seluk beluk surah yasin: kajian tafsir maudlu`i akhmad …
TRANSCRIPT
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
131
SELUK BELUK SURAH YASIN:
KAJIAN TAFSIR MAUDLU`I
Akhmad Rusydi
Abstrak:
Surah Yasin is one of the surah Makki that Allah sent to the
Messenger before he migrated to Medina. The surah consists of 83
verses, 729 words, and 3000 letters, and begins with ahruf
muqattha`ah (interrupted letter), which scholars have come to disagree
with in interpreting these fragmented letters. This surah has several
names, such as al Qadiyah, al Dafi`ah, al Mu`immah, and al Qalbu, all
of which are taken from weak history.
Of the 83 verses found in the Yasin surah, there are two verses
that have a decisive reason for referring to the book of Asbabun Nuzul
in Al Wahidi's text, verses 12 and 77. However, if you refer to the
book of Hollow Nuqul by Jalaluddin as Suyuthi, there are two
additional verses as well has Nuzul cause verses 1 and 8.
Regarding the importance of the Yasin surah, as far as the author
can find in the hadith books of history that mention the priority of
Yasin surah, it ranges from Dhaif to maudlu`, but that does not mean
that Yasin surah does not have priority. At least there is a general
preference for reading the Quran in general in shahih history.
The contents of the Yasin surah can be broadly divided into four
main themes, namely the assertion that Muhammad is the true
Prophet. Then tells the story of a people who rejected the three
Apostles sent to them so that God would destroy them by ordering
Gabriel to raise a voice that caused them all to die. Then God
mentioned some signs of His power which are proof to the wise. The
end of this chapter talks about the process of coming to an end for
the believers.
From the side of the Yasin chapter is the three branches of
science, namely Bayan, Badi`, and Ma`ani. Based on a manual count
of what the author can compile from the verses in Yasin surah. They
are as follows: Ma`ani science has five verses, Bayan science has five
verses, and Badi` science has 13 verses, so the total number of verses
in Yasin surah containing the value of multiplication is 23 verses. In
Penulis adalah dosen STIQ Amuntai,email: [email protected]
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
132
the Rasmusic study there were 24 different literary texts between the
historical muslims of Abu Amru Ad Dani and Abu Dawud Sulaiman
which in turn influenced the Qiraat's differences in reading Yasin.
Kata Kunci: ins and outs, surat yasin, and maudhu'i interpretations
A. Pendahuluan
Alquran adalah sumber utama ajaran Islam, sebuah kitab yang
Allah turunkan kepada Rasulullah SAW agar menjadi hidayah bagi
seluruh manusia. Sudah menjadi suatu yang lumrah bagi setiap muslim
untuk membaca, memahami, menghafal, mentaddaburi dan
mengamalkan isi dari Alquran tersebut.
Sebagai kitab yang turun kepada manusia secara umum, maka
Alquran mengandung berbagai kandungan yang beragam, dan
bermacam-macam, manusia perlu mempelajari kandungan-kandungan
Alquran tersebut agar mereka benar-benar faham isi Alquran dan dapat
mengamalkannya dengan benar.
Salah satu cara paling sederhana bagi masyarakat awam untuk
memahami Alquran adalah dengan membaca, mengkaji dan meneliti
tafsir-tafsir Quran yang telah dikarang dan ditulis oleh para ulama tafsir
sejak zaman para Shahabat seperti Ibnu Abbas RA, atau ulama klasik
abad-abad awal Islam seperti Muhammad Ibnu Jarir at Thabari, lalu
abad pertengahan seperti As Suyuthi, sampai abad modern seperti
Rasyid Ridha dan Wahbah az Zuhaili. Tafsir-tafsir yang ditulis dengan
metode dan gaya yang berbeda-beda tersebut tentunya punya
kekurangan dan kelebihan masing-masing. Baik dari sisi metode
penyusunannya, bahasa yang digunakan, kandungannya yang terlalu
luas, atau kandungannya yang begitu ringkas, yang mana satu sama lain
saling melengkapi dan saling menutupi kekurangan yang lain.
Tentunya jika harus membaca satu bundel tafsir dari awal sampai
akhir merupakan pekerjaan yang melelahkan, membosankan, dan
menyita banyak waktu bagi sebagian masyarakat awam, bahkan bagi
para penuntut ilmu zaman sekarang. Terlebih jika kitab tafsir yang akan
dibaca memang termasuk kitab-kitab yang tebal dan berbicara panjang
lebar dalam mengupas isi kandungan Alquran.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
133
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyuguhkan sedikit tentang
seluk-beluk suatu surah dalam Alquran yang mana pemaparan tersebut
penulis susun dengan metode penulisan tafsir maudlu`i, agar masyarakat
lebih mudah dalam memahami, mengenal, dan membaca informasi
terkait surah Alquran yang mereka jadikan sebagai pegangan setiap
harinya, selama hayat mereka masih dikandung badan.
Adapun surah yang ingin penulis bahas dalam tulisan sederhana
ini adalah surah Yasin, dengan alasan yang beragam, di antaranya
adalah karena surah Yasin merupakan surah yang paling familiar di
kalangan masyaraka Indonesia secara umum, dalam banyak acara
keagamaan, surah Yasin kerap diamalkan dan dibaca. Seperti acara
kematian, atau memperingati kematian, lalu setelah shalat subuh, bahkan
ada acara kumpul-kumpul masyarakat yang acara tersebut dinamakan
Yasinan, yang tentunya dalam acara tersebut akan dibaca surah Yasin.
Semoga dengan adanya tulisan sederhana ini, wawasan masyarakat
awam akan surah Yasin bisa terbuka, dan mereka bisa lebih mengenal
surah yang selama ini mereka selalu amalkan dalam keseharian mereka.
B. Surat Yasin
Surah Yasin merupakan salah satu di antara surah-surah Alquran
yang paling sering dibaca dan diamalkan oleh masyarakat Indonesia
secara umum.Namun dari sekian masyarakat yang terbiasa membaca
dan mengamalkannya, sedikit dari mereka yang mengenal dengan betul
surah yang terdiri dari 83 ayat ini.1 Penulis akan mencoba untuk
menjelaskan dan mengupas beberapa keterangan terkait surah Yasin
yang layak untuk diketahui oleh masyarakat luas, khususnya mereka
yang terbiasa mengamalkan surah ini dalam keseharian mereka.
1. Nama-nama surah Yasin beserta maknanya
Selain dikenal dengan nama surah Yasin, ternyata surah ini
juga memiliki beberapa nama yang dikenal oleh para ulama sejak
1 Jumlah ayatnya adalah 83 ayat menurut para ulama tafsir, lihat
Jalaluddin as Suyuthi, Ad Dur al Mantsur, Juz 7, (Beirut, Dar Fikr: 1993 M),
hal 37.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
134
zaman para shahabat. Oleh karena itu selayaknya penulis
menyebutkan nama-nama lain dari surah yasin tersebut beserta
alasan atau makna dari nama itu. Berikut nama-nama beserta alasan
penamaan surah Yasin dengan nama tersebut
a. Yasin: ada beberapa penjelasan ulama terkait penamaan surah
ini dengan nama Yasin, berikut alasan-alasannya:
1) Yasin sebagaimana lafazh “الم، طه، وهعص”, merupakan ayat-
ayat yang terdiri dari ahruf muqatha`ah, yang mana hal itu
menunjukan akan i’jaz alQuran terhadap seluruh manusia,
baik bangsa Arab ataupun non Arab2.
2) Yasin terdiri dari dua huruf, yaitu “ي” dan “س”, yang
merupakan singkatan dari “يا س د ابشر”, sehingga bermakna
wahai penghulu manusia, dan yang dimaksud dengan
sayyidul basyar dalam konteks ini adalah Nabi Muhammad
SAW3.
3) Yasin terdiri dua huruf, yaitu “ي” dan “س”. Yang
merupakan singkatan dari “يا اوسان”, sehingga bermakna
wahai manusia.Senada dengan pendapat di atas, yang
dimaksud dengan manusia dalam maknaYasin di sana juga
Nabi Muhammad SAW4.
4) Yasin merupakan salah satu nama di antara nama-nama
Nabi Muhammad SAW, hal itu ditunjukkan oleh redaksi ayat
setelah lafazh Yasin yang berbunyi “اهم لمن المرسين”, seakan-
akan Allah SWT memanggil Nabi Muhammad SAW dengan
2 Ali As-Shabuni, Shafwatu Tafasir, Juz 1, (Kairo, Daru As-Shabuni:
t.t) Cet ke-10, Hal 31.
3 Ini adalah pendapat Abu Bakar Al-Warraq yang dinukil oleh beberapa
ulama, lihat Al-Husain bin Muhammad Al-Baghawi, Ma`alimut Tanzil Fi
Tafsiril Quran,(Tafsir Al-Baghawi), juz 4, (Beirut, Dar Ihya Turats Arabi:
1420 H), cet pertama, hal 5.
4 Ini adalah pendapat Ibnu Abbas yang dinukil oleh beberapa mufassir,
lihat Ali As-Shabuni, Shafwatu Tafasir, Juz 3, Hal 7.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
135
nama Yasin, kemudian Allah memberitahukan kepada beliau,
bahwa beliau benar-benar seorang Rasul yang telah Allah
utus.
5) Yasin merupakan salah satu nama di antara nama-nama
Allah SWT, namun tidak seorangpun mengetahui makna
Yasin yang merupakan nama Allah tersebut. 5
Selain perbedaan pendapat tentang makna Yasin tersebut, ulama
juga berbeda pendapat tentang asal bahasa Yasin tersebut. Al-
Qurthubi dalam kitab beliau Al-Jami` Li Ahkamil Quran
menyebutkan perbedaan pendapat ulama tentang asal
pengambilan bahasa dari kata Yasin:
1) Menurut Said bin Jubair dan Ikrimah, Yasin berasal dari
bahasa bangsa Habasyah (Afrika).
2) Menurut Sya`bi, Yasin berasal dari bahasa suku Thayyi`
(salah satu suku di antara suku-suku bangsa Arab yang
merupakan suku Arab yang mendiami bagian selatan jazirah
Arab, termasuk dalam bangsa Kahlan dari jalur Qahtan bin
Ismail bin Ibrahim).
3) Menurut Hasan Al-Bashri, Yasin berasal dari bahasa Kilab.
4) Menurut al-Kalbi, Yasin berasal dari bahasa Suryaniah6
(suatu bangsa yang bertetangga dengan bangsa Arab).
b. Qalbu: bermakna Jantung, karena dalam sebuah riwayat
disebutkan bahwa Yasin adalah jantungnya alQuran7.
5 Muhammad bin Ali As-Syaukani, Fathul Qadir al-Jami` Baina
Fannai Dirayah wa Riwayah. Juz 4 (Beirut: Dar Ibnu Hazm, 1426 H), cet
ke-3, Hal
6 Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Qurthubi, Al-Jami` Li
Ahkamil Quran, juz 17, (Beirut, Muassasatu Risalah: 1427 H), cet pertama,
hal 404.
7 Penamaan surah Yasin sebagai Qalbu, berdasarkan sebuah riwayat yang
menyebutkan keutamaan Yasin sebagai Qalbu Quran, sebagaimana yang akan
penulis sebutkan nanti pada materi keutamaan-keutamaan surah Yasin.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
136
c. Dafi`ah: bermakna penolak, karena surah Yasin, akan menolak
berbagai keburukan bagi yang membacanya.
d. Qadhiah: bermakna yang menunaikan, karena dengan membaca
surah Yasin, maka dengan izin Allah, kebutuhan-kebutuhan
mereka yang membaca Yasin akan Allah tunaikan.
e. Mu`immah: bermakna meliputi, karena Allah akan meliputi
siapapun yang membaca surah Yasin dengan kebaikan di dunia
dan akhirat.
Ketiga nama di antara nama-nama surah Yasin yang
disebutkan di atas disarikan dari sebuah Hadis yang dinilai Dhaif oleh
sebagian ulama, sebagai berikut:
وعن عائشة أن رسول الله ضلى الله عه وسلم كال: "ان في الرأن سورة جشفع
غفر لمس تمعها رسول الله ألا وهي سورة س ثدعى في اخوراة المعمة" كي: يا لرائها و
ي الخرة وثدعى الدافعة وما المعمة؟ كال:"ثعم ضاحبها بخير الدها وثدفع عيه أهاو
والاضة" كي: يا رسول الله وهف ذلك؟ كال: "ثدفع عن ضاحبها كل سوء وثلضي
.له كل حاجة8.
Hadis ini bisa ditemukan dalam kitab Syu`abul Iman karangan
Al-Baihaqi, namun beliau sendiri, yaitu Imam Baihaqi menyebutkan
bahwa salah satu perawi dari Hadis ini, yang bernama Sulaiman bin
Mirqa` adalah seorang perawi yang munkar, bahkan ulama Jarh dan
ta`dil pun tidak luput dari menyebut beliau sebagai munkarul Hadis9.
Tidak hanya itu, riwayat dari Hilal dari Saltu disebut oleh Imam Al-
`Ala`i dalam kitab beliau Jami`ul Tahshil, sebagai riwayat yang
8 Abu Bakar Muhammad bin Husain Al-Baihaqi, Sya`bul Iman, Bab
Zikr Surah Yasin, Hadis No 2465, Juz 2, (Beirut, Darul Kutub al-Ilmiyyah:
1410 H), Cet Pertama, Hal 480.
9 Lihat Muhammad bin Umar al-`Uqaili, Dhua`faul Kabir, Juz 2,
(Beirut, Darul Maktabah Al-`Alamiyah, 1404 H), Cet Pertama, Hal 143.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
137
Mursal10
.
2. Sebab turun surah Yasin
Dalam kitab Asbabun Nuzul karangan al-Imam al-Wahidi,
beliau menyebutkan beberapa ayat yang terdapat dalam surah Yasin
yang memiliki asbabun nuzul, berikut ayat-ayat tersebut beserta
sebab turunnya:
a. QS Yasin Ayat 12:انا نحن نحيي الموتى وىىتب ما كدموا وأثارهم, ada dua riwayat yang disebutkan oleh Al-Wahidi terkait sebab turun ayat
ini, yaitu:
1) Abu Said Al-Khudri berkata: dulu Bani Salamah tinggal di
penghujung Kota Madinah, karenanya mereka ingin pindah
dekat dengan masjid, maka turunlah ayat ini, dan Nabi
Muhammad SAW lalu berkata kepada mereka:
“sesungguhnya pahala kalian sedang ditulis, kenapa kalian
masih ingin pindah?”
2) As-Syarif Ismail bin Hasan bin Muhammad bin Hasan At-
Thabari memberitahu kami, beliau berkata: kakekku
memberitahu aku, beliau berkata Abdullah bin Muhammad
As-Syarqi memberitahu kami, beliau berkata: Abdurrahman
bin Basyar memberitahu kami, beliau berkata: Abdurrazak
memberitahu kami, beliau berkata: As-Sauri memberitahu
kami dari jalur Sa`ad bin Tharif, dari Abi Nadhrah, dari Abi
Sa`id, beliau berkata: Bani Salamah mengadu kepada Nabi
Muhammad SAW atas jauhnya tempat tinggal mereka dari
masjid, maka Allah SWT menurunkan ayat ini, maka
Rasulullah SAW berkata: “kalian harus menetap di tempat
tinggal kalian, sesungguhnya pahala kalian senantiasa
ditulis11
”.
10 Khalil bin Ahmad Al-Kiklidi Al-`Alai`, Jamiul Tahshil Fi Ahkamil
Marasil, Bab Harfu Dadh, Juz 1, (Beirut, `Alamul Kutub: 1407 H), Cet kedua,
hal 199.
11 Ali Bin Ahmad Al-Wahidi, Asbabun Nuzul, (Kairo, Darul Hadis:
2003 M), hal 282
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
138
b. QS Yasin Ayat 78: , اعاا وهي رمموضرب يا مثلا ووسي خله كال من يحيي
Imam Al-Wahidi juga menyebutkan dua riwayat terkait sebab
turun ayat ini, yaitu:
1) Sesungguhnya Ubay bin Khalaf mendatangi Rasulullah SAW
dengan membawa sepotong tulang yang telah lapuk, maka
dia berkata kepada Rasulullah SAW: “wahai Muhammad,
apakah kamu berpendapat bahwa Allah akan menghidupkan
kembali tulang ini setelah dia lapuk?” maka Nabi berkata:
“iya, dia juga akan membangkitkan kamu, bahkan
memasukkan kamu ke dalam Neraka, maka Allah turunkan
ayat ini”.
2) Sa`id bin Muhammad bin Ja`far memberitahu kami, beliau
berkata: Abu `Ali bin Abu Bakr Al-Faqih memberitahu kami,
beliau berkata, Ahmad bin Husain bin Junaid memberitahu
kami, beliau berkata: Ziyad bin Ayyud memberitahu kami,
beliau berkata: Hasyim memberitahu kami, beliau berkata:
Hushain memberitahu kami dari jalur Abu Malik, bahwasanya
Ubay bin Khalaf Al-Jahmi mendatangi Rasulullah dengan
membawa tulang yang telah lapuk, dan dia berkata: “wahai
Muhammad, apakah Allah akan membangkitkan tulang ini
setelah dia lapuk?”, Nabi berkata: “Iya, Allah akan
membangkitkan tulang ini, dan akan mematikan kamu,
kemudian menghidupkan kamu, lalu memasukkan kamu ke
dalam Neraka Jahannam, maka turunlah ayat ini”.12
3. Keutamaan surah Yasin
Dalam tradisi masyarakat Muslim Indonesia secara umum,
surah Yasin sudah mendarah daging bagi mereka, maka tidak heran
jika anak-anak kecil pun sebagian sudah ada yang hafal surah Yasin,
bahkan walaupun mereka belum lancar membaca Quran. Tentunya
semua itu bukannya tanpa alasan, melainkan adanya motivasi besar
di balik semangat dan kegigihan umat Islam di Indonesia dalam
12 Ali Bin Ahmad Al-Wahidi, Asbabun Nuzul, ..... hal 283
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
139
membaca dan mengamalkan surah Yasin dalam keseharian mereka.
Berikut beberapa keutamaan-keutamaan surah Yasin yang bisa
penulis temukan dalam beberapa kitab-kitab Hadits.
1) Dalam kitab al-Mu`jam al-Kabir Imam Thabrani
حدجيا سهي بن موسى شيران ارامهرمزي جيا محمد بن عبد العلى جيا معتمر بن
عن أبه عن معلي بن سار: أن رسول الله ضلى الله رجيسيمان عن أبه عن
وثه وىزل مع كل أة منها ثماهون مكا عه و سلم كال: ابلرة س يا الرأن وذر
لله لا اله الا هو الحي الو من تحت اعرش فوضي بها أو وضت واس خخرجت
د الله والدار الخرة الا غفر س كببسورة ابلرة و الرأن لا لرأها رجي ر
13الله له واكرؤوها على موتاكم
2) Dalam kitab Syu`abul Iman karangan Imam Baihaqi
أخبرنا أبو عبد الله الحافظ أنا أبو حامد أحمد بن محمد بن الحسين الخسروجردي
جيا داود بن الحسين جيا كتبة بن سعد أخبرنا أبو سعد بن عبد الملك بن أبي
عثمان ازاهد وافظ له أنا أبو افضي أحمد بن اسماعي بن يحيى بن حاز
زاهد جيا كتبة بن سعد جيا حمد بن الزدي أنا أبو عبد الله محمد بن افضي ا
بن محمد عن ملاثي بن حان عن هارونعبد ارحمن عن الحسن بن ضالح عن
عن أوس بن مالك: أن رسول الله ضلى الله عه و سلم كال: كل شيء كتادة
كب و أن كب الرأن س من كرأ س نخب الله له بلرائتها كراءة الرأن عشر
14مرات
3) Dalam kitab Sunan ad-Darimi karangan ad-Darimi
هارون حدجيا محمد بن سعد جيا حمد بن عبد ارحمن عن الحسن بن ضالح عنعن ملاثي بن حان عن كتادة عن أوس كال كال رسول الله ضلى الله أبي محمد
13
Sulaiman bin Ahmad At-Thabarani, Al-Mu`jam Al-Kabir, Bab Mim,
Ma`qil bin Yasir (Mushil, Maktabatul Ulum wal Hikam: 1404 H), Cet ke-2, Hal
220. 14
Abu Bakar Ahmad bin Husain al-Baihaqi, Syu`abul Iman, Juz 2, Bab
Fi Ta`zhim Quran, Fashlu Zikru Surah Yasin, no 2460, (Beirut, Darul Maktabah
`Alamiah: 1410 H), cetakan pertama, halaman 479.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
140
أها فكنما كرأ الرأن كب الرأن س من كر عه و سلم: ان كل شيء كبا وان15عشر مرات
Serta masih banyak lagi keutamaan-keutamaan surah Yasin lainnya
yang bisa ditemukan di kitab-kitab yang berbicara tentang Fadhailul
A`mal, atau di kitab-kitab tafsir yang berbicara tentang keutamaan
surah Yasin secara khusus, namun sejauh yang penulis temukan,
riwayat-riwayat yang berbicara tentang keutamaan surah Yasin,
berkisar antara, dhaif, bahkan maudhu` sebagaimana riwayat-riwayat
yang telah penulis sebutkan sebelumnya. Seperti penjelasan Imam
Tirmidzi berikut:
الحسن حمد بن عبد ارحمن ارؤاسي عنحدجيا كتبة و سفان بن وهع كالا: حدجيا
عن ملاثي بن حان عن كتادة عن أوس كال: كال هارون أبي محمد بن ضالح عن
ايبي ضلى الله عه و سلم: ان كل شيء كبا وكب الرأن س ومن كرأ س
نخب الله له بلراءتها كراءة الرأن عشر مرات
ب لا هعرفه الا من حدث حمد بن عبد ارحمن كال أبو عسى: هذا حدث غر
وبابصرة لاعرفون من حدث كتادة الا من هذا اوجه وهارون أبو محمد ش خ
16مجهول
Dalam sanad tersebut terdapat Harun Abu Muhammad yang
majhul hal, sehingga riwayat yang beliau sampaikan menjadi Dhaif.
Dari jalur yang lain juga penulis dapati perawi yang dinilai oleh para
ulama sebagai perawi yang dhaif sebagaimana yang telah penulis
sebutkan sebelumnya terkait riwayat Al-Baihaqi dari jalur Aisyah RA,
dikarenakan adanya seorang perawi yang bernama Sulaiman bin
Mirqa`, begitu pula jalur lainnya yang di sana ada perawi bernama
15
Abdullah bin Abu Muhammad Ad-Darimi, Sunan Ad-Darimi, kitab
Fadahil Quran, Bab Fi Fadhlu Yasin, no 3416,(Beirut, Darul Kitab al-Arabi:
1407 H), 548.
16 Muhammad bin `Isa At-Tirmidzi,al-Jami` As-Shahih Sunan
Tirmidzi, Jilid 5, (Beirut, Dar Ihya Turats Araby: TT), Hadis No 2887, hal
162.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
141
Hilal yang mendengar dari Saltu yang riwayatnya juga mursal.
Sehingga untuk sementara dengan data yang telah penulis temukan,
bisa penulis katakan bahwa riwayat-riwayat tentang keutamaan surat
Yasin berkisar antara Dhaif sampai Maudhu`.
Penulis belum menemukan riwayat yang shahih yang berbicara
tentang keutamaan surah Yasin secara khusus, namun terlepas dari
itu semua, surah Yasin tetap bagus untuk dibaca dan diamalkan,
sebab surah Yasin adalah bagian dari Alquran, yang mana secara
umum Rasulullah SAW telah menjelaskan bahwa setiap huruf yang
dibaca dari Alquran maka akan dinilai satu kebaikan, yang nantinya
akan dilipat gandakan sebanyak sepuluh kali lipat17
, bahkan cukup
membaca basmalah saja, maka seorang muslim telah mendapatkan
190 kebaikan, dikarenakan lafazh basmalah terdiri dari 19 huruf,
apalagi membaca surah Yasin yang terdiri dari kurang lebih tiga
lembar mushaf (jika menggunakan mushaf Madinah),dengan jumlah
keseluruhan ada 84 ayat, yang dalam kesempatan ini, penulis belum
sempat menghitung jumlah huruf yang ada pada surah Yasin.
Namun di dalam kitab al Lubab Fi Ilmi Kitab karangan ‘Umar bin
Adil ad Dimasyqi al Hambali, beliau menyebutkan bahwa jumlah kata
yang terdapat dalam surah adalah tujuh ratus dua puluh sembilan
kata, dan terdiri dari 3000 huruf18
. Sehingga jika jumlah tersebut
benar, maka setiap seorang muslim membaca surah Yasin sekali,
berarti dia telah mendapatkan 30.000 pahala atau kebaikan.
17
keterangan yang berbicara tentang pahala bacaan Quran yang dinilai
perhuruf tersebut bisa dilihat dalam riwayat berikut:
كال رسول الله ضلى الله عه و سلم من كرأ حرفا من نخاب الله فله به حس ية والحس ية بعشر ىن أف حرف ولا حرف ومم حرف أمثاها لا أكول ألم حرف و
lihat Muhammad bin Isa At-Tirmidzi, Al-Jami As-Shahih kitab
Fadhailul Quran, bab Fi Man Qara`a Harfa Min Alquran Ma Lahu Min al-Ajr,
Hadis no 2910 (Sunan Tirmidzi), Juz 5, (Beirut, Dar Ihya Turats Arabi : T.t),
hal 175.
18 Umar bin Ali bin `Adil ad Dimasyqi, Al Lubab Fi Ilmi Kitab, juz 16,
(Beirut, Darul Kutub Al Ilmiyah: 1419 M) Cet Pertama, Hal 162.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
142
Bahkan andai dia membacanya di malam Qadr di bulan Ramadhan,
tentu akan jauh berlipat ganda lagi nilai pahala yang akan Allah beri
kepadanya.
4. Kandungan surah Yasin
Syekh Ali As-Shabuni dalam kitab beliau Shafwatu Tafasir
telah merangkum kandungan isi surah Yasin. Menurut beliau,
kandungan surah Yasin terfokus pada tiga tema penting, yaitu: iman
kepada hari kebangkitan, cerita penduduk desa (Antakiah), dan
bukti-bukti keesaan Tuhan semesta alam. Berikut penjabarannya:
1) Surah ini Allah mulai dengan sumpah menggunakan Alquran
atas kebenaran wahyu, dan benarnya kerasulan Muhammad
SAW, kemudian berbicara tentang kaum kuffar Quraisy yang
tenggalam dalam kesesatan, bahkan mereka mendustakan
penghulu para Rasul, yaitu Nabi Muhammad SAW sehingga
mereka berhak mendapatkan balasan dan siksaan dari Allah swt.
2) Dilanjutkan dengan menyebutkan kisah tentang penduduk suatu
desa yang bernama Antakiah, mereka mendustakan apa-apa
yang telah disampaikan oleh Rasul-Rasul yang diutus kepada
mereka, yang nantinya Allah binasakan mereka hanya dengan
memerintahkan malaikat Jibril untuk berteriak kepada penduduk
desa tersebut, sampai semua penduduknya mati tidak bersisa,
bagaikan api yang telah padam. Di antara tujuan menceritakan
kisah penduduk desa Antaqiah tersebut, supaya orang-orang
kafir Quraisy berhati-hati dari adzab Allah untuk suatu kaum atas
pendustaan mereka terhadap wahyu dan kerasulan.
3) Di antara tema inti berikutnya dalam surah Yasin adalah tentang
tanda-tanda kekuasaan Allah yang terdapat dalam alam ini.
Seperti matahari yang beredar pada porosnya, pergantian siang
dan malam, perubahan bentuk bulan yang semula berbentuk
sabit, perlahan semakin sempurna membentuk lingkaran, dan
tidak lupa surah ini juga bercerita tentang kapal-kapal yang
membawa manusia dan barang-barang bawaan mereka dari satu
negeri ke negeri yang lain.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
143
4) Terakhir, surah ini menyinggung tentang proses terjadinya
kiamat, seperti terjadi tiupan sangkakala, keadaan penduduk
surga dan neraka, sampai berakhirnya surah yang mulia ini
dengan menyebutkan bukti-bukti akan terjadinya hari
pembalasan tersebut.19
5. Balaghah surah Yasin
Dalam penyusunan kitab Shafwatu Tafasir, Syekh Ali As-
Shabuni selalu tidak lupa untuk menyebutkan nilai-nilai balaghah
yang terdapat dalam setiap tema yang beliau klasifikasikan sendiri,
ayat demi ayat, atau surah demi surah. Baik sisi balaghah yang
terdapat dalam ayat-ayat tersebut termasuk dalam disiplin ilmu
Bayan, ilmu Ma`ani, ataupun Ilmu Badi`. Beliau kupas penjelasan
dari sisi kebalaghahan ayat-ayat tersebut dengan rapi dan teratur.
Dalam kesempatan ini pun, pemakalah lebih memilih
mengutip sisi kebalaghahan surah Yasin yang disebutkan oleh syekh
Ali As-Shabuni, daripada mengarang sendiri atau mengutip
sembarangan di internet tanpa mengetahui rujukan aslinya. Berikut
beberapa sisi balaghah yang penulis kutip dari kitab Shafwatu Tafasir
sebagai perwakilan dengan sedikit penyesuaian dari penulis:
a. Ilmu Bayan
Dalam surah Yasin terdapat beberapa ayat yang mengandung
sisi kebalaghahan berupa ilmu Bayan, berikut beberapa di
antaranya:
1) Isti`arah tamstiliah, terdapat dalam ayat-ayat berikut:
فهيي الى الذكان فهم ملمحون جعيا في أعياكهم أغلالاانا
Dalam ayat ini, Allah SWT menyerupakan keadaan orang-
orang kafir yang menolak kebenaran dan keimanan seperti
seseorang yang terbelenggu leher dan tangannya dengan
rantai dan borgol, sehingga kepalanya senantiasa terdongak
ke atas, tanpa bisa melihat ke bawah, kiri-kanan atau ke
19
Disarikan dari kandungan surah Yasin yang terdapat dalam kitab
Shafwatu Tafasir karangan Syekh Ali As-Shabuni. Lihat Ali As-Shabuni,
Shafwatu Tafasir, Jilid ke-3, (Darul Hadits, Kairo: T.t), cet-10, hal 5.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
144
arah lainnya.
مما عمت أديا أهعاماPada dasarnya, binatang itu diciptakan (خق) bukan
dikerjakan (عمي), akan tetapi Allah SWT dalam ayat ini,
menyerupakan perbuatan-Nya berupa mencipta ciptaan,
seperti seorang manusia yang yang melakukan suatu
perbuatan dengan tangannya.
2) Isti`arah Tashrihiyyah
Terdapat dalam ayat berikut:
وأة لهم اي وسخ مه انهار Allah dalam ayat ini menyerupakan proses tercabutnya
cahaya yang terdapat pada waktu siang, seperti tercabutnya
kulit dari seekor kambing, yang Allah ungkapkan dengan
kalimat “وسخ” yang sejatinya digunakan bangsa Arab untuk
makna menguliti seekor binatang. Maka kalimat ini layak
disebut sebagai isti`arah tashrihiyyah.
3) Tasybih mursal mujmal
Terdapat dalam ayat berikut:
ون الديمحتى عاد كاعرجDalam ayat tersebut tidak disebutkan wajhu syabah (titik
persamaan) antara musyabbah dengan musyabbah bih,
hanya ada musyabbah, musyabbah bih, dan adat
tasybihsehingga disebut sebagai tasybih mursal mujmal.
4) Tasybih baligh
Terdapat dalam ayat berikut
وهم لهم جد محضرونPada dasarnya dalam pola kalimat tersebut berbunyi:
“mereka seperti prajurit dalam pelayanan dan pembelaan
mereka terhadap majikannya.” Namun kalimat “seperti” yang
merupakan adat tasybih dan “pelayanan dan pembelaan”
yang merupakan wajhu syabah dihapus, maka disebut
sebagai tasybih baligh.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
145
b. Ilmu Ma`ani
Dalam surah Yasin terdapat beberapa ayat yang mengandung
sisi kebalaghahan berupa ilmu Ma`ani, beberapa di antaranya:
1) Istifhamlittaubikh (pertanyaan dalam rangka merendahkan)
Terdapat dalam ayat berikut:
أثخخذ من دوهه ءاهة؟Pada dasarnya, Allah SWT dalam ayat ini telah menyebutkan
berbagai bukti kekuasaan dan kehebatan-Nya, yang mana
mustahil bagi dzat manapun untuk melakukan suatu
perbuatan manapun yang telah Allah tegaskan dalam surah
ini. Maka seandainya ada hamba Allah yang menyembah
tuhan selain Allah setelah nampak lemahnya sesembahan-
sesembahan tersebut di hadapan Allah, maka pertanyaan
yang diajukan di sini bukan untuk bertanya mencari jawaban,
namun pertanyaan di sini lebih untuk merendahkan
sesembahan-sesembahan mereka, serta merendahkan
mereka yang mencari sesembahan selain Allah.
2) Istifham Inkari dan taubikh
Terdapat dalam ayat berikut:
ثعلون؟ حىوهوا أفلمIni merupakan pertanyaan sindiran terhadap orang kafir
ketika mereka begitu taat kepada setan-setan yang telah
menyesatkan generasi sebelum mereka, sedangkan mereka
sendiri (yaitu orang-orang kafir tersebut) memiliki akal yang
bisa mereka gunakan untuk berfikir bahwa generasi sebelum
mereka telah terpuruk dalam kesesatan yang nyata.
3) Ithnab
Terdapat dalam ayat berikut:
أجرا لاسأكم اثبعواالمرسين.... اثبعوامنTerulangnya kalimat “اثبعوا” dalam ayat tersebut merupakan
bentuk ithnab, yaitu perpanjangan redaksi kalimat, dalam
rangka mempertegas kalimat perintah yang disebutkan agar
orang lebih mendengarkan.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
146
4) Ijaz Terdapat dalam ayat berikut:
هذاماوعدارحمنTerdapat kata yang dihapus dalam ayat di atas, yaitu: kalimat
pada dasarnya yang dikatakan oleh para ,”به“ dan ”كم“
malaikat adalah “ ارحمن به هذاماوعدكم ”. Namun karena sudah
bisa dipahami, maka tidak mengapa dihapus kedua kata
tersebut.
الجية ادخي كيTerdapat gaya bahasa meringkas redaksi dalam ayat ini,
karena Allah SWT langsung menceritakan bahwa laki-laki
yang datang dari ujung desa tersebut diperintahkan untuk
masuk surga setelah dia berusaha membela ketiga Rasul yang
hendak dianiaya oleh penduduk desa. Sejatinya urutan kisah
tersebut adalah, manakala laki-laki tersebut mengumumkan
keislamannya, lalu membela ketiga Rasul tersebut, para
penduduk desa pun membunuhnya dengan cara yang keji,
bahkan ada yang meriwayatkan bahwa mereka menginjak-
injak tubuhnya sampai ususnya keluar dari duburnya,
kemudian setelah dia meninggal, maka Allah katakan
padanya “ الجية ادخي كي ” yang artinya “dikatakan padanya,
masuklah kamu ke dalam surga”.
c. Ilmu Badi`
Dalam surah Yasin terdapat beberapa ayat yang mengandung
sisi kebalaghahan berupa ilmu Badi`, berikut beberapa di
antaranya:
1) Thibaq
Terdapat dalam ayat berikut:
خفهم ومن هم ـأد بين منDalam ayat ini terdapat pertentangan kata (Thibaq) berupa
“ هم ـأد بين ” yang bermakna di depan dengan kata “خفهم”
yang bermakna belakang. Maka itu merupakan thibaq ijab.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
147
ثيذرهم لم أ أأهذرتهمDalam ayat tersebut terdapat pertentangan kata antara
dalam ”لم ثيذرهم“ dalam mode positif dengan kata ”أهذرتهم“
mode negatif. Maka itu merupakan thibaq salb.
أحياها المخة الرض وأةلهمDalam ayat tersebut terdapat pertentangan kata antara “المخة” yang bermakna mati, dengan kata “أحياها” yang bermakna
hidupkan. Maka itu merupakan thibaq ijab.
انهار مه وسخ اي لهم وأةDalam ayat tersebut terdapat pertentangan kata antara
yang ”انهار“ yang bermakna malam, dengan kata ”اي“
bermakna siang. Maka itu merupakan thibaq ijab.
أموا لذن نفروا الذن كالDalam ayat tersebut terdapat pertentangan kata antara
yang bermakna orang-orang yang kafir, dengan kata ”نفروا“
yang bermakna orang-orang yang beriman. Maka itu ”أموا“
merupakan thibaq ijab.
اعبدوني وأن............ اش طان لاثعبدوا أنDalam ayat tersebut terdapat pertentangan antara kata
yang bermakna janganlah kamu sembah (mode ”لاثعبدوا“
negatif), dengan kata “اعبدوا” yang bermakna sembahlah
(dengan mode positif). Maka itu merupakan thibaq ijab.
ولارجعون مضا اس خطاعوا فماDalam ayat tersebut terdapat pertentangan antara kata
yang berarti ”رجعون“ yang bermakna pergi, dan kata ”مضا“
pulang. Maka itu merupakan thibaq ijab.
وماعيون ماسرون اناهعلمDalam ayat tersebut terdapat pertentangan antara kata
yang bermakna menyembunyikan dengan kata ”سرون“
yang bermakna menampakkan. Maka itu merupakan ”عيون“
thibaq ijab.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
148
2) Jinas
Terdapat dalam ayat berikut:
نحيي نحنDalam ayat tersebut terdapat kemiripan antara kata “نحن”
dengan kata “نحيي”. Karena kemiripan kata tersebut tidak
sempurna, yaitu adanya perbedaan huruf ketiga antara kedua
kata tersebut, maka hubungan antara kedua kata ini disebut
dengan istilah Jinas Ghairu Tam.
طائركم ثطيرنا ....
Dalam ayat tersebut terdapat kemiripan antara kata “ اثطيرن ”
dengan kata “طائركم”. Karena kemiripan kata tersebut
disebabkan isytiqaq, maka hubungan antara kedua kata ini
disebut dengan istilah Jinas isytiqaq.
أرسيا... المرسونDalam ayat tersebut terdapat kemiripan antara kata “أرسيا” dengan kata “المرسون”. Karena kemiripan kata tersebut
disebabkan isytiqaq (asal pengambilan kata), maka hubungan
antara kedua kata ini disebut dengan istilah Jinas isytiqaq.
3) Muqabalah
Terdapat dalam ayat berikut:
اىفرن على الول حاويحق كان من يذر Dalam ayat tersebut terdapat pertentangan yang saling
berurutan antara kata “يذر” dengan kata “يحق”. Kemudian
dilanjutkan dengan pertentangan antara kata “من كان حا” dengan kata “اكافرن” yang mana kedua pertentangan ini
datang dengan urutan yang seimbang.
4) Saja`
Terdapat dalam beberapa ayat berikut:
أكلون وأخرجامنهاحبافميه اعون وفجرنافيهامن
وممالاعمون أهفسهم من
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
149
مامون فاذاهمKeempat ayat tersebut ditutup dengan ujung yang sama,
yaitu huruf Waw dan Nun. Maka menghasilkan irama yang
indah.
Begitu pula terdapat dalam ayat berikut:
ثلدراعززاعم ذلك الديم كاعرجون عاد حتى
6. Perbedaan-perbedaan rasam dalam surah Yasin
Dalam materi sebelumnya penulis telah menyebutkan keutamaan,
kandungan, penamaan dan berbagai data yang berkaitan dengan surah
Yasin. Berikut penulis sebutkan dan jelaskan perbedaan rasam antara
mushaf cetakan Libia dan mushaf cetakan Saudi Arabia, serta mushaf
terbitan Lembaga Pentashih Mushaf Alquran Indonesia (Kemenag):
لةا رقم أبوعمرو أبودود اهدووس يي املائ اسورة ا
7\8 اعياكهم أعياكهم س
1
11\11 واثارهم وأاثارهم س
2
كاواطائركم س
3
18-19 واحدة س
احدة و الف )جبوت
(ابعداواووجشدده
وحدة الف )دون
بعداواو(
واحدة الف )جبوت
بعداواو(
4
33-33 أعياب س
اعياب الف )جبوت
بعدايون(
اعيب الف )دون
بعدايون(
اعياب الف )جبوت
بعدايون(
5
33-33 الزواج س
الزواج الف )جبوت
بعداواو(
الزوج الف )دون
بعداواو(
الزواج الف )جبوت
بعداواو(
6
38-39 والمر والمر س اراء( )بفتح
والمر اراء( )بفتح
والمر اراء( )بضم
7
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
150
لةا رقم أبوعمرو أبودود اهدووس يي املائ اسورة ا
39-34 ها بغي س بغي ها بغى ها ها بغى
8
34-31 تهم س تهم ذر ذر واخاء ااء )بفتح
اهاء( وضم
تهم ذر واخاء ااء )بفتح
اهاء( وضم
م ته ذر واخاء )بىسرااء
واهاء(
9
33-33 ومتاع ا س
ومتاع ا الف ) جبوت
بعداخاء(
ا ومتع الف )دون
بعداخاء(
ومتاع ا الف )جبوت
بعداخاء(
10
38-39 مون س ط ي
مون ط ي )بىسرالخاء
وجشددها(
مون ط ي )بىسرالخاء
وجشددها(
مون ط يالخاء( )بسىون
11
38-39 وامتازوا س
وامتازوا الف )جبوت
بعداخاء(
وا وامت الف )دون
بعداخاء(
وامتازوا الف )جبوت
بعداخاء(
12
34-31 اط س اط ص ص الف )جبوت
بعداراء(
ط ص الف )دون
بعداراء(
اط ص الف )جبوت
بعداراء(
13
33-33 أفواههم س
أفواههم الف )جبوت
بعداواو(
أفوههم الف )دون
بعداواو(
أفواههم الف )جبوت
بعداواو(
14
33-37 خطاعوا س فمااس
خطاعوا فمااس الف )جبوت
بعداطاء(
عوا ـ خط فماأس الف )دون
بعداطاء(
خطاعوا فمااس الف )جبوت
بعداطاء(
15
37-38 هيىسه س
هيىسه ايون وفتح )بضم
وهسراكاف(
هيىسه ايون وفتح )بضم
وهسراكاف(
هيىسه وسىون )بفتح
اكاف( اواووضم
16
74-71 ا س أهعام
ا أهعام بعد الف )جبوت
اعين(
ا أهعم بعد الف )دون
اعين(
ا أهعام بعد الف )جبوت
اعين(
17
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
151
لةا رقم أبوعمرو أبودود اهدووس يي املائ اسورة ا
71-73 مافع س
مافع بعد الف )جبوت
ايون (
فع م بعد الف )دون
ايون (
مافع بعد الف )جبوت
ايون (
18
73-77 زهم س فلايح
زهم فلايح ااءوضم )بفتح
ازي(
زهم فلايح وضم ااء )بفتح
ازي(
زهم فلاي وهسر ااء )بضم
ازي(
19
73-77 وسان س الا
وسان الا
بعد الف )جبوت
اسين(
وسن الا
بعد الف )دون
اسين(
وسان الا
بعد الف )جبوت
اسين(
20
77-78 وهي اعاا س
وهي اعاا بعد الف )جبوت
وهسراهاء( اااء
م ـ وهي اعا بعد الف )دون
وهسراهاء( اااء
وهي اعاا بعد الف )جبوت
اهاء( اااءوسىون
21
78-79 ة س وهو مر
ة وهو مر اهاء( )بضم
ة وهو مر اهاء( )بضم
ة وهو مر اهاء( )بسىون
22
84-81 ق أن س ي
ق ان ي ااء )بفتح
وجشددها(
ق ان ي ااء( )بفتح
ق ان ي ااء )بفتح
وجشددها(
23
لول أن س 81-81
لول أن ااء )بفتح
وجشددها
لول أن ااء( )بفتح
لول أن ااء )بفتح
وجشددها(
24
C. Simpulan
Surah Yasin merupakan surah yang sudah menyatu dengan umat
Islam Nusantara, terlebih warga nahdliyyin yang rutin mengadakan
Yasinan baik harian, mingguan, atau bulanan. Penting bagi siapapun
yang terbiasa mengamalkan surah Yasin dalam keseharian mereka untuk
mengenal seluk beluk surah Yasin, baik keutamaannya, namanya,
kandungannya, penamaannya, serta berbagai hal yang berkaitan dengan
surah tersebut.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
152
Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian
tulisan sederhana ini, baik dalam kelengkapan data, ataupun metode
yang digunakan. Maka besar harapan penulis masukan dan kritik yang
membangun dari para pembaca atas berbagai kekurangan yang
ditemukan dalam tulisan ini.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
153
Daftar Pustaka
Abdullah bin Abu Muhammad Ad-Darimi, 1407 H. Sunan Ad-
Darimi, kitab Fadahil Quran, Bab Fi Fadhl Yasin, no 3416,
Beirut: Darul Kitab al-Arabi.
Abu Bakar Ahmad bin Husain al-Baihaqi,1410 H. Syu`abul Iman,
Juz 2, Bab Fi Ta`zhim Quran, Fashlu Zikru Surah Yasin, no
2460, Beirut: Darul Maktabah `Alamiah: cetakan pertama.
Al-Husain bin Muhammad Al-Baghawi, 1420 H. Ma`alimut Tanzil
Fi Tafsiril Quran, (Tafsir Al-Baghawi), juz 4, Beirut: Dar Ihya
Turats Arabi, cet. Pertama.
Ali As-Shabuni, T.t. Shafwatu Tafasir, Juz 1, Kairo: Daru As-
Shabuni, Cet ke-10.
Ali Bin Ahmad Al-Wahidi, 2003. Asbabun Nuzul, Kairo: Darul Hadis.
Jalaluddin as Suyuthi, 1993. Ad Dur al Mantsur, Juz 7, Beirut: Dar
Fikr.
Khalil bin Ahmad Al-Kiklidi Al-`Alai, 1407 H. Jamiul Tahshil Fi
Ahkamil Marasil, Bab Harfu Dadh, Juz 1, Beirut:`Alamul
Kutub, Cet. kedua.
Muhammad bin Umar al-Uqaili, 1404 H. Dhua`faul Kabir, Juz 2,
Beirut: Darul Maktabah Al-`Alamiyah, Cet. Pertama.
Muhammad bin `Isa At-Tirmidzi,tt. Al-Jami` As-Shahih Sunan
Tirmidzi, Jilid 5, Beirut: Dar Ihya Turats Araby.
Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Qurthubi, 1427 H. Al-
Jami` Li Ahkamil Quran, juz 17, Beirut: Muassasatu Risalah,
cet. pertama.
Jurnal Al-Risalah Volume 15, Nomor 2, Juli - Desember 2019
154
Muhammad bin Ali As-Syaukani,1426 H. Fathul Qadir al-Jami`
Baina Fannai Dirayah wa Riwayah. Juz 4, Beirut: Dar Ibnu
Hazm, cet. ke-3.
Muhammad bin Isa At-Tirmidzi, tt. Al-Jami As-Shahih kitab
Fadhailul Quran, bab Fi Man Qara`a Harfa Min Alquran
Ma Lahu Min al-Ajr, Hadis no 2910 (Sunan Tirmidzi), Juz
5, Beirut: Dar Ihya Turats Arabi.
Sulaiman bin Ahmad At-Thabarani, 1404 H. Al-Mu`jam Al-Kabir,
Bab Mim, Ma`qil bin Yasir, Mushil: Maktabatul Ulum wal Hikam:
Cet. ke-2.
Umar bin Ali bin `Adil ad Dimasyqi, 1419 M. Al Lubab Fi Ilmi Kitab,
juz 16, Beirut: Darul Kutub Al Ilmiyah, Cet. Pertama.