makalah ekspresionisme

10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra sebagai karya seni tidak akan terlepas dari pengaruh aliran yang melatarbelakangi lahirnya karya tersebut. Menurut Korrie Layun Rampan, aliran sastra dapat diartikan sebagai hasil ekspresi para sastrawan yang meyakini bahwa jenis sastra yang mereka ciptakan itulah hasil sastra yang cocok pada zamannya. Aliran sastra berasal dari kata Stroming (bahasa Belanda) yang mulai muncul di Indonesia pada zaman pujangga baru. Kata itu bermakna keyakinan yang dianut golongan-golongan pengarang yang sepaham, ditimbulkan karena menentang paham-paham lama. Aliran sastra pada dasarnya berupaya menggambarkan prinsip (pandangan hidup, politik, dll) yang dianut sastrawan dalam menghasilkan karya sastra. Dengan kata lain, aliran sangat erat hubungannya dengan sikap/jiwa pengarang dan objek yang dikemukakan dalam karangannya. Pada prinsipnya, aliran sastra dibedakan menjadi dua bagian besar, yakni (1) Idealisme, dan (2) Materialisme. Aliran Idealisme dapat dibagi menjadi (a) Romantisme, (b) Simbolik, (c) Mistisme, dan (d) Surealisme. Sedangkan Materialisme dibagi menjadi (a) Realisme, (b) Naturalisme, (c)Impresiolisme, (d) Ekspresionisme. Pada makalah ini, kami akan membahas tentang Ekspresionisme,yaitu aliran kesusastraan yang memusatkan perhatian pada apa yang terjadi dalam batin pengarang, dan mengekspresikan apa yang bergejolak dalam jiwanya dan apa yang dilihatnya. 1.2 Tujuan Makalah 1. Mengetahui devinisi aliran Ekspresionisme 2. Mengetahui devinisi Romantisme 3. Jenis Romantisme 4. Mengetahui sejarah munculnya aliran ekspresionisme 5. Mengetahui contoh karya aliran ekspresionisme

Upload: septian-muna-barakati

Post on 21-Jul-2015

115 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah ekspresionisme

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karya sastra sebagai karya seni tidak akan terlepas dari pengaruh aliran yang

melatarbelakangi lahirnya karya tersebut. Menurut Korrie Layun Rampan, aliran sastra dapat

diartikan sebagai hasil ekspresi para sastrawan yang meyakini bahwa jenis sastra yang

mereka ciptakan itulah hasil sastra yang cocok pada zamannya.

Aliran sastra berasal dari kata Stroming (bahasa Belanda) yang mulai muncul di Indonesia

pada zaman pujangga baru. Kata itu bermakna keyakinan yang dianut golongan-golongan

pengarang yang sepaham, ditimbulkan karena menentang paham-paham lama.

Aliran sastra pada dasarnya berupaya menggambarkan prinsip (pandangan hidup, politik, dll)

yang dianut sastrawan dalam menghasilkan karya sastra. Dengan kata lain, aliran sangat erat

hubungannya dengan sikap/jiwa pengarang dan objek yang dikemukakan dalam karangannya.

Pada prinsipnya, aliran sastra dibedakan menjadi dua bagian besar, yakni (1) Idealisme, dan

(2) Materialisme.

Aliran Idealisme dapat dibagi menjadi

(a) Romantisme,

(b) Simbolik,

(c) Mistisme, dan

(d) Surealisme.

Sedangkan Materialisme dibagi menjadi

(a) Realisme,

(b) Naturalisme,

(c)Impresiolisme,

(d) Ekspresionisme.

Pada makalah ini, kami akan membahas tentang Ekspresionisme,yaitu aliran kesusastraan

yang memusatkan perhatian pada apa yang terjadi dalam batin pengarang, dan

mengekspresikan apa yang bergejolak dalam jiwanya dan apa yang dilihatnya.

1.2 Tujuan Makalah

1. Mengetahui devinisi aliran Ekspresionisme

2. Mengetahui devinisi Romantisme

3. Jenis Romantisme

4. Mengetahui sejarah munculnya aliran ekspresionisme

5. Mengetahui contoh karya aliran ekspresionisme

Page 2: Makalah ekspresionisme

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekspresionisme

Aliran ekspresionisme adalah aliran dalam karya seni, yang mementingkan curahan batin atau

curahan jiwa dan tidak mementingkan peristiwa-peristiwa atau kejadiankejadian yang nyata.

Ekspresi batin yang keras dan meledak-ledak. biasa dianggap sebagai pernyataan atau sikap

pengarang. Aliran ini mula-mula berkembang di Jerman sebelum Perang Dunia I, Pengarang

Indonesia yang dianggap ekspresionis ialah Chairil Anwar.

Aliran Ekspresionisme juga terdapat pada karya sastra, dan seni (film, arsitektur,

music). Dalam aliran seni ekspresionisme diartikan sebagai aliran seni yang melukiskan

perasaan dan pengindraan batin yang timbul dari pengalaman di luar yang diterima, tidak saja

oleh pancaindra melainkan juga oleh jiwa seseorang.

Dalam kesusastraan aliran ini lebih dikenal sebagai aliran yang mendasarkan pada ajaran-

ajaran filsafat eksistensialisme. Antara lain, bahwa hakikat manusia berbeda dengan alam.

Manusia terus melakukan pembaharuan terhadap dirinya. Aliran ini terkenal di Prancis yang

dipelopori oleh John Bole. S, yang menegaskan pada hakikatnya manusia adalah makhluk

yang bebas, karna ia tidak didikat oleh aturan-aturan yang menghalangi kebebasannya. Pada

akhirnya aliran aliran ini memunculkan eksprasi subyektivitas manusia, dan hak-haknya yang

bebas dan berpikir sebagaimana yang disukai.

2.2 Pengertian Romantisme

Mereka dalam rangka kepedulian terhadap reproduksi menurut garis keturunan,

profesional, dan kadang-kadang politik kepentingan finansial." Selanjutnya revolusi seksual

telah mengurangi konflik yang timbul dari liberalisme, tetapi tidak dihilangkan mereka.

Anthony Giddens, dalam bukunya The Transformasi Keintiman: Seksualitas, Cinta dan

Erotisme dalam Masyarakat Modern yang menyatakan cinta romantis memperkenalkan ide

narasi ke dalam kehidupan seorang individu. Dia menambahkan bahwa bercerita merupakan

salah satu makna asmara. Menurut Giddens bangkitnya cinta romantis kurang lebih

bertepatan dengan munculnya novelitu. Kemudian daripada romantis cinta yang terkait

dengan kebebasan dan oleh karena itu cita-cita cinta romantis menciptakan hubungan antara

kebebasan dan realisasi diri.

David R. Shumway, dalam bukunya Romance, Keintiman, dan Krisis Perkawinan

menyatakan wacana keintiman muncul di sepertiga terakhir abad ke-20 dan bahwa wacana ini

diklaim mampu menjelaskan bagaimana hubungan perkawinan dan lainnya bekerja. Untuk

wacana kedekatan keintiman emosional jauh lebih penting daripada gairah. Ini tidak berarti

dengan cara apapun bahwa keintiman adalah untuk menggantikan cinta. Pada, keintiman dan

romantisme hidup berdampingan sebaliknya.

Page 3: Makalah ekspresionisme

Abad ke-21 telah melihat pertumbuhan globalisasi dan orang-orang sekarang hidup dalam

dunia transformasi yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita, dan cinta belum

pengecualian. Salah satu contoh perubahan yang dialami dalam hubungan yang dieksplorasi

oleh Giddens tentang homoseksual hubungan. Menurut Giddens sejak homoseksual tidak

dapat menikahi mereka dipaksa untuk merintis membuka dan negosiasi hubungan lebih.

Hubungan semacam ini kemudian meresap populasi heteroseksual.

Shumway juga menyatakan bahwa bersama-sama dengan pertumbuhan kapitalisme hubungan

sosial yang lebih tua dibubarkan, termasuk perkawinan. Pernikahan artinya bagi perempuan

berubah karena mereka telah diterima secara sosial alternatif lebih dan kurang mau menerima

hubungan tidak bahagia dan, oleh karena itu, tingkat perceraian sangat meningkat.

Wacana romance terus ada saat ini bersama dengan keintiman. Shumway menyatakan bahwa

di satu sisi, roman adalah bagian yang menawarkan petualangan intens emosi dan sementara

menawarkan kemungkinan untuk menemukan pasangan yang sempurna. Di sisi lain,

keintiman menawarkan komunikasi yang mendalam, persahabatan, dan berbagi tahan lama.

2.3 Jenis romantis

romantis adalah kontras dengan cinta platonis yang menghalangi semua penggunaan

hubungan seksual, namun hanya dalam penggunaan modern yang dibutuhkan pada penuh

aseksual akal, bukan arti klasik di mana drive seksual disublimasikan. Sublimasi cenderung

dilupakan dalam pikiran santai tentang cinta selain dari kemunculannya dalam psikoanalisis

dan Nietzsche.

cinta tak berbalas bisa romantis dengan cara yang berbeda: komik, tragis, atau dalam arti

bahwa sublimasi itu sendiri adalah sebanding dengan percintaan, di mana spiritualitas baik

seni dan egaliter cita-cita dikombinasikan dengan karakter yang kuat dan emosi. cinta tak

berbalas adalah khas periode romantisme, tetapi istilah ini berbeda dari romansa yang

mungkin timbul di dalamnya.

cinta romantis juga dapat diklasifikasikan menurut dua kategori, "roman populer" dan "ilahi

atau spiritual" romance:

Populer asmara dapat termasuk namun tidak terbatas pada jenis berikut: idealis, normal

intens (seperti aspek emosional "jatuh cinta"), diprediksi serta tidak terduga, mengkonsumsi

(artinya memakan waktu, tenaga dan penarikan emosional dan tawaran ), intens tapi di luar

kendali (seperti aspek jatuh cinta ") bahan" dan komersial (seperti keuntungan masyarakat

yang disebutkan pada bagian selanjutnya dari artikel ini), fisik dan seksual, dan akhirnya

agung dan demonstratif.

Ilahi (atau rohani) asmara mungkin termasuk, namun tidak terbatas pada jenis-jenis

berikut: realistis, serta masuk akal realistis, optimis dan juga pesimis (tergantung pada

keyakinan tertentu yang dimiliki oleh setiap orang dalam hubungan.), patuh (misalnya teori

bahwa setiap orang memiliki sikap yang telah ditetapkan sebagai agen dari pilihan, seperti

Page 4: Makalah ekspresionisme

"memilih suami" atau "memilih jodoh."), non-patuh (misalnya teori bahwa kita tidak memilih

tindakan kita, dan karena itu kami keterlibatan cinta romantis telah diambil dari sumber-

sumber di luar diri kita), diprediksi juga tak terduga, kontrol diri (seperti ketaatan dan

pengorbanan dalam konteks hubungan) atau ketiadaan (seperti ketidaktaatan dalam konteks

hubungan), emosional dan pribadi, soulful (dalam teori bahwa pikiran, jiwa, dan tubuh,

adalah satu kesatuan terhubung), intim, dan tak terbatas (seperti gagasan bahwa cinta itu

sendiri atau cinta seorang dewa atau tanpa syarat "Tuhan" cinta atau bisa akan kekal)

2.4 Sejarah Munculnya aliran Ekspresionisme

Asal muasal istilah Ekspresionisme tidak merujuk pada pergerakan tertentu, istilah tersebut

digunakan oleh Herwald Walden dalam majalahnya Derstum tahun 1912. Istilah ini biasa di

hubungkan dengan karya lukis dan grafis Jerman pada pertengahan abad. Kemudian seorang

filsuf yang bernama Friedrich Nietzsche menciptakan Ekspresionisme modern dengan

mengaitkan aliran seni kuno yang dulunya diacuhkan. Aliran ekspresionisme dapat

menggugah emosi penonton melalui drama atau suara serta ketakutan melalui gambar yang

ditampilakan. Kemudian aliran tersebut dipopulerkan olehVincent Van Gogh, Paul

Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di

Indonesia penganut ini adalah : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.

Berikut nama-nama Tokoh-Tokoh yang menganut aliran Ekspresionisme :

Jerman: Heinrich Campendonk, Emil Nolde, Rolf Nesch, Franz Marc, Ernst

Barlach, Wilhelm Lehmbruck, Erich Heckel, Karl Schmidt-Rottluff, Ernst Ludwig

Kirchner, Max Beckmann, August Macke, Elfriede Lohse-Wächtler, Ludwig Meidner, Paula

Modersohn-Becker, Gabriele Münter, dan Max Pechstein.

Austria: Egon Schiele dan Oskar Kokoschka

Russia: Wassily Kandinsky dan Alexei Jawlensky

Netherlands: Charles Eyck, Willem Hofhuizen, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan

Wiegers danHendrik Werkman

Belgia: Constant Permeke, Gust De Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris

Jespers, dan Albert Droesbeke.

Perancis: Gen Paul dan Chaim Soutine

Norwegia: Edvard Munch

Swiss: Carl Eugen Keel

Indonesia: Affandi, Zaini, Popo Iskandar, dan Chairil Anwar

Page 5: Makalah ekspresionisme

2.5 Contoh Ekspresionime

Penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari

Antara kuli-kuli berdaki dan perempuan telanjang mandi

Di singai kesayangan, kota kekasih

Udara menekan berat di atas jalan panjang berkelokan

Gedung-gedung dan kepala mengabur dalam senja

Mengurai dan layung- layung membara di langit barat daya, kata kekasih

Tekankan aku pada pusat hatimu

Di tengah-tengah kesibukan dan penderitaanmu

Aku seperti mimpi, bulan putih di lautan awan belia

Sumber-sumber yang murni terpendam

Senantiasa diselimuti bumi keabuan

Dan tangan serta kata menahan napas lepas bebas

Menunggu waktu mengangkut maut

Aku tidak tahu apa-apa, di luar yang sederhana

Nyanyian-nyanyian kesenduan yang bercanda kesedihan

Menunggu waktu keteduhan terlanggar di pintu dini hari

Serta di keabadian mimpi-mimpi manusia

Klakson dan lonceng bunyi bergiliran

Dalam penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari

Antara kuli-kuli yang kembali

Dan perempuan mendaki tepi sungai kesayangan

Serta anak-anak berenang tertawa tak berdosa

Di bawah bayangan samar istana kejang

Layung- layung senja melambang hilang

Dalam hutan malam terjular tergesa

Sumber-sumber murni menetap terpendam

Senantiasa diselaputi bumi keabuan

Serta senjata dan tangan menahan napas lepas bebas

O, kota kekasih setelah senja

Kota kediamanku, kota kerinduanku

Page 6: Makalah ekspresionisme

BAB III

KESMPULAN

Ekspresionisme yaitu aliran yang mengutamakan kebebasan untuk mencurahkan emosi atau

perasaan. Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi

kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan juga di dalam karya

lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada

jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia

Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa “ Art is an axpresionisme of

human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini

terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan

suatu karya seni.

Page 7: Makalah ekspresionisme

DAFTAR PUSTAKA

Muzakki Akhmad. 2011. Pengantar Teori Sastra Arab. Malang; Uin Maliki Press.

Kamil Sukron. 2009. Teori Kritik Sastra Arab Klasik dan Moderen. Jakarta: Rajawali Press.

Eka. 2009. Aliran dalam seni lukis. Jurnala Ilmu Pendidkan. (Online),

(http://eka.web.id/aliran-dalam-seni- lukis.html)

Suyoto, Agus. Aliran Sastra. (Online) (agsuyoto.files.wordpress.com/.../aliran-aliran-dalam-

karya-sastra.ppt)

Winta. 2009.Aliran Sastra (online) (http://iop.unair.ac.id/forum/forum_topik_isi-

156.html (http://sriuut.blogspot.com/2009/12/aliran-aliran-dalam-karya-sastra.html)

Page 8: Makalah ekspresionisme

MAKALAH

ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK IV

1. FALDI

2. CICI

3. FITRI

4. MEGA OVELIA ODE

5. HASRIN

KELAS : X TKJ A.

SMK NEGERI 1 RAHA

2013

Page 9: Makalah ekspresionisme

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i

DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1

1.2 Tujuan ................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekspresionisme ......................................................................2

2.2 Pengertian Romantisme ...........................................................................2

2.3 Jenis Romantisme ..................................................................................3

2.4 Sejarah munculnya aliran Ekspresionisme................................ ..............4

2.5 Contoh Ekspresionisme............................................................................5

BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan ...............................................................................................6

3.2 Saran........................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

Page 10: Makalah ekspresionisme

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan

limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan

tepatwaktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul

“ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME”

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman

bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau

menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga

Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Raha, Oktober 2013

"Penulis"