pemba has an

Upload: kangarie07061980

Post on 13-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pembahasan

TRANSCRIPT

1. Kalsifikasi fisiologisa. Pineal glandb. Pleksus choroideusc. Ganglia basalisd. Duramater(ligament petroclinoid, falks cerebri, tentorium)e. Arachnoid granulationf. Arteri carotis2. Kalsifikasi fisiologisa. Tuberous sklerosisb. Toxoplasmoisc. Cytomegikc inclusion diseased. Craniopharingiomae. Meningiomaf. Gliomag. Lipoma3. Penurunan densitas tulang cranium:a. Fisiologisi. Venous lakeii. Parietal forameniii. Parietal thiningb. Patologisi. Epidermoid ii. Hemangiomaiii. Eosinophilic granuloma iv. Multiple myelomav. Metastasis4. Peninggian TTIK memberikan gambaran:a. Sutural diastasis pada anak-anakb. Pada anak yg suturanya telah menyatu maka perubahannya pada sella turcica, pelebaran ventrikel 3 ke dalam sella. Cortex dinding anterior dorsum sella yang lebih tebal dari dasar sella akan terjadi erosi pada cortexnya, sehingga gambaran radiographi dari cortex sella menjadi tidak jelas.c. Pada TTIK kronis akan meluas pada dorsum dan posterior clinoidd. Peningkatan convolutinal marking5. Perubahan yang terjadi pada massa yg terletak extra axial (meningioma, dermoid, epidermoid, arachnoid cyst, subdural dan epidural hematoma) (hal 46):a. Perubahan densitas tulang cranium (hyperostosis, erotion, and osteolysis)b. Pelebaran cysternac. Pelebaran ruang subarachnoid(pelebaran CSF space)d. Centripetal displacement of cortical vessels and corticomedullary junction (Corticomedullary buckling)e. Berdeketan dan penyangatan dura

6. Blood brain barrier (hal46) a. Pada keadaan normal kontras tidak dapat melewati BBB, sehingga kontras tidak terscanning.b. Pada kerusakan BBB, gadolinium (iodinated contrast) akan terlihat, seperti pada neoplasma, infark, infeksi, inflamasi dan hematom7. Meningioma merupakan lesi hiperdens pada CT scan memberikan enhancement ang kuat terhadap kontras karena:a. Kerusakan BBBb. Pada jenis meningioma yang ganas8. Gambaran enhancement pada lesi CT Scan:a. Homogen:i. Meningiomaii. Glioma intermediateiii. Lipomab. Heterogen:i. Ependymomaii. High grade astrocytomaiii. Oligodendrigliomac. Ring :i. Absesii. Resolving hematoma atau infarkd. Serpentine:i. Infarkii. AVM9. Type edema pada CT Scan :a. Periventrikuler oedemab. Ischemic oedemac. Cytotoxic oedemad. Vasogenic oedema akibat kerusakan BBB10. Tumor glioma:a. Subependymomab. Astrocytomai. Low grade astrocytomaii. Anaplastic astrocytomaiii. High grade astrocytoma (gliobastoma multiforme)c. Ependymoma d. Oligodendroglioma11. Glioblastoma multiforme:a. Tumor paling sering dari jenis astrocytomab. Jarang terjadi area fokal kalsifikasi, kadang2 disertai kalsifikasi c. Derajat heterogenitas, efek massa dan edema >>d. Post kontrasi. Memberikan gambaran ring like enhancementii. Dapat meberikan gambaran butterfly glioma (mempunyai predileksi meluas melewati corpus callsum)iii. Menunjukan area sentral nekrosis dan pembentukan kista12. Ependymoma (0,3-6% dari tumor intrakranial)a. Pediatrici. Tumor ketiga paling sering pada anak-anak, laki2>>ii. Paling sering pada fossa posterior, 60-70% terletak pada infratentorialiii. Berasal pada ependymal lining, biasanya berasal pada ventrikel 4, pertumbuhan tumor biasanya terbatas pada ventrikel 4(80%), tetapi dapat juga meluas ke foramen ventrikel 4 ke ruang CSF atau meluas langsung ke cerebellum atau parenkim ponsiv. Gambaran bervariasi pada hidrochepalusv. CT : hipodens sampai hiperdens, bisa kalsifikasi, adanya gambaran lipatan antara dasar ventrikel 4 dengan massab. Dewasai. Lebih sering pada supratentorial (ventrikel lateral/body of atrium)ii. lebih sering berasal dari substansia alba (75-83%) dari pada sistem ventrikeliii. Gambaran CT: 1. Massa yang besar, >4 cm(94%)2. Batas tumor tegas dan cukup tegas3. Enhancement : heterogen atau ring like4. Heterogen dengan formasi kista dan densitas yang menurun5. Kalsifikasi (30-50%)6. Peritumoral edema (30%)7. Hidrocephalus bisa juga terjadi pada yg supratentorialc. SPINE(65% dari cord neoplasma, nya berasal dari conus atau filum terminale)i. Jinak, tumbuh lambat dan secara sentrifugal menjadi massa rectangle (persegi), CSF seeding jarang. ii. Cord dapat melebar focal dengan kista yang berisi cairaniii. Enhancement homogen dengan batas tegasiv. Dapat ditemukan pada cervical atau thoracic cord, tapi sulit dibedakan dengan astrocytoma13. Kelainan SSP pada penderita AIDS dapat bermanifestasi sebagai (hal 249)a. Immunocompromissed hosti. Hivii. Cytomegalovirus (CMV)iii. Toxoplasmosis iv. Lymphomav. Progressive multifocal1. Leukoencephalopathy (PML) vi. Cryptococcosis

14. Tumor otak yang terdapat di fossa posterior pada anak:(hemangioblastoma)Tumor infratentorial: Pontine glioma Medulloblastoma Cerebellar astrocytoma Ependymoma 15. Metastasis intracranial mengenai daerah16. Meningioma:a. Tumor extra axial terseringb. Rata2 usia 20-60thn, rata2 45th, lebih sering pada wanitac. Lokasinya terdapat pada:i. Basis cranii(skull base)ii. Convexitas lateral iii. Falx cerebriiv. Sphenoid ridge v. Floor dari anterior dan medial fossa cranialvi. Tuberculum sella vii. Olfactory grooveviii. CPAix. Ventrikeld. Biasanya slow growing, berbatas tegas dan cendrung membesar sentrifugal (kecuali angioblastic dan sarcomatous)e. Hiperostosis (proliferasi osteoblastik lokal), bisa karena invasi langsung atau fenomena reaktif dan sekunder karena hipervaskular . biasanya mengenai tulang terdekat dengan penebalan tabula interna dan ruang medula.17. Epidural hematoma. Biasanya dari arteri (a.meningeal media), paling sering karena traumab. Bila yang terkena vena, maka lokasi tersering adalah fossa posterior atau yang berdekatan dengan os occipitalc. Sering disertai frakturd. Tiga tahap pada ct:i. Akut: hipodens fresh, nonclotted bloodii. Subakut: clotted blood dan homogen denseiii. Kronik : mixed density dengan membran yang enhance

18. Perdarahan subarachnoid: