radiologi respirasi print

Upload: naisarida

Post on 16-Jul-2015

544 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGANTAR RADIOLOGI RESPIRASI DIBIDANG KEPERAWATANdr. Indrastuti Normahayu SpRad(K) FK Universitas Brawijaya RS Dr.Saiful Anwar -Malang

Respirasi /saluran nafas meliputi organ trachea, main bronchus sampai bronchus terminalis dan alveoli.

Anatomi respirasi

Indikasi pemeriksaan radiologi pada kelainan respirasi meliputi : Sesak nafas Batuk lama, batuk darah Chest pain Check up

Imaging radiologi untuk system respirasi meliputi : Foto thorax PA ( postero anterior ) /Lateral/AP/Top lordotic USG Thorax CT Scan thorax Scintigraphy thorax( Nuclear Medicine) MRI thorax

Peran perawat pada pemeriksaan radiologi dengan gangguan respirasi :1. Foto thorax : Posisi PA dan lateral : dilakukan pada pasien yang bisa tegak

Yang harus dilakukan :1. 2. 3. 4. Pada pasien wanita usia subur, harus ditanya apakah hamil/tidak dan usia kehamilannya Melepas kalung dan anting-anting Mengganti baju dengan baju yang telah disediakan di bagian radiologi Membantu radiographer/petugas radiologi memposisikan pasien

Postero anterior position

Lateral position

Lateral decubitus dan top lordotic position

Chest x ray, CT Scan thorax, scintigraphy paru, angiography a. pulmonalis

Chest x ray, efusi pleura

2. USG THORAX :Indikasi : Kelainan/lesi yang menempel langsung pada dinding thorax, baik intra thoracal maupun ekstra thoracal. : Tujuan : Memberi marker untuk pemeriksaan patologi anatomi pada kelainan-kelainan yang tampak. Memberi marker untuk aspirasi cairan pleura

Posisi Pasien USG Thorax

Persiapan Mempersiapkan foto-foto yang ada Mempersiapkan hasil pemeriksaan laboratoris yang berhubungan dengan pembekuan darah Mempersiapkan bantuan untuk memposisikan pasien seoptimal mungkin ( posisi duduk / berbaring ) Membersihkan daerah yang akan diberi marker Mengkonsulkan kembali ke dokter yang merawat, bila pasien tidak memungkinkan untuk diantar ke bagian radiologi

Yang harus dilakukan : 1. Mengantar pasien ke ruang radiologi ( rungan USG) dengan membawa hasil imejing thorax pasien yang terbaru 2. Membantu memposisikan pasien dalam posisi duduk ( dengan bantuan atau bisa duduk sendiri) 3. Membantu memberi marker untuk guiding pungsi cairan atau FNA

CT Scan Thorax :Persiapan 1. 2. 3. 4. 5. Mempersiapkan pasien sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan CT Scan thorax Mengambil blanko persyaratan pemeriksaan CT Scan thorax di bagian radiologi Mempersiapkan blanko Inform consent Anamnesa adanya riwayat alergi Konsul ke dokter yang merawat, pada pasien bayi/anak-anak dan tidak cooperative perlu diberi sedasi

Alat CT Scan

Posisi pasien pada pemeriksaan CT Scan thorax

MSCT Angiography

Peran perawat :1. Anamnesa adanya reaksi alergi terhadap obat/makanan dan kehamilan 2. Membawa status dan seluruh hasil pemeriksaan laboratorium dan imejing 3. Mengantar pasien ke radiologi dan membantu memposisikan pasien 4. Setelah selesai pemeriksaan, pasien dianjurkan untuk banyak minum, terutama pemeriksaan dengan kontras 5. Melaporkan kepada dokter yang merawat tentang keadaan pasien, bila kondisi memburuk sesudah pemeriksaan CT Scan

Indikasi :1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Tumor paru Tumor mediastinum Infarct paru Bronchiectasis Hernia diafragmatica Kelainan congenital Pneumoconiosis Trauma thorax Infeksi paru

Scintigraphy thorax :Pemeriksaan paru dengan menggunakan radio isotop, yang dilakukan dengan cara ventilasi dan perfusi

Peran perawat :1. Mengambil blanko prosedur pemeriksaan scintigraphy thorax di radiologi, kemudian dijelaskan kepada pasien. 2. Mengantar pasien ke bagian radiologi (kedokteran nuklir) 3. Menganjurkan pasien untuk banyak minum setelah dilakukan pemeriksaan

Indikasi : 1. Pulmonary embolism 2. Pre-post lobectomy 3. Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)

Prosedur Ventilasi : - gas radionucleide : xenon/technesium DTPA aerosol, inhalasi, lewat masker menutupi hidung dan mulut. Perfusi : - injeksi radioactive Tc 99m MAA Di scan dengan gamma camera

Alat scintigraphy

MRI Thorax :Pemeriksaan dengan menggunakan medan magnet kekuatan tinggi, minimal 1,5 TeslaIndikasi : 1. Bronchiectasis 2. Cystic fibrosis 3. Tumor paru 4. Tumor mediastinum

Kontra indikasi : 1. Pasien yang didalam tubuhnya ada logam 2. Claustrophobia 3. Pasien tidak bisa berbaring Peran perawat : 1. Melepas semua logam yang ada di tubuh pasien 2. Mengganti baju dengan baju khusus 3. Menyiapkan pasien yang akan dilakukan sedasi

ANGIOGRAPHY PARU Arteriography Venography Yaitu memasukkan bahan kontras kedalam arteri atau vena, untuk menilai kondisi/patensi dari vasculer

Arteriography thoraxPersiapan : Mengambil blanko informed concent Pasien dipuasakan 4-6 jam sebelum pemeriksaan. Periksa Hasil laboratorium terutama Hb,Ht,Ureum, creatinine) Mengambil blanko persiapan arteriografi di bagian radiologi Memberi penjelasan tentang tindakan/prosedur yang akan dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pemeriksaan. Menyiapkan surat jaminan

Peran perawat Mengantar pasien ke bagian radiologi dengan membawa status pasien, hasil imejing yang sudah ada Membantu memposisikan pasien dan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

Indikasi : 1. A/V malformation of the lung 2. Congenital anomaly of the pulmonary vessel Pulmonary artery aneurysma Pulmonary hipertension

Kontra indikasi Relatif : Chronic heart failure tidak terkontrol, hipertensi, aritmia Infeksi/demam Elektrolit imbalance Perdarahan gastro intestinal acut Kehamilan Pasien tidak cooperatif Keracunan obat Gagal ginjal

Kontra indikasi Mutlak : Tidak cukup perlengkapan

Setelah selesai tindakan angiography Daerah puncture dilakukan penekanan selama 20-45 menit untuk menghentikan perdarahan Pasien diistirahatkan di tempat tidur selama 12 24 jam, dan harus dievaluasi vital sign serta tanda-tanda perdarahan tiap 4 jam Bila injeksi pada paha dalam, kaki harus tetap lurus selama 12 jam atau lebih, bila suntikan didaerah leher, perawat harus memeriksa kemampuan menelan dan bernafas pasien Dianjurkan banyak minum, untuk mengeluarkan bahan kontras

Efek samping angiography Alergi Pecahnya pembuluh darah Blood clot,emboli Heart attack Hematome Injury nerve Kidney damage

MR Angiography

Angiogram a. pulmonalis