pembuatan sistem informasi pada klinik bright...

20
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PADA KLINIK BRIGHT DENTAL CARE BERBASIS JAVA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Diotisa Tri Oktora 10.12.4398 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Upload: lemien

Post on 02-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PADA KLINIK BRIGHT DENTAL CARE

BERBASIS JAVA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Diotisa Tri Oktora

10.12.4398

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

2

3

The Making of Information System on the Bright Dental Care

Clinic Based on Java

Pembuatan Sistem Informasi Pada Klinik Bright Dental Care

Berbasis Java

Diotisa Tri Oktora Kusrini

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Many business which operates in the health sector especially inspection, dental care and mouth. Bright Dental Care Clinic is one of the many clinics that specializes in it. This business was founded by drg. Rini Trihandayani since February 2010. By as time goes on, patients who have been treated until now has been more than 700 patients.

For smoothness and continuity of activities at Bright Dental Care Clinic is required

information system based on the appropriate and reliable computerized. So the new system should be made with Java language to achieve an appropriate information system. Java is object-oriented programming language is a programming concept by taking the concept of objects as a basic component of its programming. In practice using a variety of research methods such as data collection, analysis, system design, and implementation.

This information system to provide information to the media and the ease of

particular benefit for Bright Dental Care Clinic. This system will facilitate doctor, officer, and the owner to process data or know information, expedite the payment transactions and can easily provide information to patients.

Keywords: Information Systems, Bright Dental Care Clinic, Java

4

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi telah mencapai suatu tahap dimana

sistem informasi menjadi tulang punggung suatu kegiatan dalam dunia kerja. Salah

satu bidang kerja nyata di masyarakat yang berorientasi pada bidang kesehatan

adalah usaha klinik gigi. Usaha klinik gigi melayani perawatan gigi seperti

penambalan gigi, pencabutan gigi, pembersihan karang gigi, orthodontik, pembuatan

gigi tiruan, perawatan saluran akar, operasi gigi geraham bungsu dan tooth whitening

dari anak-anak sampai dewasa. Umumnya klinik gigi menghadapi kondisi dimana

jumlah pasien yang dilayani semakin banyak dengan permasalahan yang semakin

beragam.

Klinik Bright Dental Care merupakan klinik gigi yang berkembang pesat.

Jumlah pasien klinik tersebut semakin bertambah. Jumlah dokter yang terlibat juga

akan semakin banyak. Selain itu pemberian obat dan layanan yang diberikan kepada

pasien sangat bervariasi.

Tetapi di sisi lain pelayanan di klinik tersebut masih dilakukan secara

manual. Pendataan pasien masih menggunakan sarana berupa buku pasien,

sehingga pasien yang datang harus melakukan antrian yang cukup lama untuk

proses pendaftaran. Kemudian proses pencatatan transaksi juga dilakukan dalam

buku transaksi harian. Proses ini juga membutuhkan waktu yang lama, akurasi

rendah, serta jauh dari ketelitian kerja. Kondisi ini dapat menyebabkan terhambatnya

proses pelayanan terhadap pasien secara menyeluruh mulai dari proses

pendaftaran, pemeriksaan, pemberian resep obat hingga pembayaran di kasir.

Suatu klinik gigi membutuhkan proses pelayanan yang berkecepatan tinggi

dan tingkat ketelitian yang baik. Selain itu pelayanan harus berorientasi kepada

pasien, artinya pasien mendapatkan suatu pelayanan yang cepat, tepat dan

memuaskan. Hal ini diharapkan akan meningkatkan kinerja klinik secara keseluruhan

dan meminimalkan biaya-biaya.

Sebuah teknologi informasi dapat membantu memecahkan masalah yang

ada di Klinik Bright Dental Care. Teknologi informasi dapat berupa sarana komputer

yang di dalamnya terdapat aplikasi sistem informasi yang membantu manajemen

pelayanan pasien klinik gigi. Sistem informasi tersebut akan mengelola data

pendaftaran, pasien, dokter, petugas, obat, resep obat, layanan, transaksi, dan

laporan-laporan. Kemudian dapat menghitung biaya perawatan dengan akurat, serta

melaporkan transaksi periodik kepada pemilik klinik. Aplikasi sistem informasi pada

5

klinik gigi ini juga akan dibangun dengan sebuah jaringan local (LAN) dimana tidak

hanya dijalankan dalam 1 komputer (stand alone) saja tapi dapat dijalankan dalam 1

jaringan lokal (LAN) dengan beberapa komputer.

Salah satu bahasa pemrograman yang dapat dipakai untuk membangun

sistem pelayanan pasien di klinik tersebut adalah bahasa pemrograman java.

Pemrograman menggunakan java dapat menghasilkan suatu aplikasi yang dapat

melakukan pengolahan data yang lebih cepat, akurat dan tepat. Selain itu dengan

pemrograman diharapkan aplikasi tersebut dapat lebih user friendly.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini diangkat dengan

judul “Pembuatan Sistem Informasi Pada Klinik Bright Dental Care Berbasis

Java”.

2. Landasan Teori

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Robert A.Leitch dan K.

Roscoe Davis : 1983, 6)

2.2 Konsep Dasar Klinik Gigi

2.2.1 Pengertian Klinik

Klinik adalah sarana atau tempat yang dibangun untuk melakukan pelayanan

perawatan kesehatan pada seluruh masyarakat.

2.2.2 Pengertian Klinik Gigi

Pengertian klinik gigi dalam peraturan menteri kesehatan nomor

920/Menkes/Per/XII/1986 adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan gigi dan

mulut yang diberikan kepada masyarakat.

Klinik gigi adalah sarana atau tempat yang dibangun untuk melakukan

perawatan gigi pada seluruh masyarakat yang meliputi usaha-usaha pencegahan,

pengobatan dan pemulihan. (Depkes, R.I : 1996)

Klinik gigi dibangun tujuannya mampu hidup sehat bagi setiap masyarakat,

agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Perawatan kesehatan gigi, membawa

sukarelawan dari masyarakat yang bersedia dilakukan perawatan kesehatan gigi.

Seiring perjalanan waktu dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap

6

kebutuhan perawatan kesehatan gigi, klinik gigi kemudian memberi pelayanan

kesehatan gigi kepada masyarakat.

Klinik kesehatan gigi dalam memberikan pelayanannya berpedoman pada

Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 284/MENKES/SK/IV/2006 tentang standar

asuhan kesehatan gigi dan mulut. Peraturan Menteri Kesehatan tersebut

menyebutkan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut merupakan pelayanan

profesional yang dilakukan oleh perawat gigi kepada perorangan atau masyarakat.

Klinik kesehatan gigi adalah sarana yang digunakan untuk memberikan layanan

perawatan gigi dan mulut kepada masyarakat.

2.3 Konsep Dasar Java

2.3.1 Bahasa Pemrograman Java

Java dibuat dan diperkenalkan pertama kali oleh sebuah tim Sun

Microsystem yang dipimpin oleh Patrick Naughton dan James Gosling pada tahun

1991 dengan code name Oak. Tahun 1995 Sun mengubah nama Oak tersebut

menjadi Java. Ide pertama kali kenapa Java dibuat adalah karena adanya motivasi

untuk membuat sebuah bahasa pemrograman yang bersifat portable dan platform

independent (tidak tergantung mesin atau sistem operasi) yang dapat digunakan

untuk membuat peranti lunak yang dapat ditanamkan (embedded) pada berbagai

macam peralatan elektronik konsumer biasa, seperti : microwave, remote control,

telepon, card reader dan sebagainya.

2.4 Konsep Dasar Client Server

2.4.1 Pengertian Client Server

Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu

permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau proses

yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.

Gambar 2.1 Bagan Client-Server

( Sumber : Efri Hareka, 2012)

7

Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg

mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain

sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika

mengakses server dalam suatu jaringan.

2.5 Perangkat Lunak yang Digunakan

2.5.1 Konsep Dasar Microsoft SQL Server 2000

SQL Server 2000 merupakan salah satu produk DBMS yang di buat oleh

Microsoft SQL Server 2000 menawarkan beberapa fitur didalamnya mengelola

database yang terdapat pada SQL Server 2000. Ada dua fitur yang biasa digunakan

untuk mengelola database didalam SQL Server 2000, yaitu :

1. Menggunakan Enterprise Manager

Fitur ini relatif mudah digunakan karena mode pengolahan database yang

terdapat dalam fitur berbasis GUI (Graphichal user interface). Oleh karena itu, cukup

dengan clik dan drag, sehingga dapat membuat database yang lain dengan mudah.

2. Menggunakan SQL Query Analyzer

Fitur ini menggunakan Transact SQL untuk mengelola database didalam

SQL Server 2000. Perintah-perintah dari Transact SQL merupakan pengembangan

dari perintah-perintah SQL standar yang disesuaikan dengan manajemen database

di SQL Server. Transact SQL dapat membuat database, membuat tabel, mengubah

struktur tabel, menghapus database, menyisipkan data, mengubah data, dan lainnya.

2.5.2 Konsep Dasar NetBeans

NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan

aplikasi dekstop java, dan sebuah Integrated Development Enviroment (IDE) yang

dibangun menggunakan platform NetBeans. Platform NetBeans memungkinkan

aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler yang disebut

"modul". Sebuah modul adalah suatu arsip Java (Java archive) yang memuat kelas-

kelas Java untuk berinteraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang

mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan modul-modul

dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru. Karena modul dapat

dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat

dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerful.

8

3. Analisis dan Perancangan

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat diartikan sebagai penguraian suatu sistem informasi

utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, dan

hambatan-hambatan yang terjadi untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan yang di

harapkan sehingga dapat disusulkan adanya perbaikan.

Pengelolaan data di Klinik Bright Dental Care selama ini dilakukan dengan

cara manual baik pembayaran dan pembukuannya, sehingga memperpanjang waktu

untuk proses dalam pendataan. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut dan

mempermudah pelayanan maka di butuhkan suatu sistem informasi yang dapat

menyelesaikan permasalahan yang muncul saat menggunakan sistem manual. Oleh

karena itu di buat suatu sistem informasi pengelolaan data dan perangcangan basis

data , serta implementasi sistem informasi tersebut.

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

3.2.1 Kebutuhan Fungsional Sistem

Sistem informasi pengelolaan data di Klinik Bright Dental Care yang dibuat

ini dituntut memiliki kebutuhan fungsional sistem yaitu :

a. Sistem harus dapat melakukan pengolahan data pendaftaran pasien

b. Sistem harus dapat melakukan pengolahan data pasien

c. Sistem harus dapat melakukan pengolahan data dokter

d. Sistem harus dapat melakukan pengolahan data petugas

e. Sistem harus dapat melakukan pengolahan data obat

f. Sistem harus dapat melakukan pengolahan data resep obat

g. Sistem harus dapat melakukan pengolahan data layanan

h. Sistem harus dapat melakukan pengolahan data transaksi

i. Sistem harus dapat melakukan pengolahan data klinik

j. Sistem harus dapat melakukan pengolahan laporan

3.2.2 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional sistem informasi Pengelolaan data di Klinik Bright

Dental Care meliputi :

a. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam

pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut :

9

Tabel 3.1 Perangkat Keras Pembuatan Sistem

Perangkat Keras

Processor 3.1Ghz Core i3-2100

RAM 8 GB

Harddisk 500 GB

VGA 64 Bit

Monitor 18.5"

Mouse PS/2/USB/Optical Mouse

Keyboard PS/2/USB

UPS 1200 VA

Tabel 3.2 Perangkat Lunak Pembuatan Sistem

Perangkat Lunak

Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 64 bit

Program Aplikasi NetBeans IDE 6.9, Microsoft SQL Server

2000, JDK (Java Development Kit) 1.6

Bahasa Pemrograman J2SE

b. Perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk

pengguna aplikasi minimal sebagai berikut :

Tabel 3.3 Perangkat Keras untuk Pengguna (Server)

Perangkat Keras

Server

Processor 3 GHz Quad Core Processor

RAM 2 GB

Harddisk 320 GB

VGA 32 Bit

Monitor 15"

Mouse PS/2/USB

Keyboard PS/2/USB

UPS 700 VA

Kabel UTP 50 meter

RJ-45 4 buah

10

Switch 1 buah

Printer Ink Jet

Tabel 3.4 Perangkat Keras untuk Pengguna (Client)

Client

Processor 2 Ghz Core Processor

RAM 512 MB

Harddisk 80 GB

VGA 32 Bit

Monitor 15"

Mouse PS/2/USB

Keyboard PS/2/USB

UPS 700 VA

Tabel 3.5 Perangkat Lunak untuk Pengguna

Perangkat Lunak

Server

Sistem Operasi Windows XP Profesional SP3

Program Aplikasi Microsoft SQL Server 2000, JDK (Java

Development Kit) 1.6

Client

Sistem Operasi Windows XP Profesional SP3

11

3.3 Perancangan Sistem

3.3.1 Use Case Diagram

Gambar 3.1 Use Case Diagram

3.3.2 Activity Diagram

a. Activity Diagram Transaksi

Gambar 3.2 Activity Diagram Transaksi

12

b. Activity Diagram Resep

Gambar 3.3 Activity Diagram Resep

3.3.3 Class Diagram

Gambar 3.4 Class Diagram

13

3.3.4 Sequence Diagram

a. Sequence Diagram Olah Data Transaksi

Gambar 3.5 Sequence Diagram Olah Data Transaksi

b. Sequence Diagram Olah Data Resep

Gambar 3.6 Sequence Diagram Olah Data resep

14

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Implementasi

1. Pengetesan Sistem

Pengetesan sistem berfungsi untuk memastikan bahwa elemen-

elemen atau komponen-komponen dari sistem telah berfungsi dengan baik

dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Pengetesan perlu dilakukan untuk

mencari kesalahan atau kelemahan yang mungkin masih terjadi di dalam

sistem. Pengetesan sistem merupakan pengetesan program secara

keseluruhan. Hasil yang diperoleh

Sistem telah berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.

2. Pengetesan Program

1. Kesalahan kode program (syntax error)

Kesalahan ini terjadi jika kode program yang ditulis tidak

sesuai dengan prosedur penulisannya. Contoh sebagai berikut :

Gambar 4.1 Kesalahan Kode Pemrograman

Kesalahan terjadi pada bagian yang terdapat tanda merah, yakni

pada baris a.setIdAdmin(lblID.getText()), penulisan yang seharusnya

dilakukan adalah a.setIdAdmin(lblID.getText());, karena penulisan

kurang tanda ; sehingga program tidak bisa berjalan dan

mendapatkan pesan kesalahan sebagai berikut :

Gambar 4.2 Pesan Kesalahan Kode Program

Setelah dilakukan pengetesan program berdasarkan kesalahan kode

maka kesalahan seperti diatas sudah tidak terjadi.

15

2. Kesalahan proses (run time error)

Kesalahan ini menyebabkan program berhenti sebelum

waktunya selesai karena kompiler menemukan kondisi yang belum

terpenuhi dan tidak layak untuk dikerjakan. Kesalahan ini juga relatif

mudah ditemukan, karena juga ditunjukkan letak serta sebab

kesalahan. Contoh kesalahannya adalah sebagai berikut :

Gambar 4.3 Kesalahan Proses

Program selesai sebelum waktunya karena terjadinya penulisan

kesalahan pada kondisi awal form admin kesalahannya adalah

kurang menambahkan daoAdmin=new AdminDAOImpl(); . Sehingga

ketika program di running akan tetap berjalan tetapi ketika user

memilih sub menu admin, maka form admin tidak akan tampil

kemudian akan muncul seperti ini :

Gambar 4.4 Pesan Kesalahan Proses Running

Setelah dilakukan pengetesan program berdasarkan kesalahan

proses maka kesalahan seperti diatas sudah tidak terjadi.

3. Kesalahan logika (logical error)

Kesalahan ini terjadi pada logika program yang dibuat.

Kesalahan ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan

mengenai kesalahan dan tetap akan didapatkan hasil proses

program, tetapi hasilnya salah. Kesalahan ini merupakan kesalahan

16

yang berbahaya, hasil yang salah dapat menyesatkan bagi yang

menggunakannya.

Gambar 4.5 Kesalahan Logika

Pada proses perhitungan transaksi, seharusnya untuk

menghitung kembali adalah bayar dikurangi total, tetapi pada

gambar diatas proses tersebut ditambahkan, saat proses tersebut

dijalankan maka tetap akan didapatkan hasil tetapi hasilnya salah.

Setelah dilakukan pengetesan program berdasarkan kesalahan

logika maka kesalahan seperti diatas sudah tidak terjadi.

4.2 Pembahasan

1. Tampilan Untuk Admin

a. Halaman Utama

Gambar 4.6 Halaman Utama Admin

17

2. Tampilan Untuk Dokter

a. Halaman Utama

Gambar 4.7 Halaman Utama Dokter

b. Halaman Transaksi

Gambar 4.8 Halaman Transaksi

18

c. Halaman Resep

Gambar 4.9 Halaman Resep

3. Tampilan Untuk Petugas

a. Halaman Utama

Gambar 4.10 Halaman Utama Petugas

b. Halaman Pendaftaran

Gambar 4.11 Halaman Pendaftaran

19

c. Halaman Transaksi

Gambar 4.12 Halaman Transaksi

d. Halaman Resep

Gambar 4.13 Halaman Resep

5. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya :

a. Untuk membuat sistem informasi pada Klinik Bright Dental Care berbasis java

diperlukan langkah – langkah yaitu : mengumpulkan data, melakukan analisis,

membuat rancangan, serta melakukan implementasi.

b. Sistem dapat melakukan proses pengelolaan data secara cepat dan akurat.

c. Ketika melakukan implementasi dari perancangan yang telah dibuat, tidak lepas dari

kemungkinan adanya penambahan diluar perancangan.

d. Dengan sistem client server maka pengaksesan data pada satu database secara

bersamaan akan menjamin kualitas data.

20

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 1996. Pedoman Kerja Klinik Gigi. Jakarta. Departemen Kesehatan RI

Menkes RI. 2006. Standar Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta. Menteri Kesehatan RI

Menkes RI. 1986. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta. Menteri Kesehatan RI

Leitch, Robert A. dan Davis, K Roscoe. 1983. Accounting Information System. New Jersey :

Prentice-Hall.

http://efriharefa.blogspot.com/2012/11/pengertian-dan-definisi-client-server.html, diakses

tanggal 15 Maret 2013