mankep mawar new beres

Upload: muhammad-solehudin

Post on 07-Jul-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    1/32

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Dasar Pemikiran

    Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh seluruh

    komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

    kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat

    yang setinggi-tingginya Salah satu upaya pokok pembangunan kesehatan yaitu

    menjamin tersedianya upaya kesehatan, baik upaya kesehatan primer dan sekunder 

    maupun upaya kesehatan tersier yang bermutu, merata, dan terjangkau oleh masyarakat.

    Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pengutamaan pada upaya

     pencegahan/preventif, dan peningkatan kesehatan/promotif bagi segenap warga negara

    ndonesia, tanpa mengabaikan upaya penyembuhan penyakit/kuratif, dan pemulihan

    kesehatan /rehabilitatif !"epkes #, $%%&'.Penyelenggaraan pembangunan kesehatan didukung dengan ketersediaan

     berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan dan

    fasilitas pelayanan umum yang layak merupakan tanggung jawab negara dan setiap

    orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan sebagaimana tercantum dalam Undang-

    undang "asar (&)* pasal $+ dan Pasal ) ayat !"epkes #, $%%&'. Salah satu sarana

    atau fasilitas pelayanan kesehatan adalah rumah sakit, dalam undang-undang omor ))

    tahun $%%& tentang rumah sakit tercantum bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan

    kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

    yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.

    #SU" # S01SU" S merupakan rumah sakit pusat rujukan terbesar di

    Sukabumi. 1emiliki segala fasilitas pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan gawat

    1

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    2/32

    darurat, bedah, rawat jalan, dan rawat inap. Salah satu unit yang menampung paling

     banyak pasien adalah unit rawat inap, dengan berbagai jenis bangsal perawatan.

    "iantaranya bangsal perawatan maternitas untuk ibu nifas, yaitu ruang 1awar 1erah.

    #uang 1awar 1erah adalah suatu unit perawatan yang merawat klien untuk masa

     pemulihan masa post partum dan klien yang mengalami gangguan reproduksi.

    "i ruangan ini, mayoritas pasien post partum baik fisiologis maupun sectio

    caesarea. Pasien post partum dan post op sectio caesarea harus di observasi sedini

    mungkin mengenai berbagai komplikasi sebagai akibat dari post partum normal ataupun

    tidak karena ibu dengan status post partum sangat beresiko sekali mengalami nyeri dan

    terkena infeksi terlebih ibu dengan luka post op sc. bu yang mengalami post op sectio

    caesarea pada dasarnya merasakan nyeri setelah dilakukan insisi bedah. yeri

    merupakan masalah utama dalam perawatan pasca operasi yang berupa pengalaman

    sensori dan emosinal yang tidak menenangkan akibat dari kerusakan jaringan.

      Strategi penatalaksanaan nyeri mencakup pendekatan farmakologi dannonfarmakologi. Salah satu strategi pendekatan nonfarmakologi adalah dengan manajem

    en nyeri seperti reelaksasi dan distraksi yang biasa diterapkan oleh perawat ruangan.

    0dapun bagian dari manajmen nyeri adalah dengan imaginasi terbimbing. maginasi

    terbimbing adalah penciptaan khayalan dengan tuntutan yang merupakan suatu bentuk 

     pengalihan fasilitator yang mendorong pasien untuk memvisualisasikan atau memikirkan

     pemandangan atau sensasi yang menyenangkan untuk mengalihkan perhatian menjauhi

    nyeri. "alam imajinasi terbimbing, pasien menciptakan pesan dalam pikiran,

     berkonsentrasi pada kesan tersebut, sehingga secara bertahap, pasien kurang merasakan

    nyeri. 2ujuan dari tehknik imajinasi terbimbing adalah untuk mencapai relaksasi dan

    kontrol. majinasi seseorang yang dirancang secara khusus untuk mencapai efek positif 

    tertentu untuk relaksasi dan meredakan nyeri yang dapat dilakukan dengan

    2

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    3/32

    menggabungkan nafas berirama lambat dengan suatu bayangan mental relaksasi dan

    kenyamanan. "engan mata terpejam, pasien diinstruksikan untuk membayangkan bahwa

    dengan setiap nafas yang di ekshalasi secara lambat, ketegangan otot dan ketidaknyaman

    dikeluarkan. 3anyak pasien mulai mengalami efek rileks dari imajinasi terbimbing

    setelah mencobanya. 3iasanya setelah nyeri berkurang, ibu bisa melakukan ambulasi

    dini dengan efektif tanpa ada nyeri yang mengganggu.

    Selain manajemen nyeri pada ibu post op S4, patien safety juga harus

    diperhatikan untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi nasokomial. Salah satu

     patien safety yang dapat dilakukan adalah dengan memasang kolap infuse menggunakan

    identitas pemasangan infuse seperti tanggal pemasangan, labu ke berapa dan harus habis

    dalam berapa jam serta harus dilakukan perawatan infuse untuk meminimalkan resiko

    infeksi atau phlebitis.

    3erdasarkan hasil observasi pada tanggal (( 5anuari $%(6, terdapat beberapa

    masalah yang ada di ruang 1awar 1erah, yaitu kurangnya penerapan patien safety dan3elum optimalnya pengelolaan rasa nyeri pada pasien post S4.

    3erdasarkan paparan diatas maka kelompok akan melakukan rencana tindak 

    lanjut dari masalah manajemen yang ditemukan, serta melengkapi dan menjalankan

    intervensi yang telah disusun oleh kelompok bersama dengan preseptor dan perawat

    ruangan.

    B. Tujuan Pelaporan

    (. 2ujuan Umum1enerapkan proses tahap manajemen operasional pelayanan keperawatan di ruang

    1awar 1erah #SU" # S01SU" S 7ota Sukabumi$. 2ujuan 7husus

    Setelah melakukan praktek selama ($ hari calon praktisi keperawatan mampu8

    3

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    4/32

    a. 1elakukan kajian situasi di #uang 1awar 1erah sebagai dasar untuk menyusun

    rencana strategi dan operasional unit. b. 1erumuskan masalah berdasarkan hasil kajian bersama-sama penanggung jawab

    ruanganc. 1erumuskan Planning of Action sesuai dengan masalah yang didapatd. 1elakukan implementasi manajemen sesuai dengan P90 !Planning of 0ction'

    yang telah disusune. 1elakukan evaluasi manajemen operasional pelayanan keperawatan.

    BAB II

    TINJAUAN TEORI

    A. Perawatan Pasapartum

    !. "onsep#konsep Esensial

    a. Perawatan pascapartum mengacu pada pelayanan medis dan keperawatan yang

    diberikan kepada wanita selama nifas, yakni periode 6 minggu setelah kelahiran,

    dimulai dari akhir persalinan dan berakhir dengan kembalinya organ-organ

    reproduktif ke keadaan sebelum hamil. b. Periode ini merupakan penyesuaian fisik dan psikologis terhadap proses kelahiran

    dan kadang-kadang disebu sebagai trimester ke empat kehamilan.c. Selama periode ini, uterus mengalami involusi-perubahan progresif uterus setelah

    kelahiran, mengantar kembali uterus ke ukuran dan kondisi yang mendekati

    sebelum kehamilan.d. Satu aspek perawatan pascapartum yang biasanya mengalami kerugian karena tren

     pemulangan cepat adalah dukungan dalam menyusui 0S.$. Tujuan Perawatan Pasapartum

    a. 1eningkatkan involusi uterus normal dan kembali ke keadaan sebelum hamil. b. 1encegah atau meminimalkan komplikasi pascapartum.

    4

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    5/32

    c. 1eningkatkan kenyamanan dan penyembuhan pelvik, jaringan perianal, dan

     perineal.d. 1embantu pemulihan fungsi tubuh normal.e. 1eningkatkan pemahaman terhadap perubahan-perubahan fisiologis dan

     psikologis.f. 1emfasilitasi perawatan bayi baru lahir dan perawatan mandiri oleh ibu baru.g. 1eningkatkan keberhasilan integrasi bayi baru lahir ke dalam unit keluarga.h. 1enyokong keterampilan peran orang tua dan pelekatan orang tua bayi.i. 1enyiapkan perencanaan pulang yang efektif, termasuk rujukan yang tepat

     perawatan lanjutan di rumah. !Penyuluhan 7lien dan 7eluarga (%-( menjelaskan

    tanda dan gejala peringatan pascapartum yang harus diperhatikan untuk dilaporkan

     pada dokter'.%. Pen&ulu'an "lien Dan "eluar(a !)#!

    2anda "an :ejala 3ahaya Pascapartum Untuk "ilaporkan 7e "okter a. Peningkatan perdarahan, bekuan darah, atau keluaran jaringan

     b. Perdarahan pervaginam merah terang setiap waktu setelah kelahiranc. yeri lebih berat dari yang seharusnyad. 1erasa kandung kemih penuh disertai ketidakmampuan untuk berkemihe. Pembesaran hematomaf. Perasaan gelisah disertai dengan kulit yang pucat, dingin dan lembab; denyut

     jantung cepat; pusing, dan gangguan penglihatang. yeri, kemerahan dan hangat disertai area yang keras pada betish. Sulit bernapas, denyut jantung cepat, nyeri dada, batuk, perawaan gelisah, pucat,

    dingin atau warna kulit biru.*. +aktor#,aktor &an( -emen(aru'i Pen(alaman Pasapartum

    a. Sifat persalinan dan kelahiran, serta tujuan kelahiran b. Persiapan persalinan, kelahiran, dan peran menjadi orang tuac. 2ransisi menjadi orang tua yang mendadak d. Pengalaman keluarga secara individual atau bersama terhadap kelahiran anak dan

    membesarkan anak e. arapan peran anggota keluargaf. 7epekaan dan efekivitas asuhan keperawatan dan perawatan professional lainnya.g.

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    6/32

    6' Persalinan presipitatus atau persalinan lama, kesulitan melahirkan, atau

    lamanya waktu yang digunakan pada penyangga kaki.

    B. NERI

    !. Pen(ertian n&eri yeri adalah suatu perasaan menderita secara fisik dan mental atau perasaan

    yang bisa menimbulkan ketegangan !0limul, $%%&'. yeri adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat terjadinya

    rangsangan fisik maupun dari serabut saraf dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh

    reaksi fisik, fisiologis, dan emosional !0limul, $%%&'. yeri adalah pengalaman sensori dan emosi yang tidak menyenangkan dimana

     berhubungan dengan ketidak nyamanan akibat dari kerusakan jaringan atau potensial

    terjadi kerusakan jaringan. Sebagai mana diketahui bahwa nyeri tidaklah selalu

     berhubungan dengan derajat kerusakan jaringan yang dijumpai. amun nyeri bersifat

    individual yang dipengaruhi oleh genetik, latar belakang kultural, umur dan jenis

    kelamin.$. +aktor#,aktor &an( -empen(aru'i N&eri

    a. UsiaUsia merupakan variabel yang penting yang mempengaruhi nyeri khususnya

    anak-anak dan lansia. Pada kognitif tidak mampu mengingat penjelasan tentang

    nyeri atau mengasosiasikan nyeri sebagai pengalaman yang dapat terjadi di

     berbagai situasi. yeri bukan merupakan bagian dari proses penuaan yang tidak 

    dapat dihindari, karena lansia telah hidup lebih lama mereka kemungkinan lebih

    tinggi untuk mengalami kondisi patologis yang menyertai nyeri. 7emampuan klien

    lansia untuk menginterpretasikan nyeri dapat mengalami komplikasi dengan

    keadaan berbagai penyakit disertai gejala samar-samar yang mungkin mengenai

     bagian tubuh yang sama.

     b. 5enis 7elamin

    6

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    7/32

    Secara umum pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna dalam berespon

    terhadap nyeri. 2oleransi nyeri sejak lama telah menjaadi subjek penelitian yang

    melibatkan pria dan wanita. 0kan tetapi toleransi terhadap nyeri dipengaruhi oleh

    faktor-faktor biokimia dan merupakan hal yang unik pada setiap individu, tanpa

    memperhatikan jenis kelamin.

    c. 7ebudayaan

    7eyakinan dan nilai-nilai budaya mempengaruhi cara individu mengatasi

    nyeri. 0da perbedaan makna dan sikap yang dikaitkan dengan nyeri dikaitkan

    dengan nyeri diberbagai kelompok budaya. Suatu pemahaman tentang nyeri dari

    segi makna budaya akan membantu perawat dalam merancang asuhan keperawatan

    yang relevan untuk klien yang mengalami nyeri.

    d. 1akna nyeri

    1akna seseorang yang dikaitkan dengan nyeri mempengaruhi pengalaman

    nyeri dan cara seseorang beradaptasi terhadap nyeri. ndividu akan

    mempersepsikan nyeri dengan cara berbeda-beda, apabila nyeri tersebut

    memberikan kesan ancaman, suatu kehilangan dan tantangan. 1isalnya seorang

    wanita yang bersalin akan mempersepsikan nyeri berbeda dengan seorang wanita

    yang mengalami nyeri akibat cedera karena pukulan pasangannya.

    e. Perhatian

    Perhatian yang meningkat dihubungkan dengan nyeri yang meningkat

    sedangkan upaya pengalihan atau distraksi dihubungkan dengan respon nyeri yang

    menurun. 7onsep ini merupakan salah satu konsep yang perawat terapkan di

    7

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    8/32

     berbagai terapi untuk menghilangkan nyeri seperti relaksasi, teknik imajinasi

    terbimbing dan massage. "engan memfokuskan perhatian dan konsentrasi klien

     pada stimulus yang lain, maka perawaat menempatkan nyeri pada kesadaran yang

     perifer.

    f. 0nsietas

    0nsietas sering kali meningkatkan persepsi nyeri, tetapi nyeri juga dapat

    menimbulkan perasaaan ansietas. ndividu yang sehat secara emosional biasanya

    lebih mampu mentoleransi nyeri sedang hingga berat daripada individu yang

    memiliki status emosional yang kurang stabil. 7lien yang mengalami cedera atau

    menderita penyakit kritis, sering kali mengalami kesulitan mengontrol lingkungan

    dan perawatan diri dapat menimbulkan tingkat ansietas yang tinggi. yeri yangtidak kunjung hilang sering kali menyebabkan psikosis dan gangguan kepribadian.

    g. 7eletihan

    7eletihan meningkatkan persepsi nyeri rasa kelelahan menyebabkan sensasi

    nyeri semakin intensif dan menurunkan kemampuan koping. 0pabila keletihan

    disertai kesulitan tidur, maka persepsi nyeri bahkan dapat terasa lebh berat. yeriseringkali lebih berkurang setelah individu mengalami suatu periode tiddur yang

    lelap dibanding pada akhir hari yang melelahkan

    h. Pengalaman Sebelumnya

    Pengalaman nyeri sebelumnya tidak selalu berarti bahwa individu tersebut

    akan menerima nyeri dengan lebih mudah pada masa yang akan datang. 0pabila

    8

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    9/32

    seorang klien tidak pernah mengalami nyeri maka persepsi pertama nyeri dapat

    mengganggu koping terhadap nyeri.

    i. :aya koping

    Pengalaman nyeri dapat menjadi suatu pengalaman yang membuat merasa

    kesepian. 0pabila klien mengalami nyeri di keadaan perawatan kesehatan, seperti

    di rumah sakit klien merasa tidak berdaya dengan rasa sepi itu. al yang sering

    terjadi adalah klien merasa kehilangan kontrol terhadap lingkungan atau

    kehilangan kontrol terhadap hasil akhir dari peristiwa-peristiwa yang terjadi. yeri

    dapat menyebabkan ketidakmampuan, baik sebagian maupun keseluruhan/total.

     j. "ukungan keluarga dan sosial

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    10/32

    ndividu dapat diminta untuk membuat tingkatan nyeri pada skala verbal

    ! misalnya tidak nyeri, sedikit nyeri, nyeri hebat atau sangat hebat ; atau %-(% 8 % >

    tidak ada nyeri, (% > nyeri sangat hebat '

     b. 7arakteristik nyeri, termasuk letak !untuk area dimana nyeri pada berbagai organ',

    durasi !menit,jam,hari,bulan', irama !terus menerus, hilang timbul,periode

     bertambah dan berkurangnya intensitas atau keberadaan dari nyeri', dan kualitas

    !nyeri seperti ditusuk, seperti terbakar, sakit, nyeri seperti digencet'c.

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    11/32

    Skala ntensitas yeri "eskritif 

    "eteran(an /

    % 8 2idak nyeri

    (- 8 yeri ringan 8 secara obyektif klien dapat berkomunikasi

    dengan baik.

    )-6 8 yeri sedang 8 Secara obyektif klien mendesis, menyeringai, dapat

    menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat

    mengikuti perintah dengan baik.

    D-& 8 yeri berat 8 secara obyektif klien terkadang tidak dapat

    mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat

    menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak 

    dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi

    (% 8 yeri sangat berat 8 Pasien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi,

    memukul.

    11

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    12/32

    0. PO1T OP 10

    !. De,inisi Post Op 10

    2ak semua persalinan dapat berlangsung mulus, kadang terdapat indikasi medis

    yang mengharuskan seorang ibu melewati proses persalinan dengan operasi. 9perasi

    ini disebut dengan Sectio 4aesarea.Sectio 4aesarea berasal dari bahasa Eatin, 4aedere, artinya memotong. Sectio

    4aesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding

    rahim. Pada pasien yang dilakukan operasi pembedahan untuk tindakan sectio cesarea

    ini memerlukan beberapa perhatian karena ibu nifas yang melahirkan dengan operasi

    caesarea agar dapat melewati fase penyembuhan pasca operasi tanpa komplikasi.Proses persalinan operasi caesar umumnya berlangsung sekitar satu jam. Pada

     pasien dengan pembiusan total, kesadaran akan berlangsung pulih secara bertahap

    seusai penjahitan luka operasi. Sedangkan pada pembiusan regional, dengan anasthesi

    epidural atau spinal !memasukkan obat bius melalui suntikan pada punggung', ibu

     bersalin akan tetap sadar hingga operasi selesai dan hanya bagian perut ke bawah

    akan hilang sensasi rasa sementara$. Tujuan Perawatan Post Op 10

    2ujuan perawatan pasca operasi adalah pemulihan kesehatan fisiologi dan

     psikologi wanita kembali normal. Periode postoperatif meliputi waktu dari akhir 

     prosedur pada ruang operasi sampai pasien melanjutkan rutinitas normal dan gaya

    hidupnya.Secara klasik, kelanjutan ini dibagi dalam tiga fase yang tumpang tindih pada

    status fungsional pasien. 0turan dan perhatian para ginekolog secara gradual

     berkembang sejalan dengan pergerakan pasien dari satu fase ke fase lainnya.

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    13/32

    lebih panjang.

    Periode ini meliputi pemulihan dari anesthesia dan stabilisasi homeostasis,

    dengan permulaan intake oral. 3iasanya periode pemulihan $)-$+ jam.

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    14/32

    7elelahan dapat memperberat nyeri. Untuk mengatasinya, kembangkan pola

    aktivitas yang dapat memberikan istirahat yang cukup.*' 7ebosanan

    7ebosanan dapat meningkatkan rasa nyeri. Untuk mengurangi nyeri dapat

    digunakan pengalih perhatian yang bersifat terapeutik. 3eberapa teknik 

     pengalih perhatian adalah bernapas pelan dan berirama, memijat secara

     perlahan, menyanyi berirama, aktif mendengarkan musik, membayangkan hal-

    hal yang menyenangkan, dan sebagainya. b. 1emodifikasi stimulus nyeri dengan menggunakan teknik-teknik seperti8

    $ 2eknik latihan pengalihana' 1enonton 2@

     b' 3erbincang-bincang dengan orang lainc' 1endengarkan musik 

    2eknik relaksasia' 1enganjurkan pasien untuk menarik napas

     b' 1engisi paru-paru dengan udara, menghembuskannya secara perlahan,

    melemaskan otot-otot tangan, kaki, perut, dan punggung, serta

    mengulangi hal yang sama sambil berkonsentrasi hingga didapat rasa

    nyaman, tenang, dan rileks.) Stimulasi kulita' 1enggosok secara halus pada daerah nyeri

     b' 1enggosok punggungc' 1enggunakan air hangat dan dingind' 1emijat dengan air mengalir 

    c. 2erapi #elaksasi yang bisa diterapkan(' 2erapi atau tekhnik nafas dalam guna mengurangi atau mengontrol rasa nyeri

    yang di rasa datang tiba-tiba.$' 2erapi pengalihan nyeri dengan cara mengalihkan focus bukan pada rasa

    nyeri, melainkan pada fokus yang lain seperti berbincang-bincang, menonton

    televise, mendengarkan musik, atau hal lain sehingga dapat mengalihkan

     perhatian dari nyeri.' 2ekhnik pemijitan atau pengurutan secara halus pada bagian yang dirasa

    nyeri, dengan cara mengurut secara melingkar di sekitar area luka yang di

    rasa nyeri dengan sentuhan lembut.

    14

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    15/32

    d. majinasi 2erbimbing

    !. De,inisi

    majinasi terbimbing adalah sebuah teknik relaksasi yang bertujuan untuk 

    mengurangi stress dan meningkatkan perasaan tenang dan damai. majinasi

    terbimbing atau imajinasi mental merupakan suatu teknik untuk mengkaji

    kekuatan pikiran saat sadar maupun tidak sadar untuk menciptakan bayangan

    gambar yang membawa ketenangan dan keheningan !ational Safety 4ouncil,

    $%%)'.

    $.  -an,aat Imajinasi Ter3im3in(

    majinasi terbimbing merupakan salah satu jenis dari teknik relaksasi sehingga

    manfaat dari teknik ini pada umumnya sama dengan manfaat dari teknik relaksasi

    yang lain. 2eknik ini dapat mengurangi nyeri, mempercepat penyembuhan dan

    membantu tubuh mengurangi berbagai macam penyakit seperti depresi, alergi dan

    asma !olistic-online, $%%6'.

    "alam imajinasi terbimbing klien menciptakan kesan dalam pikiran,

     berkonsentrasi pada kesan tersebut, sehingga secara bertahap mampu mengurangi

    ketegangan dan nyeri !Potter dan Perry, $%%6'.

    %.  Dasar Imajinasi Ter3im3in(

    majinasi merupakan bahasa yang digunakan oleh otak untuk berkomunikasi

    dengan tubuh. Segala sesuatu yang kita lakukan akan diproses oleh tubuh melalui

     bayangan. majinasi terbentuk melalui rangasangan yang diterima oleh berbagai

    indera seperti gambar, aroma, rasa, suara dan sentuhan !olistic-online, $%%6'.15

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    16/32

    #espon tersebut timbul karena otak tidak mengetahui perbedaan antara bayangan

    dan aktifitas nyata !2usek, $%%% yang dikutip dalam anonim, $%%+'.

    *. Proses Asosiasi Imajinasi

    majinasi terbimbing merupakan suatu teknik yang menuntut seseorang untuk 

    membentuk sebuah bayangan/imajinasi tentang hal-hal yang disukai. majinasi

    yang terbentuk tersebut akan diterima sebagai rangsang oleh berbagai indra,

    kemudian rangsangan tersebut akan dijalankan ke batang otak menuju sensor 

    thalamus. "italamus rangsang diformat sesuai dengan bahasa otak, sebagian kecil

    rangsangan itu ditransmisikan ke amigdala dan hipotalamus sekitarnya dan

    sebagian besar lagi dikirim ke korteks serebri, dikorteks serebri terjadi proses

    asosiasi pengindraan dimana rangsangan dianalisis, dipahami dan disusun menjadi

    sesuatu yang nyata sehingga otak mengenali objek dan arti kehadiran tersebut.

    ipokampus berperan sebagai penentu sinyal sensorik dianggap penting atau tidak 

    sehingga jika hipokampus memutuskan sinyal yang masuk adalah penting makasinyal tersebut akan disimpan sebagai ingatan. al-hal yang disukai dianggap

    sebagai sinyal penting oleh hipokampus sehingga diproses menjadi memori.

    7etika terdapat rangsangan berupa bayangan tentang hal-hal yang disukai

    tersebut, memori yang telah tersimpan akan muncul kembali dan menimbulkan

    suatu persepsi dari pengalaman 17 sensasi yang sebenarnya, walaupun

     pengaruh/akibat yang timbul hanyalah suatu memori dari suatu sensasi !:uyton

    dan all, $%%+'.

    D. Patient 1a,et& 4 Uni5ersal 6 Isolate2 Preation 7

    16

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    17/32

    !. Pen(ertian Patient 1a,et&

    Patient Safety atau keselamatan pasien adalah suatu system yang membuat

    asuhan pasien di rumah sakit menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya

    cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak 

    mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

    $. Tujuan Patient 1a,et&

    2ujuan FPatient safetyG adalah

    a. 2erciptanya budaya keselamatan pasien di #S

     b. 1eningkatnya akuntabilitas rumah sakit thdp pasien dan masyarakat;

    c. 1enurunnya 72" di #S

    d. 2erlaksananya program-program pencegahan shg tidak terjadi pengulangan 72".

    %. Lan(ka'#Lan(ka' Pelaksanaan Patient 1a,et&

      Pelaksanaan FPatient safetyG meliputi Sembilan solusi keselamatan Pasien di#S !H9 4ollaborating 4entre for Patient Safety, $ 1ay $%%D', yaitu8

    a. Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip !look-alike, sound-alike

    medication names'

     b. Pastikan identifikasi pasien

    c. 7omunikasi secara benar saat serah terima pasien

    d. Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar 

    e. 7endalikan cairan elektrolit pekat

    f. Pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan

    g. indari salah kateter dan salah sambung slang

    h. :unakan alat injeksi sekali pakai

    i. 2ingkatkan kebersihan tangan untuk pencegahan infeksi nosokomial.

    17

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    18/32

    Pelaksanaan Fpasien safety F 7eselamatan Pasien !mengacu pada F Hospital 

     Patient Safety Standards” yang dikeluarkan oleh Joint Commision on Accreditation

    of Health Organizations, llinois, US0 , tahun $%%*',yaitu8

    a. ak pasienPasien I keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi tentang

    rencana I hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya 72" !7ejadian

    2idak "iharapkan'.7riterianya adalah(' arus ada dokter penanggung jawab pelayanan$' "okter penanggung jawab pelayanan wajib membuat rencana pelayanan' "okter penanggung jawab pelayanan wajib memberikan penjelasan yang

     jelas dan benar kepada pasien dan keluarga tentang rencana dan hasil

     pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan

    terjadinya 72" b. 1endidik pasien dan keluarga

    #S harus mendidik pasien I keluarganya tentang kewajiban I tanggung

     jawab

     pasien dalam asuhan pasien.7riterianya adalah87eselamatan dalam pemberian pelayanan dapat ditingkatkan dgn keterlibatan

     pasien adalah partner dalam proses pelayanan. 7arena itu, di #S harus ada

    system dan mekanisme mendidik pasien I keluarganya tentang kewajiban I

    tanggung jawab pasien dalam asuhan pasien."engan pendidikan tersebut

    diharapkan pasien I keluarga dapat8

    (' 1emberikan info yg benar, jelas, lengkap dan jujur $' 1engetahui kewajiban dan tanggung jawab' 1engajukan pertanyaan untuk hal yg tdk dimengerti)' 1emahami dan menerima konsekuensi pelayanan*' 1ematuhi instruksi dan menghormati peraturan #S6' 1emperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasaD' 1emenuhi kewajiban finansial yang disepakati

    c. 7eselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan#S menjamin kesinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi antar 

    tenaga dan antar unit pelayanan.

    7riterianya adalah:(' koordinasi pelayanan secara menyeluruh

    18

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    19/32

    $' koordinasi pelayanan disesuaikan kebutuhan pasien dan kelayakan sumber 

    daya' koordinasi pelayanan mencakup peningkatan komunikasi)' komunikasi dan transfer informasi antar profesi kesehatan

    BAB III

    PRO1E1 -ANAJE-EN "EPERA8ATAN

    A. Pro,il Area "ajian

    #uang 1awar 1erah adalah salah satu ruang perawatan nifas di #SU" # SyamsudinS di 7ota Sukabumi yaitu ruang perawatan post partum !nifas' dan wanita dengan

    gangguan reproduksi dengan staf petugas kesehatan yang ditujukan untuk perawatan dan

    terapi pasien.

    2ujuannya adalah untuk memberikan pelayanan perawatan yang optimal untuk ibu post

     partum dan wanita dengan gangguan reproduksi. #uangan ini menyediakan kemampuan dan

    sarana, prasarana serta peralatan untuk menunjang proses keperawatan dengan menggunakan

    keterampilan staff medik, seperti bidan, perawat dan staff lain yang berpengalaman.

    #uangan 1awar 1erah ini terletak dekat dengan #uangan @7 !bersalin'. "i ruangan

    ini terdapat kamar perawatan yaitu kelas ( utama, kamar perawatan kelas (, $ ruang

     perawatan kelas $, dan $ kamar perawatan kelas dengan jumlah $* 3ed. "i #uang 1awar 

    19

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    20/32

    1erah terdapat $( orang bidan dengan jenjang lulusan pendidikan " 7ebidanan (D orang,

    ") 7ebidanan $ orang, " 7eperawatan ( orang dan ers ( orang.

    Peran dan tanggung jawab perawat ruangan8

    (. 1erencanakan perawat fisik secara komprehensif $. 1emberikan dukungan emosional pada klien dengan bersifat empati pada keluarga. 3ertindak sebagai pembela klien dalam mempertahankan hak asasinya). 1emberikan pelayanan yang bersifat konsultasi bila akan dilakukan tindakan

    keperawatan khusus ketika ia dirawat di ruang nifas*. 1emberikan pelayanan sebagai bagian dari rumah sakit secara keseluruhan.6. 1emberikan pengajaran tentang prinsip-prinsip ruang nifas sesuai dengan usia klien.

    B. Hasil "ajian 1ituasi Ter,okus

    3erdasarkan hasil orientasi dan observasi, ditemukan data yang menurut kelompok 

    harus segera diperbaiki dan ditindak lanjuti8

    Ta3el $.! Pemetaan Data

     o 5enis nformasi Sudah 2erjadi "ivalidasi "ilengkapiSumber 

    nformasi( 7olap infus tidak diberikan

    identitas !tanggal

     pemasangan, labu harus

    habis berapa jam, berapa

    tetes per menit'.

    asil observasi pengaturan

    tetesan infus tidak sesuai,

    misalnya sesudah pasien

    melakukan mobilisasi,

    tetesan infus tidak diatur 

    kembali sesuai dosis !asal

    menetes'.

    3erdasarkan hasil

    J J J 9bservasi,

    wawancara

     pasien dan

    Perawat

    ruangan

    20

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    21/32

    wawancara, ada $ pasien

    yang mengeluh karena

    adanya bercak darah yang

    telah kering pada tangan

    yang di infuse, dan ada (

    orang ibu yang tangannya

     bengkak pada pemasangan

    infuse hari ketiga.$ 3elum optimalnya

     pengelolaan rasa nyeri pada

     pasien post S4, berdasarkan

     pengakuan salah satu pasien

     post S4 yang mengatakan

     belum mengetahui cara

     pengelolaan rasa nyeri.

    Perawat ruangan

    mengatakan penkes tentang

    cara pengelolaan rasa nyeri

    sudah dilakukan namun

     belum optimal karena tanpa

    menggunakan media seperti

    leaflet atau poster. Perawat

    ruangan juga terlihat hanya

    mengajarkan relaksasi nafas

    dalam dan distraksi

    !berbincang - bincang'.

    J J J 9bservasi,

    wawancara,

    dan

    Perawat

    #uangan

    21

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    22/32

    3erdasarkan hasil

    wawancara kepada orang

     pasien yang mengalami post

    operasi S4 dengan skala

    nyeri yang berbeda-beda,

    dua ibu mengatakan bahwa

    mereka belum mendapatkan

     penkes tentang pengelolaan

    nyeri setelah post operasi,

    mereka hanya tahu untuk 

    mengurangi nyeri mereka

    mendapatkan pengobatan

    dengan terapi farmakologi.

    Sedangkan satu ibumengatakan sudah

    mengetahui cara

    mengurangi nyeri dengan

    melakukan nafas dalam dan

     berbincang = bincang.

    Setelah ditemukan masalah = masalah pada tabel $.( maka data tersebut dikelompokan

    menjadi ( kategori dan dibuat kesimpulan / masalah yang berkaitan dengan data yang ada,

    maka dibuatlah rumusan masalah yaitu sebagai berikut8

    22

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    23/32

    7elompok "ata 7esimpulan / 1asalah

    (. 7olap infus tidak diberikan identitas !tanggal

     pemasangan, labu ke berapa, harus habis

    dalam berapa jam, dan berapa tetes per menit'.$. Pengaturan tetesan infus tidak sesuai, misalnya

    sesudah pasien melakukan mobilisasi, tetesan

    infus tidak diatur kembali sesuai dosis !asal

    menetes'.. asil wawancara terdapat $ pasien yang

    mengeluh karena adanya bercak darah yang

    telah kering pada tangan yang di infuse dan

    ada seorang ibu yang mengalami bengkak 

     pada tangan yang dipasang infuse pada hari

    ketiga.

    7urang penerapan patien safety

    %. orang ibu pasien post S4, mengatakan

     belum mengetahui cara pengelolaan rasa

    nyeri.*. Perawat ruangan mengatakan penkes tentang

    cara pengelolaan rasa nyeri sudah dilakukan

    namun belum optimal karena tanpa

    menggunakan media seperti leaflet atau

     poster.9. Perawat ruangan terlihat memberikan penkes

    tentang cara pengelolaan rasa nyeri hanya

    dengan salah satu tehnik, yaitu tehnik 

    relaksasi nafas dalam.

    3elum optimalnya pengelolaan rasa

    nyeri pada pasien post S4

    Ta3el $.% Rumusan Pemea'an -asala'

    23

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    24/32

     o "aftar 1asalah Strategi Penyelesaian 1asalah ndikator asil

    (

    7urang Penerapan

    Patien safety

    (. 0njurkan agar perawat

    memberikan identitas pada

    kolap infus !tanggal dan jam

     pemasangan infus, labu

    keberapa, tanggal dan jam

     penggantian cairan infus, serta

    harus habis dalam berapa jam'.

    $. 0njurkan perawat untuk selalu

    memberitahukan agar pasien

    meminta tolong kepada

     perawat untuk mengatur

    tetesan infuse

    . 0njurkan untuk melakukan

     perawatan pada area

     pemasangan infus dan

    mengganti plaster setiap hari

    (. 2erdapat identitas pada kolap

    infus

    $. Petugas kesehatan

    memberitahu pasien agar 

    meminta bantuan perawat

    untuk mengatur tetesan infus

    . Petugas kesehatan

    melakukan perawatan pada

    area pemasangan infus

    $ 3elum optimalnya

     pengelolaan rasa nyeri

     pada pasien post S4

    (. 0njurkan dan bersama-sama

    mengaplikasikan perlunya

     penkes pengelolaan rasa nyeri

     pada pasien post-op S4

    $. 7omunikasikan dengan ruangan

    tentang pembuatan media

     berupa poster tentang cara

     pengelolaan rasa nyeri

    (. Petugas kesehatan di ruangan

    dapat melakuan penkes

    tentang pengelolaan rasa

    nyeri pada pasien post-op S4

    $. 1edia berupa poster tersedia

    24

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    25/32

    0. Prioritas -asala' -enurut -eto2e 1korin( 0ARL

    Ta3el $.* Prioritas -asala'

     o "aftar 1asalah 4 0 # E 2otal ilai Urutan

    (7urang Penerapan Patien

    Safety* * * (+ (

    $

    3elum optimalnya

     pengelolaan rasa nyeri

     pada pasien post-op S4

    ) ) ) (* $

    7eterangan 8

    4 > Capability !ketersediaan sumber daya seperti dana, sarana, dan peralatan'0 >  Accessibility !kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau tidak.

    7emudahan dapat didasarkan pada ketersediaan metode / cara / teknologi

    serta penunjang pelaksana seperti peraturan'

    # >  Readiness !kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran, seperti

    keahlian atau kemampuan motivasi'

    E >  e!erage !seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam

     pemecahan masalah yang dibahas'

    Penentuan Skor8

    % > 1asalah tidak mungkin diatasi

    ( > 1asalah tidak bisa diatasi

    $ > 1asalah sulit diatasi

    25

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    26/32

    > 1asalah bisa diatasi

    ) > 1asalah bisa diatasi segera

    * > 1asalah mudah diatasi

    Ta3el $.9 Plannin( o, Ation

    -asala'8 7urangnya penerapan patien safety

     o 5enis 7egiatan Sasaran

    Haktu I

    2empat

    7egiatan

    Sumber 

    "ana

    4ara

    ?valuasi

    7egiatan

    Penanggung

    5awab

    7egiatan( 0njurkan untuk  

    memberikan identitas padakolap infus !tanggal dan jam

     pemasangan infus, labu

    keberapa, tanggal dan jam

     penggantian cairan infus,

    serta harus habis dalam

     berapa jam'.

    Perawat,

    3idan, dan

    1ahasiswa

     praktek 

    5umat , (*

    5anuari $%(6,

    1awar 1erah

    - observasi

    7a

    #uangan,

    Preseptor,

    1ahasiswa

    $ 0njurkan perawat untuk

    selalu memberitahukan agar 

     pasien meminta tolong

    kepada perawat untuk

    mengatur tetesan infuse

    Perawat,

    3idan, dan

    1ahasiswa

     praktek 

    5umat, (*

    5anuari $%(6,

    1awar 1erah

    9bservasi

    7a

    #uangan,

    Preseptor,

    1ahasiswa

    0njurkan untuk melakukan Perawat, 5umat , (* - 9bservasi 7a

    26

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    27/32

     perawatan pada area

     pemasangan infus dan

    mengganti plaster setiap

    hari

    3idan, dan

    1ahasiswa

     praktek 

    5anuari $%(6,

    1awar 1erah

    #uangan,

    Preseptor,

    1ahasiswa

    -asala' / 3elum optimalnya pengelolaan rasa nyeri pada pasien post-op S4

     o 5enis 7egiatan Sasaran

    Haktu I

    2empat

    7egiatan

    Sumber 

    "ana

    4ara

    ?valuasi

    7egiatan

    Penanggung

    5awab

    7egiatan

    ( 0njurkan dan bersama-sama

    mengaplikasikan perlunya

     penkes pengelolaan rasa

    nyeri pada pasien post-op

    S4, dan optimalkan

    manajemen nyeri denganterapi non farmakologis

    !relaksasi dan distraksi

    dengan cara imajinasi

    terbimbing'.

    Perawat,

    3idan, dan

    1ahasiswa praktek 

    Senin, (+

    5anuari $%(6,

    1awar 1erah

    - 9bservasi

    7a

    #uangan,

    Preseptor,1ahasiswa

    $ 7omunikasikan dengan

    ruangan tentang pembuatan

    media berupa poster tentang

    cara pengelolaan rasa nyeri

    Perawat,

    3idan, dan

    1ahasiswa

     praktek 

    Senin, (+

    5anuari $%(6,

    1awar 1erah

    9bservasi

    7a

    #uangan,

    Preseptor,

    1ahasiswa

    27

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    28/32

    D. Implementasi POA

    mplementasi manajemen keperawatan dilakukan $ tahap yaitu tahap awal yang

    dimulai dari kajian situasi sampai menentukan masalah dan tahap kedua yaitu

     penatalaksanaan dari Planning 9f 0ction !P90'. mplementasi tahap Planning 9f 

    0ction dimulai pada tanggal (* 5anuari $%(6 sampai dengan tanggal (+ 5anuari $%(6

    yang terdeskripsikan pada pemaparan di bawah ini 8

    Ta3el $.: Implementasi

     o 5enis 7egiatan Haktu I 2empat

    7egiatan

    ?valuasi "okumentasi

    -asala'8 7urangnya penerapan patien safety( 1elakukan sosialisasi

    kepada perawat ruangan

    tentang8

    a. Pemberian identitas

     pada kolap infus !tanggal

    dan jam pemasangan

    infus, labu keberapa,

    tanggal dan jam

     penggantian cairan infus,

    serta harus habis dalam

     berapa jam'.

     b. 1enginformasikan

    kepada pasien untuk 

    selalu memberitahukan

    5umCat, (* 5anuari

    $%(6 di #uang

    1awar 1erah #SU"

    # Syamsudin S

    a. Pemberian identitas

     pada kolap infuse

    sudah berjalan oleh

     perawat ruangan , dan

    sudah diterapkan

    kepada pasien

     b. nformasi pengaturan

    2erlampir 

    28

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    29/32

    agar pasien meminta

    tolong kepada perawat

    untuk mengatur tetesan

    infuse

    c. 1elakukan perawatan

     pada area pemasangan

    infus dan mengganti

     plaster setiap hari

    tetesan infuse sudah

     berjalan oleh perawat

    ruangan. Perawat

    ruangan

    memberitahukan agar 

     pasien meminta

    tolong kepada

     perawat untuk 

    mengatur tetesan

    infusec. Perawatan pada area

     pemasangan infuse

    sudah berjalan oleh

     perawat ruangan.

    -asala' / 3elum optimalnya pengelolaan rasa nyeri pada pasien post-op S4$ 3ersama-sama dengan

     perawat ruangan memberikan

     pendidikan kesehatan dan

    mengaplikasikan tentang 8

    a. Pengelolaan rasa nyeri

     pada pasien post-op S4,

    dan mengoptimalkan

    manajemen nyeri dengan

    terapi non farmakologis

    !relaksasi dan distraksi

    dengan cara imajinasi

    terbimbing'.

    (* s.d. (+ 5anuari

    $%(6 di #uang

    1awar 1erah #SU"

    # Syamsudin S

    a. 1ahasiswa bersama

     perawat ruangan

    meningkatkan

     pengelolaan

    management nyeri,

    dan pasien yang

    mengalami nyeri

    mampu melakukan

    tehnik relaksasi

    29

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    30/32

     b. Pemasangan poster 

    diruangan mawar merah

    tentang cara pengelolaan

    rasa nyeri.

     b. Poster sudah tersedia,

    namun belum

    dipasang diruang

     perawatan

    E. E5aluasi

    ?valuasi terhadap proses manajemen di #uang 1awar 1erah #SU" # Syamsudin S

    yang dilakukan pada tanggal (( 5anuari $%(6 s/d tanggal (+ 5anuari $%(6, didapatkan hasil

    sebagai berikut 8 

    (. 7urang Patient Safety

    a. Sosialisasi tentang pentingnya tanda pada kolap infus tentang tanggal pemasangan

    infus, berapa tetes permenit, sudah terlaksana. Sedangkan untuk pemberian label pada

    flabot akan disesuaikan dengan kondisi pasien. b. 1ahasiswa dan perawat ruangan bersama-sama mengaplikasikan pemberian label

     pada infus.$. 7urangnya pengelolaan nyeri

    a. 2elah tersedianya poster tentang pengelolaan nyeri yang terdiri dari tehnik distraksi,

    relaksasi dan imaginasi, namun belum terpasang di ruangan. b. Perawat ruangan bersama mahasiswa bersama-sama menerapkan management

     pengelolaan nyeri diruangan.

    BAB I;

    PENUTUP

    A. "esimpulan

    Pada tanggal ((-$$ 5anuari $%(6, kelompok melakukan kajian situasi di ruang

    mawar merah #SU" # Syamsudin S 7ota Sukabumi dan ditemukan beberapa data

    yang menurut kelompok merupakan suatu masalah yang kemudian dilakukan cek validasi

    30

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    31/32

    kepada perawat ruangan dan pasien setelah itu dilakukan perumusan masalah dan dibuat

    kesimpulan masalah yang selanjutnya dikonsultasikan kepada tim pembimbing yang ada

    di ruangan dan pembimbing akademik sehingga dibuatlah strategi pemecahan dari setiap

    masalah yang ada di ruangan, setelah dibuat rumusan pemecahan masalah, kelompok 

    dengan tim pembimbing yang ada di ruangan mengenai perumusan P90 !Planning of 

    0ction'. Ealu pada tanggal (*-(+ 5anuari $%(6 dilakukan implementasi dan evaluasi dari

    setiap rencana kegiatan yang disusun berdasarkan P90 yang telah dibuat dan disepakati

     bersama di ruang mawar merah #SU" # Syamsudin S 7ota Sukabumi .

    "ari data hasil evaluasi yang didapatkan, maka dapat disimpulkan masalah sudah

    teratasi diruang perawatan 1awar 1erah #SU" Syamsudin S 7ota Sukabumi hanya

     belum semua ruangan yang dapat mengaplikasikannya maka dari ruangan sebelumnya

     bekerja sama untuk menerapkan hal tersebut untuk menuntaskan penyelesaian masalah

    manajemen keperawatan maka dari itu perlu adanya rancana tindak lanjut.

    B. Renana Tin2ak Lanjut

    Eanjutkan implementasi manajemen dan dapat dilakukan revisi-revisi P90 untuk 

    menyelesaikan masalah manajemen serta dapat melibatkan pihak-pihak yang terkait

    dalam penyelesaian masalah manajemen keperawatan dengan pihak yang berwenang

    memberikan keputusan dan kebijakan, dari permasalahan diatas ada yang belum

    terlaksana secara optimal yaitu tentang 7urangnya Patient Safety. Sehubungan dengan di

    ruang 1awar 1erah sudah ditetapkan tentang pelabelan infus, karena pasien merupakan

    31

  • 8/18/2019 Mankep Mawar New Beres

    32/32

    kiriman dari @7 atau ?7 !?mergensi 7ebidanan' maka diharapkan dari ruangan

    sebelumnya bekerja sama untuk menerapkan hal tersebut.

    0. 1aran

    "engan adanya beberapa hasil temuan dari mahasiswa Program Profesi ers

    S27?S 7ota Sukabumi khususnya kelompok ) semoga dapat dijadikan suatu masukan

     bagi ruangan 1awar 1erah #SU" # Syamsudin S 7ota Sukabumi untuk 

    meningkatkan management keperawatan dibidang pelayanan perawatan antenatal dan

     post partum khususnya dalam pendidikan kesehatan ! Health "d#cation'.Sedangkan untuk kelompok selanjutnya, laporan ini dapat dijadikan acuan bahwa

    kelompok kami sudah mengangkat beberapa temuan tetapi belum sepenuhnya

    terrealisasi. 1aka, diharapkan bagi kelompok selanjutnya agar dapat mengaplikasikan

    kembali hal-hal yang belum terrealisasi tersebut.