Slide 1

PRESENTASI TUTORIALSKENARIO 3KELOMPOK 2

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGIFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT2015

KELOMPOK 5

Dosen tutor drg. Diana Wibowo sp.Ortho

Dayanne SembiringI1D114202HerawaniI1D114204Marina Arum SyahadatiI1D114206Devita PutriI1D114207Disi RaudatuljanahI1D114210Dian DwiyantiI1D114212Dina RosidaI1D114214Siti Mona H.UI1D114215Pebsanu Jaya I1D114216Laila FitriI1D114217Khanifatu ZahroI1D114218Skenario 3 blok 5Kok ada bekas lukanya..?Seorang anak laki-laki umur 7 tahun bermain dihalaman bersama teman temannya.Tiba tiba anak tersebut gusi dan terjatuh sehingga bibir, dan lututnya segera setelah terjatuh .sebulan demikian anak tersebut tidak sengaja melihat bekas luka pada lututnya,tepat ditempat luka bekas terjatuh sebelumnya .bekas luka tersebut sedikit menonjol dibandingkan kulit sekitarnya. Selama ini iya tidak pernah memperhatikan bisa terdapat bekas luka tersebut .ia kemudian melihat pada bibir dan gusinya yang dulu juga terluka ketika terjatuh .ternyata ia tidak melihat bekas luka pada daerah bibir dan gusi .IDENTIFIKASI MASALAHmengapa bekas luka hanya ada pada lutut,sedangkan gusi dan bibir tidak ada ?Bagaimana bisa terjadi tonjolan pada luka ?Apa saja faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka ?Proses penyembuhan pada bibir dan gusi ?Mengapa ada perbedaaan proses penyembuhan pada gusi dan lutut ?Pengertian luka dan jenisnya ?Apa hubungan umur dalam proses penyembuhan luka ?Jika luka tak sembuh sembuh apa komplikasinya ?Pertolongan pertama pada luka ?

Bagaimana mempercepat penyembuhan luka ?Komponen apa saja yang terdapat pada tubuh untuk memproses penyembuhan luka ?Apakah semua jenis luka dimukosa rongga mulut tidak menimbulkan bekas luka ?Lapisan pada kulit lutut dan mukosa rongga mulut ?Obat untuk penyembuhan luka ?Analisis MasalahMukosa saliva mempercepat proses penyembuhan luka, perbedaan tekstur mukosa .banyak pembuluh darah dimukosa bibir dan ginggiva, pertumbuhan bakteri lebih banyak dilutut,gusi, dan mukosa bibir dihambat oleh saliva.SBFaktor yang mempengaruhi penyembuhan luka :Usiafaktor penyakitlingkunganlokasi lukanutrisiSistem imunkondisi psikisluas permukaanbenda asing4. Proses penyembuhan proses inflamasi, proses poliferasi , proses maturasi5.perbedaaan proses penyembuhan pada gusi dan lutut :Karena peraliran darah ke mukosa lebih banyak dari pada ke lutut6. Luka adalah Kerusakan jaringan permukaan tubuh.Jenis luka : Luka bakar, luka memar, luka goresan, luka tusukan, luka mekanik, luka non mekanik7. Hubungan umur dalam proses penyembuhan luka :Usia muda lebih cepat proses penyembuhan jaringan luka dari pada orang dewasa8. Komplikasi dari luka1. Hematoma : kegagalan pengendalian pembuluh darah yang berdarah dan dapat timbul lanjut pada pasien hipertensi,. Biasanya hematoma dapat di biarkan hilang spinta, hematoma yang meluas membutuhkan operasi ulang dan pengendalian pendarahan2. Infeksi : infkesi luka tetap merupakan komplikasi tersering dari tindakan operasi dan sering mengikuti hematoma luka

9. Pertolongan pertama pada luka:Desinfektan luka untuk membunuh bakteri, cuci dengan air, perban, diberikan cairan antiseptik.10. SB11. Komponen yang terdapat pada tubuh untuk memproses penyembuhan luka:Trombosit, leukosit12. SB13. SB14. SBPROBLEM TREEPenangananTipeFaktor penghambat Faktor FaktorMekanismeSASARAN BELAJARApa Definisi Luka ?Bagaimana Mekanisme Luka?Apa Jenis Luka ?Apa penyebab luka?Bagaimana penanganan luka?Mekanisme penyembuhan luka?Apa Faktor faktor penyembuhan luka?Apa Faktor penghambat penyembuhan luka?Apa tipe-tipe penyembuhan luka?Bagaimana bisa terjadi tonjolan pada luka ?Bagaimana mempercepat penyembuhan luka ?12.Lapisan pada kulit lutut dan mukosa rongga mulut ?13.Obat untuk penyembuhan luka ?

Definisi LukaLuka adalah rusak atau hilangnya jaringan tubuh yang terjadi karena adanya suatu faktor yang mengganggu sistem perlindungan tubuh.(Suryadi,dkk.2013)

Faktor-faktor1. Faktor Penyembuhan Luka :Pengaliran darah lokalAda atau tidaknya edemaZat-zat pembakar dan pembangunKebersihan lukaBesarnya lukaKering atau tidaknya luka( P.J.M. Stevens.et all.2009)

Faktor-Faktor2. Faktor-Faktor Penghambat LukaFaktor lokalOksigenasiHematoma b. Faktor UmumNutrisiSengSteroidSepsisObat sitotoksik(Sjam,S.Wim de jong,2010) - Faktor-Faktor3. Tipe Penyembuhan LukaPenyembuhan primerApabila kedua bagian tepi luka yang terpisah dipertautkan kembali dengam jahitan sehingga luka tertutup dengan baik dan selain itu substansi jaringan tidak banyak hilang, eksudat, dan debris minimal sehingga perbaikan terjadi dengan baik Penyembuhan sekunderApabila terjadi kehilangan jaringan yang cukup luas sehingga kedua bagian tepi luka tidak dapat melindungi jaringan (di bawahnya). Jaringan yang hilang cukup signifikan, selain jumlah eksudat dan debris tidak dapat dipertimbangkan untuk dibuang maka perbaikan akan berjalan lambat Penyembuhan TersierApabila luka sudah melewati fase penyembuhan primer dan sekunder ternyata mengalami komplikasi sehingga proses penyembuhan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi (Soepribadi.2013.)

Faktor-Faktor4. Mekanisme Penyembuhan LukaFase InflamasiFase inflamasi adalah adanya respon vaskuler dan seluler yang terjadi akibat perlukaan yang terjadi pada jaringan lunak. Fase Destruktif Pembersihan jaringan yang mati dan yang mengalami devitalisasi oleh leukosit polimorfonuklear dan makrofag

Lanjutan.Fase ProliferatifProses kegiatan seluler yang penting pada fase ini adalah memperbaiki dan menyembuhkan luka dan ditandai dengan proliferasi sel. Fase MaturasiFase ini dimulai pada minggu ke-3 setelah perlukaan dan berakhir sampai kurang lebih 12 bulan. Tujuan dari fase maturasi adalah ; menyempurnakan terbentuknya jaringan baru menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan bermutu.(Soepribadi.2013.)

Jenis Luka ...Jenis luka secara umum :a.Luka TertutupKesleoTerkilirPatah tulang,dllb.Luka TerbukaLuka robekLuka tusukLuka penetrasiLuka bakar

Lanjutan...Luka berdasarkan waktu :Luka akut : yaitu luka dengan masa penyembuhan sesuai dengan konsep penyembuhan yang telah disepakati.Luka kronis : yaitu luka yang mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan, dapat karena faktor eksogen dan endogen. berdasarkan tingkat kontaminasi:Clean Wounds (Luka bersih)b. Clean-contamined Wounds (Luka bersih terkontaminasi)c. Contamined Wounds (Luka terkontaminasi)d. Dirty or Infected Wounds (Luka kotor atau infeksi)Lanjutan.2. Berdasarkan kedalaman dan luasnya lukaStadium I : Luka Superfisial (Non-Blanching Erithema)b. Stadium II : Luka Partial Thicknessb. Stadium II : Luka Partial Thicknessd. Stadium IV : Luka Full Thickness3. Berdasarkan waktu penyembuhan lukaLuka akutb. Luka kronis(Moya J. Morison,2010)Penanganan LukaPemberian antibiotik atau antiseptik

(Sabirin,indah P.R,dkk.2013)Terjadi tonjolan pada lukaTerjadinya tonjolan pda luka karena adanya komplikasi pembentukan komponen proses perbaikan jringan yang berlebihan sehingga mengakibatkan hypertropic scars dan keloidKeloid (Benjolan Bekas Luka) yaitu benjolan padat di kulit yang merupakan pertumbuhan proliferatif (perbanyakan) dari jaringan fibrosa setelah mengalami penyembuhan luka.Keloid adalah jaringan ikat yang tumbuh berlebihan dan melampaui batas, sering kambuh dan dilakukan intervensi bedah untuk menghilangkannyaScars berupa jaringan parut luka yang menonjol, nodular.. parut hipertrofik akan menyusut pada fase akhir penyembuhan luka.Komplikasi yang mungkin terjadi pada saat luka adalah pendarahan, hematoma, nekrosis jaringan lunak, infeksi luka, keloid, evicerasi, dehiscenceFaktor penyebab keloid :Jenis dan lokasi traumaAdanya bekas operasi atau bekas suntikan saat di imunisasi atau di vaksinasi

(Perdana Kusuma, David S. 2007)

Lapisan pada kulit dan bibirLapisan pada kulit lutut dan bibirEpidermisDermisJaringan subkutan

(P.J.M. Stevens, et all.2009. )

Obat untuk penyembuhan lukaBetadine memiliki larutan povidone-iodine (PVIV) sebesar 10% sebagai antiseptik dan desinfektan. PVIV adalah iodium yang bersifat germsidaltidak menimbulkan warna dan sifat iritasinya kecil. Germsidal berfungsi untuk menghambat pertumbuhan dan perkembangan (germinasi) spora dari bakteri. (Pelczar, Michael J., Jr. 2005.)

Mempercepat Penyembuhan Luka Dengan metode moist wound dikarenakan balutan pada luka akan memberikan kehangatan dan lingkungan yang lembab. Balutan yang bersifat lembab dapat memberikan lingkungan untuk mendukung sel untuk melakukan proses penyembuhan luka dan mencegah kerusakan atau trauma lebih lanjut (Ismail, 2009).

DAFTAR PUSTAKA(David C. Sabiston. 2005. Buku Ajar Bedah. Jakarta : EGC)Suryadi, Iwan Antara,dkk.Proses penyembuhan dan penanganan luka.E-Jurnal Medika Udiyana.2013.)( P.J.M. Stevens, F. Bordui, J.A.G. Vander Weyde. 2009. Ilmu Keperawatan. Jakarta : EGC)Sjam Suhidajat.R, Wim de jong.2010.Buku ilmu bedah edisi 3.EGC:Jakarta Soepribadi, Istiati.Regenari dan Penyembuhan untuk Kedokteran Gigi.Jakarta:Sagung Seto.2013.Moya J. Morison.2003. Manajemen luka.Jakarta:EGC hal 1-25Sabirin,indah P.R,dkk.2013. Peran Ekstrak Etanol Topikal Mengkudu (Morinda citrifolia L.)PADA Penyembuhan Luka Ditinjau dari Imunoekpresi CD34 dan Kolagen pada Tikus Galur Wistar.Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Ahmad Yani Cimahi.Vol. 45 No.4, Desember 20013. MKB.Perdana Kusuma, David S. 2007. Anatomi dan Fisiologi Penyembuhan Luka. Surabaya : EGCPelczar, Michael J., Jr. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta : UI Press