mini pro dispepsia yg btol

Upload: wirdahaja

Post on 13-Apr-2018

312 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    1/35

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Istilah dispepsia mulai gencar dikemukakan sejak akhir tahun 80-an. Dispepsia

    adalah keluhan atau kumpulan gejala (sindroma) yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak

    nyaman di epigastrium, mual, muntah, cepat kenyang, rasa perut penuh, sendawa,

    regurgitasi dan rasa panas yang menjalar di dada. Sindrom atau keluhan dispepsia dapatdiseakan atau didasari oleh eragai penyakit, tentunya termasuk pula penyakit pada

    lamung yang diasumsikan oleh orang awam seagai penyakit maag!lamung.

    "eerapa penyakit di luar sistem gastrointestinal dapat pula ermani#estasi dalam

    entuk sindrom dispepsia (Sudoyo et al, $00%).

    Sindroma dispepsia merupakan keadaan klinis yang sering dijumpai dalam

    praktek sehari-hari dan diperkirakan hampir &0' kasus pada praktek umum dan %0'

    pada praktek gastroenterologis merupakan kasus dispepsia. "erdasarkan penelitian

    didapatkan ahwa -&0' orang dewasa pernah mengalami hal ini dalam eerapa hari.

    Dari data pustaka negara arat didapatkan angka pre*alensi sindroma dispepsia erkisar

    +-', tapi hanya 0-$0' yang mencari pertolongan medis. ngka insidens dispepsia

    diperkirakan -8' (ani et al, $00). "erdasarkan penelitian yang dilakukan di Inggris,

    tingkat keluhan dispepsia mencapai 0' dan para responden mengalami satu atau leih

    gejala sindroma dispepsia selama eerapa tahun terakhir, ahkan setengahnya sudah

    mengalami gejala yang sedang hingga erat ("a/aldua et al, ).

    Sur*ei yang dilakukan Syam dari 123I pada tahun $00 menemukan ahwa

    dari & pasien yang diteliti, hampir 0' diantaranya mengalami dispepsia. Sur*ey yang

    dilakukan terhadap masyarakat 4akarta pada tahun $00% oleh Departemen Ilmu 5enyakit

    Dalam 123I yang meliatkan % responden mendapatkan pasien dengan sindroma

    dispepsia mencapai angka %0' (gustina, $008). 5ada saat ini kasus dispepsia masih

    sering ditemukan. "erdasarkan Depkes tahun $00, dispepsia menempati urutan nomor

    % dari 0 jenis penyakit teresar pada pasien rawat jalan di seluruh rumah sakit di

    Indonesia, seanyak +$8 kasus atau 8, ' (Depkes I,$00).

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    2/35

    Dari hasil sur*ey awal yang dilakukan oleh peneliti dari data rekam medik

    5uskesmas 6andapura, didapatkan ahwa dispepsia merupakan penyakit no $ teranyak

    yang mendapatkan pengoatan di uang awat Inap 5uskesmas 6andapura. 7leh karena

    itu 5eneliti tertarik ingin melakukan penelitian dalam entuk mini project mengenai

    gamaran sindroma dispepsia pada pasien yang dirawat di ruangan rawat inap di

    5uskesmas 6andapura.

    1.2 Rumusan Masalah

    "erdasarkan latar elakang yang diuraikan di atas maka perumusan masalahuntuk penelitian ini adalah gamaran karakteristik pasien dispepsia yang dirawat di

    5uskesmas 6andapura tahun $0$.

    1.3 Tujuan Mn Pr!je"t

    1.3.1 Tujuan Umum

    3ntuk mengetahui gamaran distriusi kejadian dispepsia di ruangan rawat inap

    5uskesmas 6andapura tahun $0$.

    1.3.2. Tujuan #husus

    3ntuk mengetahui gamaran distriusi terjadinya dispepsia erdasarkan usia di

    5uskesmas 6andapura tahun $0$

    3ntuk mengetahui gamaran distriusi terjadinya aortus erdasarkan jenis

    kelamin di 5uskesmas 6andapura tahun $0$

    1.$ Man%aat Mn Pr!je"t

    1.$.1 Man%aat Te!rtk

    ini projek ini dilakukan untuk melatih dalam menilai suatu kemampuan dan

    kecermatan dalam melakukan penelitian. Selain itu memperoleh pengalaman elajar di

    lapangan melalui studi kasus dan untuk meningkatkan pengetahuan serta mencari

    alternati# penyelesaian dari suatu masalah dan memutuskan penyelesaiannya

    1.$.2 Man%aat A&lkat%

    $

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    3/35

    ini projek ini diharapkan dapat memerikan edukasi yang tepat terhadap penyakit

    yang sering terjadi di masyarakat dalam hal ini sindroma dispepsia di wilayah kerja5uskesmas 6andapura.

    emperoleh solusi dalam menurunkan angka kunjungan penderita sindroma

    dispepsia ke 5uskesmas 6andapura sehingga mortalitas dan moriditas akiat

    sindroma dispepsia dapat diperkecil.

    Seagai ahan masukan dan ahan pertimangan dalam memuat keijakan-

    keijakan diidang kesehatan dimasa mendatang khususnya dalam penatalaksanaan

    sindroma dispepsia.

    BAB II

    TIN'AUAN PU(TA#A

    &

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    4/35

    2.1 )am*aran Umum Ds&e&sa

    Dispepsia erasal dari ahasa 9unani :;?@A:

    (Pepse), erarti pencernaan (Balley et al, $00). Istilah dispepsia mulai gencar

    dikemukakan sejak akhir 80-an, yang menggamarkan keluhan atau kumpulan gejala

    (sindrom) yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah,

    kemung, cepat kenyang, rasa perut penuh, sendawa, regurgitasi dan rasa panas yang

    menjalar di dada. Sindrom atau keluhan ini dapat diseakan atau didasari oleh eragai

    penyakit, tentunya termasuk pula penyakit pada lamung, yang diasumsikan oleh orang

    awam seagai maag!lamung. 5enyakit hepato-pankreato-ilier (hepatitis, pankreatitis

    kronik, kolesistitis kronik, dll). "eerapa penyakit di luar sistem gastrointestinal dapat

    pula ermani#estasi dalam entuk sindrom dispepsia, seperti gangguan kardiak (iskemia

    in#erior!in#ark miokard), penyakit tiroid, oat-oatan dan seagainya (Sudoyo et al,

    $00%).

    Dalam re#erensi, cukup anyak de#inisi untuk dispepsia, misalnya istilah ini

    dikaitkan dengan keluhan yang erhuungan dengan makan atau keluhan yang oleh

    pasien ataupun dokternya dikaitkan dengan gangguan saluran cerna agian atas.

    "erdasarkan konsensus terakhir kriteria oma II tahun $000, dispepsia dide#inisikan

    seagaiC Dyspepsia refers to pain or discomfort centered in the upper abdomen. Di

    samping itu gejala heart burn atau pirosis, yang diduga karena penyakit re#luks

    gastroesophageal, tidak dimasukkan lagi dalam sindrom dispepsia. 4adi dalam kriteria

    oma II terdapat penekanan (ereda dengan kriteria lama yang leih longgar) ahwa

    rasa nyeri dan tidak nyaman terseut terletak di atau sekitar garis tengah adomen dantidak termasuk hipokondria kiri atau kanan. 9ang dimaksud discomfortadalah gejala di

    atas selain dari nyeri ulu hati. Istilah pain (nyeri) dan discomfort (tidak nyaman)

    memang menimulkan eragai interpretasi. Seagian ahli erpendapat ahwa nyeri

    yang ringan masuk dalam discomfort (non painful sensation). Dalam tim kerja oma II

    memang tidak diatasi soal waktu dan de#inisi. al ini diserahkan pada in*estigator

    sesuai ojekti# yang ingin dicapai (walaupun pada umumnya erkisar $, atau $

    minggu). 5erlu juga ditekankan ahwa dispepsia dalam tata laksana harus diedakan

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    5/35

    antara yang elum diin*estigasi (uninvestigated dyspepsia)dan yang telah diin*estigasi

    (investigated dyspepsia). Di mana pada yang telah diin*estigasi, istilah dispepsia harus

    diikuti dengan penyeanya misalnya dispepsia et causa ulkus duodeni.

    Secara garis esar, menurut ani et al ($00) dan Eiawa ($00%) penyea

    dispepsia dapat diagi atasC

    . 5enyea organik yang jelas menimulkan gejala. "ila penyea terseut dapat

    diatasi maka gejala menghilang, misalnya ulkus duodeni.

    $. Dapat diidenti#ikasi suatu keadaan pato#isiologik, tapi tidak jelas rele*ansinya

    dengan gejala yang timul.

    &. Bidak dapat diidenti#ikasi suatu kelainan yang dapat menjelaskan gejala yang ada.Sedangkan menurut unt et al ($00$), dispepsia adalah kumpulan keluhan nyeri

    atau perasaan tidak enak (abdominal discomfort) yang ersi#at menetap atau erulang di

    daerah epigastrium yang disertai dengan keluhan-keluhan nyeri di elakang dada seperti

    rasa penuh, kemung, mual, muntah, cepat kenyang, tak suka makan dan pengeluaran

    gas yang erleihan.

    Dispepsia dapat terjadi erkaitan dengan penyakit pada traktus gastrointestinal

    atau keadaan patologik pada sistem organ lainnya (1riedman and Issel, ). Dispepsia

    ukan suatu diagnosis, tetapi merupakan kumpulan keluhan yang menyeakan kita

    menduga adanya kelainan saluran pencernaan agian atas (unt et al, $00$). "anyak

    penyakit yang menunjukkan keluham seperti ini seperti gastroesophageal re#luF disease,

    ulkus duodenum, ulkus lamung dan kanker (atsuda et al, $00).

    2.2 #las%kas Ds&e&sa

    enurut Djojoningrat ($00) secara garis esar, erdasarkan penyea sindroma

    dispepsia diagi menjadi $ kelompok, yaitu kelompok dispepsia #ungsional dimana

    sarana penunjang diagnostik yang kon*ensional atau aku (radiologi, endoskopi,

    laoratorium) tidak dapat memperlihatkan adanya gangguan patologis struktural atau

    iokimiawi dan kelompok dispepsia organik (seperti tukak peptik, gastritis, atu

    kandung empedu, dll).

    2.2.1 Ds&e&sa +ungs!nal

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    6/35

    Secara sederhana dispepsia #ungsional dapat dijelaskan seagai keluhan

    dispepsia yang telah erlangsung dalam eerapa minggu (dalam eerapa kepustakaan

    $ minggu) tanpa didapatkan kelainan atau gangguan struktural organik!metaolik

    erdasarkan pemeriksaan klinik, laoratorium, radiologi dan endoskopi. Belah eerapa

    kali dilakukan konsensus mengenai hal ini. Dalam kriteria oma II tahun $000 dieri

    tamahan atasan yang leih jelas yaitu ahwa keluhan dispepsia terseut erlangsung

    minimal $ minggu, tidak perlu erurutan, aik dalam entuk keluhan persisten (terus

    menerus) ataupun rekurens (hilang timul) dalam kurun waktu $ ulan. Serta ukan

    dispepsia yang terjadi pada irritable bowel syndrome (sindrom kolon iritati#)

    (Djojoningrat, $00).

    Dari gejala saja tidak mungkin kita memedakan dispepsia organik atau

    #ungsional. 4adi kasus harus diin*estigasi dahulu ada tidaknya kelainan organik atau

    metaolik yang mendasarinya. 4adi sampai saat ini dispepsia #ungsional masih ersi#at

    diagnosis of exclusion. Bim kerja oma II sepakat ahwa dispepsia #ungsional adalah

    keadaan kronik. "atasan waktu $ minggu ersi#at kesepakatan dan ernuansa ke arah

    dokumentasi yang seragam untuk keperluan riset. 2asus dengan riwayat adanya

    kelainan organik, misalnya tukak peptik, tidak dapat diklasi#ikasikan seagai dispepsia

    #ungsional.

    Dispepsia #ungsional menurut ani et al ($00) diagi atas & sugrup yaituC

    . Dispepsia mirip ulkus (ulcer-like dyspepsia)ila gejala yang dominan adalah nyeri

    ulu hati.

    $. Dispepsia mirip dismotilitas (dysmotility-like dyspepsia)ila gejala yang dominan

    adalah kemung, mual dan cepat kenyang.

    &. Dispepsia nonspesi#ik ila tidak jelas masuk ad. atau $.

    2.2.2 Ds&e&sa ,rgank

    Dispepsia organik adalah keluhan yang diseakan atau didasari oleh eragai

    penyakit, antara lain tukak peptik, gastritis, hepatitis, kolesistitis, kolelitiasis,

    pankreatitis dan keganasan. "eerapa penyakit di luar sistem gastrointestinal dapat pula

    ermani#estasi dalam entuk sindroma dispepsia, seperti gangguan kardiak, penyakit

    tiroid, oat-oatan dan seagainya (Djojoningrat, $00).

    %

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    7/35

    Ta*el 2.1 Pen-e*a* Ds&e&sa

    Gso#ago-gastro-duodenal Bukak peptik, gastritis kronis, gastritis HSID,

    keganasan.7at-oatan HSID, teo#ilin, digitalis, antiiotik.

    epato-ilier epatitis, kolesistitis, kolelitiasis, keganasan, d is#ungsi

    s#ingter odii.

    5ankreas 5ankreatitis, keganasan.

    5enyakit sistemik lain Diaetes mellitus, penyakit tiroid, gagal ginjal,

    kehamilan, penyakit jantung koroner! iskemik.

    SumerC Djojoningrat, $00

    2.3 E&em!l!g Ds&e&sa

    Dispepsia terdapat pada semua golongan umur dan yang paling eresiko adalah

    diatas umur tahun. 5enelitian yang dilakukan di Inggris ditemukan #rekuensi anti

    elicoacter pylori pada anak-anak di awah tahun kira-kira ' dan meningkat

    ertahap antara 0'-+' pada populasi di atas umur 0 tahun. Di Indonesia, pre*alensi

    elicoacter pylori pada orang dewasa antara lain di 4akarta 0-+' dan di ataram

    '-%%'. Dispepsia merupakan keluhan umum yang dalam waktu tertentu dapat

    dialami oleh seseorang. "erdasarkan penelitian pada populasi umum didapatkan ahwa

    -&0' orang dewasa pernah mengalami hal ini dalam eerapa hari (dalam hal ini

    yang dimaksud adalah uninvestigated dyspepsia). anya seagian kecil terdokumentasi

    penyea organiknya, sehingga diasumsikan ahwa seagian esar adalah dispepsia

    #ungsional. Di Inggris dan Skandina*ia dilaporkan angka pre*alensinya erkisar +-',

    tetapi hanya 0-$0' yang akan mencari pertolongan medis. Insidens dispepsia per

    tahun diperkirakan antara -8'. "elum didapatkan data epidemiologi di Indonesia.

    5re*alensi kanker lamung di Indonesia pada pasien dispepsia relati# rendah hanya

    sekitar -,', sedangkan tukak peptik antara +,-$' (Barigan, $00&).

    enurut Irawan ($00+) dispepsia iasa terjadi pada semua golongan usia di atas

    $0 tahun. "erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gddy "agus di 3nit

    6astroenterologi S3D Dr. Soetomo Suraaya tahun $00, dari & sampel yang

    diperiksa +,' umur penderita dispepsia erada pada usia &0 sampai 0 tahun.

    enurut denan () dan Barigan ($00&) selain pendapat di atas, kasus

    dispepsia juga leih sering terjadi pada wanita diandingkan dengan laki-laki.

    +

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    8/35

    2.$ +akt!r Rsk!

    . 1aktor 5sikososialDispepsia #ungsional sangat erhuungan erat dengan #aktor psikis. "eragai

    penelitian memang telah memuktikan huungan antara #aktor #ungsional dengan #aktor

    stress yang dialami seseorang terutama #aktor kecemasan (ansietas). "esarnya peranan

    stress dalam memicu eragai penyakit sering tidak disadari oleh penderita ahkan oleh

    tenaga medis sendiri. 2arena itu penting sekali untuk menelusuri kejadian stres yang

    menimpa pasien dalam suatu sistem terapi secara terpadu. al ini sekaligus menjelaskan

    mengapa seagian penyakit isa menemukan progresi#itas penyemuhan yang aik

    setelah #aktor stres ini ikut ditangani (Barigan, $00&).

    $. 5enggunaan 7at-oatan

    Sejumlah oat dapat menyeakan gangguan epigastrium, mual, muntah dan

    nyeri di ulu hati. isalnya aspirin, senyawa-senyawa yang mengandung aspirin,

    antiiotik oral (terutama ampicillin dan eritromisin), teo#ilin, digitalis dan oat-oat anti

    in#lamasi non-steroid (HSID) (Gr*ianti, $008). 5enggunaan oat-oatan golongan

    HSID semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya usia harapan hidup dan

    meningkatnya pre*alensi penyakit degenerati#. Sejalan dengan itu saat ini penggunaan

    oat-oat yang mengatasnamakan jamu yang disinyalir mengandung HSID digunakan

    secara eas oleh masyarakat (5erkumpulan 6astroenterologi Indonesia, $0).

    &. 5ola akan Beratur

    akan yang teratur meliputi #rekuensi makan & kali sehari dengan jeda waktu -

    % jam (Briyanti, $00 ika, $00$). 5ola makan yang tidak teratur terutama ila jarang

    sarapan di pagi hari, termasuk yang erisiko dispepsia. Di pagi hari keutuhan kalori

    seseorang cukup anyak. Sehingga ila tidak sarapan, maka lamung akan leih anyak

    memproduksi asam (arahap, $00).. 2eiasaan Bidak Sehat

    enurut Irawan ($00+) keiasaan tidak sehat yang dapat memicu timulnya

    sindroma dispepsia antara lainC

    a. engisap rokok erleihan

    . inum alkohol secara erleihan

    c. inum kopi, teh atau minuman lain yang mengandung ka#ein serta minuman

    ersoda

    d. Berlalu sering mengkonsumsi makanan yang erminyak dan erlemak

    2./. Pat!%s!l!g Ds&e&sa

    8

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    9/35

    2./.1 Peran Asam &aa (nr!m Ds&e&sa

    sam lamung erperan pada pato#isiologi dan gejala penyakit tukak peptik,

    re#luks gastro-eso#ageal (6GD), gastrinoma dan gastritis hipersekretorik hiperplastik.

    5eran asam lamung pada sindrom dispepsia masih kontro*ersial karena ternyata pada

    penelitian keanyakan penderita dengan gejala dispepsia memiliki kadar sekresi asam

    yang normal.

    Bimulnya nyeri perut pada sindrom dispepsia atau tukak peptik keanyakan

    merupakan akiat dari stimulus-stimulus yang multipel. "eragi kondisi yang merusak

    *isera adomen tidak selalu menyeakan nyeri dan sering tidak menimulkan sensasijelas sama sekali. 5ada penelitian, didapatkan ahwa ila asam dan alkali dipaparkan

    pada mukosa lamung dan usus normal, elum tentu timul nyeri perut atau sensasi

    apapun. da jenis stimulus yang dapat menimulkan nyeri perut, yaitu distensi dan

    kontraksi traksi, kompresi dan torsio tarikan senyawa kimia tertentu. eseptor-

    reseptor *iseral perut yang menyalurkan respons ini erada di dinding organ, pada

    struktur serosa seperti peritoneum *iseral dan kapsul organ padat, di dalam mesentrika

    (pemuluh dan ligamen mesentrika esar), dan dalam mukosa. eseptor terseut

    ereaksi terhadap stimulus mekanik dan kimia. kan tetapi reseptor mukosa leih dulu

    ereaksi terhadap senyawa kimia. Ion Jyang erdi#usi ke dalam mukosa lamung

    dapat menstimuli reseptor-reseptor terseut dan menimulkan nyeri perut.

    "ila terjadi hipersekresi asam lamung, maka akan anyak ion Jyang erdi#usi

    ke dalam mukosa lamung dan menimulkan perangsangan nyeri perut leih esar.

    ipersekresi asam lamung dapat menimulkan peradangan mukosa, kerusakan

    mukosa, sumukosa dan lapisan leih dalam lagi sampai terjadinya tukak peptik (ani

    et al, $00).

    2./.2 Peran Pe&sn &aa (nr!m Ds&e&sa

    5epsin yang erleihan erperan juga pada kerusakan mukosa, sumukosa dll

    sampai terjadinya tukak peptik (lamung dan duodenum). ipersekresi pepsin timul

    ila suasana asam leih lagi ila terjadi hipersekresi asam lamung. Daya perusak

    pepsin sejalan dengan daya perusak asam lamung pada mukosa lamung (ani et al,

    $00).

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    10/35

    2./.3 (u&res Asam Lam*ung an Pe&sn

    5eran asam dan pepsin dalam menimulkan sindrom dispepsia atau tukak peptik

    dapat dihamat dengan oat-oat yang mengurangi kadar asam lamung (antasida) atau

    oat yang menghamat sekresi asam lamung (antagonis reseptor $atau penghamat

    pompa proton!55I). Dengan erkurangnya kadar asam lamung atau naiknya p

    lamung maka pepsin tidak dapat terentuk dan ila terentuk juga tidak dapat

    er#ungsi dengan aik. Secara tidak langsung, adanya penyemuhan sindrom dispepsia

    dan tukak peptik setelah pengoatan supresi asam menunjukkan peran asam lamung

    dan pepsin pada pato#isiologi penyakit di atas. "eerapa penelitian menunjukkankeunggulan oat supresi asam diandingkan placeo dalam mengoati tukak peptik.

    3ntuk sindroma dispepsia atau tukak peptik yang diseakan oleh in#eksi

    kuman p, penekanan!supresi asam lamung erperan ganda yaitu memperaiki

    kelainan mukosa lamung yang rusak dan menghamat kehidupan serta erkemang

    iaknya kuman p di dalam lamung (Barigan, $00&).

    2.0 Man%estas #lns

    "erdasarkan 2riteria oma II, klasi#ikasi klinis praktis didasarkan atas keluhan

    atau gejala yang dominan, memagi dispepsia menjadi tiga tipeC

    Dispepsia dengan keluhan seperti ulkus (ulcus-like dyspepsia),dengan gejalaC

    - Hyeri epigastrium terlokalisasi

    Dispepsia dengan gejala seperti dismotilitas (dysmotility-like dyspepsia), dengan

    gejalaC

    - udah kenyang

    - 5erut cepat terasa penuh saat makan

    - ual- "engkak adomen agian atas (upper abdominal bloating)

    - asa tidak nyaman ertamah saat makan

    Dispepsia mixedatau gaungan yang gejalanya gaungan antara nyeri di ulu hati

    dan rasa mual, kemung dan muntah tapi tidak ada yang spesi#ik atau dominan.

    2lasi#ikasi dispepsia erdasarkan keluhan yang dominan ini seenarnya kurang

    erarti dalam klinik karena masing-masing saling tumpang-tindih, namun mungkin

    erguna untuk pilihan pengoatan agi pasien ( unt et al, $00$).

    0

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    11/35

    2. Dagn!ss Ds&e&sa

    2arena er*ariasinya jenis keluhan dan kuantitas!kualitasnya pada setiap pasien,

    maka anyak disarankan untuk mengklasi#ikasi dispepsia menjadi eerapa sugrup

    didasarkan pada keluhan yang paling mencolok atau dominan.

    "ila nyeri ulu hati yang dominan dan disertai nyeri pada malam hari dikategorikan

    seagai dispepsia #ungsional tipe seperti ulkus (ulcer like dyspepsia).

    "ila kemung, mual, cepat kenyang merupakan keluhan yang paling sering

    dikemukakan, dikategorikan seagai dispepsia #ungsional tipe seperti dismotilitas

    (dismotility like dyspepsia).

    "ila tidak ada keluhan yang ersi#at dominan, dikategorikan seagai dispepsia non-

    spesi#ik.

    "erdasarkan kriteria diagnosis oma II, sindroma dispepsia #ungsional

    didiagnosis jika keluhan diatas terjadi selama & ulan dalam waktu % ulan terakhir

    seelum diagnosis ditegakkan. 4adi disini ada atasan waktu yang ditujukan untuk

    meminimalisasikan kemungkinan adanya penyea organik. 5ada dispepsia kronik,

    seagai pedoman untuk memedakan antara dispepsia #ungsional dan dispepsia organik,

    yaitu dapat ditemukan gejala peringatan (alarm symptom) antara lain erupaC

    3mur K-0 tahun keluhan muncul pertama kali

    danya perdarahan hematemesis! melena

    "erat adan menurun K0'

    noreksia! rasa cepat kenyang

    iwayat tukak peptik seelumnya

    untah yang persisten

    nemia yang tidak diketahui seanya

    (Djojoningrat, $00)

    namnesis merupakan hal yang sangat penting dimana kita harus mencari tahu

    tentang riwayat medis yang cermat mencakup penilaian terhadap kesehatan umum

    pasien, riwayat diet, penggunaan oat oleh pasien dan #aktor-#aktor psikologis yang

    dapat memainkan peranan seagai penyea atau kontriutor dan keeradaan ansietas,

    gejala depresi ataupun histeria (1riedman and Issel, ). 5emeriksaan #isik jarang

    dapat menegakkan diagnosis spesi#ik tapi dapat erman#aat untuk mendeteksi penyakit

    pada sistem organ lainnya yang dapat mempengaruhi #ungsi intestinal (misalnya gagal

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    12/35

    jantung kongesti#). 3ntuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan pemeriksaan

    penunjang diagnostik yang erguna untuk mengeksklusi gangguan organik atau

    iokimiawi. 5emeriksaan laoratorium (gula darah, #ungsi tiroid, #ungsi pankreas, dan

    lainnya), radiologi (arium meal, 3S6) dan endoskopi merupakan langkah yang paling

    penting untuk eksklusi penyea organik ataupun iokimiawi (Djojoningrat, $00).

    2. PenggunaanNon Steroid Anti Inflamatory DrugsN(AID4

    5enggunaan oat-oatan golongan HSID semakin meningkat sejalan dengan

    meningkatnya usia harapan hidup dan meningkatnya pre*alensi penyakit dgenerati#.

    Sejalan dengan itu saat ini penggunaan oat-oat yang mengatasnamakan jamu yang

    disinyalir mengandung HSID digunakan secara eas di masyarakat. Seagian esar

    e#ek samping HSID pada saluran cerna ersi#at ringan dan re*ersiel. anya seagian

    kecil yang menjadi erat yakni tukak peptik, perdarahan saluran cerna dan per#orasi.

    isiko untuk mendapatkan e#ek samping HSID tidak sama untuk semua orang. 1aktor

    risiko yang penting adalahC usia lanjut, digunakan ersama-sama dengan steroid,

    riwayat pernah mengalami e#ek samping HSID, dosis tinggi atau kominasi leih satu

    macam HSID dan disailitas.

    Ta*el 2.2 +akt!r rsk! untuk mena&atkan e%ek sam&ng N(AID

    Berukti seagai #aktor risiko

    3sia lanjut K %0 tahun

    iwayat pernah menderita tukak

    Digunakan ersama-sama dengan steroid

    Dosis tinggi atau menggunakan $ jenis HSID

    enderita penyakit sistemik yang erat

    ungkin seagai #aktor risiko

    "ersama-sama dengan in#eksi elicoacter pylorierokok

    eminum alkohol

    SumerC irlan, $00

    HSID sering digunakan untuk pengoatan nyeri, in#lamasi dan demam. 7at-

    oat jenis ini isa didapatkan melalui resep atau tanpa resep dokter dan merupakan

    oat-oat yang digunakan secara luas di merika. Bidak mengherankan penggunaan

    HSID meningkat pada kelompok usia lanjut. Seuah sur*ei menunjukkan +0'

    penduduk merika yang erusia di atas % tahun menggunakan HSID seminggu sekali

    $

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    13/35

    dan &' dari mereka menggunakannya setiap hari. Di merika dilaporkan leih dari

    juta resep erisi HSID diuat pada tahun $00 (5erkumpulan 6astroenterologi

    Indonesia, $0).

    G#ek samping HSID pada saluran cerna tidak teratas pada lamung. G#ek

    samping pada lamung memang yang paling sering terjadi. HSID merusak mukosa

    lamung melalui $ mekanisme yakniC topikal dan sistemik. 2erusakan mukosa secara

    topikal terjadi karena HSID ersi#at asam dan lipo#ilik, sehingga mempermudah

    trapping ion hydrogen masuk mukosa dan menimulkan kerusakan. G#ek sistemik

    HSID tampaknya leih penting yaitu kerusakan mukosa terjadi akiat produksi

    prostaglandin menurun, HSID secara ermakna menekan prostaglandin. Seperti

    diketahui prostaglandin merupakan sustansi sitoprotekti# yang amat penting agi

    mukosa lamung. G#ek sitoproteksi ini dilakukan dengan cara menjaga aliran darah

    mukosa, meningkatkan sekresi mukosa dan ion ikaronat dan meninggalkan epithelial

    defense. liran darah mukosa yang menurun menimulkan adhesi netrolit pada endotel

    pemuluh darah mukosa dan memacu leih jauh proses imunologis. adikal eas dan

    protease yang dilepaskan akiat proses imunologis terseut akan merusak mukosa

    lamung (irlan, $00).

    BAB III

    MET,DE PELA#(ANAAN

    3.1 'ens Mn Pr!je"t

    4enis mini project yang dilakukan adalah dalam entuk penelitian. dapun

    metode penelitian yang digunakan pada penelitian mini project ini adalah deskripti#.

    5enelitian deskripti# merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan

    &

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    14/35

    utama untuk memuat gamaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara ojekti#

    (Hotoatmodjo, $00).

    3.2 Tem&at an 5aktu Pelaksanaan Mn Pr!je"t

    5enelitian mini project ini dilakukan di uang awat Inap 5uskesmas

    6andapura. Eaktu pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian ini telah dilakukan

    selama ulan 1eruari sampai aret $0&.

    3.3 P!&ulas an (am&el alam Peneltan Mn Pr!je"t

    3.3.1 P!&ulas Peneltan

    5opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dispepsia yang

    tercatat di ekam edik 5uskesmas 6andapura, periode 4anuari $0& sampai dengan

    & Desemer $0&.

    3.3.2 (am&el Peneltan Mn Pr!je"t

    5engamilan sampel dilakukan dengan metode Botal Sampling, yaitu mengamil

    seluruh pasien dispepsia yang dirawat di ruang rawat inap 5uskesmas 6andapura,

    periode 4anuari $0& sampai dengan & Desemer $0&.

    3.$ 6ara*el an De%ns ,&eras!nal Peneltan Mn Pr!je"t

    3.$.1 6ara*el Peneltan

    Lariael dalam penelitian ini gamaran sindroma dispepsia. Su *ariael dalam

    penelitian ini adalah usia dan jenis kelamin.

    3.$.2 De%ns ,&eras!nal

    De#inisi operasional dari *ariael yang akan diteliti dijelaskan di awah ini.

    . 5enderita dispepsia adalah pasien yang dirawat inap di 5uskesmas 6andapura tahun

    $0$ yang erdasarkan diagnosa dokter dinyatakan menderita dispesia.

    $. 2arakteristik penderita dispepsia meliputi C

    a. 3mur adalah usia penderita dispepsia yang dirawat inap di 5uskesmas

    6andapura, sesuai dengan yang tercatat di rekam medik.

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    15/35

    . 4enis 2elamin adalah ciri khas tertentu yang dimiliki oleh penderita dispepsia,

    sesuai yang tercatat di rekam medik. Dikategorikan atas C

    Maki-laki

    5erempuan

    3./ Met!e Pengum&ulan Data Peneltan Mn Pr!je"t

    Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini erasal dari data sekunder

    melalui studi dokumentasi catatan rekam medik pasien dispesia di 5uskesmas

    6andapura, periode 4anuari $0$ sampai & Desemer $0$.

    3.0 Analss Data

    nalisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis uni*ariat, yaitu

    analisis yang digunakan untuk melihat distriusi #rekuensi *ariael yang diteliti. Data

    kemudian disajikan dalam entuk tael.

    BAB I6

    PEN7A'IAN DATA

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    16/35

    $.1 Pr!%l #!muntas Umum

    2ecamatan 6andapura merupakan salah satu kecamatan dalam 2aupaten "ireuen.

    4umlah tenaga kesehatan yang ada di 5uskesmas 6andapura seanyak ++ orang.

    $.2 Data )e!gra%s

    2ecamatan 6andapura merupakan salah satu kecamatan dalam 2aupaten

    "ireuen mempunyai luas wilayah &00km$( &+0 a) dengan atas wilayah seagai

    erikutC

    ) Seelah 3tara eratasan dengan Selat alaka

    $) Seelah Selatan eratasan dengan 2ecamatan akmur dan Sawang&) Seelah "arat dengan 2ecamatan 2uta "lang

    ) Seelah timur eratasan dengan uara "atu

    4umlah desa seanyak 0 desa terdiri dari desa dengan status seanyak & desa

    dan terdapat dusun di 2ecamatan 6andapura.

    5uskesmas 6andapura memiliki wilayah kerja yang teragi dalam kemukiman

    yaitu C 2emukiman 6andapura Bimur, 2emukiman 6andapura "arat, 2emukiman

    "uket ata, 2emukiman "uket ntara. 2emukiman 6andapura Bimur dan "arat

    terletak di daerah pesisir, sedangkan 2emukiman "uket ata N "uket ntara terletak

    antara daerah perukitan, dengan demikian dikatakan ahwa rata-rata mata pencaharian

    5uskesmas 6andapura adalah seagai petani dan nelayan.

    dapun nama desa yang termasuk dalam kawasan 5uskesmas 6andapura C

    . on jamee

    $. on 2elayu

    &. Samuti man

    . Samuti ayeuk

    . Samuti krueng%. Samuti akmur

    +. 2eude Mapang

    8. lue mangki

    . "lang 2eude

    0. "lang 2uu

    . "lang 6uron

    $. Oot ane

    &. Oot 4aet

    . Oot 5uuk

    . Oot Beue

    %. Oot Bu#ah

    %

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    17/35

    +. Oot Bunong

    8. Oot amat

    . Oeuo$0. Damakawan

    $. 6eurugok

    $$. Ie ho

    $&. Mapang "arat

    $. Mapang Bimu

    $. Mingka 2uta

    $%. Mhok amang

    $+. on 4eureujak

    $8. 5aya Seupat

    $. 5aloh 2ayee 2unyet

    &0. 5aya "aro&. 5ulo 6isa

    &$. 5aya 2areung

    &&. 5aloh me

    &. 5t. Sikumong

    &. 3jong "ayu

    &%. Banjong esjid

    &+. Banjong "ungong

    &8. Beupin Siron

    &. Banjung aya

    0. "lang heu

    $.3 Data Dem!gra%s

    4umlah penduduk kecamatan 6andapura pada tahun $0$ erjumlah $.+0 jiwa

    terdiri dari .&$ (,8') laki-laki dan &.&8 (,$') perempuan dengan jumlah

    kepala keluarga %%. SeF ratio laki-laki terhadap perempuan seesar 88 , artinya untuk

    setiap 00 wanita terdapat 88 pria.

    5erkemangan pemangunan kependudukan dipengaruhi oleh pencapaian

    keerhasilan program keluarga erencana. Data adan pusat Statistik kaupaten "ireuen

    tahun $0$ menunjukkan ahwa jumlah pasangan usia suur (53S) adalah 0&0

    pasangan.

    4umlah penduduk lanjut usia pada tahun $0$ penduduk erjumlah 0&& orang.

    5eningkatan jumlah usia tua menunjukkan keerhasilan upaya kesehatan dengan

    meningkatnya usia harapan hidup, di sisi lain adanya tantangan upaya kesehatan yang

    memerikan pelayanan kesehatan kepada lanjut usia melalui program posyandu lanjut

    usia.

    +

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    18/35

    Semakin meningkatnya jumlah usia lansia erdampak terhadap meningkatnya

    keutuhan pelayanan kesehatan terutama pelayanan penyakit degenaerati#. 5enyakit

    degenaretai# yang ersi#at kronik memutuhkan perwatan yang lama dan erkelanjutan.

    "ertamahnya usia harapan hidup masyarakat perlu peningkatan program promosi dan

    pre*enti# dalam rangka meningkatkan kualitas hidup. 5romosi kesehatan melalui

    sosialisai perilaku hidup ersih dan sehat, peraikan gi/i masyarakat, peraikan gaya

    hidup, konsultasi gi/i dan keterjaminan kesehtana lansia. 3paya pre*enti# melalui

    deteksi dini dan pencegahan #aktor risiko penyakit menular dan degenerati#, diharapkan

    kualitas hidup masyarakat leih aik dan pemiayaan kesehatan untuk kurati# dan

    rehailitati# dapat ditekan.

    4.4 (um*er Da-a #esehatan -ang aa

    4umlah tenaga kesehatan yang ada di 5uskesmas 6andapura seanyak ++ orang,

    yang terdiri dari 5HS 8 orang (0'), 5BB $0 orang ('), onor!"akti 8 orang

    ($'), dan magang $ orang ('). dapun jumlah tenaga kesehatan yang ada di

    5uskesmas 2uta akmur menurut jenjang pendidikan yaitu C

    Bael . 4umlah Benaga 2esehatan yang ada di 5uskesmas 6andapuramenurut 4enjang

    5endidikan

    H7 4GHIS 5HS 7H7 5BB 6H6 43M 2GB

    5GHDIDI2H

    Dokter 3mum $ 0 8

    $ Dokter 6igi - - -

    & 5SI2 & -

    12 & - -

    2"ID $ - $0 $ +

    % 25G 0 8 - &$

    + 2M & - - +

    8 5I2GS - - $

    2PI - - $

    0 I2I - - -

    26 $ - - - $

    $ 2 - & - - &

    8

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    19/35

    & 2.1armasi - &

    S52 + - - %

    S56 - - -

    % 2.1isioterapi - - -

    + S55 & - - - &

    8 "idan $0 - - - $0

    S & - - +

    $0 S5 - - -

    $ SD - - -

    4umlah 8 $0 $ ++

    4.5 (arana Pela-anan #esehatan -ang aa

    Sarana kesehatan saat ini sudah anyak mengalami kemajuan, hal ini tidak

    terlepas dari esarnya dukungan 5GD "ireuen. Ealaupun demikian masih anyak

    juga sarana kesehatan yang memerlukan penamahan, terutama 57MIHDGS dan

    57S2GSDGS. Dari 0 desa hanya desa yang sudah ada 57MIHDGS.

    dapun sarana kesehatan yang adaC. 5uskesmas Induk dengan #asilitas rawat jalan, rawat inap, #isioterapi,

    57HGD dan 36D.

    $. 5uskesmas pemantu &unit C

    a. 5uskesmas pemantu Samuti

    *. 5uskesmas 5emantu Oot Bu#ah

    ". 5uskesmas 5emantu Oot Beue

    &. 5olindes 3nit, yang erada didesa C

    a. Banjung esjid

    *. 5ulo 6isa

    ". Banjong aya

    . 5aya Seupat

    e. Damakawan

    %. Oot 5uuk

    g. onjerjak

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    20/35

    h. 5aya 2areung

    . Samuti 2rueng

    j. Samuti man

    k. onklayu

    l. Mhok amang

    m. Samuti ayeuk

    n. Beupin Siron

    !. Oot 4aet

    . 5oskesdes unit, yang erada didesa

    a. 5aya Seupat

    *. Damakawan

    ". Oot 5uuk

    . on 2eulayu

    e. Mhok amang

    $.0 Hasl Peneltan

    $.0.1 )am*aran Dstr*us Penerta Ds&esa

    5eneliti melakukan check list langsung erdasarkan uku register uang awat

    Inap 5uskesmas 6andapura periode 4anuari $0$ sampai dengan & Desemer $0$.

    Dari pengumpulan data seanyak &+8 pasien yang dirawat inap, didapatkan hasil

    seperti tertera pada Bael .$

    Ta*el $.2 Dstr*us +rekuens Penerta Ds&e&sa Ruang Ra8at Ina&Puskesmas )ana&ura Per!e 1 'anuar 2912 sam&a 31 Desem*er

    2912

    Da#tar 5enyakit 1rekuensi

    (n)

    5ersentase

    (')

    Demam Bhypoid $ $,

    Dispepsia $8$ $0,%

    ipertensi ++ $,8

    1aringitis & ,0

    6G $ &,0

    sma "ronkial 0,80

    $0

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    21/35

    2MM % $,$%

    Diaetes elitus 0 %,&

    OL + ,+&1atiQue 80 ,8

    Botal &+8 00

    Dari Bael .$ dapat dilihat distriusi penderita dispepsia di uang awat Inap

    5uskesmas 6andapura periode 4anuari $0$ sampai & Desemer $0$. 4umlah

    penderita dispepsia merupakan no. $ teranyak setelah demam ti#oid. Dari data

    didapatkan dari &+8 pasien yang dirawat inap, $8$ ($0,%') diantaranya penderita

    dispepsia.

    $.0.2 )am*aran Dstr*us Penerta Ds&e&sa Berasarkan 'ens #elamn

    Dari seluruh penderita dispepsia yang dirawat di uang awat Inap 5uskesmas

    6andapura periode 4anuari $0$ sampai & Desemer $0$, didapatkan distriusi

    penderita dispepsia erdasarkan jenis kelamin seperti tertera pada tael .&

    Ta*el $.3 Dstr*us +rekuens Penerta Ds&e&sa Berasarkan 'ens #elamn

    Ruang Ra8at Ina& Puskesmas )ana&ura Per!e 1 'anuar 2912sam&a 31 Desem*er 2912

    4enis 2elamin 1rekuensi

    (n)

    5ersentase

    (n)

    5erempuan %+,+&

    Maki-laki &$,$+

    Botal $8$ 00

    Dari Bael . menunjukkan distriusi #rekuensi penderita dispepsia erdasarkan

    jenis kelamin di uang awat Inap 5uskesmas 6andapura periode 4anuari $0$

    sampai & Desemer $0$ ahwa dari $8$ penderita dispepsia yang dirawat

    penderita (%+,+&') adalah permpuan, dan (&$,$+') penderita adalah laki-laki.

    $.0.3 )am*aran Dstr*us Penerta Ds&e&sa Berasarkan Usa

    Dari seluruh penderita dispepsia yang dirawat di uang awat Inap 5uskesmas

    6andapura periode 4anuari $0$ sampai & Desemer $0$, didapatkan distriusi

    $

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    22/35

    penderita dispepsia erdasarkan kelompok masing-masing usia seperti tertera pada tael

    .

    Ta*el $.$ Dstr*us +rekuens Penerta Ds&e&sa Berasarkan #el!m&!k Usa

    Ruang Ra8at Ina& Puskesmas )ana&ura Per!e 1 'anuar 2912

    sam&a 31 Desem*er 2912

    3sia 1rekuensi

    (n)

    5ersentase

    (')

    R$0 8 +,0$

    $-&0 + %,%+&-0 8,0

    -0 0 ,8

    K0 % &,0

    Botal $8$ 00

    Dari Bael . menunjukkan distriusi #rekuensi penderita dispepsia erdasarkan

    kelompok masing-masing usia di uang awat Inap 5uskesmas 6andapura periode

    4anuari $0$ sampai & Desemer $0$, ahwa dari $8$ penderita dispepsia yang

    dirawat 8 penderita (+,0$') erusia R $0 tahun, + penderita (%,%+') erusia

    diantara $-&0 tahun, penderita (8,0') erusia diantara &-0 tahun, 0 penderita

    (,08') erusia diantara -0 tahun, dan % penderita (&,0') erusia diatas 0

    tahun.

    $$

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    23/35

    BAB 6

    DI(#U(I

    Istilah dispepsia mulai gencar dikemukakan sejak akhir 80-an, yang

    menggamarkan keluhan atau kumpulan gejala (sindrom) yang terdiri dari nyeri atau

    rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah, kemung, cepat kenyang, rasa perut

    penuh, sendawa, regurgitasi dan rasa panas yang menjalar di dada. Dispepsia dapat

    terjadi pada siapa saja aik laki-laki maupun perempuan. Betapi dari anyak penelitian

    didapatkan ahwa dispepsia leih sering terjadi pada perempuan diandingkan laki-laki.

    Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di uang awat Inap 5uskesmas 6andapura

    didapatkan hasil ahwa penderita dispepsia leih anyak didapatkan pada perempuan

    yaitu seanyak penderita (%+,+&'). asil penelitian ini sesuai dengan penelitian

    yang telah dilakukan oleh Sianturi O ($00%) di S35. . dam alik edan tahun

    $00-$00 yang menemukan proporsi kejadian dispepsia leih tinggi pada perempuan

    seesar %&'.

    "erdasarkan epidemiologi, dispepsia paling sering didapatkan pada penderita

    diatas usia tahun. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di uang awat Inap

    5uskesmas 6andapura didapatkan ahwa penderita dispepsia paling anyak erusia

    diatas 0 tahun yaitu seanyak % penderita (&,0'). asil penelitian ini sesuai dengan

    penelitian yang dilakukan Sinaga " ($008) di S d*ent edan tahun $00 yangmenemukan proporsi kejadian dispepsia tertinggi pada usia diatas 0 tahun seesar

    &&,'.

    Salah satu #aktor lain yang erperan pada kejadian dispepsia diantaranya adalah

    pola makan (Djojoningrat, $00). Selain jenis-jenis makanan yang dikonsumsi,

    ketidakteraturan makan seperti keiasaan makan yang uruk, tergesa-gesa dan jadwal

    yang tidak teratur dapat menyeakan dispepsia (Gschleman, 8). "erdasarkan

    penelitian tentang gejala gastrointestinal yang dilakukan oleh eshetniko* kepada %$

    $&

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    24/35

    orang dewasa, jeda antara jadwal makan yang lama dan ketidakteraturan makan

    erkaitan dengan gejala dispepsia (eshetniko* et al, $00+).

    BAB 6I

    #E(IMPULAN DAN (ARAN

    /.1 #esm&ulan

    Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang gamaran karakteristik

    penderita dispepsia di 5uskesmas 6andapura tahun $0$ dapat disimpulkan seagai

    erikutC. Dari seluruh jumlah pasien yang dirawat inap di 5uskesmas 6andapura tahun $0$,

    dispepsia merupakan kasus teranyak setelah demam ti#oid.

    $. "erdasarkan jenis kelamin dapat digamarkan ahwa kasus dispepsia leih sering

    tejadi pada perempuan diandingkan laki-laki.

    &. "erdasarkan usia dapat digamarkan ahwa kasus dispepsia leih sering terjadi

    pada usia diatas 0 tahun.

    /.2 (aran

    . Diharapkan kepada petugas medis di 5uskesmas agar dapat memerikan saran-

    saran!penyuluhan kepada pasien dispepsia untuk mengenali dan menghindari #aktor

    risiko dispepsia.

    $. 5erlu dilakukan edukasi dan komunikasi kepada khalayak ramai mengenai

    sindroma dispepsia serta cara menghindari #aktor risiko dispepsia.

    DA+TAR PU(TA#A

    $

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    25/35

    denan . . Penatalaksanaan Dispepsia, askah !engkap Pertemuan "lmiahasional #"" PP$" dan %ongres asional #"" P&", P'&". 3jung 5andangC

    9ayasan asa Depan.

    gustina . $008. Bhe $nd nnual Eomens ealth Seminar N GFpo $008.

    httpC!!www.wap.kale.co.id!Tdiakses padaC &0 ei $0$U.

    "a/aldua 7.L., 5harm D., Schneider 1.D. . G*aluation and anagement o#

    Dyspepsia.merican amily Physician. BeFas.

    Oollins S.., cugh 2., 4acoson 2. %. 5re*ious In#lamation lters the esponse

    o# the at Oolon to Stress. &astroenterology C 0-.

    Depkes I. $00. Mampiran 0 "esar 5enyakit awat 4alan Di umah Sakit Bahun

    $00. httpC!!www.depkes.go.id!lampiran!0.pd#.

    Djojoningrat D. $00. Dispepsia 1ungsional. InC Suyono, S.., *uku +ar "lmu

    Penyakit Dalam. rded. "alai 5enerit 123I. 4akarta.

    Gr*ianti . $008. 1aktor 9ang "erhuungan Dengan 2ejadian Sindroma Dispepsia

    5ada Supir BrukC Studi di 5B. Laria 3saha.

    httpC!!www.adln.li.unair.ac.id!go.phpVidWgdlhu-gdl-sl-$008-er*iantime-8&.

    Gschleman .., 8. Introductory Hutrition and Diet Bherapy. 5ennsyl*ania

    Mippincott OompanyC &-&%.

    1riedman M.S., Issel 2.4. . Dispepsia. InC Isselacher 4.2., "raunwald G., Eilson

    4.D., artin 4."., 1ausi .S., 2asper D.M., $arrison Prinsip-Prinsip "lmu

    Penyakit Dalam vol /, 0thed. G6O. 4akarta. $-%.

    arahap 9. $00. 2arakteristik 5enderita Dispepsia awat Inap Di S artha 1riska

    edan Bahun $00+. Skripsi. edan.

    irlan, $00. 6astritis. InC Suyono, S..,*uku +ar "lmu Penyakit Dalam. 1 thed. "alai

    5enerit 123I. 4akarta.

    unt .., 1allone O., Leldhuy/en SL. $00$. Gtiology o# DyspepsiaC Implications #or

    Gmpirical Bherapy. 2an 3 &astroenterol%C %&-%.

    Irawan D. $00+. Stres Dan eaksi Buuh. httpC!!www.ahlinyalamung.com!. Tdiakses

    padaC % pril $0$U.

    $

    http://www.wap.kalbe.co.id/http://www.depkes.go.id/lampiran/01.pdfhttp://www.adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=gdlhub-gdl-sl-2008-erviantime-8434http://www.ahlinyalambung.com/http://www.wap.kalbe.co.id/http://www.depkes.go.id/lampiran/01.pdfhttp://www.adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=gdlhub-gdl-sl-2008-erviantime-8434http://www.ahlinyalambung.com/
  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    26/35

    atsuda H.., 2inoshita G. Long .G.., Santos .D., "otachini I., Broncon M.G.

    $00. 1unctional DyspepsiaC e*iew o# 5athophisiology and Breatment. 4he

    5pen &astroenterology 3ournal&C -$.

    Hesia G.5. $0$. uungan ntara Stres Dengan Sindroma Dispepsia 5ada ahasiswi

    1akultas 2edokteran 3ni*ersitas Syiah 2uala "anda ceh. Skripsi. "anda ceh.

    Hotoatmojo S. $00.6etodologi Penelitian %esehatan. ineka Oipta. 4akarta.

    5erkumpulan 6astroenterologi Indonesia (56I). $0. %onsensus asional 7800

    Penatalaksanaan &astro-enteropati 5"9 Di "ndonesia. Interna 5ulishing.

    4akarta.

    ani .., anan O, Djojoningrat D, Simadirata , akmun D, dullah . $00.Dispepsia 9ains dan plikasi %linik7nd ed. Di*isi 6astroenterologi Departemen

    Ilmu 5enyakit Dalam 123I. 4akarta.

    eshetniko* 7.L., 2urilo*ich S.., Deniso*a D.L., Pa*yalo*a M.6., Bereshonok I.H.

    $00+. 5re*alence o# Dyspepsia and Irritale "owel Syndrome mong

    dolescent o# Ho*osiirsk, Institute o# Internal edicine.3 2ircumpolar $ealth

    %0 ($)C $&.httpC!!www.nci.nlm.nih.go*!pumed!0++8. Tdiakses padaC $%

    Desemer $00U.

    ika S.5. $00$. 5ola akan Sehat. httpC!!www. makalahXrika.pd#!. Tdiakses padaC $%

    Desemer $00U.

    Shaikh ".B., 2ahloon ., 2a/mi ., 2halid ., Hawa/ 2., 2han H.., 2han S. $00.

    Students, Stress and Ooping StrategiesC Oase o# 5akistani edical School.

    'ducation for $ealth+ (&)C &%-&&.

    Sianturi O. $00%. 2arakteristik 5enderita Dispepsia awat Inap Di S35. . dam

    alik edan Bahun $00-$00. Skripsi 12 3S3, edan

    Sinaga ". $008. 2arakteristik 5enderita Dispepsia 9ang Dirawat Inap Di umah Sakit

    d*ent edan Bahun $00. Skripsi 12 3S3, edan

    Sudoyo .E., Setiyohadi ", lwi I, Simadirata , Setiati S. $00%. *uku +ar "lmu

    Penyakit Dalam. thed. 123I. 4akarta.

    Syam .1. $00+. Stres dan Sakit aag. httpC!!www.gi/i.net!. Tdiakses padaC $8 aret

    $0$U.

    Balley H, Lakil H."., oayyedi 5. $00. G*aluation o# Dyspepsia.merican

    &astroenterological ssociation 4echnical :eview$C+.

    $%

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11507978http://www.gizi.net/http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11507978http://www.gizi.net/
  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    27/35

    Barigan O.4. $00&. 5eredaan Depresi 5ada 5asien Dispepsia 1ungsional dan Dispepsia

    7rganik. httpC!!www.psikiatri-citra.pd#!.

    Briyanti. $00. uungan ntara 2eiasaan akan 5agi Dengan 5restasi "elajar 5ada

    nak 2elas L Sekolah Dasar Hegeri Oitarum. Skripsi. Semarang.

    Bugushi . $00. Honsteroidal ntiin#lamatory Drug (HSID) ssociated

    6astrophaties. httpC!!www.worldmedicine.ge!.

    Eiawa I.D.H. $00%. 5enanganan Dispepsia pada Manjut 3sia.Di*isi 6astroentero-

    epatologi. httpC!!ejournal.unud.ac.id!astrak!.

    $+

    http://www.psikiatri-citra.pdf/http://www.worldmedicine.ge/http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/http://www.psikiatri-citra.pdf/http://www.worldmedicine.ge/http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/
  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    28/35

    Lam&ran 1

    Data Ta*ulas +rekuens Hasl Peneltan

    N! BULAN NAMA UMUR L:P 'AM#E(

    4anuari Sapiah Sulaiman +0 5 4amkesmas

    $ smah li & 5 4amkesmas

    & Sa#riani 0 5 4amkesmas

    . am/ah % M 4amkesmas

    Huriah dam %$ 5 4amkesmas

    % us#iana $8 5 4amkesmas

    + 9usniar . li &0 5 42

    8 nwar $ M 4amkesmas

    uniar $ 5 420 u "akar % M 4amkesmas

    Pakaria M 4amkesmas

    $ 2hairul mri 8 M 42

    & 2aswani 5 42

    9usnawati 0 5 42

    3mmi 2alsum + 5 42

    % 1eruari Ismail u 8+ M 4amkesmas

    + Bi awa %0 5 42

    8 1atimah arun & 5 4amkesmas

    1itriani $0 5 4amkesmas$0 "ardati $0 5 42

    $ Gkatri Minda Depi % 5 42

    $$ Hurul uda % 5 42

    $& gustriana &0 M 42

    $ aryani &+ 5 42

    $ Out 2hairani $0 5 42

    $% Darwani & 5 42

    $+ Bi isyah 5 4amkesmas

    $8 Ismail 8 M skes

    $ . dam 8 M 4amkesmas

    &0 2haitan $ 5 42

    & iska Diana $0 5 42

    &$ Hurhayati % 5 4amkesmas

    && aret u/akkir Daud M 4amkesmas

    & Idaramawati &+ 5 skes

    & 2artaniah &8 5 4amkesmas

    &% isahul 4annah $ 5 42

    &+ Bi awa $ 5 4amkesmas

    &8 usmani 5 4amkesmas

    & a#sah %+ 5 4amkesmas

    $8

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    29/35

    0 an 1arijain 8 5 4amkesmas

    Desi ahmat 8 5 4amkesmas

    $ Siti 2hatijah 5 42

    & aryam " $0 5 42

    Hur ini 8 5 4amkesmas

    slim $$ M 4amkesmas

    % rrahman M 4amkesmas

    + Hurmila $& 5 42

    8 6ani . Bhali M 4amkesmas

    . Daud 9unus 8 M 4amkesmas

    0 min rrahmad +% M 4amkesmas

    arliawati & 5 42

    $ Hurdin akar &% M 4amkesmas

    & i/ki 5utri 5 skes

    Huriah 5 42

    Sy. utia $0 5 4amkesmas

    % 4amaliah %+ 5 4amkesmas

    + pril Hurhayati & 5 4amkesmas

    8 Hursidah % 5 skes

    Bani mmah $ 5 4amkesmas

    %0 Bi Saadah %0 5 42

    % Sri Eahyuni + 5 skes

    %$ Bi aryam % 5 4amkesmas

    %& dam jam +& M 42

    % Hurmalis $% 5 42

    % Out Intan Syah $% 5 4amkesmas

    %% umiana % 5 42

    %+ Bi r#an +% 5 4amkesmas

    %8 ohana 5 4amkesmas

    % osdiana 0 5 4amkesmas

    +0 Samkiah % 5 4amkesmas

    + usaini 9usu# %0 M 4amkesmas

    +$ ohani $ 5 42

    +& ukhlis 0 M 4amkesmas

    + 3sman +0 M 4amkesmas

    + ei arun li +0 M 4amkesmas

    +% ryani 0 5 4amkesmas

    ++ dul ahman 88 M 4amkesmas

    +8 utmainah $$ 5 42

    + Pakiah &8 5 4amkesmas

    80 snimar 3sman &8 5 skes

    8 Salahuddin %$ M 42

    $

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    30/35

    8$ uhammad $+ M 4amkesmas

    8& Saliah +0 5 4amkesmas

    8 Sai#uddin $ M skes

    8 Dhean ngkasa $ 5 42

    8% 1au/iah 5uteh 5 4amkesmas

    8+ 1au/iah &+ 5 42

    88 uari# M 42

    8 au/ah % 5 42

    0 urdiana $ 5 4amkesmas

    "ukharuddin M 4amkesmas

    $ 3mmi 2alsum +0 5 skes

    & usyidah $ 5 4amkesmas

    endon +0 5 4amkesmas

    Bi awa 0 5 4amkesmas

    % Hurhayati %0 5 4amkesmas

    + Bi loh usen 8% 5 skes

    8 ndi Dja#ar $ M 42

    Hurhayati + 5 4amkesmas

    00 4uni inul ardhiah %0 5 4amkesmas

    0 amlah &% 5 42

    0$ . 6ani %8 M skes

    0& Bi Mati#ah +0 5 42

    0 Huraini 5 4amkesmas

    0 2artaniah &% 5 4amkesmas

    0% Eariah %0 5 4amkesmas

    0+ nita 5 42

    08 a/anah +% 5 skes

    0 9uliati Hur $$ 5 skes

    0 Bi minah %0 5 4amkesmas

    yu gustina 5 42

    $ ahmatul idayah $ M 42

    & 4uminam 8 5 42

    "aharuddin M skes

    Huraini 5 skes

    % 9uli/a $+ 5 42

    + ini $+ 5 4amkesmas

    8 "akhtiar % M 4amkesmas

    1au/an & M skes

    $0 Sy. Ha/ira $0 5 skes

    $ Sadik 3sman +0 M 4amkesmas

    $$ Handa iska $ 5 skes

    $& Siti andayani 5 skes

    &0

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    31/35

    $ amli 5uteh +$ M 4amkesmas

    $ . Bahir Muthan +$ M 42

    $% . Paki $+ M 4amkesmas

    $+ Out osmiati $% 5 4amkesmas

    $8 4uli Israwati 0 5 4amkesmas

    $ 2amaruddin M 4amkesmas

    &0 Pakaria + M 4amkesmas

    & u "akar 8 M 4amkesmas

    &$ 2artaniah 5 42

    && Syarimah + 5 4amkesmas

    & inul ardhiah %0 5 4amkesmas

    & ntiyah 5 42

    &% Samsani $ M 42

    &+ ari#ah 1a/iah $ 5 42

    &8 . run %0 M 42

    & 9usri $& 5 4amkesmas

    0 Purniati &8 M 4amkesmas

    Said u "akar $ M 42

    $ Said 1aisal 0 5 42

    & 3mmi 2alsum %0 5 4amkesmas

    Hurlaila M 4amkesmas ar/uki &0 M 4amkesmas

    % u "akar ++ M 4amkesmas

    + smawati &$ 5 42

    8 Irhammi $% 5 4amkesmas

    anita 8 5 4amkesmas

    0 osmiana & 5 skes

    Sapiah 5 4amkesmas

    $ Hurhayati 5 4amkesmas

    & gustus 1ai/iah $ 5 skes ahmi 8 5 4amkesmas

    dullah M 42

    % Out ernita + 5 42

    + . ahman "en +0 M 42

    8 arlina & 5 4amkesmas

    Eahidin %& M 4amkesmas

    %0 Pakiah & 5 4amkesmas

    % . arun $ M skes

    %$ /har & M skes

    &

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    32/35

    %& 1au/iah %& 5 skes

    % Suryani & 5 4amkesmas

    % Pakiah & 5 4amkesmas

    %% ukiah 8 5 skes

    %+ usnul awaddah 5 42

    %8 Suryani $ 5 skes

    % 1urQan $& M 4amkesmas

    +0 osmita 0 5 42

    + Hurmasyitah & 5 skes

    +$ au/atul 4annah $0 5 42

    +& amidah +0 5 skes

    + Palikha 80 5 skes

    + . 9aco &8 M 42

    +% . 4amil usa 0 M skes

    ++ Septemer isyah $ 5 4amkesmas

    +8 smawan & M 4amkesmas

    + 4uliana 0 5 4amkesmas

    80 Bi ariah $ 5 42

    8 2amelia % 5 42

    8$ Hur ayati 5 4amkesmas

    8& Sri andayani &0 5 4amkesmas8 /ina & 5 4amkesmas

    8 Hurul la $$ 5 42

    8% Intan kiyunin + 5 42

    8+ . li Sulaiman 0 M 4amkesmas

    88 isyah 3sman %0 5 4amkesmas

    8 Syaraniah %0 5 skes

    0 Ho*i i/ki % 5 skes

    anawiyah % 5 4amkesmas

    $ Bau#ik $ M 4amkesmas& Daud + M 4amkesmas

    Bgk Hurdin +0 M 42

    Hurhayati % 5 4amkesmas

    % Salmawati $ 5 4amkesmas

    + ita 3l#a 5 4amkesmas

    8 u/akkir 0 M 4amkesmas

    ua/inah + 5 4amkesmas

    $00 Puli/a $0 5 42

    $0 Suryati &$ 5 4amkesmas

    &$

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    33/35

    $0$ . 9usu# 0 M 4amkesmas

    $0& . 9aQo 0 M 42

    $0 Out ernita + 5 42

    $0 4uarni $0 5 4amkesmas

    $0% Glisa 5utri $& 5 42

    $0+ inul ardhiah 0 5 42

    $08 . Saleh 0 M 4amkesmas

    $0 Surlina $ 5 skes

    $0 ua/inah + 5 42

    $ asriati anum & 5 4amkesmas

    $$ i/annur $ 5 skes

    $& ajni $& 5 42

    $ Mili Suryani $+ 5 42

    $ 2hatijah %0 5 4amkesmas

    $% "ukhari Daud &8 M 42

    $+ Hurma 80 5 4amkesmas

    $8 Darmuni &0 5 42

    $ Isriati & 5 4amkesmas

    $$0 atna 5 42

    $$ . hyar M 42

    $$$ . 4uir M 42$$& 4annati &8 5 42

    $$ Desi Grna $$ 5 42

    $$ smawati + 5 4amkesmas

    $$% Hurjannah $+ 5 42

    $$+ dullah %0 M 4amkesmas

    $$8 osmaniah 0 5 4amkesmas

    $$ Ho*emer . Saleh 8 M 4amkesmas

    $&0 aryati & 5 42

    $& isyah & 5 42$&$ . Eali $8 M 4amkesmas

    $&& 4uniati $% 5 42

    $& Hurmiati $$ 5 42

    $& Pulkarnaini & M skes

    $&% Pul#ikar 8 M 42

    $&+ Hurlela &0 5 4amkesmas

    $&8 Painal idin &+ M 4amkesmas

    $& . Hur &$ M 42

    $0 Gl#iana $0 5 42

    &&

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    34/35

    $ Hurma iska + 5 4amkesmas

    $$ . 9usu# Isya 8 M 4amkesmas

    $& Hurmi 5 skes

    $ amasiah $ 5 4amkesmas

    $ sma %0 5 42

    $% Ikhsan $$ M 4amkesmas

    $+ Sy Sal#iah 5 4amkesmas

    $8 ajidah $ 5 4amkesmas

    $ Bi ariah +0 5 4amkesmas

    $0 "ukhari &% M 4amkesmas

    $ 9usnidar 8 5 4amkesmas

    $$ Isna % 5 42

    $& swadi & M 4amkesmas

    $ Desemer asi ahmud M 4amkesmas

    $ Sakdiah + 5 skes

    $% "ahrul 1uadi 0 M 4amkesmas

    $+ Puir &0 M 42

    $8 Suryani % 5 skes

    $ ursyidah $ 5 4amkesmas

    $%0 3mmi hmad % 5 skes

    $% sma %0 5 42$%$ ai 9unus %$ M 4amkesmas

    $%& 4uwairiah +& 5 42

    $% . 4air M 42

    $% Bi Mati#ah %$ 5 4amkesmas

    $%% . Hur $0 M 42

    $%+ . 4amil %8 M 42

    $%8 "adruddin M 4amkesmas

    $% idwan 8 M skes

    $+0 2hatijah +0 5 4amkesmas$+ ukiah + 5 skes

    $+$ dul /is 0 M 4amkesmas

    $+& 1atimah arun 8$ 5 42

    $+ 4uwairiah + 5 skes

    $+ Syam "udiman 0 M 42

    $+% untasir 0 M 4amkesmas

    $++ usli %+ M 4amkesmas

    $+8 idwan 6ani 0 M 4amkesmas

    $+ adli rsyad M skes

    &

  • 7/26/2019 Mini Pro Dispepsia Yg Btol

    35/35

    $80 Hur a#ni 8 5 4amkesmas

    $8 Irahim hmad +0 M 42

    8$ . dam M 42