power point kelompok 3

62
PEMERIKSAAN SAMPEL FISIKA, KIMIA, MIKROBIOLOGI , DAN PARASITOLOGI

Upload: rachmat-maulana

Post on 15-Feb-2015

52 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Power Point Kelompok 3

PEMERIKSAAN SAMPEL

FISIKA KIMIA

MIKROBIOLOGI DAN

PARASITOLOGI SAMPAH

OLEH Aini Haryani

Fajar DarmawanRachmat Dwi Cahyo

MaulanaYuranda Metha Andini

Alat Pemeriksaan

Sampel FisikaPemeriksaan Kadar Air

Kadar Volatil dan Kadar Abu Neraca AnalitikOvenFurnaceDesikator

Cawan KrusLumpang dan AluPenjepit (Tang Krus)

Alat Pemeriksaan

Sampel KimiaPemeriksaan Kadar Logam

AASSSALabu ukur Pipet tetesErlenmeyer 100 mlCorong

Kertas saringKompor listrikCawanPipet takar 10 ml dan 5 ml

Alat Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiMPN Coliform

Tabung reaksiTabung DurhamErlenmeyerPipet Ukur SterilLampu Spirtus

Ose BulatInkubatorRak TabungAutoklafNeraca analitik

Alat Pemeriksaan

Sampel ParasitologiPemeriksaan Cacing dan

Telur CacingMikroskopObject glassDeglassSentrifugerPipet tetes

Beaker glassRak tabungTabung sentrifuge

Pemeriksaan FisikaNeraca Analitik

Prosedur Kerja Alat

Hidupkan neracaLetakkan wadahlsquoNolrsquokan neracaMasukkan bahanBaca nilai yang tertera pada layar

Setelah digunakan lsquonolrsquokan kembali neraca tersebut

Panaskan Alat (tekan tombol on)Hidupkan kompresor buka tabung gas

C2H2 atur pada angka 17 psiqHidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall

method tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter

Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter

Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter

Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter

Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current

Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi

Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat

absorbansi menunjukkan harga nol (0000)

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200

Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol

Tekan data untuk memulai pengukuran

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read

Masukkan sampel kemudian tekan read

Buat kurva kalibrasi

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 2: Power Point Kelompok 3

OLEH Aini Haryani

Fajar DarmawanRachmat Dwi Cahyo

MaulanaYuranda Metha Andini

Alat Pemeriksaan

Sampel FisikaPemeriksaan Kadar Air

Kadar Volatil dan Kadar Abu Neraca AnalitikOvenFurnaceDesikator

Cawan KrusLumpang dan AluPenjepit (Tang Krus)

Alat Pemeriksaan

Sampel KimiaPemeriksaan Kadar Logam

AASSSALabu ukur Pipet tetesErlenmeyer 100 mlCorong

Kertas saringKompor listrikCawanPipet takar 10 ml dan 5 ml

Alat Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiMPN Coliform

Tabung reaksiTabung DurhamErlenmeyerPipet Ukur SterilLampu Spirtus

Ose BulatInkubatorRak TabungAutoklafNeraca analitik

Alat Pemeriksaan

Sampel ParasitologiPemeriksaan Cacing dan

Telur CacingMikroskopObject glassDeglassSentrifugerPipet tetes

Beaker glassRak tabungTabung sentrifuge

Pemeriksaan FisikaNeraca Analitik

Prosedur Kerja Alat

Hidupkan neracaLetakkan wadahlsquoNolrsquokan neracaMasukkan bahanBaca nilai yang tertera pada layar

Setelah digunakan lsquonolrsquokan kembali neraca tersebut

Panaskan Alat (tekan tombol on)Hidupkan kompresor buka tabung gas

C2H2 atur pada angka 17 psiqHidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall

method tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter

Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter

Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter

Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter

Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current

Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi

Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat

absorbansi menunjukkan harga nol (0000)

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200

Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol

Tekan data untuk memulai pengukuran

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read

Masukkan sampel kemudian tekan read

Buat kurva kalibrasi

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 3: Power Point Kelompok 3

Alat Pemeriksaan

Sampel FisikaPemeriksaan Kadar Air

Kadar Volatil dan Kadar Abu Neraca AnalitikOvenFurnaceDesikator

Cawan KrusLumpang dan AluPenjepit (Tang Krus)

Alat Pemeriksaan

Sampel KimiaPemeriksaan Kadar Logam

AASSSALabu ukur Pipet tetesErlenmeyer 100 mlCorong

Kertas saringKompor listrikCawanPipet takar 10 ml dan 5 ml

Alat Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiMPN Coliform

Tabung reaksiTabung DurhamErlenmeyerPipet Ukur SterilLampu Spirtus

Ose BulatInkubatorRak TabungAutoklafNeraca analitik

Alat Pemeriksaan

Sampel ParasitologiPemeriksaan Cacing dan

Telur CacingMikroskopObject glassDeglassSentrifugerPipet tetes

Beaker glassRak tabungTabung sentrifuge

Pemeriksaan FisikaNeraca Analitik

Prosedur Kerja Alat

Hidupkan neracaLetakkan wadahlsquoNolrsquokan neracaMasukkan bahanBaca nilai yang tertera pada layar

Setelah digunakan lsquonolrsquokan kembali neraca tersebut

Panaskan Alat (tekan tombol on)Hidupkan kompresor buka tabung gas

C2H2 atur pada angka 17 psiqHidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall

method tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter

Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter

Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter

Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter

Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current

Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi

Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat

absorbansi menunjukkan harga nol (0000)

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200

Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol

Tekan data untuk memulai pengukuran

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read

Masukkan sampel kemudian tekan read

Buat kurva kalibrasi

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 4: Power Point Kelompok 3

Alat Pemeriksaan

Sampel KimiaPemeriksaan Kadar Logam

AASSSALabu ukur Pipet tetesErlenmeyer 100 mlCorong

Kertas saringKompor listrikCawanPipet takar 10 ml dan 5 ml

Alat Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiMPN Coliform

Tabung reaksiTabung DurhamErlenmeyerPipet Ukur SterilLampu Spirtus

Ose BulatInkubatorRak TabungAutoklafNeraca analitik

Alat Pemeriksaan

Sampel ParasitologiPemeriksaan Cacing dan

Telur CacingMikroskopObject glassDeglassSentrifugerPipet tetes

Beaker glassRak tabungTabung sentrifuge

Pemeriksaan FisikaNeraca Analitik

Prosedur Kerja Alat

Hidupkan neracaLetakkan wadahlsquoNolrsquokan neracaMasukkan bahanBaca nilai yang tertera pada layar

Setelah digunakan lsquonolrsquokan kembali neraca tersebut

Panaskan Alat (tekan tombol on)Hidupkan kompresor buka tabung gas

C2H2 atur pada angka 17 psiqHidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall

method tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter

Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter

Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter

Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter

Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current

Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi

Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat

absorbansi menunjukkan harga nol (0000)

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200

Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol

Tekan data untuk memulai pengukuran

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read

Masukkan sampel kemudian tekan read

Buat kurva kalibrasi

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 5: Power Point Kelompok 3

Alat Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiMPN Coliform

Tabung reaksiTabung DurhamErlenmeyerPipet Ukur SterilLampu Spirtus

Ose BulatInkubatorRak TabungAutoklafNeraca analitik

Alat Pemeriksaan

Sampel ParasitologiPemeriksaan Cacing dan

Telur CacingMikroskopObject glassDeglassSentrifugerPipet tetes

Beaker glassRak tabungTabung sentrifuge

Pemeriksaan FisikaNeraca Analitik

Prosedur Kerja Alat

Hidupkan neracaLetakkan wadahlsquoNolrsquokan neracaMasukkan bahanBaca nilai yang tertera pada layar

Setelah digunakan lsquonolrsquokan kembali neraca tersebut

Panaskan Alat (tekan tombol on)Hidupkan kompresor buka tabung gas

C2H2 atur pada angka 17 psiqHidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall

method tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter

Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter

Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter

Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter

Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current

Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi

Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat

absorbansi menunjukkan harga nol (0000)

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200

Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol

Tekan data untuk memulai pengukuran

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read

Masukkan sampel kemudian tekan read

Buat kurva kalibrasi

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 6: Power Point Kelompok 3

Alat Pemeriksaan

Sampel ParasitologiPemeriksaan Cacing dan

Telur CacingMikroskopObject glassDeglassSentrifugerPipet tetes

Beaker glassRak tabungTabung sentrifuge

Pemeriksaan FisikaNeraca Analitik

Prosedur Kerja Alat

Hidupkan neracaLetakkan wadahlsquoNolrsquokan neracaMasukkan bahanBaca nilai yang tertera pada layar

Setelah digunakan lsquonolrsquokan kembali neraca tersebut

Panaskan Alat (tekan tombol on)Hidupkan kompresor buka tabung gas

C2H2 atur pada angka 17 psiqHidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall

method tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter

Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter

Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter

Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter

Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current

Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi

Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat

absorbansi menunjukkan harga nol (0000)

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200

Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol

Tekan data untuk memulai pengukuran

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read

Masukkan sampel kemudian tekan read

Buat kurva kalibrasi

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 7: Power Point Kelompok 3

Pemeriksaan FisikaNeraca Analitik

Prosedur Kerja Alat

Hidupkan neracaLetakkan wadahlsquoNolrsquokan neracaMasukkan bahanBaca nilai yang tertera pada layar

Setelah digunakan lsquonolrsquokan kembali neraca tersebut

Panaskan Alat (tekan tombol on)Hidupkan kompresor buka tabung gas

C2H2 atur pada angka 17 psiqHidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall

method tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter

Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter

Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter

Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter

Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current

Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi

Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat

absorbansi menunjukkan harga nol (0000)

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200

Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol

Tekan data untuk memulai pengukuran

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read

Masukkan sampel kemudian tekan read

Buat kurva kalibrasi

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 8: Power Point Kelompok 3

Panaskan Alat (tekan tombol on)Hidupkan kompresor buka tabung gas

C2H2 atur pada angka 17 psiqHidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall

method tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter

Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter

Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter

Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter

Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current

Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi

Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat

absorbansi menunjukkan harga nol (0000)

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200

Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol

Tekan data untuk memulai pengukuran

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read

Masukkan sampel kemudian tekan read

Buat kurva kalibrasi

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 9: Power Point Kelompok 3

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter

Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter

Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter

Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter

Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current

Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi

Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat

absorbansi menunjukkan harga nol (0000)

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200

Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol

Tekan data untuk memulai pengukuran

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read

Masukkan sampel kemudian tekan read

Buat kurva kalibrasi

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 10: Power Point Kelompok 3

Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter

Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter

Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter

Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current

Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi

Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat

absorbansi menunjukkan harga nol (0000)

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200

Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol

Tekan data untuk memulai pengukuran

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read

Masukkan sampel kemudian tekan read

Buat kurva kalibrasi

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 11: Power Point Kelompok 3

Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter

Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current

Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi

Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat

absorbansi menunjukkan harga nol (0000)

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200

Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol

Tekan data untuk memulai pengukuran

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read

Masukkan sampel kemudian tekan read

Buat kurva kalibrasi

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 12: Power Point Kelompok 3

Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi

Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat

absorbansi menunjukkan harga nol (0000)

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200

Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol

Tekan data untuk memulai pengukuran

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read

Masukkan sampel kemudian tekan read

Buat kurva kalibrasi

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 13: Power Point Kelompok 3

Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200

Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol

Tekan data untuk memulai pengukuran

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read

Masukkan sampel kemudian tekan read

Buat kurva kalibrasi

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 14: Power Point Kelompok 3

Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol

Tekan data untuk memulai pengukuran

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read

Masukkan sampel kemudian tekan read

Buat kurva kalibrasi

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 15: Power Point Kelompok 3

Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read

Masukkan sampel kemudian tekan read

Buat kurva kalibrasi

Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)

Prosedur Kerja Alat

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 16: Power Point Kelompok 3

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 17: Power Point Kelompok 3

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas

Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 18: Power Point Kelompok 3

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 19: Power Point Kelompok 3

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 20: Power Point Kelompok 3

Inkubator

Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 21: Power Point Kelompok 3

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 22: Power Point Kelompok 3

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 23: Power Point Kelompok 3

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 24: Power Point Kelompok 3

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 25: Power Point Kelompok 3

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 26: Power Point Kelompok 3

Pemeriksaan ParasitologiMikroskop

Prosedur Kerja Alat

Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 27: Power Point Kelompok 3

Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital

PengontrolanPenangananKebersihan

AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 28: Power Point Kelompok 3

Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf

Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus

InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 29: Power Point Kelompok 3

Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume

PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 30: Power Point Kelompok 3

Bahan Pemeriksaan

Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya

sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya

kertas plastik dan karet)

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 31: Power Point Kelompok 3

Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang

telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai

oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3

Aquades berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 32: Power Point Kelompok 3

Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan

Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 33: Power Point Kelompok 3

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 34: Power Point Kelompok 3

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Air Sampah

Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 35: Power Point Kelompok 3

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan

kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 36: Power Point Kelompok 3

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika

Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 37: Power Point Kelompok 3

Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram

(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer

100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml

Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 38: Power Point Kelompok 3

Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan

kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat

kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 39: Power Point Kelompok 3

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 40: Power Point Kelompok 3

Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml

menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml

Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia

Pemeriksaan Kadar Logam

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 41: Power Point Kelompok 3

(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan

Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi

MPN Coliform

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 42: Power Point Kelompok 3

Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung

sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan

Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya

Ambil endapan dan teteskan pada object glass

Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass

Amati di bawah mikroskop

Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 43: Power Point Kelompok 3

Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus

Hasil PemeriksaanSampel Fisika

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 44: Power Point Kelompok 3

Hasil PemeriksaanSampel Kimia

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 45: Power Point Kelompok 3

Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 46: Power Point Kelompok 3

Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 47: Power Point Kelompok 3

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium

Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan

elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak

digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak

digunakan

Perawatan AlatNeraca Analitik

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 48: Power Point Kelompok 3

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt

Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen

Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis

Perawatan AlatAASSSA

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 49: Power Point Kelompok 3

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah

Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan

Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit

Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya

Perawatan AlatAASSSA

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 50: Power Point Kelompok 3

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC

Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi

Perawatan AlatAASSSA

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 51: Power Point Kelompok 3

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop

Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak

Perawatan AlatMikroskop

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 52: Power Point Kelompok 3

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari

Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C

Perawatan AlatMikroskop

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 53: Power Point Kelompok 3

bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya

bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven

bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu

Perawatan AlatAlat Gelas

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 54: Power Point Kelompok 3

Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian

Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu

Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan

Jangan gunakan talam yang tidak berlubang

Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril

Perawatan AlatAutoklaf

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 55: Power Point Kelompok 3

Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan

Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit

Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan

setiap minggu

Perawatan AlatAutoklaf

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 56: Power Point Kelompok 3

Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan AlatAutoklaf

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 57: Power Point Kelompok 3

Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain

Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen

Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur

Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam

Perawatan AlatInkubator

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 58: Power Point Kelompok 3

Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat

Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator

Perawatan AlatInkubator

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 59: Power Point Kelompok 3

Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan

Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus

Perawatan Bahan

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 60: Power Point Kelompok 3

Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair

Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel

Perawatan Bahan

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 61: Power Point Kelompok 3

Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan

Perawatan Bahan

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62
Page 62: Power Point Kelompok 3

Sekianamp

Terimakasih

  • Slide 1
  • OLEH
  • Alat Pemeriksaan
  • Alat Pemeriksaan (2)
  • Alat Pemeriksaan (3)
  • Alat Pemeriksaan (4)
  • Slide 8
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
  • Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
  • Bahan Pemeriksaan
  • Slide 31
  • Bahan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
  • Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Perawatan Alat
  • Perawatan Alat (2)
  • Perawatan Alat (3)
  • Perawatan Alat (4)
  • Perawatan Alat (5)
  • Perawatan Alat (6)
  • Perawatan Alat (7)
  • Perawatan Alat (8)
  • Perawatan Alat (9)
  • Perawatan Alat (10)
  • Slide 57
  • Slide 58
  • Slide 59
  • Slide 60
  • Slide 61
  • Slide 62