proposal balita

Upload: suryantiwardani

Post on 07-Jul-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    1/52

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakatutama di Indonesia. Kekurangan gizi pada umumnya terjadi pada balita

    karena pada umur tersebut anak mengalami pertumbuhan yang pesat.

    Balita termasuk kelompok yang rentan gizi di suatu kelompok

    masyarakat di mana masa itu merupakan masa peralihan antara saat

    disapih dan mul ai mengikuti pola makan orang dewasa.Diperkirakan masih terdapat sekitar 1,7 juta balita teranam gizi

    buruk yang keberadaannya tersebar di pelosok!pelosok Indonesia.

     "umlah balita di Indonesia menurut data Badan Koordinasi Keluarga

    Berenana #asional $BKKB#% &ahun '((7 menapai 17,') dengan laju

    pertumbuhan penduduk ',7) per tahun. United Nations Children’s Fund

    $*#I+-% melaporkan Indonesia berada di peringkat kelima dunia untuk

    negara dengan jumlah anak yang terhambat pertumbuhannya paling

    besar dengan perkiraan sebanyak 7,7 juta balita $Depkes I, '((7%. Di

    beberapa pro/insi seperti di #usa &enggara Barat $#&B% selama Bulan

     "anuari hingga 0ktober '(( teratat lebih dari 2(( kasus gizi burukyang pada umumnya menimpa balita dan 31 kasus di antaranya

    mengakibatkan kematian $io, '((%.4emerintah terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan

    masyarakat khususnya menangani masalah gizi balita karena hal itu

    berpengaruh terhadap penapaian salah satu tujuan Millennium

    Development Goals $MD5s% pada &ahun '(16 yaitu mengurangi dua per

    tiga tingkat kematian anak!anak usia di bawah lima tahun. 4re/alensi

    kekurangan gizi pada anak balita menurun dari '6, ) pada &ahun '((8

    menjadi 1,8 ) pada &ahun '((7, sedangkan enana 4embangunan

     "angka Menengah #asional $4"M#% &ahun '(1(!'(18 menargetkan

    penurunan pre/alensi kekurangan gizi $gizi kurang dan gizi buruk% pada

    anak balita adalah 916,() pada &ahun '(18 $:arjunani, '((%.

    1

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    2/52

    Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization

    $;

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    3/52

    danpre/alensi pendek menurun dari 1,( ) tahun '((7 menjadi 17,1)

    tahun '(1(, dari 16 pro/insi memiliki pre/alensi kependekan di atas

    angka pre/alensi nasional. *rutan dari ke 16 pro/insi tersebut dari yang

    memiliki pre/alensi tertinggi sampai terendah adalah :ulawesi tenggara

    berada pada urutan ke!1' dari 16 4ro/insi tersebut. Biladibandingkan

    dengan batas ?non publi" health problem@ menurut ;&B Kurus sedikit

    menurun dari 13,2 ) pada tahun '((7 menjadi 13,3) pada tahun '(1(.

    Dari 33 4ro/insi &erdapat 1 pro/insi yangmemiliki pre/alensi kekurusan

    diatas angka pre/alensi nasional.*ntuk :ulawesi &enggara masuk dalam

    urutan ke!7.Menurut *#&B Kurus antara 1(,1!16,( ),

    dandianggapkritis bila di atas 16,(). Berdasarkan indikator BB>&B juga

    dapat dilihat pre/alensi kegemukan di kalangan balita. 4ada tahun '(1(

    pre/alensi kegemukanseara nasional di Indonesia adalah 18,(). &erjadi

    peningkatan pre/alensi kegemukan yaitu dari 1',') tahun '((7

    menjadi 18,() tahun '(1( dan :ulawesi &enggara sendiri menduduki

    urutan ke!3 dari 1' 4ro/insi yang memiliki masalah kegemukan. &ingginya kasus gizi buruk di 4ro/insi :ulawesi &enggara seara

    langsung disebabkan oleh ' $dua% hal yaitu intake konsumsi yang masih

    rendah, dan penyakit inAeksi yang masih tinggi sedangkan seara tidak

    langsung disebabkan karena kemiskinan, pendidikan, kondisi higiene

    sanitasi dan pola asuh, termasuk di dalamnya pola pemberian makanan,

    di sisi lain akses pelayanan kesehatan yang belum optimal juga turut

    berperan.

    3

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    4/52

    Beberapa penelitian mengenai Aaktor!Aaktor determinan yang

    berkontribusi terhadap status gizi pada balita antara lain penelitian

    yang dilakukan oleh Ratna $'((% mengenai Aaktor penyebab gizi buruk

    pada anak balita di wilayah kerja puskesmas mata kota kendari

    menunjukkan bahwa dari '6 sampel kasus sebagian besar '1 responden

    $8)% memiliki pendapatan keluarga yang kurang. :edangkan dari '6

    sampel kontrol sebagian besar 1 responden $72)% memiliki pendapatan

    keluarga yang ukup.

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    5/52

    balita menderita inAeksi. 4enyakit inAeksi yang sering terjadi pada anak!

    anak adalah diare dan I:4=. Diare dapat menyebabkan anak tidak

    mempunyai naAsu makan sehingga terjadi kekurangan jumlah makanan

    dan minuman yang masuk ke dalam tubuhnya yang dapat menyebabkan

    gizi kurang $&arigan, '((3%.Menurut penelitian

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    6/52

    2. Tujuan Khusus1. MengidentiEkasi :tatus 5izi Balita Di kabupaten

    BombanaKeamatan arowatu *tara'. Mengetahui Aaktor asupan makan terhadap status gizi balita di

    Kabupaten BombanaKeamatan arowatu *tara.3. Mengetahui Aaktor penyakit inAeksi terhadap status gizi balita di

    Kabupaten BombanaKeamatan arowatu *tara.8. Mengetahui Aaktor sanitasi terhadap status gizi balita di Kabupaten

    BombanaKeamatan arowatu *tara6. Mengetahui Aaktor ketersediaan pangan terhadap status gizi balita

    di Kabupaten BombanaKeamatan arowatu *tara.2. Mengetahui Aaktor pola asuh terhadap status gizi balita di

    Kabupaten BombanaKeamatan arowatu *tara7. Mengetahui Aaktor pengetahuan terhadap status gizi balita di

    Kabupaten BombanaKeamatan arowatu *tara.

    . Mengetahui Aaktor pendapatan terhadap status gizi balita di

    Kabupaten BombanaKeamatan arowatu *tara.

    D. MANFAAT PENELITIAN

    1.

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    7/52

    8. :ebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan

    kebijaksanaan bagi program penanganan gizi guna meningkatkan

    status gizi yang lebih baik.

    7

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    8/52

    BAB II

    TINJAUN PUSTAKA

    A. BALITA

    Berdasarkan siklus daur kehidupan, balita atau anak bawah limatahun dikarakteristikkan menjadi ' kelompok yaitu anak usia antara 1

    sampai 3 tahun yang disebut batita atau toddler dan anak usia lebih dari

    3 tahun sampai 6 tahun yang disebut usia pra sekolah atau preshool

    hildren $;ooldridge #, '((6%.4ada usia 1!3 tahun pertumbuhan anak menjadi lebih lambat atau

    tidak sepesat pada masa bayi. :eara rata!rata, pertambahan berat

    badannya adalah sebesar (,'3 Kg perbulan dan penambahan tinggi

    sebesar 1 m perbulan. 4erlambatan tinggi pertumbuhan pada balita

    usia ini sejalan dengan penurunan dalam naAsu makan dan asupan

    makanannya. Ini merupakan hal yang normal, namun di sisi lain asupan

    energy dan zat lain yang adekuat sangatlah penting untuk memenuhi

    kebutuhan gizinya $;ooldridge #,'((6%.4ada usia 1!3 tahun, perkembangan balita ditandai peningkatan

    yang epat dalam gerakan motorik kasar dan halus, gerakannya menjadi

    lebih bebas, melakukan eksplorasi lingkungan dan terjadi peningkatan

    kemampuan bahasa $;ooldridge #,'((6%. Khusus untuk anak usia 1'!'8

    bulan, milestone perkembangan yang penting antara lain adalah

    berjalan, mengeksplorasi rumah dan sekeliling rumah, menyusun ' atau

    3 kotak, mengatakan 6 sampai 1( kata, naik turun tangga, menyusun

    kotak, menunjuk mata dan hidungnya dan menyusun ' kata

    $:oetjiningsih, 16%.B. STATUS GII BALITA

    :tatus gizi adalah :tatus gizi status kesehatan yang dihasilkan

    oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrient $Bek '(('

    dalam "aAar '(1(%. Menutut =lmatsier $'((6% status gizi dideEnisikan

    sebagai suatu keadaan tubuh akibat konsumsi makanan dan

    penggunaan zat!zat gizi.1. P!n"!#t$an Status G$%$

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    9/52

    :tatus gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi

    makanan dan penggunaan zat!zat gizi, dibedakan antara gizi kurang,

    baik, dan lebih $=lmatsier, '(('%. :edangkan menurut :upariasa, '((8,

    status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk

    /ariable tertentu, atau perwujudan dari nutrisi dalam bentuk /ariable

    tertentu.

    2. P!n$&a$an Status G$%$Menurut $:upariasa,'((8%, pada dasarnya penilaian status gizi

    dapat dibagi dua yaitu seara langsung dan tidak langsung.a. P!n$&a$an G$%$ S!'a#a Lan"sun"

    4enilaian status gizi seara langsung dapat dibagi menjadi empat

    yaitu antropometri,klinis,biokoimia dan bioEsik.1. Ant#()(m!t#$

    :eara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia.

    Ditinjau dari sudut pandang gizi, maka antropometri gizi

    berhubungan dengan berbagai maam penukuran dimensi tubuh

    dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.

    =ntropometri sebagai indiator status gizi dapat dilakukan dengan

    mengukur beberapa parameter,antara lain umur,bereat

    badan,tinggi badan,lingkar kepala,lingkar lengan,lingkar pinggul

    dan tebal limak dibawah kulit.beberapa indeks antropometri yang

    sering digunakkan yaitu berat badan menurut umur $BB>*% , tinggi

    badan menurut umur$&&>*% Dan berat badan menurut tinggi

    badan$BB>&B%.Berat badan adalah salah satu parameter yang

    memberikan gambaran masa tubuh.baerat badan$BB% juga

    merupakan parameter antropometri yang sangat labil dalam

    keadaan normal dimaan keadaan kesehatan baik dan

    keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan gizi terjamin,maka

    BB berkembang mengikuti pertambahn umur $:upariasa, '((8%.

    *ntuk menilai status gizi anak balita, maka angka berat

    badan dan tinggi badan setiap anak balita dikon/ersikan ke dalam

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    10/52

    nilai terstandar $Fsore% menggunakan baku antropometri anak

    balita ;

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    11/52

    memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi pada

    masyarakat, keluarga, dan indi/idu. :ur/ey ini dapat

    mengidentiEkasikan kelebihan dan kekurangan zat gizi.

    2. Stat$st$+ $ta&4engukuran status gizi dengan statistik /ital adalah dengan

    menganalisis data beberapa statistik kesehatan seperti angka

    kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian

    akibat penyebab tertentu dan data lainya yang berhubungan

    dengan gizi. 4enggunaan pertimbangan sebagai bagian dari

    indikator tidak langsung pengukuran status gizi masyarakat.*. Fa't(# E+(&("$

    Menurut $Bengoa, 122% bahwa malnutrisi merupakan masalahekologi sebagai hasil interaksi beberapa Aator Esik, biologis dan

    lingkungan budaya. 4engukuran Aator ekologi dipandang sangat

    penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi disuatu

    masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program inter/ensi

    gizi $:hrimshaw, 128%.

    C. P3LA ASUH

    =da dasarnya pola asuh dapat diartikan seluruh ara perlakuan

    orang tua yang diterapkan pada anak. Banyak ahli mengatakan

    pengasuhan anak $"hild rearing% adalah bagian penting dan mendasar,

    menyiapkan anak untuk menjadi masyarakat yang baik. &erlihat bahwa

    pengasuhan anak menunjuk kepada pendidikan umum yang diterapkan

    pengasuh terhadap anak berupa suatu proses interaksi antara orang tua

    $pengasuh% dengan anak $yang diasuh%. lnteraksi tersebut menakup

    perawatan seperti dan menukupi kebutuhan makan, mendorong

    keberhasilan dan melindungi, maupun sosialiasi yaitu mengajarkan

    tingkah laku umum yang diterima oleh masyarakat.

    4ola asuh gizi > makan adalah ara pemberian makanan yang

    sesuai dengan kebutuhan anak yang diberikan dengan penuh kasih

    sayang .

    A. P#$ns$) P(&a Asuh G$%$ )a/a Ba&$ta11

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    12/52

    :etelah anak berumur satu tahun menunya harus ber/ariasi

    untuk menegah kebosanan dan diberi susu, serealia $seperti bubur

    beras, roti%, daging, sup, sayuran dan buah!buahan. Makanan padat

    yang diberikan tidak perlu diblender lagi melainkan yang kasar

    supaya anak yang sudah mempunyai gigi dapat belajar mengunyah.

    =dakalanya anak tidak mau makan dan sebagai gantinya ibu

    memberikan susu. Kebiasaan demikian akan mengarah ke diet yang

    hanya terdiri dan susu saja. Berikan nasihat kepada ibu atau

    pengasuhnya bahwa kebiasaan demikian tidak baik bagi anaknya.

    Ibu harus dapat bertindak keras, jika anak sehat tidak mau makan

    makanan padatnya, jangan diberikan susu sebagai pengganti akantetapi bawa pergi makanan itu dan oba lagi jika anak sudah lapar.

    B. 4an" Fa+t(#5Fa+t(# M!m)!n"a#uh$ P(&a Asuh G$%$

    -aktor!Aaktor yang mempengaruhi pola asuh gizi antara lain

    1. T$n"+at P!n/a)atan K!&ua#"a

    Keadaan ekonomi keluarga relatiA lebih mudah diukur dan

    berpengaruh besar pada konsumsi pangan, dimana konsumsi

    pangan pada balita ditentukan dan pola asuh gizi, terutama pada

    keluarga golongan miskin.

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    13/52

    penurunan dalam hal kualitas penurunan kuantitas pangan yang

    dibeli.

    2. T$n"+at P!n/$/$+an Iu

     &ingkat pendidikan adalah jenjang aktiEtas dan usaha

    manusia untuk rneningkatkan kepribadiann/a dengan jalan

    membina potensi!potensi pribadinya, yaitu rohani $pikir, rasa, karsa,

    ipta dan budi nurani% dan jasmani $pana indera dan keterampilan

    keterampilan% melalui pendidikan Aormal. =dapun tingkat pendidikan

    di negara kita meliputi pendidikan dasar, pendidikan rnenengah

    dan pendidikan tinggi. 4endidikan orang tua merupakan salah satu

    Aaktor yang penting dalarn tumbuh kembang anak. karena denganpendidikan yang baik, maka orang tua dapat menerima segala

    inAormasi dari luar terutama tentang ara pengasuhan anak yang

    baik>ara mempraktekkan pola asuh dalam kehidupan sehari!hari,

    bagaimana ara menjaga kesehatan anak, pendidikannya dan

    sebagainya.

    *. T$n"+at P!n"!tahuan Iu:uatu hal yang meyakinkan tentang pentingnya pengetahuan

    gizi didasarkan pada tiga kenyataan 1. :tatus gizi yang ukup adalah penting bagi kesehatan dan

    kesejahteraan.'. :etiap orang hanya akan ukup gizi jika makanan yang

    dimakannya mampu menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk

    pertumbuhan yang optimal, pemeliharaan dan energi.3. Ilmu gizi memberikan Aakta!Aakta yang perlu sehingga penduduk

    dapat belajar menggunakan pangan dengan baik bagi

    kesejahteraan gizi. Kurangnya pengetahuan dan salah konsepsi

    tentang kebutuhan pangan dan nilai pangan adalah umum

    disetiap negara di dunia. Kemiskinan dan kekurangan persediaan

    pangan yang bergizi merupakan Aaktor penting dalam masalah

    kurang gizi. Gain sebab yang penting dan gangguan gizi adalah

    kurangnya pengetahuan tentang gizi atau kemampuan untuk

    13

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    14/52

    menerapkan inAormasi, dengan pengetahuan yang kurang dapat

    menentukan pola asuh gizi yang dilaksanakan sehari!hari.D. PENGETAHUAN IBU

     &ingkat 4engetahuan

    a. 4engetahuan $Kno#ledge%4engetahuan adalah merupakan hasil ?$ahu@, dan ini terjadi

    setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu.

    4engindraan terjadi melalui panaindra manusia, yakni indra

    penglihatan, pendengaran, peniuman, rasa dan raba. :ebagian

    besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

    4engetahuan atau kognitiA merupakan domain yang sangat penting

    untuk terbentuknya tindakan seseorang $overt behavior %.

    Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang

    didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku

    yang tidak didasari oleh pengetahuan. 4enelitian ogers $178%

    mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru

    $ berperilaku baru%, di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang

    berurutan, yakni%& '#ereness $Kesadaran%, di mana orang tersebut menyadari dalam

    arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus $0bjek%.(& nterest $merasa tertarik% terhadap stimulus atau objek tersebut.

    Di sisni sikap objek sudah mulai timbul.)& *valuation $menimbang!nimbang% terhadap baik dan tidaknya

    stimulus tersebut bagi dirinya.

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    15/52

    4engetahuan yang diakup di dalam domain KognitiA 

    mempunyai 2 tingkat, yakni1. &ahu $/no#%

     &ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

    dipelajari sebelumnya. &ermasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini

    adalah mengingat kembali $re"all% terhadap suatu yang spesiEk

    dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah

    diterima. 0leh sebab itu, ?tahu@ ini adalah merupakan tingkat

    pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur

    bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain

    menyebutkan, menguraikan, mendeEnisikan, menyatakan, dan

    sebagainya.'. Memahami $Comprehension%

    Memahami dapat diartikan sebagai suatu kemampuan

    menjelaskan seara benar tentang objek yang diketahui, dan

    dapat menginterpresikan materi tersebut seara benar. 0rang

    yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat

    menjelaskan, menyebutkan ontoh, menyimpulkan, meramalkan,

    dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

    3. =plikasi $ 'ppli"ation%=plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

    materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil

    $sebenarnya%. =plikasi di sini dapat diartikan aplikasi atau

    penggunaan hukum!hukum, rumus, metode, prinsip dan

    sebagainya dalam konteks atau situasi lain.8. =nalisis $ 'nal0sis%

    =nalisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan

    materi atau suatu objek ke dalam komponen!komponen, tetapi

    masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada

    kaitannya satu sama lain. kemampuan analisis ini dapat dilihat

    dari penggunaan kata!kata kerja dapat menggambarkan

    16

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    16/52

    $membuat bagan%, membedakan, memisahkaan, mengelopokkan,

    dan sebagainya.

    6. :intestis $10nthesisi%

    :intesis menunjuk kepada suatu kemampuan untukmeletakkan atau menghubungkan bagian!bagian di dalam suatu

    bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu

    kemampuan untuk menyusun Aormulasi baru dari Aormulasi!

    Aormulasi yang ada. Misalnya dapat menyusun, dapat

    merenanakan, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan, dan

    sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan!rumusan yang

    telah ada.

    2. /aluasi $*valuation%/aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

     justiEkasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.

    4enilaian!penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan

    sendiri, atau menggunakan kriteria!kriteria yang telah ada.Menurut :oekidjo $1713(% pengukuran pengetahuan dapat

    dilakukan dengan wawanara atau angket yang menanyakan tentang

    isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden.

     &ingkat pengetahuan gizi ibu adalah kemampuan seorang ibudalam memahami konsep dan prinsip serta inAormasi yang

    berhubungan dengan gizi. &ingkat pengetahuan seseorang

    dipengaruhi oleh pengalaman, Aaktor pendidikan, lingkungan, sosial,

    sarana dan prasarana maupun derajat penyuluhan yang diperoleh

    $Kismoyo, '((6%.4engetahuan gizi meliputi pengetahuan tentang pemilihan

    bahan makanan dan konsumsi sehari!hari dengan baik dan

    memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk Aungsi normal

    tubuh. 4emilihan dan konsumsi bahan makanan berpengaruh

    terhadap status gizi seseorang. :tatus gizi baik atau optimal terjadi

    apabila tubuh memperoleh ukup zat gizi yang dibutuhkan tubuh.

    :tatus gizi kurang tejadi apabila tubuh mengalami kekurangan satu

    atau lebih zat gizi essential. :edangkan status gizi lebih terjadi12

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    17/52

    apabila tubuh memperoleh zat gizi dalam jumlah yang berlebihan

    sehingga menimbulkan eAek yang membahayakan $=lmatsier, '((1%.:uatu hal yang meyakinkan tentang pentingnya pengetahuan

    gizi menurut :uhardjo $'((3% didasarkan pada 3 kenyataan, yaitu a. :tatus gizi yang ukup adalah penting bagi kesehatan dan

    kesejahteraan

    b. :etiap orang hanya akan ukup gizi jika makanan yang

    dimakannya mampu menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk

    pertumbuhan tubuh yang optimal, pemeliharaan, dan energi.

    . Ilmu gizi memberikan Aakta!Aakta yang perlu sehingga penduduk

    dapat belajar menggunakan pangan dengan baik bagi perbaikan

    gizi.

     &ingkat pengetahuan gizi ibu adalah kemampuan seorang ibu

    dalam memahami konsep dan prinsip serta inAormasi yang

    berhubungan dengan gizi. 4enentuan tingkat pengetahuan diperoleh

    dengan ara skoring terhadap total pertanyaan yang ada pada

    kosioner, dan kriteria obyektiAnya adalah

    a. +ukup jika memiliki jumlah skor jawaban H 2( ) terhadap total

    skor.

    b. Kurang jika memiliki jumlah skor jawaban 9 2() terhadap total

    skor.

    4engetahuan Ibu adalah kemampuan ibu untuk menjawab

    pertanyaan tentang pengetahuan mengenai gizi anak balita. =lat

    ukur yang digunakan adalah kuesioner. :kala pengukurannya adalah

    0rdinal dengan parameter dan kategori sebagai berikut

    a. &inggi $72)!1(()%b. :edang $62)!76)%

    . endah $66)% $=rikunto, '((2%

    1. 4engetahuan gizi ibu tentang pedoman gizi seimbang

    17

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    18/52

    4ada anak usia 2!'8 bulan, kebutuhan terhadap berbagai zat

    gizi semakin meningkat dan tidak lagi dapat dipenuhi hanya dari

    =:I saja. 4ada usia ini anak berada pada periode pertumbuhan dan

    perkembangan epat, mulai terpapar terhadap inAeksi dan seara

    Esik mulai aktiA, sehingga kebutuhan terhadap zat gizi harus

    terpenuhi dengan memperhitungkan akti/itas bayi>anak dan

    keadaan inAeksi. =gar menapai gizi seimbang maka perlu

    ditambah dengan Makanan 4endamping =:I atau M4!=:I,

    sementara =:I tetap diberikan sampai bayi berusia ' tahun. 4ada

    usia 2 bulan, bayi mulai diperkenalkan kepada makanan lain,

    mula!mula dalam bentuk lumat, makanan lembik dan selanjutnyaberalih ke makanan keluarga saat bayi berusia 1 tahun.

    Ibu sebaiknya memahami bahwa pola pemberian makanan

    seara seimbang pada usia dini akan berpengaruh terhadap selera

    makan anak selanjutnya, sehingga pengenalan kepada makanan

    yang beranekaragam pada periode ini menjadi sangat penting.

    :eara bertahap, /ariasi makanan untuk bayi usia 2!'8bulan

    semakin ditingkatkan, bayi mulai diberikan sayuran dan buah!

    buahan, lauk pauk sumber protein hewani dan nabati, serta

    makanan pokok sebagai sumber kalori. Demikian pula jumlahnya

    ditambahkan seara bertahap dalam jumlah yang tidak berlebihan

    dan dalam proporsi yang juga seimbang.Menurut :uhardjo $'((311% dalam penyediaan makanan

    keluarga dalam hal ini biasanya dilakukan oleh seorang ibu,

    banyak yang tidak memanAaatkan bahan makanan yang bergizi,

    hal ini disebabkan salah satunya karena kurangnya pengetahuan

    akan bahan makanan yang bergizi. Dalam penyediaan makanan

    untuk keluarga khususnya bagi balita yang masih dalam proses

    pertumbuhan harus diperhatikan aspek gizinya sehingga

    kebutuhan akan zat!zat gizi yang penting bagi tubuh dapat

    terpenuhi seperti karbohidrat, protein, /itamin = dan zat besi.

    1

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    19/52

      *ntuk dapat menyusun menu yang adekuat, seseorang

    perlu memiliki pengetahuan mengenai bahan makanan dan zat

    gizi, kebutuhan gizi seseorang serta pengetahuan hidangan dan

    pengolahannya. $:oegeng :antoso dan =nne Gies anti, 1

    1'3%.=pabila perilaku penyediaan makanan didasari oleh

    pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positiA, maka perilaku

    tersebut akan bersiAat langgeng. :ebaliknya apabila perilaku itu

    tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan

    berlangsung lama $:oekidjo #otoatmodjo, '((3 1'1%. Dengan

    kelanggengan tersebut akan tertanam kebiasaan pola makan yang

    baik dalam keluarga khususnya pada balita.'. 4engetahuan gizi tentang pemberian M4!=:I

    Kepandaian memilih makanan yang merupakan sumber!

    sumber zat gizi dalam mengolah bahan makanan yang merupakan

    sumber!sumber zat gizi dalam mengolah bahan pangan yang

    diberikan. &ingkat pengetahuan gizi yang rendah akan sulit dalam

    penerimaan inAormasi dibanding dengan tingkat pengetahuan gizi

    yang baik.4erilaku pemberian M4 =:I yang baik kepada bayi ditentukan

    oleh pengetahuan ibu tentang M4 =:I.

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    20/52

    sebagian besar memiliki anak dengan status gizi buruk $1(,)%

    dan kurang $11,)%, selanjutnya ibu dengan pengetahuan ukup

    sebagian memiliki anak dengan status gizi baik $'(,8)%, dan ibu

    dengan pengetahuan baik memiliki anak dengan status gizi baik

    $31,',')%. Berdasarkan tabulasi tersebut menunjukkan semakin

    baik pengetahuan ibu maka terdapat keenderungan semakin baik

    status gizi anak.

    3. 4emilihan dan 4engolahan Bahan Makanan

    Menurut :uhardjo $'((3% seorang ibu banyak tidak

    memanAaatkan bahan makanan yang bergizi, hal ini disebabkan

    salah satunya karena kurangnya pengetahuan akan bahanmakanan yang bergizi. :emakin banyak pengetahuan gizinya,

    semakin diperhitungkan jenis dan kualitas makanan yang dipilih

    untuk dikonsumsi. Ibu yang tidak mempunyai ukup pengetahuan

    gizi, akan memilih makanan yang paling menarik panaindera, dan

    tidak mengadakan pilihan berdasarkan nilai gizi makanan.

    :ebaliknya mereka yang semakin banyak pengetahuan gizinya,

    lebih mempergunakan pertimbangan rasional dan pengetahuan

    tentang gizi makanan tersebut. 4engetahuan gizi yang baik dapat

    membantu seseorang belajar bagaimana menyimpan, mengolah

    serta menggunakan bahan makanan yang berkualitas untuk

    dikonsumsi $;ahyuni,'((%.

    E. PEN4AKIT INFEKSI

    1. D$a#!a. P!n"!#t$an D$a#!

    Diare adalah penyakit yang terjadi ketika terjadi perubahan

    konsistensi Aeses selain dari Arekuensi buang air besar. :eseorang

    dikatakan menderita diare bila Aeses lebih berair dari biasanya, atau

    bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang

    berair tapi tidak berdarah dalam waktu '8 jam. 4ada bayi /olume

    tinja lebih dari 16g>kg>'8 jam disebut diare. 4ada umur 3 tahun, yang'(

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    21/52

    /olume tinjanya sudah sama dengan /olume orang dewasa, /olume

    lebih dari '(( g>'8 jam disebut diare $Depkes I, '(1(, #elson '(((%.Gaporan iskesdas tahun '((7 menunjukkan bahwa penyakit

    Diare merupakan penyebab kematian nomor satu pada bayi $31,8)%dan pada balita $'6,')%. 4ada tahun '(1( kejadian luar biasa $KGB%

    diare terjadi di 11 pro/insi dengan jumlah penderita sebanyak 8,'(8

    orang, jumlah kematian sebanyak 73 orang dengan +- sebesar

    1,78) $Depkes I, '(1(%.KlasiEkasi diare kedalam jenis akut atau kronis bersiAat mutlak,

    tetapi biasanya diare harus berlangsung paling sedikit ' minggu

    untuk dapat disebut sebagai kronis.

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    22/52

    '% Keadaan umum baik dan sadar3% Mata normal dan air mata ada8% Mulut dan lidah basah6% &idak merasa haus dan bisa minum

    '. Diare dengan dehidrasi sedang, kehilangan airan sampai 6!1()dari berat badan, dengan gejala sebagai berikut

    1% -rekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari dan sering'% Kadang!kadang muntah, terasa haus3% Kening sedikit, naAsu makan kurang8% =kti/itas menurun6% Mata ekung, mulut dan lidah kering2% 5elisah dan mengantuk7% #adi lebih epat dari normal, ubun!ubun ekung

    3. Diare dengan dehidrasi berat, kehilangan airan lebih dari 1()

    berat badan, dengan gejala1% -rekuensi buang air besar terus!menerus'% Muntah lebih sering, terasa haus sekali3% &idak kening, tidak ada naAsu makan8% :angat lemah sampai tidak sadar

    2. ISPAa. P!n"!#t$an ISPA

    I:4= adalah penyakit saluran pernapasan atas atau bawah,

    biasanya menular dan  dapat menimbulkan gejala penyakit inAeksi

    mulai ringan sampai penyakit yang parah. InAeksi saluran pernapasan

    akut disebabkan okeh /irus atau bakteri. 4enyakit ini diawali dengan

    panas disertai salah satu atau lebih gejala tenggorakan sakit atau

    nyeri telan,pilek,batuk kering,atau berdahak. 4eriod pre/alene I:4=

    dihitung dalam 1 bulan terahir $iskesdas '(13%.

    I:4= adalah inAeksi yang terutama mengenai struktur saluran

    pernapasan di atas laring,tetapi kebanyakan,penyakit ini mengenai

    bagian saluran atas dan bawah seara simultan atau berurutan.

    5ambran patoEsiologisnya meliputi inEltrat peradangan dan edema

    mukosa, kongesti /askuler,bertambahnya sekresi mukus, dan

    perubahan struktur dan Aungsi siliare.

    Berbagai mikroorganisme $terutama /irus% terutama mampu

    menyebabkan inAeksi yang tidak tampak atau gejala!gejala klinis

    dengan berbagai keparahan dan meluas sesuai dengan Aaktor''

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    23/52

    hospes seperti umur,jenis kelamin,sebelumnya telah ada kontak

    dengan agen,alergi, dan status nutrisi. Misalnya,pada berbagai

    anggota dari keluarga yang sama,satu /irus seara simultan dapat

    menyebabkan old khas pada orang tua,bronkiolitis pada bayi,roup

    pada anak yang sedikit lebih tua,Aaringitis pada anak terpajan patigen

    dengan kisaran yang lebar pada umur yang lebih dini. $ #G:0#

    '(((%

    . Et$(&("$

    Kebanyakan,inAeksi saluran pernapasan akut disebabkan oleh

    /irus dan mikoplasma,keuali epiglotitis akut. 0rganisme

    streptokokus dan diAteria merupakan agen bakteri utama yangmampu menyebabkan penyakit Aaring primer,bahkan pada kasus

    tonsiloAaringitis akut,sebagian besar penyakit berasal nonbakteri.

    ;alaupun ada banyak hal yang tumpang tindih,beberapa

    mikrooganisme lebih mungkin menimbulkan sindrom pernapasan

    tertentu pada yang lain dan agen tertentu mempunyai

    keenderungan lebih besar dari pada yang lain untuk menimbulkan

    penyakit yang berat. Beberapa /irus $misalnya ampak% dapat

    dihubungkan dengan banyak sekali /ariasi gejala saluran pernapasan

    dan bawah sebagai bagian dari gambaran klinis umum yang

    melibatkan sistem organ lainnya.

    F. PELA4ANAN KESEHATAN

    1. Status Imun$sas$

    Kementerian Kesehatan melaksanakan 4rogram 4engembangan

    Imunisasi $44I% pada anak dalam upaya menurunkan kejadian penyakit

    pada anak. 4rogram imunisasi untuk penyakit! penyakit yang dapat

    diegah dengan imunisasi $4D3I% pada anak yang terakup dalam 44I

    adalah satu kali imunisasi B+5, tiga kali imunisasi D4&!

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    24/52

    Imunisasi B+5 diberikan pada bayi umur kurang dari tiga bulan

    imunisasi polio pada bayi baru lahir, dan tiga dosis berikutnya diberikan

    dengan jarak paling epat empat minggu imunisasi D4&!

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    25/52

    setiap bulan sangat diperlukan. 4enimbangan balita dapat dilakukan di

    berbagai tempat seperti 4osyandu, 4olindes, 4uskesmas atau sarana

    pelayanan kesehatan yang lain $iskesdas, '(1(%.

    4ada iskesdas '(1(, ditanyakan Arekuensi penimbangan anakumur 2!6 bulan selama enam bulan terakhir yang dikelompokkan

    menjadi ?tidak pernah ditimbang selama enam bulan terakhir@,

    ditimbang 1!3 kali yang berarti ?penimbangan tidak teratur@, dan 8!2

    kali yang diartikan sebagai ?penimbangan teratur@. Data pemantauan

    pertumbuhan balita ditanyakan kepada ibu balita atau anggota rumah

    tangga yang mengetahui.=da keenderungan semakin tinggi kelompok umur anak, semakin

    rendah akupan penimbangan rutin $L 8 kali selama enam bulan

    terakhir%. :ebaliknya semakin tinggi umur anak semakin tinggi pula

    persentase anak yang tidak pernah ditimbang. 4ersentase penimbangan

    anak baduta menurut jenis kelamin tidak berbeda, tetapi menurut

    tempat tinggal ada keenderungan di daerah perkotaan lebih tinggi

    daripada perdesaan $iskesdas, '(1(%.4ersentase penimbangan rutin $L 8 kali selama enam bulan

    terakhir% menurut pendidikan dan status ekonomi tidak terlihat jelas

    keenderungannya. Keenderungan terdapat pada kategori yang tidak

    pernah ditimbang dimana terdapat keenderungan semakin tinggi

    tingkat pendidikan dan status ekonomi, semakin rendah persentase

    anak umur 2!'3 bulan yang tidak pernah ditimbang $iskesdas, '(1(%.Menurut tempat tinggal persentase pemanAaatan rumah sakit dan

    4uskesmas sebagai tempat penimbangan balita lebih tinggi di perkotaan

    daripada di perdesaan. :ebaliknya, persentase penimbangan di

    4osyandu dan 4olindes lebih tinggi di perdesaan daripada di perkotaan.

    =da keenderungan semakin tinggi tingkat pendidikan dan status

    ekonomi semakin tinggi penimbangan di rumah sakit dan 4uskesmas,

    namun penimbangan di 4osyandu dan 4olindes semakin rendah

    $iskesdas, '(1(%.*. K!)!m$&$+an KMS

    '6

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    26/52

    Data kepemilikan KM: menurut karakteristik anak balita, orangtua,

    dan tempat tinggal. 4ersentase kepemilikan KM: menurut umur,

    semakin tinggi umur anak semakin rendah persentase kepemilikan KM:

    yang dapat menunjukkan. 4ersentase KM: yang sudah hilang semakin

    tinggi dengan meningkatnya umur anak. 4ersentase kepemilikan KM:

    menurut jenis kelamin anak balita tidak menunjukkan adanya

    perbedaan. =da keenderungan semakin tinggi kelompok umur semakin

    rendah kepemilikan KM: yang dapat menunjukkan. :ebaliknya, semakin

    tinggi tingkat pendidikan dan status ekonomi enderung semakin rendah

    persentase anak balita yang tidak pernah memiliki KM: $iskesdas,

    '(1(%.,. P!m!#$an Ka)su& $tam$n A

    Kapsul /itamin = diberikan setahun dua kali pada bulan -ebruari

    dan =gustus, sejak anak berusia enam bulan. Kapsul merah $dosis

    1((.((( I*% diberikan untuk bayi umur 2!11 bulan dan kapsul biru $dosis

    '((.((( I*% untuk anak umur 1'!6 bulan $iskesdas, '(1(%.

    6. B!#at Ba/an Lah$#Kategori berat badan lahir anak balita dikelompokkan menjadi tiga,

    yaitu 9 '6(( gram, '6((! 3 gram, dan L 8((( gram $iskesdas,

    '(1(%.7. P(&a P!m!#$an ASI

    Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positiA baik bagi ibu

    maupun bayinya. Bagi bayi, menyusui mempunyai peran penting yang

    Aundamental pada kelangsungan hidup bayi, kolostrum yang kaya

    dengan zat antibodi, pertumbuhan yang baik, kesehatan, dan gizi bayi.

    *ntuk mengurangi morbiditas dan mortalitas bayi dan balita, Inisiasi

    menyusu dini mempunyai peran penting bagi ibu dalam merangsang

    kontraksi uterus sehingga mengurangi perdarahan pasa melahirkan

    $postpartum% $iskesdas, '(1(%.

    '2

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    27/52

    Menyusui dalam jangka panjang dapat memperpanjang jarak

    kelahiran karena masa amenorhoe lebih panjang, pemulihan status gizi

    yang lebih baik sebelum kehamilan berikutnya. *#I+- dan ; minuman prelakteal sebelum =:I keluar. 4ada

    iekesdas '(1(, menyusui predominan komposit dari pertanyaan

    bayi masih disusui, selama '8 jam terakhir bayi hanya disusui, sejak

    lahir tidak pernah mendapatkan makanan atau minuman keuali

    minuman berbasis air, yaitu air putih atau air teh.

    • Menyusui parsial adalah menyusui bayi serta diberikan makanan

    buatan selain =:I, baik susu Aormula, bubur atau makanan lainnya

    '7

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    28/52

    sebelum bayi berumur enam bulan, baik diberikan seara kontinyu

    maupun diberikan sebagai makanan prelakteal. 4ada ieksedas '(1(,

    menyusui parsial adalah komposit dari pertanyaan bayi masih

    disusui, pernah diberi makanan prelakteal selain makanan atau

    minuman berbasis air seperti susu Aormula, biskuit, bubur, nasi

    lembek, pisang atau makanan yang lain.G. SANITASI DAN HIGIENE

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    29/52

    manusia pada saat manusia memanAaatkannya, maka tujuan utama

    penyediaan air bersih bagi masyarakat adalah menegah penyakit

    bawaan air $"uli :oemirat, '((2 1(%.

    :etiap rumah tangga harus memiliki persediaan air bersih dalam

     jumlah ukup, meskipun kebutuhan air bersih setiap rumah tangga

    berbeda!beda. :arana air bersih adalah semua sarana yang dipakai

    sebagai sumber air bersih bagi penghuni rumah yang digunakan untuk

    memenuhi kebutuhan seharihari sehingga perlu diperhatikan dalam

    pendirian sarana air bersih. =pabila sarana air bersih dibuat memenuhi

    syarat teknis kesehatan diharapkan tidak ada lagi penemaran terhadap

    air bersih, maka kualitas air yang diperoleh menjadi baik.:umber air bersih yang digunakan harus memenuhi syarat

    kwantitas dan kwalitas. :yarat kwantitas yaitu jumlah air untuk

    keperluan rumah tangga per hari. :edangkan syarat kwalitas dilihat dari

    syarat Esik, khemis dan bakteriologis. :yarat Esik air yaitu jernih, tidak

    berasa, tidak berwarna dan tidak berbau.

    :umber air dibagi menjadi dua yaitu air dalam tanah $ground

    water% dan air permukaan $surAae water%.

    1% =ir dalam tanah=dalah air yang diperoleh dari pengumpulan air pada lapisan tanah

    yang dalam. =ir ini sangat bersih karena bebas dari pengotoran, tapi

    seringkali mengandung mineral!mineral dalam kadar yang terlalu

    tinggi. Misalnya air sumur, air dari mata air.'% =ir permukaan

    =dalah air yang terdapat pada permukaan tanah. =ir permukaan

    harus diolah terlebih dahulu sebelum dipergunakan karena umumnya

    telah mengalami pengotoran. Misalnya air kali, rawa, sungai, danau,

    kolam dan air hujan.

    2. K!t!#s!/$aan Jaman

    '

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    30/52

    :arana pembuangan tinja yaitu tempat yang biasa digunakan

    untuk buang air besar, berupa jamban. "amban adalah suatu ruangan

    yang mempunyai Aasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri

    atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa yang

    dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk

    membersihkannya. "enis!jenis jamban yang digunakan 1% "amban emplung

    =dalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berAungsi

    menyimpan kotoran>tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran

    kedasar lubang.'% "amban tangki septi>leher angsa

     "amban ini klosetnya berbentuk leher angsa sehingga akan selalu

    terisi air. -ungsi air ini gunanya sebagai sumbat sehingga bau busuk

    dari ubluk tidak terium di ruangan. Bila dipakai Aesesnya terapung

    sebentar dan apabila disiram air, baru masuk ke bagian yang

    menurun untuk masuk ke tempat penampungannya.3% "amban plengsengan

    Bila kloset yang digunakan tanpa sistem #ater seal, irinya tidak ada

    genangan air pada lubang kloset, tinjanya dialirkan ke tempat lain.

    *. K!t!#s!/$aan SPAL

     Cang dimaksud dengan air limbah $sewage% adalah eNreta

    manusia, air kotor dari dapur, kamar mandi dan ;.+. =ir limbah yang

    berasal dari rumah tangga disebut domesti sewage. Maksud

    pengaturan pembuangan air limbah adalah 1% *ntuk menegah pengotoran sumber air rumah tangga'% Menghindari pengotoran tanah permukaan3% 4erlindungan air untuk ternak

    8% Menghilangkan tempat berkembang biaknya bibit!bibit penyakit

    $aing dan sebagainya% dan /etor penyebar penyakit $nyamuk, lalat

    dan sebagainya%.6% Menghilangkan adanya baud an pemandangan yang tidak sedap.

    Berikut ini adalah beberapa ara pembuangan air limbah

    3(

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    31/52

    1% SPAL atau sarana pembuangan air limbah, adalah sarana untuk

    menampung air limbah yang konstruksinya berupa kolam>sumur

    dengan dinding beton>plesteran semen yang dilengkapi dengan

    saringan berupa batu kerikil dan atau sabut>bahan saringan sejenis

    yang berAungsi menyaring air limbah agar tidak menemari air tanah.'% P!nam)un"an t!#tutu) /$ )!+a#an"an adalah sarana untuk

    menampung air limbah yang konstruksinya berupa kolam>sumur

    tanpa dinding beton>plesteran semen dan saringan.3% P!nam)un"an t!#u+a /$ )!+a#an"an berupa kolam galian tanah

    yang tidak dilengkapi dengan saringan dan dibiarkan terbuka.8% P!nam)un"an /$ &ua# )!+a#an"an6% Tan)a )!nam)un"an 8/$ tanah9

    2% Lan"sun" +! "(t:sun"a$

    ,. Sa#ana P!muan"an Sam)ah

    :ampah merupakan semua zat>benda yang sudah tidak terpakai

    lagi baik berasal dari rumah maupun sisa!sisa proses industry. :ampah

    ini dibagi dalam1% 5arbage adalah sisa pengolahan ataupun sisa makanan yang mudah

    membusuk.'% ubbish adalah bahan!bahan sisa pengolahan yang tidak membusuk.

    ubbish ini ada yang mudah terbakar misalnya kayu dan kertas.

    :erta ada juga yang tidak mudah terbakar seperti kaleng, kawat dan

    sebagainya.

    Berikut ini beberapa ara pembuangan sampah yang biasa

    dilakukan masyarakat

    1% D$an"+ut )!tu"as; yaitu bila sampah dari rumahtangga tersebut

    seara rutin diangkut oleh petugas kebersihan setempat untuk

    dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah.'% D$t$mun /a&am tanah; bila sampah dari rumahtangga dibuang ke

    lubang sampah dan dilakukan penimbunan dengan tanah.3% D$uat +(m)(s; bila sampah yang dihasilkan tidak dibuang, tetapi

    langsung ditampung dan diolah untuk dijadikan kompos untuk pupuk.

    31

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    32/52

    8% D$a+a#; bila sampah yang dihasilkan langsung dibakar pada tempat

    tertentu.6% D$uan" +! +a&$:)a#$t:&aut; bila sampah yang dihasilkan langsung

    dibuang ke kali>parit>sungai, perilaku ini dapat menemarilingkungan.

    2% D$uan" s!ma#an"an; bila sampah yang dihasilkan dibuang

    disembarang tempat yang artinya rumah tangga tidak memiliki

    sarana pembuangan sampah.

    6. M!n'u'$ Tan"an

    Menui tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan hygiene

    sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air

    dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata

    rantai kuman. Menui tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah

    satu upaya penegahan penyakit.

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    33/52

    Kerawanan pangan merupakan suatu kondisi ketidakukupan

    pangan yang dialami daerah, masyarakat, atau rumah tangga, pada

    waktu tertentu untuk memenuhi standar kebutuhan Esiologis bagi

    pertumbuhan dan kesehatan masyarakat. Kerawanan pangan dapat

    terjadi seara berulang, pada waktu tertentu$kronis% dapat pula terjadi

    akibat keadaan darurat seperti benana alam maupun benana soial

    $transien% $Dewan kesehatan pangan, '((2%. :emnetara menutu selien

    et al. $'(('% kerawanan pangan ditingkat wilayah maupun ditingkat

    rumah tangga>indi/idu merupakan kondisi tidak terapainya ketahanan

    pangan ditingkat wilayah maupu rumah tangga atau indi/idu. 0leh

    karena itu, membahas kerawanan pangan tidak terlepas dari konsepketahanan pangan.Ketahanan pangan merupakan terjemahan dari 2ood

    se"urit0, seara luas diartikan sebagai terjaminnya akses pangan bagi

    setiap indi/idu untuk memenuhi kebutuhan pangannya agar dapat hidup

    sehat dan beraktiEtas. Membahas ketahanan pangan$dan juga

    kerawanan pangan% pada dasarnya juga membahas hal!hal yang

    menyebabkan orang tidak menukupi kebutuhan pangannnya. &idak

    terukupinya kebutuhan pangan dipengaruhi oleh ketersediaan pangan.

    Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah

    tangga yang terermin dari ketersediaannya pangan yang ukup, baik,

     jumlah maupun mutunya, aman dan terjangkau $44 I, '((' dalam

    =ritonang, '(11% .

    H(us!h(&/ F((/ Ins!'u#$t A''!ss S'a&! 8HFIAS9

    Metode ini dikembangkan dalam Food and Nutrition $e"hni"al

     'ssistan"e 3ro4e"t   $-=#&=% *:=ID pada tahun '((7, namun telah

    digunakan dibeberapa negara dengan beberapa penyesuaian. Dalam

    metode ini, responden diberikan pertanyaan yang menakup domain

    umum tentang kondisi kerawanan pangan keluarga. "awaban atas

    kuesioner ini dapat memberikan gambaran tentang kondisi ketahanan

    pangan keluarga, yang dikelompokkan dalam 8 katergori berikut

    33

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    34/52

    - Food 1e"ure  $tahan pangan% apabila responden menjawab tidak

    pernah merasa khawatir akan kekurangan makanan, dan atau pernah

    merasa khawatir tidak memiliki ukup makanan tetapi Arekuensinya

     jarang terjadi.- Food inseurity  not evident   $rawan ketahanan pangan tanpa

    kelaparan% apabila responden menjawab telah melakukan

    pengaturan manajemen pangan keluarga karena telah terjadi

    gangguan kebiasaan makan seara normal $seperti tidak dapat

    menyediakan makanan seimbang untuk keluarga, hanya mampu

    membelikan makanan yang harganya murah untuk anak!anak%- Food inse"urit0 #ith moderat  hunger   $rawan ketahanan pangan

    dengan kelaparan sedang% "ika responden menjawab intake

    makanan dalam keluarga berkurang karena makanan yang

    dikonsumsi sangat sedikit atau keluarga sudah mengalami kelaparan

    $yang ditandai dengan anak tidak memperoleh makanan yang ukup,

    pernah mengurangi porsi makan, pernah terjadi kurang makan

    karena tidak ukup uang untuk membelinya, pernah merasa sangat

    lapar tetapi tidak ada makanan dalam rumah.- -oodinseurity #ith severe hunger  $rawan ketahanan pangan dengan

    kelaparan akut% "ika responden menjawab intake makanan dalam

    keluarga berkurang dalam jumlah yang sangat besar, dialami oleh

    seluruh anggota keluarga baik yang dewasa maupun anak!anak

    $seperti pernah ada anggota keluarga tidak makan, pernah

    mengurangi porsi makan untuk anak!anak, pernah mengurangi

    Arekuensi makan dari biasanya, pernah tidak makan sehari!hari pada

    anak!anak%.$:umber +oates. ", dkk, '((7%

    I. P3LA MAKAN4ola makan adalah berbagai inAormasi yang memberikan

    gambaran mengenai jumlah dan jenis bahan makanan yang dimakan

    setiap hari oleh satu orang dan merupakan iri khas untuk suatu

    kelompok masyarakat tertentu. 4ola makan juga dikatakan sebagai

    suatu ara seseorang atau sekelompok orang atau keluarga memilih

    38

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    35/52

    makanan sebagai tanggapan terhadap pengaruh Esiologis, psikologis,

    kebudayaan dan sosial $:uhardjo, 1%.Kebiasaan makan merupakan suatu istilah untuk menggambarkan

    kebiasaan dalam perilaku yang berhubungan dengan makanan sepertitata krama makan, Arekuensi makan seseorang, pola makanan yang

    dimakan, keperayaan tentang makanan, distribusi makanan diantara

    anggota keluarga, penerimaan terhadap makanan $suka atau tidak suka%

    dan pemilihan bahan yang hendak dimakan. "adi pola makan merupakan

    suatu kebiasaan makan yang ada dalam suatu kelompok masyarakat

    tertentu atau suatu keluarga dalam hal maam dan jumlah bahan

    makanan yang di makan setiap hari.

    A. F#!+u!ns$ Pan"an-rekuensi pemberian makanan sumber protein pada balita adalah

    berapa kali perhari pemberian pangan sumber protein pada balita,

    berapa kali dalam seminggu, hingga berapa kali per tahun, setelah itu

    dibuat rata!rata harian. :eberapa sering makanan sumber protein

    dikonsumsi dapat menjadi indikator kemungkinan kekurangan maupun

    kelebihan protein. +ara menyajikan Arekuensi pangan sumber protein

    berdasarkan Arekuensi yang paling sering dikonsumsi, baik protein

    hewani maupun nabati.B. J!n$s ma+anan

     "enis makanan dapat dikelompokan menjadi dua yaitu makanan

    utama dan makanan selingan. Makanan utama adalah makanan yang

    dikonsumsi seseorang berupa makan pagi, makan siang, dan makan

    malam yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah dan

    minuman.

     J. PENDAPATAN KELUARGA

    Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dian

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    36/52

    ibu, dan anggota keluarga lain dalam 1 bulan dibagi jumlah seluruh

    anggota keluarga yang dinyatakan dalam rupiah per kapita per bulan

    $rnawati, '((2%.

    Menurut penelitian yang dilakukan oleh zulhijah ariEn, dkk dengan

     judul hubungan pengetahuan dan sosial ekonomi dengan status gizi

    balita di puskesmas lohia keamatan lohia kabupatenmuna sulawesi

    tenggara pada tahun '(13 menjelaskan bahwa status ekonomi keluarga

    akan sangat mempengaruhi status gizi pada anak, dimana apabila

    pendapatan keluarga ukup maka mutu makanan dalam keluarga akan

    enderung membaik, yakni pada umumnya jika tingkat pendapatan baik,

     jumlah dan jenis makanan enderung untuk membaik juga. =kan tetapi,mutu makanan tidak selalu membaik kalau pendapatan keluarga itu

    tidak digunakan untuk membeli bahan makanan yang berkualitas tinggi

    yang diperlukan dalam penyajian makanan seimbang bagi anggota

    keluarga. $Deddy Mulyadi tahun '(1(% .

    Menurut penelitian yang dilakukan oleh zulhijah ariEn, dkk dengan

     judul hubungan pengetahuan dan sosial ekonomi dengan status gizi

    balita di puskesmas lohia keamatan lohia kabupaten muna sulawesi

    tenggara pada tahun '(13 menjelaskan bahwa tingkat pendapatan yang

    rendah mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap status gizi

    keluarga. Keutuhan akan pangan sering kali tidak menukupi kebutan

    anggota, $1ari 3rianto, (55-%.

    K. ASUPAN MAKAN=supan makanan adalah semua jenis makanan dan

    minuman yang dikonsumsi tubuh setiap hari. *mumnya asupan

    makanan di pelajari untuk di hubungkan dengan keadaan gizi

    masyarakat suatu wilayah atau indi/idu. InAormasi ini dapat digunakan

    untuk perenanaan pendidikan gizi khususnya untuk menyusun menu

    atau inter/ensi untuk meningkatkan sumber daya manusia $:DM%,

    mulai dari keadaan kesehatan dan gizi serta produkti/itasnya.

    32

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    37/52

    Mengetahui asupan makanan suatu kelompok masyarakat atau

    indi/idu merupakan salah satu ara untuk menduga keadaan gizi

    kelompok masyarakat atau indi/idu bersangkutan $:umarno, dkk

    dalam 5izi Indonesia 17%.Dalam reall '8 jam metode, subyek dan orang tua atau pengasuh

    mereka diminta oleh ahli gizi, yang telah terlatih dalam teknik

    wawanara, mengingat asupan makanan yang tepat subyek selama

    periode '8 jam sebelumnya atau sebelumnya hari. sehingga metode

    menilai asupan aktual indi/idu. #amun, satu '8 jam reall tidak ukup

    untuk menggambarkan asupan biasa indi/idu makanan dan nutrisi

    beberapa '8 jam ingat pada indi/idu yang sama selama beberapa hari

    diperlukan untuk menapai tujuan ini. #amun demikian, beberapa satu

    hari ingat pada indi/idu yang berbeda dapat memberikan ukuran /alid

    asupan kelompok atau populasi.:eara umum, mengingat wawanara dapat dilakukan pada anak

    usia L tahun $Coung, 11 Gi/ingstone dan obson, '(((% dan pada

    kebanyakan orang dewasa, keuali bagi orang!orang dengan kenangan

    yang buruk $misalnya, beberapa orang tua%. =nak O anak berusia 8 O

    tahun harus diwawanarai bersama dengan pengasuh utama mereka,biasanya ibu. Mungkin perlu untuk mewawanarai beberapa orang jika

    anak O anak di sekolah atau bermain di rumah teman O teman, untuk

    memastikan bahwa makanan yang dimakan jauh dari rumah dilaporkan.

    *ntuk kelompok usia muda ini, pertanyaan harus selalu diarahkan anak

    $:obo et al., '(((%. :angat sering ketika melakukan penarikan, terutama

    pada anak O anak, hasil wawanara sebagai reall konsensus, dengan

    anggota keluarga membantu responden mengingat jumlah yang

    dikonsumsi. 4endekatan konsensus ini terbukti meningkatkan akurasi

    penarikan diet anak!anak =: $k et al., 1%.Ketika '8 jam penarikan digunakan untuk mengkarakterisasi

    asupan biasa rataOrata dari kelompok populasi, subyek harus mewakili

    populasi yang diteliti. :elain itu, sur/ei harus dilakukan sedemikian rupa

    sehingga semua hari dalam seminggu sama O sama terwakili. Dengan37

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    38/52

    ara ini, setiap hari dan minggu eAek pada makanan atau nutrisi intake

    akan diperhitungkan. Beban responden keil untuk satu ingatan '8 jam,

    sehingga kepatuhan yang umumnya tinggi. Metode epat dan relatiA 

    murah, dan dapat digunakan sama baiknya dengan kedua mata

    pelajaran melek dan buta huruA.:ebuah ingatan '8 jam telah digunakan dalam beberapa sur/ei

    gizi nasional, termasuk :ur/ei #asional :elandia Baru 5izi $Depkes,

    17%, *: #ational

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    39/52

    reall untuk mengurangi penyimpangan memori. Menyediakan mangkuk

    dan piring untuk digunakan pada hariOhari ingat untuk membantu

    responden mem/isualisasikan jumlah makanan yang dikonsumsi.

     &imbang ukuran porsi replika asin dari makanan yang sebenarnya

    dikonsumsi oleh responden. Kotak 3.1 InteraktiA ingatan '8 jam

    modiEkasi disarankan untuk penduduk pedesaan di negaraOnegara

    berkembang.Kelebihan metode reall '8 jam, yaitu $:upariasa, '(('%

    - Mudah melaksanakannya serta tidak terlalu membebani responden.- Biaya relatiA murah, karena tidak memerlukan peralatan khusus dan

    tempat yang luas untuk wawanara.- +epat, sehingga dapat menakup banyak responden.

    -Dapat digunakan untuk responden yang buta huruA.

    - Dapat memberikan gambaran nyata yang benar O benar dikonsumsi

    indi/idu sehingga dapat dihitung intake zat gizi sehari.Kekurangan metode reall '8 jam, yaitu $:upariasa, '(('%

    -  &idak dapat menggambarkan asupan makan sehari O hari, bila hanya

    dilakukan reall satu hari.- Ketepatannya sangat tergantung pada daya ingat responden. 0leh

    karena itu, responden harus mempunyai daya ingat yang baik,

    sehingga metode ini tidak ook dilakukan pada anak usia dibawah 7

    tahun, orang tua berusia diatas 7( tahun dan orang yang hilang

    ingatan atau orang yang pelupa.-  &he Jat slope syndrome, yaitu keenderungan bagi responden yang

    kurus untuk melaporkan konsumsinya lebih banyak $o/er estimate%

    dan bagi responden yang gemuk enderung melaporkan lebih sedikit

    $under estimate%.- Membutuhkan tenaga atau petugas yang terlatih dan terampil dalam

    menggunakan alat O alat bantu *& dan ketepatan alat bantu yang

    dipakai menurut kebiasaan masyarakat.- esponden harus diberi moti/asi dan penjelasan tentang tujuan

    penelitian.- *ntuk mendapat gambaran konsumsi makanan sehari O hari reall

     jangan dilakukan pada saat panen, hari pasar, hari akhir pean, pada

    3

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    40/52

    saat melakukan upaara O upaara keagamaan, selamatandan lain O

    lain.+ara mengukur reall '8 jam yaitu dengan menanyakan kembali

    dan menatat semua makanan dan minuman yang dikonsumsiresponden dalam ukuran rumah tangga $*&% selama kurun waktu '8

     jam yang lalu. Kemudian menganalisis bahan makanan kedalam zat gizi

    dengan menggunakan DaAtar Komposisi Bahan Makanan $DKBM%.Dan

    membandingkan dengan DaAtar Keukupan 5izi yang Dianjurkan $DK5=%

    atau =ngka Keukupan 5izi $=K5% untuk Indonesia $:upariasa, '(('%.G.

    8(

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    41/52

    KERANGKA PEMIKIRAN

    K!#an"+a T!(#$

    81

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    42/52

    K!#an"+a K(ns!)

    8'

    sanitasi P Cankes

    4engetahuan

    STATUS GII

    =supan InAeksi

    4ola Ketahanan 4ola asuh

    4endapatan

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    43/52

    IM Mat#$+s

    N( a#$a!& In/$+at(# M!t(/! R!=!#!ns$

    1 :tatus 5izi &B >*

    BB>*

    BB>&B

    =ntropometri

    =ntropometri

    =ntropometri

    :upariasa

    '((8

    Depkes '(1(' 4ola =suh 1. 4engetahuan ibu

    dalam pemberian

    =:I kslusiA dan

    pemberian makan

    pendamping.'. 4erilaku ibu dalam

    memberikan

    makan pada

    balita.

    ;awanara

    dan lembar

    Quesioner

    3 4engetahuan gizi

    ibu

    • 4engetahuan gizi

    ibu tentang

    pedoman gizi

    seimbang

    4engetahuan giziibu tentang

    pemberian M4!=:I

    • 4engetahuan ibu

    tentang pemilihan

    dan pengolahan

    bahan makanan

    ;awanara

    Dengan

    Kuesioner

    ;awanara

    Dengan

    Kuesioner

    ;awanara

    Dengan

    Kuesioner

    • Kemenkes

    I, '(18

    • =lmatsier,

    '((1

    • -iha lly

    Kusumasari,

    '(1'

    $"urnal%

    8 4enyakit inAeksi Diare dan I:4=

    • 1 bulan

    terakhir

    diare

    • Konsistensi B=B

    +air

    • -rekuensi B=B lebih

    ;awanara

    meggunakan

    kuesioner

    iskesdas

    '((7 dan

    iskesdas

    '(13

    83

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    44/52

    dari 3 N

    • 4erlakuan saat

    diare

    • Batuk berdahak di

    sertai pilek,

    tenggorokkan sakit

    atau nyeri6 Kesehatan =nak 1 :tatus imunisasi

    ' 4emantauan

    pertumbuhan

    balita3 Kepemilikan KM:

    dan buku KI=8 4emberian Kapsul

    Ritamin =6 Berat Badan Gahir2 4ola 4emberian

    =:I

    ;awanara 

    > +atatan

    KM:, atatan

    buku KI=

    Kuesioner S

    +atatan KM:

    Kuesioner

    Kuesioner

    +atatan KM:

    ;awanara

    iskesdas

    '(1(

    iskesdas

    '(13

    2 :anitasi dan

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    45/52

    4ola Makan   • -rekuensi makan

    •  "enis makanan

    --T  

    4endapatan

    Keluarga

    4engeluaran pangan

    dan pengeluaran non

    pangan

    ;awanara

    dengan

    menggunaak

    an alat bantu

    kuesioner

    Dian

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    46/52

    BAB III

    MET3DE PENELITIAN

    A. D!sa$n P!n!&$t$an

    Desain penelitian yang digunakan yaitu :ur/ey $ross setional%.:ur/ey $ross setional% ialah suatu penelitian untuk mempelajari

    dinamika kolerasi antara Aaktor!Aaktor resiko dengan eAek, dengan ara

    pendekatan, obser/asi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu

    saat $ point time approa"h%. 4enelitian ross setional ini sering disebut

     juga penelitian trans/ersal, dan sering digunakan dalam penelitian!

    penelitian epidemiologi.B.

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    47/52

    2. CARA PENGUMPULAN DATA1. STATUS GII

    +ara pengumpulan status gizi balita adalah dengan data status

    gizi balita diperoleh melalui pengukuran antropometri yaitu

    dengan indeks BB>*, &B>* dan BB>&B.

    2. P3LA ASUH; PENGETAHUAN GII IBU; PEN4AKIT INFEKSI;

    PELA4ANAN KESEHATAN; KERA

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    48/52

    E. P!n"(&ahan Data

    4engolahan data mengunakan soAtware :4:: dengan

    mengelompokkan kedalam beberapa kategori

    1. Status "$%$

    Data mengenai status gizi diolah berdasarkan nilai Fsore dari

    masing!masing indikator tersebut dengan membandingkan dengannilai standar untuk

    a. KlasiEkasi status gizi berdasarkan indeks BB>* 5izi buruk Fsore 9 !3,(5izi kurang Fsore L !3,( s>d Fsore 9 !',(

    5izi baik Fsore L !',(

    b. KlasiEkasi status gizi berdasarkan indikator &B>*

    :angat pendek Fsore 9!3,(

    4endek Fsore L! 3,( s>d Fsore 9 !',(

    #ormal Fsore !',(

    . KlasiEkasi status gizi berdasarkan indikator BB>&B

    :angat kurus Fsore 9 !3,(

    Kurus Fsore L !3,( s>d Fsore 9 !',(

    #ormal Fsore L !',( s>d Fsore ',(

    5emuk Fsore H ',(

    2. P!n"!tahuan G$%$ Iu

    Data mengenai tingkat pengetahuan gizi dan tindakan

    dikelompokan berdasarkan jawaban responden atas pertanyaan yang

    di berikan, dengan kategori

    8

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    49/52

    ! +ukup nilai H 2() dari total skor! Kurang nilai 9 2() dari otal skor

    *. P!na+$t In=!+s$

    Data tentang /ariabel penyakit inAeksi diolah dengan ara data

    dikumpulkan berdasarkan indikator di atas yang kemudian di

    kelompokkan menjadi dua ketegori, yaitu

    1. Ca jika seseorang sering B=B lebih dari 3 kali dan memiliki

    konsistensi air &idak sealain indikator diatas.

    '. Ca jika dalam 1 bulan terakhir pernah menderita panas di sertai

    batuk kering atau berdahak dan pilek

     &idak jika selain indiator diatas

    ,. PELA4ANAN KESEHATAN

    :tatus imunisasi   • Gengkap apabila mendapatkan semua

     jenis imunisasi $1N B+5, 3N D4&

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    50/52

    kader>bidan>posyandu%

    • 4ernah memiliki tapi sudah hilang

    •  &idak pernah memiliki

    4emberian Kapsul Ritamin = • Menerima apabila mendapatkan kapsul

    Rit = pada bulan -ebruari dan =gustus

    •  &idak menerima apabila tidak

    mendapatkan kapsul Rit = pada bulan

    -ebruari dan =gustusBerat Badan Gahir • BBG berat badan lahir 9'6(( gr

    • #ormal berat badan lahir antara '6(( O

    3 gr

    • 0/erweight berat badan lahir L8((( gr

    6. KERA

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    51/52

    8%

  • 8/19/2019 Proposal Balita

    52/52

    /ariabel!/ariabel yang meliputi status gizi, pola asuh ibu, pelayanan

    kesehatan, pengetahuan, kerawanan pangan, penyakit inAeksi, pola

    makan, tingkat pendapatan keluarga, tingkat keukupan energi dan

    protein serta sanitasi dan higiene umah &angga.

    G. Et$+a

    Dalam pengambilan data dasar ini, pertama!tama mahasiswa $i%

    melakukan perkenalan dan penyampaian tujuan dari pengambilan data

    tersebut. Kemudian meminta persetujuan pada pihak responden untuk

    dijadikan sampel dengan tanda tangan responden sebagai sebuah bukti

    bahwa responden tersebut bersedia untuk dijadikan sampel dalam

    penelitian ini.