leadership

Upload: reza-satria-nugraha

Post on 08-Mar-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jodd

TRANSCRIPT

LEADERSHIP

LEADERSHIPFocus on The Subordinates (Hersey & Blanchards Situational Leadership Theory)

Hersey dan Blanchard mendefinisikan empat gaya kepemimpinan, yang diberikan label:

telling (high task and low relationship behavior), selling (high task and high-relationship behavior), participating(low-task and high relationship behavior) dan delegating (low task and low-relationship behavior)

High

Consideration Low

Low

High

Initiating StructurePerkembangan selanjutnya Hersey dan Blanchard memperkenalkan variabel lain yang juga merupakan dimensi lingkungan, yaitu maturity (kedewasaan) dari subordinates, atau readiness (kesiapan) bawahan (subordinates) untuk menangani pekerjaan yang dihadapi kelompok. Dalam hal ini marurity didefinisikan sebagai . . . the capacity to set high but attainable goals (achievement motivation), willingness and ability to take responsibility, and education and/or experience of an individual or group. Perlu ditegaskan bahwa definisi tentang ciri bawahan (subordinates) ini menekankan pada motivasi dan kompetensi, yang meliputi job maturity - yaitu kemampuan dan pengetahuan teknis untuk melakukan pekerjaan, dan psychological maturity yaitu the feeling of self-confidence and self-respect that makes high goal setting and assumption of responsibility possible. Teori ini dinyatakan sbb:1. Jika kedewasaan (maturity) rendah, pemimpin seharusnya high in task dan low in relationship behavior untuk membantu kelompok mencapai sukses

2. Manakala kedewasaan follower meningkat, pemimpin seharusnya mulai mengurangi task behavior dan meningkatkan relationship behavior untuk membantu kelompok berkembang dalam kompetensi yang dimilikinya.

3. Jika kedewasaan terus berkembang meningkat pemimpin seharusnya mulai mengurangi task behavior dan relationship behavior , karena kelompok sedang berkembang rasa self-confidence dan kemampuan untuk bekerja sendiri.

4. Setelah akhirnya kelompok mencapai kematangan/kedewasaan penuh, pemimpin dapat terus mengurangi task behavior dan relationship behavior dan pada esensinya seharusnya pemimpin mendelegasikan tugas kepada pengikut/bawahan dan mengharapkan bawahan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Urutan-urutan ini digambarkan sebagai berikut:

Low Task

High Task

High Relationship

High Relationship

Low Task

High Task

Low Relationship

Low Relationship

Mature

Immature

Gaya Kepemimpinan Sesuai dengan Tingkat Kesiapan Bawahan

Tingkat kesiapan bawahan/pengikut untuk menerima tingkah laku dan gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor, yaitu:

Kemampuan (pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki)

Kemauan (kehendak, keinginan dan motivasi)

Interaksi dari dua faktor tersebut menimbulkan variasi tingkat kesiapan, dari yang paling rendah (paling tidak siap) sampai yang paling tinggi (paling siap), yaitu:

a. Tidak mampu dan tidak mau (Kesiapan Tingkat I )b. Tidak mampu tetapi mau (Kesiapan Tingkat 2)

c. Mampu tetapi tidak mau (Kesiapan Tingkat 3)

d. Mampu dan mau (Kesiapan Tingkat 4)

Tinggi

Menengah

Rendah

K4

K3

K2

K1

Mampu

Mampu Tidak Mampu Tidak Mampu

dan

tetapi tetapi

dan

Mau

Tidak Mau Mau Tidak Mau

A

B

D

E

F

G

H

Tidak 1-A1 2-A1 ya ya

tidak tidak 4-A1 tidak 3-GII

6-GII 7-CII

ya ya 5-AI ya ya

ya

ya

tidak tidak

ya tidak

tidak

tidak ya tidak ya

8-CI

10-AII 9-AII

tidak ya ya 11-CII

tidak tidak ya 12-GII

14-CII

tidak

13-CIITipe Gaya Pengambilan Keputusan (Decision Style)

AI: Anda selesaikan atau ambil keputusan sendiri dengan menggunakan informasi/data yang tersedia pada saat itu.

AII: Anda mencari informasi atau data yang diperlukan dari bawahan anda, kemudian selesaikan masalah atau ambil keputusan sendiri terhadap masalah yang sedang dihadapi. Anda bisa saja mengatakan atau tidak mengatakan kepada bawahan anda mengenai permasalahan yang dihadapi dengan meminta informasi/data dari mereka itu. Peran bawahan dalam gaya ini jelas, yaitu memberikan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan, bukan memberikan saran, ide/pendapat dalam mencari dan mengevaluasi alternatif penyelesaian masalah yang dihadapi.

CI: Anda mengatakan (berbagi) permasalahan yang anda hadapi dengan bawahan yang dianggap relevan secara individual (orang per orang), meminta pendapat dan/atau saran-saran dari mereka, kemudian anda ambil keputusan sendiri. Bisa saja keputusan yang anda ambil mencerminkan saran/ide/masukan dari bawahan yang anda minta secara individual, tetapi bisa juga tidak mencerminkan sama sekali.

CII: Anda mengetakan (berbagi) permasalahan yang anda hadapi dengan bawahan yang dianggap relevan secara kelompok, meminta pendapat dan/atau saran-saran dari mereka secara kolektif, kemudian anda ambil keputusan sendiri. Bisa saja keputusan yang anda ambil mencerminkan saran/ide masukan dari bawahan yang anda minta secara kolektif, tetapi bisa juga tidak mencerminkan sama sekali.

GII: Anda mengatakan/berbagi permasalahan yang dihadapi dalam forum kelompok. Bersama-sama dengan para bawahan anda mencari alternatif penyelesaian masalah dan mengevaluasi bersama-sama mereka, dan berusaha mencapai konsensus untuk memilih alternatif keputusan/penyelesaian masalah yang dihadapi. Sebagai pemimpin anda tidak mempengaruhi bawahan, baik secara individual maupun kelompok , untuk mengambil pilihan keputusan atau penyelesaian masalah sesuai keinginan anda sebagai pemimpin, dan bahkan anda harus berusaha untuk dapat menerima dan melaksanakan keputusan yang didukung oleh kelompok ini.

Participating Selling

Low-Task and High High Task

Relationship High Relationshp

Behavior Behavior

Delegating Telling

Low Task High Task

Low Relationship Low Relationship