sesi 2 manajemen laba
DESCRIPTION
manajemen labaTRANSCRIPT
Kelompok 1
Aditya Agung DharmawanBrilina Elita MadaPriska Lydia BernidaYane Rahayu
KERANGKA KONSEPTUAL DAN PELAPORAN KEUANGAN,
MANAJEMEN LABA, KONSEKUENSI EKONOMIS LAPORAN
Conceptual Framework “Conceptual Framework is a coherent
system of concepts that flow from an objective”. (Kieso)
“The Conceptual Framework is a coherent system of interrelated objectives and fundamental concepts that prescribes the nature, function, and limits of financial accounting and reporting and that is expected to lead to consistent guidance”. (FASB)
Tujuan kerangka dasar Komite penyusun standar akuntansi keuangan, dalam pelaksanaan tugasnya;Penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan;Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan
Para pengguna laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalan laporan keuangan yang disusun sesusai dengan standar akuntansi keuangan.
Framework for Financial Reporting
Tingkat Pertama : Tujuan Dasar “To provide financial information about
the reporting entity that is useful to present and potential equity investors, lenders, and other creditors in making decisions in their capacity as capital providers.”
Tingkat Kedua : Konsep – konsep Fundamental Karakteristik Kualitatif dari
Informasi Akuntansipenentuan alternatif mana yang menyediakan informasi yang paling bermanfaat untuk tujuan pengambilan keputusan (decision usefulness).
Tingkat Kedua : Konsep – konsep Fundamental
Tingkat Kedua : Konsep – konsep Fundamental
Tingkat Kedua : Konsep – konsep Fundamental
Tingkat Kedua : Konsep – konsep Fundamental
Tingkat Kedua :(Basic Elements)
Aset• Liability
Equity• Income
Expenses
Tingkat Ketiga : Konsep Pengakuan, Pengukuran, dan Pengungkapan
ASSUMPTIONS1. Economic entity
2. Going concern
3. Monetary unit
4. Periodicity
5. Accrual
PRINCIPLES1. Measurement
2. Revenue recognition
3. Expense recognition
4. Full disclosure
CONSTRAINTS1. Cost
2. Materiality
Recognition, Measurement, and Disclosure Concepts
Tingkat 3: AsumsiEconomic Entity
Going Concern
Monetary Unit
Periodicity
Accrual Basis of Accounting
Tingkat 3 : Prinsip
Prinsip pengukuran
Prinsip pengakuan pendapatan
Prinsip pengakuan beban
Prinsip pengungkapan penuh
KosFair Value
Tingkat 3: Kendala Cost, biaya penyediaan informasi harus
ditimbang terhadap manfaat yang bisa diperoleh dari pemakaian informasi itu.
Materialitas, kendala materialitas berhubungan dengan dampak suatu item terhadap operasi keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Pelaporan KeuanganPelaporan Keuangan
Laporan Keuanga
n
Tujuan:
menyediakan informasi
Komponen Laporan Keuangan
laporan posisi keuangan
laporan laba rugi komprehensif
laporan perubahan ekuitas
laporan arus kas
catatan atas laporan keuangan
Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif
Economic Consequences
Konsep yang menegaskan bahwa, walaupun bertentangan dengan implikasi teori pasar modal efisien, pilihan kebijakan akuntansi dapat mempengaruhi nilai perusahaan (Scott), dan berdampak pada perilaku bisnis, pemerintah, dan kreditur dalam membuat keputusan (Zeff)
Economic Consequences Pada dasarnya, esensi dari economic
consequences adalah bahwa kebijakan akuntansi dan perubahan kebijakan akuntansi tersebut merupakan suatu permasalahan (matter), terutama permasalahan bagi manajemen.
Munculnya Konsekuensi Ekonomi • Melakukan kontrak kompensasi eksekutif
(executive compensation)
• kontrak utang (debt contract).
Economic Consequences
Adanya kontrak tersebut memberikan motivasi kepada manajemen untuk melakukan pemilihan kebijakan akuntansi yang dapat mempengaruhi
kinerja perusahaan yang sesungguhnya
• Teori pasar model efisien memprediksi tidak ada reaksi pasar terhadap perubahan kebijakan akuntansi yang tidak mempengaruhi profitabilitas dan arus kas yang mendasarinya.
• Teori pasar yang efisien menyiratkan pentingnya pengungkapan penuh, termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi. Meskipun demikian, begitu pengungkapan penuh terhadap kebijakan akuntansi dilakukan, pasar akan menafsirkan nilai sekuritas perusahaan berdasarkan kebijakan yang dipakai.
• Jika dilihat dari pengguna laporan keuangan, manajemen dan investor, tentu akan bereaksi terhadap perubahan kebijakan akuntansi. Berbagai reaksi dirumuskan dalam konsep konsekuensi ekonomi. Karena itu, kebijakan akuntansi berpotensi mempengaruhi keputusan manajemen yang sebenarnya.
Hubungan antara Teori Pasar Modal Efisien dan Konsekuensi
Ekonomi
Teori Akuntansi Positif• Untuk menjawab asal-usul konsep konsekuensi
ekonomi maka diperkenalkan teori akuntansi positif.
• Teori ini didasarkan pada kontrak yang dijalin oleh perusahaan
• Dalam hal ini manajemen memilih kebijakan akuntansi untuk memaksimalkan kepentingan perusahaan dan bagaimana manajer merespon standar akuntansi baru
• TAP berusaha memprediksi kebijakan apa yang akan dipilih oleh manajer.
• Tiga hipotesis PAT
Rencana bonus (Bonus Plan hypothesis)
Perjanjian utang (Debt Covenant
hypothesis)
Biaya Politik (Political Cost hypothesis).
1. Rencana bonus (Bonus Plan Hypothesis)Manajer perusahaan dengan rencana bonus, lebih memilih prosedur akuntansi yg menggeser laba laporan dr periode mendatang ke periode sekarang
2. Perjanjian utang (Debt Covenant Hypothesis)Semakin dekat perusahan pd penyimpangan atas perjanjian kontrak berbasis akuntansi, lebih mungkin manajer memilih prosedur akuntansi yg menggeser laba laporan dari periode mendatang ke periode sekarang
3.Biaya Politik (Political Cost Hypothesis). Semakin besar biaya politik yang dihadapi perusahan, lebih mungkin manajer memilih prosedur akuntansi yang menangguhkan laba laporan dari periode sekarang ke periode mendatang
PENJELASAN
Penelitian Empiris terhadap Teori Akuntansi Positif
Hipotesis rencana bonus ,Healy (1985)manajer dengan rencana bonus berdasarkan pada laba neto laporan secara sistamatis mengadopsi kebijakan akrual sedimikian rupa sehingga memaksimalkan bonus yang diharapkan
PAT–hipotesis perjanjian utang, Dichev dan Skinner (2002)seperempat sampel yg kurang menepati janji (covenant slack) nol atau positif kecil, lbh besar secara signifikan dp yg diharapkan jika persh tidak mengatur rasio utangnya (covenant ratio),hasil ini konsisten dg hipotesis perjanjian utang
PAT–hipotesis biaya politikKebalikan dari dua hipotesis sebelumnya, Jones (1991) hasilnya perusahaan melaporkan laba lebih rendah dari laba neto selama investigasi pembebasan impor l Pemberian keringanan kepada perusahaan yang dipengaruhi oleh persaingan dengan luar negeri sebagian merupakan keputusan politik.
Teori Akuntansi Positif Versi Oportunistik dan Pengontrakan Efisien
Oportunistik
manajer memilih kebijakan akuntansi untuk memaksimumkan utilitas harapannya relatif pada pembayaran bonus, kontrak utang, dan biaya politik
Pengontrakan efisien kontrak kompensasi,
sistem kontrol internal atau tata kelola perusahaan,membatasi opportunisme dan memotivasi manajer untuk memilih kebijakan akuntansi untuk mengontrol biaya pengontrakan
Kesimpulan Konsekuensi Ekonomi dan Teori Akuntansi Positif
• Secara umum, TAP menilai bahwa pilihan kebijakan akuntansi adalah bagian dari kebutuhan perusahaan secara menyeluruh untuk meminimalkan biaya modal dan biaya kontrak.
• Memberi keleluasaan kepada manajemen dalam pilihan kebijakan akuntansi akan memberi respon fleksibel dalam lingkungan perusahaan dan terhadap hasil kontrak yang tidak dapat diramalkan. Namun demikian, ini juga memberi peluang terjadinya perilaku manajemen yang oportunistis dalam pilihan kebijakan akuntansi.
• Dari perspektif efisiensi, kumpulan kebijakan yang tersedia mempengaruhi fleksibilitas perusahaan. Dari perspektif opportunis, kemampuan manajemen untuk memilih kebijakan akuntansi untuk keuntungannya sendiri pun terpengaruhi.
Definisi
(Schipper, 2003) Manajemen laba sebagai suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan sengaja untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi.
(Scott, 2006)Manajemen laba adalah suatu kebijakan akuntansi maupun tindakan nyata yang diambil oleh manajer pada pelaporan laba perusahaan dalam laporan keuangan.
Definisi (Fisher dan Rosenzwerg) Manajemen laba adalah tindakan seorang manajer dengan menyajikan laporan yang menaikkan (menurunkan) laba periode berjalan dari unit usaha yang menjadi tanggung jawabnya, tanpa menimbulkan kenaikan (penurunan) profitabilitas ekonomi unit tertentu dalam jangka panjang
(Healy dan Wahlen 2007)Manajemen laba terjadi ketika manajer menggunakan pertimbangan (judgment) dalam pelaporan keuangan dan penyusutan transaksi untuk mengubah laporan keuangan dengan tujuan untuk memanipulasi besaran (magnitude) laba kepada beberapa stakeholders tentang kinerja ekonomi perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil perjanjian (kontrak) yang tergantung pada angka-angka akuntansi yang dilaporkan.
Latar Belakang
Akuntansi
berbasis Akrual
Manajemen Laba
Manajemen laba meliputi:
Pilihan kebijakan Akuntansi (tidak langsung)
Real Actions (langsung)
Pola Manajemen LabaIncome
smoothingIncome
maximization
Income minimization
Taking A bath
Taking A Bath Manajemen
melakukan metode taking a bath dengan mengakui biaya-biaya dan kerugian periode yang akan datang pada periode berjalan ketika pada periode berjalan terjadi keadaan buruk yang tidak menguntungkan.
Income Minimization Manajer melakukan
praktik manajemen laba berupa income minimization dengan mengakui secara lebih cepat biaya-biaya, seperti biaya pemasaran, riset dan pengembangan, ketika perusahaan memperoleh profit yang cukup besar dengan tujuan untuk mengurangi perhatian politis.
Penjelasan
Income Maximization merupakan upaya
manajemen untuk memaksimalkan laba yang dilaporkan. Income
Smoothing merupakan praktik manajemen laba
yang dilakukan dengan menaikkan atau menurunkan laba, dengan tujuan untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan, sehingga perusahaan tampak lebih stabil dan tidak beresiko.
Penjelasan
Motivasi Manajemen Laba Healy’s Bonus Schemes Theory
CapBogey
Reported Net Income
Am
ount
of B
onus
①
②
③
Motifasi Manajemen Laba untuk Kepentingan Bonus
4 macam akrual manajemen laba:
Biaya amortisasi• Kenaikan piutang dagang
kenaikan persediaan• Penurunan dalam utang dagang dan
kewajiban akrual
Motivasi Lain dalam Manajemen Laba• Motivasi Perjanjian Hutang• Motivasi Politik• Motivasi Perpaja• Motivasi Perubahan CEO• Initial Public Offering
Sisi Manajemen Laba
Sisi baik manajem
en
Sisi buruk Manajem
en
KASUS WORLDCOM
Jelaskan kasus manajemen laba yang dilakukan Worldcom?
Penggelembungan dana
Pembebanan laporan laba rugi
Pembebanan
ke rekenin
g modal
1 2
Dana cadang
an biaya
operasional
Jelaskan pola manajemen laba yang dilakukan Worldcom
Income maximization Income
maximization
Jelaskan apakah tindakan manajemen laba dapat mempengaruhi kualitas informasi ? Apakah hal ini dapat mempengaruhi pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusannya ?
Dapat mempengaruhi
Jelaskan apakah metode akuntansi dan kebijakan akuntansi yang dibuat oleh manajemen dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan ?
Bonus plan menyebabkan penggunaan
metode akuntansi
yang menguntungkan manajemen
Sekian