momentums - bank capital report 2010.pdf · dewan komisaris board of commissioners laporan direktur...

36
annual report laporan tahunan 2010 Head Office Sona Topas Tower Lt. 12 Jl. Jend. Sudirman Kav. 26 Jakarta 12920 T. 021 250-6768 F. 021 250-6769 Email : [email protected] Strong Growth MOMENTUMS to create Laporan Tahunan 2010 Annual Report MOMENTUMS TO CREATE STRONG GROWTH

Upload: phungnhi

Post on 01-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

annual report laporan tahunan 2010

Head OfficeSona Topas Tower Lt. 12Jl. Jend. Sudirman Kav. 26Jakarta 12920T. 021 250-6768F. 021 250-6769Email : [email protected]

Strong Growth

MOMENTUMSto create

Laporan Tahunan 2010 Annual Report

MO

MEN

TU

MS T

O C

REA

TE ST

RO

NG

GR

OW

TH

Bank Capital has capitalized the revitalization of Indonesian banking industry as a momentum in strengthening its growth. By tapping into the small and medium enterprise market and offering personal banking service to all customers, Bank Capital has demonstrated its effectiveness in implementing the right business strategies.

By means of banking products designed to suit customer needs with sincere and personal services, Bank Capital steps up further in supporting banking industry and accompanying customers’ business growth.

Industri perbankan yang kembali menggeliat di Indonesia menjadi momentum bagi Bank Capital untuk memperkuat pertumbuhannya. Membidik pasar usaha kecil dan menengah dan menawarkan budaya personal banking kepada seluruh nasabah merupakan strategi bisnis yang tepat dan keunggulan

Bank Capital.Melalui produk-produk perbankan yang dirancang sesuai kebutuhan nasabah dan layanan yang tulus dan personal, Bank Capital semakin memantapkan langkahnya dalam mendukung dunia perbankan dan mengawal pertumbuhan usaha nasabah.

DAFTAR ISITable of Contents

Strategi 20102010 Strategy02

Kinerja Bisnis & Operasional 20102010 Business & Operational Performance

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Sambutan Presiden KomisarisMessage from President Commissioner

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Laporan Direktur UtamaReport from President Director

Profil Pejabat EksekutifExecutive Officers Profiles

Ulasan tahun 20102010 year in Review14

15

16

18

21

24

30

Sekilas BANK CAPITALBANK CAPITAL at a Glance

Visi Misi NilaiVision Mission Value

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Jejak Langkah2010 Milestones

PenghargaanAwards

Profil PerusahaanCompany Profile04

06

08

10

12

13

Ulasan OperasionalOperational Review62Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Teknologi InformasiInformation Technology

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Kantor Pusat & Kantor CabangHead Office & Branches

63

65

66

67

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tujuan Tata Kelola Perusahaan yang BaikThe Objective of Good Corporate Governance

Prinsip & Tujuan Tata Kelola Perusahaan yang BaikPrinciples & Structure of Good Corporate Governance

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiDirectors

Komite-KomiteCommittees

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

40

40

41

42

44

46

48

38

Ulasan BisnisBusiness Review

Ulasan BisnisBusiness Review

Strategi Unit BisnisBusiness Unit Strategy

Produk & JasaProducts & Services

56

57

58

55

34

36

32Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis

Tinjauan UmumGeneral Overview

Hasil UsahaBusiness Performance Laporan Keuangan

Consolidated Financial Statement69

02

2 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

32010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

03STRATEGI 20102010 strategy

Berkonsentrasi pada deposito dan tabungan •dengan suku bunga bersaing

Meningkatkan jumlah penyaluran kredit •dengan focus pada pasar SME dan korporasi

Berfokus pada perbankan komersial•

To concentrate on competitive interest time-•deposit and savings

To increase amount of loan disbursement by •focusing on SME and corporation market

To focus on commercial banking •

KeuanganFinance

Perkembangan BisnisBusiness Development

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tetap berfokus pada target pelanggan dari •pasar usaha kecil dan menengah

Melakukan pendekatan kepada berbagai •komunitas melalui gathering dan pameran

Mengadakan kontes marketing yang •melibatkan seluruh staf marketing dan Branch Manager untuk meningkatkan volume usaha dan customer base bank

To stay focused on target customers from small •and medium enterprise market

To approach various communities by organizing •gatherings and exhibitions

To organize a marketing competition involving all •marketing staff and Branch Managers in increasing business volume and Bank customer base

Menempatkan sumber daya manusia yang •tepat dan telah berpengalaman di bidang pemasaran serta memiliki database nasabah potensial

Menyelenggarakan pelatihan Service Quality •Management untuk meningkatkan kompetensi manajemen dan karyawan

Memenuhi hak manajemen dan karyawan •dengan remunerasi yang sesuai.

To appoint the competent and experienced •marketing people, with in-hand potential customer database

To conduct Service Quality Management •trainings aimed to enhance the competency of management staff and employeesv

To fulfill the rights of management and •employees through the provision of appropriate remuneration scheme

Untuk memastikan aktivitas operasional perusahaan pada 2010 berjalan sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan, Bank Capital merancang strategi yang tepat, terarah dan berkelanjutan terutama dalam hal Keuangan, Perkembangan Bisnis dan Sumber Daya Manusia.To ensure the Company operational activities in 2010 aligned with its vision and mission, Bank Capital has formulated an effective, focused and sustainable strategy, particularly in the areas of Finance, Business Development and Human Resources.

04

4 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

52010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

05PROFIL PERUSAHAANcompany profile

Sekilas BANK CAPITALBANK CAPITAL at a glance

Visi Misi NilaiVision Mission Value

Struktur Organisasi Organization Structure

Jejak Langkah 2011 2011 Milestones

Penghargaan Awards

Sejarah kelahiran dan pertumbuhan Bank Capital telah menunjukkan komitmen dan konsistensinya dalam turut menopang bisnis perbankan di Indonesia.The history of birth and growth of Bank Capital has revealed its commitment and consistence in participation to support banking business in Indonesia.

06

6 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

72010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

07SEKILAS BANK CAPITAL

BANK CAPITAL at a glance

PT Bank Capital Indonesia, Tbk yang dahulu bernama PT Bank Credit Lyonnais Indonesia dan didirikan pada tanggal 20 April 1989 merupakan bank campuran (joint venture) antara Credit Lyonnais SA, Perancis dengan PT Bank Internasional Indonesia, Tbk Jakarta. Anggaran Dasar Bank Capital disetujui oleh Menteri Kehakiman pada 27 Mei 1989 dan Menteri Keuangan dan 25 Oktober 1989 dan diumumkan pada Berita Negara pada 5 Juni 1990.

Bank telah memperoleh izin operasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan melalui Surat Keputusan No. 119/ KMK.013/1989 tanggal 25 Oktober 1989.

Dengan persetujuan Bank Indonesia melalui surat Nomor 6/2/DpG/DPIP/Rahasia tanggal 3 Maret 2004, sejak Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 31 Agustus 2004, secara resmi saham Credit Lyonnais diakuisisi oleh Danny Nugroho yang hingga kini menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Capital.

RUPSLB tersebut memutuskan bahwa PT Bank Credit Lyonnais Indonesia berganti nama menjadi PT Bank Capital Indonesia, Tbk. Perubahan nama tersebut mendapat persetujuan Menteri Kehakiman & HAM melalui Surat Keputusan Nomor C-24209 HT.01.04.TH.2004 tanggal 29 September 2004 dan Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 6/79/KEP.GBI/2004 tanggal 19 Oktober 2004 tentang Perubahan Nama PT Bank Credit Lyonnais Indonesia menjadi PT Bank Capital Indonesia,Tbk.

Untuk memperkokoh pilar bisnis melalui penguatan permodalan, sejak 4 Oktober 2007 Bank Capital telah mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan menjadi bank publik.

Sejalan dengan pertumbuhannya, Bank Capital telah memperoleh pengakuan publik melalui beberapa penghargaan terutama dari media bisnis yang terbit di Indonesia. Penghargaan terakhir yang diterima oleh Bank Capital adalah Infobank Award 2010 dengan predikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2009.

Pengakuan lain yang semakin memantapkan tekad Bank Capital menuju optimalisasi kinerja adalah sertifikasi manajemen mutu dari PT SGS Indonesia. Sertifikasi yang diterima terakhir oleh perusahaan adalah ISO 9001:2008 atas mutu pelayanan nasabah.

Dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan dan sumber daya manusia, Bank Capital terus menjejakkan langkah dengan penerapan tata kelola perusahaan dan pengembangan bisnis yang mengarah pada pencapaian kesuksesan yang telah ditargetkan.

PT Bank Capital Indonesia, Tbk, formerly known PT Bank Credit Lyonnais Indonesia, was established on 20 April 1989. The Bank was a joint venture between Credit Lyonnais SA, France and PT Bank Internasional Indonesia, Tbk, Jakarta. The Articles of Association of Bank Capital was endorsed by the Indonesian Ministry of Justice on 27 May 1989 and Indonesian Ministry of Finance on 25 October 1989 and it was published on state gazette on 5 June 1990.

The bank obtained its operation permit as a commercial bank from Indonesian Ministry of Finance by the issuance of Minister Decree No. 119/KMK.013/1989 dated on 25 October 1989.

By the approval of Bank Indonesia through a letter No. 6/2/DpG/DPIP/Rahasia dated on 3 March 2004, effective from the Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB) held on 31 August 2004, the shares of Credit Lyonnais were officially acquired by Danny Nugroho who has been the President Commissioner of Bank Capital up to now.

This meeting has also agreed to change the bank’s name, from PT Bank Credit Lyonnais Indonesia to PT Bank Capital Indonesia, Tbk. The change was approved by Indonesian Ministry of Justice and Human Rights by Minister Decree No. C-24909 HT.01.04.TH2004 dated on 29 September 2004 and the Governor of Bank Indonesia by the Governor Decree No. 6/79/KEP.GBI/2004 dated on 19 October 2004 pertaining to the name change of PT Bank Credit Lyonnais Indonesia to PT Bank Capital Indonesia, Tbk.

To strengthen its business pillar through capital enhancement, on 4 October 2007 Bank Capital listed its stocks at Indonesian Stock Exchange and became a public company ever since.

In line with its growth, Bank Capital has obtained public recognition through several awards, especially ones from business media publication in Indonesia. The latest award received by Bank Capital was Infobank Award 2010, for its Very Good financial performance in 2009.

Another acknowledgement that has resolved Bank Capital to optimally perform is the certification of quality management, which it received from PT SGS Indonesia. The latest certification received by the Company is ISO 9001:2008 on customer service quality.

With the supports from all stakeholder and human resources, Bank Capital will keep its direction moving forward through the implementation of good corporate governance and the development of its business geared toward achievement target.

visionVISI Menjadi bank

yang solid dan tepercaya sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh nasabahnya

To become a solid and trusted bank which provides added value to all of its customers

MISImission

Mendorong dan memupuk •kesadaran masyarakat dalam berhubungan dengan perbankan

Enhance and build public awareness in interacting with the banking sector

Mendorong kegiatan bisnis dan •pertumbuhan ekonomi rakyat

Enhance people’s business activities and economic growth

Memberikan nilai tambah dan hasil •yang maksimal kepada para pihak yang berkepentingan dengan PT. Bank Capital Indonesia

Provide added value and optimal results to the stake holders of PT. Bank Capital Indonesia

NILAIvalue

Tepercaya•Trustworthy

Integritas•Integrity

Fokus kepada Nasabah•Customer Oriented

Kewirausahaan•Entrepreneurship

Prima•Excellence

Membangun kepercayaan dengan keterbukaan, menjaga integritas, disiplin dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang disepakati.

Building trust with transparency, maintain integrity, discipline and upholding the values agreed.

Membangun kepercayaan dengan menjaga kejujuran, tanggungjawab, moral, serta satu kata dengan perbuatan.

Building trust by maintaining honesty, accountability, morality and one word with action.

Nasabah adalah pusat perhatian untuk mana setiap karyawan berkomitmen memberikan yang terbaik yang dimiliki dengan segala ketulusan hati.

Customers are center of attention for which every employee shall have commitment to give the best they have sincerely.

Menjunjung tinggi komitmen dan menjalankan tugas tepat waktu, tepat guna, serta tepat manfaat sesuai dengan keahlian, ketrampilan dan pengetahuan di bidangnya dengan mengembangkan inovasi-inovasi sesuai dengan kebutuhan nasabah untuk mencapai kinerja dan memberikan layanan terbaik kepada nasabah.

Upholding commitment and performing task timely, usefully, and correctly and with the right benefit in accordance with their expertise, proficiency and knowledge in their own field by developing innovations as needed by customers to reach such a good work performance and to provide with the best service to the customers.

Memberikan layanan terbaik kepada seluruh nasabah dengan sikap ramah, sopan, tulus dan rendah hati sehingga dapat memberikan kepuasan.

Providing with the best service to all customers with friendly, polite and modest and sincere attitude so that they can give satisfaction to customers.

08BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

92010 Bank Capital Annual Report

010

10 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

112010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

011

a

Dewan Komisaris

Direktur Utama

KOMITE PEMANTAU RISIKO•KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI•KOMITE AUDIT•

KOMITE ALCO•KOMITE KREDIT•KOMITE MANAJEMEN RISIKO•KOMITE KEBIJAKAN PERKREDITAN•KOMITE IT•

DIREKTUR OPERASIONAL

OPERASIONALDN

OPERASIONAL

SUPPORT CABANG

TRANSF vALAS

vALUTA ASING

PENGEMBANGANUSAHA

REMEDIAL KEPATUHANREKRUITMEN & PELATIHAN

INST. KEUANGAN

CaBaNG-CABANG

EKSPOR & IMPOR

PASAR UANG

PENGHIMPUNANDANA

HUKUM UKPN/UKKADM

REMUNASI SDM

KREDIT KOMERSIL

SURAT BERHARGA

SQM

LOGISTIK

OPS LN UMUM SKAI TREASURy KOMERSIALHUMAN CAPITAL

KREDIT KORPORASI

AKUNTING SKMR SISPROTI MIS

CREDIT SUPPORT

HUKUM KEPATUHAN

DIREKTUR KOMERSIAL

DIREKTUR KEPATUHAN

STRUKTUR ORGANISASIorganization structure

Dukungan setiap personil sesuai dengan posisi dan kapabilitasnya memperkuat struktur organisasi, sehingga menjadikannya pilar kokoh yang menopang perusahaan.Supports of each personnel in accordance with the positions and capabilities strengthen the organization structure, making it into sturdy pillars upholding the company’s foundation and growth.

012

12 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

132010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

013JEJAK LANGKAH 20102010 milestones

Hanya dalam hitungan hari, Bank Capital semakin melebarkan sayapnya di wilayah pusat dan selatan dengan pembukaan Kantor Cabang Pembantu Kebon Sirih pada 11 Januari 2010 dan Kantor Cabang Pembantu TB Simatupang pada 15 Januari 2010.

Menjawab kebutuhan pengusaha kecil dan menengah di wilayah selatan Jakarta, Bank Capital meresmikan pembukaan Kantor Cabang Pembantu Permata Hijau pada 25 Maret 2010.

Only in counting days, Bank Capital spread its wings at central and south areas by the opening of Kebon Sirih Sub-Branch Office on 11 January 2010 and TB Simatupang Sub-Branch Office on 15 January 2010.

Responding to the needs of small and medium enterprises in south part of Jakarta, Bank Capital launched Permata Hijau Sub-Branch Office on 25 March 2010.

Public acknowledgement to Bank Capital achievement was awarded by Infobank Award 2010 with Very Good predicate on the company performance in 2009. The appraisal was done by Infobank through tight selections including capital, productive assets, profitability, liquidity and efficiency. Bank Capital receives this award the fourth time from Infobank Magazine, consecutively since the year 2006.

JANUARY

MARCH

MAY

Langkah Bank Capital semakin mantap dengan dibukanya tiga Kantor Cabang Pembantu yaitu di Pluit pada 7 Mei 2010, di Menara Global pada 12 Mei 2010 dan di Gunung Sahari pada 17 Mei 2010.

The track of Bank Capital is faster by the opening of three Sub-Branch Offices including in Pluit on 7 May 2010, in Menara Global on 12 May 2010 and in Gunung Sahari on 17 May 2010.

JUNE

Bank Capital semakin dekat dan menjangkau para pelaku usaha kecil dan menengah melalui pembukaan Kantor Cabang Pembantu Harco Mangga Dua pada 11 Juni 2010.

Pengakuan publik terhadap pencapaian Bank Capital tercatat melalui penghargaan Infobank Award 2010 dengan predikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2009. Penilaian ini diberikan oleh Infobank melalui seleksi yang ketat meliputi permodalan, aktiva produktif, rentabilitas, likuiditas dan efisiensi. Penghargaan ini adalah yang keempat kalinya diperoleh Bank Capital dari Majalah Infobank, secara berturut-turut sejak tahun 2006.

Bank Capital has been closer to and reached the SME community by the opening of Harco Mangga Dua Sub-Branch Office on 11 June 2010.

SEPTEMBER

JULY

Pada 20 September 2010 Bank Capital memperkuat jaringannya di Jakarta Barat dengan membuka Kantor Cabang Pembantu Taman Palem.

On 20 September 2010 Bank Capital strengthened its networks in West Jakarta by opening Taman Palem Sub-Branch Office.

DECEMBER

INFOBANK AWARD

Di akhir tahun, tepatnya 1 Desember 2010, Bank Capital menjangkau pebisnis di wilayah Jakarta Kota dengan dibukanya Kantor Cabang Pembantu Asemka.

At the year-end, on 1 December 2010, Bank Capital reached entrepreneurs in Jakarta Kota area by the launch of Asemka Sub-Branch Office.

PENGHARGAANawards

014

14 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

152010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

015ULASAN TAHUN 20102010 year in review

Kinerja Bisnis & Operasional 20102010 Business & Operational Performance

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Sambutan Komisaris UtamaMessage from President Commissioner

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Laporan Direktur UtamaReport from President Director

Profil Pejabat Eksekutif Executive Officers Profiles

KINERJA BISNIS & OPERASIONAL 20102010 business & operational performance

105,268

23,166

112,874

4,399,404

1,830,461

22,14%

3,24%

27,43%

27,18%

50,43%

miliar rupiahbillion rupiah

miliar rupiahbillion rupiah

miliar rupiahbillion rupiah

miliar rupiahbillion rupiah

miliar rupiahbillion rupiah

Pendapatan Bunga BersihNet Interest Income

Laba BersihNet Profit

Pendapatan OperasionalOperating Income

AktivaAsset

KreditLoan

016

16 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

172010 Bank Capital Annual Report

IKHTISAR KEUANGANfinancial highlights

PENDAPATAN BUNGA BERSIH (Rp Juta)Net Interest Income (Rp Million)

LABA BERSIH (Rp Juta)Net Income (Rp Million)

JUMLAH AKTIVA (Rp Juta)Earning Assets (Rp Million)

JUMLAH EKUITAS (Rp Juta)Earning Assets (Rp Million)

016BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

(Juta Rupiah) Diaudit 2006 2007 2008 2009 2010 (Million Rupiah) Audited

LABA RUGI PROFIT & LOSS

Pendapatan Bunga Bersih 7,392 30,041 58,957 86,185 105,268 Net Interest Income

Pendapatan Selain Bunga 7,392 6,974 (4,467) 2,391 7,606 Income other than interest

Pendapatan Operasional 14,784 37,015 54,490 88,576 112,874 Operating Income

Beban Overhead 7,845 18,234 28,690 47,513 76,619 Overhead Expenses

Beban Penyisihan / (Pembalikan) Penghapusan aktiva Produktif dan Komitmen & Kontijensi

19 35 147 1,046 (75) Allowance Expenses (Returning) of Productive assets Write-off and Commitment & Contingension

Beban Penyisihan / ( Pembalikan Penghapusan Lainnya

1,283 1,196 7,518 3,579 7,076 Allowance Expenses (Returning) Other Write -off

Laba ( Rugi) Sebelum taksiran Pajak Penghasilan

5,298 17,520 16,918 29,246 29,040 Profit (loss)Before Income Tax Estimation

Laba ( Rugi) Bersih 4,887 9,186 12,100 22,439 23,166 Profit (loss) Net

Jumlah Saham yang beredar 361,000 1,510,882,208 1,510,882,208 2,904,627,526 4,532,646,624 Total Share Circulating

Laba (Rugi) per saham 1.42 4.02 8.01 7.73 5.11 Profit (Loss) per Share

NERACA BALANCE SHEET

Jumlah aktiva 417,644 1,203,443 1,703,769 3,459,181 4,399,404 Total Assets

aktiva Produktif - Bruto 368,821 1,009,747 1,432,500 2,992,988 2,586,920 Productive assets-Gross

aktiva Produktif - Neto 367,159 1,009,889 1,421,978 2,977,850 2,569,527 Productive assets-Net

Kredit yang diberikan 148,724 569,404 677,415 1,217,152 1,830,461 The Credit Granted

Penyisihan Penghapusan aktiva Produktif

1,681 2,858 10,522 15,138 17,393 allocation for Produktive assets Write_off

Jumlah Dana Pihak Ketiga 176,499 777,280 1,000,260 2,451,525 3,617,301 Total Third Party Fund

Jumlah Kewajiban 329,593 1,022,509 1,510,735 2,954,669 3,855,534 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 88,051 180,934 193,035 504,512 543,870 total Equity

RASIO - RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS

Jumlah Hasil Rata-rata aktiva ROA sebelum Pajak

2.95% 2.13% 1.14% 1.42% 0.74% Return of Assets (ROA) - Before Tax (4)

Imbalan Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) Setelah pajak

8.26% 10.36% 6.54% 6.50% 5.11% Return of Equity ( ROE) - after tax (5)

Marjin Pendapatan Bunga Bersih

5.08% 4.52% 4.36% 4.64% 3.95% Margin of Net Interest income

Rasio Beban Overhead Terhadap Jumlah aktiva

1.88% 1.52% 1.68% 1.37% 1.74% Overhead expenses to Total assets Ratio

Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

78.69% 80.35% 88.36% 86.03% 91.75% Operating Expenses to Operating Income (BOPO) ratio

Rasio Lancar 116.12% 111.67% 106.57% 114.04% 112.05% Current Ratio

Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas

374.32% 565.13% 782.62% 587.73% 708.91% Liabilities to Equity Ratio

Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah aktiva

78.92% 84.97% 88.67% 85.42% 87.64% Liabilities to Total assets Ratio

Rasio Kredit Bermasalah Non Performing Loan / NPL) - Bruto

- - 1.32% 0.58% 1.03% Non Performing Loan (NPL) Ratio - Gross

Rasio Kredit BermasalahNon Performing Loan / NPL) - Neto

- - 0.82% 0.24% 0.99% Non Performing Loan (NPL) Ratio - Net

Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga - Non Bank ( LDR)

84.26% 73.26% 67.72% 49.65% 50.60% Credit to Third Party Fund Ratio

Rasio Kecukupan Modal(Capital adequacy Ratio / CaR)

56.82% 50.37% 28.40% 46.79% 30.48% Capital adequacy Ratio (CAR)

Posisi Devisa Neto (PDN) 0.44% 0.69% 4.36% 16.69% 6.16% Net Foreign Exchange Position (PDN)

Giro Wajib Minimum (GWM) 8.15% 7.03% 5.37% 5.22% 8.13% Statutory Reserve ( GWM)

2006 2007 2008 2009 2010

7,392

30,04158,957

86,185

105,268110000

55000

82500

27500

0

2006 2007 2008 2009 2010

3,459,181

1,703,7691,203,443

417,644

4,399,4046000000

2500000

3750000

1250000

0

2006 2007 2008 2009 2010

4,887

9,18612,100

22,439 23,166

30000

16000

22500

7500

0

2006 2007 2008 2009 2010

504,512

193,035180,934

88,051

543,870600000

300000

450000

150000

0

16 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

018

18 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

192010 Bank Capital Annual Report

SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARISmessage from president commissioner

Pengaruh positif pemulihan kondisi perekonomian

global dan domestik membawa langkah

Bank Capital menuju pertumbuhan kinerja yang

baik dan berkelanjutan, sehingga mampu memberi

nilai tambah bagi para pemegang saham.

Bank Capital is successfully rewarding good and sustainable performance growth due to the positive effect of global and domestic economy recovery. The Bank delivers its commitment to

provide added value to the shareholders.

DEAR vALUED SHAREHOLDERS,

World economy in 2010 has seen a recovery from global economy crisis occurring since 2008. This recovery has positively affected Indonesian economic growth by 6.1%, supported by relatively stable domestic market demand. The 6.96% inflation level and Bank Indonesia’s interest rate of 6.50% has provided opportunities for banks to exercise their roles as mediators, both for public fund acquisition as well as loan distribution.

Bank Capital performance has benefited from this condition. At the end of 2010, Bank Capital demonstrated a satisfactory performance, indicated by the growth of Net Interest Income by 22.14% to IDR 105.27 billion, compared to IDR 86.19 billion in 2009. Other Operating Income rose significantly by 218.11%, from IDR 2.39 billion to IDR 7.61 billion for the same period. This achievement is reflecting the success of good strategy consolidation, both in marketing and good corporate governance.

Since the establishment of the Company until the end of 2010, Bank Capital has been focusing its operation to penetrate to small and medium enterprise sector, which also has attracted other banks’s concentration. Moreover, the strategy of implementing personal service approach has created a closer relationship between Bank Capital and its customers, standing out from other banks. Bank Capital believes that the implementation of effective strategy and significant roles played by all stakeholders will accelerate the Company to achieve its vision to become a solid and trustworthy bank.

In line with its function to supervise company’s operational activities, the Board of Commissioners encourages the Board of Directors to make enhancement in all company’s activities and issues guideline recommendations to Board of Directors so they will focus on targeting the business to small and medium enterprises and developing the strategies that meet the requirements.

PARA PEMEGANG SAHAM yANG TERHORMAT,

Perekonomian dunia pada tahun 2010 telah mengalami pemulihan dari krisis keuangan global yang mendera sejak tahun 2008. Pemulihan ini berdampak positif pada pertumbuhan perekonomian Indonesia yang tercatat sebesar 6,1%, didukung oleh permintaan pasar domestik yang relatif stabil. Tingkat inflasi yang berada pada kisaran 6,96% dan suku bunga Bank Indonesia di kisaran 6,50% membuka peluang bagi perusahaan perbankan menjalankan fungsi intermediasinya, baik penghimpunan dana masyarakat maupun pemberian pinjaman.

Kondisi ini memberi pengaruh yang baik pada kinerja Bank Capital. Tercatat di akhir tahun 2010, pertumbuhan Bank Capital menunjukkan angka yang menggembirakan, dengan peningkatan jumlah Pendapatan Bunga Bersih sebesar 22,14% menjadi Rp 105,27 miliar dibandingkan dengan tahun 2009 yaitu sebesar Rp 86,19 miliar. Pendapatan Operasional lainnya mengalami peningkatan sangat signifikan, yakni sebesar 218,11% dari Rp 2,39 miliar menjadi Rp 7,61 miliar untuk periode yang sama. Pencapaian ini merupakan hasil dari pemantapan strategi baik dari segi pemasaran maupun tata kelola perusahaan.

Sejak berdirinya perusahaan hingga akhir tahun 2010 Bank Capital memfokuskan penetrasi ke sektor usaha kecil dan menengah, target yang juga menjadi perhatian bank-bank lain. Selain itu strategi penerapan layanan yang personal menjadikan Bank Capital dekat dengan pelanggan dan berbeda dari bank-bank lain. Bank Capital meyakini strategi yang tepat dan peran penting para pemangku kepentingan akan mengantarkan perusahaan mencapai visinya untuk menjadi Bank yang solid dan tepercaya.

Sesuai fungsinya sebagai pengawas kegiatan operasional perusahaan, Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk terus melakukan peningkatan dalam berbagai aktivitas perusahan dan memberi arahan kepada Direksi untuk tetap mentargetkan bisnis perusahaan pada usaha kecil dan menengah dan melakukan pengembangan strateginya sesuai kebutuhan.

018BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

212010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

021

v

Dalam menjalankan peran dan fungsinya, Dewan Komisaris menyadari pentingnya dukungan melalui penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Dewan Komisaris didukung oleh 3 (tiga) komite dengan fungsinya masing-masing yang spesifik yaitu Komite audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Seluruh komite saling bersinergi untuk mencapai tujuan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik di antaranya termasuk peningkatan kinerja Bank yang berkesinambungan, nilai pemegang saham dan kepercayaan investor.

Untuk meraih tujuan tersebut, Bank Capital berpegang pada seluruh ketentuan Bank Indonesia mengenai Tata Kelola Perusahaan, di antaranya adalah pengaktifan fungsi kepatuhan dan manajemen risiko yang diterapkan dalam seluruh aspek kegiatan perusahaan. Selain itu perusahaan telah mengoptimalkan peran komite-komite untuk menentukan sebagian kebijakan berkenaan dengan permasalahan internal, seperti mengenai pengupahan karyawan dan remunerasi pejabat eksekutif.

Kinerja Bank Capital semakin mendorong seluruh jajaran Komisaris, Direksi dan manajemen untuk melangkah seiring pertumbuhan perusahaan dengan motivasi dan usaha terbaik. Di masa mendatang, perusahaan menargetkan ekspansi yang tetap berfokus pada usaha kecil dan menengah dengan penawaran layanan yang semakin prima. Selain itu Bank Capital bertekad memberikan kontribusi dalam perkembangan bisnis lokal khususnya bidang kewirausahaan.

Melalui laporan ini, Dewan Komisaris ingin menyampaikan selamat kepada seluruh manajemen dan seluruh karyawan Bank Capital atas pencapaian kinerja yang tercatat pada tahun 2010. Kami merasa sangat bangga melihat tim Bank Capital telah bekerja keras untuk mewujudkannya.

Kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada pemegang saham atas dukungan penuh dan semua nasabah atas kepercayaannya kepada Bank Capital selama ini. Kami akan mengupayakan pemanfaatan investasi yang telah diberikan oleh para pemegang saham secara optimal. Kami juga tetap memastikan para nasabah memperoleh layanan yang menjawab kebutuhan dan disampaikan dengan tulus.

In implementing its roles and functions, the Board of Commissioners realizes the importance of continuous Good Corporate Governance implementation. The Board of Commissioners is supported by 3 (three) committees, each of which, assumes specific functions, namely Audit Committee, Risk Control Committee and Remuneration and Nomination Committee. All committees work closely with each other to achieve the objective of Good Corporate Governance implementation, namely achieving sustainable growth of Bank’s performance, enhancing shareholder’s value and increasing investors’ trust.

To reach the above objective, Bank Capital is complied with Bank Indonesia’s regulation pertaining to Good Corporate Governance, including the implementation of compliance and risk management functions in all aspects of Company’s activities. Additionally, the Company has optimized the roles of the Committees to take part in formulating the policies related to internal issues, including employee’s salary and executive officer’s remuneration scheme.

Bank Capital’s good performance has inspired all Commissioners, Directors and management to continuously move forward, keeping up with the company growth upholding high motivation and best efforts. Moving forward, the Company will keep its focus on expanding its business on small and medium enterprises by offering more excellent services. In addition to that, Bank Capital determines to actively contribute to local business development, especially on entrepreneurship.

Through this auspicious opportunity, the Board of Commissioners would like to acknowledge all management officers and employees of Bank Capital on their outstanding performance achieved in 2010. We are very proud to see the hard work and efforts that have been contributed by all Bank Capital’s team.

We also would like to convey our sincere gratitude to the shareholders for their full supports and to all customers for the trust that has been extended to Bank Capital. We will continuously optimize the investment value entrusted by our shareholders. Last but not least, we will be committed to ensuring that all customers receive services that can response well to their needs, delivered sincerely by our team.

Amrih MasjhuriKomisaris Independen

Independent Commissioner

Danny NugrohoPresiden Komisaris

President Commissioner

Hardisan KomanKomisaris Independen

Independent Commissioner

DEWAN KOMISARISboard of commissioners

Board of Commissioners assumes significant roles to supervise all company’s operational activities, particularly on Good Corporate Governance implementation. All Commissioners including Independent Commissioners are tasked to ensure the implementation of corporate strategies, to supervise company’s management and to ensure the accountability of company’s business.

Dewan Komisaris memiliki peran penting untuk mengawasi seluruh operasional perusahaan, terutama dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance. Seluruh anggota Komisaris termasuk Komisaris Independen mengemban tugas untuk memastikan pelaksanaan strategi perusahaan, melakukan pengawasan manajemen dalam pengelolaan perusahaan dan menjamin akuntabilitas dalam keberlangsungan bisnis perusahaan.

20 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

232010 Bank Capital Annual Report

Warga Negara Indonesia. Meraih gelar Sarjana di bidang Administrasi Negara dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP), Jakarta pada tahun 1992 dan gelar Magister Manajemen (MM) di bidang Strategic Management dari Universitas Gadjah Mada, yogyakarta. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Capital sejak tahun 2009.

Sebelumnya Amrih Masjhuri pernah menjabat sebagai Direktur Utama Dana Pensiun Angkasa Pura II/ Dapenda (2005–2007), Direktur Keuangan & Investasi Dapenda (1998–2005) dan beberapa posisi di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sejak 1968.

Indonesian Citizen. Earned his Bachelor degree in Public Administration from Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP), Jakarta in 1992 and Magister Management degree in Strategic Management from Gadjah Mada University, Yogyakarta. He has been an Independent Commissioner of Bank Capital since 2009.

Previously Amrih Masjhuri was the President Director of Dana Pensiun Angkasa Pura II/ Dapenda (2005–2007), Financial Director & Investment of Dapenda (1998–2005) and a number of positions at Directorate General of Civil Aviation since 1968.

Warna Negara Indonesia. Meraih Gelar Bachelor of Science dari The Ohio State University, Columbus, Ohio, AS pada tahun 1998. Bergabung dengan perseroan dan diangkat menjadi Komisaris Utama sejak tahun 2004.

Indonesian Citizen. Earned his Bachelor of Science from The Ohio State University, Columbus, Ohio, USA in 1998. Danny Nugroho joined the Company as the President Commissioner since 2004. Warga Negara Indonesia. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari

Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta pada tahun 1996 dan gelar Akuntan dari Institut Bisnis dan Informatika Jakarta pada tahun 2006. Selain sebagai Komisaris Independen di Bank Capital sejak 2007, Hardisan Koman juga Manager Auditor di Kantor Akuntan Publik Bismar Salmon & Rekan sejak tahun 2006. Sebelumnya menjabat sebagai Accounting & Tax Manager PT Sulindafin/ Shinta Group (2001–2006) dan Supervisor Auditor di Kantor Akuntan Hans Tuanakotta & Mustofa (1996 - 2001).

Indonesian Citizen. Earned his degree in Economics from Krida Wacana Christian University, Jakarta in 1996 and degree in Accounting from Institut Bisnis dan Informatika Jakarta in 2006. Besides being an Independent Commissioner with the Bank since 2007, Hardisan Koman is also an Auditor Manager at Samon & Associates Public Accountant Office since 2006. Previously he was an Accounting & Tax Manager of PT Sulindafin/ Shinta Group (2001 – 2006) and an Auditor Supervisor at Hans Tuanakotta & Mustofa Accountant Office (1996-2001).

Amrih MasjhuriKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Danny NugrohoPresiden KomisarisPresident Commissioner

Hardisan KomanKomisaris IndependenIndependent Commissioner

22 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

024

24 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

252010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

025LAPORAN DIREKTUR UTAMAreport from president director

Penetrasi ke dalam pasar perdagangan usaha kecil dan menengah yang tak terbidik oleh perusahaan perbankan lainnya, menjadi kekuatan Bank Capital dalam mengembangkan bisnisnya. Hubungan yang terjalin secara personal dengan nasabahnya juga menjadi kunci keberhasilan Bank Capital mencapai kinerja yang menjanjikan di masa pertumbuhannya.Penetrating into small and medium enterprise market has become the strength of Bank Capital in its business development. The personal relations established with its customers have also been the key success of Bank Capital in achieving its good performance in its growing stage.

PEMEGANG SAHAM yANG TERHORMAT,

Kondisi perekonomian Indonesia yang bergerak stabil dan berkembang terutama di industri perdagangan di tingkat usaha kecil dan menengah membuka peluang bagi industri perbankan untuk melakukan penetrasi yang lebih mendalam.

Secara konsisten performa PT Bank Capital Indonesia, Tbk (Bank Capital) pada tahun 2010 membukukan hasil yang memenuhi target yang ditetapkan. Membuka catatan empat tahun lalu, saat perusahaan mulai menapaki usia kelahirannya dengan modal awal yang sangat minim, kami bangga menyaksikan perkembangan bisnis Bank Capital yang berjalan terarah, mengacu pada perjalanan bisnis yang strategis dan menuju peningkatan berarti. Selama tahun 2010, perusahaan membuka empat kantor cabang di Jakarta. Kini Bank Capital telah mengembangkan sayapnya dan menjangkau nasabah di 1 (satu) kantor kas, 3 (tiga) kantor cabang dan 26 kantor cabang pembantu di Kota Jakarta serta 1 (satu) kantor cabang di Kota Solo.

Pencapaian Bank Capital sejauh ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi Bank yang solid dan tepercaya, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh nasabahnya. Hal itu diharapkan berjalan sesuai dengan moto usaha perusahaan “Where your capital grows”. Kami senantiasa mendukung dan mendorong para nasabah untuk meningkatkan kinerja usahanya masing-masing agar tumbuh bersama dengan Bank Capital.

DEAR VALUED SHAREHOLDERS,

The stable and growing Indonesian economic condition, especially in trading industry of small and medium enterprise market, has provided an opportunity for banking industry to expand more into this market.

PT Bank Capital Indonesia, Tbk (Bank Capital) has demonstrated a consistent performance in 2010, achieving results that met the targets. Looking back four years ago, at the time when the Company just embarked on its venture with minimum start-up capital, we can be proud to see how Bank Capital business has grown today, focused, aligned with strategic business journey and geared toward rewarding development. During the year 2010, the Company opened four branch offices in Jakarta. Currently Bank Capital has spread its wings and reached customers through its 1 (one) operation head office, 3 (three) office branch offices and 26 sub branch offices in Jakarta as well as 1 (one) branch office in Solo.

Bank Capital’s achievement up to now has been in line with the Company’s vision to become a solid and trustworthy Bank, as such it can give added value to all customers. This is also aligned with the Company motto “Where your capital grows”. We always extend our support and encourage our customers to enhance their business performance so they can grow together with Bank Capital.

Keberhasilan perusahaan meningkatkan kinerjanya tidak terlepas dari strategi pemasaran yang konsisten melihat peluang pasar. Bank Capital berfokus pada pengusaha kecil dan menengah, yang selama ini tak terlalu menjadi perhatian perusahaan perbankan lain. Strategi yang efektif ini terwujud dengan penempatan kantor cabang di lokasi-lokasi yang menjangkau target tersebut.

Kami juga berbesar hati menyampaikan bahwa seiring pertumbuhannya yang perlahan namun pasti dan perluasan jaringan yang dilakukan secara bijaksana dan efektif, Bank Capital memiliki keunggulan dalam penyediaan layanan yang personal. Sesuai dengan konsep usaha perusahaan untuk menerapkan personal banking, kami berupaya memperlakukan semua nasabah kami secara personal, melalui customer service dan teller yang berada di lini terdepan, guna memahami dan memenuhi kebutuhan mereka. Bagi Bank Capital, hubungan yang terjalin erat antara Bank dengan para nasabah menjadi faktor penentu keberhasilan dalam mencapai target kinerja keuangan dan memperkuat citra perusahaan.

Penerapan strategi pemasaran yang tepat dan layanan yang bersifat personal oleh Bank Capital menciptakan pertumbuhan yang menggembirakan pada tahun 2010. Pada akhir tahun 2010, total aset perusahaan tumbuh sebesar 27,18% menjadi Rp 4,40 triliun, dari Rp 3,46 triliun yang tercatat pada akhir tahun 2009. Kredit naik sebesar 50,39% atau Rp 613 miliar dari Rp 1.217 miliar pada akhir tahun 2009 menjadi Rp 1.830 miliar pada akhir tahun 2010. Dana Pihak Ketiga meningkat 47,55% atau Rp 1.165 miliar dari Rp 2.452 miliar pada akhir tahun 2009 menjadi Rp 3.617 miliar pada akhir tahun 2010.

The success of the Company in improving its performance is due to marketing strategy that is consistently attending our target market. Bank Capital focuses on small and medium enterprise business players that do not capture attention from other banks. This strategy was proven effective, manifested in our branch offices established in locations that can reach such targets.

We are also pleased to convey that along with our gradually increasing growth as well as with good and effective network development, Bank Capital has excelled in providing personal services. In line with our business concept to adopt personal banking, we always treat our customers with a personal approach, by our customer service officers and tellers that take the front lines, as such to understand and to meet the needs of our customers. To Bank Capital, the strong relationship between the Bank and the customers are the key factor for success in achieving financial performance target and strengthening corporate image.

The accurate marketing strategy implementation and personal services by Bank Capital have created satisfactory growth in 2010. At the end of 2010, total Company’s asset grew by 27.18% to IDR 4.40 trillion from IDR 3.46 trillion at the end of 2009. The loan disbursement has also increased by 50.39% or equivalent to IDR 613 billion from IDR 1,217 billion at the end of 2009 to IDR 1,830 billion at the end of 2010. Third-party

026

26 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

272010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

027

Dari sisi profitabilitas, perusahaan mengalami peningkatan laba setelah pajak pada tahun 2010 sebesar 3,24% atau Rp 727 juta. Selanjutnya dari sisi permodalan, Bank mengalami kenaikan 7,80% atau Rp 39,36 miliar dari Rp 504,51 miliar pada akhir tahun 2009 menjadi Rp 543,87 miliar pada akhir tahun 2010.

Kami menyadari bahwa penerapan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik merupakan fondasi dari bisnis yang sehat dan kunci keberhasilan setiap perusahaan. Sebagai perusahaan terbuka, penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat meningkatkan kepercayaan investor dan menjadi nilai tambah bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Perusahaan mewujudkan kerangka kebijakan dan panduan tata kelola perusahaan yang komprehensif dan sesuai dengan pedoman dari Bank Indonesia, yakni transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab serta independensi dan kewajaran.

Hasil yang diperoleh Bank Capital tidak dapat dipisahkan dari dukungan para pemangku kepentingan antara lain pemegang saham perusahaan, para nasabah dan karyawan. Selain memberikan perhatian khusus kepada nasabah, Bank Capital juga senantiasa menjawab kebutuhan karyawan dengan pemberian pelatihan untuk pengembangan keahlian dan pengadaan kegiatan yang memperkuat kebersamaan. Dengan keyakinan bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu fondasi yang menyokong kesuksesan perusahaan, kami akan senantiasa melakukan upaya-upaya penyesuaian kapabilitas karyawan dengan optimalisasi kinerja, peningkatan pengetahuan dan penguatan jaringan. Hal ini berkaitan erat dengan salah satu konsep perusahaan yaitu Quality People, Quality Work: membangun sumber daya manusia yang berkualitas, kompetitif dengan kualitas pelayanan yang prima.

funds rose by 47.55% or IDR 1,165 billion from IDR 2,452 billion at the end of 2009 to IDR 3,617 billion at the end of 2010.

The Company’s profit after tax in 2010 increased by 3.24% or equivalent to IDR 727 million. Meanwhile, the Bank’s equity increased by 7.80% or equivalent to IDR 39.36 billion, from IDR 504.51 billion at the end of 2009 to IDR 543.87 billion at the end of 2010.

We realize that risk management implementation and good corporate governance are the foundations of a sound business and they serve as key success for every company. As a public company, the implementation of good corporate governance principals can enhance investors’ trust and become added value to the shareholders as well as other stakeholders. The Company applied comprehensive policy frameworks and good corporate governance, which complies with Bank Indonesia regulations, namely transparency, accountability, responsibility, independency and fairness.

The results achieved by Bank Capital may have not been possible without the supports from all the stakeholders i.e. shareholders, customers and employees. Besides delivering excellent service to our customers, Bank Capital also responds to the needs of employees by providing them with trainings to develop their skills and activities that can strengthen teamworks. Understanding that human resource aspect is one of the foundations that support company’s success, we always make efforts to develop employee’s capability through performance optimization, knowledge enhancement and network strengthening. This effort reflects one of our corporate values, Quality People, Quality Work: developing high quality human resources, competitive with excellent service standards.

Pengakuan publik terhadap pencapaian Bank Capital tercatat melalui penghargaan Infobank Award 2010 dengan predikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2009. Ini adalah keempat kalinya Bank Capital memperoleh penghargaan yang sama, berturut turut sejak tahun 2006. Penilaian ini dilakukan oleh pihak Majalah Infobank melalui seleksi yang ketat meliputi kajian terhadap permodalan, aktiva produktif, rentabilitas, likuiditas dan efisiensi.

Dalam memenuhi tanggung jawab sosialnya, Bank Capital turut memberikan bantuan kepada korban bencana yang terjadi pada tahun 2010. Berkaitan dengan imbauan pemerintah untuk mengalokasikan dana CSR kepada masyarakat sekitar, Bank Capital akan berupaya mewujudkan kontribusinya melalui bantuan dan kerja sama dengan komunitas yang berada di lingkungan di mana kantor cabang berada.

Untuk mengimbangi kebutuhan pasar perbankan di masa mendatang, Bank Capital akan melaksanakan berbagai strategi membangun antara lain konsolidasi di dalam internal perusahaan, optimalisasi kantor cabang yang ada dan peningkatan layanan kepada nasabah. Usaha ini diharapkan dapat terus membawa Bank Capital tetap prudent serta tumbuh dengan sehat dan menguntungkan.

Kami meyakini pencapaian perusahaan terwujud karena adanya peran dari seluruh pemangku kepentingan. Kami dari jajaran Direksi mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan yang telah menunjukkan dedikasi dan usaha terbaik demi kesuksesan Bank Capital. Apresiasi yang tinggi juga kami berikan kepada seluruh nasabah yang telah menyerahkan pengelolaan aset finansial kepada kami. Kami juga ingin menghaturkan terima kasih terdalam kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan dukungan terbaiknya, sehingga kami dapat membuat keputusan dan kebijakan yang cermat dan bijak. Kami meyakini, dengan kerja sama dan kerja keras dari berbagai pihak, Bank Capital akan terus mampu mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan.

Bank Capital’s achievement was recognized when we received Infobank Award 2010, for Bank’s 2009 financial performance category, with Very Good result. This award was the fourth award received by Bank Capital from the same institution since 2006 consecutively. The recognition was given by Infobank Magazine based on a selective process, including reviews on equity, productive asset, profitability, liquidity and efficiency.

In meeting its social responsibility, Bank Capital has extended a donation to the victims of the disaster in 2010. Complying with the government recommendation in allocating CSR funds for local communities, Bank Capital seeks to make contributions and to establish partnerships with communities living in and around the area where the branch offices operate.

To keep up with demand from banking market, Bank Capital shall implement building strategies including internal consolidation, existing branch offices optimization and customer service improvement. These efforts are expected to keep Bank Capital to stay prudent and to achieve a sound and profitable growth.

We believe that the supports extended by our stakeholders have propelled us in achieving our result this year. Through this opportunity, we would like to thank all of our employees for their great dedication and best efforts contributed to the success of Bank Capital. We also dedicate our highest appreciation to all customers who have trusted us in managing their financial assets. Last but not least, our sincere gratitude is extended to all Commissioners for their continuous support; as such we have been able to establish a number of accurate and prudent decisions and policies. We believe that through cooperation and hard works from all of us, Bank Capital will be able to achieve a sustainable growth.

Nico MardiansyahPresiden DirekturPresident Director

026BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

Isbandiono SubadiDirekturDirector

Hengky SetionoDirekturDirector

Wahyu Dwi AjiDirekturDirector

KREDIT (Rp Trilliun)loans (Rp Trillion)

DANA PIHAK KETIGA (Rp Trilliun)third-party funds (Rp Trillion)

2009 2010

1.2

1.82.0

1.0

1.5

0.5

0

50(%)

2009 2010

2.4

3.64

2

3

1

0

47.55(%)

Warga Negara Indonesia. Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1972 dari Universitas Pancasila, Jakarta dan Master of Business Administration dari Azusa Pacific University, Azusa California, AS pada tahun 1984. Isbandiono Subadi telah bergabung dengan Bank Capital sejak 1989 saat masih bernama Bank Credit Lyonnais Indonesia dan menduduki beberapa posisi penting mulai dari Chief Auditor, Direktur Operasional dan kini Direktur Kepatuhan. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Head of Bills di Deutsche Bank, Jakarta (1985-1989) dan Kepala Bagian Hubungan Luar Negeri Bank Ekspor Impor Indonesia (1969-1981).

Indonesian citizen. Earned his degree in Economics in 1972 from Pancasila University, Jakarta and Master of Business Administration from Azusa Pacific University, Azusa California, USA in 1984. Isbandiono Subadi joined Bank Capital since 1989 (then was known as Bank Credit Lyonnais Indonesia). He has served important positions, Chief Auditor, Operational Director and currently he is the Compliance Director. Previously he was Head of Bills at Deutsche Bank, Jakarta (1985-1989) and Head of Foreign Affair Department at Bank Ekspor Impor Indonesia (1969-1981).

Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Utama Bank Capital sejak tahun 2006. Beliau pernah menduduki posisi Direktur Muda Branch & Consumer Banking di Bank Mayapada Internasional (2002–2003), Kepala Biro Remedial Corporate Account Bank BIRA (1995 – 1999) dan Marketing Department Head Bank Central Asia (1989 – 1995).

Indonesian Citizen. He has been the President Director of Bank Capital since 2006. He was the Junior Director of Branch & Consumer Banking at Bank Mayapada Internasional (2002–2003), Head of Remedial Corporate Account Bureau at Bank BIRA (1995–1999) and Marketing Department Head at Bank Central Asia (1989–1995).

Warga Negara Indonesia. Hengky Setiono mengawali karirnya di Bank Capital sebagai General Manager Divisi Komersial pada tahun 2006 dan sejak Juni 2008 menjabat sebagai Direktur Komersial. Beliau pernah menjadi Pemimpin Cabang KPO Sudirman Bank Mayapada sejak tahun 2001, Assistant Marketing Manager PT Niaga Asset Management (2000-2001) dan Treasury Division Head Bank Subentra (1994-1998).

Indonesian citizen. Hengky Setiono started his career at Bank Capital as General Manager of Commercial Division in 2006 and was appointed Commercial Director in June 2008. Previously, he was Head of Sudirman Operation Office of Bank Mayapada in 2001, Assistant Marketing Manager at PT Niaga Asset Management (2000-2001) and Treasury Division Head at Bank Subentra (1994-1998).

Warga Negara Indonesia. Menjabat Direktur Operasional Bank Capital sejak tahun 2005. Sebelumnya Wahyu Dwi aji pernah berkarir sebagai di Bank Lippo dan menduduki beberapa posisi penting dengan jabatan terakhir Group Head of Compliance (1984-2004).

Indonesian Citizen. He has been the Operation Director of Bank Capital since 2005. Previously, Wahyu Dwi Aji worked at Bank Lippo, serving a number of important positions with the last as Group Head of Compliance (1984-2004).

Isbandiono SubadiDirekturDirector

Nico MardiansyahPresiden DirekturPresident Director

Hengky SetionoDirekturDirector

Wahyu Dwi AjiDirekturDirector

28 29Laporan Tahunan Bank Capital 2010 2010 Bank Capital Annual Report

030

30 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

312010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

031PROFIL PEJABAT EKSEKUTIFexecutive officers profiles

SUSENO ADI PRASETyOWarga Negara Indonesia. Meraih gelar Magister Manajemen di bidang Keuangan pada tahun 2002 dari Universitas Trisakti. Sejak tahun 2007 Suseno Adi Prasetyo bergabung dengan Bank Capital dengan jabatan sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Sebelumnya mengawali karir perbankan di Bank Danamon dengan jabatan terakhir sebagal GL & MIS Head/ AMEX Supervisor (2002-2007), kemudian dilanjutkan di Standard Chartered Bank dengan jabatan terakhir sebagai CCPL Business Finance Manager.

HONEy SURyATIKA HARTONOWarga Negara Indonesia. Honey Suryatika Hartono telah menjadi Kepala Kantor Cabang Solo sejak 2007. Sebelumnya berkarir sebagai Direktur II PT BPR Sabar artha Palur, Solo (2003- 2007) dan Marketing Officer Kantor Cabang Bank Danamon Solo (1996-2003).

EDy JONATHANWarga Negara Indonesia. Edy Jonathan menyelesaikan pendidikan Ilmu Psikologi di Universitas Persada Indonesia yAI, Jakarta pada tahun 2007. Beliau telah menjabat sebagai Kepala Bagian Sumber Daya Manusia di Bank Capital sejak 2006. Sebelumnya bekerja di Bank Jasa Arta dengan posisi terakhir sebagai Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (1996-2006) dan di Bank Bumi Raya Multi Finance sebagai Assistant Manager (1995-1996).

RADEN MUHAMAD SULTONIWarga Negara Indonesia. Meraih gelar Magister Teknik bidang Teknologi Informasi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2003. Raden Muhamad Sultoni telah bergabung dengan Bank Capital sejak tahun 2007 sebagai Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko. Sebelumnya mengawali karir perbankan di Bank Lippo dengan jabatan terakhir sebagai Head of Compliance Group (1992-2006).

JaNET ELySIa SONaWaTIWarga Negara Indonesia. Janet Elysia Sonawati adalah lulusan Fakultas Business administration Universitas Krisnadwipayana, Jakarta sejak tahun 2007. Beliau telah bekerja untuk Bank Capital sejak tahun 2008 sebagai Kepala Divisi Operasional. Karirnya di bidang perbankan diawali di Bank Bali (1988-1992), berlanjut di Hagabank sejak tahun 1992 hingga berganti nama menjadi Rabobank Internasional Indonesia pada tahun 2007–2008 dengan jabatan terakhir sebagai Head of Security Operation Center.

ROSSALy ROSSyWarga negara Indonesia. Rossaly Rossy menyelesaikan pendidikan Akuntansi di Adelaide TAFE, Australia pada 1990 dan meraih gelar MBa di asian Institute of Management, Makati, Filipina pada 2009. Beliau telah menjadi Regional Head Bank Capital sejak Mei 2010. Pernah berkarier di beberapa bank dan menduduki posisi penting yaitu sebagai Premier Banking Head dan Cluster Head Metropolitan di Bank OCBC NISP (2008-2010), Senior vice President Bank Mega (2008) dan Head of Service & Training Development Bank Internasional Indonesia (1990-1997).

AyU DAMAyANTIWarga negara Indonesia. ayu Damayanti memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Perbanas, Jakarta pada tahun 1989. Telah berkarier di Bank Capital sebagai Kepala Kantor Cabang Bank Capital di Menara Global pada Mei sampai dengan November 2010 dan di Menara DEA

sejak November 2010 hingga kini. Posisi kepala cabang juga dijabatnya di Bank Mega (2008-2010) setelah menduduki beberapa posisi yang berbeda sejak tahun 2000. Beliau juga pernah bekerja di Bank Pos (1996-2000), Bank Rajawali (1993-1996) dan Bank Umum Nasional (1989-1992).

ANDy HANDAJAWarga negara Indonesia. andy Handaja meraih gelar Sarjana Biologi dari Universitas Nasional, Jakarta pada tahun 1991. Beliau telah memperoleh sertifikasi manajemen risiko level 1 dan 2 dari BSMR & GARP. Beliau telah bekerja di Bank Capital sebagai Kepala Sistem dan Prosedur sejak tahun 2009. Sebelumnya menduduki posisi yang sama di beberapa bank yaitu Bank Ina Perdana (2008-2009) dan Bank Haga (1997-2008). Selain itu beliau pernah menjadi Auditor Internal di Bank Bumi Arta (1993-1997) dan Staff Claim Surveyor di asuransi Buana Independent (1991-1992).

HANDODO KANGGAWarga Negara Indonesia. Telah menyelesaikan pendidikan Ilmu Hukum di Universitas Indonesia pada tahun 1991. Sebelum berkarir di Bank Capital, Handodo Kangga bekerja di Bank Lippo yang kemudian merger dengan Bank CIMB Niaga. Beliau memulai karir perbankan di Bank Maybank Indocorp (1995-2003).

BUDHI HARTANTO SUSETyOWarga negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan pada tahun 1984 di ABA St. Pignatelli, Solo. Sebelum bergabung di Bank Capital sejak 2010 dan menjabat sebagai Head of International Banking Services, Budhi Hartanto Susetyo pernah menjabat sebagai Head of International Trade Services di Rabobank International (2008-2010), Head of International Banking Operation Bank Hagakita, Jakarta (2001-2008), Head of Exim Department Bank Tiara, Jakarta (1992-2000), Head of Exim Department Bank Dagang Nasional, Solo (1991-1992) dan Head of Exim Department BCA, Solo (1987-1991)

GUNARTO HANAFIWarga negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya pada tahun 1989. Gunarto Hanafi telah berkarier di Bank Capital sejak tahun 2010 menjabat posisi Kepala Satuan Kerja Audit Intern. Sebelumnya beliau menjadi Kepala Departemen di Bank Mutiara (2005-2010), staf ahli di BPPN untuk proyek penyelesaian Bank Bahari - BBKU (1999-2002) dan Auditor Senior Bank Bahari (1992-1999).

SUSENO ADI PRASETYOIndonesian Citizen. Earned his Magister of Management degree in Finance in 2002 from Trisakti University. Suseno Adi Prasetyo joined Bank Capital in 2007 as Head of Internal Audit Working Unit. He started his career at Bank Danamon with his last position as GL & MIS Head/ AMEX Supervisor (2002-2007), and moved to Standard Chartered Bank with his last position as CCPL Business Finance Manager.

HONEY SURYATIKA HARTONOIndonesian Citizen. Honey Suryatika has been Branch Manager in Solo since 2007. She was previously Director II of PT BPR Sabar Artha Palur, Solo (2003-2007) and Marketing Officer of Bank Danamon Solo Branch Office (1996-2003).

EDY JONATHANIndonesian Citizen. Edy Jonathan earned his degree in Psychology from Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta in 2007. He has been Head of Human Capital Division at Bank Capital since 2006. Previously he worked at Bank Jasa Arta position as Head of Human Resource Division (1996-2006) and at Bank Bumi Raya Multi Finance as an Assistant Manager (1995-1996).

RADEN MUHAMAD SULTONIIndonesia citizen. Earned his Science Magister Informatics at Institut Teknologi Bandung in 2003. Raden Muhamad Sultoni joined Bank Capital in 2007 as Head of Risk Management Working Unit. He started his banking career at Bank Lippo, with his last position as Head of Compliance Group (1992-2006).

JANET ELYSIA SONAWATIIndonesian Citizen. Janet Elysia Sonawati earned her Business Administration degree from Krisnadwipayana University, Jakarta in 2007. She has been working for Bank Capital since 2008 as Head of Operational Division. Her career in banking was started at Bank Bali (1988-1992), continued at Hagabank (later on changed its name to Rabobank Internasional Indonesia) from 1992 until 2008 with her last position as Head of Security Operation Center.

ROSSALY ROSSYIndonesian citizen. Rossaly Rossy finished her Accounting study at Adelaide TAFE, Australia in 1990 and earned her MBA degree from Asian Institute of Management, Makati, Philippines in 2009. She has been the Regional Head of Bank Capital since May 2010. She previously held significant positions including the Premier Banking Head and Cluster Head Metropolitan at Bank OCBC NISP (2008-2010), Senior Vice President of Bank Mega (2008) and Head of Service & Training Development of Bank Internasional Indonesia (1990-1997).

AYU DAMAYANTIIndonesian citizen. Ayu Damayanti obtained her Economics degree from STIE Perbanas, Jakarta in 1989. She was Branch Manager of Bank Capital at Menara Global from May to November 2010 and currently assuming same position at

our branch in Menara DEA since November 2010 up to now. She previously worked at Bank Mega (2000-2010) with last position as Branch Manager (2008-2010). She has also worked at Bank Pos (1996-2000), Bank Rajawali (1993-1996) and Bank Umum Nasional (1989-1992).

ANDY HANDAJAIndonesian citizen. Andy Handaja earned his degree in Biology from Nasional University, Jakarta in 1991. He holds risk management level 1 & 2 certification from BSMR & GARP. He has been working at Bank Capital as Head of System and Procedure since 2009. Previously he worked at several banks including Bank Ina Perdana (2008-2009) and Bank Haga (1997-2008). He was also an Internal Auditor at Bank Bumi Arta (1993-1997) and Claim Surveyor Staff at Asuransi Buana Independent (1991-1992).

HANDODO KANGGAIndonesian citizen. Earned his Bachelor of Law degree in 1991 from University of Indonesia. Prior to his carrer in Bank capital, Handodo Kangga worked at Bank Lippo, later on merged with Bank CIMB Niaga. He started his banking career at Bank Maybank Indocorp (1995-2003).

BUDHI HARTANTO SUSETYOIndonesian citizen. Finished his education in 1984 at ABA St. Pignatelli, Solo. He has been working at Bank Capital since 2010 and serving as Head of International Banking Services. Prior to this, Budhi Hartanto Susetyo was Head of International Trade Services at Rabobank International (2008-2010), Head of International Banking Operation at Bank Hagakita, Jakarta (2001-2008), Head of Exim Department at Bank Tiara, Jakarta (1992-2000), Head of Exim Department at Bank Dagang Nasional, Solo (1991-1992) and Head of Exim Department of BCA, Solo (1987-1991).

GUNARTO HANAFIIndonesian citizen. Earned his degree in Economics, majoring Management Studies from Surabaya University in 1989. Gunarto Hanafi has been working at Bank Capital since 2010 as Head of Internal Audit Working Unit. Previously, he was Department Head at Bank Mutiara (2005-2010), expert staff at BPPN for Bank Bahari - BBKU project (1999-2002) and Senior Auditor at Bank Bahari (1992-1999).

032

32 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

332010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

033ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENmanagement discussion & analysis

Ketercapaian kinerja keuangan Bank Capital telah didukung oleh peluang pergerakan bisnis di berbagai industri, terutama usaha kecil dan menengah yang memanfaatkan produk dan layanan perbankan.Bank Capital’s sound financial performance was attributed to business opportunities capitalized from many industries, particularly small and medium enterprises that utilize banking products and services.

Tinjauan UmumGeneral Overview

Hasil Usaha Business Performance

034

34 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

352010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

035

Kepercayaan nasabah Bank Capital telah meningkatkan Dana Pihak Ketiga sebesar 47,55% atau Rp 1.165 miliar dari Rp 2.452 miliar pada akhir tahun 2009 menjadi Rp 3.617 miliar pada akhir tahun 2010.Bank Capital has achieved the trust of its customers. As the result, third Party Funds is increased by 47.55% or Rp 1,165 billion from Rp 2,452 billion at the end of 2009 to Rp 3,617 billion at the end of 2010.

Indonesia merupakan salah satu negara yang perekonomiannya tumbuh sangat positif, yakni mencapai 6,1%, di tahun 2010. Sementara sebagian besar negara-negara di dunia masih dalam masa pemulihan dari dampak krisis di tahun-tahun sebelumnya.

Menurut data Bank Indonesia, nilai kurs tengah di awal tahun berada pada kisaran Rp 9.345 per US$ 1, yang kemudian menguat menjadi Rp 9.065 per US$ 1 di pertengahan tahun, dan terus mengalami penguatan hingga Rp 9.010 per US$ di akhir tahun 2010. Tingkat inflasi berada pada kisaran 6,96%, sementara suku bunga Bank Indonesia berada pada kisaran 6,50%.

Kondisi tersebut mendorong terjadinya pergerakan di sektor riil, yang membawa dampak positif bagi perbankan. Fungsi intermediasi perbankan mengalami perbaikan. Hal ini dialami pula oleh Bank Capital. Perusahaan dapat memanfaatkan kondisi ekonomi yang kondusif bagi perkembangan usahanya. Posisi simpanan nasabah (dana pihak ketiga) mengalami pertumbuhan sebesar 47,55%, sementara kredit yang disalurkan tumbuh sebesar 50,72%.

Pencapaian ini diyakini akan berlanjut di tahun 2011, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan berkisar antara 6,0% sampai dengan 6,5%.

Bank Capital berhasil mempertahankan pertumbuhannya di tahun 2010. Pendapatan Bunga Bersih naik dari Rp 86,19 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp 105,27 miliar di tahun 2010 atau tumbuh sebesar 22,14%. Pendapatan Operasional lainnya mengalami peningkatan sangat signifikan, yakni sebesar 218,11% dari Rp 2,39 miliar menjadi Rp 7,61 miliar untuk periode yang sama.

While many countries in the world were still struggling to exit from the financial crisis occurring in the previous years, Indonesia was amongst the countries that enjoyed a positive recovery, with 6.1% economic growth posted in 2010,

Based on Bank Indonesia data, Rupiah mid-exchange rate at the beginning of year was Rp 9.345 to US$ 1, which strengthened to Rp 9,065 per US$ 1 during mid-year and showed its strongest value at Rp 9,010 to US$ 1 at the end of the year 2010. While inflation level was recorded at 6.96%, Bank Indonesia’s interest rate was noted at 6.50%.

This condition has brought positive impacts to the real sectors, which subsequently induced positive impacts to banking industry. Bank’s intermediation function has also been positively corrected. Bank Capital also benefited from this situation by capitalizing this favorable economic condition in improving its business growth. The growth is reflected in customer’s deposits (third party funds) that increased by 47.55%, as well as its loan disbursement that increased by 50.72%.

This achievement is expected to sustain in 2011, keeping pace with the economic growth which was predicted to be in the range between 6.0% and 6.5%.

Bank Capital has successfully maintained its growth in 2010. Net Interest Income increased by 22.14%, from Rp 86.19 billion in 2009 to Rp 105.27 billion in 2010. Meanwhile, Other Operating Income showed a significant increase by 218.11%, from Rp 2.39 billion to Rp 7.61 billion for the same period.

TINJAUAN UMUMgeneral overview

47,55%Dana Pihak KetigaThird Party Fund

HASIL USAHAbusiness performance

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

035

(Juta Rp) / (Million Rp) ∆ % 2010 2009

Laporan Laba Rugi / Profit and Loss

Pendapatan Bunga Bersih / Net Interest Income 22.14 105,268 86,185

Pendapatan Operasional Lainnya* / Other Operating Income * 218.11 7,606 2,391

Beban Administrasi & Umum / Administration & General Expenses 56.26 43,525 27,854

Beban Tenaga Kerja / Human Resource Expenses 68.34 33,094 19,659

Penyisihan Penghapusan aktiva / Asset Depreciation Provision (PPA) 98.21 7,076 3,570

Pendapatan Operasional / Operating Income 27.43 112,874 88,576

Pendapatan (Beban) Non-Operasional / Non-Operating Income (Expense)

(144.39) 87 (196)

Laba Sebelum Pajak / Profit before Tax (0.70) 29,041 29,246

Laba Bersih / Net Profit 3.24 23,166 22,439

Laba Bersih per Saham Dasar / Net Earning per Share 10.48 8.54 7.73

Neraca / Balance Sheet

Jumlah aktiva / Assets 27.18 4,399,405 3,459,181

Jumlah Kredit / Loans 50.43 1,830,951 1,217,152

Jumlah Simpanan / Deposits 47.55 3,617,301 2,451,524

Giro / Demand Deposits (32.18) 187,180 276,000

Tabungan / Savings 198.49 88,583 29,677

Deposito Berjangka / Time Deposits 55.72 3,341,538 2,145,848

Jumlah Ekuitas / Equity 7.80 543,870 504,512

*Termasuk Pendapatan Provisi dan Komisi / * Including Provision and Commission Income

RINGKASAN KINERJAPerformance Summary

372010 Bank Capital Annual Report

LaBa BERSIH PER SaHaM (EPS)Laba Bersih per Saham Dasar mengalami kenaikan sebesar 10,48%, yaitu dari Rp 7,73 pada tahun 2009 menjadi Rp 8,54 di tahun 2010.

LABA BERSIHPerusahaan mencatatkan Laba Bersih di tahun 2010 sebesar Rp 23,17 miliar, mengalami kenaikan sebesar 3,24% dari perolehan Laba Bersih pada tahun 2009 sebesar Rp 22,44 miliar.

FEE DaN KOMISI LaIN-LaIN

KOMPOSISI PENDAPATAN BUNGA

Penerapan PSAK 50/55 yang telah dilaksanakan oleh Bank pada tahun 2010 menyebabkan pendapatan Provisi Kredit harus diamortisasi dan dibukukan sebagai pendapatan bunga.

PENDAPATAN USAHAPosisi Pendapatan Usaha mengalami kenaikan sebesar 22,14%, dari Rp 86,19 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp 105,27 miliar di tahun 2010.

RINGKASAN LABA RUGI TAHUN 2010 DAN 2009

NETT EARNING PER SHARENett Earning per Share increased by 10.48%, from Rp 7.73 in 2009 to Rp 8.54 in 2010.

NETT PROFITIn 2010, the the Bank reported a Nett Profit of Rp 23.17 billion, an increase by 3.24%, from Rp 22.44 billion of nett Profit in 2009.

OTHER FEES AND COMMISSIONS

COMPOSITION OF INTEREST INCOME

The implementation of Financial Accounting Standard Statement (PSAK) 50/55 conducted by the Bank in 2010 causes Credit Provision income has to be amortized and booked as interest income.

BUSINESS INCOMEThe position of Business Income rose by 22.14% from Rp 86.19 billion in 2009 to Rp 105,27 billion in 2010.

PROFIT AND LOSS SUMMARY YEAR 2010 AND 2009

MARGIN BUNGA BERSIH (%)Net Interest Margin (%)

RASIO BEBAN TERHADAP PENDAPATAN (%)Cost to Income Ratio (%)

TINGKAT PENGEMBALIAN EKUITAS (%)Return on Equity (%)

RASIO PINJAMAN TERHADAP SIMPANAN (%)Loans to Deposits Ratio (%)

RASIO BEBAN OvERHEAD TERHADAP TOTAL AKTIVA (%)Overhead Expense Ratio to Total Assets (%)

2006 2007 2008 2009 2010

5.08

4.52 4.364.64

3.95

6.0

3.0

4.5

1.5

0

2006 2007 2008 2009 2010

8.26

10.36

6.54 6.50

5.11

11.00

5.50

8.25

2.75

0

2006 2007 2008 2009 2010

84.26

73.2667.72

49.65 50.60

90.0

45.0

67.5

22.5

0

2006 2007 2008 2009 2010

1.88

1.521.68

1.37

1.741.900

0.950

1.425

0.475

0

(Juta Rp) / (Million Rp) ∆ 2010 2009

Pendapatan Provisi Kredit / Credit Provision Income (100.00) - 13,891

Pendapatan Provisi Lainnya / Other Provision Incomes 23.37 2,323 1,883

Pendapatan Komisi / Commission Income 27.68 1,822 1,427

Pendapatan lain-lain / Other Incomes 7,506.45 2,358 31

(Juta Rp) / (Million Rp) ∆ 2010 2009

Kredit yang Diberikan / Given Loan 64.68 197,001 119,625

Efek Diperdagangkan / Traded Stock (15.85) 60,460 71,847

Penempatan pada Bank Indonesia / Placement to Bank Indonesia 376.67 59,484 12,479

Penempatan pada Bank Lain / Placement to Other banks 7.96 19,783 18,325

(Juta Rp) / (Million Rp) ∆ 2010 2009

Laporan Laba Rugi / Profit and Loss Report

Pendapatan Bunga Bersih / Nett Interest Income 22.14 105,268 86,185

Pendapatan Operasional Lainnya / Pother Operational Income 218.11 7,606 2,391

Beban Operasional / Operational Expense 55.20 237,962 153,322

Beban Operasional Lainnya / Other Operational Expenses 41.92 83,921 59,134

Laba Operasional Bersih / Net Operational Profit (1.66) 28,953 29,442

Pendapatan (Beban) Non-Operasional Bersih /Nett Non-Operational Income (Expense)

(144.39) 87 (196)

Laba Sebelum Pajak / Before Tax Profit (0.70) 29,041 29,246

Beban Pajak / Tax Expense (13.71) 5,874 6,807

Laba Bersih / Nett Profit 3.24 23,166 22,439

KOMPOSISI PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNyAComposition of Other Operational Income

LaBa RUGI : aSPEK-aSPEK UTaMaProfit and Loss: Main Aspects

2009 2010

86.0391.75100

50

75

25

0

36 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

038

38 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

392010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

039TATA KELOLA PERUSAHAAN

good corporate governance

Bank Capital menyadari bahwa prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) merupakan landasan bagi terciptanya bisnis yang sehat. Oleh karenanya, Bank Capital berkomitmen untuk mengupayakan terlaksananya operasional perbankan sesuai dengan praktek-praktek terbaik yang berlandaskan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bank Capital realizes that the principles of good corporate governance (GCG) are the cornerstones for a healthy business. Therefore, Bank Capital is committed to striving to operate its banking business benchmarking with the best practices and in compliance with the prevailing regulations.

Tata kelola perusahaan yang baik memungkinkan Bank Capital mengantisipasi segala risiko bisnis dan memastikan aktivitas manajemen dan operasional berjalan sesuai koridor hukum yang berlaku.The implementation of Good Corporate Governance has allows Bank Capital to mitigate all business risks and to ensure that management and its operational activities are complied with the prevailing regulations.

Tujuan Tata Kelola Perusahaan yang BaikThe Objective of Good Corporate Governance

Prinsip & Struktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik Principles & Structures of Good Corporate Governance

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Direksi Directors

Komite-komiteCommittees

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

040

40 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

412010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

041

Penerapan GCG yang semakin membaik dan berkelanjutan akan menjadikan perusahaan tumbuh sebagai bank yang sehat dan kuat, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya.

Cita-cita menjadikan perusahaan sebagai bank yang solid dan tepercaya agar dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh nasabahnya diwujudkan melalui implementasi GCG di segala aspek bisnis perbankan oleh seluruh jajaran mulai dari pimpinan, manajemen senior, hingga staf operasional.

A sound and continuous GCG implementation will help the Company grow as a healthy and strong bank, so it can afford to maintain investors’s trust and provide added value to the shareholders and other stakeholders.

To realize its vision to be a solid and trustworthy bank that can provide added value to all the customers, the Company consistently apply the GCG in every business aspects through each and every Bank’ human resource, from the directors, seniors management to operational staff.

TUJUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKthe objective of good corporate governance

PRINSIP & STRUKTUR TATA KELOLA

PERUSAHAAN YANG BAIKprinciples & structure of good corporate governance

The implementation of the GCG by Bank Capital upholds the principles of transparency, accountability, responsibility and fairness.

In this transformation era, transparency plays a crucial role in communicatingthe information from the Company to the public. The Company’s accountability will be judged based on its accountable actions. Bank Capital must carry out its operation independently and , taking into account the best interests of the stakeholders.

By structure, the GCG elements consist of General Meeting of Stakeholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors.

GCG yang diterapkan oleh Bank Capital adalah praktek tata kelola perusahaan yang mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran.

Dalam era transformasi, keterbukaan menjadi ujung tombak bagi terciptanya keseimbangan arus informasi antara perusahaan dengan publik. Perusahaan akan dinilai memiliki akuntabilitas yang baik karena segala tindakannya dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena tujuan akhirnya adalah bagi pemangku kepentingan, maka Bank Capital harus beroperasi secara mandiri dan dapat berlaku wajar dan adil.

Secara struktural, elemen-elemen pelaksana GCG utamanya terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan elemen organisasi tertinggi, diambil keputusan-keputusan yang tidak bisa dialihkan wewenangnya ke Dewan Komisaris maupun Direksi. Keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPS di antaranya adalah pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, penetapan penggunaan laba perusahaan serta penetapan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Pada tahun 2010, perusahaan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Juni 2010. Hasil putusan dalam RUPSLB tersebut adalah menyetujui Perubahan Pasal 4 Ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan, mengenai Peningkatan Modal Dasar Perseroan dari sebesar Rp 600 miliar menjadi Rp 1 triliun.

General Meeting of Stakeholders (GMS) is the highest element of the organization, whose decisions cannot be passed on to Board of Commissioners or Directors. Decisions made in GMS include the appointment and the replacement of the members of Board of Commissioners and Directors, the distribution of company profit and the determination of remuneration for the members of Board of Commissioners and Directors.

In 2010, the company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB) on 28 June 2010. The decision of RUPSLB was to approve the amendment of Article 4 section 1 of the Company’s Articles of Association pertaining to increase Company’s Authorized Capital, from Rp 600 billion to Rp 1 trillion.

Pelaksanaan rapat umum pemegang saham yang efektif dan transparan menjadikan perusahaan mampu menghasilkan keputusan dan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan dan membawa manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.The effective and transparent general meeting of shareholders supports the capability of the Company in making right decisions and policies that can respond well to the needs of the Company as well as contribute benefits to all stakeholders.

HUBUNGaN DEWaN KOMISaRIS DaN JaJaRaN DIREKSI

Berdasarkan fungsinya, Dewan Komisaris berperan untuk mengawasi jalannya perusahaan, sementara Direksi memiliki peran dalam pengelolaan perusahaan untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan. Demi terlaksananya kedua peran tersebut, Dewan Komisaris dan Direksi harus bersikap independen; satu sama lain tidak memberi pengaruh atau dipengaruhi atas setiap keputusan yang akan diambil.

Salah satu cara untuk menciptakan independensi adalah tidak adanya hubungan darah. antar-anggota Dewan Komisaris, antar-Direksi dan antara anggota Dewan Komisaris dengan Direksi tidak ada hubungan keluarga, baik langsung maupun tidak langsung.

RELATIONSHIP BETWEEN BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

By the functions, Board of Commissioners are tasked to supervise the Company operations, while Directors have roles to manage the Company in achieving its targets. To promote the realization of these two roles, Board of Commissioners and Directors have to be independent; and impartial upon decision making process. One way to establish independence within both Board, the appointment of the members should avoid blood-related relationship, directly or indirectly.

general meeting of shareholders

40 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

042

42 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

432010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

043DEWAN KOMISARISboard of commissioners

COMPOSITION OF BOARD OF COMMISSIONER

Based on the decisions made in the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) held on 24 June 2009, the Deed No. 77 dated 24 June 2009 issued by Notary Fathiah Helmi, SH and the endorsement No. AHU.AI.01.10-12628 issued on 7 August 2009 by Indonesian Ministry of Laws and Human Rights, the composition of Bank Capital’s Board of Commissioners consists of:

President Commissioner : Danny NugrohoIndependent Commissioner : Amrih MasjhuriIndependent Commissioner : Hardisan Koman

The number of Board of Commissioners has met the regulation of Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 which regulates that the Board of Commissioners of a bank has to comprise minimum 3 persons, while its maximum number should not exceed the numbers of Directors.

INDEPENDENCE OF BOARD OF COMMISSIONERS

In implementing its supervising function, the Board of Commissioners has to be independent.. Bank Capital has complied with this spirit by appointing 2 (two) Independent Commissioners amongst the three Commissioners.

BOARD OF COMMISSIONERS TASKS

By the Deed No. 25 dated 6 June 2008 made by Notary Fathiah Helmi, SH, the responsibilities and obligations of the Board of Commissioners include: 1. To be responsible for the effective and efficient

implementation of Commissioners’ tasks as stipiulated in Bank’s Articles of Association and to maintain an effective communications amongst Commissioners, Directors, external auditors as well as bank authority and capital market authority;

2. To be responsible for the compliance with regulations and to monitor effective implementation of GCG;

3. To take follow up actions over the supervision findings and recommendation issued pertaining to the incompliant matters on the regulations, articles of association and prudential banking practices;

4. To establish Board’s code of conducts and to comply with them. One of which is to regulate Board’s meeting.

5. To disclose their ownership in the Bank or in other company in compliance with capital market regulation; and

6. To avoid at all time using Bank’s facility for their own interests, or the interest of their family, company, or other business groups, unless in compliance with regulations and fair banking procedures.

IMPLEMENTATION OF BOARD OF COMMISSIONERS’ TASKS

In the year 2010, Board of Commissioners has carried out their tasks through briefing, monitoring, strategic policy evaluation, as well as ensuring the GCG implementation.

PROCEDURES OF REMUNERATION FOR BOARD OF COMMISSIONERS

Remuneration and other benefits extended for Board of Commissioners is determined in the GMS, following the recommendation and suggestions issued by the Remuneration and Nomination Committee.

REMUNERATION OF BOARD OF COMMISSIONERS

For the year 2010, the total value of remuneration and benefits for Commissioners and Directors amounted to Rp 4.2 billion.

MEETING OF BOARD OF COMMISSIONERS

In accordance to the Company’s Articles of Association endorsed by Indonesian Minister of Law and Human Rights through Decree No. AHC 36770.AI.01.0 dated 23 July 2010, the Board of Commissioners should conduct minimum four meetings in a year. Other meetings may also be conducted should the needs arises taking into account the recommendations from the management.

Board of Commissioners meeting discussion includesCompany’s performance during certain periods, Audit Committee’s findings and Bank’s work plan.

ATTENDANCE IN MEETINGS

In 2010, Board of Commissioners has conducted 12 meetings. Details of meeting attendance are as follows:

KOMPOSISI DEWaN KOMISaRIS

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 24 Juni 2009, Notaris Fathiah Helmi, SH No. Akte 77 tanggal 24 Juni 2009 dan Departemen HAM dan Hukum tanggal 7 Agustus 2009 No. AHU.AI.01.10-12628, komposisi anggota Dewan Komisaris Bank Capital adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Danny NugrohoKomisaris Independen : Amrih MasjhuriKomisaris Independen : Hardisan Koman

Jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan telah memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 yang mengatur bahwa anggota Dewan Komisaris suatu bank minimal 3 orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.

KEMaNDIRIaN DEWaN KOMISaRIS

Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris harus memiliki kemandirian. Di Bank Capital, hal ini antara lain diterapkan melalui penempatan 2 (dua) orang anggota Komisaris Independen dalam jajaran anggota Dewan Komisaris yang berjumlah 3 (tiga) orang.

TUGaS DEWaN KOMISaRIS

Sesuai Akta No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi, SH, tanggung jawab dan kewajiban Dewan Komisaris Bank Capital di antaranya adalah: 1. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya tugas

Komisaris yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank secara efektif dan efisien serta terpeliharanya efektivitas komunikasi antara Komisaris dan Direksi, auditor eksternal, otoritas bank dan otoritas pasar modal;

2. Bertanggung jawab dalam mematuhi ketentuan perundang-undangan dan memantau efektivitas pelaksanaan GCG;

3. Wajib melakukan tindak lanjut atas hasil pengawasan dan rekomendasi yang diberikan dalam hal penyimpangan terhadap perundang-undangan, anggaran dasar, dan prudential banking practices;

4. Memiliki Tata Tertib Komisaris yang mengikat dan ditaati oleh semua anggota Dewan Komisaris. Tata tertib tersebut antara lain mengatur rapat komisaris;

5. Wajib mengungkapkan kepemilikan saham Bank maupun perusahaan lainnya sesuai peraturan pasar modal; dan

6. Dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, perusahaan, atau kelompok usahanya dengan cara-cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan kewajaran di bidang perbankan.

PELaKSaNaaN TUGaS DEWaN KOMISaRIS

Sepanjang tahun 2010, Dewan Komisaris telah melakukan pengarahan, pemantauan dengan evaluasi kebijakan strategis di samping memastikan terselenggaranya GCG.

PROSEDUR PENETaPaN REMUNERaSI aNGGOTa DEWaN KOMISARIS

Remunerasi dan honor lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perusahaan ditetapkan melalui RUPS, setelah memperoleh masukan dan mempertimbangkan pandangan-pandangan dari Komite Remunerasi dan Nominasi.

REMUNERaSI DEWaN KOMISaRIS

Untuk tahun 2010, jumlah remunerasi dan tunjangan untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebesar Rp 4,2 miliar.

RaPaT DEWaN KOMISaRIS

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI berdasarkan Surat Keputusan No. AHC 36770.AI.01.02 tanggal 23 Juli 2010, sedikitnya Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat per tahun. Rapat juga dapat dilakukan bila dianggap perlu oleh Dewan Komisaris setelah memperoleh pertimbangan-pertimbangan dari manajemen Bank.

Dalam Rapat Dewan Komisaris Bank Capital, antara lain dibahas tentang hasil pencapaian kinerja Perusahaan untuk periode tertentu, hasil temuan Komite Audit dan rencana kerja Bank.

KEHADIRAN DALAM RAPAT

Pada tahun 2010 Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat sebanyak 12 kali. Penjelasan kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat adalah sebagai berikut:

Nama / Name Jabatan / Position Jumlah Kehadiran (dari 4 kali rapat) / Total Attendance (from 4 meetings)

Danny Nugroho Presiden Komisaris / President Commissioner 12 (100%)

Amrih Masjhuri Komisaris Independen / Independent Commissioner 12 (100%)

Hardisan Koman Komisaris Independen / Independent Commissioner 12 (100%)

44 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

DIREKSIdirectors

KOMPOSISI DIREKSI

Berdasarkan Keputusan RUPS tanggal 6 Juni 2008, Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 dan SK AHU-65110.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 18 September 2008 komposisi anggota Direksi Bank Capital adalah sebagai berikut:

Direktur Utama : Nico MardiansyahDirektur Kepatuhan : Isbandiono SubadiDirektur Operasional : Wahyu Dwi ajiDirektur Komersial : Hengky Setiono

Komposisi dan jumlah anggota Direksi dinilai telah memadai untuk bank dengan ukuran serta cakupan bisnis sebagaimana dijalankan oleh Bank Capital.

KEMANDIRIAN DIREKSI

Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, anggota Direksi memiliki kemandirian, tidak dipengaruhi oleh pihak mana pun dalam mengambil keputusan, sepanjang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan demi kemajuan perusahaan serta memberi nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.

Di antara anggota Direksi, tidak ada hubungan keluarga, baik secara langsung maupun tidak langsung. anggota Direksi juga tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris.

FUNGSI DAN TUGAS DIREKSI

Sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-65110.AH.01.02 tahun 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 16, fungsi dan tugas Direksi Bank Capital di antaranya adalah:1. Bertanggung jawab penuh melaksanakan tugasnya

untuk kepentingan perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

2. Mewakili Perseroan secara sah dan langsung baik di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian mengikat Perseroan dengan pihak lain mengenai kepengurusan maupun kepemilikan.

3. Bersama-sama dengan seorang anggota Direksi berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili perusahaan.

PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DIREKSI

Remunerasi dan honor lainnya bagi anggota Direksi Perusahaan ditetapkan melalui RUPS, setelah memperoleh masukan dan mempertimbangkan pandangan-pandangan dari Komite Remunerasi dan Nominasi.

REMUNERASI DIREKSI

Untuk tahun 2010, jumlah remunerasi dan tunjangan untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris adalah sebesar Rp 4,2 miliar.

RAPAT DIREKSI

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006, sedikitnya Direksi menyelenggarakan rapat sebanyak 12 kali per bulan. Rapat juga dapat dilakukan bila dianggap perlu di luar rapat rutin.

Di dalam Rapat Direksi Bank Capital, antara lain dibahas tentang hasil pencapaian kinerja Perusahaan untuk periode tertentu, hasil temuan Unit audit Intern dan rencana tindak lanjutnya, serta penetapan target.

KEHADIRAN DALAM RAPAT

Di sepanjang tahun 2010, Direksi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 12 kali. Penjelasan kehadiran anggota Direksi dalam rapat adalah sebagai berikut:

COMPOSITION OF DIRECTORS

Based on the GMS’ Decree dated 6 June 2008, the Notary Deed No. 25 dated 6 June 2008 and the SK AHU-65110.AH.01.02.Yaer 2008 dated 18 September 2008, the composition of Bank Capital Directors is as follows:

President Director : Nico MardiansyahDirector of Compliance : Isbandiono SubadiDirector of Operation : Wahyu Dwi AjiDirector of Commercial : Hengky Setiono

The composition and number of Directors has been viewed as adequate for the size and business activities operated by Bank Capital.

THE DIRECTORS’S INDEPENDENCE

To carry out their functions and tasks, the Directors have to be independent impartial during their decision making process, as long as they comply with regulations, to the best interest of the Company and the stakeholders.

All the Directors is not blood related, directly or indirectly and they also do not have family relationship with any member of the Board of Commissioners.

FUNCTIONS AND TASKS OF DIRECTORS

In accordance to the Decree of Indonesian Minister of Law and Human Rights No. AHU-65110.AH.01.02 year 2008 pertaining to the Approval of Amendments on Company’s Articles of Association Section 16, the roles and tasks of Bank Capital Directors include: 1. To be responsible for carrying out their task to the best

interest of the Company’s goals and objectives.2. To legally represent the Company, in or out of court

in any binding matters or occurrence between the Company with other parties regarding management and ownership.

3. Together with a member of the Board of Director is authorized to act on behalf of the Directors and in representing the Company.

PROCEDURE OF REMUNERATION DETERMINATION FOR DIRECTORS

Remuneration and other benefits for the Directors are determined in the GMS, following ythe suggestions and recommendation issued by the Remuneration and Nomination Committee.

REMUNERATIONS FOR DIRECTORS

The total value of remuneration and benefits for Directors and Commissioners amounted to Rp 4.2 billion.

DIRECTOR MEETINGS

Based on the regulation of Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006, the Directors should at least conduct 12 meetings per month. Other meetings may also be held should the needs arise.

The Director meetings discuss Company’s performance during certain periods, Internal Audit’s findings and their follow up actions as well as target setting.

ATTENDANCE IN MEETINGS

In 2010, the Directors have conducted 12 meetings. Details of Director’s attendance are as follows:

Nama / Name Jabatan / Position Jumlah Kehadiran (dari 12 kali rapat) / Total Attendance (from 12 meetings)

Nico Mardiansyah Direktur Utama / President Director 12 (100%)

Isbandiono Subadi Direktur Kepatuhan / Director of Compliance 12 (100%)

Wahyu Dwi aji Direktur Operasional / Director of Operation 12 (100%)

Hengky Setiono Direktur Komersial / Director of Commercial 12 (100%)

44 45Laporan Tahunan Bank Capital 2010 2010 Bank Capital Annual Report

472010 Bank Capital Annual Report

KOMITE-KOMITEcommittees

To assist Board of Commissioners in implementing its functions effectively, Bank Capital’s Board of Commissioners has formed established Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee and Risk Monitoring Committee. to assist Board of Commissioners in implementing its functions

AUDIT COMMITTEE

Bank Capital Audit Committee was established in 2007, through a Directors’ Decree No. SK/031/DIR/VI/07 dated on 26 June 2007 and No. SK/047/DIR/IX/07 dated on 13 September 2007.

Based on Bank Capital’s Decree No. SK/025A/BCI-DIR/VII/09 dated on 13 July 2009 and No. SK/031/DIR/VII/07 dated on 26 June 2007, the composition of Audit Committee is as follows:

Chairman : Hardisan KomanMember : MulyadiMember : Doklas Sitio

The tasks and responsibilities of Bank Capital’s Audit Committee of Bank Capital reffer to the regulation of Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 dated on 30 January 2006 and No. 8/14/PBI/2006 dated on 5 October 2006, namely providing recommendation to Board of Commissioners regarding Financial Report and/ or other issues delivered by the Directors, and identifying matters requiring attention from Board of Commissioners.

Audit Committee held four meetings in 2010. In addition to discussions amongst Committee members, other meetings were also held intensively with audited units, in order to establish best solutions for the findings.

In carrying out its tasks, Audit Committee has, in 2010, monitored the follow ups of audit findings issued by Bank Indonesia and internal audit. Additionally, the committee has also reviewed the audit results conducted by the appointed Public Accountant Office.

REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE

Remuneration and Nomination Committee of Bank Capital was established in 2007, through a Directors’ Decree No. SK/048/DIR/VIII/07 dated on 23 August 2007.

Based on Director’s Decree No. SK/024A/BCI.DIR/VII/09 dated on 10 July 2009, the composition of Remuneration and Nomination Committee is as follows:

Chairman : Amrih MasjhuriMember : Danny NugrohoMember : Hardisan KomanMember : Edy Jonathan

The tasks of Remuneration and Nomination Committee of Bank Capital are:1. To conduct evaluation on remuneration policy;2. vTo provide recommendation to Board of Commissioners

regarding: (i) remuneration policy for Board of Commissioners and Directors to be delivered in RUPS; (ii) remuneration policy for Executive Officers and all employees to be delivered to the Directors;

Dewan Komisaris Bank Capital membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi dan Komite Pemantau Risiko untuk membantu Dewan Komisaris menjalankan fungsinya.

KOMITE AUDIT

Komite Audit Bank Capital dibentuk sejak tahun 2007, melalui Surat Keputusan Direksi No. SK/031/DIR/vI/07 tertanggal 26 Juni 2007 dan No. SK/047/DIR/IX/07 tertanggal 13 September 2007.

Berdasarkan Surat Keputusan Bank Capital No. SK/025A/BCI-DIR/vII/09 tanggal 13 Juli 2009 dan No. SK/031/DIR/vII/07 tanggal 26 Juni 2007, komposisi anggota Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

Ketua : Hardisan KomanAnggota : Mulyadianggota : Doklas Sitio

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Bank Capital berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 adalah memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai Laporan Keuangan dan/atau hal-hal lain yang disampaikan Direksi, serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

Komite Audit telah menyelenggarakan pertemuan sebanyak empat kali di tahun 2010. Selain pembahasan di antara anggota Komite, pertemuan juga berlangsung secara intensif dengan rekan kerja yang sedang diaudit untuk memperoleh penyelesaian temuan yang paling optimal bagi Perusahaan.

Dalam menjalankan tugasnya, di tahun 2010 Komite Audit antara lain telah melakukan monitoring tindak lanjut temuan hasil audit Bank Indonesia dan audit internal serta melakukan review atas hasil audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik.

KOMITE REMUNERASI & NOMINASI

Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Capital dibentuk sejak tahun 2007, melalui Surat Keputusan Direksi No. SK/048/DIR/vIII/07 tertanggal 23 Agustus 2007.

Berdasarkan SK Direksi No. SK/024A/BCI.DIR/vII/09 tertanggal 10 Juli 2009, komposisi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perusahaan adalah sebagai berikut:Ketua : Amrih MasjhuriAnggota : Danny NugrohoAnggota : Hardisan KomanAnggota : Edy Jonathan

Tugas Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Capital adalah:1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

(i) kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS; (ii) kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi;

3. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS;

4. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;

5. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite-komite kepada Dewan Komisaris.

Dalam menjalankan tugasnya, di tahun 2010 Komite Remunerasi dan Nominasi telah menyelenggarakan pertemuan sebanyak empat kali. Pembahasan yang dilakukan dalam pertemuan tersebut diantaranya adalah 1) kenaikan gaji dan bonus, 2) rekrutmen regional manager dan pemimpin kantor cabang, 3) rekrutmen kepala bagian compliance dan UKPN serta 4) struktur organisasi dan kepangkatan.

KOMITE PEMANTAU RISIKO

Komite Pemantau Risiko Bank Capital dibentuk sejak tahun 2007, melalui Surat Keputusan Direksi No. SK/036/DIR/vI/07 tertanggal 26 Juni 2007.

Berdasarkan SK Direksi No. SK/025B/PER/vII/09 tertanggal 11 Juli 2009, komposisi anggota Komite Pemantau Risiko Perusahaan adalah sebagai berikut:

Ketua : Hardisan KomanAnggota : Othman Z Harahapanggota : Doklas Sitio

Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko Bank Capital berdasarkan SK di atas adalah:1. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan

manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.

2. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.

3. Lain-lain yang berkaitan dengan pengembangan manajemen risiko Bank.

Pada tahun 2010, dalam menjalankan tugasnya Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan pertemuan sebanyak empat kali. Dalam pertemuan tersebut, Komite Pemantau Risiko membahas mengena:i 1) pencapaian tahun 2009 dan Rencana Kerja tahun 2010, 2) Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit serta capital charge atas risiko operasional, 3) pengelolaan risiko reputasi dan pertumbuhan Bank Capital serta 4) percepatan pertumbuhan Bank Capital pasca pemberitaan kesalahan laporan keuangan nasabah.

3. To establish and to provide recommendations pertaining to system and procedure of selection and/ or replacement of Board of Commissioners and Directors to be delivered in GMS;

4. To provide recommendations to the Board of Commissioners pertaining to the candidates of Board of Commissioners and/ or Directors, to be delivered in GMS;

5. To provide recommendations to the Board of Commisioners regarding Independent Parties to take role as member of the Committes.

In carrying its tasks, Remuneration and Nomination Committee has, in 2010, conducted four meetings. The meeting’s discussions include 1) increments forsalary and bonus, 2) recruitment of regional manager and branch manager, 3) recruitment of head of compliance and customer recognition principle working unit (UKPN) and 4) structure of organization and stratification.

RISK MONITORING COMMITTEE

Risk Monitoring Committee of Bank Capital was established in 2007, through a Directors’ Decree No. SK/036/DIR/VI/07 dated on 26 June 2007.

Based on Directors’ Decree No. SK/025B/PER/VII/09 dated on 11 July 2009, the composition of Risk Monitoring Committee is as follows:

Chairman : Hardisan KomanMember : Othman Z HarahapMember : Doklas Sitio

The tasks and responsibilities of Risk Monitoring Committee based on the above Decree are:1. To evaluate the effectiveness of risk management policy

and its implementation.2. To monitor and evaluate the tasks of Risk Monitoring

Committee and Risk Management Working Unit.3. Others tasks related to risk management development of

the Bank.

In carrying out its tasked, Risk Monitoring Committee has, in 2010, conducted four meetings. The meeting discussion include: 1) achievement in 2009 and Work Plan for 2010, 2) growth of third party funds (DPK) and loan disbursement as well as capital charge on operational risk, 3) reputation risk management and growth of Bank Capital and 4) acceleration of Bank Capital growth following the public news on customer’s faulty financial report.

46 47Laporan Tahunan Bank Capital 2010 2010 Bank Capital Annual Report

492010 Bank Capital Annual Report

Seiring dengan semakin bertumbuhnya usaha Bank Capital, perusahaan menilai perlu mengimbangi pertumbuhan tersebut melalui pengendalian internal yang baik, sehingga dapat mengantisipasi dan meminimalisir munculnya hal-hal yang di luar dugaan dan berdampak negatif. Fungsi pengendalian internal dijalankan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang dibentuk sejak perusahaan didirikan.

In line with the business growth of Bank Capital, the company considers the necessity to adjust to the growth through good internal control, in order to anticipate and minimize things beyond expectation and negatively affecting. Internal control function is executed by Internal Audit Working Unit (SKAI) settled since the company establishement.

INTERNAL AUDIT CHARTERTo provide guidelines on internal audit implementation, the Company has established Internal Audit Charters issued in 2007. The enhancement of the Charter aimed to align the internal audit implementation with business growth and existing conditions.

TASKS AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL AUDIT UNITReferring to the explanation of enhanced Internal Audit Charter, the tasks and responsibilities of Internal Audit Unit Audit of Bank Capital include:

PIAGAM AUDIT INTERNDemi memberikan pedoman bagi pelaksanaan audit intern, perusahaan menyusun Piagam Audit Intern yang diterbitkan pada 2007. Penyempurnaan terhadap Piagam ini dilakukan agar pelaksanaan audit intern selalu selaras dengan perkembangan usaha dan kondisi yang ada.

TUGaS DaN TaNGGUNG JaWaB UNIT aUDIT INTERNMenurut penjelasan dalam Piagam Audit Intern yang telah disempurnakan, tugas dan tanggung jawab Unit Audit Intern Bank Capital adalah:

1. Melakukan kaji ulang (review) dan penilaian atas kesehatan, kecukupan dan pelaksanaan sistem keuangan dan akuntansi serta sistem lainnya dan memastikan bahwa semua telah terkendali dengan baik sesuai dengan biaya yang dapat dipertanggungjawabkan.

2. Melakukan pengujian atas efektivitas dan efisiensi di semua jajaran manajemen dalam memanfaatkan semua aset perusahaan dan tingkat kepatuhannya dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku.

3. Mengkaji ulang tingkat integritas dari manajemen data yang dikembangkan oleh perusahaan.

4. Memastikan bahwa aset perusahaan diadministrasikan dengan baik dan benar serta dilindungi dari hal-hal yang dapat merugikan perusahaan.

5. Memastikan bahwa setiap kesempatan untuk memaksimalkan keuntungan selalu secara konsisten diusahakan.

6. Merekomondasikan peningkatan pengendalian intern agar manajemen dapat mengelola perusahaan lebih efisien dan pengendalian risiko secara terukur, serta memastikan semua ketentuan pemerintah dan perusahaan dilaksanakan dengan tertib.

Dalam menjalankan tugas-tugasnya, SKAI bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan menyampaikan laporannya secara lisan dan tertulis kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan Bank.

AKTIvITAS AUDIT INTERNPada tahun 2010, sebagai dari pelaksanaan fungsinya, Unit Audit Intern telah melakukan hal-hal berikut:1. Audit kantor pusat/ cabang/ cabang pembantu/ kantor

kas PT Bank Capital Indonesia, Tbk, di antaranya: a. Kantor Capem Jatinegara b. Kantor Capem Kelapa Gading c. Kantor Kas Cililitan (PGC) d. Kantor Capem Sunter e. Kantor Capem Greenville f. Kantor Capem Kebon Jeruk g. Kantor Capem Roxy h. Kantor Capem Tanah Abang i. Kantor Capem Puri Indah j. Kantor Capem Glodok k. Kantor Capem Mangga Dua l. Kantor Capem Muara Karang m. Kantor Capem Sawah Besar n. Kantor Capem Hayam Wuruk o. Kantor Capem Pangeran Jayakarta p. Kantor Capem Menara Kuningan q. Kantor Capem Gatot Subroto. r. Kantor Capem Panglima Polim s. Kantor Capem Kebon Sirih t. Kantor Capem Pondok Indah u. Kantor Capem T.B Simatupang v. Kantor Cabang Mega Kuningan w. Kantor Pusat Operasional.2. Bagian Legal3. Bagian Kredit4. Laporan Semester II tahun 20095. Laporan Semester I tahun 20106. BI – RTGS Security7. BI – RTGS Operasional8. Bagian General affair 9. Bagian Treasury dan Finance10 Kegiatan Admin Pinjaman11. Bagian Risk Management.

1. To conduct reviews and evaluation on the health, sufficiency and implementation of financial and accounting systems as well as other systems and to ensure that all have been well controlled according to accountable costs.

2. To examine the effectiveness and efficiency of all management officials pertaining to the utilization of Company’s assets as well as the level of compliance with the prevailing policies and procedures.

3. To reassess the level of integrity of data management developed by the Company.

4. To ensure a good administration system on Company assets, in order to avoid any potential harm that may threaten the Company’s performance.

5. To ensure that any opportunity which may maximize profits is consistently pursued.

6. To provide recommendation on the internal control so that the management can run the Company more efficiently, establish a measurable risk control system and to ensure the operations are complied with the government and company regulation.

In carrying out its duties, SKAI reports directly to the President Director and delivers its reports by verbal and in writing to the President Director and Board of Commissioners, copied to the Director of Compliance.

INTERNAL AUDIT ACTIVITYIn 2010, the Internal Audit Unit has conducted activities as folows: 1. Conducting audits at the head/ branch/ sub-branch/ cash

offices of PT Bank Capital Indonesia, Tbk, including: a. Jatinegara Sub Branch Office b. Kelapa Gading Sub Branch Office c. Cililitan (PGC) Cash Office d. Sunter Sub Branch Office e. Greenville Sub Branch Office f. Kebon Jeruk Sub Branch Office g. Roxy Sub Branch Office h. Tanah Abang Sub Branch Office i. Puri Indah Sub Branch Office j. Glodok Sub Branch Office k. Mangga Dua Sub Branch Office l. Muara Karang Sub Branch Office m. Sawah Besar Sub Branch Office n. Hayam Wuruk Sub Branch Office o. Pangeran Jayakarta Sub Branch Office p. Menara Kuningan Sub Branch Office q. Gatot Subroto Sub Branch Office r. Panglima Polim Sub Branch Office s. Kebon Sirih Sub Branch Office t. Pondok Indah Sub Branch Office u. TB Simatupang Sub Branch Office v. Mega Kuningan Sub Branch Office w. Operational Head Office.2. Legal Division3. Loan Division4. Report of Semester II - 20095. Report of Semester I - 20106. BI – RTGS Security7. BI – RTGS Operational8. General Affair Division9. Treasury and Finance Division10. Loan Admininistration Activity11. Risk Management Division

PENGENDALIAN INTERNAL

AUDIT INTERNAL

internal control

internal audit

SEKRETARIS PERUSAHAAN

corporate secretary

Perusahaan telah menjadi perusahaan publik sejak tahun 2007, yaitu dengan mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Dalam menunjang pelaksanaan fungsi komunikasi perusahaan sebagai perusahaan publik dengan para pemangku kepentingan, Bank Capital telah menunjuk seorang Sekretaris Perusahaan.

Saat ini, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Isbandiono Subadi, salah seorang Direktur Bank Capital.

Berkaitan dengan keterbukaan informasi, di sepanjang tahun 2010, Sekretaris Perusahaan telah melakukan hal-hal antara lain sebagai berikut:

The Company has been a public company since 2007, by listing its stocks at Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange). In supporting the effectiveness of Company’s communication with the stakeholders, Bank Capital has appointed a Corporate Secretary.

The position of Corporate Secretary is currently assumed by Isbandiono Subadi who is also one of Directors of Bank Capital.

The initiatives to promote information transparency in 2010 that have been carried out by the Corporate Secretary are as follows:

Tanggal / Date Perihal / Subject Sarana Komunikasi / Media

322/BCI-DIR/vI/2010 4 Juni 2010322/BCI-DIR/VI/2010 4 June 2010

Penyampaian iklan kepada para pemegang sahamAdvertisement on invitation for the shareholders

Iklan suratkabar dan website Bursa Efek IndonesiaAdvertisements on newspaper and Indonesia Stock Exchange’s website (BEI)

370/BCI-DIR/vII/2010 1 Juli 2010370/BCI-DIR/VII/2010 1 July 2010

Hasil Rapat Umum Pemegang SahamResults of General Meeting of Shareholder (GMS)

Iklan suratkabar dan website Bursa Efek IndonesiaAdvertisements on newspaper and Indonesia Stock Exchange’s website (BEI)

372/BCI-DIR/vII/2010 1 Juli 2010372/BCI-DIR/VII/2010 1 July 2010

Laporan Pelaksanaan public exposeReport of public expose

-

397/BCI-DIR/vII/2010 15 Juli 2010397/BCI-DIR/VII/2010 15 July 2010

Permintaan penjelasanExplanation Inquiry

-

583/BCI-DIR/X/2010 29 Oktober 2010583/BCI-DIR/X/2010 29 October 2010

Laporan keuangan publikasi PT Bank Capital Indonesia Tbk per 30 September 2010Publishing financial report of PT Bank Capital Indonesia Tbk per 30 September 2010

Iklan suratkabar, website Bursa Efek Indonesia dan website Bank CapitalAdvertisements on newspaper and Indonesia Stock Exchange’s website (BEI)

50 Laporan Tahunan Bank Capital 2010 512010 Bank Capital Annual Report

In accordance to Bank Indonesia’s Regulation No. 11/25/PBI/2009 pertaining to Risk Management Implementation in Commercial Banks and Bank Indonesia’s Circular Memo No. 5/21/DPNP pertaining to Amendment on Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 regarding Risk Management Implementation in Commercial Banks, 3 (three) main risks that require attention from banking practitioners are loan risk, operational risk and market risk. Moreover, the Bank is also required to manage its liquidity risk, interest rate risk, legal risk, strategic risk, reputation risk and compliance risk.

The following is detailed description of each risk management that has been conducted by Bank Capital.

CREDIT RISKBank credit policy serves as main guidelines in loan disbursement. Understanding and compliant implementation on the policy play crucial factors for all Bank officials who are involved with loans, including the Commissioners and Directors.

The direction and strategy on loans are designed and established by Risk Management Committee and Loan Policy Committee which are also responsible for loan portfolio and loan risk.

Each loan’s approval must refer to the policy but not limited to the provisions of loan quality. Loan Committee evaluated and issued recommendation on high value loan transactions, subject to its authority limit.

The main factors that have significant role in controlling and mitigating loan risk include the capability and experience of loan working unit upon loan analysis process, so they can establish a balance analysis on risk management and business development.

LIQUIDITY RISKLiquidity risk deals with risks that may potentially create loss resulted from Bank’s disability in paying the customers’s fund, funding asset growth and fulfilling obligations according to the contract through unlimited access for funding on the approved market interest rate. Liquidity risk may also arise from the situation whereby the Bank is incapable to sell its assets as the market is not able to trade the assets.

INTEREST RATE RISKThis risk may be stirred by various banking services offered to the customers, including deposits and loans, current account facility and administrative account instruments.

The Bank’s management is responsible in establishing, implementing and maintaining interest rate risk management policy in accordance to the General Guidelines for the Banks. The ultimate objective of bank management is to maximize the Bank’s income, while attending closely to risks that may arise from the policies made.

In addition, interest rate risk may also arise from securities trading portfolio. The Bank management periodically reviews the risk level

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan Surat Edaran BI No. 5/21/DPNP tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, 3 (tiga) risiko utama yang harus menjadi perhatian kalangan perbankan adalah risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar. Di samping itu, bank juga harus melakukan pengelolaan terhadap risiko likuiditas, risiko tingkat bunga, risiko hukum, risiko strategis, risiko reputasi dan risiko kepatuhan.

Berikut penjelasan pengelolaan masing-masing risiko yang dilakukan oleh Bank Capital.

RISIKO KREDITKebijakan perkreditan Bank digunakan sebagai pedoman utama dalam pemberian kredit. Pemahaman dan kedisiplinan penerapan atas kebijakan tersebut juga menjadi faktor utama bagi seluruh jajaran pejabat Bank yang terkait dengan perkreditan, termasuk Komisaris dan Direksi.

Arah dan strategi perkreditan dirancang dan ditetapkan oleh Komite Manajemen Risiko dan Komite Kebijakan Kredit, yang juga bertanggung jawab untuk mengelola portofolio dan risiko kredit.

Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu kepada kebijakan namun tidak terbatas pada ketentuan mengenai kualitas kredit. Komite Kredit melakukan evaluasi dan memberikan keputusan untuk transaksi-transaksi kredit dalam jumlah besar sesuai dengan batas kewewenangannya.

Faktor utama yang dapat berperan besar untuk mengendalikan dan mengurangi risiko kredit adalah kemampuan dan kematangan satuan kerja perkreditan dalam membuat analisa kredit, sehingga pada akhirnya tercapai suatu keseimbangan antara pengelolaan risiko dengan pengembangan bisnis.

RISIKO LIKUIDITASRisiko likuiditas adalah potensi timbulnya kerugian akibat dari ketidakmampuan Bank dalam membayar penarikan oleh nasabah, mendanai pertumbuhan aset dan memenuhi kewajiban sesuai kontrak melalui akses tak terbatas untuk pendanaan pada tingkat suku bunga pasar yang layak pada umumnya. Risiko likuiditas juga dapat timbul dari situasi di mana Bank tidak dapat mencairkan atau menjual aset karena pasar tidak bisa memperdagangkan aset tersebut.

RISIKO TINGKAT BUNGARisiko ini terjadi dari bermacam-macam layanan perbankan kepada nasabah, termasuk deposito dan kredit yang diberikan, fasilitas giro dan instrumen rekening administratif.

Manajemen Bank bertanggung jawab dalam menetapkan, melaksanakan, serta menjaga kebijakan pengelolaan risiko tingkat bunga sesuai dengan Pedoman Umum Bank. Tujuan utama manajemen Bank adalah memaksimalkan hasil usaha Bank dengan tetap memperhatikan batasan-batasan risiko kebijakan yang ditetapkan.

Selain itu, risiko tingkat bunga dapat pula terjadi dari portofolio perdagangan surat berharga. Manajemen Bank secara berkala

MANAJEMEN RISIKOrisk management

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTUimplementation of quality management sytemBank adalah lembaga kepercayaan. Di tengah persaingan di industri perbankan yang kian ketat, kualitas pelayanan akan menjadi ujung tombak bagi bank untuk meningkatkan customer base dan menjaga pertumbuhan usaha.

Dalam menjaga kualitas produk dan pelayanannya, Bank Capital telah menjalankan program sertifikasi manajemen mutu yang difasilitasi oleh PT SGS Indonesia. Program ini menitikberatkan pada pelayanan nasabah.

Hasil penerapan program ini antara lain berupa sertifikat ISO 9001:2008 yang diperoleh dari PT SGS Indonesia atas pemenuhan kriteria pada layanan nasabah.

Bank is an institution of trust. Amidst an ever competitive banking industry, service quality plays a spearheading role in acquiring customer bases and maintaining business growth.

To maintain its product and service quality, Bank Capital has acquired quality management certification program facilitated by PT SGS Indonesia, which focused on customer services.

The result of program has earned the Company ISO 9001:2008 certificate issued by PT SGS Indonesia on customer service’s criteria fulfillment.

Dalam pelaksanaan tata kelola usaha antara lain dikenal prinsip transparansi, akuntabilitas dan kewajaran. Prinsip-prinsip ini juga diterapkan dalam mengelola pengadaan barang dan jasa yang dijalankan oleh Perusahaan.

Selain sebagai bagian dari implementasi tata kelola usaha yang baik, prinsip-prinsip tersebut juga memberikan efek positif bagi Perusahaan. Perusahaan bisa mendapatkan barang dan jasa berkualitas dengan harga yang pantas dan kompetitif.

The Company applied the principles of GCG, namely transparency, accountability and fairness in its goods and service procurement.

Besides complying with good corporate governance, this initiative also promotes positive effects of the Company to the suppliers. By complying to this principles, the Company can acquire high quality goods and services at fair and competitive prices.

PENGADAAN BARANG & JASAgoods & service procurement

Sekretaris Perusahaan menjalankan fungsinya untuk menjembatani kepentingan perusahaan dan publik melalui keterbukaan informasi dan ketepatan stategi komunikasi. Corporate Secretary serves to bridge the interest of the Company and that of public through the disclosure of information transparently along with the implementation of effective communication strategies.

52 Laporan Tahunan Bank Capital 2010 532010 Bank Capital Annual Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANcorporate social responsibilityPelaksanaan program tanggung jawab sosial disusun dengan menyesuaikan cakupan bisnis yang dijalankan Perusahaan serta skala Bank.

Program tanggung jawab sosial juga merupakan sarana menjaga keseimbangan antara bisnis dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Oleh karenanya, Perusahaan berupaya agar karyawan bisa terlibat langsung dengan kegiatan tanggung jawab sosial tersebut.

Our corporate social responsibility (CSR) program is implemented based on our business scopes scales.

CSR program serves as a balancing measure between business and community social activities. Hence, the Company will always include its employees to be involved in this particular activity.

mengkaji ulang tingkat risiko pada portofolio surat berharga dan menetapkan kebijakan, batasan-batasan perdagangan yang dapat diterima, serta strategi manajemen risiko tingkat bunga pada trading book berdasarkan prinsip kehati-hatian. Batasan-batasan perdagangan ini dipantau berdasarkan kondisi pasar (mark-to-market), pengukuran potensi kerugian melalui pendekatan value-at-risk (vAR), serta ketaatan terhadap batasan-batasan yang telah ditetapkan.

RISIKO OPERASIONALProses pengkajian risiko operasional dilakukan untuk menilai kecukupan pengawasan internal serta proses identifikasi dan pengukuran risiko untuk setiap proses, dan produk masing-masing unit kerja untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan, peraturan dan batasan-batasan yang dibuat oleh manajemen Bank.

Unit pengawasan intern melakukan pemantauan yang cermat atas proses di setiap level atau unit, yang berlangsung sebelum dan sesudah dilakukannya transaksi.

Pengelolaan risiko operasional juga dilakukan dengan memperkuat aspek keamanan dan keandalan operasi teknologi informasi sehingga kesalahan manusia dan fraud, kesalahan proses dan potensi kegagalan sistem yang menyebabkan terganggunya kelangsungan bisnis dapat ditekan.

RISIKO HUKUMBeberapa faktor yang mempengaruhi risiko hukum di antaranya: karakter nasabah yang negatif, dokumen legal yang lemah, konflik dengan nasabah atau pihak lain yang tidak diselesaikan dengan baik dan keluhan nasabah yang tidak diselesaikan dengan memuaskan.

Guna menghindari kemungkinan litigasi atau gugatan hukum, grup legal bertugas untuk menyelesaikan masalah-masalah hukum yang terjadi dan menatausahakan setiap event yang terkait dengan hukum termasuk potensi kerugian.

Bank melakukan manajemen risiko hukum dengan melakukan penanganan proses hukum secara profesional dan jika diperlukan membuat pencadangan biaya kerugian hukum.

RISIKO STRATEGISFaktor-faktor yang dapat mempengaruhi risiko strategis yaitu visi Bank, rencana strategis, perubahan kepemilikan dan peluncuran produk baru. Pelaksanaan strategi, visi dan misi Bank yang tidak tepat serta pengambilan keputusan bisnis yang tidak sejalan dengan perubahan eksternal dapat memengaruhi kelangsungan bisnis Bank.

Terkait dengan hal tersebut di atas, Bank telah membentuk, merumuskan, menyusun dan memantau pelaksanaan strategi termasuk yang disajikan dalam business plan Bank. Selain itu, Bank menetapkan sejumlah indikator penting yang disesuaikan dengan kecukupan aset, permodalan dan kondisi perubahan pasar agar bisnis Bank tetap tumbuh dan terus meningkatkan kepercayaan bagi para stakeholder dan shareholder.

RISIKO REPUTASIBeberapa faktor yang dapat mempengaruhi risiko reputasi antara lain citra perusahaan, harga saham dan konflik internal.

Bank melakukan manajemen risiko reputasi dengan melakukan aktivitas public relations, CSR, respon yang cepat terhadap keluhan nasabah dan penerapan good corporate governance yang konsisten.

Pengelolaan risiko dilakukan dengan memantau publikasi negatif dari media cetak, baik surat pembaca maupun artikel termasuk di dalamnya keluhan nasabah.

RISIKO KEPATUHANDalam pelaksanaannya, risiko kepatuhan melekat pada risiko Bank yang terkait pada peraturan perundang-undangan, ketentuan kehati-hatian dan ketentuan lain yang berlaku seperti: (i) risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas aset Produktif, Pembentukan Penyisihan aset Produktif (PPAP) dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK); (ii) risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN); (iii) risiko strategis terkait dengan ketentuan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank; (iv) risiko lain yang terkait dengan ketentuan eksternal dan internal.

Faktor-faktor yang memengaruhi risiko kepatuhan adalah perubahan peraturan eksternal, komunikasi internal, budaya disiplin karyawan dan infrastruktur.

Bank melakukan manajemen risiko kepatuhan dengan beberapa cara, yaitu: (i) sanksi terhadap karyawan yang melakukan pelanggaran atas ketentuan kepatuhan; (ii) sosialisasi peraturan dan perundang-undangan; (iii) pelatihan semua karyawan yang terkait dengan risiko kepatuhan; (iv) memelihara hubungan baik dengan regulator; (v) e-regulation (kemudahan akses oleh karyawan terhadap peraturan-peraturan eksternal).

to securities portfolio, isssues policy, determine acceptable trade limits and set the interest rate risk management strategy on the trading book in a prudent manner. The trade restrictions are monitored based on market condition (mark-to-market), loss potency measurement through value-at-risk (VAR) approach, as well as the compliance with the pre-established limits.

OPERATIONAL RISKThe process of operational risk review is focused on evaluating the adequacy of internal control, risk identification and risk measurement for each process, and products from every working unit. This is done to ensure their compliance with the policies, regulations and limits made by the Bank management.

Internal Audit Unit conducts accurate monitoring on the process that each level and unit implement, pre and post transactions.

Operational risk management is also implemented by strengthening safety and reliability of information technology operations, so that to mitigate human error and fraud, faulty processing and possible system failure that may interupt the business.

LEGAL RISKLegal risks may be attributed to: delinquent customers, weak legal documentations, unsolved conflicts with customers and customer complaints that were not appropriately addressed.

To avert the litigation or law suit, the legal group has been tasked to manage and resolve the existing legal issues and deal with all related legal issues including the potential loss which may arise. In managing legal risks, the Bank has exercised a professional legal risk management and set an expense provision should a loss occur.

STRATEGIC RISKBank vision, strategic plans, change of ownership alteration and new product launch are factors that can contribute strategic risks. The implementation of Bank strategy, vision and mission as well as business decision which are not responding to external changes may affect the sustainability of Bank business.

To that reason, the Bank has developed, formulated, established and monitored each and every strategy implementation including those presented in Bank business plans. In addition, Bank has also established a number of key indicators aligned with asset sufficiency, capital and market change condition so the Bank can keep growing and enhancing the trust from the stakeholders and shareholders.

REPUTATION RISKReputation risks include company image, stock prices and internal conflicts.

Bank manages its reputation risk through a number of public relations activities, CSR, prompt response to customer complaints and consistent implementation of good corporate governance.

The risk management is also done by monitoring negative publication on printed media, either in reader’s letters or articles which presented customers’ complaints.

COMPLIANCE RISKIn its implementation, compliance risk coheres to risks of Bank pertaining to the laws, prudence provisions and other prevailing provisions such as: (i) loan risk related to the provision of Minimum Capital Adequacy Requirement (Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum /KPMM)), Productive Asset Quality, The Establishment of Productive Asset Provision (Pembentukan Penyisihan Aset Produktif /PPAP) and Maximum Legal Lending Limit (Batas Maksimum Pemberian Kredit /BMPK); (ii) market risks related to Nett Open Position (Posisi Devisa Neto/ PDN); (iii) strategic risk related to the provisions of Annual Work Plan and Budget (Rencana Kerja Anggaran Tahunan/ RKAT); (iv) other risks related to external and internal provisions.

Factors that influence the compliance risk the change of external regulation, internal communication, employee’s work ethics and infrastructure.

In managing its compliance risk, the Bank has introduced (i) punishments to employees violating the regulations; (ii) socialization on the regulation and laws; (iii) trainings for all employees whose duty is related to compliance risk; (iv) maintaining good relationship with the regulators; (v) e-regulation (convenient access for the employees to external regulations).

054

54 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

552010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

055ULASAN BISNISbusiness review

Penciptaan citra Bank dalam menjalankan usahanya dapat dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Mekanisme yang dapat diupayakan Perusahaan adalah menetapkan etika bisnis yang berlaku untuk kalangan internal maupun pihak eksternal yang menjalin kerja sama dengan Bank Capital.

Perusahaan telah menyusun etika bisnis yang mengatur tentang kode etik bagi karyawan Bank Capital dan etika berbisnis dengan pihak ketiga. Dengan demikian, diharapkan usaha Perusahaan dapat berjalan secara sehat dan memberi manfaat optimal bagi semua pihak.

The image of a bank is determined by external and internal factors. The Bank strives to create a set of a code of conduct in operating the business for both internal and those from external parties that works together with Bank Capital.

The company has established a set of code of conducts that regulate business ethics of Bank Capital employees as well as one for the third parties. Hence, the Company expects to see a healthy operation that can contribute benefits to all stakeholders.

Ulasan BisnisBusiness Review

Strategi Unit Bisnis Busines Unit Strategy

Produk & Jasa Products & Services

ETIKA BISNISbusiness ethic

Perusahaan menyadari keterbukaan informasi memainkan peran penting bagi pengelolaan keseimbangan informasi Bank Capital sebagai perusahaan publik. Untuk itu, Perusahaan telah memiliki website sebagai wahana penyampaian informasi kepada publik. Perusahaan juga mengirimkan surat pemberitahuan kepada regulator dan otoritas bursa berkaitan dengan setiap rencana tindakan korporasi maupun transaksi-transaksi yang harus diketahui publik. Informasi tersebut dapat diperoleh publik di situs milik otoritas bursa.

The company fully understands that information transparency plays significant roles in providing balanced information of Bank Capital as a public company. To serve this purpose, the Company has constructed a website as an information media accessible by the public. The Banks has always informed the regulators and stock exchange authority pertaining to every corporate action or transactions that required public awareness. . All information is accessible through the website of stock exchange authority.

AKSES INFORMASIinformation access

KEAMANAN, KESEHATAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

KASUS HUKUM

safety, health and environment management

legal cases

Sesuai dengan bisnis yang dijalankan Perusahaan, fokus utama pengelolaan keamanan adalah pada keamanan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan bersama Bank Capital. Sementara kepada karyawan Perusahaan memberikan fasilitas rawat jalan dan rawat inap sehingga mereka dapat fokus pada pekerjaannya, karena biaya untuk memulihkan kesehatan telah disediakan oleh Perusahaan.

Selama tahun 2010, Bank Capital tidak menghadapi persoalan hukum apa pun, sebab perusahaan telah mengikuti koridor hukum dan peraturan yang berlaku.

Taking into account the business operated by the Company, the main focus of safety management is on customer security upon making banking transactions with Bank Capital. On the internal front, the Company provides health facilities, both outpatient and inpatient, for the employees so that they can focus on their duties, since health expense is provided by the Company.

In 2010, no legal cases were encountered by the Bank, due to its compliance with all legal regulations applied by the Bank.

Berfokus pada bisnis perbankan komersial untuk usaha kecil dan menengah, sepanjang tahun 2010 Bank Capital mencatatkan kinerja keuangan yang stabil. Catatan positif ini merupakan kontribusi dari pencapaian kinerja produk unggulan.Committed to providing commercial banking products and services focussing on the small and medium enterprises, Bank Capital recorded stable financial performance throughout 2010. This positive result reflects our leading edge in terms of product performance.

ULASAN BISNISbusiness review

dari 7,48% pada 2009 dan Giro dari bank lain sebesar 7,10% pada 2010 sama dengan tahun 2009.

PANDANGAN 2010

Sejak berdirinya perusahaan, Bank Capital memfokuskan strategi dan kinerja bisnisnya pada jenis perbankan komersial yaitu sebesar 88%. Tercatat pula sejak tahun 2008 hingga 2010 Bank Capital berkonsentrasi pada produk deposito dengan suku bunga sesuai dengan kondisi pasar.

Sementara itu pada tahun 2011 Bank Capital berencana untuk mengarahkan bisnisnya ke perbankan retail dengan penawaran kredit pemilikan mobil.

Perusahaan juga akan berkonsentrasi pada tabungan giro bersuku bunga rendah dan deposito yang penyebarannya tidak terkonsentrasi pada deposan inti.

Sementara itu rasio penyaluran kredit perbankan dibandingkan dana masyarakat atau Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 50,60%, lebih besar dari yang diharapkan sebesar 47,84%. Pada tahun 2011 diperkirakan LDR akan mengalami kenaikan sebesar 10% menjadi 63,41%.

effective interest rates for Time Deposits at 7.06% in 2010, or declined slightly from 7.48% in 2009. While the average effective interest rates applied for Current Account from other banks was at 7.10% in 2010, or equal to the achievement in 2009.

2011 ouTLook

Since its establishment, Bank Capital has concentrated 88% of its business strategy and efforts to the commercial banking business. It was also noted that from 2008 to 2010, Bank Capital largely focused towards providing deposit products with interest rate based of market condition.

In the meantime Bank Capital plans to build its retail banking businesses in 2011 by offering attractive automotive loan products.

The Bank also intends to provide low interest current account and deposits that are designed to target beyond those of the Bank’s main depositors.

Meanwhile, the Bank’s Loan to Deposit Ratio (LDR) amounts to 50.60%, which is higher than the 47.84% initially projected. The LDR is predicted to increase by 10% to 63.41% in 2011.

REVIEW OF 2010

Bank Capital has specifically designed suitable and profitable banking products that meet the needs and demands of its target business – the small and medium enterprises.

Amongst the leading products offered by Bank Capital are Time Deposits and Current Account.

In particular, Savings and Time Deposits registered positive growth, as the result of the increase in Rupiah Denominated Time Deposits.

In the meantime, Rupiah-denominated Current Account, US Dollar-denominated Current Account, US Dollar-denominated Time Deposits and Placement from other banks were slightly decreased compared to the year 2009 results.

STRATEGY IN 2010

To effectively market their financial products, especially for deposit and financing products, Bank Capital implements gatherings and exhibitions as a means to bridge and access various communities.

In addition, Bank Capital mobilizes the right personnel with marketing skills and experience, equipped with potential customer database.

ACHIEVEMENT IN 2010

Bank Capital’s savings increased by 47% in terms of funds, from IDR 2.45 trillion in 2009 to IDR 3.62 trillion in 2010.

The highest income contributor in 2010 derived from Time Deposits (IDR), Current Account (IDR), and Capital Premiere Savings products.

The Bank’s Savings Account amounted to IDR 88.58 billion, a significant increase compared to 2009 of IDR 29.68 billion, while the effective interest rate stood at 5.61% in 2010 as opposed to 4.67% in 2009.

Deposits increased to IDR 3.34 trillion in 2010 from IDR 2.15 trillion in 2009.

Rupiah-denominated Time Deposits amounted to IDR 3.20 trillion in 2010 or a significant increase from IDR 1.99 trillion in 2009, and with average interest rate of 8.78% in 2010, compared to 8.37% in 2009.

Rupiah–denominated Current Accounts amounted to IDR 161.41 billion, or decreased from IDR 242.67 billion achieved in 2009, with average effective interest rate at 3.03% in 2010, or 4.44% lower than those in 2009. Meanwhile, US Dollar-denominated Current Accounts amounted to IDR 25.77 billion, or declined from IDR 33.33 billion achieved in 2009, with interest rates at 0.14% in 2010 compared to 1.08% in 2009.

US dollar denominated Time Deposits contributed an income of IDR 144.63 billion, declining from IDR 156.88 billion in 2009, with interest rate at 2.07% in 2010 and at 2.06% in 2009.

Placement from Other Bank’s amounted to IDR 26.22 billion in 2010, or declined from IDR 217.12 billion in 2009, with average

The excellent result of Company’s financial performance is reflecting its effectiveness in implementing accurate business strategies.

ULASAN 2010

Dalam rangka memahami kebutuhan pelaku usaha kecil dan menengah sebagai target bisnisnya, Bank Capital merancang produk-produk perbankan yang sesuai dan menguntungkan.

Di antara berbagai produk yang Bank Capital tawarkan kepada nasabah, produk yang menjadi unggulan perusahaan adalah Deposito Berjangka Nasabah dan Giro Nasabah.

Secara spesifik, produk yang mengalami peningkatan antara lain Tabungan dan Deposito Berjangka, yang dipicu oleh peningkatan pada Deposito Berjangka IDR.

Sementara itu produk yang mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009 antara lain Giro (IDR), Giro (USD), Deposito Berjangka (USD) dan Simpanan dari bank lain.

STRATEGI 2010

Dalam memasarkan produk-produk keuangannya, khususnya deposit dan pembiayaan finansial, Bank Capital melakukan pendekatan kepada berbagai komunitas melalui gathering dan pameran.

Selain itu untuk menjangkau lebih banyak nasabah, Bank Capital menempatkan sumber daya manusia yang tepat dan telah berpengalaman di bidang pemasaran dan memiliki database nasabah potensial.

PENCAPAIAN 2010

Bank Capital meningkatkan dana simpanan sebesar 47% dari tahun 2009 yaitu Rp 2,45 triliun menjadi Rp 3,62 triliun.

Pada tahun 2010 pencapaian pendapatan tertinggi diperoleh dari produk Deposito Berjangka Nasabah (IDR), Giro Nasabah (IDR) dan Tabungan Capital Premiere.

Simpanan Nasabah Tabungan mencatat angka Rp 88,58 miliar, meningkat signifikan dari tahun 2009 sebesar Rp 29,68 miliar dengan tingkat bunga efektif rata-rata 5,61% pada 2010 dari 4,67% pada 2009.

Deposito Berjangka mencatatkan peningkatan nilai total Rp 3,34 triliun pada 2010 dari Rp 2,15 triliun pada 2009.

Deposito Berjangka (IDR) pada tahun 2010 adalah senilai Rp 3,20 triliun, meningkat signifikan dari tahun 2009 senilai Rp 1,99 triliun dengan bunga rata-rata 8,78% pada 2010 dibandingkan tahun 2009 sebesar 8,37%.

Khusus Giro (IDR) tercatat senilai Rp 161,41 miliar, mengalami penurunan dari tahun 2009 sebesar Rp 242,67 miliar dengan tingkat bunga efektif rata-rata sebesar 3,03% pada 2010, turun dari 4,44% pada 2009. Sementara itu Giro (USD) senilai Rp 25,77 miliar pada 2009, mengalami penurunan dari Rp 33,33 miliar dengan tingkat bunga 0,14% pada 2010 dan 1,08% pada 2009.

Deposito Berjangka (USD) mencatatkan pendapatan senilai Rp 144,63 miliar, mengalami penurunan dari tahun 2009 sebesar Rp 156,88 miliar dengan bunga rata-rata 2,07% pada 2010 dari tahun 2009 sebesar 2,06%.

Simpanan dari bank lain tercatat pada tahun 2010 sebesar Rp 26,22 miliar, turun dari tahun 2009 senilai Rp 217,12 miliar dengan tingkat bunga efektif rata-rata untuk Deposito Berjangka Bank 7,06% pada 2010

Keberhasilan kinerja keuangan perusahaan memperoleh kontribusi dari pelaksanaan strategi unit bisnis yang tepat.

STRATEGI UNIT BISNISbusiness unit strategy

Pada tahun 2010 Bank Capital meluncurkan beberapa produk simpanan yaitu Capital Premiere Perorangan, Capital Premier Bisnis, Capital Plus.

Sementara itu untuk jenis produk finansial, Bank Capital mengeluarkan Kredit Retail dengan penawaran jumlah dana hingga Rp 10 miliar.

Dalam rangka meningkatkan pendapatan yang signifikan, Bank Capital mengadakan kontes marketing yang melibatkan seluruh staf marketing dan Branch Manager untuk menciptakan angka penjualan sebesar-besarnya pada produk pendanaan dengan mata uang Rupiah. Pemenang kontes marketing ini berhak mendapatkan kesempatan pelatihan ke Hongkong-Shen Zhen-Macau dan Bangkok-Pattaya.

In 2010, Bank Capital launched a number of savings product; Individual Capital Premiere Savings, Business Capital Premiere Savings and Capital Plus Savings.

In addition, in terms of financial products, Bank Capital launched Retail Loans of up to Rp 10 billion.

To generate significant income, Bank Capital conducted a marketing competition that involved all of its marketing staff and Branch Managers so as to optimize sales value for its Rupiah-based financing products. The winners of the contest will win a training trip to Hongkong-Shen Zhen-Macau and Bangkok-Pattaya.

56 57Laporan Tahunan Bank Capital 2010 2010 Bank Capital Annual Report

PRODUK & JASAproducts & services

SIMPANANdeposits

IDR & USD CURRENT ACCOUNTThis savings is specifically designed for the Bank’s customers by offering the flexibility to open joint account and fund management both in a prudent and professional manner.

DEPOSIT ON CALLThis savings product is designed with a deposit interest rate period of under one month, including 1,7 and 14 days.

IDR & USD TIME DEPOSITThis savings is extended to customers with Rupiah or US Dollar-denominated business transactions. This deposit is also created to provide more advantages for its customers.

TIME DEPOSIT WITH MATURITYThis deposit serves as a wise alternative for investment that may generate higher yields. By utilizing both Rupiah and US Dollar currency, it offers alternative savings terms that include 1, 3, 6 and 12 months.

CAPITAL SAVINGSThis savings offers better yields, with competitive and advantageous interest as well as transactional convenience.

CAPITAL EXTRA SAVINGBy providing attractive, easy-to-use and advantageous features, this product provides customers transactional flexibility.

CAPITAL PLUS+ SAVINGThis savings requires low initial deposit and offers free monthly administration charge. The transaction through an ATM Bersama will also be free of charges.

INDIVIDUAL CAPITAL PREMIERE SAVINGSThis product provides both flexibility and advantages for selected individuals by offering a higher interest rate.

BUSINESS CAPITAL PREMIERE SAVINGSBy opening this savings account, corporate customers can obtain both flexibility and advantages that includes a higher interest rate and allow fund withdrawals by a legally appointed third party.

DEPOSITS

Our leading current account products were Rupiah-denominated Current Account, which amounted to IDR 161.41 billion, followed by US Dollar-denominated Current Account of IDR 25.77 billion.

The Bank’s leading deposit products were Rupiah-denominated Time Deposits valued at IDR 2.92 trillion, followed by On Call Deposits of IDR 274.08 billion and US Dollar denominate Time Deposits amounting to IDR 144.63 billion.

In terms of its savings products, the Bank’s core products and their income generated are as follows: Capital Premiere Savings amounting to IDR 45.57 billion, Capital Savings of IDR 19.60 billion, Capital Plus+ Savings amounting to IDR 15.47 billion, Business Capital Premiere Savings of IDR 5.11 billion, and Capital Extra Savings amounting to IDR 2.77 billion.

FINANCIAL

Throughout 2010, Bank Capital successfully posted a 49% loan disbursement growth or increased to IDR 1.83 trillion from the achievement in the previous year of IDR 1.2 trillion.

Small Scale Loan (Kredit Usaha Kecil /KUK) disbursed by Bank Capital was, in accordance with Bank Indonesia’s letter, amounted to IDR 17.82 billion, or 1.73% higher compared to IDR 14.78 billion in 2009, or equivalent to 1.21% of the total amount of loans disbursed by the Bank.

Bank Capital’s leading financial products are Rupiah-denominated Acceptance Loans of IDR 1.59 trillion, followed by US Dollar-denominated Acceptance Loans of IDR 138.97 billion, Time Installment Loan with IDR 45.30 billion, Current Account Loans with IDR 36.33 billion, Housing Loans with IDR 5.94 billion and Automotive Loans with IDR 1.37 billion in income along with other loans of IDR 10.83 trillion.

SERVICES

Bank Capital strives to provide services that meet customer’s requirements. The Bank’s core services in 2010 called Pick up Service, which allows customers the ability to do the transaction whenever and wherever they are.

GIRO NASABAH RP & USDBentuk simpanan ini dirancang untuk nasabah dengan menawarkan fleksibilitas untuk pembukaan rekening bersama dan pengelolaan dana secara hati-hati dan profesional.

DEPOSIT ON CALLSimpanan ini dirancang dengan tingkat bunga deposito berjangka waktu di bawah satu bulan seperti 1,7 dan 14 hari.

DEPOSITO BERJANGKA NASABAH RP & USDBentuk simpanan ini diperuntukkan bagi nasabah yang hendak melakukan aktivasi atau transaksi usaha, baik dalam mata uang Rupiah maupun Dollar AS. Deposito ini dirancang untuk lebih memahami dan menguntungkan nasabah.

DEPOSITO BERJANGKA JATUH TEMPOProduk deposito ini merupakan cara bijak berinvestasi yang memberikan hasil yang lebih. Dengan menggunakan mata uang Rupiah dan Dollar AS, simpanan ini menawarkan pilihan jangka waktu simpanan yaitu 1, 3, 6 dan 12 bulan.

TABUNGAN CAPITALProduk tabungan ini menawarkan kemudahan dan hasil yang lebih baik, melalui suku bunga yang kompetitif dan menguntungkan serta kemudahan dalam bertransaksi.

TABUNGAN CAPITAL EXTRADengan fitur–fitur menarik, persyaratan yang mudah dan menguntungkan, simpanan ini memberikan fleksibilitas dalam bertransaksi.

TABUNGAN CAPITAL PLUS+Tabungan ini membutuhkan setoran awal rendah serta bebas biaya administrasi bulanan dan biaya penarikan ATM Bersama.

TABUNGAN CAPITAL PREMIERE PERORANGANTabungan ini memberikan keleluasaan dan keuntungan bagi pribadi terpilih dengan penawaran bunga yang lebih tinggi.

TABUNGAN CAPITAL PREMIERE BISNISDengan memiliki tabungan ini, nasabah korporasi mendapatkan keleluasaan dan keuntungan yaitu bunga yang lebih tinggi dan jumlah penarikan dana yang dapat dikuasakan.

SIMPANAN

yang menjadi unggulan dalam bentuk simpanan giro adalah Giro Nasabah (IDR) senilai Rp 161,41 miliar, disusul dengan Giro Nasabah (USD) Rp 25,77 miliar.

Produk unggulan pada jenis simpanan ini adalah Deposito Berjangka Nasabah (IDR) senilai Rp 2,92 triliun, diikuti dengan Deposito on Call Rp 274,08 miliar dan Deposito Berjangka Nasabah (USD) Rp 144,63 miliar.

Sementara itu produk simpanan yang menjadi unggulan Bank Capital adalah Tabungan Capital Premiere dengan pencapaian senilai Rp 45,57 miliar, disusul dengan Tabungan Capital Rp 19,60 miliar, Tabungan Capital Plus+ Rp 15,47 miliar, Tabungan Capital Premiere Bisnis Rp 5,11 miliar dan Tabungan Capital Extra Rp 2,77 miliar.

FINANSIAL

Sepanjang tahun 2010 Bank Capital berhasil mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 49% atau Rp 1,83 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,2 triliun.

Kredit Usaha Kecil (KUK) yang disalurkan Bank Capital sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia adalah sebesar Rp 17,82 miliar atau 1,73% dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp 14,78 miliar atau 1,21% dari jumlah kredit yang diberikan Bank.

Produk finansial unggulan Bank Capital adalah Kredit akseptasi (IDR) sebesar Rp 1,59 triliun, disusul dengan Kredit Akseptasi (USD) senilai Rp 138,97 miliar, Kredit Angsuran Berjangka Rp 45,30 miliar, Kredit Rekening Koran Rp 36,33 miliar, Kredit Pemilikan Rumah Rp 5,94 miliar dan Pemilikan Mobil Rp 1,37 miliar serta pinjaman lainnya Rp 10,83 miliar.

SERvIS

Bank Capital menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Layanan yang menjadi unggulan Bank Capital pada tahun 2010 adalah Pick up Service yang memudahkan nasabah melakukan transaksi perbankan di mana dan kapan saja

2008 2009 2010

PINJAMAN yANG DIBERIKAN / LOANS 677.415 1.217.152 1.830.461

Pinjaman Rekening Koran / Current Account Loan 13.115 16.873 36.330

Pinjaman Aksep (IDR) / Acceptance Loan (IDR) 625.930 1.066.344 1.591.715

Pinjaman Aksep (USD) / Acceptance Loan (USD) 10.900 88.548 138.972

Pinjaman Kredit Pemilikan Mobil / Automotive Loan 1.736 220 1.368

Pinjaman Kredit Pemilikan Rumah / Housing Loan 9.489 7.483 5.941

Pinjaman Angsuran Berjangka / Time Installment Loan 14.205 28.478 45.304

Pinjaman Lainnya / Other Loans 2.040 9.206 10.831

TOTAL DANA PIHAK KETIGA / TOTAL THIRD PARTY FUND 1.000.260 2.451.525 3.617,301

GIRO / CURRENT ACCOUNT 154.869 276.000 187.180

Giro Nasabah (IDR) / Customer Current Account (IDR) 70.172 242.671 161.412

Giro Nasabah (USD) / Customer Current Account (USD) 84.697 33.329 25.768

TABUNGAN / SAVINGS 15.642 29.677 88.583

Tabungan Capital / Capital Savings 15.642 12.686 19.600

Tabungan Capital Extra / Capital Extra Savings - 1.273 2.774

Tabungan Capital Plus+ / Capital Plus+ Savings - 7.157 15.473

Tabungan Capital Premiere / Capital Premiere Savings - 8.560 45.574

Tabungan Capital Premiere Bisnis / Business Capital Premiere Savings - - 5.108

TabunganKu / TabunganKu Savings - - 54

DEPOSIT / DEPOSIT 829.749 2.145.848 3.341.538

Deposit On Call / Deposit On Call 116.130 142.343 274.079

Deposito Berjangka Nasabah (IDR) / Customer Time Deposit (IDR) 699.434 1.846.630 2.922.824

Deposito Berjangka Nasabah (USD) / Customer Time Deposit (USD) 14.186 156.875 144.634

TaBEL PENDaPaTaN BaNK CaPITaL BERDaSaRKaN PINJaMaN & SIMPaNaN (DINyaTaKaN DaLaM JUTaaN RUPIaH) Table of Bank Capital Income Based on Loans & Deposits (Stated in Millions Rupiah)

Bank Capital has emerged as a preferred bank for investment and financial support solutions as a result from its excellent products and services that can respond well to customer’s needs.

Penawaran produk dan jasa yang menjawab kebutuhan nasabah menjadikan Bank Capital pilihan dalam berinvestasi dan solusi dalam pembiayaan finansial.

58 59Laporan Tahunan Bank Capital 2010 2010 Bank Capital Annual Report

060

60 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

PEMBIAYAAN FINANSIALfinancing

HOUSING LOANSBank Capital’s housing loans provides the opportunity to realize customer dreams by facilitating access to loans for new or used house, shop house, office space and apartments purchase.

AUTOMOTIVE LOANSBank Capital offers customers quick, simple and efficient access to process loans needed to acquire a new or used car.

CURRENT ACCOUNT LOANSThis loan offers a quick and easy way for business development. The product provides customers both the convenience and flexibility to withdraw and pay for working capital purposes at specific limits in a Current Account.

ACCEPTANCE LOANSThis financial product is ideal for investments purpose. Acceptance Loans provides access to additional working capital at certain limits that can be withdrawn either in entirely or gradually through promissory notes acceptance as required. This loan is provided in either Rupiah or US Dollar-denominated currencies.

TIME INSTALLMENT LOANSThis loan is the ultimate choice and easy way for investments plan. This loan provides access to additional funds needed to support medium-term productive investments that can be withdrawn either in its entirety, while the payment’s instalment is adjusted to the debtor’s ability, and the agreement is made.

RETAIL LOANSRepresents loans of up to Rp 10 billion that is provided to small and medium scale enterprises.

OVERDRAFT CURRENT ACCOUNT This Current Account Loan is released through the use of a Current account.

KREDIT PEMILIKAN RUMAHNasabah dapat mewujudkan impiannya dengan KPR Bank Capital untuk memperoleh tambahan dana dalam pembelian rumah, ruko, rukan dan apartemen baik baru maupun bekas.

KREDIT PEMILIKAN MOBILBank Capital memenuhi kebutuhan nasabah dengan proses mudah, cepat dan efisien dalam pemberian tambahan dana untuk pembelian mobil baik baru maupun bekas.

KREDIT REKENING KORANKredit ini adalah cara mudah dan cepat untuk mengembangkan usaha. Produk ini memberi kemudahan dan keleluasaan kepada nasabah dalam melakukan penarikan dan pembayaran untuk keperluan modal kerja dengan batasan (plafon) tertentu pada Rekening Koran.

KREDIT AKSEPTASIProduk finansial ini menjadi pilihan tepat untuk mengembangkan investasi. Kredit Akseptasi memberikan tambahan untuk keperluan modal kerja dan investasi dengan batasan (plafon) tertentu yang pencairannya dapat dilakukan secara sekaligus atau bertahap melalui akseptasi promes sesuai kebutuhan. Kredit ini diberikan dalam bentuk mata uang Rupiah maupun Dollar AS.

KREDIT ANGSURAN BERJANGKAProduk pinjaman ini adalah rencana yang tepat dan mudah dalam mengembangkan investasi. Kredit ini memberikan tambahan untuk keperluan investasi jangka menengah dalam pengembangan usaha yang bersifat produktif yang pencairannya dilakukan sekaligus dan pembayarannya disesuaikan dengan kemampuan serta sesuai dengan kesepakatan yang diberikan.

KREDIT RETAILPinjaman dana senilai hingga Rp 10 miliar ini diberikan kepada pengusaha kecil dan menengah.

GIRO BERSALDO DEBETPinjaman Rekening Koran ini dikeluarkan dengan menggunakan Giro.

SERVISservices

ATM CARDAn ATM card transactions services that provides access to ‘ATM BERSAMA’ network, which has more than 12,000 machines throughout Indonesia.

M-ATMThe Bank has developed, in partnership with PT Artajasa, a convenient and comfortable solution for customers to perform banking transactions wherever and whenever through GSM cellular phone services operated by Telkomsel.

ONLINE TRANSFERSTransfers can be made real time online through all of Bank Capital’s networks of offices and branches.

COLLECTIONThis service is carried out by collecting bank documents in the form of cheques, bill of exchange, bank money orders or other bank instructions/memo from various cities and provinces wherein Bank Capital’s offices/branches are located.

CLEARINGThis service is carried out by collecting bank clearing documents in the form of cheques, bill of exchange, bank money orders or other bank notes through Clearing institutions.

FOREIGN EXCHANGEThis service deals with transacting/exchange of various foreign currencies in the form of bank notes, bank drafts or travelers cheques.

EXPORTThe service covers all export activities, namely advice on Letters of Credit (L/C), L/C negotiation or L/C (Non L/C) collection.

IMPORTThis service covers the opening of L/C, import document acceptance (L/C and Non L/C), or the opening of Domestic Letter of Credit (SKBDN) or Local L/C for all importers.

REMITTANCESThis foreign exchange transfer activity conducted from and/or overseas provides a quick, safe and reasonable manner of transaction as Bank Capital has established a link with a number of corresponding banks in other countries.

PAYROLL SERVICEThe salary payment service is done either through inter-bank transfers or overbooking.

FACILITY AND SECURITIES AGENTThis service allows banks to provide syndicated loans both within and outside Indonesia that involves securities, including loan document storing and other facilities such as principle and interest payments.

PICK UP SERVICEThrough this service, the Bank may collect or deliver cash or bankdraft from and to customer’s location.

CREDIT CARD PAYMENTThis service allows customers to pay credit card bills that are issued by any financial institutions at very low fee of IDR 2,500 per transaction.

KARTU ATMLayanan akses transaksi dengan kartu ATM ini memberi manfaat kepada nasabah untuk melakukan transaksi pada jaringan ATM BERSAMA yang memiliki lebih dari 12.000 jaringan mesin ATM di seluruh Indonesia.

M-aTMPengembangan kerja sama dengan PT Artajasa ini memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada nasabah untuk melakukan transaksi perbankan di mana dan kapan saja melalui telepon seluler untuk provider GSM Telkomsel.

ONLINE TRANSFERSeluruh jaringan kantor Bank Capital yang telah terhubung secara online membuat transfer dana kepada seluruh kantor dapat dilakukan secara real time.

INKASOJasa ini dilakukan melalui penagihan warkat yang berbentuk cek, bilyet giro, wesel bank atau nota bank lain di berbagai kota dan provinsi di wilayah Indonesia di mana Bank Capital tidak memiliki kantor cabang.

KLIRINGJasa ini dilakukan melalui penagihan warkat dalam bentuk cek, bilyet giro, wesel bankatau nota bank lain melalui lembaga Kliring.

vALUTA ASINGLayanan ini berupa transaksi berbagai valuta asing dalam bentuk bank notes, bank draft maupun traveller cheque.

EKSPORLayanan ini merupakan pelaksanaan seluruh kegiatan ekspor melalui advising L/C (Letter of Credit), negosiasi L/C, maupun collection L/C (Non L/C).

IMPORLayanan ini merupakan pembukaan L/C, akseptasi dokumen impor (L/C dan Non L/C) maupun pembukaan Surat Kredit Berdokumentasi Dalam Negeri (SKBDN) atau L/C Lokal bagi para Importir.

REMITTANCEKegiatan transfer valuta asing dari dan ke luar negeri ini dilaksanakan dengan cepat, aman dan murah, sebab Bank Capital memiliki hubungan koresponden dengan bank-bank di luar negeri.

PAyROLL SERvICEPelayanan pembayaran gaji ini dilakukan baik melalui transfer antar-bank maupun melalui pemindahbukuan.

AGEN FASILITAS & SEKURITASJasa perbankan ini diperuntukkan bagi bank-bank pemberi pinjaman sindikasi di dalam maupun di luar negeri yang berkaitan dengan sekuritas seperti penyimpanan dokumen kredit dan fasilitas seperti pembayaran angsuran pokok dan bunga.

PICK UP SERvICEDengan layanan ini pihak bank dapat melakukan pengambilan uang tunai atau warkat dari dan ke tempat nasabah.

PEMBAyARAN KARTU KREDITLayanan ini memberi keringanan kepada nasabah untuk membayar tagihan kartu kredit dari lembaga keuangan mana pun dengan biaya sangat murah yaitu hanya Rp 2.500 per transaksi.

062

62 Laporan Tahunan Bank Capital 2010

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

632010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

063ULASAN OPERASIONALoperational review

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Teknologi Informasi Information Technology

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Kantor Pusat & Kantor Cabang Head Office & Branches

Dalam dunia perbankan, kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang andal, terutama yang berdiri di garis depan perusahaan adalah suatu urgensi. Peran staf marketing, teller dan tenaga customer service yang bertugas di tiap kantor cabang sebuah bank sangat menentukan dalam menciptakan jumlah transaksi keuangan.

Faktor inilah yang membuat Bank Capital sangat meyakini pentingnya SDM yang profesional bagi keberlangsungan perusahaan. Berbagai strategi telah dilakukan manajemen Bank Capital untuk memperkuat sumber daya manusia, khususnya dalam perekrutan pegawai.

Sebagai bank yang masih dalam tahap pengembangan dan peningkatan jumlah nasabah, eksistensi tenaga marketing sangat penting artinya bagi Bank Capital. Oleh karena itu, tenaga marketing yang dipekerjakan adalah mereka yang telah berpengalaman dan memiliki customer base, agar pemasaran produk perbankan berjalan lebih efektif dan efisien.

Terhitung pada akhir 2010, jumlah SDM yang bekerja di Bank Capital mengalami peningkatan sebesar 42% menjadi 461 orang dari tahun 2009 sebanyak 327 orang.

Dilihat dari latar belakang pendidikan, Komposisi SDM Bank Capital bervariasi. Untuk lulusan S2 berjumlah 7 orang, S1 berjumlah 180 orang, Diploma berjumlah 65 orang sedangkan SMU Sederajat berjumlah 209 orang.

Sementara itu komposisi pekerja berdasarkan jabatan yaitu pada posisi manajemen puncak berjumlah 9 orang, manajemen madya berjumlah 31 orang, manajemen dasar berjumlah 60 orang dan di tingkat pelaksana sebanyak 361 orang.

Bank Capital menyadari kewajibannya untuk melakukan pengelolaan SDM yang tepat, agar seluruh karyawan yang berkontribusi dalam kesuksesan perusahaan memperoleh haknya. Lebih dari itu, aktivitas ini dimaksudkan agar perusahaan dapat memperkuat kapabilitas SDM yang selanjutnya akan berdampak positif pada kinerja perusahaan. Maka Bank Capital berupaya mengoptimalkan peran Divisi Human Capital sebagai mediator antara karyawan dengan perusahaan, sehingga perusahaan mampu mengatur pengelolaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan.

In banking industry, it is inevitably that needs for reliable human resources, especially those who stand on the front lines, are very crucial. The roles of marketing staff, tellers and customer service staff who work at each Bank’s branch office are very crucial in generating the value of financial transactions.

This factor has convinced Bank Capital on the importance of professional human resources for the company’s successful operations. Bank Capital has applied some strategies to strengthen human resources, especially in employee recruitment process.

As a bank that is still focusing on developing and enhancing its customer numbers, the existence of marketing forces is very important to Bank Capital. Hence, the marketing people recruited are those who have previous experience, with customer base. As such, the banking product-marketing effort can be made more effectively and efficiently.

At the end of year 2010, the numbers of human resources working at Bank Capital were 461 employees, or increased by 42% compared to 327 employees in year 2009.

By educational background, the composition of Bank Capital human resources is as follows: 7 persons hold Master degree, 180 persons hold Bachelor degree, 180 persons hold Diploma certificate, while 209 persons are high school graduates.

Meanwhile by position, our the human resource consists of 9 top management officers, 31 middle management officers, 60 lower management officers and 361 operation officers.

Bank Capital realizes its duty to conduct proper human resource management, so all employees that have made their contribution to the Company’s success should obtain their rights. Moreover, this initiative also aims to allow the Company to be able to strengthen human resource capabilities henceforth it will create positive impacts to the Company’s performance. For this reason, Bank Capital has strived to optimize the role of Human Capital Division as mediator that bridges the employees and the Company, so that the Company can manage its human resource aligning with the appropriate need.

SUMBER DAYA MANUSIA

human resources

64 Laporan Tahunan Bank Capital 2010 TEKNOLOGI INFORMASIinformation technology

Memahami pentingnya peran Teknologi Informasi, Bank Capital senantiasa melakukan pengembangan pada sistem dan jaringan yang mendukung bisnis perusahaan. Bank Capital memastikan pengembangan ini sejalan dengan regulasi TI yang dikeluarkan Bank Indonesia dan best practice internasional yang berlaku secara umum pada industri perbankan.

Sejak tahun 2004 Bank Capital telah mengembangkan sistem Teknologi Informasi melalui kerja sama dengan vendor Teradata selaku pengembang Aplikasi core banking untuk kegiatan operasional harian Bank.

Sepanjang tahun 2010, pengembangan dalam bidang TI yang signifikan adalah melakukan upgrade perangkat keras dan lunak di seluruh fasilitas perusahaan yang menggunakan sistem komputerisasi.

Selain untuk mempermudah dan mempercepat proses pelaksanaan bisnis perusahaan, usaha pengembangan sistem TI adalah untuk meningkatkan security assessment. Hal ini berkaitan dengan upaya pencegahan terhadap kebocoran transaksi yang merugikan nasabah.

Dalam penyimpanan dan pengelolaan data nasabah, sesuai dengan kebijakan Bank Indonesia, diterapkan metode Know Your Customer (KyC) untuk mengenal nasabah dan uang yang dimiliki nasabah tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya money laundry dan penyalahgunaan data nasabah.

Untuk mengantisipasi risiko eksternal seperti keadaaan darurat yang menghambat kegiatan operasional perusahaan, Bank Capital memanfaatkan teknologi sistem Data Center dan Data Recovery yang menyimpan dan mengelola data seluruh nasabah di semua kantor cabang secara real time. Sistem ini berpusat di kantor cabang Bank Capital Panglima Polim.

Menjawab tantangan di masa mendatang di bidang TI, Bank Capital akan melakukan pengembangan pada kartu magnetik yang digunakan Bank, tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai kartu aTM, namun juga sebagai kartu debit. Bank Capital tidak hanya akan bekerja sama dengan supermarket dan pertokoan untuk menempatkan mesin EDC, namun juga dengan kantor-kantor yang memiliki jumlah karyawan besar. Karyawan perusahaan yang bersangkutan dapat memanfaatkan EDC untuk mentransfer dana ke semua rekening bank di Indonesia dan membayar segala jenis tagihan dengan biaya yang relatif murah, yaitu hanya Rp 2.500 per transaksi.

Pemasangan EDC sebagai mini bank ini dimanfaatkan untuk memberi kemudahan kepada nasabah, menambah nasabah baru, memberi efektivitas waktu karyawan nasabah korporasi dan menawarkan fee based income kepada nasabah korporasi maupun perorangan yang tempatnya dijadikan lokasi pemasangan EDC. Mesin ini juga ditargetkan dapat digunakan oleh nasabah yang menggunakan jaringan ATM Bersama untuk segala transaksi perbankan.

Understanding the important roles of Information Technology, Bank Capital continuously develops its systems and networks that may support the Company’s business. Bank Capital ensures that IT development is in compliance with IT regulations issued by Bank Indonesia and it is aligned with international best practice generally applied in banking industry.

Since 2004 Bank Capital has developed Information Technology systems by appointing Teradata as vendor to develop a core banking applications for Bank daily operational activities.

Throughout 2010, significant IT development was made by upgrading hardwares and softwares for the entire Company’s computerized facilities.

In addition to making the Company’s business operation easier and faster, the IT system development was focused on the enhancement of security assessment. This is one of the efforts to prevent transaction leak that may bring damage to the customers.

In customer data storing and management as well with the compliance with Bank Indonesia policy, the Bank has applied Know Your Customers (KYC) method. This method is aimed to recognize the customers and the legitimacy of their money, so to prevent money laundering and customer data abuse.

To anticipate external risks such as emergency conditions that can distract Company’s operation, Bank Capital adopts a technology of Data Center and Data Recovery system that can store and manage all customers’ data of all branch offices at real time. This system is centered in Bank Capital branch at Panglima Polim.

Responding to future challenges in IT, Bank Capital will develop magnetic card used by the Bank, which is not only good as ATM cards, but also as a debit card. In installing EDC, Bank Capital will go beyond supermarkets and stores. The Bank has also eyed office buildings that are work place to many employees. The employees may use EDC to transfer money to any bank accounts in Indonesia as well as to pay all sort of bills at relatively low cost of Rp 2,500 per transaction made.

The EDC installment as a mini bank is aimed to provide simplicity to the customers, to acquire more customers, to provide efficiency to the employees of corporate customers and to offer fee-based income to corporate and individual customers whose locations are equipped with EDC. This machine is also targeted to be accessible for customers using ATM Bersama networks for their banking transactions.

PESATNyA PERKEMBANGAN BANK CAPITAL MENDAPAT DUKUNGaN SISTEM TEKNOLOGI INFORMaSI (TI) yaNG MEMENGARUHI KEBERLANGSUNGAN OPERASIONAL BISNIS PERUSAHAAN, TERUTAMA DALAM PROSES TRANSAKSI KEUANGAN DAN PENGELOLAAN DATA NASABAH.

THE RAPID GROWTH OF BANK CAPITAL HAS BEEN SUPPORTED BY THE INFORMATION TECHNOLOGY (IT) THAT HAS PROVEN ITS POSITIVE CONTRIBUTION TOWARD THE COMPANY’S BUSINESS OPERATION, ESPECIALLY IN FINANCIAL TRANSACTIONS AND CUSTOMER DATA MANAGEMENT.

Dalam upaya memenuhi anjuran Bank Indonesia mengenai alokasi dana SDM sebesar minimal 5%, Bank Capital menyediakan anggaran khusus sebesar 5,6% dari gaji pegawai atau total hampir Rp 2 miliar dalam tahun 2010. Jumlah ini meningkat dari tahun 2009 yaitu sebesar Rp 1 miliar.

Untuk meningkatkan kompetensi manajemen dan karyawan, Bank Capital melaksanakan pelatihan Service Quality Management (SQM) yang diikuti oleh SDM dari seluruh lapisan mulai dari tingkat manajemen hingga karyawan.

Penyelenggaraan pelatihan SQM bervariasi dari segi komposisi peserta dan waktu. Pada 24-25 Juli 2010 Bank Capital mengadakan program Duta Bangsa yang melibatkan kantor cabang yang merupakan Project Image yaitu KPO, Kebun Sirih, Menara Global dan Puri Indah.

Sementara itu sosialisasi standard layanan teller Bank Capital untuk para supervisor dan teller cabang Project Image yang dilanjutkan dengan role play dan standard layanan teller diselenggarakan pada 11 dan 16 Agustus 2010. Untuk supervisor dan staf customer service, perusahaan mengadakan sosialisasi standard layanan customer service pada 12 dan 20 Agustus 2010.

Empat kali pelatihan juga diadakan bagi supervisor, teller dan tenaga customer service cabang Project Image yaitu satu kali pemantapan standar layanan Bank Capital pada 4 agustus 2010 serta tiga kali pelatihan dan tes mengenai produk pada 17 dan 29 September serta 28 Oktober 2010.

Pelatihan juga tidak hanya berfokus pada produk dan layanan, namun juga pada penampilan fisik karyawan, yaitu khusus supervisor, teller dan customer service wanita dengan Beauty Class pada 3-4 November 2010.

Sosialisasi juga diadakan secara bersamaan pada 22 November 2010 mengenai standard layanan bagi Branch Manager, staf marketing, supervisor, teller, customer service dan satuan keamanan kantor cabang Solo.

Di penghujung tahun 2010 yaitu tanggal 13-21 Desember penguatan SDM difokuskan bagi para supervisor dengan training produk, sosialisasi checklist penilaian dan role play standard layanan.

Keberhasilan pelatihan SQM ditunjukkan dengan perolehan sertifikat ISO 9001:2008 dari PT SGS Indonesia dalam pelayanan nasabah. Selain memberi perhatian kepada seluruh SDM dengan peningkatan kompetensi, Bank Capital juga berupaya memenuhi hak manajemen dan karyawan dengan remunerasi yang sesuai dan setara dengan perusahaan perbankan di level yang sama. Penyesuaian ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan SDM terhadap perusahaan. Sejauh ini Bank Capital belum melaksanakan survei terhadap tingkat kepuasan karyawan. Menyadari pentingnya hal tersebut, pelaksanaan survei telah menjadi agenda Bank Capital di masa mendatang. Hasil survei ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh perusahaan telah memenuhi hak karyawan.

To comply with the recommendation of Bank Indonesia to allocate of minimum 5% budget human resource fund, Bank Capital has set aside a budget of 5.6% from employee salary, or amounted to Rp 2 billion in year 2010. This number increased from Rp 1 billion budget allocation of 2009.

To enhance the competence of the management and employees, Bank Capital has held Service Quality Management (SQM) trainings participated by employees from all levels, from management level to employee level.

SQM trainings were held in a number of occasions with different participants. On 24-25 July 2010, Bank Capital held a Duta Bangsa program involving branch offices that represented Project Image; they are KPO, Kebun Sirih, Menara Global and Puri Indah.

Meanwhile, on 11 and 16 August 2011, the socialization of Bank Capital’s teller service standard for supervisors and tellers at Project Image branches was held and followed by role-play and teller service standard. On 12 and 20 August 2010, the bank held a socialization on customer service standard for supervisors and customer service officers

Four other trainings were also provided for supervisors, tellers and customer service officers at Project Image branch offices, including one Bank Capital’s service standard consolidation on 4 August 2010 and three trainings and examination on products was held on 17 and 29 September as well 28 October 2010.

The trainings were not only focused on the products and services, but also on employees’ physical grooming, through a Beauty Class given for female supervisors, tellers and customer service held on 3-4 November 2010. The socialization on service standard was also concurrently conducted on 22 November 2010 for Branch Manager, marketing staff, supervisors, tellers, customer service and security guards of the branch office in Solo.

From 13 to21 December 2010, initiative for Bank’s human resource development was particularly given to supervisors through product training, evaluation checklist socialization and service standard role-play.

The Company has received ISO 9001:2008 certification from PT SGS, reflecting the success of SQM trainings.

In addition to providing the employees with competency development, Bank Capital also attends to the rights of the management and employees to receive competitive remuneration at par with other banks within the same level. This adjustment is expected to promote employees’ satisfaction.

Up to now, Bank Capital has never conducted any survey yet on employees’ satisfaction. However, realizing the importance of such survey, Bank Capital has listed such survey on its agenda to be realized in the near future. The result of the survey will be used to measure how effective the Company in meeting the employees’s rights.

Kinerja perusahaan yang optimal memperoleh dukungan penuh dari sumber daya manusia (SDM) yang tepat dan kredibel. Bank Capital mengantisipasinya sejak awal melalui perekrutan tenaga yang telah berpengalaman dan memiliki basis nasabah.A company can achieve its optimal performance when it obtains full supports from the right and credible human resources. Bank Capital anticipates this from the beginning by recruiting candidates who have previous experience, with customer base in hand.

672010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

067KANTOR PUSAT & KANTOR CABANGhead office & branches

KANTOR PUSAT / HEAD OFFICESona Topas Tower, Lantai 12Jl. Jend. Sudirman Kav. 26Jakarta 12920Tel. (021) 250 6768Fax. (021) 250 6769

KANTOR CABANG / BRANCH OFFICEMEGA KUNINGANDEA Tower I, Suite GF-02 (Zone B)Jl. Mega Kuningan Barat, Kav. E4.3 No. 1-2Jakarta 12950T. 021 576 7111F. 021 576 7555

GATOT SUBROTOMenara Global Ground Floor – Suite AJl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 27Jakarta 12950(021) 528 80056(021) 528 80057

SOLOJl. veteran No. 140Solo 57155(0271) 666 718(0271) 638 911

KANTOR CABANG PEMBANTU / SUB-BRANCH OFFICEMANGGA DUAPasar Pagi Mangga DuaLt. 2 Blok KA No. 008Jl. Mangga Dua RayaJakarta 14430(021) 6230 6660(021) 6230 6825

MUARA KARANGJl. Muara Karang Raya No. 24Blok CC 5 Selatan Kav. 47Jakarta 14450(021) 6660 5773(021) 668 0083

JATINEGARAJl. Jatinegara Timur No. 31Jakarta 13310(021) 8591 3285(021) 8591 3287

KELAPA GADINGJl. Boulevard BaratBlok LC-7 No. 25Jakarta 14240(021) 4585 3556(021) 452 9897

GREENvILLEKompleks GreenvilleBlok AS No. 34CJakarta 11510(021) 560 7818(021) 5696 9896

KEBON JERUKGedung Graha KencanaLt. Mezzanine Unit AJl. Raya Pejuangan No. 88Jakarta 11530(021) 5367 1799(021) 5367 1350

PANGERAN JAyAKARTAJl. Pangeran Jayakarta No. 44/2Jakarta 10730(021) 625 5651(021) 625 5681

PURI INDAHKompleks Pertokoan Pasar PuriBlok A No. 7Jln. Puri Indah RayaJakarta 11610.(021) 582 0829(021) 582 6507

KEBON SIRIHGrand Kebon Sirih Lantai DasarJl. Kebon Sirih No. 35Jakarta 10340(021) 391 1558(021) 391 1551

TB. SIMATUPANGTalavera Office Park, Unit GF – 105 Jl. Let.Jend. T.B. Simatupang Kav. 22 - 26,Jakarta 12430(021) 759 25050(021) 759 25045

PERMATA HIJAUBelezza Shopping ArcadeGround Floor Unit G-02Jl. Let. Jend. Soepeno No. 34Jakarta 12210(021) 2567 5468(021) 2567 5469

PLUITJl. Pluit Kencana No. 83 Blok B Kav. 7C Pluit, Jakarta 14450(021) 662 7908(021) 662 7907

GUNUNG SAHARIKompleks Gunung Sahari PermaiBlok A5 No. 60 - 63Jl. Gunung Sahari Raya Jakarta 10610(021) 420 8249(021) 420 5970

MANGGA DUA HARCOKomp. Harco Mangga Dua Blok I No. 4Jl. Mangga Dua RayaJakarta 11730.(021) 612 3775(021) 612 3883

TAMAN PALEMTaman Palem LestariBlok C5 no. 36Jakarta(021) 6897 3161(021) 555 1971

ASEMKAJl. Pasar Pagi no. 41Jakarta

KANTOR KAS / CASH OFFICECILILITAN Pusat Grosir Cililitan (PGC)Lt. 2 - Zona Hijau, Kios No. 12Jl. Mayjend Sutoyo No. 76Jakarta 13640(021) 3001 9080(021) 3001 9090

GLODOKKompleks Ruko Glodok PlazaBlok F No. 18Jakarta 11180(021) 623 11175(021) 623 11176

PANGLIMA POLIMRukan Grand Panglima Polim No. 31Jl. Panglima Polim RayaJakarta 12160(021) 727 80908 (021) 727 88555

ROXyKompleks ITC Roxy MasBlok D.3 No. 9Jl. KH. Hasyim AshariJakarta 10150(021) 638 58577(021) 638 58576

KUNINGANMenara Kuningan Lt. LGJl. HR. Rasuna Said Blok X-7 Kav. 5Jakarta 12940(021) 3004 0197(021) 3004 0198

SaWaH BESaRJl. Sukarjo Wiryo Pranoto No. 2/4Jakarta 10120(021) 351 2377(021) 351 2378

TANAH ABANGPusat Grosir Metro Tanah AbangBanking Centre Lantai 6 No. 20Jl. H. FachrudinJakarta 10250(021) 3003 5677(021) 3003 5928

PONDOK INDAHRukan Plaza 5 Pondok IndahBlok B No. 3Jl. Margaguna RayaJakarta 12140(021) 739 7506(021) 739 7906

HayaM WURUKJl. Hayam Wuruk No.98 aJakarta 11160(021) 601 7570(021) 601 7572

GATOT SUBROTOGedung Adhi GrahaSuite GF A1Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 56Jakarta 12950(021) 526 5515(021) 526 5512

SUNTERKomplek Ruko Sunter MallBlok G.7-C Kav. 6Jl. Danau Sunter Utara Jakarta 14350(021) 640 3375(021) 640 3376

Memahami pentingnya dukungan publik, Bank Capital menempatkan tanggung jawab sosial sebagai agenda penting yang harus dilaksanakan perusahaan.

Berkaitan dengan bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, Bank Capital menyadari urgensi pengalokasian dana ke daerah bencana tersebut. Oleh karena itu, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) pada tahun 2010 difokuskan pada pemberian bantuan kepada korban bencana.

Bank Capital melaksanakan kegiatan CSR pada tanggal 22 November 2010 dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 66 juta. Dana tersebut diberikan dalam bentuk bantuan selimut, makanan bayi, tikar, perlengkapan mandi, makanan ringan dan sembako.

Daerah yang menjadi tujuan CSR adalah Sleman dan Boyolali sebagai lokasi bencana Gunung Merapi. Untuk korban bencana di pengungsian di Sleman, Bank Capital bekerja sama dengan Gereja Santa Maria. Sementara itu

di daerah Boyolali, Bank Capital mengalokasikan bantuan melalui Persatuan Masyarakat Surakarta.

Pemberian bantuan di Boyolali diwakili oleh Direktur Bank Capital Hengky Setiono kepada Sumartono Hadinoto selaku anggota organisasi Solo Bersama.

Seiring perkembangan dunia bisnis di Indonesia, Bank Indonesia menerapkan kebijakan yang mengimbau perusahaan untuk mengalokasi dana CSR ke masyarakat lokal di sekitar lokasi bisnis perusahaan. Dalam rangka merespon kebijakan tersebut, pada waktu mendatang Bank Capital mengagendakan pelaksanaan kegiatan CSR akan ditujukan bagi masyarakat lokal yang berada di wilayah di mana Bank Capital memiliki kantor cabang.

Upaya ini diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan citra Bank Capital, namun juga menjadikan bisnis perusahaan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Sehingga keunggulan Bank Capital personal banking, tidak hanya dirasakan nasabah, namun juga oleh publik secara luas.

Understanding public supports to the Bank, Bank Capital puts social responsibility as a crucial element that needs to be exercised by the Company.

In to the wake of natural disasters taking place in some areas of Indonesia, Bank Capital realized the urgency to allocate aid to the disaster areas. For this reason, the focus of CSR programs in 2010 was given to disaster relief for the victims.

Bank Capital held its CSR activity on 22 November 2010 by distributing blankets, infant foods, mats, bathing equipments, snacks and nine basic commodities, worth of IDR 66 millions.

The activity was held in Sleman and Boyolali, the areas that were severely hit by the Merapi eruption. For the refugee camp in Sleman

in particular, Bank Capital extended its aid in cooperation with Santa Maria Church. Meanwhile in Boyolali, Bank Capital allocated aid through the Union of Surakarta Community (Persatuan Masyarakat Surakarta).

The donation in Boyolali was presented by Hengky Setiono, the Director of Bank Capital, to Sumartono Hadinoto, a member of Solo Bersama organization.

Keeping pace with business development in Indonesia, Bank Indonesia has introduced a policy that called for the companies’ attention to allocate CSR funds for local communities in and around their operation areas. In responding to this policy, Bank Capital has planned their CSR activities in the future to be focused and implemented in all areas where the Bank’s branches operate.

This initiative is not merely aimed to promote the image of Bank Capital, but also to truly extend beneficial contributions to communities. Therefore, the excellence of Bank Capital as a personal banking can be beneficial not only for its customers, but also for public in general.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

corporate social responsibility

TANGGUNG JAwAB SOSIAL PERUSAHAAN yANG DILAKSANAKAN OLEH BANK CAPITAL TIDAK HANyA DIMAKSUDKAN UNTUK MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN, NAMUN JUGA UNTUK MENJADIKAN PERUSAHAAN BERMANfAAT BAGI MASyARAKAT.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAMS CONDUCTED BY BANK CAPITAL ARE NOT MERELY AIMED TO PROMOTE THE COMPANY’S IMAGE, BUT ALSO TO TRULY EXTEND BENEFICIAL CONTRIBUTIONS TO THE COMMUNITY.

692010 Bank Capital Annual Report

BANK CAPITAL

Annual ReportLaporan Tahunan

2010

069LAPORAN KEUANGANconsolidated financial statement

PT Bank Capital Tbk.Laporan Keuangan dan Informasi TambahanUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 dan Laporan Auditor IndependenFinancial Statements and SupplementaryInformation for the Years Ended December 31, 2010 and 2009and Independent Auditor’s Report

Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab Manajemen PT. Bank Capital Tbk. dan ditandatangani oleh seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi di bawah ini.

DEWaN KOMISaRISBOARD OF COMMISSIONERS

JAJARAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

This Annual Report, including financial eport and other relevant information is the esponsibility of management of PT. Bank Capital Tbk. and as such has been signed by all membersof the Board of Commissioners and Directors, whose names are shown below.

PERTANGGUNGJAWABAN LAPORAN TAHUNANmanagement responsibility on annual report

Amrih MasjhuriKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Danny NugrohoPresiden KomisarisPresident Commissioner

Hardisan KomanKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Isbandiono SubadiDirekturDirector

Nico MardiansyahPresiden DirekturPresident Director

Hengky SetionoDirekturDirector

Wahyu Dwi AjiDirekturDirector