pengaruh retribusi pelayanan kesehatan rsud dan...
TRANSCRIPT
1
Pengaruh Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD dan Retribusi Pelayanan
Kesehatan Puskesmas terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Bangka Barat
The Influence of Health Service Retribution in the General Hospital and Health
Servce Retribution in the Public Health Centre toward Regional Revenue of West
Bangka
Elza Pargulistia
Universitas Bangka Belitung
Abstract
It is important to local government to decrease dependence on central
government by increasing regional revenue with existing an extracting new
revenue source. It is done accordance with eisting provision, public economin
condition and potential. Health service is one of regional government basic
service which is part of incoming of regional fee. The form regional fee is
retribution of general hospital an public health centre.
The study used quantitative research. The research carried out directly in
the health department, general hospital, public health centre and regional
revenue department of west Bangka regency. The samples of study are health
retribution service of general hospital and public health centre in five years
period, from January 2008 to December 2012. The result of study shows that
health retribution service of general hospital and public health centre has positive
and significant effect on giving information about 42.3% of regional revenue of
west Bangka regency, while the rest is 57.7% explained by other variables.
Keyword: Health Service Retribution of General Hospital, Public Health Centre
Regional Revenue.
2
Pendahuluan
Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber penerimaan daerah yang perlu
ditingkatkan agar dapat menanggung sebagian beban belanja yang diperlukan
untuk penyelenggaraan pemerintahan dan kegiatan pembangunan (Nurlan Darise,
2009:48). Pemerintahan daerah perlu mengurangi ketergantungan kepada
pemerintah pusat dengan berusaha meningkatkan Pendapatan Asli Daerah yang
sudah ada maupun dengan penggalian sumber Pendapatan Asli Daerah yang baru,
sesuai dengan ketentuan yang sudah ada serta memperhatikan kondisi dan potensi
ekonomi masyarakat.
Kabupaten Bangka Barat sebagai bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung memerlukan dana yang cukup besar dalam menyelenggarakan
pemerintahan dan kegiatan pembangunan daerah di berbagai sektor. Untuk
meningkatkan kemampuan daerah dalam bidang pendanaan kegiatan
pembangunan daerah dan menyelenggarakan pemerintahan, Kabupaten Bangka
Barat berusaha meningkatkan Pendapatan Asli Daerah salah satunya melalui
penghasilan retribusi daerah. Bentuk dari penghasilan retribusi daerah yaitu
retribusi pelayanan kesehatan.
Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah menurut Undang-Undang Nomor
33 Tahun 2004 adalah Pajak daerah, Retribusi daerah, Hasil pengelolaan
kekayaan yang dipisahkan lain-lain, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
sah serta Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Barat Nomor 24 Tahun 2011
Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan. Salah satu pelayanan yang mendasar
bagi pemerintah daerah adalah pelayanan di bidang kesehatan, yang masuk
didalam retribusi daerah.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD dan Retribusi
Pelayanan Kesehatan Puskesmas terhadap Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Bangka Barat (2008-2012)”.
3
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Seberapa besar pengaruh retribusi pelayanan kesehatan RSUD terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bangka Barat tahun 2008-2012?
2. Seberapa besar pengaruh retribusi pelayanan kesehatan Puskesmas terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bangka Barat tahun 2008-2012?
3. Seberapa besar pengaruh retribusi pelayanan kesehatan RSUD dan retribusi
pelayanan kesehatan Puskesmas terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Bangka Barat tahun 2008-2012?
4
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh retribusi
pelayanan kesehatan RSUD terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Bangka Barat tahun 2008-2012.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh retribusi
pelayanan kesehatan Puskesmas terhadap Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Bangka Barat tahun 2008-2012.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh retribusi
pelayanan kesehatan RSUD dan retribusi pelayanan kesehatan Puskesmas
terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bangka Barat tahun 2008-2012.
5
Tinjauan Teori dan Hipotesis
Retribusi Daerah
Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah pungutan
Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus
disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang
pribadi atau badan.
Jenis Retribusi Daerah
1. Retribusi Jasa Umum
Retribusi Jasa Umum ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dengan
kriteria-kriteria sebagai berikut :
a. Retribusi Jasa Umum bersifat bukan pajak dan bersifat bukan Retribusi
Jasa Usaha atau Retribusi Perizinan Tertentu;
b. Jasa yang bersangkutan merupakan kewenangan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi;
c. Jasa tersebut memberi manfaat khusus bagi orang pribadi atau badan yang
diharuskan membayar retribusi, di samping untuk melayani kepentingan
dan kemanfaatan umum;
d. Jasa tersebut layak untuk dikenakan retribusi;
e. Retribusi tidak bertentangan dengan kebijakan nasional mengenai
penyelenggaraannya;
f. Retribusi dapat dipanggul secara efektif dan efisien, serta merupakan salah
satu sumber pendapatan daerah yang potensial; dan
g. Pemungutan Retribusi memungkinkan penyediaan jasa tersebut dengan
tingkat dan atau pelayanan yang lebih baik.
Jenis- jenis Retribusi Jasa Umum adalah :
a. Retribusi Pelayanan Kesehatan;
b. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan;
c. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akte
Catatan Sipil;
d. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat;
e. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum;
6
f. Retribusi Pelayanan Pasar;
g. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor;
h. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadaman Kebakaran;
i. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta;
j. Retribusi Pengujian Kapal Perikanan.
2. Retribusi Jasa Usaha
Retribusi Jasa Usaha ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dengan kriteria-
kriteria sebagai berikut :
a. Retribusi Jasa Usaha bersifat bukan pajak dan bersifat bukan Retribusi
Jasa Umum atau Retribusi Perizinan Tertentu; dan
b. Jasa yang bersangkutan adalah jasa yang bersifat komersial yang
seyogyanya disediakan oleh sektor swasta tetapi belum memadai atau
terdapatnya harta yang dimiliki/dikuasai daerah yang belum dimanfaatkan
secara penuh oleh Pemerintah Daerah.
Jenis Retribusi Jasa Usaha adalah :
a. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah;
b. Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan;
c. Retribusi Tempat Pelelangan;
d. Retribusi Terminal;
e. Retribusi Tempat Khusus Parkir;
f. Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa;
g. Retribusi Penyedotan Kaskus;
h. Retribusi Rumah Potong Hewan;
i. Retribusi Pelayanan Pelabuhan Kapal;
j. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga;
k. Retribusi Penyeberangan di Atas Air;
l. Retribusi Pengolahan Limbah Cair;
m. Retribusi Penjualan Produksi Daerah.
3. Retribusi Perizinan Tertentu
7
Retribusi Perizinan Tertentu ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
dengan kriteria-kriteria sebagai berikut ;
a. Perizinan tersebut termasuk kewenangan pemerintahan yang
diserahkan kepada daerah dalam rangka asas desentralisasi;
b. Perizinan tersebut benar-benar diperlukan guna melindungi
kepentingan umum; dan
c. Biaya yang menjadi beban daerah dalam penyelenggaraan dampak
negatif dari perizinan tersebut cukup besar sehingga layak dibiayai
dari retribusi perizinan.
Jenis Retribusi Perizinan Tertentu adalah :
a. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan;
b. Retribusi Tempat Penjualan Minuman Beralkohol;
c. Retribusi Izin Gangguan;
d. Retribusi Izin Trayek.
Retribusi Pelayanan Kesehatan
Retribusi pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan di puskesmas,
puskesmas keliling, puskesmas pembantu, balai pengobatan, dan rumah sakit
umum daerah dan tempat pelayanan kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki
dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah, kecuali pelayanan pendaftaran (Pasal
111 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009). Peraturan Daerah Kabupaten
Bangka Barat nomor 24 tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan.
Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD
Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD adalah rumah sakit rujukan dari
puskesmas praktek dokter dan pusat pelayanan kesehatan swasta yang ada di suatu
wilayah. Pembangunan di bidang kesehatan merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh berbagai fakor
diantaranya faktor demografi atau kependudukan, keadaan dan pertumbuhan
ekonomi masyarakat, tingkat pendidikan serta keadaan dan perkembangan
lingkungan.
8
Retribusi Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Retribusi pelayanan kesehatan puskesmas adalah tarif dari suatu unit
organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang berada di garda
terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan,
yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan
secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup
aspek pembiayaan.
Kerangka Pemikiran
Gambar II.2 Kerangka Pemikiran
H1
H3
H2
Sumber: Sigit Yulianto, Dimodifikasi Penulis, 2013
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Dalam menganalisis dan menarik kesimpulan berdasarkan data yang
dikumpulkan maka jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.
Metode Pengumpulan Data
Jenis Data
Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini dikelompokkan ke dalam
dua golongan, yaitu:
Retribusi
Pelayanan
Kesehatan RSUD
(X1)
Retribusi
Pelayanan
Kesehatan
Puskesmas (X2)
Pendapatan Asli
Daerah Kabupaten
Bangka Barat (Y)
9
a. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama
baik individu seperti hasil dari wawancara dan studi kepustakaan.
b. Data Sekunder adalah data yang bersumber dari hasil penelitian orang lain yang
dibuat untuk maksud yang berbeda. Data tersebut yang berkaitan dengan total
penerimaan retribusi pelayanan kesehatan RSUD, total penerimaan retribusi
pelayanan kesehatan Puskesmas dan total penerimaan Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Bangka Barat.
Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
yaitu :
a. Wawancara
Penelitian ini juga menggunakan teknik wawancara dalam pengumpulan data
dimana penulis mengadakan tanya jawab secara langsung kepada kepala Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, bagian Bendahara
Penerima di Dinas Kesehatan, dan Bendahara Penerima RSUD Kabupaten
Bangka Barat.
b. Studi Kepustakaan
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder yaitu data yang
merupakan faktor penunjang yang bersifat teoritis kepustakaan. Penelitian
kepustakaan ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan cara
mempelajari teori yang berhubungan dengan retribusi daerah khususnya
retribusi pelayanan kesehatan RSUD dan retribusi pelayanan Puskesmas serta
berhubungan dengan Pendaptan Asli Daerah serta literatur atau sumber tertulis
yang relevan dengan masalah yang diteliti.
Analisis Data
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Untuk menguji data berdistribusi normal atau tidak, digunakan analisis grafik
dan uji statistik.
2. Uji Heteroskedastisitas
10
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain
3. Uji Multikolonieritas
Hasil pengujian Multikolonieritas bertujuan untuk menguji pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi liniear ada
korelasi
antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya).
Uji Regresi Berganda
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variable independent
(Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD dan Retribusi Pelayanan Kesehatan
Puskesmas) bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variable dependent
Pendapatan Asli Daerah pada Kabupaten Bangka Barat.
Hasil Penelitian
Hasil Pengujian Hipotesis
Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel bebas
terhadap variabel terikat secara individu (parsial).
Tabel I.1 Hasil uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 979317180.580 292029876.218 3.353 .001
RPKRSUD 3.567 .731 .491 4.881 .000
RPKPuskesmas 7.822 2.146 .367 3.645 .001
a. Dependent Variable: Pendapatan_Asli_Daerah
Sumber: Output SPSS Versi 20.00
11
Hasil pengujian statistik t dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Retribusi pelayanan kesehatan RSUD didapat thitung 4.881 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai probabilitas sig < 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima, artinya retribusi pelayanan kesehatan RSUD
berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
2. Retribusi pelayanan kesehatan RSUD didapat thitung 3.645 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,001. Karena nilai probabilitas sig < 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima, artinya retribusi pelayanan kesehatan Puskesmas
berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Uji f
Tabel I.2
Uji f
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 9223372036854776.000 2 9223372036854776.000 22.628 .000a
Residual 9223372036854776.000 57 9223372036854776.000
Total 9223372036854776.000 59
a. Predictors: (Constant), RSUD,Puskesmas
b. Dependent Variable: PendapatanAsliDaerah
Sumber: Output SPSS Versi 20.00
Dari tabel I.2 dapat dilihat bahwa uji Fhitung sebesar 22.628 lebih besar dari
nilai Ftabel sebesar 3.159. Hal ini menyatakan bahwa Fhitung > Ftabel dengan
keputusan menolak Ho Artinya bahwa variabel independen berpengaruh terhadap
variabel dependen. Jadi, berdasarkan uji statistik dengan pengujian F, maka Ha
diterima dan Hipotesis 3 (H3) diterima atau retribusi pelayanan kesehatan RSUD
dan retribusi pelayanan kesehatan Puskesmas berpengaruh signifikan terhadap
pendapatan asli daerah secara simultan.
12
Koefisien Determinasi (R2)
Tabel I.3
Uji R2
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .665a .443 .423 1472274790.11823
a. Predictors: (Constant), RSUD,Puskesmas
b. Dependent Variable: pendapatan_asli_daerah
Sumber: Output SPSS Versi 20.00
Dari tabel I.3 hasil analisis SPSS di atas, nilai Adjusted R2 yang
diperoleh adalah sebesar 0.423. Hal ini berarti bahwa retribusi pelayanan
kesehatan RSUD dan retribusi pelayanan kesehatan Puskesmas mampu
memberikan informasi mengenai Pendapatan Asli Daerah pada Kabupaten
Bangka Barat sebesar 42,3%. Sedangkan sisanya yang sebesar 57,7%
dijelaskan oleh variabel-variabel yang lain.
Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan analisis pada hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel
retribusi pelayanan kesehatan RSUD berpengaruh signifikan positif terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bangka Barat yaitu sebesar 4.881.
2. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel
retribusi pelayanan kesehatan Puskesmas berpengaruh signifikan positif
terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bangka Barat yaitu sebesar
3.645.
3. Secara simultan, retribusi pelayanan kesehatan RSUD dan Puskesmas
berpengaruh signifikan positif terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Bangka Barat sebesar 22.628, sehingga dapat diasumsikan bahwa setiap
terjadi penambahan dari penerimaan retribusi pelayaan kesehatan RSUD dan
Puskesmas maka akan meningkatkan jumlah Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Bangka Barat. Walaupun nilai yang diperoleh kecil, akan tetapi
13
retribusi pelayanan kesehatan RSUD dan Puskesmas secara nyata
memberikan sumbangan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Bangka Barat.
14
Referensi
Akazili, James. (2008) Journal Progressivity of health care financing and
incindence of service benefits in Ghana. Afrika Selatan : University of
Ghana. Journal of Public Health. Volume 5 Nomor 1.
Darise, Nurlan. 2009. Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta: Indeks Jakarta
Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, 2012. Rekapitulasi Perbandingan
target dan realisiasi Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan
Puskesmas periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2012.
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bangka
Barat, 2012. Rekapitulasi Perbandingan target dan realisasi Pendapatan
Asli Daerah Kabupaten Bangka Barat periode Januari 2008 sampai
dengan Desember 2012.
FE UBB. 2013. Panduan Skripsi FE UBB Jurusan Manajemen Edisi Revisi.
Pangkalpinang: Universitas Bangka Belitung.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS
20 Edisi 6. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Juliansyah, Elvi. (2012) Analisis Retribusi Parkir Sebagi Sumber Pendapatan
Asli Daerah Kota Sintang. Kalimantan Barat : Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kapuas Raya. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial. Volume 4 Nomor 1.
Kountur, Rony. 2009. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.
Jakarta: Percetakan Buana Printing.
Levy, Helen dkk. (2007) Journal The Impact of Health Insurance on Health.
American :University of Michigan, Ann Arbor,Michigan 48106-1248.
Journal of Public Health. Volume 6 Nomor 2.
Mardiasmo. 2009. Perpajakan edisi revisi 2009. Yogyakarta: C.V ANDI
OFFSET.
15
Pratiwi, Wallensy Septi. (2007) Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto,
Jumlah Penduduk, Jumlah Puskesmas terhadap Realisasi Penerimaan
Retribusi Pelayanan Kesehatan (Studi Kasus Di Kota Bekasi). Bekasi :
Universitas Gunadarma. Jurnal Ekonomi. Volume 8 Nomor 2.
Rumah Sakit Umum Daerah Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat, 2012.
Rekapitulasi Perbandingan target dan realisasi Penerimaan Retribusi
Pelayanan Kesehatan RSUD periode Januari 2012 sampai dengan
Desember 2012.
Siahaan, Marihot Pahala. 2009. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Edisi Revisi.
Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Yulianto, Sigit dkk. (2005) Analisis Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan
(Studi Kasus Di Kabupaten Boyolali). Solo : Universitas Muhamadiyah
Surakarta. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. Volume 3 Nomor 4.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan retribusi Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Pasal 149 ayat 2-4
tentang Penetapan Jenis Retribusi Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 Pasal 19 tentang
BUMD Bukan Objek Retribusi.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 pasal 18 ayat (2) tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah.
16
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka
Selata, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan
Kabupaten Belitung Timur.
Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Barat Nomor 24 Tahun 2011 Tentang
Retribusi Pelayanan Kesehatan.
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retrtibusi Daerah.