penempatan pegawai school of communication & business ... · disajikan dalam ppt 2. maksimal 10...
TRANSCRIPT
Penempatan PegawaiSchool of Communication & BusinessInspiring Creative Innovation
Pengembangan SDM
Penempatan PegawaiSchool of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
Pengembangan SDM
(Metode-Metode Pembelajaran)
Bagian 1
Penempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Penempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Penempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Enjoy to be ON TIME
Penempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Penempatan PegawaiSchool of Communications & Business
1. Pengantar Pengembangan SDM 2. Teori, Prinsip dan Proses Pembelajaran3. Penilaian Kebutuhan Pengembangan SDM 4. Pendekatan dan Penilaian Pengembangan SDM5. Metode-metode Pembelajaran6. Design Kurikulum dan Materi Pembelajaran7. Presentasi Makalah : Analisis Kasus Pengembangan SDM di Perusahaan
UTS: 08 s.d 17 Oktober 2018
8. Evaluasi Pembelajaran9. Corporate University & E-Learning 10. Leadership Development Program12. Kuliah Umum Pengembangan SDM13. Analisis dan Rancangan Membuat Aturan Pengembangan SDM 14. Tugas Peracangan Pembelajaran yang di implementasikan di Masyarakat
UAS: 10 s.d 19 Desember 2018
1st Week
Rencana
Pembelajaran
Semester
(RPS)
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
Tugas KelompokAnalisis Kasus Pengembangan SDM di Perusahaan
1. Cover: Judul, Sumber Materi Tugas Klp, Nama Anggota
2. Daftar Isi
3. Daftar Pustaka
4. Analisis Kasus
5. Kesimpulan
6. Daftar Pustaka
Catatan:
1. Disajikan Dalam PPT
2. Maksimal 10 Slide
3. Persentasi setiap group 10 menit & Tanya jawab 5 menit.
4. Setiap group dg perusahaan yang berbeda
Metode-Metode Pembelajaran
Metode Yang Biasa Digunakan Dalam Pembelajaran Adalah:
A. On The Job Training (OJT)
B. Off The Job Training
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
A. On The Job Training
(OJT)
A. On The Job Training
On The Job Training (OJT)
Job Instruction Training
(JIT)
Apprenticeships
(Magang)
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
CoachingJob Rotation
Jimmy. L (2015: 223-225)
A. On The Job Training (OJT)
On The Job Training (OJT)
Job Instruction Training
(JIT)
Apprenticeships
(Magang)
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
CoachingJob Rotation
Performance
AidsMentoring
Mentoring dan Performance Aids termasuk OJT © 2013 by Nelson Education Ltd.
OJT adalah metode pelatihan dengan cara para pekerja atau calon pekerja
ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang riil di bawah bimbingan dan
supervisi dari pegawai yang telah berpengalaman atau supervisor. OJT
terdiri dari :
1. Job Instruction Training (JIT) : Melalui sistim ini, instruktur pertama
kali memberikan pelatihan kepada supervisor dan selanjutnya
supervisor memberikan pelatihan kepada pekerja.
2. Job Rotation (Rotasi) : Pelatihan silang (cross-training) bagi karyawan
agar mendapatkan variasi bekerja, para pengajar memindahkan para
peserta pelatihan dan tempat kerja yang satu ketempat kerja yang lain.
3. Apprenticeships (Magang) : Magang melibatkan pembelajaran dari
pekerja yang lebih berpengalaman dan dapat ditambah pada teknik off
the job training.
4. Coaching : Hampir sama dengan magang, hanya saja dalam coaching
yg dijadikan model adalah pegawai yg berpengalaman (coaching bersifat
kurang formal dan hanya jika diperlukan dan magang direncanakan jadi
bersifat formal).
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
A. On The Job Training (OJT)
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
A. On The Job Training (OJT)
5. Performance Aids : Perangkat yang membantu karyawan melakukan
pekerjaannya (saat bekerja)
6. Mentoring : Anggota senior dalam suatu organisasi yang memiliki
minat pribadi dalam karier anggota junior
A. On The Job Training (OJT)
Hampir 90 % dari pengetahuan pekerjaan diperoleh melaluimetode on the job training.
Prosedur metode ini adalah informal, observasi, sederhana, mudah dan praktis dimana karyawan mempelajari tugasnyadengan mengamati perilaku pekerja lain pada saat bekerja, meskipun proses ini berjalan di bawah pengawasan langsung.
Berbagai aspek lain dari OJT adalah lebih formal dalam format, pengawas/pelatih memberikan contoh bagaimana caramengerjakan pekerjaan dan pegawai baru memperhatikannya(Pelatih harus berpengalaman, menyediakan model peran ygbaik, waktu, tanggungjawab dan bimbingan)
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
A. On The Job Training (OJT)
Metode OJT sangat tepat digunakan untuk mengajarkanpengetahuan, ketrampilan yang dapat dipelajari dalam waktutetentu.
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
Transfer pengetahuan atau ketrampilan bisa dengan cepat dantempo tinggi, mengingat peserta latihan berada di tempat yang sesungguhnya bekerja, sehingga mereka dapat secara langsungmenerapkan ketrampilan yang diperoleh.
Peserta belajar dengan perlengkapan yang nyata dan dalamlingkungan pekerjaan serta sarana yang jelas
A. On The Job Training (OJT)
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
Keuntungan OJT
Lower cost (biaya yang dikeluarkan lebih rendah)
Greater likelihood of application of training on-the-job
(kemungkinan lebih besar penerapannya hasil pelatihan di tempat kerja)
Less difficulty of transfer (hanya sedikit kesulitan dalam transfer
pengetahuan dan ketrampilan)
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
Kekurangan OJT
Distractions in work environment during training
(kebingunan dilingkungan kerja selama pelatihan)
Potential for damage to equipment
(Potensi kerusakan peralatan)
Disruption/slow-down of service
(gangguan/perlambatan layanan)
Potential safety issues
(Potensi issue keamanan)
A. On The Job Training (OJT)
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
Trainee menerima instruksi dan pelatihan di work station dari
supervisor atau rekan kerja berpengalaman:
Pendekatan paling umum untuk pelatihan
Sangat berguna untuk usaha kecil
Sebagian besar disalahgunakan:
Seringkali tidak terencana atau terstruktur.
Orang yang ditugaskan untuk melatih tidak memiliki
pelatihan untuk menjadi pelatih.
Potensi transfer kebiasaan/sikap yang tidak diinginkan
Para pelatih khawatir tentang seseorang yang akan
mengambil pekerjaan mereka.
Pendekatan terstruktur paling efektif
1. Job Instruction Training (JIT)
1. Job Instruction Training (JIT)
Empat Langkah untuk melaksanakan pelatihan dengan metode JIT:
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
Preparation
Instruction
Performance
Follow up
1
2
3
4
1. Job Instruction Training (JIT)
Empat Langkah untuk melaksanakan pelatihan dengan metode JIT:
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
1. Tahap 1 Preparation: Trainee menerima uraian pekerjaan secaramenyeluruh, tujuan dan hasil yang diharapkan untuk pengalamanbesar yang akan diikuti.
2. Tahap 2 Insrtruction: Trainer/Pelatih mendemonstrasikanbagaimana caranya melakukan pekerjaan.
3. Tahap 3 Performance: Trainee mengikuti apa yang telah dilakukantrainer dan dalam tahap ini para trainee masih dibimbing
4. Tahap 4 Follow up: Sesi umpan balik dan mendalam untukmembahas kinerja peserta latihan dan persyaratan kerja.
2. Job Rotation
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
Peserta pelatihan disajikan dengan banyak pekerjaan, fungsi,
dan area di dalam organisasi.
Sering digunakan sebagai program pengembangan karier
berkelanjutan
Tujuannya adalah untuk mempelajari berbagai keterampilan
yang dibutuhkan untuk pekerjaan saat ini dan masa depan.
Perhatian - hanya belajar pengetahuan yang dangkal jika
tidak cukup waktu yang tersedia.
Manfaat
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan
Lebih banyak peluang untuk kemajuan karir
Kepuasan kerja
3. Apprenticeships (Magang)
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
Makin banyak pengusaha yang menerapkan program
magang. Metode ini telah ada sejak abad pertengahan.
Definisi lain dari Magang adalah suatu proses terstruktur
dimana orang menjadi pekerja yang terampil melalui
kombinasi dari pelajaran di kelas dan pelatihan langsung di
pekerjaan (gary dessler).
Beberapa fasilitas magang di AS saat ini menggunakan
pendekatan ini, beberapa perusahaan memiliki program
magang untuk pelajar.
Di Indonesia saat ini juga banyak di sediakan program
magang bagi para mahasiswa di Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dengan berbagai bidang keahlian.
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
Orang yang berpengalaman dan berpengetahuan secara
resmi dipanggil untuk membantu orang lain mengembangkan
wawasan dan teknik yang berkaitan dengan pencapaian
pekerjaan mereka.
Elemen-elemen kunci dalam proses pembinaan:
Buka dialog
Pergunakan peluang yang direncanakan
Setuju pada serangkaian tujuan
Fokus pada kekuatan; untuk kelemahan hanya jika
menghambat kinerja
4. Coaching
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
4. Coaching
Steps
Diskusi awal, menetapkan tujuan
Peluang diidentifikasi, rencana jangka panjang
ditetapkan
Karyawan melakukan tugas, melaporkan ke pelatih
- Proses disesuaikan dengan tujuan karyawan
dan strategi jangka panjang organisasi.
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
Transfer pengetahuan
Pengganti liburan
Efektif dalam meningkatkan keterampilan interpersonal,
keterampilan komunikasi, keterampilan kepemimpinan, dan
keterampilan manajemen
Individu: Meningkatkan hubungan kerja, sikap kerja; meningkatkan
peluang kenaikan jabatan dan kenaikan gaji
Organisasi: Peningkatan produktivitas, kualitas, layanan pelanggan,
retensi; menurunkan keluhan pelanggan, biaya, dll.
4. Coaching
Coaching Opportunities
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
Kiat-Kiat untuk Pelatih
Bangun kepercayaan dan pengertian
Dialog dan umpan balik yang berkelanjutan
Coach harus bisa berhubungan dengan karyawan
Coaching menjadi bagian dari proses yang lebih luas.
Harus di evaluasi efektivitas.
4. Coaching
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
Kiat untuk Para Pelatih:
Maksimalkan bantuan kinerja secara visual dengan konsep dari
keahlian seniman grafis
Kemudahan membaca, warna, bahasa grafis.
Pertimbangkan bagaimana alat bantu kinerja dapat menghemat waktu
dan uang
Memaksimalkan penggunaan teknologi (sistem pendukung kinerja
elektronik)
Perangkat yang membantu karyawan melakukan pekerjaannya (saat
bekerja):
Tanda / petunjuk
Alat bantu pemecahan masalah
Alat atau pengukur khusus
Kartu flash (sekumpulan kartu yg bertulisan informasi)
Poster atau daftar periksa
5. Performance Aids.
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
6. Mentoring
Anggota senior dalam suatu organisasi memiliki minat pribadi
dalam karier anggota junior
Mentor: Memberikan dukungan karir dan psikososial kepada
karyawan junior (anak didik):
Program pendampingan formal muncul dalam organisasi
Fokus lebih sempit daripada melatih: pengembangan karir
karyawan "junior"
Partisipasi umumnya bersifat sukarela
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation
Manfaat:
Mempercepat kemajuan karier kelompok yang kurang terwakili.
Mentransfer budaya dan nilai-nilai ke manajer baru.
Dua Peran Seorang Mentor:
1. Dukungan karir:
Coaching, sponsor, paparan, perlindungan, dan penyediaan tugas yang
menantang
2. Dukungan psikososial
Persahabatan, mendengarkan, konseling, umpan balik, teladan untuk
sukses.
6. Mentoring.
School of Communications & BusinessInspiring Creative Innovation