renungan kristen vol. 1

67
Untuk Kehidupan Rohani yang Dinamis dan Segar Makassar,

Upload: sgrsihombing

Post on 09-Jun-2015

3.860 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Firman Tuhan menyegarkan dan memperbaharui visi dan misi kita dalam menghadapi tantangan dan pergumulan hidup yang berubah dan dinamis.

TRANSCRIPT

Page 1: Renungan Kristen Vol. 1

Untuk Kehidupan Rohani yang Dinamis dan Segar

Makassar, 2009

Page 2: Renungan Kristen Vol. 1

ROH ANTI KRISTUS

1 Yohanes 4: 1-6

Sidang Jemaat Tuhan,

Banyak orang kagum jika melihat dan mendengar seorang

pengkhotbah pandai berbicara mengutarakan suatu perkara

kehidupan, misalnya tentang akhir zaman atau sang juruselamat.

Karena penyampaiannya begitu meyakinkan, ada orang-orang

yang kemudian terpikat dan menjadi pengikutnya tanpa perlu

berpikir secara kritis. Bagus jika pengkhotbahnya membawa

orang semakin bertumbuh dalam iman kepada Tuhan Yesus,

tetapi celaka jika orang itu dibawa kepada ajaran yang sesat.

Nabi-nabi palsu bekerja dengan cara yang mempesona sekaligus

menyesatkan.

Rasul Yohanes menasehatkan jemaat Kristen abad 2 dari

bahaya nabi-nabi palsu yang lebih mengutamakan akal budinya,

pengetahuannya dalam memahami karya Allah dan menyangkal

kemanusiaan Yesus.(2:22-23). Para pengajar sesat ini tidak

mengakui Yesus yang menderita dan mati tersalib untuk

mengampuni dosa manusia. Akibatnya, mereka salah memahami

kasih Allah. Kasih dipraktekkan sebatas orang-orang yang

sederajad dengan mereka; yang berpengetahuan saja. Mereka

tidak dapat mengasihi orang yang menderita dan miskin

sekalipun saudaranya sendiri (2:17). Ajaran kasih menjadi

mandul karena hanya dibibir saja, tidak dalam tindakan. (2:18).

Pengajar-pengajar sesat ini jelas adalah anti Kristus karena

mereka tidak menuruti Firman Allah dan juga tidak melakukan

kasih Allah dalam hidup dengan sesama.

Jemaat Tuhan dinasehatkan untuk waspada, berhati-hati,

dan bersikap kritis menghadapi pengajar sesat. Ujilah setiap

2

Page 3: Renungan Kristen Vol. 1

ajaran yang disampaikan orang lain. Jangan asal dengar dan

terima, melainkan cerna dan pertimbangkan dengan

pengetahuan iman yang sudah dikaruniakan Allah pada kita

masing-masing (1:20). Jemaat Tuhan pasti dapat mengetahui

mana ajaran yang benar dan mana ajaran yang mengandung

dusta, berisi kebohongan (1:21).

Ajaran yang benar: Yesus berasal dari Allah dan menjadi

manusia sama seperti kita. (4:2) Roh Allah yang dikaruniakan

kepada kita membuat kita percaya penuh bahwa Yesus telah

berinkarnasi; menjadi manusia yang menderita dan mati untuk

menebus dosa kita. Roh anti kristus tidak mengakui kebenaran

ini. Karena itu jemaat dinasehatkan untuk tidak takut

menghadapi mereka. Ajaran mereka dari dunia dan roh yang

mereka miliki dari dunia juga; bukan Roh Kudus. Jadi tolak

ajaran mereka sebab menyesatkan. Jemaat dinasehatkan untuk

percaya teguh kepada Tuhan Yesus Juruselamat manusia.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan,

Pertama. Kita dinasehatkan untuk waspada menghadapi

pengajar-pengajar sesat yang sekarang pun beroperasi mencari

pengikutnya. Ujilah ajaran mereka: berasal dari Allah ataukah roh

anti Kristus! Mereka intinya menolak bahwa Yesus adalah

Juruselamat, dan mereka membawa juruselamat yang lain atau

mereka menolak bahwa keselamatan itu didasarkan atas kasih

karunia Allah dalam Yesus Kristus. Saudara tidak perlu masuk

dalam perdebatan yang melelahkan dan menguras emosi, sebab

bercakap dengan mereka tidak akan mendapat titik temu.

Mereka sudah dilatih untuk menang dalam berdebat agar orang

lain masuk dalam ajaran mereka. Saudara juga harus dengan

tegas menolak kehadiran mereka sebab jika satu dua kali

3

Page 4: Renungan Kristen Vol. 1

dipersilahkan masuk, maka mereka akan terus datang tanpa

merasa malu. Menolak kehadiran mereka bukan berarti kita tidak

mengasihi mereka. Kita menolak kehadiran mereka sebab

mereka berusaha menyesatkan kita dari keselamatan yang telah

dianugerahkan dalam Tuhan Yesus. Kita menolak mereka sebab

mereka benar-benar tidak percaya kepada Tuhan Yesus. Pasal

2:19 berkata mereka yang adalah anti Kristus ini ”memang

mereka berasal dari antara kita tetapi mereka tidak sungguh-

sungguh termasuk pada kita” sebab mereka menolak Tuhan

Yesus sebagai Juruselamat yang mati tersalib.

Kedua. Dalam iman kepada Tuhan Yesus, kita dikaruniakan

kuasa Roh Kudus. Roh Kudus yang membuat kita mengucap

syukur dan bersukacita kepada Allah dalam segala hal. Roh

Kudus yang membuat kita percaya kepada Tuhan Yesus yang

telah mengalahkan kuasa kegelapan dan kematian. Roh Kudus

yang membuat kita percaya bahwa Tuhan Yesus adalah tabib

diatas segala tabib. Dengan kuasa Roh Kudus, kita beroleh

kekuatan menghadapi dukacita dan ketakutan. Saudara dan

saya harus benar-benar percaya bahwa Tuhan Yesus

menganugerahkan RohNya agar kita dapat menjalani hidup ini

dengan keberanian dan pengharapan. Orang-orang Kristen

dengan pertolongan kuasa Roh Kudus jangan mudah terombang-

ambing dan disesatkan oleh ajaran-ajaran palsu dan filsafat

dunia. Tentunya, sebagai murid-murid Yesus kita harus hidup

dalam kerendahan hati sehingga sekalipun kita diberkati dengan

kekayaan dan kepintaran, kita tetap dapat mengasihi saudara-

saudara kita yang berkekurangan. Roh Kudus menggerakkan

setiap orang percaya untuk mengasihi tidak hanya dalam

perkataan tetapi juga dalam perbuatan. Kuasa Roh Kudus tidak

hanya memampukan seseorang berbicara tentang Firman Allah,

4

Page 5: Renungan Kristen Vol. 1

tetapi juga mempraktekkan Firman Allah dengan perbuatan-

perbuatan kasih.

Ketiga. Rasul Yohanes dengan tegas mengatakan ”Kami

berasal dari Allah” (4:6). Dengan kuasa Roh Kudus, maka kita

selalu hidup dalam persekutuan yang benar dengan Firman Allah

dengan saudara-saudara seiman. Kita selalu memberi waktu

untuk membaca dan menghayati Firman Allah setiap waktu; dan

menjadi bagian dari persekutuan dalam Gereja Tuhan. Kita tidak

dapat menjadi orang Kristen yang terlepas dari persekutuan

sehingga tidak memiliki beban dan tanggungjawab dalam

membangun dan memelihara persekutuan. Orang-orang Kristen

yang memiliki ajaran yang benar, mereka selalu bersedia

mengambil bagian dalam tanggungjawab persekutuan.

Demikian juga, mereka yang terlibat dalam pelayanan, tidak

boleh merasa sudah banyak berjasa sehingga tidak punya sikap

kerendahan hati. Dalam hidup persekutuan kita harus

mengandalkan tuntunan Roh Kudus dengan berpedoman pada

Firman Allah sehingga kita dapat bersikap rendah hati dan

melayani dengan kasih Allah kepada saudara-saudara seiman

kita dan sesama manusia. Kita tidak melayani dengan benar, jika

kita melayani dengan roh anti Kristus yang membuat kita jadi

angkuh dan merasa diri yang paling benar. Amin.

5

Page 6: Renungan Kristen Vol. 1

TUHAN MEMIMPIN UMATNYA(Keluaran 13:17-22)

Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan,

Sukses dan kegagalan, bagian dalam hidup manusia.

Banyak orang gembira jika mengalami kesuksesan. Sementara

kegagalan diterima dengan sungut-sungut dan kemarahan.

Benar, tidak mudah meraih sukses dalam hidup. Pasti ada

tantangan, hambatan dan rintangan. Dan tidak semua orang

dapat menerima semua itu. Orang suka dengan sukses instant ;

sukses kilat. Sukses yang cepat; seperti pisang dikarbit. Matang

sebelum waktunya.

Israel, umat Allah menerima janji Tuhan: Tanah Kanaan,

tanah yang berlimpah susu dan madu (Kel:3:8). Allah sendiri

berkehendak umat keluar dari Mesir. Allah berhadapan dengan

Firaun, penguasa Mesir yang bengis dan otoriter. Melalui Musa,

bangsa Mesir mengalami hukuman Tuhan lewat 10 tulah yang

mengerikan. Mulai dari soal air sampai kematian anak sulung

(Kel. 7-12).

Tuhan mengenal luar-dalam orang yang dikasihiNya. Tuhan

mengetahui isi hati dan kepala bangsa Israel. Tuhan tahu benar

karakter dan tabiat orang-orang Israel yang suka bersunggut-

sunggut, keras kepala, tegar tengkuk dan memberontak. Allah

6

Page 7: Renungan Kristen Vol. 1

menghendaki Israel menjadi bangsa yang kuat secara mental,

rohani dan jasmani. Allah merencanakan perjalanan yang tidak

mudah. Jalan yang paling dekat (ayat 17) bukan jalan yang

direncanakan Allah. Justru jalan berputar lewat padang gurun

yang direncanakan Allah. Perjalanan berputar dapat melatih

umat menjadi tangguh, matang, stabil dan memiliki

integritas/rasa percaya diri yang kuat. Perjalanan yang

menjadikan orang Israel mengalami kuasa Allah dan percaya

teguh kepada Allah.

Allah melatih mereka tidak dengan hambatan yang besar:

peperangan dengan bangsa Filistin. Tetapi dengan tantangan

alam: kelaparan, kehausan dan jalan buntu selama perjalanan di

padang gurun sampai ke Laut Teberau (ayat 18). Perjalanan ke

Kanaan adalah perjalanan iman bersama Allah. Allah yang

memimpin perjalanan bangsa Israel dengan tiang awan dan tiang

api. Allah berjalan di depan dan di belakang orang Israel.

Allah mendampingi dan menguatkan mereka siang dan

malam. Allah bersama umatNya saat berhadapan dengan

pergumulan hidup yang berat. Allah mendengar, memperhatikan

dan menjawab semua pergumulan bangsa Israel. Perjalanan ke

Tanah Perjanjian adalah perjalanan yang berat dan melelahkan

tetapi dalam pemeliharaan Tuhan mereka semua selamat; sehat

walafiat; tidak kekurangan apapun (Ul.8 8:3-5). Allah

mencukupkan kebutuhan hidup bangsa Israel di padang gurun

dan melindungi mereka saat harus menyeberangi laut Teberau.

Tidak hanya mereka yang hidup yang berangkat dari Mesir ke

Tanah Perjanjian. Orang-orang Israel membawa tulang-tulang

Yusuf agar dapat dikuburkan di Tanah Perjanjian. Yusuf sewaktu

hidup (Kej 5:24-25) percaya penuh akan janji Allah dan ia mau

agar semua orang Israel percaya kepada janji Allah selamanya.

7

Page 8: Renungan Kristen Vol. 1

Hidup bersama Allah jelas memiliki tujuan: tujuan yang

Allah sendiri tetapkan bagi setiap pribadi dan keluarga. Allah

melatih, mendidik, mengembleng umatNya agar umatNya tidak

jadi bangsa yang cengeng; lembek; putus asa dan murtad. Jalan

berputar di padang gurun dan berakhir pada jalan buntu di Laut

Teberau adalah rencana Allah agar umat dapat mengalami

kebaikan Allah dalam hidupnya. Allah tidak mau umatNya gagal.

Kembali ke Mesir jelas adalah kegagalan. Bukannya hidup di

Mesir, tetapi hidup di Kanaan yang dikehendaki Allah.

Ada saudara-saudara seiman kita yang gagal dalam hidup

beriman. Gagal menjadi saksi Yesus saat berpacaran. Gagal

menjadi pegawai yang jujur dalam kerja. Gagal

mempertahankan imannya karena harta dan jabatan. Gagal

dalam usaha pertobatan dari dosa zinah ata perjudian. Gagal

dalam komitmen sebagai pelayan Tuhan yang setia dan rendah

hati. Pola Tuhan dalam rencanaNya dapat saja terjadi dalam

hidup kita sekarang. Jalan berputar di padang gurun dan tiba di

laut Teberau yang buntu. Jika pola ini yang diperhadapkan dalam

hidup kita, maka satu-satunya cara ialah: penyerahan hidup

kepada Yesus siang dan malam. Saudara secara pribadi atau

keluarga patut berseru kepada Allah. Saudara dapat datang

kepada Allah kapan dan dimana saja. Tidak ada protokoler kalau

kita datang kepada Allah. Kita dapat segera menghadap Allah di

setiap waktu dan tempat dan Allah segera menerima kita. Kita

tidak bisa seperti Yakub yang pandai menipu; sampai-sampai

saudaranya sendiri Esau ditipunya. Jika memang jalan berputar

yang Tuhan rencanakan, maka bukan kejahatan yang harus

dikerjakan. Dalam segala hambatan, rintangan dan pergumulan,

saudara dan saya harus percaya kepada pemeliharaan Tuhan.

Siang dan malam Allah memelihara kita. Allah yang akan dan

8

Page 9: Renungan Kristen Vol. 1

telah memberikan kita pekerjaan; rejeki; keturunan; jodoh;

panjang umur; kesehatan; karier; impian atau cita-cita;

tanggungjawab melayani Tuhan dan kebahagiaan hidup.

Tidak hanya padang gurun tetapi juga Laut Teberau yang

buntu. Jalan buntu dimana orang jadi serba salah. Maju mundur

kena. Dalam jalan yang buntu hanya Tuhan saja yang dapat

memberikan jalan keluar. Musa dipakai Tuhan untuk tampil

menguatkan umat Israel sehingga bangsa Israel dapat melewati

laut Teberau dengan selamat.

Kehadiran seorang hamba Tuhan sangat penting dalam

kehidupan orang beriman. Seorang hamba Tuhan menjadi

pemimpin rohani yang memberikan petunjuk-petunjuk yang

dikehendaki Allah. Seorang hamba Tuhan bukanlah malaikat,

karena itu dia bisa berbuat salah saat kemarahannya meledak.

Musa marah kepada orang-orang Israel yang selalu

menyudutkannya sehingga Musa melanggar perintah Tuhan

(Bilangan 20:1-13). Allah memakai seseorang sebagai hambaNya

bukan karena kesempurnaan hidupnya. Musa sendiri memiliki

kekurangan (tidak pandai bicara) dan Allah menghendaki Musa

bekerja bagiNya. Dalam kehidupan bergereja, kita memiliki

hamba-hamba Tuhan yang dipercayakan tugas pelayan dan

dikuduskan bagi Allah. Kekudusan hidup dan tanggungjawab

pelayanan ciri utama hamba Tuhan dan bukannya mencari

kesalahan dan mengejar popularitas.

Saudara-saudara yang disebut sebagai hamba Tuhan

bukanlah orang-orang upahan di ladang Tuhan. Sesungguhnya

seorang hamba Tuhan dipercayakan Allah mengembangkan

talenta yang Tuhan berikan. Akhirnya, seorang hamba Tuhan

kelak diminta pertanggungjawaban sejauhmana dia bekerja

dengan setia bagi Tuhan. Mereka yang bekerja dengan setia bagi

9

Page 10: Renungan Kristen Vol. 1

Tuhan, Firman Tuhan berkata dalam Injil Matius 25:21 & 23,

”masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan Tuhanmu”.

Kehadiran Tuhan siang dan malam menjadikan perjalanan

hidup kita dipenuhi mujizat dan harapan. Tanpa pertolongan

Tuhan kita tidak dapat menjalani hidup kita dengan mudah dan

aman. Selalu ada kekuatiran dan ketakutan; selalu datang

kesedihan dan dukacita; selalu muncul kemarahan dan dendam.

Tanpa campur tangan Tuhan, sejatinya kita berjalan dalam

kegelapan. Allah menerangi bangsa Israel dalam perjalanannya

siang-malam; 1x24 jam. Injil Yohanes 8:12, Yesus berkata

”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan

berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang

hidup.”

Bisa jadi tidak semua kita memiliki terang dalam hidup ini.

Bola lampu di rumah kita bisa jadi ada tapi tidak berfungsi. Atau,

lampu emergency tidak berfungsi saat listrik PLN padam. Atau,

senter tidak memancarkan terang karena batu batereinya sudah

soak.

Hanya Tuhan Yesus yang dapat membuat kita memiliki

terang hidup. Terang yang diberikan Tuhan Yesus dapat

menjadikan kita melihat jelas bahwa Yesus senantiasa hadir

dalam kehidupan kita. Injil Matius 18:20, Tuhan Yesus berkata,

”Di mana 2 atau 3 orang berkumpul dalam namaKu, di situ Aku

ada ditengah-tengah mereka.” Jika Saudara secara pribadi tidak

sanggup maka saudara harus bersekutu dengan saudara seiman

yang lain. Tuhan Yesus mau kita saling mendukung dan

menguatkan. Semakin banyak orang mendukung kita dalam doa

dan iman, perjalanan hidup kita diberkati Allah. Amin.

10

Page 11: Renungan Kristen Vol. 1

ALLAH MENJADI MANUSIA

(Matius 1:18-25)

Sidang Jemaat yang dikasihi Allah,

Catatan biografis Yesus dikisahkan dalam Injil Matius yang

ditulis sekitar tahun 80.Tujuannya membangun jemaat Kristen

Yahudi yang berbahasa Yunani (Siria). Injil ini memiliki 3 maksud

khusus; (1) apologetis (pembelaan terhadap iman Kristen di

muka orang Yahudi yang menolak Yesus); (2) kateketis

(pengetahuan tentang pokok-pokok iman Keristen yang teratur;

dan (3) paranetis (nasihat-nasihat dan teguran agar menjadi

orang Kristen yang sejati).

Yesus yang diimani adalah Yesus yang historis. Yesus yang

manusiawi. Bukan Yesus yang direkayasa; atau sekadar tokoh

mistik. Yesus menjadi bukti kehadiran dan kepedulian Allah

terhadap nasib manusia. Allah mengasihi manusia. Allah

memakai Maria dan Yusuf terliobat dalam rencana keselamatan.

Maria dan Yusuf dipilih Allah karena mereka memiliki kualitas

rohani yang baik. Mereka dapat menjaga dirinya dalam hidup

11

Page 12: Renungan Kristen Vol. 1

pertunangan. Mereka berdua paling tidak adalah orang-orang

muda yang menjaga dirinya dari dosa perzinahan dan hidup

dalam kelakuan yang bersih. Maria dan Yusuf pastilah memiliki

kehidupan rohani yang berkualitas. Mereka mempercayai Allah

yang mereka imani bersama sepenuh-penuhnya. Saat pesan

Tuhan datang kepada mereka berdua masing-masing, pesan

Tuhan dapat dimengerti dengan baik.

Maria dan Yusus merupakan pasangan yang berani

mengambil resiko dalam hidup. Keputusan untuk bertunangan

menunjuk bahwa mereka memiliki komitmen hidup bersama

sebagai suami-isteri yang seiman. Dalam kesatuan iman, Maria

dan Yusuf dapat mengerti bahwa hidup mereka hendak dipakai

Allah untuk perkara yang besar bagi hidup manusia: kelahiran

Yesus sebagai penebus dosa dan juruselamat manusia. Maria

dan Yusuf adalah orang-orang sederhana dan mereka berdua

dipercaya Allah menjadi orang tua bagi Yesus. Jelas Allah

mengenal baik kehidupan rohani Maria dan Yususf. Kehidupan

rohani Maria dan Yusuf sama baiknya. Karenanya, Maria dapat

menerima kehendak Allah bahwa dia mengandung bukan karena

persetubuhan, tetapi karena karya Roh Kudus. Maria tidak

merasa bahwa hidupnya dicobai Allah. Keyakinannya teguh

bahwa segala rencana Tuhan pasti baik adanya.

Yusuf pun demikian. Pikiran rasionalnya: ceraikan diam-diam

sebab Maria sudah mengandung. Apa gunanya menjadi seorang

suami jika dikhianati; jika dipermalukan; jika memiliki istri yang

tidak dapat menjaga kehormatan dan kesucian hidup. Pesan

Tuhan lah yang menyebabkan Yusuf membatalkan perceraian

yang tidak dikehendaki Tuhan. Bahwa jelas Allah membenci

perceraian dalam kehidupan rumah tangga. Yusuf percaya

sungguh pasti rencana Allah itu indah bagi hidupnya dan bagi

12

Page 13: Renungan Kristen Vol. 1

manusia. Maria dan Yusuf adalah pasangan suami-istri yang

serasi sebab mereka berdua dapat saling memahami dan

menerima rencana Tuhan dan percaya sungguh bahwa Allah

memberikan pertolongan dan kekuatan dalam tanggungjawab

sebagai orang tua bagi Yesus dalam hidup keluarga.

Saudara-saudara dalam kasih Kristus Yesus,

Kemanusiaan dihargai Allah karena kehidupan

dianugerahkan bagi manusia. Allah mengasihi manusia yang

diciptakanNya. Diusirnya manusia dari taman Eden,

dihancurkannya menara Babel dan didatangkannya air Bah

dalam zaman Nuh merupakan contoh-contoh bagaimana

manusia melakukan tindakan-tindakan diluar batas yang

ditetapkan Allah sehingga Allah menghukum manusia.

Jelas bahwa keselamatan bukan datang dari pihak manusia.

Manusia hakekatnya cenderung berbuat jahat dan selalu

bersikap munafik. Kita dapat mengerti bagaimana Tuhan Yesus

mengkritik kemunafikan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat

karena tidak adanya satu kata dengan perbuatan. Orang Farisi

dan ahli-ahli Taurat; mereka ini nomor wahid/jagonya dalam

mernciptakan dan memberikan peraturan tetapi mereka sendiri

tidak dapat melaksanakannya dengan baik.

Bukan dengan peraturan; tetapi dengan kehidupan, Allah

menjangkau manusia berdosa. Peraturan betapapun bagusnya

tetap merupakan huruf-huruf mati jika tidak dipraktekkan. Lewat

kedatangan Yesus sebagai manusia, Allah membuktikan

kasihNya yang sempurna bagi manusia. Tuhan Yesus menjadi

satu-satunya jalan, keselamatan dan hidup bagi kita. Melalui

Yesus, jalan yang kita tempuh adalah jalan keselamatan yang

menuju kepada kehidupan kekal.

13

Page 14: Renungan Kristen Vol. 1

Allah memilih Maria dan Yusuf untuk terlibat dalam rencana-

rencanaNya. Suami-isteri yang memiliki kepekaan rohani

terhadap suara Tuhan; masing-masing membangun kehidupan

iman yang sehat. Maria dan Yusus bukan tipe orang yang kepala

batu dan mau menang sendiri. Mereka tidak terjerumus kepada

kehidupan agama yang ekstrim: hanya berdoa; dan

mengimpikan cepatnya datang hari kiamat. Allah tentu tidak

dapat melibatkan orang-orang yang memiliki kerusakan jiwa dan

mental dalam kehidupan beriman. Allah mengikutsertakan

orang-orang yang memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang

seimbang dalam rencana-rencanaNya.

Maria dan Yusuf dapat menjadi teladan bagaimana pribadi

yang dikehendaki Allah. Masing-masing membangun kehidupan

rohani yang berkenan kepada Tuhan. Tidak mungkin yang satu

lebih maju rohaninya dari yang lain. Suami dan istri harus sama-

sama maju dalam kehidupan rohani. Maria dan Yusuf menjadi

contoh bahwa masa muda bukan waktu untuk bermain-main,

apalagi mengumbar hawa nafsu. Maria dan Yusuf walaupun

relatif muda telah menjadi pelayan-pelayan bagi kemuliaan

nama Allah. Maria dan Yusuf memiliki kepekaan rohani sehingga

pesan Firman Allah yang disampaikan tidak masuk telinga kiri

keluar ke kanan. Tetapi sungguh-sungguh meresap dan dihayati

sehingga keduanya saling setia dalam masa pertunangan

terlebih dalam ikatan suami-isteri.

Mengapa ada orang Kristen yang mengkhianati dan menjual

Tuhan Yesus dan menjadikan kepercayaan lain sebagai

juruselamatnya? Mengapa selalu ada wanita yang hamil tanpa

diketahui siapa pelakunya? Mengapa juga seorang bapak tega

mengkhianati istrinya demi membuktikan keperkasaannya?

14

Page 15: Renungan Kristen Vol. 1

Mengapa rumah tangga Kristen pun dapat hancur karena

perceraian?

Betapa kita sebagai keluarga Kristen penting memiliki

kepekaan rohani terhadap kenyataan pahit itu. Cobaankah yang

Tuhan berikan ataukah kekerasan hati kita? Sesungguhnya

apakah yang Tuhan rencanakan bagi kita semua? Benarkah kita

sudah berbuat sesuai kehendak Tuhan dan rencanaNya. Kita

harus berani mengatakan tidak untuk perkara-perkara hidup

yang membawa kita jatuh dalam dosa. Roh Kudus dapat

diandalkan menjadi penasihat ajaib dan penolong dalam

peperangan rohani menghadapi kuasa-kuasa kegelapan.

Tuhan tidak hanya berbicara kepada Maria-Yusuf masa

lampau;tetapi juga kepada Maria-Yusuf masa sekarang; kita-kita

ini; orang-orang muda; suami-istri; setiap kita yang disebut

sebagi orang tua yang sudah kenyang makan asam-garam

kehidupan. Saya percaya bahwa pesan-pesan Allah disampaikan

kepada kita setiap hari. Allah berkata melalui RohNya agar kita

melaksanakan ini dan itu; untuk tidak berbuat ini dan itu.

Allah juga berpesan bagi persekutuan ini. Sebentar lagi, kita

akan menerima Penatua dan Diaken yang baru dan Roh Kudus

berpesan agar saudara-saudara yang terpilih giat melayani

pekerjaan Tuhan dan selalu menjaga dirnya agar tidak jatuh

dalam dosa. Saya percaya bahwa pesan-pesan Allah kepada kita

selalu baru tiap hari Saya yakin benar bahwa perkara-perkara

yang indah dirancang Allah bagi kita tanpa kita duga sama

sekali.

Persekutuan perjamuan di meja Tuhan hari ini membuktikan

bahwa kasih Allah berlangsung terus bagi kita. Allah menyambut

dan menerima kita dalam kasih Yesus. Roh Kudus bekerja dalam

15

Page 16: Renungan Kristen Vol. 1

akal budi dan hati kita sehingga kita dapat berdamai dengan

sesama dengan sukacita. Amin.

Hormatilah Tuhan Allah

Maleakhi 1:6-8

Saudara yang dikasihi Tuhan,

Dalam kehidupan agama orang Israel, ibadah memainkan

peranan penting untuk membuktikan identitas iman sekaligus

pengakuan tentang Allah yang mereka imani. Karena itu, apa

yang disoroti oleh kitab Maleakhi menyangkut soal

persembahan, justru hendak menegaskan bahwa umat memberi

persembahan dalam ibadah bukan asal saja, tetapi harus yang

berkualitas nomor satu dan diberikan dengan hati yang penuh

syukur kepada Allah.

Persembahan umat jelas dikatakan tidak berkenan bagi

Allah (ay. 7-8). Roti yang dipersembahkan adalah roti yang

cemar, roti yang tidak layak untuk dipersembahkan kepada Allah

karena bisa jadi roti itu dibuat bukan dari tepung yang terbaik,

dan juga bukan roti yang dipersembahkan bukan roti yang baru

16

Page 17: Renungan Kristen Vol. 1

dan panas , bukan fresh from oven (Imamat 24:5-9; Keluaran

25:30).

Begitu juga dengan persembahan hewan sebagai korban

bakaran, justru persembahan yang cacat. Mengapa cacat?

Karena binatang yang dipersembahkan itu buta, timpang dan

sakit dan jelas bertolak belakang dengan yang dikehendaki Allah

yang menghendaki persembahan binatang yang sehat dan telah

dikuduskan terlebih dahulu (Ulangan 15:19-21). Jika pejabat

setempat diberikan apa yang mereka persembahkan, sudah

pasti menolak semua pemberian itu dan jelas suatu indikasi

permusuhan kepada penguasa.

Persembahan umat itu jelas bukan suatu penyembahan,

melainkan penghinaan. Mereka memandang rendah dan enteng

Tuhan Allah, sehingga tanpa merasa malu mereka datang

kepada Allah dengan persembahan yang tidak berkualitas secara

rohani. Karena itu mereka tidak lagi memiliki sikap hormat

kepada Allah! Mereka tidak menghormati Allah seperti anak

yang tidak menghormati bapaknya dan seperti hamba yang tidak

takut kepada tuannya!

Sikap dalam ibadah yang seperti itu dilakukan oleh umat,

karena para imam, pelayan Tuhan tidak mengajarkan apa yang

sebenarnya Allah tuntut bagi mereka. Sebagai akibatnya, Allah

mengirimkan kutuk kepada mereka dan menjadikan berkat-

berkat mereka berubah menjadi kutuk (3:1-2) sehingga pada

akhirnya mereka bertobat kepada Allah karena beratnya

hukuman Allah itu (3: 3-4).

Dalam hal ini, para imam diingatkan untuk menyadari

tanggung jawab mereka dalam menyampaikan pengajaran

benar tentang firman Allah kepada umat sehingga mereka hidup

jujur serta penuh damai sejahtera (3:6-7).

17

Page 18: Renungan Kristen Vol. 1

Menghormati Allah sesuatu perkara yang patut kita

perhatikan dalam hidup beribadah kita. Sudahkah kita beribadah

dengan memberikan sesuatu yang terbaik kepada Allah. Sikap

hati menjadi penting sehingga segala formalitas dalam ibadah

memiliki makna yang agung dan mulia.

Saat kita beribadah kita beribadah kepada Allah yang maha

kuasa yang dapat membangkitkan orang mati; Allah yang

mengampuni dan mengasihi dalam Yesus Kristus. Kita tidak

hanya sekedar beribadah memenuhi ruangan gedung gereja

atau sekedar mengisi jadual pelayanan. Dalam pertemuan

ibadah kita bersekutu dan berkomunikasi dengan Allah: Apakah

hidup ibadah kita kepada Tuhan itu berkenan bagiNya atau

menghina nama Tuhan (ay. 6).

Bisa jadi kita bertanya : Dengan cara bagaimana kita

menghina Tuhan? (ay. 6) Mudahnya saja: cara kita datang ke

gereja, cara kita mendengar firman Allah, cara kita berdoa, cara

kita memuji Tuhan, cara kita memberi persembahan? Apakah

selama kita beribadah kita memberikan yang terbaik kepada

Tuhan atau sebaliknya yang cemar dan cacat? Menghormati

Tuhan dapat kita lakukan saat kita melakukan firman Allah dalam

segala perbuatan dan dalam ibadah kepada Yesus.

Ibadah kita menjadi ibadah yang tidak berguna, jika Allah

tidak berkenan atas ibadah yang kita lakukan kepadaNya. Bukan

berkat yang kita terima, melainkan kutuk, perkara-perkata yang

mendatang penderitaan hidup yang berat. Karena itu kalau kita

pulang beribadah, dan kita merasa tidak membawa berkat Allah,

bisa jadi kita yang gagal dalam beribadah.

Kita beribadah hanya sekedar rutinitas dan bukan untuk

menghormati Allah. Bisa jadi selama ibadah kita tidak

memberikan waktu dan perhatian kita yang terbaik bagi Tuhan?

18

Page 19: Renungan Kristen Vol. 1

Kita beribadah bukan untuk beroleh pengajaran yang benar,

melainkan asyik dengan jalan pikiran kita sendiri sehingga

Firman Tuhan tidak masuk dalam hidup kita. Atau kita

menganggap bahwa ibadah kepada Tuhan tidak memiliki kuasa

apapun! Justru sebaliknya ibadah kita kepada Tuhan Yesus

menaghndung kuasa Allah yang memberkati dan mengutuk

manusia.

Jadi beribadah kepada allah harus kita lakukan dalam

rangka menghormati Allah agar kita diberkati. Karena itu

usahakanlah beribadah tidak terlambat; usahakanlah beribadah

dengan segala kelengkapannya (alkitab, kidung jemaat, kolekte);

beribadahlah dengan sukacita sehingga kita dapat menyanyi,

berdoa dan setia mengikuti Firman Allah yang dibaca dan

dikhotbahkan. Setiap firman Allah yang kita dengar, hendaknya

memperbaharui perilaku hidup kita secara pribadi agar secara

persekutuan kita memperoleh berkat Allah dan hidup saling

mengasihi dan bukannya menghakimi. Amin.

19

Page 20: Renungan Kristen Vol. 1

MEMELIHARA PERSAUDARAAN

Matius 18: 15-20

Sidang jemaat yang dikasihi Allah,

Dalam kehidupan kekristenan, perkara hidup kudus menjadi

perkara yang mutlak. Sebagai orang-orang Kristen, kita tidak

bisa menutup mata terhadap kejahatan dan dosa saudara

seiman. Kita juga tidak bisa dengan serta merta menghakimi dan

mempermalukan saudara kita itu. Misalnya, saudara seiman kita

itu melakukan penipuan atau penggelapan uang. Saudara-

saudara seiman yang demikian itu harus ditolong agar mereka

bertobat dan memperbaharui hidupnya.

Tuhan Yesus mengajarkan bahwa orang-orang Kristen harus

saling memperhatikan dan menasehati agar tidak seorang pun

hidup terus menerus dalam dosa dan kejahatannya. Langkah

pertama adalah berbicara langsung empat mata dengan yang

bersangkutan. Menegor atau menasehati agar yang

bersangkutan menghentikan kejahatan dan dosanya dan

merubah sikap hidupnya.

20

Page 21: Renungan Kristen Vol. 1

Kita bersyukur jika yang bersangkutan mau menerima

nasehat kita dan merubah sikap hidupmya. Jika terjadi

pertobatan dan perubahan hidup, berarti yang bersangkutan

bersedia untuk mengjalani hidup baru. Tetapi jika tidak, maka

perlu dipanggil saksi untuk membuktikan kebenrannya agar kita

tidak dituduh memfitnah dan mencemarkan nama baik

seseorang. Sebab bisa saja tuduhan-tuduhan itu tidak benar,

penuh rekayasa dan punya maksud-maksud tersembunyi yang

jahat.

Jika dengan nasehat dan saksi tidak ada perubahan, maka

langkah berikutnya: informasikan kepada jemaat bahwa yang

bersangkutan sudah melakukan kejahatan dan dosa dan sebagai

satu jemaat, tentu berharap kiranya yang bersangkutan dapat

berubah dan segera bertobat. Jika memang yang bersangkutan

tetap tegar tengkuk atau kepala batu, maka dapat dipandang

mereka itu sebagai orang yang tidak mengenal Allah atau

seorang pemungut cukai. Artinya mereka ini takkan mungkin

dapat masuk Kerajaan Sorga sebab mereka meremehkan Firman

Allah, Gereja Tuhan dan Allah sendiri.

Orang-orang Kristen diingatkan untuk tidak segera putus

asa, marah serta benci terhadap saudara seimannya itu. Murid-

murid yesus harus saling bersekuitu dalam doa. Mereka

membutuhkan kuasa Allah menghadapi orang-orang yang

demikian. Orang-orang Kristen harus punya kesatuan hati dan

pikiran dalam berdoa agar doa itu tepat sasaran dan tidak

melenceng dari apa yang diharapkan saat berdoa.

Saat berdoa, murid-murid Yesus harus berdoa dengan

sungguh-sungguh dan harus memiliki kepekaan rohani sehingga

seperti Samuel kecil, mereka dapat merasakan kehadiran Allah

dalam hidup doa mereka. Tuhan Yesus senang jika kita berdoa

21

Page 22: Renungan Kristen Vol. 1

dan karena itu Tuhan yesus datang saat kita berdoa dan

menyebut nama Yesus dalam doa-doa kita.

Tuhan Yesus menjamin bahwa doa kita itu dikabulkan Bapa

Sorgawi. Doa yang dijawab tidak hanya doa-doa pribadi kita,

tetapi juga doa-doa persekutuan. Didalam perkara berdoa,

sebagai murid-murid Yesus kita diajarkan untuk berdoa

sungguh-sungguh dengan fokus yang sama dan berpegang pada

janji Allah yang sanggup menjawab doa.

Doa adalah solusi ampuh dalam mengatasi masalah yang

dihadapi saudara-saudara seiman kita. Tentunya bukan berati

bahwa prosedur penggembalaan itu diabaikan dan ditiadakan.

Kewajiban kita sebagai murid-murid sebagai murid-murid Yesus

tetap harus menasehati saudara kita yang hidupnya dalam

lumpur dosa. Penggem,balaan sebagai proses pembinaan pada

akhirnya harus diakhiri dengan doa: mohon campur tangan Allah

atas masalah-masalah hidup kita dan persekutuan kita.

. Tuhan Yesus melibatkan kita semua untuk bekerja

melayani kehendak Allah. Dalam hidup berjemaat, kita harus

saling mengasihi dengan nasehat, pendampingan dan doa.

Cara-cara kekerasan bukanlah cara yang tepat dalam menjawab

masalah hidup manusia yang berat itu. Allah menghendaki

bahwa kuasa doa perlu diperluas, tidak hanya untuk kepentingan

pribadi kita, tetapi juga meliputi semua orang yang masuk

dalam hidup persaudaraan kita.

Dengan doa maka keadaan hidup kita berubah dan

masalah-masalah itu dapat tertanggulangi. Doa yang dijawab

adalah doa yang berkuasa sebab kesetiaan hidup bersama Yesus

benar-benar dihayati dengan baik. Doa itu untuk kepentingan

kita, karena itu diajarkan Tuhan Yesus agar kita berdoa dengan

penuh keberanian dan kerendahan hati.

22

Page 23: Renungan Kristen Vol. 1

Hidup persaudaraan dalam kekristenan, perlu dijaga dan

dipelihara agar kita masing-masing tidak saling mencela,

menghina, mengejek dan mempermalukan. Hidup persaudaraan

dalam jemaat perlu dijaga dan dipelihara agar warga jemaat

tetap saling menghormati, mengasihi, dan mendoakan satu

dengan lainnya.

Bukan kejahatan dan dosa itu yang dipersoalkan, melainkan

bagaimana sebagai anak-anak Bapa Sorgawi untuk selalu

berdoa dan peka terhadap kehadiran Tuhan Yesus dalam

persekutuan kita. Karenanya ajaran Yesus ini diapit dengan doa

perumpamaan. Yang satu tentang domba yang hilang dan yang

lain. tentang pegampunan. Orang-orang kristen diajarkan untuk

selalku mencari saudara seimannya yang berdosa dan

mengampuni saudaranya yang jatuh ke dalam dosa. Memelihara

hidup persekutuan membutuhkan campur tangan Allah dan

partisipasi tulus kita. Amin.

23

Page 24: Renungan Kristen Vol. 1

PERCAYA DAN LAKUKAN

Matius 21:23-32

Sidang Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,

Membuat seseorang percaya kepada Yesus bukanlah

perkara mudah. Apalagi jika seseorang itu sudah punya jabatan,

kedudukan yang istimewa, pengetahuan dan jaringan yang kuat.

Mustahil seseorang itu dapat percaya kepada Yesus sebagai

Tuhan dan Juruselamat. Ada orang-orang yang hanya mau tahu

siapa Yesus, tanpa mau lebih serius dan mendalami apa yang

sudah dibuat Yesus dan apa kehendak Yesus bagi umatNya?

Imam-imam dan tua-tua yang bercakap dengan Yesus di

Bait Allah datang bertanya untuk bertanya tentang kuasa atau

otoritas yang dimiliki Yesus? Darimana otoritas itu: dari Allah

atau manusia sehingga Yesus mengusir para pedagang dan

penukar uang dari halaman bait Allah, menyembuhkan orang

24

Page 25: Renungan Kristen Vol. 1

sakit dan mengajar kehendak Allah kepada orang banyak tanpa

takut sama sekali? Siapa yang memback-up Yesus sehingga

dapat melakukan semuanya?

Dengan cerdik Yesus mengajak mereka yang bertanya untuk

juga berpikir tentang baptisan Yohanes. Para iman dan tua-tua

itu menghadapi buah simalakama. Mereka tidak dapat

menjawab. Menjawab baptisan Yohanes dari sorga, membuat

kredibilitas mereka nanti diragukan, sebab bagi mereka karya

Allah itu terbatas dalam lingkungan para imam dan tua-tua

Israel. Menjawab dari manusia, hanya mendatangkan masalah

baru: kemarahan dari pengikut Yohanes Pembaptis. Jawab yang

efektif: kami tidak tahu. Jawaban ini adalah usaha

menyelamatkan diri daripada mempermalukan diri sendiri.

Mereka menjawab asal saja tanpa ada kesadaran iman yang

penuh.

Yesus mengerti bahwa maksud hati mereka adalah menolak

Yesus dan pelayanannya bagi manusia yang berdosa. Karena itu

Yesus mengajar kepada mereka dengan bahasa perumpamaan.

Perumpamaan yang sederhana yang diangkat dalam hidup

keluarga. Seorang bapa yang punya usaha perkebunan anggur.

Pengelolaan kebun itu pastinya melibatkan seluruh anggota

keluarga, Anaknya yang pertama dimintai tolong. Jawabannya

iya, tetapi tidak dalam pelaksanaannya. Anak yang kedua juga

disuruh. Bilangnya tidak, tetapi akhirnya menyesal dan pergi

juga ke kebun anggur.

Para ahli taurat dan tua-tua Israel itu dengan tepat

menjawab bahwa anak yang kedua yang melakukan kehendak

Bapanya, ketika Yesus bertanya siapa dari keduanya yang

melakukan kehendak Bapanya. Dengan perumpamaan itu Yesus

mengajar mereka bahwa para pemungat cukai dan sundal lebih

25

Page 26: Renungan Kristen Vol. 1

cepat masuk ke sorga dibanding mereka yang tidak percaya

kepada Yesus. Yohanes yang berbicara tentang Yesus sebagai

Juruselamat, tetapi para ahli taurat dan tua-tua Israel sama sekali

tidak ada kemauan untuk percaya kepada Yesus, karena mereka

menganggap dirinya sempurna dan tidak berdosa. Hanya

mereka yang berdosa dapat dengan mudah mengerti kehendak

Allah dalam Yesus Kristus yang mengampuni dan menebus dosa

manusia. Percaya kepada Yesus dan melakukan kehendak Allah

hanya dapat dilakukan jika kita mengakui dosa kita dan

mempercayakan hidup kita kepada Yesus sepenuhnya.

Firman Allah ini mengajarkan kepada kita bahwa :

(1) Tuhan Yesus berkuasa dalam hidup manusia dahulu,

sekarang dan masa yang akan datang. Tuhan Yesus mengajar

kita untuk memelihara persekutuan hidup yang kudus dengan

Allah dalam segala waktu dan tempat. Kehidupan yang kudus itu

tidak sebatas kata-kata: janji manis, sebab itu sama dengan

omong besar.

Tidak ada memang salahnya seseorang berjanji, bernazar,

berkomitmen kepada Allah, namun konsekuensinya jangan

dilupakan. Perkataan kita harus sama dengan perbuatan kita.

Jangan hanya dalam gereja kita nampak seperti orang saleh,

tetapi dalam praktek hidup kejam, tidak berprikemanusiaan,

serakah dan gila hormat. Yesus tahu maksud hati ahli taurat

dan tua-tua Israel. Yesus juga tahu maksud hati kita saat kita

datang kepada Yesus, berseru kepada Yesus: apakah kita datang

hanya sekedar kenal Yesus dan tidak sungguh-sungguh untuk

percaya dan hidup bersama Yesus. Seperti anak sulung,

jawabannya enak, tapi kelakuannya buruk. Kita bilang amin

untuk firman Allah, tetapi dalam tingkah laku firman Tuhan kita

simpan rapat-rapat. Tuhan Yesus menghendaki komitmen kita

26

Page 27: Renungan Kristen Vol. 1

kepada Yesus tidak hanya dalam kata, tetapi juga dalam

perbuatan yang mempermuliakan Allah.

(2) Tuhan Yesus tidak memaksa seseorang percaya

kepadaNya. Tetapi Tuhan Yesus meminta agar seseorang itu

berbicara sesuai dengan kesadaran iman yang penuh. Ke Gereja,

tetapi tetap pelihara berhala: jimat, kuasa-kuasa kegelapan,

mamon atau harta benda sebagai yang utama dalam hidup.

Kepandaian dan kehebatan seseorang kadang dapat

menghalanginya percaya kepada Yesus, karena itu mereka tidak

tahu banyak tentang Yesus. Mereka tidak dapat bersaksi tentang

Yesus kepada orang lain dan menghindari percakapan soal Yesus

agar dapat diterima orang lain.

Siapakah Tuhan Yesus? Orang kristen harus percaya

sungguh bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, yang

menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati,

meredakan angin ribut, mengasihi setia manusia, menebus dosa

manusia dengan darahNya yang kudus dan mengaruniakan

hidup kekal bersama Bapa Sorgawi. Bersaksi tentang Yesus

perlu dengan kerendahan hati dan pertolongan kuasa Roh Kudus

agar kita tidak sakit hati jika orang lain akhirnya tidak percaya

kepada Yesus sebab seseorang percaya kepada Yesus karena

Firman Allah yang diberitakan oleh hambanya.

(3) Tuhan Yesus memberi kebebasan kapan waktunya

seseorang bertobat dan percaya kepada Yesus agar masuk

dalam kerajaan Sorga. Mulai dari sekarang, kita harus

mengambil keputusan untuk bertobat dan menyerahkan hidup

kita sepenuhnya kepada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menuntut

agar seseorang tidak menunda-nunda, berlambat-lambat atau

masa bodoh tentang hidupnya. Sikap yang demikian pasti

membawa kekuatiran, kebimbangan dan ketakutan dalam hidup

27

Page 28: Renungan Kristen Vol. 1

kita sebagai manusia fana sebab tidak tahu kematian datang

dalam hidup seseorang.

Kita yang bersama Yesus hari ini bersama beribadah dan

mendengarkan Firman Tuhan, kiranya kita tidak seperti ahli-ahli

taurat dan tua-tua Israel yang hanya melihat dan mendengar,

tetapi sama sekali tidak percaya kepada Yesus. Tidak hanya kita

yang menunggu kedatangan Yesus untuk kali kedua, tetapi juga

Tuhan Yesus menantikan kita untuk dapat datang dan masuk

dalam Kerajaan Sorga. Lewat iman dan perbuatan kita, maka

Tuhan Yesus tahu siapa-siapa yang bersungguh-sungguh untuk

masuk dalam Kerajaan Sorga dan hidup bersama Tuhan Yesus

dalam keabadian. Amin.

BANYAK YANG DIPANGGIL, TETAPI SEDIKIT YANG DIPILIH

(MATIUS 22:1-14)

Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan,

Kebahagiaan dan sukacita adalah dua perkara penting

ketika pesta perkawinan diselenggarakan. Kebahagiaan dan

sukacita itu juga yang hendak dibagikan kepada mereka yang

diundang. Tamu-tamu yang diundang tentunya adalah tamu-

tamu yang istimewa dan diharapkan mereka dapat hadir dan

sekaligus membawa bingkisan bagi mempelai yang berbahagia.

Dalam perumpamaan ini, apa yang diharapkan tidak terjadi.

Mereka yang diundang Raja dalam perjamuan kawin anak Raja

justru menolak undangan perkawinan itu. Mereka mencari

alasan: sibuk kerja, urusan bisnis, bahkan melakukan kekerasan

28

Page 29: Renungan Kristen Vol. 1

terhadap utusan raja. Sikap mereka jelas merupakan penolakan,

penghhinaan dan sekaligus ketidaktaatan terhadap Raja. Raja

tidak tingal diam. Raja menghukum kejahatan mereka.

Raja berkehendak agar pesta perkawinan anaknya dihadiri

banyak orang dari berbagai latar belakang. Jika orang-orang

istimewa menolak undangan Raja, sekarang undangan Raja itu

terbuka bagi semua orang. Mereka yang baik dan jahat

diundang untuk mengalami kebahagiaan dan sukacita keluarga

Raja. Semua yang diundang difasilitasi. Mereka dijemput dan

diberikan pakaian pesta. Raja menemui semua tamunya, dan

mendapatkan dalam pestanya seorang tamu yang berpakaioan

apa adanya. Orang itu sama sekali tidak menghargai pesta

perkawinan itu, sebab pakaiannya bukanlah pakaian pesta. Raja

menghukumnya, karena orang itu telah berlaku jahat.

Perumpamaan ini berbicara tentang perkara Kerajaan Sorga.

Allah berkehendak bahwa semua orang tanpa terkecuali dapat

mengalami kebahagiaan dan sukacita bersama Tuhan Yesus.

Keselamatan Allah itu tidak hanya untuk bangsa Israel, tetapi

untuk semua suku bangsa. Karena Tuhan Yesuslah, maka kita

semua diundang: apapun latar belakng kita, apakah kita orang

berpangkat atau orang kecil sekalipun. Keselamatan Allah dalam

Yesus Kristus tidak dapat dipahami semua orang dengan baik.

Dalam hidup kekeristenana, ada orang-orang Kristen yang tidak

sungguh-sungguh mengasihi Yesus. Mereka lebih mengutamakan

pekerjaan mereka, bisnis mereka. Mereka juga menyangkal

Tuhan Yesus dalam hidupnya. Yang lain, sekalipun hidup dalam

persekutuan, tetapi perilaku jahatnya tidak berkurang. Mengikut

Yesus tanpa pertobatan. Karena itu ayat 14 dengan terus terang

berkata: sebab banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang terpilih.

Allah berdaulat dalam penghakimannya sehingga hanya yang

29

Page 30: Renungan Kristen Vol. 1

berkenan bagiNya yang hidup dalam Kerajaan Sorga. Banyak

yang memang mau masuk Sorga, tetapi tidak semua

diperkenankan Allah sebab yang tidak layak bagi Allah tidak

diperkenankan masuk dalam Sorga. Jika seseorang tidak

sungguh mengasihi Yesus dan merasa diri paling benar di

hadapan Allah, mereka tidak layak hidup bersama Allah dalam

Kerajaan Sorga.

Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan,

Perkara pertama yang perlu renungkan, Keselamatan Allah

dalam Yesus Kristus adalah benar dan nyata. Allah mengundang

kita melalui Firmannya dan sekalian hambaNya. Undangan Allah

itu hendak mengarahkan kita kepada kebahagiaan dan sukacita

keselamatan. Allah mengundang kita karena kita semua spesial,

istimewa, berharga dihadapanNya. Allah mengundang kita

semua karena Yesus Kristus menjadi penebus dosa dan

juruselamat manusia. Perjamuan Kudus yang kita rayakan hari ini

merupakan bukti undangan Allah agar kita mengalami

kebahagiaan dan sukacita hidup bersama Allah. Karenanya saat

kita hadir dalam Perjamuan Kudus ini kebahagiaan dan sukacita

harus kita rasakan dan alami bersama, sebab kita semua

diperlakukan sama oleh Allah dan menerima keselamatan

sempurna di dalam Yesus.

Perkara yang kedua, Allah tidak menghendaki kita hidup

dalam kejahatan. Dalam perumpamaan, mereka yang berlaku

jahat dihukum Allah. Allah tahu benar apakah hidup kita tertuju

kepada Allah atau tidak. Allah menghendaki agar kita

memprioritaskan Allah dalam hidup ini. Jika kita mengutamakan

pekerjaan, bisnis dan merasa diri sudah paling benar, maka

hidup kita tidak berkenan dihadapanNya. Sebagai orang-orang

Kristen, hidup kita harus mempermuliakan Allah. Hidup yang

30

Page 31: Renungan Kristen Vol. 1

mempermuliakan Allah adalah hidup yang sesuai dengan

firmanNya. Sama seperti Raja yang mengundang tamu-tamunya

dan sama sekali tidak dapat menerima adanya 1001 alasan

mengapa tidak datang ke pestanya.

Demikianlah dalam hidup persekutuan kita dengan Tuhan

Yesus, jika kita selalu mencari alasan yang masuk akal dan tidak

masuk akal, maka kita sudah menolak Tuhan Yesus berkuasa

dalam hidup kita. Jelas, Tuhan Yesus menjadi prioritas yang

terakhir dari semua rencana dan kegiatan kita di dunia ini. Jika

Yesus menempati urutan terakhir dalam semua rencana dan

kegiatan kita, dapat dipastikan kita tidak dapat hidup taat dalam

FirmanNya dan mustahil kita dapat hidup dalam kebahagiaan

dan sukacita bersama Yesus. Jadi jika saudara dan saya mau

hidup dalam kebahgiaan dan sukacita, maka kita harus

menjadikan Tuhan Yesus yang utama dan hidup taat sesuai

firman Allah.

Perkara yang terakhir, ”banyak yang terpanggil, tetapi

sedikit yang terpilih”. Keselamatan dalam Yesus Kristus

ditawarkan kepada semua orang. Keselamatan Allah ini juga

terbuka bagi semua orang tanpa terkecuali. Kita patut dengan

rendah hati bersyukur atas keselamatan yang dianugerahkan

Allah bagi kita. Sebagai orang kristen, kita pun kelak dihakimi di

depan takhta pengadilan Allah. Jika dalam perumpamaan

seorang yang tidak berpakaian pesta dihukum Raja, maka kita

sebagai orang Kristen juga dihukum Allah jika kita tidak

menggunakan pakaian pesta kita yaitu: hidup dalam perbuatan

yang baik dan benar. Kita dapat menjadi kuatir dan takut jika

hidup kekristenan kita tidak sesuai kehendak Allah. Kita pun

tidak siap menjalani hidup ini, termasuk menghadapi kematian

yang datang tiba-tiba dalam hidup manusia.

31

Page 32: Renungan Kristen Vol. 1

Saudara tidak bisa katakan yang penting: saya percaya

Yesus! Soal perbuatan itu urusan saya! Atau saudara bilang:

saya percaya Yesus, tetapi orang lain buat saya sakit hati, jadi

saya harus balas dulu sakit hati saya! Saya terpaksa berbuat

demikian, sekalipun harus mengkhianati iman saya kepada

Yesus. Allah menghakimi setiap manusia sesuai perbuatannya.

Jadi kitapun diingat untuk bertobat, saling mengampuni dan

mengasihi satu dengan lainnya. Jika saya yang bersalah dan

berdosa, pertobatan adalah kehendak Allah yang baik bagi kita.

Jika orang lain yang bersalah, kita perlu mengampuni dengan

ketulusan hati. Jika memang hidup kita penuh dengan berkat

Allah, kita dapat menjadi alat kasih bagi sesama. Mari saudara-

saudara kita saling menghibur dan menguatkan agar hidup kita

berkenan di hadapan Allah. Amin.

TAHIRKANLAH HATIKU DAN BAHARUILAH ROHKU

Mazmur 51:3-16

Sidang jamaat yang dikasihi Tuhan,

Mazmur ini adalah doa pengakuan dosa raja Daud yang

diucapkannya dihadapan Allah. Raja Daud telah berdosa karena

(1) sebagai seorang pemimpin, dia tidak menjalankan tugas

melindungi warganya (Uria, yang sengaja dikorbankan dalam

peperangan; (2) sebagai orang berkuasa, ia mengambil

keuntungan dari orang yang lemah; (3) sebagai seorang suami,

ia tidak dapat mengontrol nafsu syahwatnya sehingga jatuh

dalam dosa perzinahan dengan Batsyeba (2 Samuel 11-12).

Dalam doanya, pemazmur berlaku jujur dihadapan Allah

bahwa dia telah berdosa (ay. 3). Berdosa berarti rusaknya

32

Page 33: Renungan Kristen Vol. 1

hubungan manusia dengan Tuhan, karena manusia menyimpang

dari jalan yang ditetapkan Tuhan. Pemazmur benar-benar

berdosa dihadapan Tuhan. Pemazmur menyadari bahwa tidak

ada satupun perbuatan dosanya yang tersembunyi dihadapan

Allah. Allah tahu apa yang dilakukan manusia siang atau malan

dan dimanapun manusia berada.

Dosa pemazmur telah melekat dalam hatinya sehingga

batinnya mengalami pergumulan yang berat (ay. 5). Pemazmur

merasakan bahwa kehidupannya sangat kotor (ay. 4) dan

mendatangkan bau yang tidak sedap (bukan bau badan!) (ay. 9).

Pemazmur tidak percaya diri lagi karena dosanya itu dan

sekaligus membuatnya menderita secara jasmani. Pemazmur

merasakan sakit pada tulang-tulangnya yang membuatnya tidak

dapat bergembira dan bersukacita (ay.10). Pemazmur

merasakan bahwa hidupnya tidak berarti dihadapan Tuhan sebab

Roh Allah telah meninggalkannya (ay. 13). Masa depannya

menjadi suram tanpa kehadiran Roh Allah.

Pemazmur tidak dapat memaafkan dirinya karena jatuh

dalam dosa. Pemazmur juga tidak mempersalahkan orang lain

atau mencari kambing hitam karena telah menjerumuskannya

dalam dosa. Pemazmur sendiri merasakan bahwa dosa telah

membuat hidupnya mengalami pergumulan rohani yang berat

dan kehilangan sukacita dalam menjalani hidup ini. Pemazmur

tidak punya alternatif lain, sebab pemazmur tidak dapat berpura-

pura; atau membohongi dirinya bahwa hidupnya baik-baik saja.

Pemazmur mengakui bahwa hidupnya benar-benar bermasalah

dan dia membutuhkan Allah untuk mengatasi masalah hidupnya

yang berat.

Pengakuan dosa meluncur dari mulut pemazmur. Bukan

pengakuan yang mengiba-iba. Bukan pula pengakuan di mulut

33

Page 34: Renungan Kristen Vol. 1

saja. Pengakuan pemazmur keluar dari hati yang dalam dan

pikiran yang jernih. Pemazmur mau bertobat. Karenanya,

Pemazmur membutuhkan pengampunan Allah. Hanya dengan

pengampunan Allah, dosa seberat apapun tidak membelenggu

hidup manusia lagi (ay11). Hanya dengan pengampunan Allah,

pemazmur dapat mengalami pembaharuan hidup (ay. 12).

Pembaharuan hidup yang dianugerahkan Allah, menjadikan

pemazmur bersukacita. Tidak hanya bersukacita, tetapi

pemazmur berkomitmen untuk bersaksi kepada orang lain agar

hidup sesuai dengan kehendak Tuhan (ay. 15-16).

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan,

Pengalaman rohani pemazmur dapat memberi pemahaman

baru bahwa dosa adalah perkara yang serius, karena (1)

rusaknya hubungan kita dengan Tuhan; (2) gangguan batin; (3)

terganggunya kesehatan; (4) krisis kepercayaan: bicara moral

tetapi hidupnya tidak beres; (5) hilangnya berkat-berkat Tuhan.

Perkara-perkara rohani yang dapat kita renungkan bersama:

1. Pengakuan dosa terjadi karena respon terhadap Firman

Allah

Raja Daud sadar akan dosanya sebab dia mendengar suara

Tuhan lewat hambaNya, nabi Natan (2 Sam 12). Daud tidak

tersinggung saat ditegur. Daud tidak menganggap dirinya besar

dan bebas dari kehendak Tuhan. Daud juga tidak menganggap

bahwa persembahan kepada Tuhan dapat menyelesaikan

dosanya (51:18). Persembahan terbaik dari orang berdosa

adalah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk dihadapan

Allah (ay 19). Artinya, Pengakuan yang sungguh-sungguh

dihadapan Allah tanpa perlu merasa malu untuk

mengungkapkannya.

34

Page 35: Renungan Kristen Vol. 1

Hanya Firman Allah yang dapat mencelikkan mata rohani

kita yang buta. Firman Allah menjadi suluh yang menerangi batin

dan pikiran kita bahwa sesuatu yang jahat kita lakukan sengaja

atau tidak. Dapat saja dosa itu dalam bentuk seperti pengalaman

Daud: dosa perzinahan; atau dosa kemarahan seperti

pengalaman Musa; atau dosa penyangkalan seperti pengalaman

Petrus; atau dosa ketidaktaatan seperti istrinya Lot; atau dosa

poligami seperti Salomo; atau dosa kebohongan seperti

pengalaman suami-istri: Ananias dan Safira.

Saudara tidak perlu marah dan tersinggung kalau memang

kita berdosa dihadapan Tuhan. Kemarahan hanya menciptakan

dosa baru dan membuat kita semakin jauh dari Tuhan. Justru

kekacauan hidup kita, perlu diperbaiki Allah. Kita tidak dapat

menolong diri kita sendiri untuk keluar dari pergumulan dosa.

Kita butuh anugerah pengampunan Allah. Tuhan Yesus berkata

marilah kepadaku kamu yang berbeban berat dan letih lesu

karena Aku akan memberikan kegirangan dan kelegaan padamu.

Semua kita membutuhkan anugerah pengampunan dan

keselamatan dari Tuhan Yesus dan kita dapat meyakininya jika

kita mempercayai sepenuhnya kuasa Firman Tuhan. Kita dapat

mempercayai firman Tuhan sebab Tuhan memberikan hikmat

dalam batin manusia untuk mengerti kehendakNya (ay8b).

Maksudnya, perasaan manusia dapat mengenali apa yang baik

dan yang jahat, sekaligus juga suara hati yang berbicara untuk

mengerjakan yang baik dan menolak yang jahat.. Roh Allah

bekerja dalam hati dan pikiran manusia yang menyesali dosanya.

2. Jangan anggap enteng perkara dosa.

Mudah bagi setiap orang mengatakan bahwa Tuhan

mengampuni dosa manusia. Benar dan saya percaya itu. Tetapi

35

Page 36: Renungan Kristen Vol. 1

soalnya apakah orang yang memohon pengampunan dari Tuhan

benar-benar dosanya mau diampuni atau hanya sekedar

formalitas dan rutinitas saja. Seperti orang masuk kantor, yang

penting absen; bekerja atau sekedar baca koran tidak soal.

Pemazmur mengalami pergumulan batin yang berat karena

dosanya. Kepercayaan dirinya luntur. Kesehatannya terganggu.

Kegembiraan dalam hidup telah hilang. Hidup pemazmur kosong

dan tidak ada artinya dihadapan Tuhan. Pemazmur

membutuhkan pengasihan Tuhan dan Tuhan tidak

meninggalkan hidupnya. Raja Saul atau Yudas Iskariot

merupakan contoh tentang orang-orang yang menjauh dari

Tuhan dan ditinggalkan Tuhan sehingga mereka mati dengan

cara yang mengerikan dan tidak berkenan bagi Tuhan.

Kehidupan kita sekarang menentukan masa depan kita

kelak. Tidak hanya soal rejeki; keuntungan; keberhasilan; jodoh;

keturunan dan harta benda, tetapi juga tentang bagaimana kita

dipanggil Allah dalam kemuliaanNya. Selama kita hidup maka

kita perlu membereskan hutang dosa kita dihadapan Tuhan.

Pemazmur katakan: Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya

Allah, Allah keselamatanku (ay.16). Pemazmur

bertanggungjawab atas dosanya dan mohon campur tangan

Allah agar dosanya diampuni. Pemazmur tidak mau mewarisi

dosa-dosanya kepada anak-anak cucunya dan pemazmur tidak

mau rejeki bagi anak-anak cucunya terhalang karena dosa-

dosanya. Ulangan 5: 9 berkata bagaimana Allah menghukum

orang berdosa baik orang tua sampai anak-anak cucucnya.

3. Pembaharuan hidup

Pertobatan baru separoh jalan dari kehidupan yang

diperbaharui Allah. Allah menghendaki pertobatan disertai

36

Page 37: Renungan Kristen Vol. 1

dengan pembaharuan hidup yang terus menerus. Menjadi lebih

baik hari demi hari. Kita semua rindu memperbaharui hidup kita

sebab Tuhan mengaruniakan hikmat dalam hati manusia. Roh

Tuhan bekerja dalam hati manusia sehingga pertobatannya

menghasilkan buah yang baik.

Dalam sukacita iman, pembaharuan hidup membuat kita

dapat mengampuni: mengampuni keterbatasan dan kelemahan

yang telah kita perbuat dan mengampuni sesama yang berlaku

jahat. Pertobatan tmenuntut kita untuk hidup dalam kekerasan

hati dan kebencian. Agar hati kita tahir dan batin kita

diperbaharui, maka kita butuh pertolongan Tuhan. Membiarkan

Roh Tuhan bekerja melemahlembutkan kita dan mendorong kita

berdamai dengan sesama.

Dalam pembaharuan hidup itu, kita dapat melayani Tuhan

dalam ketulusan dan kejujuran. Melayani untuk hormat dan

kemuliaan Allah yang telah memperbaharui hidup kita. Kiranya

hidup kita senantiasa diperbaharui Allah terus menerus agar kita

dapat bersukacita dan memuji Allah dalam hidup dan kehidupan

kita,. Amin.

37

Page 38: Renungan Kristen Vol. 1

Kedahsyatan hari Tuhan

Yoel 2:30-32

Sidang Jemaat yang dikasihi Allah,

Hari Tuhan dapat dimengerti sebagai saatnya Allah

bertindak secara aktif menghukum dosa yang sudah mencapai

puncaknya. Allah menghukum mereka yang berbuat jahat dan

yang telah menganiaya umatNya. Hukuman Allah itu bisa

terjadi melalui peperangan (Am5; Yes13; Yeh13:56) dan bencana

alam, seperti serangan belalang (Yl 1-2). Kengerian terhadap

datangnya hari Tuhan, dikuti juga dengan belas kasihan Allah

38

Page 39: Renungan Kristen Vol. 1

bagi umat yang bertobat dari dosanya dan setia kepada Allah.

Pada hari itu, Allah mencurahkan RohNya ke atas semua

manusia (2:28) dan melakukan mujizat-mujizat atas alam

semesta (2:30).

Perubahan alam semesta menandai datangnya hari Tuhan

yang hebat dan dahsyat itu. Perubahan alam semesta jelas

mengancam keselamatan hidup manusia dan manusia tidak

dapat mengatasi dengan segala kemampuannya. Dalam ketidak

berdayaan itu, orang-orang percaya datang kepada Allah. Orang-

orang percaya berseru kepada Allah diselamatkan dan

dilepaskan dari hukuman Allah yang mengerikan.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan,

Bacaan Alkitab kita hari ini mengingatkan agar manusia

menyadari kemahakuasaan Allah. Allah berdaulat dalam hidup ini

dan karena itu Allah berwenang menyatakan keadilanNya. Hari

Tuhan menjadi pengharapan bagi orang percaya atas kebaikan

hidup yang mereka lakukan. Sebaliknya, hari Tuhan menjadi saat

yang mengerikan bagi setiap orang yang mengagungkan dirinya

sendiri dan terikat dengan kejahatannya.

Dalam Perjanjian Baru, hari Tuhan adalah hari dimana

Tuhan Yesus datang untuk kali kedua. Hari kedatangan Yesus itu

seperti pencuri di malam hari, tidak dapat diduga sama sekali

oleh manusia (1 Tes. 5:2; 2 Ptr 3:10). Pada hari kedatangan

Yesus, alam semesta mengalami perubahan yang tidak

memungkinkan bagi manusia untuk tinggal didalamnya (2Ptr

3:10-12).

Karena itu, manusia diingatkan agar bertobat agar hidup

manusia dipulihkan dan dipelihara Allah kembali. Manusia tidak

dapat menjalani hidup ini tanpa perintah Allah. Allah

39

Page 40: Renungan Kristen Vol. 1

menghendaki umat, hidup mempermuliakan Allah dan selalu

memuji Allah dalam hidupnya (2:26-27).

Orang-orang percaya diingatkan untuk selalu berseru

kepada Allah; bertekun dalam doa siang dan malam dalam hidup

ini. Doa orang beriman adalah saat di mana Allah campur tangan

atas kehidupan kita. Doa yang berisi permohonan keselamatan

dalam hidup dan doa semacam ini perlu kita ucapkan kepada

Allah. Memohon keselamatan dalam perjalanan; dalam

pertengkaran yang hebat; dalam krisis keuangan yang terjadi;

dalam sakit penyakit yang mematikan; dalam relasi keluarga

yang sudah hancur.

Keselamatan Allah menjadikan hidup orang-orang percaya

dipulihkan dan diperbaharui. Dengan berdoa kita peduli dan

mengasihi saudara kita yang lain. Dengan berseru kepada Allah,

kita mengakui perlunya campur tangan Allah dalam hidup kita

sehingga sukacita dan damai sejahtera hidup dalam dialami

bersama.

Karena itu mari kita jadikan setiap hari dalam hidup kita

sebagai hari Tuhan di mana Yesus menguasai hidup kita. Dengan

percaya akan hari Tuhan, maka kita dapat saling mengampuni;

kita dapat bertobat dan meninggalkan kejahatan; kita dapat

menjadi imam yang baik atas rumah tangga kita; kita dapat

menjadi istri yang cakap bagi seisi rumah tangga kita; kita dapat

menjadi anak-anak Tuhan yang penuh hikmat; kita dapat

menjadi pemimpin yang jujur dan bijak; kita dapat menjadi umat

yang selalu memancarkan kebaikan Allah bagi sesama. Tuhan

memberkati kita semua. Amin.

40

Page 41: Renungan Kristen Vol. 1

Manfaatkan dengan benar talentamu

Matius 25:14-30

Sidang Jemaat yang dikasihi Allah,

Mungkin saudara sebagai atasan, majikan atau rekan bisnis

akan merasa kecewa jika kepercayaan yang saudara berikan

kepada seseorang disalahgunakan dan tidak dimanfaatkan

dengan sebaik-baiknya. Saudara berharap bahwa orang lain

memberikan yang terbaik untuk menjaga kepercayaan saudara

dan nyatanya tidak.

Dalam konteks demikian, kita dapat mengerti bagaimana

maksud dari perumpamaan ini. Seorang kaya yag

mempercayakan hartanya kepada 3 orang hambanya. Ketiganya

41

Page 42: Renungan Kristen Vol. 1

dipilih karena memiliki kualifikasi sebagaimana yang diharapkan.

8 talenta diberikan sebagai modal untuk dikembangkan. Ada

yang mendapat 5, 2 dan 1 talenta.

Ketiga orang hamba itu dipercaya mengelola aset keuangan

sekaliogus dengan pertanggung jawabannya. Hamba yang

pertama dan kedua mempelihatkan kinerja yang baik. Keduanya

berhasil mengembangkan uang yang diberikan dengan bunga

100 %. Sebagai ucapan terima kasih, keduanya diajak menikmati

kegembiraan tuannya. Sebaliknya, hamba yang ketiga menyia-

nyiakan kepercayaan tuannya dengan menyembunyikan 1

talenta di dalam tanah. Hamba ini telah berpikir bahwa tuannya

tidak adil dan tidak mau menjaga kepercayaan yang sudah

diberika kepadanya. Ia tidak berbuat apa dan akibatnya

dihukum.

Perumpamaan tentang talenta ini disampaikan Yesus

berkaitan dengan penghakiman akhir yang kelak akan dihadapi

manusia pada takhta pengadilan Allah. Pada akhir zaman setiap

orang diminta pertanggung jawaban atas segala karunia yang

Allah telah berikan dalam hidupnya! Kerajaan Sorga hanya

diperuntukkan buat mereka yang menjalani hidup ini dalam

ketaatan dan kesetiaan untuk mengembangkan segala karunia

yang Tuhan berikan.

Saudara dan saya sama seperti ketiga orang hamba ini,

yang dipercayakan Allah berbagai karunia yang sudah

seharusnya kita kembangkan dalam hidup ini. Tiap orang

diberikan talenta yang berbeda-beda sesuai bidang hidup kita

masing-masing. Allah memberikan talenta-talenta itu dengan adil

dan menuntut agar kita menjadi hamba yang jujur, rajin dan

dapat mempertangungjawabkan segala apa yang dipercayakan

Allah dengan sebaik-baiknya.

42

Page 43: Renungan Kristen Vol. 1

Karena itu dengan perumpamaan ini kita diajar:

1. Tiap orang diberikan Allah karunia yang berbeda-beda.

2. Tuhan mempercayakan semua talenta itu agar dikembangkan

dengan penuh tanggung jawab.

3. Kita tidak boleh iri dengan talenta yang dimiliki saudara kita

dan menilai Allah berbuat tidak adil.

4. Kita tidak boleh malas dalam mengembangkannya.

5. Tuhan memberikan kebahagiaan bagi mereka yang dengan

setia dan rajin mengembangkan talentanya.

Penghakiman akhir mengarahkan sikap hidup kita untuk

tidak menyia-nyiakan anugerah kehidupan yang sudah diberikan

Allah melalui kematian dan kebangkitan Yesus.

Kita yang sudah dikaruniakan Firman Allah dipanggil untuk

memberitakan Firman Allah sesuai dengan karunia yang Tuhan

berikan. Segala tugas pelayanan yang diberikan Tuhan harus

dilakukan dengan penuh sukacita dan tanggung jawab. Jika kita

menerima tanggung jawab yang dipercayakan Allah, maka

dibutuhkan keseriusan dalam melakukannya.

Mari kita tunjukkan talenta apa yang Tuhan telah berikan

dalam hidup kita. Dengan kesungguhan dan percaya kepada

kebaikan Allah kita mohon campur tangan Tuhan dalam hidup ini

sehingga kita tidak menjadi hamba yang malas dan jahat yang

bersunggut-sunggut dan menyembunyikan talentanya. Tuhan

menghendaki agar kita memanfaat talenta itu dengan sebaik-

baiknya. Amin.

43

Page 44: Renungan Kristen Vol. 1

BERDIAM DIRILAH DIHADAPAN TUHAN

(Zefanya 1:2-13)

Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan,

Bagaimanakah seseorang mengekspresikan kemarahannya?

Dengan tatapan mata (melotot); dengan ucapan (makian);

dengan fisik (pukulan dan tendangan) atau dengan kebijakan

(menyatakan permusuhan dan ancaman seperti pemecatan).

Ayat-ayat bacaan Alkitab kita dengan jelas mengekspresikan

bagaimana kemarahan Allah kepada umatNya. Allah murka

karena bangsa Israel hidup dalam ketidaksetiaan karena dosa

penyembahan berhala (lihat ay.4-6 menyembah Tuhan dan dewa

44

Page 45: Renungan Kristen Vol. 1

Milkom, dewa orang Kanaan) dan kekerasan serta penipuan (ay.

9). Umat tidak lagi peduli kepada kuasa dan kehendak Allah.

Mereka beranggapan bahwa Tuhan tidak berbuat sesuatu

apapun kepada mereka. Tidak ada campur tangan Tuhan sama

sekali dalam hidup ini. Ayat 12 berkata, Tuhan tidak berbuat

baik dan tidak berbuat jahat!

Sikap yang menganggap enteng Tuhan sehingga hidup

dalam praktek hidup yang jahat: tidak mencari Tuhan dan tidak

menanyakan petunjuknya (ay.6). Mereka tidak serius dengan

imannya; mereka tidak yakin dengan Tuhan yang mereka

sembah. Barangkali mereka berpikir bahwa firman Tuhan tidak

menolong mereka menghadapi tantangan yang baru. Firman

Tuhan begitu ketinggalan dan tidak membuat mereka bebas

dalam menikmati kesenangan dunia. Ibadah sekadar ritual

kosong tanpa makna. Ibadah mereka tidak disertai dengan

kekudusan hidup. Tuhan tidak dicari dengan sepenuh hati

sehigga Firman Allah tidak menjadi pedoman hidup; tidak

menjadi pelita dan terang. Mereka tidak membuka Firman Allah

untuk mencari petunjuk Tuhan. Akibatnya: kekerasan dan

penipuan yang mereka perbuat (ay. 9).

Tanpa Tuhan dan FirmanNya, hidup manusia bukan jadi baik

dan jadi berkat. Justru sebaliknya, mereka jadi jahat dan

bertambah jahat. Mereka lebih mementingkan diri sendiri dan

sukar mengasihi sesamanya. Hidup senang di atas penderitaan

orang lain dan tidak peduli kalau orang lain susah karena

perbuatan jahat mereka.

Tuhan menyaksikan semua perbuatan itu dan Tuhan

bertindak untuk menyatakan murkaNya. Tuhan akan menyapu

bersih (ay. 2-3); Tuhan akan melenyapkan praktek-praktek

berhala (ay. 4-5); Tuhan akan menghukum semua yang jahat

45

Page 46: Renungan Kristen Vol. 1

(ay.8-9). Allah datang menghakimi sehingga hari itu disebut :

hari Tuhan yang pahit (ay. 14); hari kegemasan; hari kesusahan

dan kesulitan; hari kemusnahan dan pemusnahan; hari

kegelapan dan kesuraman; hari berawan dan kelam (ay. 15); hari

peniupan sangkakala dan pekik tempur ay. 16 hari

pertempuran). Tuhan membuat kesusahan bagi manusia karena

dosa mereka dan tidak ada perbuatan apapun yang dapat

menyelamatkan mereka dari penghukuman Tuhan (ay. 17-18)

Menghadapi hari penghukuman Allah, nabi Zefanya

menyerukan agar mereka yang setia kepada Allah (psl.2:3; orang

rendah hati) untuk berdiam diri di hadapan Tuhan (ay. 7). Mereka

tidak perlu panik dan gelisah terhadap penghakiman Tuhan.

Mereka tidak perlu takut dan putus asa atas semua yang Tuhan

perbuat. Yang perlu mereka lakukan ialah tetap hidup dalam

kekudusan; tetap setia dan taat kepada Allah dan tidak

melakukan yang jahat dihadapan Tuhan. Mereka harus berada

dalam persekutuan dengan Tuhan agar tidak dihukum.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan,

Nubuat Zefanya ini mengingatkan kepada kita bahwa

mereka yang disebut umat Allah janganlah mendukakan

hatiTuhan dengan cara: tidak mencari Tuhan dan tidak

menanyakan petunjuknya (ay.6) Apakah yang saudara cari saat

bersekutu dengan Allah? Sekedar uang; hanya pekerjaan; atau

cuma jodoh; mungkin harta benda ataukah sukses dunia; bisa

jadi agar datang mujizat dalam persoalan berat. Datang kepada

Tuhan dengan setumpuk permintaan dan segudang persoalan

agar Tuhan jawab dan berikan segera. Bukan seperti itu mencari

Tuhan. Mencari Tuhan berarti menyelaraskan hidup kita dengan

kehendak Tuhan. Mempraktekkan apa yang Tuhan kehendaki

46

Page 47: Renungan Kristen Vol. 1

dalam hidup kita dan menjaga diri untuk tidak kompromi dengan

kehatan. Mencari Tuhan tidak hanya diruang ibadah tetapi juga

dalam pergulan dan penderitaan hidup. Di situlah kita mencari

Tuhan dengan cara menanyakan petunjuk Tuhan.

Bertanya kepada Tuhan, apakah yang harus saya perbuat

dalam situasi yang ada. Mendengar petunjuk Tuhan agar tidak

kita lakukan barang sesuatu yang jahat dan kotor. Mendengar

suara Tuhan agar kita tidak bermesraan dengan dosa.

Mencari Tuhan dan menanyakan petunjukNya tidak selalu

dapat diperbuat, karena kita lebih suka datang kepada Tuhan

kalau situasinya sudah gawat: diperkarakan secara hukum;

sudah stress berat; penyakit tidak sembuh-sembuh; rugi terus

menerus; sakit-sakitan; dan tidak ada damai sejahtera. Dalam

kesusahan, orang berpikir bahwa tugas Tuhan menolong

manusia dan tidak ada kewajiban manusia untuk hidup sesuai

dengan firmanNya.

Tuhan hanya kita perlukan saat kita butuh. Tuhan hanya

diperalat dan tepat apa yang dikatakan ayat 12: Tuhan tidak

berbuat baik dan tidak berbuat jahat! Kita tidak dapat bersyukur

kepoada Tuhan sebab kita tidak menganggap bahwa Tuhan telah

berbuat baik dalam hidup kita atau kita merasa bahwa tidak ada

yang salah dengan kita jadi tidak mungkin Tuhan menghukum

kita. Kita menganggap diri kita benar dan semua yang saya miliki

karena kekuatan saya dan bukan karena kebaikan Tuhan.

Hari Tuhan sebagai hari pahit; hari kesusahan dan kesulitan

(ay. 14-15) perlu kita renungkan sebab hari itu Tuhan

menyatakan kekudusanNya; Tuhan menyatakan keadilanNya;

Tuhan menyatakan kehendakNya. Tuhan tidak tinggal diam

terhadap kejahatan manusia; Tuhan dapat membuat manusia

meratap dan menangis dan manusia berjalan seperti orang buta

47

Page 48: Renungan Kristen Vol. 1

karena dosa mereka (ay. 17). Banyak orang hidup tanpa

menanyakan petunjuk Tuhan. Mereka justru pergi kepada kuasa-

kuasa kegelapan yang memperbolehkan mereka hidup dalam

hawa nafsu kedagingan dan kesenangan dunia.

Berdiam dirilah di hadapan Tuhan. Mencari Tuhan berarti

berada dalam persekutuan dengan Tuhan. Berdiam diri di

hadapan Tuhan berarti mendengar apa yang mau Tuhan katakan

kepada kita. Kita tidak membenarkan diri sendiri dan selalu

dapat bersyukur di hadapan Tuhan. Berdiam diri di hadapan

Tuhan tidak hanya dalam kesunyian, tetapi juga saat kita

menghadapi pencobaan dan pergumulan. Jika memang kita tahu

itu jahat dan kotor, jangan dikerjakan. Jika itu dapat menjerat

kita dalam perkara hukum dan mempermalukan nama keluarga,

jangan dibuat dan diteruskan. Buat keputusan dan bertindak

dengan memohon hikmat Tuhan. Dengan cara demikian kita

percaya bahwa Tuhan tidak menghukum kita sehingga kita jadi

meratap dan menangis; menjadi putus asa dan kehilangan

pengharapan.

Bukan soal siapakah saudara: seorang berpendidikan atau

orang berharta, melainkan siapakah kita dihadapan Allah.

Apakah kita mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh?; Apakah

kerinduan hati kita mempermuliakan namaNya?; Apakah kita

bersukacita hidup dalam kekudusan? Apakah kita punya waktu

bersekutu dengan Tuhan? Apakah kita selalu mencari petunjuk

Tuhan dalam setiap masalah dan rencana-rencana kita? Firman

Allah mengajak kita untuk hidup dalam kerendahan hati

sehingga kita dapat mengucap syukur kepada Allah dalam

segala sesuatu dan selalu mencari petunjuk Tuhan dalam

kesukaran dan rencana hidup. Amin.

48

Page 49: Renungan Kristen Vol. 1

Buatlah Kami Bersukacita

(Mazmur 90)

Sidang Jemaat yang dikasihi Tuhan,

Ayat 15: Buatlah kami bersukacita seimbang dengan

hari-hari Engkau menindas kami, seimbang dengan

tahun-tahun kami mengalami celaka.

Pada pergantian tahun tepatlah jika setiap orang atau

keluarga mengadakan renungan atau refleksi atas perjalanan

hidup yang sudah dilalui; menemukan kegagalan dan

kekurangan; mendapati keberhasilan dan keberuntungan serta

coba membangun harapan dan komitmen di tahun yang baru

yang tentunya kita dasarkan pada penyertaan dan pimpinan

Tuhan. Apakah artinya tahun yang baru, jika masalah-masalah

49

Page 50: Renungan Kristen Vol. 1

yang sama terulang lagi; jika kehidupan kita bukan menjadi lebih

baik, malah bertambah buruk; atau kita selalu gagal

memperbaharui hidup sehingga jatuh dalam kesalahan yang

sama; atau rasa putus asa dan kuatir kita semakin bertambah-

tambah sehingga tidak mampu kita menghadapi beratnya hidup

ini. Mampukah kita menghadapi cobaan dan tantangan di tahun

yang baru dan selamat dalam menghadapinya? Siapakah

sebenarnya yang dapat menolong kita dalam saat-saat

demikian?

Mazmur 90 merupakan pengakuan, renungan dan sekaligus

doa. Pemamur mengakui dalam imannya (ay.1-2) bahwa Tuhan,

tempat perteduhannya, tempat pertolongannya dalam generasi

keluarganya. Tuhan yang diimani dalam rumpun keluarganya

adalah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi (ay.2)

Pemazmur merenungkan siapakah sesungguhnya manusia

dihadapan Tuhan. Manusia itu fana dan singkat umurnya (ay3-6)

dan manusia itu berada dalam murka Tuhan (ay. 7-11). Hidup

manusia itu sementara dan waktu membatasi hidup manusia:

1X24 jam dalam sehari; pagi-siang-malam. Yang dari debu

kembali menjadi debu (ay. 3; Kej.3:19), menunjukkan bahwa

manusia tidak berkuasa atas kehidupan ini. Tuhanlah yang

menciptakan dan menganugerahkan kehidupan dan Tuhan yang

berkuasa memanggil manusia dalam kemuliaanNya. Hidup

manusia ibarat rumput yang berkembang dan tumbuh di waktu

pagi dan segera lisut dan layu di waktu petang. Keterbatasan

jasmani merupakan proses alami yang harus diterima dan bukti

bahwa hidup kita dalam rancangan Tuhan.

Hidup manusia yang singkat disadari pemazmur karena

kematian dan murka Allah nyata benar dihadapannya. Kesalahan

dan dosa yang dilakukan manusia itu tidak ada yang

50

Page 51: Renungan Kristen Vol. 1

tersembunyi , dan akibatnya manusia hidup dalam keluh kesah;

manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang

diterimanya; manusia bersunggut-sunggut dan menjadi serakah;

manusia sukar mengucap syukur kepada Allah walaupun sedikit

yang diterimanya. (ay9). Ketidakpuasan dan keluh kesah

manusia membuat usia manusia dapat diperhitungkan: 70-80

tahun. Hidup manusia yang singkat itu ternyata dijalani dengan:

keluhan, kesukaran dan penderitaan. Sayangnya tidak semua

manusia menyadari bahwa hidup yang singkat ini harus

dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Ternyata ada juga

manusia yang tidak takut kepada Tuhan dan tidak peduli dengan

hari kematiannya: Siapakah yang mengenal kekuatan murkaMu

dan takut kepada gemasMu? (ay11)

Pemazmur bermohon agar diberikan hati yang bijaksana,

yaitu hati yang mengenal kekuatan murka Tuhan. Hati yang

mengucap syukur atas segala kebaikan Allah dalam hidup ini;

hati yang selalu mau diajar untuk melakukan Firman Allah setiap

hari yang Tuhan anugerahkan. Pemazmur menyadari bahwa

tidak ada manusia yang sempurna, namun dihadapan Allah

orang beriman dapat berharap agar Tuhan mengaruniakan kasih

setiaNya sehingga mereka dapat bersukacita memuji Tuhan

seumur hidup. Sukacita itu bertahan jika Tuhan memberkati

perbuatan tangan umatNya. Tanpa kemurahan Tuhan pekerjaan

manusia tidak dapat berhasil dan bertahan.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan,

Pemazmur berdoa agar Tuhan memberikan sukacita dalam

kehidupan yang sarat dengan keluhan, kesukaran dan

penderitaan. Tanah longsor, banjir, kecelakaan, sakit penyakit,

kelaparan, narkoba, kriminalitas, terorisme telah mengakibatkan

kematian manusia di mana-mana tanpa mengenal umur,

51

Page 52: Renungan Kristen Vol. 1

pangkat, pendidikan dan agama. Kematian dengan mudah kita

temui lewat pemberitaan media massa atau kita saksikan sendiri.

Hidup manusia itu fana dan begitu singkat dan kehidupan seperti

itulah yang harus kita terima dengan rasa syukur dan

pertanggungjawaban iman.

Menerima kehidupan dengan rasa syukur dan

pertanggungjawaban iman berarti kita memohon Roh Tuhan

untuk menghibur dan menguatkan kita dalam saat-saat yang

sukar dan berat. Tubuh kita ini tidak mudah menghadapi sakit

penyakit, kelelahan, rasa lapar, penghinaan dan kekerasan.

Hanya dengan pertolongan Tuhan, tubuh yang fana ini dsapat

menjadi bait Allah untuk mempermuliakan Tuhan sehingga dari

usia muda sampai lanjut usia hidup kita berkenan dihadapan

Tuhan.

Sama seperti pemazmur, kita pun dapat bermohon agar di

beri hati yang bijaksana (ay. 12). Hati yang bijaksana ini adalah

pemberian Tuhan sehingga dengan hati yang bijaksana kita tidak

mudah menghukum dan menghakimi sesama; kita selalu dapat

mengampuni dan mengasihi; kita dapat mengucap syukur dan

dapat berbagi dengan yang membutuhkan; kita tidak

membebani orang lain dan dapat menerima kekurangan dan

kelemahan orang lain; kita tidak merasa diri yang paling benar

dan dapat hidup rendah hati.

Pemazmur menyadari benar ketidaksempurnaan hidupnya

dihadapan Tuhan, dan bukan ketidaksempurnaannya dihadapan

manusia, karena dihadapan manusia, kita maunya orang lain itu

sempurna. Ketidaksempurnaan hidup mendorong kita berdoa

agar Tuhan memberikan rahmat dan berkatNya dalam

kehidupan kita; dalam segala sesuatu yang kita pikirkan dan

52

Page 53: Renungan Kristen Vol. 1

perbuat. Dalam iman kepada Yesus Kristus, kita percaya bahwa

Allah dapat memberikan dan memberkati kehidupan kita.

Tahun yang baru berarti tahun pemberian Tuhan dalam

hidup kita yang fana. Kita tidak dapat berbuat banyak jika Tuhan

tidak memberkati pekerjaan-pekerjaan kita, pribadi dan rumah

tangga; anak dan cucu-cucu kita. Pemazmur melihat kehidupan

berimannya tidak hanya sebagai urusan pribadinya, tetapi

menyangkut keturunannya; menyangkut rumpun keluarga

besarnya dan persekutuan orang beriman; jemaat Tuhan.

Kita membutuhkan berkat Tuhan di tahun yang baru dan

kita membutuhkan dukungan doa dan kasih dari semua kaum

keluarga dan saudara-saudara seiman. Tahun yang baru kita

terima dan hadapi bersama Tuhan, bersama keluarga, bersama

sudara seiman agar Tuhan memberikan kita hati yang bijaksana

dan berkat-berkatNya. Amin.

53

Syalom.

Jika Saudara diberkati oleh

renungan rohani ini, kiranya dapat

memberitahukan kepada kami di

alamat: sgrsihombing.yahoo.com.

Dengan sukacita, kami berdoa agar

saudara diberkati Allah dan setia

mengiring Tuhan Yesus.

Tuhan memberkati.