medical science - dr.ani - sistem kardiovaskuler

54
SISTEM KARDIOVASKULER REJEKI ANDAYANI RAHAYU

Upload: putri-hapsari

Post on 30-Sep-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

n n

TRANSCRIPT

SISTEM KARDIOVASKULER

SISTEM KARDIOVASKULERREJEKI ANDAYANI RAHAYU

SIRKULASI SISTEMIK

POSISI JANTUNG

ALUR ALIRAN DARAH DALAM JANTUNG

KELISTRIKAN JANTUNG (NEURO-HORMONAL)

PENYAKIT2 JANTUNGPENYAKIT JANTUNG KONGGENITALPENYAKIT JANTUNG KATUP PENYAKIT JANTUNG REMATIKPENYAKIT JANTUNG HIPERTENSIPENYAKIT JANTUNG KORONERPENYAKIT JANTUNG TIROIDPENYAKIT JANTUNG ANEMIKCARDIOMYOPATI PERIPARTUMCARDIOMYOPATI METABOLIKCARDIOMYOPATI RESTRIKTIFCOR PULMONARY CHRONICUMGAGAL JANTUNG

PENY.JANTUNG KONGGENITALTerjadi sejak lahir defek perkembanganAtrial septal defek (ASD) foramen ovale tdk menutup lubang hub atrium kanan kiri. Awal aliran kiri kekanan.Ventrikel Septal Defek (VSD). Hub ventrikel kanan kiri. Awal aliran kiri kekanan.Patent Ductus Arteriosus (PDA). Hub ventrikel kanan dengan atrium kiri. Awal aliran kiri kekananPENY.JANTUNG KONGGENITALBila aliran darah membalik dari kanan kekiri Eissen Menger SyndromeTetralogy of Fallot. 4 kelainan : ASD/VSD, overiding aorta, pulmonal stenosis dan RVH. Penderitanya sering mengalami sianosis dan gagal jantung dan biasanya meninggal muda/ anak2. Kelainan katup jantung seperti mitral stenosis/ insufisiensi, aorta stenosis/ insufisiensi, trikuspid stenosis/ insufisiensi, pulmonal stenosis/ insufisiensiPENYAKIT JANTUNG KATUPBisa disebabkan krn kelainan konggenital ataupun akibat autoimun yg sering disebut sebagai Penyakit Jantung Rematik (PJR).PJR terjadi akibat respon imun terhadap komplek antigen streptococcus B hemolyticus antibodi yg sering disebut ASTO. Bila komplek ini melekat di daun katup respon inflamasi lokal kekakuan ataupun menhalangi pertumbuhan daun katup. Bila kaku daun katup tak bisa membukastenosis.Bila terhambat pertumbuhan insufisiensi

STENOSIS MITRALKatup mitral tidak bisa membuka sempurna. ( berat, kalau pembukaannya < I cm) darah dr atrium kiri susah masuk ke v.kiri (fase diastolik ) darah menabrak dinding bising diastolik rumble.Darah terkumpul di atrium kiri CO kecil + LAH darah dr v,pulmonalis susah msk atr.kiri terkumpul di sistem pulmonal edema paruDrh dr v.kanan susah masuk ke a.pulmonalis terkumpul di v.ka RVH RAH drh dr vena kava tak bisa masuk jantung gagal jantung kananINSUFISIENSI MITRALKatup mitral tdk bisa menutup drh dr v.kiri regurgitasi ke atr kiri saat fase sistolik bising sistolik regurgitasiDrh banyak terkumpul di atr kiri vol drh masuk ke v.kiri makin besar LVH + CO besar. Bila makin besar volume dilatasi LV gagal pompa LV drh atr kiri tak bisa masuk LV kembali ke a,pulmonalis edema paru RVHRAH gagal jantung kongestif STENOSIS AORTASaat sistolik drh dr LV melalui katup aorta ke aorta dan seluruh tubuh, bila katup aorta tdk bisa membuka sempurna , drh menabrak dinding bising sistolik rumble + CO rendah drh terkumpul di LV LVH LAH edema paru RVH RAH Congestif heart Failure (CHF) INSUFISIENSI AORTABila katup aorta tdk bisa menutup sempurna saat fase diastolik akan terjadi regurgitasi drh kembali ke LV bising diastolik regurgitasi LVH + Vol drh besar CO besarPrognosis CHF tergantung derajat disfungsi miokardiumPada NYHA (New York Heart Association) kelas I-III mortalitas 1 & 5 th masing-masing 25% dan 52%, pada NYHA kelas IV mortalitas 1 th 40-50%Di USA 1% penderita usia 60 (+) mengalami CHF,=, masa survival > 15% dlm 10 th.Sindroma CHF terdiri atas disfungsi ventrikel, aritmia kordis, intoleransi latihan dan kongesti (sistemik/paru)

GAGAL JANTUNG/CHFManifestasi klinik CHF dyspneu deffort, dyspneu, ortopneu, paroxysmal nocturnal dyspneu (asma kardiale), udema, BB, nokturia dan keluhan TGI

Penatalaksanaan CHFPemberian diuretika dan ACE-inhibitor merupakan terapi medikamentosa utama; dosis disesuaikan dg fungsi ginjal dan kadar elektrolitPada pengobatan disfungsi diastolik dapat diberikan Calcium-antagonist, betabloker dan diuretikaPemberian digitalis pd disfungsi sistolik, hati-hati karena efek toksik dekat sekali dengan efek terapeutikCardimyopati peripartumMerupakan penyakit jantung yang terjadi akibat kehamilan.Semua ruang jantung mengalami hipertropi dan dilatasi.Terjadi pada periode peripartum, bisa sebelum, saat atau pasca melahirkan. Tidak ada riwyt penyakit jantung sblm hamilFungsi sistolik jantung menurun gejala utama berupa congestif heart failure.Gejala : sesak napas, terutama bila aktivitas atau tidur telentang.PJK pada lansia berusia > 65 th 20 % pria & 12 %wanitaHiggins morbiditas kardiovaskuler di USA 32% pada lansia, 32% dari 3,4 juta pasien masuk RS PJK

PJK (infark miokard) wanita lebih tua 1 dekade daripada pria

Angina pectoris pada lansia disertai rasa nyeri dlm derajad ringan dibandingkan pada usia mudaPenyakit Jantung Koroner (PJK)Dengan pe usia pengaruh dislipidemia, intoleransi glukosa dan fibrinogen sebagai faktor resiko meRasio kolesterol dan kolesterol HDL FR dislipidemiaObesitas & kelebihan berat badan me aterosklerosisKurang latihan FR pada PJK semua usiaDengan pe usia prevalensi LVH me ok BB& tekanan darah me Adanya komplikasi yang lebih banyak pada lansia pengobatan medikamentosa infark miokard harus lebih agresif.

BAGAN HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RISIKO DENGAN PENYAKIT KARDIOVASKULERRISK FACTORS OF CORONARY HEART DISEASENon modifiable Risk FactorsPhysiological Risk FactorsEndpointsAgeMale sexEthnic/RaceFamily History HypertensionHypertension Heart DiseaseHaemorragic StrokeObesityElevated HDL CholesterolDecreased HDL CholesterolCoronart Heart DiseaseAtherotrombotic StrokeDiabetes Mel.Peripheral Vascular Dis.Behavioural Risk FactorsSedentarianismDiet - % saturated fat - salt - cholesterol - total energy contentHeavy alcohol comsumptionSmokingSumber : Pearson TA et al. : Health Sector Priorities Review : Cardiovascular Disease, Population, Health and Nutrition and Human Resources, 1990.

Myoc. infarctArrhytm.Loss of musc.Sudden Neurohorm. Act.Remod.V. dilatHeart failure Dialysis TransplantDiab. nephropathyCARDIOVASCULAR DISEASE Atheroscle.LVHCADMyoc.isch.Coron. Thromb.

Death

Risk F. hyp. insulin res. hyperlip. DM smokingDzau and BraunwaldCEREBROPADRETINOEndothelial dysfPeusia tek.darah baik rerata maupun prevalensi Prevalensi hipertensi pd lansia 30-65%National Health Documentation USA prevalensi 15-27% trdapat pd orang usia >65 th, sedangkan pada orang2 negro > yaitu 26-29%Prevalensi hipertensi di Indonesia orang dewasa 5-10% >20% pada kel.usia >50 thPenelitian Framingham penderita hipertensi akan memiliki mortalitas total 2 X dan mortalitas kardiovaskuler 3X > normotensi, hal ini lebih signifikan pada wanita setelah berusia >65 thHipertensi dan Penyakit Jantung Hipertensif (PJH)HipertensiHipertrofi ventrikel kiriPeny.jantung koronerFaktor koronerFaktor miokardiumGagal jantungAritmia kordisKematian mendadakPengaruh Hipertensi pada JantungSumber: R.Boedhi-Darmojo (1999)Kardiomiopati ialah suatu kelompok kelainan otot jantung yang tak diketahui penyebabnya.KardiomiopatiKardiomiopati dilihat dari kelainan patofisiologik dibagi menjadi:Kardiomiopati kongestif/dilatedKardiomiopati hipertrofikKardiomiopati restriktifKardiomiopati dilated kelainan jantung yang ditandai dg me fungsi sistolik ventrikel kiri dan biasanya disertai dilatasi ventrikel kiriKardiomiopati hipertrofik kelainan otot jantung yang ditandai dg ruang jantung yg normal/kecil, dinding ventrikel tebal disertai hiperfungsi sistolik dan gangguan diastolik penderita usia >65 th obat betablokerKardiomiopati restriktif kalainan otot jantung yang ditandai dengan kekakuan ventrikel kiri dan gangguan diastolik dengan berbagai derajad disfungsi sistolik terutama pada stadiumlanjut

Abnormalitas hemodinamik yg khas pengisian ventrikel pada fase awal diastole pengisian lengkap terjadi pada permulaan diastolePenyakit dasar aritmia kordis penting ditentukan penentu prognosisPenderita tanpa dasar kelainan jantung aritmia 40% aritmia sinus, SVES, VES dan SVTPenderita dg kelainan jantung struktural terdapat asosiasi VES kompleks dg mortalitas.Aritmia KordisAritmia kordis digolongkan menjadi: takiaritma dan bradiaritma`Takiaritma pe automatisitas, mekanisme re-entry, triggered activity dan gabungan penyebabnyaTakiaritma pada lansia sinus takikardia,SVES,SVT, frbrilasi atrium, VESdan VTSinus takikardia respons fisiologik suatu kelainan patologik pada lansia seperti: rasa nyeri, demam, anemia, dehidrasi dllVES pada lansia kelainan jantung organik meninggikan mortalitasVT pada lansia monomorphic tachycardia PJKAritmia dapat disebabkan oleh obat-obatan yg diminum dalam jangka waktu lama oleh lansiaSinus Bradikardi merupakan pertanda menurunnya fungsi nodus SA, sering dijumpai pada lansia dengan gangguan otonomBradiaritmia sering disebabkan karena blokade listrik jantung di nodus AV maupun serabut His dan PurkinyeCor pulmonale chronicum merupakan peny. Jantung akibat adanya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). PPOK terdiri atas: bronchitis kronik, emphysema pulmonum, bronchiectasis dsb.Penderita jarang mencapai usia lanjutSebagian besar penderita ialah pria perokok sejak mudaFaktor penting ialah rokok, infeksi jalan nafas dan polusi udara.Penyakit Jantung PulmonikDEEP VEIN THROMBOSIS (DVT)PULMONARY EMBOLI (PE)&TROMBOSIS TROMBOEMBOLIARTERIVENAStrokeTIAInfark Miocard AkutOklusi arteri perifer Trombosis Vena DalamEmboli ParuPATOFISIOLOGI TROMBOSISFAKTOR RISIKO TRIAS VIRCHOW

STASIS KERUSAKAN VASKULER TROMBUS HIPERKOAGULASI 43Arterial Thrombosis and Venous Thrombosis :Summary

Peripheral artery diseaseDeep vein thrombosisPeripheral artery disease

Deep vein thrombosis

Thrombogenesis : chronic (years) Virchow triad : vessel dominance Sign : 5Ps (pain, pale, paraesthesia, pulseless, paralysis) Main treatment for prevention : anti-platelet

Thrombogenesis : acute (days/weeks/months) Virchow triad : stasis and hypercoagulability dominance Sign : pain, unilateral edema, tenderness, warmth, Main treatment for prevention : anti-coagulant/heparin

44PATOGENESIS CAMPURANTHROMBOGENESIS KHRONIKTHROMBOEMBOLI : AKUTProses atherosclerosisPembetukan plak Thrombus : fatty streak jendalan darah

A.Cerebral strokeA Coronaria AMIAA pulmonal Infark paru

45

VTE Risk Assessment in Acute Medical Illness (1)

Chest 2008;133;381S-453SVTE Prophylaxis : ACCP 8th Ed. Recommendation