konflik dan negosiasi kelompok rev 3
DESCRIPTION
The presentation is presenting the study about the manager style to resolve some conflict within the organization. Manager should aware every kind of the behavior in his staff. Understanding on MacGregor Theory will help managers to understanding staffs behaviours. These behaviour consideration will effect the manager style should be applied in resolving the conflictsTRANSCRIPT
GAYA NEGOSIASI MANAJER DALAM PENYELESAIAN KONFLIK YANG
TERJADI DALAM ORGANISASI (STUDI KASUS PERUSAHAAN X)
IssharizkiRizka Tri W
TonyPuti Lenggo Ginny
Suhandi
Background
McGregor’s Theory X & Theory Y
McGregor’s Theory X & Theory Y
• Theory X• Most people dislike work and want to avoid it• People require close direction• People want to avoid responsibility and have little ambition
• Theory Y• Work is a natural activity• People can be self-directed
if they are committed to the objective• Rewards help commitment• Most employees accept and
seek responsibility• Employees have
imagination, ingenuity and creativity
Why People avoid conflict?
Effect of conflict?
Konflik tidaklah baik atau buruk….Tapi tidak terhindarkan…
Dalam menangani konflik, hal yang penting adalah bagaimana mengelolanya
Pengertian Konflik
Transisi dalam Pemikiran Konflik
Konflik Dalam Organisasi
Konflik Fungsional dan Disfungsional
Pengertian Manajer dan tingkatannya
Negosiasi
Landasan Teori
Konflik
• Konflik sebagai suatu perselisihan atau perjuangan yang timbul bila keseimbangan antara perasaan, pikiran, hasrat, dan perilaku seseorang terancam
(Deutsch, La Monica, 1998)
Perkembangan Pemikiran Tentang Konflik
Pandangan Tradisional
Pandangan Hubungan Manusia
Pandangan Interaksionais
Pandangan Tradisional
Pandangan ini meyakini bahwa semua konflik berbahaya dan harus dihindari
Konflik dipandang secara negatif dan digunakan sebagai sinonimis istilah-istilah seperti kekerasan, kerusakan, dan irasionalitas
Dianut banyak orang menyangkut perilaku kelompok pada tahun 1930-an dan 1940-an
Pandangan Hubungan Manusia
Konflik adalah kejadian alamiah dalam semua kelompok atau organisasi yang wajar saja terjadi dan tidak terhidarkan oleh kelompok manapun
Konflik tidak bisa dihapuskan dan bahkan ada saat-saat dimana konflik baik dan menguntungkan bagi kinerja kelompok
Mendominasi pada akhir tahun 1940-an hingga 1970-an
Pandangan Interaksionis
Konflik dengan dasar pemikiran bahwa kelompok yang harmonis damai, tenang, dan koorporasi biasanya menjadi statis, apatis serta tanggap terhadap perlunya perubahan dan inovasi, karena itu pandangan ini adalah memunculkan konflik minimum cukup untuk menjaga kelompok agar tetap bekerja
Konflik Dalam OrganisasiBaden Eunson (Conflict Management, 2007) mengelompokkan ragam jenis konflik dalam organisasi sebagai berikut :
Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki,seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah (alokasi sumberdaya secara optimum, kompensasi, karir dll).
Konflik Horisontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. (perimbangan beban tugas, alokasi pekerjaan dll)
Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan.
Konflik peran berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang. (Job Desc tidak detail, sistim koordinasi tidak jelas dll)
Konflik Fungsional dan Disfungsional
Fungsional• Konflik yang mendukung tujuan
kelompok dan meningkatkan kinerjanya
Disfungsional• Konflik yang menghambat kinerja
kelompok dan memperlambat kinerjanya
Manajer
Manajer adalah orang yang bertanggung-jawab atas perencanaan dan memberikan arahan atas pekerjaan dari sekelompok individu, memonitor kerja mereka dan melakukan koreksi atas hasil pekerjaan jika di perlukan (F. John Reh – www.management.about.com)
Tingkatan Manajer adalah :• Manejemen lini pertama (first-line management) merupakan manajemen
tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi.
• Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya.
• Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan
Negosiasi
•Negosiasi atau perundingan adalah sebuah proses dimana 2 pihak atau lebih melakukan pertukaran barang atau jasa dan berupaya untuk menyepakati nilai tukarnya
Proses Negosiasi
Persiapan & Perencanaan
Penentuan Aturan Dasar
Klarifikasi & Justifikasi
Tawar Menawar &
Penyelesaian Masalah
Penutupan & Implementasi
Strategi Negosiasi
Tawar Menawar Distributif• Negosiasi yang berusaha membagi sumber daya yang
jumlahnya tetap, situasi menang kalah
Tawar Menawar Integratif• Negosiasi yang mencari satu atau lebih penyelesaian yang
dapat menciptakan solusi win-win atau saling menguntungkan
Kue Tetap• Keyakinan bahwa hanya ada sejumlah barang atau jasa untuk
dibagi diantara para pihak
Terdapat lima gaya negosiasi menurut Rahim, 1983; Johnson dan Johnson,1991; Friend dan Cook, 1992; Matthews, 1998 :• Competing/Bersaing : berorientasi pada hasil, percaya diri, tegas,
difokuskan terutama pada lini terbawah.• Avoiding/Menghindari : pasif, menghindari konflik, membuat upaya untuk
menarik diri dari situasi atau memberikan tanggung jawab ke pihak lain.• Collaborating/Bersinergi : terbuka dan jujur, selalu mencari solusi kreatif,
terbuka terhadap solusi baru.• Accomodating / Mengakomodasi : menjaga hubungan dengan pihak lain,
berusaha menghilangkan konflik, mengecilkan perbedaan, dan paling perhatian terhadap pemuasan kebutuhan pihak lain.
• Compromising / Berkompromi : mencari jalan tengah, menyisihkan perbedaan, win-win solution untuk kedua pihak
Gaya Negosiasi
Rumusan Permasalahan
Gaya negosiasi apakah yang paling dominan di gunakan oleh para Manajer perusahaan PT X dalam menyelesaikan konflik antara Manajer dan Staf ?
Untuk mengetahui gaya negosiasi yang paling dominan dalam penyelesaian konflik yang terjadi antara Manajer dan Staf dalam satu organisasi
Apakah dominasi gaya negosiasi ini berbeda untuk penyelesaian konflik berdasarkan jenisnya (konflik fungsional vs konflik disfungsional)
Pembatasan Permasalahan
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pola penelitian berupa
pengumpulan data yang ada di keperpustakaan berupa teori serta hasil survey berupa
penyebaran kuesioner kepada responden dilapangan.
Metodologi Penelitian
Thank You