penerimaan peserta didik baru di masa covid-19 …
TRANSCRIPT
Proceeding IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization
Faculty of Islamic Studies – University of Islam
Malang
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 49
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI MASA COVID-19
PERSPEKTIF NEUROSAINS: STUDI KASUS DI SMK
MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
1Mohammad Jailani, 2Suyadi, 3Kartika Wanojaleni
1Universitas Ahmad Dahlan, 2 Universitas Ahmad Dahlan, 3STAI Sufyan Tsauri Majenang [email protected] , [email protected],
Abstract The presence of COVID-19 in 2019, precisely in March, opened new horizons in all parts of the world. It is a separate historical record that has shaken and worried about all social stratification, especially in Indonesia. As an impact, in the realm of education, the impact of the socio-economic impact of schools, for example at SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, experienced a significant decrease in PPDB income. The purpose of this study is to find a student admission management model from a neuroscience perspective that has implications for the PPDB management of the Muhammadiyah 3 Yogyakarta vocational school during the COVID-19 period. This research is a Field Research (Field Study) with a qualitative descriptive approach. The data collection technique of this research is through the results of observations, interviews, and Documentation with the Principal, Deputy Head of Student Affairs, Deputy Head of Public Relations, Head of PPDB and prospective new students of SMK Muhamamdiyah 3 Yogyakarta. The data analysis technique used is fenemenology, namely the technique to draw conclusions based on the data obtained in accordance with the objectives of this study. The results of this study prove that the new student admissions management model with the Neuroscience approach is an alternative to schools during the COVID-19 pandemic. During the COVID-10 pandemic, the income of prospective students who previously had a percentage showed mines with such an income. Due to the socio-economic impact of COVID-19, and zoning of public schools. With that, the Muhammadiyah 3 Yogyakarta Vocational School responded with a Neuroscience approach in mid-2020 to date, giving optimism and social enthusiasm that affect the sensitivity of the dimensional brain (normal brain, healthy and smart) towards prospective new students and parents. Thus, gradually, Muhammadiyah 3 Yogyakarta Vocational High School has experienced an increase in PPDB and the welfare of employee teachers, which has implications for the social and educational aspects of the COVID-19 period. Key words: COVID-19, PPDB, Neuroscience SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
PENDAHULUAN
Pokok masalah dalam penelitian ini adalah menurunnya pendapatan
siswa pada penerimaan peserta didik baru di sekolah-sekolah Muhammadiyah,
khususnya secara eksplesit pada SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Mempengaruhi kepada kebijakan manajemen sekolah yaitu inkam pemasukan
serta anggaran belanja sekolah secara khusus pada kesejahteraan guru karyawan
sekolah (Supri Handono 2021). Sepadan dengan ini terkait permasalahan yang
ada datangnya pandemic COVID-19 mempengaruhi pendaftaran calon peserta
(Mohammad Jailani, Suyadi, Kartika Wanojaleni)
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 50
didik baru berkurang derastis. Diketahui di sekolah Muhammadiyah 3
Yogyakarta sebelum masa pandemic COVID-19 pendapatan peserta didik baru
hingga 500-400 peserta didik baru di semua rombel jurusan kelas X (Sepuluh)
semua kompetensi keahlian, namun pada tahun ajaran baru 2020, sejalan dengan
pandemic COVID-19, pendapatan siswa berkurang pendapatan menjadi 250
(Muh. Al-Rifki 2021). Hal tersebut diakiatkan dengan adanya masa COVID-19
mempengarhi Sosio-ekonomi SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta . Gejolak ini
ditandai di tahun 2020 COVID-19 membuka cakrawala baru di sepanjang sejarah
Pendidikan yang sangat mempengaruhi Psikososial dan Neurospritual stratifikasi
social di Pendidikan Indonesia terkait dengan pemasaran hubungann masyarakat
penerimaan peserta didik baru (Suyadi 2019a).
Sejauh ini, penelitian tentang manajemen penerimaan peserta didik baru
pemasaran yang dilakukan oleh humas sekolah banyak berkutat pada situasi
kondisi yang dihadapkan dengan dampak pandemic COVID-19 (Suyadi, Nuryana,
and Fauzi 2020). Dan Langkah-langkah pelaksanaan penerimaan peserta didik
baru dengan cara berbasis online (Wahyono, Husamah, and Budi 2020). Dalam
penelitian peneliti menemukan dua acuan sekaligus referensi penelitian lanjutan
yang implikasinya nanti mempengaruhi penelitian penerimaan peserta didik
baru kedepannya, secara efisien dalam pendapatan penerimaan peserta didik
baru. Secara jelas penelitian sebelumnya mengangkat tentang kajian penerimaan
peserta didik baru dalam hal pelaksanaan secara daring dengan objek penelitian
di SMP IT Tambun Islamic School penelitian membuktikan dengan hasil
penelitiannya bahwa dalam pelaksanaan kegiatan penerimaan peserta didik baru
diperlukan dengan system berbasis website dari proses daftar, seleksi dan hasil
pengumuman dapat diakses dari rumah masing-masing calon peserta didik baru
berserta orang tua. Menjawab permasalahan karena meningkatnya virus COVID-
19 yang kian hari melonjak terus, dengan kehawatiran peserta didik baru Ketika
mendaftar langsung datang kesekolah justru menambah peningkatan klister baru
pasien atau peserta didik baru yang terkena virus COVID-19. Hal tersebut
disampaikan oleh (Sofica et al. 2020). Sepadan dengan penelitian Al-khowarizmi,
2020 ia menyatakan dalam penelitiannya bahwa untuk menyesuaikan dengan
keadaan pandemic COVID-19, maka satu-satunya alternatif yang bisa ditempuh
adalah penerimaan peserta didik harus dilaksanakan dengan cara online dari
yang sebelumnya secara konvensional. Penelitian ini hampi sama dengan
penelitian Verra akan terapi perbedaanya penelitian ini kajian lapangan dengan
objek penelitiannya sekolah di tingkat sekolah dasar dan taman kanak-kanak
tepatnya di SD Alam Semangat Bangsa dan TK Kartini Kecamatan Medan Johor
(Mohammad Jailani, Suyadi, Kartika Wanojaleni)
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 51
(Al-khowarizmi, Maulana, and Basit 2020). Dengan begitu, penelitian ini dengan
noveltynya posisi peneliti lebih menawarkan penelitian yang berdiskusi tetang
penerimaan peserta didik baru dengan pendekatan Neurosains. Mengarahkan
calon peserta didik baru dan orang tua agar tetap semangat dan tidak putus asa
dengan adanya dampak pandemic COVID-19.
Tujuan penelitian ini adalah menemukan model penerimaan peserta didik
baru dengan pendekatan Neurosains dalam aspek psikososial. Neurosains
sebagai kata kuncinya, “optimalisasi kegiatan manusia bertumpu pada otaknya”
ilmu yang mempelajari tentang otak dan sel saraf otak manusia di sebut dengan
Neurosains (Fadilah and Suyadi 2020). Suyadi menyebutnya setiap peserta didik
perlu adanya pendekatan dan pembinaan dalam rangka menjadikan pribadi yang
baik (Ruri Afria Nursa 2020), dalam perspektif Neurosains pembinaan yang baik
dalam Pendidikan agama Islam pada anak didik dan anak usia dini tergantung
pada otaknya (Suyadi, 2020 : h. 48). Melihat pada fakta li teratur di atas yaitu
dalam penelitian sebelumnya yang hanya mengarah pada asepk dampak
psikologi COVID-19, serta aspek pelaksanaan secara daring (hubungan jarak
jauh) dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru, di masa COVID-19 di
tingkat TK, SD, SMP (Desfa et al. 2020).
Penelitian ini didasarkan atas argument bahwa dengan munculnya
penyebaran virus COVID-19 meningkatnya penambahan klaster baru pasien
COVID-19 yang positif COVID-19 (Suyadi et al. 2019). Dampak yang berakibat
terhadap social ekonomi masyarakat. Dalam aspek psikosialnya peserta didik
baru dan orang tua perlu diberikan masukan dan motivasi tetap semangat
belaljar di masa pandemic COVID-19 (Saibah and Suyadi 2020). Berdasarkan
temuan studi pendahuluan bahwa di SMK Muhammadiyah pendapatan peserta
didik baru pada tahun ajaran 2020 menurun dari prosestasi setiap tahunnya 500
hinga kini 250 (Apriloka, Suyadi, and Na’imah 2020). Aspek ekonomi berkaitan
dengan pendapatan inkam sekolah juga menurun yang mempengaruhi
kesejahteraan guru karyawan. Peneliti memberi alternatif kepada peserta didik
baru dan orang tua dengan pendekatan Neurosains dimana peserta didik baru
tetap inovatif dan punya spirit dalam Pendidikan di masa COVID-19 (Suyadi
2019b). Model penerimaan peserta didik baru dengna pendekatan Neurosains
juga di dukung dengan adanya berbasis online promosion dan berbasis digitalisai
social media di masa kini. Dalam rangka memudahkan calon peserta didik baru
dan orang tua.
(Mohammad Jailani, Suyadi, Kartika Wanojaleni)
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 52
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Pemilihan sekolah sebagai objek penelitian karena peneliti berasumsi bahwa pola
manajemen sekolah dalam aspek marketing PPDB di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta pendapatan peserta didik baru menurun di masa COVID-19. Subjek
Penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Waka Humas, Ketua PPDB,
Calon Peserta Didik Baru. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif dan menggunakan metode penelitian deskrifitif Field
Research (Studi Lapangan), alasan menggunakan metode ini karena menganlisis
penerimaan peserta didik baru dengan pendekatan neurosains sebagai alternatif
dalam mendapat peserta didik dimasa COVID-19 (Darmalaksana 2020). Agar bisa
mengungkapkan data tersebut maka perlu dilakukan pengamatan (observasi) dan
melakukan interaksi langsung baik pada pada manajemen sekolah (Kepala
Sekolah, Waka Kesiswaan, Waka Humas dan calon siswa baru) (Abdurachman and
Situbondo 2020). Teori dalam kualitatif adalah teori yang diangkat dari dsar aau
gounded theory (Setiawan, Witama, and Hikmah 2020). Teknik analisis data yang
digunakan analisis Fenemenologi yaitu menarik kesimpulan berdasarkan data
yang diperoleh dan berdasarkan pada tujuan penelitian (Hafizzullah, Dapit Amril
2020). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode
wawancara, observasi, dan Dokumentasi (Kusumawati 2020).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan rumusan masalah dan metodologi penelitian yang diterapkan,
hasil penelitian ini dirangkai menjadi subtansi pokok diskusi dan kajian yang
berhubungan dengan model manajemen sekolah hubungna masyarakat
penerimaan peserta didik baru. Peneliti pertama menjabarkan hasil temuannya
berkaitan dengan promosi penerimaan peserta didik baru secara daring di masa
pandemic COVID-19 menidaklanjuti dari peneltian sebelumnya… pemanfaatan
promosi penerimaan peserta didik baru secara konvensional dengan basis website
sekolah. Yang ke -dua peneliti menganalisis hasil temuannya yaitu penerimaan
peserta didik baru dengan pendekatan Neurosians, kolaborasi ilmu saintifik yaitu
tentang otak dilaborasikan dengan ilmu manajemen sekolah (marketing promosi
PPDB) yang berimplikasi adanya ide-ide kratif dan inovatif secara efisien di masa
COVID-19 dan revolusi industry 5.0.
1. Manajemen Promosi Penerimaan Peserta Didik Baru Secara Daring
Hendro berpendapat Manajemen peserta didik baru bukanlah hanya
dalam bentuk catatan data peserta didik saja tetapi juga meliputi aspek yang
(Mohammad Jailani, Suyadi, Kartika Wanojaleni)
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 53
lebih luas dalam upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan segala
kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik melalui proses Pendidikan di
sekolah (Hendro Widodo and Nurhayati 2020). Hal tersebut ditegaskan oleh
Arikunto dan Yuliana bahwa tidak semua hal yang berhubungan dengan
peserta didik, termasuk manajemen peserta didik, akan tetapi termasuk juga
dalam manajemen yang lain (Hendro Widodo and Nurhayati 2020). Hendro
menjabarkan dalam pengertiannya, mengelompokkan peserta didik untuk
membentuk kelompok-kelompok belajar, termasuk manaejemen kurikulum,
namun mencatat hasil belajar peserta didik dapat dikategorikan sebagai
menajemen peserta didik. Ari Kunto menegaskan melihat terdapat 4 kelompok
ruang lingkup manajemen pada saat proses masuk sekolah sampai peserta
didik meninggalkannya (Hendro Widodo and Nurhayati 2020).
Penerimaan peserta didik baru merupakan hal yang sangat penting bagi
suatu sekolah karena peristiwa ini merupakan titik awal yang menentukan
kelancaran tugas sesuatu sekolah (Widodo 2019). Terdapat tiga jalur dalam
penerimaan peserta didik baru, yaitu: 1. Jalaur regular, 2. Jalur cerdas
istimewa bakat istimewa bakat istimewa (CIBI), untuk CIBI harus
mendapatkan surat hasil assessment dari unit konsultasi psikologi; dan c) jalur
prestasi baik akademik maupun non akademik (Widodo 2017). Pengeloaan
kesalahan dalam penerimaan peserta didik baru dapat menentukan sukses
tidaknya usaha Pendidikan di sekolah yang bersangkutan (Widodo 2018a).
Tugas panitia penerimaan mencakup: 1. Memastikan banyaknya peserta didik
yang diterima; 2. Menentukan syarat-syarat penerimaan peserta didik baru; 3.
Melaksanakan penyaringan ; 4. Mengadakan pengumuman penerimaan; 5.
Mendaftar Kembali calon yang sudah diterima; 6. Melaporkan hasil
pekerjaannya kepada pimpinan sekolah; dan 7. Ketatusahaan peserta didik
(Widodo 2018b).
PPDB merupakan suatu kegiatan atau proses pertama dalam sebuah bagi
Lembaga sekolah, dimana PPDB melalui seleksi yang telah ditentukan oleh
pihak sekolah kepada calon peserta didik baru atau siswa. PPDB dalam sebuah
Lembaga Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, karena dengan
adanya proses PPDB yang diatur secara efisien akan berdampak kemanfaatan
yang besar bagi sekolah terkait dalam bidang pendaftaran (Al-khowarizmi,
Maulana, and Basit 2020). Hal itu mempengaruhi kepada peserta didik untuk
jadi bagian siswa didalam sekolah itu. Sehingga calon peserta didik yang
menjadi siswa baru secara langsung operasional sekolah akan memberikan
keuntungan dan proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan akan
(Mohammad Jailani, Suyadi, Kartika Wanojaleni)
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 54
berjalan dengan lurus tanpa hambatan (Sofica et al. 2020). Hal demikian
sangat berkaitan dengan pembelajaran yaitu merupakan satu kesatuan antara
peserta didik dan tenaga tenaga pendidik (guru) (Ramdhani & Susetyo, 2020).
Pelaksanaan penerimaan peserta didik secara daring tidak bisa
dilepaskan dengan kata daring atau secara jarak jauh atau dengan online atau
berkomonikasi lewat maya (social media) secara pengertian istilah daring
berarti tersambung ke dalam jaringan computer (Sofica et al. 2020). Secara
umum daring atau online menunjukkan keadaan terhubung
(Kemenristekdikti, 2017). Dalam KBBI daring merupakan kependekan dari
kata istilah jaringan. Secara otomatis online bisa diartikan sebagai sesuau
keadaan computer yang dapat saling bertukar informasi karena pada dasarnya
sudah terhubung dengan baik (Yusti Farlina 2017).
Mengingat dengan penjabaran temuan penelitian diatas peneliti juga
secara fakta menngungkapkan berkaitan dengan hasil penelitian di SMK
Muhamadiyah 3 Yogyakarta melalui responden wawancara, dan survey secara
langsung baik data yang diperoleh melalui online (whatsap Group, maupun
Website Sekolah (Admin Dapodik), dan wawancara bersama waka humas SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta (Irman Tribuana 2021). Perilahal pelaksanaan
manajamen peserta didik baru di masa COVID-19 banyak hal cara yang
ditempuh oleh manajemen sekolah terutama Wakil kepala sekolah bagian
Humas (Admin Sekolah 2021). Baik melalui secara konvensional maupun
secara online dari hal yang bersifat online misal membuat website sekolah
sampai memasang poster maupun spanduk dijalan (Sudrajat et al. 2020).
Berikut data temuan dalam penelitian ini:
Gambar 1. Brosur Penerimaan Peserta Didik Baru di Masa COVID-19 (Irman
Tribuana 2021)
(Mohammad Jailani, Suyadi, Kartika Wanojaleni)
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 55
Gambar 1. Menjelaskan bahwa salah satu promosi yang dilakukan oleh
SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta selama pandemic COVID-19. Memberi
brosur kepada sekolah-sekolah SMP atau MTS baik swastra maupun Negeri.
Biasanya SMK Muhammadiyah 3 yogyakarta membagi dan memberi brosur
kepada sekolah kolega tetangga. Artinya sekolah sudah melakukan dan
bekerjasama dengan dibuktikan MoU Bersama sekolah yang dituju. Hal ini
biasa dilaksanakan oleh SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta sebagai fasilitas
untuk mendapat calon peserta didik baru dan menarik simpatisan calon
peserta didik di sekolah tujuan sekedar contoh di SMP Muhammadiyah 7
Yogyakarta. Artinya SMK Muhammadiyah 3 yogyakarta melakukan kerjasa
dengan baik Bersama SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta.
Di lanjut hasil penelitian yang kedua sesuai hasil penelitian di lapangan
yaitu di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta berupa Brosur yang menawarkan
biaya sekolah sebagai cara untuk menarik simpati siswa dan orang tua. Lihat
gambar berikut ini:
Gambar 2. Brosur Rincian Biaya (Irman Tribuana 2021). Selama pandemic COVID-19 strategi yang dilakukan oleh manajemen sekolah,
khususnya humas SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta adalah menshare brosur diatas yang
berisi rincian biaya sekolah dari sumbangan DPP, daftar ulang, Potongan biaya gelombang 3
yaitu sampai dengan Juli 2021 dengan total biaya sanga terjangkau yaitu 3.955.000 rupiah
dengan kemudahan dan fasilitias yang ada termasuk diantaranya ada asrama sekolah,
Bengkel/Lab berstandar industrei, peralatan bengkel/lab lengkap dan modern, dicarikan
kontrakan/ kos di sekitar sekolah, bimbingan masuk perguruan tinggi favorit dan
(Mohammad Jailani, Suyadi, Kartika Wanojaleni)
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 56
pendampingan kerja setelah lulus. Dengan demikian promosi peserta didik oleh humas
sekolah di share melalui group sekolah ataupun dengan menginstruksi terhadap wali kelas.
Hal tersebut termasuk promosi inovatif dan kreatif dimasa pandemic COVID-19.
Gambar 3. Group Tim Promosi PPDB
Gambar 4. Group Tim Promosi PPDB SMK Muh 3 Yk.
(Mohammad Jailani, Suyadi, Kartika Wanojaleni)
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 57
Gambar diatas merupakan sarana diskusi untuk menampung ide-ide
berbagai macam ide dalam rangka menghasilkan jumlah peserta didik baru
sesuai dengan target rombel perkelas di sekolah dari berbagai jurusan yang
ada di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Group tersebut dimanfatkan oleh
tim PPDB dari berbagai tugas ada yang tim pemberi brosur ke sekolah-sekolah
kolega dan juga ada tim yang sebagai presentasi di sekolah tujuan, namun
selama pandemic COVID-19 presentasi dilakukan secara virtual atau daring.
Tim tersebut juga ada yang bertugas sebagai kunjugan MOU ke sekolah-
sekolah kolega terdekat.
2. Promosi Penerimaan Peserta Didik Baru dengan Pendekatan Neurosains
Indonesia masih berjuang di tengah pandemic COVID-19 yang cluster
penyebarannya kian hari kian melonjak tinggi (Sofica et al. 2020). Dunia
Pendidikan juga mengalami dampaknya, membutuhkan perhatian agar mencegah
perluasan COVID-19 (Kemendikbud 2020). Pada bulan Maret juga bersamaan
dengan dimulainya juga program penerimaan peserta didik baru atau calon siswa
baru (Suyadi, Nuryana, and Fauzi 2020). Yang lebih dikenal melakukan kegiatan
sekolah peserta didik dilakukan dari rumah secara online atau daring. Bersama
dengan tiadanya ujian Nasional 2020 (Novriana Satria Perdana 2019). Tiap-tiap
sekolah memiliki berbeda-beda tentang strategi manajemen marketing PPDB
dalam menyambut datangnya siswa baru. Baik di tingkat sekolah yang berbasis
islam (Muhammadiyah) atau sekolah swasta lainnya. Di Yogyakarta banyak perihal
yang berkaitan dengan penerimaan peserta didik baru di masa pandemic COVID-
19. Termasuk adanya zonasi sekolah, dimana hal ini berakibat sekolah swasta dan
sekolah Negeri saling bersaing dalam mendapatkan peserta didik baru atau
mencari sebanyak-banyaknya calon siswa baru (Al-khowarizmi, Maulana, and
Basit 2020). Ada lagi yang sangat genting antara sekolah swasta dengan sekolah
swasta lainnya saling berlomba-lomba mendapatkan peserta didik baru. Termasuk
sekolah berbasis Muhammadiyah Bersama sekolah Muhammadiyah lainnya.
Namun pada kali ini berbeda dengan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta meskipun
di masa pandemic COVID-19 tetap kreatif dan inovatif terkait manajemen promosi
PPDB di tahun 2021. Di tahun ini juga masih terkait dengan masa online atau
melakukan kegiatan PPDB secara daring atau online, akan tetapi sekolah tetap
membuka calon siswa Bersama orang tua untuk tetap mendaftar ke sekolah atau
mencari informasi mengenai sekolah SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Di tahun
2021 sekolah SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta berbeda dengan tahun-tahun
lainnya dan tahun sebelumnya. Hal tersebut manajemen yang digunakan atau
pemasaran yang digunakan dengan pendekatan Neurosains, atau dengan
(Mohammad Jailani, Suyadi, Kartika Wanojaleni)
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 58
pendekatan merespons otak calon peserta didik baru dan orang tua. Yang
bertujuan untuk memberi stimulus dan motivasi agar calon siswa baru bisa
mendaftar di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Secara etimologi, Neurosains adalah ilmu neural (Neural science) yang
mempelajari system saraf, terutama mempelajari neuron atau sel saraf, dengan
pendekatan multidisipliner. Secara terminologis, Neurosains merupakan bidang
ilmu yang mengkhususkan pada studi saintifik terhadap system saraf. Atas dasar
ini, Neurosains juga disebut sebagai ilmu yang mempelajari otak dan seluruh
fungsi-fungsi saraf belakang.
Dengan demikian, dalam model penerimaan peserta didik baru seperti ini
mengarahkan calon peserta didik baru menyeseuaikan dengan fungsi otak yang
ada. Peneliti lebih menonjolkan kedalam perspektif otak tiga dimensi dalam
perspektif Neurosains. Calon peserta didik baru dihadapkan dengan pendekatan
ini yaitu melalui otak tiga dimensi yang lebih dikenal dengan istilah otak normal,
otak sehat, dan cerdas. Suyadi sebagai Ilmuan Muslim Neurosains Berpendapat
berpikir cerdas bukan berpikir parsial-partikular; rasional saja, emosional saja
atau spiritual saja, melainkan ketiganya, yakni berpikir rasional emosional dan
spiritual sekaligus. Termasuk ahli filsafat menyebutnya mengenalkan berpikir
radikal melalui etika (baik-buruk), estetika (indah-jelek), dan logika (benar-salah)
(Suyadi 2017). Suyadi menjelaskan menyambut berpikir radikal tersebut dengan
pengertian berpikir kritis, berpikir etis, dan berpikir estetis (Suyadi 2020). Oleh
karenanya Pendidikan harus mencerdaskan harus mencerdaskan kehidupan
bangsa (Suyadi 2018). Pencerdasan tersebut dapat dilakukan dengan cara
mengembangkan atau mengubah otak normal, sehat, dan cerdas (Suyadi 2019c).
Berikut ini gambar akal tiga dimensi:
Gambar 5. Otak Tiga Dimensi (Ariefs 2013).
(Mohammad Jailani, Suyadi, Kartika Wanojaleni)
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 59
Gambar diatas merupakan otak tiga dimensi kumpulan dari otak normal,
otak sehat, dan otak cerdas, Suyadi menjelaskan secara detail selama ini istilah
otak normal dan otak sehat telah bertebaran di berbagai literatur kajian
Neurosains, namun belum menemukan makna yang memadai, bahkan sering kali
digunakan silih berganti sehingga terkesan tumpeng-tindih (Fadilah and Suyadi
2020). Oleh karenanya, Taufiq Pasiak, mengartikan otak normal dan otak sehat
secara berbeda dengan reposisi masing-masing (Suyadi 2017). Menurut Suyadi
menambahkan satu istilah lagi sebagai keberlanjutan dari keduanya, yaitu otak
cerdas. Sebagaimana pengertian otak normal dan otak sehat yang selama ini
dipahami secara tumpang-tindih, demikian pula dengan istilah otak cerdas
(Kharisma Noor Latifatul Mahmudah 2020). Jadi, selama ini otak cerdas di pahami
secara berbeda agar tidak mengatakan salah kaprah dan belum juga mendapatkan
arti yang sesuai (Suyadi and Widodo 2019). Dengan bertambahnya satu istilah ini
(otak cerdas), maka ketiganya menurut Suyadi, (otak normal, otak sehat, dan otak
cerdas) menjadi satu rangkaian utuh yang disebut dengan otak tiga dimensi (otak
Brillian) (Suyadi 2020). Mengigat pendekatan yang digunakan oleh SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta mengarah kepada otak calon peserta didik baru.
Berikut hasil pendapatan calon peserta didik baru di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta tahun 2021 sementara karena oleh kebijakan pemerintah Kota
Yogyakarta di perpanjang, lihat gambar berikut ini:
No Program Jurusan Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Desain Permodelan dan Informasi Bangunan
40 10
2 Teknik Kendaraan Ringan Otomatif 50 0
3 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor 35 0
4 Teknik Komputer dan Jaringan 50 10
5 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 20 0
6 Teknik Audio Vido 20 5
7 Teknik Mesin 40 0
8 Farmasi 3 30
Table 1. Pendapatan Penerimaan Peserta Didik Baru SMK Muhammasiyah 3 Yogyakarta.
Hasil tabulasi penelitian di atas menunjukan hasil pendapatan calon siswa
baru di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Sesuai waktu wawancara Bersama
Ketua PPDB SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta tahun 2021. Sesuai data jumlah
pendapatan sebagaimana yang ada didalam table tersebut. Dari jurusan Desain
Permodelan Informasi Pembangunan, Teknik Kendaraan Ringan Otomatif, Teknik
dan Bisnis Sepda Motor, Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Instalasi Tenaga
Listrik, Teknik Audio Vido, Teknik Audio Vido, Teknik Mesin, Dan farmasi.
(Mohammad Jailani, Suyadi, Kartika Wanojaleni)
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 60
Biasanya jurusan yang paling banyak diminati oleh calon siswa adalah jurusan
DPIB dan Teknik kendaraan ringan. Namun dibalik hasil tabulasi pendekatan yang
digunakan dalam mengait calon siswa baru adalah tertuju pada pendekatan otak
lebih eksplesit pada kinerja otak dimensi.
Gambar 6. Poster SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta (Muh. Al-Rifki 2021).
Gambar di atas merupakan poster PPDB SMK Muhamamdiyah 3 Yogyakarta biasa
dimanfaatkan di taruk dan dipasang dijalan-jalan. Sepanjang jalan besa kota
maupun di desa tujuannya untuk menarik simpati para calon siswa dan orang tua
agar masuk di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Tindak lanjut dari upaya atau
strategi tersebut tim juga langsung menemui calon siswa di rumah sesuai dengan
informasi tetangga dari guru karyawan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Dengan singkat inti dari komonikasi atau jalan hubungan tim PPDB melakukan
dengan pendekatan Neurosains dan Psikososial, dimana di masa Pandemi COVID-
19 peserta didik dan orang tua sebagaian besar ada yang depresi akibat dampak
pandemic Virus COVID-19. Hasil wawancara Bersama calon siswa dan orang tua :
“lebih baik cukup di tingkat SMP saja, melihat mahalnya harga biaya sekolah di
semua sekolah yang ada di jogja”. Melihat informasi yang demikian tim PPDB
mencari solusi yang sesuai dengan peran orang tua dan calon siswa, yaitu
melakukan pendekatan dengan Neurosians peran fungsi otak artinya agar calon
peserta didik dan orang tua tidak stress dan sangat cemas. Sekedar contoh bukti
atau kata-kata yang disampaikan ke peserta didik oleh tim PPDB: “ mtoben nopo”
bu anak Ibu sekolah saja di SMK Muhamamdiyah 3 Yogyakarta, disana biaya sangat
(Mohammad Jailani, Suyadi, Kartika Wanojaleni)
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 61
terjangkau dan masih bisa diangsur oleh Bapak Ibu dan adik, monggo sekolah di
SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Insyaalah kami terima yang penting anak
Ibu/Bapak punya kemauan dan betul-betul ingin sekolah, mudah-mudahan Allah
memberi rezeki dan solusi yang baik pada bapak ibu”. Sedikit hasil komonikasi yang
disampaikan kepada peneliti sesuai dengan wawancara di sekolah.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta, ternyata promosi penerimaan peserta didik baru secara online
(daring) butuh strategi dan manajemen sasaran yang baik dalam mendapatkan
peserta didik baru. Mengingat hal itu sebagai pendukung keberhasilan dalam
pendapatan penerimaan calon peserta didik baru di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta selama pandemic COVID-19 strategi marketing PPDB yang dilakukan
adalah menyampaikan brosur online kepada peserta didik baru melaui kolega
sekolah, memberikan rincian biya yang terjangkau, hingga memasang rontek,
poster, dan spanduk disepanjang jalan raya.
Sebagai alternatif dalam mendapatkan peserta didik SMK Muhamamdiyah 3
Yogyakarta manajemen promosi yang digunakan adalah dengan pendekatan
Neurosains sebagai solusi manajemen penerimaan peserta didik baru dimasa
pandemic COVID-19 dalam mencari calon siswa dan menyaring siwa untuk
menjadi calon peserta didik yang disiplin dan kompeten di sekolah. Terutama di
SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang sebelumnya selama pandemic COVID-19
penerimaan peserta didik baru mengalami penurunan pendapat calon siswa
dengan beberapa masalah yang ada yang berimplikasi terhadah inkam sekolah dan
kesejahteraan guru karyawan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Di tengah awal
tahun 2020 dan di awal tahun 2021 pendapatan bertahap mengalami peningkatan
dan kemajuan dengan respon calon siswa dan orang tua dengan pendekatan
Neurosains. Yaitu dengan pendekatan tersebut yang memanfaatkan otak tiga
dimensi (otak sehat, otak normal, dan otak cerdas) calon siswa dan orang tua
merespon dengan baik tidak lagi stress dan putus dalam berpendidikan. Dengan
demikian, manerimaan marketing PPDB dengan pendekatan Neurosains
memudahkan sekolah dalam menjaring calon siswanya.
Penelitian ini tentunya memiliki keterbatasan, yaitu dalam isi dan subtansi
penelitian yang telah dikaji dalam khususnya dalam manajemen sekolah atau
manajemen Pendidikan. Yang berkesinambungan dengna manajemen penerimaan
peserta didik baru. Mengingat pentingnya penelitian ini peneliti
merekomendasikan untuk dilakukan penelitian lanjutan dalam rangka
(Mohammad Jailani, Suyadi, Kartika Wanojaleni)
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 62
menemukan hasil penelitian yang kompleks dan bergizi sekedar contoh
manajemen PPDB berbasis Al-Qur’an atau manajemen marketing PPDB dengan
pendekatan Tahajjud Ilmiah, yang masih respons dengan interdisipliner ilmu
manajeman Pendidikan Islam dan Pendidikan Islam.
DAFTAR RUJUKAN
Abdurachman, Universitas, and Saleh Situbondo. 2020. “Peningkatan Hasil Belajar PKN Pokok Bahasan Memahami Kebebasan Berorganisasi Dengan Menggunakan Metode Studi Lapangan.” Education Journal: Journal Ecucation Research and Development 4(2): 187–96.
Admin Sekolah. 2021. “Elering SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta: Vedeo
Pembelajran Dan Dokumentasi Belajar Siswa.” Online Learning: 1. https://cs.smkmuh3-yog.sch.id/mod/quiz/report.php?id=820&mode=overview.
Al-khowarizmi, Halim Maulana, and Lutfi Basit. 2020. “Implementasi Penerimaan
Peserta Didik Baru ( PPDB ) Berbasis Web Pada Sekolah Dasar Alam Semangat Bangsa Dan Taman Kanak-Kanak Kartini Kecamatan Medan Johor.” Pengabdian Balerang (JPB) 2(3): 5–10.
Apriloka, Dinita Vita, Suyadi Suyadi, and Na’imah Na’imah. 2020. “The Use of
Games Virus Hunter in Pandemic COVID-19 Against Development of Early Childhood.” Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies 9(1): 19–23.
Ariefs. 2013. “Anatomi Dan Fungsi Otak.” Biologi Kesehatan: 1.
https://aariefr.blogspot.com/2013/06/anatomidan-fungsi-otak-manusia-otakanda.html.
Darmalaksana, Wahyudin. 2020. 1 Pre-print Digital Library UIN Sunan Gunung
Djati Bandung Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka Dan Studi Lapangan. http://digilib.uinsgd.ac.id/32855/1/Metode Penelitian Kualitatif.pdf.
Desfa, Yusmaliana, Suyadi, Widodo Hendro, and Suryadin Asyraf. 2020. “Creative
Imagination Base on Neuroscience : A Development and Validation of Teacher ’ s Module in Covid-19 Affected Schools.” Universal Journal of Educational Research 8(1): 5849–58.
Fadilah, Husni, and Suyadi. 2020. “Mirror Neuron in The Perspective Of Islamic
Education.” Edukasi 8(2): 26.
(Mohammad Jailani, Suyadi, Kartika Wanojaleni)
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 63
Hafizzullah, Dapit Amril, Muhammad Habibi Ilyas. 2020. “Metode Muhammad Al Amin Al Haraari Dalam Tafsîr Hadâiq Ar-Rauhi Wa Ar-Raihân.” Al Fawatih: Jurnal Kajian Al Quran dan Hadis 1(1): 62–77. http://194.31.53.129/index.php/fawatih/article/view/2667.
Hendro Widodo, and Etik Nurhayati. 2020. Manajemen Pendidikan Sekolah,
Madrasah, Dan Pesantren. Pertama. ed. Nur Asri. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. www.rosda.co.id.
Irman Tribuana. 2021. 1 Wawancara Responden PPDB Bersama Waka Humas SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta Tahun 2021. Yogyakarta. Kemendikbud. 2020. “Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pencegahan
COVID-19 Pada Satuan Pendidikan.” In LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara, https://lldikti1.ristekdikti.go.id/berkas/semen dikbud032020pencegahancorona.
Kharisma Noor Latifatul Mahmudah, Suyadi. 2020. “Akal Bertingkat Ibnu Sina Dan
Taksonomi Bloom Dalam Pendidikan Islam Perspektif Neurosains.” Edukasi Islamika: Jurnal Pendidikan Islam 5(1): 121–38.
Kusumawati, Naniek. 2020. “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Artikulasi Dengan Metode Studi Lapangan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Kelas II SDN Pagotan 01.” Jurnal Penelitian Pendidikan 2(1): 288–96. https://core.ac.uk/download/pdf/289708652.pdf.
Muh. Al-Rifki. 2021. 1 Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2021-2022. Novriana Satria Perdana. 2019. “Implementasi PPDB Zonasi Dalam Upaya
Pemerataan Akses Dan Mutu Pendidikan.” Jurnal Pendidikan Glasser 3(1): 78. Ruri Afria Nursa, Suyadi. 2020. “Konsep Akal Bertingkat Al-Farabi Dalam Teori
Neurosains Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam.” TAWAZUN Jurnal Pendidikan Islam 13(1): 1–17.
Saibah, and Suyadi. 2020. “Constructivism Of Neurosains-Based in Building The
Qur’ani Character Of SMP Muhammadiyah 1 Sleman Students.” Edukasi 8(1): 85–95.
Setiawan, Mochammad Farhan, Muhammad Nur Witama, and Rezkiyana Hikmah.
2020. “Perancangan Sistem Pengolahan Data Produksi Konveksi Berbasis Java Pada CV Nirwana Bunga Abadi.” Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI) 3(3): 202–8.
(Mohammad Jailani, Suyadi, Kartika Wanojaleni)
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 64
Sofica, Verra, Tasha Samira Febiola, Minda Septiani, and Rahayu Ningsih. 2020.
“Penerimaan Peserta Didik Baru Secara Daring Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Smpit Tambun Islamic School.” Jurnal Infortech 2(2): 177–83. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/infortech.
Sudrajat, Cucu Jajat, Mubiar Agustin, Leli Kurniawati, and Dede Karsa. 2020.
“Strategi Kepala TK Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Pada Masa Pandemi Covid 19.” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5(1): 508.
Supri Handono. 2021. 1 Survey Studi Pendahuluan. Suyadi. 2017. “Pendidikan Islam Dan Neurosains.” In Asosiasi Program
Pascasarjana Perguruan Tinggi MUhammadiyah ’Aisyiyah (APPPTMA), Sulawesi Selatan: KNAPPPTMA KE-6, 8–9.
Suyadi. 2018. “Diferensiasi Otak Laki-Laki Dan Perempuan Guru Taman Kanak-
Kanak Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Yogyakarta: Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Perspektif Gender Dan Neurosains.” Sawwa: Jurnal Studi Gender 13(2): 179–202.
Suyadi. 2019a. “Hybridization of Islamic Education and Neuroscience:
Transdisciplinary Studies of ’Aql in the Quran and the Brain in Neuroscience.” Dinamika Ilmu 19(2): 237–49. https://doi.org/10.21093/di.v19i2.1601.
Suyadi. 2019b. “Millennialization of Islamic Education Based on Neuroscience in
the Third Generation University in Yogyakarta Indonesia.” QIJIS : Qudus International Journal of Islamic Studies 7(1): 173–202.
Suyadi. 2019c. “Pendidikan Islam Anak Usia Dini Dalam Perspektif Neurosains:
Robotik Akademik Dan Saintifik.” Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 13(2): 231–62.
Suyadi. 2020. Pendidikan Islam Dan Neurosains: Menelusuri Jejak Akal Dan Otak
Dalam Alquran Hingga Pengembangan Neurosains Dalam Pendidikan Islam. Pertama. ed. Lintang Novita. Jakarta: Kencana. www.Prenamedia.com.
Suyadi, Zalik Nuryana, and Niki Alma Febriana Fauzi. 2020. “The Fiqh of Disaster:
The Mitigation of Covid-19 in the Perspective of Islamic Education-Neuroscience.” International Journal of Disaster Risk Reduction 51(2): 101848. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2020.101848.
Suyadi, Suyadi et al. 2019. “Constitutional Piety: The Integration of Anti-Corruption
Education into Islamic Religious Learning Based on Neuroscience.” J-PAI:
(Mohammad Jailani, Suyadi, Kartika Wanojaleni)
IConIGC: International Conference on Islamic and Global Civilization 65
Jurnal Pendidikan Agama Islam 6(1). Suyadi, and Hendro Widodo. 2019. “Millennialization Of Islamic Education Based
On Neuroscience In The Third Generation University In Yogyakarta Indonesia.” QIJIS: Qudus International Journal of Islamic Studies 7(1): 173–202.
Wahyono, Poncojari, H. Husamah, and Anton Setia Budi. 2020. “Guru Profesional Di
Masa Pandemi COVID-19: Review Implementasi, Tantangan, Dan Solusi Pembelajaran Daring.” Jurnal Pendidikan Profesi Guru 1(1): 51–65. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jppg/article/view/12462.
Widodo, Hendro. 2017. “Budaya Sekolah Adiwiyata ( Studi Kasus Di SD
Muhammadiyah Bodon Bantul Yogyakarta ).” Tajdidukasi 7(1): 1–18. Widodo, Hendro. 2018a. “Pengembangan Respect Education Melalui Pendidikan
Humanis Religius Di Sekolah.” Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 21(1): 110–22.
Widodo, Hendro. 2018b. “Strategi Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan
Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar Muhammadiyah Sleman.” Metodik Didaktik 13(2): 69–80.
Widodo, Hendro. 2019. Pendidikan Holistik Berbasis Budaya Sekolah. Pertama. ed.
Hatib Rahmawan. Yogyakarta: UAD Press. Yusti Farlina, Jamal Maulana Hudin. 2017. “Kajian Kepuasan Pengguna Informasi
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online.” IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology) 2(2): 48–54. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ijcit/article/view/2778/1824.