Problem Medik dan Drug Related Problem Pasien

Problem MedikSubjek / ObjektifTerapiAnalisaDRPPlan dan Monitoring

DM tipe 2 nw GD terkontrol

GDA 9/4 (221mg/dl)

11/4 (264mg/dl)

12/4 (261mg/dl)

Humulin R Corrected dose 30/70

Humulin merupakan terapi antidiabetes pada pasien.

Humulin mengandung protein biosintesis yang secara struktural identik dengan insulin endogen yang disekresikan oleh sel-sel beta dari pancreas manusia. Tersedia sebagai short-acting, cepat-acting , menengah-akting, atau long-acting insulins Juga digunakan pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 ketika penurunan berat badan, diet yang tepat regulasi, dan / atau agen antidiabetik oral gagal untuk mempertahankan kontrol glikemik yang memuaskan baik dalam gula darah puasa dan postprandial.

Plan:

Informasi: Monitoring:

Kadar gula dalam darah pasien

Monitoring tanda-tanda terjadinya hipoglikemia

Anemia yang merupakan gejala dan manifestasi CKD stage V6/4 Hb (8,8 mg/dl) Hct (26,1Hemapo 3000 IU (2x seminggu) Hemapo 3000 IU mengandung Epoetin alfa (recombinant human erythropoietin 3.000 IU)

Pengobatan anemia yang berhubungan dengan gagal ginjal kronik (renal anemia) pada pasien dengan dialysis dan non dialysis Erythropoietin endogen adalah faktor pertumbuhan yang merupakan suatu hormon protein yang disekresikan terutama oleh sel interstisial peritubular ginjal. Pada orang dewasa, kurang lebih 10% dari erythropoietin endogen disintesa oleh hati dan juga beberapa tempat di luar ginjal. Sekresi erythropoietin terjadi akibat suatu mekanisme umpan balik, yaitu sebagai respon terhadap turunnya tekanan oksigen arterial dan atau vena dan juga karena penurunan oksigenasi jaringan di ginjal. Pada kondisi dimana pasokan oksigen menurun, terjadi aktivasi pada sensor oksigen di ginjal yang kemudian mensintesa protein yang berikatan dengan gugus aktif dari gen erythropoietin dan merangsang sintesa erythropoietin. Peningkatan produksi sel darah merah pada akhirnya akan menormalkan kembali oxygen carrying capacity, yang pada akhirnya akan menormalkan kembali oksigenasi jaringan. Pada penderita penyakit gagal ginjal kronis atau penyakit ginjal stadium akhir, didapatkan anemia normositik normokromik dan penurunan jumlah retikulosit yang disebabkan oleh defisiensi erythropoietin. Defisiensi erythropoietin ini disebabkan karena berkurangnya massa ginjal yang diperlukan untuk mensintesa hormone (Holt, 2009).Dosis Awal: 50-100 unit / kg 3x seminggu; IV dianjurkan pada pasien yang menjalani hemodialysis. Dosis pemeliharaan: 75 unit / kg (kisaran: 12,5-525 unit / kg) 3x seminggu pada pasien hemodialysis.Dosis 75-150 unit / kg per minggu terbukti mempertahankan hematokrit 36-38% hingga 6 bulan pada pasien yang tidak dialysis.Individual titrasi dosis untuk mencapai dan mempertahankan kadar hemoglobin dalam kisaran 10-12 g / dL (AHFS, 2011).

Tidak diketahui BB pasien dengan jelas, sehingga tidak dapat mengevaluasi dosis penggunaan Hemapo sudah tepat atau tidakInformasi: Stabilitas Hemapo Disimpan dalam lemari es, suhu 2-8 derajat C. Terlindung dari cahaya. Jangan dibekukan dan dikocokPlan: dilakukan pengukuran BB pasien untuk menghitung dosis yang sesuai kebutuhan pasien

Asam folat (1x3mg) Asam folat diindikasikan untuk Pengobatan anemia megaloblastik karena defisiensi asam folat Asam folat tidak aktif secara metabolik seperti itu, tapi adalah prekursor asam tetrahydrofolic yang terlibat sebagai kofaktor untuk reaksi transfer 1-karbon dalam biosintesis purin dan timidilat dari asam nukleat Sumber eksogen folat diperlukan untuk sintesis nukleoprotein dan pemeliharaan erythropoiesis yang normal Dosis: Oral atau parenteralSampai dengan 1 mg asam folat setiap hari; beberapa pasien mungkin memerlukan dosis yg lebih besar, dosispemeliharaan: 0,4 mg tiap hari.

Vitamin B12 (3x50mcg)