profil pinbuk lengka pok

143

Click here to load reader

Upload: eli-priyatna-laidan

Post on 16-Apr-2017

11.045 views

Category:

Education


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Profil pinbuk lengka pok
Page 2: Profil pinbuk lengka pok

TANTANGAN KITA : JARINGAN BANK INTERNASIONAL

ROTHSCHILDS GERMANY

FEDERAL RESERVEU.S.A.

I.M.F. & WORLD BANK

BANK OF ENGLAND

MIDLANDS

SWISS BANKS

BANK OF FRANCE

LEHMANGRINDLAYS

SCHROEDER

WARBURGS

MENDELSOHN(HOLLAND)

BANK OF AUSTRIA

ISRAEL MOSESBANK OF ITALY

INTERNATIONAL LOANS ALL OVER THE WOLRD

OTTAMAN EASTMAN

BANK OF AMERICA

GOLDMAN

LAZARD FRERES

KUHN-LOEB

MORGAN

CHASE-MANHATTAN

FIRST CITY NATIONAL

SDR SDRSDR

ROCKEFELLERS

CITY Bank

SACHS

Page 3: Profil pinbuk lengka pok

THE ROCKEFELLER

EMPIRE

C F R

Kuhn LoebLazard FreresDillon, ReadLehmanGoldmanSachsMorgan

BANKSCORPORATION

NEWS

CHEMICALCOPPERDISTILLERSDEPARTEMENT STOREXEROXPAPERSTEELCOMPUTERSRAILWAYSFREIGHTWAYSSUPER MARKETS

NBC, CBSTime, LifeFortune, LookNewsweekNew York TimesWashington PostLos Angeles TimesNew York PostMcGraw-HillSimon & ShusterHarper Bros Book of the monthSaturday ReviewBusiness week

INSURANCEMetropolitan LifeEquitable LifeNew York Life

MOTORS CLUB OF ROMEUNITED NATIONS

TRILATERAL

BILDERBERGERS

EDUCATION

EXXON

SEMINARIESAIRWAYS

OIL

FOUNDATIONS

CHASE-MAHATTAN

INSTITUTIONS

FEDERAL RESERVE

CITY BANK CHEMICALBANK

StandardMobilMarathonShellGulfUnionContinental

BoeingTWAEasternUnitedInternationalDeltaNorth-West

Page 4: Profil pinbuk lengka pok

Access to…

Finance

Information

PublicServices

Technology

Input/outputMarkets

Networks

AdministrationBureaucracy

Know-howSkills

Finance

Background: Key Constraints in SME’s Business Environment

Hernandi de Soto dalam buku The Mystery of Capital (2001) menggambarkan betapa besarnya sektor ekonomi informal dlm memainkan perannya pd aktivitas ekonomi di negara berkembang. Ia juga mensinyalir keterpurukan ekonomi di negara berkembang disebabkan

ketidakmampuan untuk menumbuhkan lembaga permodalan bagi masyarakatnya yang mayoritas pengusaha kecil/mikro.

Page 5: Profil pinbuk lengka pok

Kesimpulannya : 99,9% entitas pengusaha hanya mendapatkan fasilitas 14,5%

USAHA MIKRO TIDAK MUNGKIN TERSENTUH BANK

REALITAS POTENSI UMKM :

Mayoritas (99,9%) atau 44,6 juta unit usaha di Indonesia adalah UMKM

96,77% kesempatan kerja disediakan oleh KUMKM dan hanya 3,23% oleh usaha besar

54,2% sumbangan KUKM terhadap PDB

REALITAS KETERBATASAN BANK MENYENTUH SI KECIL UMKM :

• LDR Bank (dana tabungan yang disalurkan sbg kredit) hanya berkisar 50%, sisanya disimpan di BI sbg SBI yg tanpa susah sdh berbunga.

• Dari yg disalurkan, komposisinya :

- Nilai Rp 5 Milyar keatas 33,5% - Rp. 500 Juta s/d Rp. 5 milyar 31% - Rp. 50 Juta s/d Rp. 500 Juta 21% - Rp. 0 s/d Rp. 50 Juta (Mikro) 14,5%

(termasuk credit card)

Page 6: Profil pinbuk lengka pok

PengembanganPengembanganLembaga Keuangan Lembaga Keuangan MikroMikro(LKM)(LKM)

di Indonesiadi Indonesia

Dalam rangka fasilitasi pemberdayaan ekonomi masyarakat yang kurang

mampu.

Page 7: Profil pinbuk lengka pok

BMT : LKM ALTERNATIF DENGAN SISTEM SYARI’AH SEBUAH PENDEKATAN ILAHIYAH

أهواء تتبع وآل فاتبعها األمر من شريعة على جعلناك ثميعلمون ال الذين

Kemudian kami menjadikan bagi kamu suatu syari’ah,Maka ikutilah syari’ah itu,

Jangan ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak memahami syari’ah (Al-Jatsiyah : 18)

Page 8: Profil pinbuk lengka pok

Didirikan pada tanggal 13 MaretDidirikan pada tanggal 13 Maret 19951995 di Jakarta olehdi Jakarta oleh

Ketua Umum ICMI : Ketua Umum ICMI :

K.H. HasanK.H. Hasan Basri (alm.)Basri (alm.)

Prof. DR. B.J. HabibieProf. DR. B.J. Habibie

Zainul Bahar Noor, S.E. Zainul Bahar Noor, S.E.

Ketua Umum MUI :Ketua Umum MUI :

Direktur Utama Bank MuamalatDirektur Utama Bank Muamalat

Page 9: Profil pinbuk lengka pok

Sekilas Sejarah PINBUK

PINBUK didirikan pada tanggal 13 Maret 1995 di Jakarta oleh Ketua Umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia) Prof. DR. B.J. Habibie, Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) alm. K.H. Hasan Basri dan Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia (BMI) Zainul Bahar Noor, SE.. PINBUK didirikan karena adanya tuntutan yang cukup kuat dari masyarakat yang menginginkan adanya perubahan dalam struktur ekonomi masyarakat yang pada tahun-tahun 1995 dikuasai oleh beberapa gelintir golongan tertentu, utamanya dari ekonomi konglomerasi kepada ekonomi yang berbasis masyarakat banyak.

Maksud dan tujuan pendirian PINBUK sebagaimana telah dibakukan dalam akte pendirianya adalah : (1) Mewujudkan dunia usaha yang lebih adil dan berdaya saing, konsisten dengan nilai-nilai agama mayoritas bangsa Indonesia; (2) Mewujudkan sumber daya insani yang bermutu tinggi, terutama di kalangan pengusaha mikro, kecil dan menengah, serta lembaga pendukungnya; (3) Mendorong terwujudnya penguasaan dan pengelolalaan sumber daya alam dan sarana secara efektif dan efesien; (4) Mengupayakan perluasan kesempatan kerja dan mewujudkan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan dalam suatu sistem pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Untuk mewujudkan cita-cita besar tersebut, sebagai langkah awal PINBUK memulai dengan pendirian dan pengembangan lembaga keuangan mikro (micro financial institution), yang diberi nama Baitul Maal wat Tamwil, disingkat BMT dengan menggunakan prinsip bagi hasil dan memilih tempat beroperasinya dalam masyarakat lapisan bawah. Sebagai lembaga keuangan alternatif, BMT menjalankan kegiatan simpan pinjam, fungsi penyaluran pembiayaan kepada anggotanya pengusaha mikro dan kecil, serta pendampingan dan pengembangan usaha-usaha sektor riel para anggotanya.

Page 10: Profil pinbuk lengka pok

Gedung ICMI Center Lt. 4, Jl. Warung Jati Timur No. 1 Kalibata Pancoran

Jakarta Selatan Indonesia 12740 Telp : 021 – 79180980 Fax : 79192310

Email : [email protected] Website : www.pinbuk.com, www.indomikro.com

Page 11: Profil pinbuk lengka pok

AKTE NOTARISNotaris : Yudo Paripurno, SH.Nomor : 5Tanggal : 13 Maret 1995

SITUNomor : 867/1.824.5/2006Tanggal : 27 Februari 2006

NPWPNomor : 01.747.572.4-061.000Tanggal : 18 Desember 2003

Page 12: Profil pinbuk lengka pok

Menjadi lembaga yang profesional, terpercaya, dan terkemuka di Indonesia dalam penanggulangan

kemiskinan melalui pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Kelompok-kelompok Usaha Mikro yang mandiri, berkelanjutan dan

mengakar di masyarakat.

Page 13: Profil pinbuk lengka pok

Membangun keswadayaan masyarakat dan pengorganisasian kelembagaan LKM Syariah dan kelompok-kelompok usaha mikro yang mandiri, berkelanjutan dan mengakar di masyarakat

Menciptakan akses yang lebih mudah sehingga masyarakat miskin dan usaha mikro mampu menjangkau peluang, informasi dan sumberdaya untuk pengembangan usaha.

Mengembangkan sumberdaya manusia dan sumberdaya ekonomi masyarakat miskin dan usaha mikro serta lembaga-lembaga pendukung pengembangannya.

Mendorong terwujudnya kebijakan publik yang mendukung pada peningkatan akses masyarakat miskin dan usaha mikro kepada sumberdaya ekonomi melalui pengembangan LKM Syariah

Mengembangkan lembaga-lembaga pendukung/infrastruktur dalam pengembangan kualitas dan kuantitas LKM serta layanan pengembangan usaha mikro

Mengembangkan pemberdayaan sosial masyarakat yang terpadu dalam aspek usaha ekonomi produktif (UEP) dan usaha kesejahteraan sosial (UKS) pada berbagai kelompok masyarakat.

Page 14: Profil pinbuk lengka pok

Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Baitul Maal wat Tamwil (BMT)

Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pelatihan LKM BMT dan UMKM Konsultansi LKM BMT dan UMKM Pendampingan/technical assistance Kemitraan dan networking Teknologi Informasi Wirawiyata (sándwich training system) Kaderisasi mujahid pemberdayaan masyarakat Penguatan Ruhiyah dengan Spiritual Communication

Page 15: Profil pinbuk lengka pok

Kinerja Program PINBUK dan Perkembangan BMT

Page 16: Profil pinbuk lengka pok

Periode Pengembangan PINBUK Pertama, periode 1995 – 1996

Sosialisasi informasi kelembagaan dan konsep pengembangan ekonomi rakyat melalui lembaga keuangan mikro Baitul Maal wat Tamwil (BMT) di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Langkah lanjutan :

• PINBUK telah mendirikan 691 BMT di beberapa Provinsi yaitu : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa

Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Selatan, Maluku, Irian Jaya, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Bali dan Sulawesi Selatan

• Terbentuk 22 PINBUK Propinsi dan 28 PINBUK Kabupaten/Kota.

Titik tekan kegiatan PINBUK :

• Fungsionalisasi• Integrasi• Intitusionalisasi

• Pengembangan SDM• Solidaritas dan• Efisiensi

Pada akhir 1996

• PINBUK Pusat melaksanakan 4 kali Pelatihan TOT (Training of Trainers) yang lamanya masa pelatihan 21 hari di Jakarta, diikuti oleh pengurus PINBUK Propinsi yang telah terbentuk.

Page 17: Profil pinbuk lengka pok

Kedua, periode 1996 – 1997

Pendiriaan 5 PINBUK di Provinsi:Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Timor-Timur (waktu itu masih propinsi dari (NKRI), Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan

Pada akhir 1997

Sosialisasi informasi kelembagaan dan konsep pengembangan ekonomi rakyat melalui lembaga keuangan mikro Baitul Maal wat Tamwil (BMT) di seluruh lapisan masyarakat Indonesia masih merupakan prioritas.

• Pendirian PINBUK Kabupaten/Kota di seluruh propinsi ditangani oleh PINBUK Propinsi

PINBUK Kabupaten/Kota di 25 kabupaten. Selanjutnya

• Penumbuhkembangan BMT di desa-desa dan kota kabupaten/kodya diserahkan kepada PINBUK Kabupaten/Kota sehingga peran lembaga di level masing-masing sudah berlangsung dengan baik

Dalam tahun ke-2 ini, PINBUK Pusat dan PINBUK Propinsi yang sudah terbentuk masing-masing telah menyelenggarakan minimal 1-2 kali Training Dasar BMT (per training diikuti 24 orang peserta selama 12 hari) untuk melatih 575 orang calon manajer/pengelola BMT dari 27 Propinsi

Tercatat penambahan 785 unit BMT sehingga totalnya mencapaijumlah 1.476 BMT di 27 propinsi dan 53 Kabupaten.

Page 18: Profil pinbuk lengka pok

PINBUK Pusat melaksanakan 10 kali Pelatihan TOT (Training of Trainers) di:

Dalam pengembangan BMT, PINBUK menambah daftar kemitraan dan bekerjasama dengan:

Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan dan Bali yang diikuti oleh pengurus PINBUK Kabupaten/Kota yang telah terbentuk.

PINBUK Pusat mengadakan 2 kali MOT (Master of Training) di Jakarta.

Pemerintah daerah, Inkopontren, Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Dirjen Binapenta Depnaker, Dirjen Pembinaan Koperasi Perkotaan Depkop/PKM, Dirjen Bangda Depdagri serta cukup aktif menggalang LSM-LSM pemberdayaan ekonomi dan ikut mendirikan forum-forum bersama.

Page 19: Profil pinbuk lengka pok

Pada akhir 1998,

Ketiga, periode 1997 – 1998Pada tahun ke-3, sosialisasi informasi kelembagaan dan konsep pengembangan ekonomi rakyat melalui lembaga keuangan mikro Baitul Maal wat Tamwil (BMT) di seluruh lapisan masyarakat Indonesia masih menjadi hal penting.

Dalam mengembangkan dan membina BMT, PINBUK menambah daftar mitra kerja kalangan BUMN seperti PT Waskita Karya, PT Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Pertani, PT Pertamina, dan Dirjen Bangda Depdagri, Deperindag serta lembaga-lembaga lainnya.

Tercatat penambahan 468 unit BMT dan secara total berjumlah1.944 BMT di 27 provinsi dan 79 Kabupaten.

PINBUK Provinsi sudah menyelenggarakan Training Dasar BMT dan Pelatihan TOT (Training of Trainers) sendiri-sendiri secara otonom,karena modul-modul sudah disiapkan PINBUK Pusat.Sejak itu PINBUK Pusat hanya menyelenggarakan pelatihan MOT (Master of Training) saja secara kontinyu di Jakarta minimal 1 kali setahun. Kegiatan lainnya menangani Proyek Penyusunan Model Konsep Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PMKPER) kerjasama dengan Depdagri, Proyek Bimbingan dan Pelatihan Meningkatkan Produktivitas (BINALATAS) bekerjasama dengan Depnaker.

Page 20: Profil pinbuk lengka pok

Pada tahun ke-4, tercatat adanya penambahan 503 unit BMT sehinggatotalnya mencapai jumlah 2413 BMT di 27 propinsi dan 80 Kabupaten.

Keempat, periode 1998 – 1999.

PINBUK Pusat secara kontinyu menyelenggarakan pelatihan MOT di Jakarta minimal 1 kali setahun.

Depnaker, Proyek Kajian Evaluasi Pengembangan Koperasi Pondok Pesantren dan BMT bekerjasama dengan Depkop/PKM, Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Unit Pemukiman Transmigrasi bekerjasama dengan Dep. Transmigrasi.

Kegiatan lainnya dalam rangka membina BMT, PINBUK Pusat menangani Proyek Penanggulangan Pengangguran Terampil (P3T) kerjasama dengan :

Dalam mengembangkan dan membina BMT, PINBUK menambah daftar mitra kerja kalangan BUMN yaitu PT Bank Syariah Mandiri dan PT BNI

Page 21: Profil pinbuk lengka pok

Kelima, periode 1999 – 2000.

Sampai bulan Agustus, tercatat adanya penambahan 403 unit BMT sehingga totalnya mencapai jumlah 2916 BMT di 26 propinsi (setelah ditambah 2 BMT dari Timor-Timur telah pindah ke NTT).

Untuk mengkonsolidasi organisasi PINBUK se-Indonesia maka setiap tahun PINBUK mengadakan Rakernas (Rapat Kerja Nasional), dan Rakernas yang ke IV tahun 2000 ini sudah selesai diadakan di Malang, Jawa Timur pada bulan Juni lalu.

Sejak bulan April hingga September melakukan proses follow up perjanjian kerjasama dengan PT Bank Syariah Mandiri dalam menggulirkan pembiayaan kepada BMT melalui pilot project di DKI Jakarta.

PINBUK Pusat telah menyelenggarakan 1 kali pelatihan MOT di Jakarta, menerbitkan buku perjalanan BMT dan PINBUK di Indonesia serta mengerjakan Proyek Pengembangan Kecamatan (PPK) bekerjasama dengan BAPPENAS.

Demikian juga melakukan jalinan kerjasama dengan PT Permodalan Nasional Madani dan PT BNI dalam rangka penguatan BMT melalui pengguliran dana kepada BMT-BMT di Jakarta, Sumatera Utara, Aceh, Sulawesi Tenggara.

Page 22: Profil pinbuk lengka pok

Dalam periode ini kegiatan yang dijalankan PINBUK adalah sosialisasi program Departemen terutama dana dekon ke berbagai region provinsi dengan konsep jejaring kerja dengan harapan dapat dihunting oleh PINBUK Daerah dan bagi hasilnya ke PINBUK Pusat, pada kenyataannya ”blong” sulit kita dapatkan dengan berbagai alasan :persoalan birokrasi di daerah “lebih sulit”, (harus kita akui adanya) keterbatasan kapasitas SDM kita di banyak daerah, dan sebagainya

Proyek – proyek yang telah dikerjakan pada periode ini antara lain : Pengembangan Lembaga Keuangan Masyarakat Tempatan (LKMT) di Kabupaten Bengkalis Riau kerjasama dengan PT MACON Cabang Riau, Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Transmigrasi di Tebing Tinggi III Jambi kerjasama dengan Depnakertrans.(Pilot Project), Monitoring Pemberdayaan Pengungsi di Natuna Riau, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Lombok Tengah NTB, Ende NTT kerjasama dengan Depnakertrans dan Pelatihan Pengelola PINBUK, manajemen proyek dan pendampingan kerjasama Departemen Koperasi dan UKM dengan Bank Mandiri.

Keenam, periode 2001 – 2002.

Page 23: Profil pinbuk lengka pok

Pada periode ini juga dilakukan pengembangan lembaga pendukung, yaitu :

• PNM BMT, berawal dari INKOPSYAH atau Induk Koperasi Syariah merupakan lembaga sekunder yang diinisiasi PINBUK sebagai wadah jejaring sebagai wadah jaringan antar BMT se – Indonesia. Pada RAT kedua tahun 2003 di Kantor PT. PNM (BUMN) yang dihadiri 100 BMT anggota, Inkopsyah BMT selanjutnya bersinergi dengan PT. PNM (BUMN) dengan nama PNM – BMT.

• ICL (Institute for Community Leaders) merupakan lembaga yang dimaksudkan untuk mengembangkan Gerakan BMT jilid II untuk mendidik kader – kader entrepreneurship di desa – desa dan mengembangkan BMT Desa.

• LAZNAS - BMT, dalam rangka menguatkan peran sosial PINBUK dengan jaringan BMT – nya, sesuai dengan UU Zakat No. 38/1999, PINBUK mendirikan Lembaga Amil Zakat Nasional BMT (LAZNAS BMT) yang dilaunching pada tanggal 29 Nopember 2002 di Istana Wakil Presiden oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Dr. Hamzah Haz.

Page 24: Profil pinbuk lengka pok

Ketujuh, periode 2003 – 2005.

Pada periode ini kita “gerilya” lebih konsentrasi kepada proyek “proaktif” inisiasi program dari Departemen (pusat) yang didanai oleh APBN yang dapat dikerjakan oleh PINBUK Pusat. Langkah ini mesti diambil dengan pertimbangan PINBUK Pusat pun perlu “hidup”, dan hasilnya mulai kelihatan, di tahun 2003 beberapa pilot project kita lakukan, BMT Transmigrasi dan BMT KUBE desa miskin, bahkan untuk ADEM di 10 desa di Sukabumi dan Tangerang kita mau berkorban “investasi” membiayai sendiri seluruh biaya pendampingan untuk menunjukkan dulu kinerja kita. Alhamdulillah, program – program tersebut bisa menjadikan adanya perubahan “paradigma baru” di instansi mitra kita, Departemen Sosial (khususnya direktorat BSFM) dan Departemen Tenaga Kerja & Transmigrasi (khususnya direktorat BKSE), pemberdayaan masyarakat miskin/usaha mikro dengan pendekatan kelompok dan kelembagaan BMT. Program kerjasama kita diunggulkan, desa-desa bolak-balik dikunjungi, dan tahun ini program dikembangkan di lokasi lebih luas.

Page 25: Profil pinbuk lengka pok

Pada periode ini juga dilakukan pengembangan lembaga pendukung, yaitu : 1. Inisiasi Model keterkaitan BMT dengan POKUSMA/KUBE dilanjutkan dengan program ADEM dan Sub Urban.

Pada tahun 2004 dalam program pemberdayaan fakir miskin di daerah desa miskin (Adopsi Desa Miskin/ADEM) dan daerah Sub Urban, Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) bekerjasama dengan Direktorat BSFM Ditjen Banjamsos Departemen Sosial RI mengembangkan pola terpadu Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang diintegrasikan dengan pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) BMT yang mandiri, mengakar di masyarakat dan berkelanjutan. Program ADEM dilaksanakan di 5 Propinsi yaitu : Bengkulu, Jawa Timur, Gorontalo, Kalimantan Barat, dan Banten, sedangkan untuk program Sub Urban dilaksanakan di 5 propinsi yaitu : Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan DI Yogyakarta.

Hasil dari program tersebut adalah saat ini seluruh desa yang mendapatkan program ADEM maupun SUB URBAN telah berdiri 40 LKM BMT dengan nama LKM BMT KUBE SEJAHTERA, UNIT 001 sampai dengan UNIT 040, dengan modal awal atau swadaya masyarakat mencapai 1 milyar rupiah.

Dengan adanya Program ADEM, SUB URBAN dan terbentuknya LKM BMT ini, ada multi efek yang positif, baik secara langsung maupun tidak langsung, berupa penyerapan tenaga kerja sebanyak 169 orang, terdiri 3 orang pengelola setiap LKM BMT, 1 orang pendamping setiap LKM dan 1 orang Koordinator di setiap Propinsi, terbentuknya 225 RUMPUN, 560 KUBE, serta 5500 orang Fakir miskin yang menjadi sasaran utama.

Page 26: Profil pinbuk lengka pok

2. Inisiasi Model keterkaitan BMT dengan POKUSMA (KUBE) dilanjutkan dengan program BMT Trans Umum dan BMT Trans TSM.Program Pelatihan dan Dampingan Usaha Model Pemberdayaan TSM di Kawasan Transmigrasi (100 KK) di Propinsi Kalimantan Barat melalui pengembangan BMT dan Pengembangan BMT Trans Umum kerjasama PINBUK dengan Depnakertrans

3. Inisiasi PT. USSI Prima SoftwarePT. USSI Prima Software merupakan unit otonom dibawah Yayasan PINBUK yang bersifat lembaga profit, yang memiliki tugas pokok dan fungsi : membangun software pendukung MIS operasi LKM dan memberikan jasa layanan implementasi software LKM dan/atau BMT dengan modul yang komprehensif, intregited dan on – line system dan jasa layanan konsultasi berbagai aspek pengembangan teknologi informasi berbasis LKM.

4. Inisiasi PT. PINBUK Multiartha KelolaPT. PINBUK Multiartha Kelola merupakan unit otonom dibawah Yayasan PINBUK yang bersifat lembaga profit, yang memiliki tugas pokok dan fungsi : memberikan jasa manajemen/technical assistance LKM/BMT, Implementasi Standard Operating Procedures (SOP) LKM/BMT, Audit dan rating LKM/BMT, Sertifikat penilaian kesehatan BMT, dan Pengembangan jaringan kelembagaan antar LKM/BMT dan akses pendanaan untuk usaha mikro.

5. Revitalisasi PT. PINBUK Konsulindo (PINBUKINDO)PT. PINBUKINDO merupakan unit otonom dibawah Yayasan PINBUK yang bersifat lembaga profit, yang memiliki tugas pokok dan fungsi : memberikan jasa konsultasi program/proyek pengembangan Lembaga Keuangan Mikro/BMT, Kelompok Usaha Muamalah dan Jasa Konsultasi manajemen dan teknologi informasi LKM/BMT.

Page 27: Profil pinbuk lengka pok

6. Inisiasi Batom PINBUK PressPINBUK Press merupakan unit otonom dibawah Yayasan PINBUK yang bersifat lembaga profit, yang memiliki tugas pokok dan fungsi : menerbitkan berbagai buku-buku dan karya ilmiah pendukung wacana dan pelaksanaan implementasi visi dan misi PINBUK.

7. Inisiasi Batom DFQDa’i Fiah Qaliilah (DFQ) merupakan unit otonom dibawah Yayasan PINBUK yang bersifat lembaga nonprofit, yang memiliki tugas pokok dan fungsi : membuat sistem dan memberikan penguatan ruhiyah di lingkungan PINBUK dan Batom PINBUK serta kalangan BMT.

8. Program Pelatihan RegulerDisamping program yang sifatnya kerjasama dengan instansi terkait, PINBUK juga melaksanakan Program Pelatihan BMT Reguler (Pelatihan Manajemen Operasional dan Pengembangan BMT (Best Entrepreneurship Practices) yang sifatnya terbuka untuk masyarakat umum, pelatihan ini terdiri dari : BMT Basic Training (BBT), BMT Intermediate Training (BIT) dan BMT Advance Training (BAT). Pelaksanaan pelatihan setiap setahun sekali pada bulan Februari – Maret dimaksudkan sebagai media sosialisasi konsep lembaga keuangan mikro dengan prinsip syariah muamalah kepada masyarakat.

Page 28: Profil pinbuk lengka pok

LINGKUP PENDAMPINGAN PINBUK

PENDAMPING

• Keswadayaan & Solidaritas SosialKeswadayaan & Solidaritas Sosial• Kelembagaan & OrganisasiKelembagaan & Organisasi• Standart Operating Prosedure Standart Operating Prosedure (SOP)(SOP)• Manajemen Dana (ALMA)Manajemen Dana (ALMA)• Manajemen PembiayaanManajemen Pembiayaan• Strategi Pendampingan Strategi Pendampingan POKUSMA & Usaha MikroPOKUSMA & Usaha Mikro• Teknologi Informasi (Teknologi Informasi (Software Software BMT On Line)BMT On Line)• Akses PerbankanAkses Perbankan

• Perencanaan Usaha POKUSMA• Pendampingan Manajemen Usaha• Pembinaan Sosial Ekonomi Anggota

POKUSMA• Pembinaan Ekonomi Rumah Tangga• Pengembangan Kemitraan Usaha• Pemasaran Hasil Usaha Anggota

POKUSMA• Pembinaan Ruhiyah

INDIKATOR KEBERHASILAN

• Kelembagaan BMT yang Solid

• Peningkatan Modal Swadaya

• Peningkatan Asset• Target Perguliran

tercapai

INDIKATOR KEBERHASILAN

• peningkatan pendapatan masyarakat

• peningkatan kapasitas usaha

• perubahan sikap menjadi lebih positif

• peningkatan kualitas SDM anggota keluarga

Page 29: Profil pinbuk lengka pok

No ProvinsiJml BMTBerasset

>Rp. 1 Milyar

Jml BMTBerasset

Rp. 500 Jt - 1Milyar

Jml BMTBerasset

Rp. 250 – 500Jt

Jml BMTBerasset

Rp. 50 – 250Jt

Jml BMTBerasset

< Rp. 50 JtTotal

123456789

1011121314151617181920212223242526

NADSumatera UtaraSumatera BaratRiauJambiBengkuluSumatera SelatanLampungJakartaJawa BaratJawa TengahYogyakartaJawa TimurBaliKalimantan BaratKalimantan TengahKalimantan TimurKalimantan SelatanSulawesi UtaraSulawesi TengahSulawesi TenggaraSulawesi SelatanNusa Tenggara BaratNusa Tengg. TimurMalukuPapuaTotal

2112-13457

75381

12-23-2-

101-13

135

78851131

36239

103261194111

5141-2

226

235317202

10141453

29021529

27145475

214

1171412

106

1.202

3787282355

381955

29322514

23037344

3127

8339477

1.260

779

153497

1624499

6212221924

298143

289

76156606512206542

16563751365

6001515102417621123

244938

2118

3.037

PINBUK dan Pengalaman Pengembangan BMT di Indonesia

Page 30: Profil pinbuk lengka pok

BMT BINA UMAT SEJAHTERA

Bermula Pelatihan TKPMP Kerjasama PINBUK dengan Depnaker 1996 utk Penangg. Pengangguran

Dari 3 orang pengelola (Sdr. Zuhri, Rahmat & Saifuddin), 2008 menjadi 273 orang.

Berdiri 10 Nopember 2008Di Lasem, Kab. Rembang, Jawa Tengah

Modal awal Rp. 3 juta, saat ini asetnya menjadi lebih dari 79 Milyar

Telah menggunakan teknologi aplikasi BMT Online dan ISO 9001: 2000

KINERJA BMT

DALAM PENANGGULANGAN PENGANGGURAN

Page 31: Profil pinbuk lengka pok

• Bermula dari Program P2KER Inisiasi PINBUK bersama Depkop, BMI dan Inkopontren (KONSORSIUM 4)

• BMT-MMU– BMT-MMU (BMT Maslahah Mursalah lil Ummah)

didirikan karena keprihatinan yang mendalam para ustadz Madrasah Miftahul Ullum–Pondok Pesantren Sidogiri tentang maraknya pola pinjaman yang mengandalkan akad RIBA berkembang didesa Sidogiri. Bermula dari Program P2KER di Probolinggo berdirilah BMT-MMU pada tanggal 12 Rabi’ul Awal 1418 H atau 17 Juli 1997 dengan modal 13,5 juta.

• BMT-UGT– BMT-UGT (BMT Usaha Gabungan Terpadu) didirikan

oleh beberapa pengurus BMT-MMU dan orang-orang yang berada dalam satu kegiatan UGT-PPS (Urusan Guru Tugas Pondok Pesantren Sidogiri) yang didalamnya terdapat PJGT, Pimpinan Madrasah, Guru, Alumni dan Partisipan PPS yang tersebar di Jawa Timur. BMT-UGT mulai beroperasi di Surabaya pada tanggal 5 Rabiul Awal 1421 H atau 6 Juni 2000 M.

KINERJA BMT MENGHIDUPKAN PESANTREN

Page 32: Profil pinbuk lengka pok

Pertumbuhan omzet

Selama 5 tahun berjalan

TahuTahunn KopontrenKopontren BMT-MMUBMT-MMU BMT-UGTBMT-UGT

2002

16.374.845.5

6326.783.517.1

09

7.314.153.975

2003

16.581.563.176

42.333.557.553

13.443.847.357

2004

19.675.089.280

68.104.139.196

20.828.547.669

2005

20.636.138.979

86.263.890.742

40.962.748.114

2006

28.556.205.330

96.890.328.407

89.949.337.883

2007

35.399.299.700

114.774.395.521

180.959.115.919

Page 33: Profil pinbuk lengka pok

Pertumbuhan Asset

Selama 5 tahun berjalan

TahTahunun KopontrenKopontren BMT-MMUBMT-MMU BMT-UGTBMT-UGT

20020022

1.453.166.141.453.166.1422

4.878.082.034.878.082.0366

1.482.530.941.482.530.9488

20020033

1.494.166.141.494.166.1422

9.388.320.439.388.320.4355

2.927.723.302.927.723.3044

20020044

2.296.597.342.296.597.3411

13.585.608.213.585.608.21717

5.231.130.385.231.130.3811

20020055

2.171.980.912.171.980.9188

19.385.416.419.385.416.43636

13.480.156.613.480.156.69191

20020066

2.820.390.162.820.390.1677

20.357.363.820.357.363.849 49

30.440.110.030.440.110.019 19

20020077

7.230.800.767.230.800.7600

25.850.404.625.850.404.67474

51.672.554.651.672.554.64040

Page 34: Profil pinbuk lengka pok

Pertumbuhan ZakatSelama 5 tahun berjalan

TahuTahunn BMT-MMUBMT-MMU BMT-UGTBMT-UGT

20022002 25.839.609 25.839.609 24.779.55024.779.55020032003 40.866.192 40.866.192 38.205.166 38.205.166 20042004 54.840.15054.840.150 51.625.36051.625.36020052005 76.000.00076.000.000 59.812.78459.812.78420062006 107.125.610107.125.610 135.233.470135.233.47020072007 135.740.935135.740.935 244.196.273244.196.273

Page 35: Profil pinbuk lengka pok

PUSAT INKUBASI BISNIS USAHA KECIL

Jl. Warung Jati Timur No 1 Kalibata Jakarta SelatanTelp. 021-79180980 Fax. 79192310Email: [email protected]

PINBUK

DEPARTEMEN SOSIAL REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDRAL PEMBERDAYAAN

SOSIALDIREKTORAT PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN

Jl. Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat

KINERJA PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN MELALUI PENGEMBANGAN TERPADU

BMT dan KUBE

Page 36: Profil pinbuk lengka pok

Pokok Pikiran yang dilaksanakan adalah :(PARADIGMA BARU) :1). Dari KUBE “barang” menjadi KUBE “uang”,

2). Dari “sekedar” KUBE menjadi KUBE yang “diintregasikan dengan pengembangan BMT yang profesional”,

3). Dari KUBE sekedar “asal bentuk” menjadi KUBE yang pembentukan dan kegiatannya dilaksanakan melalui “tahapan persiapan sosial”,

4). Dari “proyek oriented” dengan sifat dana program sebagai “bantuan” yang terkesan “charity” menjadi “program oriented”, mandiri dan berkelanjutan,

5). Dari program “pembangunan materi semata” menjadi program “pembangunan seutuhnya” (rupiah & ruhiyah).

Page 37: Profil pinbuk lengka pok

Mengidentifikasi dan memastikan sasaran adalah Ruta Miskin sesuai kriteria

Uji Kelayakan

Pra LWK

LWK (Latihan Wajib Kelompok)

RUMPUN (Rembug Himpunan)

• Penjelasan Program • Pemantapan tekad dan niat• Menentukan calon anggota

kelompok• Pematangan proses mengikuti

LWK• Evaluasi• Menentukan waktu dan tempat

LWK

• Penjelasan tentang LWK.• Mempersiapkan tekat dan

minat peserta untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik melalui kegiatan usaha kuat dan berorientasi maju

• Meningkatkan sikap disiplin.• Pengenalan tentang simpan

pinjam dan prosedurnya.• Pengenalan dan pembentukan

POKUSMA• Penyusunan rencana

POKUSMA.• Penyusunan Rencana Tindak

Lanjut (RTL) yang berupa penetapan jadwal Rumpun

• Pembukaan • Pembacaan Ikrar Anggota• Pembacaan Ikrar Pendamping• Laporan kehadiran anggota oleh

ketua• Realisasi simpanan dan pinjaman:

- Penyerahan Pinjaman - Pengumpulan angsuran- menghimpun simpanan- menghimpun IKS

• Berbagi Pengalaman• Pembinaan social ekonomi dan

lingkungan• Penguatan ruhiyah (keterpaduan

dzikir, pikir dan ikhtiar)• Doa dan Penutup

Pendampingan Berkelanjutan Ruta Miskin Melalui Pendekatan Kelompok (POKUSMA)

Page 38: Profil pinbuk lengka pok

1. Cara Pandang Baru, 1. Muncul cara pandang bahwa ”tidak ada yang dapat merubah nasibnya kecuali

dirinya sendiri” 2. Cara pandang kegiatan ekonomi rumah tangganya dari (Pendapatan = Konsumsi)

menjadi (Pendapatan = Konsumsi + Tabungan) dan pada saatnya menjadi (Pendapatan = Konsumsi + Tabungan + Investasi + Zakat)

2. Budaya Baru, Muncul budaya baru untuk kumpul-kumpul dengan bincang-bincang bisnis dalam pertemuan RUMPUN dan BALAM setiap pekanan.

3. Kejama’ahan – Kebersamaan, memunculkan rasa kebersamaan dan/atau kejama’ahan diantara para anggota KUBE dalam pertemuan RUMPUN dan BALAM setiap pekanan.

3. Solidaritas Sosial, Pembiasaan memberikan IKS pada setiap pertemuan

4. Partisipasi Masyarakat, Memunculkan partisipasi masyarakat melalui keterlibatannya dalam setiap proses pelaksanaan program.

Page 39: Profil pinbuk lengka pok

5. Pengembangan Usaha Mikro, sehingga akan ”menghidupkan” desa

6. Kelembagaan Sosial Ekonomi Masyarakat, Membentuk “Social Capital” sekaligus “Economic Capital” berupa pengorganisasian 468 KUBE dengan kegiatan rutinnya RUMPUN pekanan, dan kelembagaan 40 BMT KUBE Sejahtera

7. Pengenalan Manajemen Modern,Mengenalkan manajemen pengelolaan BMT KUBE Sejahtera, mekanisme pengajuan pembiayaan (usaha mikro dan BMT, full time, pelatihan, sop, dsb)

8. Pengenalan Administrasi, Mengenalkan administrasi pengelolaan keuangan dalam kegiatan usaha anggota KUBE dan dalam pengelolaan BMT KUBE Sejahtera.

9. Pengenalan Teknologi, Mengenalkan teknologi informasi terutama bagi pengelola dengan adanya penerapan komputerisasi penggunaan software BMT On-Line.

Page 40: Profil pinbuk lengka pok

Perbandingan Dana Program dari DEPSOS dengan Dana IKS, dan Swadaya Masyarakat (modal &

tabungan)

• Dengan adanya program ini, masyarakat dapat mengumpulkan :IKS sebanyak Rp. 80.000.367,- dan Dana Swadaya Tabungan Masyarakat sebesar Rp. 5.216.349.543,- , sekitar 14 % dari Dana Penyertaan Depsos Sebasar Rp. 31.600.000.000,-

Grafik Perkembangan Aset KUBE dan LKM Sejahtera 2003-2005 IKS

80.000.367 0.25%

Simpanan, dll; 5.216.349.543

14.14%

Dana DEPSOS31.600.000.000

85.65%

Page 41: Profil pinbuk lengka pok

Koordinator Pendamping Pendamping Pengurus LKM Pengelola LKM

258

355

19 86

SERAPAN TENAGA KERJA

Pengelola BMTKUBE Sejahtera

KoordinatorPendamping Pendamping

Pengurus BMT KUBE Sejahtera

Page 42: Profil pinbuk lengka pok

PETA SEBARAN KUBE DAN BMT KUBE SEJAHTARA Kerjasama PINBUK dengan DEPSOS Program Tahun 2004 - 2005

5 BMT KUBE SEJAHTERA UNIT 042, 043, 044, 045, 046Jumlah KUBE :120Jumlah KK : 1.200Lokasi Prog. Banda Aceh, Aceh Besar, Bireun

4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT 001, 002, 003, 004Jumlah KUBE :144Jumlah KK :1293Lokasi Prog. Kab. Deli serdang

4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT 029, 030, 031, 032Jumlah KUBE : 65Jumlah KK : 680 Lokasi Prog. Kab. Pontianak

4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT 009, 010, 011, 012Jumlah KUBE : 51Jumlah KK : 500Lokasi Prog. Kab.Palembang, Kab.Ogan ilir

5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 067, 068, 069, 070, 071Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.250Lokasi Prog.Kab.P. Raya Waringin Timur, Kapuas,

5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 062, 063, 064, 065, 066Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Prog.Kab.Barito Kuala,Kab.Tapin Rantau

4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 037, 038, 039, 040Jumlah KUBE : 42Jumlah KK : 600Lokasi Prog.Kab.Bone Bolango

5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 077, 78, 79, 80, 081Jumlah KUBE : 105Jumlah KK : 1.250Lokasi Program : Kota Ambon, Kab.Buru, Maluku Tenggara

4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 033, 034, 035, 036Jumlah KUBE : 91Jumlah KK : 2.900Lokasi Program : Kota Makassar

5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 057, 58, 59, 60, 061Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Program : .Kab.Buleleng,Kab.Karangasem

9 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 021 s/d 028 dan 041Jumlah KUBE : 220Jumlah KK : 1.302Lokasi Program : Kab. Sidoarjo, Kab.Gresik, Kab. Bondowoso.

4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 017, 018, 019, 020Jumlah KUBE : 41 Jumlah KK : 751Lokasi Program : Kab.Sleman

5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 052, 053, 054, 055, 056Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Program : Kota Surakarta, Kab. Karanganyar, Kab. Demak

9 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 013, 014, 015, 016 dan 5 BMT Uji Coba ‘03Jumlah KUBE : 116Jumlah KK : 1.212Lokasi Prog: Kab. Tangerang,Kab.Pandeglang,

4 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 005, 006, 007, 008Jumlah KUBE : 41Jumlah KK : 617Lokasi Prog.Kab.Bengkulu Utara

5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 047, 48, 49, 50, 51Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Prog. Kab. Kota Pariaman,Kab.Padang,Kab.Agam

5 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 072, 073, 074, 075, 076Jumlah KUBE : 128Jumlah KK : 1.250Lokasi Prog.Kab. Donggala, Poso

5 BMT KUBE SEJAHTERAJumlah KUBE : 50Jumlah KK : 500Lokasi Program : Kab. Sukabumi

6 BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 082, 83, 84, 85, 86, 087Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.250Lokasi Program : .Kab.Ternate, , KabTidore Kepulauan, Halut, Halbar, Halsel

Page 43: Profil pinbuk lengka pok

Contoh : KONDISI BMT KS Unit 21& 22BMT KUBE SEJAHTERA 021

Ds. TROPODO Jumlah Anggota KUBE yang sudah terlayani : 265 KK Jumlah Pengelola : 3 orang Jumlah Pengurus : 7 orang Total Pembiayaan yang diberikan ke anggota : Rp. 287.400.000,- Total Aset saat ini : Rp. 6,8 Milyar Total Tabungan Anggota : Rp. 17.714.000,- Total Jumlah Anggota : 306 orang

Kunjungan Prof. Sukhor Kasim, Founder Amanah Ikhtiar Malaysia

Ke BMT KUBE Unit 21

Page 44: Profil pinbuk lengka pok

Dampak Kinerja Sosial, Menang Lomba Pengusaha Mikro

2006(kelompok dagang CMA 2006)

FIRST WINNERSUKIRMAN

(GOAT SELLER)BMT

KUBE SEJAHTERASIDOARJO

JAWA TIMUR

SECOND WINNERMOCH SULI (Toy Seller)

BMT KUBE SEJAHTERASIDOARJO

JAWA TIMUR

THIRD WINNERSITI HINDUN (PENJAHIT)BMT KUBE

SEJAHTERASIDOARJO

JAWA TIMUR

Page 45: Profil pinbuk lengka pok

KINERJA PENGEMBANGAN BMTDI UNIT PEMUKIMAN TRANSMIGRASI

(DEPNAKERTRANS )

LKM BMT TRANS UPT. TEBING TINGGI III KAB. TANJABAR JAMBI 2003

LKM BMT TRANS DATAR LEBAR UPT DATAR LEBAR KAB. MUARA ENIM SUMSEL 2003

LKM BMT RUMPUN MANIS UPT TELUK NANGKA KAB. PONTIANAK KALBAR 2004

LKM BMT TRANS PRODE SP 1 UPT PRODE KAB. SUMBAWA NTB 2004

LKM BMT TRANS TUMIH ROHAM RAYA KAB. BARITO KUALA KALSEL 2004

LKM BMT TRANS MUKTI TAMA UPT. PONGKASE KAB. LUWU UTARA SULSEL 2004

LKM BMT TRANS UPT KUALA TOLAM SP 1 DAN SP 2 KAB. PELELAWAN, RIAU 2005

LKM BMT TRANS UPT DDH, LMT A3 & B3 KAPUAS KALTENG 2005

LKM BMT TRANS UPT MESUJI SP 13 KAB. T.B LAMPUNG 2005

Page 46: Profil pinbuk lengka pok

MASALAH :Lebih 30 th, sejak 1976 - 2006, KPR hanya untuk perumahan “formal” melalui perbankan (bahkan nyaris hanya Bank BTN).

Hampir 100% yang dapat mengakses kredit perumahan tersebut hanyalah masyarakat dari kalangan pegawai dan karyawan yang

memiliki kepastian pendapatan rutin bulanan dan/atau memiliki slip gaji.

Sektor informal tidak tersentuh.Perumahan formal hanya di daerah perkotaan

Selama itu pula subsidi (APBN) bunga/uang muka kredit perumahan (KPR) kepada low income community tersebut tidak

pernah habis.

Kinerja Pemberdayaan BMT di Sektor Perumahan

Page 47: Profil pinbuk lengka pok

• Bermula dari 6 Juli 2006, PINBUK MoU dengan Kementrian Perumahan Rakyat mengikutkan 20 BMT untuk pilot project. Dengan sisa waktu 3 bulan itu, terbukti LKM BMT mampu melaksanakan KPRS Bersubsidi, kepada 490 orang MBR yang rata-rata dari kalangan “sektor informal.” Berikutnya diperluas menjadi :

TAHUNTAHUN KPRKPR(Unit)(Unit)

SubsidiSubsidi(Rp)(Rp)

KPRSKPRS(Unit)(Unit)

SubsidiSubsidi(Rp)(Rp)

20062006 61.47861.478 247.590.226.346247.590.226.346 495495 4.255.000.0004.255.000.000

20072007 44.15744.157 236.285.729.983236.285.729.983 7.5807.580 50.317.595.40150.317.595.401

20082008(April)(April)

18.48618.486 121.777.761.406121.777.761.406 7.4427.442 65.380.100.00065.380.100.000

Dengan KPRS melalui BMT saat ini, dukungan pembangunan menjangkau kepada MBR dari kalangan “sektor informal” hingga ke pelosok desa. Subsidi tdk perlu kembali ke APBN bahkan cenderung kurang.

Page 48: Profil pinbuk lengka pok

4848

KINERJA PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA BARU : KINERJA PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA BARU : Presiden SBY, Ibu Ani dan Presiden SBY, Ibu Ani dan Gubernur Sumut memberikan apresiasi terhadap Kreasi Becak Bakso…Gubernur Sumut memberikan apresiasi terhadap Kreasi Becak Bakso…

Page 49: Profil pinbuk lengka pok

49

Presiden SBY dan Ibu Ani penuh perhatian pada penjelasan Presiden SBY dan Ibu Ani penuh perhatian pada penjelasan konsep Sentra Shariah Klaster Opak…. Medan 19 Des 2007konsep Sentra Shariah Klaster Opak…. Medan 19 Des 2007

Page 50: Profil pinbuk lengka pok

KELEMBAGAAN PINBUK

Aslichan Burhan El-Blitary

Page 51: Profil pinbuk lengka pok
Page 52: Profil pinbuk lengka pok

VISI

• Menjadi lembaga yang professional, terpercaya dan terkemuka di Indonesia dalam penanggulangan kemiskinan melalui pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Baitul Maal wat-Tamwil (BMT) dan Kelompok-kelompok Usaha Mikro yang mandiri, berkelanjutan dan mengakar di masyarakat

Page 53: Profil pinbuk lengka pok

MI

SI

• Membangun keswadayaan masyarakat dan pengorganisasian kelembagaan LKM dan kelompok-kelompok usaha mikro yang mandiri, berkelanjutan dan mengakar di masyarakat

• Menciptakan akses yang lebih mudah sehingga masyarakat miskin dan usaha mikro mampu menjangkau peluang, informasi dan sumberdaya untuk pengembangan usaha.

• Mengembangkan sumberdaya manusia dan sumberdaya ekonomi masyarakat miskin dan usaha mikro serta lembaga-lembaga pendukung pengembangannya

Page 54: Profil pinbuk lengka pok

MI

SI

• Mendorong terwujudnya kebijakan publik yang mendukung pada peningkatan akses masyarakat miskin dan usaha mikro kepada sumberdaya ekonomi melalui pengembangan LKM

• Mengembangkan lembaga-lembaga pendukung/infrastruktur dalam pengembangan kualitas dan kuantitas LKM serta layanan pengembangan usaha mikro

• Mengembangkan pemberdayaan sosial masyarakat yang terpadu dalam aspek usaha ekonomi produktif (UEP) dan usaha kesejahteraan sosial (UKS) pada berbagai kelompok masyarakat.

Page 55: Profil pinbuk lengka pok

SASARAN

1. Terfasilitasinya jejaring kerja 2.000 BMT existing dalam kemitraan bisnis jasa keuangan dan terwujudnya pengembangan 5.000 BMT baru hingga 2011 yang menjangkau 5 juta UMKM dan keluarga miskin

2. Terwujudnya Pusat Data BMT yang memiliki database akurat dan updating serta melakukan standardisasi, rating dan pemberian penghargaan/ award KJKS/ UJKS

3. Terwujudnya Sistem Diklat Profesi bagi pengelola KJKS/ UJKS/BMT yang sesuai standar kompetensi

4. Terwujudnya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bagi Pengelola KJKS/ UJKS/BMT

Page 56: Profil pinbuk lengka pok

SASARAN

5. Terwujudnya Lembaga Wholesaler dan/atau APEX BMT sebagai pendukung perkuatan permodalan dan likuiditas KJKS/UJKS/BMT

6. Terwujudnya sistem teknologi informasi dan komunikasi yang standar, handal dan efisien

7. Terbentuknya sistem penguatan ruhiyah bagi insan gerakan BMT dan PINBUK

8. Terjalinnya hubungan dengan media massa untuk advokasi dan publikasi gerakan BMT

9. Terwujudnya jaminan (asuransi) atas risiko pembiayaan BMT, simpanan dan tunjangan hari tua dan/ atau kesehatan bagi pengelola KJKS/ UJKS/ BMT

Page 57: Profil pinbuk lengka pok

SASARAN

10. Terwujudnya bisnis riil yang menopang kemandirian jejaring PINBUK dan gerakan BMT

11. Terwujudnya sistem infrastruktur yang kuat dan antar jejaringan organisasi hirarkis PINBUK

Page 58: Profil pinbuk lengka pok

STRATEGI

1. Menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan pemerintah daerah dalam melakukan program pemberdayaan ekonomi masyarakat

2. Melakukan aliansi strategis dengan lembaga keuangan perbankan dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi, dana pensiun, leasing dll.), lembaga donor dan pihak swasta dalam menyinergikan arah pendanaan.

Page 59: Profil pinbuk lengka pok

STRATEGI

3. Mengembangkan jejaringan ekonomi dengan pelaku lembaga keuangan mikro berbasis syariah dengan pola timbal balik, saling menguntungkan dan mitra dalam kesejajaran

4. Membentuk kelembangaan yang menunjang perkembangan lembaga keuangan mikro syariah dalam penelitian, pendidikan dan sertifikasi profesi

5. Merekayasa ulang atas sistem organisasi agar memiliki misi gerakan, mandiri, transparan, profesional dan mempunyai tata kelola yang baik

Page 60: Profil pinbuk lengka pok

KELEMBAGAAN

• Badan Hukum : Yayasan• Periode Kepengurusan : 2007-2012

– Hasil Rakernas ke-VII (Desember 2006)• Kepengurusan Pusat:

• Badan Pembina• Badan Pengawas• Badan Pengurus• Badan Pekerja

• Kepengurusan Pusat:• Badan Penasihat• BadanPengawas• Badan Pekerja

Page 61: Profil pinbuk lengka pok

Mitra : -18 Pendamping Propinsi-80 BMT KUBE Sejahtera-Dekopin / Swamadani-BRI-Depsos

Tupoksi :-Usulan Desain Program-Buru Info Program-Penyiapan Dokumen Lelang-Proposal Teknis & RAB-Mobilisasi SDM-Pelaporan-Monev & Supervisi-Support Program ke daerahMitra : -Kemenegkop-Depnakertrans-Kondur Petroleum-Agam -Sumbar-Deptan

Tupoksi :-Siapkan Desain Training-Siapkan Silabus-Siapkan Modul-Reguler Training-Laporan-Memfungsikan LDP

Mitra : -Lintas Departemen

Nurhasan (Nugi)

Kelembagaan & Jejaring PINBUK Daerah (PINDA)

Sri Bimo Ario TejoM. Nopal / IT

/ Database

Kemitraan, Pengemb. Program BMT/ KUBE

Alwin Fajri Siregar

Ahmad Rikki (Kiki) / Verifikasi

Micro Housing

Udin Budi LaksanaSugito / Adm. Project

B. Konga/Proposal

Project Development

Hermawan Jatmiko

Fery Afianto/ Pemasaran Diklat

Reguler

Training Support

Deni Irawan Sudrajat

Tupoksi :-SK PINBUK Daerah-Database alamat, SDM.-Sistem SOP & SOM-Support Program di daerah.-Publikasi Keg. / Media Web-Satuan Pengendali Internal-HRD-R & D-Pemeliharaan Jaringan & Program PINBUK DaerahMitra : -33 PINBUK Propinsi-400 PINBUK Kab/Kota-Pemprop & Pemkab/Kot Selindo

Tupoksi :-Database & Pelaporan-Analisis Laporan Keuangan-Support IT.-SOM, SOP dan Panduan Pendampingan-Pendamping Teknis & Manaj.-Akses Pengembangan-Advokasi-Sertifikasi

Tupoksi :-Verifikasi BMT Calon Pelaksana.-Rekomendasi Ke MENPERA-Dokumentasi Kontrak-Verifikasi MBR-Database Perumahan-Supervisi

Mitra : -Menpera-140 BMT-Pendampingan/Supervisor Propinsi

Alfu Syukrina/ Bendahara & Kasir

Fery, Husaini, Roni

BAG. ADM., KEUANGAN & RUMAH TANGGA

Emalia Tanjung

Tupoksi :-Kebijakan Lembaga-Pengarah-Koordinasi-Audiensi, Lobby, Negosiasi-Komunikasi Bisnis-Human Relation /Internal-Public Relation/External-Kontrak Kerja-Supervisi

Mitra : -Lintas Seluruh Bagian & Departemen-Badan Otonom di Lingk. PINBUK

DIREKTUR EKSEKUTIF

Aslichan Burhan Tupoksi :-Buat Kebijakan Keuangan-Rekening Bersama dengan masing-masing bidang-IWB-Penggajian-Koordinasi-Penagihan

Mitra : -Lintas Seluruh Bagian & Departemen-Lintas Program-Batom

Page 62: Profil pinbuk lengka pok

Formula Kepengurusan

• Badan Penasihat• Ulama: MUI• Cendekiawan: ICMI, akademisi• Praktisi perbankan syariah: Bank Muamalat Indonesia (BMI)• Tokoh birokrasi yang memiliki kepedulian pada BMT

• Badan Pengawas:• Asosiasi BMT• Tokoh yang memiliki kesejarahan dengan PINBUK

• Badan Pekerja

Page 63: Profil pinbuk lengka pok

PINBUK DAERAH

Direktur

Adm & Keuangan

Manager Diklat & Penguatan Ruhiyah

Manager Program & Kemitraan BMT

Manager Sektor Riil

• Merancang Training

• LDP

• DFQ

• Program dengan Pemda/ BUMD/ Swasta • Program Kemitraan Pinbuk

• Menpera• BLPS (Depsos)• LP3• PKBL

• Franchise – PT. PMM

• Minimarket

Page 64: Profil pinbuk lengka pok

PINBUK Kab./Kota

• Ujung tombak gerakan pemberdayaan (agent of empowering) – Pelaksana kegiatan lapangan program dan proyek

– Menindak lanjuti akses informasi dari Propinsi di tiap Kabupaten/Kota atau sebaliknya dari BMT ke Kabupaten/Kota, Propinsi, dan ke Pusat.

– Menjalankan proses pendampingan kepada BMT yang berada di wilayah kerjanya.

Page 65: Profil pinbuk lengka pok

PINBUK Propinsi

• Fungsi chanelling, objective planning dan coordinating, organizing

• Menjalankan fungsi ‘dapur’, melakukan penyesuaian desain program dan proposal sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.

• Menindak lanjuti akses informasi dari Pusat yang telah dilakukan PINBUK Pusat di tiap-tiap Propinsi atau pun sebaliknya.

• Perwakilan PT. Konsultan kelas besar dan kecil di semua propinsi, serta bila diperlukan mendirikan PT. Konsultan Propinsi dengan mekanisme yang ditentukan oleh PINBUK Pusat bersama PINBUK Provinsi

• Untuk tujuan praktis penyelengggaraan program PINBUK dapat membentuk lembaga-lembaga konsultan dengan bahan hukum PT dimana sahamnya mayoritas dimiliki oleh Yayasan

Page 66: Profil pinbuk lengka pok

PINBUK Propinsi

• Desain program, TOR dan proposal memadukan dengan program dan APBD Pemerintah Propinsi

• Akses informasi di tingkat propinsi

• Otoritas penuh dalam penunjukan person perwakilan kab/kota berdasarkan kriteria yang telah ditentukan PINBUK Pusat.

• Kaderisasi: Merencanakan, membina dan mengembangkan Fasilitator, Project Officer, Team Leader dan Pendamping BMT dan POKUSMA pada tiap-tiap Propinsi.

Page 67: Profil pinbuk lengka pok

PINBUK Pusat

• Fungsi directing dan strategic planning• Pemilik saham bendera PT. Konsultan kelas besar, menengah

dan kecil dgn perwakilan di semua propinsi sebesar 10 sd 49% saham PT. Konsultan Propinsi sesuai dengan perkembangan dan kondisi bisnis lapangan.

• Desain program, TOR dan proposal dari program APBN• Akses informasi baik di tingkat nasional maupun internasional• Otoritas penuh dalam penunjukan “person” perwakilan propinsi.• Kaderisasi: Merencanakan, membina dan mengembangkan

Fasilitator, Project Officer, Team Leader dan Pendamping BMT & POKUSMA pada tiap-tiap Propinsi.

Page 68: Profil pinbuk lengka pok

STRUKTUR ORGANISASI DEWAN PEMBINA

Ketua : BinhadiSekretaris: SiswantoAnggota : Aries Mufti

Pengurus

DEWAN PENGAWASMarwah Dauh Ibrahim (ICMI)Amidhan (MUI)Andi Buchori (BMI)Soelarso Faruq I LatjubaSoewondoFarid RizqonMustafa (Absindo Jabar)Jularso (Absindo Jateng)Nyadin (Absindo Jatim)

DEWAN PENASIHATKetua : Zainulbahar NoorSekretaris : NasyrahBidang Syariah : Didin Hafidhudin Adiwarman KarimBidang Microfinance : Abdullah Yazid Junaidi MuhammadBidang Comdev : Her Suselo Nukman Basyir Affan Encep R. MarsadiBidang Litbang : Bambang Kusnadi Budi PurnomoBidang Hubungan LN: Syafi’i AntonioBidang Funding : Suhaji Lestiadi Emi Hamidah

Direktur Eksekutif

Corporate Secretary

Manager Program Manager Pendidikan dan Pelatihan

Manager Kemitraan & Advokasi BMT

Keuangan

Perwakilan PropinsiHermawan Djatmiko Deni Irawan S Alwin Fajri Siregar

Emalia

PT. Pinbukindo PT. USSI Prima

PT. Pinbuk Multi Artha Kelola

Inkopsyah Pinbuk Press

AsosiasiBMT

DFQCabang

Kabupaten/ Kota

M. Amin Azis, Zainul Bahar Noor, Andi Buchori

Aslichan Burhan

Sri Bimo Ario Tejo

ICL

Page 69: Profil pinbuk lengka pok
Page 70: Profil pinbuk lengka pok
Page 71: Profil pinbuk lengka pok
Page 72: Profil pinbuk lengka pok
Page 73: Profil pinbuk lengka pok
Page 74: Profil pinbuk lengka pok

MARTIKULASI SASARAN-STRUKTUR

SASARAN KOORDINATOR BATOM STATUS1 Manajer PT. Pinbukindo Profit

Center6 Program PT. USSI-Prima Profit

Center2 Manajer PT. Pinbuk

MultiProfit

10 Kemitraan Artha Kelola Center

5 & Advokasi BMT

Inkopsyah Profit Center

Page 75: Profil pinbuk lengka pok

MARTIKULASI SASARAN-STRUKTUR

SASARAN KOORDINATOR BATOM STATUS

3 Manajer ICL Profit Center

4 Pendidikan Yayasan Pinbuk

Revenue Center

7 & Pelatihan DFQ Cost Center

8 Corporate11 Secretary

Page 76: Profil pinbuk lengka pok

STRUKTUR Perwakilan PINBUK PROPINSI & KABUPATEN/KOTA

• Badan Penasihat/Dewan Pakar– Ulama: MUI– Cendekiawan: ICMI /Akademisi– Praktisi perbankan syariah: Bank Muamalat Indonesia (BMI)

dan/atau Bank Syariah lainnya.– Tokoh birokrasi yang memiliki kepedulian pada BMT

• Badan Pengawas:– Asosiasi BMT– Tokoh yang memiliki kesejarahan dengan PINBUK

• Badan Pekerja

Page 77: Profil pinbuk lengka pok

Badan Pekerja

• KOMITMEN: Memiliki Kepedulian dalam pengembangan BMT dan UKM

• USIA: 25 s/d 50 tahun• PENDIDIKAN: Minimal S1• PENGALAMAN:

– Aktivis dalam organisasi Islam atau PINBUK– Pernah mengikuti pelatihan BMT atau ke-PINBUK-an

• INTEGRITAS– Tidak pernah memiliki masalah keuangan pada organisasi yang

pernah dan sedang diikuti– Sanggup melepas dari jabatan organisasi politik atau LSM sejenis

Page 78: Profil pinbuk lengka pok

Badan Pekerja

• Sanggup bekerja full time• Untuk jabatan DIREKTUR bila tidak full time, karena pertimbangan

ketokohan, tetap disyaratkan :– Minimal menyediakan waktu 10 jam dalam sepekan untuk PINBUK– Minimal 2 kali sepekan hadir dalam rapat selama 1 jam– Sanggup mengkomunikasi PINBUK kepada dinas terkait dan

pemerintah daerah– Sanggup melakukan koordinasi dengan PINBUK Pusat, Propinsi

serta jejaring BMT di wilayahnya– Bersedia mengikuti pelatihan TOP LEADER PINBUK

• Sanggup mengikuti SOM dan SOP PINBUK.• Menyatakan kesediaan secara tertulis• Masa jabatan 4 tahun dengan evaluasi dari Komite Etik.

Page 79: Profil pinbuk lengka pok

Manager Program Hunting dan Penanganan Program/proyek Jasa Konsultansi utamanya berbasis LKMS

BMT dengan Dinas/ Pemerintah Daerah

Konsentrasi Program : Dekon (APBN), APBD Propinsi dan APBD Kab./Kota (Kerjasama Pinbuk Kab/Ko)

Kemitraan Proyek Pusat-Daerah

Dinas Koperasi : Program P3KUM (DBS), Perkassa (Kopwan), Prospek Mandiri (Sarjana Wirausaha), dsb.

Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi : TKPMP BMT, Replikasi Grameen, BMT Trans, BMT Tabung Tani.

Dinas Pendidikan : Program Life Skill.

Dinas Sosial : Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Pengembangan Terpadu LKM (BMT) dan KUBE.

Dinas Pertanian : Skim Pelayanan Pembiayaan Pertanian (SP3), LKM/BMT Agribisnis.

Page 80: Profil pinbuk lengka pok

Manajer Diklat & Pendampingan BMT & UMKM

Pelatihan & Pendampingan BMT/ Koperasi/ POKUSMA (Reguler/Berkala)

Aliansi BMI dalam Pengembangan BMT Shar’e dan Pendampingan DBS.

Authorized Reseller asuransi pembiayaan dan jiwa Authorized Reseller (AR) Software LKMS Online dg PT. USSI-

Pinbuk Prima Software Kemitraan Dekopin dalam Pengembangan BMT SWAMADANI. Linkage Program Pembiayaan Perbankan kepada BMT. Inisiasi Koperasi Skunder Puskopsyah BMT. Persiapan kelembagaan Lembaga Diklat Profesi (LDP) dan

Tempat Uji Kompetensi (TUK) KJKS Berbasis Kompetensi.

Page 81: Profil pinbuk lengka pok

Manajer Sektor Riil Pelatihan Kewirausahaan

Kemitraan PT. PINBUK Massa Makmoor sbg Franchisee Bakso Kepala Sapi Wong Malang.

Kemitraan PT. PINBUK Massa Makmoor sbg Franchisee Kentucky AHLAN WA SAHLAN.

Kemitraan PT. PINBUK Massa Makmoor sbg Franchisee Pisang Goreng Bourgeu Sohore-hore.

Organizer BMT dan Aghniya dalam Consultative Group on Business (CGB).

Page 82: Profil pinbuk lengka pok

Manajer Penguatan Ruhiyah

Pelatihan Spiritual Communication untuk: GERAKAN: para pengelola BMT/ Koperasi/ POKUSMA PUBLIK: Perusahaan, Profesional, masyarakat luas

Assessment Kesehatan BMT

Page 83: Profil pinbuk lengka pok

Keuangan dan Akuntansi

Page 84: Profil pinbuk lengka pok

KEUANGAN

• Sumber Modal Awal• Sumber Pendapatan• Alokasi Anggaran dan Pembiayaan• Administrasi Keuangan • Pelaporan Keuangan

Page 85: Profil pinbuk lengka pok

SUMBER MODAL AWAL

– Simpoksus/Saham Penyertaan dari personalia Badan Penasihat, Badan Pengawas dan Badan Pekerja, serta Asosiasi BMT dan/atau BMT.

– Simpoksus/Saham Penyertaan dari ‘founding fathers’, perseorangan yang comitted pada pendirian PINBUK.

– Modal Voluntery para tenaga Badan Pekerja PINBUK sebelum kemudian memperoleh pendapatan.

Page 86: Profil pinbuk lengka pok

SUMBER PENDAPATAN

– Jasa Konsultansi Program/Proyek Kajian, Pelatihan dan Pendampingan BMT & UMKM, dan Pemberdayaan Masyarakat dari berbagai Dinas, Instansi Pemerintah atau BUMN

1. Dengan bendera Yayasan (Perwakilan PINBUK) untuk sifat program SWAKELOLA, nilai maksimal Rp. 50 juta.

2. Dengan bendara PT. Konsultan (sementara pinjam, sambil harus mulai dipersiapkan PT tersendiri yang didirikan oleh PINBUK Propinsi yang sebagian sahamnya dimiliki PINBUK Pusat) untuk sifat program KONSTRUKSI, nilai sesuai kelas KECIL (100 sd 400 jt), MENENGAH (400 jt sd 1 M), BESAR (diatas 1 M).

– Penyelenggaraan Pelatihan Reguler 1. BMT Basic Training, BMT Intermadiate Training, BMT Advance Training2. Spirco Training,

– Implementasi Software Aplikasi BMT/LKMS Online sebagai AR Ussi PINBUK Prima Software

Page 87: Profil pinbuk lengka pok

SUMBER PENDAPATAN

– Pendapatan Bagi Hasil/Margin dari Linkage Programe, Acces to Finance dari Perbankan Syariah dan PKBL BUMN kepada BMT,

– Pendapatan bagi hasil pendampingan program P3-KUM, Perkassa, BMT KUBE, dsb.

– Pendapatan Sektor Riil, dsb

Page 88: Profil pinbuk lengka pok

Keuangan dan Akuntansi

– Setiap bagian PINBUK Pusat, Propinsi dan Kabupaten/ Kota harus mematuhi sistem operasi dan prosedur (SOP) keuangan

– Pencatatan akuntansi mengacu pada standar akuntansi yang berlaku umum

– Setiap penerimaan dan pengeluaran dana harus didukung bukti transaksi yang memadai

– Sedapat mungkin dilakukan pemisahan fungsi pencatatan, otorisasi dan pemegang kas (tidak diperkenankan dipegang oleh satu orang)

Page 89: Profil pinbuk lengka pok

Pengendalian & Pengawasan

– Rekening yang dipergunakan adalah Rekening Giro/ Koran atas nama Lembaga (Perwakilan PINBUK)

– Rekening yang dipergunakan ditandatangani oleh Direktur Eksekutif dan Manajer Keuangan pada setiap jenjang kepengurusan

– Pembukaan dan Penutupan Rekening PINBUK:• PINBUK Pusat harus mendapat Persetujuan dari Pengurus dan

Badan Pembina• PINBUK Propinsi dan Kabupaten/Kota harus mendapat

Persetujuan dari Pengurus PINBUK Pusat dan Badan Pengawas dalam lingkup masing-masing

Page 90: Profil pinbuk lengka pok

Pengendalian & Pengawasan

– Minimal satu bulan sekali (di akhir bulan) dilakukan pemeriksaan fisik kas , serta dibuatkan berita acara dan rekonsiliasi rekening Koran

– Pengurus berhak meminta laporan keuangan – Pengamanan keuangan dilakukan dengan cara:

• Pengaturan prosedur pada kasir• Pembentukan Petty Cash dengan imprest system• Pengendalian pengeluaran mengacu pada anggaran• Pencatatan dengan sistem komputerisasi dan didukung

database yang up date secara on-line Pusat, Propinsi dan Kabupaten/ Kota

Page 91: Profil pinbuk lengka pok

Pelaporan

• Setiap PINBUK Propinsi dan Kabupaten/ Kota wajib membuat laporan keuangan berkala dengan menggunakan standar akuntansi yang berlaku dan dilaporkan ke PINBUK PUSAT

• Laporan Keuangan untuk PINBUK Propinsi dan Kabupaten/ Kota disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku umum (PSAK No. 45 Tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba) yang terdiri dari:

• Laporan Posisi Aktiva, Kewajiban • Laporan Saldo Dana • Laporan Aktivitas • Laporan Arus Kas (LAK) • Catatan atas Laporan Keuangan

• Laporan keuangan bulanan dilaporan paling lambat 10 hari setelah akhir bulan berikutnya ke PINBUK melalui Keuangan PINBUK Pusat

• Laporan keuangan tahunan dilaporkan paling lambat 60 hari setelah tahun buku berakhir ke PINBUK Pusat

Page 92: Profil pinbuk lengka pok

Audit• Laporan tahunan PINBUK Propinsi dan Kabupaten/ Kota

harus diaudit minimal 1 tahun sekali oleh Internal Auditor PINBUK dan atau Auditor Independen

• Internal Auditor PINBUK berwenang menyusun rencana audit keuangan dan operasional PINBUK Propinsi dan Kabupaten/ Kota, pemberitahuan kepada PINBUK Propinsi dan Kabupaten/ Kota dilakukan paling lambat 1 (satu) pekan sebelum field work audit dilakukan

• Internal Auditor PINBUK berwenang menentukan tim audit, baik menggunakan tenaga internal, outsource (alihdaya) atau menggunakan tim audit dengan keahlian tertentu

• Internal Auditor PINBUK sewaktu-waktu dapat melakukan audit khusus atas Pinbuk Propinsi dan Kabupaten/ Kota

• Tindak lanjut hasil audit menjadi tanggung jawab PINBUK Propinsi dan Kabupaten/ Kota dengan monitoring penuh dari Finance

Page 93: Profil pinbuk lengka pok

Sumberdaya Insani

Page 94: Profil pinbuk lengka pok

KADERISASI:Karakter Dasar Kader

• Kader PINBUK merupakan kader unggul yang memiliki sifat-sifat insan kamil yaitu :

1. Komitmen Ibadah (berkomitmen dan da’i)2. Profesionalisme sebagai fasilitator3. Berjiwa “enterpreunership”4. Berperilaku inklusif, energik dan istiqamah.

Page 95: Profil pinbuk lengka pok

KADERISASI:Kriteria Kader

1. Pak DAM (Bapak Pendamping) dengan kriteria :– Berpengalaman dan berkemampuan mengelola BMT– Telah mengikuti pelatihan perkaderan PINBUK– Lulus pelatihan kader– Pengalaman Community Development (minimal 2 tahun)– Keterikatan dengan wilayah kerja– Disegani serta diakui di kalangan pengelola BMT dan

pengusaha kecil

Page 96: Profil pinbuk lengka pok

KADERISASI:Kriteria Kader

2. Pak KUS (Bpk Kiat Usaha/Program) dengan kriteria :

– Berpengalaman Mengelola BMT– Management Project– Kemampuan berkomunikasi sosial dengan baik– Mampu membuat proposal– Memiliki potensi, melihat dan menciptakan peluang-

peluang– Membuat pernyataan kesanggupan diri

Page 97: Profil pinbuk lengka pok

KADERISASI:Kriteria Kader

3. Pak AM (Bapak Amil) dengan kriteria:– Berbakat dan berkemampuan untuk mengelola

zakat– Berbakat dan mempunyai kepribadian sebagai

da’i

Page 98: Profil pinbuk lengka pok

JENJANG PENGKADERAN• Diklat Dasar

Meliputi ke BMT-an, visi dan misi PINBUK, kewirausahaan dan Commuinty Development.– Pengelolaan BMT– Latihan Kader dasar PINBUK (Pak Bin, Pak Kus, Pak Am)– Pelatihan Commnity Development dan metode PRA– CBIRD

• Diklat Lanjutan– Latihan Kader Lanjutan PINBUK (Pak Bin, Pak Kus, Pak Am)– Training Of Trainers (TOT)– Master Of Training (MOT)– Management Project (MP) – Pelatihan Baitul Maal dan Da’i BMT

• Diklat Pengembangan– Pelatihan Konsultan/Pendamping Usaha– Pelatihan Baitul Maal dan Da’i BMT

Page 99: Profil pinbuk lengka pok

PINBUK Dan Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (BMT)

Page 100: Profil pinbuk lengka pok

• Kepastian (Supremasi) Hukum• Jaminan keamanan• Politik Ekonomi Kerakyatan (Shariah Economic)• Good Corporate Governance (Shariah Banking Practices)

Bersih = Shiddiq & AmanahTransparan = Tabligh FIT

eksekutif PIMPINAN yudikatif

legislatif

Profesional = Fathonah PROPER

INDONESIA BARU(MASYARAKAT MADANI)

- Adil & Makmur

PEMULIHAN EKONOMIInvestasi Dalam &

Luar Negeri

Situasi & Kondisi Kondusif

PERAN •Tokoh Masyarakat/

•LSM/KSM •Konsep

•Sosialisasi•Regulasi•Advokasi

•Implementasi

VISI 2020

Page 101: Profil pinbuk lengka pok

KONDISI PERBANKAN DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA MELALUI

PENGEMBANGAN BMT

• Persyaratan teknis, prosedur, dan Birokrasi Perbankan

• Bank membenahi masalah intern, konsolidasi

• Bank terkonsentrasi di perkotaan tidak menjangkau pedesaan/sektor informal

• Pendekatan Bank:• Arah Corporate Financing

• Kredit Bank, kurang pembinaan secara intensif L

EM

BA

GA

KE

UA

NG

AN

MIK

RO

& S

YA

RIA

H

SOLUSI

Pembiayaan Bagi HasilDan Berkeadilan

Tatacara Sederhana/Tepat Waktu

Dekat dengan UsahaKMK/Pedesaan

(Unit Financial System)

Pembiayaan Tersupervisi

Sesuai dengan Kultur Usaha KMK

Murah dan Terjangkau

Disertai Pembinaan-Usaha Mandiri

- Kelompok Usaha -Produktif

Page 102: Profil pinbuk lengka pok

Non Bank

Peta Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia

MF

Bank

BPR/BPRS (Per Desember 2000)Peraturan = UU Perbankan No.10/1998Izin = Bank IndonesiaPembinaan = Bank Indonesia

BRI Unit (Per Januari 2001)Peraturan = UU Perbankan No.10/1998Izin = Bank IndonesiaPembinaan = * BRI Cabang

* Bank Indonesia untuk BRI secara keseluruhan

BKD (Per Desember 2000)Peraturan = UU RI No.10/1998 tentang PerbankanIzin = Bank IndonesiaPembinaan = BRI atas nama Bank Indonesia

KOSIPA (Per April 2000) (Kop. Simpan Pinjam)

Peraturan = UU Koperasi No.25/1992Izin = Kementrian Negara Koperasi,

PKMPembinaan = Kementrian Negara Koperasi,

PKM

Non Formal

Formal

LDKP (Per Juni 2000)Peraturan = ---------Izin = Gubernur setiap provinsiPembinaan = Pemda Tk. I

• LSM, KSM• BMT• Arisan

Jumlah = 2.419 unit

Volume Usaha = Rp 4,7 T

Pembiayaan = Rp 3,6 T

Simpanan = Rp 3,1 T

Jumlah = 3.694 unitPembiayaan = Rp 7,8 TSimpanan = Rp 19,7 T

Jumlah = 5.345 unitVol. Usaha = Rp 0,3TPembiayaan = Rp 0.16TSimpanan = Rp 0.01T

Total KSP/USP = 1.097/35.218 unit

Volumue Usaha= Rp 0,4T/5,3TPembiayaan = Rp 0,5

T/3,6TSimpanan = Rp 0,17

T/1,2TJumlah = 2,272 unit

Pembiayaan = Rp 0.36 TSimpanan = Rp 0.33 T

(data November 2000)Total = 2,914

unitPembiayaan = Rp 0.05 TSimpanan = Rp 0.05 T

Sumber : Bank Indonesia

Page 103: Profil pinbuk lengka pok

LKMSISTEM DAN

OPERASIONAL

PROSEDUR

TRAINING/

PELATIHAN

TEKNOLOGI

NETWORK

ANTAR BMTCUSTO

MER

CARE

LEGALITAS

PRODUK PENGERAHAN DANA & PEMBIAYAAN

FEED BACKRESEARCH RESULT

TRANSPARANCY ATTITUDE COMPETENCE BEHAVIOR COMMITMENT

VISI DAN MISI

MANAJEMEN & KARYAWAN

MARKET DEMAND

COMMERCIALFEEDBACK

SCALE UP COMMERCIAL

DEVELOPMENT

MARKETINFORMATION

STRATEGI TERPADU BMT

CORPORATE

CULTURE

Page 104: Profil pinbuk lengka pok

STAGING of BMTs

Pengemba-ngan

Pemberda-yaanPenguatan

Preparation ofApex Institution

EXISTENCESTAGE

EARLY GROWTHSTAGE

STABLE GROWTHSTAGE

SUISTAINABLESTAGE Time

Business

PMP,SOP, IT

Implementation Financing

PHBLExecutingChanelling

- Building trust- Fund raising- Riil sector linkage- Share to Holding- Source of data base- Apex

On Line

EvaluationImprovement

Branches& JML

Page 105: Profil pinbuk lengka pok

UKMKPROGRAM PENDUKUNG

Technical Support

Konsultansi Bisnis

Contoh Sentra Produksi

Mengembangkan Pembiayaan Lokal

BMT/KJKS

Pembiayaan UKMK

Meningkatkan dan memberdayakan

Bisnis Lokal

Universitas; Asosiasi; LSM

Mengidentifikasikan dan menjadikan sebagai

model bagi pengembangan bisnis

daerah

PINBUK

Page 106: Profil pinbuk lengka pok

KEPERCAYAAN& KENYAMANAN INVESTOR

LOKAL

PENGEMBANGAN OTONOMI DAERAH

(PUSAT PENDAMPING)

MENGEMBANGKAN PEMBIAYAAN & MENJADIKAN DAERAH YANG MANDIRI

Investasi : Manajemen; Modal; Sistem; Sumber Daya Manajemen;

Teknologi Informasi; dan Infrastruktur

LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH

TABUNGAN DAN PEMBIAYAAN

KOPERASI

PINBUK

Page 107: Profil pinbuk lengka pok

JMU

NETWORK PICTUREPINBUK PUSAT

PINBUKPROPINSI

PINBUK/Asosiasi BMT

KAB/KOTA

BMT BMT BMT

SEKTORINDUSTRI

SEKTOR PERDAGANGAN

SEKTORPERTANIAN

SEKTORPERIKANAN

SEKTORJASA

Jalur informasi (Database, kebutuhan dll.)

Jalur koordinasi,Pendampingan(Jasmen), Dan Pembiayaan

Pusat

CABANG

JML

Page 108: Profil pinbuk lengka pok

SHORT TERM PLAN (1 s/d 2 Tahun)

PINBUK Propinsi

PINBUK-KABAsosiasi BMT

PINBUK-KABAsosiasi BMT

PINBUK-KABAsosiasi BMT

SEKTORINDUSTRI

SEKTOR PERDAGANGAN

SEKTORPERTANIAN

SEKTORPERIKANAN

SEKTORJASA

PINBUKCABANG

Page 109: Profil pinbuk lengka pok

MIDDLE TERM PLAN (2 s/d 4 Tahun)

PINBUK Propinsi

PINBUK Kab/KoBMT

PINBUK Kab.BMT

PINBUK Kab.BMT

SEKTORINDUSTRI

SEKTOR PERDAGANGAN

SEKTORPERTANIAN

SEKTORPERIKANAN

SEKTORJASA

PINBUKCABANG

- JML- JMU

KoordinatorProvinsi

Page 110: Profil pinbuk lengka pok

LONG TERM PLAN (4 s/d 5)

PINBUK-BMT/IKSP KECAMATAN

PINBUK-BMT/KSPDESA

PINBUK-BMT/KSPDESA

PINBUK-BMT/KSPDESA

SEKTORINDUSTRI

SEKTOR PERDAGANGAN

SEKTORPERTANIAN

SEKTORPERIKANAN

SEKTORJASA

PINBUKCABANG

KoordinantoProvinsi

Page 111: Profil pinbuk lengka pok

Inkopsyah

BMT

BMT

BMT

BMTPINBUK

Ussi

BMT

PINBUK – BMT network

PINBUKKonsultindo

BMT

BMT

BMT

BMT BMTBMT

BMT

BMT

BMT

BMT

BMT

PINBUKMasMak

PINBUK

Page 112: Profil pinbuk lengka pok

MATRIX of AMF(Apex preparation for MFIs in the Future)

Page 113: Profil pinbuk lengka pok

SDMSOP & IT

PMP Supervision&

Monitoring

Franchisor&

Data Base

Riil sector linkage

ApexStructure

1 2 3 4 5 6 7

I 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7

II 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7

III 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7

IV 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7

V 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7

VI 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6 6.7

VII 7.1 7.2 7.3 7.4 7.5 7.6 7.7

MATRIX STRATEGY of AMF

TAHAPAN

ELEMEN

Page 114: Profil pinbuk lengka pok

TAHAP I (Lahir)

1.2SOP & IT

1.1SDM

1.3 PMP

PKPL, Training, Magang

Implementasi & StandarisasiSOP, IT, Laporan

Pembiayaan Modal Padanan(terkait infrastruktur)

E l e m e n

Page 115: Profil pinbuk lengka pok

TAHAP II (Duduk)

2.2SOP & IT

2.1 SDM

2.4Penguatan Lembaga,

Controlling, & Monitoring

Magang, PKPL, Improvement

Evaluasi & ImprovementStandarisasi

Financing & SharingInisiasi PHBL2.3

Pembiayaan Modal Kerja& Penyertaan

Set up Rating Agency

E l e m e n

Page 116: Profil pinbuk lengka pok

TAHAP III (Merangkak)

3.2SOP & IT

3.1 SDM

3.3Pembiayaan Modal Kerja

& Penyertaan

Improvement & EnrichmentPKPL, Staff, dll

Evaluasi & ImprovementService Provider

3.4Lembaga,

Controlling, & Monitoring

3.5Franchisor Data base

ImplementasiRating LKM / On Site

Set up & ImplementasiPINBUK Model

Pembiayaan dikurangi Bertahap & Modal ditarik

E l e m e n

Page 117: Profil pinbuk lengka pok

TAHAP IV (Jongkok)

4.2SOP & IT

4.1 SDM

4.3Pembiayaan Modal Kerja

& Penyertaan

Enrichment & EnlargementPKPL, Staff, dll.

Implementasi ReplikasiService Provider

PHBL & PembiayaanDitarik Bertahap

4.4Lembaga,

Controlling, & Monitoring

4.5Franchisor & Data base

Evaluasi & ImprovementRating LKM / Off Side

Evaluasi & ImprovementMFIs of PINBUK Model

4.6Riil Sector Linkage

Set up & ImplementasiJMU ke Nasabah LKM,Databasing UMKMK

E l e m e n

Page 118: Profil pinbuk lengka pok

TAHAP V (Berdiri)

5.2SOP & IT

5.1 SDM

5.3Pembiayaan Modal Kerja

& Penyertaan

Improvement & EnrichmentAllocation PKPL, Staff, dll.

Improvement & Replikasi SOP & IT Service Provider

Pembiayaan & Modal HabisImplementasi PHBL, Dll.

5.4Lembaga,

Controlling, & Monitoring

Evaluasi & ImprovementRating LKM

Evaluasi & ImprovementFranchisee & Database

Implementasi & EvaluasiPINBUK DeTeCe (JMU)

5.5Franchisor & Data base

5.6Riil Sector Linkage

E l e m e n

Page 119: Profil pinbuk lengka pok

TAHAP VI (Berjalan)

6.2SOP, IT

6.1 SDM

6.3Pembiayaan Modal Kerja

& Penyertaan

Enlargement & EnrichmentAllocation, PKPL, Staff, dll.

Continuous Improvement ofService Provider

Pembiayaan & Modal HabisImplementasi PHBL

6.4Lembaga,

Controlling, & Monitoring

Evaluasi & ImprovementRating LKM

Evaluasi & ImprovementMFIs of PINBUK Model

Capacity Building UMKMK,JMU ke Nasabah LKM

6.5Franchisor & Data base

6.6Riil Sector Linkage

E l e m e n

Page 120: Profil pinbuk lengka pok

TAHAP VII (Berlari)

7.2SOP & IT

7.1 SDM

7.3Pembiayaan (executing &

Chanelling agent)

Komersialisasi SDM (PKPL)HR Provider for MFIs

Komersialisasi (IT,SOP, DLL)Service Provider

Komersialisasi (PHBL & Dll)Whole Seller & Pool of Fund

7.4Lembaga,

Controlling, & Monitoring

Komersialisasi Sup & MonitRating Agency of MFIs

Komersialisasi PINBUK Model (LKM Center / data base)

Komersialisasi PINBUK DeTeCeJasa Manajemen UMKM

7.5Franchisor & Data base

7.6Riil Sector Linkage

7.7Apex Structure

Apex Structure Ready(Regulasi, Supervisi, Dll)

E l e m e n

Page 121: Profil pinbuk lengka pok

BAGAIMANA PINBUKBAGAIMANA PINBUKMEMANDANGMEMANDANG

PENGEMBANGAN JEJARING BMTPENGEMBANGAN JEJARING BMT

Page 122: Profil pinbuk lengka pok

MENGAPA BERJARINGAN ?

• Falsafah SAPU LIDI : Mewujudkan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin…

• Falsafah SHOLAT BERJAMA’AH : Pahala berlimpah, ada kaifiyah yang mesti dipenuhi…

InnaLLoha yuhibbulladziinayuqaatiluuna fiisabiiliHi shoffan ka-annahum bunyaanun marshuush

Page 123: Profil pinbuk lengka pok

Access to…Finance

Information

PublicServices

Technology

Input/outputMarkets

Networks

AdministrationBureaucracy

Know-howSkills

Finance

Background: Key Constraints in BMT’s Business Environment

Page 124: Profil pinbuk lengka pok

Publik

Persaingan

Demografi

GlobalisasiTeknologi

Pers

Sosial Budaya

Prasarana

Undang-undang

LINGKUNGAN USAHAPolitik Pemerintah

•Promosi

•Distribusi

BAURAN PEMASARANBMT

KONSUMEN

Makro Ekonomi

•Produk

•Harga

KONSEP PASAR BISNIS BMT

Page 125: Profil pinbuk lengka pok

MANAJEMEN BMT MASA DEPAN

KeterlibatanStakeholder

AchievementMotivation

Pelatihan

Strategic Planning

Leadership

Culture

JaringanOrganisasi

TeknologiBMT

Modern

Page 126: Profil pinbuk lengka pok

WUJUD KERJASAMA JARINGANLurus dan Rapatkan SHOF :

Penataan Kelembagaan dan Sistematika Kerja, Wujudkan “Arsitektur BMT Indonesia (ABI)”.

Pilar - pilar ABI :

1. Perkuatan Struktur BMT Nasional (Pilar I)2. Peningkatan Kualitas Tata Kelola BMT (Pilar II)3. Peningkatan Fungsi Pengawasan BMT (Pilar III)4. Peningkatan Kualitas Manajemen dan Operasional BMT (Pilar IV)5. Pengembangan Infrastruktur BMT (Pilar V)6. Peningkatan Perlindungan Nasabah BMT (Pilar VI)7. Peningkatan dan Pengembangan Sosial Insurance ( Pilar VII)

VISI : Menjadikan BMT sebagai suatu sistem intermediasi keuangan mikro syari’ah yang sehat, kuat dan efesien guna meningkatkan kesejahteraan

umat dan martabat bangsa

Page 127: Profil pinbuk lengka pok

PILAR I : Perkuatan Struktur BMT Nasional

• Mewujudkan BMT sebagai sistem dan Badan Hukum Lembaga Keuangan Mikro Syariah

• Memperkuat struktur permodalan BMT - Modal awal

- Minimal Pendiri 20 0rg - Minimal modal awal 50 juta

- Rasio Kecukupan Modal Minimum : 15%

• Memperkuat Profesionalisme dan ESIQ (Emotional, Spiritual, Intelectual) SDM

– Lulus pelatihan dasar pengelola dasar BMT– Tersertifikasi– Minimal pengelola 3 orang fulltime ( manager /pembiayaan,

Teller/CS,Pembukuan)

Page 128: Profil pinbuk lengka pok

PILAR II : Peningkatan Kualitas Tata Kelola BMT

– Mewujudkan standar kesehatan BMT– Memperkuat audit internal dan daya saing BMT– Mewujudkan sistem pengawasan dan supervisi BMT– Mewujudkan sistem syari’ah yang standar di BMT .– Mewujudkan kode etik Pengurus dan Pengelola BMT

Page 129: Profil pinbuk lengka pok

PILAR III : Peningkatan Fungsi Pengawasan BMT

– Mewujudkan adanya pengawas BMT yang independen

– Meningkatkan kompetensi pengawas BMT

– Meningkatkan sistem pengawasan berbasis risiko

– Manajemen kolektibilitas (Lancar, krg lancar, diragukan, macet)

– Meningkatan efektivitas penegakan disiplin (enforcement).

Page 130: Profil pinbuk lengka pok

PILAR IV : Peningkatan Kualitas Manajemen & Operasional

– Meningkatkan Good Corporate Governance BMT– tidak boleh perangkapan fungsi pengelola dan pengawas

– Pengaturan pembiayaan pada pihak terkait

– Meningkatkan manajemen mutu BMT

– Meningkatkan Manajemen Asset dan Liabilitas BMT

– Meningkatkan kualitas manajemen risiko BMT

– Meningkatkan kemampuan operasional BMT

Page 131: Profil pinbuk lengka pok

PILAR V : Pengembangan Infrastruktur BMT

– Mewujudkan Lembaga Apex (whole saler) bagi BMT

– Mewujudkan Lembaga Pengawas BMT

– Mewujudkan Lembaga Sertifikasi Profesi Pengelola BMT

– Mewujudkan Lembaga Penjamin Simpanan BMT

– Mewujudkan Institute BMT Indonesia

– Mewujudkan Lembaga Rating/akreditasi BMT

Page 132: Profil pinbuk lengka pok

PILAR VI : Peningkatan Perlindungan Nasabah BMT

– Meningkatkan rasa aman dan nyaman menabung di BMT

– Menyusun transparansi pelaporan kinerja BMT– Menyusun pola pendampingan dan pembinaan

nasabah/anggota

Page 133: Profil pinbuk lengka pok

PILAR VI : Peningkatan dan pengembangan Sosial Insurance

– Mewujudkan model pengelolaan Baitul Maal

– Penyusunan model pengembangan lingkungan sekitar BMT

– Menyusun program micro insurance bagi nasabah

Page 134: Profil pinbuk lengka pok

SETELAH TERBENTUK JEJARINGKEMITRAAN APA YANG BISA

DILAKUKAN ?

Page 135: Profil pinbuk lengka pok

BEBERAPA BENTUK KEMITRAAN YANG DAPAT DILAKUKAN

• KERJASAMA PEMBIAYAAN

• KERJASAMA MANAJEMEN

• KERJASAMA TEKNOLOGI

• KERJASAMA PROGRAM

Page 136: Profil pinbuk lengka pok

Contoh Kasus Skema Pembiayaan Bersama(Shariah Special Financing)

PNM

Musyarakah INKOPSYAH

BMT

End User

BMTBMT

Shahibul MaalArranger dan Agent

80%

20%IJAROH• Marketing

• Analisa

• Rating

• Bantuan Teknis

• Pembinaan

• Supervisi

• Collection

• ReportingEnd UserUsaha Mikro

Mudharabah /lainnya yg sesuai

INKOPSYAH

BMI, BSM, BSI

Ker

jas a

ma

Mul

ti lat

e ral

Mudharabah /lainnya yg sesuai

Page 137: Profil pinbuk lengka pok

Contoh Kasus : Kerjasama Manajemen BMT Dinar Group

• Beberapa BMT di Karanganyar, Boyolali, dan Solo melakukan kerjasama manajemen dalam wadah BMT Dinar Group.

• Pengurus di masing – masing BMT membuat kesepakatan bersama, “branded” nama dengan mengimbuhkan nama “Dinar” di masing – masing BMT.

• Di tingkat manajemen/pengelola, dibuat jenjang manajemen dikoordinasi oleh holding.

• Dilakukan standarisasi, mulai dari performance kantor, sistem administrasi, SOM, SOP, produk unggulan, sistem pengkaderan SDM, dsb.

Page 138: Profil pinbuk lengka pok

Contoh Kasus : Kerjasama Program KPRS

• Lebih dari 30 tahun, BTN menjadi Bank Pelaksana tunggal dalam program pembiayaan perumahan (KPR). Dan karena melalui pendekatan bank teknis relatif yang bisa mengakses hanyalah mereka yang telah memiliki penghasilan tetap (pegawai) dan bekerja di sektor formal.

• Lebih dari 30 tahun juga subsidi pemerintah untuk pembangunan perumahan rakyat tidak pernah bisa habis dalam setiap tahun anggaran.

• Tahun 2004 Menpera melakukan terobosan baru, sekitar 24 bank lain diajak ikut terlibat dalam program pembiayaan perumahan, namun perkembangannya relatif lambat.

• Tahun 2006 PINBUK melakukan MoU dengan Menpera untuk melibatkan Jaringan BMT dalam Program Pembiayaan Pembangunan/Perbaikan Rumah Swadaya. Melalui BMT, subsidi pembanguanan/perbaikan rumah bisa diakses juga oleh mereka yang bekerja di sektor informal.

• Saat ini ada 20 LKM BMT yang beraset diatas 1 milyar telah PKO dengan Deputi Pembiayaan dan sudah memfasilitasi KPRS kepada lebih dari 500 Masyarakat Berpenghasian Rendah (MBR).

• Tahun 2007 sekitar 150 BMT yang telah MoU dengan PINBUK untuk kemudian PKO dengan Menpera menjadi LKM Pelaksana KPRS.

• Target pembangunan rumah dari Menpera di tahun 2007 ada 28.000 unit.

Page 139: Profil pinbuk lengka pok

Contoh Kasus : Kerjasama Bisnis Sektor Riil

• Pengalaman selama ini kalau BMT terjun juga di sektor riil cenderung gagal, disebabkan tidak fokus dan disorientasi.

• PINBUK melalui Divisi PINBUK Massa Makmoor merancang bisnis riil yang terstandarisasi dan manajemen bersama dengan pendekatan franchise sehingga bisa mengeliminir sumber kegagalan selama ini.

• Tahap awal : Bakso Kepala Sapi “Wong Malang”, kemudian Ayam Tepung “Ahlan wa Sahlan”, Pisang Goreng Borgoe “Sohore-hore”.

• Nilai investasi hanya Rp. 5 juta per unit becak gerobak bakso, menghasilkan laba investasi minimal 8,3 % per bulan plus gaji abang bakso minimal Rp. 1,2 juta per bulan.

.

• Satu BMT dapat membuka 1 Depo yang membawahi minimal 10 unit becak bakso.

• Setiap kota minimal 3 Depo, untuk dapat difasilitasi 1 dapur plus juru masak.

• Selanjutnya liat keterangan terlampir.

Page 140: Profil pinbuk lengka pok

ICT SEBUAH KEMESTIAN BERJARINGANICT SEBUAH KEMESTIAN BERJARINGAN

BMTBMT

Financial

InformationSystem

JLP

Incoming Data

Servicing

Fund Collecting

Supporting

Servicing(Teller)

Outgoing Data

UVI

Pemakaian ATM, Mp dan EDC

DataHandling

Administrasi (data based)

Teller

Teller Pemakaian listrik untuk tagihan bulan terpakai

Form Transaction

NASABAH &PELANGGAN

1

2

3

4

5

Jaringan Layanan

Page 141: Profil pinbuk lengka pok
Page 142: Profil pinbuk lengka pok

Wassalam

Mhd. Aslichan Burhan El-Blitary 0815.880.2555, [email protected]

AKTIVITAS• Direktur Eksekutif PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha

Kecil)• Ketua V ABSINDO (Asosiasi BMT Se-Indonesia)• Bendahara INKOPSYAH BMT (Induk Koperasi Syariah

BMT)• Sekjen ABDSI (Asosiasi Business Development Services

Provider Indonesia)• Komisaris PT. PINBUK Konsulindo• Komisaris PT. USSI Prima Software (LKM Online

Provider)• Direktur PT. PINBUK Massa Makmoor (Franchise Bakso

Kepala Sapi “Wong Malang Asli”, Ayam Tepung “Ahlan wa Sahlan”, Pisang Goreng Masir Bourgoe “Sohore – hore”)

• Ketua Ulul Albaab Edu-Foundation Group (PGTKIT, LPI Qurrota A’yun, Bina Insani, Bina Insan Mulia, Bina Insan Cendekia, Al-Iman, ‘Ebad El-Rahman, Ben Taqwa, Ben Sholeh, Ben Iman, Ben ‘Alim)

Page 143: Profil pinbuk lengka pok

TERIMA KASIH SEMOGA SUKSES DAN BERMANFAAT DUNIA AKHIRAT