power portable supply (pps) -proposal engineering business plan 2015
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
1/24
Proposal Engineering Business Plan 2015
Power Portable Supply (PPS) dengan Unlimited Energy Source
sebagai Langkah Technopreneurship Menghadapi AEC 2015
Diusulkan Oleh :
Ketua : M Mujahid Almakhi 21030113120077/ 2013
Anggota 1 : Joe Epridoena Sinulingga 21030113130118/ 2013
Anggota 2 : Wahyu Zuli Pratiwi 21030113120052/ 2013
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
2/24
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
JUDUL IDE BISNIS
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang dan Motivasi Usaha
I.2 Profil dan Uraian Singkat Usaha
I.3 Tujuan dan Manfaat Usaha
BAB II ISI
II.1 Deskripsi Usaha
II.2 Analisa SWOT Perusahaan
II.3 Analisa Pasar
II.4 Analisa Keuangan
II.5 Analisa Pelaksanaan dan Keberlanjutan Usaha
LAMPIRAN
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
3/24
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
4/24
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang dan Motivasi Usaha
Diera yang serba instan ini, penggunaan gadget merupakan salah satu
primadona dan menjadi trend di masyarakat. Hampir semua masyarakat yang terlibat
dalam hubungan sosial melibatkan gadget dalam mengisi waktu-waktu kosong yang
dimiliki tanpa memandang status dan jabatan sosial. Gadget pada saat ini telah menjadi
alat komunikasi dan menduduki posisi paling penting dalam melakukan hubungan
antarsesama baik dalam hubungan keluarga, pertemanan, perkuliahan, maupun urusan
kerja.
Penggunaan gadget pada dasarnya tidak akan pernah terlepas dari baterai yang
merupakan sumber energi ( power resource)nya. Gadget maupun alat komunikasi
tersebut memiliki satu keunggulan yaitu bersifat portable (dapat dibawa-bawa).
Kebutuhan akan sumber daya energi pada gadget menjadikan hal yang sangat penting,
melihat frekuensi penggunaan jaringan komunikasi yang sangat tinggi dan kebutuhan
informasi terbaru dalam melakukan berbagai kegiatan. Oleh karena itu, tuntutan untuk
terus berinovasi dalam menciptakan alternatif sumber energi agar gadget terus dapat
digunakan dimana saja dan kapan sangat diperlukan. Tentu saja hal itu menjadi titik
tonggak permasalahan yang harus dicari solusinya dalam waktu dekat ini. Terlebih lagi
saat ini Negara kita telah memasuki AEC 2015, Indonesia harus siap mengahadapinya
karena dengan adanya AEC secara tidak langsung masyarakat Indonesia dituntut untuk
berkreativitas lagi agar mampu bersaing dengan Negara-negara anggota ASEAN
lainnya. Disisi lain adanya AEC menjadikan akses internet menjadi lebih cepat dan
perolehan informasi semakin mudah. Mendukung hal tersebut diperlukan suatu produk
yang mampu bersaing dipasaran dengan manfaat produk yang sejalan dengan
perkembagan IPTEK. Pada dasarnya persaingan ekonomi semakin ketat maka dari itu
kami mencoba menciptakan suatu usaha yang tingkat urgensinya tinggi serta bermanfaat
bagi masyarakat.
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
5/24
Hadirnya power bank sebenarnya sudah mampu menjawab akan ketersediaan
energi yang bersifat portable akan tetapi masih terdapat kelemahan yaitu tidak
terdapatnya suatu kontinuitas penyediaan energi. Dalam hal ini energi yang disimpan di
dalam suatu unit power bank dapat saja habis bila digunakan secara terus menerus dan
harus diisi kembali dengan me-charge pada tempat-tempat yang menyediakan sumber
tenaga listrik. Selain itu, proses charging untuk power bank juga membutuhkan waktu
yang sangat lama agar terisi secara maksimal. Meninjau hal tersebut kami mencoba
membuat terobosan baru yaitu dengan membangun usaha dan mengembangkan produk
bernama Potable Power Resource(PPS). Produk PPS merupakan salah satu solusi yang
dapat diberikan untuk memberikan dukungan penuh terhadap masyarakat dalam
kemudahan mendapatkan sumber daya listrik dari priduk ini. Dengan menggunakan
produk ini, maka sistem produktivitas energi listrik dengan daya yang setara dengan
jenis power bank rata-rata dapat terbentuk.
Pilihan ini merupakan pilihan yang cukup tepat, ditinjau dari efektifitas dan
efisiensi penggunaannya. Sumber energi listrik yang dihasilkan oleh PPS merupakan
hasil dari proses pemutaran rotor yang digerakkan dengan menggunakan bantuan gaya
magnet yang saling tolak-menolak. Kombinasi dari gaya tolak-menolak ini dan gerakan
rotor yang dihasilkan oleh PPS akan memicu kumparan untuk mengalirkan arus listrik.
Sehingga, kontinuitas akan terus berlangsung dimana gerakan rotor akan terjadi secara
terus menerus akibat tolakan magnet yang terus dipicu. Pemilihan material juga sangat
sederhana, dimana pembuatan alat ini berasal dari bahan-bahan yang murah dan sangat
terjangkau. Magnet yang pada kesehariannya masih jarang digunakan, sementara
sumber material ini berpotensi untuk menghasilkan energi yang dapat dimanfaatkan.
Dalam hal ini magnet merupakan bahan yang sangat penting untuk pembentukan PPS.
Selain itu, komponen-komponen lain seperti kumparan dan rotor dapat diperoleh di
toko-toko elektronik dimana saja.
Dengan demikian, pemanfaatan gadget untuk mendukung komunikasi dan
informasi di kalangan masyarakat dapat digunakan secara terus-menerus tanpa adanya
kendala seperti kehabisan daya namun tidak ada sumber listrik yang tersedia. Produk
PPS ini juga akan didesain seminimalis mungkin demi menciptakan kenyamanan saat
digunakan dan bersifat fleksibel agar dapat dibawa kemana saja. Tentu saja model dari
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
6/24
PPS mengikuti trend yang diminati masyarakat saat ini. Harga yang sangat terjangkau
akibat sumber material yang bersifat murah menjadi salah satu modal peluang utama
yang telah melatarbelakangi pendirian usaha kami ini.
Masyarakat dari berbagai kalangan dan juga urusan akan semakin mudah
dengan adanya inovasi ini. Khususnya, bagi masyarakat yang menyukai hobi
berpetualang di alam bebas dan juga travelling menjadi prioritas dari usaha kami.
Dimana, pada umumnya gadget menjadi benda utama bagi mereka untuk
mendokumentasikan hal-hal apa saja yang telah dilakukan. Sehingga frekuensi dalam
penggunaan gadget dan total konsumsi daya yang dikonsumsi juga akan semakin
banyak. Untuk itu, Power Portable Supply (PPS) with Sustainable Energy ini menjadi
usaha yang prospektif di dalam industri properti gadget untuk ke depannya.
II.2 Profil dan Uraian Singkat Usaha
Usaha yang kami laksanakan merupakan salah satu jenis usaha elektronik yang
menyediakan suplai energi kontinu terhadap alat-alat komunikasi ataupun gadget yang
digunakan oleh masyarakat. Sumber energi utama di dalam produk ini berasal dari
perputaran rotor yang dihasilkan oleh gaya tolak-menolak magnet. Dimana, magnet
akan berputar berdasarkan kemampuan chip yang memicunya. Varian daya yang
dihasilkan berasal dari komposisi dan kemurnian magnet yang digunakan.
Usaha yang didirikan merupakan jenis usaha CV yang berlokasi di Kota
Semarang. Sumber bahan baku dalam proses produksi dan pembuatan produk ini terdiri
dari chasing yang berasal dari bahan Polietilen Tereftalat (PET). Alasan kami
menggunakan polimer jenis ini karena polimer ini merupakan resin polyester yang tahan
lama, kuat, dan ringan dan mudah dibentuk ketika panas, kepekatannya adalah sekitar
1,35-1,38 gram/cc yang menjadikannya memiliki bentuk dan struktur yang kokoh.
Seperti yang telah dipaparkan pada latar belakang bahwasanya rotor berfungsi sebagai
turbin yang akan menghasilkan listrik, maka rotor ini harus bersifat tahan panas karena
frekuensi aktivitas yang tinggi akibat perputaran magnet yang terjadi terus-menerus.
Magnet yang digunakan juga memiliki karakteristik komposisi dengan kata lain
kemurnian yang dimiliki oleh magnet akan memiliki efek langsung terhadap besaran
daya yang dihasilkan. Oleh karena itu, usaha kami akan memproduksi produk PPS
dengan berbagai varian daya yang dihasilkan. Adapun rentang daya yang akan
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
7/24
diproduksi berkisar 600-800 mAh. Generator akan menghasilkan listrik dari hasil GGL
rotor dan langsung dihubungkan ke terminal power bank sehingga kinerja dari power
bank akan sama seperti power bank tanpa PPS.
Suplai bahan baku berasal dari koneksi dengan beberapa perusahaan produsen
material terkait. Baik polimer cetak yang dihasilkan dalam bentuk jadi merupakan
pesanan langsung dari industri polimer terdekat di Kota Semarang. Adapun material
lain seperti magnet dengan berbagai kualitas dan kemurnian dapat disuplai dari industri
material serta komponen lain baik rotor, kabel listrik, dan generator diperoleh dari
perusahaan penyedia komponen elektronik.
II.3 Tujuan dan Manfaat Usaha
Adapun tujuan dan manfaat dari pendirian usaha PPS ini adalah sebagai berikut :
Tujuan :
1. Menyediakan inovasi teknologi dengan produk yang mampu bersaing dipasaran,
sebagai strategi menghadapi AEC 2015.
2. Menanggulangi kesulitan pengguna gadget ketika krisis daya arus listrik saat
frekuensi penggunaan gadget tinggi sangat dibutuhkan.
3. Memenuhi kebutuhan daya listrik terutama untuk para pecinta
alam/travellers/pengguna yang jauh dari sumber-sumber listrik dan membutuhkan
gadget dalam mengekspresikan segala sesuatu yang ingin didokumentasikan
4. Memperoleh keuntungan dari penjualan.
5. Menambah produk penyuplai sumber daya listrik terapan dengan brand terbaru
pada perusahaan-perusahaan elektronik sebagai tambahan unit penjualan alat
elektronik terbarukan.
Manfaat :
1.
Mampu mengembangkan inovasi teknologi sesuai dengan permintaan pasar,
2. Memudahkan konsumen dalam mendapatkan suplai energi listrik
3. Memperoleh brand teknologi sebagai unit penyuplai energi listrik terbarukan
untuk alat-alat elektronik.
4. Menambah unit penyuplai energi listrik opsional kepada masyarakat.
5.
Menciptakan lapangan pekerjaan kepada masyarakat.
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
8/24
BAB II
ISI
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
9/24
II.1 Deskripsi Usaha
PPS Company bergerak dalam bidang penyediaan alat Portable Power Supply,
yaitu alat portable yang dapat menghasilkan listrik sampai 800mAH. Alat ini dapat
dipakai dalam berbagai kebutuhan yang memerlukan muatan listrik dalam jumlah yang
rendah, seperti handphone, light bulb, mp4 player, dan lain-lain. Usaha ini memiliki
peluang yang besar, karena usaha ini merupakan brand baru yang belum pernah ada
sebelumnya, juga dari segi penggunaannya, alat ini memiliki nilai guna yang lebih luas
jika dibandingkan dengan alat penyimpan energy listrik seperti power bank.
Penggunaan power bank hanya bisa digunakan dalam waktu tertentu sampai energy
listrik yang disimpan oleh power bank habis. Hal ini dapat menjadi tidak efisien jika
digunakan untuk kegiatan yang membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, produk ini
ditawarkan dalam design yang unik dan mudah dibawa kemana pun.
II.2 Analisis SWOT Perusahaan
Strength
- Pertama
Adalah perusahaan pertama yang membuat Portable Power Supply
- Design unik
Alat ini didesign dengan bentuk yang unik dan mudah dibawa
- Sustainable Energy
Alat ini memiliki sumber energy yang punya keberlangsungan yang tinggi
Weakness
- Tidak bisa digunakan terlalu lama
Alat PPS ini tidak bisa digunakan terlalu lama karena penggunaan yang terlalu
lama dapat menyebabkan kerusakan pada rotor dan generator
- Pengalaman bisnis yang kurang
Opportunity
- Tingginya Pemakaian Gadget
Tingginya Pemakaian Gadget akan berbanding lurus dengan kebutuhan pada alat
penyedia arus listrik
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
10/24
- Tingginya kebutuhan pasar terhadap alat seperti power bank
Tingginya kebutuhan pasar akan meningkatkan produksi dan keuntungan
- Adanya fasilitas riset baik di Undip maupun luar Undip yang menunjang
pengembangan produk
Threat
- Adanya persaingan di pasar dengan munculnya produk-produk imitasi dengan
kulaitas lebih rendah
Dengan mendiskripsikan SWOT yang dimiliki, dapat kita buat strategi dalam
pemasaran mengatasi kekurangan yang ada dengan cara :
- Adanya promosi yang intensif, baik dari media social, web, maupun
advertisement
- Pengembangan kualitas produk dengan melakukan riset untuk pengembangan
produk
- Meningkatkan kerjasama dengan perusahaan yang dapat mengembangkan
produk terkait
- Mendatangkan engineers yang berkompeten dan berkualitas dalam
pengembangan produk disertai adanya beta-tester terhadap produk
- Meningkatkan kapasitas produksi secara bertahap
- Menjalin kerjasama yang baik dengan pemasok bahan baku
- Meningkatkan kemampuan manajemen bisnis
- Meningkatkan system manajemen
II.3 Analisa Pasar
II.3.1 Analisis Pasar
Power bank adalah sebuah perangkat atau alat portable yang mampu menyimpan listrik
yang bisa digunakan men-charge berbagai macam gadget. Akan tetapi Power bank yang
ada saat ini belum efektif dan efisien mengingat masih membutuhkan supply daya dari
listrik. Portable Power Resource (PPS) merupakan sumber energi alternatif yang
dapat digunakan untuk mengisi ulang muatan dan daya dari power bank yang
dimiliki oleh setiap pengguna gadget. Didesain dengan ukuran minimalis dan
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
11/24
bersifat portable maka sifat kepraktisan dari produk ini dapat dirasakan tentunya
hal tersebut demi menciptakan kenyamanan bagi pengguna. Diperkirakan,
hampir setiap orang dengan kisaran rata-rata usia 12 hingga 50 tahun memiliki
gadget aktif sebagai alat komunikasi dan fasilitator sumber informasi khususnya
smartphone. Menurut survey yang dilakukan oleh technisia.com pada tahun
2015, jumlah total penduduk Indonesia yang menggunakan gadget smartphone
aktif adalah 52,2 juta jiwa dan akan terus mengalami akselerasi pertumbuhan
melampaui 100 juta jiwa pada tahun 2018. Sehingga, dapat kami simpulkan
bahwa usaha PPS ini menjadi sangat prospektif dan menghasilkan omset
penjualan dengan lonjakan yang tinggi. Jika diasumsikan pengguna yang
memiliki dan memanfaatkan sumber daya power bank adalah minimal 50 % dari
total pengguna smartphone di seluruh Indonesia, maka terdapat minimal 26,1
juta pengguna yang memanfaatkan sumber daya produk tersebut untuk
optimalisasi penggunaan smartphonenya. Melalui penambahan suatu perangkat
untuk untuk menyamakan tegangan sesuai dengan tegangan gadget yang di akan charge.
PPS merupakan pengembangan desain baru yang yang nantinya dapat diproduksi secara
massal.
II.3.2 Segmentasi Pasar
Proses produksi pabrik PPS ini dijalankan dengan sifat yang kontinu.
Produk yang dihasilkan adalah barang jadi yang akan langsung dipasarkan
kepada masyarakat sebagai konsumen langsung dan provider-provider alat-alat
kebutuhan gadget. Sistem dan kebijakan pemasaran yang diterapkan juga
berbeda-beda terhadap setiap segmen pasar.
Pabrik semirakitan yang didirikan berada di daerah Banyumanik, bagian
dari Semarang Selatan. Alasan pemilihan lokasi pendirian ini didasarkan pada
suasana lingkungan produksi dan proses yang kondusif serta tingginya peluang-
peluang objek pasar yang ditemui. Lokasi Banyumanik memiliki jumlah
penduduk produktif yang cukup tinggi serta berbatasan langsung dengan kota
metropolitan Semarang. Area Banyumanik juga memungkinkan distribusi bahan
baku dan produk dapat dilakukan dengan mudah sehingga rancangan anggaran
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
12/24
pengeluaran dapat ditekan seminimal mungkin. Hal ini juga didukung dengan
keberadaan beberapa perguruan tinggi di sekitar daerah tersebug, yaitu:
Universitas Diponegoro (Undip), Politeknik Negeri Semarang (Polines), dan
Politeknik Kesehatan Negeri Semarang (Poltekes). Ditinjau dari keberadaan
penduduknya, dan populasi tempat yang dipadati oleh mahasiswa dapat menjadi
peluang dalam penjualan produk Power Portable Supply (PPS) with Sustainable
Energy ini. Asumsi 75% mahasiswa adalah pengguna gadget yang dapat juga
dijadikan sebagai target pemasaran.
II. 3.3 Produk Power Portable Supply (PPS)
II.3.3.1 Deskripsi Produk
PPS (Portable Power Supply) ini bekerja berdasarkan GGL yang dihasilkan
oleh gerakan dan gaya dorong magnet. Magnet terbuat dari bahan kualitas tinggi dan
kemurnian mencapai 80 % sehingga akan memproduksi GGL optimal untuk
menggerakkan rotor. Rotor yang bergerak dengan kecepatan sudut tinggi akan
menimbulkan arus listrik di dalam generator DC sehingga dapat digunakan sebagai
power supply bagi power bank. Dengan demikian, keberlanjutan produksi energi dapat
tercipta secara kontinu tanpa memanfaatkan unit-unit kompleks lainnya. Adapun flow
chart dari pembuatan produk PPS dapat dilihat pada lampiran.
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
13/24
Keunggulan :
Bersifat portable
Energy sustainability
Arus yang dihasilkan memenuhi kecukupan kebutuhan operasi gadget
II.3.4 Analisis Kompotetitif
Power Bank Biasa Power Bank + PPS
Keunggulan :
1.
Menghasilkan suplai energi dalam
jumlah yang tinggi
2. Bersifat portable
3.
Power bank charger besifat
universal
Keunggulan :
1.
Menghasilkan suplai energi
yang bersifat kontinu tanpa
me-charging power bank
kembali
2. Bersifat portable
3.
Arus listrik yang dihasilkanmerupakan rata-rata dari
kebutuhan energi baterai
smartphone sehingga tidak
akan menimbulkan
overheating baterai.
Kekurangan : Kekurangan :
1.
Dapat merusak rotor bila
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
14/24
1. non-sustanable energy resource
2. Kapasitas penyimpanan arus di
dalam power bank sangat
bervariasi bahkan mencapai 80000
mAh yang dapat mengakibatkan
overheating pada baterai
terjadi overworking
2. Adanya unit tambahan baru
pada power bank akibat
bergabungnya dengan PPS
II. 4. Analisa Keuangan
Analisis keuangan permulaan usaha
Modal Investasi Tetap ( Fixed Capital Investment)
Modal Investasi Tetap Langsung (MITL)
a. Biaya tanah Lokasi Pabrik
Harga tanah untuk kebutuhan usaha di daerah Banyumanik adalah Rp.
400.000/m2
Luas tanah seluruhnya = 6.000m2
Harga tanah seluruhnya = 6000 X Rp. 400.000 = 2.400.000.000
Harga bangunan = Rp.1.380.000.000
No Penggunaan areal
tanah
Luas (m ) @ Total
1. Area Pemrosesan
bahan baku
1400 m Rp. 100.000 Rp.140.000.000
2. Area perakitan 1000 m Rp. 100.000 Rp.100.000.000
3. Gudang penyimpanan
produk
1000 m Rp.
400.000
Rp.400.000.000
4. Gudang penyimpanan
bahan baku dan
peralatan
1000 m Rp.
400.000
Rp.400.000.000
5. Tempat packaging dan
labeling
600 m Rp. 400.000 Rp.240.000.000
6 Jarak antar unit 1000m Rp. 100.000 Rp.100.000.000
Total 1.380.000.000
Dalam usaha ini digunakan kapasitas produksi 200 unit/ hari. Maka analisa
ekonomi sebagai berikut:
Harga Peralatan Utama
No Nama Alat Jumlah Harga/ unit Harga Total
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
15/24
1. Alat pencetak
lelehan bijih
plastic mejadi
chasing PPS
(ExtrusionBlow Mold)
1 Rp.200.000.000,- Rp.200.000.000,-
2.Packaging dan
labeling1 Rp. 150.000.000,- Rp.150.000.000,-
Total harga peralatan = Rp. 350.000.000,-
Harga sampai dilokasi
1.PPn = 10%
2. PPh = 10%
3. Transportasi local = 0,5 %
Total = 20,5 %
Total : 0,205 Rp. 350.000.000,- = Rp. 71.750.000,-
Harga total peralatan = Rp. 421.750.000,-
Kegunaan Keterangan Total
Instrumentasi dan alat
kontrol
Biaya instrumentasi dan
alat control diperkirakan
30% dari harga total
peralatan
Rp. 126.525.000,-
Biaya instalasi listrikDiperkirakan 15 % dari
harga total peralatanRp. 63.262.500,-
iaya perlengkapan
keamanan
Diperkirakan 5 % dari
harga total peralatanRp. 21.087.500,-
Biaya inventaris kantorDiperkirakan 15 % dari
harga total peralatanRp. 63.262.500,-
Sarana TransportasiBiaya transportasi
membutuhkan 1 mobilRp. 100.000.000,-
Biaya instalasiDiperkirakan 10% dari
harga total peralatanRp. 42.175.000,-
Total MITL = Rp. 416.312.500,-
Modal Investasi Tetap Tidak Langsung
Biaya pra investasi
Diperkirakan 50% dari harga total peralatan
Biaya Investasi = 0,5 Rp. 421.750.000,- = Rp.
210.875.000,-
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
16/24
Biaya legalitas
Diperkirakan 8 % dari harga total peralatan
Biaya Legalitas = 0,08 Rp. 421.750.000,- = Rp.
33.740.000,-
Biaya kontrakor
Diperkirakan 8 % dari harga total peralatan
Biaya kontraktor = 0,08 Rp. 421.750.000,- = 33.740.000,-
Total MITTL = Rp. 278.355.000,-
Total MIT = Total MITL + Total MITTL
= Rp. 416.312.500,-+ Rp. 278.355.000,-
= Rp. 694.667.500,-
Modal Kerja
Modal Kerja untuk mengoperasikan pabrik selama 1 bulan
Bahan baku proses
Bahan baku
ProsesKebutuhan Harga Total
Bijih plastikPET
150 kg/hari Rp.5.000,-/kg 750.000
Total biaya persediaan bahan baku selama 1 bulan = 150 kg/hari x
Rp.5000/kg x 30 hari = Rp. 22.500.000,-/ bulan
Total biaya persediaan bahan baku selama 1 tahun = Rp. 270.000.000,-
Harga peralatan habis pakai (Produksi PPS 200 unit/ hari)
No Nama Alat Jumlah Harga/unit Harga Total
1 Kabel 1 Rp. 25.000,- RP. 25.000.-
2. Generator DC 1 Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-
3. Magnet 1 Rp. 35.000,- Rp. 35.000,-
4. Pewarna chasing 1 Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-
Total : Rp. 265.000,-/hari/unit
Total Biaya yang dibutuhkan dalam 1 hari produksi= 1 hari x 200/unit x Rp.
265.000,-/hari/unit = Rp. 53.000.000,-/hari
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
17/24
Total Biaya yang dibutuhkan dalam 1 bulan produksi= 1 bulan x Rp53.000.000
= Rp. 1.590.000.000,-/bulan
Total biaya yang dibutuhkan dalam 1 tahun produksi= Rp. 19.080.000.000,-
/tahun
Kas
Gaji pegawai/ operator
TujuanJumlah
operatorGaji tiap bulan Total
Gaji pegawai 50Rp. 4.000.000,-
/bulan
Rp. 200.000.000,-
/bulanTotal = Rp. 200.000.000,-/ bulan
Kas lainnya
Kas Keterangan Total
Biaya administrasi
umum
Diperkirakan 15 % dari
gaji pegawaiRp. 30.000.000,-
Biaya pemasaran
dan distribusi
Diperkirakan 15 % dari
gaji pegawai
Rp. 30.000.000,-
Biaya kas 1 bulan= Rp.
260.000.000,-
Biaya start up Diperkirakan 10 % darimodal investasi Tetap
Rp. 69.466.750,-
Piutang dagang
Penjualan
1. Harga jual PPS=
Rp. 375.000,-/unit
Produksi PPS = 200
unit/hari
2.
Piutang dagang
hasil penjualan
Rp. 27.000.000.000,-/tahun
Rp. 2.250.000.000,-
Total Modal Kerja =
Rp. 1.590.000.000,- + Rp. 260.000.000,- + Rp. 69.466.750,- + Rp.
2.250.000.000, - = Rp.4.169.466.750,-
Total Modal Investasi
= Total MIT + Total modal kerja
= Rp. 694.667.500,- + Rp.4.169.466.750,- = Rp. 4.864.134.250
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
18/24
Biaya Produksi Total
Biaya Tetap
Biaya Tetap Keterangan TotalGaji tetap pegawai Gaji total Rp. 200.000.000,-
Biaya Tetap Perawatan
1. Biaya rawat
mesin dan alat
alat.
Diperkirakan
biaya perawatan
mesin 10% dari
harga peralatan
2. Perawatan
kendaraan.
Diperkirakan10 % dari harga
kendaraan
3.
Perawatan
instrumentasi
dan alat kontrol.
Diperkirakan
10% dari harga
alat
instrumentasi
dan alat kontrol
1.
Rp. 35.000.000,-
2. Rp.10.000.000,-
3. Rp. 12.652.500,-
Plant overhead costDiperkirakan 20 % darimodal investasi tetap
Rp. 972.826.850,-
Biaya administrasiBiaya administrasi
umum 1 tahunRp. 360.000.000,-
Biaya pemasaran dan
distribusi
Biaya pemasaran selama
1 tahunRp. 3.120.000.000,-
Biaya penelitian dan
pengembangan
Diperkirakan 5 % dari
biaya tambahan industriRp. 243.206.712.5
Hak patenDiperkirakan 1 % dari
modal investasi tetapRp. 48.641.342.5
Biaya Asuransi
1.
Biaya asuransikaryawan untuk
1 orang Rp.
350.000
2. Biaya asuransi
pabrik 3.1 permil
dari modal tetap
Rp. 175.000.000
Rp. 2.153.469.25
Total biaya tetap = Rp. 5.179.480.874
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
19/24
Biaya Variabel
Biaya bahan baku proses per tahun
Biaya total persediaan bahan baku selama 1 tahun= Rp.
270.000.000,-
Biaya peralatan habis pakai pertahun
Biaya total peralatan habis pakai selama 1 tahun= Rp.
19.080.000.000
Biaya Variabel tambahan
Biaya variabel pemasaran dan distribusi
Diperkirakan 1 % dari variabel bahan baku
Biaya variabel pemasaran dan distribusi = 2.700.000
Total biaya Variabel =Rp.19.352.700.000,-
Total biaya Produksi = Total biaya tetap + Total biaya Variabel
= Rp. 24.532.180.870
Perkiraan Laba Dan Rugi Perusahaan
Laba sebelum pajak
Laba atas penjualan = Total penjualan-total biaya produksi
=RP.27.000.000.000 –
Rp. 24.532.180.870
= Rp. 2.467.819.130
Pajak Penghasilan = (0.25-(0.6milyar/penghasilan kotor)) x PKP
Pajak penghasilan = Rp. 562.114.357.4
Laba setelah pajak = Laba sebelum pajak-Pph
= Rp. 2.467.819.130 - Rp. 562.114.357.4
=Rp. 1.905.704.773,-
Analisa Aspek Ekonomi
Profit margin
PM =
x 100 %
=
x 100 %
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
20/24
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
21/24
- Adanya pembagian 100 produk gratis pada awal launching untuk menarik
konsumen
Strategi Produksi
- Peningkatan kapasitas produksi secara bertahap
- Adanya beberapa versi dari produk dalam jangka waktu tertentu dengan fitur
yang lebih baik dalam setiap perubahan versinya
- Mulai diadakan produksi berdasarkan design yang sudah ditentukan dari PPS
Company
- Meningkatkan kinerja pekerja dengan menambahkan bonus dalam setiap
pencapaian usaha
Strategi organisasi dan SDM
- Penggunaan Supervisi yang berpengalaman dalam industry
- Adanya evaluasi pekerja secara berkala
- Adanya open recruitment disertai pelatihan sebelum siap masuk PPS Company
- Membangun relasi dengan beberapa perusahaan yang sekiranya dapat
memberikan keuntungan bagi usaha
Strategi Keuangan
- Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha
- Pencarian investor baik dalam maupun luar negeri
II. 5. 2 Tahap Pengembangan Usaha
Adapun tahap-tahap pengembangan usaha Trico-smart Electric Corporation
disajikan dalam bentuk tabel dibawah
N
oKegiatan
Bulan
6 7 8 9 10 11 12
1
Regenerasi
Struktur
Organisasi
X
2Open Recruitment
Karyawan BaruX X
3 Pelatihan Intensif X X
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
22/24
dan pembekalan
kerja pada
karyawan baru
4 Monitoring Pabrik X X X X X
5
Peningkatankualitas pekerja
dengan system
evaluasi
X X
6Pembuatan
SampleX
7Promosi penjualan
produkX X X
8Peningkatan
kualitas produkX X
9Membangun relasi
perusahaan terkait X X
10
manajemen
keuangan dan
penambahan
investasi
X
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
23/24
LAMPIRAN
-
8/18/2019 Power Portable Supply (PPS) -Proposal Engineering Business Plan 2015
24/24
Desain Produk
Lay Out Usaha