keterangan flow diagram industri gula resty
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
1/21
Pada umumnya pemrosesan tebu di pabrik gula dibagi menjadi beberapa tahap yang
dikenal dengan proses pemerahan (gilingan), pemurnian, penguapan, kristalisasi, pemisahan dan
penyelesaian ( sugar handling )..
GILINGAN
Langkah pertama dalam proses pembuatan gula adalah pemerahan tebu di gilingan. Pada proses
ini tebu yang ditebang dari kebun dicacah menggunakan alat pencacah tebu. Biasanya terdiri dari
cane cutter, hammer shredder atau kombinasi dari keduanya. Tebu diperah menghasilkan “nira”
dan “ampas”. ira inilah yang mengandung gula dan akan di proses lebih lanjut di pemurnian.
!mpas yang dihasilkan pada proses pemerahan ini digunakan untuk berbagai macam keperluan.
"egunaan utama dari ampas adalah sebagai bahan bakar ketel (boiler ) dan apabil berlebih bisa
digunakan sebagai bahan partikel board, #ur#ural, $ylitol dan produk lain.
PEMURNIAN
%etelah tebu diperah dan diperoleh “nira mentah” (raw juice), lalu dimurnikan. &alam nira
mentah mengandung gula, terdiri dari sukrosa, gula in'ert (glukosa#ruktosa) *at bukan gula,
terdiri dari atom+atom (a,-e,g,!l) yang terikat pada asam+asam, asam organik dan an
organik, *at /arna, lilin, asam+asam kieselgur yang mudah mengikat besi, aluminium, dan
sebagainya. Pada proses pemurnian *at+*at bukan gula akan dipisahkan dengan *at yangmengandung gula.
Proses pemurnian ini dapat dilakukan secara #isis maupun kimia/i. %ecara #isis dengan cara
penyaringan sedangkan secara kimia melalui pemanasan, pemberian bahan pengendap.
Pada proses pemurnian nira terdapat tiga buah jenis proses, yaitu 0
1. &e#ekasi
2. %ul#itasi
3. "arbonatasi
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
2/21
Pada saat ini sebagian besar pabrik gula di 4ndonesia menggunakan proses sul#itasi dalam
memurnikan nira. Pada proses sul#itasi nira mentah terlebih dahulu dipanaskan melalui heat
exchanger sehingga suhunya naik menjadi 566 . "emudian nira dialirkan kedalam de#ekator
dicampur dengan susu kapur. -ungsi dari susu kapur ini adalah untuk membentuk inti endapan
sehingga dapat mengadsorp bahan bukan gula yang terdapat dalam nira dan terbentuk endapan
yang lebih besar. Pada proses de#ekasi ini dilakukan secara bertahap ( 3 kali ) sehingga diperoleh
p7 akhir sekitar 8.9 : 16. ;eaksi antara kapur dan phospat yang terdapat dalam nira 0
CaCO3 ? CaO + CO2
CaO + H2O ? Ca(OH)2 + 15.9 Kcal
Ca(OH)2 ? Ca2+ + 2 OH –
3Ca2+ + 2PO43 – ? Ca3(PO4)2
%etelah itu nira akan dialirkan kedalam sul#itator, dan direaksikan dengan gas %< 2. ;eaksi antara
nira dan gas %
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
3/21
%istem multiple e##ect e'aporator terdiri dari 3 buah e'aporator atau lebih yang dipasang secara
seri. &i pabrik gula biasanya menggunakan =(quadrupple) atau 9 (quintuple) buah e'aporator.
Pada proses penguapan air yang terkandung dalam nira akan diuapkan. >ap baru digunakan pada
e'aporator badan 4 sedangkan untuk penguapan pada e'aporator badan selanjutnya
menggunakan uap yang dihasilkan e'aporator badan 4. Penguapan dilakukan pada kondisi 'akum
dengan pertimbangan untuk menurunkan titik didih dari nira. "arena nira pada suhu tertentu ( ?
1296 ) akan mengalamai karamelisasi atau kerusakan. &engan kondisi 'akum maka titik didih
nira akan terjadi pada suhu 566 . Produk yang dihasilkan dalam proses penguapan adalah ”nira
kental” .
KRISALISASI
Proses kristalisasi adalah proses pembentukan kristal gula. %ebelum dilakukan kristaliasi dalam
pan masak ( crystallizer ) nira kental terlebih dahulu direaksikan dengan gas %< 2 sebagai
bleaching dan untuk menurunkan 'iskositas masakan (nira). &alam proses kristalisasi gula
dikenal sistem masak !&, !B&, ataupun !B.
Tingkat masakan (kristalisasi) tergantung pada kemurnian nira kental. !pabila 7" nira kental ?
89 @ maka dapat dilakukan empat tingkat masakan (!B&). &an apabila 7" nira kental A 89 @
dilakukan tiga tingkat masakan (!&). Pada saat ini dengan kondisi bahan baku yang rendah pabrik gula menggunakan sistem masakan !&, dengan masakan ! sebagai produk utama.
Langkah pertama dari proses kristalisasi adalah menarik masakan (nira pekat) untuk diuapkan
airnya sehingga mendekati kondisi jenuhnya. &engan pemekatan secara terus menerus koe#isien
kejenuhannya akan meningkat. Pada keadaan le/at jenuh maka akan terbentuk suatu pola kristal
sukrosa. %etelah itu langkah membuat bibit, yaitu dengan memasukkan bibit gula kedalam pan
masak kemudian melakukan proses pembesaran kristal. Pada proses masak ini kondisi kristal
harus dijaga jangan sampai larut kembali ataupun terbentuk tidak beraturan.
%etelah diperkirakan proses masak cukup, selanjutnya larutan dialirkan ke !al"#$ !%#&'#$'#
(receiver ) untuk proses a : "ristalisasi. Tujuan dari palung pendingin ialah 0 melanjutkan
proses kristalisasi yang telah terbentuk dalam pan masak, dengan adanya pendinginan di palung
pendingin dapat menyebabkan penurunan suhu masakan dan nilai kejenuhan naik sehingga dapat
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
4/21
mendorong menempelnya sukrosa pada kristal yang telah terbentuk. >ntuk lebih
menyempurnakan dalam proses kristalisasi maka palung pendingin dilengkapi pengaduk agar
dapat sirkulasi
PEMISAHAN (Centrifugal Process)
%etelah masakan didinginkan proses selanjutnya adalah pemisahan. Proses pemisahan kristal
gula dari larutannya menggunakan alat centrifuge atau puteran. Pada alat puteran ini terdapat
saringan, sistem kerjanya yaitu dengan menggunakan gaya sentri#ugal sehingga masakan diputar
dan strop atau larutan akan tersaring dan kristal gula tertinggal dalam puteran. Pada proses ini
dihasilkan gula kristal dan tetes. ula kristal didinginkan dan dikeringakan untuk menurunkan
kadar airnya. Tetes di trans#er ke Tangki tetes untuk di jual.
PROSES PACKING
ula Produk dikeringkan di talang goyang dan juga diberikan hembusan uap kering. Produk gula
setelah mengalami proses pengeringan dalam talang goyang, ditampung terlebih dahulu ke dalam
sugar bin, selanjutnya dilakukan pengemasan atau pengepakan. Berat gula dalam pengemasan
untuk masing+masing pabrik gula tidak sama, ada yang per sak plastiknya 29 kg atau 96 kg.
%etelah itu gula yang berada di sak plastik tidak boleh langsung dijahit, harus dibuka dulu supaya
temperatur gula dalam sak plastik mengalami penurunan suhuCtemperatur. %uhu gula dalam
karung tidak boleh lebih dari 36 oCsuhu kamar, setelah gula dalam plastik dinyatakan dingin
maka boleh dijahit. Dika gula dalam sak plastik dalam keadaan panas dijahit maka berakibat
penurunan kualitas gula.
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
5/21
P;
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
6/21
%ul#at asam atau bisul#at, "7%ntuk garam dari asam belerang lainnya, lihat sul#ur.
%PE%4-4"!%4 P>P>" F" (%4 62+286I+2669)
%pesi#ikasi
"alium ( "2
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
7/21
&apat dicampur dengan pupuk lain
!man digunakan untuk semua jenis tanaman
emperkuat daya tahan tanaman terhadap serangan hama penyakit
erupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan unsur hara "alium
>ntuk tanaman Tembakau 0 memperbaiki kelenturan dan /arna daun, meningkatkan
produksi daun dan jumlah bulu serta minyak daun, memperbaiki aroma dan rasa rokok,
meningkatkan daya bakar rokok
>ntuk tanaman "entang 0 meningkatkan produksi umbi, dan daya tahan umbi selama
penyimpanan. >ntuk tanaman anas 0 meningkatkan produksi buah, kadar gula, rasa dan aroma
buah, meningkatkan daya tahan buah selama penyimpanan. ara penggunaan pupuk F"
&apat digunakan sebagai pemupukan dasar (pemupukan a/al) dan susulan
TE"
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
8/21
Pertambangan sumber batuan tersebut banyak terdapat di negara ;usia, "anada, benua Eropa,
4srael, negara+negara timur tengah, ina, Thailand, "ongo, dan !merika %erikat.
Pemilihan proes produksi yang digunakan di dalam suatu pabrik pupuk F" bergantung pada
ketersediaan bahan baku. %ecara umum ada 5 proses produksi pembuatan pupuk F", yaitu0
1. &ekomposisi "l dengan a2%
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
9/21
&iagram alir proses produksi F" dengan melalui dekomposisi "l dengan a2%
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
10/21
2"l 2"3a(%
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
11/21
a 0 6,2@+/
B. Proses Produksi F" dengan bahan baku "l dan a%
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
12/21
a%
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
13/21
&iagram alir proses produksi F" dengan dekomposisi "l dan g%
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
14/21
&iagram alir proses produksi F" dengan dekomposisi "l dan (7=)2%
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
15/21
Proses ini menggunakan #urnace annheim yang berupa bejana silindris yang memiliki 2 ruang
bakar, yaitu combustion chamber dan reaction chamber. Temperatur operasi #urnace annheim
adalah sebesar 866K. "arakteristik dari proses ini yaitu0
1. Temperatur tinggi
2. Banyak problem pada material (tingkat korosi, dll)
3. &iperoleh by+product 7l
;eaksi yang terjadi adalah0
"l 72%
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
16/21
&iagram alir annheim
%pesi#ikasi produk yang dihasilkan adalah sebagai berikut0
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
17/21
Emisi yang dihasilkan dikontrol dengan batasan 7l maksimum 9 ppm dan %
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
18/21
garam yang diperoleh dapat diumpankan kembali ke reaktor, sedangkan #iltratnya dapat dibuang
sebagai limbah.
Proses pemurnian bijih kainite yang hampir mirip dengan pemrosesan langbainite terdiri dari =tahap0
1. Persiapan bijih dan pengapungan
2. Produksi schoenite ("2%P>" "!L4>
Denis pupuk yang khusus mengandung kalium relati# sedikit jumlahnya. >mumnya sudah
dicampur dengan pupuk atau unsur lain menjadi pupuk majemuk. %ehingga menjadi pupuk yang
mengandung kalium, nitrogen dan atau #os#or (dua atau lebih hara tanaman). "adar pupuk "
dinyatakan sebagai @ "2
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
19/21
uriate ("l)
&ianggap pupuk yang kadar hara " nya tinggi. ama muriate berasal dari asam murit adalah
sama dengan asam khlorida. "adar "2< teoritis dapat mencapai G6+G2@ tetapi dalam kenya
taan pupuk muriate yang diperdagangkan hanya sekitar 96@. Bentuknya berupa butiran kecil+
kecil atau berupa tepung dengan /arna putih sampai kemerah+merahan. &alam praktek lebih
banyak digunakan jika dibandingkan dengan pupuk+pupuk " yang lain karena harganya relati#
murah.
Pupuk ini kurang disenangi karena kadar l nya yang tinggi terutama untuk pemupukan tanaman
yang peka terhadap kualitas maupun produksi. Banyak digunakan untuk perkebunan karet dan
tebu, tetapi sekarang sebagian beralih ke pupuk "
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
20/21
"2%ntuk tanaman sera misalnya rami, sosella dan kapas
pemupukan " mmengakibatkan kualiats seratnya lebih tinggi. !tau dibuat dari garam "l yang
diasamkan dengan asam sul#at. ;eaksinya sebagai berikut0
2 "l 72%tara dulu banyak
menggunakan pupuk ini.
"alium nitrat (iter)
%elain mengandung unsur " juga mengandung unsur . "adar "2< cukup tinggi ==@ dan kadar
sekitar 13@. Pupuk ini kurang penting dan tidak banyak digunakan. Tanaman yang banyak
menggunkan pupuk ini ialah tanaman tembakau, kapas. iter merupakan pupuk majemuk dengan grade #ertili*er 13+6+==.
-
8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty
21/21