majalah edisi 16 econochannel portable version

44
EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 1 Masyarakat Ekonomi Asean, Kawan atau Lawan? SATU DASAWARSA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA How To Improve Your English Skill Easily SM3T “Mendulang Asa Kaum Tertinggal” litbang research “can you speak english?”

Upload: redaksi-econochannel

Post on 22-Jul-2016

243 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Charge For The Better Economy - Itulah poin utama dalam bahasan Majalah Kami yang terbaru ini. Ditengah hiruk pikuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan segera datang diakhir tahun, Dengan Bangga Kami Keluarga EconoChannel Mempersembahkan Majalah Edisi Terbaru kami kepada para pembaca. Semoga dapat memberi secercah harapan untuk pembangunan ekonomi yang lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang. Selamat Membaca :)

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 1

Masyarakat Ekonomi Asean,Kawan atau Lawan?

SATU DASAWARSA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

How To Improve Your English Skill Easily

SM3T“Mendulang Asa

Kaum Tertinggal”

litbangresearch “can you

speak english?”

Page 2: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 20152

WH

AT

EV

ER

YO

U F

IND

YO

UR

SE

LF

DO

UB

TIN

G H

OW

FA

R Y

OU

CA

N G

O,

JU

ST R

EM

EM

BE

R

EV

ER

YT

HIN

G Y

OU

HA

VE

FA

CE

D,

AL

L B

AT

TL

ES

YO

U H

AV

E W

ON

,

AN

D A

LL

TH

E F

EA

RS

YO

U H

AV

E O

VE

R C

OM

E

EC S

PEC

IAL

Page 3: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 3

PENANGGUNG JAWAB Hendy WijayaPEMIMPIN REDAKSI Aprillia LusianaREDAKTUR Annisa Ul Hasanah Azmi, Ayu Wulandari Apriyanti, Cahayani Sinarta Sukma, Fachrunnisa, Zahrania Maudy PramasithaREPORTER Anissa Nur Ramadhani , Akbar Evandio, Arti Yuliani, Auliadi Ahmad, Lilis Retno Rahayu, Nur Fadillah, Siska Rahmiati, Teni RahayuEDITOR Iis Riszki Iswara , Farida Eka Safitri, Melisa Hambri, Novelia Puspita Dewi, Nur Holifah, Siti Hartinah, Suci Sri Setiawati

FOTOGRAFER Rahadi S Arifin, Dewi Aeni, Elvira Ruzaiah, Gearent Firdaus, Hana Mufida Naufal, Salma Azahra RDESIGN & LAYOUTER Fathin Fatinah A, Eka Nur Diah P, Sayyidatu Lutfiyah, Saeful Amir, Yonika Permadani Al MathorLITBANG Dian Lestari, Adelia Noviarani Pratiwi, Muhammad Rifki Fadilah, Nur Fitriyani, Raden Taufiq N, Regina Tantri TionaomiPERCETAKANDISTRIBUSI Tim Majalah 16

PELINDUNG Tuhan Yang Maha EsaKONSELOR Setyo Ferry Wibowo, SE, M,Si

PENERBIT EconoChannelPEMIMPIN ORGANISASI Hendy Wijaya

Halaman Depan dibuat oleh:

Gearent FirdausPend. AP A

2014

Halaman Belakang dibuat oleh:

FathinFatinah A

P. Ekop B 2013

Pembatas Halaman dibuat oleh:

Hendy WijayaP.Ekop Reg

2012

SAPA REDAKSIAssalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Segala Puji Bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan dan kemurahan-Nya dalam proses pembuatan

majalah ini, hingga majalah EconoChannel edisi ke-16 ini dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih juga tidak lupa kami ucapkan kepada jajaran Dekanat dan dosen-dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta atas saran dan kritik yang diberikan untuk kemajuan kami, serta pihak-pihak yang telah membantu dan terkait dalam pembuatan majalah ini.

Hidup Pers Mahasiswa !!!

“Charge For The Better Economy” itulah tema yang kami usung pada majalah kami kali ini. Dengan membawa semangat terbarukan

untuk seluruh pembaca, EconoChannel mencoba mengupas kembali mengenai berbagai hal yang terjadi dalam ruang lingkup FE UNJ serta berbagai kajian mengenai kondisi ekonomi secara global yang sekiranya akan mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia menuju MEA. Tak lupa berbagai karya dari mahasiswa-mahasiswi FE UNJ yang menurut kami layak untuk dipublikasikan. Semoga apa yang tersaji dalam majalah ini dapat memberi manfaat dan memberikan pengetahuan baru bagi seluruh pembaca. Saran dan masukan sangat kami harapkan menuju proses perbaikan kami di masa datang. Salam Redaksi AL

Page 4: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 20154

EconoChannel SPECIAL!JADIKAN KARYA LEBIH ISTIMEWA!

Who Are We?WE ARE PERS!

HIDUP PERS MAHASISWA!

KONSELOR Setyo Ferry Wibowo, SE, M,Si PEMIMPIN UMUM Hendy Wijaya WAKIL PEMIMPIN UMUM Gibran Awaludin SEKRETARIS 1 Linda Puspita Dewi SEKRETARIS 2 Ida Kurnianingsih BENDAHARA 1 Laila Muharam BENDAHARA 2 Fitri Ariamurti BIRO KESTARI Hannasya Winistri Fitriani (Kepala), Cindy Aulia Rachma, Dyah Hanif Febrina, Lenny Amalia, Lia Amelia, Widyawati BIRO DANA & USAHA Kholifatun Nisa (Kepala), Agita Haerani, Elsi Ulfatmi, Lailatul Fitria Pagita, Ni Made Wida Dwi Kencana, Novi Lanjar Sari, Riyanti Krusita, Sinta Pramesti DEPT. PSDM Saepudin Iryana (Kepala), Dinka Ramadhani (Wakil Kepala), Ema Rahma Yanti, Kevin Maranatha, Novi Purwaningsih, Rachmah Chaerani, Rara Aprilyaji Litamie, Rizal Rifaldi, Tias Nurpratika Gusdayanti, Titi Muntiarti DEPT. HUMAS Lusi Julistia (Kepala), Dena Maulia Castin (Wakil Kepala Internal), Muhammad Eka Syaputra (Wakil Kepala Eksternal), Adlina Ghaisani, Amelio Rasi Sulendra Putri, Diaz Lupita Kartika, Dira Nurmawati Dewi, Ita Febrianti, Nanik Srihartini, Rudi Setiawan, Sahat Pangihutan DEPT. REDAKSI Aprillia Lusiana (Kepala) REDAKTUR Annisa Ul Hasanah Azmi, Ayu Wulandari Apriyanti, Cahayani Sinarta Sukma, Fachrunnisa, Zahrania Maudy Pramasitha SUB. DEPT. REPORTER Anissa Nur Ramadhani (Kepala), Akbar Evandio, Arti Yuliani, Auliadi Ahmad, Lilis Retno Rahayu, Nur Fadillah, Siska Rahmiati, Teni Rahayu SUB. DEPT. EDITOR Iis Riszki Iswara (Kepala), Farida Eka Safitri, Melisa Hambri, Novelia Puspita Dewi, Nur Holifah, Siti Hartinah, Suci Sri Setiawati SUB. DEPT. LAYOUTER Fathin Fatinah Anshari (Kepala), Eka Nur Diah Purnama, Sayyidatu Lutfiyah, Saeful Amir, Yonika Permadani Al Mathor SUB. DEPT. FOTOGRAFER Rahadi Sudarwanto Arifin (Kepala), Dewi Aeni, Elvira Ruzaiah, Gearent Firdaus, Hana Mufida Naufal, Salma Azahra Ramadhani SUB. DEPT. LITBANG Dian Lestari (Kepala), Adelia Noviarani Pratiwi, Muhammad Rifki Fadilah, Nur Fitriyani, Raden Taufiq Nugroho, Regina Tantri Tionaomi

SEKILAS EC

EconoChannel adalah salah satu organisasi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (FE UNJ) yang bergerak di bidang komunikasi, informasi dan pers. Awal berdirinya EconoChannel dimulai pada tahun 2005 sejak awal pendirian Fakultas Ekonomi setelah lepas dari Fakultas Ilmu Sosial. Pada saat awal pendirian Fakultas Ekonomi, pihak dekanat FE UNJ merasa bahwa sangat dibutuhkan sebuah media komunikasi sebagai wadah untuk menampung informasi seputar Fakultas Ekonomi UNJ agar diketahui khalayak ramai, sejak saat itu terbentukalah EconoChannel.Kepengurusan EconoChannel tahun ini dirangkum dalam sebuah kata “Special”. Banyak hal yang dapat menggambarkan sebuah kespesialan suatu organisasi, namun tujuan pengurus memakai kata Special sebagai nama pengurus tahun ini ialah dikarenakan kami mempunyai harapan pada setiap anggota EconoChannel agar memberikan hasil karya terbaiknya yang tidak hanya biasa namun

Special dan Istimewa . Harapan Kami, semoga EconoChannel dapat menjadi Lembaga Pers Mahasiswa yang tidak hanya dapat mengembangkan bakat jurnalistik para mahasiswa FE UNJ saja, namun juga dapat meraih cita-cita besar lain yang dapat membuat nama EconoChannel lebih dikenal oleh masyarakat luas.

VisiMenjadikan EconoChannel sebagai lembaga Pers mahasiswa yang Informatif dan aktual untuk seluruh Civitas Akademika FE UNJ.

Misi1. Membangun suasana internal organisasi yang kuat2. Menciptakan dan menjalin hubungan yang dinamis dengan OPMAWA/ORMAWA FE UNJ serta dekanat3. Mengoptimalisasikan sistem informasi dan komunikasi secara meluas baik lingkup Fakultas maupun Universitas4. Membentuk organisasi yang mampu menggali, mengembangkan dan memantapkan potensi dalam bidang Pers dan Jurnalistik pada Anggota EconoChannel khususnya serta Mahasiswa Fakultas ekonomi Universitas Negeri Jakarta pada umumnya.

Page 5: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 5

UCAPAN SELAMAT

Keluarga Besar EconoChannel SpesialMengucapkan Selamat

Atas Terpilihnya Ketua Opmawa dan Ormawa Fakultas Ekonomi

Tahun Periode 2015 - 2016

Achwal FarisiKetua BEM FE

Dennis Rahman BKetua BPM FE

Heri KurniawanKetua HMJ EA

Hendy WijayaPU EconoChannel

Abdurahman ArroziMas’ul Iqtishodi

Subhan SyaifussalamKetua KSEI

Fikri DarmawanKetua HMJ Manajemen

Kresna Riki UtamaKetua HMJ Akuntansi

Page 6: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 20156

DAFTAR ISI

SAPA REDAKSISEKILAS ECUCAPAN SELAMATDAFTAR ISI

ALL ABOUT SPECIAL REPORT - Masyarakat Ekonomi ASEAN, Kawan atau Lawan ? - Perbankan Syariah di Indonesia, Menjanjikankah? - Satu Dasawarsa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarata

ALL ABOUT EXPERIENCE - Become A Young Enterpreuner - Sosok yang Luput dari Pandangan. Bapak Makmur “Bersyukurlah Nak” - SM3T “ Mendulang Asa Kaum Tertinggal” - Mengunjungi Negeri Sakura, Lewat Program “JENESYS 2.0” - Karya Dosen Fakultas Ekonomi di Kancah Internasional

ALL ABOUT FOR YOUR INFORMATION

- Info Beasiswa - Setelah S1 lanjut S2 - How to Improve Your English Skill Easily

ALL ABOUT ACTIVITIES - Econo Channel - BEM FE UNJ - BPM FE - HMJ EA - Bso KSEI - Wisuda Mahasiswa SM3T FE UNJ - Seminar Manajemen “Entrepreneurial Financial Planner” Kerja Sama dengan Pru Vicorya

ALL ABOUT LITERATURE - Cerpen : Ukiran Asa si Pemimpi Pemula - Kartini Pribadi Mandi ri, Bukan Superwomen (Pemenang EWM) - Puisi

ALL ABOUT CORNERS - Bakso Bakwan Malang Prima 27 ,- Cak Su Kumis- - Recomend Buku dan Film - Galery Photograph

7

15

21

25

31

39

Page 7: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 7

Page 8: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 20158

ALL ABOUT SPECIAL REPORT

EconoChannel/20/05/2015. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mungkin sudah tak asing lagi didengar. Era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 membawa suatu peluang sekaligus tantangan bagi ekonomi Indonesia. Dengan diberlakukan MEA pada akhir 2015, negara anggota ASEAN mengalami aliran bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja terdidik. Pertanyaannya, sudah siapkah kita menghadapinya? Atau kita menutup mata dan telinga kita karena belum adanya gerakan dari diri kita?

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah sebuah integrasi ekonomi dalam menghadapi perdagangan bebas antar negara ASEAN. Seluruh negara anggota ASEAN telah menyepakati perjanjian ini. MEA dirancang untuk mewujudkan Wawasan ASEAN 2020. Dalam menghadapi persaingan yang ketat, negara-negara ASEAN harus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil, cerdas, dan kompetitif. Saat ini semua negara di ASEAN telah mempersiapkan manuver untuk menghadapi tantangan ini. Termasuk Indonesia sendiri pelan namun pasti mempersiapkan langkah strategi menghadapi MEA. Seperti peningkatan SDM melalui penguatan Usaha Menengah Kecil (UKM), Koperasi, dan tentunya pendidikan di Indonesia.

Untuk mengukur kesiapan Indonesia khususnya generasi muda, maka pemetaan MEA kali ini meliputi analisis SWOT sebagai alat ukur. Analisis SWOT adalah alat yang membantu mengenali Kekuatan (strength), Kelemahan (weakness), Peluang (opportunity), dan Ancaman (threat). Selama proses ini dilakukan kita dapat mencari cara mengatasi atau menutup kelemahan dan mencegah ancaman

dari lingkungan luar.

Indonesia sebenarnya memiliki banyak sekali potensi, salah satunya adalah banyaknya penduduk Indonesia, bahkan menduduki peringkat teratas di ASEAN yaitu 244.769.000 jiwa dengan Angkatan Kerja yang jumlahnya kurang lebih 117.000.000 yang berarti jumlah anak muda di Indonesia ada 48,8%. Namun, sungguh ironis anak muda di Indonesia banyak yang belum mengenyam pendidikan terutama di perguruan tinggi negeri hanya mencapai 7,2% padahal malaysia sudah mencapai 20% disini terlihat kelemahan kurangnya potensi SDM kita yang mumpuni di bidangnya nanti.

MEA merupakan momen penting bagi Indonesia, karena berpeluang memperluas pasar bagi produk-produk industri nasional apalagi Indonesia kaya akan budaya yang dapat dijual dalam bentuk barang maupun jasa. Saatnya untuk mengembangkan UKM, pemerintah harus memberi kemudahan akses keuangan bagi UKM agar mendapatkan modal secara lebih mudah. Pemberlakuan MEA 2015 juga menjadi tantangan, mengingat penduduk Indonesia yang besar akan menjadi tujuan pasar bagi produk-produk Negara ASEAN lainnya. Jika kita memanfaatkan peluang ini dengan baik, maka tingkat ekspor di Indonesia bisa meningkat dan efeknya bila ekspor lebih besar dibanding impor dapat menguntungkan bahkan memberikan surplus bagi kas negara. Selain itu masih banyak lagi peluang dari MEA seperti potensial pasar kita di dunia. Perwujudan MEA 2015 akan menempatkan ASEAN sebagai kawasan pasar terbesar ke-3 di dunia yang didukung oleh

Masyarakat Ekonomi Asean,Kawan atau Lawan?

Ref

rens

i Sum

ber

Dat

a : W

ikip

edia

.com

Page 9: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 9

ALL ABOUT SPECIAL REPORT

jumlah penduduk ke-3 terbesar (8% dari total penduduk dunia) setelah China dan India.

“Terbukanya arus investasi merupakan peluang bagi Indonesia, tetapi arus investasi ini harus disikapi dengan hati-hati, bila tidak dilengkapi dengan sistem yang mendukung terutama hukum bisnis, malah dapat menjadi bumerang, bukannya mensejahterakan rakyat malah mensejahterakan negara investor layaknya freeport” Papar Ibu Umi Widyastuti, Dosen Fakultas Ekonomi UNJ

Dalam menghadapi MEA 2015 SDM Indonesia sedang terancam, antara lain integrasi mobilitas tenaga kerja kawasan ASEAN melalui kesepakatan diberlakukannya MEA, teknologi semakin berkembang dan perdagangan bebas yang menyebabkan membanjirnya produk luar di Indonesia. Selain itu, juga mengancam eksistensi usaha sekaligus SDM lokal. Selama ini Indonesia

lebih banyak berperan sebagai pasar empuk bagi produk-produk luar. Khususnya Produk-produk kompetitif baik dari segi kualitas maupun harga sehingga produk dalam negeri menjadi kalah bersaing. Pemerintah harus menyususun langkah yang strategis secara spesifik agar peluang pasar terbuka dapat dimanfaatkan secara optimal. Jika tidak, Indonesia hanya akan jadi pasar bagi produk-produk negara ASEAN lainnya.

Kekurangan dan ancaman terbesar kita sebagai mahasiswa dalam menghadapi MEA 2015 sebenarnya bukan dari negara tetangga, atau orang disekitar melainkan diri kita sendiri. Karena banyak sekali skill yang harus kita persiapkan dalam menghadapi MEA ini seperti kemampuan berbahasa Inggris, presentasi, komunikasi, kepemimpinan, kepercayaan diri yang sampai saat ini masih menjadi kendala.

“FE sudah selayaknya memiliki forum teratur untuk mengasah kemampuan berbahasa inggris bagi dosen maupun mahasiswanya, melalui kajian – kajian, latihan TOEFL, serta topik yang ringan secara berkala dan teratur yang berkaitan dengan ekonomi tentunya dapat memberikan iklim yang baik, dan harus adanya Person in Charge (PIC) yang akan bertanggung jawab untuk menghandle itu” Tutur Ibu Umi Widyastuti

Salah satu bantuan eksternal menghadapi kendala ini adalah dengan mengembangkan kurikulum di Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

Umi Widyastuti SE,MEDosen Fakultas Ekonomi UNJ

Foto

: D

ok. P

riba

diFo

to :

Goo

gle

Page 10: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201510

ALL ABOUT SPECIAL REPORT

yang terus dikembangkan lagi agar memicu potensi kreativitas dan daya tahan kita sebagai lulusannya nanti, aplikasi teori harus terus diapresiasi untuk memberikan motivasi positif bagi para mahasiswa/i nya sebagai feedback yang terbaik tentunya.

Pembelajaran dikelas yang sudah mulai menjalankan konsep bilingual harus diberikan apresiasi bagi dosennya dan disiapkan pula kurikulum yang dapat mencetak mahasiswa yang mampu menjadi pemberi kerja bukan hanya pencari kerja. Praktik kewirausahaan seminggu jelas kurang cukup. Harus ada program yang terintegrasi dengan mata kuliah untuk menciptakan jiwa wirausahawan.

“Menjadi wirausahawan itu perlu tempaan, program harus berkesinambungan bukan secara mata kuliah namun program diluar kuliah, perlu tempaan layaknya seminar kewirausahaan secara periodik. Karena orang yang berhasil bukanlah yang berintelegensi tinggi, tapi orang yang responsif terhadap perubahan.” Tegas Ibu Umi Widyastuti.

Mahasiswa harus mulai membentuk mental kepercayaan diri. Orang yang tidak responsif terhadap perubahan akan mudah tergilas oleh jaman, sehingga kesempatannya akan mudah diambil oleh orang lain. Harus ada kemauan untuk mengasah dan memperkaya diri diluar kelas, mengasah keterampilan dan memperkuat bakat kita.

“Layaknya kaizen (teori dari jepang)

harus ada perbaikan terus menerus. Karena seleksi alam akan menyisihkan orang – orang yang cenderung stagnan dan tidak mau berubah” Tegas Ibu Umi Widyastuti.

Keberhasilan kurikulum juga ditunjang dengan dosen yang berkualitas serta dekat dengan mahasiswanya. Karena dengan hal ini UNJ

memiliki kualitas yang semakin baik lagi bahkan dapat mencapai standar perguruan tinggi layaknya di luar negeri. Selain itu informasi dari alumni agar perkembangan universitas dapat diketahui publik dan tentunya membantu mahasiswa untuk mendapatkan link serta menjadi inspirasi yang memberikan motivasi tersendiri.Pihak Fakultas maupun Universitas harus lebih berani memberikan kesempatan bagi mahasiswanya, seperti pendanaan ke luar negeri bagi karya tulis mahasiswa yang memiliki potensi yang menjanjikan. Jika sekarang kebijakan wajib meneliti bagi dosen diterapkan, maka mahasiswa juga dapat diberikan kesempatan untuk menjadi pemakalah paper pada seminar baik nasional maupun internasional. Karena itu dapat memberikan motivasi mahasiswa untuk berani tampil, sebab banyak yang terhenti karena kendala dana. Disini peran Fakultas maupun Universitas sangat penting.

Yang tidak boleh dilupakan adalah jangan jadikan MEA 2015 sebagai tembok besar yang menghalangi langkah kita, namun jadikan MEA 2015 sebagai jembatan untuk mencapai tujuan menuju masyarakat Indonesia yang lebih baik. (aka)

Foto

: G

oogl

e

Page 11: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 11

ALL ABOUT SPECIAL REPORT

Perbankan Syariah di Indonesia,MENJANJIKANKAH?

Foto

: D

ok. E

cono

Cha

nnel

/

EconoChannel/20/05/2015. Pada era globalisasi kini, kegiatan perekonomian di Indonesia masih menitikberatkan pada penerapan sistem ekonomi konvensional dibandingkan penerapan sistem ekonomi syariah. Padahal mayoritas penduduk Indonesia adalah seorang muslim atau beragama Islam. Masih minimnya pengimplementasian ekonomi syariah dalam kehidupan masyarakat Indonesia menjadi sebuah tanda tanya besar.

Pasalnya, sistem ekonomi syariah sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW ketika beliau berusia sekitar 16-17 tahun. Kala itu, Rasulullah melakukan kegiatan perdagangannya dengan sistem murabahah atau bagi hasil yang harga pokoknya di informasikan oleh penjual kepada pembeli dan

keuntungan didapat dari hasil negosiasi antara penjual dan pembeli.

Sejatinya sistem ekonomi syariah memiliki keunggulan yang dominan dibandingkan dengan sistem ekonomi konvensional. Putri Humairoh, seorang mahasiswi Ekonomi dan Administrasi 2013 yang saat ini tengah menjabat sebagai Wakil Kepala Biro Inkestra BSO KSEI (Kelompok Studi Ekonomi Islam) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengatakan, bahwa tujuan ekonomi syariah yakni kebermanfaatan dan kemaslahatan umat. Dimana kata maslahat sendiri mengandung ungkapan makna yang lebih tinggi dari sekedar kebermanfaatan. Letak keberhasilan ekonomi nya ternilai dari kesejahteraan masyarakat, berbeda 180 derajat dengan ekonomi konvensional yang menitikberatkan pada keuntungan semata. Putri menambahkan, “Selain itu segala penerapan ekonomi syariah berpedoman pada syariat Islam yakni Al-Quran, Al-hadist, dan Ijtihad guna mencapai tujuan menuju fallah dunia dan akhirat.”

Menelisik lebih dalam mengenai perekonomian bangsa, yaitu dalam dunia perbankan Indonesia, pihak perbankan konvensional dalam mencapai laba atau profit nya menerapkan sistem “bunga” pada setiap transaksi yang terjadi. Padahal, faktanya pada prinsip hukum Islam melarang unsur-unsur seperti perniagaan atas barang-barang yang haram, bunga (riba), perjudian dan spekulasi yang disengaja, serta ketidakjelasan dan manipulatif dalam transaksi-transaksi perbankan tersebut. Bunga pada perbankan konvensional pun sudah setara dengan riba nasi’ah yaitu yang diharamkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Reni Anggriani, seorang Customer Service di Bank Mandiri Syariah Cabang Rawamangun memaparkan perbedaan-perbedaan yang mendasar antara Bank Konvensional dengan Bank Syariah.

Putri HumairohAnggota BSO KSEI

Page 12: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201512

ALL ABOUT SPECIAL REPORT

Reni Anggriani,

Customer Service di Bank Mandiri Syari-ah Cabang Rawamangun

Salah satunya yakni penerapan bunga pada bank konvensional jelas berbeda dengan bank syariah yang mengusung akad mudharabah dan wadi’ah. Pada bank konvensional tingkat bunga yang diberikan oleh bank bersifat tetap tanpa memerhatikan apakah nasabah yang bersangkutan diuntungkan maupun sebaliknya. Sementara dalam mudharabah, nasabah bertindak sebagai pemilik dana dan bank sebagai pengelola dan asset keuntungan yang diperoleh nasabah sesuai dengan pengelolaan dana oleh bank berdasarkan prinsip bagi hasil. Sementara dalam wadi’ah, nasabah hanya menitipkan dana nya kepada bank dan keuntungan yang diperoleh nasabah berupa bonus bulanan dengan kisaran bonus yang diperoleh tergantung pada kebijakan bank tersebut. Dalam penyaluran atau pengeluaran dana di bank syariah terbatas pada tujuan penggunaan dana yang halal baik itu dalam aspek pendirian atau dalam aspek pengembangan usaha maupun konsumtif. Selain itu, seluruh kegiatan perbankan syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan hubungan dengan nasabah dalam bank syariah berbentuk kemitraan.

Terkait sejarahnya, bank syariah di Indonesia dipelopori oleh Bank Muamalat Indonesia yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan tujuan mengakomodir berbagai aspirasi masyarakat terutama masyarakat Islam yang banyak berpendapat bahwa bunga bank itu haram. Sistem perbankan syariah di Indonesia saat ini masih berinduk pada Bank Indonesia. Dilihat dari perspektif bisnis, berdirinya bank-bank syariah di Indonesia merupakan sebuah terobosan besar dan kemajuan pesat serta berpeluang menjadi bisnis yang potensial. Terlebih lagi saat ini perkembangan perbankan syariah akan ditandai dengan penerbitan obligasi berbasis syariah atau sukuk yang dipersiapkan oleh pemerintah.

Besar harapan masyarakat Indonesia agar perekonomian Indonesia dapat maju dan mampu mensejahterakan masyarakat Indonesia. Oleh sebab

itu, diperlukan sebuah sistem perekonomian yang baik dan menjanjikan. Penerapan ekonomi syariah adalah solusi yang tepat guna dalam menyelesaikan permasalahan perekonomian bangsa, dan juga perbankan syariah dapat menjadi rujukan utama dalam hal menabung secara halal dan benar. Ibu Reni mengemukakan, bahwa banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh bank syariah kini namun percayalah tersirat banyak hikmah dibalik semua itu. “Bank syariah saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Antusiasme masyarakat yang tinggi untuk beralih pada bank syariah berhubungan pula dengan kehalalan keuntungan yang diperoleh nasabah, pengelolaan dana oleh bank dan kefallahan dunia dan akhirat,” ujar Ibu Reni. Selain itu, Afzalur Rahman dalam bukunya Islamic Doctrine on Banking and Insurance (1980) berpendapat bahwa prinsip perbankan syariah bertujuan membawa kemaslahatan bagi nasabah, karena menjanjikan keadilan yang sesuai dengan syariah dalam sistem ekonominya.(sr)

Foto

: D

ok. E

cono

Cha

nnel

/Gea

rent

Page 13: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 13

ALL ABOUT SPECIAL REPORT

Econo Channel/20/05/2015. Senin, 4 Mei 2015 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta mengadakan Opening dengan tema “Pendidikan Berkualitas Bagi Ekonomi Bangsa” dalam rangka memperingati satu Dasawarsa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Dalam acara tersebut banyak dihadiri oleh dekan, dosen-dosen, dan mahasiswa FE UNJ.

Pendidikan berkualitas yang dimaksud adalah pendidikan pengajaran, penelitian,dan pengabdian masyarakat. Dimana masing-masing pendidikan tersebut harus seimbang ukuran kualitasnya. Saat ini FE UNJ akan menggalakkan pendidikan berkualitas agar lulusan FE UNJ langsung mendapatkan pekerjaan, bahkan dapat menciptakan pekerjaan dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan.

Acara-acara yang diadakan dalam rangka memeriahkan satu dasawarsa FE UNJ adalah dekan cup, econo idol, accounting competition, olimpiade sains ekonomi, bazaar, dan gema syiar.

Saat ini, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta terus membenahi konteks perkuliahan, dan melengkapi sarana prasarana perkuliahan untuk memudahkan mahasiswa FE UNJ dalam belajar.

Kesan yang disampaikan oleh Pak Dedi Purwana selaku Dekan FE UNJ adalah “Harapan untuk FE UNJ kedepannya adalah agar fakultas ekonomi tidak hanya menjadi teaching faculty, na-mun menjadi research faculty yang kemudian hasil research tersebut dipublikasikan sehingga FE UNJ bisa go international”. (sr,aa,lr)

SATU DASAWARSA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Drs.Dedi Purwana ES , M.Bus

Dekan FE UNJ

Foto

: D

ok. E

cono

Cha

nnel

/Gea

rent

Page 14: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201514

ALL ABOUT SPECIAL REPORTBeberapa Rangkaian Econo Expo :

Econo Idol

Gema Syiar

Dekan Cup

Seminar dan Konferensi

Ketua MPR RIBapak Zulkifli Hasan

Dekan FEDedi Purwana

Foto

: D

ok. E

cono

Cha

nnel

/Gea

rent

Foto

: D

ok. E

cono

Cha

nnel

/Elv

ira

Foto

: D

ok. E

cono

Cha

nnel

/Gea

rent

Foto

: D

ok. E

cono

Cha

nnel

/Gea

rent

Page 15: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 15

ALL ABOUT SPECIAL REPORT

Pembatas all about experince

Dekan FEDedi Purwana

Page 16: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201516

ALL ABOUT EXPERIENCE

EconoChannel/20/05/2015. Menjadi pengusaha sukses dan memiliki penghasilan sendiri tentu saja tidak harus menunggu ketika memasuki usia tua. Sudah banyak contoh pengusaha muda di sekitar kita yang menjadi bukti bahwa menjadi entrepreneur yang sukses sejak usia muda. Retina Anisie, mahasiswi Pendidikan Akuntansi Nonreguler 2011 Universitas Negeri Jakarta yang akrab disapa Rere ini bisa menjadi salah satu contoh nyata yang ada disekitar kita. Bisnis Retina yang bergerak di bidang fashion ini dimulai ketika ia masih duduk di bangku SMA pada tahun 2010. Ketika itu, Rere merasa malu untuk bergantung pada orangtuanya dan ingin memiliki penghasilan sendiri. Sejak saat itulah Rere memulai langkahnya dalam dunia bisnis. Awalnya Rere menjual pernak-pernik seperti jam tangan, sepatu dan binder. Ingin bisnisnya lebih besar, Rere bermimpi untuk memproduksi barangnya sendiri dan hal tersebut berhasil tercapai. Rere mengaku bahwa modal awalnya cukup kecil, “Sebenarnya dalam bisnis modal (uang) bukanlah segalanya. Banyak hal yang dapat kita lakukan dalam bisnis tanpa modal uang. Kerja keras dan ketekunanlah yang menjadi modal penting.” tutur Rere. Selain itu menurut Rere, mendapatkan kepercayaan pelanggan juga merupakan modal yang tak kalah penting. Bisnis online yang dijalani Rere lewat akun Instagram newbrandstore_id dan babymarchshop2 ini kini dapat dikatakan sudah cukup besar. Bisnis ini dapat mendatangkan omset 1 Juta Rupiah per harinya. Selain itu, ia pun telah mempekerjakan 4 orang karyawan untuk memproduksi produknya. Menurut Rere, dapat sukses melalui bisnis pada usia muda begitu menyenangkan. Selain dapat memenuhi keperluan sehari-harinya tanpa harus bergantung pada orang tua, kepuasan secara sosial

pun berhasil ia peroleh. Bagi Rere, yang terpenting dalam sebuah bisnis adalah kepuasan sosial dimana ia mempekerjakan para karyawannya dan meraih perhatian dan kepuasan dari para pelanggan. Selain itu, Rere berkata bahwa melalui bisnis pulalah kita dapat dikenal oleh orang banyak dan meningkatkan value diri kita sendiri. Mengerti bagaimana sulitnya ketika baru membuka bisnis, Rere memberikan tips untuk para calon entrepreneur Indonesia. Hal yang pertama adalah para entrepreneur harus mengetahui tujuannya berwirausaha dan fokus pada usaha yang ia tekuni. Untuk mahasiswa yang ingin memulai berwirausaha juga harus pintar membagi waktu dan berprinsip bahwa studi tetap harus jadi fokus yang utama. Jadi, masih ragu untuk berwirausaha? (aa)

BECOME A YOUNG ENTREPRENEUR

Retina Anisie

Foto

: D

ok. E

cono

Cha

nnel

/Gea

rent

Page 17: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 17

ALL ABOUT EXPERIENCE

EconoChannel/20/05/2015. Siapa yang tidak mengenal Masjid Nurul Irfan (MNI)? Tentunya masyarakat UNJ tidak asing lagi. Tempat ibadah yang terletak di jantung Kampus A UNJ ini juga seringkali menjadi meeting point terutama dalam aktivitas keagamaan seperti dakwah, kajian, serta malam bina iman dan taqwa (mabit). Jika menengok ke bagian depan pintu utama lantai 1, terdapat dispenser sebagai fasilitas umum dimana siapa pun dapat minum dengan menggunakan tempat minum pribadinya. Suasana Masjid Nurul Irfan yang teduh, nyaman, serta bersih membuat banyak mahasiswa betah berlama-lama, baik untuk sekedar sharing atau pun mengerjakan tugas. Namun, pernahkah terlintas di benak kalian tentang siapa yang menciptakan lingkungan bersih di MNI? Kali ini, EconoChannel akan sedikit mengupas tentang Bapak Makmur, salah satu sosok yang bertugas merawat fasilitas MNI atau yang lebih dikenal sebagai marbot masjid. Berangkat dari kediamannya yang terletak di Jalan Pemuda IV, sejak matahari terbit hingga terbenam merupakan keseharian yang biasa

dilakukan oleh Bapak Makmur. Di usia yang sudah menginjak kepala lima, beliau dengan tekun menjalankan tugasnya merawat kebersihan masjid, mulai dari menyapu, mengepel, hingga membersihkan kamar mandi. Diakuinya, sudah sepuluh tahun beliau ‘mengabdikan’ diri untuk MNI, meski timbal balik yang didapat terbilang tidak mencukupi untuk menghidupi istri serta biaya anaknya yang sedang mengenyam pendidikan di sebuah SMA di daerah Utan Kayu, Jakarta Timur. Untuk sekadar cemilan di siang

hari, beliau terkadang dibantu oleh dosen yang cukup akrab dengannya, yaitu Bapak Asep dari FIP. Beliau mengaku bersyukur dengan pekerjaan yang didapatkannya sekarang, terlebih putra sulungnya juga membantunya mencari nafkah dengan menjadi petugas kebersihan di salah satu pemakaman yang terletak di Jakarta Timur. Kepada EconoChannel beliau menuturkan bahwa apa pun yang beliau jalani hingga hari ini merupakan rezeki yang patut disyukuri. Tidak terlintas di benak beliau untuk ‘mengabdikan diri’ di tempat lain, dengan niat yang tulus serta ikhlas beliau yakin dapat terus menjalani pekerjaannya. Lalu, bagaimana dengan kehidupan Ecil sekarang? Sudahkah kamu bersyukur atas apa yang telah kamu dapatkan saat ini? Setiap manusia tentu diciptakan dengan ‘sebuah pesan’ yang tersirat dan dapat menginspirasi. Maka, mari mulai merefleksi diri dan memaknai setiap detik yang kita miliki.(tr)

SOSOK YANG LUPUT DARI PANDANGANBAPAK MAKMUR: “BERSYUKURLAH, NAK.”

Foto

: D

ok. E

cono

Cha

nnel

/Rah

adi

Page 18: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201518

ALL ABOUT EXPERIENCE

EconoChannel/21/05/2015. Seorang guru pada dasarnya dituntut untuk memiliki rasa pengabdian yang tinggi. Rasa pengabdian ini dapat kita temukan dalam balutan program SM3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal) yang belum diketahui banyak orang. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T tersebut. Tujuan dari diadakannya program nasional ini adalah untuk membantu mengatasi kekurangan guru, mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri dan memiliki sikap peduli terhadap sesama serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan bangsa. Banyak calon peserta yang resah akan hasil penempatan yang akan diterima, terlebih untuk pulau terluar di bagian Timur Indonesia, yang pada dasarnya dibutuhkan semangat beradaptasi yang besar karena kondisinya yang ekstrim. Namun tidak perlu resah, karena sebelum prosesi pemberangkatan ke lokasi penempatan, pemerintah telah menyiapkan persiapan yang cukup matang dengan mengadakan agenda prakondisi, yaitu

para peserta SM3T diberikan tata cara bertahan hidup seperti terjun payung, memegang ular, memakai pelampung dan sebagainya sehingga para peserta akan lebih siap dalam menghadapi alam luar. Semangat yang tertanam dalam diri para peserta untuk ikut bersumbangsih memberikan kemampuan terbaiknya demi memajukan pendidikan di Indonesia mengalahkan rasa takut akan sulitnya beradaptasi di lokasi penempatan, seperti penjelasan Vivin

Eka Indrawati, peserta SM3T angkatan ketiga yang ditempatkan di Sumba Timur. “Saya harus berangkat satu truk dengan

binatang ternak saat akan berjalan jauh, sulitnya berkomunikasi bahkan harus menitipkan ponsel saya kepada murid yang rumahnya di kecamatan karena listrik di sana yang belum terdistribusi dengan baik”. Kegiatan yang dilakukan di lokasi penempatan nantinya bukan hanya dituntut untuk mengajar saja namun juga beberapa kegiatan kesenian dan kemasyarakatan seperti menjenguk langsung ke rumah siswa yang absen karena kelelahan, karena mereka dituntut untuk mengerjakan pekerjaan rumah oleh orang tuanya, ditambah lagi dengan lokasi sekolah yang jauh dari rumah. Program SM3T bukan hanya menjadi ajang melatih kemampuan para calon guru dalam mengajar saja namun juga diharapkan dapat membentuk karakter yang tangguh bagi para calon pendidik di Indonesia. Semoga program mulia ini akan terus berlanjut dengan lancar dan dapat menciptakan calon-calon tenaga pendidik yang profesional bagi Indonesia. Aamiin. (ary)

SM3T“Mendulang Asa Kaum Tertinggal”

Kanan : Fahmi Motik, Kiri : Vivin Eka Indrawati

Foto

: D

ok. P

riba

di

Page 19: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 19

ALL ABOUT EXPERIENCE

EconoChannel/21/05/2015. JENESYS 2.0 adalah program Mass Media Batch yang diselenggarakan oleh JICE (Japan International Cooperation Center) bekerja sama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika RI. Setiap tahunnya, mereka mengirim kurang lebih 60 mehasiswa Indonesia untuk diberi kesempatan mengunjungi Jepang selama 12 hari. Tahun ini, ada 1000 lebih aplikasi pendaftar dari 60 lebih universitas di Indonesia, hanya 68 orang yang lolos. Salah satunya adalah mahasiswi semester 2 FE UNJ, Kety Sativa. Kety mendapat kesempatan ini setelah melewati proses seleksi yang bertahap dan sangat ketat. Proses seleksi dimulai sejak 16 Desember 2014. Tahapan seleksi meliputi pembuatan essay dalam bahasa Inggris tentang keindahan alam Indonesia yang pernah dikunjungi dengan menyertakan foto pribadi saat ditempat tersebut, kemudian ada test TOEFL, test pengetahuan umum tentang kearifan budaya lokal, dan terakhir adalah tes wawancara. Kety yang pernah mendapatkan beasiswa BUMN dari Thailand ini mendapat undangan khusus dari JICE. Meski begitu ia tetap harus mengikuti semua tahap seleksi. Setelah proses seleksi selesai, ke 68

peserta yang lolos diberangkatkan ke Jepang pada 12 Februari 2015. Mereka dibagi dalam empat kelompok, yaitu kelompok a, b, c, dan d. Pihak JENESYS tidak menyebutkan alasan pembagian kelompok tersebut, namun menurut Kety kelompok tersebut dibuat menurut isi essay mereka, karena

hampir seluruh anggota kelompok Kety menulis tentang pantai. Saat di Jepang, mereka di ajak ke kota Kobe yang merupakan kota pelabuhan yang memiliki panorama pantai sangat indah. Selama di Jepang, peserta mengunjungi banyak tempat mulai dari objek wisata bersejarah, tempat belanja favorit, tempat pengembangan teknologi dan desa pelosok di Jepang. “Kegiatannya sangat seru. Kami diajak melihat kehebatan Jepang dan keindahan budayanya. Penduduk disana baik berdasi, berpangkat tinggi sekalipun rela menyapu pinggir jalan bahkan memungut sampah yang terlinggal di kolong subway, nasionalisme mereka sangat tinggi.” Kety sempat mengunjungi patung anjing Hachiko, melihat shinkansen kereta tercepat didunia, Tokyo Tower dan beberapa tempat menarik lainnya. “Benar-benar pengalaman yang luar biasa mengikuti program JENESYS ini. Selain mendapat teman baru, juga belajar arti nasionalisme yang tinggi, dan kecintaan yang kuat terhadap budaya tradisional. Meski Jepang memiliki teknologi tercanggih didunia, warganya tidak mengabaikan budaya asli mereka. Sungguh contoh yang patut ditiru untuk negara berkembang seperti Indonesia”. (lf)

Mengunjungi Negeri Sakura lewat Program JENESYS 2.0

Foto

: D

ok. P

riba

di

Foto

: D

ok. P

riba

di

Page 20: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201520

ALL ABOUT EXPERIENCE

EconoChannel/21/05/2015. Kualitas universitas yang baik bukan hanya didukung oleh prestasi mahasiswanya, namun juga oleh para dosen yang memiliki prestasi bahkan di tingkat internasional. Karya para dosen akan memicu semangat mahasiswanya untuk lebih banyak mengukir prestasi baik di kancah nasional maupun internasional. Beberapa tahun terakhir para dosen Fakultas Ekonomi telah secara rutin mengikuti event internasional seperti seminar. Pada tahun 2014 tercatat ada tujuh dosen fakutas ekonomi yang mengikuti international conference. Dosen dari Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Bapak Usep Suhud, P.Hd menerbitkan jurnalnya yang dengan judul “Competing Models to Predict Intention of Indonesian Tourist to Revisit Sidney” pada acara International Conference on Hospitality and Tourism Marketing and Management yang diselnggarakan di Paris, Perancis pada tanggal 26-27 Juni 2014. Ibu Dr. Corry Yohana, M.Pd yang juga merupakan dosen tata niaga, telah menuliskan jurnal dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan, Dukungan Organisasi, Organizational Behaviour (OCB) terhadap Kualitas Pelayanan Kaprodi di UNJ” pada acara Internatioinal Conference on Education yang diselenggarakan di Sabah, Malaysia pada tanggal 3-7 Juni 2014. Ada pula dua dosen dari Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi yaitu Ibu Dra. Tuty Sariwulan, M.Si dan Ibu Dra. Endang Sri Rahayu, M.Pd. Pada acara International Conference on Business Economics and Social Science yang diselenggarakan di Bali, Indonesia pada tanggal 25-26 Juni 2014, Ibu Dra. Tuty Sariwulan, M.Si mempresentasikan jurnal dengan judul “Analisis Kepuasan Mahasiswa FE UNJ Berbasis 7 Standar Akreditasi BAN PT 2010”. Sedangkan Ibu Dra.

Karya Dosen Fakultas Ekonomi di Kancah Internasional

Endang Sri Rahayu menerbitkan jurnal dengan judul “Pengaruh pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Terhadap Kinerja Guru Ekonomi SMA Negeri Jakarta” pada acara International Conference on Education yang diselenggarakan pada tanggal 3-7 Juni 2014 di Sabah, Malaysia. Selain itu Ibu Dra. Endang Sri Rahayu juga sempat mengikuti acara International Conference on Business Economics and Social Science yang diselenggarakan pada tanggal 25-26 Juni 2014 di Bali, Indonesia. Jurusan Manajemen juga mengirimkan dosen perwakilan untuk mengikuti konferensi internasional. Bapak Dr. Gatot Nazi Ahmad, Ibu Dr. Hamidah, dan Ibu Dra. Umi Mardiyati, M.Si, ketiga dosen manajemen tersebut berkesempatan mengikuti acara International Conference on Business Economics and Social Science yang diselenggarakan di Bali, Indonesia pada tanggal 25-26 juni 2014.(lf)

Foto

: D

ok. P

riba

di

Page 21: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 21

ALL ABOUT EXPERIENCE

Pembatas all about activities

Page 22: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201522

ALL ABOUT FOR YOUR INFORMATION

Beasiswa dari DIKTI :

1. PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) mendapatkan Rp. 300.000/bulan

2. BBM ( Bantuan Belajar Mahasiswa)/ BBP (Bantuan Biaya Pendidikan) mendapatkan

Rp. 300.000/ bulan

3. BIDIK MISI mendapatkan uang saku Rp. 600.000 dan UKT juga turut dibiayai

INFO BEASISWA !!!EconoChannel/20/05/2015.

Assalamualaikum , Hai Mahasiswa FE UNJ…Ada info nih untuk beasiswa, apa aja sih beasiswa

– beasiswa untuk mahasiswa FE UNJ?

Beasiswa dari Orang tua Mahasiswa :POM UNJ (Persatuan Orang tua Mahasiswa UNJ) mendapatkan Rp. 50.000/ bulan

Beasiswa dari Bank Indonesia : BANK INDONESIA (BI) mendapatkan

RP. 500.000/bulan

*diperuntukan hanya untuk mahasiswa FE saja

PERSYARATAN:

• Bila sudah menerima salah satu Beasiswa tidak boleh mengikuti beasiswa lain • Beasiswa PPA = untuk mahasiswa aktif, diberikan kepada mahasiswa program S1 dan D3 bisa diajukan pada mulai dari semester 2 hingga semester 8, IPK paling rendah 3,00. Lebih jelasnya bisa mengunjungi web (www.dikti.go.id)• Beasiswa BBM/BBP = untuk mahasiswa aktif, diberikan kepada mahasiswa program S1 dan D3 bisa diajukan pada mulai dari semester 2 hingga semester 8, IPK paling rendah 2,75. Lebih jelasnya bisa mengunjungi web (www.dikti.go.id)• Beasiswa BIDIKMISI = untuk mahasiswa aktif, beasiswa ini dari sekolah asal sebelum masuk sebagai mahasiswa. Jadi di beasiswa ini hanya bisa digantikan dengan mahasiswa yang IPK nya kurang dari 2,75 hingga dua kali peringatan. Maka bea-siswa ini harus digantikan dengan mahasiswa yang sesuai dan seangkatan dengan yang digantikan.• Beasiswa POM UNJ = untuk mahasiswa yang tidak bisa memenuhi pembayaran UKT maka akan dibantu dengan beasiswa ini. Untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan di Gedung R.• Beasiswa BANK INDONESIA = bea-siswa ini mulai dari tahun 2014 hanya untuk ma-hasiswa Fakultas Ekonomi. Untuk program S1 dan sekurang-kurang nya sudah semester 4 - semester 8, IPK minimal 3,00. (web fe)

INFO BEASISWA LAINNYA:Beasiswa GUDANG GARAM, YAYASAN JAKARTA, SUPERSEMAR (ketentuan tidak diberi tahu lebih lanjut dan kuota terbatas), BANK RAKYAT INDONESIA (BRI), BANK NEGARA INDONESIA (BNI), TOYOTA ASTRA (saat ini lebih diperuntukan untuk mahasiswa FT), YAYASAN KARYA SALEMBA (KSE), BANTUAN DANA P E M -BINAAN MAHASISWA, BANK MANDIRI (secara online) bisa lihat di web (www.bankmandiri.com),

Page 23: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 23

ALL ABOUT FOR YOUR INFORMATION

kualitas dan kemampuan guru. Beasiswa pelatihan guru diberikan tanpa ikatan dinas dengan sejum-lah fasilitas yang disediakan, seperti tiiket pesawat kelas ekonomi pulang pergi Indonesia (Jakarta) – Jepang (Tokyo atau Osaka), biaya pendidikan penuh, biaya pembutan visa pelajar dan tunjangan hidup sebesar ¥143.000 per bulan, yang diberikan setiap akhir bulan selama masa studi di Jepang.

Beasiswa ini memiliki persayatan dan tata cara pendaftaran, untuk info lebih lanjut dapat dilihat di www.beasiswapascasarjana.com.Selain itu, masih banyak program beasiswa di dalam negeri maupun di luar negeri. Sangat direkomen-dasikan kepada teman-teman ingin melanjutakan S2 dengan mendapatkan beasiswa, mulai dari se-karang mempersiapkan dengan mencari infor-masi dari majalah atau internet (google, twitter, facebook, dll). “Hendaklah kamu semua men-gusahakan ilmu pengetahuan itu sebelum dilen-yapkan. Lenyapnya ilmu pengetahuan ialah den-gan matinya orang-orang yang memberikan atau mengajarkannya. Seorang itu tidaklah dilahirkan langsung pandai, jadi ilmu pengetahuan itu pas-tilah harus dengan belajar” (Ibnu Mas’ud ra). (dd)

Setelah S1, Lanjutkan S2 Melalui Beasiswa!

EconoChannel/20/05/2015. “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina” kata seperti itu, tentu sering kita dengar. Belajar merupakan hal yang per-lu dilakukan untuk mendapatkan ilmu. Belajar mer-upakan suatu kewajiban untuk menuntun diri sendi-ri ke arah yang lebih baik. Dengan bertambahnya ilmu melalui jalan pendidikan dapat merantas rantai kemiskinan. Jika sekarang kamu merupakan ma-hasiswa S1, lalu setelah lulus Anda akan kemana? Melanjutkan S2 atau bekerja terlebih dahulu? Apabila Anda haus akan ilmu, pemerintah Indonesia maupun pemerintah luar negeri ban-yak menawarkan program beasiswa untuk kalian yang ingin kuliah S2. Seperti tahun ini di dalam negeri terdapat beasiswa Kementrian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia menawarkan program beasiswa pendidikan S2 dalam negeri untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di pemerin-tah pusat dan daerah, anggota TNI/Polri di bidang komunikasi dan informatika (Kominfo). Dalam beasiswa ini kementrian memiliki persyaratan umum, lalu ada program studi S2 Chief Information Officer (CIO) dan S2 komunikasi, untuk info leb-ih lengkap dapat dilihat di balitbang.kominfo.go.id.Selanjutnya ada beasiswa di luar neg-eri, seperti Pemerintah Jepang menawar-kan beasiswa program pelatihan guru 2015.

Beasiswa ini dibuat agar guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran sesuai dengan bidangnya. Guru juga diberikan pelatihan menga-jar, juga dibimbing membuat rencana belajar men-gajar yang lebih efektif dan menarik minat siswa, serta pelatihan lain yang dapat meningkatkan

Page 24: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201524

ALL ABOUT FOR YOUR INFORMATION

How To Improve Your English Skill Easily

Econo Channel/20/05/2015. Mengingat betapa pentingnya memiliki kemampuan berbahasa Inggris dalam mengahadapi MEA di akhir tahun ini, maka tips berikut mungkin bisa sedikit membantu bagi pembaca yang memang sedang ingin meningkatkan kemampuan Bahasa Inggrisnya tanpa harus mengikuti kursus-kursus Bahasa Inggris.

1.Mendengarkan percakapan dalam bahasa inggrisDengan banyak mendengarkan percakapan berbahasa inggris, maka akan semakin mengasah kita untuk dapat memahami setiap percakapan Bahasa Inggris yang kita dengarkan. Kita bisa mulai dengan mendengar percakapan wawancara artis idola kita saat melakukan wawancara dengan para wartawan.

2.Mendengarkan lagu- lagu berbahasa inggrisCarilah cara paling nyaman bagi diri kita untuk belajar Bahasa Inggris. Salah satunya dengan banyak mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris. Kita bisa mulai melakukannya dengan mendengarkan dulu lagu yang kita ingin dengarkan, lalu cari liriknya dan saat kita sudah mulai hapal, baru saat itu kita bisa ikut bernyanyi sekaligus mempelajari pengucapan kata dan intonasi Bahasa Inggris yang sesuai.

3.Bermain gameCara lain meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris kita salah satunya adalah dengan bermain game. Usahakan mainkan permainan yang instruksi permainannya menggunakan Bahasa Inggris. Dengan begitu, maka kita akan senang hati untuk mengartikan instruksi permainan tersebut untuk dapat memenangkan permainan bukan?

4.Membaca buku bahasa inggrisSelanjutnya adalah dengan banyak membaca buku-

buku atau literature berbahasa Inggris. Dengan sedikit pengamatan mengenai susunan tata bahasa (grammar) yang ada pada buku yang kita baca, maka tanpa harus mempelajari teori grammar secara serius, otak kita akan secara otomatis menyusun susunan tata bahasa sesuai dengan yang seharusnya.

5.Media SosialMedia sosial yang ada saat ini sebenarnya sangat membantu kita untuk dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris kita. So, tunggu apalagi gunakan media sosial yang ada sebaik mungkin untuk semakin memperbaiki kemampuan berbahasa Inggris kita.

6.Latihan berbicara di depan publikMulailah aktif untuk mengikuti berbagai kompetisi yang berhubungan dengan Bahasa Inggris. Seperti lomba debat menggunakan Bahasa Inggris, lomba pidato menggunakan Bahasa Inggris dan lain sebagainya yang pada akhirnya memicu diri kita untuk terus meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris diri kita. Ingat quotes berikut “Kita Bisa, Karena Biasa”.

So, untuk dapat pintar berbahasa Inggris tidak harus dengan biaya yang mahal bukan ? (al)

TIPS- TIPS

Foto

: G

oogl

e

Page 25: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 25

Page 26: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201526

ALL ABOUT ACTIVITIES

EconoChannel/20/05/2015. Econo Channel adalah salah satu organisasi Fakultas Ekonomi yang memfokuskan diri dalam bidang jurnalistik. Econo Channel mempunyai program kerja yang bernama KALSIUM (Kajian Eksternal dan Diskusi Umum). Kegiatan ini merupakan kegiatan baru yang diadakan dipengurusan Econo Channel SPECIAL. Acara ini akan dilaksanakan dua kali dalam satu masa kepengurusan, yaitu pada bulan Mei dan September. Tema yang diangkat dalam kajiannya berupa bahasan yang berkaitan dengan dunia pers atau yang bersangkutan dengan ekonomi. Dalam setiap diskusi akan dihadirkan pembicara. Sasaran peserta KALSIUM adalah seluruh mahasiswa/ mahasiswi Universitas Negeri Jakarta. Acara KALSIUM ini diadakan tanpa pungutan biaya. Tujuan diadakannya acara KALSIUM ini adalah sebagai sarana untuk mengaktifkan budaya diskusi pada mahasiswa dengan memfasilitasinya dengan mengundang narasumber yang kompeten dibidangnya, terutama dibidang pers. Program kerja lain yang dimiliki Econo Channel adalah SPEC (Sekolah Pers Econo Channel) yaitu pemberian materi khusus mengenai masalah pers atau dalam bidang jurnalistik seperti live repoting, fotografi, desain, dan editing. Acara SPEC ini berupa pemberian materi yang disampaikan oleh pemateri kemudian di aplikasikan atau di praktekan secara langsung, peserta

didampingi oleh kakak-kakak Econo Channel untuk melakukan tugas kelompok atau individu yang telah diberikan. Acara ini dilakukan pada sore hari agar tidak mengganggu perkuliahan dan aktivitas lainnya. Peserta dalam acara ini diperuntukan hanya untuk anggota internal Econo Channel. Pembicara yang dihadirkan juga dari Senior Econo Channel sendiri. Tujuan dari acara ini adalah menambah pengetahuan antar anggota, sharing antara departemen satu dengan yang lainnya, dan mempererat tali

silaturahmi antara anggota Econo Channel yang tergabung dalam kabinet SPECIAL. Acara SPEC ini dilakukan setiap sebulan sekali dan sudah berlangsung dua kali pada bulan April 2015, pertemuan yang pertama membahas tentang bentuk kalimat dan pertemuan yang kedua membahas tentang live reporting. Selain KALSIUM dan SPEC, Econo Channel mempunyai suatu acara kunjungan ke Lembaga Pers lain yang disebut dengan Stuban (Studi Banding).

Acaranya sudah berlangsung pada tanggal 25 April 2015. Stuban kali ini, Econo Channel mengunjungi Lembaga Pers di salah satu Universitas di Bogor yaitu ke Institut Pertanian Bogor (IPB). Tujuannya untuk sharing mengenai kinerja dari lembaga pers tersebut dan kebijakan-kebijakan yang diberikan pada masing-masing lembaga, dan memperluas silaturahmi sesama anggota pers. Peserta dari acara ini diperuntukan untuk anggota internal Econo Channel. (ca)

ECONOCHANNEL

Page 27: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 27

ALL ABOUT ACTIVITIES

EconoChannel/20/05/2015. BEM FE UNJ kembali mengadakan DEKAN CUP yang diselenggarakan di kampus A UNJ dan Lapangan Atletik Velodrome pada tanggal 27 April sampai dengan 7 Mei 2015. Tahun ini DEKAN CUP dengan tema “Improve Your Passion and Be A Champion” sukses digelar. Diawali dari pendaftaran peserta tanggal 20-24 April sampai pertandingan dilaksanakan.DEKAN CUP merupakan salah satu program kerja besar dari BEM FE UNJ. Dimana DEKAN CUP adalah pertandingan olahraga antar jurusan, prodi, dan konsentrasi dari tiga angkatan yaitu angkatan 2012, 2013 dan 2014.(NS)Berikut adalah hasil dari pertandingan Dekan Cup FE UNJ 2015. (ca)

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWAFE UNJ

1. Juara 1 Basket Putra : Pend. Tata Niaga Putri : S1 Manajemen2. Juara 1 Tenis Meja Putra : S1 Akuntansi3. Juara 1 Volly Putra : S1 Manajamen Putri : S1 Manajemen4. Juara 1 Tarik Tambang Putra : S1 Akuntansi Putri : Pend. Akuntansi5. Juara 1 BuluTangkis Putra : Pend Tata Niaga6. Juara 1 Futsal Putra : S1 Akuntansi Putri : Pend. Tata Niaga

BADAN PERWAKILAN MAHASISWAFAKULTAS EKONOMI UNJ

EconoChannel/20/05/2015. Badan Perwakilan Mahasiswa (BPMFE), organisasi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta yang bergerak di bidang kelegislatifan mahasiswa. Ibarat sebuah Negara,

BPMFE ini adalah DPR-nya Fakultas Ekonomi. Sama halnya dengan organisasi lain, BPM memiliki agenda kerja, beberapa diantaranya: Pelatihan Legislatif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (PLMFE) yang merupakan lanjutan dari acara Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Jurusan. Rencananya

PLMFE akan dilaksanakan pada 30-31 Mei 2015. Acara PLMFE ini bertujuan untuk melatih legislatif para mahasiswa dan sekertaris jenderal atau anggota baru BPM FE. Agenda kerja BPM FE lainnya yaitu Sekolah Legislatif, agenda tersebut rencananya

akan diselenggarakan pada 5 Juni 2015 di Gedung Raden Dewi Sartika lantai 2. Kegiatan dari acara ini sendiri berupa pemberian materi kepada mahasiswa juga masyarakat umum mengenai kelegislatifan yang akan menghadirkan pembicara langsung dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat. So, buat kamu yang penasaran dan tertarik dengan dunia kelegislatifan,

silahkan gabung di acara terkece yang diadakan oleh BPM FE ini. (auh)

Tertarik dengan

kelegislatifan mahasiswa?

Catat agenda berikut!

Page 28: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201528

ALL ABOUT ACTIVITIES

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN

EKONOMI DAN ADMINISTRASI

EconoChannel/20/05/2015. Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi dan Administrasi (EA) merupakan salah satu organisasi pemerintahan mahasiswa fakultas ekonomi tingkat jurusan. Organisasi internal kampus ini berfungsi sebagai wadah aspirasi mahasiswa, yang dimanfaatkan untuk pengembangan bakat, minat serta potensi mahasiswa baik dari segi akademik maupun non-akademik. Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi & Administrasi memiliki struktur organisasi yang terdiri dari: 1 BPH-i, 2 Biro dan 4 Divisi. Untuk BPH-I sendiri terdiri dari Ketua, Sekretaris Jenderal, Sekretaris umum, Bendahara 1 dan Bendahara 2. Sedangkan untuk Biro terdapat Biro Adtan (Administrasi dan Kesekretariatan dan Biro Danus (Dana dan Usaha). Dan untuk Divisi terdiri dari 4 yaitu Divisi PSDM (Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa), Divisi Sosma (Sosial Kemahasiswaan), Divisi R&K (Riset dan Keilmuan) dan Divisi Infokom (Informasi dan Komunikasi).

Dalam waktu dekat ini, HMJ EA bekerjasama dengan PMI Tanggerang akan mengadakan donor darah. Dengan tema “Drop Of Blood For A Million Hopes” tahun ini, donor darah akan dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2015 di Aula Daksinapati FIP UNJ pukul 10.00 s.d. 13.00 WIB. Mari bersama menyempatkan diri, tetesan darahmu sangat berarti. (auh)

BSO KSEI EconoChannel/20/05/2015. Sharia Economic Informal Study (SEIS) 2015 merupakan kegiatan kuliah informal yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI). Tahun ini SEIS mengusung tema Membangun Jalan Ekonomi Syariah Menuju Rekontruksi Perekonomian Indonesia. SEIS dilaksanakan pada tanggal 9,16,23,30 Mei 2015, pada pekan kelima akan ada ujian evaluasi dan ditutup talkshow yang dialakukan awal Juni dengan mengundang pembicara nasional. SEIS tahun ini akan ada delapan materi dengan pembicara yang berbeda-beda dari praktisi dan akademisi yang berkompeten mengenai Ekonomi Syariah. Pertemuan pertama sesi satu telah dibuka oleh Ibu Erika Takida selaku dosen Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNJ, yang rupanya

telah rutin mengisi dalam acara SEIS dari tahun ke tahun. Selain itu, pertemuan pertama sesi dua diisi oleh Wakil Sekjen DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam, Bapak Hendro Wibowo.Peserta SEIS terdiri dari kalangan mahasiswa UNJ dan kalangan umum di luar UNJ. Talkshow yang dijadikan sebagai closing SEIS ini juga diperuntukkan untuk umum dengan HTM Rp15.000. (auh)

Page 29: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 29

ALL ABOUT ACTIVITIES

EconoChannel/ 21/05/2015. Program Penyelenggara Sarjana Mendidik di Daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).SM3T adalah sebuah program yang digulirkan untuk mahasiswa yang mempunyai mental dan motivasi yang kuat untuk menjadi garda terdepan dalam pengembangan pendidikan. Tujuan SM3T adalah :

1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama kekurangan tenaga pendidik.2. Memberikan pengalaman dan pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahan malangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah 3T.3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan dirinya sebagai pendidik professional pada daerah 3T.

Wisuda Mahasiswa SM3T FE UNJ

4. Mempersiapkan calon pendidik professional sebelum mengikuti PPG.

Alhamdulillah FE UNJ pada tahun 2014 meluluskan 31 mahasiswa dari penjuru tanah air yang mengikuti program SM3T di UNJ. Semoga mampu mengembangkan ilmu yang telah diperoleh dan memajukan pendidikan di seluruh penjuru tanah air.(web fe)

Foto

: D

ok. P

riba

di

Foto

: D

ok. P

riba

di

Foto

: D

ok. P

riba

di

Page 30: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201530

ALL ABOUT ACTIVITIES

Seminar Manajemen “Entrepreneurial Financial Planner” Kerja Sama dengan Pru Vicorya

EconoChannel/ 21/05/2015. Selasa, 31 Maret 2015 - Maftuhah Yusuf. Dunia pendidikan yang semakin terus berkembang menuntut para individu untuk terus beradaptasi mengikuti perkembangan zaman. Mahasiswa, sebagai salah satu generasi muda penerus bangsa di tuntut untuk memiliki wawasan yang luas agar dapat mengikuti perkembangan zaman yang kian cepat bergerak.Wawasan ini didapat tidak hanya dari lingkungan internal kampus saja melainkan dariluarkampus. Seperti yang baru saja diadakan oleh Jurusan Manajemen FakultasEkonomi Universitas Negeri Jakarta. Sadarkan pentingnya wawasan yang di dapat dari luar, dan juga perencanaan keuangan dari usia muda maka diadakan Seminar Entrepreneurial Financial Planner. Seminar ini diselenggarakan di Auditorium Maftuhah Yusuf Gedung Raden Dewi Sartika Lantai 2 Universitas Negeri Jakarta. Seminar ini terselenggara atas kerja sama antara Lembaga Keuangan Independen Pru Victory dengan Prodi S1 Manajemen. Seminar ini dihadiri oleh Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi, Bapak Setyo Ferry Wibowo,SE, M.Si, Kepala Prodi S1 Manajemen, Dr. Gatot Nazir Ahmad, S.Si, M.Si, serta Ketua Prodi D3 Pemasaran, Dra. Umi Mardiyati, M.Si sebagai tamu kehormatan acara ini. Adapun pembicara dalam acara ini adalah A. Ega Pratama, SE. dan Mohamad Alwy Husen, SE, RFP. Seminar ini membahas mengenai Financial Planner dan Resistensi Entrepreneur Industri

Keuangan Terhadap Pasar Bebas. Seminar dengan tema “Business is FUN! Just Have Fun and Get Paid” dimulai pada pukul 09:00 dan berakhir pada pukul 13:00. Mahasiswa yang hadir terdiri dari angkatan 2012, 2013, dan 2014 dan dalam jenjang baik D3 maupun S1 dengan jumlah sekitar 300 mahasiswa Manajemen. Dengan terselenggaranya seminar ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa mengenai perencanaan keuangan. Dengan demikian mahasiswa dapat sadar akan pentingnya perencanaan keuangan. Selain itu, diharapkan terjalin hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara pihak Jurusan Manajemen Universitas Negeri Jakarta dengan pihak Lembaga Keuangan Independent PruVictory.(web fe)

Foto

: D

ok. P

riba

di

Page 31: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 31

ALL ABOUT FOR YOUR INFORMATION

Page 32: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201532

ALL ABOUT LITERATURE

Ukiran Asa

Si Pemimpi Pemula

Bel istirahat berbunyi. Seperti biasa, kantin dan masjid selalu ramai oleh siswa maupun guru yang hendak menyegarkan pikirannya

dari pelajaran dengan mengisi tenaga jasmani dan rohani. Melihat temannya yang duduk di dekat kolam sedang berinteraksi dengan kura-kura membuat Herlina ingin mendekat. “Hai Clara! Kamu ngapain di sini sendirian?”, sapa Helina “Hai Lin! Lagi main sama kura-kura nih. Sini duduk!”, jawab Clara “Oh iya Lin, tadi kamu kenapa? Tumben gak selesai ngerjain soal matematika tadi. Semalam begadang ya?”, terka Clara “Enggak kok, aku bukan tipe orang yang suka begadang. Ehm, there’s something that makes

me always thinking about it, Ra. Makannya tadi gak konsen saat Bu Sulastri menjelaskan pelajaran”, jawab Helina yang tanpa sadar membasahkan bajunya karena asyik bermain dengan kura-kura. “Yah Lin, baju kamu basah tuh. Memang kamu lagi mikirin apa sih, Lin?” tanya Clara dengan penuh rasa penasaran. Tak kuasa menahan dan memendam semua. Tiba- tiba Helina menitikkan air mata. Clara semakin penasaran sebenarnya apa yang membuat Helina sampai sesedih ini? Karena Helina adalah sosok teman yang ceria dan jarang mengeluhkan masalah. Clara pun langsung memeluk Helina dan berkata “Lin, sebenarnya ada apa? Aku jarang ngeliat kamu sedih kaya gini. Coba kamu ceritain ke aku. Aku akan coba bantu sebisaku”, hibur Clara

Mentari mulai meredupkan sinarnya. Namun, Helina masih terpaku menatap asa. Ukiran semangat dan keringat berjuta detik seolah melenyapkan harapannya. Sejak pagi, Helina banyak melakukan kecerobohan. Di sekolah, ia tidak fokus memperhatikan penjelasan Bu Sulastri. Biasanya dia selalu

semangat dalam belajar Matematika, untuk kali pertama dia benar-benar tidak memperhatikan. Terbukti saat Bu Sulastri memintanya mengerjakan soal persamaan linear, tak mampu dituntaskan

dengan baik. Hal ini membuat Bu Sulastri bingung.

Foto

: G

oogl

e

Page 33: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 33

ALL ABOUT LITERATUREkarena Helina tak berhenti menghujani pipinya dengan air mata. Selang beberapa menit, Helina mulai mengambil tisu di tas birunya dan mengusap wajahnya. “Clara, sebenarnya aku sedang ada masalah. Kamu tau kan sejak setahun lalu aku dan keluarga punya bisnis sepatu? Aku memilih bisnis itu karena ayahku pengrajin sepatu. Namun belakangan, bisnis itu bangkrut Ra karena faktor lokasi, inovasi, dan cicilan yang belum lunas ditagih. Mungkin bisa saja kami membuat inovasi baru namun modal untuk melakukannya sepertinya

tidak cukup dengan kondisi saat ini. Adikku, Rino juga sebentar lagi akan duduk di bangku SMA. Pasti butuh biaya besar. Aku bingung harus melakukan apa Ra untuk mengembalikan keadaan seperti semula”, Helina masih menangis namun tidak separah tadi. “Bagaimana kalau kamu membuat usaha baru yang gak butuh modal besar, Lin? Saat ini kan banyak isu mengenai Ekonomi Kreatif. Kamu kan jago banget urusan nulis dan High-Tech. Coba deh bikin blog dan kamu tulis semua karya kamu. Kalau visitor banyak, ada sponsor yang mau numpang iklan di blog, alhasil kamu bakal dapat uang. Lumayan banget kan? Atau kamu bisa menawarkan jasa desain lewat blog kamu itu,” saran Clara sepertinya mampu membuat Helina sedikit tenang.Tak terasa bel masuk berbunyi

Memotong kegiatan setiap orang di sekolah untuk kembali dalam sistem pemerintahan.

“Ada benernya juga Ra, nanti aku coba pikirin deh. Sekarang kita ke kelas dulu yuk!”, ajak Helina sambil mengembalikan kura- kura ke kolam. Ppraaaanggg! Suara itu membuat kaget orang rumah. Biasanya berasal dari dapur karena tikus yang suka mencari makan dan menyenggol perabotan makanan. Tapi kali ini rasanya tikus tak mampu untuk menyenggol guci kuno yang sudah Ayah beli sejak tahun 1988. Ya, bukan tikus melainkan . . . Helina terlihat panik membereskan retakan guci kesayangan Ayahnya.

“ K a k a k gimana sih? Itu kan guci kesayangan Ayah. Kalau sudah hancur kaya gini, Ayah bisa marah”, suara Rino memekakan isi rumah. Ayah pun d a t a n g

menghampiri. “Maaf Ayah, Helina tidak sengaja menjatuhkannya”, Helina masih merasa bersalah karena itu barang berharga Ayah satu-satunya. Ayah menelan ludah dan mengatakan “Bukan salah kamu juga Lin, Ayah yang sudah lama tidak merawat guci ini. Mungkin memang sudah seharusnya tidak memenuhi rumah kita yang imut ini”. Ini kali kedua Helina ceroboh dalam bersikap. Seusai membereskan puing demi puing guci tersebut, dia keluar sejenak. Meresapi sinar fajar dan lengkungan awan yang berupaya membuat sebuah bentuk untuk menghiburnya. Namun, tatapannya masih kosong. Bahkan ajakan

Foto

: G

oogl

e

Page 34: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201534

ALL ABOUT LITERATURE

Oren, k u c i n g anggora H e l i n a d i t o l a k ny a . Helina benar-benar berada dalam kebimbangan. Dia sangat nyaman selama ini membantu Ayahnya dalam mendesain sepatu. Apa daya usaha tersebut sudah di ujung tanduk. Dia harus tetap berusaha untuk mendapatkan uang untuk membantu kedua orang tuanya. Dalam lamunan, tiba-tiba dia teringat pelajaran BK yang pernah diajarkan oleh Bu Siti. Beliau berkata, “Mulailah sesuatu dengan niat yang baik. Kalau mau berusaha pasti ada jalan. Sesulit apapun di awal. Masalah datang bukan untuk menghentikan langkahmu, melainkan untuk melihat bagaimana langkahmu selanjutnya menggapai apa yang kamu inginkan, jadi hadapilah!”. Seketika lamunannya terhenti. Suara adzan mulai berkumandang.

Dengan segera, Helina mengambil air wudhu untuk melakukan shalat maghrib berja-maah. Ayah dan Ibu Helina sudah membiasakan anak-anaknya untuk shalat berjamaah, selain menambah pahala, momen ini akan menambah ke-hangatan dalam keluarga. Setelah selesai salat, Heli-na langsung mengambil laptop hadiah kemenangan-nya dalam pertandingan badminton.

“Apa bisa? Bagaimana kalau ternyata aku tidak mampu mendapat sponsor dan mendapat uang? Tapi, kalau aku gak memulainya. Bagaimana aku tahu hasilnya?”, bisik keresahan Helina kembali terjadi.

Namun, tekad untuk memulai ternyata lebih besar dibanding keraguannya. Alhasil, He-lina mulai membuat blog dan mengisi blognya. Tulisan pertama yang ia muat adalah sebuah puisi yang begitu menyentuh.

Waktu terus berlaluHentakkan detik yang mengadu

Tersadar ku akan kelabu Angan dan harapan semu

Puisi tersebut ternyata membuat banyak orang menyukai blognya. Tidak hanya karena pui-si, melainkan desain blog Helina memang sangat menarik hingga seorang penulis dari sebuah pener-bit memberi komentar di blognya. Penulis tersebut menawarkan kerja sama pembuatan cover buku dan pastinya jika Helina lebih sering menghasilkan karya, tidak menutup kemungkinan karyanya akan dipublikasikan oleh penerbit tersebut. “Hoorreeeeee! Clara lihat! Aku mendapat tawaran kerja sama oleh sebuah penerbit”, seru Helina kegirangan sampai seisi perpustakaan me-mandanginya. “Oh ya? Coba aku mau lihat, Lin. Wah, se-lamat ya, Lin! Aku seneng banget dengarnya. Terus kamu udah ketemu penulisnya, Lin?”, tanya Clara yang tak henti menjabat tangan Helina. “Belum, nanti pulang sekolah Ra. Makasih ya, Ra kamu udah bantu aku banget”, peluk Helina haru karena saat terpuruk masih ada yang mene-maninya dan memberi masukkan. “Sama-sama, Lin. Ekonomi ibarat baterai gadget yang tidak selalu memiliki kualitas daya baik. Saat perekonomian lemah, maka cara mengatasinya setiap individu bertindak kreatif. Seperti yang kamu lakukan saat ini. Secara tidak langsung kamu sudah mengisi daya perekonomian negara kita agar lebih baik”, jelas Clara. (dh)

“Mulailah sesuatu dengan

niat yang baik. Kalau mau berusaha pasti ada jalan. Sesulit apapun di awal. Masalah datang bukan untuk menghentikan langkahmu, melainkan untuk melihat bagaimana langkahmu selanjutnya menggapai apa yang

kamu inginkan, jadi hadapilah!”.

Page 35: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 35

ALL ABOUT LITERATURE

KARTINI PRIBADI MANDIRI BUKAN SUPERWOMAN

Ketimpangan sosial sebagai akibat Revolusi Industri membuat lapisan paling bawah masyarakat menderita. Namun kalangan

terpelajar tergugah hatinya melihat ketimpangan-ketimpangan sosial yang mencolok. Mereka lalu membentuk gerakan sosialisme yaitu suatu gerakan sosialis yang tidak pernah terpikirkan nasibnya, yaitu kaum wanita. Wanita dibedakan dalam pekerjaan maupun upah. Dalam pengangguran pun wanita yang paling menderita, karena mereka dibebani tanggung jawab untuk menghidupi pula keluarganya. Politik etis yang diterapkan oleh Belanda di Indonesia dinilai kurang cocok dalam politik penjajahan. Peningkatan pendidikan bagi bangsa pribumi sampai ke tingkat universitas pada jangka jauh diaggap membahayakan bagi kuasa Belanda. Tetapi politik etis meninggalkan pengaruh positif juga, membuat Indonesia sendiri sadar akan perlunya pendidikan. Pendidikan gaya barat sangat menggairahkan masyarakat Indonesia. Demikian halnya dengan Kartini yang telah mencicipi pendidikan gaya Barat. Namun, tidak semua gadis bangsawan yang sempat mengikuti pendidikan Barat mampu berpikir sejauh Kartini. Wanita jawa seperti Kartini yang masih hidup dalam alam tradisional mutlak, mampu berbahasa Belanda secara fasih dan menghayati kebudayaan Belanda sehingga dapat bergaul akrab dengan orang Belanda totok. Perlu kita sadari Kartini sangat cerdas sekali. Ia bukan pembaca dangkal atau menelan saja apa yang ditulis. Kartini bukan hanya berkenalan, atau mengalami, dua bahasa dan dua kebudayaan. Kartini sebagai anak muda secara naluri cenderung memberontak terhadap segala sesuatu yang dinilainya “kolot”, gambaran masyarakat yang dinilainya “bebas”, “modern”, tentu saja sangat mengesankan dan lebih menarik dari apa yang dialaminya setiap hari. Yang dicarinya di Eropa

ialah suasana bebas. Bebas untuk belajar apa saja, dan bebas untuk mengejar cita-cita, juga bagi kaum wanita. Ketika Kartini dan Rukmini berhasil mandapatkan beasiswa, nasib buruk menimpa Kartini, izin dari Batavia diterima sehari terlambat. Tuhan menakdirkan lain, Kartini sudah dijanjikan atau dijodohkan dengan Bupati Rembang. Surat persetujuan atas permintaan kawin tidak mungkin ditarik kembali. Maka kartini gagal ke Batavia, hal yang menarik perhatian ialah, bahwa kartini akhirnya dapat menerima nasibnya dan menyesuaikan diri dengan keadaan. Dalam diri seorang perempuan muda yang masih dirantai secara erat oleh tatacara dan tradisi jawa. Kartini ingin bebas dari ketentuan adat yang menghambatnya untuk dapat berpikir dan berperasaan seperti manusia biasa. Kartini berbeda dari gadis lain sebaya dan sezamanya, maka ada satu hal yang menonjol tentang Kartini yaitu bahwa Kartini menuangkan pengamatan dan pikiran dan perasaanya tentang apa yang ia amati di sekelilingnya. Tulisan Kartini mencerminkan kepekaannya terhadap berbagai

Foto

: G

oogl

e

Page 36: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201536

ALL ABOUT LITERATURE

masalah sosial budaya di zamanya. Apalagi kalau diingat bahwa apa yang ia tuangkan dalam berbagai tulisanya telah mampu menimbulkan inspirasi dalam diri orang-orang penting untuk melakukan berbagai tindakan kongkret, seperti kebijakan baru dalam bidang pendidikan. Banyak impian Kartini sekarang telah menjadi realitas khususnya tentang pendidikan perempuan. Sesuatu yang sangat dekat di hatinya karena ia beranggapan bahwa kebodohan perempuan telah berpengaruh pada kemajuan bangsanya. Namun yang nyata ialah bahwa Kartini telah ikut merangsang berkembangnya suatu iklim yang memungkinkan bahwa kini perempuan di berbagai lapisan masyarakat memiliki kesempatan untuk mengikuti berbagai jenis pendidikan dan keterampilan untuk keperluan pengembangan dirinya maupun menopang kehidupan ekonomi keluarganya. Ia telah berjuang untuk mengubah kondisi sosial-budaya tanpa didukung oleh kekuasaan tertentu. Ia lebih dibantu oleh iklim zamanya. Suatu zaman yang ditandai oleh adanya perubahan mendasar di dalam masyarakat. Yang juga sangat penting ialah keyakinan Kartini bahwa apa yang diperjuangkanya adalah untuk kebaikan bersama. Sikap kartini yang ditandai oleh kemandirian berpikir dan bertindak adalah perwujudan dari impianya tentang apa yang ia gambarkan sebagai “gadis modern”. Ialah “perempuan muda yang secara mandiri dapat melangkah maju, bukan untuk kepentingan diri sendiri tetapi untuk kepentingan bersama”. Kartini, si gadis Kabupaten Jepara, memang

mempunyai berbagai kelebihan sebagai perempuan usia muda, tetapi ia juga mempunyai kelemahan-kelemahan. Namun justru di sinilah Kartini muncul sebagai manusia yang utuh. Ia bukan superwoman, dan bukan itu pula yang ia idamkan. Ia hanya ingin diperlakukan sebagai sesama manusia.

Kartini hidup dalam zaman di mana perempuan, khususnya dalam sistem patriarkat, memang mengalami diskriminasi dan di mana diskriminasi terhadap perempuan diterapkan secara ketat. Ia hidup dalam zaman di mana perempuan tidak mempunyai hak yang sama dengan lelaki, dan sebagai gadis Kabupaten kenyataan ini disampaikan kepadanya dengan berbagai kata maupun tindakan. Sebagai anak muda yang berasal dari kalangan bangsawan, Kartini tidak buta terhadap berbagai kepincangan sosial yang terjadi. Tetapi di zamanya tidak diharapkan dari seorang perempuan. Dalam kondisi semacam itu Kartini tidak hanya mengamati secara pasif, tetapi ia justru menumbuhkan keyakinan dalam dirinya tentang apa yang perlu diubahkan di lingkungan sosialnya. Kartini mengembangkan beberapa sifat yang diperlukan, seperti: tidak takut dikritik, tidak kecil hati bila dicemoohkan, juga tidak putus asa dalam menghadapi kendala. Sikap yang cukup dewasa bagi usianya. Meskipun keinginan untuk berbuat sesuatu bagi bangsanya terbentur pada berbagai ketentuan adat istiadat yang mengungkungnya di dalam kabupaten yang luas tetapi dikelilingi olah tembok yang kokoh, kartini tetap menemukan cara untuk merealisasikan sebagian dari mimipinya. Merenungkan apa yang harus dialami Kartini sebagai perempuan muda yang dibesarkan dalam suasana “perlu dilindungi, tidak perlu memikirkan hari depan”, maka dalam membaca surat-suratnya, ia muncul sebagai orang yang selama hidupnya beranjak pada dua dunia. Dunia

Foto

: G

oogl

e

Page 37: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 37

ALL ABOUT LITERATURE

kenyataan yang dihayatinya sebagai serba kejam dan tidak bersahabat, dan dunia mimpi yang berisi harapan untuk mengembangkan berbagai potensinya sebagai manusia dan perempuan. Kartini tahan derita dan tidak mudah dilemahkan semangatnya. Ia juga pribadi matang dan mandiri. Karena ia tidak takabur. Berkali-kali ia mengatakan bahwa manusia berusaha, tetapi Tuhan pulalah yang menentukan. Kartini telah memilih untuk mengisi perannya berbeda dengan apa yang ditentukan bagi peremuan jawa, dan ia secara penuh bertanggungjawab menerima segala konsekuensi dari pilihanya. Kartini bukan superwoman. Ia seorang biasa yang kadang-kadang juga merasa putus asa dalam usahanya mencoba mengubah pandangan dan kebiasaan orang-orang yang telah berakar dalam adat-istiadat Jawa dan terikat pula pada politik penjajahan. Kartini telah menunjukkan kepada kita bahwa nilai budaya yang telah demikian mengakar tidak mudah dihapus tanpa usaha yang serius, konsekuen, dan terus menerus. Kartini berjuang untuk meningkatkan martabat bangsanya. Dan sehubungan dengan itu ia secara langsung menilai secara kritis berbagai sikap dan perilaku pejabat yang lebih memikirkan diri sendiri daripada mengangkat bangsanya dari kondisi kebodohan. Seperti telah disaksikan dalam surat-suratnya, Kartini sadar betul akan tanggapan yang umumnya kurang positif terhadap cita-citanya. Di satu sisi, bangsa sendiri menilai keinginanya untuk menuntut pendidikan lanjutan, apa lagi lagi di luar negeri, sebagai tidak pantas bagi wanita. Masyarakat Indonesia di Negeri Belanda pun tergugah perhatianya terhadap Kartini secara

khusus. Pikiran yang berkembang saat itu jelas menarik bagi orang Indonesia sebagai warga bangsa jajahan. Belum terlalu lama Kartini wafat, peran Kartini benar-benar dihayati sebagai teladan dalam melakukan perjuangan batin. Perjuangan itulah yang mampu menumbuh kembangkan semangat berkobar-kobar pada generasi muda zamanya. Kartini justru dikagumi dan dijadikan teladan, karena penderitaan batin yang dialaminya sedemikian berat, namun yang tidak menjadikanya putus asa. Demikian dapat sisimpulkan, bahwa semua pihak rata-rata puas saja, waktu Kartini akhirnya berhasil dikawinkan. Lalu ketika Kartini meninggal secara mendadak pada tahun 1904, tidak tercatat reaksi langsung dari bangsa sendiri, maupun bangsa Belanda, kecuali, sekali lagi, dari kawan-kawan dekat keluarga.

Pemenang EWM bulan April( EconoChannel Writing Monthly

David Fernando Purba( Ekop B 2013 )

- yang ia gambarkan sebagai “gadis modern”. Ialah “perempuan muda yang secara mandiri dapat melangkah maju, bukan untuk kepentingan diri sendiri tetapi untuk kepentingan bersama”. -

Foto

: D

ok. P

riba

di

Page 38: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201538

ALL ABOUT LITERATURE

JANJIOleh : Kholifatun Nisa

Kini aku sudah mulai bosan Mendengarkan kata-kata janji para kaum bangsawan

Janji-janji globalisasi mulai tertawanKesejahteraan hanya milik kaum bangsawan

Uang berputar di kalangan juraganTidak menetes meski hanya secawan

Lihatlah!

Kemiskinan semakin merajalela di negara berkembangKini melemahnya ekonomi di negeri ibu pertiwi

Dan kini, negeri ini mempunyai masalah… masalah… dan hanya masalah yang tidak terselesaikan

Lihatlah!

Apakah pendidikan, kesehatan, pengangguran dan kesejahteraan keluarga semakin berkembang?

Orang menguasai orang, bangsa menguasai bangsa, negara menguasai negara lainMenghisap kekayaan, terjadi kesenjangan, berlangsung penindasan

Ini jahat! Pembebasan, Kemerdekaan, Berubah wujud, Bermain-main dalam angka-angka, Produksi, Distribusi, Konsumsi

Berada dalam genggaman, maka jadilah penguasa duniaApakah kalian tega melihat kaum penguasa dunia?

Hai para pemuda-pemudi Indonesia!

Mari kita berantaskan orang-orang yang selalu mengingkari janji-janjinya!Apakah engkau hanya terdiam dan melihat tingkah laku kaum bangsawan kita?

Dan kini, harapan ku dan kawan seperjuangan ku...Kontribusi ku nyata meskipun tak terlihat, dan selalu dipandang sebelah mata

Ketika kontribusi kita ikhlas menjalaninya, Aku yakin pasti kita mampu merubah semua masalah ekonomi di negeri ibu pertiwi ku..

Harapan ku dan teman seperjuanganku..Semoga, kontribusi untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa,

membuka lapangan pekerjaan dan membantu sesama manusia itu tidak akan pernah sia-siaKami bergerak, karena kami mampu untuk membangkitkan perjuangan untukmu..

Ibu pertiwi ku..

Page 39: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 39

ALL ABOUT LITERATURE

Pembatas all about corners

Page 40: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201540

ALL ABOUT CORNER

Econo Channel/21/05/2015. Siapa yang tak kenal bakso? Semua orang pasti pernah makan bakso kecuali orang Sunda, kata sebuah guyonan Jawa. Bukan karena orang Sunda tidak doyan bakso, tapi karena mereka menyebut makanan ini baso, bukan bakso. Ya, bakso memang gampang dijumpai di mana-mana. Bukan makanan khas suatu daerah tertentu. Tidak Malang, tidak Wonogiri, tidak pula Solo, tapi bahwa bakso malang dikenal lezat dan gurih, itu tidak diragukan lagi. BAKSO BAKWAN MALANG PRIMA 27 – CAK SU KUMIS, kuliner yang satu ini sudah tidak asing lagi buat kalian anak muda yang hobby kuliner. Berdiri sejak tahun 1990-an, sudah beberapa kali pindah tempat di rawamangun, tepat pada Juni 2008 hingga kini berlokasi di Rawamangun Muka Barat No.14 dekat dengan Kelurahan Rawamangun. Citarasa bakso dan kuah yang khas, maka tak heran panjangnya antrian kerap terjdi demi merasakan kenikmatan bakso malang ini, yang kerap disebut bakwan malang. Terlebih ketika memasuki jam makan siang bakso ini selalu diserbu oleh para penikmat kuliner. Awalnya memang penasaran ketika mendengar bakso malang ini dan terlihat selalu padat oleh antrian yang membeli bakso,karena rasa penasaran akhirnya tetap mengantri sampai akhirnya dapat mengambil satu persatu selera bakso yang diinginkan dan alhasil memang tak mengecewakan soal rasa, pas dilidah. Setelah itu bukan sekali dua kali untuk datang bahkan sering sekali untuk membeli bakso karena rasanya,tempatmya yang strategis dengan kampus dan harga terjangkau untuk kita yang mahasiswa/

mahasiswi. Satu porsi Bakso Bakwan Malang terdiri dari :• 2 Bakso (halus dan urat),• 1 Siomay goreng, 1 kikian,• 1 Tim goreng dan• 1 siomay basah , dan• 1 Tahu isi. Selain Bakso yang disediakan ada juga seperti lontong dan nasi bagi kalian porsinya besar dan juga es kelapa maupun campur dan yang lainnya. Bakso Bakwan Malang ini dijual perbiji dengan harga satuan baksonya Rp.3500 dan yang uniknya dari bakso ini adalah prasmanan (pengunjung dapat mengambil bakso sendiri sesuai selera). Tempat ini bisa dijadikan tongkrongan seru dikala jam kosong perkuliahan sebab lokasi dapat ditempuh hanya 5 menit jarak dari kampus.(sh)

BAKSO BAKWAN MALANG PRIMA 27 -CAK SU KUMIS -

“Siapkan kualitas maupun kuantitas

diri menuju perekonomian yang

lebih unggul untuk menggenggam

masyarakat ekonomi Asean.”

-PSDM-

Page 41: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 41

ALL ABOUT CORNER

Kabar baik bagi para penggemar Jurassic Park yang sudah lama menunggu kehadiran sekuel film ke-4 dari seri film Hollywood yang sukses menghipnotis para penonton dengan visual efek dari dinosaurus yang sangat menakjubkan. Ya, benar sekali film ke-4 akan hadir kembali berjudul Jurassic World yang akan rilis pada tanggal 12 Juni 2015 mendatang. Film ini bercerita tentang sebuah pulau yang sangat luas yang dijadikan sebuah taman hewan purbakala, dinosaurus. Hewan yang telah punah tersebut dihidupkan kembali oleh para ilmuwan melalui rekayasa genetika. (sh)

Di taman Jurrasic para pengunjung dapat melihat dinosaurus dari berbagai jenis dan pertunjukan dari hewan purba tersebut. Suatu ketika terjadi insiden di taman tersebut. Salah satu spesies dinosaurus menghancurkan kendaraan serta memakan korban. Owen (Chris Pratt) salah satu pekerja yang mengetahui hal itu menyarankan untuk mengevakuasi seluruh pulau. Namun, hal itu sudah

terlambat. Seekor T-rex ganas mulai meneror dan membahayakan seluruh pengunjung, mereka harus menyelamatkan diri dari mahkluk tersebut. Turut hadir juga beberapa bintang lain seperti Brice Dallas Howard, Ty Simpkins, Irrfan Khan, B.D. Wong, dan lain sebagainya

JURASSICWORLD

THE LEAN STARTUP

Judul Buku : The Lean StartupPenulis : Eric RiesPenerbit : Crown Business (13 September 2011)Tebal : 336 halamanISBN : 978-0307887894Harga : $26.00

Sudah lama kita digencarkan den-gan semangat berwirausaha khususnya di Universitas Negeri Jakarta, terlebih kita yang berada di Fakultas Ekonomi. Tidak se-dikit yang telah mencoba berwirausaha, tapi ketika masalah muncul, sebagian tidak dapat bertahan dan mengerti bagaimana mengatasinya. Hingga bisnis tersebut mati di tengah jalan, pada-hal masih seumur jagung. Oleh karena itu, buku ini hadir untuk mengurangi ketidakpastian dalam mengawali bisnis serta memberikan tips bagaimana mengawali bisnis yang efesien, efektif, ramping, ser-ta berkelanjutan. Konsep bisnis perintis pada buku

ini terinspirasi dari konsep manukfaktur yang ramping; yang memprioritaskan kon-sep efisien dan efektif dalam memproduksi suatu produk. Selain untuk para wirausahawan yang ingin memulai bisnis perintisnya, buku ini juga cocok untuk

para manajer perusahaan. Namun, buku ini terlalu fokus dalam bisnis teknologi dan pengulangan kon-sep pada setiap materi. Secara keseluruhan, buku ini mampu memberikan inspirasi bagi para wirau-sahawan untuk membangun bisnis yang ramping, efektif, efisien dan berkelanjutan.(ap)

Page 42: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201542

There’s someone who’s Different with the other

most of people think being DIFFERENT

is a COWARD.But this is

his way to CHARGE his life.To be IMMORTAL

and have BRIGHT future with ANCIENT path.

Photograph Essay

Different

Coward

Charge

Page 43: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 2015 43

There’s someone who’s Different with the other

most of people think being DIFFERENT

is a COWARD.But this is

his way to CHARGE his life.To be IMMORTAL

and have BRIGHT future with ANCIENT path.

Photograph Essay

Coward

Immortal

Bright

Ancient

Page 44: Majalah edisi 16 econochannel portable version

EconoChannel | Edisi 16 / Juni 201544