keterangan flow diagram industri gula resty

Upload: ad-ri

Post on 06-Jul-2018

421 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    1/21

    Pada umumnya pemrosesan tebu di pabrik gula dibagi menjadi beberapa tahap yang

    dikenal dengan proses pemerahan (gilingan), pemurnian, penguapan, kristalisasi, pemisahan dan

     penyelesaian ( sugar handling )..

    GILINGAN

    Langkah pertama dalam proses pembuatan gula adalah pemerahan tebu di gilingan. Pada proses

    ini tebu yang ditebang dari kebun dicacah menggunakan alat pencacah tebu. Biasanya terdiri dari

    cane cutter, hammer shredder atau kombinasi dari keduanya. Tebu diperah menghasilkan “nira”

    dan “ampas”. ira inilah yang mengandung gula dan akan di proses lebih lanjut di pemurnian.

    !mpas yang dihasilkan pada proses pemerahan ini digunakan untuk berbagai macam keperluan.

    "egunaan utama dari ampas adalah sebagai bahan bakar ketel (boiler ) dan apabil berlebih bisa

    digunakan sebagai bahan partikel board, #ur#ural, $ylitol dan produk lain.

    PEMURNIAN

    %etelah tebu diperah dan diperoleh “nira mentah” (raw juice), lalu dimurnikan. &alam nira

    mentah mengandung gula, terdiri dari sukrosa, gula in'ert (glukosa#ruktosa) *at bukan gula,

    terdiri dari atom+atom (a,-e,g,!l) yang terikat pada asam+asam, asam organik dan an

    organik, *at /arna, lilin, asam+asam kieselgur yang mudah mengikat besi, aluminium, dan

    sebagainya. Pada proses pemurnian *at+*at bukan gula akan dipisahkan dengan *at yangmengandung gula.

    Proses pemurnian ini dapat dilakukan secara #isis maupun kimia/i. %ecara #isis dengan cara

     penyaringan sedangkan secara kimia melalui pemanasan, pemberian bahan pengendap.

    Pada proses pemurnian nira terdapat tiga buah jenis proses, yaitu 0

    1. &e#ekasi

    2. %ul#itasi

    3. "arbonatasi

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    2/21

    Pada saat ini sebagian besar pabrik gula di 4ndonesia menggunakan proses sul#itasi dalam

    memurnikan nira. Pada proses sul#itasi nira mentah terlebih dahulu dipanaskan melalui heat 

    exchanger sehingga suhunya naik menjadi 566 . "emudian nira dialirkan kedalam de#ekator 

    dicampur dengan susu kapur. -ungsi dari susu kapur ini adalah untuk membentuk inti endapan

    sehingga dapat mengadsorp bahan bukan gula yang terdapat dalam nira dan terbentuk endapan

    yang lebih besar. Pada proses de#ekasi ini dilakukan secara bertahap ( 3 kali ) sehingga diperoleh

     p7 akhir sekitar 8.9 : 16. ;eaksi antara kapur dan phospat yang terdapat dalam nira 0

    CaCO3  ? CaO + CO2

    CaO + H2O ? Ca(OH)2 + 15.9 Kcal

    Ca(OH)2  ? Ca2+  + 2 OH – 

    3Ca2+  + 2PO43 –   ? Ca3(PO4)2

    %etelah itu nira akan dialirkan kedalam sul#itator, dan direaksikan dengan gas %< 2. ;eaksi antara

    nira dan gas %

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    3/21

    %istem multiple e##ect e'aporator terdiri dari 3 buah e'aporator atau lebih yang dipasang secara

    seri. &i pabrik gula biasanya menggunakan =(quadrupple) atau 9 (quintuple) buah e'aporator.

    Pada proses penguapan air yang terkandung dalam nira akan diuapkan. >ap baru digunakan pada

    e'aporator badan 4 sedangkan untuk penguapan pada e'aporator badan selanjutnya

    menggunakan uap yang dihasilkan e'aporator badan 4. Penguapan dilakukan pada kondisi 'akum

    dengan pertimbangan untuk menurunkan titik didih dari nira. "arena nira pada suhu tertentu ( ?

    1296 ) akan mengalamai karamelisasi atau kerusakan. &engan kondisi 'akum maka titik didih

    nira akan terjadi pada suhu 566 . Produk yang dihasilkan dalam proses penguapan adalah ”nira

    kental” .

    KRISALISASI

    Proses kristalisasi adalah proses pembentukan kristal gula. %ebelum dilakukan kristaliasi dalam

     pan masak ( crystallizer   ) nira kental terlebih dahulu direaksikan dengan gas %< 2  sebagai

     bleaching dan untuk menurunkan 'iskositas masakan (nira). &alam proses kristalisasi gula

    dikenal sistem masak !&, !B&, ataupun !B.

    Tingkat masakan (kristalisasi) tergantung pada kemurnian nira kental. !pabila 7" nira kental ?

    89 @ maka dapat dilakukan empat tingkat masakan (!B&). &an apabila 7" nira kental A 89 @

    dilakukan tiga tingkat masakan (!&). Pada saat ini dengan kondisi bahan baku yang rendah pabrik gula menggunakan sistem masakan !&, dengan masakan ! sebagai produk utama.

    Langkah pertama dari proses kristalisasi adalah menarik masakan (nira pekat) untuk diuapkan

    airnya sehingga mendekati kondisi jenuhnya. &engan pemekatan secara terus menerus koe#isien

    kejenuhannya akan meningkat. Pada keadaan le/at jenuh maka akan terbentuk suatu pola kristal

    sukrosa. %etelah itu langkah membuat bibit, yaitu dengan memasukkan bibit gula kedalam pan

    masak kemudian melakukan proses pembesaran kristal. Pada proses masak ini kondisi kristal

    harus dijaga jangan sampai larut kembali ataupun terbentuk tidak beraturan.

    %etelah diperkirakan proses masak cukup, selanjutnya larutan dialirkan ke !al"#$ !%#&'#$'#

    (receiver ) untuk proses a : "ristalisasi. Tujuan dari palung pendingin ialah 0 melanjutkan

     proses kristalisasi yang telah terbentuk dalam pan masak, dengan adanya pendinginan di palung

     pendingin dapat menyebabkan penurunan suhu masakan dan nilai kejenuhan naik sehingga dapat

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    4/21

    mendorong menempelnya sukrosa pada kristal yang telah terbentuk. >ntuk lebih

    menyempurnakan dalam proses kristalisasi maka palung pendingin dilengkapi pengaduk agar 

    dapat sirkulasi

    PEMISAHAN (Centrifugal Process)

     %etelah masakan didinginkan proses selanjutnya adalah pemisahan. Proses pemisahan kristal

    gula dari larutannya menggunakan alat centrifuge atau puteran. Pada alat puteran ini terdapat

    saringan, sistem kerjanya yaitu dengan menggunakan gaya sentri#ugal sehingga masakan diputar 

    dan strop atau larutan akan tersaring dan kristal gula tertinggal dalam puteran. Pada proses ini

    dihasilkan gula kristal dan tetes. ula kristal didinginkan dan dikeringakan untuk menurunkan

    kadar airnya. Tetes di trans#er ke Tangki tetes untuk di jual.

    PROSES PACKING

    ula Produk dikeringkan di talang goyang dan juga diberikan hembusan uap kering. Produk gula

    setelah mengalami proses pengeringan dalam talang goyang, ditampung terlebih dahulu ke dalam

    sugar bin, selanjutnya dilakukan pengemasan atau pengepakan. Berat gula dalam pengemasan

    untuk masing+masing pabrik gula tidak sama, ada yang per sak plastiknya 29 kg atau 96 kg.

    %etelah itu gula yang berada di sak plastik tidak boleh langsung dijahit, harus dibuka dulu supaya

    temperatur gula dalam sak plastik mengalami penurunan suhuCtemperatur. %uhu gula dalam

    karung tidak boleh lebih dari 36 oCsuhu kamar, setelah gula dalam plastik dinyatakan dingin

    maka boleh dijahit. Dika gula dalam sak plastik dalam keadaan panas dijahit maka berakibat

     penurunan kualitas gula.

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    5/21

    P;

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    6/21

    %ul#at asam atau bisul#at, "7%ntuk garam dari asam belerang lainnya, lihat sul#ur.

    %PE%4-4"!%4 P>P>" F" (%4 62+286I+2669)

    %pesi#ikasi

    "alium ( "2

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    7/21

    &apat dicampur dengan pupuk lain

    !man digunakan untuk semua jenis tanaman

    emperkuat daya tahan tanaman terhadap serangan hama penyakit

    erupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan unsur hara "alium

    >ntuk tanaman Tembakau 0 memperbaiki kelenturan dan /arna daun, meningkatkan

     produksi daun dan jumlah bulu serta minyak daun, memperbaiki aroma dan rasa rokok,

    meningkatkan daya bakar rokok 

    >ntuk tanaman "entang 0 meningkatkan produksi umbi, dan daya tahan umbi selama

     penyimpanan. >ntuk tanaman anas 0 meningkatkan produksi buah, kadar gula, rasa dan aroma

     buah, meningkatkan daya tahan buah selama penyimpanan. ara penggunaan pupuk F" 

      &apat digunakan sebagai pemupukan dasar (pemupukan a/al) dan susulan

    TE"

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    8/21

    Pertambangan sumber batuan tersebut banyak terdapat di negara ;usia, "anada, benua Eropa,

    4srael, negara+negara timur tengah, ina, Thailand, "ongo, dan !merika %erikat.

    Pemilihan proes produksi yang digunakan di dalam suatu pabrik pupuk F" bergantung pada

    ketersediaan bahan baku. %ecara umum ada 5 proses produksi pembuatan pupuk F", yaitu0

    1. &ekomposisi "l dengan a2%

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    9/21

    &iagram alir proses produksi F" dengan melalui dekomposisi "l dengan a2%

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    10/21

    2"l 2"3a(%

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    11/21

     a 0 6,2@+/

    B. Proses Produksi F" dengan bahan baku "l dan a%

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    12/21

    a%

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    13/21

    &iagram alir proses produksi F" dengan dekomposisi "l dan g%

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    14/21

    &iagram alir proses produksi F" dengan dekomposisi "l dan (7=)2%

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    15/21

    Proses ini menggunakan #urnace annheim yang berupa bejana silindris yang memiliki 2 ruang

     bakar, yaitu combustion chamber dan reaction chamber. Temperatur operasi #urnace annheim

    adalah sebesar 866K. "arakteristik dari proses ini yaitu0

    1. Temperatur tinggi

    2. Banyak problem pada material (tingkat korosi, dll)

    3. &iperoleh by+product 7l

    ;eaksi yang terjadi adalah0

    "l 72%

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    16/21

    &iagram alir annheim

    %pesi#ikasi produk yang dihasilkan adalah sebagai berikut0

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    17/21

    Emisi yang dihasilkan dikontrol dengan batasan 7l maksimum 9 ppm dan %

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    18/21

    garam yang diperoleh dapat diumpankan kembali ke reaktor, sedangkan #iltratnya dapat dibuang

    sebagai limbah.

    Proses pemurnian bijih kainite yang hampir mirip dengan pemrosesan langbainite terdiri dari =tahap0

    1. Persiapan bijih dan pengapungan

    2. Produksi schoenite ("2%P>" "!L4>

    Denis pupuk yang khusus mengandung kalium relati# sedikit jumlahnya. >mumnya sudah

    dicampur dengan pupuk atau unsur lain menjadi pupuk majemuk. %ehingga menjadi pupuk yang

    mengandung kalium, nitrogen dan atau #os#or (dua atau lebih hara tanaman). "adar pupuk " 

    dinyatakan sebagai @ "2

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    19/21

    uriate ("l)

    &ianggap pupuk yang kadar hara " nya tinggi. ama muriate berasal dari asam murit adalah

    sama dengan asam khlorida. "adar "2< teoritis dapat mencapai G6+G2@ tetapi dalam kenya

    taan pupuk muriate yang diperdagangkan hanya sekitar 96@. Bentuknya berupa butiran kecil+

    kecil atau berupa tepung dengan /arna putih sampai kemerah+merahan. &alam praktek lebih

     banyak digunakan jika dibandingkan dengan pupuk+pupuk " yang lain karena harganya relati# 

    murah.

    Pupuk ini kurang disenangi karena kadar l nya yang tinggi terutama untuk pemupukan tanaman

    yang peka terhadap kualitas maupun produksi. Banyak digunakan untuk perkebunan karet dan

    tebu, tetapi sekarang sebagian beralih ke pupuk "

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    20/21

    "2%ntuk tanaman sera misalnya rami, sosella dan kapas

     pemupukan " mmengakibatkan kualiats seratnya lebih tinggi. !tau dibuat dari garam "l yang

    diasamkan dengan asam sul#at. ;eaksinya sebagai berikut0

    2 "l 72%tara dulu banyak 

    menggunakan pupuk ini.

    "alium nitrat (iter)

    %elain mengandung unsur " juga mengandung unsur . "adar "2< cukup tinggi ==@ dan kadar 

      sekitar 13@. Pupuk ini kurang penting dan tidak banyak digunakan. Tanaman yang banyak 

    menggunkan pupuk ini ialah tanaman tembakau, kapas. iter merupakan pupuk majemuk dengan grade #ertili*er 13+6+==.

  • 8/18/2019 Keterangan Flow Diagram Industri Gula Resty

    21/21