mimi volum molal parsial
TRANSCRIPT
-
7/27/2019 Mimi Volum Molal Parsial
1/12
VOLUM MOLAL PARSIAL
A.TUJUAN
Mahasiswa dapat menentukan volum molal parsial NaCl dan etanol dalam air
B. DASAR TEORI
Molal atau molalitas didefinisikan sebagai jumlah mol solute per kg solven.
Berarti merupakan perbandingan antara jumlah mol solute dengan massa solven
dalam kilogram.
Jadi, jika ada larutan 1,00 molal maka larutan tersebut mengandung 1,00 mol
zat telarut dalam 1,00 kg pelarut.
Secara matematik, volume molal parsial didefinisikan sebagai
( )
Dimana adalah volume molal parsial dari komponen ke-i. Secara fisik berartikenaikan dalam besaran termodinamik V yang diamati bila satu mol senyawa iditambahkan ke suatu sistem yang besar, sehingga komposisinya tetap konstan.
Pada temperatur dan tekanan konstan, persamaan di atas dapat ditulis sebagai
, dan dapat diintegrasikan menjadi
Arti fisik dari integrasi ini adalah bahwa ke suatu larutan yang komposisinya tetap,
suatu komponen n1, n2,..., niditambah lebih lanjut, sehingga komposisi relatif dari
tiap-tiap jenis tetap konstan. Karenanya besaran molal ini tetap sama dan integrasi
diambil pada banyaknya mol (Dogra.1990).
Ada tiga sifat termodinamik molal parsial utama, yakni: (i) volume molal parsial
dari komponen-komponen dalam larutan (juga disebut sebagai panas differensial
larutan), (ii) entalpi molal parsial, dan (iii) energi bebas molal parsial (potensial
kimia). Sifat-sifat ini dapat ditentukan dengan bantuan (i) metode grafik, (ii)
menggunakan hubungan analitik yang menunjukkan V dan ni, dan (iii)
menggunakan suatu fungsi yang disebut besaran molal nyata yang ditentukan
sebagai:
-
7/27/2019 Mimi Volum Molal Parsial
2/12
Atau
Dimana adalah volume molal untuk komponen murni.Pada praktikum ini, digunakan 2 macam zat, yaitu NaCl dan air, dan etanol dan
air. Maka, persamaan di atas dapat ditulis menjadi:
Dimana adalah jumlah mol air, dan adalah jumlah mol zat terlarut (NaCl atauetanol).
Dimana adalah massa pelarut, dalam hal ini adalah air, dan
Sehingga,
untuk pada 1 mol. Sedangkan harga pada variasi mol adalah
Setelah didapatkan semua harga dalam masing-masing variasi mol, makasemua harga ini dapat diplot terhadap mol. Kemiringan yang didapatkan darigrafik ini adalah , dan dapat digunakan untuk menentukan harga volummolal parsial , berdasarkan persamaan berikut:
( )
(Basuki.2003)
-
7/27/2019 Mimi Volum Molal Parsial
3/12
C. CARA KERJA
1. Penentuan Massa Jenis Air
2. Pembuatan dan Penentuan Massa Jenis Larutan NaCl
50 ml NaCl 0.125 m
50 ml larutan NaCl 0.25 m diencerkan menjadi 100 ml
larutan NaCl 0.25 m
50 ml NaCl 0.5 m diencerkan menjadi 100 ml
larutan NaCl 0.5 m
50 ml NaCl 1 m diencerkan menjadi 100 ml
larutan NaCl 1 m
50 ml NaCl 2 m diencerkan menjadi 100 ml
larutan NaCL 2m
11.70 gram NaCl 100 gram aquades
Piknometer kosong
ditimbang dicatat
massanya
Piknometer diisi air
sampai tanda
batas,ditimbang
Piknometer kosong
ditimbang dicatat
massanya
Piknometer diisi NaCl
sampai tanda
batas,ditimbang
-
7/27/2019 Mimi Volum Molal Parsial
4/12
3. Pembuatan dan Penentuan Massa Jenis Larutan Etanol
Ditimbang dan dicatat massanya
Ditempatkan dalam piknometer, lalu
ditimbang, dan dicatat massanya.
Gambar 1. Diagram Kerja
50 ml ethanol 0.125 m
50 ml larutan ethanol 0.25 m diencerkan menjadi 100 ml
larutan ethanol 0.25 m
50 ml ethanol 0.5 m diencerkan menjadi 100 ml
larutan ethanol 0.5 m
50 ml ethanol 1 m diencerkan menjadi 100 ml
larutan ethanol 1 m
50 ml ethanol 2 m diencerkan menjadi 100 ml
larutan ethanol 2m
9.2261 gram NaCl 100 gram aquades
NaCl/etanol 2 mNaCl/etanol 1 m
NaCl/etanol 0, 5 m
NaCl/etanol 0,25
NaCl/etanol 0,125
Massa piknometer
berisi air Wo
Massa piknometer
kosong (We)
Piknometer kosong
ditimbang dicatat
massanya
Piknometer diisi NaCl
sampai tanda
batas,ditimbang
-
7/27/2019 Mimi Volum Molal Parsial
5/12
D. HASIL PENGAMATAN
1. Larutan NaCl (Mr= 58,4428)
T = 28 0 C
We = massa piknometer kosong = 20.0093 gr
Wo = massa piknometer berisi air= 44.8000gr
air = densitas air = 0,9999 gr/ml
No. m = molalitas (m) (gr) W= massa piknometer berisi larutan (gr)1. 0.125 0.7354 45.1736
2. 0.25 1.4705 45.2319
3. 0.5 2.9198 42.8216
4. 1 5.8491 45.8020
5. 2 11.7264 46.4748
2. Larutan Etanol (Mr=46,0695)
T = 28 0 C
We = massa piknometer kosong = 15.98 gr
Wo = massa piknometer berisi air= 40.89gr
air = densitas air = 0.9999 gr/ml
No. m = molalitas (m) (gr) W = massa piknometer berisi larutan (gr)1. 0.125 0.5681 40.77642. 0.25 1.1622 40.8497
3. 0.5 2.3113 40.8316
4. 1 4.5984 40.9310
5. 2 9.2261 41.0017
-
7/27/2019 Mimi Volum Molal Parsial
6/12
F. PEMBAHASAN
Percobaan yang kami lakukan yaitu menentukan volume molal parsial larutan
NaCl dan larutan etanol 99% dalam air (aquades). Percobaan ini dilakukan
dengan 5 macam variasi molal, yaitu 2 m; 1 m; 0,5 m; 0.25 m; dan 0.125 m pada
masing masing zat ( larutan NaCl dan larutan etanol ) yang memiliki tujuan untuk
membandingkan besarnya volum molal parsial dari NaCl dan etanol 99% dalam air
pada konsentrasi tertentu. Berdasarkan teori Dogra dalam bukunya Kimia Fisik
dan soal-soal, volum molal parsial berbanding lurus dengan konsentrasinya. Jadi,
semakin besar konsentrasi suatu larutan, maka semakin besar pula nilai volum
molal parsialnya.
Langkah pertama yang dilakukan dalam percobaan ini adalah dengan mencari
massa jenis air dengan cara menimbang air dalam piknometer. Selanjutnya,
didalam piknometer bekas penentuan massa jenis air tadi dilakukan penimbangan
masing-masing larutan dengan 5 macam variasi tersebut. Massa jenis air yang
didapatkan adalah 0,9999 gr/ml. Sedangkan massa jenis larutan NaCl maupun
etanol menunjukkan kenaikan dalam molalitas yang semakin tinggi pula,semakin
tinggi molalitasnya maka massa nya juga akan lebih besar, sehingga dapat
menambah berat dari larutannya dalam air (dapat dilihat dari analisis data yang
didapat dalam lembar lampiran) .
Massa larutan yang tinggi inilah yang menyebabkan semakin meningkatnya
massa jenis larutan. Untuk larutan NaCl, seharusnya massa jenis larutannya akan
menunjukkan nilai yang lebih besar dari pada massa jenis air, karena berat
molekul dari NaCl yang lebih besar dari berat molekul air. Pada larutan etanol pun
terjadi kenaikan massa jenis seiring dengan meningkatnya molalitas. Semua nilai
massa jenis dari larutan ini telah sesuai dengan teori, bahwa massa jenisnya
selalu lebih kecil dari massa jenis air, tidak seperti NaCl.
Penimbangan dengan piknometer ini dilakukan terlebih dahulu untuk larutan
dengan molalitas terendah, lalu meningkat ke molalitas yang lebih tinggi. Hal ini
dimaksudkan agar berat yang akan ditimbang untuk yang molalitasnya kecil tidak
dipengaruhi oleh yang molalitasnya besar. Tetapi untuk molalitas yang kecil tidak
terlalu mempengaruhi molalitas yang besar. Hal ini dilakukan karena piknometer
yang digunakan hanya 1 buah/macam pelarutan, jadi ini dilakukan untuk
menghindari terjadinya kesalahan yang besar pada percobaan.
-
7/27/2019 Mimi Volum Molal Parsial
7/12
Pada larutan NaCl, grafik terhadap n2 berbentuk linear. Gambar grafiknyaadalah
Gambar 1. Grafik V2 terhadap jumlah mol (n2) NaCl
Data pertama sampai ketiga menunjukkan kenaikan yang teratur atau tidak
terlalu signifikan. Sampai data keempat dan kelima juga mengalami kenaikan
sehingga hasilpraktikum sesuai dengan teori Sedangkan grafik terhadap samahalnya dengan larutan ethanol. Gambar grafiknya adalah sebagai berikut :
Gambar 2. Grafik V2 terhadap jumlah mol (n2) ethanol
Dari grafik di atas, dapat diketahui bahwa kemiringannya adalah sebesar 42.05
y = 28.675x - 0.2272R = 0.9994
0
1
2
3
4
5
6
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
Y
n (mol)
Series1
Linear (Series1)
y = 42.053x + 0.6886
R = 0.9993
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
Y
n (mol)
Series1
Linear (Series1)
-
7/27/2019 Mimi Volum Molal Parsial
8/12
G. KESIMPULAN
1. Larutan NaCl
a. Volum molal parsial pada molalitas sebesar 0.125 m adalah 0.4458 ml.
b. Volum molal parsial pada molalitas sebesar 0.25 m adalah 1.2922 ml.
c. Volum molal parsial pada molalitas sebesar 0.5 m adalah 13.9755 ml.
d. Volum molal parsial pada molalitas sebesar 1 m adalah 5.4650 ml.
e. Volum molal parsial pada molalitas sebesar 2 m adalah 11.2900 ml.
2. Larutan Etanol
a. Volum molal parsial pada molalitas sebesar 0.125 m adalah 1.9066 ml.
b. Volum molal parsial pada molalitas sebesar 0.25 m adalah 2.7506 ml.
c. Volum molal parsial pada molalitas sebesar 0.5 m adalah 5.0924ml.
d. Volum molal parsial pada molalitas sebesar 1 m adalah 9.0046 ml.
e. Volum molal parsial pada molalitas sebesar 2 m adalah 17.5504ml.
H. DAFTAR PUSTAKA
Dogra, SK. 1990. Kimia Fisik dan soal soal. Jakarta : Universitas Indonesia
Basuki, Atastrina Sri. 2003. BUKU PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA. Depok:
Laboratorium Dasar Proses Kimia Departemen Teknik Gas dan Petrokimia
Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Semarang, 21 november 2012
Dosen pengampu, Praktikan,
Ir.Sri wahyuni,M.Si Siti Nursiami
NIP NIM 4301410002
-
7/27/2019 Mimi Volum Molal Parsial
9/12
I. LAMPIRAN
Analisis Data
1. Larutan NaCl (Mr= 58,4428)
T = 280
C
We = massa piknometer kosong = 20.0093 gr
Wo = massa piknometer berisi air= 44.8000gr
air = densitas air = 0,9999 gr/ml
No. m = molalitas (m) (gr) W= massa piknometer berisi larutan (gr)1. 0.125 0.7354 45.1736
2. 0.25 1.4705 45.2319
3. 0.5 2.9198 42.8216
4. 1 5.8491 45.8020
5. 2 11.7264 46.4748
No W (gr) W -We (gr) lar(gr/ml) (gr) n2 (mol) (ml) 1. 45.1736 25.1643 1.0065 0.7354 0.0126 0.0848 0.4458
2. 45.2319 25.2226 1.0089 1.4705 0.0252 0.57531.2922
3. 42.8216 22.8123 0.9124 2.9198 0.0410 12.80 13.9755
4. 45.8020 25.7927 1.0317 5.8491 0.1001 2.596 5.4650
5. 46.4748 26.4655 1.0586 11.7264 0.2006 5.5416 11.2928s
Analisa Grafik
n2 (mol) Sumbu Y= 0.0126 0.0848
0.0252 0.5753
0.0410 12.80
0.1001 2.596
0.2006 5.5416
Berikut grafik yang dihasilkan:
-
7/27/2019 Mimi Volum Molal Parsial
10/12
Grafik V2 terhadap jumlah mol (n2) NaCl
2. Larutan Etanol (Mr=46,0695)
T = 28 0 C
We = massa piknometer kosong = 15.98 gr
Wo = massa piknometer berisi air= 40.89gr
air = densitas air = 0.9999 gr/ml
No. m = molalitas (m) (gr) W = massa piknometer berisi larutan (gr)1. 0.125 0.5681 40.7764
2. 0.25 1.1622 40.8497
3. 0.5 2.3113 40.8316
4. 1 4.5984 40.9310
5. 2 9.2261 41.0017
y = 28.675x - 0.2272
R = 0.9994
0
1
2
3
4
5
6
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
Y
n (mol)
Series1
Linear (Series1)
No W (gr)W -We
(gr)
lar
(gr/ml) (gr) (mol) (ml)1. 40.7764 24.7964 0.9919 0.5681 0.0123 1.3894 1.9066
2. 40.8497 24.8697 0.9948 1.1622 0.0252 1.6909 2.7506
3. 40.8316 24.8516 0.9941 2.3113 0.0502 2.9185 5.0294
4. 40.9310 24.9510 0.9980 4.5984 0.0998 4.8080 9.0046
5. 41.0017 25.0217 1.0009 9.2261 0.2003 9.1278 17.5504
-
7/27/2019 Mimi Volum Molal Parsial
11/12
Analisa Grafik
n2 (mol) Sumbu Y= 0.0123 1.3894
0.0252 1.6909
0.0502 2.9185
0.0998 4.8080
0.2003 9.1278
Grafik V2 terhadap jumlah mol (n2) ethanol
Dari grafik di atas, dapat diketahui bahwa kemiringannya adalah sebesar
42.05
Perhitungan Data
1. Larutan NaCl (Mr= 58,4428)
Penentuan Massa Jenis Larutan
Penentuan Mol Larutan (n2)
Penentuan Volume Molal Nyata Zat Terlarut
y = 42.053x + 0.6886
R = 0.9993
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
Y
n (mol)
Series1
Linear (Series1)
-
7/27/2019 Mimi Volum Molal Parsial
12/12
Penentuan Harga Volum Molal Parsial NaCl (
( )
2. Larutan Etanol (Mr=46,0695)
Berikut perhitungan yang diambil dari data pertama:
Penentuan Massa Jenis Larutan
Penentuan Mol Larutan (n2)
Penentuan Volume Molal Nyata Zat Terlarut
Penentuan Harga Volum Molal Parsial ethanol (
( )