

    dan intramus#ular.

    . 1ntuk mengetahui prinsip pemberian !bat.

    8. 1ntuk mengetahui #!nt!h !bat intra$ena dan intramus#ular.. 1ntuk mengetahui keuntungan dan kerugian !bat intra$ena dan

    intramus#ular.

    /A/ &&

    PEM/A0ASAN

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    3/27

    .* PEN4E3T&AN 9/AT

    9bat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau

     binatang sebagai pera6atan atau peng!batan bahkan pen#egahan terhadap berbagai

    gangguan yang terjadi di dalam tubuh.

    Pada aspek !bat ada beberapa istilah yang penting kita ketahui diantaranya:

    nama generi# yang merupakan nama pertama dari pabrik yang sudah mendapatkan

    lisensi, kemudian ada nama resmi yang memiliki arti nama di ba6ah lisensi salah satu

     publikasi yang resmi, nama kimia6i merupakan nama yang berasal dari susunan 5at

    kimianya seperti a#etylsali#yli# a#id atau aspirin, kemudian nama dagang ; trade

    mark< merupakan nama yang keluar sesuai dengan perusahaan atau pabrik dalam

    menggunakan symb!l seperti e#!rtin, buerin, empirin, anlagesik, dan lain-lain.

    9bat yang digunakan sebaiknya memenuhi berbagai standar persyaratan !bat

    diantaranya kemurnian, yaitu suatu keadaan yang dimiliki !bat karena unsure

    keasliannya, tidak ada pen#ampuran dan p!tensi yang baik.selain kemurnian, !bat

     juga harus memiliki bi!a$ailibilitas berupa keseimbangan !bat, keamanan, dan

    eektiitas

    . 3EA'S& 9/AT

    Sebagai bahan atau benda asing yang masuk kedalam tubuh !bat akan bekerja

    sesuai pr!ses kimia6i, melalui suatu reaksi !bat. 3eaksi !bat dapat dihitung dalam

    satuan 6aktu paruh yakni suatu inter$al 6aktu yang diperlukan dalam tubuh untuk 

     pr!ses eliminasi sehingga terjadi pengurangan k!nsentrasi setengah dari kadar pun#ak 

    !bat dalam tubuh.

    Adapun akt!r yang mempengaruhi reaksi !bat yaitu :

    *. Abs!rbs !bat

    . )istribusi !bat

    8. Metab!lisme !bat

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    4/27

    . Eksresi sisa

    Ada eek !bat yakni eek teurapeutik dan eek samping. Eek terapeutik 

    adalah !bat memiliki kesesuaian terhadap eek yang diharapkan sesuai kandungan

    !batnya seperti paliati ; bereek untuk mengurangi gejala

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    5/27

    . )!sis yang diberikan harus tepat

    8. mengandung #airan yang tidak menimbulkan iritasi dan dapat ber#ampur 

    dengan air, $!lume pemberian *-* m2

    . 2arutan biasanya is!t!nis atau hipert!nis. (ika hipert!nis maka harus diberikan

     perlahan-lahan.

    +. &njeksi intra$ena tidak diberikan untuk !bat yang menimbulkan endapan

    dengan pr!tein atau butiran darah

    >. dan jika lebih dari * m2 harus bebas pir!gen

    .+ PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN BAT

    Pemberian !bat dibagi menjadi 8,yaitu : !rmulasi, #ara pemberian !bat, dan

    regimen d!sis.

    A. ?!rmulasi

    ?!rmulasi !bat tergantung pada akt!r-akt!r :

      Penghalang yang dapat dile6ati !leh !bat.

      'eadaan saat !bat akan digunakan.

      Mendesaknya situasi medis.

      'estabilan !bat.

      Eek lintasan pertama.

    /. @ara pemberian !bat :

    @ara pemberian !bat meliputi :

      9ral ; P9 < : paling #!#!k untuk !bat-!bat yang diberikan sendiri.

      Sublingual : abs!rpsinya baik melalui jaringan kapiler di ba6ah lidah.

      3ektal ;P3

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    6/27

    Cara pemberian obat secara tradisional/ parenteral ( sekitar saluran

     pencernaan ) :

      &ntra$ena ; & < : a6itan ; !nset < kerjanya #epat karena !bat disuntikkan

    langsung kedalam aliran darah.

      &ntramuskular ; &M < : !bat melalui dinding kapiler untuk memasuki aliran

    darah.

      Subkutan ; SubB,S@ < : !bat disuntikkan diba6ah kulit dan menembus

    dinding kapiler untuk memasuki aliran darah

      &nhalasi : se#ara umum abs!rpsinya #epat.

      T!pikal : berguna untuk pemberian !bat-!bat l!kal, khusus nya yang

    mempunyai eek t!ksik jika diberikan se#ara sistemik.

      Transdermal : sedikit !bat-!batan yang dapat di!rmulasikan sedemikian

    sehingga " k!y! " yang berisi !bat tersebut ditempelkan

    kekulit.

    @. 3egimen )!sis

    Tiga regiman d!sis yang umum diperbandingkan :

      )!sis tunggal :

      Plasma : k!nsentrasi !bat dalam plasma meningkat saat !bat didistribusikan

    kedalam aliran darah, kemudian turun saat !bat didistribusikan ke

     jaringan, dimetab!lisme, dan di eskresi.

      9ral : !bat yang diberika se#ara !ral men#apai k!nsentrasi plasma pun#ak 

    lebih lambat dari pada !bat yang diberikan se#ara intra $ena.

      &nus k!ntinu ; & < : keadaan stabil ; keseimbangan < k!nsentrasi !bat

    dalam plasma di #apai setelah inus k!ntinu selama

    -+ 6aktu paruh.

      )!sis intermiten : sebuah !bat harus diberikan selama -+ 6aktu paruh

    sebelum ter#apai keadaan stabil ; keseimbangan <

      Pun#ak adalah nilai-nilai tinggi pada luktuasi. Eek t!ksik paling mungkin

    terjadi selama k!nsentrasi pun#ak !bat.

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    7/27

      2embah adalah nilai-nilai rendah pada luktuasi. 'urangnya eek !bat

     paling mungkin terjadi selama k!nsentrasi lembah !bat.

    /erikut ini yang dimaksud 6aktu paruh, ialah :

      Waktu paruh adalah jumlah 6aktu yang dibutuhkan !leh k!nsentrasi suatu

    !bat dalam plasma untuk turun menjadi +C setelah penghentian !bat.

      Waktu paruh distribusi ; tD < men#erminkan penurunan k!nsentrasi !bat

    dalam plasma yang #epat saat suatu d!sis !bat didistribusikan diseluruh

    tubuh.

      Waktu paruh eliminasi ;tDF < sering kali jauh lebih lambat, men#erminkan

    metab!lisme dan ekskresi !bat.

    'adar terapeutik !bat dapat di#apai lebih #epat dengan memberikan

    d!sis muatan yang di ikuti dengan d!sis rumatan. )!sis rumatan adalah d!sis

    a6al !bat yang lebih tinggi dari d!sis-d!sis selanjutnya dengan tujuan

    men#apai kadar !bat terapeutik dalam serum dengan #epat. )!sis rumatan

    merupakan d!sis !bat yang mempertahankan k!nsentrasi plasma dalam

    keadaan stabil pada rentang terapeutik.

    3egimen d!sis ; #ara, jumlah, dan rekuensi< pemberian !bat

    mempengaruhi a6itan dan durasi ; lama < kerja !bat. A6itan adalah jumlah

    6aktu yang diperlukan !leh suatu !bat untuk mulai bekerja. )urasi adalah

    lamanya 6aktu suatu !bat bersiat terapeutik.

    .> PERSIAPANN PEMBERIAN BAT

    Ada > persyaratan sebelum pemberian !bat yaitu dengan prinsip > benar :

    1. Tepat Obat 

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    8/27

    Sebelum mempersipakan !bat ketempatnya bidan harus

    memperhatikan kebenaran !bat sebanyak 8 kali yaitu ketika memindahkan

    !bat dari tempat penyimpanan !bat, saat !bat dipr!gramkan, dan saat

    mengembalikan ketempat penyimpanan.

    9bat memiliki nama dagang dan nama generik. Setiap !bat dengan

    nama dagang yang kita asing ;baru kita dengar namanya< harus diperiksa

    nama generiknya, bila perlu hubungi ap!teker untuk menanyakan nama

    generiknya atau kandungan !bat. Sebelum memberi !bat kepada pasien, label

     pada b!t!l atau kemasannya harus diperiksa tiga kali. Pertama saat memba#a

     permintaan !bat dan b!t!lnya diambil dari rak !bat, kedua label b!t!l

    dibandingkan dengan !bat yang diminta, ketiga saat dikembalikan ke rak !bat.

    (ika labelnya tidak terba#a, isinya tidak b!leh dipakai dan harus dikembalikan

    ke bagian armasi.

    (ika pasien meragukan !batnya, pera6at harus memeriksanya lagi.

    Saat memberi !bat pera6at harus ingat untuk apa !bat itu diberikan. &ni

    membantu mengingat nama !bat dan kerjanya.

    2. Tepat Dosis

    1ntuk menghindari kesalahan pemberian !bat, maka penentuan d!sis

    harus diperhatikan dengan menggunakan alat standar seperti !bat #air harus

    dilengkapi alat tetes, gelas ukur, spuit atau send!k khusus, alat untuk 

    membelah tablet dan lain-lain sehingga perhitungan !bat benar untuk 

    diberikan kepada pasien.

    8. Tepat pasien

    9bat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang

    dipr!gramkan dengan #ara mengidentiikasi kebenaran !bat dengan

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    9/27

    men#!#!kkan nama, n!m!r register, alamat dan pr!gram peng!batan pada

     pasien.

    Sebelum !bat diberikan, identitas pasien harus diperiksa ;papan

    identitas di tempat tidur, gelang identitas< atau ditanyakan langsung kepada

     pasien atau keluarganya. (ika pasien tidak sanggup beresp!n se#ara $erbal,

    resp!n n!n $erbal dapat dipakai, misalnya pasien mengangguk. (ika pasien

    tidak sanggup mengidentiikasi diri akibat gangguan mental atau kesadaran,

    harus di#ari #ara identiikasi yang lain seperti menanyakan langsung kepada

    keluarganya. /ayi harus selalu diidentiikasi dari gelang identitasnya.

    4. Tepat cara pemberian obat/ rute

    9bat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda. ?akt!r yang

    menentukan pemberian rute terbaik ditentukan !leh keadaan umum pasien,

    ke#epatan resp!n yang diinginkan, siat kimia6i dan isik !bat, serta tempat

    kerja yang diinginkan. 9bat dapat diberikan per!ral, sublingual, parenteral,

    t!pikal, rektal, inhalasi.

    a. ral, adalah rute pemberian yang paling umum dan paling

     banyak dipakai, karena ek!n!mis, paling nyaman dan aman.

    9bat dapat juga diabs!rpsi melalui r!ngga mulut ;sublingual

    atau bukal< seperti tablet &S)N. b. Parenteral, kata ini berasal dari bahasa Yunani,  para  berarti

    disamping, enteron  berarti usus, jadi parenteral berarti diluar 

    usus, atau tidak melalui saluran #erna, yaitu melalui $ena

    ;perset G perinus

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    10/27

     pasien yang tidak sadar G kejang ;stes!lid supp

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    11/27

     

    .H TEKNIK PEMBERIAN BAT

    Pemberian !bat dapat dilakukan dengan rute per!ral, sub#utan,

    intra$ena, intraperit!rial,dan intramus#ular. Selain pemberian t!pikal untuk 

    mendapatkan eek l!kal pada kulit atau membran muk!sa, penggunaan suatu

    !bat hampir selalu melibatkan transer !bat ke dalam aliran darah. Tetapi,

    meskipun tempat kerja !bat tersebut berbeda-beda, namun bisa saja terjadi

    abs!rpsi ke dalam aliran darah dan dapat menimbulkan eek yang tidak 

    diinginkan. Abs!rpsi ke dalam darah dipengaruhi se#ara bermakna !leh #ara

     pemberian ;'at5ung, *IJ>

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    12/27

    • ?raktur ;patah tulang

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    13/27

    gastr!intestinal ;di usus hingga sampai masuk ke dalam darah

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    14/27

    • &nlamasi ;bengkak, nyeri, demam< dan ineksi di l!kasi pemasangan

    inus.

    • )aerah lengan ba6ah pada pasien gagal ginjal , kerana l!kasi ini akan

    digunakan untuk pemasangan istula arteri K $ena ; A – V shunt < pada

    tindakan hem!daliasis ;#u#i darah

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    15/27

    Keuntun&an rute intavena meli"uti %

    *. jenis-jenis #airan yang disuntikkan lebih banyak dan bahkan bahantambahan banyak digunakan & daripada melalui S@,

    . #airan $!lume besar dapat disuntikkan relati lebih #epatL

    8. eek sistemik dapat segera di#apaiL. le$el darah dari !bat yang terus-menerus disiapkan,

    +. kebangkitan se#ara langsung untuk membuka $ena untuk pemberian

    !bat rutin dan menggunakan dalam situasi darurat disiapkan.

    Keru&iannya adala# meli"uti :

    *. gangguan kardi!$askuler dan pulm!nar dari peningkatan $!lume

    #airan dalam sistem sirkulasi mengikuti pemberian #epat $!lume

    #airan dalam jumlah besarL

    2.  perkembangan p!tensial tr!mb!phlebitisL

    3. kemungkinan ineksi l!kal atau sistemik dari k!ntaminasi larutan atau

    teknik injeksi septik,

    . pembatasan #airan berair.

    (enis +airan In'us

    • @airan hip!t!nik: !sm!laritasnya lebih rendah dibandingkan serum

    ;k!nsentrasi i!n Na lebih rendah dibandingkan serum

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    16/27

    intrakranial ;dalam !tak< pada beberapa !rang. @!nt!hnya adalah

     Na@l +C dan )ekstr!sa ,+C.

    • @airan &s!t!nik: !sm!laritas ;tingkat kepekatan< #airannya mendekati

    serum ;bagian #air dari k!mp!nen darah

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    17/27

     pembuluh darah, maka siatnya hipert!nik, dan dapat menarik #airan

    dari luar pembuluh darah. @nt!hnya adalah albumin dan ster!id.

    .H Intramuskular

    &njeksi intramuskular adalah pemberian !bat dengan #ara

    memasukkan !bat ke jaringan !t!t dengan menggunakan spuit.

    &ntramuskular ;&M< ;"Onset of action% ber$ariasi, berupa larutan dalam

    air yang lebih #epat diabs!rpsi daripada !bat berupa larutan dalam

    minyak, dan juga !bat dalam sediaan suspensi, kemudian memiliki

    sangat tergantung pada besar ke#ilnya partikel yang tersuspensi:

    semakin ke#il partikel, semakin #epat pr!ses abs!rpsi< ;(!en!es,

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    18/27

    Pemberian !bat dengan #ara ini dilakukan pada bagian tubuh yang

     ber!t!t besar,agar   tidak ada kemungkinan untuk menusuk syara, misalnya

     pada bagian b!k!ng,dan kaki bagian atas,atau pada lengan bagian atas.

    Tempat untuk injeksi &M adalah :

    a. Pa#a ,!astus lateralis<

     p!sisi klien terlentang dengan lutut agak leksi. Area ini terletak antar 

    sisi median anteri!r dan sisi midlateral paha. 9t!t $astus lateralis biasanya

    tebal dan tumbuh se#ara baik pada !rang dea6asa dan anak-anak. /ila

    melakukan injeksi pada bayi disarankan menggunakan area ini karena pada

    area ini tidak terdapat serabut sara dan pemubuluh darah besar. Area injeksi

    disarankan pada *G8 bagian yang tengah. Area ini ditentukan dengan #ara

    membagi area antara tr!kanter may!r sampai dengan k!ndila emur lateral

    menjadi 8 bagian, lalu pilih area tengah untuk l!kasi injeksi. 1ntuk 

    melakukan injeksi ini pasian dapat diatur miring atau duduk.

    b. "entro#luteal 

    P!sisi klien berbaring miring, telentang, atau telentang dengan lutut

    atau panggul miring dengan tempat yang diinjeksi leksi. Area ini juga disebut

    area $!n h!ehstetter. Area ini paling banyak dipilih untuk injeksi mus#ular 

    karena pada area ini tidak terdapat pembuluh darah dan sara besar. Area ini

    ini jauh dari anus sehingga tidak atau kurang terk!ntaminasi.

    c. Dorso#luteal 

    )alam melakukan injeksi d!rs!gluteal, pera6at harus teliti dan hati-

    hati sehingga injeksi tidak mengenai sara skiatik dan pembuluh darah. 2!kasi

    ini dapat digunakan pada !rang de6asa dan anak-anak diatas usia 8 tahun,

    l!kasi ini tidak b!leh digunakan pada anak diba6ah 8 tahun karena kel!mp!k 

    usia ini !t!t d!rs!gluteal belum berkembang. Salah satu #ara menentukan

    l!kasi d!rs!gluteal adalah membagi area glutael menjadi kuadran-kuadran.

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    19/27

    Area glutael tidak terbatas hanya pada b!k!ng saja tetapi memanjang kearah

    'ristal iliaka. Area injeksi dipilih pada kuadran area luar atas.

    d! Rectus 'emoris

      Pada !rang de6asa, re#tus em!ris terletak pada sepertiga tengah

     paha bagian depan.Pada bayi atau !rang tua, kadang-kadang kulit di atasnya

     perlu ditarik atau sedikit di#ubit untuk membantu jarum men#apai kedalaman

    yang tepat. !lume injeksi ideal antara *-+ ml ;untuk bayi antara *-8

    ml jam . maks: sehari I mg, lama

    terapi maksimal ;pemberian &MG&< tidak b!leh dari + hari . km : +

    amp * mg

    • &ndikasi :penanganan jangka pendek untuk nyeri akut sedang

    sam pai dengan berat

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    20/27

    • '!ntra indikasi : tukak pektik akti atau pendarahan atau

     per!rasi gastr! instesinal yang belum lama terjadi, ganguan ungsi

    ginjal berat atau yang memiliki resik! tinggi gagal ginjal, penyakit

    serebr!$askular,diathesis hem!ragik !perasi dengan resik! tinggi

     pendarahan atau hem!statis ink!mplit, diduga terjadi pendarahan

    serebr!$askular , gangguan ginjal ringan atau berat, hip!$!lmia

    • Eek samping : ganguan gastr! instesinal, mengantuk, pusing,

     berkeringat, nyeri pada tempat injeksi

    • Perhatian : pasien yang mendapat terapi antiteagulan atau

    mengidap hem!philia, gagal ginjal akut, ri6ayart penyakit tukak 

     pektik atau gastr! instesinal, hipertensi atau k!ndisi lain yang

     berhubungan dengan adanya retensi #airan tubuh

    . ?ENTANY2

    • 1ntuk depresi pernaasan,#edera kepala,alkh!h!lisme akut,

    serangan asma akut, int!lerensihamil,laktasi.

    • )9S&S: pramedikasi, * m#g s#r &M 8-> sblm !p.• &ndikasi : suplemen analgesi# nark!tik pada anestesi regi!nal

    atau general

    • '!ntra indikasi : depresi pernaasan,#edera kepala,alk!lisme

    akut, serangan asma akut,intel!ransi, hamil dan menyusui

    • Eek samping : depresi naas kekakuan !t!t,hip!tensi, mual ,

    muntah , mengigil , tidak bisa istirahat, dan halusinasi paska !perasi

    8. )924ES&'

    • 1ntuk peng!batan nyeri akut dan kr!nik yang berat ,nyeri

     paska !p ;!prasi

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    21/27

    • &ndikasi : untuk peng!batan nyeri akut da kr!nik yang berat ,

    nyeri paska !perasi

    • '!ntra indikasi :penderita ketergantungan !bat dan !pium,

    int!ksi !bat dengan al#!h!l ,hipn!tik dan analgesi#

    • Eeksamping :pusing sedasi , lelah, sakit kepala

     prulitis,berkeringat kulit kemeraahan, mulut kering, mual, muntah,

    dyspepsia dan !bstipasi

    . )13A24&N.

    • 1ntuk analgesik seperti : nyeri setelah !p,neuralgia.

    • )9S&S

    )6s +-* mg ,maksimal sehari 8 mg dalam d!sis.

    /agi, anak ,> thn: sehari maks * mg i.m

    )!sis bagi anak-anak >-* thn : sehari maksimal mg.

    • &ndikasi :bentuk implimasi dan degenerati$e dari reumatik,

    sp!ndilitisankil!sa,sindr!m nyeri hebar pada k!lumna$etebra,

    reumatisme,

    • '!ntra indikasi : tukak pektik, asma, urtikaria atau rintis akut,

    menyusui terapi

    • Eek samping : ganguan gastr! intestinal, kepala pusing $ertig!

    +. )92ANA

    • 1ntuk nyeri akut atau kr!nik setelah !perasi.

    • )9S&S: &M *- amp + mgGml atau * amp * mgGml : S' ,*-

    amp + mgGml atau * amp *mgG ml, apabila masih nyeri dapat

    ditambahkan * ml setelah selang 6aktu 8-> menit ,d!sis sehari

    tidak melebihi mg.

    • &ndikasi :nyeri akut atau kr!nik setelah !perasi,

    • '!ntra indikasi : int!ksitasi akut bila digunakan dengan

    al#!h!l, preparat hepn!tik, analgesi#, atau !bat lain yang bekerja

    sebagai susunan syara pusat

    • Eek samping : berkeringat, pusing, mual muntah, mulut kering

    >. MAT92A@

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    22/27

    • 1ntuk penggunaan jangka pendek untuk nyeri akut sedang

    sampai dengan berat.

    • )9S&S : *-8 mg tiap -> jam . maks: sehari I mg, lama

    terapi maksimal ;pemberian &MG&< tidak b!leh dari + hari . km : +

    amp * mg.

    • &ndikasi :penanganan jangka pendek, untuk nyeri akut sedang

    sampai dengan berat

    • '!ntra indikasi :tukak pektik akti, atau pendarahan atau

     per!rasi gastr! intestinal, yang belum lama terjadi, ganguan ungsi

    ginjal berat atau yang memiliki resik! tinggi gagal ginjal

    • Eek samping : ganguan gastr! intestinal, mengantuk, pusing

     berkeringat, nyri pada tempat injeksi

    H. 4lu#!se +C O s!dium #hl!ride ,+ C

    • &ndikasi : untuk mengatasi dehidrasi, menambah kal!ri dan

    keseimbangan elrktr!lit

    • '!ntra indikasi : hipernatremia,asid!sis, hip!kalemia

    • Eek samping : panas , iritasi atau ineksi pada penyuntikan,

    tr!mbisis, atau lebitis, $ena yang meluas dari tempat penyuntikan

    • Eek samping : injeksi inta$ena 8 mlGkg//Gjam atau H

    ttsGHkg//Gmenit atau sesuai k!ndisi penderita, maksimal *+ mlGH

    kgG//Ghari

    J. Primperan

    • &ndikasi :ganguan saluran pen#ernaan seperti mual, muntah

    • )!sisi :&M G& ml injeksi: pemeriksaan radi!l!gi & - ml

    injeksi atau *+-8 ml

    I. Timit• &ndikasi reluks es!agitis,men#egahG mengurangi muntah

    akibat radiasi dan paska bedah

    • '!ntra indikasi Lpendarahan gastr! intestinal,!bstruksi dan

     per!rasi,

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    23/27

    • )sis :& perlahan *- menit , anti-emetik, de6asa * mgL &M

     paska !perasi ganguan ginjal dan hipatik setengah d!sis

    *. )ynastat

    • &ndikasi : terapi jangka pendek untuk nyeri paska !perasi

    • '!ntra indikasi :hiperseniti terhadap salah satu k!mp!nen

    !bat ini, rhinitis akut, p!lip nasal,penyakit inlamasi usus besar 

    • Eek samping :hipertensihip!tensi. Nyeri punggung ,ins!mnia,

    edema .anemia paska !perasi

    • )!sis : mg i$Gim di ikuti dengan - mg tiap >-* jam

    /A/ &&&

    PEN1T1P

    3.1  'ES&MP12AN

    /. intra$ena

    &nus #airan &ntra$ena adalah pemberian sejumlah #airan ke dalam melalui

    sebuah jarum ke dalam pembuluh $ena ;pembuluh balik< untuk menggantikan

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    24/27

    kehilangan #airan atau 5at-5at makanan dari tubuh.'euntungan rute inta$ena

    meliputi :jenis-jenis #airan yang disuntikkan lebih banyak dan bahkan bahan

    tambahan banyak digunakan & daripada melalui S@,#airan $!lume besar dapat

    disuntikkan relati lebih #epatL eek sistemik dapat segera di#apaiLle$el darah dari

    !bat yang terus-menerus disiapkan, kebangkitan se#ara langsung untuk membuka

    $ena untuk pemberian !bat rutin dan menggunakan dalam situasi darurat

    disiapkan. Sedangkan 'erugiannya adalah meliputi : gangguan kardi!$askuler dan

     pulm!nar dari peningkatan $!lume #airan dalam sistem sirkulasi mengikuti

     pemberian #epat $!lume #airan dalam jumlah besarL perkembangan p!tensial

    tr!mb!phlebitisL kemungkinan ineksi l!kal atau sistemik dari k!ntaminasi larutan

    atau teknik injeksi septik, pembatasan #airan berair.

    @. &ntramuskular 

    &njeksi intramuskular adalah pemberian !bat dengan #ara memasukkan !bat

    ke jaringan !t!t dengan menggunakan spuit. 'euntungannya meliputi tidak 

    diperlukan keahlian khusus,dapat dipakai untuk pemberian !bat larut dalam

    minyak,abs!bsi #epat !bat larut dalam air. Sedangkan kerugianya seperti adanya

    rasa sakit,tidak dapat dipakai pada gangguan pembekuan darah,!bat dapat

    mengumpal pada l!kasi penuntikan

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    25/27

    )atar pustaka

     NarialdiL seta6ati,A.,H. ?A3MA'9294& )AN TE3AP&. Edisi +. )epartemen

    armak!l!gi dan terapeutik ?akultas 'ed!kteran 1& (akarta

    A Y, Sutedj!. J. Mengenal !bat-!batan se#ara mudah. Y!gyakartaLamara b!!ks

    Muts#hler, e. *III. )inamika !bat. /andung. Penerbit &T/

    'at5ung. *IJI. ?armak!l!gi dasar dan klinik edisi 8. (akarta . E4@

    &s! ind!nesia $!l J

    Anders!n, P. 9., 'n!ben, (. E., O Tr!utman,W. 4. . Handbook of Clinical Drug 

    data 

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    26/27

    MAKA/A TENTANG INTRAM.S+./AR )AN INTRA*ENA0 beserta

    (.RNA/ PENE/ITIANN1A

    )!sen pembimbing : A)IST1 '(, M.S#.Apt

    )isusun !leh : 'el!mp!k

     NAMA: N&M:

    • Melisa *IH

    • Meri hardiyanti

    *IH

    •  Nani nu5rani

    *IH•  N!$ita sari *IH>

    •  Nur atika aiah

    *IHJ

    •  Nur ulahni *IJ

    •  Nurul hidayah

    *IJ

    • Paskalis t!ni bayl!n

    *IJ

    • 3ahma arindita putrid

    *IJ>

  • 8/16/2019 Kel. 4 Mklh Prak.farma IV Dan Am

    27/27

    A'A)EM& ?A3MAS& YA3S& P9NT&ANA' 

    *+