sasaran indikator dan pengukuran mutu klinik
TRANSCRIPT
Sasaran, indikator, dan Sasaran, indikator, dan pengukuran mutu klinik dan pengukuran mutu klinik dan
mutu pelayananmutu pelayanan
Do you knowDo you know
How much air did you breathe today ?How much air did you breathe today ?How many calories did you consume today ?How many calories did you consume today ?How much water did you drink today ?How much water did you drink today ?How many errors did you do today ?How many errors did you do today ?How much progress did your patient achieve today ?How much progress did your patient achieve today ?How is the outcome of your treatment to your patients ?How is the outcome of your treatment to your patients ?How much money did you earn today ?How much money did you earn today ?How much money did you spend today ?How much money did you spend today ?How much money did you save today ?How much money did you save today ?
Why measure ?Why measure ?
To identify the present stateTo identify the present state
To compare to standardTo compare to standard
To compare to competitors (benchmarking)To compare to competitors (benchmarking)
To monitor:To monitor:– StabilityStability– ImprovementImprovement– DeteriorationDeteriorationSource: Stamatis (1996)Source: Stamatis (1996)
To identify opportunity for improvementTo identify opportunity for improvement
What to measure ?What to measure ?
How to measure ?How to measure ?
The importance of indicatorsThe importance of indicators
The importance of instrumentsThe importance of instruments
TugasTugas
Tetapkan unit kerja sebagai contoh kasusTetapkan unit kerja sebagai contoh kasus
Susun indikator pelayanan untuk menilai Susun indikator pelayanan untuk menilai kinerja/mutu pelayanan pada unit kerja tsb kinerja/mutu pelayanan pada unit kerja tsb (baik indikator input, proses, output, dan (baik indikator input, proses, output, dan outcome)outcome)
No Jenis Pelayanan
Kriteria Indikator Nilai Batas Waktu
1 Radiologi Input Ketersediaan tenaga dokter yang sesuai kompetensiKetersediaan tenaga radiografer yang sesuai kompetensi
≥80 %
≥80 %
2 tahun
2 tahun
Proses Waktu tunggu hasil pelayanan ≤ 3 jamKepatuhan thd prosedur pelayananTidak terjadinya kesalahan labelling fotoKejadian kegagalan pelayanan radiologi
≥80 %
≥80 %
100 %
≤ 2 %
1 tahun
1 tahun
1 tahun
1 tahun
Output Ekspertisi oleh spesialis radiologi
≥90 % 2 tahun
Outcome Kepuasan pasien ≥80 % 1 tahun
Problems in measurementProblems in measurement
Precision of measurement: Precision of measurement: the smaller the scale the more precisely it measuresthe smaller the scale the more precisely it measures
Accuracy of measurement:Accuracy of measurement:the smaller the relative error the greater the accuracythe smaller the relative error the greater the accuracy
Validity of measurementValidity of measurementReliability of measurementReliability of measurement
Aims of indicatorsAims of indicators
Index: petunjukIndex: petunjuk
Quality problems in hospital Quality problems in hospital servicesservices
Quality Problems
Mortality
Morbidity
Disability
Unsatisfactory achievement of clinical outcome
Patient dissatisfaction
Quality Problems
Mortality
Morbidity
Disability
Unsatisfactory achievement of clinical outcome
Patient dissatisfaction
?Preventable vs non preventable
Quality Problems
?Severity of the disease
Individual biovariability
Service delivery process
Accident
Incident
Adverse event
Unsafe act::Clinical ErrorViolationSabotage
Complication
System approach to patient System approach to patient safetysafety
Structure – Process – OutcomeStandard of careHazardLatent Condition
Active Failure:• Unsafe acts
• Errors• Violation• Sabotage
• Errors:• Human (slips, lapses, mistakes)• Medical• Medication
Accident:Complication
Contributing factorsRCA, FMEA
Adverse eventIncident & Critical Incident
Notes:Term to be avoided:Blame, Fault, Negligence,Recklessness
Sumber:The Canadian Patient SafetyDictionary, October 2003
?Severity of the disease
Individual biovariability
Service delivery process
Human factor
Process variationProcess failure
Process incapabilty
Latent conditions
Service delivery process
Human factor
Process variation
Latent conditions
Special cause
Common cause
Intervensi perbaikanIntervensi perbaikan
StandardisasiStandardisasi Process improvement:Process improvement:– step by step improvementstep by step improvement– radical improvement radical improvement
(reengineering)(reengineering)
Quality improvement processQuality improvement processModel NolanModel Nolan
Apa yang ingin kita capai?
Bagaimana kita tahu bahwa perubahanyang dilakukan adalah perbaikan ?
Perubahan apa yang dapat kita lakukanyang hasilnya adalah perbaikan?
P
DC
A
Aims
Measurements
Planned change
Nolan modelNolan model
Bentuk timBentuk timTetapkan tujuan (setting aims)Tetapkan tujuan (setting aims)Tentukan pengukuran (establishing measures)Tentukan pengukuran (establishing measures)Pilih perubahan yang perlu dilakukan (selecting Pilih perubahan yang perlu dilakukan (selecting changes)changes)Uji coba beberapa perubahan (testing multiple Uji coba beberapa perubahan (testing multiple changes) dalam skala kecilchanges) dalam skala kecilImplementasi perubahan (implementing Implementasi perubahan (implementing changes)changes)Sebarkan ke unit yang lebih luas (spreading Sebarkan ke unit yang lebih luas (spreading changes)changes)
Indikator untuk mengukur Indikator untuk mengukur pencapaian sasaran mutu pencapaian sasaran mutu
(aims)(aims)
Sasaran mutu dapat diukur Sasaran mutu dapat diukur jika ditetapkan indikatorjika ditetapkan indikator
Indikator sebagai wujud Indikator sebagai wujud akuntabilitasakuntabilitas
pengukuran kinerjapengukuran kinerja
Standar Pelayanan MinimumStandar Pelayanan Minimum
Tinjauan dari sudut pandang Tinjauan dari sudut pandang peraturan perundanganperaturan perundangan
UU 22/99
UU 32/2004, UU 33/2004Perpu 3/2005
PP 84/2000
PP 8/2003
Otonomidaerah
Kewenanganwajib
StandarPelayanan
Minimal
KepMenKes 1747/2000: Bid. Kes KepMenKes 228/
2002: RS
Instruksi PresidenNo 5/2004Percepatan PembrtsnKorupsi
KepMenPan28/2004AkuntabilitasPelay. publik
akuntabilitas
KepMenKes1457/2003
Pemerintahan Daerah
Pedoman organisasi Perangkat Daerah
PP 65/2005pedoman
Permedagri6/2007
Pasal 1 butir 23 UU No 1/2004Pasal 1 butir 23 UU No 1/2004
BLU dibentuk dg tujuan meningkatkan BLU dibentuk dg tujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umummemajukan kesejahteraan umumFleksibilitas pengelolaan keuanganFleksibilitas pengelolaan keuanganPrinsip ekonomi dan produktivitasPrinsip ekonomi dan produktivitasPraktik bisnis yang sehatPraktik bisnis yang sehatTidak mencari keuntunganTidak mencari keuntunganDikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi Dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi produktivitas ala korporasiproduktivitas ala korporasiPendapatan dapat digunakan secara langsungPendapatan dapat digunakan secara langsungBukan sebagai subjek pajakBukan sebagai subjek pajak
SPM pada PP 23/2005SPM pada PP 23/2005
Pasal 1 butir 10: Rencana bisnis dan anggaran Pasal 1 butir 10: Rencana bisnis dan anggaran (RBA) memuat target kinerja(RBA) memuat target kinerjaPasal 1 butir 11: SPM adalah spesifikasi teknis Pasal 1 butir 11: SPM adalah spesifikasi teknis tentang tolok ukur layanan minimum yang tentang tolok ukur layanan minimum yang diberikan oleh BLU kepada masyarakatdiberikan oleh BLU kepada masyarakatPasal 4 butir 4: Persyaratan administratif BLU: Pasal 4 butir 4: Persyaratan administratif BLU: – a. pernyatan kesanggupan meningkatkan kinerja a. pernyatan kesanggupan meningkatkan kinerja
pelayananpelayanan– b. pola tata kelolab. pola tata kelola– c. rencana strategis bisnisc. rencana strategis bisnis– d. laporan keuangan pokokd. laporan keuangan pokok– e. standar pelayanan minimume. standar pelayanan minimum– f. laporan audit terakhirf. laporan audit terakhir
SPM pada PP 23/2005 SPM pada PP 23/2005 (lanjutan)(lanjutan)
Bab IV Ps 8 butir 1,2,3, perhatikan butir 3: SPM Bab IV Ps 8 butir 1,2,3, perhatikan butir 3: SPM harus mempertimbangkan:harus mempertimbangkan:– Kualitas layananKualitas layanan– Pemerataan dan kesetaraan layananPemerataan dan kesetaraan layanan– Biaya serta kemudahan untuk mendapatkan layananBiaya serta kemudahan untuk mendapatkan layanan
Pasal 10 butir 3 : RBA disusun berbasis kinerjaPasal 10 butir 3 : RBA disusun berbasis kinerjaPasal 11 butir 2 : RBA disertai dengan usulan Pasal 11 butir 2 : RBA disertai dengan usulan standar pelayanan minimum dan biaya dari standar pelayanan minimum dan biaya dari keluaran yang akan dihasilkan keluaran yang akan dihasilkan Pasat 28 butir 1`: Pimpinan BLU bertanggung Pasat 28 butir 1`: Pimpinan BLU bertanggung jawab terhadap kinerja operasional BLU sesuai jawab terhadap kinerja operasional BLU sesuai dengan tolok ukur yang ditetapkan dalam RBAdengan tolok ukur yang ditetapkan dalam RBA
PP 23 tahun 2005PP 23 tahun 2005
Standar layanan BLU semestinya Standar layanan BLU semestinya memenuhi persyaratan SMART:memenuhi persyaratan SMART:– SpecificSpecific : fokus pada jenis layanan: fokus pada jenis layanan– MeasurableMeasurable : dapat diukur: dapat diukur– AchievableAchievable : dapat dicapai: dapat dicapai– ReliableReliable : relevan dan dapat : relevan dan dapat
diandalkan diandalkan – Time specificTime specific : ada batasan: ada batasan waktu waktu
PP 65 / 2005 tentang pedomam PP 65 / 2005 tentang pedomam penyusunan dan penerapan SPMpenyusunan dan penerapan SPMPasal 1 Ketentuan umum:Pasal 1 Ketentuan umum:– 6: Standar pelayanan minimal yang selanjutnya 6: Standar pelayanan minimal yang selanjutnya
disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimalminimal
– 7: Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif 7: Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan/atau manfaat pelayananproses, hasil dan/atau manfaat pelayanan
– 8: Pelayanan dasar adalah jenis pelayanan publik 8: Pelayanan dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan ekonomi dan pemerintahan
PP 65/2005PP 65/2005
Pasal 4:Pasal 4:
Ayat 3: Dalam penyusunan SPM yang Ayat 3: Dalam penyusunan SPM yang dimaksud pada ayat (1) ditetapkan jenis dimaksud pada ayat (1) ditetapkan jenis pelayanan dasar, indikator SPM, dan pelayanan dasar, indikator SPM, dan batas waktu pencapaian SPMbatas waktu pencapaian SPM
Sifat SPM (PP 65/2005, ps 3)Sifat SPM (PP 65/2005, ps 3)
Disusun sebagai alat pemerintah dan pemda untuk Disusun sebagai alat pemerintah dan pemda untuk menjamin akses dan mutumenjamin akses dan mutuSederhanaSederhanaKonkritKonkritMudah diukurMudah diukurTerbukaTerbukaTerjangkauTerjangkauDapat dipertanggungjawabkanDapat dipertanggungjawabkanMempunyai batas waktu pencapaianMempunyai batas waktu pencapaianDisesuaikan perkembangan kebutuha, prioritas, Disesuaikan perkembangan kebutuha, prioritas, kemampuan keuangan, kemampuan kelembagaan, dan kemampuan keuangan, kemampuan kelembagaan, dan kemampuan personilkemampuan personil
KepMenKes No 228 tahun 2002KepMenKes No 228 tahun 2002
SPM RS adalah standar penyelenggaraan:SPM RS adalah standar penyelenggaraan:Pelayanan medikPelayanan medikPelayanan penunjangPelayanan penunjangPelayanan keperawatanPelayanan keperawatanManajemen rumah sakitManajemen rumah sakit– Manajemen Sumberdaya ManusiaManajemen Sumberdaya Manusia– Manajemen KeuanganManajemen Keuangan– Manajemen Sistem Informasi Rumah SakitManajemen Sistem Informasi Rumah Sakit– Sarana prasaranaSarana prasarana– Mutu PelayananMutu Pelayanan
Standar Pelayanan Minimum
Standar Teknis
StandarTeknis
Standar Teknis
Fasilitas dan peralatanKebijakan dan manajemen
Masyarakat
Rencana StrategikRumah Sakit
Indikator kinerjaRumah sakit
Standar teknisSOP Rumah
Sakit
Ketersediaandata
SPM
SPM RS tahun 2006SPM RS tahun 2006PelayananPelayanan IndikatorIndikator TargetTarget
(threshold)(threshold)
MedikMedik
PenunjangPenunjang
KeperawatanKeperawatan
ManajemenManajemen
Pelayanan gakinPelayanan gakin
Specific, Measurable, Achievable, Reliable, Time specific
Pertimbangan dalam memilih indikator yang Pertimbangan dalam memilih indikator yang prioritas untuk menilai kinerja pelayananprioritas untuk menilai kinerja pelayanan
Diwajibkan/dipersyaratkan oleh peraturan Diwajibkan/dipersyaratkan oleh peraturan perundanganperundangan
Dipersyaratkan oleh pemilik (pertanggung Dipersyaratkan oleh pemilik (pertanggung jawaban)jawaban)
Ketersediaan dataKetersediaan data
High risk, high cost, high volume, problem proneHigh risk, high cost, high volume, problem prone
KonsensusKonsensus
Dipersyaratkan oleh customerDipersyaratkan oleh customer
Cara menyusun indikatorCara menyusun indikator
Ada kejelasan tujuan dan latar belakang dari tiap-tiap Ada kejelasan tujuan dan latar belakang dari tiap-tiap indikator, mengapa indikator tersebut penting dan dapat indikator, mengapa indikator tersebut penting dan dapat menunjukkan tingkat kinerja organisasi/bagian/unit kerjamenunjukkan tingkat kinerja organisasi/bagian/unit kerjaKejelasan terminologi yang digunakanKejelasan terminologi yang digunakanKapan pengumpulan data (kapan indikator harus di Kapan pengumpulan data (kapan indikator harus di update), kapan harus dianalisis, cara analisis, dan update), kapan harus dianalisis, cara analisis, dan interpertasinyainterpertasinyaNumerator dan denominatorNumerator dan denominatorThreshold (target)Threshold (target)Dari mana data diperoleh (sistem informasi untuk Dari mana data diperoleh (sistem informasi untuk mendukung perolehan data)mendukung perolehan data)
Langkah penyusunan indikator Langkah penyusunan indikator kinerjakinerja
Menciptakan lingkungan yang menyadari perlunya Menciptakan lingkungan yang menyadari perlunya mengukur kinerja (klinis):mengukur kinerja (klinis):– Memahami konteks/latar belakang penyusunan Memahami konteks/latar belakang penyusunan
indikator (apa yang ingin dikerjakan, mengapa, indikator (apa yang ingin dikerjakan, mengapa, bagaimana, sebaik apa, dan problem apa yang bagaimana, sebaik apa, dan problem apa yang mungkin dijumpai)mungkin dijumpai)
– Kejelasan tujuan penyusunan indikatorKejelasan tujuan penyusunan indikator– Identifikasi pendukung dan penghambat dan Identifikasi pendukung dan penghambat dan
bagaimana mengatasinyabagaimana mengatasinya– Membentuk tim penyusunMembentuk tim penyusun– Pelajari sistem mutu yang adaPelajari sistem mutu yang ada– Tentukan sumber informasi yang dibutuhkan untuk Tentukan sumber informasi yang dibutuhkan untuk
menyusun indikatormenyusun indikator– Workshop untuk mendapat dukungan dari pihak terkaitWorkshop untuk mendapat dukungan dari pihak terkait
Penyusunan indikator:Penyusunan indikator:– Review indikator-indikator yang ada dari literatur Review indikator-indikator yang ada dari literatur
maupun dari DepKesmaupun dari DepKes– Review indikator-indikator yang selama ini digunakanReview indikator-indikator yang selama ini digunakan– Identifikasi unit-unit terkaitIdentifikasi unit-unit terkait– Identifikasi indikator-indikator yang dapat dimonitorIdentifikasi indikator-indikator yang dapat dimonitor– Susun indikatorSusun indikator– Tetapkan metoda pengumpulan data dan sumber Tetapkan metoda pengumpulan data dan sumber
informasi informasi – Tentukan metoda analisisTentukan metoda analisis– SosialisasiSosialisasi– Tetapkan cara pelaporan indikatorTetapkan cara pelaporan indikator
Penerapan indikator:Penerapan indikator:– Monitor proses pengumpulan dataMonitor proses pengumpulan data– Monitor analisis terhadap indikator dan pelaporannyaMonitor analisis terhadap indikator dan pelaporannya– Monitor penggunaan hasil analisis indikatorMonitor penggunaan hasil analisis indikator– Hitung biaya implementasiHitung biaya implementasi
Review:Review:– Kaji ulang terhadap indikator, cara pengumpulan Kaji ulang terhadap indikator, cara pengumpulan
data, analisis dan hasil analisis, pemanfaatan data, analisis dan hasil analisis, pemanfaatan indikator untuk perbaikan, tindak lanjut perbaikanindikator untuk perbaikan, tindak lanjut perbaikan
– Perbaikan/penambahan/pengurangan indikatorPerbaikan/penambahan/pengurangan indikator
Evaluasi dan ongoing monitoringEvaluasi dan ongoing monitoring
Cara menetapkan threshold Cara menetapkan threshold (Katz & Green, 1997)(Katz & Green, 1997)
Sentinel event (kejadian luar biasa, a serious, undesirable, Sentinel event (kejadian luar biasa, a serious, undesirable, and often avoidable process or outcome) indicator: target = and often avoidable process or outcome) indicator: target = 0, misalnya pembedahan pada sisi yang salah0, misalnya pembedahan pada sisi yang salahRate based indicator:Rate based indicator:– Kumpulkan data untuk periode waktu tertentuKumpulkan data untuk periode waktu tertentu– Hitung mean dan standard deviasiHitung mean dan standard deviasi– Tetapkan simpangan yang bisa diterimaTetapkan simpangan yang bisa diterima– Ingat rate-based indicator tidak pernah 100 %Ingat rate-based indicator tidak pernah 100 %
Rujukan (referensi) sebagai konsensus nasional atau Rujukan (referensi) sebagai konsensus nasional atau konsensus profesikonsensus profesiJika rate based indicator belum dapat ditentukan, dapat Jika rate based indicator belum dapat ditentukan, dapat ditetapkan threshold secara konsensus pada tahun ditetapkan threshold secara konsensus pada tahun pertama.pertama.Adakalanya threshold tidak dapat ditetapkan, penilaian Adakalanya threshold tidak dapat ditetapkan, penilaian terhadap indikator berdasarkan trend naik atau turun.terhadap indikator berdasarkan trend naik atau turun.
PelayananPelayanan IndikatorIndikator Target minimalTarget minimal
Medik:Medik:Pembedahan pada sisi Pembedahan pada sisi yang salahyang salahAngka infeksi paska Angka infeksi paska bedahbedahRespons time rata-rata Respons time rata-rata pelayanan IGDpelayanan IGD
0 %0 %
5 %5 %10 menit10 menit
PenunjangPenunjang Penyelesaian foto Penyelesaian foto rontgen plain foto biasarontgen plain foto biasaPenyelsaian foto Penyelsaian foto rontgen plain foto citorontgen plain foto cito
6 jam6 jam
30 menit30 menit
KeperawatanKeperawatan ALOSALOS 4 hari4 hari
GakinGakin Jumlah gakin dirawat di Jumlah gakin dirawat di kelas tiga per bulankelas tiga per bulan
40 orang40 orang
Contoh:
Format SPMFormat SPMNoNo JenisJenis
PelayananPelayanan
IndikatorIndikator RasionaslisaRasionaslisasisi
NumeratorNumerator DenominatorDenominator TargetTarget
PencapaiaPencapaiann
Target Target
WaktuWaktu
Dimensi Dimensi mutumutu
KeterangaKeterangan/ rujukann/ rujukan
IndikatorIndikator Diisi dengan judul indikatorDiisi dengan judul indikator
Dimensi mutuDimensi mutu Diisi dengan dimensi mutu yang mana yang terkait dengan indikator tsbDiisi dengan dimensi mutu yang mana yang terkait dengan indikator tsb
Tujuan indikatorTujuan indikator Diisi dengan apa yang ingin ditunjukkan dengan indikatr tsb (apa Diisi dengan apa yang ingin ditunjukkan dengan indikatr tsb (apa maksud dari penggunaan indikator tersebut); untuk memberi maksud dari penggunaan indikator tersebut); untuk memberi petunjuk/tanda bahwa…….petunjuk/tanda bahwa…….
RationalisasiRationalisasi Diisi dengan latar belakang dan alasan mengapa indikator tsb perlu Diisi dengan latar belakang dan alasan mengapa indikator tsb perlu diambil sebagai alat pengukuran kinerjadiambil sebagai alat pengukuran kinerja
Definisi terminologi yang Definisi terminologi yang digunakandigunakan
Jika ada istilah yang perlu dijelaskan, maka didefinisikan pada kolom Jika ada istilah yang perlu dijelaskan, maka didefinisikan pada kolom iniini
Frekuensi updating data Frekuensi updating data (pengumpulan data)(pengumpulan data)
Diisi dengan kapan pengumpulan data harus dilakukan apakah tiap Diisi dengan kapan pengumpulan data harus dilakukan apakah tiap hari, seminggu sekali, tiap bulan sekali, atau tiap tiga bulan sekalihari, seminggu sekali, tiap bulan sekali, atau tiap tiga bulan sekali
Periode dilakukan analisis Periode dilakukan analisis Diisi dengan kapan indikator tsb dianalisis untuk kemudian dilaporkan Diisi dengan kapan indikator tsb dianalisis untuk kemudian dilaporkan dan difeedback pada unit terkaitdan difeedback pada unit terkait
Numerator (pembilang)Numerator (pembilang) Pembilang dari indikator tersebutPembilang dari indikator tersebut
Denominator (penyebut)Denominator (penyebut) Pembagi dari indikator tersebutPembagi dari indikator tersebut
Standar pencapaianStandar pencapaian
(threshold/target)(threshold/target)
Diisi dengan target yang harus dicapaiDiisi dengan target yang harus dicapai
Sumber data numerator Sumber data numerator dan denominatordan denominator
Diisi dengan dari mana data dapat diperoleh, apakah dari survei, dari Diisi dengan dari mana data dapat diperoleh, apakah dari survei, dari data rekam medik, dari register, dsbdata rekam medik, dari register, dsb
Akses thd pelayanan
Keefektifan
Efisiensi
Keamanan
Kesinambunganpelayanan
Kompetensi tehnis
Kenyamanan
Hub. Antar manusia
Dimensi Mutu
Accesss
Efficacy
Efficiency
Safety
ContinuityOf care
TechnicalCompetence
Amenities
Humanrelation
TugasTugas
Pilih unit pelayananPilih unit pelayanan
Susun 3 indikatorSusun 3 indikator
Lengkapi satu indikator dg format yang Lengkapi satu indikator dg format yang ditentukanditentukan
Susun satu sasaran mutu untuk unit tsbSusun satu sasaran mutu untuk unit tsb
IndikatorIndikator Rata-rata LOS maternal postnatal sesudah melahirkanRata-rata LOS maternal postnatal sesudah melahirkan
Dimensi mutuDimensi mutu EfficiencyEfficiency
Tujuan indikatorTujuan indikator Memberikan signal apakah postnatal maternal LOS lebih tinggi atau Memberikan signal apakah postnatal maternal LOS lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan rata-rata rumah sakit mitra benchmarklebih rendah dibandingkan rata-rata rumah sakit mitra benchmark
RationalisasiRationalisasi Ada kecenderungan early discharge bagi ibu segera sesudah melahirkan, sehingga Ada kecenderungan early discharge bagi ibu segera sesudah melahirkan, sehingga perawatan belum sempurna, ibu sudah dipulangkan, dan dapat membahayakan perawatan belum sempurna, ibu sudah dipulangkan, dan dapat membahayakan bagi ibu dan bayi yang dilahirkan. Pada kasus-kasus tertentu justru terjadi bagi ibu dan bayi yang dilahirkan. Pada kasus-kasus tertentu justru terjadi perpanjangan lama perawatan yang berakibat pasien dirugikanperpanjangan lama perawatan yang berakibat pasien dirugikan
Definisi terminologi yang Definisi terminologi yang digunakandigunakan
Pengertian postnatal :…………….dsbPengertian postnatal :…………….dsb
Frekuensi updating Frekuensi updating indikator (pengumpulan indikator (pengumpulan data)data)
Tiap bulanTiap bulan
Periode dilakukan analisis Periode dilakukan analisis Tiap tiga bulanTiap tiga bulan
Numerator (pembilang)Numerator (pembilang) Postnatal LOS dari ibu di rumah sakit diukur dalam hariPostnatal LOS dari ibu di rumah sakit diukur dalam hari
Denominator (penyebut)Denominator (penyebut) Tidak adaTidak ada
Standar pencapaianStandar pencapaian
(threshold/target)(threshold/target)
Sumber data numerator Sumber data numerator dan denominatordan denominator
Data persalinan dan statistik inpatient di rumah sakitData persalinan dan statistik inpatient di rumah sakit
IndikatorIndikator Angka kelengkapan rekam medisAngka kelengkapan rekam medis
Dimensi mutuDimensi mutu Continuity of care, patient safetyContinuity of care, patient safety
Tujuan indikatorTujuan indikator Untuk menilai kinerja dokter spesialis dalam melakukan pengisian Untuk menilai kinerja dokter spesialis dalam melakukan pengisian dokumen rekam medisdokumen rekam medis
RationalisasiRationalisasi Dari hasil survey tahun 2005 ternyata 50 % sampel RM yang diambil Dari hasil survey tahun 2005 ternyata 50 % sampel RM yang diambil tidak diisi lengkap. Kelengkapan pengisian rekam medis sangat tidak diisi lengkap. Kelengkapan pengisian rekam medis sangat diperlukan untuk tindak lanjut pelayanan medis, begitu juga pada saat diperlukan untuk tindak lanjut pelayanan medis, begitu juga pada saat kunjungan ulang pasien.kunjungan ulang pasien.
Definisi terminologi yang Definisi terminologi yang digunakandigunakan
Rekam medis adalah………Rekam medis adalah………
Kelengkapan rekam medis meliputi kelengkapan pengisian identitas, Kelengkapan rekam medis meliputi kelengkapan pengisian identitas, biodata, riwayat penyakit, diagnosis, terapi, tindak lanjug…….biodata, riwayat penyakit, diagnosis, terapi, tindak lanjug…….
Frekuensi updating Frekuensi updating indikator (pengumpulan indikator (pengumpulan data)data)
Tiap bulanTiap bulan
Periode dilakukan analisis Periode dilakukan analisis Tiap tiga bulanTiap tiga bulan
Numerator (pembilang)Numerator (pembilang) Jumlah rekam medis yang disampling yang terisi dengan lengkap pada Jumlah rekam medis yang disampling yang terisi dengan lengkap pada periode satu bulanperiode satu bulan
Denominator (penyebut)Denominator (penyebut) Jumlah seluruh rekam medis yang disampling pada periode satu bulanJumlah seluruh rekam medis yang disampling pada periode satu bulan
Standar pencapaianStandar pencapaian
(threshold/target)(threshold/target)
90 %90 %
Sumber data numerator Sumber data numerator dan denominatordan denominator
Dokumen rekam medisDokumen rekam medis
IndikatorIndikator Angka kejadian phlebitis di ruang rawat inap 2 hari setelah Angka kejadian phlebitis di ruang rawat inap 2 hari setelah pemasangan infuspemasangan infus
Dimensi mutuDimensi mutu Keselamatan pasien, kompetensi tehnisKeselamatan pasien, kompetensi tehnis
Tujuan indikatorTujuan indikator Untuk mengetahui apakah petugas bekerja sesuai protap Untuk mengetahui apakah petugas bekerja sesuai protap pemasangan infuspemasangan infus
RationalisasiRationalisasi Dari 100 pasien yang diinfus 10 % mengalami phlebitis dari hasil Dari 100 pasien yang diinfus 10 % mengalami phlebitis dari hasil survei Jan s/d Mar 2006. Terjadiany phlebitis terkait dengan survei Jan s/d Mar 2006. Terjadiany phlebitis terkait dengan ketidak taatan dalam menjalankan prosedur pemasangan infus. ketidak taatan dalam menjalankan prosedur pemasangan infus. Phlebitis berpotensi untuk terjadinya sepsisPhlebitis berpotensi untuk terjadinya sepsis
Definisi terminologi yang Definisi terminologi yang digunakandigunakan
Phlebitis adalah radang pada pembuluh darah balik setelah Phlebitis adalah radang pada pembuluh darah balik setelah dilakukan pemasangan infus 2 hari dengan tanda-tanda:.....dilakukan pemasangan infus 2 hari dengan tanda-tanda:.....
Frekuensi updating indikator Frekuensi updating indikator (pengumpulan data)(pengumpulan data)
Setiap bulanSetiap bulan
Periode dilakukan analisis Periode dilakukan analisis Setiap tiga bulanSetiap tiga bulan
Numerator (pembilang)Numerator (pembilang) Jumlah pasien yang mengalami phlebitis setelah dilakukan Jumlah pasien yang mengalami phlebitis setelah dilakukan pemasangan infus 2 hari dalam waktu satu bulanpemasangan infus 2 hari dalam waktu satu bulan
Denominator (penyebut)Denominator (penyebut) Jumlah pasien rawat inap yang dipasang infus dalam waktu satu Jumlah pasien rawat inap yang dipasang infus dalam waktu satu bulanbulan
Standar pencapaianStandar pencapaian
(threshold/target)(threshold/target)5 %5 %
Sumber data numerator dan Sumber data numerator dan denominatordenominator
Dokumen rekam medisDokumen rekam medis
IndikatorIndikator Angka kejadian phlebitis di ruang rawat inap 2 hari setelah pemasangan infusAngka kejadian phlebitis di ruang rawat inap 2 hari setelah pemasangan infus
Dimensi mutuDimensi mutu Keselamatan pasien, kompetensi tehnisKeselamatan pasien, kompetensi tehnis
Tujuan indikatorTujuan indikator Untuk mengetahui apakah petugas bekerja sesuai protap pemasangan infusUntuk mengetahui apakah petugas bekerja sesuai protap pemasangan infus
RationalisasiRationalisasi Dari 100 pasien yang diinfus 10 % mengalami phlebitis dari hasil survei Jan Dari 100 pasien yang diinfus 10 % mengalami phlebitis dari hasil survei Jan s/d Mar 2006. Terjadiany phlebitis terkait dengan ketidak taatan dalam s/d Mar 2006. Terjadiany phlebitis terkait dengan ketidak taatan dalam menjalankan prosedur pemasangan infus. Phlebitis berpotensi untuk menjalankan prosedur pemasangan infus. Phlebitis berpotensi untuk terjadinya sepsisterjadinya sepsis
Definisi terminologi yang Definisi terminologi yang digunakandigunakan
Phlebitis adalah radang pada pembuluh darah balik setelah dilakukan Phlebitis adalah radang pada pembuluh darah balik setelah dilakukan pemasangan infus 2 hari dengan tanda-tanda:.....pemasangan infus 2 hari dengan tanda-tanda:.....
Frekuensi updating indikator Frekuensi updating indikator (pengumpulan data)(pengumpulan data)
Setiap hariSetiap hari
Periode dilakukan analisis Periode dilakukan analisis Setiap bulanSetiap bulan
Numerator (pembilang)Numerator (pembilang) Jumlah pasien yang mengalami phlebitis setelah dilakukan pemasangan infus Jumlah pasien yang mengalami phlebitis setelah dilakukan pemasangan infus 2 hari dalam waktu satu bulan2 hari dalam waktu satu bulan
Denominator (penyebut)Denominator (penyebut) Jumlah pasien rawat inap yang dipasang infus dalam waktu satu bulanJumlah pasien rawat inap yang dipasang infus dalam waktu satu bulan
Standar pencapaianStandar pencapaian
(threshold/target)(threshold/target)
5 %5 %
Penanggung jawab Penanggung jawab pengumpulan datapengumpulan data
Sumber data numerator dan Sumber data numerator dan denominatordenominator
Check list harian infeksi nosokomialCheck list harian infeksi nosokomial
IndikatorIndikator Ketepatan waktu pembayaranKetepatan waktu pembayaran
Dimensi mutuDimensi mutu EfektivitasEfektivitas
Tujuan indikatorTujuan indikator Untuk menunjukkan kinerja administrasi bapelUntuk menunjukkan kinerja administrasi bapel
RationalisasiRationalisasi Ketepatan waktu pembayaran klaim akan memperlancar proses Ketepatan waktu pembayaran klaim akan memperlancar proses pelayanan di PPKpelayanan di PPK
Definisi terminologi yang Definisi terminologi yang digunakandigunakan
Waktu pembayaran yang tepat waktu adalah waktu yang dibutuhkan Waktu pembayaran yang tepat waktu adalah waktu yang dibutuhkan mulai dari klaim masuk sampai dengan klaim dibayarkan, tidak mulai dari klaim masuk sampai dengan klaim dibayarkan, tidak melebihi 6 hari kerjamelebihi 6 hari kerja
Frekuensi updating Frekuensi updating indikator (pengumpulan indikator (pengumpulan data)data)
Setiap bulanSetiap bulan
Periode dilakukan analisis Periode dilakukan analisis Setiap tiga bulanSetiap tiga bulan
Numerator (pembilang)Numerator (pembilang) Jumlah klaim yang terbayar tepat waktu dalam waktu satu bulanJumlah klaim yang terbayar tepat waktu dalam waktu satu bulan
Denominator (penyebut)Denominator (penyebut) Jumlah seluruh klaim dalam satu bulanJumlah seluruh klaim dalam satu bulan
Standar pencapaianStandar pencapaian
(threshold/target)(threshold/target)
100 %100 %
Sumber data numerator Sumber data numerator dan denominatordan denominator
Data klaim yang ada di bapel pada bulan dimaksudData klaim yang ada di bapel pada bulan dimaksud
IndikatorIndikator Kecepatan pembayaran klaim Kecepatan pembayaran klaim
Dimensi mutuDimensi mutu efektivitasefektivitas
Tujuan indikatorTujuan indikator
RationalisasiRationalisasi
Definisi terminologi yang Definisi terminologi yang digunakandigunakan
Waktu pembayaran klaim adalah waktu mulai klaim diterima sampai Waktu pembayaran klaim adalah waktu mulai klaim diterima sampai klaim dibayarkanklaim dibayarkan
Frekuensi updating Frekuensi updating indikator (pengumpulan indikator (pengumpulan data)data)
Periode dilakukan analisis Periode dilakukan analisis
Numerator (pembilang)Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif hari yang dibutuhkan untuk penyelesaian seluruh Jumlah kumulatif hari yang dibutuhkan untuk penyelesaian seluruh klaim yang masuk dalam satu bulanklaim yang masuk dalam satu bulan
Denominator (penyebut)Denominator (penyebut) Jumlah seluruh klaim yang masuk dalam satu bulanJumlah seluruh klaim yang masuk dalam satu bulan
Standar pencapaianStandar pencapaian
(threshold/target)(threshold/target)
< atau = 6 hari< atau = 6 hari
Sumber data numerator Sumber data numerator dan denominatordan denominator
IndikatorIndikator
Dimensi mutuDimensi mutu
Tujuan indikatorTujuan indikator
RationalisasiRationalisasi
Definisi terminologi yang Definisi terminologi yang digunakandigunakan
Frekuensi updating Frekuensi updating indikator (pengumpulan indikator (pengumpulan data)data)
Periode dilakukan analisis Periode dilakukan analisis
Numerator (pembilang)Numerator (pembilang)
Denominator (penyebut)Denominator (penyebut)
Standar pencapaianStandar pencapaian
(threshold/target)(threshold/target)
Sumber data numerator Sumber data numerator dan denominatordan denominator
Angka dekubitus :Angka dekubitus :– Appropriateness dari pelayanan keperawatanAppropriateness dari pelayanan keperawatan
Jumlah pasien yang jatuh dari tempat tidur Jumlah pasien yang jatuh dari tempat tidur dalam waktu satu bulan:dalam waktu satu bulan:– Patient safetyPatient safety
Angka kelengkapan rekam medis:Angka kelengkapan rekam medis:– Continuity of care (kesinambungan pelayanan)Continuity of care (kesinambungan pelayanan)– Patient safetyPatient safety
People
Process
CustomerSatisfaction
Financial Status
Employee skills(thru learning & growth)
Processquality
Processcycle time
On timedelivery
Customerloyalty
ROCE
Kelompok indikator menurut Balance Score Card
ReferencesReferences
Bapelkes Gombong (2000), Bapelkes Gombong (2000), Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan Jaminan MutuLaporan Evaluasi Pasca Pelatihan Jaminan Mutu, Gombong., Gombong.Katz, J.M., Green, E.,(1997) Katz, J.M., Green, E.,(1997) Managing Quality: A Guide to System-Wide PerformanceManaging Quality: A Guide to System-Wide Performance
Management in Health CareManagement in Health Care, 2, 2ndnd ed, Mosby, St Louis: 24-32 ed, Mosby, St Louis: 24-32Meisenheimer, C.G., (1997) Meisenheimer, C.G., (1997) Improving Quality: A guide to Effective ProgramsImproving Quality: A guide to Effective Programs, 2, 2ndnd ed, Aspen, ed, Aspen,
Maryland:33-44.Maryland:33-44.Mohr, J.J., Batalden, P.B., (2002), Improving Safety on the front lines: the role of clinicalMohr, J.J., Batalden, P.B., (2002), Improving Safety on the front lines: the role of clinical
microsystems,microsystems, Qual Saf Health Care Qual Saf Health Care: 11:45-50.: 11:45-50.Morris, A.H., Decision support and safety of clinical environment, Morris, A.H., Decision support and safety of clinical environment, Qual Saf Health CareQual Saf Health Care. 11:69-. 11:69-
75.75.Moss, F., Barach, P., (2002), Quality and Safety in Health Care: a time of transition,Moss, F., Barach, P., (2002), Quality and Safety in Health Care: a time of transition,
Qual Saf Health CareQual Saf Health Care, 11:1., 11:1.NHMRC (National Health and Medical Research Council), 1998, NHMRC (National Health and Medical Research Council), 1998, A guide to development,A guide to development,
implementation, and evaluation of clinical practice guidelinesimplementation, and evaluation of clinical practice guidelines, Canberra., Canberra.Pusdiklat DepKes RI, (1996) Pusdiklat DepKes RI, (1996) Modul Pelatihan Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar diModul Pelatihan Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar di
PuskesmasPuskesmas, Jakarta, JakartaReason, J., Combating omission errors through task analysis and good reminders, Reason, J., Combating omission errors through task analysis and good reminders,
Qual Saf Health Care,Qual Saf Health Care, 11:40-44. 11:40-44.Schroeder, P., (1994), Schroeder, P., (1994), Improving Quality and Performance: Concepts, Programs, andImproving Quality and Performance: Concepts, Programs, and
TechnioquesTechnioques, Mosby, St Louis: 9-11, Mosby, St Louis: 9-11Swage, T., (2000), Swage, T., (2000), Clinical Governance in Health Care PracticeClinical Governance in Health Care Practice, Butterworth Heinemann,, Butterworth Heinemann,
Oxford: 197.Oxford: 197.WHO, Division of Strengthening of Health Services District Health System, WHO, Division of Strengthening of Health Services District Health System, The ContemporaryThe Contemporary
use of Standards in Health Careuse of Standards in Health Care, 1993., 1993.
UU 23/1992UU 23/1992
Pasal 53 ayat 2Pasal 53 ayat 2– Tenaga kesehatan dalam melakukan Tenaga kesehatan dalam melakukan
tugasnya berkewajiban untuk mematuhi tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasienstandar profesi dan menghormati hak pasien
UU No 8/99 Perlindungan UU No 8/99 Perlindungan konsumen pasal 5konsumen pasal 5
Hak Konsumen adalah :Hak Konsumen adalah :a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan / atau jasa;dan / atau jasa;b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;c. hak atas informasdi yang benar, jelas, dan jujur mengani kondisi dan jaminan c. hak atas informasdi yang benar, jelas, dan jujur mengani kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa;barang dan/atau jasa;DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATANDIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATANd. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan;digunakan;e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlinndungan, dan upaya penyelesaian e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlinndungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut;sengketa perlindungan konsumen secara patut;f. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;f. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;diskriminatif;h. hak untuk mendapatkannkompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila h. hak untuk mendapatkannkompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;sebagaimana mestinya;i. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.i. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
UU Perlindungan konsumen UU Perlindungan konsumen Pasal 7Pasal 7
Kewajiban pelaku usaha adalah :Kewajiban pelaku usaha adalah :a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;b. memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan b. memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberikan penjelasan penggunaan, jaminan barang dan/atau jasa serta memberikan penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;perbaikan dan pemeliharaan;c. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta c. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;tidak diskriminatif;d. menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau d. menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku;yang berlaku;e. memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau e. memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan;garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan;f. memberi komppensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian f. memberi komppensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat pengguunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa akibat pengguunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;yang diperdagangkan;g. memberi konpensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang g. memberi konpensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.perjanjian.
UU Perlindungan konsumenUU Perlindungan konsumenPERBUATAN YANG DILARANGPERBUATAN YANG DILARANGBAGI PELAKU USAHABAGI PELAKU USAHAPasal 8Pasal 8(1). Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang :(1). Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang :a. tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan a. tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan;perundang-undangan;b. tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih atau netto , dan jumlah dalam hitungan sebagaimana b. tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih atau netto , dan jumlah dalam hitungan sebagaimana yang dinyatakan dalam label atau etiket barang tersebut;yang dinyatakan dalam label atau etiket barang tersebut;c. tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan jumlah dalam hitungan menurut ukuran yang c. tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan jumlah dalam hitungan menurut ukuran yang sebenarnya;sebenarnya;d. tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan atau kemanjuran sebagaimana dinyatakan d. tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan atau kemanjuran sebagaimana dinyatakan dalam label , etiket atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut;dalam label , etiket atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut;e. tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses pengolahan, gaya, mode,atau penggunaan e. tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses pengolahan, gaya, mode,atau penggunaan tertentu sebagaimana dinyatakan dalam label atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut;tertentu sebagaimana dinyatakan dalam label atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut;f. tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atauf. tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atauDIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATANDIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATANpromosi penjualan barang danm/atau jasa tersebut;promosi penjualan barang danm/atau jasa tersebut;g. tidak mencvantumkan tanggal kadaluawarsa atau jangka waktu penggunaan/-pemanfaatan yang g. tidak mencvantumkan tanggal kadaluawarsa atau jangka waktu penggunaan/-pemanfaatan yang paling baik atas barang tertentu;paling baik atas barang tertentu;h. tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal sebagaimana pernyataan ”halal” yang h. tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal sebagaimana pernyataan ”halal” yang dicantumkandalam label;dicantumkandalam label;i. tidak memasang label atau membuat penjelsan barang yang memuat nama barang,ukuran, berat/isi i. tidak memasang label atau membuat penjelsan barang yang memuat nama barang,ukuran, berat/isi bersih atau netto, komposisi, atauran pakai, tanggal pembuatan,akibat sampingan, nama dan alamat bersih atau netto, komposisi, atauran pakai, tanggal pembuatan,akibat sampingan, nama dan alamat pelaku usaha serta keterangan lain untukpelaku usaha serta keterangan lain untukpenggunaan yang menurut ketenttuan harus di pasang/dibuat;penggunaan yang menurut ketenttuan harus di pasang/dibuat;j. tidak mencantumkan infdormasi dan/atau petunjuk penggunaan barang dalam bahasa Indonesia j. tidak mencantumkan infdormasi dan/atau petunjuk penggunaan barang dalam bahasa Indonesia sesuai dengan ketentguan perundang-undangan yang berlaku.sesuai dengan ketentguan perundang-undangan yang berlaku.
UUPK Pasal 44: Standar UUPK Pasal 44: Standar PelayananPelayanan
1. Dokter atau dokter gigi dalam 1. Dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran wajib menyelenggarakan praktik kedokteran wajib mengikuti standar pelayanan kedokteran atau mengikuti standar pelayanan kedokteran atau kedokteran gigikedokteran gigi
Standar pelayanan sebagaimana dimaksud Standar pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dibedakan menurut jenis dan strata pada ayat 1 dibedakan menurut jenis dan strata sarana pelayanan kesehatansarana pelayanan kesehatan
Standar pelayanan untuk dokter atau dokter gigi Standar pelayanan untuk dokter atau dokter gigi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 diatur dengan peraturan menteridiatur dengan peraturan menteri
UUPK Pasal 49 UUPK Pasal 49
1. Setiap dokter atau dokter gigi dalam 1. Setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran atau melaksanakan praktik kedokteran atau kedokteran gigi wajib menyelenggarakan kedokteran gigi wajib menyelenggarakan kendali mutu dan kendali biayakendali mutu dan kendali biaya
2. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan 2. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat diselenggarakan audit medisdiselenggarakan audit medis
UUPK Pasal 51UUPK Pasal 51
Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai kewajibab:praktik kedokteran mempunyai kewajibab:
a. memberikan pelayanan medis sesuai a. memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasienoperasional serta kebutuhan medis pasien
e. menambah ilmu pengetahuan dan e. menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran mengikuti perkembangan ilmu kedokteran dan kedokteran gigidan kedokteran gigi