rheumatoid athritis (modul 5 blok 5)

59
Tutorial Modul 5 Blok 5 Kelainan Autoimun Kelompok 19: Stefanus Bobby Prayogo (1010081) Nelsfi M. T. Sahetapy (1110003) Williane (1310058) Elizabeth Setianto (1310062) Andy Yulianto (1310067) Riana Tiara Pelangi (1310073) Mellavenia (1310076) Hyacintha Neysa Idelia (1310152) Daniel Hadiwinata (1310155) Linda Lingas (1310163) Mohammad Iqbal (1310183)

Upload: rayx323

Post on 29-Dec-2015

44 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

oo

TRANSCRIPT

Tutorial Modul 5 Blok 5Kelainan Autoimun

Kelompok 19:Stefanus Bobby Prayogo (1010081)

Nelsfi M. T. Sahetapy (1110003)Williane (1310058)

Elizabeth Setianto (1310062)Andy Yulianto (1310067)

Riana Tiara Pelangi (1310073)Mellavenia (1310076)

Hyacintha Neysa Idelia (1310152)Daniel Hadiwinata (1310155)

Linda Lingas (1310163)Mohammad Iqbal (1310183)

Anatomi Umum Sendi SendiSendi (junctura) adalah pertemuan antara 2 buah tulang atau lebih, antara tulang dan kartilago, atau antara tulang dan gigi.

Richard Drake, Vogl, Mitchell. Grays Anatomy Indonesian Edition. Hal. 11-13.Elsevier (Singapore). 2014.

Klasifikasi Sendi

Struktural

Fibrosa

Sutura

Syndesmosis

Gomphosis

Cartilaginea

Synchondrosis

Symphysis

Synovialis

Articulatio plana

Ginglymus

Articulatio trochoideaArticulatio

sellarisAticulatio

ellipsoideaArticulatio

spheroidea

Richard Drake, Vogl, Mitchell. Grays Anatomy Indonesian Edition. Hal. 11-13.Elsevier (Singapore). 2014.

Richard Drake, Vogl, Mitchell. Grays Anatomy Indonesian Edition. Hal. 11-13.Elsevier (Singapore). 2014.

Richard Drake, Vogl, Mitchell. Grays Anatomy Indonesian Edition. Hal. 11-13.Elsevier (Singapore). 2014

Richard Drake, Vogl, Mitchell. Grays Anatomy Indonesian Edition. Hal. 11-13.Elsevier (Singapore). 2014.

Richard Drake, Vogl, Mitchell. Grays Anatomy Indonesian Edition. Hal. 11-13.Elsevier (Singapore). 2014.

Richard Drake, Vogl, Mitchell. Grays Anatomy Indonesian Edition. Hal. 11-13.Elsevier (Singapore). 2014.

Richard Drake, Vogl, Mitchell. Grays Anatomy Indonesian Edition. Hal. 11-13.Elsevier (Singapore). 2014.

Richard Drake, Vogl, Mitchell. Grays Anatomy Indonesian Edition. Hal. 11-13.Elsevier (Singapore). 2014.

Richard Drake, Vogl, Mitchell. Grays Anatomy Indonesian Edition. Hal. 11-13.Elsevier (Singapore). 2014.

Richard Drake, Vogl, Mitchell. Grays Anatomy Indonesian Edition. Hal. 11-13.Elsevier (Singapore). 2014.

Richard Drake, Vogl, Mitchell. Grays Anatomy Indonesian Edition. Hal. 11-13.Elsevier (Singapore). 2014.

Richard Drake, Vogl, Mitchell. Grays Anatomy Indonesian Edition. Hal. 11-13.Elsevier (Singapore). 2014.

Richard Drake, Vogl, Mitchell. Grays Anatomy Indonesian Edition. Hal. 11-13.Elsevier (Singapore). 2014.

Fungsional

Synarthrosis

Sutura

Gomphosis

Synchondrosis

Amphiarthrosis

Syndesmosis

Symphisis

Diarthrosis Sendi-sendi synovial

Jenis-Jenis Sendi Synovial Menurut susunan, permukaan dan

pergerakan yang mungkin dilakukan

• permukaan sendi datar/ hampir datar sehingga memungkinkan tulang saling bergeser satu sama lain

Sendi Plana =Saddle

joint

• sumbu gerak tegak lurus dengan arah panjang tulang

• gerakan: flexio, extensio

Sendi Engsel

=Ginglimus =Hinge

Joint • gerakan: flexio ,extensio abduksi, adduksi, sedikit rotasi (art. Metacarpo Phalangea, art. Interphalangea)

Sendi Condyloidea

• sendi berbentuk konvex ellips (art. Carpalia)

Sendi Elipsoidea

• terdapat pasak tulang yang dikelilingi oleh cincin ligamentum tulang

pivot joint = rotary

art.

• kepala sendi berbentuk bola, lekuk sendi berbentuk socket

Sendi Peluru = ball and socket joint

Gambaran Umum Sendi Diarthrosis

Moore K.L., Dalley A.F., Agur A.M.R. 2010. Clinically Oriented Anatomy. 6th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

AN

ATO

MI M

AN

US

(PA

LM

AR

)

Sob

otta

. Atla

s An

ato

mi Tu

bu

h M

an

usia

. Jilid 1

. Ed

isi 21

. Else

vie

r

Articulatio a/r Manus

Netter’s Clinical Anatomy. 2nd ed. J. Hansen (Saunders, 2010)

Articulatio Jenis persendian Gerakan

Radiocarpal Biaxial Synovial Ellipsoid

flexion, extension,abduction, adduction, circumduction

Distal Radiocarpal Uniaxial Synovial Pivot

pronation, supination

Intercarpal Synovial Plane sliding movements

Midcarpal Synovial Plane extension and flexion

Carpometacarpal (CMC)

(Plane Synovial) Joints (except Thumb)

Sliding movement

Thumb Biaxial Saddle flexion, extension, abduction, adduction,circumduction

Metacarpophalangeal Biaxial Condyloid Synovial

flexion, extension, abduction,adduction, circumduction

Interphalangeal Uniaxial Synovial Hinge

flexion and extension

Dasar-dasar Inflamasi Inflamasi adalah respon fisiologi lokal

jaringan tubuh terhadap jejas Merupakan suatu upaya untuk

menghilangkan penyebab dan akibat suatu jejas

Reaksi inflamasi berhenti bila :› Stimulus Jejas dihilangkan› Mediator inflamasi

hilang/dikatabolisme/dihambat

Robin, Cotran. Dasar Patologis penyakit. Ed. 7. Hal. 50-76. 2010. EGC

Inflamasi Akut Berlangsung dalam waktu yg pendek

(beberapa menit-hari) Penyebab inflamasi akut

› Infeksi : virus, bakteri, parasit,toksin mikroba

› Trauma : tajam/ tumpul› Kimia : korosif, asam, basa› Fisik : radiasi, panas, dingin berlebihan› Nekrosis : Myocard infark› Benda asing› Reaksi imun (reaksi hipersensitivitas)

Gambaran Khas Inflamasi Rubor (Kemerahan)

→ Dilatasi pembuluh darah di daerah yang mengalami kerusakan

Calor (Hangat)→ Hiperemia akibat dilatasi vaskuler dan darah

yang hangat di daerah tersebut Tumor (Bengkak)

→ Akumulasi cairan di rongga ekstravaskuler yang merupakan eksudat cairan disertai migrasi sel-sel inflamasi

Dolor (Nyeri)→ Peregangan/ perubahan jaringan akibat

edema dan tekanan pus dalam ronggas abses, juga karena mediator (Bradikinin, PG, Serotonin)

Functio Laesa→ Kehilangan fungsi, rasa nyeri dan

pembengkakan akan membatasi pergerakan

Mediator Inflamasi Akut Mediator kimia:

1.Amina vasoaktif → serotonin & histamin2.Protein plasma3.Metabolit asam arakhidonat :

prostaglandin, leukotrien dan lipoksin4.PAF (Platelet Activating Factor)5.Sitokin dan Khemokin6. TNF (Tumor Necrosis Faktor) dan IL-1

(Interleukin-1)7.Produk leukosit : enzim lisosom dan

limfokin

Kumar, V., dkk. 2007. Robbins Basic Pathology, 7th ed. Jakarta : EGC

8. Radikal bebas dari oksigen9. Neuropeptida10.Mediator-mediator lain : Respon

terhadap hipoksia dan respon terhadap sel nekrotik

Kumar, V., dkk. 2007. Robbins Basic Pathology, 7th ed. Jakarta : EGC

Peristiwa yang Terjadi saat Inflamasi Akut

Marginasi , Rolling & Adhesi Trangsmigrasi antarsel endotel Migrasi pada jaringan interstisial terhadap

suatu rangsang kemotaktik

Kumar, V., dkk. 2007. Robbins Basic Pathology, 7th ed. Jakarta : EGC

Peningkatan Ukuran Vaskuler

Vasokontriksi → Vasodilatasi (Histamin) → ↑ aliran darah (Kalor dan Rubor) → ↑ permeabilitas mikrovaskuler → cairan kaya protein keluar ke jaringan ekstravaskuler (eksudat) → ↑ viskositas intravaskuler → dilatasi pembuluh darah berkurang → statis → marginasi leukosit → melekat pada permukaan endotel → keluar

Peningkatan Permeabilitas Vaskuler

(Awal inflamasi) Vasodilatasi arteriolar dan ↑ volume aliran darah → ↑ tekanan hidrostatik intravaskuler → cairan kapiler keluar (Transudat : cairan yg mengandung sedikit protein) → ↑ permeabilitas vaskuler → cairan kaya protein dan sel → keluar ke jaringan interstitial (Eksudat : cairan kaya akan protein) → ↓ tekanan osmotik intravaskuler dan ↑ tekanan osmotik cairan interstitial → Air dan ion ke jaringan ekstravaskuler (EDEMA)

Ekstravasasi Leukosit Marginasi dan rolling

- Sel darah putih mengalir diperifer sepanjang permukaan endotel (Marginasi)

- Sel bergulir dan kadang melekat sementara pada endotel (Rolling) terjadi ikatan selektin endotel dan sel ,tetapi tidak kuat

Adhesi dan Transmigrasi› Ikatan selektin lebih kuat setelah dimediasi

oleh integrin dan sel melekat kuat pada endotel

› Leukosit yang melekat erat dimediasi PECAM-1 → diapedesis → kolagenase → hancurkan membrana basalis → ekstravaskuler

Kemotaksis dan Fagositosis

Tejadi migrasi leukosit menuju tempat infeksi/injury sepanjang gradasi kimiawi yang di rangsang oleh kemoatraktan

Fagositosis :- Recognition/ attachment- Englufment- Degradation

Sel Inflamasi AkutPada inflamasi akut gambaran yg khassecara mikroskopik adalah adanya sel selPMN/ Granulosit seperti : Netrofil Eosinofil Basofil

Akibat Inflamasi Akut Resolusi : Sembuh sempurna Supurasi : Terdapat pus/abses Organisasi : Jaringan granulasi Inflamasi kronis : Penyebab tidak

hilang dan menjadi kronik

Inflamasi Kronis Berlangsung lebih lama (beberapa hari-

tahun) Secara mikroskopis :

› Infiltrasi sel mononuklear (Makrofag, limfosit,sel plasma)

› Destruksi jaringan, diinduksi oleh agen penyebab yang persisten/produk sel inflamasi

› Perbaikan, proliferasi pembuluh darah baru (angiogenesis) dan pembentukan jaringan ikat (fibrosis)

Penyebab Infeksi persisten dari mikroorganisme

yang sulit dihilangkan Penyakit inflamasi dimediasi oleh reaksi

imun (hipersensitivitas) Akibat progresif dari inflamasi akut Inflamasi akut yang berulang Paparan yg berlangsung lama terhadap

bahan toksik

DEFINISI

Rheumatoid arthritispenyakit autoimun dengan karakteristik adanya inflamasi kronik pada sendi. mengakibatkan nyeri, kekakuan, pembengkakan, dan pergerakan yang terbatas dari suatu sendi

http://www.rheumatology.org/Practice/Clinical/Patients/Diseases_And_Conditions/Rheumatoid_Arthritis/

ETIOLOGI Penyebab penyakit rheumatoid arthritis

belum diketahui secara pasti Namun faktor predisposisinya adalah

mekanisme imunitas (antigen-antibodi), faktor metabolik, dan infeksi virus

http://www.rheumatology.org/Practice/Clinical/Patients/Diseases_And_Conditions/Rheumatoid_Arthritis/

FAKTOR RESIKO Inflamasi Infeksi Riwayat penyakit keluarga (genetik) Jenis kelamin (wanita 20-45 tahun)

http://www.singhealth.com.sg/PatientCare/Overseas-Referral/bh/Conditions/Pages/Rheumatoid-Arthritis.aspx

Epidemiologi dan Insidensi

Epidemiologi› Di seluruh dunia 3:10.000› Banyak ditemukan pada penduduka asli

Amerika (5-6%)› Lebih sedikit pada bangsa Negro dan

Karibean Insidensi

› Wanita:pria = 3:1› Usia 35-50 tahun

Medscape

Klasifikasi

http://www.rheumatology.org/practice/clinical/classification/ra/ra_2010.asp

AUTOIMUN

KOMPLEKSANTIGEN-ANTIBODI

AKTIVASI T-HELPER ,

CD4 , LIMFOSIT

AKTIVASIMAKROFAG

PROLIFERASI SEL

SINOVIUM

HIPERPLASIA

PANNUS

DESTRUKSI TULANG RAWAN

AKTIVASIRANKL

OSTEOCLAST

TANDAINFLAMA

SI

RFCCP

PENUMPUKAN DI PEMBULUH DARAH

Sumber: MEDSCAPE/rheumatoid arthritis

Dasar Diagnosis Wanita, 45 thn dengan keluhan

dolor, edema, kaku pada kedua tangan dan lulutnya

Lutut dan tangan kaku 1,5 jam RPD: hipertensi tidak terkontrol RPK:

› Ayah: hipertensi pada usia 50 thn› Ibu: radang sendi di tangan pd usia 50 thn

Dari Pemeriksaan Fisik BMI: 31,2 (obese) TD: 140/110 (hipertensi grade II) Ekstremitas (edema) :

› Pergelangan tangan dextra et sinistra› MCP dextra et sinistra› PIP 2-4 dextra› PIP 5 sinistra› Genu dextra et sinistra* Simetris pada sendi-sendi tangan & kaki

Dari Pemeriksaan Lab

LED 45mm/jam → normal : 0-15 mm/jam

CRP 5 mg/dL RF kualitatif (+) Anti CCP 212 IU Radiografi :

› Destruksi kartilago ringan (manus dextra et sinistra)

Diagnosis kerja

Rheumatoid Arthritis stage II + Hipertensi grade II + Obesitas

Diagnosis Banding

Rheumatoid Athritis Penyakit inflamasi sistemik kronik yang

terutama mengenai sendi diartrodial Wanita > pria

Gejala Klinik:- Nyeri pada persendian simetris- Inflamasi- Kekakuan pagi hari > 1 jam- ROM terbatas

http://emedicine.medscape.com/article/331715-differential http://rsudkapuas.org/yanmed/wp-content/uploads/2010/07/ILMU-PENYAKITDALAM1.doc

Diagnosis :- Kaku pagi, sekurangnya 1 jam - Atritis pada sendi sekurangnya 3 sendi- Atritis pada sendi pergelangan tangan, MCP dan

PIP- Atritis yang sistematis- nodul Reumatoid- Faktor Reumatoid serum positif- Gambaran radiologik yang spesifik

Pemeriksaan:- LED, CRP- Faktor reumatoid serum ,analisis cairan

sendi

http://emedicine.medscape.com/article/331715-differential http://rsudkapuas.org/yanmed/wp-content/uploads/2010/07/ILMU-PENYAKITDALAM1.doc

Osteoathritis Penyakit degeneratif yang mengenai

rawan sendi. Penyakit ini ditandai oleh kehilangan rawan sendi progresif dan tebentuknya tulang baru pada trabekula subkondral dan tepi tulang (osteofit)

Gejala klinik: - Nyeri sendi, ROM terbatas, krepitus- Kekakuan di pagi hari <30 menit- Herbeden Nodes pada distal

interphalangeal (wanita)- Monoarthritis asimetris, deformitashttp://emedicine.medscape.com/article/331715-differential http://rsudkapuas.org/yanmed/wp-content/uploads/2010/07/ILMU-PENYAKITDALAM1.doc

Klasifikasi :- Osteoarthritis primer- Osteoarthritis sekunder

Menyerang cartilago ( cartilago yg rusak) Bersifat non-inflammatory Pemeriksaan dengan X-ray

http://emedicine.medscape.com/article/331715-differential http://rsudkapuas.org/yanmed/wp-content/uploads/2010/07/ILMU-PENYAKITDALAM1.doc

Gejala Klinik Nyeri Kaku ROM terbatas Tanda-tanda inflamasi

David Rubenstein, David Wayne, John Bradley. Lecture Notes : Kedokteran Klinis Ed.6 Bab 9 Hal 150

Komplikasi- Osteoporosis- Heart disease- Lung disease- Felty syndrome- Carpal tunnel syndrome- Ocular : Sjögren syndrom

keratoconjunctivitis sicca- Scleritis

http://emedicine.medscape.com/article/331715-clinical#aw2aab6b3b8David Rubenstein, David Wayne, John Bradley. Lecture Notes : Kedokteran Klinis Ed.6 Bab 9 Hal 151-152

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan laboratorium :

1. Pemeriksaan cairan synovial2. LED3. C-reactive protein4. Rheumatoid factor5. Anti nuclear antibody (ANA)

Radiografi MRI USGhttp://www.rematik.net/

Penatalaksanaan Farmakologis

› Fast acting simtomatik- NSAID- SAID

› Slow acting antirematik (modifikasi penyakit)- DMRAD (metotreksat, leflunomid)- Agen biologis blokir sistem kekebalan

tubuh (TNF, IL-1) Anti-TNF (etanercept, infliximab, adalimumab), antagonis reseptor IL-1 (anakinra, abatacept, rituximab)

Non-farmakologis› Aplikasi dingin/panas› Edukasi› Olahraga

- Rentang gerak, daya tahan, penguatan (aerobik air)

› Istirahat› Pengurangan berat badan› Pembedahan

- Athroplasti, perbaikan tendon, sinovektomi, arthrodesis

http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/file_digital/SKRIPSI.pdfhttp://binfar.depkes.go.id/bmsimages/1361337229.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24610/4/Chapter%20II.pdf

Pencegahan

Tidak olahraga berlebih Menjaga berat badan Menjaga asupan makanan

http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/file_digital/SKRIPSI.pdfhttp://binfar.depkes.go.id/bmsimages/1361337229.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24610/4/Chapter%20II.pdf

Prognosis Quo ad vitam ad bonam Quo ad sanationam dubia ad malam Quo ad functionam ad malam

http://www.medscape.com/viewarticle/807140ojs.unud.ac.id/index.php/jim/article/download/3898/2891