new paradigm to create strong culture …pupuk-indonesia.com/public/uploads/2016/10/annualreport...l...

LAPORAN TAHUNAN l 2010 l ANNUAL REPORTPT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) 1

LAPORAN TAHUNAN l 2010 l ANNUAL REPORTPT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO)

NEW PARADIGM TO CREATE

STRONG CULTURE ANDOPTIMUM VALUE

LAPORAN TAHUNAN l 2010 l ANNUAL REPORTPT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO)2

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

03TENTANGPUSRIABOUT PUSRI

67ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

l Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

l Peristiwa Penting 2010 2010 Significant Events

l Sambutan Dewan Komisaris Message from Board of Commissioners

l Laporan Direksi Report from Directors

l Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting

l Restrukturisasi Perseroan Corporate Restructuring

l Profil Perusahaan Corporate Profile

l Sekilas Pusri Pusri in Brief

l Peta Lokasi Pabrik, Unit Pengantongan & Wilayah Penyaluran Pupuk Bersubsidi Plants Location, Bagging Units & Subsidized Fertilizer Distribution Areas

l Sistem Distribusi Pupuk bersubsidi Subsidized Fertilizer Distribution System

l Struktur Organisasi Organizational Structure

l Visi dan Misi Perusahaan Corporate Vision and Mission

l Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners & Board of Directors

l Sumber Daya Manusia Human Resources

l Struktur Kepemilikan Saham PT Pusri (Persero) Shares Structure of PT Pusri (Persero)

l Akuntan Perseroan Corporate Accountant

l Penghargaan Awards

l Alamat Perseroan dan Anak Perusahaan Contact Information

04

06

08

12

19

20

21

22

24

26

30

32

34

40

46

64

65

66

68

71

80

92

102

111

112

114

115

l Strategi dan Kebijakan Perseroan Corporate Strategy and Policy

l Tinjauan Operasional - Produksi Operational Review - Production

l Tinjauan Bisnis - Penyaluran dan Pemasaran Business Review - Distribution and Marketing

l Tinjauan Bisnis - Investasi dan Pengembangan Business Review - Investment and Development

l Tinjauan Keuangan Financial Review

l Rasio-Rasio Keuangan Financial Ratios

l Tingkat Kesehatan Perusahaan Company’s Health Level

l Kriteria Malcolm Baldrige Malcolm Baldrige Criteria

l Prospek Usaha di Masa Depan Future Outlook


117TATA KELOLAPERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

147TANGGUNGJAWABSOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

159LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANCONSOLIATED FINANCIAL STATEMENTS

273DATA PERSEROANCORPORATE DATA

149

150

155

274

278

281

119

120

120

120

121

135

142

142

143

144

144

145

145

146

l Realisasi Penerapan GCG GCG Implementation

l Panduan Tata Kelola Corporate Governance Guidance

l Panduan Perilaku Code of Conduct

l Panduan bagi Komisaris dan Direksi Board Manual

l Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure

l Manajemen Risiko Risk Management

l Perkara yang dihadapi Perusahaan Material Litigation

l Komitmen Perseroan terhadap Perlindungan Konsumen Commitment towards Consumers Protection

l Pengakuan Hak Karyawan Employee Proprietary Rights Acknowledgment

l Penyebaran Informasi Information Disclosure

l Etika Bisnis Business Ethics

l Benturan Kepentingan Conflict of Interest

l Hubungan Istimewa Related Parties

l Whistleblowing System Whistleblowing System

l Program CSR Internal Internal CSR

l Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Partnership and Environmental Program

l Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) Occupational Health, Safety and Environment

l Sekretaris Perusahaan Kepala Satuan Pengawas Intern dan General Manager Corporate Secretary, Head of Internal Audit Unit and General Manager

l Informasi Lain-lain Other Information

l Referensi Bapepam - LK Bapepam - LK Cross Reference


PARADIGMA BARU UNTUK MEMPERKUAT BUDAYA KERJA DAN MENINGKATKAN NILAI PERUSAHAANNEW PARADIGM TO CREATE STRONG CULTURE AND OPTIMUM VALUE

Berbekal sejarah panjang dalam industri pupuk nasional Indonesia, PT Pusri (Persero) berupaya memberikan kontribusi terbaiknya dalam mendukung pembangunan pertanian di bidang pengadaan dan penyaluran pupuk. Oleh karena itu, eksistensi PT Pusri (Persero) dalam menjaga dan meningkatkan Program Penguatan Ketahanan Pangan Nasional membutuhkan koordinasi dan sinergi yang lebih kokoh dan harmonis agar PT Pusri (Persero) dapat memenuhi harapan para pemangku kepentingan dengan lebih baik.

Tahun 2010 merupakan tahun paradigma baru bagi PT Pusri (Persero). Pada akhir tahun 2010 PT Pusri (Persero) telah melaksanakan spin-off dengan mengubah bentuk holding dari semula operating holding menjadi investment holding. Perubahan bentuk tersebut dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan sinergi dan meningkatkan nilai tambah Perseroan dan Anak Perusahaan dengan cara memisahkan unit usaha dari induk holding, yaitu dengan membentuk anak perusahaan bernama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Melalui proses pemisahan ini, peran strategis PT Pusri (Persero) akan menjadi lebih jelas dan terarah. Dengan nilai perusahaan yang meningkat disertai mekanisme manajemen risiko & kontrol internal yang lebih efektif oleh holding kepada anak perusahaan, kinerja keuangan yang terus tumbuh, budaya kerja yang kuat, serta kesiapan Sumber Daya Manusia yang kompeten, PT Pusri (Persero) semakin mantap melangkah menuju pertumbuhan usaha yang berkesinambungan.

With a long history of existence in the national fertilizer industry, PT Pusri (Persero) seeks to give its best contribution to support the development of agriculture in the areas of fertilizer procurement and distribution. Therefore, in order for PT Pusri (Persero) to be perfectly poised for stabilizing and enhancing the National Food Sustainability Program, a more robust and more harmonious coordination and synergy are needed, so that PT Pusri (Persero) is able to meet the expectations of its stakeholders.

2010 was a year of new paradigm for PT Pusri (Persero). At the end of 2010, PT Pusri (Persero) conducted a corporate spin-off which resulted in the transformation of its current business form, from an operating holding to an investment holding. The spin-off is aimed at optimizing the synergy and enhancing the value of the Company and its Subsidiaries by separating a business unit from the holding company, which was then established a subsidiary under the name of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. The strategic roles of PT Pusri (Persero), through this spin-off, will thus become clearer and more focused. With the ever-increasing value of the Company, more effective mechanism of risk management and internal controls by the holding of its subsidiaries, improving financial performance, strong work culture, and the readiness of competent human resources, PT Pusri (Persero) moves ahead toward a sustainable business growth.


Tentang PUSRIAbout PUSRI


IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

2010 2009 2008 2007 2006

DATA KEUANGAN

Aset LancarInvestasi jangka panjangProperti InvestasiAset TetapAset Lain-lainJumlah Aktiva

Kewajiban Jangka PendekKewajiban Jangka Panjang dan Lain-lainModalSaldo labaJumlah Kewajiban dan Ekuitas

RASIO KEUANGAN

Rasio LancarRasio Hutang Terhadap Modal SendiriRasio Modal Terhadap AktivaPendapatan dari Investasi (%)Pendapatan dari Modal (%)Rasio Laba Bersih (%)Kinerja

HASIL USAHA

Penjualan BersihLaba UsahaLaba Sebelum PajakLaba Setelah Pajak

PRODUKSI (TON)

Pupuk (ton)

Non Pupuk (ton)l Amoniakl Asam Sulfatl Asam Fosfatl Cement Retarderl Aluminium Fuoridal Lain-lainTotal Non Pupuk

PENJUALAN

Penjualan Pupuk (ton)Penjualan Non-Pupuk (ton)Nilai Penjualan Pupukl Pendapatan Penjualanl Pendapatan SubsidiNilai Penjualan Non-Pupuk & Jasa

20.405.414380.446154.677

12.038.2241.327.192

34.416.630

10.296.3569.786.542

4.289.00610.044.72534.416.630

1,99:159:41

29:7118,6124,897,48

95,50(AAA)

34.209.9982.593.1163.704.6752.558.077

10.508.273

4.569.119510.442183.705469.949

6.601178.771

5.918.587

9.967.3031.238.107

14.583,72814.699.1254.927.145

18.801.712430.319161.257

12.534.1571.694.403

33.621.848

8.206.5459.623.734

10.610.0065.032.583

33.621.848

2,29:153:47

28:7215,9318,88

6,4595,7

(AAA)

32.676.3713.209.2313.097.3642.108.155

10.309.251

4.527.846579.395205.133488.658

7.752198.511

6.007.295

10.052.6101.248.550

17.245.28410.112.039

5.156.550

17.891.030329.120

93.13511.554.338

1.179.85631.035.479

10.692.3698.237.551

4.289.0067.704.773

31.035.479

1,67:161:39

28:7217,1423,07

5,8695,50

(AA)

36.036.7434.779.5273.120.5552.112.640

8.719.629

4.169.987567.733190.188480.769

7.012152.461

5.568.150

8.557.1261.284.217

14.599.77814.634.110

6.812.994

10.100.237307.184

11.517.110855.486

22.789.017

5.476.4476.858.235

4.289.0066.165.329

22.789.017

1,81:154:46

31:696,20

13,586,37

93,25(AA)

22.218.7852.752.1382.413.8861.584.616

7.947.650

4.070.194492.544194.456404.022

7.681125.260

5.294.157

8.922.4171.322.053

16.568.2245.901.6814.361.779

7.608.475276.610

11.807.968868.221

20.561.274

4.934.7706.845.155

3.989.0244.792.325

20.561.274

1,54:157:43

36:644,209,825,58

87,30(AA)

15.470.8911.020.2631.322.092

862.573

7.444.927

3.984.246517.165186.304441.591

6.267125.081

5.260.654

7.279.8911.394.124

12.037.8153.433.0763.387.139

FINANCIAL REPORT

Current AssetsLong-Term InvestmentInvestment Properties

Fixed AssetsOther AssetsTotal Assets

Current LiabilitiesLong-Term and Other

LiabilitiesEquity

Retained EarningsTotal Liabilities and

Equity

FINANCIAL RATIO

Current RatioDebt to Equity Ratio

Equity to Total Assets RatioReturn on Investment (%)

Return on Equity (%)Net Profit Ratio (%)

Performance

BUSINESS ACHIEVEMENTS

Net SalesOperating IncomeIncome before Tax

Income after Tax

PRODUCTION

Fertilizer (tons)

Non Fertilizer (tons) Ammonia l

Sulphuric Acid lPhosphoric Acid l

Cement Retarder lAluminium Ruoride l

Others lTotal Non Fertilizer

SALES

Fertilizer Sales (tons)Non Fertilizer Sales (tons)

Fertilizer Sales RevenueSales Revenue l

Subsidy Revenue lNon Fertilizer Sales &

Services Revenue

Rp juta | million


40.000

35.000

30.000

25.000

20.000

15.000

10.000

5.000

0

18,0

16,0

14,0

12,0

10,0

8,0

6,0

4,0

2,0

0

12,0

10,0

8,0

6,0

4,0

2,0

0

12,0

10,0

8,0

6,0

4,0

2,0

0

2006

2006

2010 2010

Penjualan BersihNet Sales

Pendapatan PenjualanSales Revenue

PupukFertilizer

Penjualan PupukFertilizer Sales

Laba UsahaOperating Income

Pendapatan SubsidiSubsidi Revenue

Non PupukNon Fertilizer

PenjualanNon PupukNon Fertilizer Sales

Laba Sebelum PajakIncome Before Tax

Nilai Penjualan Non Pupuk dan JasaNon Fertillizer Sales & Sevices Revenue

Laba Setelah PajakIncome After Tax

tahun | year

tahun | year

tahun | yeartahun | year

2007

2007

2009 20092008 20082007 20072006 2006

mili

ar r

upia

h |

billi

on r

upia

hju

taan

rup

iah

| m

illio

n ru

piah

juta

an t

on |

mill

ion

ton

juta

an t

on |

mill

ion

ton

2008

2008

2009

2009

2010

2010

LABA RUGI | STATEMENTS OF INCOME

NILAI PENJUALAN | SALES REVENUE

TONASE PRODUKSIPRODUCTION TONNAGE

TONASE PENJUALANSALES TONNAGE


16 April 2010Malam Penganugerahan Pusri Journalist Award (PJA) kepada wartawan media cetak nasional. Juara I diraih oleh wartawan Kompas, juara II diraih wartawan Bisnis Indonesia, dan Juara III diraih wartawan Detik.com.

29 April 2010PT Pusri - Bank Mandiri menandatangani PKS Kartu Prabayar Mandiri Gazcard. Penandatanganan dilakukan oleh Dirut PT Pusri Dadang Heru Kodri dengan Executive Vice President Bank Mandiri Sunarso. Turut hadir Direksi, GM, Sekretaris Perusahaan, Kepala Satuan Pengawasan Internal, Manajer Humas dan Staf Pusri.

10 Mei 2010Penandatanganan Pakta Anti Suap oleh Komisi Pengusaha Anti Suap (KUPAS) dan Diskusi Panel Anti Suap di Graha Pupuk Sriwidjaja. Menghadirkan pembicara Pakar GCG Sofyan Djalil, Wakil Ketua KPK Haryono Umar, Anggota KNKG Yunus Husein, dan Dirut PT Pusri.

21 Juni 2010Seminar Lingkungan Hidup “Proper Pusri Menuju Hijau” dengan pembicara dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Lingkungan Hidup Sumsel, dan Direktur Produksi Ir. Indra Jaya.

26 Juni 2010PT Pusri bertindak sebagai tuan rumah Rapat Anggota Tahunan III Forum Humas BUMN Tahun 2010. Acara dibuka oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar dan dihadiri oleh Direktur Keuangan, Direktur Produksi, Direktur SDM & Umum PT Pusri.

13 Juli 2010PT Pusri - Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan menandatangani piagam kerjasama (MoU) mengenai sosialisasi pemberantasan korupsi.

17 Juli 2010Pengukuhan Forum Komunikasi BUMN se-Sumatera Selatan dan Pengarahan oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar. Turut hadir seluruh Direksi Pusri dan para pimpinan cabang BUMN se-Sumatera Selatan.

April 16, 2010The bestowal night of Pusri Journalism Award (PJA) to the national print media journalists. Kompas journalist awarded as First Winner, Bisnis Indonesia and Detik.com journalists awarded as second and third winner respectively.

April 29, 2010PT Pusri (Persero) - Bank Mandiri signed PKS Prepaid Mandiri Card Gazcard. The signing represented by the President Director of PT Pusri (Persero) Dadang Heru Kodri and Executive Vice President of Bank Mandiri, Sunarso. There were also Board of Directors, GM, Corporate Secretary, Head of Internal Audit Unit, Public Relations Manager and Pusri’s Staff.

May 10, 2010Signing of Anti-Bribery Pact by Anti-Bribery Entrepreneur Commission (KUPAS) and Anti-Bribery Panel Discussion at Graha Pupuk Sriwidjaja. There were a number of GCG speakers including Sofyan Djalil, Deputy Chairman of Corruption Eradication Commission Haryono Umar, Member of KNKG Yunus Husein, and President Director of PT Pusri (Persero).

June 21, 2010Environmental Seminar “Proper Pusri Towards Green” with speakers from Ministry of Environment and Environment Agency of South Sumatra, and Production Director Ir. Indra Jaya.

June 26, 2010PT Pusri (Persero) acted as the host of Third Annual Member of SOEs Public Relations Forum in 2010. Minister for SOEs Mustafa Abubakar opened the event that was also attended by Director of Finance, Director of Production, Director of Human Resources & General Affairs of PT Pusri (Persero).

July 13, 2010PT Pusri - South Sumatra High Attorney signed a Memorandum of Understanding (MoU) concerning socialiation of corruption eradication.

July 17, 2010Inauguration of SOEs Communication Forum of South Sumatra and Direction from Minister for SOEs Mustafa Abubakar. There were also Directors of PT Pusri (Persero) and SOEs Branch Managers of South Sumatra.

PERISTIWA PENTING 20102010 SIGNIFICANT EVENTS


4 Agustus 2010Pelantikan Direksi PT Pusri (Persero) Ir. Arifin Tasrif oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar berdasarkan keputusan Nomor: KEP 149/MBU/2010 tanggal 2 Agustus 2010.

9 Agustus 2010Acara Serah Terima Jabatan Direksi PT Pusri (Persero) dari Ir. Dadang Heru Kodri, MM kepada Ir. Arifin Tasrif di Auditorium Annex Lt.II. Turut hadir seluruh Direksi periode sebelumnya dan Dewan Komisaris.

26 Oktober 2010Penanaman 1000 Pohon oleh Direktur Produksi Ir. Indra Jaya di Komplek Pusri (Lahan Eks Intirub). Kegiatan diselenggarakan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah.

3 November 2010PT Pusri (Persero) - Jordan Phospate Mine Company menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pembangunan pabrik NPK. Penandatanganan disaksikan Menteri BUMN Mustafa Abubakar.

8 November 2010Pemberangkatan Bantuan Tanggap Darurat PT Pusri Holding untuk korban bencana gempa di Mentawai, Sumatera Barat. PT Pusri Holding menyalurkan bantuan senilai Rp622.400.000. Pemberangkatan bantuan dilepas secara resmi oleh Direktur Utama Ir. Arifin Tasrif, Direktur Teknik & Pengembangan Ir. Musthofa, dan Direktur Produksi Ir. Indra Jaya.

12 November 2010Perseroan menandatangani Akta Pendirian Pusri Palembang terkait restrukturisasi BUMN pupuk melalui pemisahan (spin off) dan pengalihan kepemilikan aset Perusahaan Perseroan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

24 Desember 2010RUPSLB PUSRI mengenai persetujuan atas Rancangan Pemisahan, Pemisahan PUSRI dan konsep Akta Pemisahan.

August 4, 2010Inaugural of Directors of PT Pusri (Persero) Ir. Arifin Tasrif by Minister of SOEs Mustafa Abubakar, based on the Decision Letter No: KEP 149/MBU/2010 dated August 2, 2010.

August 9, 2010Handover Position Directors of PT Pusri (Persero) from Ir. Dadang Heru Kodri, MM to Ir. Arifin Tasrif at the Auditorium Annex 2nd floor. There were also former Directors and Board of Commissioners.

October 26, 2010The 1000 Trees Planting by Production Director Ir. Indra Jaya in Pusri Complex (Ex Intirub area). The activity was to support the government programs.\

November 3, 2010PT Pusri (Persero) - Jordan Phospate Mine Company signed a Memorandum of Understanding (MoU) for development of NPK plant. Minister of SOEs Mustafa Abubakar acted as a witness.

November 8, 2010PT Pusri Holding delivered the Emergency Response Assistance for the victims of earthquake disaster in Mentawai, West Sumatra. PT Pusri Holding’s fund allocation of Rp622,400,000 was officially submitted by President Director Ir. Tasrif Arifin, Director of Engineering & Development Ir. Musthofa, and Production Director Ir. Indra Jaya.

November 12, 2010The Company signed a Deed of Establishment Pusri Palembang concerning fertilizer SOEs restructuring through (spin-off) and the Company’s assets transfer from PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) to PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

December 24, 2010PUSRI EGMS concerning the approval of Spin-Off Plan, PUSRI Spin-Off and Spin-Off Concept.


SAMBUTAN DEWAN KOMISARISMESSAGE FROM BOARD OF COMMISSIONERS

Parikesit SupraptoKomisaris Utama | President Commissioner


Pupuk sebagai suatu komoditas yang sangat penting untuk pertanian, telah menempatkan Perseroan dalam peran penting guna menjaga pasokan pupuk sesuai program pemerintah. Dalam menjalankan perannya ini, PT Pusri berkomitmen penuh untuk memenuhi penugasan sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan sesuai dengan kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik dan dilaksanakan secara berkesinambungan.

As a commodity that is very important for agriculture, fertilizer has put the Company in an important role to safeguard the supply of fertilizers according to government programs. In exercising this role, PT Pusri is fully committed to fulfilling the assignment in conformity with policies established in accordance with good corporate governance principles and implemented on an ongoing basis.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pemegang Saham yang Terhormat, Honorable Shareholders,

Menghadapi kondisi dan iklim bisnis di Indonesia, Perseroan sudah berada pada jalur yang tepat untuk senantiasa melakukan penelitian dan pengembangan khususnya dibidang perpupukan, sehingga peran PT Pusri sebagai market leader akan tetap terjaga dan dapat berperan lebih signifikan lagi dalam skala regional.

Dalam kondisi usaha yang semakin kompetitif dan penuh tantangan, PT Pusri tetap mampu membukukan Laba Usaha Konsolidasi tahun 2010 sebesar Rp3,209 triliun atau 9% di atas rencana. Dibandingkan tahun 2009, laba meningkat Rp616,11 miliar atau 24%.

Dari sisi operasional pabrik, Perseroan telah berhasil menjaga tingkat kelancaran operasional selama 2010 tanpa ada gangguan yang signifikan dan berhasil mencapai kondisi zero accident selama setahun, sehingga dengan kesuksesan tersebut target produksi pupuk Urea tahun 2010 dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan.

Dalam hubungan kerjasama antar instansi Pemerintah, secara khusus Perseroan telah melaksanakan koordinasi yang baik dengan Kementerian Pertanian dalam menjalankan kebijakan penugasan (PSO) dari Pemerintah untuk menyediakan pupuk bersubsidi. Begitu pula

In facing the conditions and business climate of Indonesia, the Company is on the right track by continuing to conduct research and development in the field of fertilizers. This will maintain the role of PT Pusri as a market leader and will enable it to contribute more significantly on a regional scale.

Within increasingly competitive and challenging business conditions, PT Pusri was still able to record Consolidated Operating Profit of Rp 3.209 trillion for 2010, or 9% above the business plan. Compared to 2009, earnings increased by Rp 616.11 billion or 24%.

From the operational side, the Company has managed to maintain smooth operations throughout 2010 without any significant disruptions and managed to achieve zero accident conditions for the year. With this successful achievement, the Urea fertilizer production target for 2010 was able to be achieved as expected.

In its relationships with other Government agencies, the Company has specifically accomplished good coordination with the Ministry of Agriculture in carrying out the policy assignment (PSO) of the Government to provide subsidized fertilizers. Concurrently, with the Ministry of Energy, PT


dengan Kementerian ESDM, PT Pusri juga telah berkoordinasi dalam pemenuhan kebutuhan gas sebagai bahan baku utama. Sedangkan untuk penyediaan anggaran dan pencairan subsidi pupuk, Perseroan selalu melakukan komunikasi aktif dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Keuangan. Dengan kondisi kinerja tersebut, Dewan Komisaris menilai manajemen telah melaksanakan berbagai langkah dan upaya yang tepat dalam mengelola perusahaan dengan baik, dan tentunya prestasi ini tetap dipertahankan dan bahkan terus ditingkatkan lagi pada waktu yang akan datang.

Pemerintah dan PT Pusri sangat menyadari bahwa bekerja dalam sistem organisasi holding dibutuhkan suatu pola pikir dan perilaku yang sesuai dengan bentuk holding. Dalam hal ini, induk perusahaan sebagai holding harus melakukan koordinasi yang baik dengan anak-anak perusahaan di dalam struktur organisasi yang strategis. Dengan berbagai pertimbangan, maka pada akhir 2010 telah dilaksanakan spin-off dengan mengubah bentuk holding dari semula operating holding menjadi investment holding. Perubahan bentuk tersebut dilakukan dengan memisahkan unit usaha dari induk holding dengan membentuk anak perusahaan dengan nama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang melalui spin-off sebagian besar aset dari PT Pusri (induk holding) sehingga PT Pusri (Persero) selaku induk holding lebih banyak berfungsi sebagai pengambil kebijakan. Melalui langkah ini, diharapkan peran strategis PT Pusri (Persero) menjadi lebih jelas dan terarah demi kelangsungan industri pupuk secara nasional. Dengan adanya bentuk holding yang baru, PT Pusri (Persero) diharapkan mempunyai sistem tata kelola perusahaan dan kinerja yang lebih baik.

Prospek usaha PT Pusri (Persero) masih terbuka lebar baik di dalam negeri maupun ekspor. Tantangan yang akan dihadapi PT Pusri (Persero) ke depan adalah jaminan tersedianya bahan baku. Gas bumi sebagai bahan baku utama dalam produksi pupuk semakin menipis ketersediaannya. Oleh karena itu, PT Pusri (Persero) perlu mencari alternatif bahan baku lainnya selain gas dan meningkatkan efisiensi dalam memproduksi pupuk. Di dalam negeri, PT Pusri (Persero) memegang peranan penting dalam Program Pemerintah untuk mewujudkan Program Penguatan Ketahanan Pangan Nasional melalui penyediaan pupuk baik pupuk tunggal maupun pupuk majemuk guna mendukung peningkatan produktivitas pangan nasional. Dengan semakin bertambahnya kebutuhan pupuk, PT Pusri (Persero) ditantang untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan membangun pabrik-pabrik baru.

Prospek usaha PT Pusri (Persero) ke depan tetap menjanjikan, terutama karena pasar industri pupuk nasional masih terbuka lebar. Beberapa tahun mendatang, kebutuhan pupuk nasional diperkirakan mencapai 10 juta ton per tahun. Sementara kemampuan suplai pupuk baru mencapai 8 juta ton. Oleh sebab itu, seiring dengan revitalisasi enam pabrik baru Pusri dengan kapasitas produksi yang lebih besar, ke depan perusahaan ini masih

Pusri has also been coordinating for its gas requirements as the Company’s main raw material. As for the provision of fertilizer subsidy budgets and disbursements, the Company continually communicates actively with the Ministry of Agriculture and Ministry of Finance. Considering these performance achievements, the Board of Commissioners assesses that the management has implemented appropriate measures and efforts to ably manage the Company and expects that this achievement is maintained and improved upon for the future.

The Government and PT Pusri are very aware that a holding behavioral mindset is required to operate within a holding organizational system. In this case, the parent company as a holding entity should conduct good coordination with subsidiaries in the strategic organizational structure. With various considerations, at the end of 2010, a spin-off was conducted by changing the shape of the original operating holding entity into a strategic investment holding. This change was done by separating the business unit of the parent holding company by forming a subsidiary called PT Pupuk Sriwidjaja Palembang through a spin-off of most of the assets of PT Pusri (the parent holding company) so that PT Pusri (Persero) as the parent holding company serves more as a policy maker. Through this step, the expected strategic role of Pusri PT (Persero) becomes more defined and focused with regards to the continuation of the national fertilizer industry. Under this new form of holding, Pusri PT (Persero) is expected to have an improved system of corporate governance and performance.

Business prospects for PT Pusri (Persero) are still widely available in both domestic and export markets. A challenge to be faced by PT Pusri (Persero) in the future is the assurance of availability of raw materials. Availability of gas as the main raw material in fertilizer production is dwindling. Therefore, PT Pusri (Persero) needs to seek alternative raw materials other than gas and increase efficiency in producing fertilizer. Domestically, PT Pusri (Persero) plays an important role in the Government Program to realize the Strengthening National Food Security Program through the provision of single as well as compound fertilizers in order to support increased food productivity nationwide. With the increasing demand for fertilizer, PT Pusri (Persero) is challenged to meet these needs by building new factories.

Business prospects for PT Pusri (Persero) in the future remains promising, especially since the national fertilizer industry market is still wide open. Within the next few years, the national fertilizer demand is estimated to reach 10 million tons per year. While the current fertilizer supply capacity is only 8 million tons. Therefore, in line with the revitalization of six new Pusri factories for greater production capacities, this Company will keep providing promising growth


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Atas nama Dewan Komisaris, | On behalf of the Board of Commissioners,


akan memberikan pertumbuhan yang menjanjikan. Disamping itu, PT Pusri (Persero) dituntut untuk dapat memanfaatkan dan mengembangkan industri hilir (downstream industry) untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan stakeholders.

Penerapan praktik Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dilakukan oleh PT Pusri (Persero). Sejalan dengan itu, Tim GCG dari BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) Sumatera Selatan telah melakukan assessment untuk melihat sejauh mana penerapan GCG yang dijalankan. Hasil assessment GCG tahun 2010 mencapai nilai 86,97 atau BAIK.

Untuk memberdayakan kondisi sosial masyarakat di lingkungan perusahaan, PT Pusri (Persero) telah menerapkan program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui Program Bina Lingkungan. Selama tahun 2010, jumlah dana yang disalurkan dalam Program Bina Lingkungan PT Pusri (Persero) secara konsolidasi adalah sebesar Rp26,13 miliar. Dana tersebut dialokasi untuk bantuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, pembangunan sarana dan prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam dan bantuan untuk bencana alam. Pemberian bantuan bencana alam selama tahun 2010 meliputi bantuan kepada korban bencana alam Wasior, Merapi dan Mentawai.

Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah selaku pemegang saham atas dukungan dan kebijakan yang kondusif untuk mengatasi masalah-masalah dalam industri pupuk nasional. Selain itu, Dewan Komisaris juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) serta anak-anak perusahaan atas kerja keras dan dedikasi mereka untuk mewujudkan pertumbuhan bersama.

Akhirul kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan kepada Perseroan. Seluruh jajaran PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sangat berkomitmen dan memegang teguh integritas agar tetap mampu menjaga dan meningkatkan pertumbuhan dalam kerangka kebersamaan yang sinergis.

Dengan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga kita mampu bersama membawa Perseroan senantiasa tumbuh dan berkembang dengan sehat dan kuat.

prospects. In addition, PT Pusri (Persero) is required to be able to utilize and develop the downstream industry to provide added value for the Company and stakeholders.

PT Pusri (Persero) consistently implements Good Corporate Governance (GCG) practices. Correspondingly, the GCG team from the South Sumatra BPKP (The Finance and Development Audit Agency) has conducted an assessment to see how far GCG is implemented. The GCG assessment results in 2010 reached a value of 86.97 or GOOD.

To socially empower the communities in the Company’s operational environment, PT Pusri (Persero) has implemented its Corporate Social Responsibility (CSR) program through the Community Development Program. During 2010, the amount of funds disbursed for the Community Development Program of PT Pusri (Persero) amounted to Rp 26.13 billion on a consolidated basis. These funds were allocated for education and public welfare assistance, construction of public facilities and infrastructure, places of worship, conservation and assistance for natural disasters. Natural disaster relief during 2010 included assistance for victims of natural disasters in Wasior, Merapi and Mentawai.

On this occasion, the Board of Commissioners expresses the highest appreciation to the Government as the shareholder for its support and policies conducive to address problems in the national fertilizer industry. In addition, the Board also expresses its appreciation to all management and employees of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) as well as the subsidiaries for their hard work and dedication to achieve mutual growth.

Concluding, the Board of Commissioners would like to thank all stakeholders for their trust and support to the Company. All components of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) are very committed and uphold the integrity to be able to maintain and enhance growth within the framework of a synergistic cooperation.

With the blessings of God Almighty, I hope that together, we can bring the Company to continue growing and developing in a healthy and strong manner.


LAPORAN DIREKSIREPORT FROM DIRECTORS

ARIFIN TASRIFDirektur Utama | President Director


Pada tahun 2010 PT Pusri (Persero) telah berhasil masuk sebagai sepuluh besar BUMN yang meraih laba tertinggi, dengan mencapai prestasi kinerja “Sehat AAA”.

Untuk terus mampu berkiprah dalam meningkatkan kinerja Perusahaan, sekaligus menjadi tumpuan bagi Pemerintah dalam mendukung Program Penguatan Ketahanan Pangan Nasional, PT Pusri (Persero) senantiasa dituntut untuk mampu melaksanakan fungsi koordinasi dan sinergi secara lebih intensif dan berkesinambungan. Kebijakan dan program-program strategis PT Pusri (Persero) diharapkan mampu untuk lebih memenuhi keinginan para pemangku kepentingan.

In 2010 PT Pusri (Persero) has made it into the top ten SOEs achieving the highest profits, with a performance achievement rating of “Healthy AAA”.

To continue to be play a role in improving the performance of the Company, as well as a pedestal for supporting the Government in the Strengthening National Food Security Program, PT Pusri (Persero) is continuously required to carry out the functions of coordinating and synergizing in a more intensive and sustainable manner. The policies and strategic programs of PT Pusri (Persero) are expected to be able to better meet the requirements of the stakeholders.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang kami hormati,

Puji syukur kehadirat Allah SWT pada tahun 2010 PT Pusri (Persero) dapat menyelesaikan program restrukturisasi Perseroan dan berhasil membukukan laba bersih konsolidasi Perseroan sebesar Rp2,11 triliun dan meraih kinerja “Sehat AAA” dengan pencapaian laba bersih tersebut Perseroan masuk sebagai sepuluh besar BUMN yang meraih laba tertinggi. Prestasi ini sungguh patut disyukuri mengingat dampak krisis perekonomian global yang masih dalam proses pemulihan dan anomali

Honorable Shareholders and Stakeholders,

Praise be to Allah SWT, in 2010 PT Pusri (Persero) has successfully completed the program to restructure the Company and booked consolidated net profit amounting to Rp 2.11 trillion and achieved a performance rating of “Healthy AAA”. By achieving the net profit, the Company joined the ranks of ten SOEs with the highest profits. We are truly thankful for this accomplishment considering the impact of the global economic crisis that is still in the process of recovery and climate change anomalies


perubahan iklim yang mempengaruhi permintaan pupuk baik di dalam maupun di luar negeri. Prestasi ini tentu dapat dicapai berkat dedikasi yang tinggi, semangat serta kerja keras segenap jajaran manajemen dan karyawan PT Pusri (Persero). Selanjutnya perkenankan kami menyampaikan secara singkat pencapaian Perseroan untuk tahun 2010 berikut ini.

Pertambahan penduduk yang cukup pesat (1,49% per tahun) dan ancaman krisis pangan dunia terutama akibat dari perubahan iklim yang kian sulit diprediksi sudah barang tentu akan berpengaruh kepada kebutuhan pengadaan pangan terutama di kawasan Asia. Pemerintah mengharapkan industri pupuk dapat mendukung, menjaga dan meningkatkan Program Penguatan Ketahanan Pangan Nasional. Tugas PT Pusri (Persero) untuk terus menjaga kestabilan pasokan dan permintaan pupuk dalam negeri, disamping tetap harus menjaga kesehatan Perseroan, tumbuh dan berkembang sebagai induk bisnis yang mengelola tujuh anak perusahaannya, memerlukan koordinasi dan sinergi yang lebih kokoh dan harmonis; sehingga PT Pusri (Persero) dapat memenuhi harapan para pemangku kepentingan secara lebih baik dan berimbang.

Sepanjang tahun 2010 industri pupuk masih menghadapi masalah utama berupa keterbatasan pasokan bahan baku gas bumi dan ketergantungan impor bahan baku pupuk majemuk. Usaha revitalisasi pabrik-pabrik pupuk yang sebagian sudah cukup tua menjadi turut terkendala dengan tidak adanya jaminan jangka panjang untuk pasokan bahan baku.

Perseroan telah berupaya menempuh kebijakan strategis dalam usaha untuk menjaga dan menjamin pasokan gas bumi dengan melakukan perpanjangan kontrak-kontrak gas, swap gas atau membeli kargo LNG dan melakukan konversi gas bumi ke batubara. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pupuk majemuk yang melalui impor diusahakan dengan melakukan kontrak pengadaan jangka panjang dan membentuk joint venture dengan mitra yang menguasai pasokan bahan baku.

Pelaksanaan Program Manufex (Manufacturing Excellence) dalam usaha memelihara kehandalan pabrik-pabrik pupuk dan pengaturan jadwal turn around secara lebih terpadu telah mampu memberikan kontribusi yang besar bagi pencapaian target produksi seluruh Perusahaan Holding. Program strategis holding ini akan tetap terus dikembangkan secara sistematis sehingga mampu pula meningkatkan efisiensi pabrik secara menyeluruh.

Selama tahun 2010 Perseroan telah dapat memenuhi pasokan pupuk untuk keperluan sektor pangan, perkebunan dan industri. Pelaksanaan Pola Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan koordinasi pengaturan sistem distribusi dari seluruh anggota produsen pupuk telah mampu menjaga kestabilan harga dan pasokan pupuk dalam negeri.

affecting fertilizer demand both at home and abroad. These achievements were made possible thanks to the dedication, passion and hard work of all levels of management and employees of PT Pusri (Persero). Following, allow us to present briefly the achievements of the Company for the year 2010.

A fairly rapid population growth (1.49% per year) and the threat of world food crisis mainly as a result of climate change which is increasingly difficult to predict, will consequently affect the procurement needs for food, especially in Asia. The government expects the fertilizer industry can support, maintain and enhance the Strengthening National Food Security Program. It is the duty of PT Pusri (Persero) to continue to maintain the stability of supply and demand of fertilizers in the country. This is in conjunction to maintaining the health of the Company, to grow and thrive as a business parent entity that manages seven subsidiaries; requiring more solid and harmonious coordination and synergy so that PT Pusri (Persero) can meet the expectations of stakeholders in a better and more balanced manner.

Throughout the year 2010 the fertilizer industry still faced major problems of limited supply of natural gas raw materials and dependence on imports of raw materials for compound fertilizers. Revitalization efforts for aging fertilizer factories were constrained by the absence of long-term guarantees for the supply of raw materials.

The Company has endeavored to undertake a strategic policy in an effort to maintain and ensure the supply of gas by making the extension of gas contracts, gas swaps or LNG cargo purchases and conversion of natural gas usage to coal. To meet raw material import needs for compound fertilizers, long-term procurement contracts were signed and joint ventures with partners that control the supply of raw materials were forged.

The Manufex (Manufacturing Excellence) program implementation as an effort to maintain the reliability of fertilizer factories and implement more integrated turn around schedules has been able to contribute significantly to the achievement of production targets throughout the Holding Company. This strategic program of the Holding Company will continue to be developed systematically so that it will also improve overall plant efficiency.

Throughout 2010, the Company has been able to meet the supply of fertilizer for the food, plantation and industrial sectors. The Group Needs Definitive Plan Implementation Patterns (RDKK) and the coordination arrangement of the entire distribution system for fertilizer producers have been able to maintain price stability and supply of fertilizers in the country.


Program penurunan biaya (CRP) mendapat perhatian dan dilakukan secara terus-menerus oleh segenap jajaran Perseroan di bidang produksi, pemasaran & distribusi, keuangan, pengadaan barang dan jasa. CRP dilakukan pula melalui sinergi peningkatan penggunaan aset-aset Perseroan di antara anggota holding yang meliputi antara lain gedung perkantoran, perumahan, unit pengapalan dan pengantongan serta pergudangan. Disamping itu, para anggota holding juga berkesempatan saling meminjam suku cadang dan peralatan yang dibutuhkan.

Dalam melaksanakan program strategis holding ini tentu diperlukan kesungguhan semua pihak agar keseluruhan kebijakan dan program holding dapat berjalan lancar. Permasalahan internal maupun eksternal sebagaimana disampaikan di atas perlu dihadapi bersama secara harmonis pada seluruh jajaran holding, dengan tetap menjaga prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan aturan serta tata perundangan yang berlaku.

Untuk lebih meningkatkan pola koordinasi dan sinergi ini, Pemerintah memandang perlu melakukan restrukturisasi organisasi holding BUMN Pupuk. Restrukturisasi organisasi holding pada akhir tahun 2010 telah dilaksanakan dengan proses pemisahan (spin-off), membentuk anak perusahaan baru, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Pemisahan ini sebagai wujud keinginan pemegang saham agar PT Pusri (Persero) dapat lebih handal dalam melaksanakan fungsi koordinasi dan sinergi. Kebijakan strategis holding melalui program-program yang dikeluarkan dalam bidang keuangan, investasi dan pengembangan, pemasaran, operasional dan sumber daya manusia memerlukan koordinasi holding secara padu.

Pemegang saham berharap melalui proses pemisahan (spin-off) ini akan terjadi penggabungan dan sentralisasi kebijakan yang bersifat strategis untuk meningkatkan nilai organisasi; menciptakan mekanisme risk management dan internal control yang lebih efektif oleh holding kepada anak perusahaan; mengoptimalkan penerapan praktik dan prinsip GCG. PT Pusri (Persero) menjadi fokus dalam mengelola sinergi operasional korporasi di antara sesama anak perusahaan. Struktur organisasi PT Pusri (Persero) memang masih perlu penyempurnaan agar beban kerja dapat lebih efisien dan efektif dan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Restrukturisasi organisasi holding ini selanjutnya diharapkan dapat memberi nuansa baru bagi seluruh jajaran perusahaan holding dan mampu membawa perubahan untuk memperkokoh budaya kerja yang pada akhirnya akan lebih meningkatkan nilai perusahaan.

PT Pusri (Persero) berhasil mencapai produksi urea tahun 2010 sebesar 6.721.949 ton atau 101% dari RKAP, produksi amoniak tercatat sebesar 102% dari RKAP yaitu 4.527.846 ton, produksi NPK sebesar 1.853.039 atau 80% dari RKAP. Selain itu, produksi ZA yang dihasilkan pabrik mencapai 792.917 ton atau

The Cost Reduction Program (CRP) is getting attention and is done continuously by all components of the Company in production, marketing & distribution, finance, procurement of goods and services. CRP has also been conducted through the synergy of the increased use of assets among members of the holding company that includes among others, office buildings, housing units, packaging and shipping as well as warehousing. In addition, members have the opportunity to borrow spare parts and equipment needed from each other.

In implementing this strategic holding program, serious commitment is certainly necessary from all parties so that the overall policy and holding program can run smoothly. Internal and external problems as stated above need to be addressed together in harmony at all levels of the holding entity, while maintaining the principles of good corporate governance and abiding with the rules and procedures of applicable regulations.

To further enhance the coordination and synergy of this model, the Government deemed it necessary to restructure the organization of the SOE fertilizer holding organization. Restructuring of the holding organization at the end of 2010 has been implemented with the separation process (spin-off) forming a new subsidiary, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. This separation is the shareholder’s wish for PT Pusri (Persero) to be more reliable in carrying out the functions of coordination and synergy. The holding strategic policies through programs issued for finance, investment and development, marketing, operations and human resources require a more coherent coordination of the holding entity.

The shareholders hope that the spin-off process will result in strategic merged and centralized policies that increase the value of the organization, creating a more effective mechanism of internal control and risk management by the holding entity to the subsidiaries, as well as optimizing the implementation of good corporate governance practices and principles. PT Pusri (Persero) becomes the focus for managing corporate operational synergies among subsidiaries. The organizational structure of PT Pusri (Persero) still requires necessary improvements so that the workload can be more efficiently and effectively distributed and in accordance with Company requirements. Restructuring the holding organization is further expected to give new nuances to all its components and is able to bring change to strengthen the work culture that ultimately will further enhance the value of the Company.

PT Pusri (Persero) managed to achieve the Urea production in 2010 amounting to 6,721,949 tons or 101% of RKAP, Ammonia production was recorded at 102% from RKAP at 4,527,846 tons, NPK production amounted to 1,853,039 tons or 80% of RKAP. In addition, the production of ZA produced


106% dari target RKAP. Berkaitan dengan masalah lingkungan, PT Pusri (Persero) juga mempunyai program-program khusus yang perencanaan dan pelaksanaannya dipantau secara cermat untuk mengantisipasi dampak lingkungan yang mungkin terjadi. Program-program ini senantiasa mengikuti standar-standar baku yang telah ditetapkan sesuai persyaratan perundangan. Disamping itu, Perseroan juga mendukung penuh target-target program penghijauan nasional berkaitan dengan kelestarian lingkungan.

PT Pusri (Persero) selama tahun 2010 telah dapat memenuhi kewajiban yang diberikan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri. Sesuai aturan rayonisasi pendistribusian pupuk urea dan pupuk majemuk bersubsidi, masing-masing anggota PT Pusri (Persero) memiliki kewajiban mendistribusikan pupuk ke wilayah yang menjadi tanggungjawabnya. Kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri didukung oleh pengaturan persediaan pupuk dan diberlakukannya RDKK, serta disempurnakannya sistem pengawasan penyaluran pupuk. Semua ini merupakan bentuk komitmen yang tinggi untuk mendukung Program Penguatan Ketahanan Pangan Nasional.

Dalam memasarkan pupuk komersil (non-subsidi) untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri maupun ekspor, program strategis holding untuk menjadi market leader dengan menjaga kualitas pupuk dan harga yang kompetitif telah memberikan kontribusi yang besar bagi peningkatan kinerja Perseroan. Pada tahun 2010 tercatat penjualan pupuk non subsidi untuk dalam negeri, urea sebesar 1.438.586 ton, pupuk majemuk sebesar 285.632 ton dan amoniak sebesar 115.645 ton. Ekspor pupuk urea sepanjang tahun 2010 tercatat sebesar 879.197 ton, pupuk majemuk sebesar 137.961 ton dan amoniak sebesar 190.095 ton. Sebagai perusahaan yang menjadi market leader, PT Pusri (Persero) melakukan langkah-langkah untuk mempertahankan posisi tersebut. Langkah yang telah dilakukan mencakup tindakan untuk mempertahankan pasar serta mencari pasar baru yang dianggap dapat menjadi pasar potensial.

PT Pusri (Persero) berhasil membukukan laba konsolidasi tahun 2010 sebesar Rp 2,11 triliun atau 105% dari RKAP. Untuk semakin meningkatkan efisiensi dari sisi biaya dan keuangan, PT Pusri (Persero) telah melaksanakan cost leadership secara konsisten pada semua aktivitas Perusahaan di dalam grup PT Pusri (Persero) sehingga dapat memperoleh keuntungan yang optimal. PT Pusri (Persero) juga menyalurkan pupuk berdasarkan pola biaya distribusi terendah (least cost distribution system). Selain itu, telah dilakukan pooling of funds oleh holding sebagai upaya meningkatkan pengelolaan keuangan dan dalam membantu beberapa anak perusahaan yang mengalami kesulitan pendanaan.

Sebagian besar pabrik pupuk yang dimiliki anggota Pusri holding sudah relatif tua. Masalah pasokan gas jangka panjang dan keterbatasan dana yang dimiliki untuk dapat membangun pabrik-pabrik

by the factory reached 792,917 tons or 106% of the RKAP target. With regard to environmental issues, PT Pusri (Persero) also has special programs in which the planning and implementation are monitored carefully to anticipate the environmental impacts that may occur. These programs have always abided by the standards that have been established according to standard regulatory requirements. In addition, the Company also fully supports the goals of national reforestation programs related to environmental sustainability.

For 2010, PT Pusri (Persero) has been able to fulfill the obligations imparted by the Government in meeting the domestic demand for fertilizers. As per the rules of localized distribution for Urea and compound fertilizers subsidy, each subsidiary of PT Pusri (Persero) has an obligation to distribute fertilizer to the area that are under individual subsidiary responsibility. The ability to meet domestic demand is supported by the fertilizer supply control system and the implementation of RDKK as well improvements in the fertilizer distribution control system. All these form a high level of commitment to support the Strengthening National Food Security Program.

In marketing non-subsidized commercial fertilizers to meet the domestic and export requirements, the Holding Company strategic program to become a market leader by maintaining quality and competitive price of fertilizers has contributed greatly to improving the performance of the Company. In 2010, sales of non-subsidized fertilizers in the country amounted to 1,438,586 tons of Urea, 285,632 tons of compound fertilizer and 115,645 tons of Ammonia. Urea fertilizer exports during 2010 amounted to 879,197 tons, 137,961 tons of compound fertilizer and 190,095 tons of Ammonia. As a market leader, PT Pusri (Persero) takes steps to maintain that position. These steps include measures to maintain market share and find new markets that are considered potential markets.

PT Pusri (Persero) recorded a consolidated profit for 2010 amounting to Rp 2.11 trillion or 105% of RKAP. To further improve cost and financing efficiency, PT Pusri PT (Persero) has been implementing a cost leadership consistently on all company activities within the PT Pusri (Persero) group so as to obtain optimum benefits. PT Pusri (Persero) also distributes fertilizers based on the least cost distribution system. In addition, the Holding Company has performed pooling of funds in an effort to improve financial management and in helping some subsidiaries which have financing difficulties.

Most of the fertilizer plants owned by Pusri Holding are relatively old. Long-term gas supply issues and the limited funds to build new factories are steadily and systematically managed to achieve resolution.


baru terus diupayakan penyelesaiannya. Proyek pengembangan Pabrik Kaltim-5, sebagai bagian dari program revitalisasi industri pupuk, diharapkan dapat dimulai pembangunannya pada tahun 2011 dan diharapkan akan dapat mulai berproduksi pada tahun 2014 sehingga kapasitas produksi akan dapat meningkat secara memadai untuk mengimbangi kenaikan permintaan pupuk dalam negeri baik sektor pangan, perkebunan dan industri.

Dalam rangka menjamin pasokan bahan baku untuk pupuk majemuk, telah diambil langkah efisiensi penggunaan bahan baku produksi serta melakukan kontrak jangka panjang dengan pihak pemasok. Masih berkaitan dengan jaminan pasokan, pengembangan ke arah hulu juga dilakukan melalui usaha patungan, diantaranya pembentukan Joint Venture Company antara PT Petrokimia Gresik dan Jordan Potash Mining Company (JPMC) untuk membangun pabrik Phosphoric Acid (PA) di Gresik sebagai bahan baku pabrik pupuk NPK.

Perseroan secara berkesinambungan melakukan penelitian dan pengembangan (Research & Development) untuk dapat senantiasa mengikuti pasar. Produk-produk research & development yang telah dihasilkan untuk peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani diantaranya benih padi hibrida, kultur jaringan tanaman jati dan anggrek, pupuk hayati, pupuk organik dan probiotik untuk tambak, unggas & ruminansia.

Guna menciptakan karyawan yang memiliki kualitas prima di bidang pekerjaannya maka dilakukan berbagai pelatihan meliputi knowledge management dan pelatihan penunjang termasuk pelatihan bersertifikat. Untuk menambah landasan akademis, PT Pusri (Persero) memberi kesempatan tugas belajar di perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

PT Pusri (Persero) akan terus menggiatkan penerapan tata kelola perusahaan yang menjadi tuntutan perusahaan dewasa ini. Agar GCG dapat diterapkan dengan baik, telah dilakukan antara lain sosialiasi Code of Conduct (Pedoman Perilaku) dan Board Manual (Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi) di lingkungan holding, sehingga semua lini semakin menyadari dan mengerti arti pentingnya penerapan GCG. Peninjauan kembali Prosedur Operasional Baku (POB) Perseroan dilakukan secara dinamis untuk mengikuti perkembangan bisnis dan agar sesuai dengan prinsip kepatuhan pada peraturan dan perundangan yang berlaku. Selain itu, PT Pusri (Persero) juga menciptakan suatu budaya saling membantu dan mengawasi serta melaksanakan praktik Enterprise Risk Management (ERM) pada seluruh anggota holding.

Berbagai kegiatan telah dilaksanakan secara proaktif agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Bentuk kepedulian tersebut diantaranya pemberian bantuan prasarana dan sarana baik fisik maupun

The Kaltim-5 plant development project, as part of the fertilizer industry revitalization program, is expected to begin construction in 2011 and is expected to start production in 2014 so that production capacity will be increased sufficiently to offset the increase in domestic fertilizer demand for the food, plantation and industrial sectors.

In order to ensure the supply of raw materials for compound fertilizers, steps for efficient use of raw materials and long-term contracts with suppliers were undertaken. Still related to securing supply, upstream development was also done through joint ventures, including the establishment of a Joint Venture Company between PT Petrokimia Gresik and Jordan Potash Mining Company (JPMC) to build a Phosphoric Acid (PA) plant in Gresik as the raw material supplier to the NPK fertilizer factory.

The Company continuously conducts research and development to be able to keep abreast of the market. The research and development products which have been produced to increase productivity and farmers’ welfare include hybrid rice seeds, tissue culture of teak and orchids, biological fertilizers, organic fertilizers and probiotics for fish ponds, poultry & ruminants.

In order to develop prime quality employees, a variety of training programs including knowledge management and support training including certifications are conducted. To add an academic foundation, PT Pusri (Persero) offers opportunities for study in colleges and abroad.

PT Pusri (Persero) will continue to encourage the implementation of corporate governance as demanded of companies today. In order for GCG to be implemented well, the Company has carried out dissemination of the Code of Conduct) and Board Manual within the Holding Company environment, so that all levels become increasingly aware of and understand the importance of implementing good corporate governance. A review of the Standard Operating Procedures (SOP) of the Company is carried out dynamically to follow the development of business and to comply with the principles of compliance to rules and regulations. In addition, PT Pusri (Persero) also cultivates a culture of mutual assistance and to monitor and implement the practice of Enterprise Risk Management (ERM) on the entire Holding Company structure, including subsidiaries.

Various activities have been undertaken proactively so that communities obtain sustainable and continuous benefits. his concern for society is manifested in both physical and non physical aid, disbursement of funds as capital financing


non fisik, serta penyaluran dana dalam bentuk pinjaman modal untuk usaha agar pendapatan masyarakat dapat meningkat dan dapat menjaga keseimbangan serta mengurangi kesenjangan. Tahun 2010, dana pinjaman yang disalurkan melalui Program Kemitraan sebesar Rp110,11 miliar atau 129% dari RKAP 2010. Sedangkan dana Pembinaan Program Kemitraan Hibah yang telah disalurkan sebesar Rp14,47 miliar. Untuk dana Program Bina Lingkungan sebesar Rp27,11 miliar atau 61% dari RKAP 2010. Dari dana ini, Rp5,31 miliar telah direalisasikan melalui BUMN Peduli 2010 yang disalurkan untuk bantuan bencana alam di Wasior, Merapi dan Mentawai serta program pasar murah Ramadhan. Program lain yang dilakukan untuk pembinaan lingkungan adalah bantuan kesehatan, bantuan fasilitas sarana dan prasarana umum, bantuan sarana ibadah dan pelestarian alam.

Pada kesempatan ini, perlu disampaikan bahwa pada tahun buku 2010 telah terjadi pergantian Direksi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-149/MBU/2010 tanggal 2 Agustus 2010 sebagaimana dapat dilihat lebih lengkap pada bagian lain dari laporan tahunan ini.

Masih banyak tugas ke depan yang perlu diselesaikan dengan lebih baik. PT Pusri (Persero) perlu melakukan koordinasi, sinergi dan harmonisasi terhadap pelaksanaan program-program strategis holding meliputi operasi dan pemeliharaan pabrik, revitalisasi pabrik, riset produk, pengembangan usaha dan investasi, pemasaran dan distribusi, keuangan dan cost reduction, organisasi dan sumber daya manusia, serta teknologi informasi holding, dengan dukungan Kelompok Kerja (POKJA) PT Pusri (Persero) yang telah terbentuk.

Akhir kata, kami sampaikan bahwa berbagai upaya yang telah kami lakukan sebagaimana dipaparkan di atas merupakan amanah yang dijalankan dalam kerangka kebersamaan untuk pertumbuhan PT Pusri (Persero) ke arah yang lebih baik. Kami menyampaikan terima kasih kepada segenap jajaran PT Pusri (Persero) atas kerja keras dan dedikasi yang tinggi sehingga Perseroan tetap mampu memberikan kinerja terbaiknya. Pada kesempatan ini pula kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan dan pemangku kepentingan yang telah memberikan dukungan dan perhatiannya sehingga kami mampu memberikan kinerja yang terbaik.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Atas Nama Direksi, | On behalf of the Board of Directors,

ARIFIN TASRIFDirektur Utama | President Director

to increase people’s income thereby maintaining some semblance of social balance and reducing disparities. During 2010, loan were channeled through the Partnership Program in the amount of Rp 110.11 billion or 129% of the 2010 RKAP. While the Partnership Development Program Grant funds that have been distributed amounted to Rp 14.47 billion. Community Development Program funds amounted to Rp 27.11 billion or 61% of the 2010 RKAP. From this fund, Rp 5.31 billion has been realized via SOEs Cares 2010, which was channeled for disaster relief in Wasior, Merapi and Mentawai as well as the Ramadan bazaar. Other programs which were conducted for Community Development included health aid, support facilities and public infrastructure facilities, places of worship and aid for environmental conservation.

On this occasion, it should be mentioned that in 2010 there was a change of Directors based on the Decree of the Minister of State Enterprises No. KEP-149/MBU/2010 dated August 2, 2010, which can be explained more comprehensively in another section of this annual report.

There are still many tasks ahead that need to be better resolved. PT Pusri (Persero) need to coordinate, synergize and harmonize the implementation of strategic Holding Company programs including operation and maintenance of plants, plant revitalization, product research, business development and investment, marketing and distribution, financial and cost reduction, organizational and human resources, as well as information technology, with the support of the PT Pusri (Persero) Working Group (POKJA) which has been already formed.

In concluding, we submit that the various efforts we have done as described above is a mandate that runs within the framework of togetherness for the growth of PT Pusri (Persero) toward a better direction. We would like to thank all the components of PT Pusri (Persero) for the hard work and dedication so that the Company remains able to give its best performance. On this occasion we would also like to convey our gratitude and highest appreciation to all employees and stakeholders who have provided support and attention so that we can give the best performance.


TANGGUNG JAWAB PELAPORAN TAHUNANRESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING

Sesuai Ketentuan Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan No.VIII.G.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Bo. Kep 38/PM/1996 tertanggal 17 Januari 1996, tentang Laporan Tahunan. Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing di bawah ini.

In compliance with Law No. 1 year 1995 on Limited Liability Company and the Regulation No. VIII.G.2 Attachment of the Decree of Bapepam Chairman No. Kep. 38/PM/1996 dated 17 January 1996, on Annual Report. This Annual Report including the financial report and other related information are responsibility of the Management of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) and have been approved by all members of the Boards of Commissioners and Directors whose signature appear below.

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

Luluk SumiarsoKomisaris

Commissioner

Achmad FadhielDirektur Keuangan Finance Director

Rifana ErniKomisaris

Commissioner

MusthofaDirektur Teknik & Pengembangan

Engineering and Development Director

Edy Putra IrawadyKomisaris

Commissioner

Indra Jaya H. M.Direktur Produksi

Production Director

Parikesit SupraptoKomisaris Utama

President Commissioner

Arifin TasrifDirektur Utama

President Director

Adolf WarouwKomisaris

Commissioner

Bambang TjahjonoDirektur PemasaranMarketing Director

Cholid GhozaliKomisaris

Commissioner

Djafarudin Lexy S.Direktur SDM & Umum

HRD & General Affairs Director


Sebagai wujud komitmen PT Pusri (Persero) dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan, maka manajemen sangat peduli terhadap penataan kembali struktur holding. Berdasarkan arahan Menteri Negara BUMN selaku pemegang saham, proses restrukturisasi mengacu pada rekomendasi dari kajian konsultan Booz Allen & Hamilton (BA&H), Price Waterhouse Cooper (PWC), Mc Kinsey & Company serta hasil kajian Tim Internal Pusri dan masukan dari unsur-unsur di luar PT Pusri, maupun anak perusahaan, lembaga perguruan tinggi, dan stakeholder lain. Hampir seluruh kajian menyimpulkan bahwa PT Pusri (Persero) disarankan untuk melakukan restrukturisasi dari Operating Holding menjadi Investment Holding.

Alasan PT Pusri (Persero) perlu melakukan restrukturisasi yaitu: Pertama, dengan bentuk holding yang sekarang (operating holding), maka pengelolaan Pusri Holding menjadi tidak fokus, selain mengelola korporasi sebagai induk juga berperan sebagai operator yang besar (baik dalam bidang produksi maupun pemasaran) dan kegiatan lainnya. Kedua, menurut kajian konsultan Booz Allen & Hamilton (BA&H) dan Mc.Kinsey, restrukturisasi holding diperlukan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Ketiga, restrukturisasi holding akan meningkatkan efektifitas portofolio manajemen anak perusahaan dan mengoptimalkan sinergi.

Pada tanggal 24 Desember 2010 telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang menyetujui pemisahan/spin-off sebagian aktiva dan pasiva Perseroan yang berkaitan dengan operasional produksi dan distribusi pupuk (“Pemisahan”) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (“Pusri Palembang”), yaitu suatu perusahaan yang telah didirikan pada tanggal 12 November 2010 dengan telah ditandatanganinya Akta Pendirian No. 14 tanggal 12 November 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H. yang mana 99,99% saham Pusri Palembang dimiliki oleh PT Pusri (Persero) dan 0,01% saham dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri (YKKP).

As part of PT Pusri (Persero) commitment to enhancing company’s value, the management has a strong concern for restructuring holding company. In accordance with Minister of State Owned Enterprises direction as a shareholder, the restructuring process refers to recommendation of study consultants Booz Allen & Hamilton (BA&H), Price Waterhouse Cooper (PWC), Mc Kinsey and study results of Pusri Internal Team and also valuable inputs from outside PT Pusri (Persero), and the subsidiaries, educational institutions, and other stakeholders. All studies have recommended PT Pusri (Persero) to undergo a corporate restructuring from Operating Holding to Investment Holding.

Some reasons why corporate restructuring of PT Pusri (Persero) is vital: First, under operating holding, Pusri Holding management is out of focus due to its concurrent roles as holding company and operating holding (both in production and marketing). Secondly, study consultants Booz Allen & Hamilton (BA & H) and Mc.Kinsey has recommended the Company to undergo holding restructuring in order to boost the shareholder value. Third, holding restructuring will improve the effectiveness of subsidiaries’ management portfolio and optimize synergies.

Extraordinary General Meeting of Shareholders held on December 24, 2010 has approved the spin-off/ separation of the Company’s assets and liabilities related to fertilizer production and distribution (“Separation”) to PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (“Pusri Palembang”), a company established on November 12, 2010 based on the Deed of Establishment No. 14 dated November 12, 2010 of Notary Fathiah Helmi, S.H., of which PT Pusri (Persero) holds 99.9% of Pusri Palembang’s shares and Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri/YKKP (Pusri’s Employee Welfare Foundation) holds 0.01% of shares.

RESTRUKTURISASI PERSEROANCORPORATE RESTRUCTURING

Seluruh kajian menyimpulkan bahwa PT Pusri (Persero) disarankan untuk melakukan restrukturisasi dari Operating Holding menjadi Investment Holding.

All studies have recommended PT Pusri (Persero) to undergo a corporate restructuring from Operating Holding to Investment Holding.


PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Nama Perusahaan | Name of Corporation

PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero)

Pembentukan Perusahaan | Year of Establishment

24 Desember 1959

Modal Dasar | Authorized Capital

Rp 40.000.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh | Issued and Fully Paid-Up Capital

Rp 10.610.006.000.000

Kepemilikan Saham | Shares Ownership

Pemerintah Indonesia 100%

Bidang Usaha | Line of business

Menjalankan usaha industri pupuk, industri kimia dan agrokimia, distribusi dan perdagangan, serta EPC (Engineering, Procurement, and Construction)

Fertilizer, chemical and agrochemical industry, distribution and trade, and EPC (Engineering, Procurement, and Construction)

Kantor Pusat | Head Office

Jl. Mayor Zen, Palembang 30118Sumatera Selatan, IndonesiaTel : (62-711) 712111, 712222Fax : (62-711) 712100, 712020Email : [email protected] : http://www.pusri.co.id

Kantor Perwakilan PUSRI Jakarta | PUSRI Representative Office Jakarta

Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan JayaJakarta 11480, IndonesiaTel : (62-21) 5481208Fax : (62-21) 5305281, 5480607Email : [email protected]


Didirikan pada tahun 1959, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) atau Pusri (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen pupuk pertama di Indonesia yang mendukung kebijakan pembangunan nasional. Sejarah Pusri yang terbentang selama lebih dari lima dekade terbagi menjadi dua fase utama. Fase pertama adalah Pusri sebagai unit usaha yang berdiri sendiri dari kurun tahun 1959 hingga 1997. Fase kedua ditandai dengan PP No.28 tahun 1997 dan PP No.34 tahun 1998 yang melegalkan Pusri sebagai induk perusahaan (Operating Holding). Sejak itu Pusri membawahi sejumlah anak perusahaan sebagai berikut:

l PT Petrokimia Gresik (PKG), memproduksi dan memasarkan pupuk urea, ZA, SP-36/18, Phonska, DAP, NPK, ZK dan industri kimia lainnya serta pupuk organik.

l PT Pupuk Kujang (PKC), memproduksi dan memasarkan pupuk urea, NPK, organik dan industri kimia lainnya.

l PT Pupuk Kaltim (PKT), memproduksi dan memasarkan pupuk urea, NPK, organik dan industri kimia lainnya.

l PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), memproduksi dan memasarkan pupuk urea dan industri kimia lainnya.

l PT Rekayasa Industri (REKIND), bergerak dalam penyediaan jasa engineering, procurement & construction (EPC).

l PT Mega Eltra (ME), bergerak dalam bidang usaha perdagangan umum.

PT Pusri (Persero) merupakan produsen pupuk terbesar di Asia Tenggara dengan total aset sebesar Rp33,62 triliun dan total kapasitas produksi pupuk sebesar 12,71 juta ton per tahun. Dalam mengemban tugas bagi ketahanan pangan nasional, Pusri dan enam anak perusahaannya mengoperasikan 14 pabrik urea dan 13 pabrik amoniak di lokasi-lokasi yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Kegiatan operasional Pusri berfokus pada pengolahan pupuk dan bahan kimia lainnya, perdagangan dan distribusi, jasa pengelolaan perusahaan dan konsultasi manajemen serta berbagai jasa lainnya. Sebagai perusahaan yang terintegrasi Pusri juga menjalankan berbagai usaha yang mendukung kegiatan utama, seperti pengangkutan, pertanian dan perkebunan, pertambangan serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya.

Guna menunjang keberlanjutan usaha, PT Pusri (Persero) menjalin kerjasama dengan negara-negara Asean. Kerjasama ini menghasilkan sebuah perusahaan patungan yang bergerak di bidang industri pupuk yaitu, PT Asean Aceh Fertilizer (AAF) (Dalam Likuidasi). Dalam perkembangannya, setelah 20 tahun beroperasi PT Asean Aceh Fertilizer (AAF) (Dalam Likuidasi) tidak mendapatkan alokasi perpanjangan kontrak gas sehingga saat ini dalam proses likuidasi.

Established in 1959, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) or PT Pusri (Persero) is a State-Owned Enterprise, first fertilizer manufacturer in Indonesia that supports national development policy. Pusri history spans for more than five decades and divided into two major phases. First, Pusri as independent business unit from the period of 1959 to 1997. Second phase marked by PP No.28 Year 1997 and PP No.34 Year 1998 that legalized Pusri as Operating Holding of the following subsidiaries:

l PT Petrokimia Gresik (PKG), manufactures and distributes fertilizers e.g. urea, ZA, SP-36/18, Phonska, DAP, NPK, ZK, other chemical products and organic fertilizer.

l PT Pupuk Kujang (PKC), manufactures and distributes fertilizers e.g. urea, NPK, organic and other chemical products.

l PT Pupuk Kaltim (PKT), manufactures and distributes fertilizers e.g. urea, NPK, organic and other chemical products.

l PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), manufactures and distributes urea fertilizer and other chemical products.

l PT Rekayasa Industri (REKIND), provides engineering, procurement & construction (EPC) services.

l PT Mega Eltra (ME), focuses on general trade business.

PT Pusri (Persero) is the largest fertilizer manufacturer in Southeast Asia with total assets of Rp34.42 trillion and total production capacity of 12.71 million tons per year. In supporting the national food security, Pusri and six subsidiaries operate 14 urea plants and 13 ammonia plants in Java, Sumatera, and Kalimantan. Pusri’s operational activities focused on the processing of fertilizer and other chemical products, trade and distribution, company management, management consultation and other services. In addition, as an integrated company Pusri is also engaged in various line of business to support its main business, i.e. transportation, agriculture and plantation, mining and optimization of resource utilization.

PT Pusri (Persero) established cooperation with Asean countries to support its business sustainability. The cooperation has generated a venture company engaged in fertilizer industry i.e. PT Asean Aceh Fertilizer (AAF) (In Liquidation). On its history, after 20 years of operations and gas contract expiry, PT Asean Aceh Fertilizer (AAF) is currently in the process of liquidation.

SEKILAS PUSRIPUSRI IN BRIEF


PETA LOKASI PABRIK, UNIT PENGANTONGAN & WILAYAH PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDIPLANTS LOCATION, BAGGING UNITS ANDSUBSIDIZED FERTILIZER WORKING AREAS

PT PUPUK ISKANDAR MUDALHOKSEUMAWE

Pabrik Urea Prill 600Urea Prill Plant 600

Pabrik Urea Granule 570Urea Granule Plant 570

PT PUPUK KUJANGCIKAMPEK

Pabrik Urea Prill 1,156Urea Prill Plant 1.156

PT PETROKIMIA GRESIKGRESIK

Pabrik Urea Prill 462Urea Prill Plant 462

Pabrik ZA 650ZA Plant 650

Pabrik SP-36 1,000SP-36 Plant 1.000

Pabrik NPK 2,200NPK Plant 2.200

PT PUPUK SRIWIDJAJAPALEMBANG


Belawan

SUMATRA

4

11

Semarang Surabaya

Banyuwangi

BALI

JAWACilacap

KALIMANTAN

SUMATRA

1328

2


PT PUPUK KALIMANTAN TIMURBONTANG


Pabrik Urea Granule 1,140Urea Granule Plant 1.140

Pabrik NPK 350NPK Plant 350(Bontang, Gorontalo, Jabar, Jateng, Jatim)

SULAWESI

PAPUA

327

SUMBAWA

Pabrik Pupuk | Fertilizer Plant

Unit Pengantongan PupukFertilizer Bagging Unit

Wilayah Tanggung jawab Urea Bersubsidi Masing-masing ProduserSubsidized Fertilizer Working Area for each producer

Pupuk Kujang

Pupuk Sriwidjaja

Petrokimia Gresik

Pupuk Iskandar Muda

Pupuk Kalimantan Timur

KETERANGAN | DESCRIPTION

Pupuk Non Urea (ZA, SP-36, NPK) bersubsidi di seluruh Indonesia merupakan wilayah kerja PT Petrokimia Gresik.

Subsidized Non Urea Fertilizer (ZA, SP-36, NPK) throughout Indonesia is within working area of PT Petrokimia Gresik.

MALUKU

PAPUA


Sebagai bentuk pelaksanaan Public Service Obligation (PSO), sejak tahun 1979 PT Pusri (Persero) ditunjuk oleh pemerintah untuk melaksanakan distribusi dan pemasaran pupuk bersubsidi kepada seluruh petani di seluruh Indonesia. Melalui tugas ini PT Pusri (Persero) melaksanakan fungsinya mendukung Program Penguatan Pangan Nasional dengan cara memprioritaskan produksi dan pendistribusian pupuk bagi petani di seluruh wilayah Indonesia melalui mekanisme berikut ini:

As part of Public Service Obligation (PSO), since 1979 PT Pusri (Persero) has been appointed by the government to implement the distribution and marketing of subsidized fertilizer to all farmers throughout Indonesia. Accordingly, PT Pusri (Persero) carries out its function to support National Food Sustainability Program by giving priority to fertilizers production and distribution to farmers in all parts of Indonesia through following mechanisms:

SISTEM DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDISUBSIDIZED FERTILIZER DISTRIBUTION SYSTEM

USULAN KEBUTUHAN ANGGARAN

SUBSIDI PUPUKFERTILIZER SUBSIDY BUDGET PROPOSAL

BAPPENAS & KEMENKEUDEPT. OF NATIONAL

DEVELOPMENT PLANNING& MINISTRY OF FINANCE

RKA - KL DPR - RIINDONESIA BOARD OF

REPRESENTATIVE

KOMISI IV DPR - RIFOURTH COMMISSION OF

INDONESIA BOARD OFREPRESENTATIVE

PAGU ANGGARANSUBSIDI PUPUK

FERTILIZER SUBSIDY BUDGET

SUBSIDI | SUBSIDY

DIPA SUBSIDI PUPUKDIPA FERTILIZER SUBSIDY

PEMBAYARAN SUBSIDISUBSIDY PAYMENT

PERMENTAN / PERMENDAGGOVERNMENT REGULATION

BUMN PRODUSEN PUPUKSTATE - OWNED FERTILIZER

ENTERPRISES

KEMENTERIAN BUMNMINISTRY OF STATE OWNED

ENTERPRISES

KEMENTAN (KPA)MINISTRY OF AGRICULTURE

PEMDA (KABUPATEN / PROVINSI)

LOCAL GOVERNMENT(REGENCY / PROVINCE)

PETANI | FARMER

USULAN KEBUTUHAN PUPUK NASIONAL

NATIONAL FERTILIZER DEMANDS PROPOSAL

USULAN KEBUTUHAN PUPUK DAERAH

REGIONAL FERTILIZER DEMANDS PROPOSAL

R D K K

PMKPENUGASAN PSO

PUBLIC SERVICE OBLIGATION


Dalam proses pelaksanaannya, terjadi mekanisme pengajuan permintaan persekot subsidi berdasarkan realisasi penjualan pangan per bulan oleh produsen pupuk dengan alur sebagai berikut:

During its implementation, there is a mechanism for proposing subsidy advance payment based on actual sales of food per month by fertilizer producers with the following processs:

Produsen Pupuk menyampaikan Surat Tagihan Subsidi yang berisi :Fertilizer company submits subsidy, consists of :l Dok. Tonase penjulan ke pangan Tonnage sales of food sector documentl Tabulasi perhitungan subsidi pupuk Tabulation of fertilezer subsidy calculationl Sample alur penyaluran s.d. lini IV Flow distribution sample until zone IVl SPJB Pupuk dan atau DO pupuk SPJB Fertilizer or DO Fertilizerl Laporan Bulanan Pengecer Retailer Monthly Report

PRODUSEN PUPUKFERTILIZER COMPANY

Tagihan subsidi perbulanMonthly subsidy invoice

Proses VerifikasiVerification Process

Penyiapan Berita AcaraPreparation of Payment Notice

Proses pembayaran persekot subsidi(95% dari yang diajukan)

Subsidy cash advance payment process(95% of the proposal)

PEMERINTAH / DPRGOVERNMENT / BOARD OF REPRESENTATIVE

Penerimaan Persekot Subsidi BulananSubsidy cash advance receipt

Berita Acara ditandatangani oleh produsen PupukThe payment notice is signed by Fertilizer Company

Sebagai bagian dari praktik GCG, dilakukan proses audit subsidi tahunan atas pelaksanaan tugas PSO dengan mekanisme sebagai berikut:

As part of GCG practices, there is an annual subsidy audit for PSO assignment through following mecha-nism:

BPK / AUDITOR

Produsen menyampaikan surat permintaan agar dilakukan audit

The Producer submits the auditing request

Surat Permintaan Pemeriksaan atasPelaksanaan Subsidi Pupuk

Fertilizer Subsidy Auditing Request

Dokumen Audit Subsidi PupukFertilizer Subsidy Audited Documents

Produsen menyampaikan surat permintaan agar dilakukan audit

The Producer submits the auditing request

Laporan Hasil Audit FinalFinal Audited Report






Proses Audit | Audit Process

Koreksi | Correction

Laporan Hasil Audit Final Final Audited Report

PEMERINTAH / DPRGOVERNMENT / BOARD OF REPRESENTATIVE


PRODUSEN | PRODUCER PRODUSEN | PRODUCER DISTRIBUTOR PENGECERRETAILER

Gudang Lini-II / UPPWarehouse Line II / UPP

PERMENTANALOKASI PER PROPINSI

ALLOCATION PER PROVINCE

PERMENTAN(ATURAN SISTEM RDKK |

RDKK SYSTEM REGULATION)

PERMENDAG(ATURAN PENDISTRIBUSIAN | DISTRIBUTING REGULATION)

PERATURAN GUBERNURALOKASI PER KABUPATEN

ALLOCATION PER REGENCY

PERATURAN BUPATIALOKASI PER KECAMATAN

ALLOCATION PER SUB DISTRIC

Gudang Lini-III /DistributorWarehouse Line II / Distributor

Gudang PengecerRetailer Warehouse

RDKK

SKEMA ALUR DISTRIBUSI FISIK BARANG | SCHEME OF GOODS DISTRIBUTION FLOW

Guna menjamin distribusi pupuk urea bersubsidi dan mencegah terjadinya penyimpangan penyaluran di lapangan, diambil kebijakan untuk menerapkan sistem Distribusi Pupuk Bersubsidi secara tertutup dengan mempergunakan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang dibuat oleh kelompok-kelompok tani sebagai dasar penebusan pupuk ke kios-kios resmi.

Manfaat dari Sistem Distribusi Tertutup dengan pola RDKK ini adalah: (1) Mempermudah pengawasan distribusi pupuk bersubsidi; (2) Memenuhi kebutuhan dan ketersediaan pupuk bagi petani sesuai kebutuhannya; (3) Menciptakan penyaluran pupuk yang lebih efektif.

Sistem ini mengharuskan para petani sebagai konsumen pupuk bersubsidi untuk membuat kelompok-kelompok serta menyusun rencana kebutuhan pupuk bagi kelompoknya. Rencana tersebut dituangkan dalam form RDKK yang diketahui oleh petugas Dinas Pertanian setempat untuk kemudian diserahkan kepada distributor. Form-form ini akan menjadi dasar bagi distributor untuk mengajukan kebutuhan pupuknya kepada PT Pusri (Persero). Kelengkapan data dan pencatatan administrasi menjadi kunci keberhasilan aplikasi sistem RDKK.

In order to secure the distribution of subsidized urea and to prevent any deviation of distribution, the Company has implemented Closed Distribution System using the RDKK scheme which was compiled by farmers’ groups as a means to acquire subsidized urea in official retail stores.

The benefits of the Closed Distribution System using RDKK Scheme are as follows: (1) To facilitate oversight of subsidized fertilizer distribution; (2) To meet the needs and the availability of fertilizers to farmers according to their needs; (3) To create a more effective fertilizer distribution.

This system requires farmers, as the main consumers of subsidized fertilizer to form groups and to compile their requirements in the RDKK sheet and inform local officials. The groups then must register themselves and hand the RDKK sheet to their local retailer. The sheets then were used as reference by the distributors to request a urea allocation to PT Pusri (Persero). The thoroughness of the compiled data was one of the keys to success of the implementation of the RDKK system.

Sistem Distribusi Tertutup dengan Pola Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)Closed Distribution System Using the Definitive Plan for Group Requirement (RDKK) Scheme

Gudang Lini-III /ProdusenWarehouse Line II / Producer


STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATIONAL STRUCTURE

DIREKTUR PRODUKSI

PRODUCTIONDIRECTOR

KEP

ALA

SA

TUA

N

PEN

GA

WA

SAN

INTE

RN

HEA

D O

F IN

TER

NA

L A

UD

IT U

NIT

S

SEK

RET

AR

IS P

ERU

SAH

AA

NC

OR

POR

ATE

SEC

RET

AR

Y

GEN

ERA

L M

AN

AG

ER O

PER

ASI

OPE

RA

TIO

NS

GEN

ERA

L M

AN

AG

ER

GEN

ERA

L M

AN

AG

ER

PEM

ELIH

AR

AA

NM

AIN

TEN

AN

CE

GEN

ERA

L M

AN

AG

ER

GEN

ERA

L M

AN

AG

ERPE

MA

SAR

AN

MA

RK

ETIN

G G

ENER

AL

MA

NA

GER

DIREKTUR PEMASARANMARKETINGDIRECTOR

GEN

ERA

L M

AN

AG

ER P

EREN

CA

NA

AN

&

SIN

ERG

I SA

R H

OLD

ING

PLA

NN

ING

& D

EVEL

OPM

ENT

OF

HO

LDIN

G M

AR

-K

ETIN

G S

YN

ERG

Y G

ENER

AL

MA

NA

GER


Garis Komando / Wewenang (ke bawah) dan Aliran Informasi / Pertanggungjawaban (ke atas)Command Line / Authority (down) andInformation Flow / Responsibilities (up)

Garis Komando dan Aliran InformasiCommand Line and Information Flow

DIREKTURUTAMAPRESIDENTDIRECTOR

GEN

ERA

L M

AN

AG

ER

JASA

TEK

NIK

& P

EREK

AYA

SAA

NEN

GIN

EER

ING

& S

ERV

ICES

G

ENER

AL

MA

NA

GER

GEN

ERA

L M

AN

AG

ER R

ENB

AG

USA

HA

BU

SIN

ESS

DEV

ELO

PMEN

TPL

AN

NIN

G G

ENER

AL

MA

NA

GER

GEN

ERA

L M

AN

AG

ER

PER

KA

PALA

NFL

EET

GEN

ERA

L M

AN

AG

ER

GEN

ERA

L M

AN

AG

ER K

EUA

NG

AN

FIN

AN

CE

GEN

ERA

L M

AN

AG

ER

GEN

ERA

L M

AN

AG

ER

KOR

POR

ASI

HO

LDIN

GC

OR

POR

ATE

HO

LDIN

G

GEN

ERA

L M

AN

AG

ER

GEN

ERA

L M

AN

AG

ER S

DM

HU

MA

N R

ESO

UR

CES

GEN

ERA

L M

AN

AG

ER

GEN

ERA

L M

AN

AG

ER U

MU

MG

ENER

AL

AFF

AIR

S G

ENER

AL

MA

NA

GER

DIREKTUR TEKNIK &

PENGEMBANGANENGINEERING &DEVELOPMENT

DIRECTOR

DIREKTUR KEUANGAN

FINANCEDIRECTOR

DIREKTUR SDM & UMUM

HRD & GENERAL AFFAIRS

DIRECTOR


VISI DAN MISI PERUSAHAANCORPORATE VISION AND MISSION

Menjadi Perusahaan yang berdaya saing tinggi

dalam industri pupuk, industri kimia, agrokimia,

distribusi dan perdagangan serta jasa Engineering,

Procurement, dan Construction baik di tingkat

regional maupun global.

To become a highly competitive Company in the

industries of fertilizers, chemicals, and agrochemicals,

distribution and trading as well as in Engineering,

Procurement and Construction (EPC) services, both at

regional and global levels.

VISI | VISION


Memproduksi dan memasarkan pupuk, untuk mendukung Program Penguatan Ketahanan Pangan Nasional (swasembada pangan), produk-produk petrokimia dan jasa-jasa EPC serta memperdagangkan produk pertanian di pasar nasional dan global dengan memperhatikan aspek mutu secara menyeluruh.

To produce and market fertilizers in order to support the National Food Sustainability Program (food self-sufficiency), petrochemical products and EPC services and to trade agricultural products in national and global markets with emphasis on overall quality.

Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional dan pengembangan usaha Perusahaan.

To increase the business earnings to support the effectiveness of operational activities and corporate business development.

Memberikan kontribusi pada pembangunan melalui pengembangan industri pendukung pertanian dan industri kimia berbasis sumber daya alam yang ramah lingkungan.

To contribute to national development through the development of an agriculture-supporting industry and a petrochemical industry based on environment-friendly natural resources.

Peduli pada masyarakat lingkungan (community development).

To carry out community development programs for the benefit of surrounding communities (Community Development).

Mengutamakan keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan hidup dalam setiap kegiatan usaha.

To prioritize safety at work and environment preservation in any business activity.

Melakukan pengembangan usaha ke hulu dan hilir untuk memperkuat struktur usaha perusahaan.

To undertake upstream and downstream business expansion in order to strengthen the corporate business structures.

01.

02.

03.

04.

05.

06.

MISI | MISSION


DEWAN KOMISARIS & DIREKSIBOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

01. Parikesit Suprapto Komisaris Utama | President Commissioner

02. Adolf Warouw Komisaris | Commissioner

03. Rifana Erni Komisaris | Commissioner

04. Cholid Ghozali Komisaris | Commissioner

05. Edy Putra Irawady Komisaris | Commissioner

06. Luluk Sumiarso Komisaris | Commissioner

05 010302 04 06


01. Arifin Tasrif Direktur Utama | President Director

02. Indra Jaya HM Direktur Produksi | Production Director

03. Bambang Tjahjono Direktur Pemasaran | Marketing Director

04. Musthofa Direktur Teknik & Pengembangan Engineering and Development Director

05. Achmad Fadhiel Direktur Keuangan | Financial Director

06. Djafarudin Lexy S. Direktur SDM & Umum | HRD and General Affairs Director

0301 050602 04



Lahir 8 Agustus 1951. Menjabat Komisaris Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak Mei 2008. Jabatan lain saat ini yaitu sebagai Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian Negara Bidang BUMN (sejak 2010). Menyelesaikan pendidikan di Akademi Pimpinan Perusahaan jurusan Akuntansi Perusahaan (1975) dan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Manajemen Industri (1980). Menyelesaikan Pasca Sarjana Ekonomi Pembangunan di Indiana University, USA (1990) dan meraih gelar Ph.D. bidang Ekonomi Pembangunan dari Notre Dame University (1995).

Born on August 8, 1951. Served as President Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since May 2008. He is concurrently Deputy to State Ministry of State-owned Enterprises for Services (since 2010). Earned an Accounting Diploma from Academy for Corporate Leadership (1975) and a bachelor’s degree in Economics from Industrial Management College (1980). Accomplished his Master degree in Development Economics from Indiana University, USA (1990) and earned his Ph.D. in Development Economy from Notre Dame University (1995).

Adolf WarouwKomisaris | Commissioner

Lahir 9 Februari 1943. Menjabat Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak September 2004. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia (1969) dan menyelesaikan Pasca Sarjana dari Law School, Harvard University, USA (1976). Sebelumnya menjabat Kepala Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara (1989-1999) dan Direktur Dana Investasi, Ditjen Moneter, Departemen Keuangan (1984-1989), Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Hubungan Ekonomi dan Keuangan Internasional (1993-2003). Pengajar pada Fakultas Hukum UI ini pernah menjadi Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Hubungan Ekonomi dan Keuangan Internasional (1999-2004).

Born on February 9, 1943. Served as Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since September 2004. Earned his Law degree from University of Indonesia (1969) and accomplished Master degree from Law School, Harvard University, USA (1976). Previously, he served as Head of the State Receivable Affairs and Auction Agency (1989-1999) and Director of Investment Fund, Directorate General of Monetary, Ministry of Finance (1984-1989). Lecturer of Faculty of Law, University of Indonesia and was once assigned as an Expert Staff of Finance Minister for Economic and Finance International Relations (1999-2004).

Rifana ErniKomisaris | Commissioner

Lahir 15 September 1948. Menjabat Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak September 2004. Meraih gelar Sarjana Teknologi Tekstil dari Institut Teknologi Tekstil Bandung (1975) dan gelar MBA dari Bridgeport University, USA (1991). Sebelumnya menjabat Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (2002-2005) dan Anggota Dewan Komisaris PT Industri Sandang (1994-2002).

Born on September 15, 1948. Served as Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since September 2004. Earned a bachelor’s degree in Textile Technology from Bandung Institute of Textile Technology (1975) and accomplished her MBA from Bridgeport University, USA (1991). Previously, she served as General Director of Domestic Trade (2002-2005) and member of Board of Commissioners of PT Industri Sandang (1994-2002).

RIWAYAT HIDUP DEWAN KOMISARISPROFILES OF BOARD OF COMMISSIONERS


Mayjend TNI (Pur) Cholid GhozaliKomisaris | Commissioner

Lahir 17 Agustus 1943. Menjabat Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak Mei 2002. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Jagakarsa Jakarta (1997). Menyelesaikan pendidikan militer di Akademi Militer Nasional (1965), Sekolah Staf Komando AD, USA (1979), Sesko ABRI (1985), dan Army War College, USA (1988). Sebelum bergabung dengan Perseroan, menjabat Inspektur Jenderal Depperindag (1998-2002) dan Anggota DPR (1996-1998).

Born on August 17, 1943. Served as Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since May 2002. Earned a bachelor’s degree in Economics from STIE Jagakarsa, Jakarta (1997). Graduated from National Military Academy (1965), Army Staff and Command College, USA (1979), Armed Forces Staff and Command School (1985), and Army War College, USA (1988). Previously, he served as General Inspector of Department of Industry and Trade (1998-2002) and House of Representatives’ member (1996-1998).

Edy Putra IrawadyKomisaris | Commissioner

Lahir 5 Oktober 1957. Menjabat Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) (sejak Desember 2007). Jabatan lain saat ini yaitu Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Perekonomian (sejak 2010). Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia dan menyelesaikan Pasca Sarjana di Bidang Transaksi Internasional di George Mason University, Virginia, USA. Jabatan lain saat ini yaitu Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan sejak tahun 2001. Sebelumnya pernah berpartisipasi dalam Trade and Investment Opportunities in Asia, Great Miami Chamber of Commerce, Miami (1992).

Born on October 5, 1957. Served as Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since December 2007. Earned a bachelor’s degree in Law from University of Indonesia and accomplished in his Master degree in International Transaction from George Mason University, Virginia, USA. He is concurrently Deputy to Coordinating Minister of Economics in Industry and Trade since 2001. Previously he took part in Trade and Investment Opportunities in Asia, Great Miami Chamber of Commerce, Miami (1992).

Luluk SumiarsoKomisaris | Commissioner

Lahir 11 Mei 1951. Menjabat Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak awal tahun 2009. Jabatan lain saat ini yaitu sebagai Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM (sejak 2010). Meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (1976), menyelesaikan pendidikan di Syracuse University, USA (1978) dan Pennsylvania University, USA (1987). Sebelumnya menjabat Dirjen Minyak dan Gas Bumi (2006-2008) di Departemen ESDM, Sekjen (2003-2006), dan Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (2001-2002).

Born on May 11, 1951. Served as Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since early 2009. He is concurrently General Director of New Energy, Renewable and Energy Conservation, Ministry of Energy and Mineral Resources (since 2010). Earned a bachelor’s degree in Electrical Engineering from Bandung Institute of Technology (1976), graduated from Syracuse University, USA (1978) and Pennsylvania University, USA (1987). Previously, he served as General Director of Oil and Natural Gas in Energy and Mineral Resources Department (2006-2008), General Secretary (2003-2006), and General Director of Electricity and Energy (2001-2002).


Arifin TasrifDirektur Utama | President Director

Lahir 19 Juni 1953. Menjabat Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak Agustus 2010. Meraih gelar Insinyur Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung (1977). Sebelumnya menjabat Direktur Usaha PT Rekayasa Industri (1995-2001) dan Direktur Utama PT Petrokimia Gresik (2001-2010).

Born on June 19, 1953. Served as President Director of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since August 2010. Earned a bachelor’s degree in Chemical Engineering from Bandung Institute of Technology (1977). Previously he served as Business Director of PT Rekayasa Industri (1995-2001) and President Director of PT Petrokimia Gresik (2001-2010).

RIWAYAT HIDUP DIREKSIPROFILES OF BOARD OF DIRECTORS

Bambang TjahjonoDirektur Pemasaran | Marketing Director

Lahir 28 Maret 1956. Menjabat Direktur Pemasaran PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak Agustus 2010. Meraih gelar Insinyur Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung (1980), Sarjana Ekonomi Jurusan Studi Pembangunan dari Universitas Terbuka (1992), dan Magister Management Business Administration Technology (MMBAT) dari Institut Teknologi Bandung (2002). Sebelumnya menjabat Direktur Pemasaran PT Petrokimia Gresik (2004-2010).

Born on March 28, 1956. Served as Marketing Director of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since August 2010. Earned a bachelor’s degree in Mechanical Engineering from Bandung Institute of Technology (1980), a bachelor’s degree in Economics Development from Open University (1992), and Magister Management Business Administration Technology (MMBAT) from Bandung Institute of Technology (2002). Previously, he served as Marketing Director of PT Petrokimia Gresik (2004-2010).

Indra Jaya HMDirektur Produksi | Production Director

Lahir 11 November 1952. Menjabat Direktur Produksi PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak September 2004. Meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Gajah Mada (1979). Sebelumnya menjabat Kepala Kompartemen Produksi (2002-2004).

Born on November 11, 1952. Served as Production Director of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since September 2004. Earned a bachelor’s degree in Chemical Engineering from Gajah Mada University (1979). Previously, he served as Head of Production Compartment (2002-2004).


Djafarudin Lexy S.Direktur SDM & Umum | HRD and General Affairs Director

Lahir 12 Mei 1951. Menjabat Direktur SDM dan Umum PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak September 2004. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Jakarta (1994) dan menyelesaikan program Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen Labora (1996). Sebelumnya menjabat Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) (2003-2004).

Born on May 12, 1951. Served as HRD & General Affairs Director of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since September 2004. Earned a bachelor’s degree in Economics from STIE Jakarta (1994) and completed his Master of Management from Labora Management College (1996). Previously, he served as Corporate Secretary of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) (2003-2004).

Achmad FadhielDirektur Keuangan | Financial Director

Lahir 18 Februari 1965. Menjabat Direktur Keuangan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak Agustus 2010. Meraih gelar Bachelor of Commerce and Administration Degree dari Victoria University of Wellington, New Zealand (1989). Pada saat ini juga menjabat sebagai Direktur Non-Eksekutif Hengam Petrochemical Company, Tehran, Direktur Non-Eksekutif Asean Bintulu Fertilizer Sdn.Bhd., Malaysia, Direktur Komersil dan Keuangan PT Pupuk Iskandar Muda (2007-2010), Senior Investment Officer, International Finance Corporation (World Bank Group, Indonesia) (2006-2007), Managing Director PT Bank Bumiputera Indonesia, Tbk (2005-2006), Vice President/Head of Corporate Finance Group, Citigroup Indonesia (1998-2005) dan Vice President/Head of Government Institution and Natural Resources Group, ABN AMRO N.V., Indonesia (1990-1998).

Born on February 18, 1965. Served as Finance Director of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since August 2010. Earned a bachelor’s degree in Commerce and Administration from Victoria University of Wellington, New Zealand (1989). He is concurrently Non-Executive Director of Hengam Petrochemical Company, Tehran, Non-Executive Director of Asean Bintulu Fertilizer Sdn.Bhd., Malaysia, Commerce and Finance Director of PT Pupuk Iskandar Muda (2007-2010), Senior Investment Officer, International Finance Corporation (World Bank Group, Indonesia) (2006-2007), Managing Director of PT Bank Bumiputera Indonesia, Tbk (2005-2006), Vice President/Head of Corporate Finance Group, Citigroup Indonesia (1998-2005) dan Vice President/Head of Government Institution and Natural Resources Group, ABN AMRO N.V., Indonesia (1990-1998).

Musthofa Direktur Teknik & Pengembangan | Engineering and Development Director

Lahir 20 Oktober 1955. Menjabat Direktur Teknik & Pengembangan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak Agustus 2010. Selain itu, menjabat sebagai Deputy Chairman/Non-Executive Director pada Hengam Petrochemical Company. Meraih gelar Insinyur Teknik Kimia dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta (1980). Sebelumnya menjabat Direktur Teknik & Pengembangan PT Pupuk Kujang (2001-2004) dan Direktur Produksi PT Petrokimia Gresik (2004-2010).

Born on October 20, 1955. Served as Engineering and Development Director of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since August 2010. He is concurrently Deputy Chairman/Non-Executive Director in Hengam Petrochemical Company. Earned a degree in Chemical Engineering from Gajah Mada University, Yogyakarta (1980). Previously, he served as Engineering and Development of Director of PT Pupuk Kujang (2001-2004), and Director of Production of PT Petrokimia Gresik (2004- 2010).


Sumber daya manusia PT Pusri (Persero) berperan sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas karyawan dengan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan, terutama dalam menghadapi perubahan lingkungan yang semakin kompetitif. Pada tahun 2010 strategi sumber daya manusia ditujukan untuk membangun kapabilitas SDM sebagai upaya pemantapan sinergi dan efisiensi. Dengan tingkat persaingan yang semakin tajam di industri pupuk nasional, karyawan yang handal menjadi kunci kesuksesan PT Pusri (Persero).

Human resources at PT Pusri (Persero) play a key role as the subject of policy and operations in realizing corporate vision and mission. Therefore, the Company attempts to improve the quality of service and employee productivity by creating a quality workforce and uphold the Company’s values, especially in facing an increasingly competitive environment changes. In 2010 human resources strategy aimed at building human resource capabilities as strengthening the synergy and efficiency efforts. Along with intense competition in the national fertilizer industry, reliable employees are the key to PT Pusri (Persero) success.

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES


Komposisi dan Jumlah SDM

Total tenaga kerja PT Pusri (Persero) per 31 Desember 2010 mencapai 12.157 orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 175 orang dibandingkan dengan tahun 2009 sebanyak 12.335 orang.

Composition and HR Total Number

Total number of employee of PT Pusri (Persero) as of 31 December 2010 is 12,157 employees. It was representing a decrease of 175 employees compared to 12,335 employees in 2009.

URAIANPERUSAHAAN | COMPANY

PUSRI PKC PIM MEGAPKG PKT REKIN TOTALDESCRIPTION

A. Direksi

B. Tenaga Kerja Berdasarkan Kepangkatan

1. Eselon I

2. Eselon II

3. Eselon III

4. Eselon IV

5. Eselon V

6. Pelaksana

Jumlah Tenaga Kerja

C. Tenaga Kerja Berdasarkan Pendidikan

1. S-2 / S-3

2. S-1

3. D-3

4. SLTA

5. SLTP

6. SD

Jumlah Tenaga Kerja

D. Tenaga Kerja Berdasarkan Kelompok Usia

1. >50

2. 45-49

3. 40-44

4. 35-39

5. 30-34

6. 25-29

7. 24 atau kurang

Jumlah Tenaga Kerja

E. Statistik Tenaga Kerja

1. Jumlah tenaga kerja awal tahun

2. Tenaga kerja baru

3. Pensiun

4. Mengundurkan diri/ berakhir kontrak

5. PHK dengan hormat

6. Meninggal dunia

Jumlah tenaga kerja akhir tahun

6

20

39

43

59

148

2.483

2.792

90

771

271

1.572

61

27

2.792

1.340

584

109

98

197

214

250

2.792

3.106

0

292

5

0

17

2.792

6

24

72

195

489

1.012

1.555

3.347

103

468

90

2.466

212

8

3.347

1.078

1.779

196

19

14

50

211

3.347

3.283

160

78

3

1

14

3.347

5

13

59

134

295

773

0

1.274

39

215

145

848

16

11

1.274

264

200

96

72

81

219

342

1.274

1.197

198

76

43

0

2

1.274

6

26

130

250

564

712

838

2.520

100

411

172

1.726

81

30

2.520

788

798

266

64

140

198

266

2.520

2.515

77

58

4

1

9

2.520

5

8

34

88

168

775

0

1.073

18

198

79

715

24

39

1.073

328

439

38

61

113

94

0

1.073

1.115

0

30

0

4

8

1.073

4

12

28

19

927

0

0

986

73

653

71

189

0

0

986

148

116

180

160

162

181

39

986

954

141

9

99

0

1

986

3

6

35

70

50

0

4

165

5

80

23

54

3

0

165

21

33

32

48

24

7

0

165

165

5

4

0

1

0

165

35

109

397

799

2.552

3.420

4.880

12.157

428

2.796

851

7.569

397

115

12.157

3.967

3.949

917

522

731

963

1.108

12.157

12.335

581

547

154

7

51

12.157

A. Directors

B. Employee Based on Rank

1. Echelon I

2. Echelon II

3. Echelon III

4. Echelon IV

5. Echelon V

7. Manager

Number of Employees

C. Employee Based on Education

1. S-2 / S-3

2. S-1

3. D-3

4. SLTA

5. SLTP

6. SD

Number of Employees

D. Employee Based on Age

1. >50

2. 45-49

3. 40-44

4. 35--39

5. 30-34

6. 25-29

7. <24

Number of Employees

E. Employee Statistics

1. No. of employees in beginning of the Year

2. New employees

3. Retirement

4. Resigned/Termination of contract

5. Terminated with honor

6. Passed away

Number of Employees at Year End


Rekrutmen

Mengingat semakin ketatnya persaingan untuk memperoleh tenaga kerja yang handal, PT Pusri (Persero) membutuhkan SDM berkualitas guna mendukung peralihan di masa depan. Rekrutmen karyawan Pusri dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga yaitu konsultan dan perguruan tinggi terkemuka. Proses penerimaan calon tenaga kerja Pusri dilakukan secara transparan untuk memberi kesempatan yang sama bagi seluruh pelamar.

Pengembangan SDM

Dalam rangka membangun SDM yang unggul dan memiliki motivasi tinggi serta mampu menghadapi persaingan bisnis secara global, pada tahun 2010 telah dilaksanakan program-program di bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia di lingkungan Pusri meliputi:

•Pelatihan In-House dan off-site/out plant bagi karyawan berupa sertifikasi, jasa diklat, knowledge management dan pelatihan penunjang untuk peningkatan keterampilan dan wawasan bagi karyawan.

•Tugasbelajar/beasiswabaikdidalamnegeridanluar negeri yang ditujukan untuk mening-katkan keterampilan dan pengetahuan bagi karyawan.

Peningkatan Kompetensi

Komitmen PT Pusri (Persero) memperkuat struktur manajemen di semua level diimbangi dengan upaya peningkatan kompetensi, profesionalisme, pengetahuan dan ketrampilan melalui program pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan berdasarkan training needs analysis.

Agenda kerja PT Pusri (Persero) tahun 2010 mencakup pengembangan kemampuan dan keahlian SDM Pusri melalui pelatihan in-house, pelatihan out-plant, serta tugas belajar. Sedangkan untuk pengembangan kompetensi karyawan, PT Pusri (Persero) mengalokasikan dana sebesar Rp59.065 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp53.006 juta. Sementara anak perusahaan juga melakukan program pendidikan dan pelatihan yang sama dengan biaya yang berbeda, disesuaikan dengan kondisi keuangan setiap perusahaan seperti dijelaskan dalam tabel berikut ini:

Recruitment

In spite of intense competition in hiring reliable employees, having competent people is vital to PT Pusri (Persero) transition to the future. In terms of recruitment process, the Company has involved the third parties, including prominent consultants and universities. The process of job seekers acceptance of PT Pusri (Persero) is implemented in a transparent manner to provide equal opportunities for all applicants.

HR Development

In order to build competent and highly motivated human resources in facing global business competition, Pusri held a broad range of organization and Human Resources programs covering:

• In-House Training and off-site/out plant in form of certification, training services, knowledge management and supporting training to improve the employees’ skills and knowledge.

• Study tour/scholarship in both domestic and overseas in order to improve the employees’ skills and knowledge.

Competency Building

PT Pusri (Persero) is committed to strengthening management structure at all levels which balanced with ongoing efforts to increase competence, professionalism, knowledge and skills through a education and training programs that refer to training needs analysis.

PT Pusri (Persero) 2010 working agenda included development of capabilities and expertise of Pusri’s employees through in-house training, out-plant training, and study tour. To accomplish such program, PT Pusri (Persero) has allocated Rp48,502 million, lower than Rp53,006 million in 2009. While its subsidiaries also conducted similar program with different budget, according to each company’s financial condition as following table:

Tingkat produktivitas karyawan perusahaan meningkat dari Rp263,98 juta pada tahun 2009 menjadi Rp282,03 pada akhir tahun 2010 atau meningkat 25,54%.

Employee productivity level increased from Rp263.98 million in 2009 to Rp282.03 at the end of 2010 or increased by 25.54%.


Perlakuan Adil dan Kesetaraan

Perseroan beroperasi di berbagai wilayah dengan keberagaman agama, budaya, tradisi, adat istiadat, kondisi, dan persyaratan ketenagakerjaan yang berbeda-beda. Namun demikian, Pusri memberikan kesempatan yang setara kepada pekerja dalam mengembangkan karir sesuai dengan potensi, karakter dan tingkat profesionalitasnya. Setiap individu diukur berdasarkan suatu sistem yang transparan, berfokus pada merit dan kinerja yang dicapai masing-masing karyawan. Perlakuan adil dan setara bagi seluruh karyawan diharapkan mampu menumbuhkan motivasi untuk terus memperkuat sinergi dan kebersamaan yang harmonis di perusahaan holding.

Produktivitas Karyawan

Salah satu indikator penting yang menentukan kinerja Perseroan adalah produktivitas karyawan yang diukur dari hasil pendapatan dan penjualan dibagi dengan jumlah tenaga kerja pada tahun 2010, sebesar Rp2,68 miliar atau turun 3,11% dibandingkan dengan tingkat produktivitas tahun 2009 sebesar Rp2,77 miliar.

Ditinjau dari pendapatan sebelum bunga, pajak dan penyusutan dan amortisasi, maka tingkat produktivitas Sumber Daya Manusia PT Pusri (Persero) beserta anak perusahaannya meningkat dari Rp388,64 juta di tahun 2009 menjadi Rp409,53 juta atau meningkat 5,38% dibandingkan dengan tingkat produktivitas untuk indikator yang sama pada tahun 2009. Sedangkan ditinjau dari laba usaha, tingkat produktivitas karyawan perusahaan meningkat dari Rp263,98 juta pada tahun 2009 menjadi Rp282,03 pada akhir tahun 2010 atau meningkat 25,54%.

Ditinjau dari Return on Human Investment (ROHI) tingkat produktivitas karyawan PT Pusri (Persero) beserta anak perusahaannya mengalami penurunan dari 26,07 : 1 pada tahun 2009 menjadi sebesar 21,32 : 1 pada tahun 2010.

Fair and Equal Treatment

The company operates in various regions with diverse religions, cultures, traditions, customs, conditions and employment requirements. However, PT Pusri (Persero) provides equal opportunities to workers to develop a career in accordance with their potential, character and level of professionalism. Each individual is measured by a system which is transparent, focused on merit and performance achieved by each employee. Fair and equal treatment for all employees are expected to grow the motivation to strengthen the harmony in synergy and togetherness of the holding company.

Employee Productivity

One of key indicators determining Company performance is employee productivity, where income and sales divided by total employees in 2010, amounting to Rp2.68 billion or decreased by 3.11% compared to productivity level of Rp 2.77 billion in 2009.

In term of earnings before interest, taxes and depreciation, and amortization, PT Pusri (Persero) and its subsidiaries recorded an improvement in human resources productivity level from Rp388.64 million in 2009 to Rp409.53 million or increased by 5.38% compared to productivity level for similar indicator in 2009. In term of operating income, employee productivity level increased from Rp263.98 million in 2009 to Rp282.03 at the end of 2010 or increased by 25.54%.

In term of Return on Human Investment (ROHI) ratio, employee productivity level of PT Pusri (Persero) and its subsidiaries showed a decrease from 26.07: 1 in 2009 to 21.32: 1 in 2010.

TOTAL

PT PUPUK SRIWIDJAJA

PT PETROKIMIA GRESIK

PT PUPUK KUJANG

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR

PT PUPUK ISKANDAR MUDA

PT REKAYASA INDUSTRI

PT MEGA ELTRA

15.949

9.656

7.453

16.764

2.177

916

90

53.006

15.888

12.241

6.780

21.699

1.500

917

40

59.065

JUMLAH BIAYA | TOTAL COST

20092010

TABEL BIAYA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TAHUN 2010TABLE OF COST OF EDUCATION AND TRAINING 2010

PERUSAHAAN | COMPANY

Rp juta | million


Rp juta | million

Rp juta | million

Rp juta | million

kali | times

kali | times

kali | times

kali | times

Rp juta | million

2.687,86

409,53

263,98

21,32

24,43

0,04

0,24

110,03

Pendapatan Usaha/Jumlah Karyawan

EBITDA/Jumlah Karyawan

Laba Usaha/Jumlah Karyawan

Return on Human Investment Ratio

Pendapatan Usaha/Beban Karyawan

Beban Karyawan/Pendapatan Usaha

Beban Karyawan/Beban Operasi

Beban Karyawan/Jumlah Karyawan

Revenue/Total Employee

EBITDA/Total Employee

Income from Operations/Total Employee

Return on Human Investment Ratio

Revenue/Employee Expenses

Employee Expenses/Revenue

Employee Expenses/ Operational Expenses

Employee Expenses/Total Employee

Pendapatan Usaha

EBITDA

Laba Usaha

Beban Operasi

Beban Karyawan

Jumlah Karyawan

Rp juta | million

Rp juta | million

Rp juta | million

Rp juta | million

Rp juta | million

orang | persons

34.209.998

4.792.654

2.593.117

5.205.639

1.156.868

12.335

32.676.371

4.978.685

3.209.230

5.492.103

1.337.624

12.157

2.774.08

388.64

210.28

26.07

29.57

0.03

0.22

93,81

Revenue

EBITDA

Income from Operations

Operational Expenses

Employee Expenses

Total Employees

ELEMEN

INDIKATOR PRODUKTIVITAS UNIT

UNIT

2009

2009

2010

2010 ELEMENT

PRODUCTIVITY INDICATOR

TABEL PRODUKTIVITAS SDM TAHUN 2009 - 2010TABLE OF HUMAN RESOURCES PRODUCTIVITY 2009-2010

Beban karyawan dibandingkan dengan pendapatan usaha perusahaan tahun 2010 yaitu sebesar 24,43 : 1 yang berarti turun dari capaian tahun 2009 sebesar 29,57 : 1. Disamping itu rasio beban karyawan terhadap pendapatan usaha meningkat dari 0,03 : 1 di tahun 2009 menjadi 0,04 : 1 di tahun 2010. Hal ini disebabkan meningkatnya beban karyawan sebesar 15,62% dari Rp1,16 triliun di tahun 2009 menjadi Rp1,34 triliun di tahun 2010. Disamping itu pendapatan usaha menurun sebesar 4,48% dari Rp34,21 triliun di tahun 2009 menjadi Rp32,68 triliun di tahun 2010.

Dari sisi finansial, jumlah dana yang dialokasikan untuk Sumber Daya Manusia di tahun 2010 tercatat sebesar Rp1,43 triliun atau meningkat 17,87 % dibandingkan tahun 2009 yaitu sebesar Rp1,21 triliun. Jumlah ini termasuk biaya pelatihan dan pendidikan tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp48,50 miliar dan Rp53,01 miliar.

Employee expenses compared to revenue in 2010 amounted to 24.43: 1, or representing a decrease from 29.57: 1 in 2009. Employee expenses ratio to revenue increased from 0.03: 1 in 2009 to 0.04: 1 in 2010. It was due to increased employee expenses amounted to 15.62% from Rp1.16 trillion in 2009 to Rp1.34 trillion in 2010. In addition, the revenue decreased by 4.48% from Rp34.21 trillion in 2009 to Rp32.68 trillion in 2010.

In term of finance, funds allocation for Human Resources in 2010 amounted to Rp1.43 trillion, or increased by 17.87% compared to Rp1.21 trillion in 2009. All funds included training and education in 2010 and 2009 amounted to Rp48.50 billion and Rp53.01 billion respectively.

Remunerasi dan Kesejahteraan

Di tengah persaingan industri pupuk yang semakin kompetitif, kemampuan mengembangkan diri dan menciptakan nilai bagi perusahaan sangatlah krusial agar PT Pusri (Persero) dapat memberikan layanan prima dan profesional secara berkelanjutan bagi

Remuneration and Welfare

In the midst of an increasingly competitive fertilizer industry, ability to develop and create value is crucial for PT Pusri (Persero) to sustainably provide excellent and professional service to customer. The Company ensures employee welfare by providing


pelanggannya. Sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan keunggulan, Perseroan menjamin kesejahteraan karyawannya dengan memberikan kompensasi berupa gaji yang memadai dan tunjangan-tunjangan kesejahteraan lainnya. Sistem remunerasi karyawan Pusri diterapkan berdasarkan hasil kajian konsultan, yaitu penerimaan gaji pokok dan gaji terkait dengan tunjangan dan jasa produksi termasuk program pensiun dan program pelayanan kesehatan pasca-kerja, tunjangan medis untuk mereka sendiri dan beberapa anggota keluarga inti, tunjangan perumahan dan tunjangan tertentu lainnya, termasuk yang terkait dengan kinerja unit kerja karyawan. Untuk tujuan ini, PT Pusri (Persero) dan anak perusahaannya telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan dan institusi antara lain Bank Mandiri, Jamsostek, AJB 1912, Jiwasraya, Askes dan Dinas Tenaga Kerja untuk pembayaran hak-hak karyawan dan penyelesaian perselisihan tenaga kerja. Perhatian yang sama juga diberikan kepada para pensiunan Pusri dan anak perusahaannya melalui dana pensiun karyawan dan program kesehatan pensiunan (Proskespen).

Yayasan dan Koperasi sebagai Pendukung Kesejahteraan Karyawan

Keberadaan yayasan dan koperasi di lingkungan PT Pusri (Persero) ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, keluarga dan pensiunan. Selain itu, semua anak perusahaan di bawah Perseroan juga turut membina yayasan dan koperasi di perusahaan masing-masing.

Rencana Tahun Mendatang

PT Pusri (Persero) akan melakukan evaluasi organisasi dalam rangka proporsional beban kerja dan optimalisasi prosedur kerja, serta standarisasi nomenclature di antara anak perusahaan. PT Pusri (Persero) akan melanjutkan penerapan sistem manajemen kinerja berbasis kompetensi dan kinerja individu (KPI individu) serta sistem pengembangan karir. PT Pusri (Persero) juga menyediakan Knowledge Management System yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh anggota holding. Sistem ini akan terus diimplementasikan dan disempurnakan pada tahun-tahun mendatang. Dalam hal sistem pelayanan kesehatan karyawan, PT Pusri (Persero) menggunakan pola manage care dan menerapkan budaya hidup sehat serta optimalisasi biaya kesehatan karyawan. Sementara dalam hal kesejahteraan karyawan, PT Pusri (Persero) berupaya menyelaraskan remunerasi dan fasilitas di antara anggota holding. Harmonisasi juga dilaksanakan bagi kesejahteraan pasca kerja di antara anggota holding guna mengurangi gap Manfaat Kesejahteraan pasca kerja.

adequate salary and other benefits to realize its commitment to excellence. The remuneration system refers to consultant study i.e. basic salary and others income related to allowances and production services, including pension program and post-employment health care program, medical benefits for the retiree and some members of nuclear family, housing allowance and other allowances related to employee work unit performance. Hence, PT Pusri (Persero) and subsidiaries cooperated with a number of companies and institutions i.e. Bank Mandiri, Jamsostek, AJB 1912, Jiwasraya, Askes and Manpower and Transmigration Department for rights of employees and settlement of labor disputes. The retired employee has also been Pusri and its subsidiaries concern which are given through employees pension fund and retired employees health care program (Proskespen).

Foundation and Cooperative to Support Employees’ Welfare

PT Pusri (Persero) established foundations and cooperatives to enhance the welfare of its employees, families and retirees. All subsidiaries also build foundations and cooperatives in their respective companies.

Future Outlook

PT Pusri (Persero) will evaluate the organization in a framework of proportional workload, working procedures optimization, as well as nomenclature standardization among the subsidiaries.

PT Pusri (Persero) will continue the implementation of competency-based performance management system and individual performance (individual KPIs) as well as career development system. PT Pusri (Persero) also provides a Knowledge System for all holding members. The system will be implemented and improved in the coming years.

In term of employee medical service, PT Pusri (Persero) adopts manage care method, promotes healthy life and optimizes employee’s medical cost. Whereas, in term of, employees welfare, PT Pusri (Persero) attempts to balance remuneration and facilities among Holding members. Harmonization will also be effective for post-employment welfare among Holding members in order to reduce the gap in post-employment welfare benefits.


STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM PT PUSRI (PERSERO)SHARES OWNERSHIP STRUCTURE OF PT PUSRI (PERSERO)




99,99%

PT PUPUK KUJANG

99,99%

PT PUPUK KALTIM

99,99%


99,99%


90,60%

PT MEGA ELTRA

96,27%

PT ASEAN ACEH FERTILIZER (DALAM LIKUIDASI)

60%

HENGAM PETROCHEMICAL COMPANY

50%

PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

99,99%

l PT Puspetindo (5,13%)l PT Petrosida (99,9%)l PT Petrokimia Kayaku (60%)l PT Petrocentral (9,8%)l PT Petronika (20%)l PT Petrowidada (1,47%)l PT Kawasan Industri Gresik (35%)

l Rekayasa Industri Malaysia SDN BHD (96%)l PT Yasa Industri Nusantara (80%)l PT Rekayasa Engineering (80%)l PT Puspetindo (0,86%)l Comspain SA (49%)l PT Mega Eltra (7,7%)l PT Rekayasa Konsultan (80%)l PT Rekadaya Elektrika (21,43%)

l PT Sigma Utama (99%)

l PT Puspetindo (5,13%)l PT Sri Melamin Rejeki (20%)

l PT Kawasan Industri Cikampek (96%)l PT Kujang Sud Chemie Catalyst (23%)l PT Multi Nitrotama Kimia (30%)l PT Sintas Kurama Perdana (40,7%)l PT Peroksida Indonesia Pratama (20%)

l PT Kaltim Industrial Estate (99,9%)l PT DSM Kaltim Melamin (20%)l PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (20%)l PT Rekayasa Industri (4,97%)

l PT Ima Persada (40%)


PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) ditunjuk oleh Pemerintah untuk menjadi Perusahaan Induk (holding company), berdasarkan PP No. 28/1997 dan PP No. 34/1998. Usaha yang dijalankan oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) adalah produksi dan distribusi pupuk, industri petrokimia rekayasa, pengadaan, konstruksi dan perdagangan umum. Dalam perkembangannya dilakukan proses pemisahan (spin-off) dengan mendirikan anak perusahaan bernama PT Pupuk Sriwidjaja serta pengalihan tugas dan kepemilikan aset perusahaan Perseroan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) was appointed by the Government as Holding Company under PP 28/1997 and PP 34/1998. PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) engaged in fertilizer manufacturing and distribution, engineering petrochemical industry, procurement, construction and general trading. As time goes by, the Company conducted a corporate spin-off by establishing a subsidiary named PT Pupuk Sriwidjaja and transferred duties and assets of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) to PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

KINERJA KONSOLIDASI | CONSOLIDATED PERFORMANCE

Amoniak

Urea

ZA

SP-36/SP-18

NPK

ZK

Pupuk Organik

Penjualan

Laba sebelum Pajak

Laba (Rugi) Bersih

Jumlah Aktiva

5.282.000

8.030.000

650.000

1.000.000

2.950.000

10.000

66.000

38.043.864

2.994.120

2.012.096

37.181.319

4.527.846

6.721.949

792.917

636.207

1.853.172

8.662

19.496

32.676.371

3.097.364

2.108.155

33.621.848

4.569.119

6.856.841

767.837

742.986

1.838.485

7.568

12.336

34.209.998

3.704.675

2.558.077

34.416.630

Ammonia

Urea

ZA

SP-36/SP-18

NPK

ZK

Organic Fertilizer

Sales

Income Before Tax

Net Income (Loss)

Total Assets

Rp juta | million


PRODUKSI PRODUCTION

KAPASITAS TERPASANG (TON PER TAHUN)

INSTALLED CAPACITY(TON/YEARS) 2010

REALISASI | REAL (TON)

2009

URAIAN RKAP DESCRIPTION2010 2009


1. Dadang Heru Kodri Direktur Utama | President Director


3. Bowo Kuntohadi Direktur Pemasaran | Marketing Director

4. Sutarto Budidarmo Direktur Teknik & Pengembangan Engineering and Development Director

5. Wiyas Yulias Hasbu Direktur Keuangan | Financial Director


1. Parikesit Suprapto Komisaris Utama | President Commissioner

2. Cholid Ghozali Komisaris | Commissioner

3. Edy Putra Irawady Komisaris | Commissioner

4. Rifana Erni Komisaris | Commissioner

5. Adolf Warouw Komisaris | Commissioner

6. Luluk Sumiarso Komisaris | Commissioner

1. Arifin Tasrif Direktur Utama | President Director


3. Bambang Tjahjono Direktur Pemasaran | Marketing Director

4. Musthofa Direktur Teknik & Pengembangan Engineering and Development Director

5. Achmad Fadhiel Direktur Keuangan | Financial Director


Direksi | Directors1 Januari - 4 Agustus 2010 | January 1 - August 4, 2010

Komisaris | Commissioners1 Januari - 31 Desember 2010 | January 1 - December 31, 2010

Direksi | Directors5 Agustus - 31 Desember 2010 | August 5 - December 31, 2010

1.

4.

2.

5. 6.

3.

1.

4.

2.

5. 6.

3.

1.

4.

2.

5. 6.

3.


PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

KINERJA | PERFORMANCE

Amoniak

Urea

Pupuk Organik

1.499.000

2.262.000

11.000

7.206.485

748.820

561.960

15.744.146

1.356.700

2.031.700

6.098

6.538.877

732.980

493.867

16.821.135

1.323.800

2.026.710

3.746

6.100.418

524.449

380.534

15.662.254

Ammonia

Urea

Organic Fertilizer

Pada tanggal 24 Desember 2010 telah ditandatangani Akte Restrukturisasi BUMN pupuk melalui proses pemisahan (spin-off) sebagian aset dan kewajiban dari PT Pusri (Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang berlaku efektif 1 Januari 2011.

On 24 December 2010, an SOE fertilizer Restructuring Deed has been signed through separation process (spin-off) of some assets and liabilities from PT Pusri(Persero) to PT Pupuk Sriwidjaja Palembang which is effectively valid on 1 January 2011.

Adolf Warouw Komisaris | Commissioner

Komisaris | Commissioner12 November - 31 Desember 2010 | November 12 - December 31, 2010

Penjualan

Laba sebelum Pajak

Laba (Rugi) Bersih

Jumlah Aktiva

Sales

Income Before Tax

Net Income (Loss)

Total Assets

Rp juta | million

PRODUKSI PRODUCTION




2009



1. Eko Sunarko Direktur Utama | President Director

2. M. Djohan Safri Direktur Produksi | Production Director

3. Benny Haryoso Direktur Teknik & Pengembangan Engineering and Development Director

4. Hilman Taufik Direktur Komersil | Commercial Director

5. Irwansyah Direktur SDM & Umum | HRD and General Affairs Director

Direksi | Directors12 November - 31 Desember 2010 | November 12 - December 31, 2010

1.

4.

2.

5.

3.




Amoniak

Urea

ZA

SP-36/SP-18

NPK

ZK

Pupuk Organik

445.000

462.000

650.000

1.000.000

2.200.000

10.000

10.000

16.408.153

1.147.474

854.455

11.798.053

429.165

405.140

792.917

636.207

1.620.412

8.662

3.030

12.296.060

1.076.873

801.013

9.233.472

436.182

443.107

767.837

742.986

1.545.088

7.568

3.270

14.372.937

1.441.753

1.030.007

10.586.181

Ammonia

Urea

ZA

SP-36/SP-18

NPK

ZK

Organic Fertilizer

Penjualan

Laba sebelum Pajak

Laba (Rugi) Bersih

Jumlah Aktiva

Sales

Income Before Tax

Net Income (Loss)

Total Assets

Rp juta | million

PRODUKSI PRODUCTION




2009



1. Arifin Tasrif Direktur Utama | President Director *

2. Musthofa Direktur Produksi | Production Director *

3. Firdaus Syahril Direktur Teknik & Pengembangan Engineering and Development Director

4. Bambang Tjahjono Direktur Pemasaran | Marketing Director *

5. T. Nugroho Purwanto Direktur Keuangan | Financial Director

6. Bambang Setiobroto Direktur SDM & Umum | HRD and General Affairs Director

1. Ato Suprapto Komisaris Utama | President Commissioner

2. Kresnayana Yahya Komisaris | Commissioner

3. Muhammad Zamkhani Komisaris | Commissioner

4. Teddy Setiadi Komisaris | Commissioner

5. Rubani Pranoto Komisaris | Commissioner

6. Suhendro Bakri Komisaris | Commissioner

1. Hidayat Nyakman Direktur Utama | President Director

2. Mulyono Prawiro Direktur Produksi | Production Director

3. Firdaus Syahril Direktur Teknik & Pengembangan Engineering and Development Director

4. T. Nugrono Purwanto Direktur Komersil | Commercial Director

5. Koeshartono Direktur SDM & Umum | HRD and General Affairs Director

Direksi | Directors1 Januari - 12 November 2010 | January 1 - November 12, 2010



*) per 1 Januari - 4 Agustus 2010

1.

4.

2.

5. 6.

3.

1.

4.

2.

5. 6.

3.

1.

4.

2.

5.

3.


PT PUPUK KUJANG


Amoniak

Urea

NPK

Pupuk Organik

726.000

1.156.000

400.000

20.000

3.080.971

202.978

162.857

3.827.425

632.306

998.988

119.809

9.310

3.049.821

152.275

122.668

3.788.971

611.076

990.092

176.627

4.691

2.650.938

625.737

465.709

4.151.020

Ammonia

Urea

NPK

Organic Fertilizer

Penjualan

Laba sebelum Pajak

Laba (Rugi) Bersih

Jumlah Aktiva

Sales

Income Before Tax

Net Income (Loss)

Total Assets

Rp juta | million

PRODUKSI PRODUCTION




2009



1. Aas Asikin Idat Direktur Utama | President Director

2. Supodo Damar Setiadi Direktur Produksi | Production Director

3. Muhammad Husein Direktur Teknik & Pengembangan Engineering and Development Director

4. A. Tossin Sutawikara Direktur Keuangan | Financial Director

5. Ade Suryanti Direktur SDM & Umum | HRD and General Affairs Director

1. A. Tossin Sutawikara Direktur Utama | President Director

2. Dana Sudjana Direktur Produksi, Teknik dan Pengembangan Production, Engineering and Development Director

3. Yuni Suryanto Direktur Komersil | Commercial Director

4. Ade Suryanti Direktur SDM & Umum | HRD and General Affairs Director

1. Achmad Suryana Komisaris Utama | President Commissioner

2. Alantin SM Simanjuntak Komisaris | Commissioner

3. Agus Tjahajana Komisaris | Commissioner

4. Rachmat Slamet Komisaris | Commissioner

5. Bambang Jasminto Komisaris | Commissioner




1.

4.

2.

5.

3.

1.

4.

2.

5.

3.

1.

4.

2. 3.



Amoniak

Urea

NPK

Pupuk Organik

1.850.000

2.980.000

350.000

25.000

8.298.277

961.917

692.580

9.341.838

1.825.106

2.887.285

112.952

1.005

8.378.336

1.257.541

924.009

8.931.873

1.880.088

2.949.750

116.770

629

8.215.315

1.145.931

832.372

8.382.420

Ammonia

Urea

NPK

Organic Fertilizer

PT PUPUK KALTIM

Penjualan

Laba sebelum Pajak

Laba (Rugi) Bersih

Jumlah Aktiva

Sales

Income Before Tax

Net Income (Loss)

Total Assets

Rp juta | million

PRODUKSI PRODUCTION




2009



1. Hidayat Nyakman Direktur Utama | President Director

2. Suhardi Rahman Direktur Produksi | Production Director

3. Ida Bagus Agra Kusuma Direktur Pemasaran | Marketing Director

4. Eko Sunarko Direktur Keuangan | Financial Director

5. Robby Subianto Direktur Teknik & Pengembangan Engineering and Development Director

6. Jusri Minansyah Direktur SDM & Umum | HRD and General Affairs Director

1. Aas Asikin Idat Direktur Utama | President Director

2. Nugraha Budi Eka Irianto Direktur Produksi | Production Director

3. Suldja Hartono Direktur Komersial | Commercial Director

4. A. Bakir Pasaman Direktur Teknik & Pengembangan Engineering and Development Director

5. Jusri Minansyah Direktur SDM & Umum | HRD and General Affairs Director

1. Muhammad Said Didu Komisaris Utama | President Commissioner

2. Indarto Komisaris | Commissioner

3. Yurnalis Ngayoh Komisaris | Commissioner

4. Diah Maulida Komisaris | Commissioner


Komisaris | Commissioners1 Januari 2010 - 31 Desember 2010 | January 1 - December 31, 2010


1.

4.

2.

5. 6.

3.

1.

4.

2. 3.

1.

4.

2.

5.

3.



Amoniak

Urea

762.000

1.170.000

1.517.705

(213.436)

(213.436)

4.049.146

284.569

398.835

1.419.415

(244.161)

(283.637)

4.187.793

317.973

447.182

1.588.011

(121.538)

(174.426)

4.314.654

Ammonia

Urea


Penjualan

Laba sebelum Pajak

Laba (Rugi) Bersih

Jumlah Aktiva

Sales

Income Before Tax

Net Income (Loss)

Total Assets

Rp juta | million

PRODUKSI PRODUCTION




2009



1. Mashudianto Direktur Utama | President Director

2. Bambang Sedewo Direktur Produksi | Production Director

3. Lili Djadjuli Direktur Teknik & Pengembangan Engineering and Development Director

4. Achmad Fadhiel Direktur Keuangan & Komersil Financial & Commercial Director

5. Fauzi Yusuf Direktur SDM & Umum | HRD and General Affairs Director

1. Mashudianto Direktur Utama | President Director

2. Lili Djadjuli Direktur Produksi, Teknik dan Pengembangan Production, Engineering and Development Director

3. Husni Achmad Zaki Direktur Komersil | Commercial Director

4. Usman Mahmud Direktur SDM & Umum | HRD and General Affairs Director

1. Benny Wachyudi Komisaris Utama | President Commissioner

2. Eddy Karsanto Komisaris | Commissioner

3. Hasballah M. Saad Komisaris | Commissioner

4. Abdul Salam Komisaris | Commissioner

5. Farida Zed Komisaris | Commissioner




1.

4.

2. 3.

4.

1. 2.

5.

3.

1.

4.

2.

5.

3.



1. M. Ali Suharsono Direktur Utama | President Director

2. Alex Dharma Balen Direktur Operasi | Operation Director

3. Nicke Widyawati Direktur Usaha | Business Director

4. Hendradi Gunarso Direktur Keuangan dan SDM Finance and Human Resources Director

1. Triharyo Indrawan Soesilo Direktur Utama | President Director

2. M. Ali Suharsono Direktur Operasi | Operation Director

3. Djuniarman Djulkifli Direktur Usaha | Business Director

4. Coddy Soerono Direktur Prasarana Usaha dan Keuangan Business Infrastructure and Finance Director

1. Susiyati B. Hirawan Komisaris Utama | President Commissioner

2. Posma Sitompul Komisaris | Commissioner

3. Aryono Setyoprabowo W. Komisaris | Commissioner

4. HRAN Tanudjiwa Komisaris | Commissioner

5. Agus Mundiyono Komisaris | Commissioner





3.005.066

130.841

35.934

1.976.253

2.559.524

125.526

38.669

1.695.086

2.363.719

77.119

21.039

1.649.201

Penjualan

Laba sebelum Pajak

Laba (Rugi) Bersih

Jumlah Aktiva

Sales

Income Before Tax

Net Income (Loss)

Total Assets

Rp juta | million


1.

4.

2.

5.

3.

1.

3.

2.

4.

1.

3.

2.

4.


PT MEGA ELTRA

1. Johny Sudharmono Direktur Utama | President Director

2. Rofiek Natahadibrata Direktur Operasi | Operation Director

3. Rianto Buditjahyono Direktur Keuangan | Finance Director

1. Fauzi Yusuf Direktur Utama | President Director

2. Muhammad Romli HM Direktur Operasi | Operation Director

3. Sudar Wirataatmadja Direktur Keuangan | Finance Director




1. Dede Sudarsana Ernawan Komisaris Utama | President Commissioner

2. Hadi Setianto Komisaris | Commissioner

3. Agus Suharyono Komisaris | Commissioner


Penjualan

Laba sebelum Pajak

Laba (Rugi) Bersih

Jumlah Aktiva

850.172

15.527

6.721

508.611

771.539

11.770

7.598

353.054

699.524

11.225

5.125

417.118

Sales

Income Before Tax

Net Income (Loss)

Total Assets

PRODUKSI PRODUCTION



REALISASI |REAL (TON)

2009

1. 2. 3.

1. 2. 3.

1. 2. 3.


PT ASEAN ACEH FERTILIZER (Dalam Likuidasi | In Liquidation)

ASEAN BINTULU FERTILIZER (ABF) Sdn.Bhd.

Didirikan pada tanggal 12 April 1979 di Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam dengan kepemilikan saham PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sebanyak 60%. Karena tidak mendapat alokasi perpanjangan kontrak gas, maka mulai 5 Agustus 2003 pabrik berhenti beroperasi dan saat ini dalam proses likuidasi.

Established on 12 April 1979 at Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam with 60% share ownership of PT Pupuk Sriwidjaja. Due to gas contract expiry, on 5 August 2003 the plant stopped its operational activity and is currently in liquidation process.

Didirikan pada tanggal 6 Oktober 1980 dengan kepemilikan saham Pemerintah Indonesia sebanyak 13%. Pemerintah menugaskan PT Pusri (Persero) untuk mewakili pemerintah di dalam pengawasan kinerja ABF.

Established on 6 October 1980 with 13% share ownership of Indonesia Government. The Government mandates PT Pusri (Persero) to represent the government in monitoring ABF performance.


HENGAM PETROCHEMICAL COMPANY

Penyertaan PT Pusri (Persero) pada Hengam Petrochemical Company

Pada tanggal 16 Februari 2007, telah ditandatangani Shareholder Agreement, antara PT Pusri (Persero), NPC International Ltd, dan Petrochemical Industries Investment Company yaitu sebuah perusahaan Negara Iran yang bergerak di bidang Investasi Petrokimia. Ketiga perusahaan itu sepakat membentuk perusahaan joint venture dengan nama Hengam Petrochemical Company (HPC), berkedudukan di No. 22, 5th Street, Ahmad Ghasir Avenue, Tehran, Iran. HPC terdaftar pada Organization Companies Registration Iran dengan nomor registrasi 310901.

Investasi Jangka Panjang Penyertaan PT Pusri (Persero) pada Hengam Petrochemical Company

Berdasarkan Anggaran Dasar (article of association) yang sudah diumumkan oleh Organization of Companies Registration Iran, ruang lingkup kegiatan Hengam secara singkat adalah membangun pabrik, memproduksi, dan memasarkan amoniak, urea, dan produk-produk sampingannya. Sampai dengan akhir tahun 2010, perusahaan joint venture tersebut masih dalam tahap pembangunan pabrik.

Modal dasar HPC adalah Rial Iran 20.000.000.000 (dua puluh miliar rial Iran), terdiri dari 20.000.000 saham biasa dengan nilai nominal rial Iran 1.000 (seribu rial Iran). Dengan komposisi kepemilikan saham sebagai berikut:

PT Pusri (Persero) Investment in Hengam Petrochemical Company

On February 16, 2007, PT Pusri (Persero), NPC International Ltd., and Petrochemical Industries Investment Company, an Iranian state-owned company engaged in Petrochemical Investment signed Shareholder Agreement . The companies agreed to establish a joint venture company named Hengam Petrochemical Company (HPC) headquartered in No. 22, 5th Street, Ahmad Ghasir Avenue, Tehran, Iran. HPC registered at the Organization Companies Registration Iran under registration number 310901.

Long Term Investments of PT Pusri (Persero) in Hengam Petrochemical Company

Based on Articles of Association announced by Organization of Companies Registration of Iran,Hengam is engaged in building factory, manufacturing, and distributing ammonia, urea, and by products. By the end of 2010, the joint venture Company is still in plant construction phase.

HPC Authorized Capital is 20,000,000,000 Iranian Rial (twenty billion Iranian Rial), consists of 20,000,000 common shares with 1,000 Iranian Rial (one thousand Iranian Rial). Following composition of share ownership:

Dari jumlah tersebut, PT Pusri (Persero) telah menyetor modal saham kepada Hengam Petrochemical Company (HPC) senilai rial Iran 10.000.000.000 (sepuluh miliar rial Iran) atau setara dengan Rp10.353.950.000 yang disetor dua tahap, masing-masing tahun 2007 senilai 3.500.000.000 (tiga miliar lima ratus juta rial Iran) atau setara dengan Rp3.409.353.000 dan tahun 2008 senilai rial Iran 6.500.000.000 (enam miliar lima ratus juta rial Iran) atau setara dengan Rp6.944.597.000

Mengingat kondisi keuangan perusahaan, sesuai dengan kebijakan Meneg BUMN, maka untuk sementara penyertaan dalam proyek ini status quo.

Based on the composition, PT Pusri (Persero) paid share capital to Hengam Petrochemical Company (HPC) amounted to 10,000,000,000 (ten billion Iranian Rial) Iranian Rial or equal to Rp 10,353,950,000 two phases of payment, 3,500,000,000 (three billion five hundred million Iranian Rial) or equal to Rp3,409,353,000 in 2007 and 6,500,000,000 Iranian Rial (six billion five hundred million Iranian Rial) or equal to Rp6,944,597,000 in 2008.

Considering company’s financial condition, according to policy of State Minister of State-Owned Enterprises, the project investment is temporarily in status quo.

KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM (%) | COMPOSITION OF SHARE OWNERSHIP (%)

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 50%

NPC International Ltd 49%

Petrochemical Industries Investment Company 1%

Jumlah | Total 100%

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)

NPC International Ltd

Petrochemical Industries Investment Company

50%49%

1%


AKUNTAN PERSEROANCORPORATE ACCOUNTANT

Untuk tahun buku 2010, Pemegang Saham PT Pusri (Persero) telah menetapkan Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono untuk melakukan audit finansial PT Pusri (Persero) dan Anak Perusahaannya yang tertuang di dalam surat perjanjian kerja No. 121/SP/DIR/2010 dan 482/AU-GA/XI/2010 tanggal 15 November 2010 dengan nilai kontrak sebesar Rp2.775.000.000.

For fiscal year 2010, Shareholders of PT Pusri (Persero) appointed

Public Accountant Firm Kanaka Puradiredja, Suhartono to evaluate PT

Pusri (Persero) and Subsidiaries as stipulated in work agreement letter

No. 121/SP/DIR/2010 and 482/AU-GA/XI/2010 in November 15, 2010

with contract value of Rp2,775,000,000.


21 Juli 2010Juara II Lomba Ing Griya Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia 2010 untuk kategori Profil Lembaga.

July 21, 2010Second Winner of Ing Griya Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia 2010 for Organization Profile category.

28 Juli 2010Juara II Anugerah Media Humas 2010 untuk kategori Video Company Profile. Acara diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Humas (BAKOHUMAS) Kemkominfo RI.

July 28, 2010Second Winner of Anugerah Media Humas 2010 for Video Company Profile category. The event was organized by Governmental Public Relation Coordination Board (BAKOHUMAS), Ministry of Communication and Information Technology, Republic of Indonesia.

6 Agustus 2010 Juara I untuk kategori Pengelolaan Dana PSO Terbaik pada ajang Malam Anugerah BUMN 2010.

August 6, 2010First Winner of Best PSO Fund Management in SOE Award 2010.

PENGHARGAANAWARDS


PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero)Jalan Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya, Jakarta Barat 11480Phone : (62-21) 5481208Fax : (62-21) 5480607E-mail : [email protected] : http://www.pusri-persero.com

PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Kantor Pusat | Head OfficeJalan Mayor Zen, Palembang 30118Phone : (62-711) 712111, 712222Fax : (62-711) 712100, 712020E-mail : [email protected]/[email protected] : http:/www.pusri.co.id

Kantor Perwakilan JakartaJakarta Representative OfficeJalan Taman Anggrek, Kemanggisan JayaJakarta Barat 11480Phone : (62-21) 5481208Fax : (62-21) 5305281E-mail : [email protected]

PT PETROKIMIA GRESIKKantor Pusat | Head OfficeJalan Jend. A. Yani, Gresik 61119, Jawa TimurPhone : (62-31) 3981811, 3981814, 3982100, 3982200Fax : (62-31) 3981722, 3892272E-mail : [email protected] : http://www.petrokimia-gresik.com

Kantor Perwakilan JakartaJakarta Representative OfficeJalan Tanah Abang III No. 16 Jakarta Pusat 10160Phone : (62-21) 3446459, 3446645Fax : (62-21) 3841994E-mail : [email protected]

PT PUPUK KUJANGKantor Pusat | Head OfficeJalan Jenderal A. Yani No. 39, Cikampek 41373, Jawa BaratPhone : (62-264) 314336-340, 313451-452, 316123, 316141Fax : (62-264) 314235, 314335E-mail : [email protected] : http://www.pupuk-kujang.co.id

Kantor Perwakilan JakartaJakarta Representative OfficeGedung BPH Migas, Lt. 2 & 3Jalan Kapten P. Tendean Kav. 28 Jakarta Selatan 12710Phone : (62-21) 5204225, 5204227Fax : (62-21) 5204233

NAMA, ALAMAT PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAANCONTACT INFORMATION

PT PUPUK KALIMANTAN TIMURKantor Pusat | Head OfficeJalan James Simandjuntak No. 1Bontang 75313 Kalimantan TimurPhone : (62-548) 41204, 41202, 41203Fax : (62-548) 41616, 41626E-mail : [email protected] : http://www.pupukkaltim.com

Kantor Perwakilan JakartaJakarta Representative OfficePlaza Pupuk KaltimJalan Kebon Sirih Raya No. 6AJakarta Pusat 10110Phone : (62-21) 3443344, 3443345Fax : (62-21) 3443444

PT PUPUK ISKANDAR MUDAKantor Pusat | Head OfficeJalan Raya Medan – Banda AcehKrueng Geukeuh, Lhokseumawe 24310Nanggroe Aceh DarussalamPhone : (62-645) 56222Fax : (62-645) 56096E-mail : [email protected] : http://www.pim.co.id

Kantor Perwakilan JakartaJakarta Representative OfficeJalan Bangka Raya No. 107, Jakarta Selatan 12720Phone : (62-21) 71793227Fax : (62-21) 71790964

PT REKAYASA INDUSTRIJalan Kalibata Timur I No. 36 Kalibata, Jakarta Selatan 12740Phone : (62-21) 7988700, 7988707Fax : (62-21) 7988701, 7988702E-mail : [email protected] Website : http://www.rekayasa.co.id

PT MEGA ELTRAJalan Menteng Raya No. 27, Jakarta Pusat 10340Phone : (62-21) 3909018 (Hunting), 3909437Fax : (62-21) 3909326, 3102937E-mail : [email protected] : http://www.megaeltra.com


Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis


STRATEGI DAN KEBIJAKAN PERSEROANCORPORATE STRATEGIES AND POLICIES

PT Pusri (Persero) memiliki sejumlah strategi yang membentuk dan mengarahkan setiap kegiatan usahanya, baik di tingkat korporasi (holding company) maupun di tingkat bisnis. Strategi korporasi bertujuan untuk menciptakan sinergi antar perusahaan di dalam grup PT Pusri (Persero) secara berkesinambungan dan optimal. Sementara itu, strategi bisnis bertujuan untuk mencapai sasaran-sasaran usaha dalam aspek produksi, penjualan, serta keuangan, sebagaimana telah ditetapkan setiap tahunnya di dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Strategi Perseroan sepanjang tahun 2010 dikelompokkan sebagai berikut:

STRATEGI KORPORASI

1. Menyelaraskan kewajiban menyalurkan pupuk urea bersubsidi ke sektor pangan secara proporsional dengan jumlah produksi.

2. Melaksanakan kebijakan rayon dan bantuan antar produsen pupuk agar keuntungan masing-masing anggota grup PT Pusri (Persero) dapat meningkat, dan pada akhirnya keuntungan holding company menjadi lebih optimal.

3. Melakukan ekspansi dan peningkatan kapasitas produksi pupuk, dengan melakukan revitalisasi pabrik urea, pupuk majemuk, dan organik.

4. Mengoptimalkan penggunaan aset milik PT Pusri (Persero) (UPP, kapal, dan gudang) oleh anggota grup PT Pusri (Persero) melalui mekanisme Kerja Sama Operasi (KSO) dan sewa-menyewa.

5. Membantu pengadaan pupuk untuk PT Mega Eltra dengan pembayaran menggunakan escrow account.

6. Memberikan jaminan pelaksanaan proyek untuk PT Rekayasa Industri (antara lain parent

guarantee) dalam rangka mendapatkan proyek-proyek bernilai tinggi.

7. Membantu anggota grup PT Pusri (Persero) yang kesulitan likuiditas dengan menggunakan pooling of funds.

STRATEGI BISNIS

1. Menyalurkan pupuk berdasarkan biaya distribusi terendah (least cost of distribution).

2. Mempertahankan pasar existing dan mengembangkan pasar baru hingga menjangkau pengguna akhir (end users).

PT Pusri (Persero) maintains a number of strategies which shape and direct each of its business activities, both on the corporate level (the holding company) and on the business level. The corporate strategies are aimed at creating synergy between the subsidiaries under the PT Pusri (Persero) group in a sustainable and optimal way. Meanwhile, the business strategies are aimed at achieving the Company’s business targets in terms of production, marketing, and finances, as specified each year in the Company’s Work Plan and Budget (RKAP).

The Company’s strategies throughout 2010 were categorized as follows:

CORPORATE STRATEGIES

1. Aligning the obligation to distribute subsidized urea to the food/agriculture sector in proportion to the amount of production.

2. Implementing regional policies and assistance between fertilizer producers so that the income of each member of the PT Pusri (Persero) group can be increased, which in turn bring the holding company’s profit to an optimal level.

3. Expanding and increasing the capacity of fertilizer production, through the revitalization of the production plants of urea, compound, and organic fertilizers.

4. Optimizing the utilization of assets owned by PT Pusri (Persero) (UPP, ships and warehouses) by all members of the group through operational cooperatives (KSO) and leasing mechanisms.

5. Assisting the procurement of fertilizer for PT Mega Eltra via escrow account payments.

6. Providing a guarantee for projects of PT Rekayasa Industri (among others through

parent guarantee) in order to obtain high-value projects.

7. Assisting any member of the PT Pusri (Persero) group that faces liquidity issues using the pooling of fund.

BUSINESS STRATEGIES

1. Distributing fertilizers based on the principle of least cost of distribution.

2. Maintaining existing markets and reaching out to new markets and end users.


3. Menyalurkan pupuk berdasarkan prinsip 6 (Enam) Tepat, yaitu tepat harga, tepat waktu, tepat jumlah, tepat tempat, tepat jenis, dan tepat kualitas.

4. Melakukan penetrasi pasar EPC PT Rekayasa Industri untuk meningkatkan pangsa pasar pada sektor Minyak dan Gas (Oil & Gas), Penyulingan dan Petrokimia (Refinery & Petrochemical), Panas Bumi (Geothermal), Pembangkit Listrik (Power Plant), serta Sumber Daya Mineral.

5. Meningkatkan usaha perdagangan PT Mega Eltra dengan berfokus pada komoditi dengan tingkat laba yang menarik.

6. Mengikat kontrak jangka panjang dengan pemasok bahan baku, distributor, trader, dan pengguna akhir.

7. Mengembangkan pabrik organik melalui kerjasama dengan mitra usaha (franchise).

8. Mengembangkan usaha ke arah hilir (downstream) melalui usaha patungan (joint venture).

9. Mengupayakan restrukturisasi dan penjadwalan ulang pinjaman jangka panjang yang berasal dari luar negeri (fasilitas JBIC).

10. Melaksanakan cost leadership secara konsisten pada semua aktivitas perusahaan di dalam grup PT Pusri (Persero) untuk mendapatkan keuntungan optimal dan mengurangi beban subsidi pupuk.

11. Menerapkan Enterprise Risk Management (ERM) pada semua perusahaan di dalam grup PT Pusri

3. Distributing fertilizers based on the principles of 6 Tepat (6 Appropriates), i.e. price-, time-, amount-, place-, type-, and quality-appropriate.

4. Penetrating the EPC market via PT Rekayasa Industri to expand market share in the sectors of oil and gas, refinery and petrochemical, geothermal, power plant, and mineral resources.

5. Improving the trade operations of PT Mega Eltra by focusing on commodities with an attractive level of profitability.

6. Securing long-term contracts with suppliers of raw materials, distributors, traders, and end users.

7. Developing the organic fertilizer plant through cooperation with business partners (franchise).

8. Expanding the Company’s business downstream by establishing joint ventures.

9. Applying for restructuring and rescheduling of long-term loans from overseas (JBIC facilitiy).

10. Implementing a consistent cost leadership in all activities of every subsidiary within the PT Pusri (Persero) group in order to obtain the optimum profit and reduce the expenses for subsidized fertilizers.

11. Implementing the Enterprise Risk Management (ERM) system in every subsidiary within the


(Persero) untuk meminimalisasi risiko kerugian akibat aktivitas operasional perusahaan.

12. Melaksanakan Program Key Performance Indicators (KPI) sebagai tolok ukur kinerja Perseroan.

13. Meningkatkan kompetensi dan keahlian karyawan melalui pelatihan (training) serta rekrutmen karyawan untuk mengatasi skill gap serta meningkatkan produktivitas karyawan.

14. Menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten pada semua aktivitas perusahaan di dalam grup PT Pusri (Persero).

KEBIJAKAN PERSEROAN

Untuk melaksanakan strategi-strategi Perseroan secara sistematis dan komprehensif, maka pada tahun 2010 PT Pusri (Persero) telah merumuskan dan menjalankan kebijakan-kebijakan berikut:

1. Bantuan pupuk urea bersubsidi antaranggota holding PT Pusri (Persero), untuk memenuhi jumlah kewajiban di masing-masing rayon yang menjadi tanggung jawab masing-masing produsen.

2. Prioritas penjualan pupuk ke sektor pangan serta penyediaan stok minimum sesuai ketentuan, sebelum melakukan penjualan ke sektor komersil.

3. Penetapan harga jual pupuk urea untuk non-pangan (kebun dan industri) berdasarkan harga ekspor.

4. Prioritas faktor keselamatan dan lingkungan dalam operasional pabrik sesuai standar ISO:9001, ISO:14001, dan SMK3.

5. Penetapan jadwal Turn Around pabrik di antara produsen pupuk agar tidak pada waktu yang bersamaan dan tidak pada waktu musim tanam, sehingga kondisi stok pupuk terjaga setiap saat.

6. Koordinasi kajian-kajian proyek pengembangan yang bersifat nasional (misalnya revitalisasi pabrik).

7. Koordinasi kebutuhan kredit perbankan yang dioptimalkan untuk seluruh anggota holding PT Pusri (Persero) dengan memperhatikan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

8. Pelaksanaan program kesehatan untuk seluruh karyawan.

9. Perumusan Sistem Penilaian Kinerja (Key Performance Indicators) untuk unit kerja dan individu.

PT Pusri (Persero) group to minimize the risk of loss resulting from the Company’s operations.

12. Implementing the Key Performance Indicators (KPI) program to measure the performance of the Company.

13. Improving the competence and skills of employees via trainings, and recruiting new employees to bridge the skill gap and improve overall employee productivity.

14. Implementing the principles of Good Corporate Governance (GCG) consistently in all the activities of the companies within the PT Pusri (Persero) group.

CORPORATE POLICIES

In order to implement the Company’s strategies systematically and comprehensively, in 2010 PT Pusri (Persero) formulated and implemented the following policies:

1. Provision of assistance of subsidized fertilizers among members of the holding company so that the obligation in every region (rayon), which is the responsibility of each producer, may be met.

2. Prioritization of fertilizer sales to the food sector and the provision of the minimum stock in line with the regulations, before marketing the fertilizers to the commercial sector.

3. Establishment of the selling prices of urea for non-food sectors (plantation and industry) based on the export prices.

4. Prioritization of safety and environmental factors in operating the plants in line with the ISO:9001, ISO:14001, and SMK3 standards.

5. Scheduling of plant turn around among fertilizer producers so as not to occur concurrently and not during the planting season, so that the fertilizer stock (inventory) can be maintained at a reasonable level at all times.

6. Coordination of reviews and feasibility studies of nationwide development projects (e.g. plant revitalization).

7. Coordination of the banking credit requirements so as to be optimized for all members of the holding company by abiding to the Maximum Credit Allowance (BMPK).

8. Implementation of health programs for all employees.

9. Formulation of Key Performance Indicators system to measure the performance of business units and individuals.


Dalam periode pelaporan yakni sepanjang tahun 2010, hasil produksi masing-masing produk PT Pusri (Persero) beserta anak perusahaannya adalah sebagai berikut:

*) Termasuk produksi dari Mitra | Including those produced by Partners.

PRODUK | PRODUCT RKAP 10 (%) REAL 09 (%)

20092010 REALISASI | REAL 10:

REALISASI REAL

REALISASI REAL RKAP

6.721.948

792.917

636.207

1.853.039

8.662

10.012.773

260.705

6.680.000

750.000

800.000

2.320.000

8.000

10.558.000

721.800

6.856.841

767.837

742.986

1.838.485

7.568

10.213.717

294.555

101

106

80

80

108

95

36

98

103

86

101

114

98

89

Urea

ZA

Fosfat | Phosphate

NPK

ZK

TOTAL

Pupuk Organik* | Organic Fertilizer*

Ton

PUPUK

Sebagai negara agraris dengan populasi lebih dari 237 juta jiwa, adalah penting bagi Indonesia untuk menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakatnya. Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bisnis utamanya bergerak di bidang produksi dan penyaluran pupuk, PT Pusri (Persero) memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung ketahanan pangan melalui penyediaan pupuk secara nasional.

Tingkat produksi berbagai jenis pupuk di PT Pusri (Persero) pada tahun 2010 mencapai 10.273.478 ton. Dari jumlah tersebut yang tidak mencakup pupuk organik adalah 10.012.773 ton. Jumlah

FERTILIZERS

As an agrarian country with a population of more than 237 million, it is of utmost importance for Indonesia to ensure the availability of food to meet the need of its people. As a State-Owned Enterprise that primarily engages in the production and distribution of fertilizers, PT Pusri (Persero) has a strategic role in supporting the food security of the nation through a nationwide distribution of fertilizers.

The total amount of production for all types of fertilizers produced by PT Pusri (Persero) and its subsidiaries in 2010 reached 10,273,478 tons. That figure excluded the production amount of organic

Throughout the reporting period of 2010, the production amounts of each product of PT Pusri (Persero) and its subsidiaries are as follows:

TINJAUAN OPERASIONAL - PRODUKSIOPERATIONAL REVIEW - PRODUCTION

Sesuai dengan bidang usaha yang dinyatakan dalam Anggaran Dasar Perseroan, PT Pusri (Persero) dan anak-anak perusahaannya memproduksi pupuk dan produk-produk kimia dasar untuk industri, yang dikelompokkan menjadi: Pupuk

Merupakan produk utama Perseroan, dan jenisnya meliputi Urea, ZA, Fosfat, Phonska, NPK, ZK, dan Pupuk Organik.

Bahan Kimia Dasar

Jenisnya meliputi Amoniak, Asam Sulfat, dan Asam Fosfat.

Produk Samping

Jenisnya meliputi Cement Retarder, Aluminium Fluorida, dan produk lainnya seperti Gypsum, CO2 Cair, dan Asam Klorida.

In line with the Company’s type of business, as specified in the Articles of Association, PT Pusri (Persero) and its subsidiaries produce fertilizers and basic chemicals for industrial usage, which are categorized into:

Fertilizers

Are the main products of the Company, and the products range from Urea, ZA, Fosfat, Phonska, NPK, ZK, and Organic Fertilizer.

Basic Chemicals

Including Ammonia, Sulfuric Acid, and Phosphoric Acid.

Side Products

Including Cement Retarder, Aluminum Fluoride, and other products such as Gypsum, Liquid CO2, and Hydrogen Chloride.


produksi ini lebih rendah 2% dibandingkan produksi selama periode 2009, dan mencapai 95% dari sasaran dalam RKAP 2010.

Realisasi produksi pupuk Urea, ZA, dan ZK berhasil melampaui sasaran dalam RKAP 2010. Sedangkan produksi dua jenis pupuk lainnya, yakni NPK dan Fosfat, lebih rendah dibandingkan sasaran 2010. Sementara itu, produksi pupuk ZA, NPK, dan ZK mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2009.

UREA

Jumlah produksi pupuk urea pada tahun 2010 mencapai 6.721.948 ton, atau 101% dari RKAP 2010. Lebih tingginya produksi ini karena perbaikan tahunan (turn around) pabrik Kaltim I, yang direncanakan pada bulan Juli dan Agustus 2010, diundur menjadi bulan Januari 2011.

Sementara itu, dibandingkan dengan realisasi tahun 2009, produksi pupuk urea mengalami penurunan sebesar 2%. Hal ini terutama disebabkan produksi Urea eks PT Petrokimia Gresik yang mencapai 96% dari RKAP 2010, akibat tingginya unscheduled shutdown, yakni 44,3 hari, 43% lebih tinggi dibandingkan sasaran dalam RKAP 2010 yaitu 31 hari.

ZA

Jumlah produksi pupuk ZA pada tahun 2010 mencapai 792.917 ton, atau 6% lebih tinggi daripada sasaran dalam RKAP 2010, sebesar 750.000 ton. Jumlah ini juga berhasil melampaui tingkat produksi ZA di tahun 2009 sebanyak 25.080 ton, atau sekitar 3%. Hal ini sejalan dengan tingginya hari operasi pabrik di tahun 2010, khususnya di pabrik ZA II dan ZA III.

FOSFAT

Jumlah produksi pupuk Fosfat pada tahun 2010 mencapai 636.207 ton, atau lebih rendah 20% dibandingkan sasaran dalam RKAP 2010, sebesar 800.000 ton. Jumlah ini juga berada 14% di bawah tingkat produksi Fosfat pada tahun 2009. Hal ini terutama dipengaruhi oleh kekurangan pasokan bahan baku karena terjadinya keterlambatan dalam pelaksanaan impor Asam Fosfat.

NPK

Jumlah produksi pupuk NPK pada tahun 2010 mencapai 1.853.039 ton, atau lebih rendah 20% dibandingkan sasaran dalam RKAP 2010, sebesar 2.320.000 ton. Hal ini terutama disebabkan oleh terjadinya pemindahan mesin dari pabrik lama ke pabrik baru pada bulan Januari dan Februari, dilaksanakannya perbaikan teknis atas peralatan pabrik NPK Granular pada bulan Januari hingga April, masih berlangsungnya performance test pada

fertilizers, which was 10,012,773 tons in 2010. Total fertilizer production in 2010 was 2% lower than the production level in 2009, and achieved 95% of the target stated in the Company’s RKAP for 2010.

Production levels of Urea, ZA and ZK were higher than the targets in RKAP 2010, while two other types of fertilizers, namely NPK and Fosfat, was produced in lower amounts compared to the respective targets for 2010. The production levels of of ZA, NPK and ZK were higher than those in 2009.

UREA

The production of urea in 2010 was 6,721,948 tons, representing a 101% achievement of the target in RKAP 2010. This high production level was owing to the delay in the turn around of Kaltim I plant, which was originally planned to take place in July and August 2010 but then was postponed until January 2011.

Meanwhile, compared to the production level of urea in 2009, the year 2010 saw a decline of 2%. This was mainly caused by the decline in the urea production by PT Petrokimia Gresik, which reached 96% of the target in RKAP 2010, due to the frequent occurences of unscheduled shutdown, amounting to a total of 44.3 days, or 43% higher than the target in RKAP 2010, i.e. 31 days.

ZA

The amount of ZA produced in 2010 was 792,917 tons, 6% higher than the target in RKAP 2010, which was 750,000 tons. This was also higher than the production level of ZA in 2009 with a difference of 25,080 tons, or about 3%. This is in line with the large number of operational days in 2010, especially in ZA II and ZA III production plants.

PHOSPHATE

The production level of Phosphate in 2010 was 636,207 tons, signifying a shortfall of 20% from the target stated in RKAP 2010, which was 800,000 tons. This was also down 14% from the production level of Phosphate in 2009. This was mainly caused by the shortage of raw material supply due to the delayed import of Phosphoric Acid.

NPK

The production level of NPK in 2010 was 1,853,039 tons, a deficit of 20% from the stated target in RKAP 2010 of 2,320,000 tons. This low level of production was primarily caused by a number of factors, i.e. the relocation of production machines from the old production plant to the new one in January and February, the technical repairs of the equipment of NPK Granular plant in January to April, the ongoing performance test in the NPK Fused plant, and the


pabrik NPK Fused, serta pembuatan sampel produk formula baru dan uji coba penggunaan bahan baku yang berbeda jenis dan ukuran.

Sedangkan dibandingkan dengan realisasi tahun 2009, jumlah produksi ini mengalami peningkatan sebanyak 14.553 ton atau 1%.

ZK

Jumlah produksi pupuk ZK pada tahun 2010, yakni 8.662 ton, mencapai 108% dari RKAP 2010 yaitu 8.000 ton. Hal ini karena adanya produksi ZK (Granule) sebanyak 1.878 ton berhasil dilakukan pada tahun 2010 meskipun pada RKAP 2010 tidak direncanakan.

PUPUK ORGANIK

Jumlah produksi Pupuk Organik pada tahun 2010 mencapai 260.705 ton, atau 36% dari sasaran dalam RKAP 2010, sebesar 721.800 ton. Jumlah ini lebih rendah 11% dibandingkan jumlah produksi selama tahun 2009, yakni 294.555 ton. Hal ini disebabkan oleh adanya kesulitan dalam memperoleh bahan baku yang sesuai spesifikasi, dan produksi disesuaikan dengan permintaan konsumen.

production of a new product with a new formula and the testing of raw materials of different sizes and types.

Compared to the production level of NPK in 2009, the amount of NPK produced in 2010 was 1% or 14,553 tons more.

ZK

The amount of ZK produced in 2010 was 8,662 ton, or 108% of the target of 8,000 tons in RKAP 2010. The main cause was the fact that the Company was able to produce about 1,878 tons of ZK (Granule) in 2010, which was not planned in the RKAP 2010.

ORGANIC FERTILIZER

The total amount of Organic Fertilizer produced in 2010 was 260,705 tons, a mere 36% achievement of the target in RKAP 2010, i.e. 721,800 tons. This figure was 11% lower than the production level of Organic Fertilizer in 2009, which was 294,555 tons. Difficulty in obtaining raw materials suited to the specifications, as well as production that was adjusted to the demand, were two main causes of this low level of production.


URAIAN | DESCRIPTION

2009%

2010

REALISASIREAL

REALISASI REAL RKAP

BAHAN KIMIA DASAR | BASIC CHEMICALSTon

3 4 = 1 : 2 5 = 1 : 31 2

Prestasi yang membanggakan ditunjukkan oleh semua anak perusahaan yang memproduksi bahan-bahan kimia dasar, yakni Amoniak, Asam Sulfat, dan Asam Fosfat. Hampir seluruh pabrik untuk bahan kimia dasar menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan sasaran untuk 2010, dan rata-rata juga mengalami peningkatan produksi dibandingkan tahun 2009.

Amoniak

Jumlah produksi Amoniak adalah 4.527.846 ton pada tahun 2010, atau lebih tinggi 2% dibandingkan RKAP 2010. Kontribusi terbesar terhadap produksi Amoniak berasal dari PT Pupuk Kaltim, yang tiga dari empat pabriknya menunjukkan kinerja 105-

An exceptional performance was shown by all the subsidiaries of the Company which produced basic chemicals, i.e. Ammonia, Sulphuric Acid and Phosphoric Acid. Almost all the plants that produced basic chemicals exceeded the targets of production stated in RKAP 2010, and in average were also more productive than in 2009.

Ammonia

Total amount of Ammonia produced in 2010 was 4,527,846 tons or 2% higher than the target in RKAP 2010. The largest share of Ammonia production was contributed by PT Pupuk Kaltim. Three of four plants owned by PT Pupuk Kaltim were produced about

I. Amoniak | Ammonia

a. PT Pupuk Sriwidjaja

l Pusri IB

l Pusri II

l Pusri III

l Pusri IV

Sub Total

b. PT Petrokimia Gresik

c. PT Pupuk Kujang

l Kujang IA

l Kujang IB

Sub Total

d. PT Pupuk Kaltim

l Kaltim-1

l Kaltim-2

l Kaltim-3

l Kaltim-4

Sub Total

e. PT Pupuk Iskandar Muda

l PIM I

l PIM II

Sub Total

Jumlah Amoniak | Total for Ammonia

II. Asam Sulfat | Sulfuric Acid

III. Asam Fosfat | Phosphoric Acid

Jumlah Produk Dasar | Total - Basic Chemicals

429.120

214.050

363.346

350.184

1.356.700

429.165

298.072

334.234

632.306

458.619

637.859

358.526

370.102

1.825.106

-

284.569

284.569

4.527.846

579.395

205.133

5.312.374

423.700

214.000

358.350

333.950

1.330.000

425.000

302.800

310.200

613.000

504.300

609.700

333.000

353.000

1.800.000

-

258.000

258.000

4.426.000

550.000

199.999

5.175.999

387.716

228.903

337.896

369.285

1.323.800

436.182

265.562

345.515

611.076

556.319

586.039

385.371

352.359

1.880.088

-

317.973

317.973

4.569.119

510.442

183.705

5.263.266

101

100

101

105

102

101

98

108

103

91

105

108

105

101

-

110

110

102

105

103

103

111

94

108

95

102

98

112

97

103

82

109

93

105

97

-

89

89

99

114

112

101


108% lebih baik dari pada RKAP 2010. Sementara realisasi produksi pabrik Kaltim-1 tidak mencapai sasaran 2010 karena terjadinya gangguan pada beberapa peralatan pabrik.

Sementara itu, dibandingkan dengan realisasi produksi tahun 2009, produksi Amoniak mengalami penurunan 1%. Kontribusi terhadap penurunan produksi terutama oleh PT Pupuk Kaltim (97%), karena terjadi gangguan pada produksi pabrik Kaltim-1, dan oleh PT Pupuk Iskandar Muda (89%), karena lebih tingginya down time pabrik PIM II pada tahun 2010 dibandingkan tahun 2009.

Asam Sulfat

Produksi Asam Sulfat tahun 2010 mencapai 579.395 ton, atau lebih tinggi 5% daripada sasaran RKAP 2010. Hal ini disebabkan oleh tingginya hari operasi, yang direncanakan scheduled shutdown selama26 hari, realisasinya 12,43 hari, atau 48% dari RKAP 2010.

Dibandingkan dengan realisasi produksi tahun 2009, produksi Asam Sulfat mencapai 14% lebih tinggi, yang juga disebabkan oleh tingginya hari operasi. Pada tahun 2010 realisasi scheduled shutdown adalah 12,43 hari, sementara pada tahun 2009 realisasinya adalah 42,09 hari.

Asam Fosfat

Produksi Asam Fosfat pada tahun 2010 mencapai 205.133 ton, atau 3% lebih tinggi dibandingkan RKAP 2010 dan dibandingkan dengan realisasi tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar 21.428 ton atau 12%.

Ton

PRODUK PRODUCT

2009%

2010

REALISASIREAL

3 4 = 1 : 2 5 = 1 : 3

REALISASI REAL

1

RKAP

2

PRODUK SAMPING | SIDE PRODUCT

III. Produk Samping

l Cement Retarder

l Aluminum Fluoride

Lain-lain

Jumlah Produk Samping

III. Side Product

Cement Retarder l

Aluminum Fluoride l

Others

Total - Side Products

488.658

7.752

198.511

694.921

480.000

7.500

175.145

662.645

469.949

6.601

178.771

655.321

102

103

113

105

104

117

111

106

105-108% Ammonia compared to their respective targets for 2010. Kaltim-1 plant, however, did not reach the production target in 2010 as it experienced a number of problems in its equipment.

Compared to the Production of its 2009 level, due to the problems in Kaltim-1 plant. The second-largest contribution to the overall decline in Ammonia production was from PT Pupuk Iskandar Muda, whose production level was 89% of that in 2009 because of the greater down time in PIM II plant in 2010, compared to that in 2009.

Sulphuric Acid

The total amount of Sulphuric Acid produced in 2010 was 579,395 tons or 5% higher than the target in RKAP 2010. This was due to the high level of operational days, as the scheduled shutdown, which was originally planned to span for 26 days in the RKAP 2010, actually took no longer than 12.43 days, or only 48% of the target.

Compared with the production level in 2009, the total Suphuric Acid produced in 2010 was 14% higher, which was also due to the high level of operational days. In 2010, the scheduled shutdown of the plant lasted 12.43 days, while in 2009 it lasted 42.09 days in total.

Phosphoric Acid

The production level of Phosphoric Acid in 2010 was 205,133 tons, 3% higher than the target in RKAP 2010, and also 12% or 21.428 tons more than the amount produced in 2009.


PT Pusri (Persero) melalui anak perusahaannya PT Petrokimia Gresik memproduksi 488.658 ton cement Retarder, 7.752 ton Aluminium Fluorida, dan 198.511 produk lainnya selama tahun 2010. Jumlah produksi ini lebih tinggi masing-masing sebesar 2%, 3%, dan 13% dibandingkan RKAP 2010.

Produk samping yang dihasilkan PT Petrokimia Gresik mengalami peningkatan jumlah produksi dibandingkan tahun 2009. Peningkatan yang paling tinggi adalah produksi Aluminium Fluorida, yang mencapai 117% dari tahun 2009.

KONSUMSI BAHAN BAKU PER TON PRODUKSI PUPUK

Salah satu indikator terpenting untuk mengukur efisiensi produksi pupuk adalah jumlah gas bumi yang dikonsumsi untuk menghasilkan satu ton produk. Gas bumi adalah komponen biaya yang utama pada proses produksi pupuk. Tingkat konsumsi gas bumi diukur dalam satuan mmbtu/ton, yang berarti jutaan btu gas bumi untuk satu ton pupuk yang diproduksi. Semakin rendah nilai rasio konsumsi gas bumi, maka semakin tinggi efisiensi dari proses produksinya.

Dalam rangka memperoleh rasio yang optimal, maka PT Pusri (Persero) terus-menerus melakukan hal-hal yang terkait dengan peningkatan efisiensi proses produksi, antara lain revitalisasi pabrik, preventive maintenance, dan penggunaan sumber bahan baku (gas) yang berkualitas baik.

PT Pusri (Persero) through its subsidiary, PT Petrokimia Gresik, manufactured 488,658 tons of Cement Retarder, 7,752 tons of Aluminum Fluoride, and 198,511 tons of other products throughout 2010. These production levels were 2%, 3%, and 13% higher, respectively, than their targets in RKAP 2010.

All the side products manufactured by PT Petrokimia Gresik was produced in larger amounts compared to 2009. The highest increase was in Aluminum Fluoride, which exceeded 117% of the production level in 2009.

CONSUMPTION OF RAW MATERIALS FOR EACH TON OF FERTILIZER PRODUCED

One of the most crucial indicators of of fertilizer production efficiency is the amount of natural gas consumed for each ton of fertilizer produced. Natural gas is the primary element of cost in the production of fertilizers. The consumption rate of natural gas is measured in mmbtu/ton, which is equal to the energy extracted from the natural gas (in millions of btu) to produce each ton of fertilizer. The lower is the natural gas consumption ratio, the greater is the efficiency of the production processes.

In order to achieve optimal ratios in all its plants, PT Pusri (Persero) continuously implements programs that are aimed at improving the efficiency of the production processes, namely plant revitalization, preventive maintenance, and utilization of high-quality natural gas.

URAIAN DESCRIPTION

2009%

2010

REALISASIREAL

3 4 = 1 : 2 5 = 1 : 3

REALISASI REAL

1

RKAP

2

RASIO KONSUMSI GAS BUMI | NATURAL GAS CONSUMPTION RATIOS (mmbtu | ton)

Urea


l Pusri IB

l Pusri II

l Pusri III

l Pusri IV

Rata-rata


c. PT Pupuk Kujang

l Kujang IA

l Kujang IB

Rata-rata

Urea


Pusri IB l

Pusri II l

Pusri III l

Pusri IV l

Average


c. PT Pupuk Kujang

Kujang IA l

Kujang IB l

Average

30,22

38,45

35,07

35,36

34,53

26,63

35,30

25,92

30,27

29,31

36,46

33,90

35,15

33,51

25,61

34,66

26,38

30,39

30,13

36,19

34,94

34,53

33,87

24,93

36,52

25,39

30,27

103,11

105,45

103,46

100,60

103,04

103,98

101,85

98,26

99,61

100,30

106,25

100,38

102,41

101,95

106,82

96,66

102,09

100,00


URAIAN DESCRIPTION

2009%

2010

REALISASIREAL

3 4 = 1 : 2 5 = 1 : 3

REALISASI REAL

1

RKAP

2

(mmbtu | ton)

d. PT Pupuk Kaltim

l Kaltim-1

l Kaltim-2

l Kaltim-3

l Popka

l Kaltim-4

Rata-rata

l PT Pupuk Iskandar Muda

l PIM I

l PIM II

Rata-rata

Amoniak


l Pusri IB

l Pusri II

l Pusri III

l Pusri IV

Rata-rata


c. PT Pupuk Kujang

l Kujang IA

l Kujang IB

Rata-rata

d. PT Pupuk Kaltim

l Kaltim-1

l Kaltim-2

l Kaltim-3

l Kaltim-4

Rata-rata

l PT Pupuk Iskandar Muda

l PIM I

l PIM II

Rata-rata

d. PT Pupuk Kaltim

Kaltim-1 l

Kaltim-2 l

Kaltim-3 l

Popka l

Kaltim-4 l

Average

PT Pupuk Iskandar Muda l

PIM I l

PIM II l

Average

Ammonia


Pusri IB l

Pusri II l

Pusri III l

Pusri IV l

Average


c. PT Pupuk Kujang

Kujang IA l

Kujang IB l

Average

d. PT Pupuk Kaltim

Kaltim-1 l

Kaltim-2 l

Kaltim-3 l

Kaltim-4 l

Average

PT Pupuk Iskandar Muda l

PIM I l

PIM II l

Average

38,53

29,15

24,34

27,05

26,57

29,18

32,17

65,37

48,77

35,20

47,95

40,76

41,41

40,31

38,80

44,26

33,11

38,37

45,02

38,63

32,47

31,64

37,61

-

35,99

35,99

37,06

29,15

25,27

30,52

27,64

29,90

38,76

-

38,76

35,00

46,75

42,00

43,02

40,79

37,60

45,03

33,79

39,35

45,13

38,18

32,82

33,15

38,15

-

36,03

36,03

36,15

28,73

23,65

27,29

26,08

28,42

34,84

-

34,84

35,82

45,34

42,20

41,18

40,59

35,50

46,16

33,00

38,72

42,43

38,93

32,43

33,75

37,66

-

35,51

35,51

103,97

100,00

96,32

88,63

96,13

97,60

83,00

-

125,83

100,58

102,56

97,05

96,26

98,81

103,19

98,29

97,99

97,51

99,76

101,18

98,93

95,44

98,58

-

99,89

99,89

106,58

101,46

102,92

99,12

101,88

102,68

92,34

-

139,98

98,28

105,75

96,59

100,56

99,30

109,31

95,88

100,33

99,10

106,10

99,23

100,12

93,75

99,86

-

101,35

101,35


URAIAN | DISCRIPTIONREALISASI | REAL 10:

RKAP 10 (%)

REALISASI | REAL 10: REALISASI | REAL 09

(%)

REALISASI | REAL2010

RKAP 2010

REALISASI | REAL2009

UREA

PT Pupuk Sriwidjaja

PT Petrokimia Gresik

PT Pupuk Kujang

PT Pupuk Kalimantan Timur (Prill)

PT Pupuk Kalimantan Timur (Granule)

PT Pupuk Iskandar Muda

NON-UREA

ZA

Phonska

NPK Kujang

Organik - PKC

Organik - PKT

SP-36

1.561.564

2.070.284

1.992.023

1.806.991

2.053.401

3.636.173

1.290.652

2.974.986

2.897.455

1.091.268

1.114.662

2.513.364

1.727.431

1.835.508

2.328.434

1.860.375

2.072.282

4.477.046

1.487.258

3.213.571

3.246.073

1.340.364

1.386.537

1.991.981

1.701.160

1.755.767

2.242.421

1.758.768

2.089.755

3.854.312

1.342.159

4.350.228

3.099.920

1.092.232

-

3.378.055

90

113

86

97

99

81

87

93

89

81

80

126

92

118

89

103

98

94

96

68

93

99

-

74

BIAYA PRODUKSI PER TON PUPUK | PRODUCTION COSTS PER TON OF FERTILIZER

RASIO PEMAKAIAN GAS BUMI PER TON UREA

PT Pupuk Kaltim dan PT Pupuk Kujang pada tahun 2010 berhasil melampaui sasaran efisiensi pemakaian gas bumi masing-masing sebesar 2,40% dan 0,39%.

Sementara itu, PT Pupuk Sriwidjaja, PT Petrokimia Gresik, dan PT Pupuk Iskandar Muda mengalami penurunan yang bervariasi pada efisiensi pemakaian gas bumi. Hal ini disebabkan oleh adanya cut rate dan unscheduled shutdown di PT Pupuk Sriwidjaja, dan untuk PT Pupuk Iskandar Muda, pabriknya semula direncanakan hanya satu yang beroperasi namun dalam realisasinya pabrik Urea-2 beroperasi selama dua bulan yang menyebabkan pemakaian gas bumi cukup besar.

RASIO PEMAKAIAN GAS BUMI PER TON AMONIAK

Rasio pemakaian gas bumi per ton amoniak anak-anak perusahaan rata-rata lebih efisien dibandingkan RKAP 2010, kecuali pada PT Petrokimia Gresik yang melampaui RKAP 2010 sebesar 3,19%. Hal ini sejalan dengan tingginya scheduled shutdown pabrik milik PT Petrokimia Gresik.

NATURAL GAS CONSUMPTION RATIO FOR UREA PRODUCTION

PT Pupuk Kaltim and PT Pupuk Kujang were able to surpass their prescribed targets of efficiency in natural gas consumption by 2.40% and 0.39%, respectively, in 2010.

Meanwhile, PT Pupuk Sriwidjaja, PT Petrokimia Gresik, and PT Pupuk Iskandar Muda each failed to achieve their respective targets of efficiency in natural gas consumption. The main cause of this for PT Pupuk Sriwidjaja was the high level of cut rate and unscheduled shutdown, while for PT Pupuk Iskandar Muda, it was the fact that only one plant was originally planned to be operational, yet in reality the Urea-2 plant was also operated for the duration of two months. Hence, the actual natural gas consumption ratio increased.

NATURAL GAS CONSUMPTION RATIO FOR AMMONIA PRODUCTION

The natural gas consumption ratio for Ammonia production on average was found to be better than the targets in RKAP 2010 in almost all subsidiaries of the Company, with the exception of PT Petrokimia Gresik, whose ratio was 3.19% higher than the target in RKAP 2010. This was in line with the high level of scheduled shutdown in PT Petrokimia Gresik.


Dalam industri pupuk, biaya gas bumi berkontribusi sebesar 60-75% dari total biaya produksi pupuk. Selain itu, biaya produksi dalam perhitungan subsidi untuk penyaluran pupuk ke sektor pangan ditetapkan berdasarkan hasil audit BPK setiap akhir tahun. Untuk menyalurkan pupuk bersubsidi, Pemerintah menetapkan bahwa margin produsen adalah sebesar 10% dari biaya produksi.

Biaya produksi Urea untuk masing-masing anak perusahaan, kecuali PT Petrokimia Gresik, lebih rendah dibandingkan sasaran RKAP 2010. Hal ini terutama dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar Rupiah terhadap USD, yaitu untuk pengadaan gas bumi dan pengadaan suku cadang pabrik. Dalam RKAP 2010 nilai tukar USD terhadap Rupiah sebesar Rp9.300/USD, sedangkan realisasinya rata-rata sebesar Rp9.078/USD.

Perseroan berhasil menekan biaya produksi per ton untuk lima jenis pupuk non-urea, yaitu ZA, Phonska, NPK Kujang, Organik PKC, dan Organik PKT, dibandingkan realisasi tahun 2009 dan juga RKAP 2010. Satu-satunya kenaikan biaya produksi per ton terhadap RKAP 2010 dialami oleh pupuk SP-36, yang mengalami kenaikan sebesar 26%. Akan tetapi, jika dibandingkan tahun 2009, biaya produksi pupuk SP-36 juga mengalami penurunan, yang besarnya 26%.

In the fertilizer industry, natural gas contributes somewhere between 60 to 75 percent of the total production cost. In addition, the production cost used in the calculation of subsidy for fertilizer distribution to the food sector is determined by the audit results of the BPK every year end. To distribute the subsidized fertilizers, the Government has stated that the margin for producers must not exceed 10% of the production cost.

The production cost for Urea at each of the Company’s subsidiaries, with the exception of PT Petrokimia Gresik, was lower than the budgeted cost in RKAP 2010. This was mainly owing to the strengthening of the Rupiah against the USD, which greatly affected the cost for procurement of natural gas and spare parts for the fertilizer plants. In RKAP 2010 the exchange rate of Rupiah to USD was specified as Rp9,300/USD. However, the actual average exchange rate in 2010 proved to be Rp9,078/USD.

The Company successfully managed to reduce the production cost per ton for each of its five non-urea fertilizer products, i.e. ZA, Phonska, NPK Kujang, Organic PKC, and Organic PKT, as compared to both the actual values of 2009 and the budgeted cost in RKAP 2010. The only increase in production cost per ton with respect to the budget in RKAP 2010 was experienced by SP-36, which rose 26%. However, when compared to the actual production cost per ton SP-36 in 2009, the figure in 2010 was 26% lower.

Biaya produksi Amoniak masing-masing anak perusahaan berada di bawah sasaran RKAP 2010, yang disebabkan oleh penguatan nilai tukar Rupiah terhadap USD, sebagaimana pada biaya produksi Urea.

The production cost of each ton of Ammonia at each of the Company’s subsidiaries was well below the amount budgeted in RKAP 2010. As in the case of the production cost of Urea, the strengthening of the Rupiah against USD was seen as the major cause.

PRODUSEN PRODUCER

2009%

2010

REALISASI REAL

3 4 = 1 : 2 5 = 1 : 3

REALISASI REAL

1

RKAP

2

l PT Pusri

l PT Petrokimia Gresik

l PT Pupuk Kujang

l PT Pupuk Kaltim

l PT PIM

PT Pusri l

PT Petrokimia Gresik l

PT Pupuk Kujang l

PT Pupuk Kaltim l

PT PIM l

1.739.866

1.697.625

2.186.225

2.204.408

4.282.648

1.937.456

1.809.196

2.289.555

2.191.987

4.831.856

1.815.584

2.076.065

2.504.774

2.380.874

6.195.233

96

82

87

93

69

90

94

95

101

87

Biaya produksi yang digunakan adalah setelah penyusutan dan amortisasi | The calculation for production cost includes depreciation and amortization

BIAYA PRODUKSI PER TON AMONIAK | PRODUCTION COST PER TON OF AMMONIA


PT Pusri (Persero) memprioritaskan pemenuhan seluruh kebutuhan PSO dan menjaga stok sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian, memenuhi kebutuhan komersil untuk pasar dalam negeri, khususnya sektor perkebunan dan industri, serta mempersiapkan dan membenahi diri untuk menyanggupi permintaan dari luar negeri, khususnya secara regional, untuk produk-produk pupuk.

Di tahun 2010 salah satu strategi bisnis Perseroan adalah melakukan pengalihan dalam penyaluran berbagai jenis pupuknya dari sektor pangan yang penyerapannya cenderung di bawah sasaran karena adanya pergeseran musim tanam. Pengalihan tersebut diarahkan untuk melayani permintaan ekspor.

PT Pusri (Persero) juga menghadapi persaingan bisnis yang semakin hari semakin ketat, akan tetapi masih mampu membukukan nilai penjualan yang stabil di tahun 2010. Untuk meningkatkan nilai penjualannya di masa mendatang, Perseroan bertekad untuk semakin memfokuskan dirinya pada pemenuhan kebutuhan konsumen pada semua sektor yang dilayaninya.

TONASE PENJUALAN

Pada tahun 2010, PT Pusri (Persero) berhasil merealisasikan penjualan seluruh jenis produk pupuknya sebanyak 10.052.610 ton. Meskipun jumlah ini hanya mencapai 87% dari sasaran yang dicanangkan dalam RKAP 2010, sebanyak 11.561.764 ton, namun angka penjualan pupuk 2010 mengalami peningkatan 1% dibandingkan realisasi tahun 2009.

Penyebab tidak tercapainya sasaran penjualan untuk sektor pangan di tahun 2010 adalah kurangnya penyerapan pupuk akibat adanya pergeseran musim

PT Pusri (Persero) prioritizes the fulfillment of all PSO orders and the maintenance of inventory in accordance with the Regulation of the Minister of Agriculture, the fulfillment of demand for commercial fertilizers from the plantation and industry sectors, as well as the preparation and reform to be able to meet the demand from overseas, especially from the regional markets, for its fertilizer products.

In 2010, one of the Company’s business strategies was to redirect the distribution channel of its various fertilizer products. These products, which were originally planned to be distributed to the food sector, due to the low achievement of the target caused by the shift in the planting season, were then distributed to overseas markets instead to serve regional demand.

PT Pusri (Persero) also faces an increasingly tough business competition, although in 2010 it successfully recorded relatively stable sales. To shore up its sales in the coming years, the Company is committed to focusing itself on the fulfillment of the customers’ needs from all the sectors it caters to.

SALES TONNAGE

In 2010 PT Pusri (Persero) sold a total of 10,052,610 tons of all its fertilizer products. Although this only represented an 87% achievement of the target stated in RKAP 2010, which was 11,561,764 tons, this sales figure in 2010 was 1% higher than that of 2009.

Weak demand from the food sector in 2010 due to a shift in the planting season immediately resulted in the shrinkage of sales of fertilizers in that particular

TINJAUAN BISNIS - PENYALURAN DAN PEMASARANBUSINESS REVIEW - DISTRIBUTION AND SALES

PT Pusri (Persero) berupaya untuk selalu menjadi pemimpin pasar dan penggerak utama dalam industri pupuk, baik dalam aspek pemenuhan penugasan dari Pemerintah maupun dalam aspek komersil.

PT Pusri (Persero) strives to become the leader of the market and the main driving force in the fertilizer industry, both in terms of fulfillment of public service obligation as mandated by the Government and also in terms of commercial sales.


tanam. Oleh karena itu, penjualan pupuk rata-rata pada sektor pangan hanya mencapai 79% dari sasaran 2010.

Di sisi lain, kurangnya penyerapan dari sektor pangan mendorong peningkatan dalam penjualan pupuk ke sektor komersil, yakni pada sektor perkebunan, industri, dan ekspor. Ketiga sektor tersebut melampaui sasaran dalam RKAP 2010 sebesar masing-masing 25, 28, dan 36 persen.

Peningkatan tertinggi dari sasaran 2010 dan juga realisasi 2009 dicapai oleh penjualan pupuk Urea pada sektor industri, yang naik dari 372.096 ton di tahun 2009 menjadi 586.225 ton di tahun 2010, atau 156.633 ton lebih tinggi dibandingkan RKAP 2010. Sementara itu, kenaikan tertinggi dari sisi persentase dialami oleh penjualan pupuk ZA pada sektor industri, yang melonjak tajam dari 333 ton di tahun 2009 menjadi 8.153 ton (24,5 kali lipat) di tahun 2010, dan mencapai 36,4 kali lipat dari sasaran tahun 2010.

Berikut adalah rincian penjualan setiap jenis produk pupuk PT Pusri (Persero), dibagi berdasarkan sektor dan produsen.

TONASE PENJUALAN PUPUK UREA PER SEKTOR | UREA SALES TONNAGE BY SECTOR

20092010

URAIAN DESCRIPTION%REALISASI

REALREALISASI

REAL RKAP

Ton

3 4 = 1 : 2 5 = 1 : 31 2

1. Pangan / PSO

2. Perkebunan

3. Industri

4. Ekspor

Konsolidasi Penjualan

1. Food / PSO

2. Plantation

3. Industry

4. Export

Consolidation Sales

4.278.926

852.362

586.225

879.197

6.596.710

4.815.577

588.876

429.592

777.931

6.611.976

4.681.394

730.068

372.096

607.511

6.391.069

89

145

136

113

100

91

117

158

144

103

Urea

Penjualan pupuk Urea secara keseluruhan mencapai 100% dari sasaran RKAP 2010 dan mengalami peningkatan 3% dari realisasi penjualan dalam kurun waktu yang sama di tahun 2009. Total penjualan yang mencapai 6.596.710 ton ini sebagian besar (4.278.926 ton atau sekitar 65%) disalurkan ke sektor pangan melalui mekanisme Public Service Obligation (PSO).

PSO adalah mekanisme penugasan pemasaran dan penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani di seluruh Indonesia dalam rangka menunjang program-program nasional pemerintah di bidang ketahanan pangan. Penjelasan lebih lanjut mengenai PSO dapat disimak pada bagian Profil Perusahaan.

Kendati menyerap tonase pupuk Urea yang paling banyak, penyaluran pupuk jenis ini pada sektor pangan di tahun 2010 tidak mencapai sasaran 2010 serta turun

Urea

Total sales of Urea in 2010 achieved 100% of the target stated in the RKAP 2010 and rose 3% from the sales of Urea within the same period in 2009. About 65% or 4,278,926 tons of the total sales, which itself amounted to 6,596,710 tons, was distributed to the food sector through the Public Service Obligation (PSO) mechanism.

PSO is a mechanism to assign the sales and distribution of subsidized fertilizers to farmers in all over Indonesia in order to buttress the national government’s food security programs. More details on the PSO can be found within the Company Profile section.

Although the food sector was the single largest consumer of Urea, the amount of Urea distributed in 2010 to that sector was below the target for 2010 and

sector. The average tonnage sold to the food sector was 79% of the prescribed target for 2010.

On the other hand, this weak demand from the food sector drove up the sales of fertilizers in other sectors, most notably in the commercial sectors of plantation, industry, and export. Sales in all three sectors surpassed their respective targets for 2010 by 25, 28, and 36 percent.

The highest achievement with respect to 2010 target and also 2009 level was exhibited by the sales tonnage of Urea for the industry sector, which rose from 372,096 tons in 2009 to 586,225 tons in 2010, or 156.633 tons more than the target in RKAP 2010. Meanwhile, the largest hike, percentage-wise, was exhibited by the sales tonnage of ZA for also the industry sector, which soared from a mere 333 tons in 2009 to 8,153 tons (24.5-fold) in 2010, and about 36.4 times greater than the target for 2010.

The following are the details for each of the fertilizer type produced by PT Pusri (Persero), as categorized by sector and producer.


URAIAN DESCRIPTION

2009%

2010

REALISASI REAL

REALISASI REAL RKAP

TONASE PENJUALAN PUPUK UREA PER SEKTOR DAN PER PRODUSEN UREA SALES TONNAGE BY SECTOR AND BY PRODUCER

Ton

3 4=1:2 5=1:31 2

Sektor Pangan

PT Pusri

PT PKG

PT PKC

PT PKT

PT PIM


Sektor Kebun

PT Pusri

PT PKG

PT PKC

PT PKT

PT PIM

PT ME


Sektor Industri

PT Pusri

PT PKG

PT PKC

PT PKT

PT PIM

PT ME


Ekspor

PT Pusri

PT PKG

PT PKC

PT PKT

PT PIM


Food

PT Pusri

PT PKG

PT PKC

PT PKT

PT PIM

Consolidation Sales

Plantation

PT Pusri

PT PKG

PT PKC

PT PKT

PT PIM

PT ME

Consolidation Sales

Industry

PT Pusri

PT PKG

PT PKC

PT PKT

PT PIM

PT ME

Consolidation Sales

Export

PT Pusri

PT PKG

PT PKC

PT PKT

PT PIM

Consolidation Sales

1.871.306

273.485

629.995

1.717.036

354.662

4.278.926

198.704

37.498

202.773

371.569

18.647

96.269

852.362

134.052

18.280

123.491

310.402

-

-

586.225

344.376

42.280

62.000

409.270

21.271

879.197

2.084.000

275.000

646.487

2.004.660

382.000

4.815.577

153.276

75.000

215.000

233.185

4.292

89.518

680.753

120.900

-

-

216.815

-

-

337.715

290.000

8.000

23.000

435.661

21.270

777.931

1.992.433

314.859

713.018

2.102.567

81.491

4.681.394

157.946

18.439

39.208

392.226

133.797

27.391

730.068

117.041

5.990

85.189

163.876

-

-

372.096

129.664

8.000

502

197.303

272.042

607.511

90

99

97

86

93

89

130

50

94

159

434

126

124

111

-

-

143

-

-

174

119

529

270

94

100

113

94

87

88

82

435

91

126

203

517

95

14

153

115

115

305

145

189

-

-

158

266

529

12.351

207

8

145

dibandingkan nilainya di tahun 2009, karena terjadinya pergeseran musim tanam. Dampak tidak langsung dari hal tersebut adalah bahwa penyaluran pupuk pada sektor pangan diprediksi meningkat di awal tahun 2011.

Substitusi pupuk Urea oleh pupuk NPK yang dilakukan para petani juga merupakan penyebab kurangnya penyerapan oleh sektor ini.

also lower than its amount in 2009, due to the shifting of the planting season. An indirect impact of that shifting was the prediction that amount of fertilizer distributed to the food sector will soar in the beginning of 2011.

Substitution of Urea with NPK, which was done by many farmers, was another cause of the fall in consumption of Urea by the food sector.


Tingginya angka penjualan pada sektor perkebunan dan industri di tahun 2010 disebabkan oleh tingginya angka permintaan untuk pupuk dari kedua sektor tersebut, serta juga diperkuat oleh kurangnya penyerapan pada sektor pangan, sehingga Perseroan melakukan pengalihan dalam penyaluran pupuknya.

Pada tahun 2010, jumlah pupuk Urea yang diekspor oleh Perseroan adalah 879.197 ton atau 13% lebih tinggi dibandingkan sasaran 2010, dan bahkan mencapai 45% lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun 2009. Tingginya jumlah yang diekspor secara khusus disebabkan oleh terpenuhinya permintaan sektor komersil dalam negeri dan rendahnya penyaluran pupuk pada sektor pangan, yang berakibat sejumlah besar pupuk dialihkan untuk konsumsi pasar luar negeri.

PT Pusri (Persero) telah mengajukan perpanjangan izin ekspor hingga tahun 2011, akibat tidak seluruh izin ekspor dapat dipenuhi sampai dengan akhir 2010. Pengajuan ini telah mendapatkan persetujuan pada tanggal 22 Desember 2010, dengan rincian:

The high level of sales of Urea to the plantation and industry sectors in 2010 was due to the rising demand for fertilizers from both sectors, and further driven up by the decreasing intake by the food sector, which compelled the Company to realign its fertilizer distribution channels.

In 2010, the total tonnage of Urea exported by the Company reached 879,197 tons or 13% greater than the specified target for 2010, and even 45% more than the total Urea export in 2009. This was especially caused by the fulfillment of the demand for the fertilizer from the domestic commercial sector and the low amount of Urea distributed to the food sector. As a consequence, a large amount of Urea was distributed to cater to the demand of the international markets.

PT Pusri (Persero) has requested for the extension of the export licenses up to 2011, owing to the fact that not all the export licenses of the Company were completely fulfilled as of the end of 2010. This request was finally approved by the government on 22 December 2010, with the following details:

PERUSAHAAN | SUBSIDIARY SURAT IJIN LICENSE LETTER NO. TONASE | TONNAGE

PT Pusri Palembang*

PT PKG

PT PKC

PT PKT

*) Setelah restrukturisasi holding efektif tanggal 1 Januari 2011, dibentuk perusahaan baru melalui proses pemisahan (spin-off) dengan nama “PT Pupuk Sriwidjaja Palembang”, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Pupuk Sriwidjaja (Unit Usaha)

Upon the restructuring of the Holding Company, which was completed on 1 January 2011, a new subsidiary with the name of “PT Pupuk Sriwidjaja Palembang” was established as a spin-off company. Previously, the said subsidiary had operated under the name of PT Pupuk Sriwidjaja (Business Unit).

1870/M-DAG/SD/12/2010

1873/M-DAG/SD/12/2010

1872/M-DAG/SD/12/2010

1871/M-DAG/SD/12/2010

46,900 ton

15,000 ton

9,570 ton

50,000 ton

TONASE PENJUALAN PUPUK SP-36 PER SEKTOR | SP-36 SALES TONNAGE BY SECTOR

URAIAN DESCRIPTION

2009%

2010

REALISASI REAL

REALISASI REAL RKAP

Ton

3 4 = 1 : 2 5 = 1 : 31 2

633.950

933

3

634.886

849.230

562

-

849.792

714.747

-

-

714.747

75

166

-

75

89

-

-

89

Food l

Plantation l

Industry l

TOTAL

l Pangan

l Kebun

l Industri

TOTAL


Perseroan berhasil menyalurkan sebanyak 739.197 ton pupuk jenis ZA pada tahun 2010. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 21% dibandingkan realisasi tahun 2009, dan mencapai 85% dari sasaran dalam RKAP 2010.

Bagaimanapun juga, terjadi peningkatan tonase penjualan ZA sebesar 24,5 kali lipat dari sektor industri, apabila dibandingkan dengan penjualan tahun 2009. Hal ini diakibatkan oleh tingginya permintaan skala kecil dari pihak swasta.

Seperti halnya pupuk SP-36, penyerap pupuk ZA yang paling utama adalah sektor pangan, dengan kontribusi 96% terhadap total tonase penjualan. Lemahnya penyerapan dari para petani tebu, tembakau, dan tanaman hortikultura akibat musim hujan yang berkepanjangan di tahun 2010 menyebabkan terjadinya penurunan sebesar 23% dari penyerapan oleh sektor pangan.

The Company managed to distribute 739,197 tons of ZA fertilizer in 2010. This amount was down 21% compared to the sales in 2009, and achieved 85% of the target stated in the RKAP 2010.

However, there was a 24.5-fold year-on-year increase in the sales of ZA to the industry sector from 2009 to 2010, owing to the rising small-scale demand from private companies.

As with SP-36, the largest consumer of ZA in 2010 was the food sector, contributing about 96% to the total sales tonnage of ZA. Weak demands from sugarcane, tobacco, and horticultural plants due to a prolonged wet season in 2010 resulted in a 23% decline in sales to the food sector.

TONASE PENJUALAN PUPUK ZA PER SEKTOR | ZA SALES TONNAGE BY SECTOR

URAIAN DESCRIPTION

2009%

2010

REALISASI REAL

REALISASI REAL RKAP

Ton

3 4 = 1 : 2 5 = 1 : 31 2

l Pangan

l Kebun

l Industri

TOTAL

Food l

Plantation l

Industry l

TOTAL

706.810

24.234

8.153

739.197

841.450

24.776

224

866.450

916.168

19.660

333

936.160

84

96

3.635

85

77

122

2.445

79

Jumlah pupuk jenis SP-36 yang dijual oleh Perseroan pada tahun 2010 mencapai 634.886 ton, atau 75% dari sasaran 2010. Penjualan ini mengalami penurunan sebesar 11% dibandingkan realisasi penjualan tahun 2009, yang mencapai 714.747 ton.

Penurunan penjualan sepenuhnya dikontribusikan oleh sektor pangan, yang menyerap 11% lebih rendah dibandingkan tahun 2009. Penjualan pupuk SP-36 lebih dari 99,5% total penyalurannya ke sektor pangan, maka kurangnya penyerapan sektor ini berpengaruh terhadap kinerja penjualan total.

Di sisi lain, penjualan pada sektor perkebunan mengalami peningkatan hampir 3,5 kali lipat dibandingkan sasaran 2010, karena Perseroan memenuhi permintaan dari perkebunan swasta dalam skala kecil.

The total amount of SP-36 fertilizer sold by the Company in 2010 was 634,886 tons, representing an achievement of 75% of the target for 2010. This amount was down 11% from the total tonnage of SP-36 sold in 2009, which was 714,747 tons.

The decline in sales of SP-36 was fully contributed by the decline in demand from the food sector, which was down 11% from the previous year. More than 99.5% of the total sales of SP-36 in 2010 went to the food sector, hence the declining demand from this sector unequivocally affected the sales performance of SP-36.

On the other hand, the sales of SP-36 to the plantation sector was almost 3.5-fold of the target for 2010, as the Company managed to fulfill the small-scale demand for the fertilizer from private plantations.


Sebanyak 1.804.413 ton pupuk NPK, atau 77% dari sasaran dalam RKAP 2010, disalurkan oleh Perseroan kepada tiga sektor, yakni pangan, perkebunan dan ekspor. Komposisi penyerapan oleh sektor pangan adalah sekitar 80%, sementara sisanya adalah oleh sektor perkebunan dan ekspor.

Rendahnya penjualan pupuk NPK pada sektor pangan, yang 31% lebih rendah dibandingkan sasaran 2010, merupakan dampak dari rendahnya penyerapan oleh para petani.

Di samping itu, kendati mengalami peningkatan sebanyak 64% dibandingkan tahun 2009, penjualan NPK pada sektor perkebunan belum mampu memenuhi sasaran di tahun 2010 karena beberapa alasan, antara lain rendahnya permintaan NPK Kebomas oleh pelaku perkebunan kelapa sawit,

Exactly 1,804,413 tons of NPK, or 77% of the specified target for 2010, was distributed by the Company to the food, plantation and export sectors. The food sector consumed about 80% of the total tonnage, with the balance absorbed by the plantation and export sectors.

The weak sales of NPK to the food sector, which was 31% lower than the target for 2010, was on account of the weak demand from farmers.

In addition, although the sales of NPK to the plantation sector was 64% higher than that of 2009, it failed to reach the target for 2010 due to a number of grounds, i.e. weak demand for NPK Kebomas from palm oil plantation companies, difficulties faced by the NPK Granular produced by

TONASE PENJUALAN PUPUK NPK PER SEKTOR | NPK SALES TONNAGE BY SECTOR

URAIAN DESCRIPTION

2009%

2010

REALISASI REAL

REALISASI REAL RKAP

Ton

3 4 = 1 : 2 5 = 1 : 31 2

l Pangan

a. Phonska

b. NPK

Sub Total

l Kebun

a. Phonska

b. NPK

Sub Total

Ekspor

Total NPK

Food l

a. Phonska

b. NPK

Subtotal

Plantation l

a. Phonska

b. NPK

Subtotal

Export

Total

1.289.215

169.373

1.458.588

1.224

206.664

207.888

137.937

1.804.413

1.876.338

191.430

2.067.768

-

264.032

264.032

-

2.331.800

1.307.041

147.387

1.454.406

-

212.112

212.112

-

1.666.517

66

88

68

-

78

79

-

77

94

115

96

-

97

98

-

108


Penjualan pupuk organik pada sektor pangan dan perkebunan di tahun 2010 sebanyak 234.455 ton mengalami penurunan sebesar 4% dibandingkan tahun 2009, dan dibandingkan dengan RKAP 2010 penjualan hanya mencapai 33%.

Rendahnya penyerapan oleh petani, yang sebagian besar didorong oleh adanya Bantuan Langsung Pupuk dan rumah kompos oleh Pemerintah sehingga para petani mampu memperoleh pupuk organik secara gratis, diyakini menjadi faktor kurangnya penyerapan Pupuk Organik produksi Perseroan.

Sales of Organic Fertilizer to the food and plantation sectors in 2010 reached 234,455 tons, down 4% from the sales in 2009 and representing an achievement of a mere 33% of the target in RKAP 2010.

Declining consumption by farmers, which was largely caused by the Direct Assistance of Fertilizers and composting houses given by the Government to the farmers, so that the farmers could now produce their own organic fertilizer for free, was believed to be the explanation as to why the sales target for the Company’s Organic Fertilizer in 2010 was not attained.

Peningkatan yang cukup signifikan dalam penjualan pupuk tahun 2010, yaitu hampir 3 kali lipat dibandingkan tahun 2009, ditunjukkan oleh produk-produk pupuk lainnya, seperti KCl, TSP, dan DAP. Hal ini terutama disebabkan semakin meningkatnya kesadaran petani dalam menggunakan pupuk majemuk.

Kendati demikian, apabila dibandingkan dengan sasaran penyaluran dalam RKAP 2010, pencapaian ini hanyalah 26% saja terutama karena keterbatasan persediaan.

A signfiicant increase in 2010’s sales of almost threefold compared to that in 2009 was exhibited by KCl, TSP and DAP fertilizers. This was mainly due to the rising awareness of farmers in utilizing compound fertilizers.

Nevertheless, this represented only 26% of the overall target for 2010. The target was not achieved because of inadequate inventory.

TONASE PENJUALAN PUPUK ORGANIK PER SEKTOR | ORGANIC FERTILIZER SALES TONNAGE BY SECTOR

URAIAN DESCRIPTION

2009%

2010

REALISASI REAL

REALISASI REAL RKAP

Ton

3 4 = 1 : 2 5 = 1 : 31 2

l Pangan

l Kebun

TOTAL

Food l

Plantation l

TOTAL

232.959

2.496

235.455

714.519

-

714.519

244.670

421

245.091

33

-

33

95

593

96

TONASE PENJUALAN PUPUK LAINNYA PER JENIS | OTHER FERTILIZERS SALES TONNAGE BY TYPE

JENIS TYPE20092010

REALISASI REAL

REALISASI REAL RKAP

Ton

KCl

TSP

Produk Lainnya*

TOTAL

KCl

TSP

Other Product *

TOTAL

22.920

1.203

17.826

41.949

75.000

10.000

75.200

160.200

6.416

805

6.486

13.707

31

12

24

26

357

149

275

306

RKAP 10 (%)

REALISASI REAL 09 (%)

REAL 10:

*) Mencakup Rock Phosphate, DAP, ZK, Amophos | Including Rock Phosphate, DAP, ZK, Amophos

sulitnya NPK Granular produksi PT Pupuk Kujang untuk bersaing dengan produk sejenis, dan masih belum mampunya PT Pupuk Kaltim untuk memenuhi permintaan yang tinggi untuk NPK Pelangi karena masih melaksanakan tahap performance test.

PT Pupuk Kujang to compete in the market with similar products, and the inability of PT Pupuk Kaltim to cater to the increasing demand for NPK Pelangi as it was still carrying out the performance test.


TONASE PENJUALAN PRODUK NON-PUPUK PER JENIS | SALES TONNAGE OF NON-FERTILIZER PRODUCTS BY TYPE

Keterangan : Penjualan non-pupuk tidak termasuk penjualan anak perusahaan PT PKG*) Purified gypsum, crude gypsum, asam fluorida, CO2 cair, dry ice, dan semen

Note : The above figures exclude sales of non-fertilizer products by PT PKG*) Purified gypsum, crude gypsum, hydrogen chloride, liquid CO2, dry ice, and cement

Ton

l Asam Sulfat

l Asam Fosfat

l Cement Retarder

l Alf 3

l Lain-lain*

JUMLAH NON PUPUK

Sulphuric Acid l

Phosphoric Acid l

Cement Retarder l

Alf 3 l

Others* l

TOTAL NON-FERTILIZER

122.992

26.018

490.712

8.615

294.473

942.810

110.000

18.192

480.000

7.000

174.800

789.992

147.763

3.041

479.016

6.028

247.825

883.673

112

143

102

123

168

119

83

856

102

143

119

107

Amoniak

Penjualan Amoniak di tahun 2010 ditandai oleh tingginya permintaan Amoniak di luar negeri yang mendorong peningkatan volume penjualan ekspor Amoniak di tahun 2010 menjadi sekitar 167% dari sasaran dalam RKAP 2010.

Di sisi lain, tidak tercapainya sasaran penjualan untuk tujuan dalam negeri disebabkan oleh rendahnya penjualan amoniak ke pasar dalam negeri oleh PT Pupuk Kaltim dan PT Pupuk Iskandar Muda.

Amoniak

The sales of Ammonia in 2010 were marked by the rising demand for the product from overseas, which drove up the volume of Ammonia export in 2010 to about 167% of the target stated in RKAP 2010.

On the other hand, the sales target for domestic market was not attained due to PT Pupuk Kaltim’s and PT Pupuk Iskandar Muda’s low levels of sales of Ammonia to domestic markets.

TONASE PENJUALAN AMONIAK PER TUJUAN DAN PER PRODUSENAMMONIA SALES TONNAGE BY DESTINATION AND PRODUCER

Ton

URAIAN

URAIAN

DESCRIPTION

DESCRIPTION

2009

2009

%

%

2010

2010

REALISASI REAL

REALISASI REAL

REALISASI REAL

REALISASI REAL

RKAP

RKAP

3

3

4=1:2

4 = 1 : 2

5=1:3

5 = 1 : 3

1

1

2

2

DALAM NEGERI

l PT Pusri


l PT Pupuk Kujang

l PT Pupuk Kaltim

l PT PIM

Konsolidasi

EKSPOR

l PT Pusri


l PT Pupuk Kujang

l PT Pupuk Kaltim

l PT PIM

Jumlah

PENJUALAN AMONIAK

DOMESTIC:

PT Pusri l


PT Pupuk Kujang l

PT Pupuk Kaltim l

PT PIM l

Consolidated Sales

EXPORT

PT Pusri l


PT Pupuk Kujang l

PT Pupuk Kaltim l

PT PIM l

Total

TOTAL SALES OF AMMONIA

32.225

49.358

48.467

136.341

767

115.645

47.934

-

1.085

88.596

52.480

190.095

305.740

31.001

36.000

48.136

162.269

1.200

278.606

45.888

-

864

38.531

28.800

114.083

392.689

41.192

100.887

44.181

137.528

16.628

164.360

43.904

-

1.302

109.549

35.320

190.075

354.435

104

137

101

84

64

52

104

-

126

230

182

167

86

78

49

110

99

5

89

109

-

83

81

149

100

95


Produk Non-Pupuk

Secara umum, produk-produk non-pupuk yang dijual oleh Perseroan berhasil melampaui sasaran yang dicanangkan dalam RKAP 2010 dengan persentase antara 12 hingga 60 persen. Hanya satu dari produk-produk non-pupuk Perseroan, yakni Asam Sulfat, yang mengalami penurunan tonase penjualan di tahun 2010 dari realisasinya di tahun 2009. Sementara itu, produk Asam Fosfat menunjukkan penjualan yang sangat menggembirakan di tahun 2010, mengalami peningkatan hingga 8,5 kali lipat dari penjualan selama tahun 2009.

NILAI PENJUALAN

Pupuk

PT Pusri (Persero) membukukan penjualan pupuk dengan nilai total sekitar Rp27,36 triliun pada tahun 2010, yang terdiri dari Rp17,25 triliun dari pendapatan penjualan di luar subsidi dan Rp10,11 triliun dari pendapatan subsidi. Harga rata-rata berbagai jenis pupuk pada umumnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari nilainya di tahun 2009. Kenaikan harga yang paling tinggi secara persentase dialami oleh Pupuk Organik untuk sektor pangan sebesar 30% dibandingkan tahun sebelumnya dan pupuk TSP untuk sektor perkebunan juga sebesar 30%.

Bagaimanapun juga, kontribusi terbesar terhadap pendapatan total yang diterima oleh Perseroan (di luar pendapatan subsidi) berasal dari pupuk Urea pada sektor pangan. Dengan nilai Rp5,07 triliun, penjualan ini merepresentasikan hampir 30% dari total nilai penjualan sebelum subsidi untuk seluruh produk pupuk PT Pusri (Persero).

Sepanjang tahun 2010, seluruh produk pupuk untuk sektor pangan mengalami kenaikan harga antara 14 hingga 30% dibandingkan tahun 2009, terkait dengan terjadinya perubahan HET sesuai SK Mentan No. 32/Permentan/SR.130/4/2010 terhitung 9 April 2010 dan dengan demikian total nilai penjualan pupuk pada sektor pangan di tahun 2010 meningkat 13% dibandingkan penjualan 2009. Akan tetapi, nilai ini masih lebih rendah dibandingkan sasaran yang dicanangkan dalam RKAP 2010, karena dalam RKAP HET pupuk urea direncanakan Rp1.600/kg.

Pencapaian yang istimewa di tahun 2010 ditunjukkan oleh dua sektor, yakni industri dan ekspor, yang keduanya didominasi oleh pupuk Urea. Sektor industri, yang berkontribusi hampir 9% terhadap total nilai penjualan sebelum subsidi, di tahun 2010 melampaui sasaran sebesar 92% serta mengalami kenaikan sebanyak 52% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, nilai penjualan ekspor juga berhasil melampaui sasaran sebesar 51% dan meningkat 83% dari nilai penjualan tahun sebelumnya, berkontribusi 17% terhadap total nilai penjualan sebelum subsidi.

Non-Fertilizers

In general, the tonnage of non-fertilizer products sold by the Company managed to surpass the targets in RKAP 2010 by somewhere between 12 and 60 percent. Only one of these products, i.e. Sulphuric Acid, whose sales tonnage was lower in 2010 than in 2009. Meanwhile, the sales tonnage of Phosphoric Acid skyrocketed in 2010 to a level of more than 8.5 times of the sales tonnage in 2009.

SALES REVENUE

Fertilizers

PT Pusri (Persero) recorded a revenue of Rp27.36 trillion in 2010 from the sales of its fertilizer products, of which Rp17.25 trillion was derived from non-subsidized (commercial) sales and the remaining Rp10.11 trillion was from subsidized sales.

The average prices of various types of fertilizers in general experienced a somewhat substantial hike from their respective values in 2009. Percentage-wise, the highest increase in prices was experienced by the Organic Fertilizer for the food sector, and the TSP for the plantation sector, which were both 30% higher than their prices in the previous year.

However, the largest contribution to the Company’s total revenue (not including from subsidized sales) was from the sales of Urea to the food sector. Acquiring a revenue of Rp5.07 trillion, this particular sale represented almost 30% of the sales revenue (not including subsidies) from all the fertilizers produced by the Company.

Throughout 2010, all the fertilizer products distributed to the food sector underwent various increases in price, ranging from 14 to 30 percent compared to the prices in 2009, as a consequence of the changes in HET (highest retail prices) in accordance with the Decree of the Minister of Agriculture No.32/Permentan/SR.130/4/2010 as of 9 April 2010. Therefore, the total revenue from the sales of fertilizers to the food sector in 2010 rose 13% from its value in 2009. However, this was still lower than the target for 2010 as stated in the RKAP 2010, since in the RKAP the HET for Urea was projected at Rp1,600/kg.

An exceptional achievent in 2010 was shown by two sectors, i.e. industry and export, which were both dominated by Urea. The industry sector, which contributed almost 9% to the total revenue before subsidies, was 92% better than the target for 2010 and 52% higher than the achievement of the previous year. Meanwhile, the revenue from export surpassed the target by 51% and rose 52% from its value the year before, contributing 17% to the total revenue before subsidies.


NILAI PENJUALAN PUPUK PER SEKTOR DAN PER JENISTOTAL SALES REVENUE FROM FERTILIZERS BY SECTOR AND BY TYPE

URAIAN DESCRIPTION

2009%

2010

REALISASI REAL

REALISASI REAL RKAP

Rp juta | million

3 4 = 1 : 2 5 = 1 : 31 2

1. Penjualan Sektor Pangan

l Urea

l SP-36/SP-18

l ZA

l NPK

l Organik

Sub Total

2. Penjualan Sektor Kebun

l Urea

l SP-36/SP-18

l ZA

l NPK

l Organik

l KCL

l TSP

l Lain-lain

Sub Total

3. Penjualan Sektor Industri

l Urea

l SP-36

l ZA

Sub Total

4. Penjualan Ekspor

l Urea

l ZK

l Phonska/Amophos/NPK

Sub Total

Pendapatan Subsidi


1. Revenue from Food Sector

Urea l

SP-36/SP-18 l

ZA l

NPK l

Organik l

Subtotal

2. Revenue from Plantation Sector

Urea l

SP-36/SP-18 l

ZA l

NPK l

Organik l

KCL l

TSP l

Others l

Subtotal

3. Revenue from Industry Sector

Urea l

SP-36 l

ZA l

Subtotal

4. Revenue from Exports

Urea l

ZK l

Phonska/Amophos/NPK l

Subtotal

Revenue from Subsidies

Consolidated Revenue

5.072.987

990.727

753.162

2.606.113

102.329

9.525.317

2.241.720

5.953

43.218

855.895

3.418

91.509

6.338

67.334

3.311.967

1.527.424

9

12.672

1.540.105

2.474.212

123

390.143

2.864.478

10.112.039

27.357.323

5.980.898

1.345.618

910.056

3.866.579

343.189

12.446.340

1.503.189

38.266

64.102

1.385.505

-

328.104

41.000

355.543

3.468.669

802.185

-

445

1.074.789

1.893.668

8.205

-

1.901.873

13.619.331

32.301.782

4.527.986

905.714

763.984

2.262.391

82.387

8.542.462

2.171.342

-

40.505

1.164.481

558

53.576

3.298

34.185

3.467.945

1.010.488

-

830

1.011.318

1.563.002

-

-

1.563.002

14.699.127

29.282.853

85

74

83

68

29

77

149

16

66

75

-

3

15

19

95

190

-

2.844

192

131

-

-

151

74

85

112

109

99

115

121

112

129

-

104

73

613

171

187

187

95

151

-

1.525

152

158

-

-

183

69

93

Kenaikan pada jumlah yang diekspor dan dijual kepada sektor industri serta pada harga pupuk Urea untuk kedua sektor tersebut merupakan faktor ganda yang krusial di balik kenaikan nilai penjualan pupuk dari sektor industri dan ekspor.

The rise in the amounts exported and sold to the industry sector and also the higher prices of Urea for the two sectors proved to be the two primary driving forces in the increase of revenue from the sales of fertilizers to the industry sector and overseas (export).


Amoniak

Kendati jumlah tonase Amoniak yang dijual Perseroan di tahun 2010 tidak mencapai sasaran dalam RKAP 2010, pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk ini, yakni Rp1,06 triliun, berhasil melampaui sasaran dalam RKAP 2010 hingga 37%, walaupun mengalami penurunan 2% dari realisasi tahun sebelumnya.

Tingginya nilai penjualan Amoniak dari rencana tahun 2010 ini disebabkan oleh pengaruh harga jual terutama ekspor.

Ammonia

Although the tonnage of Ammonia sold by the Company in 2010 did not achieve the target in RKAP 2010, the revenue from Ammonia sales in 2010 was Rp1.06 trillion, surpassing the target in RKAP 2010 by 37% although it was 2% less than the revenue from the previous year.

Revenue from sales of Ammonia was greater than the target for 2010 as a direct consequence of higher export prices.

NILAI PENJUALAN PRODUK NON-PUPUK PER JENISTOTAL SALES REVENUE FROM NON-FERTILIZERS BY TYPE

URAIAN DESCRIPTION

2009%

2010

REALISASI REAL

REALISASI REAL RKAP

Rp juta | million

3 4 = 1 : 2 5 = 1 : 31 2

Keterangan : Penjualan non pupuk tidak termasuk penjualan anak perusahaan PT PKG | Note : The above figures exclude sales of non-fertilizer products by PT PKG*) Purified gypsum, crude gypsum, asam fluorida, CO2 cair, dry ice, dan semen | Purified gypsum, crude gypsum, hydrogen chloride, liquid CO2, dry ice, and cement

l Asam Sulfat

l Asam Fosfat

l Cement Retarder

l Alf 3

l Lain-lain*

JUMLAH NON PUPUK

Sulphuric Acid l

Phosphoric Acid l

Cement Retarder l

Alf 3 l

Others* l

TOTAL REVENUE FROMNON-FERTILIZERS

84.316

103.234

92.357

71.225

1.228.220

1.579.352

56.100

81.209

90.195

58.404

237.556

523.464

88.698

9.776

80.975

61.315

802.434

1.043.198

150

127

102

122

517

302

95

1,056

114

116

153

151

NILAI PENJUALAN AMONIAK PER TUJUAN DAN PER PRODUSENTOTAL SALES REVENUE FROM AMMONIA BY DESTINATION AND PRODUCER

URAIAN DESCRIPTION

2009%

2010

REALISASI REAL

REALISASI REAL RKAP

Rp juta | million

3 4 = 1 : 2 5 = 1 : 31 2

DALAM NEGERI

l PT Pusri


l PT Pupuk Kujang

l PT Pupuk Kaltim

l PT PIM

Konsolidasi

EKSPOR

l PT Pusri


l PT Pupuk Kujang

l PT Pupuk Kaltim

l PT PIM

Jumlah

PENJUALAN AMONIAK

DOMESTIC

PT Pusri l


PT Pupuk Kujang l

PT Pupuk Kaltim l

PT PIM l

Consolidated Revenue

EXPORT

PT Pusri l


PT Pupuk Kujang l

PT Pupuk Kaltim l

PT PIM l

Total

TOTAL SALES REVENUE FROM AMMONIA

111.007

247.120

141.951

463.998

2.207

445.990

152.367

-

2.966

293.549

169.315

618.197

1.064.187

86.493

167.398

134.299

469.146

3.348

452.680

128.028

-

2.411

112.133

82.683

325.254

777.934

105.728

442.035

126.768

349.458

43.388

613.487

102.624

-

4.467

280.718

83.865

471.664

1.085.152

128

148

106

99

66

99

123

-

123

262

205

190

137

105

56

112

133

5

73

148

-

66

105

202

131

98


Produk Non-Pupuk

Pendapatan yang diperoleh Perseroan dari penjualan produk-produk non-pupuknya di tahun 2010 mencapai Rp1,58 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan yang sangat signifikan sebesar 3 kali lipat dari RKAP 2010 dan juga sebesar 1,5 kali lipat dibandingkan realisasi tahun 2009. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh tingginya tonase penjualan produk-produk non-pupuk.

Non-Fertilizers

The total revenue booked by the Company from the sales of its non-fertilizer products in 2010 was Rp1.58 trillion. This represents a significant threefold rise from the targeted value in RKAP 2010 and is also 1.5 times higher than the revenue from 2009. The increase in revenue was mainly due to the greater tonnage of non-fertilizer products sold by the Company.

INDUSTRI JASA EPC & PERDAGANGAN

Dua anak perusahaan PT Pusri (Persero), yaitu PT Rekayasa Industri dan PT Mega Eltra, menjalankan industri jasa EPC dan perdagangan. Pada tahun 2010, jumlah pendapatan usaha dari industri jasa EPC dan perdagangan tersebut adalah Rp2,7 triliun, meningkat sebesar 3% dibandingkan pendapatan di tahun 2009, dan mencapai 86% dari sasaran dalam RKAP 2010.

Pendapatan usaha dari industri jasa EPC yang diperoleh PT Rekayasa Industri di tahun 2010 mencapai Rp2,6 triliun, meningkat sebesar 8% dibandingkan tahun 2009 dan mencapai 89% dari sasaran dalam RKAP 2010.

Peningkatan pendapatan usaha dibandingkan tahun 2009 ini disebabkan karena terjadi kenaikan dalam nilai kontrak baru di PT Rekayasa Industri pada tahun 2010 sebesar Rp343 miliar atau 12%, dari Rp2,9 triliun di tahun 2009. Sedangkan tidak tercapainya sasaran dalam RKAP 2010 disebabkan oleh penjadwalan ulang beberapa proyek.

Peningkatan nilai kontrak baru di tahun 2010 didukung oleh keberhasilan PT Rekayasa Industri dalam membina hubungan baik dengan para pengguna jasa EPC, sekaligus dalam mendapatkan berbagai proyek baru pada berbagai bidang usahanya, melalui unit-unit usahanya, yaitu: SBU Refinery & Petrochemical, SBU Mineral, Environmental & Infrastructure, SBU Gas, dan SBU Geothermal.

Beberapa proyek baru PT Rekayasa Industri di tahun 2010 diantaranya adalah:

l SBU Refinery & Petrochemical: Revamping II Balongan, Brunei Methanol, Tangki Cilacap

TRADING AND EPC SERVICES

Two subsidiaries of PT Pusri (Persero), namely PT Rekayasa Industri and PT Mega Eltra, engage in the trading and EPC services industries. In 2010, the total revenue from EPC services and trading by both subsidiaries reached Rp2.7 trillion, up 3% compared to the revenue from both industries in 2009, and signifying an achievement of 86% of the target in RKAP 2010.

Revenue from EPC services provided by PT Rekayasa Industri throughout 2010 exceeded more than Rp 2.6 trillion, an increase of 8% from that of the previous year, and achieving 89% of the target in RKAP 2010.

This year-on-year increase in EPC services revenue was mainly owing to the increase in value of new contracts secured by PT Rekayasa Industri in 2010, which amounted to Rp343 billion or 12% from Rp2.9 trillion in 2009. However, it fell short of the target in RKAP 2010 because some of its projects had to be rescheduled.

The rise in the value of new contracts in 2010 was driven by the success of PT Rekayasa Industri in maintaining a good business relationship with customers of EPC services, and its excellence in securing new projects in the various businesses it caters to through its business units, i.e. SBU Refinery & Petrochemical, SBU Mineral, Environmental & Infrastructure, SBU Gas, and SBU Geothermal.

The following are some of PT Rekayasa Industri’s new projects in 2010:

l SBU Refinery & Petrochemical: Revamping II Balongan, Brunei Methanol, Cilacap Oil Tanks

JUMLAH PENDAPATAN JASA EPC DAN PERDAGANGAN PER ANAK PERUSAHAAN T0TAL SALES FROM EPC SERVICES AND TRADING BY SUBSIDARY

ANAK PERUSAHAAN | SUBSIDIARY20092010

REALISASI REAL

REALISASI REAL RKAP

Rp juta | million

RKAP 10 (%) REALISASI | REAL 09 (%)

REALISASI | REAL10:

PT Rekayasa Industri

PT Mega Eltra

PT Pupuk Kaltim

TOTAL

2.556.893

118.729

-

2.675.622

2.864.115

244.035

-

3.108.150

2.363.719

202.896

36.662

2.603.277

89

49

86

108

59

103


Dalam rangka menguatkan posisinya sebagai pemimpin pasar sekaligus penggerak utama dalam sektor industrinya, adalah keharusan bagi PT Pusri (Persero) dan seluruh anak perusahaannya untuk senantiasa mengembangkan usahanya dan meningkatkan kinerjanya masing-masing. Oleh karena itu, Perseroan menyadari pentingnya melakukan investasi secara konsisten dan berkesinambungan sepanjang waktu untuk semakin mempersiapkan diri menjangkau sasaran-sasaran yang lebih besar, selain juga mendukung upaya jangka panjang Perseroan untuk berkecimpung di pasar regional.

Total Investasi yang ditempatkan oleh PT Pusri (Persero) dan seluruh anak perusahaannya pada tahun 2010 menggunakan biaya Rp1,64 triliun, atau 54% dari sasaran dalam RKAP 2010. Investasi Perseroan terbagi ke dalam dua golongan, yakni Investasi Rutin/Non-Rutin, dan Investasi Pengembangan dan Penyertaan. Pada tahun 2010, biaya untuk keduanya berada di bawah sasaran dan juga berkurang dibandingkan biaya investasi tahun 2009.

INVESTASI RUTIN/NON-RUTIN

Investasi rutin yang berhasil direalisasikan pada tahun 2010, yakni sebesar Rp616,29 miliar atau 67% dari RKAP, mencakup alokasi anggaran yang telah disetujui (mendapatkan konfirmasi dan persetujuan anggaran), komitmen dengan pihak ketiga, dan barang yang telah diterima.

Pencapaian yang masih di bawah sasaran RKAP 2010 untuk investasi rutin merupakan dampak dari langkah Perseroan untuk mengevaluasi kembali seluruh rencana realisasi investasinya terhadap skala prioritas, tingkat urgensi, dan kecukupan dana Perseroan.

Pada PT Pusri (Unit Usaha), realisasi investasi rutin/non-rutin pada tahun 2010 mencapai 75% dari sasaran dari RKAP 2010, atau senilai Rp218,9 miliar. Nilai investasi yang telah dianggarkan namun tidak terealisasikan, yakni sebesar Rp73,7 miliar, disebabkan oleh terjadinya penghematan dalam investasi dengan pembeli an barang yang jumlahnya di bawah nilai yang dianggarkan. Dari

In order to strengthen its stature as the leader of the market as well as the foremost driving force in the industries where it does business in, PT Pusri (Persero), along with its subsidiaries, must be constantly developing the business and improving the performance. Therefore, the Company is aware that it is of utmost importance to invest consistently and continuously in order to gear itself to reach even higher goals and to support its long-term vision to be an estimable player in the regional market.

All the investments of PT Pusri (Persero) and all its subsidiaries in 2010 reached Rp1.64 trillion, or 54% of its target in RKAP 2010. The Company’s investments are divided into two categories:(1) Routine and Non-Routine Investments and(2) Expansions and Placements of Capital. In 2010, the spending in both categories fell short of their respective targets and were also less than those in 2009.

ROUTINE AND NON-ROUTINE INVESTMENTS

Spending for Routine Investments in 2010 was Rp616.29 billion, 67% of the target in RKAP 2010. This took into account the budget allocations previously approved (whose budgeting has been confirmed and sanctioned), commitment to third parties, and goods already received.

The spending in this category was below the target in RKAP 2010, a direct consequence of the measure taken by the Company to reevaluate all of its investment plans in order to assess each plan based on the priority scale, urgency, and the financing capability of the Company.

At PT Pusri (Business Unit), spending for routine/non-routine investments in 2010 reached 75% of the target in RKAP 2010, amounting to Rp218.9 billion. The rest of the budget, which amounted to Rp73.7 billion, was not disbursed because some efficiency measures were taken in terms of the purchase of certain goods whose value was well below the budget. From that remaining fund for

TINJAUAN BISNIS - INVESTASI DAN PENGEMBANGANBUSINESS REVIEW - INVESTMENTS AND EXPANSIONS

l SBU Mineral, Environmental & Infrastructure: PLTU Suralaya, Power Plant Tonasa

l SBU Gas: ORF Muara Karang, Jasa Keteknikan di Unilever dan Chevron

l SBU Geothermal: Proyek Lahendong, Power Plant Ulubelu, PLTU Riau

l SBU Mineral, Environmental & Infrastructure: Geothermal Plant (PLTU) Suralaya, Power Plant Tonasa

l SBU Gas: ORF Muara Karang, Engineering Services in Unilever and Chevron

l SBU Geothermal: Proyek Lahendong, Power Plant Ulubelu, Geothermal Plant (PLTU) Riau


dana tersebut, anggaran investasi rutin sebesar Rp46,09 miliar tidak terealisasikan karena Perseroan memandang bahwa barang-barang yang sedianya akan diganti ternyata masih layak pakai.

Di tahun 2010, realisasi investasi rutin/non-rutin di PT Petrokimia Gresik mencapai Rp262,8 miliar atau 81% dari anggarannya sebagaimana tertuang dalam RKAP 2010. Jumlah dana yang dianggarkan namun tidak terealisasi, sebesar Rp60,6 miliar, berasal dari penghematan dari investasi mesin dan peralatan pabrik yang hanya mencapai 77% dari nilai yang telah dianggarkan.

Pada PT Pupuk Kujang, jumlah dana investasi rutin/non-rutin yang terealisasi adalah Rp26,98 miliar atau 88% dari sasaran RKAP 2010. Sisanya, sebesar Rp4 miliar, disebabkan oleh rencana investasi saluran air di Perseroan yang baru terealisasi 47%-nya, sehingga masih terdapat sisa anggaran senilai Rp2,6 miliar.

Total realisasi investasi rutin/non-rutin di PT Pupuk Kalimantan Timur adalah Rp91,88 miliar atau 82% dari nilai yang dianggarkan dalam RKAP. Pembelian barang-barang yang harganya lebih rendah daripada yang dianggarkan, seperti berbagai peralatan pabrik, laboratorium, bengkel kerja, dan kantor, serta perangkat keras dan peranti lunak, menyebabkan adanya dana sisa investasi yang tidak terealisasikan. Selain itu, beberapa program investasi di Perseroan hingga akhir tahun 2010 masih dalam proses PPP dan SPK serta revisi desain dan persiapan tender, sehingga belum menyerap secara signifikan dana investasi yang telah dianggarkan.

PT Pupuk Iskandar Muda hanya merealisasikan dana investasi rutin/non-rutin sebesar 9% dari sasaran RKAP 2010, atau sebesar Rp13,96 miliar. Penyebabnya adalah selama tahun 2010 Perseroan mengalami keterbatasan arus kas, sehingga investasi diprioritaskan pada kegiatan produksi dan sesuai dengan skala prioritas.

Realisasi investasi rutin/non-rutin di PT Rekayasa Industri sepanjang tahun 2010 mencapai Rp1,37 miliar, atau 25% dari anggaran dalam RKAP 2010. Sebagian besar dana yang tersedia untuk investasi di Perseroan, yakni 65% dari total anggaran, digunakan untuk pembiayaan proyek instalasi. Akan tetapi, karena proyek instalasi tersebut hanya memakan biaya Rp309 juta, atau 10% dari anggaran, maka terjadi sisa yang cukup besar nilainya. Selain itu, juga terdapat beberapa proyek yang sedang dalam proses tender dan beberapa yang lainnya dibatalkan atau diganti dengan peremajaan, karena alasan-alasan yang telah dipertimbangkan secara matang.

Di tahun 2010, realisasi investasi rutin/non-rutin di PT Mega Eltra adalah Rp398 juta, atau 70% dari anggaran RKAP 2010. Kelebihan dana anggaran sebesar Rp174 juta ini merupakan akibat dari penyesuaian yang dilakukan oleh Perseroan terkait kondisi arus kas di Perseroan, dan karena investasi dilaksanakan sesuai dengan skala prioritasnya.

routine investments, about Rp46.09 billion was not disbursed in light of the fact that some goods that had been planned to be replaced were found to be reasonably functional, and thus were not replaced.

Spending for routine/non-routine investments at PT Petrokimia Gresik in 2010 was Rp262.8 billion or 81% of the amount budgeted in RKAP 2010. About Rp60.6 billion of the budget was not disbursed as there were efficiency measures taken by the subsidiary from the investment of machinery and plant equipment. As a result, only 77% of the budget was used.

At PT Pupuk Kujang, spending for routine/non-routine investments in 2010 was Rp26.98 billion or 88% of the budget in RKAP 2010. The remaining Rp4 billion was not disbursed as the plan to invest in water piping in the subsidiary was only partly realized (47%), and therefore Rp2.6 billion of the budget remained intact.

Total spending for routine/non-routine investments at PT Pupuk Kalimantan Timur in 2010 was Rp91.88 billion or 82% of the budgeted amount in the RKAP. Purchases of goods whose prices were lower than budgeted, such as many equipment for plants, laboratories, workshops, and offices, as well as hardware and software, resulted in some savings of the investment budget. In addition, a number of investment programs of the subsidiary as of the end of 2010 was still undergoing the PPP and SPK processes as well as design and preparation for tender, and thus the budgets for these projects were not yet expended substantially.

At PT Pupuk Iskandar Muda, only 9% of the budgeted fund for routine/non-routine investments was used up, amounting to roughly Rp13.96 billion. The difficulties in cash flow experienced by this subsidiary during the year forced it to prioritize investments that were deemed most crucial to supporting its production activities.

PT Rekayasa Industri spent Rp1.37 billion to finance its routine/non-routine investments in 2010, using only 25% of the available fund budgeted in the RKAP 2010. Most of the fund available for investments at the subsidiary, amounting to roughly 65% of total budget, was used to finance installation projects. However, as these installations projects turned out to only consume Rp309 million, or 10% of the budget, the remaining unused amount was quite substantial. A few projects were also still in the tender phase, and some others were canceled or substituted to revamp projects after some thorough deliberation.

In 2010, PT Mega Eltra expended Rp398 million or 70% of the budget in RKAP 2010 to finance its routine/non-routine investments. The remainder of the budget, Rp174 million, was not used because of some measures taken by the subsidiary in order to align itself with its cash flow, so that the investments were funded based on their priorities.


URAIAN DESCRIPTIONREALISASI REAL 2010

1

RKAP 2010

2

REALISASI REAL 2009

3

%

1 : 2 1 : 3

BIAYA INVESTASI DAN PENGEMBANGAN | INVESTMENT AND EXPANSION EXPENSES

*) Berdasarkan informasi anggaran, komitmen dengan pihak ketiga dan barang yang sudah diterima Based on the budget, commitments to third parties, and goods received

Investasi Rutin/Non Rutin *)

PT Pusri (Unit Usaha)


PT Pupuk Kujang

PT Pupuk Kaltim



PT Mega Eltra

Sub Total Inv. Rutin/Non Rutin

Investasi Pengembangan & Penyertaan



PT Pupuk Kujang

PT Pupuk Kaltim



PT Mega Eltra

Subtotal Inv. Pengembangan & Penyertaan

Total Inv. Per Anggota Holding



PT Pupuk Kujang

PT Pupuk Kaltim



PT Mega Eltra

Grand Total Investasi

Routine/Non-Routine Investments



PT Pupuk Kujang

PT Pupuk Kaltim



PT Mega Eltra

Subtotal

Investments for Expansion and Placement of Capital



PT Pupuk Kujang

PT Pupuk Kaltim



PT Mega Eltra

Subtotal

Total Investment by Subsidiary



PT Pupuk Kujang

PT Pupuk Kaltim



PT Mega Eltra

Investment Grand Total

218.916

262.787

26.983

91.882

13.957

1.370

398

616.294

-

297.314

766

727.265

-

2.700

-

1.028.044

218.916

560.101

27.749

819.147

13.957

4.070

398

1.644.339

292.578

323.405

31.020

112.361

156.818

5.469

573

922.223

32.422

566.199

28.548

1.496.797

2.000

4.400

-

2.130.366

325.000

889.604

59.568

1.609.158

158.818

9.869

573

3.052.589

332.066

308.241

13.633

189.916

90.022

2.380

956

937.213

-

617.690

47.286

538.792

1.000

1.000

-

1.205.768

332.066

925.930

60.919

728.708

91.022

3.380

956

2.142.981

75

81

87

82

9

25

70

67

-

53

3

49

-

-

-

48

67

63

47

51

9

41

70

54

66

85

198

48

16

58

42

66

-

-

-

135

-

-

-

85

66

60

46

112

15

120

42

77

Rp juta | million


BIAYA INVESTASI PENGEMBANGAN DAN PENYERTAAN DI PT PUSRI (UNIT USAHA)EXPANSION AND PLACEMENT OF CAPITAL IN PT PUSRI (BUSINESS UNIT)

PT Petrokimia Gresik merealisasikan dana investasi pengembangan dan penyertaan pada tahun 2010 sebesar Rp297,3 miliar. Jumlah tersebut mencapai 53% dari rencana dalam RKAP 2010. Dana investasi tersebut disalurkan ke dalam empat proyek investasi.

Proyek Phonska IV dianggarkan sebesar Rp135 miliar dan pembangunan proyeknya hingga akhir tahun 2010 adalah 55,75% (sedikit melebihi sasaran). Sementara itu, Perseroan berhasil menyelesaikan proyek RFO PF II yang memakan biaya Rp9,37 miliar. Proyek lainnya, yakni tangki amoniak, telah dimulai sejak akhir 2009 dan masih berlangsung hingga akhir 2010, telah dianggarkan sebesar Rp111,55 miliar. Di sisi lain, proyek Amurea II yang rencananya akan memakan biaya Rp100 miliar hingga akhir tahun 2010 masih belum direalisasikan.

PT Petrokimia Gresik spent Rp297.3 billion in 2010 to finance its expansions and placements of capital. That amount, which was used to finance four investment projects, comprised 53% of the total budget in the RKAP 2010.

The Phonska IV project was budgeted to consume Rp135 billion, and as of the end of 2010 about 55.75% of the project was completed, slightly earlier than scheduled. Meanwhile, PT Petrokimia Gresik managed to complete its RFO PF II project which used up Rp9.37 billion. Another project, ammonia storage tanks, started in the end of 2009 and was still ongoing as of the end of 2010. Rp 111.55 billion was budgeted to finance this project. Finally, the Amurea II project which was projected to consume Rp100 billion was not yet realized as of the end of 2010.

Rp juta | million

INVESTASI PENGEMBANGAN DAN PENYERTAAN

Investasi pengembangan dan penyertaan yang berhasil direalisasikan pada tahun 2010 adalah Rp1,028 triliun atau 48% dari RKAP. Biaya investasi yang terealisasi sebesar Rp727,27 miliar atau 70% diserap oleh PT Pupuk Kalimantan Timur yang tengah melaksanakan proyek NPK dan utilitas menggunakan bahan baku batubara.

PT Pusri (Unit Usaha) selama tahun 2010 belum mengeluarkan biaya untuk investasi dalam proyek pengembangan dan penyertaan karena proyek NPK yang sudah sampai tahap tender ditunda pelaksanaannya karena perkembangan pasar NPK tidak sesuai dengan rencana semula.

EXPANSIONS AND PLACEMENTS OF CAPITAL

Total amount used by the Company to finance its expansions and placements of capital in 2010 was Rp1.028 trillion or 48% of the budget for the year. Around Rp727.27 billion or 70% of that amount was used by PT Pupuk Kalimantan Timur to finance its NPK project and coal-powered utility projects.

PT Pusri (Business Unit) throughout 2010 did not spend any amount of money to finance any expansion or placement of capital, as the NPK project, which was in the tender phase, was postponed due to the fact that the development of the NPK market turned out to be different than previously projected.


1

RKAP 2010

2

%

1 : 2

PT Pupuk Sriwidjaja

l Revitalisasi Pusri II

l Pabrik NPK

l Replacement Kapal Milik

l Penyertaan:

1. Kepemilikan KKS (PT SAl, PTPN)

2. Peng. Organik PTPN VII

3. NPK Blending ke PT PEN

4. Pabrik Amoniak & Urea Iran

5. Biodesel

TOTAL

PT Pupuk Sriwidjaja

Revamping of Pusri II l

NPK Plant l

Replacement of Vessels l

Investments in: l

1. Ownership of KKS (PT SAI, PTPN)

2. Organic Procurement PTPN VII

3. NPK Blending to PT PEN

4. Ammonia and Urea Plant in Iran

5. Biodiesel

TOTAL

-

-

-

-

-

-

-

-

-

5.000

700

700

20.022

-

6.000

-

-

32.422

-

-

-

-

-

-

-

-

-


PT Pupuk Kujang merealisasikan Rp766 juta atau 3% dari rencana investasi pengembangan dan penyertaan dalam RKAP 2010. Dana tersebut disalurkan untuk pilot plant pupuk organik tahun 2010 sebesar Rp366 juta (91,5% dari anggaran sebesar Rp400 juta), dan penyertaan pada BUMN Hijau sebesar Rp400 juta (80% dari anggaran sebesar Rp500 juta).

Rencana investasi penempatan yang tidak terealisasi pada tahun 2010 adalah studi pembangunan dua pabrik NPK Blending dan Granular II dengan nilai terencana Rp23,65 miliar, serta penyertaan saham pada PT PEN sebesar Rp4 miliar. Dana penyertaan saham ini tidak terealisasi karena PT PEN belum mengajukan penawaran penambahan modal ke PT Pupuk Kujang di tahun 2010.

PT Pupuk Kujang spent Rp766 million or 3% of the total amount of fund available for expansions and placements of fund as stated in the RKAP 2010. The fund was disbursed to finance the organic fertilizer plant pilot project in 2010 (Rp366 million or 91.5% of the budgeted amount of Rp400 million) and placement of capital in BUMN Hijau in the amount of Rp400 million (80% of the budgeted amount of Rp500 million).

The placement of capital in feasibility studies for the construction of the NPK Blending and Granular II plants with a budget of Rp23.65 billion, was not realized in 2010. Nor was the purchase of stocks of PT PEN, which was budgeted at Rp4 billion, realized in that year, because PT PEN did not offer PT Pupuk Kujang to make any capital injection in 2010.

BIAYA INVESTASI PENGEMBANGAN DAN PENYERTAAN DI PT PUPUK KUJANGEXPANSION AND PLACEMENT OF CAPITAL IN PT PUPUK KUJANG


1

RKAP 2010

2

%

1 : 2

PT PUPUK KUJANG

l Pemb. 2 Pabrik NPK Blending & Granular II

l Pilot Plant Pupuk Organik

l Penyertaan:

1. Penyertaan BUMN Hijau

2. Penyertaan pada PT PEN

TOTAL

PT PUPUK KUJANG

Construction of NPK Blending & lGranular II plants

Organic Fertilizer Pilot Plant l

Investments in: l

1. BUMN Hijau

2. PT PEN

TOTAL

-

366

400

-

766

23.648

400

500

4.000

28.548

-

91

80

-

3

Rp juta | million


1

RKAP 2010

2

%

1 : 2

BIAYA INVESTASI PENGEMBANGAN DAN PENYERTAAN DI PT PETROKIMIA GRESIKEXPANSION AND PLACEMENT OF CAPITAL IN PT PETROKIMIA GRESIK


l Phonska IV

l Amurea II

l RFO PF II

l Tanki Amoniak

l K2SO4 II

l Steam & Power Batubara (Konversi Energi)

l Penyertaan:

1. Proyek PA Joint Venture

2. PT BUMN Hijau Lestari

TOTAL


Phonska IV l

Amurea II l

RFO PF II l

Ammonia Storage Tanks l

K2SO4 II l

Steam and Coal Power l(Energy Conversion)

Investments in: l

1. Proyek PA Joint Venture

2. PT BUMN Hijau Lestari

TOTAL

50.043

-

-

89.153

-

146.335

11.332

450

297.314

135.030

100.000

9.373

111.550

9.089

57.704

142.900

553

566.199

37

-

-

80

-

254

8

81

53

Rp juta | million

PT Pupuk Kalimantan Timur mengeluarkan biaya investasi pengembangan dan penyertaan sebesar Rp727,265 miliar atau yang terbesar dari seluruh

PT Pupuk Kalimantan Timur spent Rp727.265 billion to finance its expansions and placements of capital, the largest among all subsidiaries of PT Pusri



1

RKAP 2010

2

%

1 : 2

BIAYA INVESTASI PENGEMBANGAN DAN PENYERTAAN DI PT PUPUK KALIMANTAN TIMUREXPANSION AND PLACEMENT OF CAPITAL IN PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR

PT PUPUK KALTIM

l Pabrik Kaltim-5

l Tie In ke PT KNI

l NPK Super Pelangi

l Konversi Boiler Batubara

l Lahan Industri

l Reklamasi Lahan

l Kebun Percobaan Kelapa Sawit

l Penyertaan:

1. Pabrik NPK PTPN

2. Penyertaan Kelapa Sawit ke PTPN XIII

JUMLAH

PT PUPUK KALTIM

Kaltim-5 Plant l

Tie-In with PT KNI l

NPK Super Pelangi (Fused Blending) l

Conversion of Coal Boiler l

Industrial Plots l

Land Reclamation l

Oil Palm Plantation Pilot Project l

Investments in: l

1. PTPN’s NPK Plant

2. PTPN XIII’s Oil Plantation Project

TOTAL

4.684

51.843

47.032

439.306

91.657

3.491

1.091

58.760

29.400

727.265

578.138

55.800

61.321

591.629

116.345

3.655

1.750

58.760

29.400

1.496.797

1

93

77

74

79

96

62

100

100

49

Rp juta | million

anak perusahaan PT Pusri (Persero) pada tahun 2010, atau 49% dari anggarannya dalam RKAP 2010.

Sebagian besar dana investasi tahun 2010 di PT Pupuk Kalimantan Timur yaitu 60% dari total dana yang dikeluarkan diserap untuk pembiayaan proyek Konversi Boiler Batubara, yang hingga akhir 2010 telah selesai 59,56% dari yang ditargetkan yaitu 65,16%. Keterlambatan kemajuan proyek ini disebabkan oleh keterlambatan dari segi kemajuan proses konstruksi akibat proses pengadaan yang lamban dan kurangnya antisipasi kontraktor terhadap pekerjaan di lapangan.

Sementara itu, proyek NPK Fused Blending dan proyek Sarana Transportasi Bahan Baku dan Utilitas telah mendekati proses penyelesaian hingga akhir tahun 2010, sebesar Rp486,3 miliar. Proyek Kebun Percobaan Kelapa Sawit, yang menyerap biaya Rp1,09 miliar, juga telah diselesaikan.

Dalam rangka mengembangkan bisnisnya, Perseroan membangun pabrik baru, Kaltim-5, yang dimulai tahun 2010 dengan total nilai yang dianggarkan Rp578,137 miliar. Hingga akhir tahun 2010, lahan untuk pabrik telah siap digunakan, proses AMDAL telah disetujui oleh Gubernur Kalimantan Timur, dan status gas bumi telah sampai tahap Principal of Agreement. Hingga akhir tahun 2010, biaya yang telah diserap adalah Rp4,68 miliar, atau 1% dari RKAP 2010.

PT Pupuk Kalimantan Timur juga melakukan penyertaan pada Pabrik NPK PT Perkebunan Nusantara IV dan V sebesar Rp58,76 miliar, serta pada proyek Kelapa Sawit ke PT Perkebunan Nusantara XIII senilai Rp29,4 miliar.

(Persero) in 2010, or 49% of the budget in RKAP 2010.

Most of the investment fund in 2010 at PT Pupuk Kalimantan Timur, i.e. 60% of the total fund disbursed, was used to finance its Coal Boiler Conversion project, which as of the end of 2010 was 59.56% complete, slightly below the target of 65.16%. The delay was caused by the slow progress of the construction phase due to protracted procurement processes and lack of anticipation of the contractor in managing the field work.

On the other hand, the NPK Fused Blending and the Utility and Raw Material Transport Facility project were nearing completion as of the end of 2010, having consumed roughly Rp486.3 billion. The Oil Palm Plantation Pilot Project, which absorbed Rp1.09 billion, was also completed.

In order to expand its business, the Company constructed a new plant, Kaltim-5, starting in 2010, projected to consume Rp578.137 billion. As of the end of 2010, the land for the plant was fully ready, the Environmental Impacts Analysis (AMDAL) had been approved by the Governor of East Kalimantan, and the status of the supply of natural gas was in the Principal of Agreement phase. As of the end of 2010, only Rp4.68 billion or 1% of the budget in RKAP 2010 had been used.

PT Pupuk Kalimantan Timur also injected Rp 58.76 billion of capital into the NPK Plant project of PT Perkebunan Nusantara IV and V, and Rp29.4 billion into the Oil Palm project of PT Perkebunan Nusantara XIII.


PT Pupuk Iskandar Muda pada tahun 2010 tidak melaksanakan investasi pengembangan dan penyertaan, kendati biaya yang dianggarkan mencapai Rp2 miliar. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan arus kas yang dialami Perseroan sehingga proyek-proyek investasi harus diprioritaskan ulang berdasarkan tingkat urgensinya.

PT Pupuk Iskandar Muda in 2010 did not engage in any expansion or placement of capital, notwithstanding the fact that Rp2 billion was budgeted for such purposes. This was because the subsidiary experienced some difficulties in maintaining its cash flow so that it was compelled to reschedule its investment projects according to each project’s level of urgency and priority.

BIAYA INVESTASI PENGEMBANGAN DAN PENYERTAAN DI PT PUPUK ISKANDAR MUDAEXPANSION AND PLACEMENT OF CAPITAL IN PT PUPUK ISKANDAR MUDA


l Pabrik Organik

TOTAL


Organic Fertilizer Plant l

TOTAL

-

-

2.000

2.000

-

-

Rp juta | million

Seluruh dana investasi penyertaan PT Rekayasa Industri yang direalisasikan tahun 2010 diserap oleh proyek Panas Bumi Cisolok Cisukarame, dengan nilai total Rp2,7 miliar. Jumlah ini merupakan 61% dari anggaran yang ditetapkan dalam RKAP 2010.

Rencana investasi penyertaan di PT Mega Eltra untuk tahun 2010 belum dapat dilakukan, mengingat PT Rekayasa Industri harus melakukan pemenuhan atas kebutuhan modal kerja yang nilainya signifikan.

All the spending of PT Rekayasa Industri for expansions and placements of capital in 2010 was used to finance its Cisolok Cisukarame Geothermal project, with a total value of Rp2.7 billion. This represented 61% of the budget in RKAP 2010.

The placement of capital in PT Mega Eltra was not realized in 2010 as PT Rekayasa Industri still had to fulfill its need for working capital, which was substantial.

BIAYA INVESTASI PENGEMBANGAN DAN PENYERTAAN DI PT REKAYASA INDUSTRIEXPANSION AND PLACEMENT OF CAPITAL IN PT REKAYASA INDUSTRI


l Penyertaan:

1. Proyek Pns Bumi Cisolok/ Ngabel/Ungaran

2. Penyertaan Mega Eltra

TOTAL


Investments in: l

1. Cisolok/Ngabel/Ungaran Geothermal Projects

2. PT Mega Eltra

TOTAL

2.700

-

2.700

3.400

1.000

4.400

79

-

61

Rp juta | million


1

RKAP 2010

2

%

1 : 2


1

RKAP 2010

2

%

1 : 2


PEMASARAN | MARKETING

Tingginya harga pokok produksi PT Pupuk Iskandar Muda akibat harga gas bumi mencapai USD 7,5/mmbtu, karena pola pembelian gas bumi secara spot berdasarkan harga gas ekspor dikurangi biaya pengolahan gas menjadi LNG.

The high production cost at PT Pupuk Iskandar Muda due to the rising price of natural gas of up to USD 7.5/mmbtu, as the gas is purchased through a spot mechanism based on export prices of the gas subtracted by the cost of processing of gas to LNG.

Ketentuan pupuk yang harus tersedia di masing-masing wilayah mengacu kepada SK Menteri Pertanian. Namun demikian, selama ini realisasinya jauh di bawah jumlah pupuk yang ditetapkan dalam SK tersebut.

The provision for the inventory of fertilizers in each region is based on the Decree of the Minister of Agriculture. However, up to this point the actual amounts stored in inventory have been much lower than the prescribed amounts in the Decree.

Rendahnya penyerapan pupuk bersubsidi mengakibatkan tingginya stok pupuk dan biaya stok.

Weak consumption of subsidized fertilizers resulted in fertilizer overstock and thus high inventory costs.

Rendahnya penyerapan NPK dan SP-36 pada sektor pangan menyebabkan tingginya stok pupuk.

Low absorption of NPK and SP-36 by the food sector caused the increase in fertilizer inventory.

Proyek-proyek EPC di tahun 2010 banyak dialihkan ke tahun 2011, terutama SBU Gas dan proyek Jasa Konstruksi, mengakibatkan rendahnya pendapatan dibandingkan dengan RKAP 2010.

Prioritas ekspor ketika harga pupuk internasional menghasilkan margin yang cukup baik, dengan tetap mendukung penuh kebutuhan sektor pangan.

Export is prioritized when selling fertilizers to the international markets resulted in substantial profit margins, while also fully considering the fulfillment of the needs of the food sector.

PT Pusri (Persero) mengusulkan perubahan Permentan melalui rapat dengan Kementerian Pertanian, yang menghasilkan Peraturan Pengganti Permentan No. 32/PERMENTAN/SR.130/4/2010 untuk menurunkan target penyaluran pupuk.

PT Pusri (Persero) recommended the amendment of the Regulation of the Minister of Agriculture (Permentan) through a meeting with the Ministry, which resulted in the Amendment to the Permentan No. 32/PERMENTAN/SR.130/4/2010 to lower the targets for the distribution of fertilizers.

Produsen pupuk melalui koordinasi PT Pusri (Persero) mengajukan izin ekspor kepada Pemerintah dan telah disetujui sebesar 729.000 ton untuk tahun 2010, yang pelaksanaannya dapat dilakukan hingga 28 Februari 2011.

Producers of fertilizers, under the coordination of PT Pusri (Persero), applied for export licenses to the Government, which was subsequently approved. As many as 729,000 tons of fertilizers were allowed to be exported for 2010, with the licenses valid until 28 February 2011.

Untuk mengurangi penumpukan stok pupuk NPK dilaksanakan ekspor NPS yang berasal dari pupuk NPK dan SP-36, dimana rate produksi pabrik SP diturunkan sehingga bahan bakunya dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pupuk yang akan diekspor.

To reduce NPK oversupply, the export of the NPS, a mixture of NPK and SP-36, was carried out. Meanwhile, the production rate of the SP plant was decreased so that the raw materials could be utilized to produce fertilizers for export.

PT Rekayasa Indusri mulai membidik proyek-proyek kecil dan proyek-proyek pembangkit listrik, sedangkan PT Mega Eltra mengupayakan percepatan pelaksanaan proyek PLN sekaligus mencari proyek-proyek lain di luar PLN.

1.

NO. MASALAH POKOK YANG DIHADAPICORE ISSUES FACED

LANGKAH STRATEGIS YANG DITEMPUHSTRATEGIC ACTIONS TAKEN

MASALAH POKOK YANG DIHADAPI DAN LANGKAH STRATEGIS YANG DITEMPUHCORE ISSUES FACED BY THE COMPANY AND THE STRATEGIC ACTIONS TAKEN


2.

3.

Many EPC projects in 2010 were rescheduled to 2011, especially the projects of SBU Gas and Construction Services, resulting in much smaller revenue in contrast to the target in RKAP 2010.

Penerapan pajak final 3% pada kegiatan jasa konstruksi.

Implementation of the 3% final tax to the revenue from construction services.

PRODUKSI | PRODUCTION

Pabrik Amoniak PIM 1 dan Pabrik Urea PIM 2 membutuhkan perbaikan yang membutuhkan dana cukup besar agar dapat berproduksi pada tahun 2011.

The PIM 1 Ammonia plant and PIM 2 Urea plant required major revamps that called for substantial funding so as to be able to function again in 2011.

Belum adanya kepastian pasokan gas untuk jangka panjang pada PT Pupuk Iskandar Muda.

Supply of natural gas for the long term atPT Pupuk Iskandar Muda remained uncertain.

KEUANGAN | FINANCE

Hutang JBIC dalam JPY eks pembangunan pabrik Kujang IB berpotensi menimbulkan kerugian selisih kurs yang tinggi.

Loan from JBIC in JPY currency for the construction of Kujang IB plant might result in substantial foreign exchange losses.

Perbaikan struktur modal PT Pupuk Iskandar Muda.

Restructuring of the capital structure at PT Pupuk Iskandar Muda.

PT Rekayasa Industri began to aim for small projects and power generation projects, while PT Mega Eltra pursued the acceleration of the implementation of PLN projects while also seeking to secure other projects outside of the PLN.

Untuk mengurangi pengenaan pajak final, diupayakan melalui pemisahan Supply Contract dari EPS Contract.

To reduce the implementation of the final tax, Supply Contracts were separated from EPS Contracts.

Mengusulkan kepada Pemegang Saham untuk menggunakan pooling of fund, namun demikian dilakukan terlebih dahulu due dilligence terhadap rencana perbaikan tersebut.

The Company recommended the Shareholders to use pooling of fund as a solution to this, after the process of due diligence of the revamping plans has been performed.

Untuk tahun 2010, pasokan gas sebanyak 5,5 kargo dilakukan dengan membeli kargo LNG dari Bontang yang dikoordinasikan oleh BP MIGAS.

For 2010, 5.5 cargos of natural gas were obtained via the purchase of LNG from Bontang, coordinated by BP MIGAS.

Menjajaki opsi lindung nilai, dengan alternatif merestrukturisasi hutang JBIC ke dalam Rupiah melalui pengambilalihan oleh Bank Sindikasi, dengan tingkat bunga sekitar 12%.

The option of hedging was considered, with the alternative of restructuring of the JBIC loan into Rupiah via the takeover of the Syndication Bank, with an interest rate of about 12%.

Manajemen mengupayakan restrukturisasi pinjaman PT Pupuk Iskandar Muda ex JBIC sebesar USD 151.568.600, dan saat ini telah mendapat persetujuan Menteri Keuangan melalui terbitnya Peraturan Pemerintah (PP), sehingga modal PT Pupuk Iskandar Muda akan meningkat menjadi Rp2,2 triliun.

The Management pursued the restructuring of loan of PT Pupuk Iskandar Muda from JBIC with the value of USD 151,568,600, which has been approved by the Minister of Finance through the publication of the Government Regulation, so that PT Pupuk Iskandar Muda’s capital will now reach Rp2.2 trillion.




4.

Piutang PT Sri Melamin Rejeki (SMR) sebesar USD 6.466.876,75 dan IDR 72.110.763.322 tidak dapat ditagihkan.

PT Sri Melamin Rejeki (SMR) defaulted its debts in the value of USD 6,466,876.75 and IDR 72,110,763,322.

PENGEMBANGAN | EXPANSION

Proyek Revitalisasi pabrik Pusri IIB belum mendapatkan alokasi gas bumi dari BP MIGAS dan K3S.

Pusri IIB plant revamp project was yet to secure natural gas allocation from BP MIGAS and K3S.

Kebutuhan gas di Jawa Barat untuk Proyek Revitalisasi Pabrik Kujang IC tidak terpenuhi.

Supply of natural gas in West Java required by the Kujang IC plan revitalization project was inadequate

Proyek Revitalisasi Pabrik PKG II membutuhkan pasokan gas.

PKG II plant revamp project required adequate supply of natural gas.

Proyek Revitalisasi Pabrik Kaltim-5 membutuhkan pasokan gas.

Kaltim-5 plant revamp project required adequate supply of natural gas.



Membentuk Tim Penyelesaian Utang dengan hasil sebagai berikut:l Menghentikan pasokan bahan baku dan utilitas selama PT SMR belum dapat menyelesaikan kewajibannya.l Meminta Bank Mandiri untuk mengeksekusi

jaminan PT SMR selaku Kreditur Utama.

A Debt Resolution Team was established and the following decisions were reached:l To stop the supply of raw materials and utilities

until PT SMR was able to fully repay its liabilities.l To request Bank Mandiri to execute the collateral

of PT SMR as the Main Creditor.

Proyek Pusri IIB akan dilaksanakan mulai tahun 2011 dengan memanfaatkan kontrak gas Pusri II dan penghematan gas melalui konversi bahan bakar Gas dengan batubara di pabrik utilitas. Selain itu, PT Pusri (Persero) masih mengupayakan adanya pasokan gas baru mulai 2018 hingga minimal 2027.

Pusri IIB project will commence in 2011 by utilizing the Pusri II gas contract and by substituting gas with coal at the utility plant. On top of that, PT Pusri (Persero) is still in the process of securing new natural gas supply contracts from 2018 until at least 2027.

Pabrik Kujang IC direncanakan akan dibangun di Jawa Tengah mulai tahun 2015 dengan memanfaatkan alokasi gas dari Cepu.

Kujang IC plant is planned to be constructed in Central Java starting in 2015 by utilizing the gas supply from Cepu.

Untuk tahun 2015-2024, gas bumi akan dipasok dari Blok Cepu dan kontraknya akan diperpanjang hingga tahun 2027.

For the period of 2015-2024, supply of natural gas will be obtained from Cepu and its contract will be extended until 2027.

Rencana kebutuhan gas untuk pabrik Kaltim-5 dipenuhi oleh EastKal selama 10 tahun, dengan opsi utilitas menggunakan batubara.

It has been planned that the supply of natural gas for Kaltim-5 plant will be provided by EastKal for the period of 10 years, and the option of utilizing coal as fuel source is considered as an alternative.


Pendapatan Usaha

Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp32,68 triliun pada tahun 2010, yang terdiri atas pendapatan usaha melalui penjualan komersil sebesar Rp22,56 triliun (69% dari total) dan melalui penugasan (PSO) sebesar Rp10,11 triliun (31%).

Perseroan memperoleh pendapatan usaha komersil yang lebih tinggi 16% dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp3,05 triliun. Jumlah ini merupakan pencapaian sebesar 92% daripada sasaran dalam RKAP 2010.

Di sisi lain, turunnya penyerapan pupuk bersubsidi di sektor pangan berdampak pada turunnya

Revenues

The Company recorded revenues of Rp32.68 trillion in 2010, consisting of revenue from commercial sales of Rp22.56 trillion (69% of the total) and revenue from PSO of Rp10.11 trillion (31%).

The Company’s revenue from commercial sales in 2010 was up Rp3.05 trillion, or 16%, from the revenue of the year before. This represented an achievement of 92% of the target stated in the RKAP 2010.

On the other hand, the decline in the consumption of subsidized fertilizers by the food sector resulted

URAIAN | DESCRIPTIONREALISASI

REAL 2010

RKAP 2010REALISASI

REAL 2009 2010/2009

%REALISASI

REAL / RKAP

TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW

LAPORAN LABA RUGI (KONSOLIDASI) | CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME

22.564.333

10.112.038

32.676.371

23.975.038

8.701.333

1.920.046

814.484

2.757.573

5.492.103

3.209.230

1.241.690

(1.353.557)

(111.867)

3.097.364

(1.042.838)

70.087

2.124.613

(16.458)

2.108.155

24.424.532

13.619.331

38.043.863

29.628.469

8.415.394

1.919.360

1.003.584

2.555.876

5.478.820

2.936.574

633.287

(575.740)

57.547

2.994.120

(886.430)

-

2.107.690

(6.621)

2.101.069

Penjualan | Revenue from Sales

Pendapatan subsidi | Revenue from Subsidies

Jumlah penjualan (pendapatan usaha)Total Revenues

Beban Pokok Pendapatan | Cost Of Revenues

Laba / rugi kotor | Gross Profit

Beban usaha | Operating expenses:

l Beban penjualan | Selling expeses

l Beban bunga | Interest expenses

l Beban administrasi & umum General and administrative expenses

Jumlah Beban Usaha | Total Operating Expenses

Laba Usaha | Operating Income

Pendapatan lain-lain | Other Income

Beban lain-lain | Other expenses

Pendapatan (Beban) lain-lain – bersihOther Income (Expenses), Net

Laba sebelum pajak | Pre-tax income

Beban pajak kini | Current tax expenses

Manfaat/(beban) pajak tangguhanDeferred tax benefits (expenses)

Laba/(rugi) sebelum hak minoritasIncome before minority interest

Hak minoritas | Minority interest

Laba/(rugi) setelah hak minoritas Income after minority interest

19.510.872

14.699.126

34.209.998

26.411.242

7.798.756

1.950.551

1.029.509

2.225.579

5.205.639

2.593.117

2.533.139

(1.421.581)

1.199.211

3.704.675

(985.061)

(145.914)

2.573.700

(15.623)

2.558.077

92

74

86

81

103

100

81

108

99

109

196

235

(194)

103

118

-

101

249

100

116

69

96

91

112

98

79

124

106

124

49

95

(9)

84

106

(48)

83

105

82

Rp juta | million


pendapatan usaha Perseroan yang berasal dari PSO sebesar 31% dari tahun 2009. Jumlah ini merupakan pencapaian 74% dari sasaran dalam RKAP 2010.

Pada tahun 2010, sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Pertanian No. 49/Permentan/SR:130/9/2010, Perseroan berhasil menyalurkan pupuk ke sektor pangan sebanyak 7.311.234 ton, namun lebih rendah 9% dari penyaluran pupuk ke sektor pangan di tahun 2009. Oleh karena itu, Perseroan mempunyai kelebihan stok pupuk yang kemudian disalurkan ke sektor-sektor lainnya, seperti industri dan ekspor, sehingga Perseroan dapat menjaga total pendapatan usaha tahun 2010 turun hanya 4% dari tahun 2009 dan mencapai 86% dari sasaran RKAP 2010.

Beban Pokok Pendapatan

Perseroan berhasil menurunkan Beban Pokok Pendapatan sebesar 9% dari Rp26,41 triliun pada tahun 2009 menjadi Rp23,98 triliun pada tahun 2010. Penurunan HPP ini disebabkan salah satunya oleh menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap USD, yang berdampak pada turunnya pembayaran gas bumi dan bahan baku impor untuk produksi.

Realisasi HPP pada tahun 2010 bahkan lebih rendah 19% daripada sasaran HPP dalam RKAP 2010, yaitu Rp29,63 triliun. Adapun realisasi nilai tukar di tahun 2010 adalah Rp9.078/USD, lebih rendah 3% dibandingkan nilai dalam RKAP 2010 sebesar Rp9.300/USD.

Dengan adanya penurunan HPP tersebut, Perseroan berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp8,7 triliun, yang lebih tinggi 12% dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun pendapatan usaha lebih kecil 4% dibandingkan tahun 2009.

Beban Usaha

Beban usaha Perseroan pada tahun 2010 sedikit meningkat menjadi Rp5,49 triliun, atau naik 6% dibandingkan beban usaha pada tahun 2009, namun sesuai dengan yang direncanakan dalam RKAP 2010.

Adapun beban penjualan mengalami penurunan sebesar 2% dibandingkan tahun 2009, dan sama dengan rencana dalam RKAP 2010. Hal ini sesuai dengan rendahnya volume penyaluran pupuk.

Sementara itu, beban bunga mengalami penurunan sebesar 21% dibandingkan tahun 2009 dan 19% dibandingkan rencana dalam RKAP 2010 karena Perseroan berhasil menurunkan jumlah pinjaman.

Beban administrasi dan umum mengalami kenaikan 24% dibandingkan tahun 2009, dan juga lebih tinggi 8% dibandingkan RKAP 2010. Adapun penyebab utama kenaikan beban administrasi dan umum karena pembebanan biaya pajak atas perolehan hak atas tanah dan bangunan (PPhTB) sebesar Rp289,7

in the 31% year-on-year decrease of revenue from PSO. This achievement amounted to 74% of the target in RKAP 2010.

In 2010, in accordance with the Regulation of the Minister of Agriculture No.49/Permentan/SR:130/9/2010, the Company distributed 7.311.234 tons of fertilizers to the food sector, which was 9% lower than the tonnage distributed to the food sector in 2009. Therefore, there was an oversupply of fertilizers which was subsequently distributed to other sectors, such as industry and export, so that the total revenue of the Company was only down 4% from that of the year 2009 and achieved 86% of the target in RKAP 2010.

Cost of Revenues

The Company managed to reduce its Cost of Revenues as much as 9% from Rp26.41 trillion in 2009 to Rp23.98 trillion in 2010. This reduction in cost of revenues was mainly caused by the strengthening of the exchange rate of the Rupiah against the USD, which subsequently resulted in the reduction of the purchases of natural gas and imports of raw materials for production.

The cost of revenues for 2010 was even 19% lower than the target in RKAP 2010, i.e. Rp29.63 trillion. The exchange rate of the Rupiah to the USD was projected to be Rp9,300/USD in the RKAP 2010, however in reality it was 3% lower, i.e. Rp9,078/USD.

With this reduction in the cost of revenues, the Company managed to record a gross profit of Rp8.7 trillion, 12% higher than that of the year before, although 2010’s revenues were 4% lower than 2009’s.

Operating Expenses

The Company’s operating expenses in 2010 rose 6% from that of 2009 to Rp5.49 trillion, although it was not higher than the targeted amount in RKAP 2010.

The amount of selling expenses rose 2% from 2009, and was about the same compared to the target in RKAP 2010. This was in line with the decreased amount of fertilizers distributed.

Meanwhile, interest expenses decreased 21% from the value in 2009 and 19% less than the targeted amount in RKAP 2010, as the Company successfully managed to reduce its loans.

General and administrative expenses rose 24% from 2009, and were also 8% higher than the budgeted amount in RKAP 2010. This rise was primarily owing to the enactment of income tax on the transfer rights of land and buildings (PPhTB) amounting to Rp289.7 billion, in keeping with the Company’s restructuring


miliar dalam rangka pelaksanaan restrukturisasi Perseroan melalui spin-off PT Pusri Palembang dari PT Pusri (Persero).

Laba (Rugi) Usaha

Perseroan membukukan kenaikan yang cukup signifikan pada laba usaha, yang meningkat dari Rp2,59 triliun di tahun 2009 menjadi Rp3,21 triliun pada tahun 2010, dan juga melampaui sasaran dalam RKAP 2010. Adapun pendorong kenaikan laba usaha adalah tingginya laba kotor dan jumlah beban usaha yang relatif tidak berubah dari tahun 2009 ke tahun 2010.

Pendapatan dan Beban Lain-lain

Penurunan pendapatan lain-lain yang cukup tajam dari Rp2,53 triliun di tahun 2009 menjadi Rp1,24 triliun di tahun 2010 tidak cukup meng-offset penurunan beban lain-lain, sehingga pada tahun 2010 Perseroan membukukan beban lain-lain - bersih sebesar Rp112 miliar. Hal ini berdampak pada penurunan perolehan laba sebelum pajak Perseroan. Laba (Rugi) Sebelum Pajak dan Laba Bersih

Perseroan memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp3,1 triliun pada tahun 2010, 3% di atas sasaran dalam RKAP 2010 namun lebih rendah 16% dibandingkan realisasi tahun 2009 sebesar Rp3,7 triliun.

Setelah dikurangi oleh beban pajak dan hak minoritas, Perseroan meraup laba bersih pada tahun 2010 sebesar Rp2,1 triliun, lebih tinggi 5% dibandingkan sasaran dalam RKAP 2010.

through the spin-off of PT Pusri Palembang from PT Pusri (Persero).

Operating Profit

The Company recorded a significant rise in operating profit, from Rp2.59 trillion in 2009 to Rp3.21 trillion in 2010, also surpassing the target in RKAP 2010. This was because in 2010 the Company’s gross profit rose substantially, while its operating expenses did not change considerably from its figure in 2009.

Other Income and Expenses

There was a sharp decrease in other income, from Rp2.53 trillion in 2009 to Rp1.24 trillion in 2010. This decrease, however, failed to offset only the slight drop in other expenses, and therefore the Company booked Rp112 billion as other expenses - net in 2010. As a direct consequence of this, the Company’s pre-tax income in 2010 dropped.

Pre-Tax Income and Net Profit

The Company’s pre-tax income in 2010 was Rp3.1 trillion, 3% higher than the target in RKAP 2010 but 16% lower than the pre-tax income of 2009, which was Rp3.7 trillion.

After subtracted by income tax and minority interest in net income of consolidated subsidiaries, the net income of the Company in 2010 was Rp2.1 trilllion, 5% higher than the target in RKAP 2010.


NERACA (KONSOLIDASIAN) | CONSOLIDATED BALANCE SHEETS

6.108.082

43.192

1.483.901

378.638

3.094.611

603.684

82.145

668.464

5.722.463

342.837

247.174

26.521

-

18.801.712

430.319

161.257

21.960.277

(9.426.119)

12.534.157

271.999

890.933

167.676

363.795

14.820.136

33.621.848

ASET | ASSETS

Aset lancar | Current Assets

Kas dan setara kas | Cash and cash equivalents

Investasi jangka pendek | Short-term investments

Piutang usaha | Trade receivables:

l Pihak ketiga | Third parties

l Hubungan istimewa | Related parties

Piutang subsidiReceivable from the Government of Indonesia

Piutang lain-lain | Other receivables:



Uang muka | Advances

Persediaan | Inventories

Pajak dibayar di muka | Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka | Prepaid expenses

Pendapatan yang masih harus diterima

Accrued income

Aset lancar lainnya | Other current assets

Jumlah aset lancar | Total Current Assets

Aset tidak lancar | Non-current Assets

Investasi jangka panjang | Long-term investments

Properti investasi | Investments property

Nilai perolehan aset tetap | Fixed assets value

Penyusutan | Accumulated depreciation

Jumlah aset tetap | Fixed assets

Pooling of fund

Beban tangguhan | Deferred charges

Aset pajak tangguhan | Deferred tax assets

Aset tidak lancar lainnya | Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar Total Non-current Assets

Jumlah aset | Total Assets

4.947.193

36.455

1.839.859

390.982

5.852.666

414.457

292.536

809.579

5.322.179

195.659

269.292

34.556

-

20.405.414

380.446

154.677

20.484.090

(8.445.866)

12.038.224

588.315

477.553

-

372.002

14.011.217

34.416.630

344

2

23

35

469

93

-

74

121

160

98

5

-

98

53

78

89

100

82

39

168

-

58

82

90

123

118

81

97

53

146

28

83

108

178

92

77

-

92

113

104

107

112

104

46

187

-

98

106

98

1.773.854

1.970.845

6.449.202

1.086.662

659.261

651.844

-

902.655

4.740.580

214.088

251.513

487.808

-

19.188.312

818.083

-

24.731.280

(9.438.266)

15.293.012

693.373

530.614

-

623.759

17.993.007

37.181.319

Rp juta | million


REAL 2010

RKAP 2010REALISASI

REAL 2009 2010/2009

%REALISASI | REAL

/ RKAP

Akan tetapi, dibandingkan realisasi tahun 2009, jumlah laba bersih ini mengalami penurunan sebesar 18%. Penurunan ini antara lain disebabkan oleh lebih tingginya jumlah beban pajak kini, yang meningkat 6% dari Rp985 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp1.042 miliar pada tahun 2010.

However, compared to 2009, the Company’s net income plunged 18%. The 6% increase in current tax expenses, from Rp985 billion in 2009 to Rp1,042 billion in 2010, was the fundamental reason for the drop.


KEWAJIBAN DAN EKUITAS | LIABILITIES AND EQUITY

Kewajiban jangka pendek | Current Liabilities

Pinjaman jangka pendek | Short-term loans

Hutang usaha | Trade payables:



Hutang pajak | Taxes payable

Bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun:Current portions of long-term loans:

l Hutang bank dan pinjaman lain Bank loans and other loans

Hutang lain-lain | Other payables:



Biaya yang masih harus dibayar | Accrued expenses

Pendapatan diterima di muka | Unearned revenues

Kewajiban jangka pendek lainnya | Other current liabilities

Jumlah kewajiban jangka pendekTotal Current Liabilities

Kewajiban jangka panjang | Non-current Liabilities

Kewajiban pajak tangguhan | Deferred tax liabilities

Hutang kepada pihak hub. istimewa Due to related parties

Hutang jangka panjang | Long-term loans:


Kewajiban manfaat karyawan diestimasiEstimated liability for employee benefits

Pendapatan yang ditangguhkan | Deferred income

Kewajiban jangka panjang lainnyaOther non-current liabilities

Jumlah kewajiban jangka panjangTotal Non-current Liabilities

HAK MINORITAS | MINORITY INTERESTS

Ekuitas | Equity

Modal saham | Capital stock

Tambahan modal pem. yang belum ditetapkan statusnyaAdditional unappropriated injection of capital

Saldo laba | Retained earnings:

l Telah ditentukan penggunaannya | Appropriated

l Belum ditentukan penggunaannya | Unappropriated

Jumlah ekuitas | Total Equity

Jumlah kewajiban dan ekuitas Total Liabilities and Equity

3.296.680

2.403.583

373.343

910.147

1.148.145

148.615

-

1.036.366

413.800

1.150.475

10.881.155

445.722

-

9.680.355

13.548

-

385.509

10.525.135

101.389

4.289.006

-

9.283.565

2.101.069

15.673.641

37.181.319

3.833.614

1.943.745

175.286

766.330

719.153

1.022.590

14.613

1.709.591

111.435

-

10.296.357

293.440

18.294

9.153.005

296.183

25.620

1

9.786.542

136.289

4.289.006

-

7.350.359

2.558.077

14.197.442

34.416.630

76

72

23

53

59

713

-

147

31

0

75

88

-

90

-

-

0

91

147

247

-

32

100

99

90

65

89

49

63

95

104

23

89

116

-

80

133

169

96

145

36

7,534

98

109

247

-

40

82

110

98

2.502.317

1.733.589

85.894

482.905

681.227

1.060.269

3.419

1.527.734

129.190

8.206.545

390.799

30.970

8.763.022

429.646

9.245

53

9.623.734

148.980

10.610.006

-

2.924.428

2.108.155

15.642.588

33.621.848


REAL 2010

RKAP 2010REALISASI

REAL 2009 2010/2009

%REALISASI | REAL

/ RKAP


ASET LANCAR | CURRENT ASSETS

Perseroan berhasil mengurangi piutang usaha dari Rp7,5 triliun menjadi Rp1,9 triliun, piutang subsidi sebesar Rp2,4 triliun (47%) dari tahun 2009, piutang usaha pihak ketiga sebesar 19% dari Rp1,8 triliun menjadi Rp1,5 triliun, dan piutang lain-lain sebesar 72% dari Rp293 miliar menjadi Rp82 miliar per akhir tahun 2010.

Hal ini menambah jumlah kas dan setara kas dari Rp4,9 triliun per akhir 2009 menjadi Rp6,1 triliun per 31 Desember 2010. Dengan demikian, posisi likuiditas Perseroan mengalami peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2010.

Selain itu, juga terjadi kenaikan sebesar 8% atau Rp400 miliar pada nilai persediaan, dari Rp5,3 triliun per akhir 2009 menjadi Rp5,7 triliun per akhir 2010. Kenaikan ini dikontribusikan oleh bertambahnya persediaan barang jadi menjelang akhir tahun 2010 yang sejalan dengan kondisi penyerapan pupuk sektor pangan yang rendah selama 2010.

Seiring dengan meningkatnya likuiditasnya, Perseroan juga meningkatkan jumlah pembayaran hutang modal kerjanya, sehingga rasio lancar Perseroan meningkat dari 199% pada tahun 2009 menjadi 229%.

The Company managed to reduce its trade receivables from Rp7.5 trillion (2009) to Rp1.9 trillion (2010), the receivable from the Government of Indonesia of about Rp2.4 trillion (down 47% from 2009). Trade receivables from third parties were down 19%, from Rp1.8 trillion to Rp1.5 trillion, and other receivables were down 72% from Rp293 billion to Rp82 billion as of the end of 2010.

On the other hand, the value of cash and cash equivalents climbed from Rp4.9 trillion as of the end of 2009 to Rp6.1 trillion as of 31 December 2010. Therefore, the Company’s liquidity improved significantly throughout the year 2010.

There was also an 8% increase of Rp400 billion in inventories, from Rp5.3 trillion as of the end of 2009 to Rp5.7 trillion as of the end of 2010. This increase was derived from additional supply of final goods nearing the end of 2010, which was in keeping with the low absorption of fertilizers by the food sector in 2010.

In line with the Company’s increased liquidity, it also intensified the repayment of its working capital loan, so that its current ratio climbed from 199% in 2009 to 229%.

6.108.082

43.192

1.483.901

378.638

3.094.611

-

603.684

82.145

668.464

5.722.463

342.837

247.174

26.521

-

18.801.712

4.947.193

36.455

1.839.859

390.982

5.852.666

-

414.457

292.536

809.579

5.322.179

192.659

269.292

34.556

-

20.405.414

344

2

23

35

469

-

93

-

14

121

160

98

5

-

98

123

118

81

97

53

-

146

28

83

108

178

92

77

-

92

Kas dan setara kas | Cash and cash equivalents

Investasi jangka pendek | Short-term investments

Piutang usaha | Trade receivables:



Piutang subsidiReceivable from the Government of Indonesia

Piutang lain-lain | Other receivables:



Uang muka | Advances

Persediaan | Inventories

Pajak dibayar di muka | Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka | Prepaid expenses

Pendapatan yang masih harus diterimaAccrued income

Aset lancar lainnya | Other current assets

Jumlah aset lancar | Total Current Assets

1.773.854

1.970.845

6.449.202

1.086.662

659.261

-

651.844

-

902.655

4.740.580

214.088

251.513

487.808

-

19.188.312

Rp juta | million


REAL 2010

RKAP 2010REALISASI

REAL 2009 2010/2009

%REALISASI | REAL

/ RKAP


ASET TIDAK LANCAR | NON-CURRENT ASSETS

Jumlah aset tidak lancar per 31 Desember 2010 naik sebesar Rp809 miliar atau 6% dari tahun 2009 menjadi Rp14,8 triliun. Jumlah ini terdiri dari nilai investasi dan properti investasi, aset tetap, pooling of fund, beban ditangguhkan, aset pajak tangguhan, serta aset lain-lain.

Peningkatan jumlah aset tetap sebesar Rp496 miliar, dari Rp 12,0 triliun di tahun 2009 menjadi Rp12,5 triliun di tahun 2010, serta peningkatan beban tangguhan sebesar Rp413 miliar, dari Rp478 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp890 miliar pada tahun 2010, merupakan dua kontributor utama terhadap peningkatan aset tidak lancar.

Investasi dan properti investasi meningkat sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp592 miliar per 31 Desember 2010. Pooling of fund mengalami penurunan Rp316 miliar atau 54%, dari Rp588 miliar per akhir tahun 2009 menjadi Rp272 miliar per akhir tahun 2010.

Jumlah Aset

Dengan demikian, jumlah aset yang dimiliki oleh PT Pusri (Persero) per 31 Desember 2010 tercatat sebesar Rp33,6 triliun. Jumlah ini mengalami penurunan 2% dibandingkan jumlah aset Perseroan per 31 Desember 2009 sebesar Rp34,4 triliun, serta 10% lebih rendah dibandingkan sasaran dalam RKAP 2010.

The Company’s total non-current assets as of 31 December 2010 rose by Rp809 billion or 6% from the value in 2009, to Rp14.8 trillion. These assets consisted of investments and investments property, fixed assets, pooling of fund, deferred charges, deferred tax assets, and other non-current assets.

The Rp496 billion increase in fixed assets, which climbed from Rp12.0 trillion in 2009 to Rp12.5 trillion in 2010, and also the Rp413 billion in deferred charges, from Rp478 billion in 2009 to Rp890 billion in 2010, were two major contributors to the increase in total non-current assets.

The total value of investments and investments property grew 10% from the previous year to Rp592 billion as of 31 December 2010. Pooling of fund was Rp316 billion, or 54%, lower, from Rp588 billion as of the end of 2009 to Rp272 billion as of the end of 2010.

Total Assets

Taking everything into account, the value of total assets of PT Pusri (Persero) as of 31 December 2010 was Rp33.6 trillion, down 2% from the Company’s total assets as of 31 December 2009, which was Rp34.4 trillion. This was also 10% lower than the target in RKAP 2010.

430.319

161.257

21.960.276

(9.426.119)

12.534.157

271.999

890.933

167.676

363.795

14.820.136

380.446

154.677

20.484.030

(8.445.806)

12.038.224

588.315

477.553

-

372.002

14.011.217

53

-

89

100

82

39

168

491

58

82

113

104

107

112

104

46

187

-

98

106

Investasi jangka panjang | Long-term investments

Properti investasi | Investments property

Nilai perolehan aset tetap | Fixed assets value

Penyusutan | Accumulated depreciation

Jumlah aset tetap | Fixed assets

Pooling of fund

Beban tangguhan | Deferred charges

Aset pajak tangguhan | Deferred tax assets

Aset tidak lancar lainnya | Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar Total Non-current Assets

818.083

-

24.731.280

(9.438.266)

15.293.012

693.373

530.614

-

623.759

17.993.007

Rp juta | million


REAL 2010

RKAP 2010REALISASI

REAL 2009 2010/2009

%REALISASI | REAL

/ RKAP


KEWAJIBAN JANGKA PENDEK | CURRENT LIABILITIES

Dalam rangka pengurangan biaya bunga dan memitigasi risiko keuangannya, Perseroan mengurangi loan exposure dengan mengurangi pinjaman jangka pendeknya sebesar 35%, dari Rp3,8 triliun per akhir tahun 2009 menjadi Rp2,5 triliun per akhir tahun 2010, dan cenderung menggunakan dana sendiri untuk mendukung kebutuhan modal kerja.

Dengan demikian, Perseroan dapat menurunkan kewajiban jangka pendeknya menjadi Rp8,2 triliun per akhir 2010 dari Rp10,3 triliun per akhir 2009, atau 20%, dan bahkan lebih rendah 25% dari sasaran dalam RKAP 2010.

Perseroan juga menggunakan kelebihan likuiditasnya untuk menurunkan hutang usahanya sebesar Rp300 miliar (14%) dari Rp2,1 triliun menjadi Rp1,8 triliun, dan hutang pajaknya sebesar Rp283 miliar (37%) dari Rp766 miliar menjadi Rp483 miliar pada tahun 2010.

In order to reduce its interest expenses and better mitigate the financial risks it faces, the Company successfully reduced its loan exposure by driving down its short-term loans by 35%, from Rp3.8 trillion as of the end of 2009 to Rp2.5 trillion as of the end of 2010. Whenever possible, the Company used own funding to fulfill its working capital requirement.

As a result, the Company was able to reduce its current liabilities to Rp8.2 trillion as of the end of 2010, from Rp10.3 trillion as of the end of 2009, amounting to a drop of 20%, which was even 25% lower than the target in RKAP 2010.

The Company also utilized its excess liquidity to cut down its trade payables in the amount of Rp300 billion (14%), from Rp2.1 trillion to Rp1.8 trillion, while its taxes payable was reduced by Rp283 billion (37%) from Rp766 billion as of the end of 2009 to Rp483 billion as of the end of 2010.

2.502.317

-

1.733.589

85.894

482.905

681.227

1.060.269

3.419

1.527.734

129.190

-

8.206.545

3.833.614

-

1.943.745

175.286

766.330

719.153

1.022.590

14.613

1.709.591

111.435

-

10.296.357

76

72

23

53

59

713

147

31

-

75

65

89

49

63

95

104

23

89

116

-

80

Pinjaman jangka pendek | Short-term loans

Hutang usaha | Trade payables:



Hutang pajak | Taxes payable

Bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun:Current portions of long-term loans:


Hutang lain-lain | Other payables:



Biaya yang masih harus dibayar | Accrued expenses

Pendapatan diterima di muka | Unearned revenues

Kewajiban jangka pendek lainnya | Other current liabilities

Jumlah kewajiban jangka pendekTotal Current Liabilities

3.296.680

2.403.583

373.343

910.147

1.148.145

148.615

-

1.036.366

413.800

1.150.475

10.881.155

Rp juta | million


REAL 2010

RKAP 2010REALISASI

REAL 2009 2010/2009

%REALISASI | REAL

/ RKAP


URAIAN DESCRIPTIONREAL 2010 RKAP 2010 REAL 20092010/2009

%

REAL/RKAP

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG | NON-CURRENT LIABILITIES

390.799

30.970

8.763.022

429.646

9.245

53

9.623.734

293.440

18.294

-

9.153.005

296.183

25.620

1

9.786.542

88

-

90

-

-

0

91

133

169

96

145

36

7,534

98

Kewajiban pajak tangguhan

Hutang kepada pihak hub. istimewa

Hutang jangka panjang:

l Hutang bank dan pinjaman lain

Kewajiban manfaat karyawan diestimasi

Pendapatan yang ditangguhkan

Kewajiban jangka panjang lainnya

Jumlah kewajiban jangka panjang

Deferred tax liabilities

Due to related parties

Long-term loans:

Bank loans and other loans l

Estimated liability for employee benefits

Deferred income

Other non-current liabilities

Total Non-current Liabilities

445.722

-

9.680.355

13.548

-

385.509

10.525.135

Rp juta | million

Jumlah kewajiban jangka panjang di PT Pusri (Persero) per 31 Desember 2010 adalah Rp9,6 triliun, turun sekitar 2% dari nilainya per akhir tahun 2009, yakni Rp9,8 triliun. Penurunan ini disebabkan terutama dari turunnya nilai hutang bank dan pinjaman lain sebesar Rp390 miliar menjadi sebesar Rp8,8 triliun per 31 Desember 2010. Sementara itu, kenaikan yang signifikan terjadi pada kewajiban pajak tangguhan dan kewajiban manfaat karyawan yang diestimasi, yang masing-masing nilainya adalah Rp391 miliar dan Rp430 miliar per 31 Desember 2010.

Hak Minoritas

Besarnya hak minoritas per 31 Desember 2010 adalah Rp149 miliar, meningkat sebesar Rp13 miliar (9%) dari nilainya per akhir tahun 2009, yaitu Rp136 miliar.

Total non-current liabilities of PT Pusri (Persero) as of 31 December 2010 reached Rp9.6 trillion, down 2% from its value as of the end of 2009, which was Rp9.8 trillion. This decrease was mainly due to the decrease in the value of Rp390 billion in bank loans and other loans, to Rp8.8 trillion as of 31 December 2010. Meanwhile, there was a significant increase in deferred tax liabilities and also in estimated liability for employee benefits, whose values as of 31 December 2010 were Rp391 billion and Rp430 billion, respectively.

Minority Interests

The total amount of minority interests as of 31 December 2010 was Rp149 billion, a hike of Rp13 billion (9%) from the value as of the end of 2009, i.e. Rp136 billion.

EKUITAS | EQUITY

10.610.006

-

2.924.428

2.108.155

15.642.588

4.289.006

-

7.350.359

2.558.077

14.197.442

247

-

32

100

92

247

-

40

82

110

Modal saham

Tambahan modal pem. yang belum ditetapkan statusnya

Saldo laba:

l Telah ditentukan penggunaannya

l Belum ditentukan penggunaannya

Jumlah ekuitas

Capital stock

Additional unappropriated injection of capital

Retained earnings:

Appropriated l

Unappropriated l

Total Equity

4.289.006

-

9.283.565

2.101.069

15.673.641

Rp juta | million

URAIAN DESCRIPTIONREAL 2010 RKAP 2010 REAL 20092010/2009

%

REAL/RKAP


Sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Republik Indonesia sebagai Pemegang Saham Perseroan untuk menjadikan Perseroan semakin tangguh dalam menghadapi persaingan usaha dalam industri, baik di dalam maupun luar negeri, Pemegang Saham Perseroan telah melakukan aksi korporasi dengan meningkatkan modal yang ditempatkan dari Rp4,29 triliun menjadi Rp10,61 triliun per 31 Desember 2010, meningkat secara signifikan sebesar hampir 2,5 kali lipat, melalui kapitalisasi saldo laba ditahan. Sehingga struktur permodalan Perseroan mencapai Rp15,6 triliun per 31 Desember 2010, meningkat 10% dari ekuitas tahun 2009.

As a part of the commitment of the Government of the Republic of Indonesia as the Shareholder of the Company to reinforcing the Company’s robustness in facing business competition in the industry, both nationwide and internationally, the Shareholder of the Company carried out a corporate action by increasing the Company’s paid-up capital from Rp4.29 trillion to Rp10.61 trillion as of 31 December 2010, using the funds obtained from the Company’s retained earnings. This represented a significant increase of more than 2.5 times.

229%

75%

159%

31,58%

6,45%

6,27%

13,48%

35:65

53:47

22:78

38:62

97,19%

4,34 kali | times

15,97 kali | times

3,08kali | times

199%

48%

149%

29,37%

7,48%

7,43%

18,02%

37:63

59:41

22:78

41:59

99,40%

4,74 kali | times

17,84 kali | times

3,38kali | times

LIKUIDITAS

Rasio Lancar

Rasio Kas

Rasio Cepat

Rasio Modal Kerja

RENTABILITAS

Margin Laba Bersih

Imbal Hasil Rata-rata atas Investasi

Imbal Hasil Rata-rata atas Ekuitas

SOLVABILITAS

Rasio Hutang atas Aset

Rasio Hutang atas Ekuitas

Rasio Hutang Jangka Panjang atas Aset

Rasio Hutang Jangka Panjang atas Ekuitas

Perputaran Aset

Perputaran Persediaan

AKTIVITAS

Perputaran Piutang

Perputaran Modal Kerja

LIQUDITY

Current Ratio

Cash Ratio

Acid Test Ratio

Working Capital Ratio

PROFITABILITY

Net Profit Margin

Return on Investment (ROI)

Return on Equity (ROE)

SOLVABILITY

Debt-to-Assets Ratio

Debt-to-Equity Ratio

Long-term Debt-to-Assets Ratio

Long-term Debt-to-Equity Ratio

Total Asset Turnover

Inventory Turnover

ACTIVITY

Collection Period

Working Capital Turnover

RASIO-RASIO KEUANGANFINANCIAL RATIOS

RASIO RATIO2010 2009


Penilaian kesehatan Perseroan mengacu pada Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara, dengan memperhitungkan aspek Keuangan, Operasional, dan Administrasi, yang bobotnya masing-masing sebesar 70, 15, dan 15 poin.

PT Pusri (Persero) berhasil mempertahankan status Sehat (AAA) dengan naiknya nilai hasil Perhitungan Tingkat Kesehatan Perseroan dari 95,50 di tahun 2009 menjadi 95,70 di tahun 2010. Pencapaian ini juga lebih berada di atas sasaran RKAP 2010 yaitu 95,00.

Ditinjau dari aspek keuangan, kinerja PT Pusri (Persero) pada tahun 2010 memperoleh skor 67,5. Nilai ini turun 2,0 poin dibandingkan tahun 2009, namun lebih tinggi 2,5 poin dibandingkan sasaran dalam RKAP 2010. Seluruh indikator aspek keuangan yang diperhitungkan dapat dipertahankan skornya, dengan satu-satunya penurunan skor terjadi pada ROI.

Dari aspek operasional, kinerja PT Pusri (Persero) selama tahun 2010 memperoleh skor 14,2, mengalami penurunan 0,8 poin dari yang direncanakan sekaligus dari kinerjanya tahun lalu. Ini disebabkan oleh penurunan efisiensi konsumsi pemakaian gas bumi per ton pupuk Urea sebesar 3% dibandingkan nilai rata-rata tiga tahun terakhir.

Kinerja PT Pusri (Persero) dalam aspek administrasi mendapatkan skor 14, meningkat sebanyak 3 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan skor ini diakibatkan terutama oleh kinerja pelaporan periodik dan tingkat kolektibilitas yang meningkat di tahun 2010.

The soundness of the Company is regularly measured against a set of indicators specified by the Decree of the Minister of SOE No. KEP-100/MBU/2002 dated 4 June 2002 on the Assessment of the Soundness of State-Owned Enterprises. These indicators deal with the Financial, Operational, and Administrative aspects of the Company, with weighting values of 70, 15, and 15 points, respectively.

PT Pusri (Persero) succeeded to maintain its Healthy (AAA) status by increasing its total score in the Assessment of the Company’s Soundness, from 95.50 in 2009 to 95.70 in 2010. This achievement was also higher than the target for 2010, which was 95.00.

In terms of finance, PT Pusri (Persero)’s performance in 2010 was given the score of 67.5, 2 points lower than the score given in 2009, although it was 2.5 points higher than the target in RKAP 2010. All indicators in financial aspect were maintained at their prior scores, with the exception of the Company’s ROI, whose score experienced a decrease.

In terms of operations, PT Pusri (Persero) throughout 2010 received the score of 14.2, which was 0.8 points lower than the score stated as the target in 2010 as well as the score obtained in 2009. This resulted from the declining efficiency in natural gas consumption ratio for the production of Urea, which was down 3% from the three-year average.

PT Pusri (Persero)’s performance in terms of business administration was awarded the score of 14, up 3 points from the previous year’s achievement. This increase was due to more points being awarded for the indicators of periodic reporting and collectibility rate, which saw an improvement in 2010.

TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAANCOMPANY’S LEVEL OF SOUNDNESS

Pada tahun 2010, kondisi kesehatan Perseroan berhasil mencapai status Sehat (AAA) dengan skor 95,70.In 2010, the Company succeeded in achieving the status of Healthy (AAA) with a score of 95.70.


5

5

15

20

5

5

10

5

70

6

4

5

15

3

3

3

3

3

15

100

5

5

20

12

4,5

4,5

9

5

65

6

4

5

15

3

3

3

3

3

15

95

5

5

13,5

20

5

4,5

10

4,5

67,5

6

3,2

5

14,2

2

3

3

3

3

14

95,7

5

5

15

20

5

4,5

10

5

69,5

6

4

5

15

3

3

0

3

2

11

95,5

%

%

%

%

hariday

kalitimes

%

hariday

%

%

%

%

%

%

%

%

%

hariday

kalitimes

%

hariday

%

%

%

%

%

229,11

74,43

15,9

18,88

20,80

108,52

38,3

63,92

106,49

103,73

2.072,5

1.786,06

116,04

Tidakterlambat

On time

Tidakterlambat

On time

Tidakterlambat

On time

90,41

71,1

199,26

48,4

18,61

24,89

23,8

111,17

32,25

56,78

116

98,35

2.240,57

1.797,84

124,63

Tidakterlambat

On time

Tidakterlambat

On time

TerlambatDelayed

94,54

62,09

ASPEK | ASPECT SKORSCORE2009RKAPSKOR

SCORE2010BOBOTWEIGHT

KEUANGAN | FINANCIAL

1. Likuiditas | Liquidity

Current Ratio

Cash Ratio

2. Rentabilitas | Profitability

Return on Investment (ROI)

Return on Equity (ROE)

3. Aktivitas | Activity

Collection Period

4. Solvabilitas | Solvability

Perputaran Total Aset (Turnover) Total Asset Turnover

Total Modal Sendiri terhadap Total Aset Total Own-Capital to Total Assets

Inventory Turnover

Subtotal Keuangan | Subtotal - Financial

OPERASIONAL | OPERATIONAL

1. Bidang Produksi | Production

Realisasi Produksi | Production Realization

Efisiensi Pemakaian Bahan Baku Gas Bumi Efficiency in Natural Gas Consumption

2. Produktivitas Tenaga Kerja Employee Productivity (PTK)

PTK

PTK Rata-rata 3 Tahun Terakhir PTK - Three-Year Average

Perhitungan Skor PTK | PTK Score Calculation

Subtotal Operasional | Subtotal - Operational

ADMINISTRASI | ADMINISTRATIVE

1. Laporan Perhitungan Tahunan (Audit 2010) Annual Calculation Report (Audit 2010)

2. Rancangan RKAP | RKAP Planning

3. Laporan Periodik Triwulanan Three-Monthly Report

4. Kinerja PUKK (Pelengkap) PUKK Performance (Additional)

Efektivitas Penyaluran | Effectiveness of Distribution

Tingkat Kolektibilitas | Collectibility Rate

Subtotal Administrasi | Subtotal - Administration

TOTAL SKOR | TOTAL SCORE

TINGKAT KESEHATAN | LEVEL OF SOUNDNESS

PERHITUNGAN TINGKAT KESEHATAN PERSEROAN | ASSESSMENT OF THE COMPANY’S SOUNDNESS

SEHAT | HEALTHY (AAA)




KRITERIA MALCOLM BALDRIGEMALCOLM BALDRIGE CRITERIA

Dalam era persaingan bebas seperti saat ini diperlukan metode pengukuran kinerja perusahaan yang komprehensif. PT Pusri (Persero) telah menerapkan Kriteria Malcolm Baldrige guna meningkatkan dan menciptakan kinerja perusahaan unggul berkelanjutan.

In today’s era of free competition, a comprehensive standard of measurement of companies’ performance is greatly required. PT Pusri (Persero) has implemented the Malcolm Baldrige Criteria in order to improve the Company’s performance to finally emerge as a premier and sustainable company.

Malcolm Baldrige merupakan alat ukur untuk menganalisis secara komprehensif kekuatan-kekuatan yang dimiliki Perseroan maupun peluang-peluang yang masih mungkin diperbaiki (opportunity for improvement). Kriteria Malcolm Balgrige membantu Perseroan memperbaiki kinerjanya dengan menggunakan pendekatan terpadu berdasarkan tujuh kategori: (1) Kepemimpinan, (2) Perencanaan Strategis, (3) Fokus Pelanggan, (4) Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan, (5) Fokus Tenaga Kerja, (6) Manajemen Proses, dan (7) Hasil-hasil.

Melalui Kriteria Malcolm Baldrige, manajemen Perseroan mengembangkan gagasan, strategi dan rencana kerja untuk mencapai tujuan perusahaan yang dilakukan terhadap dua aspek, yaitu proses dan hasil.

Proses

Penilaian yang dilakukan berdasarkan 4 (empat) dimensi: Approach (sistematika metode yang digunakan), Deployment (keluasan dan kedalaman implementasi metode), Learning (proses evaluasi dan pembelajaran), dan Integration (keterkaitan dan keselarasan antar metode).

Hasil

Penilaian yang dilakukan berdasarkan pengaruh pendekatan atau metode yang digunakan terhadap hasil-hasil produk, pelanggan, keuangan dan pasar, tenaga kerja, efektifitas proses, dan kepemimpinan.

Pada tahun 2010, penilaian manajemen dengan menggunakan Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) telah dilaksanakan di lingkungan PT Pusri (Holding) dengan capaian sebagai berikut:

Malcolm Baldrige is a standard of measurement for comprehensively analyzing the strengths of companies and the opportunities for improvement. The Malcolm Baldrige Criteria assist companies, in this case PT Pusri (Persero)’s, in improving their performance excellence using an integrated approach based on seven distinct categories: (1) Leadership, (2) Strategic Planning, (3) Customer Focus, (4) Measurement, Analysis, and Knowledge Management, (5) Workforce Focus, (6) Operations Focus, and (7) Results.

Through the Malcolm Baldrige Criteria, the management of the Company is equipped to develop ideas, strategies, and business plans to achieve the Company’s objectives through performance excellence in both the processes and the results.

Processes

The evaluation for business processes is based on 4 (four) criteria: Approach (systematics of the methods employed), Deployment (extent and depth of the implementation of the methods), Learning (evaluation and learning processes), and Integration (linkage and synergy between the methods).

Results

The evaluation for business results is based on the effect of the approaches or the methods used on the resulting products, customers, finances and markets, workforce, project effectiveness, and leadership.

In 2010, management’s evaluation employing the Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) was carried out within the operations of PT Pusri (Persero), with the following achievements:


PERUSAHAAN | SUBSIDIARY KRITERIA | CRITERIASKOR | SCORE

PT Pusri (Persero)


PT Pupuk Kujang

PT Pupuk Kalimantan Timur



PT Mega Eltra

440

537

401

487

326

340

313

Early Improvements

Good Performance

Early Improvements

Good Performance

Early Result

Early Result

Early Result

PROSPEK USAHA DI MASA DEPANFUTURE BUSINESS PROSPECTS

Perseroan memandang bahwa prospek dalam bidang usaha pupuk sebagai salah satu faktor pendukung program ketahanan pangan (food security supply) nasional dalam lima tahun ke depan sangat menjanjikan. Optimisme ini didasarkan pada kinerja Perseroan selama ini dan semakin pentingnya ketahanan pangan dalam menjaga kestabilan perekonomian Indonesia dan dunia.

The Company is certain that its future prospects in the business of fertilizer production, as one of the crucial factors supporting the national food security supply for the period of at least the next five years, remain promising. This optimism is grounded upon the Company’s performance throughout the years and the increasing importance of food security in ensuring the stability of the Indonesian as well as the global economy.

Perseroan memperkirakan bahwa pada lima tahun ke depan, penjualan, baik dari segi komersil maupun bersubsidi, akan mengalami peningkatan sebesar lebih dari 20% CAGR (Compounding Average Growth).

Perseroan akan meningkatkan tonase produksi beragam jenis pupuk dan produk dasar. Oleh karena itu, Perseroan perlu menjaga kontinuitas pasokan gas bumi, batubara, dan bahan baku pupuk untuk pabrik-pabrik milik Perseroan. Selain itu, Perseroan juga akan melaksanakan terus proyek-proyek revitalisasi dan investasi yang sedang berjalan. Sehingga, dengan ini diharapkan Perseroan dapat mengembangkan pangsa pasarnya, memperbaiki kinerja keuangannya, serta membukukan pertumbuhan aset dan profitabilitas dan meningkatkan nilai Perseroan bagi seluruh pemangku kepentingan.

The Company projects that in the next five years, sales of both commercial and subsidized fertilizers will undergo a steep growth of more than 20% CAGR (Compounding Average Growth).

The Company will shore up the production of its range of fertilizers and basic chemicals. Therefore, it is mandatory for the Company to ensure the continuity of supply of natural gas, coal, and raw materials for fertilizers to the Company’s production plants. Aside from that, the Company will also continue to engage in various revamp and investment projects. These efforts will strengthen the Company’s capability to expand its market, improve its financial performance, and gain asset growth and profitability while also increasing the value of the Company for all stakeholders.


Sedangkan dalam bidang penjualan jasa EPC, Perseroan menetapkan sasaran peningkatan sebesar lebih dari 60%. Selain itu, Perseroan juga berencana untuk melakukan pembinaan karyawan yang lebih intensif serta rekrutmen karyawan baru dalam jumlah besar untuk menggantikan karyawan yang akan memasuki masa pensiun.

Untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut, maka pengembangan Perseroan diarahkan kepada upaya-upaya untuk meningkatkan produksi pabrik-pabrik yang ada, mengembangkan bisnis jasa konstruksi, perdagangan pupuk dan non-pupuk, memperluas usaha ke arah hulu dan juga hilir, serta mengembangkan pasar ke kawasan Asia Pasifik.

Perseroan akan menyelaraskan strategi bisnis dan strategi korporasinya beserta kebijakannya sehingga arah dan perkembangan program-program lima tahun ke depan akan sesuai dengan sasarannya.

Pada akhir periode Rencana Jangka Panjang untuk tahun 2011-2015, Perseroan telah mencanangkan untuk menjadi salah satu pemain regional yang dapat diperhitungkan dan terus bertumbuh dan berkembang.

In terms of EPC sales, the Company has projected a sustainable growth of more than 60%. In addition, the Company also plans to develop its human resources more intensively and recruit new employees in large numbers as replacements for the ageing employees that are approaching retirement.

In order to achieve those targets, the Company’s development efforts are thus directed to those that increase the production level of the existing production plants, amplify the construction and sales of both fertilizers and non-fertilizers, expand business to downstream and upstream, and reach out to new markets in the Asia Pacific region.

The Company shall align its business strategies with its corporate strategies as well as the policies in order to direct the growth and development of its five-year programs toward the abovementioned targets.

By the end of the Long Term Plan period for the years 2011-2015, the Company will have become a respectable regional player, a force to be reckoned with, which continues to grow and mature.


Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance


PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen pupuk pertama di Indonesia. Meskipun seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Pemerintah, namun pengelolaan Perseroan dilaksanakan secara profesional dan transparan dengan tetap berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan memperhatikan prinsip transparansi, akuntabilitas, kejujuran, tanggung jawab, dan kemandirian.

PT Pusri (Persero) is a State-Owned Enterprises (SOEs), first fertilizer producer in Indonesia. Despite all Company’s shares are owned by the Government, the Company management is conducted professionally and transparently referring to prevailing laws and principles of transparency, accountability, honesty, responsibility, and independence.


Implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG) sebagai sebuah sistem dilakukan melalui proses intern yang melibatkan Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) untuk PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dan anak perusahaan secara konsolidasi menunjukkan pencapaian dengan predikat BAIK.

Sesuai kesepakatan bersama antara BPKP dan Kementerian BUMN tanggal 19 Oktober 2006, aspek pengujian penerapan GCG dilaksanakan melalui metodologi assessment dengan menggunakan alat ukur (scorecard), yang meliputi pengujian atas :

1. Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS

2. Kebijakan Good Corporate Governance3. Penerapan Good Corporate Governance4. Pengungkapan Informasi (Disclosure)5. Komitmen

Implementation of good corporate governance (GCG) as a system carried out by internal process involving the Board of Commissioners, Board of Directors and all employees. Based on assessments conducted by BPKP (Financial and Development Supervisory Board) to PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) and subsidiaries as consolidation indicated GOOD achievement.

In accordance with agreement between BPKP and State Enterprises Minister on October 19, 2006, GCG implementation aspects are measured by an assessment method using scorecard, covering:

1. Rights and Responsibilities of General Meeting of Shareholders Meeting

2. Good Corporate Governance Policy3. Good Corporate Governance Implementation 4. Information Disclosure (Disclosure)5. Commitment

Realisasi Penerapan GCG PT Pusri (Persero) dan Anak PerusahaanGCG Implementation in PT Pusri (Persero) and Subsidiaries

79,82

83,09

75,34

75,46

NA

NA

69,00

2006

PENCAPAIAN PENERAPAN GCG TAHUN 2009 - 2010 | THE GCG IMPLEMENTATION IN 2009 - 2010

PT Pupuk Sriwidjaja


PT Pupuk Kujang




PT Mega Eltra

88,32

86,11

89,23

87,02

82,79

84,88

80,54

86,97

86,39

89,77

87,63

86,07

86,04

80,58

GOOD

GOOD

GOOD

GOOD

GOOD

GOOD

GOOD

GOOD

GOOD

GOOD

GOOD

GOOD

GOOD

GOOD

PERUSAHAAN | COMPANIES2009 2010

SKOR | SCORE SKOR | SCOREPREDIKAT | PREDICATE PREDIKAT | PREDICATE

PT Pupuk Sriwidjaja


PT Pupuk Kujang




PT Mega Eltra

86,97

86,39

89,77

87,63

86,07

86,04

80,58

88,32

86,11

89,23

87,02

82,79

84,88

80,54

87,27

86,46

87,62

81,59

81,85

82,25

75,87

86,99

86,62

85,59

79,21

75,14

81,15

72,45

PERUSAHAAN | COMPANIES 2010 2009 2008 2007

PENERAPAN GCG PT PUPUK SRIWIJDAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN TAHUN 2006 - 2010 GCG IMPLEMENTATION IN PT PUPUK SRIWIJDAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES IN 2006 - 2010


Pada tahun 2010, Pusri meraih predikat BAIK untuk penerapan GCG dan berhasil memperoleh skor sebesar 85,38 dari skor maksimal 100,00. Skor tersebut merupakan hasil dari serangkaian evaluasi BPKP terhadap Pusri yang dilakukan selama 45 hari.

In 2010, Pusri recorded GOOD predicate for GCG with a score of 85.38 of maximum score of 100.00. It was a result of a series of BPKP evaluations to Pusri for 45 days.

NILAI ASPEK TATA KELOLA | ASPECT VALUE OF CORPORATE GOVERNANCE

ASPEK PEMERINTAH GOVERNANCE ASPECTPRAKTIK TERBAIK

BEST PRACTICES

PENCAPAIAN PERUSAHAAN

COMPANY PERMORMANCE

PROSENTASE PENCAPAIANPERSENTAGE

Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham

Kebijakan GCG

Penerapan GCG

a. Komisaris

b. Komite Komisaris

c. Direksi

d. SPI

e. Sekretaris Perusahaan

Pengungkapan Informasi (Disclosure)

Komitmen

Jumlah

Shareholder’s rights & Responsibilities

GCG Policy

GCG Implementation

a. Commissioners

b. Commissioners committee

c. Board of Directors

d. Internal Audit

e. Corporate Secretary

Information Disclosure

Commitment

Total

9,00

8,00

66,00

27,00

6,00

27,00

3,00

3,00

7,00

10,00

100,00

6,64

8,00

57,04

20,25

5,07

25,87

3,00

2,87

6,72

8,56

86,97

73,78

100,00

86,42

70,00

84,50

95,81

100,00

95,67

96,00

85,60

86,97

Panduan Tata Kelola

Merupakan kerangka kebijakan dan panduan tata kelola perusahaan bagi Manajemen dan seluruh jajaran Pusri dalam implementasi GCG pada kegiatan sehari-hari. Pusri percaya Penerapan tata kelola perusahaan merupakan proses jangka panjang yang memberikan hasil berupa sustainable value bagi seluruh pemangku kepentingan.

Panduan Perilaku

Merupakan pedoman bagi setiap individu di Perseroan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. Panduan perilaku, berisi visi dan misi, komitmen, dan praktik usaha Perseroan. Panduan tersebut juga menjabarkan nilai-nilai utama Perseroan, pedoman kerja organisasi, hubungan industrial, usaha dan Pemerintah.

Panduan bagi Komisaris dan Direksi

Merupakan panduan bagi Komisaris dan Direksidalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pengelolaan perusahaan. Board manual berisi prinsip-prinsip dan tujuan utama dari GCG, oganisasi perusahaan, akuntansi finansial, kontrol internal, dan kebijakan perusahaan.

Corporate Governance Manual

A framework of policy and corporate governance manual for Management and Pusri at all levels in adopting GCG in daily activities. Pusri believes that corporate governance implementation takes a long time to create sustainable value for all stakeholders.

Code of Conduct

A guideline for every employee in the Company in performing their function and duties. Code of conduct comprises vision and mission, commitment, and business operation. It also explains Corporate values, organization guidelines, industrial relationship, business and Government.

Board of Commissioners and Directors Manual

A guideline for Commissioners and Directors in performing oversight function and company management. Board manual comprises GCG principles and main objectives, corporate organization, financial accounting, internal control, and company policy.


Struktur Tata Kelola Perusahaan Pusri

Sesuai Panduan Tata Kelola Perusahaan Pusri, maka struktur tata kelola perusahaan terdiridari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi dibantu oleh Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawas Intern dan Auditor Eksternal serta Komite Audit. Masing-masing bagian menjalankan fungsi sesuai dengan persyaratan yang berlaku dengan didasari prinsip bahwa setiap anggota adalah profesional dalam menjalankan tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing demi kepentingan perusahaan.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Dalam Anggaran Dasar Perseroan, RUPS merupakan organ yang memiliki wewenang tertinggi dalam perusahaan, terutama dalam pengambilan sejumlah keputusan dan kebijakan penting dalam perusahaan yang membutuhkan persetujuan pemegang saham. Selama tahun 2010 Pemegang Saham telah melaksanakan 3 kali Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berupa RUPS RKAP 2010 pada tanggal 28 Januari 2010 dan RUPS Kinerja 2009 pada tanggal 26 Juni 2010 serta RUPS Luar Biasa untuk penggantian Direksi pada tanggal 4 Agustus 2010.

Dewan Komisaris

PT Pusri (Persero) memiliki jajaran Dewan Komisaris yang melakukan pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan yang dilakukan Direksi. Pengawasan yang dilakukan mencakup rencana pengembangan, pelaksanaan kerja dan anggaran, pelaksanaan ketentuan-ketentuan anggaran dasar dan pelaksanaan keputusan RUPS. Dewan Komisaris PT Pusri (Persero) tidak memiliki wewenang pengelolaan Perusahaan sehari-hari, kecuali dalam situasi tertentu, misalnya semua anggota Direksi diberhentikan sementara karena suatu sebab.

Pada tahun 2010, Komisaris telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya antara lain membahas dan memberikan pengesahan RKAP dan RKA Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, serta mengusahakan percepatan penyampaian Rencana Jangka Panjang 2010-2014 kepada pemegang saham dan memberikan saran-saran kepada masing-masing Direksi dalam melaksanakan RKAP 2010.

Susunan Anggota Dewan Komisaris1. Parikesit Suprapto Bidang Keuangan dan Sumber Daya Manusia2. Adolf Warouw Bidang Hukum dan Hubungan Kerjasama

merangkap Ketua Komite Audit3. Rifana Erni Bidang Investasi, Pengembangan Lingkungan

Hidup dan Keamanan4. Cholid Ghozali Bidang Usaha Kecil dan Bina Lingkungan5. Edy Putra Irawady Bidang Pemasaran/Sistem Distribusi dan Subsidi6. Luluk Sumiarso Bidang Teknik, Produksi dan Sumber Daya Alam

Pusri’s Corporate Governance Structure

According to Pusri Corporate Governance Guidelines, corporate governance structure consists of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, Board of Directors assisted by Corporate Secretary, Internal Control Unit, External Auditor and Audit Committee. Each section performs in accordance with prevailing requirements and basic principle that every member is professional in performing their duties, functions and responsibilities for the company.

General Meeting of Shareholders (GMS)

In Articles of Association, GMS is the highest authority in the Company, primarily in making significant decisions and policies requiring shareholder approval. In 2010, Shareholders convened two General Meeting of Shareholders (GMS) i.e. 2010 GMS for Company’s Budget Plan on 28 January 2010, 2009 GMS for 2009 Performance on 26 June 2010 and Extraordinary GMS for Directors replacement on 4 August 2010.

Board of Commissioners

Board of Commissioners of PT Pusri (Persero) supervises Board of Directors in managing the company. The duties covering plan development, implementation of work and budget, implementation of Articles of Association and GMS decisions. Board of Commissioners of PT Pusri (Persero) has no authority in daily management, except in specific condition e.g all members of Board of Directors terminated due to a reason.

Board of Commissioners has accomplished their duties and responsibilities in 2010 i.e. discussed and approved Company’s Budget Plan and Partnership and Community Development Program’s Budget, and attempted to accelerate 2010-2014 Long Term Plan to the Shareholders and propose recommendation to Board of Directors in realizing 2010 Budget.

Composition of Board of Commissioners1. Parikesit Suprapto Finance and Human Resources 2. Adolf Warouw Law and Cooperation, Chairman of Audit

Committee 3. Rifana Erni Investment, Environment and Security

Development 4. Cholid Ghozali Small Enterprise and Community Development 5. Edy Putra Irawady Marketing/Distribution and Subsidy System 6. Luluk Sumiarso Engineering, Production and Natural Resources


Rapat Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris bertemu secara berkala dengan Direksi untuk menjaga keberlangsungan pengawasan yang efektif terhadap aspek-aspek strategis, keuangan, operasi, kepatuhan, dan tata kelola.

Tabel berikut menunjukkan agenda rapat dan kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2010:

Board of Commissioners and Directors’ Meeting

Board of Commissioners and Directors convened periodical meeting to control effective oversight on aspects of strategic, finance, operation, compliance and corporate governance.

The following table shows meeting agenda and attendance of the Board of Commissioners and Directors in 2010:

1.

2.

3.

4.

5.

6.

4 Maret 2010

March 4, 2010

30 Maret 2010

March 30, 2010

22 April 2010

April 22, 2010

12 Mei 2010

May 21, 2010

24 Juni 2010

June 24, 2010

23 Juli 2010

July 23, 2010

Pembahasan laporan Manajemen tahun 2009 PT Pusri (Persero)

2009 Management Discussion of PT Pusri (Persero)

Pembahasan kinerja PT Pusri (Persero) bulan Februari 2010

PT Pusri (Persero) performance in February 2010

Pembahasan proyek pembangunan pabrik amoniak/urea di Iran

Amonia/urea plant development project in Iran

l Pembahasan kinerja Triwulan I PT Pusri (Persero) 2010l Pembahasan kinerja PT Pusri

(Persero) bulan April 2010

l PT Pusri (Persero) performance in first quarter 2010

l PT Pusri (Persero) performance in April 2010

l Pembahasan kinerja PT Pusri (Persero) bulan Mei 2010

l Persiapan RUPS atas laporan hasil audit 2009

l PT Pusri (Persero) performance in May 2010

l GMS preparation based on 2009 Audit Report

Pembahasan kinerja PT Pusri (Persero) bulan Juni 2010

Performance discussion of PT Pusri (Persero) in June 2010

Parikesit Suprapto**Cholid Ghazali Edy Putra IrawadyLuluk SumiarsoRifana Erni*

Parikesit SupraptoAdolf WarouwRifana ErniCholid GhazaliEdy Putra IrawadyLuluk Sumiarso

Parikesit SupraptoAdolf WarouwRifana ErniCholid GhazaliEdy Putra IrawadyLuluk Sumiarso

Parikesit Suprapto**Rifana ErniCholid GhazaliEdy Putra IrawadyLuluk SumiarsoAdolf Warouw*

Parikesit SupraptoAdolf WarouwRifana ErniCholid GhazaliLuluk Sumiarso

Parikesit SupraptoAdolf Warouw**Cholid GhazaliLuluk SumiarsoEdy Putra Irawady*

Dadang Heru KodriIndra Jaya HMBowo KuntohadiSutarto BudidarmoWiyas Yulias asbuDjafarudin Lexy S.

Dadang Heru KodriIndra Jaya HMBowo KuntohadiSutarto BudidarmoWiyas Yulias HasbuDjafarudin Lexy S.

Dadang Heru KodriIndra Jaya HMBowo KuntohadiSutarto BudidarmoWiyas YuliasHasbuDjafarudin Lexy S.




NO DIREKSIDIRECTORSTANGGAL | DATE AGENDA | AGENDA KOMISARIS

COMMISSIONERS


NO DIREKSIDIRECTORSTANGGAL | DATE AGENDA | AGENDA KOMISARIS

COMMISSIONERS

*) Pihak yang memberi surat kuasa | The party issuing power of attorney **) Pihak yang menerima surat kuasa | The party receiving power of attorney

7.

8.

9.

10.

11.

26 Agustus 2010

August 26, 2010

28 September 2010

September 28 ,2010

28 Oktober 2010

October 28, 2010

26 November 2010

November 26, 2010

22 Desember 2010

December 22, 2010

l Pembahasan kinerja PT Pusri (Persero) Semester I tahun 2010

l Pembahasan kinerja PT Pusri (Persero) bulan Juni 2010

l PT Pusri (Persero) performance in first quarter 2010

l PT Pusri (Persero) performance in June 2010

Pembahasan kinerja PT Pusri (Persero) bulan Agustus 2010

PT Pusri (Persero) performance in August 2010

Pembahasan kinerja PT Pusri (Persero) bulan September 2010

PT Pusri (Persero) performance in September 2010

Pembahasan kinerja PT Pusri (Persero) bulan Oktober 2010

PT Pusri (Persero) performance in October 2010

l RKAP tahun 2011l Progress restrukturisasi

l 2011 Company’s Budget Planl Restructuring progress

Parikesit SupraptoAdolf Warouw**Rifana ErniCholid GhazaliLuluk SumiarsoEdy Putra Irawady*

Parikesit SupraptoAdolf WarouwRifana ErniCholid Ghazali**Luluk SumiarsoEdy Putra Irawady*

Parikesit Suprapto**2

Cholid GhazaliLuluk Sumiarso**1

Edy Putra IrawadyRifana Erni*1

Adolf Warouw*2

Parikesit SupraptoAdolf WarouwRifana Erni**Cholid GhazaliLuluk SumiarsoEdy Putra Irawady*

Parikesit SupraptoAdolf Warouw** Rifana ErniCholid GhazaliLuluk SumiarsoEdy Putra Irawady*

Arifin TasrifIndra Jaya H.MAchmad FadhielBambang TjahjonoMusthofaDjafarudin Lexy S

Arifin TasrifIndra Jaya H.MAchmad FadhielBambang TjahjonoMusthofaDjafarudin Lexy S

Arifin TasrifAchmad FadhielMusthofaBambang TjahjonoDjafaruddin LexyIndra Jaya HM

Arifin TasrifAchmad FadhielMusthofa Indra Jaya HM

Arifin TasrifAchmad FadhielMusthofaDjafaruddin LexyIndra Jaya HM

Parikesit Suprapto

Adolf Warouw

Rifana Erni

Cholid Ghazali

Edy Putra Irawady

Luluk Sumiarso

Komisaris Utama | President Commissioner

Komisaris | Commissioner





11

10

10

11

9

11

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

KEHADIRAN ATTENDANCEJABATAN | POSITION

KEHADIRAN RAPAT DEWAN KOMISARIS | ATTENDANCE OF BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETING


Komisaris Utama

Komisaris

President Commissioner

Commissioner

35.744.400

32.169.960

35.744.400

32.169.960

35.744.400

32.169.960

607.654.800

546.889.320

JABATAN POSITIONTANTIEMGAJI PER BULAN

MONTHLY REMUNERATION

TUNJANGAN HARI RAYA

RELIGIOUS HOLIDAY ALLOWANCE

UANG CUTIVACATION

ALLOWANCE

dalam Rupiah | in Rupiah

Gaji Komisaris 90% dari Komisaris Utama | Commisioners’ remuneration is 90% of President Commissioner’s.

Remunerasi

Dewan Komisaris mendapatkan remunerasi atas tugas pengelolaan Perseroan. Kesepakatan ini dirumuskan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kinerja tahunan untuk tahun buku 2009, yang diselenggarakan tanggal 26 Juni 2010. Remunerasi Komisaris berupa gaji bulanan, insentif, tunjangan hari raya, uang cuti, dan tantiem sebagai berikut:

Remuneration

Board of Commissioners receives remuneration for their duties in managing the Company. The composition is pursuant to GMS resolution for fiscal year 2009 on 26 June 2010. Commissioners’ remuneration comprised monthly remuneration, incentives, religious holiday allowances, vacation allowance, and tantiem as follows:

Direksi

Direksi sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam kegiatan perencanaan strategis dan pengembangan usaha anggota holding sehingga dapat tercapai sinergi optimal di antara anggota holding. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggungjawab bersama.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

1. Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi Perseroan.

3. Menerapkan praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam Perseroan.

4. Bertugas sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, keputusan RUPS, serta peraturan-peraturan lainnya yang dikeluarkan pemegang saham maupun Pemerintah.

5. Bertanggungjawab kepada pemegang saham melalui RUPS.

6. Memberikan dorongan dan arahan atas dasar visi yang sama kepada seluruh karyawan untuk pencapaian misi perusahaan dan jalan yang akan ditempuh Perseroan.

7. Menciptakan iklim kerja yang kondusif untuk perubahan.

Tugas Direktur Utama

1. Memimpin pengurusan Perseroan sesuai maksud, tujuan, dan kegiatan Perseroan, yaitu menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di

Board of Directors

Directors is in charge of and collegially responsible forstrategic planning activities and business development of holding members as well as to create optimum synergy among the holding members. Each member of Directors performs duties and make decisions in accordance with the division of tasks and authorities. However, each member of Directors is collectively responsible for their duties.

Duties and Responsibilities of The Board of Directors 1. To direct and manage the Company according its

aims and objectives.

2. To improve Company effectiveness and efficiency.

3. To implement Good Corporate Governance

4. To perform his duty in accordance with Articles of Association, GMS resolution, and other regulations issued by shareholders or Government.

5. To be responsible to shareholders through GMS.

6. To provide support and direction to all employees on a basis of common vision to achieve company mission and resolution.

7. To create conducive working climate for change.

Duties of President Director

1. To manage Company management in accordance with the Company’s aims, objectives, and activities i.e. supporting government’s policies


bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya pada industri, perdagangan, jasa, dan angkutan.

2. Menetapkan perencanaan strategis pengembangan Perseroan demi kelangsungan hidup ekonomis dan pertumbuhan Perseroan jangka panjang.

3. Menetapkan kebijakan-kebijakan Perseroan pada berbagai bidang hasil pokok, yaitu bidang produksi, distribusi dan pemasaran, perekayasaan, konstruksi dan pengadaan, anggaran dan keuangan, risiko, sumber daya manusia, dan pembinaan usaha kecil dan lingkungan.

4. Menetapkan rencana jangka panjang yang merupakan rencana strategis Perseroan dalam kurun waktu 5 tahun dan menetapkan rencana kerja dan anggaran perusahaan.

5. Menetapkan dan mengarahkan sistem pengendalian dan pengawasan internal untuk mengamankan investasi dan aktiva Perseroan termasuk mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi kegiatan unit-unit kerja di bawah Direktorat Utama.

6. Membangun, menetapkan dan mengarahkan sistem operasional dan tata kelola perusahaan yang berlandaskan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, dan Pakta Integritas melalui Panduan Perilaku serta Budaya Perusahaan.

7. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan, mewakili Perseroan dalam mengikat perusahaan dengan pihak lain, mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di perusahaan kerjasama atau patungan, mendelegasikan wewenang Direksi kepada karyawan atau pihak lain untuk melakukan perbuatan hukum atas nama Perseroan.

Tugas Direktur Keuangan

1. Membantu Direktur Utama dalam memimpin pengurusan perusahaan (khususnya di bidang keuangan), pengendalian penerimaan dan pengeluaran, penempatan dan investasi dana berdasarkan prinsip pengendalian internal yaitu kehati-hatian, secara akuntabilitas serta auditabilitas.

2. Membuat dan menetapkan perencanaan strategis Perseroan di bidang keuangan, baik dalam rencana jangka panjang, rencana tahunan, maupun langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memenuhi sasaran bidang keuangan yang menyangkut ketersediaan dana untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, investasi dan risiko-risiko yang mungkin terjadi di bidang kegiatan operasional Perseroan.

and programs in economic and national development in general, particularly in industry, trade, services, and transportation.

2. To establish strategic planning of Company development for Company’s economic sustainability and long-term growth.

3. To stipulate Company policies in various key sectors i.e. production, distribution and marketing, engineering, construction and procurement, budget and finance, risk, human resources, and small business and environment development.

4. To stipulate long-term plan or corporate strategic plan within 5 years period and Company’s work and budget plan.

5. To stipulate and direct control system and internal oversight to protect Company’s investments and assets, including to direct, comtrol and supervise activities of working unit under Main Directorate.

6. To develop, stipulate and direct operational system and corporate governance based on Good Corporate Governance and Integrity Pact through Code of Conduct and Corporate Culture.

7. To represent the Company outside and inside the court, represent the Company in cooperation with other company, to arrange Directors’ authority to represent the Company in joint venture, to delegate Board of Directors’ authority to employee or other party to perform any legal act on behalf of the Company.

Duties of Finance Director

1. To assist President Director in managing the company (particularly in financial sector), controlling income and expenses, fund placement and investment that refers to internal control principles: prudence, accountability and auditability.

2. To create and stipulate corporate strategic planning in financial sector, for long-term and annual plan, and also strategic actions to meet financial targets regarding fund availability for working capital, investment and possible risks in business operation.


3. Mengarahkan sistem pengendalian internal di lingkungan Direktorat Keuangan untuk memaksimalkan proses akuntansi dan keuangan, memperkecil risiko, dan menetapkan ukuran-ukuran proses atau kinerja di lingkungan Direktorat Keuangan.

4. Mengarahkan pengembangan laporan keuangan dan laporan manajemen perusahaan secara berkala sebagai informasi resmi dari Perseroan.

Tugas Direktur Produksi

1. Membantu Direktur Utama dalam memimpin pengurusan perusahaan sesuai dengan tujuan dan kegiatan perusahaan di bidang pupuk urea, petrokimia dan bahan kimia lainnya.

2. Membuat dan menetapkan perencanaan strategis perusahaan di bidang produksi, baik dalam rencana jangka panjang atau rencana tahunan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memenuhi sasaran produksi agar tercapai produksi yang berkelanjutan dengan efisiensi tinggi dan berprinsip pada low cost production.

3. Mengarahkan sistem pengendalian internal di lingkungan Direktorat Produksi untuk menjaga mutu produk melalui pengendalian kualitas bahan, perawatan peralatan, proses, produk, dan menetapkan ukuran-ukuran proses bisnis atau kinerja di lingkungan Direktorat Produksi.

4. Mengarahkan kebijakan penyaluran gas alam dan atau bahan baku lain sesuai dengan jumlah kebutuhan produksi ke pusat produksi.

5. Menentukan kebijakan Perseroan dalam pengelolaan limbah produksi, dan pengelolaan lingkungan hidup di sekitar pabrik untuk menciptakan suasana lingkungan yang minimal bebas dari limbah berbahaya.

6. Menentukan kebijakan dan mengarahkan pelaksanaan overhaul pabrik agar kesinambungan operasional pabrik tetap terjaga.

Tugas Direktur Pemasaran

1. Membantu Direktur Utama dalam memimpin pengurusan Perseroan sesuai dengan maksud, tujuan dan kegiatan Perseroan di bidang pendistribusian dan perdagangan produk-produk Perseroan, baik yang bersubsidi untuk pertanian sampai pada daerah lini pemasaran yang ditetapkan, maupun yang tidak bersubsidi dalam pasar bebas.

2. Membuat dan menetapkan perencanaan strategis Perseroan bidang distribusi dan pemasaran, baik dalam jangka panjang, rencana-rencana tahunan maupun langkah-langkah

3. To direct internal control system in Directorate of Finance in order to maximize accounting and financial processes, minimize risk, and determine business process or performance in Directorate of Finance.

4. To direct the development of periodic financial and management report as the Company official information.

Duties of Production Director

1. To assist President Director in managing the company in accordance with company objectives and activities in sectors of urea fertilizer, petrochemical and other chemicals.

2. To create and stipulate strategic planning in production sector, for long-term and annual plan and strategic actions to meet production targets i.e. to achieve sustainable production with high efficiency and low cost production.

3. To direct internal control system in Directorate of Production to maintain product quality by controlling quality of materials, equipment maintenance, process, product, and determine business process or performance in Directorate of Production.

4. To direct policy of natural gas distribution and or other raw materials policies according to total production needs to production center.

5. To determine corporate policy in waste management and surrounding environment management around to promote a free-hazardous-waste environment.

6. To determine policy and direct implementation of plant overhaul to keep plant operational sustain.

Duties of Marketing Director

1. To assist President Director in managing the company in accordance with company objectives and activities in sectors of distribution and trading, ranging from subsidized agriculture products for company’s marketing area up to non-subsidized products for free market.

2. To create and stipulate strategic planning in distribution and marketing sectors, for long-term and annual plan, strategic actopns to meet distribution and marketing target regarding with


yang perlu dilakukan untuk memenuhi sasaran distribusi dan pemasaran, yang menyangkut pengadaan dan persediaan barang, angkutan, pergudangan, dan penjualan agar tercapai pendapatan yang maksimal.

3. Mengarahkan sistem pengendalian internal di lingkungan Direktorat Pemasaran untuk memaksimalkan proses pengadaan, distribusi, pemasaran dan penjualan, pemeliharaan mutu produk dan memperkecil risiko, dan menetapkan ukuran-ukuran proses bisnis atau kinerja di lingkungan Direktorat Pemasaran.

4. Mengarahkan dan mendorong pengembangan pemasaran dan penjualan di antara peluang-peluang yang ada, diversifikasi usaha pemasaran, dan mengembangkan hubungan di antara pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi, baik pada produsen lain, distributor, pengecer, pembeli, Pemerintah dan lainnya.

5. Membangun koordinasi dan mengembangkan sinergi dengan anak-anak perusahaan atau produsen pupuk lainnya di bidang distribusi dan pemasaran pupuk subsidi dapat tercapai untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Tugas Direktur Teknik dan Pengembangan

1. Membantu Direktur Utama dalam memimpin pengurusan perusahaan sesuai dengan maksud, tujuan dan kegiatan perusahaan di bidang jasa teknik baik untuk penunjang produksi perusahaan sendiri maupun untuk pihak luar, yaitu kegiatan studi penelitian, pengembangan, engineering design, konstruksi, perbaikan pabrik, konsultasi teknis, konsultasi sistem manajemen dan jasa teknis lainnya.

2. Membuat dan menetapkan perencanaan strategis Perseroan di bidang jasa teknik dan perekayasaan teknik baik dalam rencana jangka panjang, rencana tahunan, maupun langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memenuhi sasaran di bidang jasa teknik maupun dalam pengembangan Perseroan, melalui pengembangan kreativitas dan inovasi dan pengembangan sistem manajemen.

3. Mengarahkan sistem pengendalian internal di lingkungan Direktorat Teknik dan pengembangan sebagai suatu strategi dalam menjaga mutu pelayanan teknik, pengadaan, konstruksi, perbaikan pabrik, teknologi informasi, dan pengembangan sistem manajemen.

4. Mengarahkan sistem pengendalian mutu secara terpadu yang meliputi pengawasan sistem manajemen mutu dan sistem lainnya guna peningkatan kinerja Perseroan.

5. Mengarahkan sistem informasi baik hardware maupun software guna terjaminnya proses bisnis di Perseroan.

goods procurement and supply, transportation, warehousing, and sales for maximum revenues.

3. To direct internal control system in Directorate of Marketing to maximize procurement, distribution, marketing and sales, maintain product quality and minimizing risk, and determine business process or performance in Directorate of Marketing.

4. To direct and support development of marketing and sales amongst current opportunities, marketing diversification, and to develop mutual relationships with stakeholders in order to create customer satisfaction, from other producers, distributors, retailers, buyers, Government, etc.

5. To build coordination and develop synergy with subsidiaries or other fertilizer producers in sectors of subsidized fertilizer distribution and marketing to support national food sustainability.

Duties of Engineering and Development Director

1. To assist President Director in managing the company in accordance with company objectives and activities in sectors of technical services both for supporting company production or other parties, i.e. research, development, engineering design, construction, plant improvement, technical consultation, management system consultation and other engineering services.

2. To create and stipulate strategic planning in sectors of technics and technical engineering for long-term and annual plan and strategic actions to meet technical service and company development through elaboration of creativity and innovation and development of management system.

3. To direct internal control system in Directorate of Engineering and Development as a strategy in maintaining technical service quality, procurement, construction, plant improvement, information technology, and management system development.

4. To direct integrated quality control system covering supervision of quality management system and other systems to improve the company performance.

5. To direct information systems both hardware and software to ensure company’s business process.


SUSUNAN ANGGOTA DIREKSI PERIODE JANUARI - AGUSTUS 2010COMPOSITION OF BOARD OF DIRECTORS FOR JANUARY - AUGUST 2010

6. Mengarahkan pengadaan gas bumi dan atau bahan baku lainnya, dan melakukan usaha pengadaan gas bumi langsung dari sumber utama.

Tugas Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum

1. Membantu Direktur Utama dalam memimpin pengurusan Perseroan sesuai dengan maksud, tujuan, dan kegiatan Perseroan, khususnya di bidang SDM dan Umum, pengamanan perusahaan, lingkungan masyarakat sekitar, dan pembinaan industri kecil.

2. Membuat dan menetapkan perencanaan strategis perusahaan di bidang SDM dan Umum, baik melalui rencana jangka panjang, rencana tahunan maupun langkah-langkah lain yang perlu dilakukan untuk memenuhi sasaran bidang SDM dan Umum.

3. Mengarahkan sistem pengendalian internal di lingkungan Direktorat SDM dan Umum untuk memaksimalkan proses manajemen SDM, Umum, dan pengamanan, menciptakan hubungan yang harmonis dengan lingkungan sekitar dan mengembangkan perekonomian masyarakat sekitar melalui program kemitraan usaha kecil, dan menetapkan ukuran-ukuran proses atau kinerja di lingkungan Direktorat SDM dan Umum.

4. Mengarahkan kebijakan pengelolaan yayasan dan anak perusahaan di bawah yayasan agar dapat menetapkan perencanaan dan sasaran strategis pengusahaan masing-masing perusahaan.

5. Bersama Direktur Keuangan mengarahkan kebijakan pengelolaan Dana Pensiun Karyawan agar tercapai kecukupan dana yang berkelanjutan bagi program pensiun hari tua karyawan.

6. To direct procurement of gas and other raw materials, and also to provide gas from its original source.

Duties of Human Resources and General Affair Director

1. To assist President Director in managing the company in accordance with company objectives and activities in sectors of Human Resources and General Affair, company stability, surrounding community and small industry development.

2. To create and stipulate strategic planning company in sectors of Human Resources and General Affair for long-term and annual plan or strategic actions to meet Human Resources and General Affairs target.

3. To direct internal control system in Directorate of Human Resources and General Affair to maximize HR, GA and management stability, create harmony with surrounding environment and enhance surrounding community life through small business partnership, and determine business process or performance in Directorate of Human Resources and General Affair.

4. To direct policy of foundation and subsidiaries management to stipulate planning and strategic business targets of each company.

5. In collaboration with Finance Director to direct policy of Employee Pension Fund to realize fund sufficiency for pension plan program.

l Dadang Heru Kodri Direktur Utama | President Director

l Indra Jaya HM Direktur Produksi | Production Director

l Bowo Kuntohadi Direktur Pemasaran | Marketing Director

l Sutarto Budidarmo Direktur Teknik & Pengembangan | Technical and Development Director

l Wiyas Yulias Hasbu Direktur Keuangan | Finance Director

l Djafarudin Lexy S. Direktur SDM & Umum | HR & General Affair Director


KEHADIRAN RAPAT DIREKSI PERIODE JANUARI - AGUSTUS 2010ATTENDANCE OF BOARD OF DIRECTORS’ MEETING FOR JANUARY - AUGUST 2010

SUSUNAN ANGGOTA DIREKSI PERIODE AGUSTUS - DESEMBER 2010COMPOSITION OF BOARD OF DIRECTORS FOR AUGUST - DECEMBER 2010

Dadang Heru Kodri

Indra Jaya HM

Bowo Kuntohadi

Sutarto Budidarmo

Wiyas Yulias Hasbu

Djafarudin Lexy S.

Direktur Utama

Direktur Produksi

Direktur Pemasaran

Direktur Teknik & Pengembangan

Direktur Keuangan

Direktur SDM & Umum

President Director

Production Director

Marketing Director

Engineering and Development Director

Finance Director

HR and General Affair Director

9

8

9

9

9

9

DIREKSIDIRECTORS

DIREKSIDIRECTORS

KEHADIRAN ATTENDANCE

KEHADIRAN ATTENDANCE

JABATAN

JABATAN

POSITION

POSITION

Rapat Direksi

Direksi menyelenggarakan rapat internal berkala sekurang-kurangnya satu kali dalam seminggu dan rapat bulanan dengan Komisaris Perusahaan. Disamping rapat rutin, Direksi dapat melakukan rapat non-rutin berdasarkan permintaan tertulis dari Direktur Utama atau dari salah satu (atau lebih) Direktur lainnya.

Board of Directors Meeting

Board of Directors convened periodical internal meetings at least once a week and monthly meeting with the Board of Commissioners. In addition to regular meeting, the Board of Directors may convene non-regular meeting by a written request from President Director or from one of (or more) member of Directors.

KEHADIRAN RAPAT DIREKSI PERIODE AGUSTUS - DESEMBER 2010ATTENDANCE OF BOARD OF DIRECTORS’ MEETING FOR AUGUST - DECEMBER 2010

Arifin Tasrif

Indra Jaya HM

Bambang Tjahjono

Musthofa

Achmad Fadhiel

Djafarudin Lexy S.

Direktur Utama

Direktur Produksi

Direktur Pemasaran

Direktur Teknik & Pengembangan

Direktur Keuangan

Direktur SDM & Umum

President Director

Production Director

Marketing Director

Technical and Development Director

Finance Director

HR and General Affair Director

3

3

3

3

3

3

l Arifin Tasrif Direktur Utama | President Director

l Indra Jaya HM Direktur Produksi | Production Director

l Bambang Tjahjono Direktur Pemasaran | Marketing Director

l Musthofa Direktur Teknik & Pengembangan | Engineering and Development Director

l Achmad Fadhiel Direktur Keuangan | Finance Director

l Djafarudin Lexy S. Direktur SDM & Umum | HR & General Affair Director


KOMITE-KOMITE

Pembentukan Komite Audit didasarkan pada Peraturan Bapepam Nomor: IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Komite Audit Perseroan merupakan perangkat Dewan Komisaris Perseroan dalam melakukan pengawasan dan memberikan nasihat atau saran kepada Direksi Perseroan dalam melaksanakan strategi dan pengelolaan perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab serta kewenangan Komite Audit diatur dalam pasal 3 Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2006 tentang Komite Audit Bagi Badan Usaha Milik Negara. Berdasarkan peraturan tersebut, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah untuk memastikan efektifitas pelaksanaan tugas dari auditor eksternal atas keandalan Laporan Keuangan Perseroan; memastikan efektifitas sistem pengendalian internal perusahaan; memastikan efektifitas ketaatan manajemen dalam menerapkan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk ketentuan Bapepam-LK; dan mengevaluasi risiko dari suatu kebijakan dan strategi yang ditetapkan oleh manajemen serta tugas-tugas khusus yang diminta Dewan Komisaris seperti:

1. Melakukan penelaahan atas informasi mengenai perseroan, serta Rencana Jangka Panjang (RJP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Laporan Manajemen, dan informasi lainnya.

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan perseroan.

3. Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan.

4. Mengkaji kecukupan fungsi audit internal, termasuk jumlah auditor, rencana kerja tahunan dan penugasan yang telah dilaksanakan.

5. Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit eksternal, termasuk di dalamnya perencanaan audit dan jumlah auditornya.

COMMITTEES

Appointment of Audit Committee is pursuant to Bapepam Regulation No: IX.I.5 concerning Establishment and Audit Committee Manual. Audit Committee acts as Board of Commissioners’ assistance in supervising and providing advice or recommendation to Board of Directors in implementing corporate strategy and management.

Duties, responsibilities and authority of Audit Committee explained in Article 3 of State Minister for State-Owned Enterprises Regulation No. PER-05/MBU/2006 concerning Audit Committee for State-Owned Enterprises. Based on the regulation, Duties and responsibilities of Audit Committee are to ensure effective performance of external auditors in presenting reliable financial statements; to ensure the effectiveness of internal control system; to ensure the effectiveness of management compliance in prevailing laws implementation, included Bapepam-LK; and to evaluate risk policy and strategy stipulated by management and specific tasks from Board of Commissioners included:

1. To analyze any information related to company and Long Term Plan (RJP), Work Plan and Budget (RKAP), Management Report, and other information.

2. To analyze Company compliance with prevailing laws and regulations of corporate activities.

3. To analyze complaints to the Company

4. To evaluate the properness of internal audit function i.e. number of auditors, annual work plans and accomplished assignments.

5. To evaluate the properness of external audit implementation i.e. audit planning and number of auditors.

Direktur Utama

Direksi

President Director

Directors

89.361.000

80.424.900

89.361.000

80.424.900

89.361.000

80.424.900

1.519.137.000

1.367.223.300

Gaji Direksi 90% dari Direktur Utama | Board of Directors’ salary is 90% of President DirectorGaji Komisaris Utama 40% dari Direktur Utama | President Commissioner’s salary is 40% of President Director



TUNJANGAN HARI RAYA


UANG CUTIVACATION

ALLOWANCE


Remunerasi

Remunerasi yang diberikan kepada Direksi atas tugas pengelolaan perseroan dirumuskan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kinerja tahunan untuk tahun buku 2009, yang diselenggarakan tanggal 26 Juni 2010 di Jakarta. Berdasarkan Keputusan RUPS tersebut, Remunerasi untuk Direksi berupa gaji bulanan, insentif, Tunjangan Hari Raya, uang cuti, dan tantiem sebagai berikut:

Remuneration

Composition of Board of Directors’ remuneration referring to General Meeting of Shareholders (GMS) resolution for fiscal year 2009 held on 26 June 2010 in Jakarta. According the resolutions, Directors’ remuneration comprised monthly remuneration, incentives, religious holiday allowances, vacation allowance, and tantiem as follows:


Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan tiga orang anggota profesional yang berasal dari luar Pusri. Hal tersebut telah memenuhi ketentuan dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-29/PM/2004 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Komite Audit melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen.

Susunan Komite Audit

Ketua : Adolf WarouwAnggota : Busra Siin Muhadi Prabowo Marmah Hadi

Riwayat Singkat Anggota Komite Audit

1. Adolf Warouw (Ketua Komite Audit & Komisaris)

Lahir 9 Februari 1943. Menjabat Ketua Komite Audit dan Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak 2004. Pendidikan terakhir adalah Fakultas Hukum dari Universitas Indonesia (1969) dan Pasca Sarjana di Law School, Harvard University, Cambridge, Amerika Serikat (1976). Pengajar pada Fakultas Hukum UI ini sebelumnya berkarir sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Internasional (1999-2004). Kepala Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara (1989-1999) serta Direktur Dana Invertasi, Ditjen Moneter, Departemen Keuangan (1984-1989).

2. Muhadi Prabowo (Anggota Komite Audit)

Menjabat Anggota Komite Audit Perseroan sejak 2004. Menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan program Master (1994) di Vanderbilt University, Amerika Serikat. Kegiatan lainnya saat ini adalah sebagai pengajar di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.

3. Busra Siin (Anggota Komite Audit)

Menjabat anggota Komite Audit Perseroan sejak 2004. Memiliki keahlian dan pengalaman di bidang manajemen produksi. Pendidikan terakhir adalah Fakultas Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung (1976).

4. Marmah Hadi (Anggota Komite Audit)

Menjabat anggota Komite Audit Perseroan sejak 2006. Akuntan yang memiliki keahlian di bidang Financial & Accounting Engineering serta berpengalaman sebagai auditor dan analis di bidang sistem informasi akuntansi dan manajemen. Salah satu pengajar di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara ini menyelesaikan pendidikan terakhir di University of Illinois, Urbana Champaign, Amerika Serikat.

Audit Committee chaired by an Independent Commissioner and three of non-Pusri professional members. The composition is pursuant to Decision of Chairman of Indonesia Capital Market Supervisory Agency No. Kep-29/PM/2004 concerning Establishment and Audit Committee Manual. Audit Committee performs its duties and responsibilities professionally and independently.

Composition of Audit Committee

Chairman : Adolf WarouwMembers : Busra Siin Muhadi Prabowo Marmah Hadi

Audit Committee Members’ Profile

1. Adolf Waraow (Chairman of Audit Committee & Commissioner)

Born on 9 February 1943. Appointed as Chairman of Audit Committee and Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since 2004. Earned his Bachelor’s degree in Law from University of Indonesia (1969) and Post Graduate degree from Law School, Harvard University, Cambridge, USA (1976). Previously, the lecturer of Law Faculty, University of Indonesia served as expert staff for International Finance Minister (1999-2004). Head of National Receivables and Auctions Agency (1989-1999) and Director of Investment Fund, Directorate General of Monetary, Department of Finance (1984-1989).

2. Muhadi Prabowo (Audit Committee Member)

Appointed as member of Audit Committee since 2004. Completed his study from Indonesian State College of Accountancy and his Master degree from Vanderbilt University, USA (1994). He is concurrently a lecturer at Indonesian State College of Accountancy.

3. Busra Siin (Audit Committee Member)

Appointed as member of Audit Committee since 2004. He is proficient in production management. Graduated from Faculty of Chemical Engineering, Bandung Institute of Technology (1976).

3. Marmah Hadi (Audit Committee Member)

Appointed as member of Audit Committee since 2006. An accountant who is proficient in Financial & Accounting Engineering and has extended experience as auditor and analyst of accounting and management information system. The lecturer of Indonesian State College of Accountancy graduated from University of Illinois, Urbana Champaign, USA.


1.

2.

3.

4.

5.

6.

Rapat Internal bulanan

Rapat bulanan dengan Satuan Pengawasan Intern

Rapat Pembahasan Laporan Manajemen

Rapat pembahasan RKAP dengan Komisaris & Direksi

Rapat pembahasan Laporan Keuangan Tahunan dengan Komisaris & Direksi

Rapat pembahasan progress General Audit dengan

Kantor Akuntan Publik

11

11

11

1

1

1

Internal monthly meeting

Monthly meeting with Internal Audit Unit

Management report meeting

Company Budget Plan discussion with Commissioners & Directors

Annual Financial Report discussion with Commissioners & Directors

General Audit progress discussion with Public

Accountant Firm

NO DESCRIPTIONURAIAN JUMLAH TOTAL

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris perusahaan merupakan jabatan struktural satu tingkat di bawah Direksi. Sekretaris Perusahaan membantu Direksi dalam menyelenggarakan hubungan yang baik antara Perusahaan sebagai emiten dengan regulator dan lembaga-lembaga penunjang pasar modal, kalangan investor, masyarakat luas dan pemangku kepentingan pada umumnya, dan sebagai pengelola informasi yang terkait dengan lingkungan bisnis Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan membawahi tiga unit kerja, yaitu Departemen Informasi Bisnis, Departemen Hukum dan Humas, dan Corporate Lawyer.

Fungsi dari Sekretaris Perusahaan adalah memastikan kelancaran komunikasi perusahaan antara Perseroan/Manajemen dengan stakeholder, baik pemegang saham, karyawan, mitra bisnis, maupun pihak-pihak yang berkepentingan dengan keberadaan Perseroan, termasuk pelanggan; bertindak sebagai penghubung untuk penyelenggaraan RUPS, Laporan tahunan, Public Expose, pertemuan dengan Pemerintah, DPR RI ataupun DPRD; memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; menyelenggarakan terlaksananya rapat Manajemen (Direksi, Komisaris

Corporate Secretary

Corporate secretary is a structural position one level under the Board of Directors. Corporate Secretary is directly responsible to Board of Directors in maintaining mutual relationship between Company as issuer with regulators and supporting capital market institutions, investors, public and stakeholders in general, and also acts as information manager regarding to business operation. Corporate Secretary performs supervision of three working unit i.e. Department of Business Information, Department of Law and Public Relation, and Corporate Lawyer.

Corporate Secretary’s main functions are to ensure corporate communication between Company/management with stakeholder, covering shareholders, employees, business partner, and also stakeholders (included customer); acts as a person in charge of GMS, Annual Report, Public Expose, meeting with Government, House of Representatives or Regional Representatives; to ensure compliance with prevailing laws and regulations; to arrange Management’s meeting (Directors, Commissioners and Audit Committee) and also responsible to Directors and prepare

Ketua Komite Audit

Anggota Komite Audit

Chairman of Audit Committee

Members of Audit Committee

-

7.000.000

-

7.000.000

-

7.000.000

-

-

REMUNERASI KOMITE AUDIT | AUDIT COMMITTEE’S REMUNERATION



TUNJANGAN HARI RAYA


UANG CUTIVACATION

ALLOWANCE


Frekuensi Rapat Komite Audit

Sepanjang tahun 2010 Komite Audit menyelenggarakan rapat sebanyak 11 kali dengan tingkat kehadiran anggota Komite Audit sebagai berikut:

Frequency of Audit Committee Meeting

Throughout 2010, Audit Committee convened 11 meetings with attendance of Audit Committee members as follows:


dan Komite Audit) serta bertanggung jawab kepada Direksi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas untuk disampaikan kepada Komisaris; Membuat arsip dokumen Perseroan, seperti risalah RUPS dan dokumen rapat-rapat Manajeman dan Komisaris.

Riwayat Singkat Sekretaris Perusahaan

Jamaludin

Lahir 20 Agustus 1958. Menjabat Sekretaris Perusahaan sejak Mei 2008. Bergabung di PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sebagai staf hukum Departemen Umum (1985-1995), Kepala Pemasaran (2000-2003), dan Kepala Departemen Informasi Bisnis (2004-2008). Lulus sebagai Sarjana Hukum dari Universitas Andalas dan Sarjana Ekonomi (Manajemen) dari Universitas Sriwidjaja.

Satuan Pengawasan Intern

Pelaksanaan audit internal di lingkungan Pusri sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah RI No. 45 Tahun 2005. Pengendalian internal merupakan sebuah proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam rangka menjamin efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan, penyajian laporan keuangan yang terpercaya dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan.

Fungsi pemeriksaan internal pada PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang dipimpin oleh seorang Kepala dan bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama dan membawahi Departemen Pengawasan Keuangan serta Departemen Pengawasan Operasional. Kepala Satuan Pengawasan Intern bertanggung jawab atas akuntabilitas pelaksanaan tugas dan wewenang SPI, sehubungan dengan bantuan konsultasi internal bagi unit kerja lain, khususnya konsultasi mengenai pengawasan dan pengendalian; dan koordinasi dengan Komite Audit untuk mengevaluasi kinerja Perseroan dan menangani permasalahan hasil audit yang dilaksanakan oleh pengawas fungsional internal maupun eksternal.

Kegiatan audit SPI dijadwalkan dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang disusun atas dasar risiko (risk based audit). Di samping melakukan pemeriksaan yang tidak diprogramkan (non-PKPT) seperti pemeriksaan khusus, preventive audit, analyzing audit, SPI juga melakukan kegiatan bersifat konsultasi dalam penyelesaian permasalahan yang dihadapi unit kerja.

assignment report to Commissioners; to prepare corporate file documents e.g. GMS’ Minutes of Meeting and formal board meeting’s document.

Corporate Secretary’s

Born on August 20,1958. Appointed as Corporate Secretary since May 2008. Joined PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) as legal staff in Department of General Affairs (1985-1995), Head of Marketing (2000-2003) and Head of Department of Business Information (2004-2008). Earned his Bachelor’s degree in Law from Andalas University and Bachelor’s degree in Economics (Management) from Sriwidjaja University.

Internal Audit Unit

Implementation of internal audit at Pusri is pursuant to UU No. 19 year 2003 and Government Regulation No. 45 year 2005. Internal control is designed to create trust, ensure effectiveness and efficiency of company operations, reliable financial report and compliance with laws and regulations.

Internal audit of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) performed by Internal Audit Unit (IAU) and chaired by Head of Internal Audit Unit who is directly responsible to President Director and supervises Department of Financial Supervision and the Department of Operational Supervision. Head of Internal Audit Unit is responsible for accountability of IAU assignment and authorities, regarding to internal consultatation assistance for other working units, particularly on oversight and control; and build coordination with Audit Committee to evaluate company’s performance and implement audit results conducted by internal and external functional supervisor.

SPI audit activities scheduled in Annual Supervision Work Program (PKPT) which is arranged based on risk based audit. In addition to non-PKPT program e.g. specific inspection, preventive audit and analyzing audit. IUA also provides consultation related to working unit’s current issues.


Pada tahun 2010, PKPT yang disusun SPI berdasarkan pada model risiko yang teridentifikasi dari risiko bisnis tercatat sebanyak 32 objek audit, terdiri dari 7 objek audit atas aktivitas dan 25 objek audit atas unit kerja. Pada 2010, Surat Tugas yang diterbitkan pada PKPT sebanyak 32 objek atau 100% dari RKAP dan telah diterbitkan pula Laporan Hasil Audit (LHA) sebanyak 100% dari RKAP. Monitoring tindak lanjut atas LHA tahun 2010 telah dikirim kepada auditor sebanyak 30 objek.

Sementara itu, kegiatan Non-PKPT pada tahun 2010 dilakukan terdiri dari: (1) Desk Audit dan Analyzing Audit sebanyak 24 objek atau 200% dari target sebanyak 12 objek pada RKAP tahun 2010; (2) Peran Kemitraan SPI sebagai konsultan/katalisator/lain-lain sebanyak 99 kegiatan atau 550% dari target sebanyak 12 kegiatan pada RKAP tahun 2010; (3) Sedangkan Pemeriksaan Khusus (Riksus) tidak ada.

Sedangkan kegiatan pembinaan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan SPI dan unit kerja operasional selama tahun 2010, meliputi:

1. In-house training di diklat PT Pusri (Persero);

2. Outplant Training.

Riwayat Singkat Kepala Satuan Pengawasan Intern

Faisal Warganegara

Pendidikan terakhir S1 Akuntansi, Universitas Padjajaran (1984), dan Master Manajemen, Universitas Sriwidjaja (2003). Sebelumnya menjabat bendahara BAPOR di PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) (1997-1999), Komite Audit di PT Rekayasa Industri dan PT Pupuk Kujang (2002 dan 2004).

Auditor Eksternal

Auditor eksternal PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) mengacu kepada kebijakan yang berlaku sesuai dengan pasal 23 ayat (1) UU RI Nomor 19 tahun 2003. UU ini membahas pemeriksaan laporan keuangan perusahaan dilakukan auditor eksternal yang ditetapkan oleh RUPS untuk Persero dan oleh Menteri untuk Perum. Auditor Eksternal bertanggung jawab atas opini terhadap pemeriksaan Laporan Keuangan dan Laporan Manajemen lainnya yang dipersiapkan Direksi, yang menjadi dasar bagi stakeholders dalam menilai kondisi Perusahaan.

In 2010, PKPT was designed on the basis of identified business risks from 32 audit objects consisting 7 activity-based audit and 25 work-unit based audit objects. In 2010, there were 32 Assignment Letters established by PKPT or 100% of Company’s Budget Plan and also issued 100% Audit Report (LHA). Monitoring reports to 30 objects have been sent to the auditor.

Meanwhile Non-PKPT activities in 2010 consist of: (1) Desk Audit and Audit Analysis to 24 audit objects or 200% of 12 objects in 2010 RKAP (2) Partnership role of SPI as consultant / catalyst / others reached 99 activities or 550% of 12 activities in 2010 RKAP; (3) No Special Investigation (Riksus).

Meanwhile, activities for improving and developing human resources in SPI and operational work units consist of:

1. In-house training in Education and Training Centre of PT Pusri (Persero); and

2. Outplant Training.

Head of Internal Audit Unit’s Profile

Earned his Bachelor’s degree in Accounting from University of Padjadjaran (1984), and Master in Management, from University of Sriwidjaja (2003). Previously, served as BAPOR treasurer of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) (1997-1999), Audit Committee of PT Rekayasa Industri and PT Pupuk Kujang (2002 and 2004). External Auditor

External auditors PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) refers to the policy pursuant to article 23 point (1) Law No. 19 0 2003. The law states that audit to corporate financial statement shall be done ny an External Auditor enacted by GMS for Limited Liability Company and State-Owned Enterprises Minister for General Company. External Auditor is responsible for the opinions toward Financial Statement supervision and other Management Report prepared by Board of Directors, which is the basis for stakeholders in evaluating the Company’s condition.


Pada tahun 2010, general audit dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Kanaka Puradiredja, Suhartono yang berkedudukan dan berkantor di Jalan Prof. Dr. Soepomo No. 178A – C29 Jakarta 12810. Atas jasa Auditor Eskternal tersebut, Perseroan membayarkan komisi dengan nilai kontrak sebesar Rp2.775. 000.000 berdasarkan surat perjanjian antara PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dengan KAP No. 121/SP/DIR/2010 tanggal 15 November 2010.

Sepanjang tahun 2010, Auditor Eksternal telah melaksanakan aktivitas sebagai berikut:

1. Audit atas Laporan Keuangan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 yang terdiri dari: (a) Laporan Keuangan Konsolidasi PT Pupuk Sriwidjaja (Persero); (b) Laporan Keuangan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Induk Perusahaan; dan (c) laporan keuangan anak perusahaan anggota PT Pusri (Persero).

2. Audit Kepatuhan PT Pusri (Persero) Induk Perusahaan, Anak Perusahaan serta konsolidasian terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan serta pengendalian intern.

3. Evaluasi kinerja dan tingkat kesehatan PT Pusri (Persero) Induk Perusahaan, Anak Perusahaan, dan konsolidasian untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

4. Evaluasi tingkat pencapaian Key Performance Indicator (KPI) PT Pusri (Persero) Induk Perusahaan, Anak Perusahaan, dan konsolidasian.

5. Audit atas laporan keuangan dan evaluasi kinerja program kemitraan dan bina lingkungan PT Pusri (Persero) Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan.

6. Evaluasi progress tindak lanjut atas keputusan:

•Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS RKAPPT Pusri (Persero) Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan mulai tahun 2006 s.d. 2010.

•Rapat Umum Pemegang Saham (RUPSLaporan Tahunan (Kinerja) PT Pusri (Persero) Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan mulai tahun 2006 s.d. 2009.

Jumlah temuan audit pada PKPT tahun 2010 adalah 369 temuan. Temuan yang telah selesai ditindaklanjuti periode Desember 2010 sebanyak 151 temuan atau 40,92% dan temuan yang belum ditindaklanjuti sebanyak 218 temuan atau 59,08%

Manajemen Risiko

Risiko merupakan peluang terjadinya suatu peristiwa di masa depan yang dapat berdampak

In 2010, general audit conducted by Public Accounting Firm (KAP) Kanaka Puradiredja, Suhartono located in Jl. Prof. Dr. Soepomo No. 178A - C29 Jakarta 12810. The Company paid Auditor External service with contract value of Rp2, 775,000,000 pursuant to agreement letter between PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) with KAP No. 121/SP/DIR/2010 dated November 15, 2010.

In 2010, External Auditor has performed the following activities:

1. Financial Statements Audit of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) for fiscal year ended 31 December 2010 consisting of:

(a) Consolidated Financial Statements of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero); (b) Financial

Statements of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Holding Company and (c) Financial Statements of PT Pusri (Persero) subsidiaries.

2. Compliance Audit of PT Pusri (Persero) Holding Company, Subsidiaries and consolidation toward law and regulation and internal control.

3. Performance and soundness evaluation of PT Pusri (Persero) Holding Company, Subsidiaries, and consolidation for the year ended December 31, 2010.

4. Evaluation of Key Performance Indicator (KPI) of PT Pusri (Persero) Holding Company, Subsidiaries, and consolidation.

5. Audit of financial statements and performance evaluation of partnership and community development programs in PT Pusri (Persero) Holding Company and Subsidiaries.

6. Evaluation of follow-up progress on resolutions of:

•Company’s budget plan GMS of PT Pusri(Persero) Holding Company and subsidiaries from 2006 to 2010.

•AnnualReport(Performance)GMSofPTPusri(Persero) Holding Company and subsidiaries from 2006 to 2009.

There were 369 audit findings in PKPT throughout 2010. There were 151 followed up findings as of December 2010 or 40.92% and 218 non-followed up findings or 59.08%.

Risk Management

Risk is a possibility of a future event that may negatively affect the Company’s objectives. Before


negatif bagi pencapaian sasaran Perseroan. Sebelum peristiwa tersebut terjadi, manajemen Perseroan – melalui proses manajemen risiko – melakukan langkah-langkah antisipatif, baik untuk mengurangi probabilitas terjadinya risiko, maupun untuk memitigasi dampaknya.

Direksi Perseroan telah menetapkan kebijakan Manajemen Risiko sebagai landasan berpikir dan bertindak dalam penerapan Manajemen Risiko. Oleh karena itu, Direksi bersama seluruh karyawan berkomitmen untuk menerapkan Manajemen Risiko pada pelaksanaan bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan; menerapkan Manajemen Risiko secara terintegrasi di seluruh unit guna menghasilkan efisiensi dan efektivitas biaya; menerapkan Manajemen Risiko secara sinergis dengan sistem manajemen lainnya sebagai sistem peringatan dini terjadinya kegagalan pencapaian tujuan perusahaan; mempertimbangkan risiko pada setiap perencanaan bisnis dan setiap pengambilan keputusan Manajemen dengan menentukan tingkat toleransi risiko sesuai risk appetite dari stakeholders; memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap risiko dalam setiap aktivitas bisnis yang dilaksanakan sesuai wewenang, tugas dan tanggung jawab masing-masing; mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan, mengkomunikasikan dan memantau secara berkesinambungan seluruh risiko yang mungkin timbul pada pelaksanaan bisnis perusahaan; mengalokasikan dan memanfaatkan sumber daya sebaik-baiknya serta mening katkan kompetensi sumber daya manusia di bidang Manajemen Risiko.

Setiap pimpinan unit kerja bertanggung jawab atas pelaksanaan komitmen Manajemen Risiko di unit kerjanya masing-masing guna mewujudkan sistem Manajemen Risiko yang komprehensif, sehingga tujuan Perusahaan dapat tercapai.

Prinsip Manajemen Risiko

Prinsip Manajemen Risiko merupakan kaidah-kaidah dasar yang harus dipatuhi dalam penerapan Manajemen Risiko. Prinsip Manajemen Risiko yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Transparansi

Seluruh potensi risiko yang ada di setiap aktivitas bisnis Perusahaan diungkapkan secara terbuka oleh setiap unit kerja Perseroan dan dicantumkan dalam daftar risiko.

b. Komitmen pimpinan

Pimpinan Perusahaan menunjukkan komitmen dan partisipasi aktif dalam Manajemen Risiko dengan membangun dan memelihara lingkungan internal dimana semua insan perusahaan terlibat sepenuhnya dalam pencapaian tujuan perusahaan.

the incident, Company management - through risk management - perform anticipatory actions, both to reduce the risks, as well as to mitigate its impact.

Board of Directors has established Risk Management policy as a basis of thinking and action in Risk Management implementation. Therefore, Board of Directors and all employees are committed to implementing Risk Management on business operation to achieve corporate objectives; implement integrated Risk Management at all units in order to promote cost efficiency and effectiveness; implement synergic Risk Management with other management systems as an early warning system of company objectives failure; consider risk in every business plan and management decision by determining appropriate levels of risk tolerance according to stakeholders’ risk appetite; have a sense of awareness and concern for any business risk pursuant to authority, duties and responsibilities; identify, measure, control, communicate and continuously monitor all risks that may arise in the implementation of the company’s business; allocate and optimize resources and improve human resources competence in risk Management sector.

Each work unit leader is committed to Risk Management in their respective working units in order to realize a comprehensive Risk Management system and to achieve the Company’s objectives.

Risk Management Principles

Risk Management principles, the basic rules to adhere in implementing Risk Management are as follows:

a. Transparency

All risk potentials in every business operating shall be transparently disclosed by each business unit and is recorded in the risk registers

b. Leader’s Commitment

Company leaders demonstrate commitment and active participation in Risk Management by building and maintaining an internal environment in which all human enterprises are fully involved in achieving company’s goals.


c. Keterlibatan seluruh insan perusahaan

Keterlibatan aktif dari seluruh karyawan di seluruh tingkatan perusahaan mutlak diperlukan dalam penerapan Manajemen Risiko sesuai wewenang, tugas dan tanggung jawab masing-masing.

d. Integrasi

Penerapan Manajemen Risiko perlu diintegrasikan ke dalam proses bisnis Perseroan dan pengambilan keputusan bisnis oleh seluruh lapisan manajemen.

e. Tanggung jawab berjenjang

Pertimbangan risiko adalah bagian integral dalam proses pengambilan keputusan di semua jenjang Perusahaan.

f. Komprehensivitas

Pendekatan yang digunakan dalam merancang dan menerapkan Manajemen Risiko meliputi seluruh kegiatan operasi perusahaan.

g. Pendekatan sistem pada Manajemen Risiko

Mengidentifikasi, memahami dan mengelola risiko sebagai sebuah sistem akan mempermudah pencapaian tujuan Manajemen Risiko.

h. Pendekatan proses pada Manajemen Risiko

Direksi maupun pimpinan unit kerja menggunakan pendekatan proses dalam identifikasi risiko yang berasal dari pelaksanaan proses.

i. Keseimbangan antara biaya dan manfaat

Direksi maupun pimpinan unit kerja senantiasa memperhitungkan keseimbangan antara biaya yang harus dikeluarkan dengan manfaat yang akan diperoleh.

j. Keyakinan memadai

Setiap pelaku Manajemen Risiko harus memiliki kesadaran penuh bahwa Manajemen Risiko hanya dapat memberikan keyakinan memadai dan bukan keyakinan mutlak

k. Penyempurnaan berkesinambungan

Rancangan dan penerapan Manajemen Risiko terus disempurnakan sesuai kebutuhan Perusahaan melalui peningkatan kompetensi dan perbaikan sistem Manajemen Risiko.

Pada tahun 2010, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) melaksanakan 4 kali siklus proses Manajemen Risiko mulai dari Identifikasi Risiko, Pengukuran/Pemetaan Risiko, Pengendalian Risiko dan Pemantauan

c. Active involvement of all employees

Active involvement of all employees at all levels is crucial in risk management implementation according to their respective authorities, duties and responsibilities.

d. Integration

Risk Management implementation shall be integrated into corporate business process and decision making by all corporate elements.

e. Graded Responsibility

Consideration of risk is an integral part in decision making process at all levels of the Company.

f. Comprehensiveness

The approach used in designing and implementing Risk Management includes all activities of the company’s operations.

g. System approach to Risk Management

Identify, understand and manage risk as a system will accelerate Risk Management objectives.

h. Processed approach to Risk Management

Directors and leaders of work units using processed approach in risk identification of implementation process.

i. Balance between cost and benefit

Directors and head of work units constantly take into account the balance between costs and benefits.

j. Reasonable assurance

Each Risk Management agent should have a sense of awareness that risk management can only provide reasonable assurance, not absolute assurance.

k. Sustainable Improvement

Design and implementation of Risk Management continues to be improved according to Company requirements, through the improvement in competence and risk management systems.

In 2010, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) conducted Risk Management cycle 4 times ranging from Risk Identification, Risk Mapping, Risk Control and Risk Monitoring. Company’s risk management


Risiko. Pengelolaan risiko Perseroan dilakukan terhadap 12 fungsi kegiatan perusahaan, yaitu Produksi, Pemasaran, Pengadaan, Perkapalan, Pengembangan, Teknologi Informasi, Keuangan, Pengendalian Internal, SDM, Umum, Hukum serta Lingkungan dan K3.

Hasil Pemetaan Risiko Perusahaan tahun 2010 menunjukkan bahwa risiko perusahaan berada pada tingkat “Medium Risk”. Hasil pemetaan risiko tersebut telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan pemegang saham sebagai laporan Manajemen Risiko Perusahaan dan pertanggungjawaban Direksi dalam pengelolaan risiko perusahaan.

Risiko Strategis

Risiko strategis adalah risiko yang disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Perseroan yang tidak tepat atau ketidakmampuan perusahaan dalam menanggapi peluang usaha atau terhadap perubahan eksternal.

Risiko strategis Perseroan pada tahun 2010 disesuaikan dengan permasalahan-permasalahan strategis yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2010. Sebagian besar permasalahan tersebut telah terungkap pada saat identifikasi risiko di tahun 2010. Namun tidak semua permasalahan berada pada tingkat risiko ”High”, sebagian diantaranya berada pada tataran risiko ”Medium”.

Risiko strategis yang teridentifikasi pada tahun 2010 dikelompokkan per fungsi kegiatan sebagai berikut:

a. Pengadaan dan ketersediaan Pasokan gas bumi

Kontrak gas untuk Pusri, Pupuk Kujang, dan Petrokimia Gresik hanya untuk jangka pendek (5 tahun). Untuk PIM, sejak tahun 2004 belum ada perpanjangan kontrak, sehingga pabrik beroperasi dari pasokan gas yang berasal dari swap gas atau pembelian kargo LNG. Untuk pembangunan pabrik baru, kontrak gas yang didapat maksimal 10 tahun padahal untuk kelayakannya minimal 20 tahun.

b. Produksi

Menurunnya tingkat keandalan dan terjadinya kerusakan peralatan pabrik yang sudah tua. Akibatnya pabrik tidak dapat beroperasi secara optimal.

c. Perkapalan

Terjadinya idle capacity ruang muatan kapal akibat kedangkalan Sungai Musi yang menyebabkan kapasitas kapal tidak optimal.

implemented in 12 corporate activities i.e Production, Marketing, Procurement, Shipping, Development, Information Technology, Finance, Internal Controls, Human Resources, General Affairs, Law, Environment and K3.

Results of Corporate Risk Mapping in 2010 showed that the corporate risk is at the level of “Medium Risk”. The results have been reported to the Board of Commissioners and shareholders as the Company’s Risk Management report and part of Directors accountability in corporate risk management.

Strategic Risk

Strategic risk is a risk caused by a failure of corporate stipulation and strategy in responding to business prospect or external changes.

.

Strategic risks of the Company in 2010 adjusted to strategic issues set out in the Company’s Work Plan and Budget (RKAP) in 2010. Most of these problems have been revealed in 2010 risk identification. But not all problems are at risk of “High”, some of which are at the level of risk “Medium”.

Strategic risks identified in 2010 are divided by activities function as follows:

a. Gas Procurement and Supply

Gas contract for Pusri, Pupuk Kujang and Petrokimia Gresik only for short-term (5 years). For PIM, there has been no contract extension since 2004, so that the plant operates from swap gas or purchase of LNG cargo. While maximum term of gas contracts for new plant construction is 10 years, whereas the proper term is at least 20 years.

b. Production

Decreasing level of reliability and old production equipments will impact on factory’s optimization.

c. Fleet

Idle capacity of cargo dock by sedimentation of Musi Reiver leading to delay.


d. Pengembangan

Tertundanya pelaksanaan Proyek Revitalisasi Pabrik Pusri-IIB, Kaltim 5, pabrik urea 2 Petrokimia Gresik dan Kujang IC yang di sebabkan belum adanya jaminan kontrak jangka panjang.

e. Keuangan

Potensi kerugian pinjaman dana talangan kepada PT Asean Aceh Fertilizer (PT AAF) karena dana hasil penjualan aset PT AAF (dalam likuidasi) untuk pembayaran hutang kepada PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) bukan merupakan prioritas utama.

Potensi tidak terbayarnya piutang ke PT Sri Melamin Rejeki (PT SMR) untuk pembelian bahan baku dari PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) karena kondisi internal keuangan PT SMR.

f. Sumber Daya Manusia

Risiko terhambatnya kaderisasi dan “transfer knowledge” kepada karyawan baru karena karyawan lama yang telah berpengalaman banyak yang telah memasuki masa pensiun secara bersamaan.

Untuk menanggulangi potensi risiko-risiko yang akan mengakibatkan tidak tercapainya sasaran perusahaan, maka dilakukan pengelolaan risiko dengan cara melakukan pengendalian terhadap potensi risiko-risiko tersebut.

d. Expansion

Delayed Factory Revitalization of Project Pusri-IIB, Kaltim 5, Petrokimia Gresik urea factory 2 and Kujang IC due to no more long-term contracts.

e. Finance

Potential for bailouts losses to PT Asean Aceh Fertilizer (AAF PT) due to proceedings from sales of assets of PT AAF (in liquidation) for loan settlements to PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) is not a priority.

Potential for unpaid receivables to PT Sri Melamine Rejeki (PT SMR) for raw materials purchase of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) due to internal financial condition of PT SMR.

f. Human Resources

Risk of employee regeneration and “knowledge transfer” to new employees due to many experienced employees have entered retirement phase at the same time.

Risk management by controlling potential risks is vital in order to minimize potential risks that could impact on the accomplishment of Company’s objective,


Hasil identifikasi risiko tahun 2010 yang telah dilakukan oleh masing-masing unit kerja telah diklarifikasi dengan pimpinan unit kerja sebagai penanggungjawab manajemen risiko di unit kerjanya. Klarifikasi juga menghasilkan saran pengendalian risiko berupa kegiatan yang dapat dilakukan langsung oleh unit kerja itu sendiri atau diteruskan ke unit kerja terkait yang bertanggungjawab atas pengendalian tersebut. Selain itu, ada rencana pengendalian risiko yang tidak dapat dilakukan di intern perusahaan, sehingga perlu diteruskan oleh manajemen ke lembaga atau instansi terkait.

Rencana pengendalian yang akan dilakukan terhadap peristiwa risiko yang telah teridentifikasi pada tahun 2010 seluruhnya merupakan pengendalian dengan klasifikasi “mengurangi risiko”.

Risk identification results in 2010 conducted by each working unit are clarified and supervised by head of working units. The clarification also generated risk control recommendation in form of internal activities of the units or to be delivered to related working units. In addition, there is a risk control impossibly carried out internally, so that the management shoud convey it to related agency or institution.

All risk control in 2010 are almost the ones classification into “minimizing risk”

A. Menghindari Risiko

B. Mengurangi Risiko

C. Mentransfer Risiko

D. Mengeksploitasi Risiko

1. Menghentikan Kegiatan 2. Tidak Melakukan kegiatan

1. Membuat kebijakan 2. Membuat/memperbaiki prosedur 3. Menjalankan prosedur 4. Mengganti/membeli alat 5. Memperbaiki alat 6. Menambah/modifikasi Alat 7. Inspeksi/pemeliharaan 8. Mengembangkan sistem informasi 9. Menyewakan/menjual aset 10. Hubungan dengan pihak eksternal

1. Mengasuransikan 2. Menjaminkan Kredit 3. Outsourcing

Hedging & SWAP

1. Stop Activities 2. Not Engage in Activities

1. Making policy 2. Creating/improving Procedures 3. Running procedure 4. Replacing/Purchasing equipment5. Repairing Tools6. Adding/Modifying Tools 7. Inspection/Maintenance 8. Developing Information Systems

9. Lease/Sell the Asset 10. Relationships with external parties

1. Insure 2. Credit Guarantee 3. Outsourcing

Hedging & SWAP

A. Avoiding Risks

B. Minimizing Risks

C. Transferring Risks

D. Exploiting Risks

KLASIFIKASI JENIS PENGENDALIAN TYPE OF CONTROL CLASSIFICATION

KEGIATAN PENGENDALIAN RISIKO | RISK CONTROL ACTIVITIES

Pengendalian Risiko

Pengendalian risiko merupakan tindakan yang dilakukan untuk menangani suatu risiko dengan tujuan untuk mengurangi peluang terjadinya suatu risiko dan atau dampak yang ditimbulkan, sehingga tingkat risiko sampai pada tingkat yang dapat diterima. Secara umum pengendalian risiko dikelompokan dalam 4 (empat) klasifikasi pengendalian, yaitu menghindari risiko; mengurangi risiko; mentransfer risiko dan mengeksploitasi risiko. Dari 4 (empat) klasifikasi tersebut, pengendalian risiko dapat dibagi lagi ke dalam beberapa jenis kegiatan pengendalian sebagai berikut:

Risk Control

Risk control is an action taken to deal with a risk in order to minimize possible risks or adverse effects up to acceptable level. In general, risk control is divided into 4 (four) classification avoiding risks; minimizing risks; transferring risks and exploiting risk. Based on the classification, risk control can be divided into several types of control activities as follows:


Kebijakan Manajemen Risiko

Manajemen risiko Perseroan diketuai oleh pimpinan masing-masing unit kerja. Departemen Manajemen Risiko lebih bertanggung jawab dalam penyiapan infrastruktur, bantuan konsultasi, melakukan klarifikasi hasil, identifikasi risiko, melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja, dan penyiapan laporan manajemen risiko kepada Direksi dan Komisaris. Untuk membantu kelancaran penerapan Manajemen Risiko, Perseroan membentuk Komite Manajemen Risiko yang diketuai Direktur Keuangan/Direktur Komersil dan Tim Key Persons Unit Kerja yang diketuai Manajemen Risiko.

Risk Management Policy

Corporate risk management is chaired by a head of working unit. Department of Risk Management is responsible to prepare infrastructure, provide consulting assistance, clarify results, identify risk, build coordination with working units, and prepare risk management reports to Directors and Commissioners. To ensure Risk Management implementation, the Company established Risk Management Committee chaired by Director of Finance / Director of Commercial and Tim Key Persons Unit chaired by person-in-charege for Risk Management.

PT Pupuk Sriwidjaja


PT Pupuk Kujang




PT Mega Eltra

223

504

72

384

120

106

29

9,50

8,64

7,58

8,01

9,08

5,80

7,83

9,34

8,83

7,29

8,09

9,23

5,60

7,74

Medium

Medium

Medium

Medium

Medium

Medium

Medium

Medium

Medium

Medium

Medium

Medium

Medium

Medium

214

544

144

434

101

250

27

PERUSAHAAN COMPANY

AWAL | BEGINNING 2010 AKHIR | ENDING 2010

JUMLAH RISIKOTOTAL RISK

TINGKAT RISIKORISK LEVEL

KATEGORI RISIKORISK CATEGORY

JUMLAH RISIKO TOTAL RISK

TINGKAT RISIKO RISK LEVEL

KATEGORI RISIKORISK CATEGORY

PROFIL RISIKO TAHUN 2010 | RISK PROFILE 2010


Manajemen risiko Perseroan diterapkan secara menyeluruh, baik berupa kegiatan rutin/operasional maupun kegiatan non-rutin, seperti kegiatan strategis yang terkait dengan pembuatan atau perubahan kebijakan Perseroan. Penerapan Manajemen Risiko dilakukan berdasarkan skala prioritas dengan fokus utama jenis kegiatan yang mempunyai tingkat risiko tinggi. Guna mencapai penerapan Manajemen Risiko yang baik, maka seluruh risiko yang teridentifikasi di masing-masing unit kerja diungkap secara transparan, terlebih terhadap jenis kegiatan yang mempunyai tingkat risiko tinggi.

Proses monitoring manajemen risiko dilakukan secara berkesinambungan agar tingkat risiko berada pada tingkat terendah. Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan efektivitas penerapan Manajemen Risiko, maka masing-masing unit kerja wajib melaporkan realisasi tindak lanjut pengendalian risiko dan jumlah kerugian pada unit kerja sesuai dengan format yang telah disepakati.

Identifikasi risiko dilakukan setiap triwulan dan hasilnya dilaporkan kepada pemegang saham/Dewan Komisaris pada setiap semester. Laporan tersebut meliputi informasi pokok, yaitu profil serta peta risiko perusahaan (bentuk dan isinya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan maupun pemegang saham). Hasil identifikasi risiko dijadikan dasar pemeriksaan (audit) oleh satuan Pengawasan Intern (SPI) dan digunakan sebagai dasar pertimbangan pada saat penyusunan Prosedur Operasional Baku (POB).

Perkara yang dihadapi Perusahaan

Dengan pengelolaan yang profesional maka pada tahun 2010, tidak ada perkara signifikan yang dihadapi Perusahaan, Direksi, maupun Komisaris yang sedang menjabat.

Komitmen Perseroan terhadap Perlindungan Konsumen

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) memberikan perlindungan dan kepuasaan kepada konsumen berlandaskan pada slogan 6 Tepat: Tepat Waktu, Tepat Harga, Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Mutu.

Standar Etika Perseroan menjamin kepuasan pelanggan dan kepentingan stakeholders. Perseroan senantiasa berupaya memberikan nilai optimal kepada pemegang saham melalui pendekatan operasional yang bertanggungjawab dan berorientasi pada pencapaian nilai jangka panjang serta berdaya saing tinggi. Dengan demikian, Perseroan dapat memenuhi kebutuhan pupuk di Indonesia sekaligus memberikan kontribusi penting bagi perbaikan kualitas hidup masyarakat dan turut serta dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Pusri memegang teguh prinsip-prinsip pedoman layanan pelanggan yang dimilikinya melalui

Integrated risk management implemented both in form of regular/operational or non-regular activities e.g. strategic activities dealing with Corporate policy stipulation or amendment. Risk Management’s main focus will emphasize on the highest risk activities. For good Risk Management, all identified risks in each working unit will be exposed transparently, particularly high risk activities.

Risk management monitoring process conducted on an ongoing basis so that the level of risk is at its lowest. In order to recognize the effectiveness o Risk Management implementation, each working unit should report risk control and total loss according to corporate standard format.

Risk identification conducted quarterly and reported to shareholders/ Board of Commissioners every one semester. The reports covering basic information i.e profile and corporate risk map (form and content adjusted to company and shareholders need). Risk identification results will be a basis of audit inspection by internal audit unit and used as a basis of Standard Operating Procedures (NOI).

Litigation Matter

Under professional management, there was no litigation matter faced by the Company, Directors or Commissioners in 2010.

Commitment towards Consumers Protection

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) provides protection and satisfaction toward customers on “6 Precise” slogans: Precise Time, Precise Price, Precise Type, Precise Quantity, Precise Place and Precise Quality.

Pusri Ethical Standard guarantees customer satisfaction and stakeholders’ interest. The Company continuously strives to provide optimum value to shareholders by operational approach that is responsible and focused on long-term value achievement of and high competitiveness. Therefore, the Company is able to meet fertilizer demand in Indonesia and contribute to the improvement of life quality as well as participate in the economic development of Indonesia.

Pusri strongly emphasizes on customer service guiding principles by the improvement of product


peningkatan standar mutu produk dan pelayanan; bekerja secara profesional dan selalu berpedoman kepada standar etika guna menghasilkan produk terbaik; meningkatkan kinerja Perseroan dan memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders; serta mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, pelestarian lingkungan hidup, serta memberdayakan masyarakat lingkungan.

Untuk menjalin komunikasi dengan stakeholders, khususnya pelanggan, PT Pusri (Persero) menyediakan sarana layanan melalui e-mail: [email protected] & [email protected]

Pengakuan Hak Karyawan

Pengakuan hak-hak karyawan di PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama antara Perseroan dengan Serikat Pekerja di masing-masing perusahaan anggota Holding. Perjanjian Kerjasama merupakan pedoman yang harus ditaati oleh Perseroan dan pekerja. Perjanjian Kerjasama tersebut meliputi: hak-hak dan kewajiban Perseroan dan pekerja; syarat-syarat kerja, hubungan kerja, dan kondisi kerja; peningkatan kesejahteraan pekerja; tata tertib untuk memelihara dan meningkatkan disiplin; dan cara-cara penyelesaian perbedaan pendapat dalam menerapkan Perjanjian Kerja Bersama semua pihak.

Perjanjian Kerja Bersama disusun untuk menciptakan dan menjaga hubungan perusahaan dengan karyawan agar saling menghargai, jujur, beritikad baik, penuh tanggung jawab, serta mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan

and service quality; professional performance and following ethical standards to create the best product; improving Company performance and considering stakeholders’ interests as well as safety and health, environment conservation, and empowering surrounding community.

Pusri provides the following service facilities to communicate with the stakeholders, particularly customer: via e-mail: [email protected] & [email protected]

Acknowledgement of Employee’s Rights

Acknowledgement of employees’ rights of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) stipulated in Joint Agreement between the Company and Labor Union. The Company and employees should practice the Joint Agreement covering: Company and employees’ rights and obligations; the terms of employment, employment, and working condition; improving employees’ welfare, the regulations to maintain and improve discipline, and solutions for all disagreements in the implementation of Joint Agreement.

Joint Agreement is designed to create and maintain mutual relationship among the Company and employees with a sense of respect, honesty, good intention, being responsible, and promoting consensus agreement to solve any argument in


segala perbedaan pendapat sesuai dengan ketentuan-ketentuan perundangan yang berlaku. Aspek kesejahteraan yang dimaksudkan dalam perjanjian tersebut adalah bahwa setiap pekerja berhak memperoleh penghasilan berdasarkan sistem peraturan penggajian yang berlaku di Perseroan dan dibayarkan pada hari kerja terakhir setiap bulan; penghasilan pekerja akan ditinjau secara berkala setiap bulan dengan memperhatikan kemampuan Perseroan, produktivitas, dan indeks harga konsumen (inflasi).

Penyebaran Informasi

Penyebaran Informasi Sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perseroan menyadari pentingnya pengelolaan perusahaan secara terukur. Oleh sebab itu, melalui Sekretaris Perusahaan, Perseroan secara terus menerus berupaya melaksanakan komunikasi korporasi dengan penyebaran informasi secara jelas, transparan, terukur dan berkelanjutan serta terkini.

Akses terhadap informasi yang disediakan Perseroan dilakukan melalui saluran-saluran informasi sebagai berikut:

1. Website perusahaan 2. Majalah yang juga diakses melalui intranet3. Bulletin 4. Profil Perusahaan5. Laporan Tahunan6. Berbagai kegiatan dalam bentuk forum lokal,

regional, maupun internasional dengan menjadi pembicara di beberapa seminar, lokakarya, dan temu bisnis serta kunjungan ke berbagai perguruan tinggi, jumpa pers, dan lain-lain.

Etika Bisnis

Kebijakan Larangan Gratifikasi dan Anti Suap

Perseroan menerapkan kebijakan yang melarang pemberian dan penerimaan setiap bentuk uang, hadiah, pemberian diskon, pinjaman, penyediaan fasilitas akomodasi, transportasi atau hal-hal sejenis lainnya terkait dengan bisnis perusahaan kepada dan dari pejabat, rekan kerja, mitra bisnis atau pihak-pihak lain (siapapun) yang terkait dengan kedudukan atau tugasnya sebagai petugas senior atau karyawan perusahaan yang diduga akan mempengaruhi suatu keputusan. Hal ini dilakukan untuk membantu Pemerintah dalam gerakan memberantas korupsi di Indonesia, disamping menjaga kredibilitas/integritas Pusri di mata publik.

Kebijakan dan Prosedur Pelaporan

Sebagai bukti konkret peningkatan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di lingkungan Pusri dan jajaran anak perusahaannya, seluruh Direksi dan Komisaris Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) beserta seluruh jajaran anak perusahaannya melaksanakan penandatanganan Piagam Pakta Integritas yang dimulai sejak tahun 2008.

compliance with prevailing regulations. Welfare aspects in the agreement stated that each employee deserve for salary based on Company payroll system on the last weekday of each month; the salary will be reviewed monthly by considering Company capability, productivity, and consumer price index (inflation).

Information Disclosure

In accordance with the principles of Good Corporate Governance, the Company understands the importance of measurable company management. Therefore, the Company, through Corporate Secretary, continuously strives to conduct corporate communication by disseminating information in a clear, transparent, measurable, sustainable and updated manner.

Access to corporate information provided in information media as follows:

1. Company website http://www.pusri.co.id2. Magazines via http://www.pusri.net.3. Pusri Bulletin 4. Company Profile5. Annual Report6. A number of activities in form of local, regional

and international forums by being speaker of seminars, workshops, business meetings and visiting universities, press conferences, etc.

Business Ethics

Policy and Anti-Bribery Prohibition Gratification

The Company implemented a policy prohibiting any form of giving and receiving money, gifts, granting discounts, loans, provision of accommodation facilities, transportation or other similar matters related to the company’s business to and from officials, colleagues, business partners or other parties (any) associated with the position or his duties as senior officers or employees of companies that are expected to influence a decision. This is aimed to assist the Government in combating corruption movement in Indonesia, besides building Pusri’s credibility / integrity in the public.

Policies and Reporting Procedures

As a tangible evidence of Good Corporate Governance in Pusri and its subsidiaries, entire Board of Directors and President Commissioner ofPT Pupuk Sriwidjaja (Persero) and all of its subsidiaries carry out the signing of the Charter of the Integrity Pact since 2008.


Kebijakan Anti Fraud

Perusahaan melarang anggota Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan Perseroan dan pihak terkait untuk melakukan dan memasuki setiap transaksi negatif (fraud). Transaksi negatif dalam hal ini adalah setiap tindakan korupsi atau percobaan penyimpangan terhadap perusahaan atau penyimpangan unsur-unsur korporasi, termasuk namun tidak terbatas pada, penggunaan fasilitas perusahaan, sumber daya, dana untuk bertransaksi bisnis yang tidak disetujui, tidak mendapat kewenangan, tidak dalam satu kapasitas resmi mewakili perusahaan, dan/atau tidak untuk tujuan seperti yang telah dimaksud secara resmi. Apabila transaksi tersebut terjadi, setiap pihak yang terlibat akan dikenakan sanksi, penahanan, dan tuntutan sesuai hukum yang berlaku.

Kebijakan Keterlibatan Dalam Politik

Kebijakan Perseroan mengharuskan Direksi dan Karyawan yang mewakili perusahaan dalam setiap urusan Pemerintah untuk mentaati dan patuh terhadap setiap perundang-undangan yang mengatur keterlibatan perusahaan dalam urusan politik.

Etika Perusahaan

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) melakukan Penyusunan Panduan Perilaku sebagai acuan bagi Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan mengenai prinsip-prinsip pokok pengelolaan organisasi perusahaan, harta, dan sumber daya penting lainnya sehingga dapat menjamin pencapaian standar kerja yang maksimal dalam segenap jajaran Persereoan. Standar Etika yang digunakan merupakan nilai yang dijunjung tinggi oleh setiap jajaran Perseroan, meliputi: Norma yang dijadikan pegangan oleh Perseroan; Sikap dan tindakan Perseroan, termasuk karyawan dalam berhubungan dengan pihak di luar Perseroan; dan Sikap pimpinan dan karyawan di dalam Perseroan harus senantiasa terkait dengan tugas, jabatan dan wewenang.

Benturan Kepentingan

Benturan kepentingan adalah keadaan dimana terdapat konflik antara kepentingan ekonomi Perseroan dan kepentingan ekonomi pribadi Komisaris, Direktur, pemegang saham utama atau pihak terafiliasi dari Komisaris, Direktur atau pemegang saham utama. Selama tahun 2010, tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan di PT Pusri (Persero).

Hubungan Istimewa

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah melaporkan kepemilikan saham tahun 2010 ke perusahaan-perusahaan lain di luar PT Pusri (Persero) dan telah tercantum dalam daftar Khusus Perusahaan. Dari daftar tersebut, masing-masing anggota Dewan Komisaris maupun Direksi tidak

Anti Fraud Policy

The Company prohibits members of the Commissioners, Board of Directors and all employees of the Company and related parties to involve and and enter any negative transaction (fraud). Negative transactions means any act of corruption or irregularities trial against the company or corporation deviations elements, including but not limited to, use of company facilities, resources, funds to make unapproval business transaction, do not have authority, not in his official capacity to represent the company, and / or not for the purpose as has been mentioned officially. If such transactions occured, each party involved will be subject to sanctions, containment, and claims by law.

Involvement in Politics Policy

Company policy requires Directors and employees who represent the company in any affairs of the Government to obey and adhere to any laws that govern the company’s involvement in political affairs.

Corporate Ethics

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) establishes Code of Conduct as a reference for Board of Commissioners, Directors and all employees regarding company management, assets and other important resources to ensure optimum business standard for all company’s element. Ethical standards is a value should be complied by all levels at the Company, including: corporate value; attitudes and actions, dealing with other parties outside the Company, and corporate management and employee’s attitude that should always be associated with duties, position and authority.

Conflict of Interests

Conflict of interest is a situation where there is conflict between corporate economic’s interests with Commissioner, Director, major shareholder or an affiliated party of Commissioner, Director or major shareholder. During 2010, there was no conflict of interest transaction in PT Pusri (Persero).

Related Parties

Board of Commissioners and Directors have reported share ownership in 2010 to other companies outside PT Pusri (Persero) and have been listed in Company special list. As a result, each member of the Board of Commissioners and Directors has no share in other companies. There is also no special relationship


memiliki saham di perusahaan lain. Tidak ada hubungan khusus antara anggota Direksi dengan Anggota Komisaris perusahaan.

Whistleblowing System

Whistleblowing System (WBS) adalah Sistem Pelaporan Pelanggaran yang dibuat untuk mendorong partisipasi tindak mencegah kecurangan dalam rangka menuju budaya kejujuran dan keterbukaan. Sistem ini merupakan salah satu perangkat pendukung implementasi prinsip GCG.

Untuk menuju bisnis yang bersih dan transparan, PT Pusri (Persero) mengembangkan WBS pada tahun 2009 yang diawali dengan pembentukan tim WBS. WBS mulai diaplikasikan pada tahun 2010 dimana aplikasi tersebut terintegrasi dengan website perusahaan. Adapun yang bertindak sebagai whistle blower dalam sistem ini adalah segenap jajaran dan karyawan serta semua pihak yang berkepentingan dengan eksistensi perusahaan.

Dalam implementasi, whistle blower dapat menyampaikan laporan tindak kecurangan melalui menu WBS yang tersedia di website perusahaan dan dijamin kerahasiaannya. Pelaporan yang diterima akan diolah, untuk kemudian dilanjutkan dengan investigasi dan klarifikasi oleh Tim WBS. Selama tahun 2010 telah tercatat sebanyak kurang lebih 20 pelaporan yang berasal dari internal maupun eksternal.

between Directors’ members with Commissioners’.

Whistleblowing System

Whistleblowing System (WBS) is a Violation Reporting System which is designed to encourage participation in acts of fraud and to build a culture of honesty and openness. The system is one of the devices supporting the implementation of GCG principles.

Towards a clean and transparent business, PT Pusri (Persero) develops WBS in 2009 which started by establishing WBS team. WBS initially implemented in 2010, integratedly in line with the company’s website. While the whistle blower are all parties related to the Company’s business.

The whistle-blowers can report fraud through the WBS menu available on the company website and confidentiality guaranted. The received reports will be processed and followed up with investigation and clarification by WBS team. Throughout 2010, there were 20 reports both from internal and external.


Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility


Sebagai entitas bisnis modern, PT Pusri (Persero) telah mengadopsi paradigma triple bottom line dalam keseluruhan aktivitas bisnisnya dengan mengedepankan 3P (planet, people, profit). Elemen-elemen di PT Pusri (Persero) bersinergi untuk meningkatkan kinerja keuangan bersamaan dengan usaha penciptaan manfaat sosial dan kesinambungan lingkungan.

As a modern business entity, PT Pusri (Persero) has integrated the triple bottom line paradigm into all its business activities by championing the interests of 3P (planet, people, profit). The elements within PT Pusri (Persero) work in synergy to strengthen its financial performance as well as to create social benefits and maintain the sustainability of the environment.

Paradigma triple bottom line ini diwujudnyatakan oleh PT Pusri (Persero) dalam beberapa program besar, sebagaimana dijelaskan di bawah ini. Program-program CSR ini dilaksanakan oleh setiap anak perusahaan dengan pola integratif yang serupa satu sama lain, namun dengan tetap mempertimbangkan konteks sosial di wilayah operasi masing-masing anak perusahaan. Pendekatan integratif ini mencakup program internal dan eksternal yang sesuai dengan kriteria dari Global Reporting Initiative (GRI) dan ISO 26000 tentang tanggung jawab sosial.

Sebagai entitas bisnis modern, Perseroan telah mengadopsi paradigma triple bottom line dalam keseluruhan aktivitas bisnisnya. Elemen-elemen di Pusri bersinergi untuk meningkatkan kinerja keuangan bersamaan dengan usaha penciptaan kebermanfaatan sosial dan keberlanjutan lingkungan. Semangat ini tidak sekadar retorika semata. Salah satu diagnosis untuk melihat kesungguhan Pusri dalam mengedepankan3P (profit, planet, people) dapat dilihat melalui

The philosophy of the triple bottom line is put into effect by PT Pusri (Persero) through a wide range of major programs, as detailed below. These corporate social responsibility (CSR) programs are implemented by every subsidiary of the Company using an integrative approach that are similar to each other but also in full consideration of the social context of every region where each subsidiary operates. This integrative approach range from internal and external programs, all conducted in line with the criteria contained within the Global Reporting Initiative (GRI) and ISO 26000 on corporate social responsibility.

As a modern business entity, the Company has adopted the triple bottom line paradigm to be realized in each of its business activities. The elements within PT Pusri (Persero) work in synergy to strengthen its financial performance as well as to create social benefits and maintain the sustainability of the environment. This spirit goes well beyond mere rhetoric. One of the diagnostic tests for PT Pusri (Persero)’s serious commitment in championing the 3P (profit, planet, people) is the


program-program Corporate Social Responsibility (CSR) sepanjang tahun 2010.

Perseroan memaknai CSR tidak sebatas hubungan eksternal dengan masyarakat sekitar, melainkan juga dengan seluruh karyawan dan keluarganya. Pemaknaan ini sejalan dengan definisi World Business Council for Sustainable Development bahwa:

CSR adalah komitmen berkesinambungan dari kalangan bisnis untuk berperilaku etis dan memberi kontribusi bagi pembangunan ekonomi, seraya meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dan keluarganya, serta komunitas lokal dan masyarakat luas pada umumnya.

Untuk mewujudkan konsep tersebut, pendekatan integratif menjadi suatu keniscayaan. Pendekatan integratif menempatkan karyawan dan masyarakat sebagai elemen yang sama-sama berkontribusi dalam menjaga perkembangan perusahaan. Tidak ada artinya hubungan baik dengan masyarakat jika dibangun atas eksploitasi karyawan atau sebaliknya. Dengan demikian, pendekatan integratif menjadi pilihan strategis untuk mewujudkan Pusri sebagai perusahaan yang kokoh saat ini dan pada masa mendatang.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Peningkatan kualitas SDM di PT Pusri (Persero) dilakukan dengan berlandaskan pada prinsip bahwa karyawan berpotensi merupakan aset emas Perusahaan. Hal ini terbukti dari keberhasilan PT Pusri (Persero) dalam menjaga kinerjanya di tengah berbagai situasi eksternal yang kurang kondusif, tentunya perlu didukung oleh sumber daya manusia yang handal.

Oleh karena itu, PT Pusri (Persero) terus meningkatkan keahlian dan mengembangkan kapasitas setiap karyawannya melalui berbagai upaya, seperti pelatihan di tempat kerja dan di luar tempat kerja, studi lanjut, penyuluhan, dan sosialisasi mengenai berbagai aspek pekerjaan. Setiap karyawan PT Pusri (Persero) diakui dan difasilitasi haknya untuk meningkatkan kemampuan dirinya dengan mengacu pada prinsip kesetaraan, sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Selain itu, setiap tahun PT Pusri (Persero) dan anak-anak perusahaannya juga memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada beberapa orang karyawan yang telah menunjukkan prestasi terbaiknya. Hal ini dilakukan untuk memotivasi seluruh karyawan untuk memberikan upaya yang terbaik bagi Perusahaan.

PROGRAM CSR INTERNAL INTERNAL CSR PROGRAMS

performance of various CSR programs carried out by the Company in 2010.

For the Company, its CSR goes beyond the external relationship it maintains with the local communities, but instead a relationship that it fosters with its employees and their families. This definition is in line with that of the World Business Council for Sustainable Development, which describes that:

CSR is a continuous commitment of business players to ethical behavior and to providing contribution to economic development, by increasing the quality of life of employees and their families, and local communities as well as the wider community in general.

To realize the concept, an integrated approach is necessarily important. The integrated approach has placed employees and communities as the elements that cooperatively contribute to the continuous development of the Company. It is useless to maintain a good relationship with the community if the relationship were built over the exploitation of employees. Therefore, this integrated approach becomes a strategic choice for PT Pusri (Persero) to become a solid organization at present and in the future.

Human Resources Development

The improvement of the quality of human resources at PT Pusri (Persero) is constantly carried out with an awareness that highly capable employees are the Company’s greatest asset. This was proven by the resounding success of PT Pusri (Persero) in maintaining its performance amidst the less-favorable business environment of recent years, which was definitely attributable to its truly reliable workforce.

Therefore, PT Pusri (Persero) always strives to improve the skills and develop the capacity of every employees by means of encouraging their participation in trainings, both on-the-job and otherwise, further education, workshops and seminars on the various aspects of work. The right of every employee of PT Pusri (Persero) to improve their skills are recognized and facilitated by adhering to the principle of equality, as stipulated in the Collective Bargaining Agreement (Perjanjian Kerja Bersama or PKB).

In addition, every year PT Pusri (Persero) and its subsidiaries also confer award to its best-performing employees in appreciation of their work. This is done with an aim to motivate every employee to work with their very best effort.


Aktualisasi Pekerja dan Serikat Pekerja

PT Pusri (Persero) mengakui hak-hak para karyawan untuk mengaktualisasi diri dan bergabung dalam organisasi yang dapat memfasilitasi komunikasi dalam rangka membangun kebersamaan karyawan. Dalam konteks ini, organisasi tersebut adalah serikat pekerja.

PT Pusri (Persero) mendukung para karyawannya untuk bergabung dalam serikat pekerja serta mendorong terlaksananya fungsi-fungsi serikat pekerja ini secara optimal. Per akhir tahun 2010, hampir seluruh karyawan PT Pusri (Persero) beserta anak-anak perusahaannya tergabung dalam serikat pekerja di masing-masing anak perusahaan.

Persiapan Pensiun Karyawan

PT Pusri (Persero) berupaya untuk memastikan kesejahteraan dan kelangsungan hidup dari setiap karyawan beserta anggota keluarganya. Hal ini berlaku tak hanya bagi para karyawan yang berusia produktif, tetapi juga bagi seluruh karyawan termasuk yang akan segera memasuki masa purnabakti (pensiun). Adalah prinsip yang dikedepankan oleh PT Pusri (Persero) bahwa para karyawan haruslah dapat hidup sejahtera baik saat aktif bekerja maupun setelah memasuki masa purnabakti.

Oleh karena itu, selama tahun 2010 PT Pusri (Persero) melaksanakan berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk memperlengkapi para karyawan dengan sejumlah keahlian dan ide usaha yang dapat mereka andalkan setelah memasuki masa purnabakti. Program-program “pemberdayaan pra purnabakti” ini disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah, agar efektivitas programnya dapat terjaga dan dengan demikian lebih mendukung tercapainya kesejahteraan karyawan.

PT Pusri (Persero) sebagai BUMN memiliki peran untuk memberdayakan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, baik dengan cara membina kemitraan maupun dengan bantuan bina lingkungan. Sebagaimana ditetapkan dalam RUPS PT Pusri (Persero), sebagian laba bersih dialokasikan untuk kebutuhan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Actualization of Workers and Workers’ Union

PT Pusri (Persero) recognizes the rights of its employees to self-actualization and to join in an organization that facilitates the communication between the employees in order to foster their sense of unity. In this context, the organization is a workers’ union.

PT Pusri (Persero) encourages its employees to be a part of the workers’ union and supports the functions of the workers’ union to help it achieve its optimum performance. As of the end of 2010, nearly all employees of PT Pusri (Persero) as well as its subsidiaries were part of the workers’ unions in the respective business entities.

Employee Retirement Plan

PT Pusri (Persero) strives to ensure the welfare and livelihood of each of its employees along with their family members. This applies to not only the employees that are still in productive age groups, but also to other employees including those that will soon enter retirement. PT Pusri (Persero) believes that all of its employees must be able to live decently and comfortably while working at the Company as well as after entering their retirement age.

Therefore, throughout 2010 PT Pusri (Persero) conducted various educational trainings to equip its employees with useful skills and business ideas which they can rely on later when they retire. These “pre-retirement empowerment” programs were adjusted to the conditions in every region to ensure its effectiveness and therefore successfully support the welfare of the employees.

PT Pusri (Persero) as a State-Owned Enterprise retains the role to empower the economy and improve the welfare of lcoal communities, through various partnership programs as well as environmental development programs. As stipulated in the Resolution of the GMS, PT Pusri (Persero) allocates part of its net income to fund its Partnership and Environmental Development Programs.

PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGANPARTNERSHIP AND ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAMS

Program Kemitraan merupakan salah satu wujud upaya Perusahaan dalam memperkuat multiplier effect terhadap pemberdayaan perekonomian setempat, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi positif pada keberlangsungan usaha Perusahaan.

The Partnership Programs constitute a form of the Company’s effort in strengthening its multiplier effect on the empowerment of local economies, which in turn will result in greater contribution of the local economies to the Company’s business continuity.

PROGRAM KEMITRAAN | PARTNERSHIP PROGRAMS


URAIAN | DESCRIPTION

REALISASI 2010

REAL 2010

1

RKAP 2010

2

REALISASI 2009

REAL 2009

3

%

4 = 1 : 2 5 = 1 : 3

DANA PROGRAM KEMITRAAN | FUNDING FOR PARTNERSHIP PROGRAMS

A. Dana | Receipts of Funds

1. Saldo | Beginning Balance

2. Alokasi | Allocations

3. Pengembalian Pinjaman | Loan Repayments

l Pokok Pinjaman | Principal

l Bunga | Interest

Jumlah Pengembalian Dana Total Funds Received

4. Jasa Bank | Bank Fees

l Jasa Giro | Current Account Fees

l Bunga Deposito | Time Deposit Interests

Jumlah Jasa Bank | Total Bank Fees

5. Pendapatan lain-lain | Other Income

Jumlah Dana Tersedia | Total Available Funds

B. Penggunaan Dana | Usage of Funds

1. Pinjaman Usaha Kecil | Small Business Loans

2. Dana Pembangunan Kemitraan Partnership Development Fund

3. Beban Operasional | Operational Expenses

4. Pembelian Akt Tetap | Purchase of Fixed Assets

5. Lainnya | Others

Jumlah Penggunaan Dana | Total Usage of Funds

SALDO AKHIR | ENDING BALANCE

6.444

30.691

88.725

6.559

95.284

105

209

314

3.562

136.296

110.110

14.393

4.040

-

1.683

130.225

6.071

6.433

30.691

71.063

5.296

76.359

115

311

427

16

113.926

85.687

16.733

4.807

-

425

107.652

6.274

10.476

25.359

73.558

5.425

78.983

142

539

682

1.035

116.535

92.159

13.290

3.744

22

876

110.091

6.444

100

100

125

124

125

91

67

74

22.262

120

129

86

84

-

396

121

97

62

121

121

121

121

74

39

46

344

117

119

108

108

-

192

118

94

Rp juta | million

Selama tahun 2010 PT Pusri (Persero) telah menyalurkan dana pinjaman usaha kecil senilai Rp110,11 miliar ke berbagai sektor usaha di masyarakat. Jumlah ini lebih tinggi 29% dari sasaran dalam RKAP 2010, dengan perimbangan pengembalian pinjaman juga melampaui sasaran dalam RKAP 2010 sebesar 25%.

Dalam rangka meningkatkan usaha Mitra Binaan, maka PT Pusri (Persero) telah melakukan pembinaan dalam bentuk peningkatan keahlian sesuai bidang usaha masing-masing Mitra Binaan. Biaya untuk Pembinaan Kemitraan adalah Rp14,39 miliar, atau 86% dari sasaran RKAP 2010.

Sumber pendanaan untuk membiayai kegiatan dalam Program Kemitraan selain berasal dari alokasi laba sesuai keputusan RUPS, juga berasal dari pengembalian pinjaman, jasa bank, dan pendapatan lain-lain, selama tahun 2010 sejumlah Rp136,3 miliar, melampaui sasaran dalam RKAP 2010 hingga 20%.

In 2010 PT Pusri (Persero) expended Rp 110.11 billion in the form of small-business loans to a number of business sectors run by the society. This amount was 29% higher than the budgeted amount in the Company’s RKAP for 2010, and was counterbalanced by the surplus of loan repayments that exceeded the budget in RKAP 2010 by as high as 25%.

In order to expand the businesses of its Development Partners, PT Pusri (Persero) conducted trainings to improve its Partners’ skills according to their respective businesses. The amount paid to support the Partnership Development Programs in 2010 was Rp 14.39 billion, 86% of the budget in RKAP 2010.

The sources of funding of these various Partnership Programs, aside from the allocation of income as stipulated by the Resolution of the GMS, also included loan repayments, bank fees, and other incomes, which in 2010 reached Rp 136.3 billion in total, 20% higher than the budgeted amount in RKAP 2010.


B. KOLEKTIBILITAS PENGEMBALIAN PINJAMAN | LOAN COLLECTIBILITY RATIO

PERUSAHAAN COMPANY

SO. PIUTANG MB TAHUN 2010ACCOUNT RECEIVABLES 2010

JUMLAH RATA-RATA TERTIMBANGSUM OF WEIGHTED AVERAGES % SCORE

PUSRI

PETRO

KUJANG

KALTIM

PIM

REKIND

TOTAL

48.911

41.690

12.557

56.594

9.411

8.652

177.814

34.348

33.555

11.306

33.884

4.161

7.012

124.267

70,23

80,49

90,04

59,87

44,22

81,05

69,89

3

3

3

2

2

3

3

Rp juta | million

PERUSAHAAN COMPANY

DANA TERSEDIA TAHUN 2010AVAILABLE FUNDING IN 2010

PENYALURAN DANA TAHUN 2010AMOUNT DISBURSED IN 2010 % SCORE

A. EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA | EFFECTIVENESS OF FUNDING

Pusri

Petro

Kujang

Kaltim

PIM

Rekind

TOTAL

26.577

43.626

17.900

38.667

514

5.016

132.300

24.028

42.436

17.293

37.166

429

4.688

126.040

90,41

97,27

96,61

96,12

83,38

93,46

95,27

3

3

3

3

3

3

3

Rp juta | million

Ukuran keberhasilan Program Kemitraan telah ditetapkan oleh Kementerian BUMN melalui SK No. 100/MBU/2002 pada tanggal 4 Juni 2002. Selama tahun 2010, kinerja Program Kemitraan PT Pusri (Persero) adalah sebagai berikut:

The standards of success of the Partnership Programs were based on the Decree of the Minister of SOE No. 100/MBU/2002 dated 4 June 2002. Throughout 2002, the performance of Partnership Programs run by PT Pusri (Persero) is as follows:


URAIAN DESCRIPTIONREAL 2010

1

RENC. 2010

2

REAL 2009

3

%4 = 1 : 2 5 = 1 : 3

DANA PROGRAM BINA LINGKUNGAN | FUNDING FOR ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAMS

PROGRAM BINA LINGKUNGAN | ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAMS

Rp juta | million

30.000

25.000

20.000

15.000

10.000

5.000

02006 2007 2008 2009 2010

PENGGUNAAN DANA PROGRAM BINA LINGKUNGAN 2006-2010ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT FUND 2006-2010

juta

an r

upia

h |

mill

ion

rupi

ah 26.133

A. Dana Tersedia

1. Saldo awal

2. Alokasi laba

3. Jasa Bank

Jasa Giro

Bunga Bank

Lain-lain

Jumlah Dana Tersedia

B. Penggunaan Dana

Bentuk Bantuan

1. BUMN Peduli

2. BL Pembina

Bencana Alam

Pendidikan Masyarakat

Bantuan Kesehatan Masyarakat

Peng. Sarana & Prasarana Umum

Bantuan Sarana Ibadah

Pelestarian Alam

Jumlah Bantuan BL Pembina

Jumlah Bantuan Bina Lingkungan

Beban Operasional

Pengeluaran Lain

Jumlah Penggunaan Dana

SALDO AKHIR

A. Available Funding

1. Beginning balance

2. Profit allocation

3. Bank fees

Current account fees

Interest from banks

Others

Total available funding

B. Usage of Funds

Type of Aid

1. BUMN Peduli

2. BL Pembina

Natural Disasters

Community Education

Community Health Aid

Public Facilities Aid

Religious Facilities Development Aid

Nature Conservation

Total BL Pembina

Total Environmental Development Aid

Operational Costs

Other Expenses

Total Usage of Funds

ENDING BALANCE

20.080

30.691

145

756

690

52.361

5.311

785

5.756

3.337

4.517

5.324

1.104

20.822

26.133

827

147

27.107

25.255

20.114

30.691

147

484

310

51.747

15.121

1.507

10.178

4.260

4.767

3.699

2.641

27.053

42.174

1.295

-

43.469

8.278

18.376

25.359

142

702

168

44.747

1.998

2.964

7.227

2.336

4.688

3.311

914

21.439

23.437

912

318

24.667

20.080

100

100

99

156

222

101

35

52

57

78

95

144

42

77

62

64

-

62

305

109

121

102

108

411

117

266

26

80

143

96

161

121

97

112

91

46

110

126

6.966

13.578

23.437

11.583


Program Bina Lingkungan yang dilakukan oleh PT Pusri (Persero) mencakup hal-hal berikut:

l Partisipasi aktif dalam membantu korban bencana alam di Indonesia

l Pemberian bantuan di bidang pendidikan dan penelitian melalui pembangunan sekolah dan bantuan biaya sekolah

l Pelatihan masyarakat untuk meningkatkan keterampilan

l Peningkatan kondisi kesehatan masyarakat setempat

l Pembangunan sarana dan prasarana di lingkungan Perseroan

l Pelestarian alam melalui partisipasi dalam program penanaman satu miliar pohon

Untuk Program Bina Lingkungan, selama tahun 2010 PT Pusri (Persero) menyalurkan dana sebesar Rp25,26 miliar, atau 48% dari total dana yang tersedia, sebesar Rp52,36 miliar. Jumlah dana yang disalurkan melalui Program Bina Lingkungan di tahun 2010 tidak mencapai sasarannya dalam RKAP 2010, terutama karena rendahnya jumlah dana yang disalurkan untuk program BUMN Peduli. Pada tahun 2010, dana untuk BUMN Peduli tersalurkan sejumlah Rp5,31 miliar atau 35% dari RKAP 2010.

Environmental Development Programs carried out by PT Pusri (Persero) encompass the following aspects:

l Active participation in alleviating the burden of victims of natural disasters in Indonesia

l Provision of aid in education and research through construction of schools and scholarships

l Community empowerment and training to expand their skills

l Improvement of local communities’ health conditions

l Construction of various facilities within the Company’s operational areas

l Conservation of nature through participation in the one billion trees program

For its Environmental Development Programs, throughout 2010 PT Pusri (Persero) spent a total amount of Rp 25.26 billion, or 48% of the total available fund of Rp 52.36 billion. The total amount of fund disbursed through the Environmental Development Programs in 2010 was lower than the amount budgeted in the Company’s RKAP for 2010, mainly owing to the low amount of funds disbursed through the BUMN Peduli program. In 2010, as much as Rp 5.31 billion or 35% of RKAP 2010 was used for the BUMN Peduli program.


6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

0

PEMBANGUNAN SARANA IBADAHRELIGIOUS FACILITIES DEVELOPMENT AID

juta

an r

upia

h |

mill

ion

rupi

ah

2,687

1.495

2.7923.311

5.324

4.000

3.000

2.000

1.000

0

PENGGUNAAN DANA KESEHATAN 2006-2010HEALTH FACILITIES AID 2006-2010

juta

an r

upia

h |

mill

ion

rupi

ah

1.041

1.704

2.8872.336

3.337

PT Pusri (Persero) beserta seluruh anak perusahaannya mempunyai komitmen untuk memprioritaskan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) dalam setiap kegiatan usahanya. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan kinerja usaha secara keseluruhan.

PT Pusri (Persero) and all its subsidiaries are committed to the prioritization of environmental and occupational health and safety (K3LH) in all its business activities. This commitment is aligned with the Company’s efforts to enhance its overall business performance.

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH)ENVIRONMENTAL AND OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

Melalui program Bina Lingkungan, Perusahaan juga telah menyumbangkan bantuan kepada para korban bencana alam di Merapi, Wasior, dan Kepulauan Mentawai. Selain itu, Perusahaan juga telah menyelenggarakan program Pasar Murah Ramadhan di tahun 2010. Seluruh kegiatan ini sejalan dengan Program BUMN Peduli yang dikoordinasikan oleh PT Pusri (Persero).

Sebagai bentuk partisipasi PT Pusri (Persero) dalam program penanaman satu miliar pohon, di tahun 2010 Perusahaan telah menanam 255.019 pohon di hampir seluruh wilayah operasional Perusahaan.

Through its Environmental Development Programs, the Company also provided significant donations to victims of natural disasters occurring in Merapi, Wasior, and the Mentawai Islands. In addition, the Company also successfully conducted the Ramadhan Budget Shopping program in 2010. These activities were in line with the BUMN Peduli program coordinated by PT Pusri (Persero).

As part of PT Pusri (Persero)’s participation in the planting of one billion trees, in 2010 the Company planted as many as 255,019 trees throughout the entire operational areas of the Company.

2006 2007 2008 2009 2010

2006 2007 2008 2009 2010


PERUSAHAAN | COMPANYHAMPIR CELAKA

NEAR MISSRINGAN | MINOR

KECELAKAAN KERJA DI TEMPAT KERJAOCCUPATIONAL ACCIDENTS

JUMLAH/FREKUENSI DI TAHUN 2010FREQUENCY OF ACCIDENTS IN 2010

BERAT | MAJOR

PT Pusri


PT Pupuk Kaltim

PT Pupuk Kujang


TOTAL

0

0

0

0

-

0

3

17

13

4

-

37

0

0

0

0

-

0

Pelaksanaan budaya K3LH yang baik turut menjaga keberlanjutan usaha dari PT Pusri (Persero) dan anak-anak perusahaannya dan dengan demikian meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan. Budaya K3LH ini mencakup budaya menjaga keselamatan kerja dan pelestarian lingkungan hidup.

PT Pusri (Persero) menganggarkan biaya operasional internal dan eksternal untuk pengelolaan dampak kegiatan usahanya dan perlindungan lingkungan hidup. Biaya-biaya ini mencakup antara lain biaya untuk penanganan limbah, pemantauan lingkungan, investasi peralatan, biaya retribusi limbah, biaya konsultan, dan biaya jasa perizinan.

Dalam bidang pemeliharaan lingkungan hidup, PT Pusri (Persero) juga telah memperoleh sertifikat ISO-14001 atas keberhasilannya dalam menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan sejak tahun 1987. Audit lingkungan dilakukan secara rutin, dan hasil-hasil temuannya ditindaklanjuti secara serius dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memastikan dukungan dari para pemangku kepentingan terhadap kelanjutan bisnis Perseroan dalam jangka panjang.

Selain itu, juga dilakukan pelatihan terhadap para karyawan untuk semakin meningkatkan kompetensi mereka dalam aspek lingkungan hidup, yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak perusahaan.

Selama tahun 2010, kinerja keselamatan kerja di PT Pusri (Persero) berdasarkan jumlah kecelakaan yang terjadi adalah sebagai berikut:

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai kegiatan dan prioritas terkait K3LH di anak-anak perusahaan PT Pusri (Persero):

A proper implementation of K3LH culture helps maintain the business sustainability of PT Pusri (Persero) and its subsidiaries, and therefore create additional value for its stakeholders. This K3LH culture includes the maintenance of occupational health and safety as well as the conservation of natural environment.

PT Pusri (Persero) allocates a certain amount of fund to finance its internal and external operational fees required to manage the impacts of its business activities and to protect the natural environment. These fees cover waste management, environmental monitoring, investment in equipment, waste collective fees, consulting fees and licensing fees.

In terms of environmental protection, PT Pusri (Persero) has obtained the ISO-14001 certification for its success in implementing its Environmental Management System since 1987. Environmental audits are conducted on a regular basis and the findings are reported and acted upon seriously in order to improve the Company’s excellence in environmental protection. All this is aimed at acquiring support from all stakeholders to ensure the Company’s business continuity in the long run.

On top of that, the Company also trains its employees to enhance their competencies related to environmental management, adjusted to the needs of each subsidiary.

Throughout 2010, the occupational health and safety performance at PT Pusri (Persero) as measured by the number of occupational accidents happened in the year was reported as follows:

The following is a short description regarding the activities and priorities of the Company and its subsidiaries with respect to the aspect of K3LH:


PT Pusri

Peraturan dan pelaksanaan K3 terus diupayakan antara lain dengan mewajibkan karyawan mengenakan APD (alat pelindung diri) di pabrik-pabrik. Reward diberikan kepada setiap karyawan yang patuh terhadap peraturan K3. Menjaga kesehatan juga diprioritaskan dengan cara mengaitkan hasil general check-up dengan kenaikan jabatan, menyelenggarakan berbagai seminar dan diklat tentang kesehatan. Berbagai upaya pengamanan juga dilakukan, antara lain dengan perbaikan dan penggantian peralatan.

PT Pupuk Kaltim

Pentingnya menjaga kebugaran serta kesehatan setiap karyawan merupakan salah satu prioritas K3 di PT Pupuk Kaltim. Hal ini diwujudkan melalui berbagai program seperti pembuatan rapor kesehatan karyawan, melakukan sosialisasi, seminar, dan penyuluhan tentang kesehatan dan berbagai penyakit, serta menambah fasilitas kesehatan.

PT Pupuk Kujang

Inspeksi K3 oleh anggota P2K3 dilakukan 2 minggu sekali untuk memastikan terlaksananya prinsip-prinsip K3. Juga diselenggarakan pelatihan penanggulangan kebakaran bagi seluruh karyawan dan pengarahan K3 ke setiap unit kerja. Pada tahun 2010 juga telah diselenggarakan Audit SMK3 oleh Sucofindo, dengan nilai 92,4 (bendera emas).


Kesadaran pemakaian APD ditingkatkan dengan cara melakukan sosialisasi, mencatat pelanggaran, dan memberikan sanksi kepada karyawan yang tidak menjalankannya. Juga telah dibuat prosedur baru dalam pencatatan near miss yang disosialisasikan setiap hari pada seluruh unit kerja. Selain itu, para karyawan juga menerima buku saku tentang pola hidup sehat untuk melaksanakan Program Hidup Sehat melalui berbagai kegiatan promotif dan preventif. Sementara itu, 10 karyawan yang paling sehat juga diberikan penghargaan.


Berbagai upaya untuk melakukan kegiatan promotif dan preventif untuk menjaga pola hidup sehat terus dilakukan, antara lain dengan menyelenggarakan penyuluhan dan penyampaian informasi kesehatan serta kegiatan olahraga 2 kali seminggu. Penerapan peraturan K3 seperti pemakaian APD juga terus ditingkatkan.

PT Pusri

The regulations and implementations of K3 (occupational health and safety) were continually strengthened among others by mandating all employees to wear protective gear in the plants. Certain rewards were given to employees that were fully compliant with K3 regulations. The Company also prioritized the health and fitness of its employees, and the message was disseminated by directly linking the results of general chekc-ups with job promotions and organizing a number of seminars and trainings on health. A number of security measures were also taken through repairs and replacements of equipment.

PT Pupuk Kaltim

The importance to take care of one’s health and fitness was embedded into the mindset of every employee as one of the K3 priorities at PT Pupuk Kaltim. This was put into action through an array of programs, such as the establishment of the employee health report, organizing of trainings and seminars on health and various diseases, and adding more health facilities.

PT Pupuk Kujang

K3 inspections by members of the P2K3 unit was performed once every two weeks to ensure the implementation of K3 principles. Trainings on proper firefighting was also given to every employee and K3 principles were disseminated to every business unit. In 2010, Sucofindo carried out the SMK3 Audit at PT Pupuk Kujang and awarded it with a score of 92.4 (gold flag).


The employees’ awareness to wear protective gear at all times as necessary was improved by disseminating relevant information, recording any infringement of the regulations, and punishing the employees that fail to comply with the regulations. A new procedure was also established to record near miss accidents, which was subsequently socialized every day to every business unit. On top of that, the employees were given the little book of healthy living in order to implement the Healthy Living Program through a series of health-promoting and illness-preventing activities. Awards were also given to ten healthiest employees.


A range of efforts to promote a healthy lifestyle continued to be carried out, among others, by organizing workshops and seminars and socializations of health-related information as well as exercise activities twice a week. The implementation of K3 regulations, such as the wearing of protective gear, was also encouraged.


PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO)DAN ANAK PERUSAHAAN

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2010 dan 2009

Beserta Laporan Auditor Independen

For the years ended December 31, 2010 and 2009and

Independent Auditor’s Report


DAFTAR ISICONTENTS

Laporan Auditor IndependenIndependent Auditors Report

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

Laporan KeuanganFinancial Statements

l Neraca konsolidasian Consolidated balance sheets

l Laporan laba rugi konsolidasian Consolidated statements of income

l Laporan perubahan ekuitas konsolidasian Consolidated statements of changes in equity

l Laporan arus kas konsolidasian Consolidated statements of cash flows

l Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Consolidated statements financial statements

Informasi Tambahan :Suplementary Information :

l Laporan keuangan Induk Perusahaan Financial Statements of Parent Company Only

HALAMANPAGE

161-163

164

165

166-167

168-245

247-251


PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

NERACA KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED BALANCE SHEETSPer 31 Desember 2010 and 2009 As of December 31, 2010 and 2009

(Dalam ribuan Rupiah) (In thousands Rupiah)

2010 Catatan/ 2009Notes

ASET ASSETS

Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 6.108.081.782 5c,5q,6 4.947.192.630 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 43.192.445 7 36.454.622 Short-term investmentsPiutang usaha 5d,5m,5q,8 Trade receivables

Pihak hubungan istimewa Related parties(setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp71.123.984 dan Rp43.506.124) 378.638.265 390.982.288

(net of provision for doubtful accounts in 2010 and 2009 amounting to

Rp71,123,984 and Rp43,506,124, respectively)

Pihak ketiga Third parties

(setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp129.073.774 dan Rp129.535.073) 1.483.900.757 1.839.859.073



3.094.610.779 5.852.666.488 Piutang lain-lain 5d, 5m, 5q, 10 Other receivables




Pihak ketiga Third parties(setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp41.027.779 dan Rp32.391.444) 603.683.900 414.456.925



Uang muka 668.463.982 11 809.579.109 AdvancesPersediaan 5e, 12 Inventories

(setelah dikurangi penyisihan persediaan usang pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp25.273.080 dan Rp2.369.589) 5.722.462.693 5.322.178.892

(net of provision for obsolescence inventories in 2010 and 2009

amounting to Rp2,369,589 and Rp2,409,733, respectively)

Pajak dibayar dimuka 342.836.817 195.659.327 Prepaid taxesBeban dibayar dimuka 247.174.133 5j, 13a 269.292.315 Prepaid expenses

26.521.484 14 34.555.728 Accrued income

Jumlah Aset Lancar 18.801.711.924 20.405.413.618 Total Current Assets

1

Piutang subsidi kepada Pemerintah Republik Indonesia

Receivable from the Government of the Republic of Indonesia

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

See accompanying notes to consolidated financial statements which form an integral part of these consolidated financial statements.







Aset Tidak Lancar Non-current AssetsInvestasi jangka panjang 430.319.454 5f, 15 380.446.272 Long-term InvestmentsProperti Investasi 161.256.931 5h, 16 154.676.537 Investments PropertyAset tetap Fixed assets

(setelah dikurangi akumulasi penyusutan pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp9.426.119.060 dan Rp8.445.866.286) 12.534.157.492 12.038.224.455

(net of accumulated depreciation in 2010 and 2009 amounting to

Rp9,426,119,060 and Rp8,445,866,286, respectively)

Pooling of fund 271.998.535 4,18 588.314.569 Pooling of fundBeban ditangguhkan 890.932.671 5k, 19 477.552.550 Deferred chargesAset pajak tangguhan 167.675.866 5j, 13d - Deferred tax assetsAset tidak lancar lainnya 363.795.284 20 372.002.126 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 14.820.136.234 14.011.216.508 Total Non-current Assets

JUMLAH ASET 33.621.848.158 34.416.630.125 Total Assets

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYKewajiban Jangka Pendek Current Liabilities

Pinjaman jangka pendek 2.502.317.956 21 3.833.614.248 Short-term loansHutang usaha 5m, 5r, 22 Trade payables

Pihak hubungan istimewa 85.893.953 175.285.522 Related partiesPihak ketiga 1.733.588.713 1.943.745.309 Third parties

Hutang pajak 482.905.094 5j, 13b 766.330.065 Taxes payable

Hutang bank dan pinjaman lain-lain 681.227.438 25 719.153.492 Bank loans and other loansHutang lain-lain 5m, 5r, 23 Other payables

Pihak hubungan istimewa 3.419.092 14.613.121 Related partiesPihak ketiga 1.060.268.603 1.022.589.822 Third parties

Beban yang masih harus dibayar 1.527.734.210 24 1.709.590.807 Accrued expensesPendapatan diterima dimuka 129.189.765 111.434.720 Unearned revenues

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 8.206.544.824 10.296.357.107 Total Current Liabilities

2

Bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Current portions of long-term loans:








Kewajiban Jangka Panjang Non-current LiabilitiesKewajiban pajak tangguhan 390.799.453 5j, 13d 293.439.860 Deferred tax liabilities

30.969.533 5m, 37c 18.293.867 Due to related parties

Hutang bank dan pinjaman lain-lain 8.763.021.526 25 9.153.004.687 Bank loans and other loans

429.645.755 3, 5q, 32 296.182.854 Pendapatan yang ditangguhkan 9.244.994 25.620.357 Deferred incomeKewajiban tidak lancar lainnya 52.892 702 Other non-current liabilities

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 9.623.734.153 9.786.542.326 Total Non-current Liabilities

148.980.439 136.289.083

EKUITAS EQUITYModal saham 10.610.006.000 26 4.289.006.000 Capital StockSaldo laba 27 Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 2.924.427.991 7.350.358.892 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 2.108.154.750 2.558.076.717 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 15.642.588.741 14.197.441.609 Total equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 33.621.848.158 34.416.630.125

3

Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa



Hutang jangka panjang (setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun):

Long-term loans (net of the current portions)

Kewajiban manfaat karyawan diestimasi

Estimated liability for employee benefits

HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI

MINORITY INTEERSTS IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES



LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME

Untuk tahun-tahun yang berakhir For the years ended pada 31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009



PENDAPATAN USAHA 32.676.371.032 5o,28 34.209.998.489 REVENUESBEBAN POKOK PENDAPATAN 23.975.037.599 5o,29 26.411.242.604 COST OF REVENUES

LABA KOTOR 8.701.333.433 7.798.755.885 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSESBeban penjualan 1.920.045.706 5o,30 1.950.551.354 Selling expesesBeban administrasi dan umum 2.757.572.933 5o,30 2.225.579.223 General and administrative expensesBeban bunga 814.484.107 1.029.508.896 Interest expenses

JUMLAH BEBAN USAHA 5.492.102.746 5.205.639.474 TOTAL OPERATING EXPENSES

LABA USAHA 3.209.230.687 2.593.116.412 OPERATING INCOME

(111.866.831) 5o, 31 1.111.558.364 OTHER INCOME (EXPENSES), NET

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 3.097.363.856 3.704.674.776 INCOME BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSESBeban pajak kini (1.042.837.867) 5j, 13c (985.061.009) Current tax expensesManfaat/(beban) pajak tangguhan 70.087.043 5j, 13d (145.914.102) Deferred tax benefits (expenses)

Jumlah pajak penghasilan (972.750.824) (1.130.975.111) Total Income Tax

LABA SEBELUM HAK MINORITAS 2.124.613.032 2.573.699.665 INCOME BEFORE MINORITY INTEREST

(16.458.282) (15.622.948)

LABA BERSIH 2.108.154.750 2.558.076.717 NET INCOME

4



HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI

MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH


PT P

UPU

K SR

IWID

JAJA

(PE

RSER

O) D

AN A

NAK

PER

USA

HAA

N

PT P

UPU

K SR

IWID

JAJA

(PE

RSER

O) A

ND

SUBS

IDIA

RIES

LAPO

RAN

PER

UBA

HAN

EKU

ITAS

KON

SOLI

DASI

ANCO

NSO

LIDA

TED

STAT

EMEN

TS O

F CH

ANGE

S IN

SH

AREH

OLDE

RS' E

QUIT

YU

ntuk

tah

un-t

ahun

yan

g be

rakh

ir p

ada

31 D

esem

ber

2010

dan

200

9Fo

r th

e ye

ars

ende

d De

cem

ber 31

, 20

10 a

nd 2

009

(Dal

am rib

uan

Rupi

ah)

(In

thou

sand

s Ru

piah

)

Cata

tan/

Mod

al S

aham

/Ju

mla

h/N

otes

Capi

tal S

tock

Pool

ing

Fund

Tela

h Di

tent

ukan

Pe

nggu

naan

nya/

Belu

m D

iten

tuka

n Pe

nggu

naan

nya/

Tota

l

Appr

opri

ated

Una

ppro

pria

ted

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

0826

4.28

9.00

6.00

0

46

3.12

3.23

9

5.11

2.71

6.94

8

2.

112.

638.

035

11.9

77.4

84.2

22

Bala

nce

as o

f De

cem

ber

31, 2

008

Pem

bagi

an la

ba:

Inco

me

dist

ribut

ion:

Cada

ngan

-

-

1.53

7.54

7.75

4

(1.5

37.5

47.7

54)

-

Rese

rve

Divi

den

-

-

-

(316

.912

.409

)

(316

.912

.409

)

Divi

dend

s

Prog

ram

Kem

itra

an d

an B

ina

Ling

kung

an-

-

-

(55.

026.

441)

(55.

026.

441)

Part

ners

hip

and

com

mun

ity

deve

lopm

ent

prog

ram

Pool

ing

of f

und

4-

200.

000.

000

-

(200

.000

.000

)

-

Pool

ing

of f

und

Peng

emba

ngan

Poo

ling

of F

und

27-

30.2

49.4

54

-

-

30.2

49.4

54

Proc

eed

of p

oolin

g of

fun

dPe

ruba

han

ekui

tas

Anak

Per

usah

aan

-

-

6.72

1.49

7

(3.1

51.4

31)

3.57

0.06

6

Chan

ges

in e

quity

of s

ubsi

diar

ies

Laba

tah

un 2

009

-

-

-

2.55

8.07

6.71

7

2.55

8.07

6.71

7

Net

inco

me

2009

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

094.

289.

006.

000

693.

372.

693

6.

656.

986.

199

2.55

8.07

6.71

7

14

.197

.441

.609

Bala

nce

as o

f De

cem

ber

31, 2

009

Addi

tion

al p

aid

up c

apital

fro

m:

Cada

ngan

1c 6

.071

.000

.000

-

(

6.07

1.00

0.00

0)-

-

Rese

rve

Pool

ing

of f

und

1c 25

0.00

0.00

0 (2

50.0

00.0

00)

-

-

-

Pool

ing

of f

und

Pem

bagi

an la

ba:

Inco

me

dist

ribut

ion:

Cada

ngan

-

-

1.71

7.01

1.69

5

(1.7

17.0

11.6

95)

-

Rese

rve

Divi

den

-

-

-

(629

.683

.022

)

(629

.683

.022

)

Divi

dend

s

Prog

ram

Kem

itra

an d

an B

ina

Ling

kung

an-

-

-

(61.

382.

000)

(61.

382.

000)

Part

ners

hip

and

com

mun

ity

deve

lopm

ent

prog

ram

Pool

ing

of f

und

4-

150.

000.

000

-

(150

.000

.000

)

-

Pool

ing

of f

und

Peng

emba

ngan

Poo

ling

of F

und

27-

33.0

46.9

30

-

-

33.0

46.9

30

Proc

eed

of p

oolin

g of

fun

dPe

ruba

han

ekui

tas

Anak

Per

usah

aan

-

-

(4.9

89.5

26)

-

(4.9

89.5

26)

Chan

ges

in e

quity

of s

ubsi

diar

ies

Laba

tah

un 2

010

-

-

-

2.10

8.15

4.75

0

2.10

8.15

4.75

0

Net

inco

me

2010

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1010

.610

.006

.000

626.

419.

623

2.

298.

008.

368

2.10

8.15

4.75

0

15

.642

.588

.741

Bala

nce

as o

f De

cem

ber

31, 2

010

Liha

t ca

tata

n at

as la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

See

acco

mpa

nyin

g no

tes

to c

onso

lidat

ed f

inan

cial

sta

tem

ents

yang

mer

upak

an b

agia

n ya

ng t

idak

ter

pisa

hkan

dar

i lap

oran

keu

anga

n ko

nsol

idas

ian

ini.

5w

hich

for

m a

n in

tegr

al p

art

of t

hese

con

solid

ated

fin

anci

al s

tate

men

ts.

Tam

baha

n m

odal

dis

etor

dan

dit

empa

tkan

ya

ng b

eras

al:

Sald

o La

ba/

Reta

ined

Ear

ning



LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS



2010 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

3.097.363.856 3.704.674.776 Profit before income tax

985.049.639 988.947.159 Penyisihan piutang 61.971.857 10.816.503 Allowance for doubtful accountsKoreksi saldo laba (4.989.523) 23.005.633 Adjustments of retained earnings

4.139.395.829 4.727.444.071

Perubahan modal kerja: Changes in working capital:Penurunan/(kenaikan) aset lancar Decrease / (increase) in current assets

Piutang dan uang muka 3.226.665.675 (2.674.621.232) Trade receivables and advancesPersediaan (400.283.801) 475.145.863 InventoriesPajak dibayar dimuka (147.177.490) 144.271.054 Prepaid taxesBeban dibayar dimuka 22.118.182 22.014.727 Prepaid expensesPendapatan masih harus diterima 8.034.244 7.632.407 Accrued incomeBeban tangguhan (413.380.120) (52.961.618) Deferred chargesPooling of fund 66.316.034 (125.191.330) Pooling of fundAset lain-lain (159.469.026) 30.816.723 Other assets

Hutang usaha (299.548.166) (3.858.346.712) Trade payablesHutang pajak (1.256.175.797) (724.989.896) Taxes payableHutang lain-lain 26.484.751 714.451.760 Other payablesBeban yang masih harus dibayar (181.856.596) (6.639.042) Accrued expensesPendapatan diterima dimuka 17.755.046 (76.088.058) Unearned revenueKewajiban lain-lain (16.323.173) 636.158 Other liabilitiesKewajiban pajak tangguhan 97.359.593 145.372.431 Deferred tax liabilities

12.675.666 9.129.423 Payable to related parties

133.462.901 (37.872.823)

(37.926.054) (4.401.963) Hak minoritas (3.766.924) 8.214.360 Minority interest

4.834.360.774 (1.275.983.697)

6



Estimated employee benefit liabilities

Long-term loans due within one year

Increase / (decrease) in current liabilities

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Laba bersih sebelum pajak penghasilanPenyesuaian atas unsur-unsur yang tidak mempengaruhi arus kas:

Arus kas dari aktivitas operasi sebelum perubahan modal kerja

Kenaikan/(penurunan) kewajiban lancar

Kas bersih diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas operasi

Net cash flows provided by (used in) operating activities

Adjustments for items not affecting cash flows:

Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tidak lancar

Depreciation and amortization non-current assets

Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewaKewajiban manfaat karyawan diestimasiHutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun

Operating cash flows before changes in working capital



LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS



2010 2009

(6.737.823) 26.984.137

(49.873.181) (51.325.982)

(1.487.563.070) (1.546.375.635)

(1.544.174.074) (1.570.717.480)

(1.331.296.294) 2.397.120.553

(389.983.161) 1.431.725.636 Setoran modal 250.000.000 - Pain up capitalPembayaran dividen (629.683.023) (316.912.409) Dividends paidPembayaran tantiem & gratifikasi - (3.151.431) Payment of bonuses & gratuities

(61.382.000) (55.026.441) Penambahan pooling of fund 33.046.930 30.249.454 Increase in pooling of funds

(2.129.297.548) 3.484.005.362

1.160.889.152 637.304.185

4.947.192.630 4.309.888.445

6.108.081.782 4.947.192.630

7

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF YEAR

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

Proceed from (payment of) short-term loans

Proceed from (payment of) long-term loans

Payment of partnership and community development programs

Pembayaran program kemitraan dan bina lingkungan

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan

Net cash flows provided by (used in) investing activities

Penarikan/(pembayaran) pinjaman jangka pendekPenarikan/(pembayaran) pinjaman jangka panjang

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penempatan/(pelepasan) atas investasi jangka pendekPenempatan atas investasi/penyertaanPenambahan aset tetap dan properti investasi

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

Net cash flows used in investing activities

Placement / (disposal) of investments

Placement of the investing/ investments

Addition of fixed assets and investment properties

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES





CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS


(Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In thousand Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian a. Establishment

1) 1)

2) 2)Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1969, bentuk Based on the Government Regulation No. 20 year 1969

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), selanjutnya disebut “Perusahaan”merupakan Badan Usaha Milik Negara yang didirikan dengan aktanotaris Eliza Pondaag No. 177 tanggal 24 Desember 1959 dandiumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 46tanggal 7 Juni 1960. Kantor pusat dan pusat produksi Perusahaanberkedudukan di Palembang Sumatera Selatan.

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), here and after “the Company”,is a state-owned company which was established based onnotarial deed No. 177 dated December 24, 1959, of ElizaPondaag, and was published in State Gazette Supplement No.46, dated June 7, 1960. The Company’s head office andcentre of production are located in Palembang, SouthSumatera.

Sejak berdirinya, Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahanbentuk badan usaha sebagai berikut:

Since the establishment, legal entity of the Company hasbeen changed for several times as described below:

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1964, sejak bulanMei 1964 bentuk Perusahaan berubah dari Perseroan Terbatas (PT)menjadi Perusahaan Negara (PN).

Based on the Government Regulation No. 20 year 1964,since May 1964, the Company’s legal entity had beenchanged from limited company to Government -OwnedCompany.

2) 2)

b. b. Goals, objectives, and business activities

1)

Sesuai dengan Anggaran Dasar, maksud dan tujuan serta kegiatanusaha Perusahaan adalah sebagai berikut:

In accordance with the Company's articles of association, theCompany’s goals, objectives, and activities are as follows:

Melakukan usaha pengelolaan (manajemen) Perusahaan,perdagangan dan jasa di bidang perpupukan, petrokimia, agrokimiadan kimia lainnya serta agroindustri untuk menghasilkan barangdan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untukmendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilaiPerseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

1) Implement management service of company, tradeing andservices in fertilizer, petrochemical, agrochemical andother chemical and agro-industries to produce goods and/or high-quality services and competitive strength togenerate profit in order to enhance the Company's valueby applying principles of limited liability Company.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1969, bentukPerusahaan dikembalikan lagi menjadi Perseroan Terbatas (PT).Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan denganperubahan bentuk usaha tersebut dilakukan dengan akta No. 4tanggal 3 Januari 1970 dari Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH.

Based on the Government Regulation No. 20 year 1969the Company’s legal entity has been returned to limitedcompany. In relation to the regulation, the Company’sarticle of assosiation was amended by notarial deed No. 4of Soelemen Ardjasasmita, SH, dated January 3, 1970.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahandan terakhir dilakukan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, notarisdi Jakarta, No. 7 tanggal 7 Januari 2011 mengenai peningkatan modaldasar dan modal ditempatkan per 31 Desember 2010 masing-masingmenjadi Rp40.000.000.000.000 dan Rp10.610.006.000.000 (Rupiahpenuh). Perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No.AHU-02656.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 18 Januari 2011.

The Company’s articles of Association has been amendedseveral times and the most recently based on notarial deedNo. 7 dated January7, 2011, of Fathiah Helmi, SH.,concerning the increasing in authorized and issued capital asof December 31, 2010 of each into Rp40,000,000,000,000and Rp10,610,006,000,000 (full Rupiah), respectively. Therecent amendment was approved by the Ministry of Justiceand Human Rights of the Republic of Indonesia in its decisionletter No. AHU-02656.AH.01.02 dated January 18, 2011.

Maksud, tujuan dan kegiatan usaha

8






1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

2) 2)

Perdagangan Trading

Jasa Services

Impement distributing and general trading of goodssuch as raw materials, supplement materials, fertilizerproduction equipments, chemical, agrochemical,agroindustry, and other chemical include export, localand import.

Corporate Management Services and ManagementConsulting Services.

b)

Melaksanakan studi penelitian, pendidikan, pengembangan,desain engineering, pengantongan (bagging station),

Providing research study and training anddevelopment, engineering design, bagging station,

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaandapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

To achieve its goal and objectives, the Company isengaged in the following activities:

a) a)

Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan padaumumnya termasuk ekspor dan impor, lokal dan interinsulair,bahan baku, bahan penolong/pembantu, peralatan produksi dibidang perpupukan, petrokimia, agrokimia, agroindustri danbahan kimia lainnya.

Jasa Pengelolaan Perusahaan dan Jasa Konsultasi Manajemen. b)

c) c)

3)

Angkutan Transportation

Menjalankan kegiatan-kegiatan usaha dalam bidang angkutan,ekspedisi dan pergudangan serta kegiatan lainnya yangmerupakan sarana dan perlengkapan guna kelancaranpelaksanaan kegiatan-kegiatan usaha tersebut.

Engaged in transportation business activities,expedition, storage and other related activities tosupport the Company’s business activities.

b) Melaksanakan penugasan Pemerintah sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan dan perundang-undangan.

b) Implement the assignment of the Government inaccordance with the principles of company governanceprinciple and regulation.

( )konstruksi, manajemen pengoperasian pabrik, perbaikan/reparasi, pemeliharaan, konsultasi (kecuali konsultasi bidanghukum) dan jasa teknis lainnya dalam sektor industri pupuk,petrokimia, industri kimia lainnya serta jasa dalam bidangpertanian dan perkebunan.

construction, plant operations management, repairand maintenance, consulting (except legalconsulting) and other technical services in thefertilizer industry, petrochemicals, other chemicalindustries and services in agriculture andplantations.

Selain kegiatan usaha utama tersebut Perusahaan dapat melakukankegiatan usaha:

3) In addition, the Company may also conduct businessactivities as follows:

a) a)

9






1. UMUM (lanjutan ) 1. GENERAL (continued)

c. Permodalan dan penyertaan c. Capital and investments

1) Modal 1) Capital

Modal dasar Perusahaan per 31 Desember 2009 berdasarkan AktaNotaris Imas Fatimah, SH No. 41 tanggal 14 Oktober 1997 adalahsebesar Rp10.000.000.000.000 yang terbagi dalam 10.000.000.000saham dengan nilai nominal per saham Rp1.000 (satuan penuh).Jumlah modal yang disetor per 31 Desember 2009 sebesarRp4.289.006.000.000 (satuan penuh) berasal dari modal sahamyang sudah ditetapkan dengan Keputusan Menteri BUMN No. KEP-20/MBU/2007 tanggal 1 Maret 2007 dan No. KEP-225/MBU/2008tanggal 13 November 2008 tentang penyertaan modal PerusahaanPerseroan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) pada PT Asean AcehFertilizer - Dalam Likuidasi ("PT AAF - DL").

The Company's authorized capital as of December 31,2009 based on notarial deed of Imas Fatimah, SH No. 41dated October 14, 1997 amounted toRp10,000,000,000,000 comprise of 10,000,000,000shares with par value per share Rp1,000 (full amount).Total paid-up capital as of December 31, 2009 amountingto Rp4,289,006,000,000 (full amount) consists of sharecapital which was determined by the Minister of State-Owned Enterprises in his decree No. KEP-20/MBU/2007dated March 1, 2007, and No. KEP-225/MBU/2008, datedNovember 13, 2008 with respec to investment of PTPupuk Sriwidjaja (Persero) in PT Asean Aceh Fertilizer -In Liquidation ("PT AAF - DL").The Company's authorized and issued capital as ofModal dasar dan modal ditempatkan Perusahaan per 31 Desember

1) 1)

2) Pemindahan saham Pemerintah pada : 2) Transfer of Government’s share to:- PT Pupuk Kujang, - PT Pupuk Kujang,- PT Pupuk Iskandar Muda ("PT PIM"), - PT Pupuk Iskandar Muda ("PT PIM"),- PT Petrokimia Gresik, - PT Petrokimia Gresik,- -

- PT Mega Eltra. - PT Mega Eltra.

3) 3)

4) Eks penyertaan Perusahaan pada PT PIM. 4) Ex investment of the Company in PT PIM.

5) 5)

Jumlah dipindahkan Total carried forward

85.000.000

39.130.000

Tambahan ekuitas dari Perusahaan untuk proyek PTPIM. 105.058.000

3.135.188.000

The Company s authorized and issued capital as ofDecember 31, 2010 in accordance with notarial deed ofFathiah Helmi, SH, No. 7, dated January 7, 2011 wereincreased to Rp40,000,000,000,000 andRp10,610,006,000,000 (full Rupiah), respectively.

Penyertaan Pemerintah pada Perusahaan sebelumnya.

228.210.000

Following are the summary of changes of capital of theCompany until December 31, 2010 (figures expressed inthousands Rupiah):

Perkembangan jumlah modal Perusahaan hingga 31 Desember 2010dapat diikhtisarkan sebagai berikut (angka dalam ribuan Rupiah):

Modal dasar dan modal ditempatkan Perusahaan per 31 Desember2010 sesuai dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, No. 7 tanggal7 Januari 2011 ditingkatkan masing-masing menjadiRp40.000.000.000.000 dan Rp10.610.006.000.000 (Rupiah penuh).

Additional equity of the Company for project of PTPIM.

The government’s investment resulted from theCompany's reserve up to 2003 which was used bythe Company to additional investment in PT PIM.

Government’s investment in the Company atbeginning.

PT Pupuk Kalimantan Timur ("PT Pupuk Kaltim"),

268.428.000 396.420.000

936.232.000 6.000.000

PT Pupuk Kalimantan Timur ("PT Pupuk Kaltim"),

Penyertaan modal Pemerintah yang berasal daricadangan Perusahaan sampai dengan tahun 2003yang digunakan sebagai tambahan modalPerusahaan ke dalam modal saham PT PIM.

1.070.710.000

10







Jumlah pindahan Total brought forward

6) 6)

7) 7)

8) 8)

The Government’s additional capital investmentthrough the Company in PT PIM originating fromgeneral reserve of the year 2004, which wasdetermined at the general meeting of theshareholders of the Company on May 27, 2005 asinvestment of the Company in capital of PT PIM.

Additional paid up capital in 2007, originating fromthe Government Budget of year 2007, implementedthrough the Government Regulation No. 72 year2007, dated December 10, 2007, as additionalinvestment of the Company in capital of PT PIM.

Additional Government capital investment in 2007i i i f h G B d

3.135.188.000

90.000.000

Tambahan penyertaan modal Pemerintah melaluiPerusahaan kepada PT PIM yang berasal daricadangan umum tahun buku 2004 yang ditetapkanmelalui RUPS Perusahaan tanggal 27 Mei 2005,untuk digunakan sebagai penyertaan Perusahaan kedalam modal saham PT PIM.

200.000.000

Tambahan modal tahun 2007 yang berasal dariAPBN tahun 2007 yang ditetapkan melaluiPeraturan Pemerintah No. 72 tahun 2007 tanggal10 Desember 2007 sebagai penambahan penyertaanPerusahaan ke dalam modal saham PT PIM.

Penambahan penyertaan modal Pemerintah tahunb l d i APBN b h

9) 9)

10) 10)

11) 11)

12) 12)

13) 13)

Jumlah Modal Total Capital

6.071.000.000

10.610.006.000

Kapitalisasi laba ditahan Perusahaan pada tahun2010.

Capitalization of the Company's retained earnings in2010

originating from the Government Budget,amendment of budger year 2006 treated asadditional investment of the Company in capital ofPT PIM.

Additional Government capital investment in 2007originating from the conversion of accumulatedreserve of Company up to 2005

Capitalization of retained earnings of PT PupukKaltim up to 1999.

The Company ’s capital investment in PT AAF - DL.

728.760.216

35.057.000

250.000.000

Kapitalisasi laba ditahan PT Pupuk Kaltim, sampaidengan tahun buku 1999.

Penyertaan modal Perusahaan pada PT AAF - DL.

Kapitalisasi pooling of fund pada tahun 2010.

100.000.000

784

2007 yang berasal dari APBN perubahan anggarantahun 2006 yang digunakan sebagai penambahanpenyertaan Perusahaan ke dalam modal PT PIM.

Penambahan penyertaan modal Pemerintah tahun2007 yang berasal dari konvensi cadanganPerusahaan sampai dengan tahun 2005.

Capitalization of pooling of fund in 2010

11







2)

PalembangPT Pupuk Kujang Cikampek

PT Pupuk Iskandar Muda Aceh

PT Pupuk Kalimantan Timur Bontang

% Kepemilikan/ % of Ownership2010 2009

PT Pupuk Sriwidjaja Palemba Produksi pupuk/Fertilizer production 2011

Tahun mulai beroperasi/

Year of operation

Nama Perusahaan/

Fertilizer production 1982

Penyertaan pada anak perusahaan dan perusahaan patungan 2) Investments in subsidiaries and affiliated companies

Perusahaan memiliki penyertaan langsung maupun tidak langsungdengan prosentase kepemilikan lebih dari 50% sebagai berikut:

The Company has investments directly or indirectly withpercentage of ownership of more than 50% as describedbelow:

Produksi pupuk/

Name of CompanyDomisili/Domicile

Bidang Usaha/Business Field

-

99,99%

99,99%

Produksi pupuk/Fertilizer production 1975

Produksi pupuk/

99,99%

99,99%

99,99%PT Pupuk Kalimantan Timur Bontang

PT Petrokimia Gresik Gresik

PT Rekayasa industri Jakarta

Aceh

PT Mega Eltra Jakarta

Penyertaan tidak langsung/ Indirect ownership

Melalui/ Through PT Petrokimia GresikKepemilikan langsung/ Direct ownership- PT Petrosida Gresik- PT Petrokimia Kayaku

Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownership Melalui/ Through PT Petrosida Gresik- PT Petrokopindo Cipta Selaras- PT Aneka Jasa Grhadika- PT Agrisida Makmur

Melalui/ Through PT Mega EltraKepemilikan langsung/ Direct ownership- PT Sigma Utama

Melalui/ Through PT Rekayasa IndustriKepemilikan langsung/ Direct ownership- PT Yasa Industri Nusantara- PT Tracon Industri- PT Rekayasa Engineering

Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownershipMelalui/ Through PT Rekayasa Engineering- PT Rekayasa Cakrawala Resources

Fertilizer production 1979Perdagangan/ Trading 1970

Produksi pupuk/Fertilizer production 1971

Konstruksi/ Construction 1981

60,00%

Produksi pupuk/

99,99%

99,00%

Produksi pupuk/99,99%

99,99%90,06%

60,00%96,28%

Fertilizer production 1985

PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi/ In Liquidation

99,99%

99,99%90,06%

60,00%96,28%

80,00% 80,00%

99,00%

99,99% 99,99%99,99% 99,99%99,99%

51,00% 51,00%

100,00% 100,00%60,00%

80,00% 80,00%80,00% 80,00%

12







Melalui/ Through PT Pupuk KujangKepemilikan langsung/ Direct ownership- PT Kawasan Industri Kujang Cikampek

Melalui PT Pupuk Kalimantan TimurKepemilikan langsung/ Direct ownership- PT Kaltim Industrial Estate

Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownershipMelalui/ Through PT Kaltim Industrial Estate- PT Kaltim Daya Mandiri- PT Kaltim Jasa Security

96,19% 96,19%

N P h / N f C

Disamping itu, Perusahaan memiliki penyertaan baik langsungmaupun tidak langsung (melalui anak perusahaan) denganprosentase kepemilikan tidak lebih dari 50% sebagai berikut:

In addition, the Company has direct or indirect ownership(through subsidiaries) with the percentage of ownershipof not more than 50% as follows:

80,75% 80,75%69,99% 69,99%

99,99% 99,99%

P t k ilik /

Penyertaan langsung/ Direct ownership1. Hengam Petrochemical Company2. PT Sri Melamine Rejeki3. PT Puspetindo Gresik4. PT Padi Energi Nusantara (PEN)

Penyertaan tidak langsung/ Indirect ownership

Melalui/ Through PT Pupuk Iskandar MudaKepemilikan langsung/ Direct ownership1. PT Ima Persada 2. PT Padi Energi Nusantara (PEN)

Melalui/ Through PT Pupuk Kalimantan TimurKepemilikan langsung/ Direct ownership1. PT Kalianusa2. PT Pukati Pani3. PT Hotel Bintang Sintuk4. PT Pukati Pelangi Katulistiwa5. PT Kaltim Sahid Baritosodakimia6. PT DSM Kaltim Melamine7. PT Padi Energi Nusantara8. PT Rekayasa Industri 9. PT Pukati Niaga Sejahtera 10. PT Pukati Pelangi Agropolitan 11. PT Pukati Pelangi Patani Berseri 12. PT Pukati Pelangi Agromakmur 13. PT Pukati Pelangi Tani Mukti

35,00% 35,00%20,00% 20,00%47,94% 47,94%

49,00% 49,00%

20,00% 20,00%5,13% 5,13%13,79% 13,79%

40,00% 40,00%3,60% 3,60%

19,00% 19,00%19,00% 19,00%19,00% 19,00%

4,97% 4,97%19,00% 19,00%19,00% 19,00%

13,48% 13,48%19,99% 19,99%13,79% 13,79%

Nama Perusahaan/ Name of Company

2010 2009

50,00% 50,00%

Persentase kepemilikan/Percentage of ownership

13







Melalui/ Through PT Pupuk KujangKepemilikan langsung/ Direct ownership1. PT Peroksida Indonesia Pratama2. PT Sintas Kurama Perdana3. PT Kujang Sud Chemie Catalyst4. PT Multi Nitrotama Kimia5. PT Bhakti Usaha Menanam Hijau Lestari

Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownershipMelalui/ Through PT Kawasan Industri Kujang Cikampek1. PT Kujang Agri Mulya2. PT Kujang Amanah Tani3. PT Kujang Tirta Sarana4 PT Kujang Arlita Persada

40,00% 40,00%40,00% 40,00%20,00% 20,00%

40,00% 40,00%

45,22% 45,22%23,00% 23,00%25,00% 30,00%

20,00% 20,00%

35 00% 35 00%

Nama Perusahaan/ Name of Company Persentase kepemilikan/Percentage of ownership2010 2009

4. PT Kujang Arlita Persada

Melalui/ Through PT Petrokimia GresikKepemilikan langsung/ Direct ownership1. PT Aneka Jasa Grhadika2. PT Petrokopindo Cipta Selaras3. PT Kawasan Industri Gresik4. PT Petronika5. PT Petro Jordan Abadi

Melalui/ Through PT Rekayasa IndustriKepemilikan langsung/ Direct ownership1. PT Puspetindo Gresik2. PT Mega Eltra3. PT Rekadaya Elektrika4. Comspain XXI SA5. PT Bakrie Rekind Bio Energi6. Jabar Rekind Geothermal7. Rekayasa Industri Malaysia, Sdn Bhd

Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownershipMelalui/ Through PT Yasa Industri Nusantara1. PT Rekayasa Cakrawala Resources

Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownershipMelalui/ Through PT Tracon Industri1. PT Rekayasa Cakrawala Resources

20,00% 20,00%50,00% 50,00%

49,99% 49,99%49,99% 49,99%35,00% 35,00%

35,00% 35,00%

7,50% 7,50%

45,00% 0,00%30,00% 30,00%

7,50% 7,50%

7,50% 7,50%49,00% 49,00%30,00% 30,00%

0,86% 0,86%3,82% 3,82%

14







d. d. The composition of boards of commissioners,directors and employees

Sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara RepublikIndonesia No. KEP-64/MBU/2004 tanggal 8 Juli 2004, KeputusanMenteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. KEP-112/MBU/2006 tanggal 11 September 2006, Keputusan Menteri BadanUsaha Milik Negara Republik Indonesia No. KEP-296/MBU/2007tanggal 28 Desember 2007, Keputusan Menteri Badan Usaha MilikNegara Republik Indonesia No. KEP-90/MBU/2008 tanggal 30 Maret2008, Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik IndonesiaNo. Kep-63/MBU/2009 tanggal 12 Maret 2009, dan Keputusan MenteriBadan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. KEP-197/MBU/2010tanggal 28 September 2009 tentang perpanjangan sementara masajabatan anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan PTPupuk Sriwidjaja (Persero), serta akta notaris Khairin, SH, No. 2tanggal 8 April 2009, susunan Dewan Komisaris Perusahaan adalahsebagai berikut:

According to the Decree of the Minister of State OwnedEnterprises of the Republic of Indonesia No. KEP-64/MBU/2004 dated July 8, 2004, the Decree of the Ministerof State Owned Enterprises of the Republic of Indonesia No.KEP-112/MBU/2006 dated September 11, 2006, the Decree ofthe Minister of State Owned Enterprises Republic of IndonesiaNo. KEP-296/MBU/2007 dated December 28, 2007, theDecree of the Minister of State Owned Enterprises of theRepublic of Indonesia No. KEP-90/MBU/2008 dated March 30,2008, the Decree of the Minister of State Owned Enterprisesof the Republic of Indonesia No. Kep-63/MBU/2009 datedMarch 12, 2009, and the Decree of the Minister for StateOwned Enterprises of the Republic of Indonesia No. KEP-197/MBU/2010 dated September 28, 2009 regardingtemporary extension of term of office of the Board of

Susunan dewan komisaris, direksi dan jumlah karyawan

Komisaris Utama : : President CommissionerKomisaris : : CommissionerKomisaris : : CommissionerKomisaris : : CommissionerKomisaris : : CommissionerKomisaris : : Commissioner

Direktur Utama : : President DirectorDirektur Produksi : : Production DirectorDirektur Tehnik & Pengembangan : : Technical and Development Director Direktur Pemasaran : : Marketing DirectorDirektur Keuangan : : Finance DirectorDirektur Sumber Daya Manusia & Umum : : Human Resources & General Director

Ir. Dadang Heru Kodri, MM Ir. Indra Jaya

Ir. Sutarto Budidarmo Ir. Bowo Kuntohadi, MM.

Drs. Wiyas Yulias Hasbu, Ak. MBA Djafarudin Lexy Sonata, SE. MM

Berdasarkan surat Menteri Badan Usaha Milik Negara RepublikIndonesia No. KEP-76/MBU/2004 tanggal 4 Agustus 2004 dan No. KEP-91/MBU/2004 tanggal 9 September 2004 dan Surat Keputusan MenteriNegara Badan Usaha Milik Negara No. KEP-160/MBU/2009 tanggal 31Juli 2009 tentang perpanjangan sementara masa tugas Direktur UtamaPerusahaan Perseroan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dan No. KEP-181/MBU/2009 tanggal 8 September 2009 tentang perpanjangansementara masa tugas anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT PupukSriwidjaja (Persero), susunan dan pembidangan tugas DireksiPerusahaan per 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Based on the letter of the Minister of State Owned Enterprisesof the Republic of Indonesia No. KEP-76/MBU/2004 datedAugust 4, 2004 and KEP-91/MBU/2004 dated September 9,2004 and the Decree of the Minister of State Owned No. KEP-160/MBU/2009 dated July 31, 2009 concerning the extensionof term of office of President Director of PT Pupuk Sriwidjaja(Persero) and No. KEP-181/MBU/2009 dated September 8,2009 regarding extension of term of office of the Board ofDirectors of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), the compositionand job descriptions of Directors of the Company as ofDecember 31, 2009 is as follows:

sebagai berikut: temporary extension of term of office of the Board ofCommissioners of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), as stated innotarial deed of Khairin, SH, No. 2 dated April 8, 2009,composition of the Board of Commissioners of the Company isas follows:

Parikesit Suprapto, PhD Ir. Rifana Erni, S.Tek., MBA

Adolf Warouw, SH, LLM DR. Ir. Luluk Sumiarso, Msc

Mayjen (Purn) Cholid Ghozali Edy Putra Irawady, SH

15







Direktur Utama : : President DirectorDirektur Produksi : : Production DirectorDirektur Tehnik & Pengembangan : : Technical and Development Director Direktur Pemasaran : : Marketing DirectorDirektur Keuangan : : Finance DirectorDirektur Sumber Daya Manusia & Umum : : Human Resources & General Director

Ir. Arifin TasrifIr. Indra JayaIr. Musthofa

Ir. Bambang Tjahjono, SE, MM, BATAchmad Fadhiel, Bcom

Djafarudin Lexy Sonata, SE. MM

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.KEP-149/MBU/2010 tentang Pemberhentian dan PengangkatanAnggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pupuk Sriwidjaja(Persero), susunan dan pembidangan tugas Direksi Perusahaan per 31Desember 2010 adalah sebagai berikut:

According to the Decree of the Minister of State OwnedEnterprises No. KEP-149/MBU/2010 concerning dismissal andappointment of the Board of Directors of PT Pupuk Sriwidjaja(Persero), the composition and job description of theCompany’s Directors as of December 31, 2010 is as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan anakperusahaan memiliki karyawan sebanyak 12.082 dan 12.334 orang.

As of December 31, 2010 and 2009 the Company andsubsidiaries have 12,082 and 12,334 employees, respectively.

2. RAYONISASI PENJUALAN PUPUK DAN 2. REGIONALIZATION OF FERTILIZER DISTRIBUTION AND HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI MAXIMUM RETAIL PRICE OF SUBSIDIZED FERTILIZER

a. a. Regionalization of subsidized fertilizer distribution


PT Pupuk Sriwidjaja

Mulai 9 Februari 2009/Starting from February 9, 2009

Sampai dengan 8 februari 2009/Up to February 8, 2009

Nangroe Aceh Darussalam (pupuk urea),dan/and seluruh Indonesia (pupukorganik/organic)

-

Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,Jambi, Sumatera Selatan, Lampung,Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah I, D.I Yogyakarta, Banten, DKIJakarta, Jawa Barat I dan/and KalimantanBarat (pupuk urea) serta seluruh Indonesia/all area in Indonesia (pupuk organik).

Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara,Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan,Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung, KepulauanRiau, Jawa Tengah I, D.I Yogyakarta dan/andKalimantan Barat.

Untuk meningkatkan efektifitas penyaluran pupuk di seluruhIndonesia, telah dikeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan RepublikIndonesia No. SK 21/M-DAG/PER/6/2008 tanggal 24 Juni 2008tentang penetapan wilayah tanggung jawab pengadaan dan penyaluranpupuk bersubsidi yang telah direvisi dengan Peraturan MenteriPerdagangan RI No. 07/M-DAG/PER/2/2009 tanggal 9 Februari 2009.Dengan demikian, rayonisasi pengadaan dan penyaluran pupuk dalamtahun 2009 adalah sebagai berikut:

To increase the effectiveness of fertilizer distribution inIndonesia, the Minister of Trade of the Republic of Indonesiaissued regulation No. SK 21/M-DAG/PER/6/2008 dated June24, 2008 governing the area of responsibility of supply anddistribution of the subsidized fertilizer which was revised byregulation of Minister of Trade the Republic of Indonesia No.07/M-DAG/PER/2/2009 dated February 9, 2009. Thereforeregionalization of supply and distribution of the subsidizedfertilizer for 2009 are as follows :

Perusahaan/Company

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporankeuangan konsolidasian yang untuk tahun 2010 diselesaikan padatanggal 29 April 2011.

The Company's management is responsible for the preparationof the consolidated financial statements which for the year2010 were completed on April 29, 2011.

Rayonisasi penjualan pupuk bersubsidi

16






2. RAYONISASI PENJUALAN PUPUK DAN 2. REGIONALIZATION OF FERTILIZER DISTRIBUTION AND HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI MAXIMUM RETAIL PRICE OF SUBSIDIZED FERTILIZER (lanjutan) (continued)

PT Pupuk Kujang


Jawa Barat II dan Jawa Tengah II (pupukurea) serta seluruh Indonesia/all area inIndonesia (pupuk NPK Kujang,organik/organic).

Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan/and JawaTengah II.

Perusahaan/Company Mulai 9 Februari 2009/ Sampai dengan 8 februari 2009/Starting from February 9, 2009 Up to February 8, 2009

Jawa Timur II, Kalimantan Tengah,Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali,Nusa Tenggara Barat, Nusa Teggara Timur,Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, SulawesiSelatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo,Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara,Papua dan Papua Barat (pupuk urea) serta

Jawa Timur II, Kalimantan Tengah, KalimantanSelatan, Kalimantan Timur, Bali, Nusa TenggaraBarat, Nusa Teggara Timur, Sulawesi Utara,Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, SulawesiTenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku,Maluku Utara, Papua dan/and Papua Barat.


b. Harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi b. Maximum retail price for subsidized fertilizer

Perubahan rayonisasi penyaluran pupuk tersebut mengakibatkanadanya pergeseran penjualan pada beberapa anak perusahaan darisektor pangan ke sektor non pangan, khususnya sektor perkebunandan industri yang mempunyai margin lebih besar. Di lain pihak, asetPerusahaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana distribusiyang ada diluar rayon penyaluran pupuk bersubsidi dimanfaatkanmelalui Kerja Sama Operasi (KSO) di antara Perusahaan dan anak-anakperusahaan, diantaranya meliputi jasa pengantongan di UnitPengantongan Pupuk (UPP), jasa pengapalan pupuk produksi anakperusahaan dan jasa penyewaan gudang pupuk.

The change in the regionalization caused sales-shifting inseveral subsidiaries from food sector to non-food sector,especially in plantation sector and other industries whosehave greater margin than food sector. In the other side, theCompany’s asset, human resources, and distributioninfrastructure beyond the region of the distribution ofsubsidized fertilizer were being benefited by the Company andits subsidiaries in form of cooperative operation (KSO), among ather includes packaging services in the packaging unit service (UPP), shipping services of fertilizer produced by subsidiaries,and rental of fertilizer’s warehouses.

Perhitungan pendapatan subsidi pupuk pangan dihitung berdasarkanPeraturan Menteri Keuangan No. 120/PMK.02/2010 tanggal 14 Oktober2010.

Calculation of fertilizer subsidy income is based on theRegulation of the Minister of Finance No. 120/PMK.02/2010dated October 14, 2010.

Berdasarkan BAB II pasal 3 butir 1 Peraturan tersebut, subsidi pupukurea dihitung dari selisih Harga Pokok Penjualan (HPP)(Rp/Kg) masing-masing jenis pupuk dikurangi HET (Rp/Kg) jenis pupuk dikalikandengan volume penyaluran pupuk (kg) masing-masing jenis pupuk.

Based on Chapter II article 3 point 1 of the Regulation, thesubsidy for urea fertilizer is calculated on the basis of thedifference between cost of sale (Rp/Kg) of each type offertilizer and each maximum retail price multiplied by thefertilizer distribution volume of each type of fertilizer.

seluruh Indonesia/all area in Indonesia(NPK pelangi dan/and organik/organic).

Jawa Timur I (pupuk urea), seluruh Indonesia/allin Indonesia (pupuk ZA, SP-36, NPK dan/andorganik/organic).

Jawa Timur I (pupuk urea), seluruh wilayahIndonesia (pupuk ZA, SP-36, superphos,NPK dan/and organik/organic).

17






2. RAYONISASI PENJUALAN PUPUK DAN 2. REGIONALIZATION OF FERTILIZER DISTRIBUTION AND HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI MAXIMUM RETAIL PRICE OF SUBSIDIZED FERTILIZER (lanjutan) (continued)

April 9, to December 31, 2010 January 1, to April 8

9 April s/d 1 Januari s/d 2009 31 Desember 2010/ 8 April 2010

Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk tahun 2009ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pertanian No.42/Permentan/OT.140/9/2008 tentang kebutuhan dan Harga EceranTertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian tahunanggaran 2009. Sedangkan untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) pupukbersubsidi untuk tahun 2010 ditetapkan dengan Peraturan MenteriPertanian No. 32/Permentan/SR.130/4/2010 tentang kebutuhan danHarga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk sektor pertaniantahun anggaran 2010.

The maximum retail price for subsidized fertilizer for the year2009 is determined by the Regulation of the Minister ofAgriculture No. 42/Permentan/OT.140/9/2008 concerning onthe demand of subsidized fertilizers and maximum retailprices for agricultural sector for the fiscal year 2009. Whilethe maximum retail price for subsidized fertilizer for the year2010 is determined by the Regulation of the Minister ofAgriculture No. 32/Permentan/SR.130/4/2010 concerning onthe demand of subsidized fertilizers and their maximum retailprices for agricultural sector for the fiscal year 2010.

Urea UreaSuperphos SuperphosZA ZANPK Phonska NPK PhonskaNPK Pelangi NPK PelangiNPK Kujang NPK KujangPupuk Organik Organic Fertilizer

3. IMBALAN PASCA KERJA 3. POST EMPLOYMENT BENEFITS

a. Manfaat pensiun Pensions benefit

Perusahaan/ Penempatan Dana PensiunCompany Pension Fund CompaniesPT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Dana Pensiun PusriPT Pupuk Kujang Dana Pensiun KujangPT Pupuk Iskandar Muda PT Asuransi Jiwasraya (Persero)PT Petrokimia Gresik PT Asuransi Jiwasraya (Persero)PT Pupuk Kalimantan Timur Dana Pensiun Pupuk Kalimantan TimurPT Rekayasa Industri PT Asuransi Jiwasraya (Persero)PT Mega Eltra PT Asuransi Jiwasraya (Persero

Rp1.600/kg Rp1.200/kg Rp1.200/kg

2010

Rp2.000/kg Rp1.550/kg Rp1.550/kg

Rp 700/kg Rp 500/kg Rp 500/kg

Perusahaan dan anak perusahaan melaksanakan program imbalan pasca kerja karyawan yang terdiri dari:

The Company and its subsidiaries maintain post-employmentbenefits plans as follows:

Rp2.300/kg Rp1.830/kg Rp1.830/kg Rp2.300/kg Rp1.586/kg Rp1.586/kg

Rp1.400/kg Rp1.050/kg Rp1.050/kg Rp2.300/kg Rp1.750/kg Rp1.750/kg

The Company and its subsidiaries have pension plans for theirqualified permanent employees, which funded by contributionboth from the Company and its employees. The plans aremanaged by institutions as follows:

a.

Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiununtuk karyawan tetap yang memenuhi syarat kepesertaan, dengansumber dana program ini berasal dari kontribusi Perusahaan dankaryawan yang dikelola pada lembaga sebagai berikut:

18






3. IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 3. POST EMPLOYMENT BENEFITS (continued)

b. Employee benefit program

4. POOLING OF FUND 4. POOLING OF FUND

Program manfaat karyawan b.

Perusahaan memberikan pesangon, penghargaan masa kerja danpenggantian hak-hak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.13 tahun 2003 yang dibayarkan sekaligus pada saat karyawan pensiun.

The Company provides post retirement benefits andcompensation in accordance with Labor Laws No.13/2003which will be paid in lump-sum when the employeeretired.

Penilaian terakhir atas biaya manfaat pensiun dan manfaat karyawanPerusahaan dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakanmetode penilaian Projected Unit Credit Method.

The latest valuation of pension benefits cost and employeebenefits was performed by independent actuary using theProjected Unit Credit Method.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan tentangPersetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Perhitungan Tahunan tahunbuku 2005 No. Ris-20/D4.MBU/2006 tertanggal 11 Juli 2006, tahun buku

l i h b k l i d

Based on the resolution of the Company’s Shareholders'GeneralMeeting concerning the approval and ratification of annual reportfor the year 2005 No. Ris-20/D4.MBU/2006 dated July 11, 2006,fi l fi l2006 tanggal 26 Juni 2007, tahun buku 2007 tanggal 26 Juni 2008 dan

tahun buku 2008 tanggal 25 Juni 2009, Pemerintah sebagai pemegangsaham, menugaskan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) untuk mengelola danayang diambil dari cadangan Perusahaan sebagai pooling of fund. Danatersebut akan digunakan berdasarkan skala prioritas untuk membantuanggota Holding yang sedang kesulitan likuiditas. Sesuai dengan RapatUmum Pemegang Saham (RUPS) tersebut besarnya pooling of fund yangdiambil dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir padatanggal 31 Desember 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009 yang masing-masing adalah sebesar Rp150.000.000, Rp142.000.000, Rp142.000.000,Rp200.000.000 dan Rp150.000.000 (lihat catatan 18 dan 27).

fiscal year 2006 on June 26, 2007, fiscal year 2007 on June 26,2008 and fiscal year 2008 on June 25, 2009, the Government asa shareholder, assigned PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) to managethe funds taken from the Company’s appropriation as a pooling offunds. The fund will be used based on the priority scale to supportthe holding members who suffer the liquidity problem. Based onthe Resolution, the fund taken from net income of the Companyfor the year ended December 31, 2005, 2006, 2007, 2008, and2009 amounting to Rp150,000,000, Rp142,000,000,Rp142,000,000, Rp200,000,000 and Rp150,000,000, respectively(see notes 18 and 27).

Dalam laporan keuangannya, Perusahaan menyajikan aset pooling of fundsebagai bagian dari "Aset Tidak Lancar" dan sisa dana pooling of fundsebagai bagian dari "Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya".

In its financial statements, the Company presents pooling offunds assets as part of a "Non-current Assets" and the balancesof pooling funds as part of the "Appropriated Retained Earnings".

19






5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 5. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements

Kebijakan akuntansi yang diterapkan Perusahaan dan anak perusahaanmengacu kepada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dikeluarkanoleh Ikatan Akuntan Indonesia, Undang-Undang dan peraturan yangdikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia serta praktik-praktikakuntansi yang lazim berlaku di Indonesia.

The accounting policy adopted is based on the Statement ofFinancial Accounting Standards issued by the IndonesianInstitute of Accountants, the Law and regulations issued bythe Government of the Republic of Indonesia and alsogenerally accepted accounting practices in Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan asumsi going concernyang menggunakan dasar akrual (kecuali untuk laporan arus kas), danpengukuran menggunakan dasar nilai historis kecuali dinyatakan lain.Laporan arus kas disusun menggunakan metode tidak langsung denganmengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi danpendanaan.

The consolidated financial statements have been prepared onthe going concern assumption that use the accrual basis(except for statements of cash flows), and the measurementusing a historical cost basis unless otherwise stated.Statement of cash flows are prepared using the indirectmethod by classifying cash flows into operating, investing andfinancing activities.

b. Prinsip konsolidasian b. Consolidation principle

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan indukperusahaan dan anak perusahaan, dimana induk dan anak perusahaanmempunyai penyertaan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baiklangsung maupun tidak langsung, serta apabila induk dan anakperusahaan memiliki 50% atau kurang, saham dengan hak suara tetapidapat dibuktikan adanya pengendalian.

The consolidated financial statements consist of financialstatements of the Company and its subsidiaries in which theCompany has direct or indirect ownership interest of morethan 50% and if the Company and its subsidiaries have lessthan 50% ownership but it can be proven the existence ofcontrol..

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakankebijakan akuntansi yang diterima umum untuk transaksi, peristiwa,dan keadaan yang sama atau sejenis. Apabila anak perusahaanmenggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakanakuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian,maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporankeuangan anak perusahaan tersebut.

The consolidated financial statements are prepared usinggenerally accepted accounting policy for transactions, events,and the same or similar circumstances. If a subsidiary usesaccounting policies other than the accounting policiesadopted in the consolidated financial statements, thenappropriate adjustments are made to the financial statementsof the subsidiaries.

Beberapa anak perusahaan menyajikan laporan arus kas denganmenggunakan motode langsung, dan untuk keperluan penyajianlaporan keuangan konsolidasian, laporan arus kas tersebut telahdisesuaikan.

Certain subsidiaries present statements of cash flows usingthe direct motode, and for the purposes of preparing theconsolidated financial statements, the statements of cashflows have been adjusted.

20






5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 5. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(lanjutan) (continued)

PT Pupuk Sriwidjaja PalembangPT Pupuk KujangPT Pupuk Iskandar Muda (Catatan/ Note 42)PT Pupuk Kalimantan TimurPT Petrokimia GresikPT Rekayasa IndustriPT Mega Eltra

Jumlah aset dan laba/ (rugi) bersih anak-anak Perusahaan yangdikonsolidasi sebelum eliminasi per 31 Desember 2010 dan 2009adalah sebagai berikut:

Total assets and income/ (losses) of the consolidatedsubsidiaries before elimination as of December 31, 2010 and2009 are as follows:

2010 2009 2010 2009

4.187.793.039 4.359.966.382 (283.637.313) (140.022.802) 8.931.873.225 8.382.419.911 924.008.829 832.371.307

1.359.654.537 - (69.103) - 3.788.971.068 4.125.892.367 122.668.286 465.708.687

Nama Anak Perusahaan/Name of Subsidiaries Total Profit/(loss) Before Elimination

Jumlah Laba/(rugi) Sebelum Eliminasi/Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/Total Assets Before Elimination

353.053.860 417.117.865 7.598.102 5.124.586

9.233.471.660 10.586.180.811 801.012.853 1.030.006.941 1.695.085.596 1.649.201.102 38.669.850 21.039.417

g

c. Cash and cash equivalents

Proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas aktivabersih dan laba atau rugi bersih dari anak perusahaan yangdikonsolidasi disajikan masing-masing dalam akun “Hak Minoritas atasaset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi” pada neracakonsolidasian dan “Hak Minoritas atas laba bersih Anak Perusahaanyang dikonsolidasi” pada laporan laba rugi konsolidasian.

The proportion of minority interest in net assets and netprofit or loss of consolidated subsidiaries, are presented under"Minority Interests in net assets of consolidated subsidiaries"in the consolidated balance sheets and "Minority interest innet income of consolidated subsidiaries" in the consolidatedstatements of income.

Seluruh saldo dan transaksi yang material antar perusahaan, termasukkeuntungan/ kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antarperusahaan, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangandan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satukesatuan usaha.

All balances and significant inter-company transactions,including unrealized gains/ losses on intercompanytransactions, if any, are eliminated to reflect the financialposition and results of operations of the Company and itsSubsidiaries as a single entity.

Kas dan setara kas c.

29.549.902.985 29.520.778.438 1.610.251.504 2.214.228.136

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yangjatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dan tidak dibatasipenggunaannya. Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannyadisajikan dalam aset tidak lancar lainnya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and inbanks and all unrestricted investments with maturities ofthree (3) months or less from the dates of placement.Restricted cash and cash equivalents are presented in othernon-current assets.

21







d.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.120/PMK.02/2010 tanggal 14 Juni 2010 tentang Tata Cara PenyediaanAnggaran, Perhitungan, Pembayaran dan Pertanggungjawaban subsidipupuk, terhitung mulai 14 Oktober 2008, pelaksanaan pemberiansubsidi pupuk urea ditetapkan sebesar selisih antar Harga PokokPenjualan (HPP) (Rp/Kg) masing-masing jenis pupuk dikurangi HET(Rp/Kg) masing-masing jenis pupuk dikalikan volume penyaluranpupuk (Kg) masing-masing jenis pupuk. Pengakuan pendapatan subsidipupuk diaudit oleh auditor yang berwenang sesuai dengan ketentuanPeraturan Perundang-undangan yaitu Badan Pemeriksa KeuanganRepublik Indonesia (BPK RI). Apabila terjadi selisih antara pengakuan

In accordance with the Regulation of the Minister of Financeof the Republic of Indonesia No.. 120/PMK.02/2010 datedJune 14, 2010 regarding Procedures for the Provision ofBudget, Calculation, Payment and Accountability SubsidizedFertilizer, starting from October 14, 2008, implementation ofthe subsidized urea fertilizer set at difference between Cost ofGoods Sold (COGS) (Rp/Kg ) of each type of fertilizerdeducted by HET (Rp/Kg) of each type of fertilizer andmultiplied by the volume of distribution of fertilizer (kg) ofeach type of fertilizer. Recognized fertilizer subsidy revenueaudited by authorized auditors in accordance with the

Piutang dan Penyisihan piutang d. Trade receivable and allowance for doubtfull accounts

Piutang usaha diakui pada saat penyerahan barang berdasarkan beritaacara serah terima barang antara Perusahaan dengan pihak ketiga.

Trade receivable are recognized when goods are deliveredbased on certificate of acceptance between the Company andthird party.

- -

- -

- -

Penyisihan piutang dibentuk dari kerugian penurunan nilai piutangtelah terjadi jika terdapat bukti obyektif dan peristiwa merugikantersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan ataspiutang yang dapat diestimasi secara andal.

Allowance for impairment losses is made if there is objectiveevidence of adverse events and the impact on the estimatedfuture cash flows of the receivables that can be estimatedreliably.

Jumlah penyisihan piutang dihitung secara kolektif berdasarkandata historis.

Total allowance for doubtful accounts is calculated based onhistorical data collection.

Penerimaan kembali piutang yang telah disisihkan dibukukan sebagaipengurang piutang, sedangkan penerimaan kembali piutang yang telahdihapusbukukan dibukukan sebagai pendapatan lain-lain.

Cash received from the provided receivables is credited to thereceivable accounts, while cash received from receivablespreviously written off is recognized as other income.

Republ k do es a ( K R ). pab la te jad sel s a ta a pe gakuapendapatan subsidi yang dicatat Perusahaan dengan hasil audit BPKRI, akan dilakukan koreksi.

aud ted by aut o ed aud to s acco da ce w t t eregulation that is the Supreme Audit Board of the Republic ofIndonesia (BPK RI). In the event of differences between therecognied subsidies revenue recorded by the Company andresults of audit of BPK RI, the corrention will be made.

Penyisihan piutang atas kemungkinan adanya piutang yang tidaktertagih (kecuali untuk piutang yang ada jaminannya, piutang kepadaPemerintah termasuk piutang subsidi pupuk) dan atau piutang antarprodusen pupuk diatur sebagai berikut:

Allowance for doubtful accounts (except for securedreceivables, receivables to the government, including fertilizersubsidy receivables, and/ or receivables between fertilizerproducers) are determined based on the following basis:

Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwapiutang mengalami penurunan nilai.

The Company evaluates whether there is objective evidencethat the receivables are impaired.

22







e. Persediaan e. Inventories

f. f. Investments

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilaiperolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizablevalue ). Pemakaian persediaan barang jadi dihitung dengan metoderata-rata tertimbang.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizablevalue. The usage of finished goods inventories is determinedusing the weighted-average method.

Penurunan nilai persediaan dilakukan dengan cara pembebananlangsung. Terhadap persediaan suku cadang yang telah dinyatakanrusak atau secara teknis tidak dapat digunakan (usang) sesuai denganhasil stock opname, sebelum mendapatkan persetujuan formal untukmenghapuskannya, dilakukan penyisihan sebesar 100% dari nilai sukucadang bersangkutan dan disajikan dalam kelompok aset tidak lancarlainnya.

The impairment of inventories value is charged to incomedirectly as incurred. Allowance for 100% of their value ismade for defect and/or obsolete spare parts and presented asother non current asset until formal approval for write-off isreceived.

Investasi

1) Deposito berjangka 1) Time deposits

2) Investasi dalam surat berharga 2) Investment in securities

Deposito berjangka yang jatuh temponya melebihi 3 bulan sampaidengan 1 tahun disajikan sebagai investasi jangka pendek,sedangkan deposito yang jatuh temponya melebihi 1 tahundisajikan sebagai investasi jangka panjang.

Time deposits with maturity period of more than 3months to 1 year are presented as short terminvestments. Deposits with maturity period of more than1 year are presented as long term investments.

Investasi dalam surat berharga yang tersedia untuk dijualdinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yangbelum direalisasikan atas surat berharga tersebut tidak diakuisebagai keuntungan atau kerugian tahun berjalan namun disajikansebagai komponen terpisah dalam ekuitas sampai direalisasikan.Realisasi keuntungan atau kerugian dari penjualan surat berhargayang tersedia untuk dijual diakui sebagai keuntungan ataukerugian ditahun berjalan dan ditentukan atas dasar identifikasikhusus. Penurunan nilai surat yang tersedia untuk dijual yangbersifat sementara (temporary) disajikan sebagai komponenterpisah dalam ekuitas. Penurunan nilai surat berharga yangtersedia untuk dijual yang bersifat tidak sementara (other thantemporary) dibebankan pada tahun berjalan.

Investments in available-for-sale securities are expressedat fair value. Any unrealized gains or losses fromsecurities are not recognized as gain or loss for the yearbut are presented as separated component in equity untilrealized. Realized gains or losses of available-for salesecurities are recorded as income or losses in currentperiod and are determined on the basis of specificidentification. Temporary declining of the security value ispresented as a separate component in equity. Other thantemporary declining of the security value is charged to thecurrent period.

23







3)

- -

- -

Metode biaya (cost method) , apabila saham yang dimiliki kurangdari 20% dan tidak mempunyai pengaruh yang signifikanterhadap manajemen perusahaan yang sahamnya dimiliki. Dividenyang diperoleh dibukukan sebagai pendapatan lain-lain.

Cost method, as the amount of share owned less than20% and has no significant influence on the investee.Dividend received is recorded as ‘Other income’.

Metode ekuitas (equity method) , apabila saham yang dimilikiadalah 20% sampai dengan 50% dan mempunyai pengaruhsignifikan atas investee kecuali dibuktikan sebaliknya. Dividenyang diperhitungkan didasarkan atas hasil RUPS dan dibukukansebagai penambahan penyertaan, sedangkan realisasi pembayarandividen, dibukukan sebagai pengurangan penyertaan.

Equity method, as the amount of share owned between20% and 50% and has significant influence on theinvestee, except other wise stated. The amount ofdividend distributed is determined by the investee’sstockholders’ general meeting. Dividend received frominvestee is credited to investment account of theCompany’s book.

Penyertaan saham di atas 50% dan memiliki pengendalian atas Investments in shares above 50% and have control over

Penyertaan pada perusahaan-perusahaan lain dinilai denganmetode sebagai berikut:

3) Investments in other companies is valued on the following methods:

- -

g. g. Fixed assets and construction in progress

Penyertaan saham di atas 50% dan memiliki pengendalian atasinvestee harus dikonsolidasi. Apabila diperlukan informasitambahan bagi pengguna laporan keuangan, maka laporankeuangan induk perusahaan menyajikan penyertaan pada anakperusahaan dengan menggunakan metode ekuitas (equitymethod).

Investments in shares above 50% and have control overthe investee should be consolidated. If necessary,supplementary information for users of financialstatements, the parent company financial statementspresent the investments in subsidiaries using the equitymethod (equity method).

Aset tetap dan aset dalam pelaksanaan

Aset tetap diakui pada saat barang diterima berdasarkan laporanpenerimaan barang/ berita acara serah terima barang untuk aset yangdibeli dalam bentuk siap pakai dan berdasarkan close out report untukaset yang dibangun sendiri. Aset tetap yang dibangun tapi belumselesai dibukukan sebagai aset dalam pelaksanaan.

Fixed assets are recognized when goods are received accordingto a report the receipt of goods/ certificate of handover forassets purchased in the form of ready-made and based onclose-out report for self-constructed assets. Self constructedfixed assets that not yet completed is recorded asconstruction in progress.

Terhitung per 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.16 (Revisi 2007) “Aset Tetap”,Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya (cost model) . Berdasarkan model tersebut, aset tetap kecuali tanah disajikan sebesarnilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Effective as of January 1, 2008, the Company adoptedStatement of Financial Accounting Standards (SFAS) No.16(Revised 2007) "Fixed Assets". The Company adopted the cost model. Based on this model, fixed assets except land arestated at cost less accumulated depreciation.

24







Jenis aset tetap Type of Fixed assets

Bangunan dan prasarana Buildings and infrastructurePabrik dan peralatan Plants and equipmentMesin bengkel kerja Workshop machineriesKendaraan dan alat-alat berat Vehicle and heavy equipmentPerlengkapan kantor dan rumah Office and household equipmentKapal, lokomotif dan gerbong Ships, locomotives and carriages

8 tahun/ years4 tahun/ years20 tahun/ years

Aset tetap Anak Perusahaan PT Pupuk Kujang, PT Pupuk IskandarMuda, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Petrokimia Gresik dan PT

Property and equipment subsidiaries PT Pupuk Kujang, PTPupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT

10 - 20 tahun/ years16 tahun/ years16 tahun/ years

Taksiran masa manfaat/Estimated useful lives

Aset tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan kecuali beberapa AnakPerusahaan yang disebut di bawah ini disusutkan denganmenggunakan metode saldo menurun berdasarkan taksiran masamanfaat ekonomisnya, sebagai berikut:

The fixed assets of the Company and its Subsidiaries exceptfor certain subsidiaries mentioned below are depreciated usingthe declining balance method over the estimated useful life,as follows:

Aset tetap tanah tidak disusutkan. Lands is not depreciated.

a.b.c.d.

Rekayasa Industri, disusutkan dengan menggunakan metode garislurus dan double declining balance method.

Petrokimia Gresik and PT Rekayasa Industri, are depreciatedusing the straight-line method and double declining balancemethod.

Batasan penetapan nilai minimum pengeluaran yang bolehdikapitalisasi (Capital expenditure) mulai tahun 2010 adalah SepuluhJuta Rupiah (tahun 2009 adalah Lima Juta Rupiah).

The minimum limit of expenditure applied for capitalization offixed assets starting from 2010 is Ten Million Rupiah (2009 isFive Million Rupiah).

Aset penyangga disusutkan selama periode waktu yang tidak melebihimasa manfaat dari aset tetap utama (main equipment).

Buffer assets are depreciated over a period of time notexceeding the useful lives of main fixed asset.

Pemakaian aset penyangga yang sudah disusutkan, dibebankan sebesarnilai buku dari aset tersebut.

Usage a buffer assets that has been depreciated, are chargedat net book value of the assets.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saatterjadinya. Pengeluaran yang dapat memperpanjang masa manfaatdikapitalisasi dan disusutkan dengan cara yang sesuai denganpengelompokan di atas.

The costs of maintenance and repairs is charged in as anexpense as incurred. Expenditures that extend the future lifeof assets or provide further economic benefits by increasingcapacity or quality of production are capitalized anddepreciated based on applicable depreciation rates asmentioned above.

Sulit untuk mendapatkannya. c. Difficult to obtain.Bila tidak tersedia, akan mengganggu kelancaran produksi. d. If there are no stocks, the production activities could be

tied up.

Aset yang diklasifikasikan sebagai aset penyangga disajikan sebagaiaset tetap apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

Specific supported parts are classified as fixed assets whenthey meet to the following criteria:

Aset yang pemakaiannya tidak dapat diperkirakan sebelumnya. a. Assets that its use can not be estimated previously.Nilainya cukup material sesuai batasan capital expenditure. b. The cost is material in accordance with capital

25







Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatatdan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan dankeuntungan atau kerugian yang dihasilkannya diakui dalam laporanlaba rugi tahun berjalan.

When fixed assets are retired or otherwise disposed of, theircarrying values and the related accumulated depreciation areeliminated from the financial statements, and the resultinggains and losses on the disposal of fixed assets are recognizedin the current year statement of income

Nilai sisa, taksiran masa manfaat, dan metode penyusutan atas asettetap dievaluasi dan disesuaikan setiap tanggal neraca. Dampak darirevisi tersebut, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi pada periodeterjadinya.

The residual values, estimated useful lives and depreciationmethod of fixed assets are reviewed, and adjusted asappropriate, at each balance sheets date. The effects of anyrevision are recognized in the income statement when thechanges arise.

Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapatdiperoleh kembali, maka nilai tercatat aset akan diturunkan sebesarnilai yang dapat diperoleh kembali. Selisih antara nilai tercatat dengannilai yang dapat diperoleh kembali diakui sebagai kerugian pada tahunberjalan.

When carrying values of fixed assets exceed its recoverableamount, the fixed assets are written down to their recoverableamount. Excess of carrying value over its recoverable amountis recognized as losses in the current year statement ofincome.

h. Investment properties

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagiandari suatu bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan sewaatau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Properti investasi padasaat perolehan awal diukur sebesar biaya perolehan. Properti investasisetelah pengakuan awal diukur menggunakan model biaya yaitusebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Investment properties are property (land or buildings or partsof a building or both) to produce rental or for capitalappreciation or both. Investment properties at the time ofinitial acquisition is measured at cost. Subsequent to initialrecognition investment properties are measured using the costmodel that is at cost less accumulated depreciation.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurusberdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari properti investasiadalah 5-40 tahun.

Depreciation is calculated using the straight-line methodbased on estimated useful lives of investment properties thatare 5-40 years.

in the current year statement of income.

Aset dalam pelaksanaan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biayaperolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masapembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untukpembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akandipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan padasaat aset tersebut selesai dan tersedia untuk digunakan.

Construction in progress is stated at acquisition cost whichincludes borrowing costs during construction on debts incuredto finance the construction. Accumulation of construction inprogress is transferred to the respective fixed assets accountwhen completed and ready for use.

Properti investasi h.

26







i. Sewa Leasei.

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, transaksi sewa dicatat denganmenggunakan metode direct financing lease jika memenuhi semuakriteria yang dipersyaratkan dalam PSAK No. 30 (1990) “AkuntansiSewa Guna Usaha”, sedangkan transaksi sewa yang tidak memenuhikriteria di atas dibukukan dengan menggunakan metode sewamenyewa biasa (operating lease method) dan pembayaran sewa diakuisebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan metodegaris lurus.

Prior to January 1, 2008, leases are accounted using thedirect financing lease if it meets all the criteria required underPSAK No.30 (1990) "Accounting for Leases", while the leasetransactions that do not meet the above criteria areaccounted using the operating lease method and leasepayments are recognized as expenses in the consolidatedincome statement with a straight-line method.

Terhitung per 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 30 (revisi 2007) “Sewa”.Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007), klasifikasi sewa didasarkanpada terjadi atau tidaknya pengalihan risiko dan manfaat ataskepemilikan aset sewaan dari lessor kepada lessee; jika terjadipengalihan risiko dan manfaat kepemilikan atas aset sewaan dari lessor

Effective as of January 1, 2008, the Company adoptedStatement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 30(revised 2007) "Rent". In accordance with SFAS No. 30(Revised 2007), the classification of leases is based onwhether or not the transfer of risks and rewards of ownershipof a leased asset from the lessor to the lessee; in case of

j. Perpajakan Taxation

Pajak penghasilan final Final income tax

Pajak penghasilan tidak final Non-final income tax

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayardengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak kini padaperhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atauhutang pajak.

The difference between the final income tax paid and currenttax expense in the statements of income is stated as prepaidincome tax or income tax payable.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kenapajak dalam tahun berjalan dengan menggunakan tarif pajak yangberlaku.

Current tax expense is determined based on the estimatedtaxable income for the year computed using prevailing taxrates.

Terdapat koreksi secara retrospektif atas perubahan ketentuan tersebutpada anak perusahaan namun dampak koreksi secara retrospektiftersebut diakui pada tahun berjalan dalam laporan keuangankonsolidasian karena penerapan PSAK No. 30 (revisi 2007) tidakberdampak secara material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

There is a retrospective correction of changes stipulation insubsidiaries, but the impact of retrospective correction arerecognized in the current year's consolidated financialstatements for the application of SFAS No.. 30 (revised 2007)did not materially impact the consolidated financialstatements.

j.

Sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku, sebagianpenghasilan Anak Perusahaan dikenakan pajak penghasilan yangbersifat final. Untuk tujuan pelaporan keuangan, beban PPh finaldilaporkan dalam laporan laba rugi sebagai bagian dari Beban PajakKini.

According to the tax regulation, include in the Subsidiary'sincome is subject to final tax. For the purpose of financialstatement preparation, final income tax expenses are statedin the statements of income as part of Current tax expenses.

pengalihan risiko dan manfaat kepemilikan atas aset sewaan dari lessor kepada lessee maka diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Namun,jika tidak terjadi pengalihan risiko dan manfaat kepemilikan tersebutmaka diklasikasikan sebagai sewa operasi.

of a leased asset from the lessor to the lessee; in case oftransfer of risks and benefits of ownership of a leased assetfrom the lessor to the lessee are classified as finance leases.However, if there is no transfer of risk and rewards ofownership are then classified as operating leases.

27







Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat suratketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan/bandingpada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut diterima.

Adjustments to tax obligations are recorded when anassessment is received or, if appealed, when the result of theappeal is received.

Aset pajak tangguhan (deferred tax asset) diakui untuk seluruhperbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besarkemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebutdapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada periode yang

Deferred tax asset is recognized for all deductible temporarydifferences to the extent that it is probable that taxableincome will be available in future periods against which thedeductible temporary differences can be utilized

Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan jumlah penuh denganmenggunakan metode kewajiban. Pajak penghasilan tangguhan timbulakibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan kewajiban atasdasar pajak dengan nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporankeuangan. Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telahberlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.

Deferred income tax is provided in full, using the liabilitymethod. Deferred tax is calculated on temporary differencesarising between the tax basis of assets and liabilities andtheir carrying amounts in the financial statements. Currentlyor substantially enacted tax rates are used in thedetermination of deferred income tax.

k. Beban tangguhan Deferred charges

- -

- - Computer system costs are amortized over 3 years.

- -

l. Biaya emisi hutang obligasi l. Issuance costs of bonds

dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada periode yangakan datang.

deductible temporary differences can be utilized.

Biaya penggantian perlengkapan Pabrik yang mempunyai masamanfaat lebih dari atau sama dengan 100.000 jam diamortisasiselama 10 tahun.

The replacement cost of plant equipment that haveeconomic value equal to 100,000 hours is amortized over10 years.

Biaya emisi hutang obligasi dikurangkan langsung dari hasil emisidalam rangka menentukan emisi bersih hutang obligasi tersebut.Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakandiskonto atau premium dan diamortisasi selama jangka waktu hutangobligasi yang bersangkutan.

Bonds issuance costs are deducted directly from the proceedsof the related bonds to determine the net proceeds of thebonds. The differences between the net proceeds and nominalvalues represent discounts or premiums which are amortizedover the term of the bonds.

k.

Biaya-biaya yang berjumlah signifikan dan mempunyai masa manfaatlebih dari satu tahun ditangguhkan pembebanannya dan diamortisasiberdasarkan metode garis lurus selama masa manfaatnya. Biaya-biayayang digolongkan sebagai beban ditangguhkan antara lain:

Significant expenditures that have future benefits of morethan one year are deferred and amortized on a straight linebasis over its estimated useful life. The expenditures classifiedas deferred charges is include:

Biaya perbaikan tahunan pabrik dan kapal diamortisasi selama 1,5tahun s.d. 2 tahun.

Annual cost of repair for plants and ships, is amortized over1,5 to 2 years.

Biaya sistem komputer diamortisasi selama 3 tahun.

28







m. Informasi mengenai transaksi dengan pihak-pihak yang m. Information of transaction with related partiesmempunyai hubungan istimewa

1) 1)Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries ), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawahpengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasukHolding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries );

Companies that, through one or more intermediaries,control or are controlled by, or are under common controlwith, the Company (including holding companies,subsidiaries and fellow subsidiaries);

Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu sesuai denganyang ditetapkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyaihubungan istimewa”.

The Company and its subsidiaries have transactions withcertain related parties, in accordance with Statement ofFinancial Accounting Standards (PSAK) No. 7 “Related PartyDisclosures”.

Pihak-pihak hubungan istimewa adalah: Related parties consist of the following:

2) 2)

3) 3)

4) 4)

5) 5)

Perusahaan asosiasi; Associated companies;

Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidaklangsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yangberpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dariperorangan tersebut yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhiperorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaanpelapor;

Individuals owning, directly or indirectly, an interest inthe voting power of the Company that gives themsignificant influence over the Company, and closemembers of the family of any such individual who caninfluence or can be influenced by such individual in histransactions with the Company;

Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dantanggung jawab untuk merencanakan, memimpin danmengendalikan kegiatan Perusahaan pelapor yang meliputi anggotakomisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggotakeluarga dekat orang-orang tersebut;

Key management personnel, are persons who have theauthority and responsibility for planning, directing andcontrolling the Company’s activities, includingcommissioners, directors and managers of the companyand close members of their families;

Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suaradimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiaporang yang belum diuraikan dalam butir (3) dan atau (4), atausetiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atasperusahaan tersebut. Hal ini juga mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh dewan komisaris, direksi, atau pemegang sahamutama dari Perusahaan pelapor, dan perusahaan-perusahaan yangmempunyai anggota manajemen kunci yang sama denganPerusahaan pelapor.

The company in which a substantial interest in the votingpower is owned, directly or indirectly, by any persondescribed in point (3) and or (4) or over which such aperson is able to exercise significant influence on theCompany. This includes companies owned bycommissioners, directors or major shareholders of theCompany, and companies which have a common memberof key management as reporting company.

Semua transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyaihubungan istimewa, baik yang dilakukan atau tidak dilakukan dengannilai kurs, persyaratan, dan kondisi yang sama dengan pihak-pihakyang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatanyang berkaitan.

All significant transactions with related parties, whehter ornot made at similar terms and conditions as those done withthird parties have been disclosed in the related notes.

29







n. Beban pinjaman n. Borrowing costs

o. o. Revenue and selling expenses

Perdagangan Trading

Beban yang timbul atas pinjaman jangka pendek maupun jangkapanjang berupa bunga dan biaya lainnya diakui sebagai beban padaperiode terjadinya biaya pinjaman tersebut. Biaya pinjaman selamamasa konstruksi (interest during construction ) yang secara langsungdapat dikaitkan dengan perolehan konstruksi atau produksi suatu asettetap (qualifying assets ) dikapitalisasi dengan menambahkan bungaselama masa konstruksi pada nilai aset tersebut.

Interest expenses and other expenses due to short-term andlong-term borrowings are recognized as expenses whenincurred. Interests incurred during constructions and directlyrelated to the construction cost or production of fixed assets(qualifying assets) are capitalized by adding the interestduring contruction to the assets value.

Pendapatan dan beban penjualan

Pendapatan penjualan produk diakui pada saat penyerahan terjadiyang dinyatakan dengan bukti-bukti antara lain faktur dan berita acarapenyerahan barang sedangkan pendapatan jasa diakui berdasarkan

Revenue from selling product is recognized at the time thegoods delivered, based on supporting evidences such asinvoice and shipping document Revenue from services

Konstruksi Construction

p. Aset dan kewajiban keuangan p. Financial assets and liabilities

Pendapatan dan beban diakui dan dicatat dengan menggunakanmetode persentase penyelesaian fisik. Pendapatan dihitung sebesarpersentase kemajuan penyelesaian fisik dari nilai kontraknya,sedangkan beban dihitung sebesar persentase kemajuan penyelesaianfisik dikalikan dengan total estimasi biaya terkini (estimate atcompletion ).

Project cost and revenue are recognized and recorded usingthe percentage of completion method. Total portion ofproject contract value recognized as revenue is proportionateto the percentage of physical progress achieved during theyear. As the cost of project charged to its revenue isdetermined based on the percentage of physical progressachieved to the estimated total cost for each project(estimate at completion).

Pendapatan proyek jasa konsultan dan proyek lainnya yang padaumumnya mempunyai masa penyelesaian kurang dari 1 (satu) tahundiakui sebesar jumlah yang ditagihkan. Beban untuk jenis proyek-proyek ini dibebankan sebesar realisasinya.

Revenue of consulting services and other projects, which haveless than 1 year contract period, are recognized based onamount billed. The cost of project is recognized based onactual cost incurred.

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No.50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran” berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulaipada atau setelah tanggal 1 Januari 2010, kebijakan akuntansi atasaset dan kewajiban keuangan adalah sebagai berikut:

In accordance with Statement of Financial AccountingStandards ("SFAS") No. 50 (Revised 2006) "FinancialInstruments: Presentation and Disclosure" and SFAS No. 55(Revised 2006) "Financial Instruments: Recognition andMeasurement" applicable for financial statements coveringperiods beginning on or after January 1, 2010, theaccounting policies on financial assets and liabilities are asfollows:

penyerahan barang, sedangkan pendapatan jasa diakui berdasarkankemajuan fisik yang dinyatakan dengan berita acara penyelesaianpekerjaan. Beban tahun berjalan diakui berdasarkan basis akrual, yaitupada saat barang atau jasa dimanfaatkan dalam operasi Perusahaan.Pada akhir tahun dilakukan pisah batas (cut off ) beban ataspengeluaran yang telah dan atau belum terjadi.

invoice and shipping document. Revenue from servicesrendered is recognized based on physical progress whichexpressed by progress report. Expenses are treated underaccrual basis, that is, at the time the goods or services areused for the Company’s operations. Cut off is made at the endof the year for realized and or unrealized expenses.

30







1) Financial assets

(i)

Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui di laporan laba ataurugi adalah aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai asetuntuk diperdagangkan. Sebuah aset keuangan diklasifikasikansebagai aset untuk diperdagangkan jika diperoleh terutama

Financial assets at fair value through profit or loss arefinancial assets classified as held for trading. Afinancial asset is classified as held for trading if it isacquired principally for the purpose of selling or

1) Aset keuangan

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kategori sebagai berikut (i)aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi,(ii) pinjaman dan piutang, (iii) aset keuangan yang dimiliki hinggajatuh tempo, dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual.Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebutdiperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangantersebut pada saat pengakuan awal.

Financial assets are classified into the categories of (i)financial assets at fair value through profit or loss, (ii)loans and receivables, (iii) held-to-maturity financialassets and (iv) available-for-sale financial assets. Theclassification depends on the purpose for which thefinancial assets were acquired. Management determinesthe classification of its financial assets at initialrecognition.

(i) Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi

Financial assets at fair value through profit or loss

Pinjaman dan piutang (ii)

a. a.

b. b.

c. c.

Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed ordeterminable payments and fixed maturities thatthe Company’s management has the positiveintention and ability to hold to maturity, otherthan:

Aset keuangan Perusahaan yang nilai wajarnya diakuimelalui laporan laba rugi;

those that the Company upon initialrecognition designates as at fair valuethrough profit or loss;

Aset keuangan Perusahaan yang tersedia untuk dijual; dan those that the Company designates asavailable for sale; and

(iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo (iii) Held-to-maturity financial assets

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah asetkeuangan non-derivatif dengan pembayaran dan jatuh tempoyang tetap serta telah ditentukan dimana manajemenPerusahaan memiliki maksud positif dan kemampuan untukmemiliki hingga jatuh tempo, selain:

g p g g j puntuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktudekat dan terdapat bukti yang menunjukkan latar belakanguntuk mengambil keuntungan jangka pendek.

q p p y f p p f grepurchasing it in the near term and for which thereis evidence of a recent actual pattern of short termprofit taking.

(ii) Loans and receivables

Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatifdengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidakterpengaruh oleh pasar aktif. Pinjaman dan piutang awalnyadiakui sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi danselanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasidengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pinjamandan piutang terdiri dari investasi bersih dalam sewa gunausaha pembiayaan, piutang lainnya, dan aset lainnya.

Loans and receivables are non-derivative financialassets with fixed or determinable payments that arenot quoted in an active market. Loans and receivablesare initially recognised at fair value plus transactioncosts and subsequently measured at amortised costusing the effective interest rate method. Loans andreceivables consist of net investment in financeleases, other receivables and other assets.

Aset keuangan yangmemenuhi definisi sebagai pinjamandan piutang.

those that meet the definition of loans andreceivables.

31







Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah asetkeuangan yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jangkawaktu yang tak terbatas, yang dapat dijual untuk memenuhikebutuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, nilai tukar,atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang,aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo atau asetkeuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi.

Available-for-sale financial assets are financialassets that are intended to be held foranindefinite period of time, which may be soldin response to needs for liquidity or changes ininterest rates, exchange rates or that are notclassified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fairvalue through profit or loss.

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada awalnya diakuib il i j dit b h bi t k i d k di

Available-for-sale financial assets are initiallyi d t f i l l t ti t

Aset keuangan ini pada awalnya diakui sebesar nilai wajartermasuk biaya transaksi dan kemudian diukur pada biayaperolehan diamortisasi dengan menerapkan metode suku bungaefektif.

These are initially recognised at fair valueincluding transaction costs and subsequentlymeasured at amortised cost, using the effectiveinterest rate method.

(iv) (iv)

2) Kewajiban keuangan 2) Financial liabilities

(i)(i) Kewajiban keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi

Financial liabilities at fair value through profit or loss

Kewajiban keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporanlaba rugi adalah kewajiban keuangan yang diklasifikasikansebagai kewajiban yang diperdagangkan. Sebuah kewajibankeuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban yangdiperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuanpenjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat danterdapat bukti yang menunjukkan latar belakang untukmengambil keuntungan jangka pendek.

Financial liabilities at fair value through profit or lossare financial liabilities classified as held for trading. Afinancial liability is classified as held for trading if itis acquired principally for the purpose of selling orrepurchasing it in the near term and for which thereis evidence of a recent actual pattern of short termprofit taking.

sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi, dan kemudiandiukur dengan nilai wajar keuntungan dan kerugian yangdiakui pada laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugianakibat penurunan nilai dan keuntungan dan kerugian selisihkurs, sampai aset keuangan tersebut tidak lagi diakui. Jikasuatu aset keuangan yang tersedia untuk dijual mengalamipenurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugianyang sebelumnya telah diakui dalam laporan perubahanekuitas, akan diakui dalam laporan laba rugi. Namun, bungadihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dankeuntungan atau kerugian mata uang asing atas aset moneteryang diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual diakuidalam laporan laba rugi tahun berjalan.

recognised at fair value, plus transaction costs,and measured subsequently at fair value withgains and losses being recognised in thestatement of changes in equity, except forimpairment losses and foreign exchange gainsand losses, until the financial assets arederecognised. If an available-for-sale financialasset is determined to be impaired, thecumulative gain or loss previously recognised inthe statement of changes in equity isrecognized in the income statement. However,interest is calculated using the effective interestrate method, and foreign currency gains orlosses on monetary assets classified as available-for-sale are recognised in the current yearstatement of income

Perusahaan mengklasifikasikan kewajiban keuangan dalam kategori(i) kewajiban keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporanlaba rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified into the categories of (i)financial liabilities at fair value through profit or loss and(ii) financial liabilities measured at amortised cost.

32







(ii)

3) Estimasi nilai wajar 3) Fair value estimation

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilaiwajar derivatif yang dikelola dalam hubungannya dengankewajiban keuangan yang dimaksud termasuk dalam “laba/rugiselisih kurs”.

Gains and losses arising from changes in the fair value of derivatives that are managed in conjunction withdesignated financial liabilities are included in“foreign exchange gain/loss”.

(ii) Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities measured at amortised cost

Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagaikewajiban keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporanlaba rugi diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Kewajibankeuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasiadalah hutang lain-lain, beban yang masih harus dibayar,pinjaman, dan obligasi.

Financial liabilities that are not classified as at fairvalue through profit and loss fall into this categoryand are measured at amortised cost. Financialliabilities measured at amortised cost are otherpayables, accrued expenses, loans and bonds.

q. Transaksi dalam mata uang asing Foreign currency transaction

Keuntungan atau kerugian yang timbul akibat penjabaran mata uangasing ke dalam mata uang Rupiah dibukukan pada laba atau rugi tahunbuku yang bersangkutan dalam kelompok pendapatan atau beban lain-lain.

Gains or losses incurred from the translations are presented onincome statement of the year as “other income andexpenses”.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasaraktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.Perusahaan menggunakan metode diskonto arus kas denganmenggunakan asumsi-asumsi yang didasarkan pada kondisi pasarpada tanggal neraca yang kemudian digunakan untuk menentukannilai wajar dari instrumen keuangan.

The fair value of financial instruments that are not tradedin active markets are determined by using valuationtechniques. The Company uses discounted cashflowmethods and makes assumptions that are based onmarket conditions existing at each balance sheet datewhich are used to determine fair value for the financialinstruments.

q.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uangRupiah dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya. Setiap akhirbulan, saldo pos-pos aset serta kewajiban moneter dalam mata uangasing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan kurstengah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Foreign currency transactions are translated into Indonesiancurrency (Rupiah) at exchange rate prevailing at the time thetransactions are made. At the end of each month, assets andother monetary obligations balances in foreign currency aretranslated into Rupiah at Bank Indonesia’s middle exchangerate.

Perusahaan menggunakan beberapa teknik penilaian yangdigunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dariinstrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah,seperti swap batubara, swap bahan bakar minyak dan kontrakforward. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untukinstrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapatdiobservasi.

The Company and its subsidiaries use widely recognisedvaluation models for determining fair values of non-standardised financial instruments of lower complexity,such as coal swaps, fuel swaps and forward contracts. Forthese financial instruments, inputs into models aregenerally market observable.

33







Mata Uang Currencies

1 Poundsterling Inggris (GBP) Great Britain Poundsterling 1 (GBP)1 Euro (Euro) Euro 1 (Euro)1 Dolar Amerika Serikat (USD) United States Dollar 1 (USD)1 Dollar Singapura (SGD) Singapore Dollar 1 (SGD)1 Dolar Brunei Darusalam (BND) Brunei Darusalam 1(BND)1 Dolar Australia (AUD) Australian Dollar 1 (AUD)100 Yen Jepang (Yen) Japanese Yen 100 (JPY)1 Ringgit Malaysia (MYR) Malaysian Ringgit 1 (MYR)

r. Penggunaan estimasi r. Use of estimates

13.894 15.114 11.956 13.510

2010 2009

Kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan per 31 Desember 2010dan 2009 adalah sebagai berikut:

The Bank Indonesia’s middle exchange rate prevailing atDecember 31, 2010 and 2009 are as follows:

2.916 2.747

9.143 8.432 110 102

8.991 9.400

6.981 6.699 6.981 7.607

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsipakuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuatestimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajibanyang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensipada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan bebanselama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yangdiestimasi.

The preparation of consolidated financial statements inconformity with accounting principles generally accepted inIndonesia requires management to make estimates andassumptions that affect the reported amounts of assets andliabilities and disclosure of contingent assets and liabilities asof the date of the financial statements and the reportedamounts of revenues and expenses during the reportingperiod. Actual results could differ from those estimated.

34






6. KAS DAN SETARA KAS 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas Cash on handBank Rupiah Bank - Rupiah accounts

PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk PT Bank Rakyat Indonesia, TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, TbkPT Bank Sumsel Babel PT Bank Sumsel BabelPT Bank Tabungan Negara, Tbk PT Bank Tabungan Negara, Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Kas dan setara kas merupakan saldo uang di kas, saldo uang di rekeningbank, dalam bentuk rupiah dan valuta asing, termasuk penerimaan yangmasih dalam perjalanan (in transit) dan deposito yang jatuh tempo kurangdari tiga bulan. Saldo kas dan setara kas per 31 Desember 2010 dan 2009adalah sebagai berikut:

Cash and cash equivalents represents cash balances in cash, cashbalances in bank accounts in the form of rupiah and foreigncurrencies, including deposits in transit and time deposits withmaturities of less than three months. The balance of cash andcash equivalent as of December 31, 2010 and 2009 consists of:

2010 2009

4.913.698 5.656.603

11.165.959 695.975 6 824 404 103 258

284.252.259 326.629.794 55.538.411 54.819.869 17.348.946 274.557

639.420.475 489.454.406 477.569.804 430.582.073

PT Bank Danamon Indonesia, Tbk PT Bank Danamon Indonesia, TbkPT Bank Jabar Banten, Tbk PT Bank Jabar Banten, TbkPT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank CIMB Niaga, TbkPT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Panin, Tbk PT Bank Panin, TbkPT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah MandiriStandard Chartered Bank Standard Chartered BankPT Bank Bukopin, Tbk PT Bank Bukopin, TbkPT Bank Permata, Tbk PT Bank Permata, TbkPT Bank DKI PT Bank DKIPT Deutsche Bank PT Deutsche BankPT Bank Bumiputera Indonesia, Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia, TbkCitibank NA Citibank NAPT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Muamalat IndonesiaPT Bank Agroniaga, Tbk PT Bank Agroniaga, TbkPT Bank Internasional Indonesia, Tbk PT Bank Internasional Indonesia, TbkPT Bank Mega, Tbk PT Bank Mega, Tbk

PT Bank Sumut PT Bank SumutPT Bank Sinarmas PT Bank SinarmasPT Bank Lippo, Tbk PT Bank Lippo, TbkBank lainnya di PPD, UPP dan Perwakilan Other banks in PPD, UPP and Perwakilan

Sub jumlah Sub total

6.824.404 103.258 3.209.895 738.116

388.924 1.382.613 294.034 3.535.218 199.932 481.948

1.139.768 3.572.490 4.078.169 3.870.130 602.693 797.851

1.966.511 17.776.944 1.531.723 697.184 1.266.227 581.052

The Hongkong Shanghai Bank Corporation 43.288 28.111 20.318 183.089

102.251 632.517 77.106 521.930

78.661 41.127

139.384 1.315.062 132.553 35.850 110.416 9.038

1.508.726.270 1.341.398.613

35 707 - 9.452 1.224.124 2.628.251

The Hongkong Shanghai Bank Corporation

35






6. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Bank in foreign currencies

Dolar Amerika Serikat US DollarPT Bank Mandiri (Persero), Tbk (USD41,970,198 pada tahun 2010 dan USD34,368,721 pada tahun 2009)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (USD41,970,198 in 2010 and

USD34,368,721 in 2009)377.363.858 309.009.171

2010 2009

Bank dalam mata uang asing

PT Bank Bank Internasional I d i Tbk (USD d PT B k I i l I d i Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (USD24,604,564 pada tahun 2010 dan USD4,380,865 pada tahun 2009)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (USD24,604.564 in 2010 and

USD4,380,865 in 2009)222.942.920 39.388.356

PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (USD10,653,219 pada tahun 2010 dan USD301,824 pada tahun 2009)

PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (USD10,653,219 in 2010 and

USD301,824 in 2009)95.783.088 2.713.696

Jumlah dipindahkan Total carried forward


PT Bank CIMB Niaga, Tbk (USD414,730 pada tahun 2010 dan USD4,401,117 pada tahun 2009)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (USD414,730 in 2010 and USD4,401,117 in 2009)3.728.835 39.570.442

Standard Chartered Bank (USD397,401 pada tahun 2010 dan USD508,022 pada tahun 2009) Standard Chartered Bank (USD397,401

in 2010 and USD508,022 in 2009)3.573.034 4.567.626

Indonesia, Tbk (USD1,335,877 pada tahun 2010 dan USD1,623,111 pada tahun 2009)

PT Bank Internasional Indonesia, Tbk (USD1,335,877 in 2010 and

USD1,623,111 in 2009)12.010.871 14.593.389

PT Bank Central Asia, Tbk (USD564,373 pada tahun 2010 dan USD7,661,389 pada tahun 2009)

PT Bank Central Asia, Tbk (USD564,373 in 2010 and

USD7,661,389 in 2009)5.074.279 68.883.553

PT Bank Mega, Tbk (USD20,128 pada tahun 2010 dan USD21,146 pada tahun 2009)

PT Bank Mega, Tbk (USD20,128 in 2010 and USD21,146 in 2009)180.970 190.121

724.150.009 480.616.774

PT Bank Permata, Tbk (USD65,256 pada tahun 2010 dan USD80,274 pada tahun 2009)

PT Bank Permata, Tbk (USD65,256 in 2010 and USD80,274 in 2009)586.719 721.747

PT Bank DKI (USD20,395 pada tahun 2010 dan USD21,366 pada tahun 2009)

PT Bank DKI (USD20,395 in 2010 and USD21,366 in 2009)183.375 192.100

PT Bank DBS Indonesia (USD119,255 pada tahun 2010 dan USD87,485 pada tahun 2009)

PT Bank DBS Indonesia (USD119,255 in 2010 and USD87,485 in 2009)1.072.223 786.573

PT Bank ICBC Indonesia (USD183,499 pada tahun 2010)

PT Bank ICBC Indonesia (USD183,499 in 2010)1.649.837 -

36






Jumlah pindahan Total brought forward

The Hongkong Shanghai Bank Corporation (USD2,815 pada tahun 2010 dan USD10,656 pada tahun 2009)

The Hongkong Shanghai Bank Corporation (USD2,815 in 2010 and

USD10,656 in 2009)25.309 95.805

Citibank NA (USD1,484 pada tahun

PT Bank Bukopin, Tbk (USD10,336 pada tahun 2010 dan USD10,825 pada tahun 2009)

PT Bank Bukopin (USD10,336 in 2010 and USD10,825 in 2009)92.927 97.324

PT Bank Syariah Mandiri (USD4,938 pada tahun 2010 dan USD135,512 pada tahun 2009)

PT Bank Syariah Mandiri (USD4,938 in 2010 and USD135,512 in 2009)44.401 1.218.385

724.150.009 480.616.774

PT Deutsche Bank (USD20,919 pada tahun 2010 dan USD13,109 pada tahun 2009)

PT Deutsche Bank (USD20,919 in 2010 and USD13,109 in 2009)188.079 117.864

2010 2009

Jumlah bank dalam mata uang asing Jumlah bank

2010 dan USD101,357 pada tahun 2009)

Citibank NA (USD1,484 in 2010 and USD101,357 in 2009)13.342 911.301

Dolar Brunei: Brunei Dollar:Standard Chartered Bank (BND32,280 pada tahun 2010 dan BND588,201 pada tahun 2009)

Standard Chartered Bank (BND32,280 in 2010 and BND588,201 in 2009) 225.350 4.106.230

Ringgit Malaysia : Malaysian Ringgit:Standard Chartered Bank (MYR2,613,590 pada tahun 2010 dan MYR2,014,491 pada tahun 2009)

Standard Chartered Bank (MYR2,613,590 in 2010 and

MYR2,014,491 in 2009) 7.621.228 5.874.257

Bank lainnya (USD255,962 pada tahun 2010 dan USD187,424 pada tahun 2009)

Other banks (USD255,962 in 2010 and USD187,424 in 2009)1.561.794 1.685.126

PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (JPY593,583 pada tahun 2010 dan JPY1,020,854 pada tahun 2009) 65.294 112.294

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (JPY593.583 in 2010 and

JPY1,020,854 in 2009) 756.312.282 494.886.875 Total banks in foreign currencies

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (EURO1,863,439 pada tahun 2010) 22.279.281 -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (EURO1, 863,439 in 2010)

Yen Jepang Japanese Yen :

Euro: Euro:

PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (EURO3,786 pada tahun 2010 dan EURO4,309 pada tahun 2009) 45.268 51.516

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (EURO3,786 in 2010 and

EURO4,309 in 2009)

2.265.038.552 1.836.285.488 Total banks

37







PT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero), TbkPT Bank Central Asia, TbkPT Bank Bukopin, TbkPT Bank Jabar Banten, TbkPT Bank Sumsel BabelPT Bank Tabungan Negara, TbkPT Bank Muamalat IndonesiaPT Bank Syariah Mandiri

PT Bank CIMB Niaga Tbk

705.580.000 646.480.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero), 130.000.000 180.000.000 PT Bank Central Asia, Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 1.150.155.000 808.065.000

958.685.000 811.750.000 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

Deposito berjangka dan deposits oncall dalam Rupiah:

Time deposits and deposits on call in Rupiah:

21.345.000 15.575.000 PT Bank Muamalat Indonesia 20.290.000 12.655.000 PT Bank Syariah Mandiri

110.970.000 40.370.000 PT Bank Sumsel Babel 83.580.000 - PT Bank Tabungan Negara, Tbk

122.555.000 133.500.000 PT Bank Bukopin, Tbk 128.400.000 63.100.000 PT Bank Jabar Banten, Tbk

PT Bank Bumiputera Indonesia, Tbk 15.000.000 30.000.000 11 000 000 30 000 000 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Bumiputera Indonesia, Tbk

2010 2009

PT Bank CIMB Niaga, TbkPT Bank Agroniaga, TbkPT Bank International Indonesia, TbkPT Bank Danamon Indonesia, TbkBank lainnya

PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia, TbkPT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank International Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia TbkPT Bank Niaga Tbk PT Bank Niaga Tbk

Othert banks

Jumlah deposito Total depositsJumlah kas dan setara kas Total cash and cash equivalents

Dolar Amerika Serikat

100.000 100.000 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk 10.000.000 - Other Banks

9.711.279 31.558.829 PT Bank Agroniaga, Tbk 1.000.000 1.000.000 PT Bank International Indonesia, Tbk

11.000.000 30.000.000 PT Bank CIMB Niaga, Tbk

2010 2009

Rupiah 5,10% - 9,25% 7% - 13% Rupiah

3.838.129.532 3.105.250.539 6.108.081.782 4.947.192.630

Kisaran tingkat bunga deposito berjangka per tahun adalah sebagai

The range of interest rates on time deposits per annum are as follows:

- 2.500.000 Bank lainnya 197.329 178.130

359.758.253 301.096.710

2,25% - 3,75% 1% - 5,25% US Dollar

Sub jumlah - deposito dan deposits on call dalam Rupiah

Sub total - time deposits and deposits on call in Rupiah:

Sub jumlah - deposito dan deposits on call dalam mata uang asing

Sub total - time deposits and deposits on call in foreign currencies

9.400.000 PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk

Time deposits and deposits on call in foreign currencies:

179.820.000 1.034.000 PT Bank Central Asia Tbk

3.478.371.279 2.804.153.829

Deposito berjangka dan deposits on call dalam mata uang asing:

36.863.100 - 25.134.385 212.090.000 9.665.325 8.178.000

55.031.214 67.716.580 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk53.046.900

38






7. INVESTASI JANGKA PENDEK 7. SHORT-TERM INVESTMENTS

Jumlah

Dollar Amerika Serikat

8. PIUTANG USAHA 8. TRADE RECEIVABLES

Dolar Amerika Serikat 953.046 33.619.983 US DollarSurat berharga 1.565.675 1.708.019 Marketable securities

Deposito berjangka Time DepositsRupiah 40.673.724 1.126.620 Rupiah

2010 2009

Rupiah 6,50% - 11,5% 7% - 13% Rupiah2,25% - 3,75% 1% - 5,25% US Dollar

43.192.445 36.454.622 Total

2010 2009

Kisaran tingkat bunga deposito berjangka per tahun adalah sebagai

The range of interest rates on time deposits per annum are as follows:

a.

PT DSM Kaltim Melamine PT DSM Kaltim MelaminePT Gresik Cipta Sejahtera PT Gresik Cipta SejahteraPT Multi Nitrotama Kimia PT Multi Nitrotama KimiaPT Kaltim Pacific Ammonia PT Kaltim Pacific AmmoniaPT Sri Melamin Rejeki PT Sri Melamin RejekiPT Petrocentral PT PetrocentralPT Kaltim Hexamindowiratama PT Kaltim HexamindowiratamaPT Kaltim Lemindo Kimiatama PT Kaltim Lemindo KimiatamaPT Kaltim Parna Industri PT Kaltim Parna IndustriPT Kaltim Ambikawiratama PT Kaltim AmbikawiratamaPT Pukati Pelangi Patani Berseri PT Pukati Pelangi Patani BerseriPT Kaltim Sahid Baritosodakimia PT Kaltim Sahid BaritosodakimiaPT Rekayasa Malaysia SDn Bhd PT Rekayasa Malaysia SDn BhdPT Pukati Niaga Sejahtera PT Pukati Niaga SejahteraRumah Sakit Pupuk Kaltim Rumah Sakit Pupuk KaltimPT Kaltim Methanol Industri PT Kaltim Methanol IndustriKaryawan PT KIE (BSD) Karyawan PT KIE (BSDLainnya OthersSub jumlah Sub total

Penyisihan piutang ragu - ragu Allowance for doubtful accountsJumlah Total

2010 2009

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa a. Related parties

3.682.517 3.682.517 2.909.551 2.909.551 2.084.892 2.084.893

7.612.823 7.612.823 7.583.908 7.583.908 3.907.536 1.025.497

13.012.122 12.517.241

11.517.324 10.754.146

251.057.629 270.083.044 109.386.072 94.747.269 17.756.695 -

12.403.264 10.695.693

449.762.249 434.488.412 (71.123.984) (43.506.124)

378.638.265 390.982.288

553.876 25.824 190.112 549.266

1.939.694 3.082.726

1.876.002 891.395 1.445.464 4.105.380

842.768 2.137.239

39






8. PIUTANG USAHA (lanjutan) 8. TRADE RECEIVABLES (continued)

b

Liven Agrichem Pte Ltd Liven Agrichem Pte LtdPT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero)PT Kaltim Nitrate Indonesia PT Kaltim Nitrate IndonesiaPT Pertamina UP IV PT Pertamina UP IVPT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik NegaraPT Pundi Abadi Intisari PT Pundi Abadi IntisariUniversal Harvester Universal HarvesterReliant Commodities & T Pte Reliant Commodities & T PteSumitomo, Ltd Sumitomo, LtdBullete Holdings, Inc Bullete Holdings, IncMitsubishi Heavy Industry Mitsubishi Heavy IndustryPT Tri Tunggal Abadi Indah PT Tri Tunggal Abadi IndahPT Agro Jaya Lpg I PT Agro Jaya Lpg IPT Ta'Disangka PT Ta'Disangka

b. Third parties

25.129.628 -

40.309.015 - 36.491.590 79.961.708 35.923.706 76.877.623

210.398.314 56.531.636 77.553.393 226.230.928 60.029.553 172.642.702

2010 2009

Pihak ketiga

20.338.890 26.965.890 17.624.240 -

23.436.827 23.963.396 22.572.693 -

35.921.280 35.212.360 28.413.313 26.860.335 26.192.854 2.461.749

g gTransammonia AG Transammonia AGTrada Trading Singapore PTE Trada Trading Singapore PTEPT Gunung Sejahtera Puti Pesona PT Gunung Sejahtera Puti PesonaPT Gunung Sejahtera Dua Indah PT Gunung Sejahtera Dua IndahPT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi PT Gunung Sejahtera Ibu PertiwiKimika Usaha Prima Kimika Usaha PrimaPT Betha Tri Adhi PT Betha Tri AdhiCV Pandu Mulia CV Pandu MuliaPT Agro Menararachmat PT Agro MenararachmatQuantum Fertilizer Ltd Quantum Fertilizer LtdPTPN VII Bandung PTPN VII BandungPT Pertamina UP IV Cilacap PT Pertamina UP IV CilacapSemen Tonasa Semen TonasaPT Prima Tani PT Prima TaniCV Wisata CV Wisata

Kalimantan Sanggar Pusaka Kalimantan Sanggar PusakaPT Murni Sri Jaya PT Murni Sri JayaPT Niaga Agro Lestari PT Niaga Agro LestariPT Tripatra Engineering & Constructions PT Tripatra Engineering & ConstructionsSummit Prakasa Asia Ltd Summit Prakasa Asia LtdCBI Project CBI ProjectCV Citra Tani Mandiri CV Citra Tani MandiriUnique Gas Unique GasPT Inti Tani Agrokimindo PT Inti Tani AgrokimindoPT Pertamina CO2 Removal Subang PT Pertamina CO2 Removal SubangPTPN X PTPN XLikpin LCC Likpin LCCPerum Perhutani Perum PerhutaniSub jumlah Sub total

13.269.749 11.196.000

16.862.942 -

15.866.479 14.694.750

9.819.875 -

11.733.936 94.700.780 11.522.159 - 10.813.883 -

12.475.604 12.475.604 12.420.186 11.013.766 11.833.189 -

12.867.141 - 12.604.298 -

16.652.676 - 16.371.639 27.060.000

7.637.149 - 6.522.337 -

9.150.642 - 8.021.986 11.953.987 7.674.730 7.794.731

9.413.720 9.413.720 Swiss Singapore Overseas Enterprises, PTE LTD

Swiss Singapore Overseas Enterprises, PTE LTD9.229.461 -

5.663.794 - 5.622.755 - 5.622.315 -

949.024.747 951.028.619

6.418.129 6.418.129 6.188.600 6.188.600 5.835.279 6.158.308

5.484.520 4.251.917 5.090.278 -

40






8. PIUTANG USAHA (lanjutan) 8. TRADE RECEIVABLES (continued)

Sub jumlah - lanjutan Sub total - continued

Hindalco Inustries Ltd Hindalco Inustries LtdCV Kontak Agro Sejati CV Kontak Agro SejatiPT Indonesia Asahan Aluminium PT Indonesia Asahan AluminiumJob Pertamina - Amareda Hess Job Pertamina - Amareda HessMedco E&P Indonesia Medco E&P IndonesiaPT Semen Gresik PT Semen GresikToyo Engineering Corporation Toyo Engineering CorporationPertani Group Pertani GroupChevron Geothermal - Salak, Ltd Chevron Geothermal - Salak, LtdPT Sempec Indonesia PT Sempec IndonesiaPT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) TbkInternational nickel Indonesia, Tbk International nickel Indonesia, TbkPTPN I PTPN IKoperasi Tani dan Nelayan Koperasi Tani dan Nelayan

2010 2009

949.024.747 951.028.619

4.265.523 3.738.036 4.192.014 5.711.515 3.412.222 3.761.888

4.429.601 8.350.042

4.916.663 5.019.0324.855.364 5.093.469

5.034.960 -

1.918.065 2.618.065 1 488 604 1 488 604

2.448.306 1.361.259 2.306.194 5.704.080

2.955.944 11.154.683 2.659.388 - 2.475.549 1.830.217

Koperasi Tani dan Nelayan Koperasi Tani dan NelayanMekatrade Asia Pte Ltd Mekatrade Asia Pte LtdPT Indocement Tunggal Prakarsa PT Indocement Tunggal PrakarsaPT Bintang Baja Sinar Cahaya PT Bintang Baja Sinar CahayaPT Diva Trasindo PT Diva TrasindoPT Grahara Curah Niaga PT Grahara Curah NiagaLainnya (masing-masing dibawahRp1 Milyar) Others (below 1billion each)Sub jumlah Sub totalPenyisihan piutang ragu-ragu Allowance for doubtful accountsJumlah Total

- 5.380.231 - 62.068.919 - 27.156.860

1.488.604 1.488.604 - 27.363.780

Jumlah piutang usaha per 31 Desember 2010 dan 2009 yang ditagihmelalui Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara (KPPLN) masing-masing sebesar Rp47.156.286 dan Rp54.259.071.

The amount of trade receivables at December 31, 2010 and 2009,which are billed through Kantor Pelayanan Piutang dan LelangNegara (KPPLN) office is Rp47,156,286 and Rp54,259,071,respectively.

(129.073.773) (129.535.073) 1.483.900.757 1.839.859.073

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut cukup untukmenutupi kerugian dari kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha dikemudian hari.

- 7.677.970

616.591.386 832.886.8771.612.974.530 1.969.394.146

Management believes that the allowance for doubtful receivablesis adequate to cover possible losses on non-collectible traderecievables.

41






9. PIUTANG SUBSIDI KEPADA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA 9. SUBSIDY RECEIVABLES TO THE GOVERNMENT OF THE REPUBLICOF INDONESIA

Jumlah Total

2010 2009

Perusahaan 430.750.464 1.210.375.753 The Company

3.094.610.779 5.852.666.488

PT Pupuk Iskandar Muda 41.262.797 82.928.266 PT Pupuk Iskandar MudaPT Pupuk Kujang 55.277.769 284.848.387 PT Pupuk Kujang

PT Pupuk Kalimantan Timur 605.362.079 590.025.143 PT Pupuk Kalimantan TimurPT Petrokimia Gresik 1.961.957.670 3.684.488.939 PT Petrokimia Gresik

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.120/PMK.02/2010 tanggal 14 Juni 2010 tentang Tata Cara PenyediaanAnggaran, Penghitungan, Pembayaran, dan Pertanggung jawaban SubsidiPupuk menyebutkan bahwa subsidi pupuk diaudit oleh auditor yangberwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hasilaudit dan jumlah pendapatan subsidi pupuk final yang diakui dalamlaporan keuangan Perusahaan adalah sesuai dengan hasil audit dariAuditor Auditor yang melakukan audit atas pendapatan subsidi ini adalah

In accordance with the Regulation of the Minister of Finance ofthe Republic of Indonesia No. 120/PMK.02/2010 dated June 14,2010 concerning Procedures for the Provision of Budget,Calculation, Payment, and Fertilizer Subsidy Accountability; statedthat fertilizer subsidies are audited by authorized auditors inaccordance with the regulation. Audit results and the finalamount of fertilizer subsidy revenue recognized in the financialstatements of the Company are in accordance with the results of

a. a. The Company

Jumlah subsidi (tanpa PPN 10%) Total subsidy (exclude VAT 10%)Penerimaan persekot subsidi di tahun 2010 Advance received for subsdiy in 2010Piutang subsidi tahun 2010 yang belum Subsidy receivable 2010 that has not

dibayar Pemerintah RI been paid yet by Government RIPiutang subsidi tahun 2009 yang belum Subsidy receivable 2009 that has not

dibayar Pemerintah RI been paid yet by Government RIPiutang subsidi tahun 2008 yang belum Subsidy receivable 2008 that has not

dibayar Pemerintah RI been paid yet by Government RIJumlah Total

Auditor. Auditor yang melakukan audit atas pendapatan subsidi ini adalahBadan Pemeriksa Keuangan (BPK). Apabila terjadi selisih antarapengakuan pendapatan subsidi yang dicatat Perusahaan dengan hasilaudit BPK, akan dikoreksi.

statements of the Company are in accordance with the results ofan audit by the Auditors. The auditor who conducted an audit ofthe income subsidy is the Supreme Audit Board (BPK). If therewar differences between subsidy income recorded by the Companywith the audit results by BPK, correction will be made.

233.073.119

132.326.069 430.750.464

2.133.516.613 2.068.165.337

65.351.276

Perusahaan

Hasil audit BPK RI sesuai dengan Surat BPK RI No.02/subsidi/Pusri/04/2011 menetapkan besarnya subsidi pupuk untuktahun 2010 adalah sebesar Rp2.133.516.613 yang terdiri daripenyaluran pupuk urea sebanyak 1.872.285,78 ton dan pupuk organiksebanyak 3.922,96 ton. Piutang subsidi pupuk kepada PemerintahRepublik Indonesia per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masingsebesar Rp430.750.464 dan Rp1.210.375.753 adalah tagihan atassubsidi untuk pupuk yang telah disalurkan ke sektor pangan yangbelum diterima pembayarannya dari Pemerintah cq DepartemenPertanian RI.

Audit results of BPK RI as stated in letter No.02/subsidi/Pusri/04/2011 determined the amount offertilizer subsidy for the year 2010 is amountig toRp2,133,516,613 consist of 1,872,285.78 tons distribution ofurea fertilizer and 3,922.96 tons of organic fertilizer.Fertilizer subsidy receivables to the Government of theRepublic of Indonesia as of December 31, 2010 and 2009amounting to Rp430,750,464 and Rp1,210,375,753,respectively, represent bill on subsidies for fertilizer whichwere distributed to the food sector which payment has notbeen received from of the Government cq Ministry ofAgriculture.

Saldo piutang subsidi pupuk per tanggal 31 Desember 2010 sebagaiberikut:

Balance of subsidy receivables as of December 31, 2010 is asfollows:

Uraian lebih lanjut mengenai piutang subsidi adalah sebagai berikut: Further description of the subsidy receivables is as follows:

42






9. PIUTANG SUBSIDI KEPADA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA 9. SUBSIDY RECEIVABLES TO THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC(lanjutan) OF INDONESIA (continued)

Jumlah subsidi (tanpa PPN 10%) Total subsidy (exclude VAT 10%)Penerimaan persekot subsidi Advance received for subsdiy

di tahun 2009 (95%) in 2009 (95%)Piutang subsidi tahun 2009 yang belum Subsidy receivable in 2009 that has not

dibayar Pemerintah RI been paid yet by Government RIPiutang subsidi tahun 2008 yang belum Subsidy receivable in 2008 that has not

dibayar Pemerintah RI has been paid yet by Government RIJumlah Total

Hasil audit BPK RI menetapkan besarnya subsidi pupuk untuk tahun2009 adalah sebesar Rp2.895.163.818 untuk penyaluran pupuk ureasebanyak 1.978.143,88 ton dan pupuk organik sebanyak 2.975,50 ton

Audit results of BPK RI determined the amount of fertilizersubsidy for the year 2009 is amountig to Rp2,895,163,818for distribution of 1,978,143.88 tons of urea fertilizer and2,975.50 tons of organic fertilizer.

Saldo piutang subsidi pupuk per tanggal 31 Desember 2009 sebagaiberikut:

Balance of subsidy receivables as of December 31, 2009 is asfollows:

2.895.163.818

2.226.793.963

668.369.855

542.005.8981.210.375.753

b. PT Pupuk Kalimatan Timur b. PT Pupuk Kalimatan Timur

Piutang atas subsidi harga pupuk Subsidy receivables of price of fertilizer

Saldo awal Beginning balanceKoreksi saldo awal Adjustment on beginning balanceSubsidi Pemerintah Government subsidyPenerimaan dari Pemerintah Receipt from GovernmentJumlah

The balance of receivable to the Government of the Republicof Indonesia amounting to Rp605,362,078 andRp590,025,143 as of December 31, 2010 and 2009respectively, represent receivable to Government arising fromdistribution of subsidized urea and NPK fertilizer. Subsidyreceivables in 2010 consist of 2008, 2009 and 2010 balancesamounting to Rp40,082,314, Rp335,966,714 andRp229,313,051, respectively.

Penerimaan dari Pemerintah tahun 2010 sebesar Rp1.763.849.933terdiri dari saldo penerimaan tahun 2008 sebesar Rp91.577.268, tahun2009 sebesar Rp121.057.764 dan saldo penerimaan selama tahun 2010sebesar Rp1.551.214.901.

The receipt from Government in 2010 amounting toRp1,763,849,933 consists of collection in 2008 amounting toRp91,577,268 and 2009 amounting to Rp1,551,214,901.

(1.763.849.933) (2.577.035.832)605.362.079 590.025.143 Total

590.025.143 765.374.369 (1.341.083) - 1.780.527.952 2.401.686.606

Saldo piutang kepada Pemerintah Republik Indonesia masing-masingsebesar Rp605.362.078 dan Rp590.025.143 per 31 Desember 2010 dan2009, merupakan saldo piutang Pemerintah atas penyaluran pupukurea, NPK, dan organik bersubsidi. Piutang subsidi tahun 2010tersebut terdiri dari saldo tahun 2008, 2009 dan 2010 masing-masingsebesar Rp40.082.314, Rp335.966.714 dan Rp229.313.051.

Saldo piutang subsidi merupakan saldo piutang subsidi kepadaPemerintah Republik Indonesia atas penyaluran pupuk urea dan NPKbersubsidi, dengan mutasi sebagai berikut:

The balance of subsidy receivables represent subsidyreceivables to the Government of the Republic of Indonesiafor distribution urea and NPK fertilizer and organic fertilizerwith the following mutations:

2010 2009

Penerimaan dari Pemerintah tahun 2009 sebesar Rp2.577.035.831terdiri dari saldo penerimaan di November dan Desember 2008 sebesarRp632.373.703 dan saldo penerimaan selama tahun 2009 hinggaNovember 2009 sebesar Rp1.944.662.127.

The receipt from Government in 2009 amounting toRp2,577,035,832 consists of collection in November andDecember 2008 amounting to Rp632,373,704 and balances ofcollection during 2009 until November 2009 amounting toRp1,944,662,128.

43






9. PIUTANG SUBSIDI KEPADA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA 9. SUBSIDY RECEIVABLES TO THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC(lanjutan) OF INDONESIA (continued)

c. PT Petrokimia Gresik c. PT Petrokimia Gresik

Sub jumlah Sub totalUrea and non-urea fertilizer price

Subsidi harga pupuk urea dan non urea yang telah ditagihkan 1.393.449.894 2.137.842.980

Urea and non-urea fertilizer price subsidies already billed

PPN atas subsidi harga pupuk urea dan urea yang telah ditagihkan

139.344.989,00 213.784.298 VAT on the urea and non-urea fertilizer

price subsidies already billed

Saldo piutang subsidi kepada Pemerintah Republik Indonesia per 31Desember 2010 dan 2009 merupakan piutang atas subsidi harga pupukberdasarkan realisasi dengan perhitungan pola BPK RI, dengan rinciansebagai berikut:

Balance of subsidy receivables to the Government of theRepublic of Indonesia as of December 31, 2010 and 2009represent receivables on fertilizer price subsidy is calculatedbased on the realization of BPK RI calculation, with details asfollows::

2010 2009

1.532.794.883 2.351.627.278 Subsidi harga pupuk urea dan non

Sub jumlah Sub totalJumlah Total

d. d. PT Pupuk Iskandar Muda

e. PT Pupuk Kujang e. PT Pupuk Kujang

Urea UreaNPK NPKOrganik OrganicJumlah Total

1.211.692.419 Urea and non urea fertilizer price

subsidies not yet billed

Saldo piutang subsidi kepada Pemerintah Republik Indonesia per 31Desember 2010 dan 2009 merupakan piutang atas subsidi harga pupukberdasarkan hasil audit BPK RI, dengan rincian sebagai berikut:

Balance of subsidy receivable to the Government of theRepublic of Indonesia as of December 31,2010 and 2009represent receivable of fertilizer price subsidy based on auditresult of BPK RI, with detail as follows:

Subsidi harga pupuk urea dan non urea yang belum ditagihkan 390.147.988,00

2010 2009

1.961.957.670 3.684.488.939


Saldo piutang kepada Pemerintah Republik Indonesia per 31 Desember2010 dan 2009 merupakan piutang atas subsidi harga pupuk adalahsebesar Rp41.262.797 dan Rp82.928.266. Saldo piutang kepadaPemerintah Republik Indonesia merupakan saldo piutang Pemerintahatas penyaluran pupuk urea bersubsidi di provinsi Aceh.

Balance of receivables to the Government of the RepublicIndonesia as of December 31, 2010 and 2009 representreceivables for the price of fertilizer subsidies amounted toRp41,262,797 and Rp82,928,266. Balance of receivables tothe Government of the Republic of Indonesia represent theoutstanding amounts from distribution of urea subsidies inthe province of Aceh.

Saldo tersebut berdasarkan angka hasil audit BPK-RI terhadap HPP PTPupuk Iskandar Muda untuk tahun buku 2010.

The balance is based on audit result of BPK-RI of the HPP PTPupuk Iskandar Muda for the year 2010.

PPN atas subsidi harga pupuk urea dan urea yang belum ditagihkan

39.014.799,00 121.169.242 VAT on the urea and non-urea fertilizer

price subsidies not yet billed 429.162.787 1.332.861.661

55.277.769 284.848.387

50.224.438 216.137.370 1.337.832 64.490.417 3.715.499 4.220.600

44






10. PIUTANG LAIN-LAIN 10. OTHER RECEIVABLES

a.

PT Sri Melamin Rejeki PT Sri Melamin RejekiPT DSM Kaltim Melamin PT DSM Kaltim MelaminPT Kaltim Sahid Baritosodakimia PT Kaltim Sahid BaritosodakimiaPiutang karyawan Piutang karyawanPT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi PT Asean Aceh Fertilizer - in LiquidationKonsorsium Rekin-Rekmal Konsorsium Rekin-RekmalRekayasa Malaysia SDN BHD Rekayasa Malaysia SDN BHDPT Graha Pusri Medika PT Graha Pusri MedikaPT Sintas Kurama Perdana PT Sintas Kurama PerdanaPT Kaltim Parna Industri PT Kaltim Parna IndustriPT Kaltim Pacific Amoniak PT Kaltim Pacific AmoniakComspain XXI SA Comspain XXI SAPT Kaltim Ambikawiratama PT Kaltim Ambikawiratama

89.645.355 89.087.343

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa a. Related parties

44.311.702 40.461.234 19.410.350 19.410.350

2010 2009

2.756.621 4.291.887 2.511.281 8.487.114 2.275.219 1.486.339

7.236.278 891.395 5.945.180 - 3.274.001 2.866.876

10.991.190 9.702.924 9.328.597 9.328.596 8.016.061 -

1.894.982 1.894.982 PT Peroksida Indonesia Pratama PT Peroksida Indonesia PratamaPT Petrowidada PT PetrowidadaPT Kaltim Methanol Industri PT Kaltim Methanol IndustriPT Multi Nitrotama Kimia PT Multi Nitrotama KimiaRS Pupuk Kaltim RS Pupuk KaltimPT Petronika PT PetronikaPT Graha Sarana Gresik PT Graha Sarana GresikPT Petro Graha Medika PT Petro Graha MedikaPT Kawasan Industi Gresik PT Kawasan Industi GresikPT Aneka Jasa Gradika PT Aneka Jasa GradikaPT Gresik Cipta Sejahtera PT Gresik Cipta SejahteraPT Puspetindo PT PuspetindoPT Petrocentral PT PetrocentralLainnya OthersSub jumlah Sub totalPenyisihan piutang ragu - ragu Allowance for doubtful accountsJumlah Total

b. Pihak ketiga b. Third partiesCV Anugrah Tani Mandiri CV Anugrah Tani MandiriCV Fitria CV FitriaPT Imako Enginering PT Imako EngineringPT Petro Oxo Nusantara PT Petro Oxo NusantaraPT Samator Inti Peroksida PT Samator Inti PeroksidaPT Smelting PT SmeltingPiutang klaim Claim receivablesDinas Perhubungan Pemkab Gresik Gresik district government official nexusLainnya OthersSub jumlah Sub totalPenyisihan piutang ragu-ragu Allowance for doubtful accountsJumlah Total

438.924 212.261 239.385 608.543 229.995 509.023

903.635 773.053 841.743 18.123.286 569.460 886.993

1.778.666 1.655.449 1.610.550 376.739

226.367.201 410.579.590 (144.222.313) (118.043.370) 82.144.888 292.536.220

35.133 219.052 1.000 151.866 11.871.858 198.916.727

120.285 105.292 63.517 125.837 66.233 6.429

1.627.725 927.279 1.691.612 691.603 1.059.567 1.426.041

2.409.550 2.409.550 2.256.557 2.197.657 1.644.251 991.509

2.827.593 2.827.593

(41.027.799) (32.391.444) 603.683.900 414.456.925

50.316 2.095.529 631.144.528 433.281.608

644.711.699 446.848.369

45






11. UANG MUKA 11. ADVANCES

Uang muka pembelian Purchase advancesUang muka dividen Dividens advancesUang muka operasional dan Advance for operational and

perjalanan dinas karyawan travelling expensesUang muka kepada pihak ketiga lainnya Other advances to third partiesJumlah

2010 2009

354.116.062 542.949.355 38.500.000 50.000.000

Uang muka dividen tahun 2009 merupakan uang muka atas pembayarandividen interim ke Pemerintah cq Menteri BUMN sesuai dengan SuratMenteri BUMN No. S-781/MBU/2009 tanggal 19 Oktober 2009.

Dividend acvances in 2010 represents advances for payment ofinterim dividend to the Government represented by Minister ofState Owned Enterprises according to letter No. S-781/MBU/2009dated October 19, 2009.

255.838.165 176.152.471 668.463.982 809.579.109 Total

Uang muka dividen tahun 2010 merupakan uang muka atas pembayarandividen interim ke Pemerintah cq Menteri Badan Usaha Milik Negara("Menteri BUMN") sesuai dengan Surat Menteri BUMN No. S-781/MBU/2010 tanggal 17 Desember 2010.

Dividend acvances in 2010 represents advances for payment ofinterim dividend to the Government represented by Minister ofState Owned Enterprises according to letter No. S-781/MBU/2010dated December 17, 2010.

20.009.755 40.477.283

12. PERSEDIAAN 12. INVENTORIES

Barang jadi Finished goodsBarang dalam proses Work in ProcessBahan baku Raw material

Other inventoriesSub jumlah Sub total

Jumlah Total

- -

- -

- -

- -

- -

- -

2010 2009

5.747.735.773 5.324.548.481 Penyisihan penurunan nilai persediaan suku cadang usang

Allowance for declining in valur obsolescence spareparts (25.273.080) (2.369.589)

Persediaan suku cadang dan bahan pembantu Spareparts and supporting inventories 961.625.073 578.585.046 Persediaan lainnya 177.289.098 1.097.987.865

3.885.283.394 3.647.975.570 59.073.324 - 664.464.884 -

PT Pupuk Iskandar Muda sebesar Rp99.280.340 (2009: Rp109.217.125).

PT Pupuk Iskandar Muda amounting to Rp99,280,340 (2009: Rp109.217.125).

PT Mega Eltra sebesar Rp51.397 dan USD700,000. PT Mega Eltra amounting to Rp51,397 and USD700.000.

PT Pupuk Kujang sebesar Rp25.000.000 (2009: Rp135.344.000). PT Pupuk Kujang amounting to Rp25,000,000 (2009: Rp135,344,000).

Perusahaan sebesar Rp2.214.722.500 (2009: Rp1.738.745.302). The Company amounting to Rp2,214,722,500 (2009: Rp1,738,745,302).

PT Pupuk Kalimantan Timur sebesar Rp1.764.231.830 (2009: Rp 1.426.975.125)

PT Pupuk Kalimantan Timur amounting to Rp1,764,231,830 (2009: Rp1.426.975.125).

PT Petrokimia Gresik sebesar Rp154.452.623 (2009: Rp352.329.590). PT Petrokimia Gresik amounting to Rp154,452,623 (2009: Rp352.329.590).

5.722.462.693 5.322.178.892

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang cukup untukmenutup kemungkinan kerugian karena penurunan nilai persediaan.Persediaan barang jadi Perusahaan dan anak perusahaan diasuransikanterhadap risiko kerugian, gempa bumi, kebakaran dan risiko lainnya (allrisk) dengan nilai pertanggungan masing-masing sebagai berikut :

Management believes that allowance for declioning in valueobsolescence sparepart is adequate to cover possible losses fromimpairment of the inventories. Finished goods are covered byinsurance against the risk of losses, earthquake, fire, and otherrisks (all risk) with total sum insurred as follows:

46






12. PERSEDIAAN (lanjutan) 12. INVENTORIES (continued)

13. PERPAJAKAN 13. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

Pajak penghasilan: Income taxes:Perusahaan: The Company:

Tax paid based on SKPKBPembayaran pajak-pajak sesuai dengan SKPKB 7 608 237 19 953 339

Seluruh persediaan PT Petrokimia Gresik sebesar Rp2.545.130 (2009:Rp2.396.105) dijaminkan secara fidusia untuk berbagai fasilitas kredityang diterima dari beberapa bank. Persediaan barang jadi urea PT PupukKalimantan Timur sebesar Rp631.181.635 (2009: Rp642.795.699)digunakan sebagai jaminan atas pinjaman PT Bank Central Asia, Tbk.Persediaan PT Mega Eltra sebesar Rp22.539.140 digunakan sebagaijaminan atas fasilitas Kredit.

All inventories of PT Petrokimia Gresik amounting to Rp2,545,130(2009: Rp2,396,105) are used as fiduciary collateral for variouscredit facilities received from several banks. Finished goodsinventories of PT Pupuk Kalimantan Timur amounting toRp631,181,635 (2009: Rp642,795,699) are used as collateral forloans from PT Bank Central Asia, Tbk. Inventories of PT Mega Eltraamounting to Rp22,539,140 is used as collateral for creditfacilities.

2010 2009

Tax paid based on SKPKBVAT In

Sub Jumlah Sub Total

Anak Perusahaan: Subsidiaries:Pasal 21 Article 21Pasal 22 Article 22Pasal 23 Article 23Pasal 25 Article 25Pasal4 (2) Article 4 paragraph 2Uang muka PPh pasal 28 Advance for income tax art. 28PPN Masukan VAT InPajak lainnya Other taxesSub Jumlah Sub Total

Konsolidasi Consolidated:Pasal 21 Article 21Pasal 22 Article 22Pasal 23 Article 23Pasal 25 Article 25Pasal4 (2) Article 4 paragraph 2Uang muka PPh pasal 28 Advance for income tax art. 28

Tax payment based on SKPKBPPN Masukan VAT InPajak Lainnya Other taxesSub Jumlah Sub Total

24.712.072 19.953.339

566.590 - 3.038.752 4.293.584

dengan SKPKB 7.608.237 19.953.339 PPN Masukan 17.103.835 -

318.124.745 175.705.988

566.590 -

62.693.103 299.803 182.095.439 - 668.891 -

8.425.551 7.165.379 60.636.419 163.639.826 - 307.396

199.199.274 - 668.891 - 342.836.817 195.659.327

- 307.396 62.693.103 299.803

Pembayaran pajak-pajak sesuai dengan SKPKB 7.608.237 19.953.339

3.038.752 4.293.584 8.425.551 7.165.379 60.636.419 163.639.826

47






13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

b. Hutang pajak b. Taxes payable

Pajak penghasilan : Income taxes:Perusahaan: The Company:Pasal 21 Article 21Pasal 23 Article 23Pasal 25 Article 25Pasal 26 Article 26Pasal 29 Article 29PPN keluaran VAT outPajak lainnya Other taxesSub Jumlah Sub Total

Anak Perusahaan: Subsidiaries:Pasal 21 Article 21Pasal 23 Article 23

l i l

- - 5.885 61.394 114.216.579 47.181.918

11.359.400 7.140.837 1.405 - 97.537.994 29.413.988

2010 2009

4.475.979 9.479.659 835.916 1.086.040

32.604.854 41.937.392 9.379.313 22.120.314

20 0 3 462 6 236Pasal 25 Article 25Pasal 26 Article 26Pasal 29 Article 29Pasal4 (2) Article 4 paragraph 2PPN keluaran VAT outPajak lainnya Other taxesSub Jumlah Sub Total

Konsolidasi Consolidated:Pasal 21 Article 21Pasal 23 Article 23Pasal 25 Article 25Pasal 26 Article 26Pasal 29 Article 29Pasal4 (2) Article 4 paragraph 2PPN keluaran VAT outPajak lainnya Other taxesSub Jumlah Sub Total

c. Manfaat (beban) pajak penghasilan c. Income tax benefit (expenses)

Perusahaan CompanyPajak kini Current taxPajak tangguhan Deferred taxSub Jumlah Total

Anak Perusahaan SubsidiariesPajak Kini Current taxPajak tangguhan Deferred taxSub Jumlah Total

KonsolidasiPajak kini Current taxPajak tangguhan Deferred taxJumlah Total

81.282.588 212.269.286 3.481.412 3.226.493 368.688.515 719.148.147

371.429 239.125 208.803.702 438.738.301 12.751.755 -

20.013.462 617.236

81.282.588 212.269.286 3.487.297 3.287.887 482.905.094 766.330.065

372.834 239.125 306.341.696 468.152.289 12.751.755 -

37.080.833 51.417.051 10.215.229 23.206.354 31.372.862 7.758.073

68.660.334 (109.669.716)(733.637.797) (987.059.720)

(1.042.837.867) (985.061.009)

1.426.709 (36.244.386)(239.113.027) (143.915.391)

(802.298.131) (877.390.004)

2010 2009

(240.539.736) (107.671.005)

70.087.043 (145.914.102)(972.750.824) (1.130.975.111)

48







Add: Consolidated elimination

Consolidated income before income taxLess:

Income before tax subsidiariesIncome before income tax-

the Company

Income before tax per consolidated statement of income

Laba konsolidasi sebelum pajak penghasilan 4.711.651.592 5.882.217.753

Ditambahkan kembali dengan eliminasi konsolidasi 1.614.287.736 2.177.542.978

Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi

2010 2009

3.097.363.856 3.704.674.775

Rekonsiliasi antara laba bersih sebelum beban pajak penghasilandengan taksiran pajak penghasilan kena pajak untuk tahun yangberakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalahsebagai berikut:

A reconciliation between net income before income taxexpense and the estimated taxable income for the yearsended December 31, 2010 and 2009 is as follows:

Dikurangi:Laba sebelum pajak penghasilan anak perusahaan 2.364.383.814 3.180.225.645 Laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan 2.347.267.778 2.701.992.108 p y

Temporary differences:

Beda tetap : Permanent differences:Beban natura dan kenikmatan Benefits in kindPPh pasal 21 beban PerusahaanBeban jamuan Entertainments expensesBeban sumbangan Donation expenses

Miscellaneous general expenses

Beban penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assetsOther expenses

Provisions (recovery) of allowance for doubtful accounts

Taxable income of the Company

Current tax expense of the Company

Beban (pemulihan) penyisihan piutang ragu-ragu 19.011.732 (15.368.264)Jumlah beda waktu 5.706.835 (99.220.495)

(10.910.307) (86.912.374)Provision for employee benefits/ leave

based on actuarial estimate

Selisih beban penyusutan aset tetap komersial di atas penyusutan fiskal (2.394.590) 3.060.143

Difference in commercial depreciation expenses over fiscal depreciation

e usa aa .347. 67.778 .70 .99 . 08

Expenses which are not related to business activities

Beban umum serba serbi 281.057 284.344

Beda waktu:Beban penyisihan pesangon/ cuti atas estimasi aktuaria

Beban atas pendapatan yang dipotong PPh final 17.328.010 21.180.785

Expenses related to income subject to final tax

4.460.708 5.638.322 3.824.547 3.032.307

Beban yang tidak berhubungan dengan kegiatan usaha 5.655.555 7.326.431

Total temporary differences

15.962.399 21.475.518 297.410.887 17.048.454 Income tax article 21 expense

Loss from investment in subsidiaries Pendapatan yang telah dipotong PPh bersifat final (123.735.586) (118.607.819) Income subject to final income tax Pendapatan atas penyertaan ke anak perusahaan (1.891.972.277)

(2.351.968.685) Income from tax refund overpayment in 2006

2.073.366 1.597.601 Beban serba serbi 211.125 334.724 Kerugian atas penyertaan ke anak perusahaan 277.684.540 174.425.707

Beban pajak penghasilan kini Perusahaan 240.539.736 107.671.005

Jumlah beda tetap (1.390.815.669) (2.218.232.311) Total permanent differences

Laba fiskal Perusahaan 962.158.944 384.539.302

49







Kredit Pajak: Tax credit Pasal 22 Article 22 Pasal 23 Article 23 Pasal 25 Article 25

d. Aset dan kewajiban pajak tangguhan d. Deferred tax assets and liabilities

Beban pajak penghasilan kini Perusahaan 240.539.736 107.671.005

2010 2009

Current tax expense of the Company

(4.113.519) (2.152.598)

Beban pajak penghasilan kinianak perusahaan

Current income tax expense -Subsidiaries 802.298.131 877.390.004

Hutang pajak penghasilan Perusahaan 97.537.994 29.413.988

(2.575.418) (3.409.635) (136.312.805) (72.694.784)

Income tax payable - the Company

Kredit pajak anak perusahaan (593.494.429) (438.651.703) Tax credit - SubsidiariesHutang pajak penghasilan Perusahaan anak perusahaan 208.803.702 438.738.301 Income tax payable - Subsidiaries

j p j gg f

Kewajiban diestimasi imbalan kerja 2.709.296 (2.727.577) (18.281)


31 Desember 2009/ December 31, 2009

Mutasi tahun berjalan/

Movement in current year


Differences between comercial and fiscal net book value of fixed

assets26.367.779 (598.647) 25.769.132

Penyisihan piutang ragu-ragu 41.444.989 4.752.933 46.197.922 Allowance for doubtful accountsPerbedaan antara nilai buku bersih aset tetap komersil dan fiskal

54.019.117 41.707.976 95.727.093 Jumlah Aset pajak tangguhan Perusahaan

Sub jumlah 70.522.064 1.426.709 71.948.773 Sub totalAset pajak tanguhan anak perusahaan, bersih

Deferred tax assets of subsidiaries, net

(417.981.041) 27.181.588 (390.799.453) Jumlah kewajiban pajak tangguhan Perusahaan

Total of Deferred tax aset of the Company124.541.181 43.134.685 167.675.866

Kewajiban pajak tangguhan anak perusahaan, bersih

Deferred tax liabilities of subsidiaries, net

Total of Deferred tax liabilities Company(417.981.041) 27.181.588 (390.799.453)

Jumlah bersih (293.439.860) 70.316.273 (223.123.587) Total - net

50








Mutasi tahun berjalan/

Movement in current year


Kewajiban diestimasi imbalan kerja 27.369.876 (24.660.580) 2.709.296

(2.307.294) 26.367.779 Sub jumlah 106.766.450 (36.244.386) 70.522.064

Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap komersil dan fiskal

Differences between comercial and fiscal net book value of fixed

assets28.675.073


Penyisihan piutang ragu-ragu 50.721.501 (9.276.512) 41.444.989 Allowance for doubtful accounts

Jumlah Aset pajak tangguhan Perusahaan Total of Deferred tax Company247.003.562 (122.462.381) 124.541.181

Sub totalAset pajak tanguhan anak perusahaan, bersih

Deferred tax assets of subsidiaries, net140.237.112 (86.217.995) 54.019.117

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities of

e. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) e. Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB)

SKPKB Tahun Pajak 2006 SKPKB for fiscal year 2006

SKPKB Tahun Pajak 2007 SKPKB for fiscal year 2007

Jumlah kewajiban pajak tangguhan Perusahaan (395.070.991) (22.910.050) (417.981.041)

anak perusahaan, bersih subsidiaries, net(395.070.991) (22.910.050) (417.981.041)

In 2010, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) received a decision letterfrom the Directorate General of Taxation on underpayment of VATRp6,325,055 is rejected and authority granted deduction ofRp8,650,279.The Company submitted appeal on the decisionwith amount proposed of Rp5,098,313 and still in process in theTax Court.

In 2010, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) received a decision letterfrom the Directorate General of Taxation on underpayment of VATamounting to Rp3,338,209 is rejected and authority granteddeduction of Rp1,729,796.The Company submitted appeal on thedecision with amount proposed of Rp2,509,925 and still inprocess in the Tax Court.

Jumlah bersih kewajiban pajak tangguhan Perusahaan

Total deferred tax liabilities of Company - net(395.070.991) (22.910.050) (417.981.041)

Anak-anak Perusahaan menyesuaikan Manfaat Pajak Tangguhan sebesarRp229.230 sehingga Manfaat Pajak Tangguhan pada tahun 2010 yangseharusnya sebesar Rp70.316.273 menjadi sebesar Rp70.087.043. Padatahun 2009 dilakukan koreksi atas beban pajak tangguhan sebesarRp541.671, sehingga beban pajak tangguhan tahun 2009 yang seharusnyaRp145.372.431 menjadi sebesar Rp145.914.102.

The Subsidiaries made adjustments amounting to Rp229,230 toadjust deferred tax benefits in 2010 from Rp70,087,043 toRp70,316,273. In 2009 adjustment also made amounting toRp541,671, to adjust deferred tax expenses in 2009 fromRp145,372,431 to Rp145,914,102.

Pada tahun 2010, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) menerima SuratKeputusan Keberatan dari Ditjen Pajak yang ditolak sebesarRp6.235.055 dan dikabulkan sebesar Rp8.650.279. Atas keputusantersebut telah diajukan banding dengan nilai pengajuan sebesarRp5.098.313 dan masih dalam proses sidang banding di PengadilanPajak.

Pada tahun 2010, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) telah menerima SuratKeputusan Keberatan dari Ditjen Pajak atas SKPKB PPN yang ditolaksebesar Rp3.338.209 dan dikabulkan sebesar Rp1.729.796. AtasKeputusan tersebut telah diajukan Banding dengan nilai pengajuansebesar Rp2.509.925 dan masih dalam proses sidang banding diPengadilan Pajak.

51






14. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 14. PREPAID EXPENSES

AsuransiBeban sewaPerbaikan tahunanLainnya

15. INVESTASI JANGKA PANJANG 15. LONG-TERM INVESTMENTS

2010 2009

Jumlah 247.174.133 269.292.315 Total

87.170.456 143.303.358 Annual repair and maintenance 92.683.369 68.157.529 Others

21.877.794 22.047.932 Insurance 45.442.513 35.783.495 Rental expense

Investasi jangka panjang merupakan saldo penyertaan Perusahaan dananak perusahaan per 31 Desember 2010 dan 2009 yang dicatat denganmenggunakan metode ekuitas (equity method , setelah memperhitungkanbagian laba (rugi) anak-anak perusahaan, dan metode biaya (cost method) dengan rincian sebagai berikut:

Long-term investments represent the investment balances of theCompany and subsidiaries as of December 31, 2010 and 2009,either recorded based on equity method, after taking into accountof profit (loss) portion of subsidiaries or cost method, with thedetails are as follows:

2010 2009

a. Metode ekuitas a. Equity methodb. Metode biaya b. Cost method

a. Metode ekuitas/ Equity method

Per 31 Desember 2010/ As of December 31, 2010

Perusahaan/ The Company

Hengam Petrochemical Company

PT Petrokimia GresikPT Kawasan Industri GresikPT PetronikaPT Aneka Jasa GrahadikaPT Petro Jordan abadiPT Petrokopindo Cipta Selaras

PT Pupuk KujangPT Multi Nitrotama KimiaPT Kujang Sud Chemie CatalystPT Peroksida Indonesia PratamaPT Sintas Kurama PerdanaPT Kujang Agri MulyaPT Bhakti Usaha Menanam Hijau Lestari

Sub jumlah/ Sub total

88.133.356 87.908.355 430.319.454 380.446.272

2010 2009

342.186.098 292.537.917

- -

Nilai tercatatNilai tercatat%awal tahun/ akhir tahun/

Carrying value Penambahan Bagian atas laba Carrying valueat beginning (pengurangan)/ (rugi) bersih at the end

Perubahan selama tahun berjalan/Changes in the year

20,00 17.108.250

of the yearof year Additions Equity in net

23.427.396

(Deductions) income (loss)

50,00 10.353.950 10.353.950

35,00 28.972.922 (3.200.789) 7.073.122 32.845.255 - 6.319.146

40,70 12.584.653 - 2.659.586 15.244.239 40,00 2.234.291

49,95 8.867.783 - 1.829.735 10.697.518 49,95 - 11.332.000 - 11.332.000 49,95 6.946.049 - 2.808.241 9.754.290

25,00 106.128.477 - 17.617.551 123.746.028 23,00 14.055.358 - (265.636) 13.789.723 20,00 12.629.399 - 1.256.217 13.885.616

(2.234.291) - - 40,00 1.000.000 400.000 - 1.400.000

220.881.131 6.296.920 39.297.962 266.476.014

52






15. INVESTASI JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM INVESTMENTS (continued)

a. Metode ekuitas/ Equity method (lanjutan/ continued)


PT Pupuk Kujang

PT Kujang Tirta SaranaPT Kujang Amanah TaniPT Kujang Arlita Persada

PT Pupuk Kalimantan TimurPT Kalianusa

% Nilai tercatat Perubahan selama tahun berjalan/ Nilai tercatatawal tahun/ Changes in the year akhir tahun/


of year Additions Equity in net of the year(Deductions) income (loss)

20,00 - 500.000 - 500.000 40,00 400.000 - - 400.000 35,00 350.000 - - 350.000

--

49,00 19.600.000 - - 19.600.000 PT Pukati PaniPT Pukati Pelangi KatulistiwaHotel Bintang Sintuk

PT Pupuk Iskandar MudaPT Ima Persada

PT Rekayasa IndustriComspain XXI S. APT Bakrie Rekin Bio EnergiJabar Rekind Geothermal

Jumlah/ Total


Perusahaan/ The Company

Hengam Petrochemical Company

PT Petrokimia GresikPT Kawasan Industri GresikPT PetronikaPT Aneka Jasa GrahadikaPT Petrokopindo Cipta SelarasPT Agrisida Makmur

Sub jumlah/ Sub total

of year Additions Equity in net of the year

awal tahun/ Changes in the year akhir tahun/

(Deductions) income (loss)

292.537.917 9.496.920 40.151.260 342.186.098

35,00 17.098.132 - (1.173.700) 15.924.432 47,94 352.632 - (37.755) 314.876 20,00 214.438 - 438.030 652.468


40,00 858.034 - 9.781 867.815

49,00 31.783.540 - 1.750.289 33.533.829 30,00 1.000.010 - - 1.000.010 30,00 - 2.700.000 (133.347) 2.566.653

% Nilai tercatat Perubahan selama tahun berjalan/ Nilai tercatat

50,00 10.353.950 - - 10.353.950

49,95 4.580.919 (386.434) 2.751.564 6.946.049 47,22 637.500 (637.500) - -

35,00 25.036.199 (1.871.039) 5.807.762 28.972.922 20,00 18.610.960 (4.943.221) 3.440.511 17.108.250 49,95 6.598.063 (443.160) 2.712.880 8.867.783

65.817.590 (8.281.354) 14.712.717 72.248.953

53







a. Metode ekuitas/ Equity method (lanjutan/ continued)


PT Pupuk KujangPT Multi Nitrotama KimiaPT Kujang Sud Chemie CatalystPT Peroksida Indonesia PratamaPT Sintas Kurama PerdanaPT Kujang Agri MulyaPT Bhakti Usaha Menanam Hijau Lestari

Penambahan Bagian atas laba Carrying valueat beginning (pengurangan)/

- 87.292 12.584.653

23,00 12.936.430 - 1.118.928 14.055.358

(rugi) bersih at the endof year Additions

% Nilai tercatat Perubahan selama tahun berjalan/ Nilai tercatat

20,00 11.898.259 - 731.140 12.629.399 40,70 12.497.361

awal tahun/ Changes in the year akhir tahun/Carrying value

40,00 - 1.000.000

Equity in net of the year(Deductions) income (loss)

30,00 90.547.004 - 15.581.473 106.128.477

- 1.000.000 40,00 286.168 - 1.948.123 2.234.291

jPT Kujang Amanah TaniPT Kujang Arlita Persada

PT Pupuk Kalimantan TimurPT KalianusaPT Pukati PaniPT Pukati Pelangi KatulistiwaHotel Bintang Sintuk

PT Pupuk Iskandar MudaPT Ima Persada

PT Rekayasa IndustriComspain XXI S. APT Bakrie Rekin Bio EnergiRekayasa Malaysia Sdn Bhd

Jumlah/ Total-

30,00 999.419 1.000.010

350.000

- 49,00

245.018.941 11.891.948 35.627.028 292.537.917

- 591 30,00 1.426.698 (1.426.698) -

35,00 17.098.132

400.000 - - 400.000 35,00 350.000 - -

- -

40,00 920.049 - (62.015) 858.034

- 19.600.000 - 19.600.000

40,00

17.098.132 47,94 390.452 - (37.820) 352.632 20,00 - 1.000.000 (785.562) 214.438

- 49,00 29.451.379 - 2.332.161 31.783.540

54







b. Metode Biaya/ Cost Method

Perusahaan The Company PT Puspetindo (5,13%) PT Puspetindo (5.13%)

PT Padi Energi Nusantara (13,79%) PT Padi Energi Nusantara (13.79%)Jumlah Total

PT Petrokimia Gresik PT Petrokimia Gresik PT Petrowidada (1,47%) PT Petrowidada (1.47%)

PT Petrocentral (9,80%) PT Petrocentral (9.80%)PT Padi Energi Nusantara (13,79%) PT Padi Energi Nusantara (13.79%)PT Puspetindo Gresik (5,13%) PT Puspetindo Gresik (5.13%)PT Kopindo Cipta Selaras PT Kopindo Cipta SelarasPT Bhakti Usaha Menanam Hijau Lestasi (8,17%)

PT Bhakti Usaha Menanam Hijau Lestasi (8.17%)

2010 2009

2.099.500 2.099.500 PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi (60,00%)

PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation (60.00%) 35.057.565 35.057.565

2.099.500 2.099.500 25.000 -

450.000 -

6.552.360 6.552.360 4.776.000 4.776.000 4.000.000 4.000.000

4.000.000 4.000.000 41.157.065 41.157.065

PT Asean Potash Mining, Ltd (13,00%) PT Asean Potash Mining, Ltd (13.00%)Sub Jumlah Sub TotalCadangan penurunan nilai Provision for declining in value

penyertaan saham of investmentsJumlah Total

PT Rekayasa Industri PT Rekayasa Industri PT Rekadaya Elektrika (7,5%) PT Rekadaya Elektrika (7.5%)

Obligasi Negara Republik Indonesia Obligasi Negara Republik IndonesiaPT Puspetindo Gresik (0,86%) PT Puspetindo Gresik (0.86%)PT Rekayasa Cakrawala Resources (15%) PT Rekayasa Cakrawala Resources (15%)Jumlah Total

PT Pupuk Kujang PT Pupuk Kujang PT Padi Energi Nusantara (13,79%) PT Padi Energi Nusantara (13.79%)

PT Pupuk Iskandar Muda PT Pupuk Iskandar Muda PT Padi Energi Nusantara (3,6%) PT Padi Energi Nusantara (3.6%)

PT Pupuk Kalimantan Timur PT Pupuk Kalimantan Timur

PT DSM Kaltim Melamine (19,99%) PT DSM Kaltim Melamine (19.99%)PT Padi Energi Nusantara (13,79%) PT Padi Energi Nusantara (13.79%)PT Pukati Niaga Sejahtera (19,00%) PT Pukati Niaga Sejahtera (19.00%)

PT Pukati Pelangi Agropolitan (19.00%)

PT Pukati Pelangi Tani Mukti (19,00%) PT Pukati Pelangi Tani Mukti (19.00%)Sub Jumlah Sub TotalCadangan penurunan nilai Provision for declining in value

penyertaan saham of investmentsJumlah Total

Jumlah metode biaya Total cost method

350.000 600.000 351.730 351.730

75.000

(17.273.981) (17.273.981) 17.902.861 17.427.861

7.500.000 7.500.000

17.273.982 17.273.982 35.176.842 34.701.842

75.000

4.000.000 4.000.000 1.900.000 1.900.000

PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (13,48%) PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (13.48%) 8.359.137 8.359.137 7.401.700 7.401.700

8.276.730 8.526.730

4.000.000 4.000.000

1.000.000 1.000.000

24.155.837 24.155.837

(8.359.137) (8.359.137) 15.796.700 15.796.700

PT Pukati Pelangi Agromakmur (19,00%) PT Pukati Pelangi Agromakmur (19.00%) 237.500 237.500 237.500 237.500

PT Pukati Pelangi Agropolitan (19,00%) 1.450.000 1.450.000

PT Pukati Pelangi Patani Berseri (19,00%) PT Pukati Pelangi Patani Berseri (19.00%) 570.000 570.000

88.133.356 87.908.356

55







Pada tanggal 16 Februari 2007, telah dibuat Shareholders Agreementantara PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), NPC International Ltd danPetrochemical Industries Investment Company suatu Perusahaan NegaraIran yang bergerak dalam bidang investasi Petrokimia, berkedudukan dibawah hukum Negara Inggris, yang menyepakati pembentukan perusahaanjoint venture dengan nama Hengam Petrochemical Company (Hengam),berkedudukan di No. 46, Karim Khan Zand Avenue, Hafte-Tir Square,Tehran, Iran. Hengam telah terdaftar pada Organization of CompaniesRegistration Iran dengan registrasi No. 310901.

On February 16, 2007, a shareholders Agreement has been madebetween PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), NPC International Ltd andPetrochemical Industries Investment Company, an Iran Company,in Petrochemical investment, domiciled under Law of England,which agreed on the establishment of a joint venture companynamely Hengam Petrochemical Company (Hengam), domiciled inNo. 46 Karim Khan Zand Avenue, Hafte-Tir Square, Tehran, Iran.Hengam has been registered in Organization of CompaniesRegistration Iran under registration No. 310901.

Berdasarkan anggaran dasar (articles of association) yang sudahdiumumkan oleh Organization of Companies Registration Iran, ruanglingkup kegiatan Hengam secara singkat adalah membangun pabrik,memproduksi, dan memasarkan ammonia, urea, dan produk-produksampingannya Sampai dengan akhir tahun 2008 perusahaan joint venture

Based on the articles of association which have been announcedby Organization of Companies Registration Iran, Hengam’s scopeof activities is to build plant, produce and sell ammonia, ure andother by-products. Up to the end of 2008, the joint venturecompany is in planning stage for plant construction

Penyertaan Perusahaan pada Hengam Petrochemical Company Investment of the Company in Hengam Petrochemical Company

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)NCP International Ltd NPC International Ltd

Jumlah Total

Kepemilikan/ Ownerships Rials Iran/ Rials Iran

50% 10.000.000.000 49% 9.800.000.000

sampingannya. Sampai dengan akhir tahun 2008, perusahaan joint venture tersebut masih dalam tahap perencanaan pembangunan pabrik.

company is in planning stage for plant construction.

Modal dasar Hengam adalah Rials Iran 20.000.000.000 (dua puluh milyarRials Iran), terdiri dari 20.000.000 saham biasa dengan nilai nominal RialsIran 1.000 (seribu Rials Iran), dengan komposisi kepemilikan sahamsebagai berikut:

The authorized capital of Hengam is Iran Rials 20,000,000,000(twenty billion Iran Rials), consist of 20,000,000 ordinary shareswith the par value per share of Iran Rials 1,000 (one thousandiran Rials). The composition of shareholders is as follows:

Dari jumlah tersebut, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) telah menyetor modalsaham kepada Hengam Petrochemical Company (HPC) senilai Rials Iran10.000.000.000 (Sepuluh milyar Rials Iran) atau setara denganRp10.353.950 yang disetor dua tahap masing-masing tahun 2007 senilaiRials Iran 3.500.000.000 (Tiga milyar lima ratus juta Rials Iran) atausetara dengan Rp3.409.353.000 dan tahun 2008 senilai Rials Iran6.500.000.000 (enam milyar lima ratus juta Rials Iran) atau setara denganRp6.944.597.000.

From the amount, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) has paid sharecapital to Hengam Petrochemical Company (HPC) amounting toIran Rials 10,000,000,000 (ten billion Irans Rials) or equivalentto Rp10,353,950,000 which is paid in two installments in 2007amounting to Iran Rials 3,500,000,000 (there billion fivehundred million Iran Rials) or equivalent to Rp3,409,353,000and in 2008 amounting to Irans 6,500,000,000 (six billion fivehundred milliom Iran Rials or equivalent to Rp6,944,597,000.

Petrochemical Industires Investment 1% 200.000.000 Petrochemical Industries Investment 100% 20.000.000.000

56







Penyertaan Perusahaan pada PT Puspetindo Investment of the Company in PT Puspetindo

PT Puspetindo Gresik (PT Puspetindo) melakukan kuasi-reorganisasi pertanggal 1 Januari 2005 dengan mengeliminasi kerugian dan penilaiankembali nilai nominal saham menjadi Rp170 per lembar sahamsebagaimana dinyatakan dalam akta perubahan No. 6 tahun 2006 darinotaris Muhamad Yusuf Bashori SH. Dengan demikian, penyertaanPerusahaan dan PT Petrokimia Gresik pada PT Puspetindo menjadi masing-masing senilai Rp2.099.500 (12.350 lembar saham dengan nilai nominalRp170), dengan persentase kepemilikan saham menjadi 5,13% sertapenyertaan PT Rekayasa Industri pada PT Puspetindo menjadi Rp351.730(2.069 lembar saham dengan nilai nominal Rp170), dengan persentasekepemilikan saham menjadi 0,86%.

PT Puspetindo Gresik (PT Puspetindo) conducted quasi-reorganization at January 1, 2005 by eliminating losses andrevaluation of its nominal stock price into Rp170 per share, asexpressed in amendment notarial deed No. 6 year 2006 ofMuhamad Yusuf Bashori, SH,. As the result, the investments ofthe Company and PT Petrokimia in PT Puspetindo becomeRp2,099,500, respectively, (12.350 shares with par value pershare of Rp170), or 5.13% from total outstanding shares of PTPuspetindo, and the investment of PT Rekayasa Industri in PTPuspetindo becomes Rp351,730 (2,069 shares with par value pershare of Rp170), or 0.86%.

Penyertaan Perusahaan pada PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi Investment of the Company in PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation

B d k b i A I d i l P j i h B d b i A I d i l P j bBerdasarkan basic agreement on Asean Industrial Project antara pemerintahnegara-negara Asean disepakati untuk membangun proyek industri Aseandi negara Indonesia berupa pendirian proyek pupuk urea di Aceh.Pemerintah RI menunjuk PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sebagai PerusahaanPerseroan (Persero) yang melakukan penyertaan modal pada proyektersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1979 danKeputusan Menteri Keuangan No. 151/KMK.011/1979 tanggal 10 April1979 tentang Penyertaan Modal Negara RI dalam Bidang Pengusahaan danPengembangan Industri Pupuk Urea.

Based on basic agreement on Asean Industrial Project betweenthe government of Asean Countries, it has been agreed toestablish Asean industrial project of ures fertilizer plant in AcehIndonesia. The Indonesian Government appoints PT PupukSriwidjaja (Persero) as a stated owned company to invest in theproject in accordance with the Government Regulation No. 6 year1979 and the decision of Minister of Finance No.151/KMK.011/1979 dated April 10, 1979 concerning theGovernment Investment in the Business and Development of UreaFertilizer Industry.

Pada tanggal 12 April 1979, telah didirikan perusahaan patungan yangbernama PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi oleh lima negara Aseanyang masing-masing diwakili oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)-Indonesia, Petroliam Nasional Berhard (Petronas)-Malaysia, NationalFertilizer Corporation of the Philippines, Temasek Holding (PTE) Ltd danMOF Kingdom of Thailand. Pendirian PT Asean Aceh Fertilizer - DalamLikuidasi dibuat dengan akta No. 37 dari Frederik Alexander Tumbuan,Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dan telah diumumkandalam Tambahan Berita Negara RI No. 73 tanggal 11 September 1979.Anggaran Dasar PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi telah diubahdengan akta No. 64 tanggal 29 Juni 2000 dari H. Abu Yusuf, SH, Notarisdi Jakarta.

On April 12, 1979, a joint venture company namely PT AseanAceh Fertilizer - In Liquidation was established by five AseanCountries represented by PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) -Indonesia, Petroliam Nasional Berhard (Petronas) - Malaysia,National Fertilizer Corporation of the Philipines, Temasek Holding(PTE) Ltd and MOF Kingdom of Thailand. The establishment of PTAsean Aceh Fertilizer - In Liquidation was made under notarialdeed No. 37 of Frederik Alexander Tumbuan, notary in Jakarta,and has been approved and published in supplement of StateGazette of the Republic of Indonesia No. 73 dated September 11,1979. The article of association of PT Asean Aceh Fertilizer - InLiquidation has been amended by notarial deed No. 64 datedJune 29, 2000 of H. Abu Yusuf, SH., notary in Jakarta.

57







PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)

National Fertilizer Corporation National Fertilizer CorporationTamasek Holding Pte, Lte Tamasek Holding Pte, LteMOF Kingdom of Thailand MOF Kingdom of ThailandJumlah Total

Petroliam Nasional Berhard (Petronas)13% 12.207.000 1% 939.000

13% 12.207.000

Kepemilikan/ Ownerships USD

60% 56.340.000 Petroliam Nasional Berhard (Petronas) 13% 12.207.000

Berdasarkan anggaran dasarnya, modal dasar PT Asean Aceh Fertilizer -Dalam Likuidasi adalah Rp58.429.275 atau setara dengan USD93,900,000(sembilan puluh tiga juta sembilan ratus ribu dolar Amerika Serikat), yangterdiri dari 9.390 lembar saham dengan nilai nominal USD10,000 (sepuluhribu dolar Amerika Serikat) dengan rincian sebagai berikut:

Based on articles of association, the authorized capital amountingto Rp58,429,275 or equivalent to USD93,900,000 (ninty theremillion nine hundred thousand US Dollar) consist of 9,390 sharewith par value of USD10,000 (the thousand US Dollar) with detailas follows:

100% 93.900.000

Pembayaran penyertaan PT Pupuk Sriwidjaya (Persero) pada PT Asean Aceh Investment of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) to PT Asean Aceh

Sehubungan adanya kesulitan operasional karena tidak adanya pasokangas bumi, risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Asean AcehFertilizer - Dalam Likuidasi, yang disampaikan kepada Menteri BUMNmelalui surat Direksi PTAsean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi No.162/PR.01.02/DIR/2004 tanggal 6 Desember 2004, memutuskan untukmenutup operasi PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi pada Januari2005 dan mengusulkan kepada Menteri Negara BUMN untuk memperolehalokasi pasokan gas bumi.

With respect to the operational difficulties due to lack of gassupply, the resolution General Meeting of Shareholders of PTAsean Aceh Fertilizer - In Liquidation, submitted to the Ministerof State Owned Enterprises through a letter of Directors of PTAsean Aceh Fertilizer - In Liquidation No.162/PR.01.02/DIR/2004 dated December 6, 2004, decided toclose the operations of PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation inJanuary 2005 and proposes to the Minister of State EwnedEnterprises to obtain the allocation of gas supplies.

Karena berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mempertahankankelangsungan hidup PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi tidakberhasil, maka Direksi PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) selaku pemegangsaham PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi, melalui surat No. U-844/A00.UM/2005 tanggal 3 Agustus 2005, mengusulkan likuidasi PTAsean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi kepada Menteri BUMN dan usulantersebut telah disetujui oleh Menteri BUMN sesuai surat No. S-87/MBU.3/2005 tanggal 5 Agustus 2005.

Due to various efforts made to maintain the viability of PT AseanAceh Fertilizer - In Liquidation does no result, the Board ofDirectors of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) as shareholder of PTAsean Aceh Fertilizer - In Liquidation, through letter No. U-844/A00.UM/2005 dated August 3, 2005, proposed theliquidation of PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation to theMinister of State Owned Enterprises and the proposal has beenapproved by the Minister of State Owned Enterprises according tothe letter No. S-87/MBU.3/2005 dated August 5, 2005.

Pembayaran penyertaan PT Pupuk Sriwidjaya (Persero) pada PT Asean AcehFertilizer - Dalam Likuidasi senilai Rp35.057.565 atau setara denganUSD56,340,000 telah dilakukan oleh Pemerintah cq Menteri Keuangansecara bertahap sejak kwartal II tahun 1979 sampai dengan kwartal ke IItahun 1982. Jumlah penyertaan tersebut belum termasuk dalamPenyertaan Modal Pemerintah yang ditetapkan melalui Keputusan MenteriBUMN No. KEP-20/MBU/2007 tanggal 1 Maret 2007 (perubahan anggarandasar) maupun dalam Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-24/MBU/2008 tanggal 14 Januari 2008 serta Akta Notaris Fathiah Helmi,SH No. 15 tanggal 11 Desember 2008.

Investment of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) to PT Asean AcehFertilizer - In Liquidation amounting to Rp35,057,565 orequivalent to USD56,340,000 has been made by the Governmentcq Ministry of Finance gradually since the second quarter of 1979through the second quarter of 1982. The total investments is notincluded the Government investment as stated by the DecreeMiniter of Stated Owned Enterprises No. KEP-20/MBU/2007 datedMarch 1, 2007 (amendment of article of association) and theDecree Miniter of Stated Owned Enterprises No. KEP-24/MBU/2008dated January 14, 2008 and notarial deed of Fathiah Helmi, SH.No. 15 dated December 11, 2008.

58







Setelah keputusan penutupan operasi PT Asean Aceh Fertilizer - DalamLikuidasi, Direksi PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi telahmenugaskan PT Piesta Penilai, melalui Kontrak No.074/HK.01.02/DIR/2005 tanggal 20 Mei 2005, untuk menetapkan nilaisaham PTAsean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi per 30 April 2005.Berdasarkan Share Valuation Report No. 158/LP/PFF-PS/2005 tanggal 23Juni 2005 yang telah diperbaharui tanggal 16 Juli 2005, hasil daripenilaian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

After the decision to sop of operation of PT Asean Aceh Fertilizer -In Liquidation, the Board of Directors of PT Asean Aceh Fertilizer -In Liquidation has assigned PT Piesta Appraisers, throughContract No. 074/HK.01.02/DIR/2005 dated May 20, 2005, to setthe value of shares PTAsean Aceh Fertilizer - In Liquidation as ofApril 30, 2005. Based on the Share Valuation Report No.158/LP/PFF-PS/2005 dated June 23, 2005 which has beenupdated on July 16, 2005, the results of these assessments is asfollows:

Selanjutnya dalam RUPS Luar Biasa tanggal 17 September 2005 di pulauBatam para pemegang saham memutuskan untuk membubarkan PT AseanAceh Fertilizer - Dalam Likuidasi, dan dalam RUPS Luar Biasa tanggal 14Januari 2006 di Jakarta ditetapkan status likuidasi PT Asean AcehFertilizer - Dalam Likuidasi terhitung sejak tanggal 14 Januari 2006.

Furthermore, at the Extraordinary Shareholders General Meetingdated September 17, 2005 at Pulau Batam, shareholders decidedto dissolve the PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation, and theExtraordinary Shareholders General Meeting dated January 14,2006 in Jakarta set the status of the liquidation of PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation as of the date January 14, 2006.

Penyertaan Perusahaan pada PT Padi Energi Nusantara Investment of the Comapny in PT Padi Energi Nusantara

Berdasarkan Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. S-894/MBU/2008, Perusahaan melakukan penyertaan saham untukmendirikan PT Padi Energi Nusantara, bersama dengan beberapaperusahaan dibawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Pendirianperusahaan ini telah dituangkan dalam akta No. 12 tanggal 30 Desember2008, oleh Meiyane Halimatussyadiah, SH, notaris di Jakarta, denganjumlah penyertaan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) selaku induk perusahaansebesar Rp4.000.000 atau 13,79% dari total modal dasar perseroan.Pendirian PT Padi Energi Nusantara bertujuan melaksanakan danmenunjang kebijakan dan program Pemerintah dibidang pertanian,perdagangan dan jasa.

Based on the Letter of the Miniset of State Owned Enterprises(BUMN) No. S-894/MBU/2008, the Company has investment in PTPadi Energi Nusantara, with several companies under the Ministryof State Owned Enterprises. The establishment of this companyhas been notarized by deed No. 12 dated December 30, 2008, ofMeiyane Halimatussyadiah, SH, notary in Jakarta, with totalinvestments amounting to Rp4,000,000 or 13.79% of the totalauthorized capital of PT Pupuk Sriwidjaja (Pesero). Establishmentof PT Padi Energi Nusantara is to implement and supportgovernment policies and programs in the field of agriculture, tradeand services.

Nilai likuidasi ekuitas/saham 69.090.156 41.454.094 Liquidation value of equity

Berkenaan dengan hal-hal yang telah diuraikan di atas, Perusahaanmencatat investasi pada PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasidengan metode biaya (Cost Method ) dan tidak mengkonsolidasikanlaporan keuangan PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi ke dalamlaporan keuangan Perusahaan. Sampai saat ini penjualan aset danpenyelesaian likuidasi masih dalam proses.

With regard to the matters described above, the Companyrecorded investment in PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidationusing cost method and does not consolidate the financialstatements of PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation into theCompany's financial statements. Until now, the sale of assets andsettlement of liquidation is still in the process.

Jumlah/ Total60% Hak Perusahaan/ 60% of the Company's Portion

Nilai pasar wajar ekuitas/saham 158.182.753 56.340.000 Fair market value of equity

59






16. PROPERTI INVESTASI 16. INVESTMENT PROPERTY

Nilai perolehan Acquisition cost

Tanah Land

Bangunan dan prasarana Buildings and infrastructure

Jumlah Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation


Jumlah Total

Nilai buku bersih Net book value

Bangunan dan prasarana Acquisition cost

-

184.458.478 161.256.931

2009 Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/

Beginning balance Additions Deductions Ending balance

94.505.424

89.953.054

184.458.478

34.578.804 29.781.941 4.796.863 -

5.464.506 - 99.969.930

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/ 2010

Saldo awal/ Additions Deductions Ending balance Beginning balance

28 520 594 65 984 830 94 505 424

5.912.751 - 95.865.805

11.377.257 - 195.835.735

4.796.863

Tanah Land


Jumlah Total



Jumlah Total


17. ASET TETAP 17. FIXED ASSETS


Pemilikan langsung Direct ownership

Tanah Land

Bangunan dan prasarana Building and infrastructure

Pabrik dan peralatan Plants and equipment

Mesin bengkel kerja Workshop machineries

Kendaraan Transportation

dan alat berat and heavy equipment

Perlengkapan kantor Office and household

dan rumah equipment

Kapal, lokomotif Ships, locomotives

dan gerbong and carriages

Aset penyangga Supporting assets


Aset sewaan: Leased assets:


Aset dalam pelaksanaan Construction in progress

Bangunan dan mesin Building and machineries

Jumlah Total

17. ASET TETAP (lanjutan) 17. FIXED ASSETS (continued)

2010

Saldo awal / Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/

Beginning balance Additions Deductions Reclassifications Ending balance

20.484.090.741

1.365.614.669

-

19.118.476.072

122.605.190

177.887.442

489.300.245

272.744.924 281.587.957

1.014.253.941 713.254.429 -

2.252.964.810 776.778.999 -

-

543.343.225

-

177.524.938

147.904.162

20.240.110.860

53.551.512 53.551.512 - -

65.445.482 40.146.509 -

1.185.159.357 63.524.569 -

60.497.339 6.454.359 -

- 362.504 -

6.947.864 62.500 -

14.275.741 5.432.708 -

96.280.711 941.574 -

301.259.049 5.548.577 -

640.453.171 4.575.839 -

167.136.345

2.075.467.502

15.785.457.223

262.475.482

2.371.177.974

16.421.334.555

93.134.775 154.676.537

66.053.060 - 184.458.478

25.270.643 4.511.298 - 29.781.941

25.270.643 4.511.298 - 29.781.941

27.877.201 34.762.565

-

28.520.594 65.984.830 - 94.505.424

89.884.824 68.230 - 89.953.054

118.405.418

1.666.614.180

21.960.276.552

60














dan rumah equipment





Aset sewaan: Leased assets:


Saldo akhir/

Ending balance

Saldo awal /

Beginning balance

2010

208.708.504

22.044.731

6.789.255.115

835.056.438 924.691.786

7.607.985.404

26.246.225

-

218.756.244

-

399.498.368 363.816.632

4.244.723 43.229 -

15.106.678 5.058.938

90.419.982 784.634 -

822.763.835 4.033.546

176.881.151

59.701.842

12.358.041 - - - 12.358.041

984.807.857 16.913.124 - 8.445.866.286 9.413.761.019

259.248 322.395 -

10.074.833 413.557 50.040.567

176.944.299

-

Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/

41.938.560 6.256.824

-

Additions Deductions Reclassifications

Jumlah Total




Tanah Land







dan rumah equipment





Aset dalam pelaksanaan Construction in progress

Bangunan dan mesin Building and machineries

Jumlah Total

-

177.887.442 - - - 177.887.442

117.857.846 42.262.138 37.514.794

- 1.365.614.669

19.003.768.175 2.467.874.575 987.552.009 - 20.484.090.741

- 122.605.190

18.242.559.197 1.144.225.195 268.308.320 - 19.118.476.072

-

244.054.859 33.551.304 4.861.239 - 272.744.924

-

457.856.239 61.688.156 30.244.150 - 489.300.245

997.165.898 16.913.124 -

12.038.224.455 12.534.157.492

8.445.866.286 9.426.119.060

2009



153.273.276 13.863.069 - - 167.136.345

2.448.846.952 294.027.475 159.055.203 (508.351.722) 2.075.467.502

761.208.978 1.323.649.380 719.243.689

14.618.687.652 693.927.879 35.510.030 508.351.722 15.785.457.223

24.094.931 4.905.174 1.122.904 - 27.877.201

61






17. ASET TETAP (lanjutan) 17. FIXED ASSETS (continued)









dan rumah equipment




Jumlah Total 7.461.430.435 1.036.139.814 51.703.963 - 8.445.866.286

350.005.760 45.749.577 31.938.705 363.816.632

-

176.501.895 442.404 - - 176.944.299

43.268.295 11.915.442 5.143.170 50.040.567

- 835.056.438

5.918.662.100 874.768.962 4.175.947 - 6.789.255.115

21.343.364 759.663 58.296 - 22.044.731

-

-

3.545.884 208.708.504

2009



764.448.976 77.449.423 6.841.961

187.200.045 25.054.343


1. 1.

2. PT Pupuk Iskandar Muda sebesar Rp3.594.672.744 2.

3. PT Petrokimia Gresik sebesar Rp400.000.000 3. PT Petrokimia Gresik amount to Rp400,000,000.

4. 4.

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

11.542.337.740 12.038.224.455

Aset tetap tertentu dijaminkan secara fiducia kepada beberapa bank untukpinjaman jangka pendek/jangka panjang dengan rincian sebagai berikut:

Certain fixed assets were pledged as collateral under fiduciaryagreement fot several banks loan, either short term or long termwith detail as follows:

Perusahaan sebesar Rp375.000.000 The Company amounting to Rp375,000,000.

PT Pupuk Kalimantan Timur sebesar Rp9.087.851.593 danUSD1,180,421,078 (satuan penuh).

PT Pupuk Kalimantar Timur amounting to Rp9,087,851,593and USD1,180,421,078, (full amount).

PT Pupuk Kujang sebesar Rp211.941.775 dan USD609,295,227, (satuanpenuh).

PT Pupuk Kujang amounting to Rp211,941,775 andUSD609,295,227, (full amount).

PT Petrokimia Gresik sebesar Rp2.651.279.957 PT Petrokimia Gresik amounting to Rp2,651,279,957.

PT Pupuk Iskandar Muda amounting to Rp3,594,672,744.

PT Pupuk Kalimantan Timur menjaminkan aset tetapnya secaraparipassu kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk pinjaman jangkapendek/ jangka panjang sebesar Rp2.068.275.000.

PT Kalimantan Timur Tbk has pledged at paripassu its fixedassets to PT Bank CIMB Niaga Tbk, for long/short term loansamounting to Rp2,068,275,000.

Pada tahun 2010, aset tetap Perusahaan dan anak perusahaandiasuransikan terhadap risiko gempa bumi, kebakaran dan risiko lainnya(all risk ) dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar:

In 2010, fixed assets of the Company and subsidiaries are insuredagainst risks of earthquake, fire and other risks (all risks) withtotal sum insurred as follows:

Perusahaan sebesar Rp549.212.369 dan USD419,856. The Company amounting to Rp549,212,369 and USD419,856.

62






18. POOLING OF FUND 18. POOLING OF FUND

Pinjaman diberikan kepada PT Asean Loan to Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi PT Asean Aceh Fertilizer - In LiquidationDeposito pada Time deposits in

PT Bank Negara Indonesia, Tbk PT Bank Negara Indonesia, TbkDeposito pada Time deposits in

PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk PT Bank Rakyat Indonesia, TbkRekening giro pada Current Accounts in

PT Bank Negara Indonesia, Tbk PT Bank Negara Indonesia, TbkRekening giro pada Current Accounts in

PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk PT Bank Rakyat Indonesia, TbkJumlah Total

Merupakan sisa dana pooling of fund dengan rincian sebagai berikut:Represents pooling of funds balance with detail as follows:

2010 2009

156.338.409 156.338.409

271.998.535 588.314.569

Pooling of fund telah disalurkan berupa pinjaman kepada PT Pupuk Pooling of funds have been disbursed in loans to PT Pupuk

51.863 11.920

798.262 10.239

64.535.000 163.585.000

50.275.000 268.369.000

19. BEBAN TANGGUHAN 19. DEFERRED CHARGES

Perbaikan tahunan pabrik dan kapal Annual repair ships and factory

Suku cadang warehouse stock Spare parts warehouse stockBahan kimia dan katalis Chemicals and catalystsAset imbalan kerja (lihat Catatan 32 ) Employee benefit assets (see Note 32)Biaya pra operasi Preoperating costPenggantian peralatan pabrik Replacement of plant equipmentHak guna bangunan Building rightsUang muka sewa Advances for rentalReklamasi tanah Reclamation of landLainnya OthersSub jumlah Sub totalAkumulasi amortisasi Accumulated amortizationJumlah Total

Pooling of fund telah disalurkan berupa pinjaman kepada PT PupukIskandar Muda sebesar Rp90.000.000 pada tahun 2006 sesuai SuratPerjanjian No. 10/PIM/ DIR/J/X/2006 tanggal 12 Oktober 2006. Ataspinjaman tersebut PT Pupuk Iskandar Muda dibebani biaya administrasisebesar 9% per tahun dari sisa hutang pokok yang harus dibayar/ dicicilselama 3 tahun terhitung mulai 18 Oktober 2009. Pooling of fund jugatelah digunakan untuk dana talangan dalam proses likuidasi PT AseanAceh Fertilizer - Dalam Likuidasi yang pelaksanaannya didasarkan padaSurat Menteri BUMN No. S-37/MBU/2007 tanggal 23 Januari 2007, No. S-38/MBU/2007 tanggal 28 Januari 2007 dan No. S-546/MBU/2008 tanggal20 Juni 2008 masing-masing sebesar Rp13.000.000 dan Rp143.338.409.

Pooling of funds have been disbursed in loans to PT PupukIskandar Muda in 2006 amounted Rp90,000,000 based onAgreement No. 10/PIM/DIR/J/X/2006 dated October 12, 2006.PT Pupuk Iskandar Muda is charged administrative fee of 9% perannum and the outstanding principal should be repaid/ installedover 3 years starting from October 18, 2009. Pooling of funds hasalso been used for the bailout in the process of liquidation of PTAsean Aceh Fertilizer - In Liquidation, whose implementation isbased on the Letters of Minister of State Owned Enterprises No. S-37/MBU/2007 dated January 23, 2007, No S-38/MBU/2007dated January 28, 2007 and No. S-546/MBU/2008 dated June20, 2008 amounting to Rp143,338,409 and Rp13,000,000,respectively.

2010 2009

19.739.857 13.654.165 18.541.234 14.001.331 2.303.220 2.983.985

122.421.541 141.389.749 77.546.205 37.807.000 27.250.681 27.127.876

215.455.897 258.792.776

288.971.157 - 200.364.901 92.422.654

(272.675.711) (237.166.118) 890.932.671 477.552.550

228.038 1.227.987 190.785.652 125.311.145

1.163.608.383 714.718.668

Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan Cost of acquisition of land and buildings rignts

63






20. 20. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Obsolete spare parts materialsAset tidak berwujud Intangible assetsDeposito yang dijaminkan Collateralized time depositsPiutang jangka panjang, bersih Long term receivable, netAset yang dikuasai Controlled assetsSewa tanah, jaminan dan lain-lain Land lease, collaterals, etcAset tetap tidak digunakan Fixed assets not used

Saham Pondok Indah Golf Share in Pondok Indah GolfMaterial dan suku cadang Spare parts and materialslainnya OthersJumlah Total

Suku cadang dan bahan pembantu lama tidak bergerak 126.284.280 130.611.034

1.713.584 54.226 75.198.764 37.121.197

ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

2010 2009

130.250 130.250 90.743 89.927

101.582.926 110.676.905

206.844 417.701 Investasi penelitian dan pengembangan Investment in research and

development- 175.000

32.395.167 74.707.485 8.441.000 8.921.061

17.751.725 9.097.340

363.795.284 372.002.126

-

-

-

-

21. PINJAMAN JANGKA PENDEK 21. SHORT-TERM LOANS

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Permata, Tbk PT Bank Permata, TbkStandard Chartered Bank (SCB) Standard Chartered Bank (SCB)PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk

PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank CIMB Niaga, TbkPT Bank Bukopin, Tbk PT Bank Bukopin, TbkLainnya (dibawah Rp50 Milyar) Others (below Rp50 billion, each)Jumlah Total

PT Rekayasa Industri, Deposito sebesar Rp29.572.650 (2009:Rp7.493.747) untuk jaminan pelaksanaan proyek.

- PT Rekayasa Industri, time deposits of Rp29,572,650 (2009:Rp7,493,747) for projects performance bonds.

2010 2009

PT Pupuk Kujang, Deposito sebesar Rp13.973.000 pada PT Bank RakyatIndonesia (Persero), Tbk. untuk pasokan gas dan pinjaman karyawan

- PT Pupuk Kujang, time deposits of Rp13,973,000 in PT BankRakyat Indonesia (Persero), Tbk. for gas supply and loans toemployees.

PT Pupuk Kalimantan Timur, Deposito sebesar Rp4.495.500 (2009:Rp3.499.449) pada PT Bank CIMB Niaga, Tbk. untuk jaminan pinjaman.

- PT Pupuk Kalimantan Timur, time deposits of Rp4,495,500(2009: Rp3,499,449) in PT Bank CIMB Niaga, Tbk. for loansguarantees.

Deposito yang dijaminkan per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masingsebesar Rp75.198.764 dan Rp37.121.197 yang terdiri dari:

Collateralized time deposits as of December 31, 2010 and 2009amonting to Rp75,198,764 and Rp37,121,197 consist of:

Perusahaan, deposito sebesar Rp25.000.000 (2009: Rp26.128.000)pada PT Bank Bukopin, tbk. untuk pembayaran kredit LC gas dan kreditmodal kerja.

- The Company, time deposits of Rp25,000,000 (2009:Rp26,128,000) in PT Bank Bukopin, Tbk. for payment of LCgas credit facilities and working capital loans.

133.267.515 204.959.481 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk120.868.649 325.714.121

261.965.363 683.813.554 146.227.523 129.120.712 133.481.357 283.436.293

PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

1.144.602.882 526.536.778 PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

408.722.525 1.399.312.077

2.502.317.956 3.833.614.248

48.794.257 86.812.139 - 151.539.502

104.387.885 42.369.593

64






21. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 21. SHORT-TERM LOANS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

- PT Petrokimia Gresik - PT Petrokimia Gresik

- PT Rekayasa Industri - PT Rekayasa Industri

PT Petrokimia Gresik memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. berdasarkan perubahan terakhirNo. KPS/2.4/227/R tanggal 21 Oktober 2010 dengan batas kreditsebesar Rp550 milyar dan USD150 juta dengan bunga 8,50% per tahundan jatuh tempo pada tanggal 21 Juni 2012. Fasilitas tersebut dijamindengan SHGB No. 9 seluas 174.420 M², SHGB No. 69 seluas 452.910M², SHGB No. 70 seluas 24.490 M² dan mesin-mesin dan peralatanpabrik urea dan amoniak dan persediaan berbagai jenis pupuk.

PT Petrokimia Gresik obtained a working capital loan facilityfrom PT Bank Negara Indonesia, Tbk. based on lastamendment of agreement No. KPS/2.4/357/R dated October21, 2010 with maximum amount of Rp550 billion andUSD150 million and bears interest rate of 8.50% per annum,and will mature on June 21, 2012. The loan was secured by

land rights sertificates No. 9 with total area of 174,420 M 2

No. 69 with total area of 452,910 M 2 , and No. 70 with total

area of 24,490 M 2 and machineries and equipment of ureaand ammonia plants and various fertilizer inventories.

PT Rekayasa Industri memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja jasakonstruksi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk berdasarkan

PT Rekayasa Industry obtained a working capital loan facilityfor construction services from PT Bank Negara Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk


-


PT Petrokimia Gresik obtained working capital loan facilityfrom PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. with total amount ofRp1,350 billion and USD25 million used for working capitalwith range of interest rate of 5.25% - 8.75% per annum, andperiods from October 22, 2010 to October 23, 2012. Thisfacility is secured by receivables, inventories, land andbuildings and plant machineries.

PT Rekayasa Industri memperoleh fasilitas pinjaman dari PT BankMandiri (Persero) Tbk berdasarkan Perjanjian Kredit No.CBG.AGB/SPPK/D12.036/2011, tanggal 19 November 2010 yangmerupakan pinjaman dalam bentuk fasilitas Non Cash Loan (NCL)dengan plafon sebesar USD60,000,000 (satuan penuh), Kredit Modalkerja (KMK) Transaksional dengan plafon sebesar USD13,000,000(satuan penuh), Kredit Modal kerja (KMK) Revolving dengan plafonsebesar Rp10.000.000, Kredit Modal kerja (KMK) Standby denganplafon sebesar Rp68.000.000 dan USD1,500,000 (satuan penuh), danPenawaran Treasury Line dengan plafon sebesar USD9,400,000; jangkawaktu 12 bulan dan berakhir tanggal 23 November 2011 denganjaminan SHGB No. 1293, SHGB No. 1265, SHGB No. 1274 dan piutangproyek yang dibiayai dengan fasiltas KMK transaksional. Fasilitas KMKyang telah digunakan masing-masing sebesar USD1,000,000,000 danUSD9,300,000,000 (satuan penuh), masing-masing untuk tahun 2010dan 2009.

PT Rekayasa Industri obtained a credit facility from PT BankMandiri (Persero) Tbk Loan Agreement No.CBG.AGB/SPPK/D12.036/2011, November 19, 2010 which is aloan in the form of Non Cash Loan facility (NCL) with totalamount of USD60,000,000 (full amount), Credit WorkingCapital (KMK) Transactional with total amount ofUSD13,000,000 (full amount), Working Capital Loans (KMK)Revolving with total amount of Rp10,000,000, WorkingCapital Standby Loan (KMK) with total amount ofRp68,000,000 and USD1,500,000(full amount), and TreasuryLine with total amount of USD9,400,000 (full amount); forperiod of 12 months and will matured on November 23,2011. The loans are secured by SHGB No.1293, SHGBNo.1265, SHGB No.1274 and accounts of projects financedwith working capital facility transactional. The facility used in2010 and 2009 are USD1,000,000,000 andUSD9,300,000,000 (full amount), respectively.

konstruksi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk berdasarkanperubahan terakhir No. KPS/2.4/359/R tanggal 30 Desember 2009dengan batas kredit sebesar USD2,500,000 (satuan penuh) . Padatahun 2010 Perusahaan telah melunasi pinjaman ini.

for construction services from PT Bank Negara Indonesia(Persero), Tbk. based on the latest amendment No.KPS/2.4/359/R dated December 30, 2009 with total amountof USD2,500,000 (full amount). In 2010 the loan was repaid.

PT Petrokimia Gresik memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk dengan batas kredit senilai Rp1.350 milyardan USD25 juta yang digunakan untuk modal kerja dengan kisaranbunga 5,25% - 8,75% per tahun dengan jangka waktu tanggal 22Oktober 2010 sampai dengan 23 Oktober 2012. Fasilitas tersebutdijamin dengan piutang, persediaan, tanah dan bangunan serta mesinpabrik.

65







PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Permata, Tbk PT Bank Permata, Tbk

Pada tahun 2005, PT Petrokimia Gresik telah memperoleh beberapafasilitas kredit dari PT Bank DBS Indonesia. Fasilitas tersebut terdiri dariFasilitas Uncommitted Revolving Credit dan Fasilitas Uncommitted ImportFinancing dengan jangka waktu fasilitas adalah 31 Mei 2010 sampaidengan 31 Mei 2012. Perjanjian kredit tersebut telah beberapa kali diubahdimana perubahan terakhir berdasarkan perjanjian kredit No. 431/PFPA-DBSI/XI/2010 tanggal 29 November 2010 dengan jumlah fasilitasmaksimal sebesar USD85,000,000 (satuan penuh) dan Rp100.000.000.

In 2005, PT Petrokimia Gresik obtained several credit facilitiesfrom PT Bank DBS Indonesia. The facility consists of UncommittedRevolving Credit Facility and Uncommitted Import FinancingFacility with a period of the facility is May 31, 2010 to May 31,2012. The credit agreement was amended several times, and therecent amendment based on the Loan Agreement No. 431/PFPA-DBSI/XI/2010 dated November 29, 2010 with a maximum facilityof USD85,000,000 (full amount) and Rp100,000,000.

Pada tahun 2009, PT Petrokimia Gresik memperoleh beberapa fasilitaskredit dari PT Bank Permata Tbk sesuai dengan Perjanjian Kredit No.KK/09/316A/AMP/WB.LC tanggal 3 Juni 2009, yang kemudian diubahdengan No. FX/10/444A/AMD/WB-LC, dengan jangka waktu 3 Juni 2010sampai dengan 2 Juni 2011 Fasilitas tersebut terdiri dari Fasilitas Letter

In 2009, PT Petrokimia Gresik obtained several credit facilitiesfrom PT Bank Permata Tbk in accordance with the LoanAgreement No. KK/09/316A/AMP/WB.LC dated June 3, 2009, asamended by No. FX/10/444A/AMD/WB-LC, with period of June 3,2010 to June 2 2011 The facility consists of Letter of Credit

Standard Chartered Bank (SCB) Standard Chartered Bank (SCB)



sampai dengan 2 Juni 2011. Fasilitas tersebut terdiri dari Fasilitas Letter of Credit dan/ atau SKBDN dan Foreign Exchange Line .

2010 to June 2, 2011. The facility consists of Letter of CreditFacility and/ or SKBDN and Foreign Exchange Line.

PT Rekayasa Industri memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dariStandard Charterd Bank dengan batas kredit senilai USD7,500,000(satuan penuh) dengan bunga 3 bulan SIBOR (Singapore InterbankOffered Rate) plus 2,5%. Fasilitas tersebut dijamin dengan piutangdagang, persediaan barang dan bangunan pabrik, seluruh saranapelengkap, mesin dan peralatan pabrik PT Petrosida Gresik.

PT Rekayasa Industri obtained a working capital loan facilityfrom Standard Charterd Bank with credit limits amounting toUSD7,500,000 (full amount) with interest of 3 months SIBOR(Singapore Interbank Offered Rate) plus 2.5%. The facility issecured by accounts receivable, inventories and factorybuilding, all facilities, machineries and equipment of PTPetrosida Gresik.

PT Petrokimia Gresik memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dariStandard Chartered Bank berdasarkan perubahan terakhir No.JKT/AUB/3127 tanggal 25 Oktober 2010 dengan batas kreditUSD8,000,000 (satuan penuh) dengan tingkat bunga fluktuatifmengikuti pasar dan fasilitas kredit impor dengan batas kreditUSD65,000,000 (satuan penuh) dengan tingkat bunga SIBOR + 1,25%.Fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang usaha diikat secara fidusiasebesar Rp 80 Milyar.

PT Petrokimia Gresik obtained working capital loan facilityfrom Standard Chartered Bank under the latest amendmentNo. JKT/AUB/3127 dated October 25, 2010 with total amountof USD8,000,000 (full amount), bears fluctuative interestrate follow the market; and import credit facilities with totalamount of USD65,000,000 (full amount) bears interest rateSIBOR + 1.25%. The credit facility is secured by accountsreceivable fiduciary tied of Rp80 billion.

66







PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk

- Perusahaan - The Company

Dalam tahun 2003, Perusahaan mendapat fasilitas kredit berupaOmnibus Kredit Lokal dan Omnibus Letter of Credit dari PT Bank CentralAsia, tbk. Cabang Palembang sejumlah masing-masing Rp100.000.000dan USD10,000,000 (satuan penuh). Perjanjian Kredit dituangkandalam Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, SH No. 02tanggal 15 April 2003 dan telah dirubah terakhir kalinya dengan AktaNotaris Ny. Sjarmeini S. Chandra, SH No. 132 tanggal 25 Agustus 2006.

In 2003, the Company obtained a credit facility OmnibusLocal Credit and Omnibus Letter of Credit from PT BankCentral Asia, Tbk. Palembang Branch with total amount ofRp100,000,000 and USD10,000,000 (full amount),respectively. The Loan Agreement set forth in the notarialdeed of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, SH. No. 02 datedApril 15, 2003 and has been amended with recentemendment by notarial deed of Sjarmeini S. Chandra, SH No.132 dated August 25, 2006.

Pada tahun 2009, terjadi perubahan atas perjanjian kredit kepada PTBank Central Asia, tbk. No. 042/Add-KCK/2009 tanggal 4 Februari 2009bahwa PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) memperoleh fasilitas kreditberupa:

In 2009, the loan agreement with PT Bank Central Asia, Tbk.has been amended with No. 042/Add-KCK/2009 datedFebruary 4, 2009, stated that PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)obtained following credit facilities:

a. a.

b. b.

Jaminan atas pinjaman tersebut berupa hak tanggungan peringkat Iatas sebidang tanah berikut bangunan pabrik urea PUSRI IV, mesin-mesin dan peralatan yang tertanam di atas tanah (Bangunan PabrikUrea PUSRI IV) dengan total jaminan sebesar Rp375.000.000.

Fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Central Asia telah direalisasibulan November 2009 sebesar Rp100.000.000 dengan bunga yangditetapkan pada setiap bulan berkisar antara 9,5% - 14% per tahun.

Local Credit Omnibus (Current Account) and short-termloans are not binding in he form of Term Loan MoneyMarket (PBMM), with a total amount of Rp150,000,000with the stipulation that the amount can be drawn is amaximum of Rp75,000,000.

Omnibus Guarantee Bank Standby Letter of Credit with amaximum of the equivalent of USD5,000,000, (fullamount).

Fasilitas Omnibus Bank Garansi Standby Letter of Credit dengan setinggi-tingginya sebesar ekuivalen dari USD5,000,000 (satuanpenuh).

Collateral for loans are a plot of land with a fiest rate mortgage and urea plant building of PUSRI IV Plant, machineries and equipment that are embedded in the ground (PUSRI IV Urea Factory Building) with total value of Rp375,000,000.

Working capital credit facility from PT Bank Central Asia, Tbk.has been realized in November 2009 amounting toRp100,000,000 with interest rate ranging from 9.5% - 14%per year.

Fasilitas Omnibus Kredit Lokal (Rekening Koran) dan kredit jangkapendek tidak mengikat berupa Pinjaman Berjangka Money Market(PBMM) , dengan jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp150.000.000dengan ketentuan bahwa pinjaman tersebut dapat ditarik adalahjumlah setinggi-tingginya sebesar Rp75.000.000.

67








a.

b Fasilitas Omnibus Letter of Credit (Sight LC Usance LC dan Usance b Omnibus Letter of Credit (Sight LC LC and Usance Usance

PT Petrokimia Gresik, berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 1 tanggal7 Agustus 2003 dari Lindrawati Poernomo, SH, Notaris di Jakarta sertaperubahan-perubahan perjanjian kredit terakhir sesuai perjanjian No.20384/GBK/2010 tanggal 9 Desember 2010, memperoleh fasilitaspinjaman sebagai berikut:

PT Petrokimia Gresik, based on the Loan Agreement No. 1dated August 7, 2003 from Lindrawati Poernomo, SH, Notaryin Jakarta and its amendments with latest based onagreement No. 20384/GBK/2010 dated December 9, 2010,obtained the following facilities:

Fasilitas Omnibus kredit lokal (rekening koran) dan kredit jangkapendek yang tidak mengikat (uncommited facilities) berupaPinjaman Berjangka Money Market (PBMM) dengan maksimal kreditsejumlah nilai yang setara dengan Rp500 milyar yang dapatdigunakan untuk fasilitas Time Loan Revolving dalam Rupiahmaupun Dolar Amerika Serikat, dengan ketentuan untukpenggunaan dalam Dolar Amerika Serikat setinggi-tingginyasejumlah USD25 juta dan fasilitas PBMM yang digunakan hinggasejumlah Rp200 milyar.

a. Omnibus local credit (bank overdraft) and uncommittedshort-term loans (uncommited facilities) in the form ofTerm Loan Money Market (PBMM) with a maximumamount equivalent to USD500 billion that could be usedfor Time Loan Revolving in Rupiah and U.S. Dollar withprovisions for use in the U.S. Dollar maximum of USD25million and PBMM facilities maximum of Rp200 billion.

b.

c.

Jaminan atas pinjaman tersebut berupa tanah dan banguna atas HGB No.7, 8, 10 dan 14, persediaan sebesar Rp306.250.000 dan piutangPemerintah Republik Indonesia sebesar Rp728.125.000.

The collateral for the loans are land and buildings on HGB No. 7,8, 10 and 14, inventories and receivables amounting toRp306,250,000, and receivable to the Government of the Republicof Indonesia amounting to Rp728,125,000.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

PT Mega Eltra memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank RakyatIndonesia (Persero), Tbk. dengan jumlah maksimum sebesar Rp30 milyar,tingkat suku bunga 12% per tahun dan jatuh tempo tanggal 24 Januari2010 dengan jaminan persediaan, piutang, tanah dan bangunan kantor.

PT Mega Eltra obtained loan facility from PT Bank RakyatIndonesia (Persero), Tbk. with maximum amount of Rp30 billion,at the interest rate of 12% per annum due on January 24, 2010with collateral of inventories, land and office building.

Fasilitas Omnibus Letter of Credit (Sight LC, Usance LC dan Usance Payable At Sight LC) dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri(SKBDN), Bank Garansi dan Standby Letter of Credit dengan jumlahpokok tidak melebihi nilai yang setara dengan USD75 juta yangdapat dipergunakan dalam berbagai mata uang asing yang disetujuioleh PT Bank Central Asia, Tbk.

b. Omnibus Letter of Credit (Sight LC, LC and Usance UsancePayable At Sight LC) and Domestic Letters of Credit (L/C),Bank Guarantees and Standby Letters of Credit with aprincipal amount not exceeding the equivalent value ofUSD75 million that can be used in various foreigncurrencies upon approval from PT Bank Central Asia, Tbk.

Fasilitas pinjaman berjangka Money Market (Uncommitted) sebesarRp 100 Milyar (PBMM II). Fasilitas kredit tersebut dibebani bungasebesar suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangkawaktu 1 (satu) bulan ditambah bunga 3% per tahun untuk matauang rupiah dan 6% per tahun untuk mata uang dolar AmerikaSerikat.

c. Money Market Term Loan facility (uncommitted) of Rp100billion (PBMM II). The credit facility bears interest at theinterest rate of Bank Indonesia Certificates (SBI) on 1(one) month plus interest of 3% per annum for theRupiah and 6% per annum for U.S. Dollar currency.

68







PT Bank Bukopin, Tbk PT Bank Bukopin, Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 41 tanggal 14 Desember 2007,yang dibuat dihadapan notaris H. Rakhmat Syamsul Rizal, SH, MH., antaraPT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dengan PT Bank Bukopin, Tbk.; PT BankBukopin, Tbk. menyetujui memberikan fasilitas kredit modal kerja denganbentuk Reguler (tanpa pronote) Revolving berupa uang dengan jumlahsetinggi-tingginya sebesar Rp100.000.000, on-off dengan fasilitas Line Letter of Credit Import yang akan dipergunakan untuk modal kerja pabrikpupuk. Tingkat bunga pinjaman sebesar SBI 1 bulan ditambah1,50%/tahun dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuanperaturan Bank. Pada tahun 2009 terdapat Addendum Perjanjian Kredit NoXXXIX/041/BUKI/ADD-PK/XII/2009 tanggal 28 Desember 2009 mengenaiperubahan suku bunga sebesar 10% per tahun.

Based on the Loan Agreement No. 41 dated December 14, 2007,made by notary H. Rachmat Syamsul Rizal, SH, MH., between PTPupuk Sriwidjaja (Persero) and PT Bank Bukopin, Tbk; PTBukopin, Tbk., agreed to provide working capital credit facilitywith a Regular (without pronote) Revolving in form of cash with atotal amount of Rp100,000,000 on-off with a Import Letter ofCredit Line Facilities to be used for working capital of fertilizerplant. The loan bears interest rate 1-month SBI plus 1.50% perannum and subject to change at any time in accordance with theprovisions of the Bank. In 2009 the agreement has been amendedby Agreement No. XXXIX/041/BUKI/ADD-PK/XII/2009 datedDecember 28, 2009 regarding changes in interest rates to 10%per annum.

Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas No. 43 tanggal 14Desember 2007, yang dibuat di hadapan notaris H. Rakhmat Syamsul Rizal,SH MH PT Bank Bukopin Tbk menyetujui untuk memberikan fasilitas

Based on the Deed of Agreement Facility No. 43 dated December14, 2007, made by notary H. Rachmat Syamsul Rizal, SH, MH., PTBank Bukopin Tbk agreed to provide a Letter of Credit LineSH, MH., PT Bank Bukopin, Tbk. menyetujui untuk memberikan fasilitas

Line Letter of Credit dalam bentuk Sight L/C on/off dalam jumlah yangtidak melebihi USD6,000,000 (satuan penuh). Pinjaman tersebutdipergunakan untuk pembelian spare part mesin pabrik dan kapal sertauntuk impor pupuk non urea dengan jaminan sama seperti akta No. 41 dandiikuti dengan Akta No. 44 dengan notaris yang sama atas pengakuanhutang pinjaman tersebut. Pada tahun 2009 terdapat AddendumPerjanjian Kredit No. XXXIX/042/BUKI/ADD-PK/XII/2009 tanggal 28Desember 2009.

Bank Bukopin, Tbk. agreed to provide a Letter of Credit LineFacility in form of Sight L/C on/off in with total amount notexceed of USD6,000,000, (full amount). The loan used topurchase spare parts and factory machineries and ship, and tofinancing import non-urea fertilizer with the same collateral asstated in deed No. 41, and followed by Deed No. 44 from thesame notary on statement of indebtedness. In 2009 theAgreement was amenden by Agreement No. XXXIX/042/BUKI/ADD-PK/XII/2009 dated December 28, 2009.

Jaminan atas pinjaman tersebut berupa SHGB No. 420/Palmerah, SHGB No. 03523/Tomang dan deposito dengan nominal Rp25.000.000 atas nama PTPupuk Sriwidjaja (Persero) yang ditempatkan pada PT Bank Bukopin Tbk,dimana deposito tersebut diblokir oleh PT Bank Bukopin, Tbk.

Collateral for the loans are SHGB No. 420/Palmerah, SHGB No.03523/Tomang and time deposits amounting to Rp25,000,000 onbehalf of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) which is placed in PTBank Bukopin Tbk, in which the deposits are blocked by PT BankBukopin, Tbk.

69






22. HUTANG USAHA 22. TRADE PAYABLES

a. Pihak hubungan istimewa: a. Related parties:PT DSM Kaltim Melamine PT DSM Kaltim MelaminePT Aneka Jasa Grahadika PT Aneka Jasa GrahadikaPT Gresik Cipta Sejahtera PT Gresik Cipta Sejahtera

Mitsubishi Corporation Mitsubishi CorporationPT Petrocopindo Cipta Selaras PT Petrocopindo Cipta SelarasPT Petro Graha Medika PT Petro Graha MedikaPT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi PT Asean Aceh Fertilizer - In LiquidationPT Rekadaya Elektrika PT Rekadaya ElektrikaPT Kawasan Industri Gresik PT Kawasan Industri GresikPT Ima Persada PT Ima PersadaPT Gresik Graha Wisata PT Gresik Graha WisataPT Wiharta Karya Agung PT Wiharta Karya AgungPT Puspetindo Gresik PT Puspetindo Gresik

32.880.412 102.918.502 11.384.657 10.136.031 9.966.420 15.982.444

2010 2009

2.731.034 2.707.083 495.964 495.964 329.412 223.490

5.763.321 5.235.236 5.479.839 17.724.333 3.023.379 289.716

Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik

Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik7.700.061 11.478.886

2 740 397

219.274 139.440 108.147 209.375 59.400 143.000

PT Puspetindo Gresik PT Puspetindo GresikLainnya Others

Total

b. Pihak ketiga: b. Third parties:PT Pertamina PT PertaminaBP Migas BP MigasPT Inti Karya Persada Teknik PT Inti Karya Persada TeknikPT Medco PT MedcoPT Pertagas PT PertagasPT Dragon Pupuk Indonesia PT Dragon Pupuk IndonesiaPT Profeta Guna Mandiri PT Profeta Guna MandiriPT Smelting PT SmeltingPT Qualita Chemical PT Qualita ChemicalPT Cahaya Mulia Energi Konstruksi PT Cahaya Mulia Energi KonstruksiPT Bintang Baja Sinar PT Bintang Baja SinarPT Total E&P Indonesia PT Total E&P IndonesiaPT Polipplas Indah Sejahtera PT Polipplas Indah SejahteraKanpel Pajak BUMN Kanpel Pajak BUMNHafar Marine Pte Ltd Hafar Marine Pte LtdPT JGC Indonesia PT JGC IndonesiaLainnya (dibawah Rp10 milyar) Others (below Rp10 billion, each)Jumlah Total

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)PT Pupuk Kalimantan Timur PT Pupuk Kalimantan TimurPT Pupuk Kujang PT Pupuk KujangPT Pupuk Iskandar Muda PT Pupuk Iskandar Muda Jumlah Total

522.128.902 957.230.657 175.404.125 -

- 2.740.397 5.752.633 4.861.625

Jumlah 85.893.953 175.285.522

29.664.905 - 24.815.250 22.728.573 24.374.745 -

32.642.562 - 32.417.410 - 30.640.750 9.366.168

72.356.049 - 38.059.077 72.283.803 36.793.954 39.164.647

1.733.588.713 1.943.745.309

Hutang kepada PT Pertamina merupakan hutang pembelian bahan baku gas bumi dengan rincian:

Payable to PT Pertamina arise from purchases of natural gaswith detail as follows:

2010 2009

11.783.379 10.990.372 10.047.498 -

644.109.507 804.463.819

17.774.024 15.237.743 15.758.819 12.279.527 14.817.756 -

1.826.063 185.960.562 522.128.902 957.230.657

Hutang kredit fasilitas L/C merupakan hutang PT Pupuk Kujang yang padatahun 2010 telah dilunasi.

Credit L/C facility is PT Pupuk Kujang's loan that was repaid in2010.

151.037.520 146.164.385 273.383.771 447.565.989 95.881.548 177.539.721

70






23. HUTANG LAIN-LAIN 23. OTHER PAYABLES

a. Pihak Hubungan istimewa a. Related partiesDana Pensiun Pusri Dana Pensiun PusriYayasan Kesejahteraan Pusri Yayasan Kesejahteraan PusriKoperasi Karyawan Pusri Koperasi Karyawan PusriKonsorsium Rekin-Rekmal Rekin-Rekmal ConsortiumLain-lainnya OthersJumlah Total

b. b. Third partiesUang muka penjualan Sales advancesHutang kepada Pemerintah Payable to GovernmentHutang kepada karyawan Payable to employeesUang jaminan pihak ketiga Third parties guaranteesLain-lainnya OthersJumlah Total

2010 2009

- 2.966.954

15.321.389 103.759.764 4.076.393 236.683.514

369.473 264.863.000

3.419.092 3.478.791 3.419.092 14.613.121

Pihak ketiga424.989.522 81.878.101

- 1.376.153 - 5.061.676 - 1.729.547

615.511.826 335.405.443 1.060.268.603 1.022.589.822

24. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 24. ACCRUED EXPENSES

Bunga pinjaman Interest expensesBiaya manfaat pensiun karyawan (Catatan 32) Employee benefits expenses (Note 32)Insentif/gaji dan upah karyawan Incentives/salaries, and wagesJasa Operasi Operation rewardSewa RentalBiaya BBM dan gas alam Fuel expensenBiaya distribusi Distribution expensesBiaya proyek Project costBiaya asuransi Insurance expensesTantiem TantiemBiaya lain yang masih harus dibayar Other accrued expensesJumlah Total

389.109.550 276.988.542 340.510.125 278.921.507

250.608 408.988

2010 2009

57.441.664 96.905.814 - 20.139.643

Saldo hutang kepada Pemerintah sebesar Rp15.321.389 (2009:Rp103.759.764), merupakan kelebihan penerimaan subsidi pupuk urea danNPK untuk PT Pupuk Kujang sesuai dengan estimasi yang dihitung denganmetode yang digunakan BPK.

Balance of payable to Government amounting to Rp15,321,389(2009: Rp103,759,764) represents excess of subsidy received ofurea and NPK in accordance with estimation calculated using thesame method as used by BPK.

1.527.734.210 1.709.590.807

2.333.045 2.276.883 48.374.674 28.683.075

475.281.382 801.185.193

106.493.655 38.547.551 54.814.412 47.092.224 53.125.094 118.441.387

71






25. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 25. LONG-TERM LOANS

Kewajiban jangka panjang Long-term loansPinjaman dalam negeri Domestic loansPinjaman luar negeri Foreign loansKewajiban jangka panjang lainnya Other long-term liabilities

Jumlah Total

Rincian kewajiban jangka panjang Details of long-term loans Jatuh tempo dalam satu tahun Mature in one year

Pinjaman dalam negeri Domestic loansPinjaman luar negeri Foreign loansKewajiban jangka panjang lainnya Other long term liabilities


Rincian kewajiban jangka panjang Jatuh tempo dalam lebih dari satu tahun Mature in more than one year

Pinjaman dalam negeri Domestic loansPinjaman luar negeri Foreign loans

2010 2009

494.077.140 600.382.205 6.222.781 -

681.227.438 719.153.492

9.444.248.965 9.872.158.178

180.927.517 118.771.287

4.268.441.745 3.606.161.310 2.956.425.407 4.076.758.740 2.219.381.813 2.189.238.129

4.087.514.229 3.487.390.023 2.462.348.267 3.476.376.535

Kewajiban jangka panjang lainnya Other long term liabilitiesSub jumlah Sub totalJumlah kewajiban jangka panjang Total long-term loans

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk


Pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri merupakan pinjamananak perusahaan kepada:

Domestic loans and foreign loans are subsidiaries' loans from thefollowing entities:

PT Petrokimia Gresik memperoleh fasilitas kredit investasi dari PTBank Mandiri (Persero), Tbk. untuk proyek pembangunan pabrik pupukNPK dengan plafon kredit sebesar Rp105.287.000, proyekpembangunan konversi energi batubara dengan plafon kredit sebesarRp358.309.000, proyek pembangunan ROP Granul I, II dan RFO PF-IIdengan plafon kredit sebesar Rp239.085.000 dan proyek pembangunanPhonska IV dengan plafon kredit sebesar Rp91.000.000. Jangka waktupinjaman dimulai tanggal 14 November 2007 sampai dengan tanggal28 Oktober 2017. Kisaran tingkat bunga sebesar 10% - 13% per tahun.Fasilitas tersebut dijamin dengan seluruh tanah, bangunan danperalatan/ mesin-mesin pabrik yang dibiayai dengan fasilitas-fasilitaskredit tersebut.

2.213.159.031 2.189.238.129 8.763.021.526 9.153.004.687 9.444.248.965 9.872.158.178

PT Petrokimia Gresik obtained investment credit facility fromPT Bank Mandiri (Persero), Tbk. for construction of NPKfertilizer plant project with total amount of Rp105,287,000;construction of conversion of coal energy projects with totalamount of Rp358,309,000; construction of ROP granules I, IIand RFO PF-II project with total amount of Rp239,085,000,and construction of Phonska IV project with total amount ofRp91,000,000. The loan periods is started from November 14,2007 to October 28, 2017. The range of interest rates is 10% -13% per annum. The facilities are secured by lands, buildingsand factory equipment/ machineries financed by the facilities.

72






25. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 25. LONG-TERM LOANS (continued)

- PT Pupuk Kalimantan Timur - PT Pupuk Kalimantan Timur

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

PT Pupuk Kalimantan Timur memperoleh fasilitas kredit investasisenilai USD25,000,000 (satuan penuh) sebagai tambahan biayapembangunan pabrik Kaltim 4 dan bersifat aflopend (fasilitas yangsudah dibayar tidak dapat dipinjam kembali). Jangka waktu pinjaman9 tahun termasuk masa tenggang 3 tahun dengan kisarana tingkatbunga 7,75% - 9% per tahun. Jaminan pinjaman adalah bangunan danmesin-mesin dengan nilai taksasi USD320,810,000 (satuan penuh),diikat dengan hak tanggungan dengan nilai pengikatan secara notariilminimal USD37,500,000 (satuan penuh), dan Tanah Hak GunaBangunan No. 666, 667, 668 dan 670 dengan luas 47.893 M², dengannilai hak tanggungan senilai Rp22,35 milyar serta klaim atas payment bond dan performance bond . PT Pupuk Kalimantan Timur sudahmelunasi seluruh pinjaman tersebut pada tanggal 5 Desember 2010.

PT Pupuk Kalimantan Timur obtained investment creditfacility amounting to USD25,000,000 (full amount), asadditional financing for construction of Kaltim 4 plant and isaflopend (repaid facilities can not be reborrowed). The loanperiod is 9 years including grace period of 3 years with rangeof interest rate of 7.75% - 9% per annum. Collateral of theloan are are buildings and machineries with estimated valueof USD320,810,000 (full amount), with notarial mortgagewith a minimum value of USD37,500,000 (full amount), andLand with Building Use Rights No. 666; 667; 668 and 670with total area of 47,893 M², with the mortgages valued atRp22.35 billion and claims on payment bond and performancebond. PT Pupuk Kalimantan Timur has repaid all the loan onDecember 5, 2010.

y ( ) y ( )

Sindikasi Bank Bank Syndication

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 18 tanggal 27 Mei 2010, yangdibuat dihadapan notaris Tintin Surtini, SH., MH., MKn., antara PT PupukKalimantan Timur dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., PTBank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. setuju untuk memberikan fasilitaskredit investasi sebesar Rp332.456.134 dan kredit Investasi Interest During Construction sebesar Rp29.085.204 yang dipergunakan untukmembiayai proyek Pembangunan Boiler Batubara baik komponen lokalmaupun impor. Jangka waktu pinjaman 10 tahun, termasuk masatenggang 30 bulan. Tingkat bunga pinjaman sebesar 10%/tahun selama 2tahun dan selanjutnya floating yaitu SBI (3 bulan) + 3,5%.

Based on Credit Agreement No. 18 dated May 27, 2010 asnotarized by Tintin Surtini, SH., MH., MKn., PT Bank RakyatIndonesia (Persero), Tbk. agreed to provided investment loanfacility amounting to Rp332,456,134 and investment facilityInvestasi Interest During Construction amounting toRp29,085,204 for financing construction of Coal Boiler projecteither local component or import component. The facilities periodsis ten (10) years include grace period of 30 months. The loansbear interest rate of 10% per annum for 2 years and with floatingrate that is SBI (3 months) + 3.5%.

Jaminan pinjaman tersebut adalah Bangunan, mesin-mesin utama boilerdan peralatan pembantu senilai USD112,482,853 (satuan panuh), satu danlain diikat dengan Fidusia sebesar USD112,482,853 (satuan panuh) sertadidaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia.

Collateral of the loan guarantee is the building, main boilermachines and auxiliary equipment amounting to USD112,482,853(full amount), one and another tied with fiduciary amounting toUSD112,482,853 (full amount), and registered in the RegistrarFiduciary Office.

PT Pupuk Iskandar Muda memperoleh kredit investasi sindikasi PT BankBank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Bank Mandiri (Persero), Tbk. dan PTBank Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. untuk membiayai Proyek PIM-2 sesuai dengan perjanjian Kredit Investasi Sindikasi No. 19 tanggal 05April 2002 dengan plafond sebesar Rp584.984.000 dan USD27,410,000(satuan penuh) atau setara dengan dengan Rp257.654.000. PT PupukIskandar Muda telah mulai menyetor pembayaran pokok pinjaman secarateratur sejak tahun 2006 dan belum pernah terjadi tunggakan baik atasangsuran pokok maupun bunga. Saldo per 31 Desember 2010 adalahsebesar Rp823.156.556.

PT Pupuk Iskandar Muda obtained investment loan facility fromsyndicated banks PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., PTBank Mandiri (Persero), Tbk., and Bank Bank Rakyat Indonesia(Persero), Tbk. to financing PIM-2 project based on InvestmentLoan Syndication agreement No. 19 dated April 5, 2002 with totalamount of Rp584,984,000 and USD27,410,000 (full amount) orequivalent to Rp257,654,000. PT Pupuk Iskandar Muda has maderegular payments of principal since 2006 and has no defaultpayment both principal and interest. Outstanding balance as ofDecember 31, 2010 is amounting to Rp823,156,556.

73







Hutang obligasi Bonds payable

Direktur PT Bursa Efek Indonesia dalam surat keputusan No. S-06291/BEI.PPS/12-2009 tanggal 2 Desember 2009 menyetujui pencatatanObligasi Pupuk Kalimantan Timur II tahun 2009 (“obligasi”) dan sukukIjarah Pupuk Kalimantan Timur I tahun 2009 (“sukuk”) yang ditawarkanpada bulan Desember 2009 dengan pokok obligasi masing-masing sebesarRp660.000.000.000 dan Rp131.000.000.000 (satuan penuh).

Director of PT Bursa Efek Indonesia (Indonesian Stock Exchange)in decree No. S-06291/BEI.PPS/12-2009 dated December 2, 2009approved the Listing of bonds of Pupuk Kalimantan Timur IItahun 2009 (“bonds”) and Sukuk Ijarah Pupuk Kalimantan Itahun 2009 (“sukuk”) on the market in December 2009 withprincipal amount of Rp660,000,000,000 and Rp131,000,000,000(full amount), respectively.

Pada tahun 2009, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikanperingkat obligasi tersebut dengan peringkat IdAA- (double A minus)sesuai dengan suratnya No. 772/PEF-Dir/VIII/2009 tanggal 19 Agustus2009 dan sukuk dengan peringkat Id AA-sy (double A minus syariah)sesuai dengan suratnya No. 771/PEF-Dir/VII/2009 tanggal 19 Agustus2009.

In 2009, PT Pemeringkat efek Indonesia (Pefindo) gave thebonds rating with IdAA- (double A minus) in its letter No.772/PEF-Dir/VIII/2009 dated August 19, 2009 and the sukukwith rating Id AA-sy (double A minus syariah) in its letter No.771/PEF-Dir/VIII/2009 dated August 19, 2009.

Obligasi dan sukuk tersebut berjangka waktu 5 tahun yang akan jatuhtempo pada tanggal 4 Desember 2014 dengan suku bunga triwulanan danh b b k

The periods of bonds and sukuk is 5 years and will mature onDecember 4, 2014, with quarterly interest rate and offering price

f ll

- -

- -

Pemerintah Republik Indonesia Government of the Republic of Indonesia


- PT Pupuk Kujang - PT Pupuk Kujang

Obligasi Konvensional dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% pertahun, dengan harga penawaran 100% dari nilai nominal.

Conventional Bonds with fixed interest rate equal to 10.75%per year, with bid price at 100% from par value.

Obligasi Sukuk dengan tingkat cicilan imbalan jasa tetap sebesarRp107.500.000 per Rp1.000.000.000 per tahun, dengan hargapenawaran 100% dari nilai nominal.

Sukuk Bonds with fixed margin rate of Rp107,500,000 perRp1,000,000,000 per annum, with bid price at 100% from par value.

Berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement) tanggal 30 Juni1999 antara Pemerintah Republik Indonesia dengan The Export-ImportBank of Japan (Exim Bank) dan Financial Participating Institution (FPI) yang terdiri dari The Banque Nationale de Paris Cabang Tokyo danBeyerich Hypo-und Vereins Bank Cabang Tokyo, dinyatakan bahwa EximBank dan PFI setuju untuk memberikan pinjaman kepada Pemerintahdalam jumlah yang tidak melebihi USD216,920,000 (satuan penuh)dalam rangka membiayai 85% “Export Amount” untuk pelaksanaanProyek Pupuk Kaltim-4. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009jumlah pinjaman jangka panjang masing-masing sebesarUSD10,983,885 (satuan penuh) atau setara dengan Rp98,7 milyar danUSD32,538,000 (satuan penuh) atau setara dengan Rp305,86 milyar.

harga penawaran sebagai berikut: as follows:

Based on loan agreement dated June 30, 1999 between theGovernment of the Republic Indonesia with the Export-Import Bank of Japan (Exim Bank) and FinancialParticipating Institution (FPI) consist of The BanqueNationale de Paris Tokyo branch and Beyerich Hypo-undVereins Bank Tokyo branch stated that Exim Bank and PFIagreed to provide loan to Government in with total amountnot exceeding USD216,920,000 (full amount) to finance80% “Export amount” for the implementation of PupukKaltim-4 project. As of December 31, 2010 and 2009 theoutstanding balance is USD10,983,885 (full amount) orequivalent to Rp98.76 billion and USD32,538,000 (fullamount) or equivalent to Rp305.86 billion.

PT Pupuk Kujang memperoleh pinjaman untuk Proyek Kujang I-Bberdasarkan penarikan dana Sub Loan Agreement (SLA) antara PTPupuk Kujang dengan Pemerintah RI yang berasal dari pinjamanPemerintah pada Japan Bank International Coorporation (JBIC) sebesarJPY16,229,220,000 dan Financial Participating Institutions (FPI)sebesar JPY10,819,480,000 (satuan penuh) dengan jangka waktupinjaman hingga 5 Agustus 2019, dengan bagian yang akan jatuhtempo pada tanggal 5 Februari 2010 sebesar JPY1,352,435,000 (satuanpenuh) dan 5 Agustus 2010 sebesar JPY1,352,435,000 (satuan penuh).

PT Pupuk Kujang obtained a loan to finance Kujang 1-Bproject based on fund withdrawal of Sub Loan Agreement(SLA) between PT Pupuk Kujang with the Governmentoriginating from Government loans to Japan BankInternational Corporation (JBIC) and Financial ParticipatingInstitutions (FPI) amounting to JPY10,819,480,000 (fullamount), with maturiry date on August 5, 2019, andpartial maturity on February 5, 2010 amountingJPY1,352,435,000 (full amount), and on August 5, 2010amounting to JPY1,352,435,000 (full amount).

74







- PT Mega Eltra - PT Mega Eltra

PT Mega Eltra mempunyai hutang kepada Bappenas yang timbul daritransaksi monetisasi pupuk ZA dan MOP dari Jepang yangpelunasannya akan dibayar kepada Bappenas. Sesuai kontrak NP RI.101-001-01 tanggal 5 November 2002, pembayaran akan dilakukanmelalui rekening pemerintah di Bank Indonesia No. 510.000267 danNo. 510.000270, sesuai dengan Perjanjian Pemanfaatan Dana HibahNon-Project Type Grant Assistance 2001, tanggal 28 Februari 2003.Saldo hutang kepada pemerintah RI (Bappenas) per 31 Desember 2010adalah sebesar Rp6.187.346.

PT Mega Eltra mempunyai hutang kepada Pemerintah RI (RekeningDana Investasi) yaitu pinjaman modal kerja untuk pembelian pupukimpor berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan RI sesuai SK No.S312/MK.017/99 tanggal 03 Agustus 1999, yang selanjutnyadituangkan dalam surat perjanjian pinjaman antara Pemerintah RIdengan PT Mega Eltra No. RDI-373/DP3/1999 tanggal 11 Agustus1999. Saldo per 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar USD3,636,215.37

PT Mega Eltra has a debt to the Bappenas arising fromtransactions and monetization ZA and MOP from Japan thatrepayment will be paid to the Bappenas. Based on contractNP RI. 101-001-01 dated November 5, 2002, payment will bemade through the Government's account at Bank IndonesiaNo. 510.000267 and 510.000270, in accordance with theAgreement of Utilization of Non-Project Grant, AssistanceGrant Type 2001, dated February 28, 2003. The outstandingbalance as of December 31, 2010 amounting to Rp6,187,346.

PT Mega Eltra has a debt to the Government of Indonesia(Investment Fund Account) that is a working capital loan forthe purchase of fertilizer imports based on the approval of theMinister of Finance according to Decree No. S312/MK.017/99dated August 3, 1999, which subsequently issued in the loanagreement between the Government of Indonesia and PTMega Eltra No. RDI-373/DP3/1999 dated August 11, 1999.

- PT Pupuk Iskandar Muda - PT Pupuk Iskandar Muda

(satuan penuh) atau setara dengan Rp34.907.668 (kurs tetapRp9.600).

PT Pupuk Iskandar Muda memperoleh Kredit ekspor dari The Export-Import Bank of Japan (JBIC) yang merupakan pinjaman penerusan dariPemerintah untuk membiayai proyek PIM-2 sesuai dengan Loan Agreement tanggal 28 Desember 1998 dengan plafon sebesarUSD151,568,600 (satuan penuh) yang terdiri dari PerjanjianPenerusan Pinjaman No. SLA-1108/DP.3/1999 dengan pokok pinjamanUSD90,941,160 (satuan penuh) dengan tingkat bunga 6,72% + 0,5%.Jangka waktu pembayaran tanggal 20 Juni 2006 sampai dengan 20Desember 2011, dan No. SLA-110/ DP.3/1999 tanggal 19 Maret 1999dengan pokok pinjaman USD60,627,440 (satuan penuh) dengantingkat bunga 1,25% + Floating Rate Libor dengan jangka waktupembayaran tanggal 20 Juni 2002 sampai dengan 20 Desember 2005.

Sesuai dengan surat Menteri Keuangan No. S-716/MK.05/2009tentang Persetujuan Perubahan Perjanjian Penerusan Pinjaman No. SLA-1108/DP3/1999 dan SLA-1109/DP3/1999 tanggal 19 Maret 1999antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PT Pupuk IskandarMuda menetapkan penyelesaian seluruh kewajiban pokok senilaiUSD151,568,600 (satuan penuh) atau equivalen denganRp1.338.047.600.800 dikonversi menjadi Penyertaan Modal Negara(PMN) pada PT Pupuk Iskandar Muda melalui PT Pupuk Sriwidjaja(Persero). Mengacu pada PP No. 44 tahun 2005 tentang CaraPenyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada BUMN danPerseroan Terbatas, maka konversi kewajiban pokok menjadi PMN padaPerusahaan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah. Hingga tanggal31 Desember 2010, Peraturan Pemerintah tentang Penyertaan ModalNegara yang dimaksud di atas belum diterbitkan.

Outstanding balance as of December 31, 2010 and 2009amounting to USD3,636,215.37 (full amount) or equivalentto Rp34,907,668 (fixed exchange rate Rp9,600).

In accordance with lMinister of Finance letter No. S-716/MK.05/2009 regarding Approval of Amendment ofChanneling Loan Agreement No. SLA-1108/DP3/1999 andSLA-1109/DP3/1999 dated March 19, 1999 between theGovernment of the Republic of Indonesia and PT PupukIskandar Muda, assign principal settlement of all liabilitiesamounting to USD151,568,600 (full amount) or equivalentto Rp1,338,047,600,800 converted to State Capital (PMN)in PT Pupuk Iskandar Muda through PT Pupuk Sriwidjaja(Persero). Referring to the Government Regulation No. 44of 2005, Procedures and Administration of State CapitalInvestment in State Owned Eenterprises and LimitedCompany, the conversion of the principal of the PMN in theCompany established through Government Regulation. UntilDecember 31, 2010, the said Regulation has not beenissued.

PT Pupuk Iskandar Muda obtained export credit facility fromthe Export-Import Bank of Japan (JBIC) as achannelingfrom the Government loans to finance projectsPIM-2 in accordance with the Loan Agreement datedDecember 28, 1998 with total amount of USD151,568,600(full amount) based on Channeling Loan Agreement No. SLA-1108/DP.3/1999 with principal of USD90,941,160 (fullamount) and interest rates 6.72% + 0.5%. The paymentwill due on June 20, 2006 to December 20, 2011, andaccording to Agreement No. SLA-110 / DP.3/1999 datedMarch 19, 1999 with principal of USD60,627,440 (fullamount) with interest rate 1.25% + Floating Rate Liborwith period form June 20, 2002 to December 20, 2005.

75






26. MODAL SAHAM 26. CAPITAL STOCK

Modal dasar Authorized capital shareModal dalam Portepel UnissuedJumlah Total

40.000.000.000 10.000.000.000 (29.389.994.000) (5.710.994.000) 10.610.006.000 4.289.006.000

2010 2009

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan yang dimuat dalam AktaNotaris Fathiah Helmi, SH No. 20 tanggal 12 September 2005, modal dasarPerusahaan ditetapkan sebesar Rp10.000.000.000. Dari jumlah tersebutditempatkan dan disetor oleh Pemerintah Republik Indonesia (pemegangsaham tunggal) sebesar Rp4.289.006.000.

According to the Company's Articles of Association as stated innotarial deed No. 20 of Fathiah Helmi, SH, dated September 12,2005, the Company's authorized capital amounting toRp10,000,000,000. From the amount of Rp4,289,006,000 hasbeen issued and fully paid by the Government of the Republic ofIndonesia as the sole shareholder.

Sesuai dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, No. 7tanggal 7 Januari 2011 dan telah mendapat persetujuan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No. AHU-02656.A.H.01.02.Tahun 2011 tanggal 18 Januari2011, modal dasar Perusahaan ditetapkan sebesar Rp40.000.000.000. Dari

In accordance with Notarial Deed of Fathiah Helmi, SH, notary inJakarta, No. 7, dated January 7, 2011 which was approved by theMinister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia inits Decree No. AHU-02656.AH01.02.Tahun 20011 dated January18, 2011, the Company's authorized capital is set at

27. SALDO LABA 27. RETAINED EARNINGS

Telah ditentukan penggunaannya AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya UnappropriatedJumlah Total5.032.582.741 9.908.435.609

Di dalam saldo laba telah ditentukan penggunaannya, termasuk saldopooling of fund per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesarRp626.419.623 dan Rp693.372.693 dengan hasil pengelolaan dalambentuk deposito, jasa giro dan bunga pinjaman untuk tahun 2010 dan2009 masing-masing sebesar Rp33.046.930 dan Rp30.249.454.

Include in appropriated retained earnings is balance of poolingof fund as of December 31, 2010 and 2009 amounting toRp626,419,623 and Rp693,372,693, respectively; with theresults of management in the form of deposits, current accountsand interest for 2010 and 2009 amounting to Rp33,046,930and Rp30,249,454, respectively.

2010 20092.924.427.991 7.350.358.892 2.108.154.750 2.558.076.717

, p pjumlah tersebut ditempatkan dan disetor oleh Pemerintah RepublikIndonesia (pemegang saham tunggal) sebesar Rp10.610.006.000.

, , p y pRp40,000,000,000. Of this amount issued and paid by theGovernment of the Republic of Indonesia (sole shareholder) ofRp10,610,006,000.

Jumlah saldo laba per 31 Desember 2010 dan 2009 terdiri atas pembagianlaba:

Retained earnings as of December 31, 2010 and 2009 consistof:

76






28. PENDAPATAN USAHA 28. REVENUES

Penjualan pupuk Sales of fertilizersDomestik: Domestic:

Urea sektor pangan Urea for food sectorNon urea sektor pangan Non-Urea for food sectorUrea sektor perkebunan Urea for plantation sectorNon urea sektor perkebunan Non-Urea for plantation sectorUrea sektor industri Urea for industrial sectorNon urea sektor industri Non-Urea for industrial sector


Ekspor: Export:Urea UreaNon urea Non urea


Pendapatan non pupuk Revenue from non-fertilizer

2010 2009

201.263.462 81.184.354 14.396.274.792 13.020.725.017

2.474.211.831 1.563.002.255

2.233.849.889 2.171.341.931 777.729.045 1.215.249.319

1.527.423.643 1.010.487.780

5.093.046.004 4.527.985.881 4.562.962.748 4.014.475.752

390.142.275 - 2.864.354.106 1.563.002.255

Pendapatan non pupuk Revenue from non fertilizerDomestik: Domestic:

Amoniak AmmoniaCement Retarder Cement RetarderAsam Sulfat Sulphuric AcidAsam Fosfat Phosphoric AcidLain-lain Others


Ekspor: Export:Amoniak AmmoniaLain-lain Others


Jumlah pendapatan kotor Total gross revenue

Potongan penjualan Sales discountsPendapatan subsidi pupuk pangan Government subsidy Jumlah pendapatan bersih Total net revenue

3.933.375.481 3.653.083.062 4.659.272.703 4.446.020.219

618.196.919 471.664.225

92.356.741 80.975.413 84.316.213 88.697.854

103.234.340 9.776.496

445.989.928 613.487.394

Perhitungan pendapatan subsidi pupuk pangan dihitung berdasarkanPeraturan Menteri Keuangan No. 150/ PMK.02/2008 tanggal 14 Oktober2008. Berdasarkan pasal 3 butir 1 Peraturan Menteri Keuangan No. 150/PMK.02/2008 tanggal 14 Oktober 2008, subsidi pupuk urea dihitung dariselisih Harga Pokok Penjualan (HPP) per (Rp/ Kg) masing-masing jenispupuk dikurangi HET per (Rp/Kg) jenis pupuk dikalikan volume penyaluranpupuk (kg) masing-masing jenis pupuk.

The calculation of income from subsidy of fertilizer for foodagricultural sector is made on the basis of the Regulation ofMinister of Finance No. 150/PMK.02/2008 dated October 14,2008. As specified in article 3 point 1 of the Regulation ofMinister of Finance No. 150/PMK.02/2008 dated October 14,2008, the subsidy for urea fertilizer is calculated on the basis ofthe differences between cost of sale (Rp/Kg) of each type offertilizer less each maximum retail price multiplied by the fertilizer distribution volume of each type of fertilizer.

Jumlah pendapatan subsidi pupuk pangan tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp10.112.038.478 dan Rp14.699.126.291 merupakanperhitungan hasil audit BPK (lihat Catatan No. 9).

Total revenue from food fertilizer subsidy in 2010 and 2009amounting to Rp10,112,038,478 and Rp14,699,126,291respectively, is the calculation based result of audit of BPK (seeNote No. 9).

(15.461.867) (11.064.181) 10.112.038.478 14.699.126.291

32.676.371.032 34.209.998.489

41.695.901 20.524.663 659.892.820 492.188.888

22.579.794.421 19.521.936.379

77






29. BEBAN POKOK PENDAPATAN 29. COST OF REVENUES

Beban pokok penjualan pupuk Cost of goods sold of fertilizersBeban pokok penjualan non pupuk Cost of goods sold of non-fertilizer- Amoniak Ammonia -- Cement Retarder Cement Retarder -- Asam Sulfat Sulphuric Acid -- Asam Fospat Phosphate Acid -- Lain-lain Others -

Sub jumlah Sub Total -Jumlah Total

Beban pokok pendapatan merupakan jumlah harga pokok penjualan pupukdan beban pokok non pupuk untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dengan rincian sebagai berikut:

The cost of revenues consist of total cost of goods sold of fertilizerand cost of sales of non-fertilizer for the years ended December31, 2010 and 2009, with the details as follows:

3.253.058.820 2.927.665.023 3.938.385.451 3.702.113.463

23.975.037.599 26.411.242.604

121.088.006 142.081.618 38.456.883 32.551.210 88.699.028 8.344.240

2010 2009

20.036.652.148 22.709.129.141

437.082.714 591.471.372

30. BEBAN USAHA 30. OPERATING EXPENSES

Beban penjualan Selling expensesBeban angkutan pupuk Transportation expensesBeban bongkar muat pupuk Handling expensesBeban penyaluran Distribution expensesBeban gudang Storage expensesBeban penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization expensesBeban penjualan ekspor Export selling expensesBeban survey pupuk Survey expensesBeban lainnya Other expenses

Jumlah Total

Beban umum dan administrasiGaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and welfareBeban umum General expensesBeban transportasi, perjalanan dinas Transportation, travelling anddan komunikasi communication expensesBeban pemeliharaan Maintenance expensesBeban jasa Service chargesBeban pajak dan asuransi Tax and insurance expensesBeban penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization expenses

Operating shipping and packagingexpenses

Beban keuangan Finance costBeban unit pelayanan dan utilitas Utility and service chargesBeban asuransi angkutan pupuk Transportation insurance expensesBeban lainnya Other expenses

Jumlah Total

4.979.685 4.188.081 1.890.883 1.405.476

431.281.712 331.427.612

81.344.169 39.938.471 14.629.873 5.951.231 4.861.007 5.259.742

2010 2009

1.324.808.752 1.452.033.242 56.249.625 110.347.498

107.169.807 97.039.668 345.276.745 85.856.420 60.433.402 53.210.746

127.862.695 123.539.700 119.279.118 119.716.446

1.920.045.706 1.950.551.354

General and administrative expenses1.392.152.494 1.156.868.463

387.933.123 458.743.269

2.757.572.933 2.225.579.224

25.901.828 6.526.895 5.919.856 5.253.259

96.477.548 52.895.295

78.691.369 51.880.362 10.474.948 14.048.700

Beban operasional perkapalan dan pengantongan

78






30. BEBAN USAHA (lanjutan) 30. OPERATING EXPENSES (continued)

31. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 31. OTHER INCOME (EXPENSES)

Pendapatan lain-lain: Other income:Penyesuaian selisih kurs Adjustment on foreign exchangePenjualan air bersih, steam & listrik Sales of water, steam and electricityBunga deposito Time deposit interest incomePendapatan sewa Rental Income

Dalam beban gaji upah dan kesejahteraan sebesar Rp1.342.457.830 padatahun 2010 dan Rp1.156.938.463 pada tahun 2009, termasuk pengeluaranbiaya-biaya untuk biaya jasa operasi, dana pensiun, uang pesangon,tunjangan hari tua, biaya pemeliharaan kesehatan dan biaya lainnya.

Include in salary, wages and welfare amounting toRp1,342,457,839 in 2010 and Rp1,156,938,463 in 2009 areexpenditure for cost of operating services, pensions, severance,pension, health care costs and other expenses.

Dalam beban pajak dan asuransi tahun 2010 sebesar Rp345.276.745,termasuk pajak penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan(PPhTB) sebesar Rp289.704.093.

Include in tax and insurance expenses in 2010 amounted toRp345,276,745 is income tax on the transfer of rights of land andbuildings (PPhTB) amounting to Rp289,704,093.

112.382.836 130.618.666 60 934 251 62 425 408

2010 2009

599.761.370 1.862.700.752 85.455.592 110.289.275

Pendapatan sewa Rental IncomePendapatan penyertaan pada

anak perusahaan Gains from investment of subsidiaryKlaim asuransi diluar pupuk Non-fertilizer insurance claimsJasa giro Interest incomeJasa angkutan kapal milik Revenue from shipping servicesPendapatan tenaga kerja

diperbantukan Revenue from labour servicePendapatan produk samping Revenue from selling by productsPendapatan jasa handling out Revenues from handling out servicesPendapatan plant service Plant service revenuePendapatan produk lainnya Revenue from selling other productsPendapatan jasa pengantongan Packaging services revenueJasa teknik dan rancang bangun Technical and engineering serviceKomisi keagenan Agency commissionsPendapatan wisma Housing incomePendapatan klaim sewa gudang Revenue from storage rental claimsPendapatan penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assetsPendapatan dividen Dividend incomePendapatan diversifikasi usaha Revenue from business diversificationPendapatan diklat Revenue from training programsPendapatan klaim asuransi

kerusakan dan kebakaran Insurance claims on fireKlaim asuransi susut Insurance claims on fertilizer

dan kehilangan pupuk shrinkage and lossesPendapatan denda keterlambatan Revenue from penalty of payment

pembayaranPendapatan jasa lainnya Revenue from other servicesPendapatan lain-lain Other income Sub Jumlah Sub total

50.125.318 49.034.081 21.900.439 41.695.184 13.122.700 15.735.232

60.934.251 62.425.408

23.769.752 3.583.156 543.123 3.043.369

5.370.233 2.878.140

8.700.376 15.039.066 11.611.657 7.547.916 6.718.646 5.903.104

65.100.972 29.372.202

6.044.743 18.467.564

13.200 189.750

114.405 138.894

1.337.966 475.165 177.206 434.952 21.308 334.514

961.562 2.665.539 1.131.845 655.119

379.625 569.177

1.241.690.058 2.533.139.141

28.890.685 63.799 69.532.536 2.636.390 66.959.848 166.528.723

627.864 114.004

79






31. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN (lanjutan) 31. OTHER INCOME (EXPENSES) (continued)

Beban lain-lain: Other expenses:Kerugian penyesuaian kurs Foreign exchange lossesBeban pemeliharaan pabrik

selama tidak berproduksi Non-operating maintenanceBeban jasa angkutan kapal milik Shipping service expensesBeban air bersih, steam dan listrik Water, steam dan electricityBeban penghapusan piutang Bad debt expensesKesusutan pupuk Shrinkage and lossesBeban pengantongan Packaging expensesBeban pengiriman (handling out) Handling out expensesBeban jasa lainnya Other service expensesKerugian penyertaan pada Loss from investment

anak Perusahaan in subsidiariesBiaya operasi plant service Plant service operation expensesBiaya jasa teknik dan rancang bangun Technical and engineering servicesSusut bahan pembantu dan suku cadang Shrinkage materials and spare parts

2010 2009

678.691.379 1.005.882.953

17.259.133 33.217.266 6.774.740 9.432.463

49.332.972 6.269.636

55.080.511 52.604.393 27.676.529 51.771.691 61.750.820 41.869.796

165.552.281 87.652.270 72.284.105 74.086.238

1.656.844 429.865

773.425 6.128.903 6.584.142 5.157.327 1.424.037 1.154.966

p g g p pKerugian penurunan nilai Losses on decline in valueSusut persediaan kantong Inventory shrinkage bagBeban diversifikasi usaha Diversification expensesBeban lainnya Other expensesSub jumlah Sub totalJumlah Total

Rugi selisih kurs Foreign exchange lossesLaba selisih kurs Foreign exchange gainsSaldo selisih kurs Foreign exchange balance

25.896 213.124 184.133.971 44.960.753

1.353.556.889 1.421.580.776

24.403.902 412.806 152.200 336.327

Jumlah beban pemeliharaan pabrik selama tidak berproduksi dalam tahun2010 dan 2009 masing-masing senilai Rp165.552.281 dan Rp87.652.270merupakan pengeluaran-pengeluaran pemeliharaan apabila pabrik PTPupuk Iskandar Muda tidak beroperasi, pada saat pasokan gas bumi tidaktersedia. Dalam keadaan pabrik beroperasi biaya pemeliharaan inidibebankan pada harga pokok pabrik.

Total amount of non-maintenance expenses during the non-operation period in 2010 and 2009, amounting to Rp165,552,281and Rp87,652,270, respectively, represent maintenanceexpenditures incurred during the plant of PT Pupuk Iskandar Muda(PT PIM) was not in operation when gas supply is not provided.In the event the plant is in operation, those expenses will becharged to cost of goods manufactured.

(678.691.379) (1.005.882.953) 599.761.370 1.862.700.752

(78.930.009) 856.817.799

(111.866.831) 1.111.558.364

Pendapatan dan beban lain-lain bersih tahun 2010 dan 2009 masing-masing beban lain-lain senilai Rp111.866.831 dan pendapatan lain-lainsebesar Rp1.111.558.364, termasuk laba rugi selisih kurs dengan rinciansebagai berikut:

Include in net other income and expenses in 2010 and 2009amounting to Rp111,866,831 and Rp1,111,558,364 is gain (loss)on foreign exchange with detail as follows:

2010 2009

80






32. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN DIESTIMASI 32. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS

Pension PlanBiaya dibayar dimuka (Catatan 19) Prepaid Expense (Notes 19)- Perusahaan The Company- Anak Perusahaan Subsidiaries

Biaya yang masih harus dibayar (Catatan 24) Accrued Expense (Notes 24)

- Perusahaan The Company- Anak Perusahaan SubsidiariesJumlah Total

Kewajiban manfaat karyawan diestimasi: Estimates liability for employee benefits:

Perusahaan The Company

Rekonsiliasi kewajiban program manfaat karyawan diestimasi yang diakuidi neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:

Reconciliation of estimated liability for employee benefitsrecognized in the consolidated balance sheets is as follows:

2010 2009

- 20.139.643

(77.546.205) (37.807.000)

- 18.143.070 - 1.996.573

Program pensiun:

(24.502.854) (37.807.000) (53.043.351) -

- Kewajiban program manfaat karyawan Employee benefits plans liabilities

Anak Perusahaan Subsidiaries- Kewkaryawan Employee benefits plans liabilitiesJumlah Total

Tingkat kematian Mortality rate

Usia pensiun normal Normal pension ageKenaikan penghasilan Salary increase

Tingkat bunga diskonto Discount rate

137.480.703 148.387.767

292.165.052 147.795.087

Annuity Mortality Table 1949

Annuity Mortality Table 1949

56 tahun 56 tahun

Biaya manfaat pensiun dan manfaat karyawan didasarkan pada penilaiandengan menggunakan metode Projected Unit Credit (PUC) dan asumsisebagai berikut:

Both the pension benefit and employee benefits costs are valuedunder the Project Unit Credit (PUC) method and using followingassumptions:

2010 2009

429.645.755 296.182.854

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan iuranpasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat kepesertaanuntuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebanyak 2.798 karyawan dan3.106 karyawan. Sumber pendanaannya berasal dari kontribusi Perusahaandan karyawan masing-masing 15% dan 5% dari gaji pokok karyawan.Khusus untuk program pensiun manfaat pasti jika pendanaan yang berasaldari kontribusi Perusahaan dan karyawan tidak mencukupi (unfunded),maka kekurangan tersebut akan ditanggung oleh Perusahaan termasukbeban jasa masa lalu. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun PT PupukSriwidjaja (Persero).

The Company provides defined benefit pension plans andcontribution plans for the entire eligible permanent employees forthe year 2010 and 2009totalling to 2,798 and 3,106 employees.The sources of fund come from contribution of the Company of15% and the employees of 5% of basic salaries. Particularly fordefined benefit pension plans, in the event the said sources arenot sufficient, the Company is liable to fulfil the deficit,including therein the past service liabilities. The program ismanaged by Dana Pensiun PT Pupuk Sriwidjaja (Persero).

Disamping itu, Perusahaan juga memberikan pesangon, penghargaan masakerja, dan penggantian hak-hak sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 13 tahun 2003 dengan jumlah kepesertaan sama denganprogram pensiun manfaat pasti, yang dibayarkan sekaligus pada saatkaryawan pensiun.

In addition, the Company also provides employee benefits asarranged by Labour Law No. 13 year 2003 for the same employeesas defined benefit pension plan. These benefits will be paid at thetime the employees is retired.

8% of basic salary per year

8% dari gaji pokok per tahun

8% dari gaji pokok per tahun

8% of basic salary per year

10,50% 11,00%

81






32. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN DIESTIMASI (lanjutan) 32. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Manfaat pensiun Pension benefits

Biaya jasa kini - seluruhnya Current service cost - totalBiaya jasa kini - karyawan Current service cost - employeesBiaya jasa kini - Perusahaan Current service cost – the CompanyBiaya bunga Interest expenseAmortisasi beban jasa lalu – Amortization of past service

belum menjadi hak expenses - non vestedBeban jasa lalu yang diakui Past service cost recognizedJumlah Total

168.246.434 151.333.921

(166.250.696) (147.915.584)35.704.010 75.417.809

27.491.099 26.922.703 (4.458.598) (4.453.043) 23.032.501 22.469.660

Biaya manfaat pensiun dan manfaat karyawan didasarkan pada penilaiandengan menggunakan metode Projected Unit Credit (PUC) dan asumsitersebut adalah sebagai berikut:

Pensions benefits expenses and employee benefits expensescalculated under the Projected Unit Credit method and aboveassumption is as follows:

2010 2009

60.732.249 101.305.806

Aset dan kewajiban aktuaria program pensiun tahun 2010 dan 2009adalah sebagai berikut:

Actuarial assets and liabilities of pension plans for the year 2010and 2009 is as follows:

Kewajiban aktuaria Actuarial liabilitiesNilai wajar aktiva dana pensiun Fair value of pension fund assetsStatus pendanaan Funding status

Biaya tahun berjalan Expenses for the yearIuran pemberi kerja Contributions

Imbalan pasca kerja lainnya Others post-employment benefits

Beban jasa kini Current service costBeban bunga Interest expenseAmortisasi biaya jasa lalu Amortization of past service costKeuntungan/ kerugian Gain/ lossDampak perubahan kuartailmen Effects of changes in the curtailmentJumlah beban manfaat karyawan Total post employee benefits expense

(Biaya dibayar dimuka)/biaya yang masih harus dibayar (24.502.854) 18.143.070

Rekonsiliasi beban pensiun dibayar di muka (beban pensiun yang masihharus dibayar) adalah sebagai berikut:

Reconciliation of prepaid pension expenses (accrued pensionexpenses) is as follows:

1.738.329.916 1.529.513.033 (1.762.832.770) (1.511.369.963)

(24.502.854) 18.143.070 Accrued pension expenses (prepaid

pension expenses)

g f

2010 2009

Beban imbalan pasca kerja lainnya terdiri dari manfaat pensiun dan cutibesar yang diakui di laporan laba rugi Perusahaan masing-masing sebesarRp90.776.313 dan Rp24.152.230 untuk tahun 2010 dan 2009 denganrincian sebagai berikut:

Other post-employment benefits expenses comprised of pensionbenefits and leave benefits recognized in the Company's incomestatement for 2010 and 2009 amounting to Rp90,776,313 andRp24,152,230, with details as follows:

2010 2009

60.732.249 101.305.806 (103.378.173) (111.648.873)

(Biaya dibayar dimuka)/biaya yang masih harus dibayar - akhir tahun (24.502.854) 18.143.070

Accrued pension expenses (prepaid pension expenses) - end of the year

2010 2009

Biaya yang masih harus dibayar awal tahun Accrued expenses at beginning of year18.143.070 28.486.137

9.177.193 10.244.826 - (91.976.774)

90.776.313 24.152.230

19.294.528 19.081.627 44.252.533 68.750.492 18.052.059 18.052.059

82






32. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN DIESTIMASI (lanjutan) 32. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Nilai kini kewajiban manfaat karyawan Present value of benefits obligationBiaya jasa lalu yang belum diakui Unrecognized past service costKeuntungan (kerugian) aktuaria

yang belum diakui Unrecognized actuarial gain/(losses)

Kewajiban awal periode Liabilities at beginning of period

Rekonsiliasi kewajiban program manfaat karyawan diestimasi yang diakuidi neraca sebagai berikut:

Reconciliation on estimated employees benefits liabilitiesrecognized in the Company’s balance sheets is as follows:

2010 2009

412.757.654 402.295.757

Rekonsiliasi perubahan pada kewajiban manfaat karyawan diestimasi dineraca adalah sebagai berikut:

Reconciliation of changes in estimated employee benefitsliabilities in balance sheets is as follows:

2010 2009

148 387 767 235 007 634

(111.919.403) (129.971.462)

(163.357.548) (123.936.528)

Kewajiban program manfaat karyawan Employee benefits liabilities137.480.703 148.387.767

Kewajiban awal periode Liabilities at beginning of periodBeban manfaat karyawan yang Employee benefits expenses

diakui pada tahun berjalan in the current yearKewajiban imbalan kerja

jangka panjang lainnya Other long-term employmentPembayaran manfaat pesangon karyawan

pada tahun berjalan Benefits paid for the year Kewajiban akhir tahun Liabilities at the end of the year

Program kesehatan pensiunan (Prokespen) Post retirement healthcare benefits

90.776.313 24.152.230

148.387.767 235.007.634

Berdasarkan perjanjian kerjasama No. 58/SP/DIR/2010 dan No.56/SP/Y/IX/2010, pengelolaan dana untuk program kesehatan pensiunanPT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dilakukan oleh Yayasan KesejahteraanKaryawan Pusri (YKKP). Untuk pelaksanaan program kesehatan pensiunan,YKKP melakukan kerjasama dengan perusahaan asuransi yaitu PT Inhealth.

Under the agreements No.58/SP/DIR/2010 and No.56/SP/Y/IX/2010, managing funds for retiree health program ofPT Pupuk Sriwidjaja (Persero) conducted by the YayasanKersejahteraan Karyawan Pusri (YKKP). For implementation ofretirement healthcare program, YKKP entered into joint operationagreement with an insurance company, PT Inhealth.

137.480.704 148.387.767

Untuk pemeliharaan kesehatan pensiunan Perusahaan telah melakukankerjasama dengan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri (YKKP) denganperjanjian kerjasama No. 152/SP/DIR/2005 dan No. 022/SP/4/X/2005 dantelah diaddendum dengan No. 100/AD-SP/Y/DIR/2006 dan No. 059/AD-SP/Y/X/2006 tanggal 30 Oktober 2006 untuk masa 1 Oktober 2005 sampaidengan 30 September 2007. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut.Perusahaan mempunyai kewajiban untuk menyediakan pendanaan programkesehatan pensiun sebesar Rp165.000.000 yang akan dibebankan dalamtahun 2006, 2007 dan 2008 masing-masing sebesar Rp55.000.000.

The Company provides post retirement healthcare benefits for itsemployees through Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri (YKKP)under the agreement No. 152/SP/DIR/2005 and No.022/SP/4/X/2005, which have been amended by No. 100/AD-SP/Y/DIR/2006 and No. 059/AD-SP/Y/X/2006 dated October 30,2006 for the period of October 1, 2005 to September 30, 2007.According to the agreement, the Company is liable to providehealth funding program for its retirees amounting toRp165,000,000. The fund will be expensed in 2006, 2007, and2008 of Rp55,000,000 respectively.

- -

(101.683.377) (110.772.097)

83






33. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN 33. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Aset keuangan Financial Assets

Aset keuangan Financial assetsKas dan setara kas Cash and equivalents

Investasi jangka pendek Short-term investments

Piutang Usaha Trade receivables

Piutang Subsidi Subsidy receivables

Piutang lain-lain Other receivables

Berikut ini adalah kategori aset dan kewajiban keuangan Perusahaan dananak perusahaan per 31 Desember 2010:

Following is the category of financial assets and liabilities of theCompany and its subsidiaries as of December 31, 2010:

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh

Financial assets held to maturity

Pinjaman dan piutang/

Loans and receivables

Nilai wajar diakui melalui laba rugi/

Fair value recognized through

profit and loss

6.108.081.782

685.828.788

1.862.539.022

3.094.610.779

685.828.788 -

-

-

43.192.445

Jumlah/

Total

6.108.081.782

43.192.445

Financial assets available for sale

3.094.610.779

1.862.539.022

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Investasi jangka panjang Long-term investments

Jumlah Total

Kewajiban keuangan Financial Liabilities

Pinjaman jangka pendek Short-term Loans

Hutang usaha Trade payable

Pinjaman jatuh tempo Current portion of long-term loans

Pinjaman jangka panjang Long-term loans

Jumlah Total

Jumlah/ Kewajiban lainnya/ Total Others Liabilities

2.502.317.956 2.502.317.956

5.642.978.589

8.763.021.526 8.763.021.526 13.766.049.587 13.766.049.587

1.819.482.666 1.819.482.666

681.227.438 681.227.438

12.224.572.270 6.151.274.227 430.319.454 -

430.319.454 430.319.454

- -

84






34. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING 34. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGNCURRENCIES

Aset AssetsKas dan setara kas Cash and cash equivalents


Piutang usaha Trade receivablesPihak hubungan istimewa Related parties

Mata uang/ Saldo dalam mata uang asing

Setara Rupiah/

full amount) in thousand)

Currencies Balance in foreign currencies

Rupiah Equivalents

(satuan penuh/ (dalam ribuan/

USD 109.597.440,81 985.390.590 EUR 1.867.249,00 22.324.558 JPY 592.047,37 6.529.427 BND 32.282,20 225.349

USD 2.267.668,00 20.388.603

USD 28.239.672,96 253.902.900

2010


Piutang lain-lain Other receivablesPihak hubungan istimewa Related partiesPihak ketiga Third parties

Uang muka Advances

Jumlah aset Total assets

Kewajiban LiabilitiesHutang bank Bank loans

Hutang usaha Trade payablesPihak hubungan istimewa Related partiesPihak ketiga Third parties

Uang muka AdvancesHutang lain-lain - Pihak ketiga Other payables - Third partiesHutang kepada Pemerintah Government liabilitiesHutang hubungan istimewa Related parties liabilitiesHutang JIBC JIBC loansJumlah kewajiban Total liabilities

USD 2.953.701,64 26.556.731

MYR 358.200,00 1.044.511

EUR 18.267,00 218.398 1.927.142.957

JPY 30.519.077,66 3.365.813

USD 4.701.365,16 42.269.974 USD 98.353.153,65 884.293.204

USD 14.007.405,97 125.940.587

MYR 770.907,31 2.247.966 USD 52.460.532,64 471.672.649

BND 751,86 5.249 MYR 2.076.827,00 6.056.028 EUR 122.979,48 1.470.325 USD 309.039,00 2.778.570 SGD 9.178,00 64.072 JPY 2.960.000,00 326.445

USD 192.769.160,22 1.733.187.520

USD 32.675.884,94 293.788.881

4.898.452.078

EUR 580.984,94 6.946.172 AUD 19.950,07 182.403 GBP 212,00 2.946 BND 28.429,48 198.466 MYR 12.635,00 36.844 SGD 191.564,97 1.337.315 CHF 43.500,94 417.609

USD 1.028.122,51 9.243.849 JPY 16.229.220.000,00 1.789.848.454

USD 14.503.468,00 130.400.681 USD 326.097,89 2.931.946

85






34. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING 34. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN(lanjutan) CURRENCIES (continued)

Aset AssetsKas dan setara kas Cash and cash equivalents


Piutang usaha Trade receivablesPihak hubungan istimewa Related parties

2009Mata uang/ Saldo dalam mata uang

asing Setara Rupiah/

Currencies Balance in foreign currencies

Rupiah Equivalents

(satuan penuh/ (dalam ribuan/ full amount) in thousand)

USD 3,576,594.00 33.619.983

USD 31,077,562.00 292.129.084

USD 68,356,144.51 642.547.762 EUR 3,813.23 51.516 JPY 1,107,348.00 112.949

BND 613.006.00 4.106.233 MYR 2,138,426.00 5.874.256


Piutang lain-lain Other receivablesPihak hubungan istimewa Related partiesPihak ketiga Third parties

Uang muka Advances

Jumlah aset Total assets

Kewajiban LiabilitiesHutang bank Bank loans

Hutang usaha Trade payablesPihak hubungan istimewa Related partiesPihak ketiga Third parties

Hutang lain-lain - Pihak ketiga Other payables - Third parties

Hutang kepada Pemerintah Government liabilitiesHutang hubungan istimewa Related parties liabilitiesHutang JIBC JIBC loansBeban yang masih harus dibayar Related parties liabilitiesKewajiban lainnya JIBC loansJumlah kewajiban Total liabilities

37,635,172.39 353.770.626 USD

EUR 499,000.00 6.741.490 JPY 582,970,000.00 59.462.940 USD 1,137,968.00 10.696.899

1.637.382.762

USD 11,240,722.57 105.662.792 USD 13,043,216.78 122.606.232

94.610.725

GBP 8,243.34 124.590

JPY 21,661,884.39 2.205.538 EUR 94,624.64 1.278.374 AUD 19,535.00 164.716

USD 45,292,818.57 425.752.493

USD 11,540,233.00 108.478.196 USD 114,333,768.07 1.074.737.420 SGD 96,355.34 645.456

4.698.160.838

JPY 21,638,960,000.00 2.200.682.232

USD 18,263,114.00 171.673.271

EUR 204,978.41 2.769.258 USD 6,626,972.76 62.293.544 SGD 50,121.59 335.765 JPY 402,460,746.00 40.933.302

USD 54,230,000.00 509.762.000 USD 182,336.00 1.713.958

USD 10,064,970.75

86






35. BANTUAN KEPADA YAYASAN DAN ORGANISASI LAINNYA 35. DONATION TO FOUNDATIONS AND OTHER ORGANIZATIONSDI LUAR PERUSAHAAN OUTSIDE THE COMPANY

a. Perusahaan a. The Company

1. 1.

2. 2.

3. 3.

b PT Pupuk Kalimantan Timur b PT Pupuk Kalimantan Timur

Serikat Pekerja Pupuk Sriwidjaja (SPPS) sebesar Rp279.150. Serikat Pekerja Pupuk Sriwidjaja (SPPS) amounting toRp279,150.

Perhimpunan Pensiunan Karyawan Pupuk Sriwidjaja (PPKP) sebesarRp60.000.

Perhimpunan Pensiunan Karyawan Pupuk Sriwidjaja (PPKP)amounting to Rp60,000.

Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 28 Januari 2010 bahwa Perusahaanharus mengalokasikan dana sebesar Rp579.150. Pada realisasinya selamatahun 2010, dana telah teralokasi dalam akun beban umum danadministrasi sebesar Rp579.150 yang terdiri dari:

Based on the resolution of Shareholders’ General Meeting onJanuary 28, 2010, the Company is required to allocate fundamounting to Rp579,150. As the realization, in 2010, theCompany allocated funds amounting to Rp579,150 and reportedas general and administrative expenses, consist of:

Yayasan Sosial Pendidikan Pupuk Sriwidjaja (YSPP) sebesar Rp240.000. Yayasan Sosial Pendidikan Pupuk Sriwidjaja (YSPP)amounting to Rp240,000.

b. PT Pupuk Kalimantan Timur b. PT Pupuk Kalimantan Timur

1. 1.2. 2.

3. 3.

4. 4.

c. PT Pupuk Kujang Cikampek c. PT Pupuk Kujang Cikampek

1. 1.

2. 2.

3. 3.

Yayasan Kesejahteraan Warga Kujang sebesar Rp1.347.017 Yayasan Kesejahteraan Warga Kujang amounting toRp1,347,017.

Organisasi Serikat Pekerja Pupuk Kujang sebesar Rp21.869 Organisasi Serikat Pekerja Pupuk Kujang amounting toRp21,869.

Korps Karyawan Pupuk Kaltim (KKPKT) sebesar Rp250.000. Korps Karyawan Pupuk Kaltim (KKPKT) amounting toRp250,000.

Persatuan Istri Karyawan (PIKA) sebesar Rp 226.691. Persatuan Istri Karyawan (PIKA) amounting to Rp226,691.

Realisasi alokasi dana selama tahun 2010, yang dilaporkan dalam akunbeban umum dan administrasi adalah sebesar Rp1.454.886 yang terdiridari:

Realization of fund allocated in 2010 and reported as general andadministrative expenses is amounting to Rp 1,454,886 consistsof:

Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 30 Januari 2010 bahwa PT PupukKalimantan Timur harus mengalokasikan dana sebesar Rp19.600.000. Padarealisasinya selama tahun 2010, dana telah teralokasi dalam akun bebanumum dan administrasi sebesar Rp19.576.691 yang

Based on the resolution of Shareholders’ General Meeting onJanuary 30, 2010 that PT Pupuk Kalimantan Timur is required toallocate fund amounting to Rp19,600,000. As the realization, in2010, the funds allocated is amounting to Rp19,600,000 andreported as general and administrative expenses, consist of:

Yayasan Pupuk Kaltim sebesar Rp19.958.197. Yayasan Pupuk Kaltim amounting to Rp19,958,197.Yayasan Rumah Sakit Pupuk Kaltim sebesar Rp19.100.000. Yayasan Rumah Sakit Pupuk Kaltim amounting to

Rp19,100,000.

Organisasi Persatuan Istri Karyawan Kujang sebesar Rp86.000. Organisasi Persatuan Istri Karyawan Kujang amounting toRp86,000.

87






36. PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. Pengadaan gas bumi a. Supply of natural gas

Perusahaan The Company

Pemasok/SupplierPT Pertamina EP

PT Medco E&P Indonesia

PT Pertamina Gas 7 April/ April 2009 s.d 31 Desember/ December 2012 2.926.414,52 MMBTU

On April 26, 2007 the Company entered into an agreementconcerning the procurement of natural gas from Pertamina EP

Jangka Waktu/ Periods1 Januari/ January 2008 s.d 31 Desember/ December

201259.004.703,06 MMBTU

1 Januari/ January 2008 s.d 31 Desember/ December 2022

15.537.161,24 MMBTU

Company entered into a purchase agreement of natural gas withPT Pertamina EP, PT Pertamina Gas, PT Medco E&P with detail asfollows:

Perusahaan melakukan perjanjian pembelian gas bumi dengan PTPertamina EP, PT Pertamina Gas dan PT Medco E&P sebagai berikut:

Harga/ Price (USD)

3,38

3,075

3,38

Kuantitas/ Quantity

Pada tanggal 26 April 2007 Perusahaan melakukan perjanjian tentangpengadaan gas bumi dari Pertamina EP yaitu perjanjian Pembelian dan concerning the procurement of natural gas from Pertamina EP

which is the Purchase and Sales Agreement for Natural Gas PlantPusri consisting of: Pusri IB, Pusri II, Pusri III, IV No.445/EP0000/2007-SO. Under the agreement PT Pertamina isobliged to supply the natural gas that is used for all Pusri plantsduring the period beginning on January 1, 2008 and ending onDecember 31, 2012 with a quantity of 59,004,703.06 MMBTU peryear. Contract sales price is adjusted every year presenting the netprice which does not include taxes, levies, duties or other leviesthat have been mutually agreed between PT Pertamina EP andPT Pupuk Sriwidjaja (Persero) until the year 2012 and subject tothe approval of the Government.

pengadaan gas bumi dari Pertamina EP yaitu perjanjian Pembelian danPenjualan Gas Alam untuk Pabrik Pusri yang terdiri dari: Pusri IB, PusriII, Pusri III, Pusri IV No. 445/EP0000/2007-SO. Berdasarkan perjanjiantersebut PT Pertamina berkewajiban menyuplai gas alam yangdigunakan untuk semua Pabrik Pusri selama periode mulai 1 Januari2008 dan berakhir 31 Desember 2012 dengan kuantitas 59.004.703,06MMBTU per tahun. Harga jual kontrak disesuaikan setiap tahunmerupakan harga bersih yang tidak termasuk pajak, iuran, bea ataupungutan lain yang sudah disepakati bersama antara PT Pertamina EPdan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) hingga tahun 2012 dan tunduk padapersetujuan Pemerintah.

On August 7, 2007 the Company entered into an agreementconcerning the procurement of natural gas from PT Medco E & PIndonesia is a Purchase and Sale Agreement for Natural Gas PlantPusri consisting of: Pusri IB, Pusri II, Pusri III, IV Pusri No. GMK -PJBG/002/VII/2007. Under the agreement PT Medco E & PIndonesia is obliged to supply the natural gas that is used for allFactory Pusri during the period beginning January 1, 2008 andending December 31, 2022 with quantity 15,537,161.24 MMBTUper year. The sale price is adjusted each year contract is the netprice does not include taxes, fees, charges or other fees that havebeen agreed between PT Medco E & P Indonesia and PT PupukSriwidjaja (Persero) until 2022 and subject to the approval of theGovernment.

Pada tanggal 7 Agustus 2007 Perusahaan melakukan perjanjiantentang pengadaan gas bumi dari PT Medco E&P Indonesia yaituperjanjian Pembelian dan Penjualan Gas Alam untuk Pabrik Pusri yangterdiri dari: Pusri IB, Pusri II, Pusri III, Pusri IV No. GMK –PJBG/002/VII/2007. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Medco E&PIndonesia berkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untuksemua Pabrik Pusri selama periode mulai 1 Januari 2008 dan berakhir31 Desember 2022 dengan kuantitas 15.537.161,24 MMBTU per tahun.Harga jual kontrak disesuaikan setiap tahun merupakan harga bersihyang tidak termasuk pajak, iuran, bea atau pungutan lain yang sudahdisepakati bersama antara PT Medco E&P Indonesia dan PT PupukSriwidjaja (Persero) hingga tahun 2022 dan tunduk pada persetujuanPemerintah.

88






36. PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

On April 7, 2009 the Company entered into an agreementconcerning the procurement of natural gas from the gas companyPT Pertamina Gas in Purchase and Sale Agreement for Natural Gasof Plant Pusri consisting of: Pusri IB, Pusri II, Pusri III, Pusri IVNo. 004/PG0000/2009-SO. Under the agreement PT PertaminaGas is obliged to supply the natural gas that is used for all Pusriplants during the period from April 9, 2009 to December 31, 2012with the quantity of 2,926,414.52 MMBTU per year. Contractsales price is adjusted every year representing the net price whichdoes not include taxes, levies, duties or other levies that havebeen mutually agreed between PT Pertamina Gas and PT PupukSriwidjaja (Persero) until the year 2012 and subject to theapproval of the Government.

Pada tanggal 7 April 2009 Perusahaan melakukan perjanjian tentangpengadaan gas bumi dari PT Pertamina Gas yaitu perjanjian Pembeliandan Penjualan Gas Alam untuk Pabrik Pusri yang terdiri dari Pusri IB,Pusri II, Pusri III, Pusri IV No. 004/PG0000/2009-SO. Berdasarkanperjanjian tersebut PT Pertamina Gas berkewajiban menyuplai gas alamyang digunakan untuk semua Pabrik Pusri selama periode mulai 7 April2009 sampai dengan 31 Desember 2012 dengan kuantitas2.926.414,52 MMBTU per tahun. Harga jual kontrak disesuaikan setiaptahun merupakan harga bersih yang tidak termasuk pajak, iuran, beaatau pungutan lain yang sudah disepakati bersama antaraPT Pertamina Gas dan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) hingga tahun2012 dan tunduk pada persetujuan Pemerintah.

Pada tanggal 13 Oktober 2008 dan diamandemen pada tanggal 12 Juni2009 Perusahaan melakukan Kesepakatan Bersama (KB) dari PTPertamina Gas (Cost Sharing) yaitu Kesepakatan Bersama pemanfaatan

On October 13, 2008 and amended on June 12, 2009 theCompany entered the Mutual Agreement (KB) from PT PertaminaGas (Cost Sharing) namely the use of the Mutual Agreement gas


Pabrik/ Plants

Kaltim - 1 30.000.000 MMBTU p.a. 3,54 – 3,74 per MMBTU

Kaltim - 2 33.000.000 MMBTU p.a 3,54 – 3,74 per MMBTU



The Company entered into agreements for purchase of natural gaswith Pertamina to be used in the operation of its plants, withdetails as follows:

Pertamina Gas (Cost Sharing) yaitu Kesepakatan Bersama pemanfaatansistem pipa gas untuk Pabrik Pusri yang terdiri dari Pusri IB, Pusri II,Pusri III, Pusri IV No. 022/PG0000/2008-SO dan 009/PG0000/2009-SO. Berdasarkan Kesepakatan Bersama tersebut PT Pertamina Gas (Cost Sharing) berkewajiban mengangkut gas milik PT Pupuk Sriwidjaja(Persero) yang dibeli dari PT Medco E&P Indonesia dari titikPENERIMAAN sampai dengan titik metering stasiun Pusri (titikPENYERAHAN) selama periode mulai 16 April 2008 s.d 16 Oktober 2009dengan kuantitas 15.537.161,24 MMBTU per tahun. Hargapengangkutan gas melalui pipa PT Pertamina Gas (Cost Sharing)hingga tahun 2009 disesuaikan setiap tahun berdasarkan KeputusanBPH Migas No. 167/Tarif/BPHMigas/Kom/II/2009 tanggal 10 Februari2009.

Jangka Waktu/ Periods Harga/ Price (USD)Kuantitas/ Quantity

July 1, 2003 to December 31, 2011


January 1, 2009 to December 31, 2017


Gas (Cost Sharing), namely the use of the Mutual Agreement gaspipeline system for factory Pusri consisting of: Pusri IB, Pusri II,Pusri III, No Pusri IV. 022/PG0000/2008-SO and009/PG0000/2009-SO. Under the Agreement, PT Pertamina Gas(Cost Sharing) the duty to transport the gas company PT PupukSriwidjaja (Persero) from PT Medco E & P Indonesia fromRECEPTION point to the point of metering station Pusri (DELIVERYpoint) during the period from 16 April 2008 till October 16, 2009with a quantity 15,537,161.24 MMBTU per year. The price of gastransportation through pipeline gas company PT Pertamina (CostSharing) to 2009 are adjusted each year based on the Decree No.BPH Migas. 167/Tarif/BPHMigas/Kom/II/2009 February 10,2009.

1 Juli 2003 s.d. 31 Desember 2011



1 Januari 2009 s.d 31 Desember 2017

Perusahaan melakukan perjanjian pembelian gas bumi denganPertamina untuk keperluan operasi Pabrik Pupuk dengan rinciansebagai berikut:

89







On January 19, 2004 the Company entered into an agreementconcerning the procurement of natural gas from PT Pertamina forKaltim - II Plant based on Sale and Purchase Agreement ofNatural Gas for Kaltim - II Plant No. 49/C00000/2004-S1. Underthe agreement PT Pertamina is obliged to supply the natural gasthat is used for Kaltim-II Plant for the period from January 1,2004 to December 31, 2018 with a quantity of not more than 33million MMBTUs per year.

On December 30, 2003 the Company entered into an agreementconcerning the procurement of natural gas with PT Pertamina forKaltim-I Plant based Sales and Purchase Agreement of Natural Gas for Kaltim-I Plant No. 290A/C00000/2003-S1. Under theagreement PT Pertamina is obliged to supply the natural gas forKaltim I Plant for the period from July 1, 2003 to December 31,2011 with quantity of not more than 30 million MMBTUs per year.

Pada tanggal 30 Desember 2003 Perusahaan melakukan perjanjiantentang pengadaan gas bumi dari PT Pertamina untuk Pabrik Kaltim-Isesuai dengan Perjanjian Pembelian dan Penjualan Gas Alam untukPabrik Pupuk Kaltim-I No. 290A/C00000/2003-S1. Berdasarkanperjanjian tersebut PT Pertamina berkewajiban menyuplai gas alamyang digunakan untuk Pabrik Kaltim I selama periode mulai 1 Juli2003 dan berakhir 31 Desember 2011 dengan kuantitas tidak lebih dari30.000.000 MMBTUs per tahun.

Pada tanggal 19 Januari 2004 Perusahaan melakukan perjanjiantentang pengadaan gas bumi dari PT Pertamina untuk Pabrik Kaltim-IIyaitu Perjanjian Pembelian dan Penjualan Gas Alam untuk PabrikKaltim II No. 49/C00000/2004-S1. Berdasarkan perjanjian tersebut PTPertamina berkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untukPabrik Kaltim-II selama periode mulai 1 Januari 2004 dan berakhir 31Desember 2018 dengan kuantitas tidak lebih dari 33.000.000 MMBTUsper tahun.

PT Petrokimia Gresik PT Petrokimia Gresik

- Minyak solar (HSD/ADO/Gas Oil) 208 Kl per bulan - Oil diesel (HSD / ADO / Gas Oil) 208 KL per month.- Minyak bakar (MFO/IFO/FO) 5600 Kl per bulan - Fuel oil (MFO / IFO / FO) 5600 Kl per month.- Minyak tanah (Kerosene) 10 Kl per bulan. - Kerosene 10 Kl per month.

The Company entered into a sale and purchase agreement of fuelwith PT Pertamina (Persero) based on agreement No.0323/TU.04.06/09/SP/2007 April 5, 2007. Under the agreement,the Company obtained a guaranteed supply of fuel from PTPertamina (Persero) with the quota as follows:

On December 10, 2007 the Company entered into an agreementregarding gas procurement with Cooperation Contract (KKKS) forKaltim-III Plant. Under the agreement KKKS is obliged to supplythe natural gas for Kaltim-III Plant for the period from beginningof 2008 to the end of 2017 with a quota of 16,470,000 MMBTUor an average of 45,120 MMBTU per year. Gas prices set at theaverage price of ammonia and urea per month issued by theweekly Fertecon.

On December 30, 2003 the Company entered into gas supplyagreement with Pertamina for Kaltim-IV Plant that is Sale andPurchase Agreement of Natural Gas No. 291A/C00000/2003-S1.Based on the agreement, PT Pertamina is obliged to supplynatural gas to the Kaltim-IV plant for the period from July 1,2003 to December 31, 2022 with an quantity is not more than18,150,000 MMBTUs per year.

Pada tanggal 10 Desember 2007 Perusahaan mengadakan perjanjiantentang Pengadaan gas bumi dari Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS)untuk Pabrik Kaltim-III. Berdasarkan perjanjian tersebut KKKSberkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untuk Pabrik Kaltim-III selama periode mulai awal tahun 2008 sampai dengan akhir 2017dengan kuota sebesar 16.470.000 MMBTU atau rata-rata 45.120MMBTU per tahun. Harga gas ditetapkan berdasarkan harga rata-rataamonia dan urea tiap bulan yang dikeluarkan oleh mingguan Fertecon.

Pada tanggal 30 Desember 2003 Perusahaan melakukan perjanjiantentang pengadaan gas bumi dari Pertamina untuk Pabrik Kaltim-IVyaitu Perjanjian Pembelian dan Penjualan Gas Alam untuk PabrikKaltim-IV No. 291A/C00000/2003-S1. Berdasarkan perjanjian tersebutPT Pertamina (Persero) berkewajiban menyuplai gas alam yangdigunakan untuk Pabrik Kaltim IV selama periode mulai 1 Juli 2003dan berakhir 31 Desember 2022 dengan kuantitas tidak lebih dari18.150.000 MMBTUs per tahun.

Perusahaan melakukan perjanjian jual beli bahan bakar minyak denganPT Pertamina (Persero) sesuai perjanjian No.0323/TU.04.06/09/SP/2007 tanggal 5 April 2007. Berdasarkanperjanjian tersebut, Perusahaan memperoleh jaminan pasokan bahanbakar minyak dari PT Pertamina (Persero) dengan kuota sebagaiberikut:

90







PT Pupuk Iskandar Muda PT Pupuk Iskandar Muda

PIM-1 = 57 BBTUD PIM-1 = 57 BBTUD PIM-2 = 53 BBTUD PIM-2 = 53 BBTUD

= 110 MMSCFD (~12 kargo LNG/ tahun) = 110 MMSCFD (~12 cargo LNG/ year)

The efforts made to obtain gas supplies in the short term is bysigning memorandum of understanding between PT PupukIskandar Muda ("PT PIM") with BP Migas on August 4 2009

Quota mentioned above is estimated quota that the realization ofquotas can be tailored to the needs of operations. The Company isalso obliged to present the plan fuel purchases for three monthsahead.

Gas Supplies of PT Pupuk Iskandar Muda for each plantamounting to 110,000 MMBTU per day or (110 BBTUD), withdetails as follows:

Kuota tersebut di atas merupakan kuota perkiraan yang realisasinyadapat disesuaikan dengan kebutuhan operasi Perusahaan. Perusahaanjuga berkewajiban menyampaikan rencana pembelian bahan bakarminyak untuk tiga bulan kedepan.

Kebutuhan Gas Bumi PT Pupuk Iskandar Muda untuk masing-masingpabrik sejumlah 110.000 MMBTU per hari atau (110 BBTUD), denganrincian sebagai berikut:

Upaya-upaya yang dilakukan untuk mendapatkan pasokan gas dalamjangka pendek adalah telah dilakukannya penandatanganan notakesepakatan antara PT Pupuk Iskandar Muda ("PT PIM") dengan BP

b. Perjanjian sewa Rental agreements

Iskandar Muda ( PT PIM ) with BP Migas on August 4, 2009.Based on Gas Balance of Indonesia in 2009-2020 issued by theMinistry of Energy and Mineral Resources, for the production ofEastern Kalimantan region there is excess supply in 2011 and2012. For that by letter 042/PR No. 0201/1000 dated February8, 2010, PT PIM has submitted its letter of request to BP MigasDeputy Operations Control for Eastkal overproduction can beallocated to meet the natural gas supply PT PIM in 2011 and2012 .

b.

Based on Land Lease Agreement No. 005/SP/DIR/2008 datedJanuary 28, 2008 between PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) and PTKereta Api Indonesia (Persero). Whereas PT Kereta Api Indonesia(Persero) transferres the areas of land owned to PT PupukSriwidjaja (Persero) to be used as a storage fertilizer and othergoods. The period of lease was 5 years commencing on January 1,2008 to December 31, 2012 and has been amended byagreement No. 019/AD-SP/DIR/2008 dated July 14, 2008

Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa TanahNo. 005/SP/DIR/2008 tanggal 28 Januari 2008 antara PT PupukSriwidjaja (Persero) dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero). DimanaPT Kereta Api Indonesia (Persero) menyerahkan bidang-bidang tanahyang dimiliki/dikuasainya kepada PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) untukdipergunakan khusus sebagai lokasi gudang-gudang penyimpananpupuk dan barang lainnya. Jangka waktu selama 5 tahun terhitungmulai 1 Januari 2008-31 Desember 2012 dan telah ada addendum atasperjanjian tersebut No.019/AD-SP/DIR/2008 tanggal 14 Juli 2008.

On November 14, 1997, PT Pupuk Kalimantan Timur entered intoaircraft lease agreement with the Kesejahteraan Hari TuaKaryawan PT Pupuk Kalimantan Timur Foundation (YKHT), whereon June 30, 2005 has been amended (Amendment VI). On June25, 2009 was agreed an extension of period from July 1, 2009 toJune 30, 2010 with amendment -XI. On October 4, 2010 wasagreed an extension from July 1, 2010 to December 31, 2010with amendment-XII.

Pada tanggal 14 November 1997, PT Pupuk Kalimatan Timurmengadakan perjanjian sewa pesawat terbang dengan YayasanKesejahteraan Hari Tua Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur (YKHT),dimana pada tanggal 30 Juni 2005 telah dibuatkan addendumperjanjian tersebut (Addendum VI). Pada tanggal 25 Juni 2009 telahdilakukan perpanjangan dari tanggal 1 Juli 2009 sampai dengan 30Juni 2010 dengan addendum-XI. Pada tanggal 4 Oktober 2010 telahdilakukan perpanjangan dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan 31Desember 2010 dengan addendum-XII.

kesepakatan antara PT Pupuk Iskandar Muda ( PT PIM ) dengan BPMigas pada tanggal 4 Agustus 2009. Berdasarkan Neraca Gas Indonesiatahun 2009–2020 yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi danSumber Daya Mineral, untuk produksi daerah Kalimantan Bagian Timurterdapat kelebihan pasokan pada tahun 2011 dan 2012. Untuk itumelalui surat No. 042/PR 0201/1000 tanggal 8 Februari 2010, PT PIMtelah menyampaikan surat permintaan kepada Deputi PengendalianOperasi BP MIGAS agar kelebihan produksi Eastkal tersebut dapatdialokasikan untuk memenuhi pasokan gas bumi PT PIM tahun 2011dan 2012.

91







c. Perjanjian proyek Project agreements

PT Rekayasa Industri PT Rekayasa Industri

No.

1. Pipeline Jambi Merang Development

2. EPCI Offshore Pipeline Oyong Phase 23. PLTU Sumbar

4. Bioethanol Project5. EPC ROPP OCC Unit Balongan PT Pertamina (Persero)6 Sit P ti W k t B t ORICA ORICA

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Oct’08 – Jun’11 Rp450.000.000PT Medco Ethanol Lampung Dec’06 – Apr’09 USD10,000,000.00

JOB Pertamina - Hess Jambi Merang Sep’07 - May’09 USD29,716,978.93Santos Mar’08 – Jul’09 USD26,358,000.00

c.

The Company has contractual commitment to carry on severalproject in progress among others as follows:

Pemilik proyek/ Project owner

Periode/ PeriodNilai kontrak/ Contract value

Perusahaan mempunyai perikatan perjanjian untuk melaksanakanpekerjaan proyek dalam pelaksanaan, diantaranya adalah sebagaiberikut:

Nama proyek/ Project name

Jan ’08 – Jul ’10 USD26,804,741.59D ’07 A ’09 USD170 827 800 006. Site Preparation Works at Bontang-ORICA ORICA

7. Brunei Methanol Project

8. Proyek 2 Unit Tanki Crude/ 2 Units TankUSD45,204,710,00.00

9. PLTU 1 Banten – Suralaya

10. Inco Services Project – Palapa Tyre

11. EPC of Ammonium Nitrate Plant at Bontang

d. Perjanjian lain-lain d. Other Agreements

Proyek pembangunan boiler batubara The development of coal boiler project

USD9,858,568.78

PT Pupuk Kalimantan Timur acted as the owner whereas PT IKPTas contractor and the supplier for equipment, material andservices related to the project. The value of this contract isamounting to USD62,093,248 and Rp394,202,715,700 formaterial and services fee.

On January 20, 2010 has made an advance payment of 15% ofthe total contract value of USD9,313,987 respectively andRp59.130.407.355. This agreement is effective on January 26,2010. As of December 31, 2009, the project has reached thestage of maturation and is expected to land this project will becompleted in late 2011.

PT Kaltim Nitrate Indonesia Apr ’09 – Apr ’11 USD174,003,673.00

On December 7, 2009 PT Pupuk Kalimantan Timur entered intoagreement with PT Inti Karya Perdana Teknik (IKPT) forengineering service, procurement, construction and thedevelopment of Coal Boiler plant with capacity of 2 x 220ton/hour located in Bontang, East Kalimantan.

USD1,464,831.03

Pada tanggal 20 Januari 2010 telah dilakukan pembayaran uang muka15% dari nilai kontrak masing masing sebesar USD9,313,987 danRp59.130.407.355. Perjanjian ini efektif pada tanggal 26 Januari2010. Sampai dengan 31 Desember 2010, proyek ini telah mencapaiprogres 60% dan diperkirakan proyek ini akan selesai pada akhir 2011.

PT Pupuk Kalimantan Timur bertindak sebagai pemilik sedangkan PTIKPT bertindak sebagai kontraktor dan pemasok peralatan, materialyang dibutuhkan dan jasa-jasa yang berhubungan dengan proyek ini.Besarnya nilai kontrak adalah total sebesar USD62,093,248 danRp394.202.715.700 untuk biaya material dan jasa-jasa.

Pada tanggal 7 Desember 2009, PT Pupuk Kalimantan Timurmengadakan perjanjian dengan PT Inti Karya Perdana Teknik (IKPT)untuk jasa rekayasa, pengadaan, konstruksi dan pembangunan pabrikBoiler Batubara dengan kapasitas 2 x 220 ton/jam yang berlokasi diBontang, Kalimantan Timur.

PT Pertamina (Persero)Jul ’09 – Feb ’11

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Mar ’07 – Dec ’09 USD11,607,000.00PT Internasional Nickel Indonesia Tbk Feb ’07 – Apr ’09

USD1,464,831.03

Dec ’07 – Aug ’09 USD170,827,800.00Brunei Methanol Company Sdn. Bhd. Sep’07 – Dec 09

92







Proyek Pembangunan Pabrik NPK Fused Blending NPK Fused Blending Plant Project

37. REKLASIFIKASI AKUN 37. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

38. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI 38. RELATED PARTIES INFORMATIONHUBUNGAN ISTIMEWA

Penyajian akun dalam laporan keuangan tahun 2009 telah direklasifikasiagar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2010.

The presentations of accounts in the 2009 consolidated financialstatements have been reclassified to conform to the presentationof accounts in the 2010.

Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihakyang mempunyai hubungan istimewa yang berhubungan dengan transaksipenjualan pupuk urea dan amoniak, pemberian jasa dan utilitas,

k i j t k j d k t kt t t k i k

The Company and its subsidiaries conducted transactions withrelated parties consist of sales of urea fertilizer and ammonia,providing services and utilities, outsource of human resources and

t t d th fi i l t ti R i bl i i

On August 1, 2008, PT Pupuk Kalimantan Timur entered intoagreement with PT Timas Suplindo for engineering, procurement,construction and development of NPK Fused Blending Plantlocated at Bontang East Kalimantan.

Pada tanggal 1 Agustus 2008, PT Pupuk Kalimantan Timur mengadakanperjanjian dengan PT Timas Suplindo untuk jasa rekayasa, pengadaan,konstruksi dan pembangunan Pabrik NPK Fused Blending yangberlokasi di Bontang, Kalimantan Timur.

Aset Assetsa. Piutang usaha: a. Trade receivables:

PT DSM Kaltim Melamine PT DSM Kaltim MelaminePT Gresik Cipta Sejahtera PT Gresik Cipta SejahteraPT Multi Nitrotama Kimia PT Multi Nitrotama KimiaPT Kaltim Pacific Ammonia PT Kaltim Pacific AmmoniaPT Sri Melamin Rejeki PT Sri Melamin RejekiPT Petrocentral PT PetrocentralPT Kaltim Hexamindowiratama PT Kaltim HexamindowiratamaPT Kaltim Lemindo Kimiatama PT Kaltim Lemindo KimiatamaPT Kaltim Parna Industri PT Kaltim Parna IndustriPT Kaltim Ambikawiratama PT Kaltim AmbikawiratamaPT Pukati Pelangi Patani Berseri PT Pukati Pelangi Patani BerseriPT Kaltim Sahid Baritosodakimia PT Kaltim Sahid BaritosodakimiaPT Rekayasa Malaysia SDn Bhd PT Rekayasa Malaysia SDn BhdPT Pukati Niaga Sejahtera PT Pukati Niaga SejahteraRumah Sakit Pupuk Kaltim Rumah Sakit Pupuk KaltimPT Kaltim Methanol Industri PT Kaltim Methanol IndustriKaryawan PT KIE (BSD) Karyawan PT KIE (BSD)Piutang kepada pihak istimewa lainnya Receivables to other related partiesJumlah bersih TotalDikurangi Penyisihan piutang ragu-ragu Less: Allowance for doubtful accountsJumlah bersih Net

2010 2009

251.057.629 270.083.044 109.386.072 94.747.269

pemakaian jasa tenaga kerja dan kontraktor serta transaksi keuanganlainnya. Piutang atas transaksi usaha pokok disajikan dalam piutangusaha, sedangkan piutang atas transaksi di luar usaha pokok disajikandalam piutang lain-lain dan dipisahkan antara piutang kepada pihakhubungan istimewa dengan transaksi pihak ketiga di neraca konsolidasian.Hutang atas transaksi usaha pokok disajikan sebagai hutang usaha,sedangkan hutang atas transaksi di luar usaha pokok disajikan sebagaihutang lain-lain dan dipisahkan antara hutang kepada pihak hubunganistimewa dengan transaksi pihak ketiga di neraca konsolidasian.

contractors, and other financial transactions. Receivables arisingfrom transactions related to main bussiness is presented as tradereceivables, while receivables arising from transactions which notrelated to main bussiness is presented as other receivables andpresented separately between receivables to related parties andthird parties in the consolidated balance sheets. Payables arisingfrom transaction related to main bussiness is presented as tradepayables, while payables arising from transaction which is notrelated to main bussiness is presented as other payables andpresented separately between payables to related parties andthird parties in the consolidated balance sheets.

3.907.536 1.025.497 3.682.517 3.682.517 2.909.551 2.909.551

11.517.324 10.754.146 7.612.823 7.612.823 7.583.908 7.583.908

17.756.695 - 13.012.122 12.517.241 12.403.264 10.695.693

1.939.694 3.082.726 449.762.249 434.488.412

(71.123.984) (43.506.124)

842.768 2.137.239 553.876 25.824 190.112 549.266

2.084.892 2.084.893 1.876.002 891.395 1.445.464 4.105.380

378.638.265 390.982.288

93






38. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI 38. RELATED PARTIES INFORMATIONHUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) (continued)

b. Piutang lain-lain: b. Other Receivable:PT Sri Melamin Rejeki PT Sri Melamin Rejeki PT DSM Kaltim Melamin PT DSM Kaltim Melamin PT Kaltim Sahid Baritosodakimia PT Kaltim Sahid BaritosodakimiaPiutang karyawan Employee receivablesPT Asean Aceh Fertilizer-Dalam Likuidasi PT Asean Aceh Fertilizer - In LiquidationKonsorsium Rekin-Rekmal Konsorsium Rekin-RekmalRekayasa Malaysia SDN BHD Rekayasa Malaysia SDN BHDPT Graha Pusri Medika PT Graha Pusri MedikaPT Sintas Kurama Perdana PT Sintas Kurama PerdanaPT Kaltim Parna Industri PT Kaltim Parna IndustriPT Kaltim Pacific Amoniak PT Kaltim Pacific AmoniakComspain XXI SA Comspain XXI SAPT Kaltim Ambikawiratama PT Kaltim AmbikawiratamaPT P k id I d i P t PT P k id I d i P t

9.328.597 9.328.596 8.016.061 - 7.236.278 891.395

44.311.702 40.461.234 19.410.350 19.410.350 10.991.190 9.702.924

2010 2009

89.645.355 89.087.343

1 778 666 1 655 449

2.511.281 8.487.114 2.275.219 1.486.339 1.894.982 1.894.982

5.945.180 - 3.274.001 2.866.876 2.756.621 4.291.887

PT Peroksida Indonesia Pratama PT Peroksida Indonesia PratamaPT Petrowidada PT PetrowidadaPT Kaltim Methanol Industri PT Kaltim Methanol IndustriPT Multi Nitrotama Kimia PT Multi Nitrotama KimiaRS Pupuk Kaltim RS Pupuk KaltimPT Petronika PT PetronikaPT Graha Sarana Gresik PT Graha Sarana GresikPT Petro Graha Medika PT Petro Graha MedikaPT Kawasan Industi Gresik PT Kawasan Industi GresikPT Aneka Jasa Gradika PT Aneka Jasa GradikaPT Gresik Cipta Sejahtera PT Gresik Cipta SejahteraPT Puspetindo PT PuspetindoPT Petrocentral PT PetrocentralLainnya OthersSub jumlah Sub totalPenyisihan piutang ragu - ragu Allowance for doubtful accountsJumlah Total

c. Penyertaan saham metode ekuitas c. Investments in share with equity method

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)Hengam Petrochemical Company (50%) Hengam Petrochemical Company (50%)

PT Petrokimia Gresik PT Petrokimia GresikPT Kawasan Industri Gresik (35,00%) PT Kawasan Industri Gresik (35.00%)PT Petronika (20,00%) PT Petronika (20.00%)PT Aneka Jasa Grahadika (49,95%) PT Aneka Jasa Grahadika (49.95%)PT Petro Jordan abadi (49,95%) PT Petro Jordan abadi (49,95%)PT Petrokopindo Cipta Selaras (49,95%) PT Petrokopindo Cipta Selaras (49.95%)Jumlah Total

1.778.666 1.655.449 1.610.550 376.739

903.635 773.053

63.517 125.837 66.233 6.429 35.133 219.052

239.385 608.543 229.995 509.023 120.285 105.292

841.743 18.123.286 569.460 886.993 438.924 212.261

10.353.950 10.353.950

32.845.255 28.972.922 23.427.396 17.108.250

(144.222.313) 292.536.220 82.144.888 703.115.810

2010 2009

1.000 151.866 11.871.858 198.916.727

226.367.201 410.579.590

10.697.518 8.867.783 11.332.000 9.754.290 6.946.048

88.056.459 61.895.003

-

94







PT Pupuk Kujang PT Pupuk Kujang

PT Kujang Sud Chemie Catalyst (23.00%)

PT Peroksida Indonesia Pratama (20.00%)

PT Sintas Kurama Perdana (40,70%) PT Sintas Kurama Perdana (40.70%)

PT Kujang Agri Mulya (40,00%) PT Kujang Agri Mulya (40.00%)

BUMN Hijau Lestari (40,00%) BUMN Hijau Lestari (40.00%)PT Kujang Tirta Sarana (20,00%) PT Kujang Amanah Tani (40.00%)

PT Kujang Amanah Tani (40,00%) PT Kujang Amanah Tani (40.00%)

PT Kujang Arlita Persada (35,00%) PT Kujang Arlita Persada (35.00%)T l

PT Multi Nitrotama Kimia (25.00%, 2009: 30.00%)

PT Multi Nitrotama Kimia (25,00%; tahun 2009: 30,00%)

PT Kujang Sud Chemie Catalyst (23,00%)

PT Peroksida Indonesia Pratama (20,00%)

2010 2009

13.885.616 12.629.399 15.244.239 12.584.653

123.746.028 106.128.477

13.789.723 14.055.358

400.000 400.000 350.000 350.000

- 2.234.291 1.400.000 1.000.000

500.000 -

Jumlah Total


PT Kalianusa (49,00) PT Kalianusa (49.00)

PT Pukati Pani (35,00%) PT Pukati Pani (35.00%)

PT Pukati Pelangi Katulistiwa (47,94%) PT Pukati Pelangi Katulistiwa (47.94%)

Hotel Bintang Sintuk (20,00%) Hotel Bintang Sintuk (20.00%)

Jumlah Total

PT Pupuk Iskandar Muda PT Pupuk Iskandar Muda

PT Ima Persada (40,00%) PT Ima Persada (40.00%)

PT Rekayasa Industri PT Rekayasa Industri

Comspain XXI S. A (49,00%) Comspain XXI S. A (49.00%)

Rekayasa Malaysia Sdn Bhd (30,00%) Rekayasa Malaysia Sdn Bhd (30.00%)

PT Bakrie Rekin Bio Energi (30,00%) PT Bakrie Rekin Bio Energi (30.00%)

Jumlah Total

Jumlah metode ekuitas Total – equity method

d. Penyertaan saham metode biaya c. Investments in share with cost method

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)PT Puspetindo (5,13%) PT Puspetindo (5.13%)

PT Padi Energi Nusantara (13,79%) PT Padi Energi Nusantara (13.79%)Jumlah Total

PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi (60,00%)

PT Asean Aceh Fertilizer - Under Liquidation (60.00%)35.057.565 35.057.565

2.566.653 1.000.010

19.600.000 19.600.000 15.924.432 17.098.132

314.876 352.632

169.315.606 149.382.178

37.100.492 32.783.550

342.186.098 292.537.918

867.815 858.035

33.533.829 31.783.540 1.000.010 -

652.468 214.438 36.491.776 37.265.202

4.000.000 4.000.000 41.157.065 41.157.065

2010 2009

2.099.500 2.099.500

95







PT Petrokimia Gresik PT Petrokimia GresikPT Petrowidada (1,47%) PT Petrowidada (1.47%)PT Petrocentral (9,80%) PT Petrocentral (9.80%)PT Padi Energi Nusantara (13,79%) PT Padi Energi Nusantara (13.79%)

PT Puspetindo Gresik (5,13%) PT Puspetindo Gresik (5.13%)PT Kopindo Cipta Selaras PT Kopindo Cipta Selaras

PT Asean Potash Mining, Ltd (13,00%) PT Asean Potash Mining. Ltd (13.00%)

Jumlah Total

Jumlah TotalCadangan penurunan nilai penyertaan saham

PT Bhakti Usaha Menanam Hijau Lestari (8,17%)

PT Bhakti Usaha Menanam Hijau Lestari (8.17%)

2010 2009

4.776.000 4.776.000 4.000.000 4.000.000 2.099.500 2.099.500

6.552.360 6.552.360

17.902.861 17.427.861

35.176.842 34.701.842

Allowance for decline in value of investments (17.273.981) (17.273.981)

25.000 -

450.000 - 17.273.982 17.273.982

PT Rekayasa Industri PT Rekayasa IndustriObligasi Negara Republik Indonesia Obligasi Negara Republik IndonesiaPT Rekadaya Elektrika (7,5%) PT Rekadaya Elektrika (7.5%)PT Puspetindo Gresik (0,86% PT Puspetindo Gresik (0.86%PT Rekayasa Cakrawala (7,5%) PT Rekayasa Cakrawala (7.5%)Jumlah Total

PT Pupuk Kujang PT Pupuk KujangPT Padi Energi Nusantara (13,79%) PT Padi Energi Nusantara (13.79%)

PT Pupuk Iskandar Muda PT Pupuk Iskandar MudaPT Padi Energi Nusantara (3,6%) PT Padi Energi Nusantara (3.6%)

PT Pupuk Kalimantan Timur PT Pupuk Kalimantan TimurPT Kaltim Sahid Baritosodakimia (13,48%) PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (13,48%)PT DSM Kaltim Melamine (19,99%) PT DSM Kaltim Melamine (19.99%)PT Padi Energi Nusantara (13,79%) PT Padi Energi Nusantara (13.79%)PT Pukati Niaga Sejahtera (19,00%) PT Pukati Niaga Sejahtera (19.00%)PT Pukati Pelangi Agropolitan (19,00%) PT Pukati Pelangi Agropolitan (19.00%)PT Pukati Pelangi Patani Berseri (19,00%) PT Pukati Pelangi Patani Berseri (19.00%)PT Pukati Pelangi Agromakmur (19,00%) PT Pukati Pelangi Agromakmur (19.00%)PT Pukati Pelangi Tani Mukti (19,00%) PT Pukati Pelangi Tani Mukti (19.00%)Jumlah TotalJumlah metode biaya Total – cost method

7.500.000 7.500.000 351.730 600.000

7.401.700 7.401.700 4.000.000 4.000.000 1.900.000 1.900.000

4.000.000 4.000.000

1.000.000 1.000.000

8.359.137 8.359.137

350.000 351.730 75.000 75.000

8.276.730 8.526.730

237.500 237.500 15.796.700 15.796.700 88.133.356 87.908.356

1.450.000 1.450.000 570.000 570.000 237.500 237.500

96







Kewajiban Liabilities

a. Hutang usaha: a. Trade Payable:PT DSM Kaltim Melamine PT DSM Kaltim MelaminePT Aneka Jasa Grahadika PT Aneka Jasa GrahadikaPT Gresik Cipta Sejahtera PT Gresik Cipta Sejahtera

Mitsubishi Corporation Mitsubishi CorporationPT Petrocopindo Cipta Selaras PT Petrocopindo Cipta SelarasPT Petro Graha Medika PT Petro Graha MedikaPT Asean Aceh Fertilizer PT Asean Aceh FertilizerPT Rekadaya Elektrika PT Rekadaya ElektrikaPT Kawasan Industri Gresik PT Kawasan Industri GresikPT Ima Persada PT Ima Persada



2010 2009

32.880.412 102.918.502 11.384.657 10.136.031

495.964 495.964 329.412 223.490 219.274 139.440

5.479.839 17.724.333 3.023.379 289.716 2.731.034 2.707.083

9.966.420 15.982.444

7.700.061 11.478.886 5.763.321 5.235.236

PT Gresik Graha Wisata PT Gresik Graha WisataPT Wiharta Karya Agung PT Wiharta Karya AgungPT Puspetindo Gresik PT Puspetindo GresikLainnya OthersJumlah Total

b. Hutang lain-lain: b. Others payables:Koperasi Karyawan Pusri Koperasi Karyawan PusriDana Pensiun Pusri Dana Pensiun PusriKonsorsium Rekin-Rekmal Rekin-Rekmal ConsortiumYayasan kesejahteraan Pusri Yayasan Kesejahteraan PusriHutang lain-lain Other payablesJumlah Total

c. Hutang hubungan istimewa: c. Payable to related parties:Yayasan Pupuk Kaltim Yayasan Pupuk KaltimY.K.H.T Y.K.H.TPT Kaltim Multi Boga Utama PT Kaltim Multi Boga UtamaPT Kaltim Adhiguna Dermaga PT Kaltim Adhiguna DermagaKoperasi Karyawan PKT – BTG Koperasi Karyawan PKT – BTGKopkar KIE Kopkar KIEPT Kaltim Bahana Adhiguna PT Kaltim Bahana AdhigunaPT Kaltim Adventure T & T PT Kaltim Adventure T & TPT Kaltim Nusa Etika PT Kaltim Nusa EtikaPBM Kaltim Satria Samudera PBM Kaltim Satria SamuderaPT Daun Buah PT Daun BuahPT Yepeka Usaha Mandiri PT Yepeka Usaha MandiriRS Pupuk Kaltim RS Pupuk KaltimLain-lain OthersJumlah TotalJumlah kewajiban Total liabilities

- 1.376.153 - 5.061.676 - 1.729.547

5.752.633 4.861.625 85.893.953 175.285.522

- 2.966.954

108.147 209.375 59.400 143.000

- 2.740.397

1.670.324 1.706.082 471.510 668.800 832.001 646.056

10.705.264 2.873.153 2.631.361 1.778.603 3.568.117 1.752.364

3.419.092 3.478.791 3.419.092 14.613.121

- 4.573.514

1.160.634 1.615.600 30.969.533 18.293.867

120.282.578 208.192.510

940.828 357.876 1.809.208 304.610

138.289 302.301

654.242 591.796 1.455.381 568.261 4.932.373 554.851

97






39. PERISTIWA PENTING 39. SIGNIFICANT EVENTS

a.

Sesuai dengan akta notaris Fathiah Helmi, SH No. 14 tanggal 12 November2010, Perusahaan mendirikan Perusahaan dengan nama PT PupukSriwidjaja Palembang yang kompisisi kepemilikan Perusahaan sebesar99,99% dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri sebesar 0,01%.Pendirian PT Pupuk Sriwidjaja Palembang tersebut sebagai bagian daripelaksanaan restrukturisasi Perusahaan dan Perusahaan akan mengalihkansebagian besar aset dan kewajibannya dengan cara pemisahan (spin off)ke dalam PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

In accordance with the deed Fathiah Helmi, SH. 14 datedNovember 12, 2010, the Company established a company namelyPT Pupuk Sriwidjaja Palembang which composition of ownership isthe Company 99.99% and Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri0.01%. Establishment of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang is part ofthe implementation of the restructuring of the Company and theCompany will transfer most of the assets and liabilities throughspin off into the PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Sesuai dengan akta notaris Fathiah Helmi, SH No. 56 tanggal 24 Desember2010, Perusahaan dan PTPupuk Sriwidjaja Palembang telah membuatperjanjian dengan hal-hal sebagai berikut:

In accordance with Notarial Deed No. 56 dated December 24,2010, the Company and PT Pupuk Sriwidjaja Palembang agreedthe following:

Perusahaan sepakat melakukan pemisahan atas aset dan kewajiban danPT Pupuk Sriwidjaja Palembang sepakat menerima pemisahan atas asetdan kewajiban tersebut dengan ketentuan tidak termasuk sebagaiberikut:

a. The Company agreed to transfer its assets and liabilities andPT Pupuk Sriwidjaja Palembang agreed to receive the transferof assets and liabilities with the provisions do not include thefollowing:

i

ii

iii

b.

c.

d.

Penyertaan Perusahaan di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT PupukKujang, PT Pupuk Iskndar Muda, PT Petrokimia Gresik, PT PupukKalimantan Timur, PT Mega Eltra, PT Asean Aceh Fertilizer - DalamLikuidasi, PT Rekayasa Industri dan Hengam PetrochemicalCompany.

iii The Company's investments in PT Pupuk SriwidjajaPalembang, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda,PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, PTMega Eltra, PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation), PTRekayasa Industrial and Hengam Petrochemical Company.

Perusahaan berkomitmen untuk tidak melakukan pemutusan hubungankerja serta tidak mengurangi hak-hak dan kewajiban-kewajibankaryawan Perusahaan. Proses penerusan hubungan kerja karyawanPerusahaan kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang akan diatur dalamsuatu perjanjian tripartit antara Perusahaan, PT Pupuk SriwidjajaPalembang dan karyawan dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan perjanjian kerja bersama Perusahaan.

b. The Company is committed will not terminate the employmentand will not reduce the rights and obligations of employees.The process of continuing employees relations to PT PupukSriwidjaja Palembang will be arranged in a tripartiteagreement between the Company, PT Pupuk SriwidjajaPalembang and employees with regard to the provisions ofapplicable legislation and collective agreement of theCompany.

Pooling of Fund per 31 Desember 2010 i Pooling of Fund as of December 31, 2010.

Kas dan setara kas sebesar Rp600.521.247 (setelah penambahanmodal sebesar Rp250.000.000 yang berasal dari dana pooling offund ).

ii Cash and cash equivalents amounted to Rp600,521,247(after the capital increase amounting to Rp250.000.000derived from fund pooling of funds).

Pemisahan dilakukan berdasarkan nilai buku dari Aset dan KewajibanPerusahaan yang tercantum dalam neraca proforma Perusahaan per 31Desember 2010.

c. Separation is based on the book value of Assets and Liabilitiesof the Company as stated in the proforma balance sheet ofthe Company as of December 31, 2010.

Pemisahan Aset dan Kewajiban Perusahaan kepada PT Pupuk SriwidjajaPalembang akan berlaku pada dan terhitung sejak tanggal efektif yaitutanggal 1 Januari 2011 pukul 00.01 WIB.

d. Separation of Assets and Liabilities of the Company to PTPupuk Sriwidjaja Palembang will be effective on and fromJanuary 1, 2011 at 0:01 AM.

98






40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 40. SUBSEQUENT EVENTS

- Perusahaan - The Company


Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Extraordinary Shareholders' General Meeting

Pada tanggal 19 April 2011, Perusahaan mengirimkan SuratPermohonan kepada Direktur Jenderal Pajak agar Pajak Penghasilanatas keuntungan dari penjualan harta atau pengalihan harta diluartanah dan banguan sehubungan dengan transaksi spin off dilaporkanpada SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak 2011. Pada tanggal 27 April2011, Perusahaan menerima surat dari Kepala Kantor Wilayah DJPWajib Pajak Besar No. S-838/WPJ.19/2011 tanggal 27 April 2011 yangmenegaskan pajak penghasilan terutang atas keuntungan daripengalihan aset tersebut dilaporkan pada SPT Tahunan PPh BadanTahun Pajak 2011.

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19

On April 19, 2011, the Company sent a letter of application tothe Director General of Taxation ("DGT") for Income Tax ongains from property sales or transfer of property except land andbuilding related to spin off transaction, to be reported inannual tax return in fical year 2011. On April 27, 2011, theCompany received a letter from the Head Office of the DGT LargeTaxpayer No. S-838/WPJ.19/2011 dated April 27, 2011 whichasserted the income tax payable on gains from the transfer ofthose assets reported on annual tax returns fiscal year 2011.

The resolution of the Extraordinary Shareholders' General

1. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Amendment of Articles of Association of the Company

2.


Penerimaan Subsidi Subsidy Receipts

- PT Pupuk Kujang - PT Pupuk Kujang


p p g g ggJanuari 2011 yang dinyatakan dalam akta notaris No. 25 olehLumassia, SH., telah diputuskan:

Akta Perubahan tersebut, saat ini masih dalam proses persetujuan kepadaMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Pada tanggal 16 Februari 2011 PT Pupuk Kalimantan Timur menerimapembayaran subsidi dari Pemerintah untuk penyaluran pupuk bersubsidibulan Desember 2010 sebesar Rp152.742.129.720.

f yMeeting dated January 19, 2011 as stated in notarial deed No.25 by Lumassia, SH., determined the following:

1.

Perubahan anggota komisaris Perusahaan sebagai berikut : 2. Changes in the board of Commissioners of the Company asfollows:

Achiran Pandu DjajantoBambang Tjahjono

Ir. Udhoro Kasih Anggoro, MSDrs. Parluhutan Hutahaean, MA

Noer SutrisnoIr.H. Winarno Tohir

Djafarudin Lexy Sonatha, SE, MMIrjenpol (Purn) Drs. Alantin Sapta Mega Simanjuntak, MM

On February 16, 2011 PT Pupuk Kalimantan Timur receivedsubsidy payments from the Government for the distribution ofsubsidized fertilizer December 2010 amounting toRp152,742,129,720.

Based on the resolution of Extraordinary Shareholders GeneralMeeting dated January 19, 2011, as stated in notarial deed No.24 of 2011, the composition of the Board of Commissioners ofthe Company is as follows:

AntoniusPanggah Susanto

Hari PriyonoYurnalis Ngayoh

The amendment is still in the process of approval from theMinister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 19 Januari 2011, yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 24 tahun 2011,susunan Dewan Komisaris Perusahaan berubah sebagai berikut:

99






40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan) 40. SUBSEQUENT EVENTS (continued)


Komisaris Utama : : President CommissionerKomisaris : : CommissionerKomisaris : : CommissionerKomisaris : : CommissionerKomisaris : : Commissioner

Komisaris Utama : : President CommissionerKomisaris : : CommissionerKomisaris : : Commissioner

Drs. Ageng Purboyo A.Karseno

Ir. Agus Mundiono, MM, MHDrs. HRAN Tanudjiwa, SH, MSc, MBA

Ir. Agus Tjahjana, SE, MSc

Based on the Minutes of the Extraordinary Shareholders GeneralMeeting of Shareholders No. 23 dated January 19, 2011, wasdismissed with honor members of the Board of Commissionersconsisting of:

Prof. Dr. Susijati B Hirawan SE, M.Sc. Ph.dDrs. Posma Sitompul, M.Sc

Ir. Aryono Setyoprabowo W, MM, DEA

Berdasarkan Berita Acara Rapat Pemegang Saham Luar Biasa No. 23 tanggal19 Januari 2011, telah memberhentikan dengan hormat anggota DewanKomisaris yang terdiri dari:

Dan mengangkat anggot Dewan Komisaris yang baru dengan masa jabatanselama 5 (lima) tahun dengan susunan sebagai berikut:

And appointed a new Board of Commissioners for the period five(5) years with the following composition:

Komisaris : : CommissionerKomisaris : : CommissionerKomisaris : : Commissioner

41. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU 41. NEW STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNING STANDARDS

-

---

----

-----

--

-

41. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU 41. NEW STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNING STANDARDS

KarsenoDr. Johny Sudharmono, MBA, Phd

Drs. Dharma Bakti, MA

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan Revisi ("PSAK") dan Interpretasi Standar AkuntansiKeuangan ("ISAK") yang mulai berlaku untuk laporan keuangan yangperiodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 sebagaiberikut:

Indonesian Institute of Accountants has issued a revisedStatement of Financial Accounting Standards ("SFAS") whichbecame effective for financial statements covering periodsbeginning on or after January 1, 2011 as follows:

PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi. - SFAS 5 (Revised 2009) - Operating Segments.PSAK 7 (Revisi 2010) – Pengungkapan Pihak pihak yang Berelasi. - SFAS 7 (Revised 2010) - Disclosure The parties that are

PSAK 3 (Revisi 2010) – Laporan Keuangan Interim - SFAS 3 (Revised 2010) - Interim Financial Report PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasian dan LaporanKeuangan Tersendiri.

- SFAS 4 (Revised 2009) - Consolidated and Separate Financial Statements.

PSAK 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan. - SFAS 1 (Revised 2009) - Presentation of Financial Statements.

PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas. - SFAS 2 (Revised 2009) - Cash Flow Statement.

PSAK 22 (Revisi 2010) – Kombinasi Bisnis. - SFAS 22 (Revised 2010) - Business Combinations.PSAK 23 (Revisi 2010) – Pendapatan. - SFAS 23 (Revised 2010) - Revenue.

PSAK 15 (Revisi 2009) – Investasi pada Entitas Asosiasi. - SFAS 15 (Revised 2009) - Investments in Associated PSAK 19 (Revisi 2010) – Aset Takberwujud. - SFAS 19 (Revised 2010) - intangible assets.

PSAK 8 (Revisi 2010) – Peristiwa Setelah Periode Pelaporan. - SFAS 8 (Revised 2010) - Events after the Reporting Period. PSAK 12 (Revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama. - SFAS 12 (Revised 2009) - Financial Reporting Section

Regarding Participation in the Joint Operations and Assets

PSAK 57 (Revisi 2009) – Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi.

- SFAS 57 (Revised 2009) - Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets.

PSAK 58 (Revisi 2009) – Aktiva Tidak Lancar Tersedia Untuk Dijual dan Operasi Dalam Penghentian.

- SFAS 58 (Revised 2009) - Non-Current Assets Available for Sale and Discontinued Operations.

PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan EstimasiAkuntansi dan Kesalahan.

- SFAS 25 (Revised 2009) - Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset. - SFAS 48 (Revised 2009) - Impairment of Assets

100






--

--

--

42. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN ANAK PERUSAHAAN 42. RESTATEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS OF SUBSIDIARY

ISAK 7 (Revisi 2009) – Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus. - ISAK 7 (Revised 2009) - Consolidation of Special Purpose ISAK 9 – Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasidan Liabilitas Serupa.

- ISAK 9 - Amendments to Full Operations Liability, Liability Restoration and Similar Liabilities.

Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul daripenerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan.

The Company is still evaluating the possible impact of theimplementation of these standards on the financial statements.

Pada tahun 2010, PT Pupuk Iskandar Muda ("PT PIM"), anak perusahaan,telah melakukan penyajian kembali laporan keuangan untuk tahun yangberakhir pada 31 Desember 2009 sebagai dampak dari penerapan PSAK 24 -Imbalan Pasca Kerja dan PSAK 30 - Sewa. Dampak bersih koreksipenyajian kembali tersebut adalah penurunan rugi bersih sebesar

In 2010, PT Pupuk Iskandar Muda ("PT PIM"), a subsidiary,restated its financial statements for the year ended December 31,2009 as the impact of the implementation of SFAS 24 - PostEmployment Benefits and SFAS 30 - Leases. Net impact of thesecorrections to the restatement is a decrease in net loss of

ISAK 14 – Aset Takberwujud: Biaya Situs Web - ISAK 14 - intangible assets: Cost of Web Site ISAK 17 – Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai - ISAK 17 - Interim Financial Statements and Impairment

ISAK 10 – Program Loyalitas Pelanggan . - ISAK 10 - Customer Loyalty Program. ISAK 12 – Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter olehVenturer.

- ISAK 12 - Jointly Controlled Entities: non-monetary contributions by venturers.

Rp6.018.746. Rp6,018,746.

Untuk keperluan penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaantahun buku 2010, karena jumlahnya tidak signifikan, Direksi Perusahaanmemutuskan dampak dari koreksi penyajian kembali tersebut seluruhnyadikreditkan pada laporan laba rugi tahun 2010, sehingga rugi bersih PTPIM tahun 2010 sebesar Rp283.637.313 disesuaikan menjadi sebesarRp277.618.566.

For the purpose of preparing the consolidated financialstatements of the Company for the year 2010, due toinsignificant amount, the Board of Directors of the Companydecided to record restatement adjustment in 2010 financialstatements, accordingly net loss of PT PIM for 2010 amounted toRp283,637,313 adjusted. to Rp277,618,566.

101


INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) - INDUK PERUSAHAAN SAJA PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) - PARENT COMPANY ONLY

NERACA BALANCE SHEETSPer 31 Desember 2010 and 2009 As of December 31, 2010 and 2009


2010 2009

ASET ASSETS

Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 1.597.024.243 1.809.987.088 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Trade receivables







430.750.464 1.210.375.753 Piutang lain-lain Other receivables







Uang muka 31.275.108 153.321.835 AdvancesPersediaan 1.037.111.190 928.259.538 InventoriesPajak dibayar dimuka 24.712.072 32.169.372 Prepaid taxesBeban dibayar dimuka 7.003.625 8.182.574 Prepaid expenses

2.696.880 3.007.213 Accrued income

Jumlah Aset Lancar 3.362.056.973 4.297.097.013 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-current AssetsInvestasi jangka panjang 11.995.490.596 10.040.953.657 Long-term InvestmentsAset pajak tangguhan 71.948.772 70.522.064 Deferred tax assetsAset tetap Fixed assets

(setelah dikurangi akumulasi penyusutan pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp1.758.144.694 dan Rp1.718.230.809) 331.001.111 229.891.026

(net of accumulated depreciation in 2010 and 2009 amounting to Rp1,758,144,694

and Rp1,718,230,809, respectively)

Pooling of fund 626.419.623 693.372.693 Pooling of fundBeban ditangguhkan 357.997.333 231.226.906 Deferred chargesAset tidak lancar lainnya 76.220.477 99.190.152 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 13.459.077.912 11.365.156.498 Total Non-current Assets

JUMLAH ASET 16.821.134.885 15.662.253.511 Total Assets

1

Piutang subsidi kepada Pemerintah Republik Indonesia

Receivable from the Government of the Republic of Indonesia





NERACA BALANCE SHEETSPer 31 Desember 2010 and 2009 As of December 31, 2010 and 2009


2010 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYKewajiban Jangka Pendek Current Liabilities

Pinjaman jangka pendek - 200.000.000 Short-term loansHutang usaha Trade payables

Pihak hubungan istimewa 255.426.515 254.562.139 Related partiesPihak ketiga 228.228.307 261.342.572 Third parties

Hutang lain-lain Other payablesPihak hubungan istimewa 2.518.333 12.617.254 Related partiesPihak ketiga 86.811.303 151.822.689 Third parties

Hutang pajak 114.216.579 47.181.918 Taxes payableBeban yang masih harus dibayar 350.647.485 364.823.758 Accrued expensesPendapatan diterima dimuka 220.345 143.573 Unearned revenues

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 1.038.068.867 1.292.493.903 Total Current Liabilities

Kewajiban Jangka Panjang Non-current Liabilities

137.480.704 148.387.767 Pendapatan yang ditangguhkan 2.996.573 23.930.232 Deferred income

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 140.477.277 172.317.999 Total Non-current Liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham 10.610.006.000 4.289.006.000 Capital StockSaldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 2.924.427.991 7.350.358.892 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 2.108.154.750 2.558.076.717 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 15.642.588.741 14.197.441.609 Total equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 16.821.134.886 15.662.253.511

2

Kewajiban manfaat karyawan diestimasi Estimated liability for employee benefits




LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME



2010 2009

PENDAPATAN USAHA 6.538.877.017 6.100.418.431 REVENUESBEBAN POKOK PENDAPATAN 5.032.323.937 5.008.097.982 COST OF REVENUES

LABA KOTOR 1.506.553.080 1.092.320.449 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSESBeban penjualan 36.890.037 33.988.606 Selling expesesBeban administrasi dan umum 930.734.584 597.423.162 General and administrative expensesBeban bunga 11.700.546 4.566.091 Interest expenses

JUMLAH BEBAN USAHA 979.325.167 635.977.859 TOTAL OPERATING EXPENSES

LABA USAHA 527.227.913 456.342.590 OPERATING INCOME

205.752.126 68.106.540 OTHER INCOME (EXPENSES), NET

1.614.287.739 2.177.542.978

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2.347.267.778 2.701.992.108 INCOME BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSESBeban pajak kini (240.539.736) (107.671.005) Current tax expensesManfaat/(beban) pajak tangguhan 1.426.708 (36.244.386) Deferred tax benefits (expenses)

Jumlah pajak penghasilan (239.113.028) (143.915.391) Total Income Tax

LABA BERSIH 2.108.154.750 2.558.076.717 NET INCOME

3

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH

EQUITY IN NET INCOME OF ASSOCIATED COMPANIES

BAGIAN ATAS LABA PERUSAHAAN ASOSIASI


INFO

RMAS

I TA

MBA

HAN

SUPP

LEM

ENTA

RY I

NFO

RMAT

ION

PT P

UPU

K SR

IWID

JAJA

(PE

RSER

O) -

IN

DUK

PERU

SAH

AAN

SAJ

A PT

PU

PUK

SRIW

IDJA

JA (

PERS

ERO)

- P

AREN

T CO

MPA

NY

ONLY

LAPO

RAN

PER

UBA

HAN

EKU

ITAS

STAT

EMEN

TS O

F CH

ANGE

S IN

SH

AREH

OLDE

RS' E

QUIT

YU

ntuk

tah

un-t

ahun

yan

g be

rakh

ir p

ada

31 D

esem

ber

2010

dan

200

9Fo

r th

e ye

ars

ende

d De

cem

ber 31

, 20

10 a

nd 2

009

(Dal

am rib

uan

Rupi

ah)

(In

thou

sand

s Ru

piah

)

Mod

al S

aham

/Ju

mla

h/Ca

pita

l Sto

ckPo

olin

g Fu

ndTe

lah

Dite

ntuk

an

Peng

guna

anny

a/Be

lum

Dit

entu

kan

Peng

guna

anny

a/To

tal

Appr

opri

ated

Una

ppro

pria

ted

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

084.

289.

006.

000

463.

123.

239

5.

112.

716.

948

2.11

2.63

8.03

5

11

.977

.484

.222

Bala

nce

as o

f De

cem

ber

31, 2

008

Pem

bagi

an la

ba:

Inco

me

dist

ribut

ion:

Cada

ngan

-

-

1.53

7.54

7.75

4

(1.5

37.5

47.7

54)

-

Rese

rve

Divi

den

-

-

-

(316

.912

.409

)

(316

.912

.409

)

Divi

dend

s

Prog

ram

Kem

itra

an d

an B

ina

Ling

kung

an-

-

-

(55.

026.

441)

(55.

026.

441)

Part

ners

hip

and

com

mun

ity

deve

lopm

ent

prog

ram

Pool

ing

of f

und

-

200.

000.

000

-

(200

.000

.000

)

-

Pool

ing

of f

und

Peng

emba

ngan

Poo

ling

of F

und

-

30.2

49.4

54

-

-

30.2

49.4

54

Proc

eed

of p

oolin

g of

fun

dPe

ruba

han

ekui

tas

Anak

Per

usah

aan

-

-

6.72

1.49

7

(3.1

51.4

31)

3.57

0.06

6

Chan

ges

in e

quity

of s

ubsi

diar

ies

Laba

tah

un 2

009

-

-

-

2.55

8.07

6.71

7

2.55

8.07

6.71

7

Net

inco

me

2009

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

094.

289.

006.

000

693.

372.

693

6.

656.

986.

199

2.55

8.07

6.71

7

14

.197

.441

.609

Bala

nce

as o

f De

cem

ber

31, 2

009

Addi

tion

al p

aid

up c

apital

fro

m:

Cada

ngan

6

.071

.000

.000

-

(

6.07

1.00

0.00

0)-

-

Rese

rve

Pool

ing

of f

und

25

0.00

0.00

0 (2

50.0

00.0

00)

-

-

-

Pool

ing

of f

und

Pem

bagi

an la

ba:

Inco

me

dist

ribut

ion:

Cada

ngan

-

-

1.71

7.01

1.69

5

(1.7

17.0

11.6

95)

-

Rese

rve

Divi

den

-

-

-

(629

.683

.022

)

(629

.683

.022

)

Divi

dend

s

Prog

ram

Kem

itra

an d

an B

ina

Ling

kung

an-

-

-

(61.

382.

000)

(61.

382.

000)

Part

ners

hip

and

com

mun

ity

deve

lopm

ent

prog

ram

Pool

ing

of f

und

-

150.

000.

000

-

(150

.000

.000

)

-

Pool

ing

of f

und

Peng

emba

ngan

Poo

ling

of F

und

-

33.0

46.9

30

-

-

33.0

46.9

30

Proc

eed

of p

oolin

g of

fun

dPe

ruba

han

ekui

tas

Anak

Per

usah

aan

-

-

(4.9

89.5

26)

-

(4.9

89.5

26)

Chan

ges

in e

quity

of s

ubsi

diar

ies

Laba

tah

un 2

010

-

-

-

2.10

8.15

4.75

0

2.10

8.15

4.75

0

Net

inco

me

2010

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1010

.610

.006

.000

626.

419.

623

2.

298.

008.

368

2.10

8.15

4.75

0

15

.642

.588

.741

Bala

nce

as o

f De

cem

ber

31, 2

010

4

Sald

o La

ba/

Reta

ined

Ear

ning

Tam

baha

n m

odal

dis

etor

dan

dit

empa

tkan

ya

ng b

eras

al:




LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS



2010 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

2.347.267.776 2.701.992.108 Profit before income tax

169.540.398 126.023.737 Penyisihan piutang 11.772.381 17.267.568 Allowance for doubtful accountsPenyisihan imbalan pasca kerja 90.776.313 24.152.230 Provision for employee benefits

Bagian atas laba perusahaan asosiasi (1.614.287.738) (2.177.542.978) Koreksi saldo laba - 6.721.496 Adjustments of retained earnings

1.005.069.131 698.614.161

Perubahan modal kerja: Changes in working capital:Penurunan/(kenaikan) aset lancar Decrease / (increase) in current assets

Piutang 688.163.157 (298.870.610) ReceivablesPersediaan (106.006.265) (213.135.110) InventoriesPajak dibayar dimuka 7.457.300 16.028.311 Prepaid taxesUang muka dan beban dibayar dimuka 123.225.676 (145.151) Advances and prepaid expensesPendapatan masih harus diterima 310.333 3.530.441 Accrued income

Hutang usaha (32.249.889) 270.073.077 Trade payablesHutang lain-lain (75.110.307) (25.719.396) Other payablesHutang pajak (5.307.662) (26.427.500) Taxes payableBeban yang masih harus dibayar (14.176.273) 9.467.816 Accrued expensesPendapatan diterima dimuka 76.772 (703.138) Unearned revenuePendapatan ditangguhkan (20.933.660) 1.654.569 Deferres incomePembayaran imbalan pasca kerja karyawan (101.683.376) (110.772.097) Employee benefits paidPembayaran pajak penghasilan (168.197.167) (107.671.005) Income tax paid

1.300.637.770 215.924.368

5

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Laba bersih sebelum pajak penghasilanPenyesuaian atas unsur-unsur yang tidak mempengaruhi arus kas:

Adjustments for items not affecting cash flows:

Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tidak lancar

Depreciation and amortization non-current assets

Arus kas dari aktivitas operasi sebelum perubahan modal kerja

Kenaikan/(penurunan) kewajiban lancarIncrease / (decrease) in current

liabilities

Equity in net income of associated companies

Operating cash flows before changes in working capital

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi

Net cash flows provided by operating activities




LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS



2010 2009

Penempatan investasi (1.070.700.000) - Penambahan aset tetap (279.612.871) (76.691.557)

Penurunan (kenaikan) aset tidak lancar la (280.730.929) (222.274.940)

(1.631.043.800) (298.966.497)

Setoran modal 250.000.000 -

Penarikan/(pembayaran) pinjaman (200.000.000) 200.000.000

Pembayaran dividen (629.439.000) (316.912.409) Dividends paid

Penerimaan dividen 671.439.000 333.691.613 Dividends received

Pembayaran tantiem & gratifikasi - (3.151.431) Payment of bonuses & gratuities

(7.603.746) (18.782.094)

Pengembangan pooling of fund 33.046.930 30.249.454 Increase in pooling of funds

117.443.184 225.095.133

(212.962.845) 142.053.004

1.809.987.088 1.667.934.084

1.597.024.243 1.809.987.088

6

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Placement of investments

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPaid up capital

Proceed from (payment of) long-term loans

Addition of fixed assets

Decrease (increase) in other non-current assets

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

Net cash flows used in investing activities

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUNCASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE

BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUNCASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE

END OF YEAR

Pembayaran program kemitraan dan bina lingkungan

Payment of partnership and community development programs

Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan

Net cash flows provided by investing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS


Data PerseroanCorporate Data


SEKRETARIS PERUSAHAAN, KEPALA SATUAN PENGAWAS INTERN DAN GENERAL MANAGERCORPORATE SECRETARY, HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT, AND GENERAL MANAGER

01. Firdaus Roshad General Manager Renbang Usaha

Business Development Planning General Manager

02. Darwisi Kemis General Manager Keuangan

Finance General Manager

03. Partedjo Mawarto General Manager SBU Perkapalan

Fleet General Manager

04. Faisal Warganegara Kepala Satuan Pengawasan Intern

Head Of Internal Audit Unit

05. Bob Indriarto A. Susatyo General Manager Operasi

Operations General Manager

06. Jamaludin Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

07. Bagya Sugihartana General Manager Jasa Teknik & Perekayasaan

Engineering & Services General Manager

08. Subhan General Manager Perencanaan & Sinergi Sar Holding

Planning & Development of Holding Marketing Synergy

General Manager

09. H.H. Pram Harsono General Manager Pemasaran

Marketing General Manager

10. Ade Firdaus Taufik General Manager SDM

Human Resources General Manager

11. Agus Andiyani General Manager Pemeliharaan

Maintenance General Manager

12. Bambang Subiyanto General Manager Umum

General Affairs General Manager

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12


PT PUPUK SRIWIDJAJA UREA FERTILIZERPUPUK UREA

Informasi Produk | Product Information

l Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggil Berbentuk butir-butir Kristal berwarna

putih.l Memiliki rumus kimia NH2 CONH2l Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat

mudah menghisap air (higroskopis)l Mengandung unsur hara N sebesar 46%l Standar SNI-02-2801-1998

l Bahan baku organik yang berasal dari Kohe (kotoran sapi, ayam), limbah pertanian (blotong/TKKS) dan agromineral

l Mengandung bakteri mikroorganisme membantu penyediaan unsur hara secara proses biologi

l Ramah lingkungan l Berbentuk granul (2mm), warna coklat

kehitamanl Komposisi C organik > 12, C/N ratio : 10

-25, kadar air : 13% - 25%l Mengandung Strain Bio

l Kadar air maksimal 0,50%l Kadar Biuret maksimal 1%l Kadar Nitrogen minimal 46%l Bentuk butiran tidak berdebuWarna putihl Dikemas dalam kantong bercap Kerbau

Emas dengan isi 50 kgl Standar SNI 02-2801-1998

l Nitrogen minimal 20,8%l Belerang minimal 23,8%l Kadar air maksimal 1%l Kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%l Bentuk kristal warna putihl Dikemas dalam kantong bercap Kerbau

Emas dengan isi 50 kgl Standar SNI 02-1760-2005

l Kadar P205 total minimal 36%l Kadar P205 larut Asam Sitrat minimal 34%l Kadar P205 larut dalam air minimal 30%l Kadar air maksimal 5%l Kadar Asam Bebas sebagai H3PO4 maksimal 6%l Bentuk butiran warna abu-abul Dikemas dalam kantong bercap Kerbau

Emas dengan isi 50 kg

lHigh Nitrogen (N) contentlWhite crystals

lChemical formula: NH2 CONH2lHighly soluble in water and water absorbent

(hygroscopic)lNitrogen nutrient 46%lStandard SNI-02-2801-1998

lOrganic materials from animal manure (cow and chicken), green manure (refined bagasse/filter cake & palm oil mill effluent) and agro-mineral

lContaining bacterial microorganism to help the biologically-processed nutrient supply

lEnvironmentally friendlylDark brown granule (2 mm)

lOrganic C composition > 12, C/N ratio: 10-25, water content : 13% - 25%

lStrain Bio content

lMaximum water content: 0,50%lMaximum biuret content: 1%lMinimum Nitrogen content 46%lWhite scarcely dusty granule

lPackage in a bag labeled ‘Kerbau Emas’ with net weight 50%

lStandard SNI 02-2810-1998

lMinimum Nitrogen content 20,8%lMinimum sulphur content 23,8%lMaximum water content 1%lMaximum free acid as H2SO4 content 0,1%

lWhite crystalslPackaged in a bag labeled ‘Kerbau Emas’

with net weight 50kglStandard SNI 02-1760-2005

lMinimum total P205 content 36%lMinimum Citrate-Soluble P205 34%lMinimum water soluble P205 30%lMaximum water content 5%lMaximum Free Acid as H3PO4 content 6%

lGrey granulelPackaged in a bag labeled ‘Kerbau Emas’

with net weight 50kg

PT PETROKIMIA GRESIK UREA FERTILIZERPUPUK UREA

ORGANIC FERTILIZERPUPUK ORGANIK

ZA FERTILIZERPUPUK ZA

SP 36 FERTILIZERPUPUK SP 36


lSNI 02-3769-2005lNitrogen (N) : 15%lPhosphate (P2O5) : 15%lKalium (K2O) : 15%lSulfur (S) : 10%lMaximum water content 2%lPink granulelPackage in a bag labeled ‘Kerbau Emas’ with

net weight 50 and 20 Kg.lStandard SNI 02-2803-2000

lOrganic C content 12%, C/N Ratio 10 - 25, pH 4 - 8, and water content 4 - 12%

lGranulelLow water contentlPackaged in a waterproof plastic bag

lHighly soluble and water absorbent (hygroscopic)lNitrogen nutrient content 46%lStandard SNI 2-2801-1998

lNutrient content of N, P, K, Ca, Mg, Si, Zn

lStandard SNI 02-2803-2000

lOrganic C 22.5%, C/N Ratio 16, pH 7,84lPackaged in a white sack with net weight 20

kglNitrogen content 46%lPrill (size 1-3,35 mm) or granule (size 2-4,75

mm)lUrea prill is mostly used for food plants

and industry, whereas urea granule is more suitable for plantation plants

l SNI 02-3769-2005l Nitrogen (N) : 15%l Fosfat (P205) : 15%l Kalium (K2O): 15%l Sulfur (S) : 10%l Kadar air maksimal 2%l Bentuk butiran warna merah mudal Dikemas dalam kantong bercap Kerbau

Emas dengan isi bersih 50 dan 20 Kgl Standar SNI 02-2803-2000

l Mengandung C Organik 12%, C/N Ratio 10 - 25, pH 4 - 8, dan kadar air 4 -

12%l Berbentuk granull Kadar air rendahl Dikemas dalam kantong plastik kedap air

lMudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis)

lMengandung unsur hara N sebesar 46%lStandar SNI 2-2801-1998

lKandungan unsur hara N, P, K, Ca, Mg, Si, Zn

lStandar SNI 02-2803-2000

lC Organik 22,5%, C/N Ratio 16, pH 7.84lDikemas dalam karung putih dengan berat

bersih 20 kglMemiliki kandungan nitrogen 46%lBerbentuk prill (ukuran 1-3, 35mm) atau

granul (ukuran 2-4, 75mm)lUrea prill paling banyak digunakan untuk

tanaman pangan dan industri, sedangkan urea granul lebih cocok untuk tanaman perkebunan

NPK FERTILIZERPUPUK ORGANIK

NPK (PHONSKA) FERTILIZERPUPUK NPK (PHONSKA)

ORGANIC FERTILIZER (PETROGARNIK)PUPUK ORGANIK (PETROGARNIK)

PT PUPUK KUJANG UREA FERTILIZERPUPUK UREA

NPK FERTILIZERPUPUK NPK




lMenggunakan merk dagang Urea Daun Buah dan Urea Mandau

lStandar SNI 02-2801-1998 (HS: 3102.10.00.00)

lBervariasi sesuai dengan permintaan mengikuti jenis dan kebutuhan tanaman

lBahan baku dari unsur N (Nitrogen), P (fosfat) dan K (Kalium)lDiproses dengan menggunakan mechanical blendinglDipasarkan dan dijual dengan merk dagang NPK PelangilStandar SNI 02-2803-2000 (HS: 3105.20.00.00)

lMengandung komponen bahan C-organik dan mineral non-organik

lMengandung unsur hara makro dan mikrolStandar SNI 19-7030-2004

lMengandung unsur hara N sebesar 46%lBerbentuk butiran warna putih

lTrade mark: Urea Daun Buah and Urea Mandau

lStandard: SNI 02-2801-1998 (HS: 3102.10.00.00)

lVaried based on request adjusting the types and needs of the plants

lRaw materials: N (Nitrogen), P (Phosphate) and K (Kalium)

lProcessed using mechanical blending

lMarketed and sold with the trade mark NPK Pelangi

lStandard SNI 02-2803-2000 (HS: 3105.20.00.00)

lOrganic C content and non-organic mineral content

lMicro and macro nutrient contentlStandard: SNI 19-7030-2004

lNitrogen nutrient content 46%lWhite granule

PT PUPUK KALTIM UREA FERTILIZERPUPUK UREA

PT PUPUK ISKANDAR MUDA UREA FERTILIZERPUPUK UREA

NPK FERTILIZERPUPUK NPK

ORGANIC FERTILIZER (ZEORGANIK)PUPUK ORGANIK (ZEORGANIK)



UNIT KERJA BUSINESS UNIT


TELEPON & FAXPHONE & FAX


ALAMAT & EMAILADDRESS & EMAIL


Alamat Unit Bisnis PT Pupuk Sriwidjaja | Pusri’s Business Unit

Kantor Pemasaran Pusri Daerah | Pusri’s Marketing Regional Office

Jl. Mayor Zen Palembang 30118Email : [email protected]

Jl. Taman Anggrek Kemanggisan JayaJakarta 11480Email : [email protected]



Jl. Mayor Zen Palembang 30118Email : [email protected]


Jl. Tengku H.M. Daud Beureueh No.2Banda Aceh 23121Email : [email protected]

Jl. Gajah Mada No.19/25Medan 201534Email : [email protected]

Jl. H. Agus Salim No.4Padang 25121Email : [email protected]

Jl. Soekarno Hatta No.88Pekanbaru 28294Email : [email protected]

Jl. Kemboja No. 72 Kel KembojaKec. Tanjung Pinang Barat RT 02 RW 5Tanjung PinangEmail : [email protected]. H. Agus Salim Kota BaruJambi 36122Email : [email protected]

Kantor Pusat Palembang

Kantor Pusri Jakarta

Kompartemen Pemasaran

Departemen Pengadaan & Ekspor

Kompartemen Teknik dan Jasa

A. Pemasaran Wilayah I

PPD - NAD

PPD – Sumatera Utara

PPD – Sumatera Barat

PPD – Riau

PPD – Kepulauan Riau PPD - Jambi

Tlp : (0711) 712111, 712222Fax : (0711) 712100, 712020

Tlp : (021) 5481208Fax : (021) 5305281, 5480607

Tlp : (021) 5481208Fax : (021) 5305281, 5480607

Tlp : (021) 5481208 Ext. 8322Fax : (021) 5481258

Tlp : (0711) 712047 Fax : (0711) 712071

Tlp : (021) 5481208 Ext. 8348Fax : (021) 5357815

Tlp : (0651) 32527Fax : (0651) 33823

Tlp : (061) 4157760, 4554221, 4555758Fax : (061) 4520550, 4143738

Tlp : (0751) 22807, 32655Fax : (0751) 37181

Tlp : (0761) 61014, 61015 Fax : (0761) 61018

Tlp : (0771) 312443 Fax : (0771) 22800Tlp : (0741) 444145Fax : (0741) 444146

INFORMASI LAIN-LAINOTHER INFORMATION


Pwk - Bengkulu

PPD – Sumatera Selatan

PPD – Bangka Belitung

PPD – Lampung

Pwk – Kalimantan Barat

Pwk – Kalsel/Teng

B. Pemasaran Wilayah II

PPD - Banten

PPD – Jawa Barat

Pwk – D.I.Yogyakarta

PPD – Jawa Tengah

PPD – Jawa Timur

PPD – Sulawesi Selatan

Jl. Pangeran Natadirdja No. 93ABengkulu 38225Email : [email protected]

Jl. Naskah Km 7 Palembang 30152Email : [email protected]

Jl. Raden Abdullah No. 188,RT/RW 004/001 Desa Opas IndahKec. Taman Sari Kota Pangkal PinangEmail : [email protected]

Jl. Dr. Susilo No. 57 Bandar Lampung 35214Email : [email protected]

Jl. Adisucipto Km 4Pontianak 78124Email : [email protected]

Jl. Brigjen Hasan Basri Kayutangi No.4Banjarmasin 70123Email : [email protected]


Jl. Jend Sudirman (Kasuren Sumur Pecung) Serang BantenEmail : [email protected]

Jl. Soekarno-Hatta No. 223 By PassBandung 40233Email : [email protected]

Jl. Arteri Ring Road MaguwoharjoSleman Yogyakarta 55282Email : [email protected]

Jl. Imam Bonjol No. 208Semarang 50132Email : [email protected]

Jl. Genteng Kali No. 55Surabaya 60275Email : [email protected]

Jl. A.P. Pettarani PanakukangMakasar 90222Email : [email protected]

Tlp : (0736) 21397Fax : (0736) 21326

Tlp : (0711) 417530, 411079, 417876 Fax : (0711) 410185

Tlp : (0717) 424942Fax : (0717) 433448

Tlp : (0721) 262166, 262786Fax : (0721) 250444, 261112

Tlp : (0561) 732731Fax : (0561) 732673

Tlp : (0511) 3305125Fax : (0511) 3305124

Tlp : (021) 5323240Fax : (021) 5323241

Tlp : (0254) 207898Fax : (0254) 207998

Tlp : (022) 6030195, 6037512, 6122710Fax : (022) 6017277

Tlp : (0274) 489063Fax : (0274) 562376/488376

Tlp : (024) 3547702, 3565071, 3518208, 3545810Fax : (024) 3544150

Tlp : (031) 5322567, 5322568, 5340281, 5351366Fax : (031) 5346240, 5471608

Tlp : (0411) 440127, 440129Fax : (0411) 443662





Jl. Sulawesi II PO BOX 024Belawan 20411Email : [email protected]

Jl. DI Panjaitan No. 58Cilacap 53213Email : [email protected]

Jl. Raya Situbondo Tanjung WangiBanyuwangi 68423Email : [email protected]

Jl. Deli Baru No. 5 Tanjung EmasSemarang 50174Email : [email protected]

Jl. Nilam Timur No.1 Tanjung PerakSurabayaEmail : [email protected]

UPP - Belawan

UPP - Cilacap

UPP - Meneng

UPP - Semarang

UPP - Surabaya

Tlp : (061) 6941913, 6941624, 6941672Fax : (061) 6941918

Tlp : (0282) 534505, 533768Fax : (0282) 536327

Tlp : (0333) 510011, 510014Fax : (0333) 510355

Tlp : (024) 3561617Fax : (024) 3540612

Tlp : (031) 3293508, 3293509Fax : (031) 3294575

Unit Pengantongan Pupuk (UPP) | Bagging Fertilizer Unit





REFERENSI BAPEPAM - LKBAPEPAM - LK CROSS REFERENCE

I. Umum | Umum

1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.

Annual Report presented in good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English.

2. Laporan tahunan dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas.

Annual Report was Printed on light-colored paper so that the text is clear and easy to read.

3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.

Annual report should state clearly the identity of the company.

4. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan

Annual Report displayed in company website

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Summary of Vital Financial Data

1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun

Information on the result of company operation in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.

Nama Perusahaan dan Tahun Annual Reportditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman5. Laporan Tahunan disajikan pada website

Perusahaan minimal untuk 2 tahun

Name of company and year of the annual report is place on: 1. The front cover 2. Sides 3. Back4. Each page 5. The Annual Report is presented at the Company`s

website for minimum of 2 (two) years.

Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) kotor 3. Laba (rugi) usaha 4. Laba (rugi) bersih 5. Laba (rugi) bersih per saham

The information contained includes: 1. Sales from income from business 2. Gross profit ( loss)3. Business profit (loss)4. Net profit (loss) 5. Net profit (loss) per share.

KRITERIA | CRITERIA HAL | PAGE

P

P

P

P

04

PENJELASAN | EXPLANATION


2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun

Financial position Information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.

3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun

Financial ratio Information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.

4. Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga saham dalam bentuk table dan grafik. Informasi harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus.

The Annual Report shall contain information on share price in the form of tables and graphs. The price of shares prior to the last revision in capital shall be adjusted in the event of, among other things, a share split, and distribution of share shares or bonus shares.

5. Laporan Tahunan wajib memuat informasi dalam 2 (dua) tahun buku terakhir mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel yang diterbitkan.

The Annual Report shall contain information on bonds, financial certificates, or convertible bonds issued within the last 2 (two) fiscal years

Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih 2. Jumlah investasi 3. Jumlah aset 4. Jumlah kewajiban 5. Jumlah ekuitas

The information contained includes: 1. Net working capital 2. Amount of investments 3. Total assets 4. Total liabilities. 5. Total equity

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan. Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.

Information on 5 (five) financial ratios that are commonly used and relevant to the business of the company.

Information dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat : 1. Harga saham tertinggi2. Harga saham terendah3. Harga saham penutupan4. Jumlah saham yang diperdagangkan untuk

setiap triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).

Information in the form of table and graphs includes: 1. Highest share price2. Lowest share price 3. Closing share price 4. Number of shares traded in each quarter within

the last 2 (two) fiscal years (if applicable)

Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang

beredar. 2. Tingkat bunga/imbalan.3. Tanggal jatuh tempo. 4. Peringkat obligasi/sukuk.

The information contained includes: 1. Number of outstanding bonds/financial

certificates/convertible bonds 2. Coupon/fees3. Maturity date 4. Bonds/financial certificates rating

KRITERIA | CRITERIA HAL | PAGEPENJELASAN | EXPLANATION

04

04

Tidakberlaku

Tidakberlaku


1. Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioner`s Report

2. Laporan Direksi

Director`s Report

3. Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan komisaris.

Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Director`s Reports

Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian kinerja direksi mengenai pengelolaan

perusahaan 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang

disusun oleh direksi. 3. Komite-komite yang berada dibawah

pengawasan dewan komisaris. 4. Perubahan komposisi dewan komisaris (jika ada)

Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the board of

Directors in managing the company. 2. View on the prospects of the company’s business

as established by the Board of Directors. 3. Committees under the Board of Commissioners. 4. Changes in the composition of the Board of

Commissioners (if any)

Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain

kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan.

2. Prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik

yang telah dilaksanakan oleh perusahaan 4. Perubahan komposisi Dewan Direksi (jika ada) Contains the following items: 1. Company performance encompasses strategic

policy, the comparison between the achievement and the target.

2. Business prospects 3. Good Corporate Governance implemented by

the company. 4. Changes in the composition of the Board of

Directors (if any)

Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran

tersendiri.2. Pernyataan bahwa direksi dan dewan komisaris

bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan.

3. Ditandatangani seluruh anggota dewan komisaris dan anggota direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya.

4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.

Contains the following items: 1. Signatures are set on a separate page. 2. Statement that the Board of Directors and the

Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report.


08-11

12-18

19


IV. Profil Perusahaan Company Profile

1. Nama dan alamat lengkap perusahaan

Complete name and addresses of the company.

2. Riwayat singkat perusahaan

Brief history of the company

3. Bidang usaha

Field of business

4. Struktur Organisasi

Organizational Structure

5. Visi dan Misi Perusahaan

Company vision and mission

6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris.

Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners.

7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi.

3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/position.

4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses sign the annual report , or written explanation in a separate letter from from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.

Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. telp, no. fax, email, dan website.

Information includes name and address, zip code, telephone, facsimile, email, and website.

Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).

Includes among others: date/year of establishment, nama and change in the company name, if any.

Meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan

Includes the types of products and services produced.

Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan

In the form of a chart, giving the names and titles.

Mencakup visi dan misi perusahaan

Encompasses company vision and mission

Informasi memuat antara lain: 1. Nama.2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan

atau lembaga lain). 3. Umur. 4. Pendidikan. 5. Pengalaman Kerja.

The information should contains: 1. Name 2. Title (including title in other companies or

institution). 3. Age 4. Education 5. Working Experience.

Informasi memuat antara lain: 1. Nama. 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan

atau lembaga lain). 3. Umur. 4. Pendidikan. 5. Pengalaman Kerja.

21

22

24-25

30-31

32-33

36-37

38-39



Identitas and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.

8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)

Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example education and training of employees)

9. Komposisi Pemegang saham

Composition of shareholders

10. Daftar Anak Perusahaan dan atau Perusahaan Asosiasi

List subsidiaries and or affiliated companies.

The information should contains: 1. Name 2. Title (including title in other companies or

institution). 3. Age 4. Education 5. Working Experience.

Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level

organisasi. 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat

pendidikan. 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan

mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan.

4. Biaya yang telah dikeluarkan.

The information should contains:1. The number of employees for each level of the

organization.2. The number of employees for each level of

education 3. Training of employees that have been performed

under equal opportunity to all employees. 4. Expenses incurred.

Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau

lebih saham 2. Direktur dan komisaris yang memiliki saham 3. Pemegang saham masyarakat dengan

kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.

Should include1. Names of shareholders having 5% or more

shares 2. Directors and Comissioners who own shares.3. Public shareholders having respective share

ownership less than 5%.

Informasi memuat antara lain : 1. Nama Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi 2. % Kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha anak

perusahaan atau perusahaan asosiasi 4. Keterangan status operasi perusahaan anak

atau perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)

The information contains among others: 1. Names of subsidiaries/affiliated companies. 2. Percetage of share ownership. 3. Information on the field of business of the

subsidiary or affiliated company.4. Explanation regarding the operational status

of subsidiary or affilisted company (already operating or not yet operating)

40-45

46-47

48-61



11. Kronologis pencatatan saham

Chronology of shares listing

12. Kronologis pencatatan Efek lainnya

Chronology of other securities listing

13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal

Name and address of institution and or profession supporting the capital market

14. Akuntan Perseroan

Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang

menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan

sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham perusahaan

dicatatkan

Includes among others:1. Chronology of shares listing. Names of

subsidiaries/affiliated companies. 2. Types of corporate action that caused changes in

the number of shares. 3. Changes in the number of shares from the

beginning of listing up to the end of the financial year.

4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed.

Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang

menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal

pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan

dicatatkan 5. Peringkat efek

Includes among others:1. Chronology of other securities listing. Names of

subsidiaries/affiliated companies. 2. Types of corporate action that caused changes in

the number of securities. 3. Changes in the number of securities from the

beginning of listing up to the end of the financial year.

4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed.

5. Rating of the securities.

Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek

The information contains among others: 1. Name and address of BAE2. Name and address of the Public Accountant`s

Office. 3. Name and address of the securities rating

company

Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit

laporan keuangan perusahaan. 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah

melaporkan audit laporan keuangan tahunan perusahaan.

3. Besarnya fee audit 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa

financial audit

Tidakberlaku

Tidakberlaku

Tidakberlaku

64



Information should contain: 1. The amount of audit periods has the accountant

audited the financial statements of the company. 2. The amount of audit periods has the public

accountant firm audited the annual financial statements of the company.

3. The amount of audit fee 4. Other service provided by the accountant in

addition to financial audit.

Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat. 2. Tahun perolehan. 3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat. 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)

Information should include: 1. Name of the reward and or certificate.2. Year of receiving the award. 3. Institution presenting the award and or

certificate. 4. Period of validity

Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Penjualan/pendapatan usaha; 3. Profitabilitas; 4. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; untuk masing-masing segmen usaha

Contains description of: 1. Production/business activaties.2. Sales/income from business 3. Profitability 4. Increase/decrease in production capacity in each

business segment.

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset; 2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan

jumlah kewajiban; 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Beban usaha; 5. Laba/Rugi bersih

An analysis of the financial performance which include a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning.

Company accountant

15. Penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional

Reward and certification received by the company, both on a national scale and international scale

16. Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)

Name and address of subsidiary and or branch office or representative office (if any)

1. Tinjauan operasi per segmen usaha.

Operation review per business segment

2. Uraian atas kinerja keuangan Perusahaan

Description of company’s financial performance.

V. Analisa dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan Management Analysis and Discussion on Company Performance

65

66

68-101

102-111



3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan

Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the. company`s collectable accounts receivable

4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies), dan tingkat solvabilitas perusahaan

Discussion on capital structure, capital structure policies, and solvency.

5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal

Discussion on material ties for the investment of capital goods.

6. Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.

1. Current assets, non-current assets, and amount of assets.

2. Current liabilities, non-current liabilities, and amount of liabilities.

3. Sales/income from business. 4. Overhead cost 5. Net profit/loss.

Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang 2. Tingkat kolektibilitas piutang

Explanation on: 1. Capacity to pay debts 2. Collectable accounts receivable

Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure), 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal

(capital structure policies), 3. Tingkat solvabilitas perusahaan

Explanation on: 1. Capital structure. 2. Capital structure policies 3. Solvency

Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan

untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait

Catatan : apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan.

Explanation on:1. The purpose of such ties. 2. Source of funds expected to fulfill the said ties. 3. Currency of denomination 4. Steps taken by the company to protect the

position of related foreign currency against risks.

Note : disclose if the company had no such tie related with capital goods investment.

Penjelasan mengenai: 1. Kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang

terjadi. 2. Dampaknya terhadap kondisi keuangan

perusahaan. Catatan: apabila tidak ada kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi, agar diungkapkan.

111

105-111

92-98

104



Explanation on: 1. Extraordinary and rare events.2. The impact to financial condition of the company.Note: disclose if there was no extraordinary and rare event.

Penjelasan mengenai: 1. Komponen substansial dari pendapatan lainnya.2. Komponen substansial dari beban lainnya.

Explanation on:1. Substantial component from other incomes.2. Substantial component from other expenses.

Penjelasan mengenai:1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau

pendapatan bersih. 2. Peningkatan/penurunan material dari penjualan

atau pendapatan bersih dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru.

Explanation on:1. The amount of increased/decreased sales or net

profit.2. Increased/decreased material from net sales or

profit related with the amount of product or service, and or the availability of new product or service.

Ada atau tidak ada pengungkapan.

Is this disclosed or not

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.

Description of important event after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the futureNote: disclose if there was no significant event after the date of the accountant’s report.

Discussion and analysis of financial information that was reported concerning extraordinary and rare event.

7. Uraian tentang komponen-komponen substansial dari pendapatan dan beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil usaha perusahaan.

Information regarding substantial componenet of earnings and others costs, in order to calculate the company’s income

8. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru.

If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of good or services sold, and or the existence of new products or service.

9. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan/pendapatan bersih perusahaan serta laba operasi perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 (dua) tahun.

Discussion on the impact of the price change

to the company sales and net income and the operational profit of the company for the past 2 (two) years or since the company commenced its business, if the company has been operating for less than 2 (two) years.

10. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

Material information and acts that occurred after the date of the accountant’s report

102-104

NA

80-92

NA



11. Uraian tentang prospek usaha perusahaan.

Description of the company’s business prospects

12. Uraian tentang aspek pemasaran.

Information on marketing aspects

13. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir.

Statement regarding the dividend policy and and amount of cash dividend per share and amount of dividend per years as announced or paid during the past 2 (two) years

14. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)

Realization of users of funds obtained from the public offering (in term of the company is required to report the budget plan realization)

15. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, restrukturisasi hutang/modal.

Material information concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring.

Uraian mengenai prospek perusahaan sehubung an dengan industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya.

Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source.

Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar.

Information regarding the marketing of the company a products and services, among others concerning the market segment

Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah deviden. 2. Jumlah dividen per saham. 3. Payout Ratio. Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasan tidak membagikan dividen.

Contain information on:1. Amount of dividend.2. Amount of dividend per share.3. Pay-out ratio.Note : disclose the rationale if there was no distribution of dividend.

Memuat uraian mengenai:1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan

penggunaan dana (jika ada).

Contains information on:1. Total funds obtained,2. Budget plan,3. Details of budget plan,4. Fund balance, and5. GMS approval date on change in the budget

plan (if any)

Memuat uraian mengenai:1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; 3. Sumber dana. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.

Contains information on:1. Purpose of transaction; 2. Value of transaction or amount restructured;3. Source of fundsNote: disclose if there is no such transaction

115-116

80-92

NA

NA

104



16. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.

Information on material transaction with conflict of interest and/or transaction with related parties.

17. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan

Description on change in laws and regulations having significant effects on the company

18. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi

Description of changes in the accounting policy

VI. Good Corporate Governance Good Corporate Governance

1. Uraian Dewan Komisaris

Information on the Board of Commissioners

Memuat uraian mengenai:1. Nama pihak yang bertransaksi; 2. Sifat hubungan afiliasi; 3. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Contains information on:1. Name of parties in the transaction;2. Nature of related party;3. Description of armn-length transaction;4. Realized transaction in the current periodNote: disclose if there is no such transaction

Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan.Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan.

Information containing among others amendment to laws and regulations and impact on the company.Note: disclose if there is no change in laws and regulations having significant effects

Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan

Description should contain among others: any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.

Uraian memuat antara lain:1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi. 3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota

dewan komisaris.4. Frekuensi pertemuan. 5. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam

pertemuan.

The information should contains:1. Description of the tasks implementated by the

Board of Commissioners2. Disclosing the procedure for determining

remuneration.3. The amount of remuneration for every member

of the Board of Commissioners.4. Frequency of meeting5. Attendance of the Board of Commissioners in

the meetings

NA

NA

NA

121-124



2. Uraian Direksi

Information on the Board of Director

3. Komite Audit

Audit committee

4. Komite Nominasi

Nomination Committee

Uraian memuat antara lain:1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab

masing-masing anggota Direksi. 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi. 3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota

Direksi. 4. Frekuensi pertemuan. 5. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam

pertemuan. 6. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan

kompetensi direksi.

The information should include:1. Scope of work and responsibility of each

member of the Board of Directors2. Disclosing the procedure for determining

remuneration.3. The amount of remuneration for each member

of Board of Directors.4. Frequency of meeting.5. Attendance of the Board of Directors in the

meetings.6. Training program to enhance the competence of

directors.

Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat

anggota Komite Audit. 2. Uraian tugas dan tanggung jawab. 3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran

Komite Audit. 4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite

Audit. 5. Independensi anggota Komite Audit.

Include among others:1. Name, title, and brief curriculum vitae of the

members of the Audit Committee2. Description of tasks and responsibilities.3. Frequency of meetings and the attendance of

the Audit Committee.4. Brief report on the activities carried out by the

Audit Committee5. Independence of the member of the Audit

Committee

Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat

anggota Komite Nominasi. 2. Independensi anggota Komite Nominasi. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Nominasi. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran

Komisi Nominasi.

Include among others:1. Name, title and brief curriculum vitae of the

members of the Nomination Committee2. Independence of the members of the Nomination

Committee

124-130

130-132

NA



5. Komite Remunerasi

Remuneration Committee

6. Komite-komite lain di bawah dewan komisaris yang dimiliki oleh perusahaan.

Other committees under the Board of Commissioners in the company

7. Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan.

Description of the remuneration policy for Directors that is associated with firm performance

8. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan

3. Description of the tasks and responsibility4. Activities carried out by the Nomination

Committee5. Frequency of meetings and attendance of the



anggota Komite Remunerasi. 2. Independensi anggota Komite Remunerasi. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Remunerasi. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran

Komite remunerasi.

Include among others:1. Name, title, and brief curriculum vitae of the

members of the Remuneration Committee2. Independence of the members of the

Remunerations Committee3. Description of the tasks and responsibility 4. Activities carried out by the Remuneration

Committee 5. Frequency of meetings and attendance of the



anggota komite lain. 2. Independensi anggota komite lain. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran

komite lain.

Include among others:1. Name, title and brief curriculum vitae of the

members of the committees2. Independence of the members of the committees3. Description of the tasks and responsibilities4. Activities carried out by the committees.5. Frequency of meetings and attendance of the

committees

Mencakup antara lain:1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam

SOP. 2. Indikator kinerja untuk mengukur performance

Direksi yang dikaitkan dengan remunerasi.

Include among others:1. Remuneration procedures contained in the SOP2. Performance indicators to measure the

performance of Directors related with the remuneration.

Mencakup antara lain:1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris

Perusahaan. 2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan.

NA

NA

129

132-133



Description of tasks and function of the Corporate Secretary

9. Uraian mengenai Unit Audit Internal

Description of the company’s Internal audit Unit

10. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan

Description of the company’s risks management

11. Uraian mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen

Description on commitment to consumer protection

12. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai ”community development program” yang telah dilakukan

Includes among others:1. Name and brief history of the position of

Corporate Secretary2. Description of the tasks performed by the

Corporate Secretary

Mencakup antara lain:1. Nama ketua unit audit internal. 2. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit

internal. 3. Struktur atau kedudukan unit Audit Internal.4. Keberadaan piagam unit audit internal. 5. Uraian pelaksanaan tugas.

Includes among others:1. Name of Head of Internal Audit2. Qualification/certification as internal audit

profession.3. Structure or position of Internal Audit Unit4. The existence of internal Audit Charter5. Implementation of duties

Mencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang di hadapi

perusahaan (misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan Negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah.

2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.

Include among others:1. Explanation of the risks faced by the company

(for example risks caused by fluctuation of the exchange rate or interest rate, competition in business, supply of raw materials, provisions set by other countries or international regulations, and government policies)

2. Efforts to manage those risks.

Mencakup antara lain informasi tentang:1. Pembentukan Pusat Pengaduan Konsumen. 2. Uraian mengenai tindak lanjut terhadap

pengaduan. 3. Tingkat penyelesaian pengaduan yang diterima. 4. Program peningkatan layanan kepada

konsumen.

Information includes among others;1. Setting up Center for Consumer Complaint2. Description of follow-up action toward

complaints.3. Settlement level of recorded complaints.4. Service improvement program for consumer.

Mencakup antara lain informasi tentang:1. Mitra usaha binaan perusahaan. 2. Program pengembangan pendidikan/perbaikan

kesehatan/pengembangan seni budaya dan lainnya.

3. Biaya yang telah dikeluarkan.

133

135-141

142

150-154



Description of the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on “community development program” which have been carried out.

13. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan

Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility environmental activities

14. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Perusahaan, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan.

Important cases faced by the Company, Board of Directors and members of the Board of Commissioners serving within the period of annual report.

15. Akses informasi dan data perusahaan

Access information and data

16. Etika Perusahaan

Company ethics

Information includes among others:1. Supervised Business Partner2. Education development/health improvement/

culture development and other programs3. Expenses incurred.

Mencakup antara lain informasi tentang:1. Aktivitas pelestarian lingkungan. 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan. 3. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan. 4. Biaya yang telah dikeluarkan.

Information includes among others:1. Preserving environment activity2. Environmental management activity3. Certification to Environment management4. Expenses incurred Mencakup antara lain:1. Pokok perkara/gugatan. 2. Status penyelesaian perkara/gugatan. 3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan

perusahaan. Catatan : dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan.

Information includes:1. Material of the case/claim2. Status of settlement of case/claim3. Potential impacts on the financial condition of

the company.Disclose if there is no important case.

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, bulletin, dan sebagainya.

Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin, etc. Memuat uraian antara lain:1. Keberadaan Code of Conduct. 2. Isi Code of Conduct. 3. Penyebaran Code of Conduct kepada karyawan

dan upaya penegakannya. 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan

(corporate culture) yang dimiliki perusahaan.

Contains information on:1. The existence of the Code of Conduct2. Content of the Code of Conduct3. Distribution of the Code of Conduct to the

employees and efforts to uphold the Code4. Statement concerning the corporate culture.

150-154

142

143

144



17. Pengungkapan mengenai whistleblowing system.

Description of whistleblowing system.

VII. Informasi Keuangan Financial Information

1. Surat pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.

Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement

2. Opini auditor independen atas laporan keuangan.

Independent auditor’s opinion on the financial

statement

3. Deskripsi Auditor Independen di Opini.

Description of the independent Auditor in the Opinion

4. Laporan keuangan yang lengkap

Comprehensive financial statement

5. Perbandingan tingkat profitabilitas

Comparison of profitability

Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan whistleblowing system. 2. Mekanisme whistleblowing system. 3. Penggunaan dan output whistleblowing system.

Contains information on:1. The availability of whistleblowing system.2. The mechanism of whistleblowing system.3. The utilization and output of whistleblowing

system.

Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII G. 11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.

Compliance with Bapepam-LK Regulation No VIII. G. 11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.

Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan. 2. Tanggal laporan audit. 3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.

The Description contains:1. Name & signature2. Date of the audit report3. KAP and Public Accountant license numbers.

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan; 1. Neraca. 2. Laporan laba rugi. 3. Laporan perubahan ekuitas. 4. Laporan arus kas. 5. Catatan atas laporan keuangan.

Contains all elements of the financial statement:1. Balance sheet2. Profit loss statement3. Equity statement4. Cash flow report5. Notes to the financial statement

Perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

The ratio of profit / loss from operations of the current year with previous year

145

163

161-162

162

164-264

167



6. Penyajian Laporan Arus Kas

Presentation of Cash Flow Report

7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

Summary of Accounting Policy

8. Pengungkapan yang berhubungan dengan properti investasi

Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas:

aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. 2. Penggunaan metode langsung (direct method)

untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi. 3. Pengungkapan aktivitas yang tidak

mempengaruhi arus kas. 4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas

dan atau pengeluaran kas kepada pelanggan (customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran pajak selama tahun berjalan pada aktivitas operasi.

5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang jangka panjang serta dividen pada aktivitas pendanaan.

Meets the following provisions:1. Grouped into three categories of activity:

operational activity, investment, and funding.2. Use a direct method to report cash flow of

operational activity.3. Disclosing activities that do not influence the

cash flow4. Separating the presentation between cash

receipt and or cash expended to the customer, employee, supplier, and payment of taxes during the current year for operational activities

5. Presenting the addition and payment of long-term debt as well as dividend infunding

Meliputi sekurang-kurangnya:1. Konsep dasar penyajian laporan keuangan. 2. Pengakuan pendapatan dan beban. 3. Penilaian investasi (penyertaan pada entitas

lain). 4. Persediaan5. Sewa

Includes at least:1. Basic concept in presenting a financial statement2. Recognition of income and overhead3. Assessment for investment (investment in other

entity)4. Inventories5. Rent

Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:1. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang

dipilih antara model nilai wajar dan model biaya. 2. Metode dan asumsi signifikan yang diterapkan

dalam menentukan nilai wajar dari properti investasi.

3. Apakah penentuan nilai wajar properti investasi didasarkan atas penilaian oleh penilai independen. Apabila tidak ada penilaian seperti itu, hal tersebut harus diungkapkan.

4. Rekonsiliasi nilai tercatat properti investasi pada awal dan akhir periode.

5. Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi yang berasal dari properti investasi (penghasilan rental, beban operasi langsung, perubahan kumulatif dalam nilai wajar).

166-167

183-197

223



Issues that should be disclosed are:1. Description of selected accounting policy from

fair value model and cost model.2. Significant method and assumption applied

in determining the fair value of investment properties.

3. Is the determination of fair value of investment properties based on independent appraiser’s assessment? Disclose if there is no such assessment.

4. Reconciliation of recorded value on investment properties at the beginning and end period.

5. Recognized amount in statement of income from investment properties (rental income, direct operational expenses, cumulative changes in fair value).

Hal-hal yang harus diungkapkan selain jenis dan jumlah hutang pajak1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak

dengan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku.

2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini.

3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.

4. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca.

5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.

Issues that should be disclosed in addition to the types and amount of taxes payable1. Reconciliation between tax charge (income) and

the result of multiplying the accounting profit with the current and disclosing the basis for calculating the tax rate

2. Fiscal reconciliation and calculation of current tax.

3. Statement that the amount of taxable profit as calculated through reconciliation is the basic of tax return of corporate income tax replenishment.

4. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation and amount of change (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet.

5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute

Transaction with Affiliated Parties

9. Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan

Disclosure related to matters which must be disclosed other than type and total of tax obligation

210-214



10. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap.

Description related to Fixed Assets

11. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya

Latest development concerning Financial Accounting Standards and other regulations

12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan.

Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan. 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang

dipilih antara model revaluasi dan model biaya. 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan

dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya).

4. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode untuk tiap kelompok aset tetap.

5. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode untuk tiap kelompok aset, yang menunjukkan: penambahan, aset yang diklasifikasi sebagai tersedia untuk dijual/kelompok lepasan, penggabungan usaha, revaluasi, rugi penurunan nilai, penyusutan, selisih nilai tukar neto, atau perubahan lain.

Issues that should be disclosed:1. Depreciation method applied2. Description of selected accounting policies from

revaluation model and cost model.3. Significant methods and assumptions applied

in estimating the fair value of fixed asset (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed asset (cost model)

4. Recorded amount of gross and accumulated depreciation at the beginning and end period of each group of fixed assets.

5. Reconciliation of recorded amount at the beginning and end period for each group of assets indicating: additions, the assets classified for sale / independent group, business merger, revaluation, impairment loss, depreciation, the difference of net exchange rate, or other changes.

Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Penjelasan mengenai standar akuntansi

keuangan dan peraturan baru yang diterapkan dan mempengaruhi aktivitas perusahaan; dan

2. Dampak penerapan standar akuntansi keuangan dan peraturan baru tersebut.

Issues that should be disclosed are:1. Description of the new financial accounting

standard or regulation to be implemented related to company activities; and

2. Impact of the implementation of the new financial accounting standard or regulation

Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi

untuk setiap kelompok instrumen keuangan. 2. Klasifikasi instrumen keuangan. 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan. 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen

keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas.

5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya.

223-225

183-197

193-196



Description related to Financial Instrument Matters that should be disclosed:1. Terms, conditions and accounting policies for

each group of financial instruments.2. Classification of financial instruments3. Fair value of each group of financial instruments.4. Risk explanation related to financial instruments:

market risk, credit risk and liquidity risk.5. Objectives and management policy of financial

risk.



Jl. Taman Anggrek Kemanggisan Jaya Jakarta 11480Telp : 021-5481208Fax : 021- 5482245 021- 5480607e-mail : [email protected] [email protected]

www.pusri-persero.com