sinopsis boys before flowers

101
Casts : Lee Min Ho as Gu Jeon Pyo Gu Hye Sun as Geum Jan Di Kim Hyun Joon as Yoon Ji Hoo Kim Bum as So Yi Jung Kim Joon as Song Woo Bin Kim So Eun as Chu Ga Eul Lee Hye Young as Mama Kang (Jun Pyo mom) @by Abdul Kholiq Just For N. Laila H.

Upload: abdul-kholiq-agresk

Post on 19-Jul-2015

204 views

Category:

Art & Photos


1 download

TRANSCRIPT

Casts : Lee Min Ho as Gu Jeon Pyo Gu Hye Sun as Geum Jan Di Kim Hyun Joon as Yoon Ji Hoo Kim Bum as So Yi Jung Kim Joon as Song Woo Bin Kim So Eun as Chu Ga Eul Lee Hye Young as Mama Kang (Jun Pyo mom)

@by Abdul Kholiq

Just For N. Laila H.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 2

Episode 1

Di Korea, Shinhwa merupakan salah satu grup perusahaan

yang paling disegani. Tidak cuma bergerak di bidang bisnis, grup

yang konon mendapat dukungan dari pemerintah tersebut juga

memiliki sebuah sekolah yang begitu prestisius. Saking

prestisiusnya, hanya anak-anak terpilih alias dari keluarga

terpandang saja yang bisa masuk disana. Namun meski di luar

terlihat begitu sempurna, dimana para lulusannya hampir pasti

jadi orang terpandang, ada rahasia kelam dibalik sekolah

Shinhwa.

Orang luar pertama yang merasakan ketidakberesan itu

adalah Geum Jan-di, anak sebuah pemilik laundry yang sehari-

harinya bertugas mengambil atau mengantar pakaian milik anak-

anak sekolah Shinhwa. Suatu hari tanpa sengaja, ia melihat salah

seorang murid yang nekat hendak terjun dari atap gedung

sekolah.

Lewat sejumlah kejadian kocak, Jan-di akhirnya sukses

menyelamatkan siswa malang itu. Keruan saja, aksinya menjadi

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 3

bahan pembicaraan mulai di sejumlah forum internet hingga surat

kabar. Imbasnya, citra sekolah Shinhwa menjadi terancam oleh

kejadian yang terekspos luas itu.

Untuk mengatasinya, pemimpin sekolah Shinhwa

akhirnya mengambil keputusan yang cukup mencengangkan :

memberikan beasiswa untuk Jan-di yang notabene berasal dari

kalangan bawah. Bisa dibayangkan, bagaimana tercengang-

cengangnya ayah-ibu dan adik gadis itu saat diberitahu langsung.

Jan-di yang semula menolak keras akhirnya luluh oleh

bujukan kedua orangtuanya, dan berjanji untuk menjauhi segala

bentuk masalah. Di hari pertama bersekolah, ujian sudah datang

dalam bentuk grup empat orang pemuda (terdiri dari putra-putra

orang paling berpengaruh di Korea) yang menamakan diri mereka

F4.

Sikap mereka yang begitu arogan, ditambah seluruh murid

sekolah Shinhwa yang begitu menyembah keempatnya, membuat

Jan-di jengkel sendiri dan melampiaskannya di sebuah sudut

sekolah yang sepi. Apes baginya, ternyata disitu juga ada salah

satu personil F4 Yoon Ji-hoo. Untung baginya, Ji-hoo begitu cuek

dan dingin sehingga gadis itu malah berbalik simpati.

Satu-satunya teman yang tidak memandang Jan-di dengan

sinis adalah Oh Min-ji, yang diam-diam memendam rasa kagum

pada pentolan F4 Goo Jun-pyo. Bisa dibayangkan, bagaimana

reaksi gadis itu saat Jun-pyo mempermalukan Min-ji akibat

sebuah insiden kecil.

Niatnya yang semula hendak menjauhi keributan akhirnya

berantakan oleh kejadian itu, bahkan Jan-di tanpa ragu-ragu

memukul Jun-pyo. Bisa ditebak, semua itu menjadi awal dari

penderitaan yang harus diterima Jan-di akibat aksi nekatnya itu.

Apalagi, Jun-pyo (yang ternyata adalah anak pemilik grup

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 4

Shinhwa) memiliki kekuasaan absolut atas murid-murid Shinhwa.

*Personal Thoughts :

Secara keseluruhan episode perdana cukup bagus. Benar2

lucu lihat wajah Jun Pyo waktu diterjang ama ice cream Jan

Di..fantastis. Acting terbaik menurutku Lee Min Ho di episode

perdana ini. Great dan pas, tidak kaku, benar2 menjiwai Gu Jun

Pyo. Thumbs Up.

Episode 2

Posisi Jan-di semakin tidak menguntungkan setelah

tangan dan kakinya dipegang dengan erat oleh tiga siswa. Namun

sebelum keadaan bertambah kacau, tiba-tiba muncul Ji-hoo yang

dengan santainya malah menanyakan resep panekuk ke Jan-di

yang terduduk di lantai dan tidak bisa bergerak.

Melihat kehadiran Ji-hoo, tiga orang suruhan Jun-pyo

akhirnya kabur setelah melihat sahabat bosnya itu bergeming.

Simpati Jan-di terhadap Ji-hoo makin besar, dan secara tidak

sengaja ia kembali bertemu pria itu, yang kedapatan sedang

mengagumi poster model terkenal sekaligus alumnus Shinhwa

bernama Min Seo-hyun, di malam hari.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 5

Cobaan bagi Jan-di setelah menerima nota merah dari F4

belum berakhir. Keesokan harinya, ia terkaget-kaget ketika

mengetahui kalau digosipkan hamil di luar nikah. Tidak bisa

mengendalikan amarahnya lagi, Jan-di langsung mendatangi Jun-

pyo. Senyum kemenangan pria itu langsung berubah saat melihat

Jan-di mengambil kuda-kuda...dan tiba-tiba menendangnya

hingga terjatuh dengan jurus tendangan memutar. Semuanya

takut itu akan membuat Yang mulia Jun Pyo marah. Bukannya

marah, Jun-pyo malah tersenyum dan dengan cepat mengambil

kesimpulan (yang salah) bahwa Jan-di menaruh hati padanya.

Sebaliknya, kejadian itu malah membuat Jan-di ketakutan

kalau dirinya bakal dikerjai lebih berat lagi. Mengendap-ngendap

saat hendak masuk ke sekolah, mendadak ia dikejar dan

ditangkap oleh sekumpulan pria berpakaian parlente. Di dalam

sebuah rumah mewah, Jan-di didandani habis-habisan dan setelah

selesai, digiring ke dalam satu ruangan. Bisa dibayangkan

bagaimana kagetnya Jan-di saat tahu siapa dalang semuanya :

Jun-pyo. Dengan gayanya yang arogan, Jun-pyo mengatakan bisa

memberikan Jan-di kemewahan bila bersedia menjadi

kekasihnya. Dapat ditebak, Jan-di yang sakit hati langsung

melepas semua pemberian Jun-pyo dan pergi.

Sempat bertemu Ji-hoo di perjalanan pulang, belakangan

Jan-di baru tahu dari dua personil F4 yang lain (So Yi-jung dan

Song Woo-bin) bahwa sang model terkenal Min Seo-hyun adalah

wanita yang dicintai pria tersebut. Bisa ditebak, Jan-di yang

sudah terlanjur menyukai Ji-hoo langsung patah hati dan yang

menjadi sasaran kemarahan adalah Jun-pyo yang semula

berusaha menghibur. Dasar nasib, Jan-di yang sedang bersama

sahabat karibnya Chu Ga-eul kembali berpapasan dengan Jun-

pyo di sebuah perairan (meski awalnya gadis itu tidak ikut

berlibur bersama teman-teman sekelasnya).

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 6

Tidak memperdulikan pria yang membuatnya sebal, Jan-

di tidak bisa menolak saat Ji-hoo muncul dan menawarkannya

untuk datang ke pesta penyambutan kembalinya Seo-hyun. Apes

bagi Jan-di, ia dibohongi oleh tiga teman sekelasnya Ginger-

Sunny-Miranda atau trio GiSuMi (yang merupakan fans berat

Jun-pyo) dan muncul di pesta dengan kostum Wonder Woman.

Seolah belum cukup, ia juga dipermalukan oleh ketiganya di

hadapan orang banyak. Melihat kejadian tersebut, Jun-pyo berniat

untuk menolong Jan-di. Namun, ia kalah cepat dengan Ji-hoo dan

Seo-hyun, yang dengan tatapan dingin memarahi Ginger-Sunny-

Miranda. Tidak cuma itu, ia juga meminta Ji-hoo untuk

mengantar Jan-di ke kamar.

Seo-hyun membantu Jan-di berdandan dan meminjami

sepatunya. Sepasang sepatu yang sangat bagus. Kata Seo-hyun

"Sepatu yang bagus akan membawamu ke tempat yang bagus."

*Personal Thoughts :

Adegan favorit, saat Jan di pergi memancing dengan Ga

Eul, tiba2 Jun Pyo muncul dengan kapal pesiar dan loud

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 7

speaker...(akan diulang di episode 25 tapi dengan helicopter dan

loud speaker) Lee Min Ho semakin bagus, akting Kim Hyun

Joong masih kaku, Kim Bum and Kim Joon are OK.

Episode 3

Atas desakan Seo-hyun, Ji-hoo akhirnya mengajak Jan-di

berdansa. Bisa dibayangkan, bagaimana berbunga-bunganya

gadis itu. Jun-pyo yang cemburu memutuskan untuk keluar

mencari udara segar, dan di pinggir kolam renang melampiaskan

kemarahannya.

Sikap Jun-pyo berubah saat melihat seekor serangga

didekatnya, ia langsung histeris dan saat berusaha mengusir

binatang itu, terjatuh ke dalam air. Malang bagi pemuda itu, ia

tidak bisa berenang dan pelan-pelan tenggelam. Beruntung,

kejadian tersebut dilihat oleh seorang siswa, dan dengan sigap

Jan-di langsung terjun untuk menyelamatkan Jun-pyo.

Melihat tubuh sang musuh bebuyutan tidak bergerak,

dengan panik Jan-di memberikan pernapasan buatan. Mendadak

mata Jun-pyo terbuka lebar dan bukannya bangkit, ia menarik

bahu Jan-di untuk mengulangi yang dilakukan sebelumnya.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 8

Keruan saja Jan-di marah, ia langsung memukul Jun-pyo (yang

dianggap tidak tahu diri) dan berjalan pergi sambil marah-marah.

Sejak kejadian itu, Jun-pyo terlihat sangat bahagia dan

semakin getol mengerjai Jan-di. Saat sedang menunggui gadis itu

di kolam renang, muncul tiga orang rekan sekelas (penggemar)

yang menunjukkan rekaman Jan-di saat bersama Ji-hoo di taman,

dan menyebut gadis itu sebagai orang yang mata duitan.

Diam-diam Jun-pyo dibakar cemburu, dan berusaha

memaksa untuk berciuman saat bertemu Jan-di. Penolakan gadis

itu membuat Jun-pyo mengurungkan niatnya, ia merasa Jan-di

begitu benci terhadap dirinya, sehingga akhirnya ia memutuskan

untuk berjalan pergi.

Kejadian tersebut membuat Jan-di sempat ketakutan ke

sekolah, namun sebuah bingkisan berisi pakaian pesta mewah

dari Seo-hyun membuatnya tidak bisa lari lagi. Datang ke pesta

ultah sang model sendirian, ia langsung disambut oleh Yi-jung

dan Woo-bin. Sempat berpapasan dengan Jun-pyo, yang menatap

dengan dingin, Jan-di terus dipuji oleh dua personil F4 tersebut.

Tiba-tiba, Seo-hyun muncul digandeng Ji-hoo untuk

meniup lilin kue ultah. Ia juga menyampaikan pengumuman

penting yaitu bakal segera kembali ke Paris dan tidak akan pulang

lagi ke Korea. Sontak, tiga personil F4 langsung paham kenapa

Ji-hoo terlihat begitu muram beberapa hari belakangan, sementara

mata Jan-di langsung berkaca-kaca.

Saat keduanya masuk kedalam kamar, Ji-hoo tidak tahan

lagi dan langsung menumpahkan semua perasaannya pada Seo-

hyun, yang hanya bisa meminta maaf. Saat keduanya berciuman,

kejadian itu dilihat Jan-di. Apes bagi gadis itu, keberadaannya

diketahui oleh Ji-hoo dan Seo-hyun, untung dari belakang Ju-pyo

muncul dan berhasil mengalihkan perhatian.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 9

Sambil berjalan menjauh, Jun-pyo melingkarkan

tangannya ke bahu Jan-di. Menemani gadis malang itu di bar

yang sepi, dengan caranya yang unik Jun-pyo berusaha

menghibur Jan-di yang merasa dirinya tidak berharga. Ucapan itu

sukses membuat keduanya deg-degan, dan memutuskan untuk

sama-sama menenangkan diri sejenak.

Saat kembali, Jun-pyo mendapati Jan-di sudah mabuk

berat. Mengira dirinya bakal dicium, Jun-pyo dikejutkan oleh

Jan-di yang mendadak ambruk dan muntah di pakaian mahal pria

itu. Keesokan harinya saat bangun, Jan-di mendapati dirinya telah

kembali berada dirumah Jun-pyo. Sempat hendak mengamuk, ia

langsung berubah malu saat diingatkan akan kejadian malam

sebelumnya.

Baru saja hendak pulang, Jan-di tertahan karena

kepulangan Kang Hee-soo, presiden Shinhwa sekaligus ibu Jun-

pyo. Panik saat tahu sang ibu bakal segera tiba, Jun-pyo langsung

menelepon rekan-rekan F4-nya untuk meminta nasehat soal

masalah Jan-di.

Sadar kalau latar belakang gadis itu bakal membuat Hee-

soo mengamuk, F4 menyamarkan Jan-di dengan pakaian mahal

dan mengenalkannya sebagai gadis dari keluarga terpandang.

Tidak cuma itu, Jan-di dikenalkan sebagai maskot F4 yang baru.

Sudah tentu, Hee-soo tidak percaya begitu saja dan meminta

asistennya untuk mengecek latar belakang gadis itu.

Sempat diminta untuk memeragakan busana, siapa sangka

penyamaran Jan-di sukses dan saat pulang, ia mendapat hadiah

sebuah kacamata renang berharga mahal. Keesokan harinya di

sekolah, Jan-di mendapat kunjungan dari Seo-hyun.

Meski hatinya pedih, Jan-di berusaha sekuat tenaga

membujuk Seo-hyun untuk tidak pergi ke Paris demi Ji-hoo. Ia

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 10

tidak sadar bahwa saat keduanya berbicara empat mata, ada Ji-

hoo yang tanpa sengaja menguping pembicaraan mereka.

*Personal Thoughts :

Mama Kang benar2 serem..masa F4 sampai kelimpungan

gitu, tapi namanya juga Presdir Perusahaan konglomerat terbesar

di Korea, adegan favku saat Jan-di muntah di baju Jun-pyo dan

saat Jun-Pyo ke toilet karena hatinya berdebar (it's just so cute )

Episode 4

Saat mengantar Seo-hyun ke bandara bersama F4, raut

wajah Jan-di mulai berubah tidak enak ketika tahu kalau Ji-hoo

tidak muncul. Sebelum pergi, Seo-hyun berbisik pada Jan-di

supaya gadis itu bisa membuat Ji-hoo kembali tersenyum

sepeninggal dirinya.

Setelah Seo-hyun naik pesawat, barulah Ji-hoo muncul

sehingga Jan-di kesal. Namun, wajah Ji-hoo langsung berubah

berseri-seri sambil menunjukkan tiket pesawat sambil menyebut

kalau dirinya berencana untuk mengejar Seo-hyun. Lebih lanjut,

ia mengatakan bahwa keberaniannya muncul berkat Jan-di.

Sebelum pergi, Ji-hoo mengecup kening Jan-di (dan

sukses membuat Jun-pyo cemberut...ooh I just love it). Selesai

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 11

mengantar rekannya naik pesawat, Jun-pyo tinggal berdua dengan

Jan-di dan berusaha untuk menyampaikan sesuatu pada gadis itu.

Apes baginya, gemuruh pesawat membuat suaranya tidak

terdengar.

Keruan saja wajah Jan-di kebingungan, sementara Jun-

pyo tersenyum penuh kemenangan. Saat di sekolah, tanpa basa-

basi pewaris perusahaan Shinhwa itu mengingatkan Jan-di akan

janji kencan mereka. Didekat mereka, raut wajah Oh Min-ji

sahabat Jan-di langsung berubah drastis.

Tidak memperdulikan ucapan Jun-pyo, Jan-di malah pergi

berbelanja bersama sang ibu. Malamnya saat salju turun, ia mulai

merasa bersalah dan memutuskan untuk mendatangi tempat

'kencan' mereka. Sesampai disana, ia terkejut melihat Jun-pyo

masih disana sambil menggigil kedinginan.

Merasa bersalah, Jan-di membelikan Jun-pyo segelas kopi

sambil naik ke puncak sebuah gedung. Kencan singkat mereka

terpaksa diperpanjang setelah pintu tempat tersebut terkunci

rapat. Terpaksa bermalam disana, Jan-di yang sempat mendorong

Jun-pyo (saat merapat) terkejut mendapati tubuh pria itu begitu

panas. Dengan telaten, Jan-di menyelimuti Jun-pyo dengan

selimut.

Tanpa disadari, seseorang mengambil gambar saat Jan-di

dan Jun-pyo keluar dari gedung. Sempat mengira kalau dirinya

bakal dimarahi, Jan-di cuma bisa bengong saat mendapati kedua

orangtuanya dirumah malah mensyukuri kejadian itu. Kejutan

berikut terjadi di sekolah, Jan-di disebut telah menjadi pacar Jun-

pyo diiringi dengan bukti foto mereka berdua.

Bukannya membantah, dengan wajah serius Jun-pyo

membenarkan dan langsung melingkarkan tangannya di pundak

Jan-di sambil membimbing gadis itu keluar dari aula. Kabar

tersebut membuat Min-ji jatuh sakit, namun begitu dikunjungi

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 12

Jan-di dan mendengar pengakuan sang sahabat soal keadaan yang

sebenarnya, gadis itu langsung ceria lagi. Tapi Min-ji langsung

panik ketika melihat Jan-di mau membuka album kenangan TK

Shinhwa miliknya.

Kuatir melihat Jun-pyo, Yi-jung memutuskan untuk

mencari tahu tentang Jan-di dari Ga-eul. Dengan kharismanya,

Yi-jung berusaha mempengaruhi Ga-eul supaya menasehati Jan-

di soal Jun-pyo. Siapa sangka, aksi tersebut malah membuat Ga-

eul marah, dan aksi tersebut membuat Yi-jung yang playboy

diam-diam terpesona dengan sahabat karib Jan-di itu.

Diajak ke sebuah klub malam oleh Min-ji, Jan-di tidak

sadarkan diri setelah diberi minum oleh seorang pria dan saat

terbangun keesokan harinya, mendapati dirinya di sebuah kamar

dengan pakaian minim dan tulisan di kaca.

Sempat waswas dan mulai memikirkan hal terburuk, di

sekolah Jan-di jadi bulan-bulanan para siswa yang sebelumnya

begitu baik (setelah tahu kalau ia kekasih Jun-pyo). Dengan mata

terbelalak, Jan-di melihat foto dirinya dalam keadaan tidak

sadarkan diri bersama seorang pria.

Usahanya untuk membantah sia-sia, apalagi ketika Jun-

pyo, yang tampil beda dengan rambut lurus dan seragam sekolah,

muncul. Melihat Jun-pyo yang semula ceria berubah dingin, Yi-

jung dan Woo-bin memutuskan untuk mencari tahu apa yang

terjadi dengan dibantu oleh Ga-eul.

Berkat cara mereka yang khas, Yi-jung dan Woo-bin

sukses menangkap pria yang difoto bersama Jan-di. Sementara

itu, Jun-pyo mendapat kunjungan dari Min-ji, yang

memberikannya kunci kamar dimana Jan-di kedapatan

'berselingkuh'.

Dengan wajah sedih, Min-ji berusaha menghibur Jun-pyo

sambil menyebut bahwa Jan-di tidak pantas untuk ditangisi.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 13

Ucapan itu justru malah membuat pria itu marah, dan sadar kalau

perubahan sikap Min-ji ada hubungannya dengan apa yang

dialami Jan-di.

*Personal Thoughts :

Gu Jun Pyo benar2 berbeda dengan Tao Ming Tze atau

Domyoji, iya ngga ? Jun Pyo benar2 cool, berhati keras dan

cocok dg kondisinya. Maksudku kalau Tao Ming Tze spt tidak

menyatu dengan Tao Ming Enterprise atau dg lingkungan

mewahnya, tapi Jun Pyo beda..he is a real Shinhwa heir. Kalau

Jun Pyo, aku percaya dia bisa mewarisi ShinHwa, tp Tao Ming

Tze belum tentu. Yang agak aneh, Jan-di kok bisa2nya menerima

minuman dari orang yg belum dia kenal ya, meskipun itu air,

soalnya dia ada di diskotik lho... Jadinya colaps dah..

Episode 5

Perlakuan kasar para siswa Shinhwa ditambah sikap

dingin Jun-pyo membuat Jan-di nyaris menyerah, ia sempat

berharap akan muncul penolong (Ji-hoo) namun harapannya sia-

sia. Mendadak dari belakang, muncul Jun-pyo yang langsung

merangkul dan menggendongnya pergi.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 14

Melihat sosok Jun-pyo, Jan-di cuma bisa menggerutu

kecil sambil menyebut bahwa ia tidak melakukan seperti yang

dikira pria itu. Namun dengan wajah kuatir sambil membopong

Jan-di, Jun-pyo dengan suara pelan menyebut kalau dirinya

percaya dengan gadis lugu itu.

Dirumahnya yang megah, Jun-pyo merawat luka Jan-di

sambil memarahi gadis itu karena membiarkan dirinya jadi bulan-

bulanan. Namun saat membersihkan wajah Jan-di, jantung Jun-

pyo berdegup kencang. Untuk menutupinya, ia mendorong

handuk dan menyuruh Jan-di membersihkan wajahnya sendiri.

Penyelidikan Yi-jung dan Woo-bin akhirnya membawa

mereka ke dalang dari peristiwa yang menimpa Jan-di, yang

ironisnya ternyata adalah Oh Min-ji sahabat dekat gadis itu. Di

depan Jun-pyo, Min-ji akhirnya buka mulut tentang alasan

melakukan semuanya.

Rupanya belasan tahun silam, Min-ji telah menyukai Jun-

pyo dan bahkan sempat mengusir seekor serangga yang membuat

bocah laki-laki itu takut. Namun saat melihat gambar Min-ji, Jun-

pyo kecil langsung menginjak-injak buku gambarnya sambil

menyebut kalau dirinya tidak sudi bila suatu hari mempunyai istri

seperti Min-ji yang buruk rupa.

Ucapan itu rupanya benar-benar membekas di hati Min-ji,

yang sampai mengurung diri di rumah dan belakangan pergi ke

Jerman untuk melakukan beberapa kali operasi plastik untuk

menyempurnakan wajahnya. Dengan wajah dingin, Jun-pyo

menyebut bahwa meski wajahnya sudah dirombak, Min-ji masih

seperti dulu.

Paginya saat bangun, Jan-di dikagetkan oleh para staf

rumah tangga Jun-pyo yang siap melayani. Bahkan, kepala

pelayan telah menyiapkan semua barang Jan-di yang rusak

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 15

kecuali sepeda. Begitu melihat sepeda pengganti, Jan-di langsung

sumrigah...sampai ia melihat harga barang itu.

Saat Jan-di menikmati sarapan di rumah mewah Jun-pyo,

pria itu justru malah mengunjungi rumah Jan-di. Diiringi oleh

pandangan gugup ayah-ibu dan adik gadis pujaannya, Jun-pyo

mencicipi sarapan seperti yang umumnya dimakan orang

kebanyakan dengan wajah serius.

Di sekolah, sikap para siswa-siswi Shinhwa terhadap Jan-

di berubah drastis. Namun bukannya senang, Jan-di malah marah

melihat kemunafikan mereka. Saat berpapasan dengan Min-ji, ia

menampar gadis itu dua kali sebelum berjalan pergi.

Namun, Min-ji sadar kalau tamparan itu adalah bentuk

perhatian Jan-di terhadap dirinya. Saat Jan-di kembali ke meja

kelasnya, ia menemukan sebuah boneka domba bersuara Min-ji,

yang isinya mengucapkan terima kasih pada gadis itu dan

mengajaknya untuk suatu saat bertemu serta bersahabat lagi.

Di sekolah, Jun-pyo mengeluarkan pengumuman penting :

Jan-di secara resmi telah menjadi kekasihnya dan barang siapa

mengganggu gadis itu maka akan berurusan dengannya. Kejutan

tidak cuma sampai disitu, Ji-hoo yang telah pulang dari Paris

mendadak muncul.

Setelah resmi menjadi kekasih Jun-pyo, rumah Jan-di

dibanjiri hadiah berupa barang elektronik dan peralatan rumah

tangga. Tindakan tersebut nyatanya malah membuat Jan-di

tersinggung, ia melabrak Jun-pyo dan mengingatkan pemuda itu

supaya tidak mengulangi tindakan itu lagi.

Kemunculan Ji-hoo mulai membuat hati Jan-di resah,

apalagi pemuda itu terlihat berbeda dari sebelum

keberangkatannya ke Paris. Ia tidak lagi murung melainkan selalu

dikelilingi gadis gadis, bahkan Ji-hoo tidak segan menggoda Jan-

di.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 16

Dengan caranya yang unik, Jun-pyo sukses memaksa Jan-

di untuk berbelanja pakaian. Rupanya, sang pewaris Shinhwa

ingin mengajak kekasihnya untuk berlibur bersama F4. Tidak

ketinggalan, ia juga sukses mengajak Ga-eul (yang sempat kesal

karena Yi-jung membohonginya dengan menyebut Jan-di terkena

musibah).

Di pulau yang begitu indah wow..New Caledonia bo, Jan-di terus

terngiang-ngiang akan mimpinya bertemu seorang peramal yang

memprediksi apa yang bakal dialaminya. Kekuatirannya makin

menjadi saat Jun-pyo menarik tangannya ke sebuah tempat,

sementara sahabatnya Ga-eul yang diharap bisa menemani malah

asyik dengan Yi-jung.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 17

*Personal Thoughts :

Yang paling asyik dari Boys Before Flowers adalah scene

luar negerinya. Wow..New Caledonia, Macau that's just great.

Episode 6

Sambil tertawa karena siasatnya berhasil, Jun-pyo berlari

ke arah air. Tidak mau kalah, Jan-di dengan wajah serius

mengatakan kalau ada ular di kaki Jun-pyo. Reaksi pria itu

ternyata tidak kalah seru, ia langsung melompat dan berlari

menjauh sambil berteriak histeris.

Ketika keduanya kembali berkumpul dengan F4 dan Ga-

eul di tepi pantai, Jan-di mengalami kram kaki dan mulai

tenggelam. Kejadian itu nyaris saja lepas dari pengamatan semua

orang kalau saja Ga-eul tidak menyadari ada sesuatu yang salah.

Mendengar nama Jan-di, Jun-pyo langsung terbangun dari

tidurnya.

Sayang saat berusaha menyelamatkan sang kekasih, Jun-

pyo teringat trauma masa lalu akan air sehingga tidak mampu

bergerak. Satu-satunya harapan adalah Ji-hoo, yang langsung

berenang secepat kilat dan menyelamatkan Jan-di yang mulai

tidak sadarkan diri karena tenggelam. Melihat kejadian itu, Jun-

pyo hanya bisa marah pada dirinya sendiri.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 18

Merasa bersalah karena tidak mampu menyelamatkan Jan-

di, Jun-pyo menjadi ekstra perhatian pada gadis itu (meski

dengan caranya yang unik). Malamnya, ia mendatangi kamar Jan-

di dan mengalungkan gelang di pergelangan kaki gadis itu.

Dengan nada mengancam, Jun-pyo meminta Jan-di untuk tidak

menghilangkan benda berharga tersebut.

Sempat berniat untuk mengobrol dengan Ga-eul, Jan-di

akhirnya berjalan ke tepi pantai dan bertemu Ji-hoo disana. Saat

kembali Jan-di berpapasan lagi dengan Jun-pyo dengan penuh

perasaan bersalah. Ia tidak sadar kalau gelang kaki pemberian

pria itu terjatuh di tepi pantai.

Melihat kalung kaki Jan-di hilang sementara kalung yang

sama ada di pergelangan tangan Ji-hoo, Jun-pyo sempat berusaha

menenangkan diri...sampai Ji-hoo sendiri yang menyerahkan

sambil mengatakan bahwa benda itu milik Jan-di. Dalam keadaan

terpukul, Jun-pyo kehilangan konsentrasi hingga hidungnya

berdarah akibat terkena bola.

Dengan kemarahan yang sempat memuncak hingga

berusaha membalap Ji-hoo dengan perahu kecil miliknya,

belakangan Jun-pyo mulai tenang. Ia mengajak Jan-di naik

helikopter dan menunjukkan sebuah bidang tanah berbentuk hati.

Menyebut bahwa itu hanya ditunjukkan pada gadis yang dicintai,

Jun-pyo tidak sadar kalau wajah Jan-di terlihat semakin resah.

Dari Woo-bin dan Yi-jung, Jan-di akhirnya tahu kenapa

Ji-hoo berubah drastis : wanita yang dicintainya Seo-hyun telah

bertunangan dengan pria kaya-raya. Mengacuhkan Jun-pyo yang

telah menunggu, Jan-di menyusul Ji-hoo yang berada di pinggir

pantai.

Dengan mata berkaca-kaca, Jan-di berusaha menghibur Ji-

hoo yang wajahnya tetap tenang. Karena terbawa suasana, Ji-hoo

mencium gadis itu. Apes bagi mereka, Jun-pyo melihat

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 19

semuanya. Dengan marah, Jun-pyo memukul Ji-hoo dan semakin

terluka karena Jan-di telah membohonginya.

Setelah kembali dari New Caledonia, Jan-di kembali

teringat akan sejumlah kejadian yang telah dilaluinya bersama

Jun-pyo, dan hanya bisa meminta maaf dalam hati. Ketika

bertemu Ji-hoo keesokan harinya, ia meminta maaf pada pria itu

atas semua yang terjadi. Begitu pula dengan Ji-hoo, yang sadar

kalau tindakannya telah menyakiti Jan-di dan Jun-pyo.

Begitu jam makan siang dimulai, Jun-pyo mengumpulkan

seluruh siswa Shinhwa dan menyampaikan pengumuman penting

: Ji-hoo dikeluarkan sebagai anggota F4 dan bersama Jan-di bakal

dikeluarkan dari sekolah dalam kurun waktu seminggu.

Berjanji bakal menyelesaikan semua masalah, Ji-hoo

berpapasan dengan Yi-jung, yang menegurnya karena telah

berusaha merebut Jan-di dari Jun-pyo. Padahal, boleh dibilang

Yi-jung adalah anggota F4 yang paling memahami Ji-hoo. Woo-

bin juga berusaha menenangkan Jun-pyo, namun ia malah balik

diancam bakal mengalami nasib yang sama seperti Ji-hoo.

*Personal Thoughts :

Aku suka waktu Jun Pyo membawa Jan di naik helicopter

hanya untuk memperlihatkan pulau yang berbentuk hati..sweet.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 20

Episode 7

Tidak mau menyerah begitu saja, Jan-di bergegas memacu

sepedanya ke rumah mewah Jun-pyo dan sampai disana tak lama

setelah mobil pria itu tiba. Namun dengan cepat Jun-pyo pindah

ke kursi pengemudi dan sambil menjulurkan lidah untuk

mengejek, memacu mobilnya keluar rumah.

Wajah Jan-di berubah putus asa, namun mendadak sebuah

mobil sport berwarna putih berhenti didekatnya. Pengemudinya

adalah seorang wanita cantik, yang langsung membukakan pintu

dan menyuruh Jan-di masuk supaya mereka bisa mengejar Jun-

pyo. Dalam keadaan bingung, Jan-di menurut.

Kejar-kejaran berakhir ketika mobil sport putih itu

berhasil menghadang mobil Jun-pyo, dan si wanita cantik

langsung turun sambil menodongkan pedang kendo ke arah pria

itu sambil memarahinya yang telah bersikap tidak sopan pada

wanita (dalam hal ini Jan-di). Rupanya, sang wanita adalah Gu

Jun-hee yang tidak lain adalah kakak Jun-pyo.

Meski galak, Jun-pyo ternyata tidak berkutik saat

berhadapan dengan sang kakak. Begitu sampai di rumah, Jun-pyo

sengaja menolak untuk makan malam bersama (meski untuk itu

ia harus menahan lapar) sehingga Jun-hee 'hanya' ditemani oleh

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 21

Jan-di, Woo-bin, dan Yi-jung. Dari mereka, wanita itu akhirnya

mendengar cerita tentang pertikaian sang adik dan Ji-hoo.

Setelah semuanya selesai, Jun-hee mengantar Jan-di

pulang dan mengucapkan terima kasih karena gadis itu bisa

membuka hati Jun-pyo sehingga lebih manusiawi. Di tempat lain,

Ji-hoo mengajak Jun-pyo bertemu untuk menyelesaikan konflik.

Namun bukannya tuntas, permusuhan keduanya malah semakin

runcing ketika Ji-hoo meminta Jun-pyo menjauhi Jan-di.

Jun-pyo tidak main-main dengan ancamannya, ia

mendatangi kepala sekolah Shinhwa serta mengintimidasi supaya

Ji-hoo dan Jan-di dikeluarkan. Tiba-tiba, Jun-hee muncul dan

menarik sang adik keluar sambil menjewer kupingnya. Setelah

itu, ia mengajak para personil F4 lain dan Jan-di untuk ikut.

Begitu sampai dirumah, Jun-hee mengajukan proposal

menarik : Jun-pyo dan Ji-hoo bisa menyelesaikan konflik mereka

lewat acara adu ketangkasan di bidang olahraga, siapa yang

menang bakal dipenuhi permintaannya. Jun-pyo berusaha protes,

namun ia kalah suara karena semua mendukung Jun-hee.

Pertandingan pertama adalah bidang berkuda, dimana Ji-

hoo diunggulkan. Saat pertandingan, Ji-hoo unggul jauh namun

akhirnya kalah karena Jun-pyo mengambil jalan pintas. Meski

menang, Jun-pyo harus bersedih karena akibat tindakannya, kuda

yang ditunggangi cedera parah dan dinyatakan tidak akan pernah

bisa berlomba lagi.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 22

Pertandingan kedua, Ji hoo yang memilih dan hasilnya

adalah balap mobil. That's it Ji hoo pasti kalah, karena sejak

kematian kedua orangtuanya karena kecelakaan mobil, Ji Hoo

tidak berani menyetir mobil. Dia bisa mendapatkan SIM karena

Seo-hyun yang mengajarinya. Jan di berusaha membujuk Ji hoo

untuk mundur sambil membawakan bubur abalon untuk Ji hoo,

tapi Ji hoo menolak mundur. Jun Pyo yang kebetulan tengah

latihan di sirkuit, melihat mereka sehingga mobilnya selip.

Sebelum pertandingan dimulai, Ji-hoo sengaja memeluk

dan mencium kening Jan-di tepat didepan Jun-pyo. Akibatnya

langsung terasa, mobil Jun-pyo mengalami selip ditengah

pertandingan sehingga akhirnya Ji-hoo menang.

Karena kedudukan seimbang, akhirnya digelar

pertandingan ketiga. Kali ini, yang memilih adalah Jan-di :

renang. Keruan saja Jun-pyo yang fobia terhadap air keberatan,

namun Jun-hee mengingatkan bahwa bila itu dilakukan, maka Ji-

hoo yang dianggap menang.

Supaya pertandingan tetap dijalankan sekaligus memberi

pelajaran pada Ji-hoo yang telah merebut kekasih sahabatnya

sendiri, Yi-jung menyebut siap menggantikan Jun-pyo bila yang

lain tidak keberatan. Siapa sangka, belakangan Jan-di juga buka

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 23

suara dan menyebut kalau dirinya juga ingin menggantikan Ji-

hoo.

Sudah tentu, pertarungan tidak seimbang itu jadi

perbincangan. Bahkan, Ga-eul sempat memikirkan sejumlah

rencana untuk mencegah Yi-jung ikut pertandingan. Belakangan,

Ga-eul menemui Yi-jung, yang langsung bisa menebak tujuan

kedatangan gadis itu.

Kasus cinta segitiga Jan-di dengan Jun-pyo dan Ji-hoo

juga terdengar oleh keluarga gadis itu, yang kontan merasa

kecewa. Atas nasehat sang ayah, Jan-di menemui Jun-pyo untuk

menjernihkan masalah sekaligus meminta maaf.

Episode 8

Di hari pertandingan, siswa Shinhwa berkumpul untuk

memberikan dukungan pada Yi-jung dan Woo-bin yang mewakili

Jun-pyo. Namun begitu duel renang dimulai, Ji-hoo yang

mendapat giliran pertama unggul dari Woo-bin.

Namun di giliran kedua, Jan-di yang sempat unggul cukup

jauh mulai tersusul oleh Yi-jung. Mendadak, kolam renang

menjadi gelap-gulita karena lampu penerangan di sekitar tempat

itu mati. Melihat Jun-pyo melangkah keluar, Jun-hee tersenyum

lebar dan bisa menebak apa yang terjadi.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 24

Berdasarkan pengamatan terakhir, Jan-di dan Ji-hoo

dinyatakan sebagai pemenang. Setelah mengumumkan hasilnya

(tanpa kehadiran Jun-pyo), Jun-hee mengucapkan terima kasih

pada Jan-di. Setelah semuanya usai, Jan-di dikejutkan oleh ajakan

kencan Ji-hoo.

Dikamarnya, Jun-pyo tersenyum simpul sambil

bergumam kalau dirinya telah membalas hutangnya pada Ji-hoo.

Rupanya di masa lalu, Jun-pyo kecil pernah merusak mainan

yang begitu disayangi Ji-hoo sehingga diam-diam dirinya terus

merasa bersalah.

Perubahan sikap Jun-pyo membuat Yi-jung dan Woo-bin

tersenyum lega sekaligus kaget, begitu pula dengan Jun-hee yang

mampu merasa kalau adik tercintanya sudah mulai dewasa.

Namun keesokan harinya, Jun-pyo mulai berubah mendengar Ji-

hoo berkencan dengan Jan-di.

Ucapan Woo-bin dan Yi-jung yang berandai-andai

membuat Jun-pyo semakin kelabakan, diam-diam ia memutuskan

untuk mengikuti Ji-hoo dan Jan-di. Kencan sendiri awalnya

berjalan lancar, sampai Ji-hoo mengajak Jan-di ke tempat dimana

gadis itu pernah berkencan dengan Jun-pyo.

Dirumahnya, Ji-hoo berusaha mencium Jan-di namun

gadis itu menghindar. Dari situ Ji-hoo sadar bahwa sama seperti

Seo-hyun, ia juga harus melepas Jan-di agar gadis itu bisa

berbahagia bersama Jun-pyo.

Sayang, Jun-pyo tidak tahu akan hal itu dan akhirnya

sempat terlibat adu jotos dengan Ji-hoo saat keduanya bermain

hoki es. Rupanya, Ji-hoo sengaja memanas-manasi Jun-pyo untuk

mengetahui bagaimana perasaannya terhadap Jan-di.

Malamnya, Jan-di mendapat telepon dari Yi-jung yang

menyampaikan kabar genting : Jun-pyo mengalami kecelakaan

dan dirawat dirumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 25

Keruan saja, Jan-di menangis tersedu-sedu di sisi ranjang sambil

mengutarakan perasaannya pada Jun-pyo.

Sambil tersenyum bandel, Jun-pyo mendadak bangun

sambil meminta Jan-di mengulang ucapannya. Keruan saja, gadis

itu langsung mengamuk dan tambah kesal saat tahu tiga personil

F4 lainnya ada disana dan menjadi bagian dari rencana tersebut.

Untungnya kemarahan Jan-di tidak berlangsung lama, ia

tidak menolak saat diajak menonton sebuah film di bioskop

pribadi Jun-pyo. Sama-sama gugup, keduanya nyaris saja

berciuman kalau saja ponsel Jan-di tidak berdering secara tiba-

tiba.

Cuma bisa tersenyum mendengar suara keras Jun-pyo,

yang menunjukkan perhatiannya dengan cara unik, Jan-di

dikejutkan oleh kunjungan pria itu. Yang membuatnya protes,

Jun-pyo dengan seenaknya memanggil kedua orangtuanya

dengan sapaan Ayah dan Ibu.

Apa yang terjadi berikutnya sama sekali tidak pernah

dibayangkan Jan-di : Jun-pyo meminta ijin supaya diperbolehkan

tidur bersama keluarga gadis itu. Sia-sia usaha Jan-di untuk

menolak, karena ia kalah suara.

*Personal Thoughts :

Ji hoo kelihatan sedih ketika melihat Jan di dan Jun Pyo di

rumah sakit, dia benar2 suka dengan Jan di..tapi rasa setia

kawannya lebih besar. Agak kasihan melihat Ji hoo. Kadang aku

berpikir lebih baik Jan di dengan Ji hoo aja, biar rumah dan hidup

Ji hoo yang sunyi itu jadi rame..he..he, alasan kedua, Jan di lebih

sering tertawa dengan Ji hoo dibanding saat dengan Jun Pyo.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 26

Episode 9

Sejumlah kejadian lucu dialami Jun-pyo, yang selama ini

hidup bergelimang kemewahan. Dari keluarga Geum, ia belajar

cara meracik kimchi, saling menggosok punggung antar anggota

keluarga, hingga memakan cemilan atau fish-cake yang dijual di

pinggir jalan (pojangmacha).

Teringat akan sejumlah kejadian itu, Jun-pyo mendadak

tertawa sehingga mengundang perhatian Woo-bin dan Yi-jung.

Mendengar dua rekannya belum pernah merasakan apa yang

dialaminya, dengan sok tahu pria itu menyebut kalau Woo-bin

dan Yi-jung belum tahu apa-apa tentang hidup.

Berusaha untuk tampil tenang, Jun-pyo berusaha

menyembunyikan kegembiraannya saat ditelepon Jan-di. Sempat

jual mahal (dengan cara yang unik sehingga Yoo-jung dan Woo-

bin cuma bisa tersenyum lebar), pemuda itu pura-pura ajakan

kencan Jan-di.

Namun keesokan harinya, Jun-pyo muncul dan melihat

Jan-di ditemani Ga-eul. Rupanya, Ga-eul mengajak kekasihnya

Su-pyo. Selain datang terlambat, Su-pyo yang tidak tahu siapa

Jun-pyo mencandai pria itu. Dibelakang mereka, Jan-di dan Ga-

eul cuma bisa menahan napas. Diluar dugaan, Jun-pyo (sambil

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 27

mengertakkan gigi) mampu menahan emosi meski terus dicela

oleh Su-pyo.

Saat terpisah dari Ga-eul dan Jan-di, sebuah kejadian

membuat pria itu hilang kesabaran dan memukuli Su-pyo hingga

babak-belur. Keruan saja aksi tersebut membuat Jan-di kaget,

apalagi Jun-pyo tidak mau minta maaf dan pergi begitu saja.

Sempat dinasehati Ji-hoo, Jan-di akhirnya tahu apa penyebab

perbuatan Jun-pyo : rupanya, Su-pyo adalah seorang playboy

yang menduakan Ga-eul.

Setelah menghajar Su-pyo dengan tendangan

memutarnya, Jan-di yang merasa bersalah mendatangi tempat

dimana F4 berkumpul. Tidak sadar akan kehadiran gadis itu, Jun-

pyo tetap ngotot kalau dirinya tidak bersalah dihadapan Ji-hoo

dan Woo-bin. Kaget saat diberitahu Jan-di ada dibelakangnya,

Jun-pyo akhirnya menerima permintaan maaf gadis itu (yang

menyodorkan sebuah apel, dalam bahasa Hangul kata maaf dan

apel dieja sama).

Di tempat lain, Yi-jung yang tidak sengaja bertemu Ga-

eul (yang sedang patah hati) berusaha menghiburnya. Setelah

sempat memberikan nasehat, Yi-jung mengajak Ga-eul ke sebuah

klub malam dan disana keduanya bertemu dengan Su-pyo yang

sedang bersama kekasih barunya. Dengan caranya yang elegan,

Yi-jung berhasil memikat gadis itu, kemudian memainkan

saksofon sambil menyebut karyanya dipersembahkan untuk Ga-

eul. Dari kejauhan, diam-diam jantung Ga-eul berdetak lebih

kencang saat melihat senyum Yi-jung yang begitu mempesona.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 28

Setelah berbaikan, Jun-pyo mengajak Jan-di ke sebuah

taman bermain yang sudah dihiasi lampu warna-warni. Terkesan

dengan apa yang ada dihadapannya, Jan-di menyebut bahwa

semua seperti suasana Natal. Ucapan itu langsung ditimpali Jun-

pyo, yang mengaku sejak kecil tidak punya kenangan manis saat

Natal tiba. Ia menyebut bahwa kebahagiaan yang dirasakannya

adalah saat bersama keluarga Geum.

*Personal Thoughts :

Jun Pyo ternyata kesepian, aku ngga bisa ngebayangin

Natal tanpa keluarga. So sad..

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 29

Episode 10

Menjelang hari Valentine, Jan-di mulai membuat coklat

untuk diberikan pada orang yang dianggap begitu berarti

untuknya. Meski sedikit gengsi, gadis itu mulai membuat motif

coklat yang menyerupai wajah dan rambut Jun-pyo. (Gu Hye Sun

benar2 ilustrator yang bagus, rambut Jun Pyo benar2 kelihatan

ikal ..cute ).

Dengan sedikit malu-malu (dan pura-pura tidak sengaja

lewat), Jan-di memberikan coklat buatannya pada Jun-pyo di

kantor Shinhwa, dapat ditebak Jun Pyo benar2 terkesan sampai

dia tidak rela coklatnya dimakan Jan di. Secara kebetulan, di

tempat tersebut diadakan kontes dengan hadiah ponsel. Setengah

memaksa, Jan-di berhasil membuat Jun-pyo mengikuti acara itu.

Apes bagi keduanya. Saat sedang menggendong Jan-di,

mendadak Nyonya Kang lewat dan menatap tajam Jun-pyo.

Pemuda itu langsung ditarik ibunya ke kantor untuk

dimintai penjelasan, dan dengan suara tinggi Jun-pyo meminta

sang ibu untuk tidak mengganggu Jan-di. Sudah tentu permintaan

tersebut tidak dituruti, Nyonya Kang malah mendatangi kediaman

keluarga Geum untuk menawarkan uang 300 juta won dengan

syarat Jan-di harus memutuskan hubungan dengan Jun-pyo.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 30

Sudah tentu ucapan tersebut membuat ibu Jan-di marah, ia

menuangkan garam ke atas kepala Nyonya Kang sambil

mengusirnya pergi. Ayah, adik , dan Jan-di langsung terharu

melihat sikap sang ibu, namun kekaguman mereka buyar ketika

wanita itu menyebut 300 juta won terlalu sedikit. Apa yang

dilakukan ibu Jan-di ternyata membuat keluarga Geum mulai

jatuh dalam kesulitan. Pasalnya, tempat laundry mereka

mendadak menolak untuk memperpanjang masa sewa. Bisa

ditebak, semua adalah berkat siasat Nyonya Kang yang begitu

berkuasa. Karena usaha laundry mereka dipaksa untuk tutup,

keluarga Geum mencari nafkah dengan berjualan makanan di

pinggir jalan. Bisa ditebak, berita tersebut langsung disambut

oleh Nyonya Kang.

Ingin membuktikan dirinya tidak main-main, wanita

dingin itu meminta sopir mobilnya melewati tempat keluarga

Kang berjualan sambil mengajak Jun-pyo. Dengan polosnya, Jan-

di langsung menawarkan barang jualannya sebelum kemudian

tertawa gugup melihat kehadiran Nyonya Kang di bangku

belakang mobil. Dengan tersenyum sinis, Nyonya Kang meminta

supaya mobil kembali dijalankan. Begitu melihat sosok Jan-di,

mata Jun-pyo langsung membelalak. Namun permintaannya

supaya mobil dihentikan sia-sia, karena tangan sang ibu

mencengkramnya (benar2 posesif ini Mama Kang..)

Hati Jan-di bagai diiris-iris melihat sikap Nyonya Kang,

dan mendadak dari belakang terdengar suara Jun-pyo

memanggilnya. Saking terkejutnya, gadis itu hanya bisa terdiam

menanti sosok Jun-pyo yang terus mendekat. Berjalan dengan

latar belakang matahari terbenam, Jun-pyo sempat memarahi Jan-

di karena tidak memberitahunya soal kondisi keluarga Geum.

Namun, dengan cepat gadis itu menjawab bahwa ia tidak ingin

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 31

sang kekasih terus membantu keluarganya setiap ada dalam

kesulitan.

Untungnya setelah memperingatkan soal Nyonya Kang,

Jun-pyo berhasil membuat Jan-di berjanji untuk mau bercerita

bila ada masalah yang menyangkut sang ibu. Tidak cuma itu, Jan-

di juga menyebut tidak akan meninggalkan Jun-pyo hanya karena

perbuatan Nyonya Kang. Masalah baru menimpa keluarga Geum

ketika mobil toko mereka dirusak oleh preman. Mau tidak mau,

Jan-di kembali harus mencari kerja sampingan.

Secara kebetulan, Ji-hoo bertemu dengannya di tempat

pengisian bensin, dan hanya bisa melihat dengan penuh rasa

kuatir saat gadis itu mulai mimisan. Penghematan tidak cuma

dilakukan Jan-di tapi juga sang adik, yang bahkan rela untuk

tidak makan siang di kantin. Dengan sedikit ragu-ragu, Jan-di

memutuskan untuk mendatangi tempat di kartu nama yang

sempat diberikan padanya oleh seorang pelanggan restaurant.

(Mencurigakan..)

*Personal Thoughts :

Scenes yang paling fave :

Saat Jandi membuat coklat valentine so adorable..

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 32

Saat Jun pyo mau2nya ikutan lomba gendong pasangan

he..he

Waktu Jun Pyo mengunjungi Ji Hoo..

Saat Jun Pyo jalan menuju tempat Jan di di Jalan raya. I love the way he walks..

Episode 11

Mulai curiga melihat kostum yang tidak biasa, ketakutan

Jan-di terbukti ketika sang sutradara mulai memaksanya.

Untungnya muncul seorang pemuda penyelamat, yang mengantar

Jan-di pulang dan menyebut nama lengkap gadis itu saat

berpamitan.

Di sekolah, Jan-di kembali bertemu dengan pria yang

ternyata adalah siswa kelas 1 bernama Lee Jae-ha. Dengan

terang-terangan, Jae-ha mengaku kagum dengan sosok Jan-di

yang berani berhadapan langsung dengan F4. untuk menutupi

profesinya sebagai model serabutan, Jae-ha sengaja berdandan

seperti seorang kutu buku.

Menutupi perkenalannya dengan Jae-ha dari Jun-pyo, Jan-

di menerima tawaran sahabat barunya untuk menjadi model

pendamping. Sempat kelabakan saat Jae-ha menyebutnya sebagai

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 33

kekasih, Jan-di langsung menerima tawaran begitu mendengar

bayaran yang diberikan cukup memuaskan.

Mendengar keluh-kesah Jun-pyo soal Jan-di yang

mendadak jarang muncul, Ji-hoo tanpa sengaja bertemu dengan

gadis itu saat bersama Jae-ha. Jan-di kelabakan untuk memberi

alasan, namun secara tersirat Ji-hoo meminta gadis itu untuk tidak

mengulangi perbuatannya sebelum kemudian memacu motornya.

Dari belakang, Jae-ha tersenyum penuh misteri.

Usaha Jan-di untuk menutupi profesi barunya akhirnya

terbongkar juga, Jun-pyo langsung marah besar saat mendapati

sang kekasih difoto bersama model yang ternyata siswa Shinhwa.

Saat berusaha menjelaskan kebohongannya, Jan-di dikejutkan

oleh Jun-pyo yang tiba-tiba memukul Jae-ha setelah ditertawakan

sang yunior.

Keruan saja Jan-di dan Jun-pyo kembali bertengkar dan

dalam keadaan histeris, Jan-di menyebut ingin kembali ke masa

saat dirinya belum mengenal Jun-pyo dan F4. Untuk kedua

kalinya, Jan-di kembali mendapat memo merah yang

membuatnya jadi sasaran di sekolah. Namun kali ini ia tidak

sendirian, Jae-ha menyebut siap menjaga gadis itu.

Hubungan Jan-di dan Jae-ha yang semakin akrab

membuat Ji-hoo kuatir, ia mengajak Jan-di untuk bicara empat

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 34

mata. Kepada gadis itu, Ji-hoo menyebut tidak percaya kalau Jun-

pyo sejahat yang diceritakan Jae-ha. Setelah pembicaraan mereka

selesai, Jan-di mulai berjalan pelan menuju kelas.

Masuk ke kelas yang telah dikosongkan, Jan-di sempat

tidak sadar kalau terjadi kebocoran gas. Begitu kabut tebal mulai

terlihat, Jan-di dengan panik terus menggedor-gedor jendela kaca

sebelum akhirnya ambruk tidak sadarkan diri. Beruntung Jae-ha

melihat kejadian itu, ia langsung memecahkan kaca dan

menyelamatkan Jan-di yang tidak sadarkan diri.

Bukannya dibawa ke rumah sakit, Jae-ha malah

membopong Jan-di kerumahnya. Saat berusaha mencium gadis

yang tidak sadarkan diri itu, mendadak teleponnya berbunyi.

Dengan suara pelan, Jae-ha meyakinkan sang penelepon yang

tidak lain adalah Nyonya Kang kalau Jan-di sudah bisa diatasi,

dan mengingatkan wanita itu untuk menyiapkan bayarannya.

Hilangnya Jan-di membuat Ga-eul panik, ia mendatangi

markas F4 dan meminta mereka untuk membantu menemukan

temannya. Ji-hoo memerintahkan seorang siswa untuk

menghubungi Jun-pyo, yang memilih untuk menyepi setelah

bertengkar dengan Jan-di, sementara Woo-bin dan Yi-jung

memacu mobilnya untuk mencari dimana Jan-di berada.

Saat tersadar, Jan-di kaget mendapati dirinya telah

pingsan selama dua hari di rumah Jae-ha. Saat hendak pulang

usai mengucapkan terima kasih, mendadak Jae-ha menghalangi

sambil meminta gadis itu menjauhi Jun-pyo. Melihat gelagat

yang tidak beres, Jan-di mulai ketakutan.

Ketika pria itu mulai mencengkram lengannya dan

berusaha mencium, Jan-di langsung menampar Jae-ha sambil

menyatakan tetap percaya pada Jun-pyo. Mengucapkan salam

perpisahan sambil berjalan pergi, Jan-di kembali tidak sadarkan

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 35

diri setelah Jae-ha membekapnya dengan kain yang telah

dicelupkan dengan cairan kloroform.

Begitu sampai dirumah, Jun-pyo mulai merasa tidak enak

setelah mendengar kabar kalau Jan-di menghilang. Ketakutannya

terbukti setelah menerima amplop berisi foto Jan-di yang diikat

beserta segenggam rambut gadis itu, Jun-pyo langsung bergegas

pergi. Tak berapa lama, rekan-rekan F4-nya tiba di kediaman

keluarga Gu.

Episode 12

Jun-pyo yang merangsek masuk langsung disergap oleh

anak buah Jae-ha, yang langsung memerintahkan supaya pria itu

dihajar. Namun meski memuntahkan darah, Jun-pyo bergeming

dan menolak ketika diminta supaya melepaskan Jan-di. Jan-di

semakin tidak tega melihat Jun-pyo yang tidak berdaya, dan

dengan cepat menggunakan tubuhnya untuk menangkis kursi

yang hendak dipukulkan Jae-ha. Akibatnya, gadis itu langusng

jatuh pingsan. Untungnya tak lama kemudian muncul Ji-hoo, Yi-

jung, dan Woo-bin.

Tanpa kesulitan, ketiganya mampu menguasai keadaan

dan meringkus Jae-ha. Saat tersadar, Jan-di telah terbaring di

rumah sakit dengan Jun-pyo, yang duduk di kursi roda,

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 36

disampingnya. Bukannya berusaha menghibur, Jun-pyo malah

memarahi Jan-di yang nekat menggunakan tubuhnya untuk

melindungi pria itu. Keruan saja, Jan-di tidak terima dan

keduanya kembali adu mulut.

Keadaan dirumah Jan-di tidak kalah genting, sang ayah

diseret oleh para penagih hutang dan diancam bakal diambil salah

satu organ tubuhnya kalau tidak bisa melunasi. Dalam keadaan

putus asa, ibu Jan-di mendatangi Nyonya Kang dan sambil

berlutut, memohon supaya presiden grup Shinhwa itu mau

menolong keluarganya. Melihat wanita itu mempermalukan

dirinya ..omg Ibu Jan di bahkan menaburkan garam ke atas

kepalanya, Nyonya Kang tersenyum puas dan langsung menolong

ayah Jan-di dengan melunasi hutang-hutangnya.

Ketika Jan-di pulang kerumah, kedua orangtuanya

langsung menjelaskan apa yang terjadi serta imbasnya terhadap

hubungan sang putri dengan Jun-pyo. Berdasarkan keputusan

bersama, Jan-di mendatangi Nyonya Kang untuk mengembalikan

hutang keluarganya. Seperti yang bisa ditebak, perang antara

keduanya dimulai yang diakhiri dengan penolakan Jan-di untuk

berpisah dengan Jun-pyo.

Tidak tahu apa yang terjadi, Jun-pyo bersama F4

mengajak Jan-di dan Ga-eul berlibur di tempat ski. Sempat ragu-

ragu akibat ucapan Woo-bin, Jun-pyo akhirnya memberanikan

diri untuk memberikan hadiah berupa kalung bermotif unik

kepada Jan-di. Hadiah kalung dari Jun-pyo kontan membuat trio

siswi populer Shinhwa Jin-Sun-Mi iri, ketiganya diam-diam

merebut kalung tersebut. Kontan saja, Jan-di langsung kelabakan

dan akhirnya mengaku kepada Jun-pyo.

Sempat jengkel, Jun-pyo melampiaskan kekesalannya

pada boneka salju sebelum akhirnya masuk kembali ke kabin.

Mengira kalau yang didengarnya adalah langkah kaki Jan-di,

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 37

wajah Jun-pyo langsung sumrigah dan sudah bersiap untuk

memarahinya lagi. Siapa sangka, yang muncul ternyata adalah

anak buah Nyonya Kang. Meski sempat melawan, Jun-pyo

akhirnya mengikuti mereka.

Saat mencari kalungnya yang hilang, Jan-di dikerjai oleh

trio penggemar F4 Jin-Sun-Mi tanpa sadar kalau dirinya dijebak.

Keruan saja, ia tidak bisa lolos saat badai salju datang. Tanpa

sengaja, Ji-hoo mendengar tentang Jan-di, dan langsung

menghubungi Jun-pyo. Cukup cerdik meski sebagai tawanan,

Jun-pyo akhirnya lolos dan langsung mencari Jan-di ditengah

badai salju yang semakin lebat.

Ia akhirnya menemukan Jan-di terbaring lemah, dan tanpa

berpikir panjang langsung membopong gadis itu ke sebuah kabin.

Melihat kekasihnya menggigil kedinginan, Jun-pyo melepas

mantelnya dan memberikannya pada Jan-di. Tersentuh oleh

kebaikan hati Jun-pyo, Jan-di berjanji bakal mengabulkan apapun

permintaan pria itu. Dengan tersenyum tipis, Jun-pyo meminta

dibuatkan bekal makan siang, yang langsung diangguki Jan-di.

Ditengah suasana yang begitu romantis, keduanya berciuman

dengan mesra.

Keesokan harinya setelah badai reda, Jun-pyo dan Jan-di

kembali ke tempat dimana rekan-rekan F4nya dan Ga-eul berada.

Ji-hoo yang berhasil menemukan kalung Jan-di langsung

mengembalikannya ke gadis itu, yang kemudian disibukkan oleh

kegiatan baru : membuat bekal untuk Jun-pyo (it's Jun Pyo rice).

Telah menunggu cukup lama, Jan-di tidak sadar kalau Jun-pyo

harus segera terbang ke luar negeri karena sang ayah mendadak

jatuh pingsan saat berada di China. Tahu kalau Jan-di akan terus

menunggu, Jun-pyo meminta Ji-hoo untuk menjemput gadis itu.

Muncul dengan sepeda motor, Ji-hoo meminta Jan-di untuk

bergegas karena pesawat Jun-pyo bakal berangkat.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 38

Sayang kedatangan mereka terlambat, pesawat grup

Shinhwa telah terbang dan Jan-di hanya bisa menatap dengan

cucuran air mata. Dari atas pesawat, Jun-pyo mengirim pesan

singkat yang isinya meminta Jan-di untuk menunggu

kepulangannya...dan mengungkapkan perasaan terdalamnya pada

sang kekasih.

Episode 13

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, Jan-di telah

memasuki tahun terakhir sekolah sementara tiga rekannya di F4

tengah menikmati hari-hari mereka di universitas. Praktis,

hubungannya dengan Jun-pyo terputus sejak pria itu terbang ke

Makau.

Meski berusaha untuk mengenyahkan pikiran buruk,

ekspresi Jan-di langsung berubah sendu setiap kali mendengar

nama Jun-pyo disebut. Untungnya dibalik kesedihan, kehidupan

keluarga Jan-di yang sempat morat-marit mulai membaik setelah

ayahnya diterima kerja di perusahaan baru.

Bertemu Ji-hoo di kolam renang, Jan-di dipaksa untuk

memeriksakan bahunya yang cedera ke rumah sakit. Sempat

melihat Ji-hoo bersama seorang pria tua yang kerap datang ke

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 39

restoran tempatnya bekerja, Jan-di diberitahu bahwa meski

cederanya bakal sembuh, namun ia sudah tidak bisa lagi mengejar

karir di dunia renang.

Berita tersebut kontan membuat Jan-di tambah terpukul.

Di pinggir kolam, ia menumpahkan isi hatinya pada Ji-hoo sambil

berderai air mata. Dengan lembut, pria itu berusaha menghibur

Jan-di. Meski berat, Jan-di akhirnya mulai mengemasi

perlengkapan renangnya termasuk kacamata pemberian Jun-pyo.

Tidak sengaja melihat sebuah serial televisi, Jan-di

memutuskan untuk mengejar Jun-pyo hingga ke Makau. Sempat

berusaha meminta supaya gajinya dibayar dimuka untuk tiket

pesawat namun gagal, Jan-di berusaha untuk mendapat nominal

yang diinginkan dengan menjual bubur.

Beruntung bagi Jan-di, tempat jualannya yang semula sepi

langsung berubah ramai berkat kemunculan F4 minus Jun-pyo.

Setelah berhasil mendapat uang tiket pesawat, Jan-di diminta

untuk melakukan renang terakhirnya sambil disaksikan tiga

rekan-rekannya di F4 dan Ga-eul sebelum kemudian berangkat ke

Makau.

Begitu tiba di Makau, Jan-di langsung menuju hotel

dimana Jun-pyo menginap. Sayang, usahanya untuk menemui

pria itu (dengan berbagai gerak tangan yang kocak dan bahasa

Inggris campur Korea yang terpatah-patah) dihalang-halangi oleh

petugas keamanan.

Sambil memikirkan langkah berikutnya, Jan-di

memutuskan untuk melihat-lihat keramaian. Ia nyaris saja tidak

menyangka kalau seorang pencopet mengincar dompetnya,

namun ia diselamatkan oleh seorang gadis cantik bernama Ha

Jae-kyung.

Sempat menghabiskan waktu bersama, keduanya akhirnya

berpisah. Melihat kesempatan yang ada, Jan-di berhasil

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 40

menyelinap masuk ke dalam hotel dengan berpura-pura menjadi

bagian dari rombongan turis. Terus menjelajahi satu-persatu

ruangan yang ada, gadis itu akhirnya tiba di bar hotel.

Didalam ruangan mewah itulah Jan-di akhirnya bertatapan

muka dengan Jun-pyo, namun kebahagiaannya tidak berlangsung

lama. Tidak cuma melihat Jun-pyo yang begitu bahagia saat

bersanding bersama wanita lain, namun ekspresi wajah pria itu

berubah dingin saat tatapan keduanya bertemu.

Kebingungan karena reaksi Jun-pyo diluar harapannya,

Jan-di memutuskan untuk mengikuti seorang bocah yang

menawarkan penginapan murah. Siapa sangka, gadis itu malah

digiring ke tempat sepi dimana sekelompok berandal telah

menanti. Dalam keadaan terdesak, mendadak muncul Ji-hoo, Yi-

jung, dan Woo-bin sebagai penyelamat (rada aneh juga kok

mereka bisa tahu ya..Jan di ada di gang itu..)

Setelah membereskan para berandalan, yang ekstra

ketakutan melihat sosok Woo-bin, Jan-di dan rekan-rekan F4nya

memutuskan untuk menginap di hotel sambil menghubungi Jun-

pyo. Penolakan yang dilakukan sang pemimpin membuat ketiga

rekannya mulai yakin ada sesuatu yang salah.

Ketika ditanya soal Jun-pyo, Jan-di berusaha mengelak

namun ucapannya semakin menguatkan kecurigaan Ji-hoo. Disaat

ketiga personil F4 dan Jan-di menikmati keindahakn malam di

Makau, Jun-pyo sibuk menyelesaikan urusan bisnisnya bak

seorang pengusaha ulung.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 41

Episode 14

Jan di bersedih hati karena Jun Pyo mengacuhkannya

ketika berada di Casino Hotel Venetian, F3 menghiburnya

dengan mengajak Jan di berkeliling naik gondola. Dari arah yang

lain, ada seorang gadis menyanyikan Santa Lucia di atas gondola

dengan nada fals. F3 merasa gadis itu sangat memalukan tapi Jan

di mengenalinya dan berkata bahwa gadis itu adalah

penyelamatnya.

Pada saat yang lain Presdir Kang dan Jun Pyo menyambut

kedatangan pengusaha besar dari Amerika (grup JK). F3

mengajak Jan di makan di sebuah restaurant, tapi Ji hoo melihat

Jun Pyo dan ibunya bersama dengan tamunya di restaurant itu.

Dia segera mengalihkan mereka untuk pindah restaurant.

Jun Pyo mendapat kiriman MMS ternyata foto-foto Jan di

bersama F3, Jun Pyo tampak resah. Ji Hoo bertanya apa Jan di

menyesal pergi ke Macau, Jan di berdalih paling tidak dia

berkesempatan datang ke tempat yang bagus. Tapi paling tidak

dia ingin bertemu Jun Pyo sekali dan menanyakan kabarnya. Jan

di merasa dia seperti bermimpi sendirian tapi Ji hoo mengatakan

dia tidak bermimpi. "Ini bukan mimpi, paling tidak sekarang kau

ada di depanku," kata Ji hoo. Merasa terlalu terbuka, Ji hoo pamit

tidur. Kemudian Jan di menulis karakter "J" di kaca, tapi

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 42

kemudian menghapusnya. Tidak tahu apakah yang dimaksud

adalah Jun Pyo atau Ji Hoo ..

Pak Jung berhasil mempertemukan Jun Pyo dengan F3 di

aula basket. Jun Pyo menyambut dingin mereka. Saat Yi Jung

mengatakan Jan di datang juga di Macau, Jun Pyo berkata

"Mengapa aku harus menemuinya ?" Yi Jung murka dan

memukul Jun Pyo. Woo Bin bertanya apa yang mengubah Jun

Pyo, dan dia menjawab 700 ribu karyawan ShinHwa.

Tanggungjawab dan beban itulah yang mengubahku dan dia

berjalan pergi.

F3 menemui Jan di. Dari ekspresi mereka Jan di tahu

bahwa Jun Pyo tidak akan menemuinya. F3 menghibur Jan di

dengan bermain petak umpet. Ji hoo menarik Jan di ke satu sudut

agar tidak terlihat oleh Woo Bin, tapi ketika melihat Jun Pyo di

sebuah iklan, Jan di mulai menangis dan Ji Hoo

menenangkannya. Ji Hoo menemui Jun Pyo dan meminta

bantuannya agar bertemu dengan Jan di. Jun Pyo heran mengapa

Ji Hoo meminta sebagai bantuan ? Kata Ji hoo "Paling tidak itu

yang dapat aku lakukan untuknya."

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 43

Menjelang Subuh, Ji Hoo mengajak Jan di jalan2 dan

mempertemukannya dengan ...Jun Pyo. Jan di terluka dengan

sikap Jun Pyo yang dingin. Kata Jan di,"Mengapa kau seperti ini,

bagimu aku ini.. " Jun Pyo menjawab,"Noda yang ingin

kuhilangkan." Jun Pyo berjalan meninggalkan Jan di, dia benar2

memutuskan hubungannya dengan Jan di. Jan di yang terluka

dihibur oleh gondolier yang membawanya berkeliling dengan

gondola (diiringi lagu “Con te partiro”).

Jun Pyo menghambur masuk ke ruangan ibunya dan

murka. Jun Pyo meminta ibunya untuk tidak mengganggu Jan di

lagi atau dia akan menghancurkan semuanya. Di Seoul, adik Jan

di sakit dan orang tuanya membawanya ke dokter yang ternyata

adalah kakek yang sering datang ke restaurant tempat Jan di

bekerja (Kakek Ji Hoo).

Sementara itu,Jan di yang bersedih dihibur oleh Ji hoo.

Saat Jan di melihat2 sepatu, secara kebetulan Jun Pyo melihatnya,

dia memandang Jan di sekilas dan kemudian berlalu. Jae kyung

melihat sepatu yang sama dan tertarik, ketika dia akan mengambil

sepatu itu, Jun Pyo juga mengambilnya. Mereka berebut sepatu

dengan menggelikan. Tapi Jun Pyo akhirnya menang.

Presdir Kang lega karena Jun Pyo dan Jan di akhirnya

dapat berpikir realistis. Jun Pyo pura2 bekerja, padahal dia

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 44

melihat foto2 dan rekaman yang dibuat Jandi. Ketika Ji Hoo dan

Jan di akan check out, ada yang mengenali Ji Hoo. Ternyata

Ming teman Ji hoo. Ming membujuk mereka untuk tinggal di

rumahnya.

Ming benar2 menyukai Ji Hoo dia bertanya apa Jan di

pacar Ji hoo. Ji Hoo balik bertanya, menurutmu ? Ming berkata Ji

Hoo pasti menyukai gadis itu. Jun Pyo sedih ketika tahu Jan di

dan Ji Hoo sudah check out dari hotel. Sementara itu Ji Hoo dan

Jan Di berkeliling menikmati kota Macau yang sangat indah.

Episode 15

Jan-di baru sadar saat berada di sebuah kuil,

kekuatirannya dilihat oleh Ji-hoo yang langsung mengambil

tindakan. Rupanya, pria itu meminjam sebuah gitar dan untuk

menggantikan uang (dan dompet) Jan-di yang hilang, Ji-hoo

mengamen ditengah kerumunan orang-orang.

Bisa ditebak, penonton langsung memberi aplause meriah

sementara Jan-di dari kejauhan cuma bisa menatap dengan

kagum. Dalam perjalanan pulang ke rumah Ming, Jan-di yang

rusak sepatunya kembali dibuat tertegun oleh aksi Ji-hoo, yang

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 45

rela membopongnya. Keduanya tidak sadar kalau Jun-pyo yang

berada di dalam mobil terus memandangi mereka.

Keesokan harinya, setelah sempat diselingi kejadian

memalukan dengan Ji-hoo (Ji hoo masuk ke toilet yang tidak

terkunci dan Jan di ada di dalamnya. Tapi Ji hoo meninggalkan

pesan di meja makan untuk Jan di yang berisi "memori

dihapus.."), Jan-di memutuskan untuk kembali ke Korea. Di

bandara, ia sempat berdebat dengan Ji-hoo saat mengajukan

tawaran untuk mengganti tiket pesawat kelas satu dengan kelas

ekonomi. Namun, ucapan pria itu langsung menuntaskan

perdebatan dengan cepat.

Ditengah pertemuan bisnis, Jun-pyo diingatkan oleh

asisten kepercayaannya Tuan Jung kalau pesawat Jan-di bakal

terbang ke Seoul di sore hari. Saat waktu tersisa dua jam, Jun-pyo

berhasil meloloskan diri dan langsung menuju ke bandara.

Namun didepan matanya, ia melihat Ji-hoo sedang berlutut

memakaikan sepatu ke Jan-di.

Kontan saja adu mulut antara kedua personil F4 itu tidak

bisa dihindari, Jun-pyo tidak bisa lagi menahan emosinya saat Ji-

hoo mengatakan tidak akan melepas Jan-di untuk kedua kalinya.

"Aku mundur sebagai teman, aku sudah memberimu kesempatan.

Sekarang aku tidak akan mundur lagi." Namun ketika Jan-di

mengkonfrontirnya, Jun-pyo tidak bisa berkata apa-apa dan hanya

bisa terduduk di lantai menyaksikan gadis yang dicintainya

pulang bersama Ji-hoo.

Setelah kembali ke Korea, Jan-di kerap tidak fokus

dengan pekerjaannya sampai suatu saat ia ditugaskan untuk

mengantar makanan ke sebuah klinik. Untuk pertama kalinya

setelah sekian lama, Jan-di mulai optimis menghadapi hidup

tanpa Jun-pyo.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 46

Namun semua ternyata hanya berlangsung sementara.

Setelah melihat berita tentang Shinhwa Group di televisi, secara

kebetulan ia bertemu dengan Jun-hee. Saat dibawa pulang ke

rumah keluarga Goo, pertahanan Jan-di akhirnya runtuh.

Bukan cuma Jun-hee, pasangan Ga-eul dan Yi-jung juga

penasaran dengan perubahan sifat Jun-pyo yang begitu drastis.

Untuk memastikan kecurigaannya, Yi-jung meminta Ga-eul

mengajak Jan-di untuk datang ke pesta ultah Jun-pyo. Siapa

sangka, Jan-di ternyata juga mendapat undangan....dari Nyonya

Kang.

Sempat merasa kalau ia seharusnya tidak muncul, Jan-di

malah 'ditodong' Nyonya Kang untuk tampil memainkan piano

sambil bernyanyi untuk Jun-pyo. Untungnya, penampilan gadis

itu tidak mengecewakan. Sempat sedikit kecewa karena gagal

menjatuhkan mental Jan-di, Nyonya Kang ternyata masih punya

satu kejutan lagi.

Rupanya, Nyonya Kang berniat mengumumkan

pertunangan Jun-pyo dengan Jae-kyung. Sadar kalau ibunya

mulai berulah, Jun-pyo meminta Jan-di mengikutinya. Pemuda

itu tidak sadar, yang ditariknya justru bukanlah Jan-di melainkan

Jae-kyung.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 47

Kesalahpahaman itu kontan membuat Jan-di makin

terpuruk, sementara Jun-pyo baru sadar kalau dirinya telah

menarik gadis yang salah saat berada ditengah taman. Tidak

terima dengan perlakuan sang pewaris Shinhwa, Jae-kyung

langsung melompat ke punggung Jun-pyo sambil mengigit

telinga pria itu.

Dalam perjalanan pulang dengan taksi, Jan-di berpura-pura tegar

sambil mengatakan ke Ji-hoo kalau dirinya tidak perduli dengan

Jun-pyo. Sadar kalau yang dikatakan gadis itu bukanlah

kebenaran, Ji-hoo membela Jun-pyo sambil menyebut sahabat

baiknya itu pasti tidak tahu apa-apa.

*Additional Notes :

Lirik lagu yang dimainkan Jan Di ("I Only Know Love")

The moment you come to my side,

I love that look in your eye.

Yesterday I cried, but because of you today,

I’ll be happy tomorrow.

It’s not your face…… or style

but your soft love that I needed

to forget the past.

Without you, I can’t do anything anymore……

I only know love.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 48

Episode 16

Jun Pyo mengunjungi Ji Hoo yang memberikan kado dari

Jan di (boneka kucing merah dengan rambut ikal). Di sekolah, Jae

Kyung mengenali Jan Di dan memutuskan untuk menjalin

persahabatan dengan gadis itu. Jae Kyung melihat Jun Pyo dan

F3 mendekat. Dia memanggil Jun Pyo dengan sebutan

tunanganku dan berkata akan menjinakkan Jun Pyo.

Jae Kyung benar2 ingin berteman dengan Jan di, bahkan

dia mengajak Jan di dan Ga Eul berjalan2 dan berbelanja.

Mengetahui bahwa Jan di cukup mengenal Jun Pyo, Jae Kyung

meminta Jan Di menjadi penasihat cintanya tanpa tahu hubungan

Jan di dengan Jun Pyo sebelumnya.

Yi Jung dan Woo Bin menggoda Jun Pyo tentang Jae

Kyung dan khawatir kalau pertunangan mereka menjadi benar2

serius. Sementara itu Jae Kyung mendadak mengunjungi rumah

jan di dan menginap di sana. Jae Kyung tampaknya benar2 mulai

menyukai Jun Pyo dan bertanya apakah Jan di menyukai

seseorang. Jan di tidak menjawab, tapi dari ekspresinya Jae

kyung tahu bahwa memang ada seseorang.

Di sekolah Jun Pyo bertanya mengapa Jan di berhenti

berenang dan berjalan mengikutinya. Dari jauh Jae Kyung

melihat mereka dan menyusul mereka. Jan di berjalan cepat dan

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 49

melihat Ji Hoo, dia meminta Ji hoo mengantarnya. Jae Kyung

salah paham, dia mengira Ji Hoo adalah pria yang disukai Jan di

dan mengajak kencan ganda yang langsung ditolak oleh

ketiganya.

F2 berusaha menarik perhatian jae Kyung tapi gagal.

Mereka berencana mendekatkan Jan di dan Jun Pyo kembali. Yi

Jung pura2 berkencan dengan Ga Eul yang langsung berhasil

membuat Jan di khawatir akan Ga Eul. Dia meminta bantuan Ji

hoo, tapi Ji Hoo tidak mengangkat ponselnya. Jan Di meminta

bantuan Jun Pyo untuk mengintai Yi Jung dan Ga Eul yang

berhasil mulai mendekatkan mereka kembali.

Saat di hotel, Presdir Kang memergoki mereka dan

langsung murka. Dia ingin memukul Jan di dan berhasil dihalangi

Jun Pyo, kemudian justru Jun Pyo yang ditampar dan diseret

pulang. Dengan frustasi Jun Pyo mengirim pesan kepada Ji hoo

untuk menjemput Jan di, setelah itu dia membanting Ponselnya.

Ji Hoo mendapati Jan di di klinik sedang mengepel lantai

untuk mengalihkan kesedihan. Ji hoo memeluk Jan di untuk

menenangkannya. Keesokan harinya, Jan di berpapasan dengan

F4 yang melewatinya tanpa menghiraukannya. Tiba2 ponsel Jan

di berdering dan suara Jan di tampak panik. Ji hoo menoleh dan

melihat dengan khawatir. Ternyata ibu Jan di jatuh sakit dan tidak

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 50

dapat bekerja sebagai cleaning service. Jan di menggantikannya.

Episode 17

Ji Hoo menyaksikan rekaman video dirinya ketika masih

kecil bersama kakeknya. Mantan Presiden Yoon juga melakukan

hal yang sama. Jun pyo menghadapi ibunya yang

menghendakinya segera meresmikan pertunangannya dengan Jae

Kyung. Perjanjian antara Shinhwa dan JK grup adalah perjanjian

besar. Jun Hee masuk dan menyuruh Jun Pyo keluar. Kata Jun

Hee,"Apakah belum cukup juga dengan aku ? Ibu ingin Hotel,

Ibu menjual putrimu. Ibu menginginkan investasi,Ibu menjual

putramu ?" Apa yang akan ibu lakukan kalau ibu membutuhkan

yang lainnya, Ibu tidak mempunyai anak lagi.

Sementara itu, Jan di sibuk dengan pekerjaan cleaning

service menggantikan ibunya. Ji Hoo lewat dan melihatnya.

Untuk sementara Ji hoo berhenti kemudian menyingsingkan

lengan bajunya dan mulai membantu Jan Di. Jan di sedikit malu

tapi sangat berterima kasih. Mereka membersihkan ruangan

bersama bahkan sedikit mesra. Beberapa saat kemudian, Ji Hoo

menunggu Jan Di di luar toilet. Ketika Jan Di tidak juga keluar, Ji

Hoo khawatir dan mendapati Jan Di pingsan di toilet.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 51

Ji Hoo membawa Jan di ke rumahnya dan memanggil

dokter. Kata dokter Jan di kelelahan. Ji hoo menunggui Jan Di

tidur, saat melihat jari Jan di yang berdarah Ji hoo teringat saat

Jan di membalut jarinya. Ji Hoo mencium tangan Jan di. Saat itu

Jun Pyo masuk ke rumah Ji Hoo dan melihatnya. Untuk sesaat

Jun Pyo tertegun tapi berbalik dan pergi diam2. Di dalam mobil,

Jun Pyo teringat kata2 Ji Hoo di airport Macau kemudian dia

tertawa dan menangis pada saat bersamaan karena frustrasi.

Keesokan harinya, Jun Pyo berpapasan dengan Jan Di dan

mengacuhkannya meskipun dia melihat hidung Jan Di berdarah.

Merasa kecewa saat Jun Pyo berjalan melewatinya, Jan di tidak

melihat ketika Jun Pyo menoleh ke arahnya. Jun Pyo kesal dan

menendang tembok. Malam hari, Jae Kyung memanggil Jan di

keluar dan menemuinya di taman. Jae Kyung menangis karena

terlalu bahagia. Dia mengaku kepada Jan di bahwa dia jatuh cinta

kepada Jun Pyo. Jan di mengucapkan selamat.

Jun Pyo dan Jae Kyung mulai tampil bersama secara

resmi di acara peluncuran ponsel terbaru Shinhwa. F4

mengucapkan salam kepada Jae Kyung dan Jun Pyo tampak tidak

terlalu antusias. Jun Pyo dan Jae Kyung meninggalkan acara lebih

awal untuk acara kencan resmi mereka.

Sepanjang jalan, Jae Kyung berusaha menarik perhatian

Jun Pyo tapi Jun Pyo tampak tidak tertarik. Jae Kyung

menyuapkan popcorn ke mulut Jun Pyo, menyeretnya ke museum

Teddy Bear, dan mengajak naik Cable car (Namsan Tower).

Ketika Jun Pyo menolak, Jae Kyung mengejek Jun Pyo takut

ketinggian. Saat di cable car, Jun Pyo melihat pesan yang

ditulisnya saat bersama Jan Di. Tiba2 cable car tergoncang dan

Jun Pyo secara refleks merangkul Jae Kyung. Jae Kyung tentu

saja sangat menikmati moment ini.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 52

Di sekolah, Ji Hoo berjalan mendekati Jan di. Jan di

merasa dia tidak akan mampu menjadi dokter. Tapi kalaupun dia

tidakmenjadi dokter,dia tetap dapat membantu di klinik kakek Ji

Hoo. Perhatian mereka terpecah oleh Jae Kyung yang berjalan

sambil merangkul tangan Jun Pyo di halaman dalam. Jae Kyung

merasa tidak pasti dengan pertunangan mereka dan terus

bergelayutan di tangan Jun Pyo. Hal ini mengganggu Jun Pyo dan

bertanya apa yang harus dilakukannya agar mau melepaskan

tangannya. Jae Kyung meminta Jun Pyo menciumnya. Jun Pyo

mencium Jae Kyung dan terlihat oleh Jan Di serta Ji Hoo. Ji Hoo

refleks memeluk Jan Di agar Jan di tidak melihatnya, tapi Jan di

sudah terlanjur melihatnya. Sementara itu Jae Kyung mengajukan

100 daftar permintaan kepada Jun Pyo.

Ji Hoo dapat merasakan perasaan sakit Jan di, dia

mengikuti Jan di sampai Jan di terbentur pintu kaca. Jan di

meminta Ji Hoo membawanya pergi. Ji Hoo membawa Jan di ke

tepi sungai. Ji Hoo berkata Jan di pasti seekor berang2 di

kehidupan yang lampau. Dia pekerja keras, lucu, dan

memerlukan air untuk bertahan hidup. Jan di mulai merasa lebih

baik dan ingin mentraktir Ji Hoo makan. Saat mereka tiba di

restaurant mereka bertemu dengan Jun Pyo dan Jae Kyung.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 53

Sementara itu, Ga Eul mulai hari pertama kursus tembikar

yang diajar oleh seorang wanita bernama Eun Jae. Yi Jung

memergoki ayahnya menggoda seorang wanita muda dan dia

sangat marah dan terluka.

Ketika di restaurant,Jae Kyung mengikuti lomba makan

mie dan memenangkan kupon yang dia berikan untuk Jan di. Jae

Kyung mengajak mereka untuk berlibur di resort milik

keluarganya. Yi Jung mabuk berat setelah bertengkar dengan

ayahnya dan memimpikan Eun Jae,

Akhirnya 4J (Jun Pyo, Jan Di, Ji Hoo, Jae Kyung) check

in di resort Jae Kyung. Jae Kyung memperlihatkan cincin

tunangannya kepada Jan di dengan inisial J love J. Jan di

mengamati kalungnya di pinggir kolam. Tiba2 dia kehilangan

keseimbangan dan cincin itu jatuh ke kolam. Jan Di berenang

untuk mengambilnya tapi bahunya sakit dan dia hampir

tenggelam.

Jun Pyo datang menolong Jan Di. Jan Di heran sejak

kapan Jun Pyo dapat berenang. Jun Pyo berkata dia belajar agar

Jan di tidak perlu diselamatkan oleh pria lain. "Aku lebih baik

tenggelam daripada melihatmu diselamatkan oleh pria lain." Saat

Jun Pyo menggendong Jan di, Jae Kyung dan Ji Hoo mendatangi

mereka. Ji Hoo mengambil Jan di dari tangan Jun Pyo. Setelah

mereka pergi, Jae Kyung menemukan kalung Jan di di pinggir

kolam.

Sementara itu, Yi Jung memandang kakaknya dari luar

cafe. Yi Jung merasa kakaknya telah menghianatinya dan

meninggalkan beban untuk meneruskan usaha tembikar keluarga

di tangannya. Di resort, Jun Pyo berdiri sendirian di kolam dan

tidak dapat percaya bagaimana dia dapat mundur dan

membiarkan Ji Hoo menjaga Jan Di. Tiba2 Jae Kyung masuk dan

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 54

memeluk punggung Jun Pyo. Jan Di yang ingin kembali ke kolam

mencari kalungnya melihat mereka.

*Additional Note :

Episode 17 mengalami penundaan karena Gu Hye Sun

mengalami kecelakaan mobil. Semua anggota F4 menjenguknya

dan mendoakan kesembuhannya.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 55

Lee Min Ho and Gu Hye Sun

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 56

Episode 18

Di kolam, Jun Pyo melepaskan tangan Jae Kyung dan

mengatakan bahwa jae Kyung akan menemukan pria yang pantas

untuknya. Jae Kyung bertanya apakah Jun Pyo menyukai

seseorang dan Jun Pyo mengiyakan. Jae Kyung menutup

telinganya dan berteriak dia tidak mau mendengar dan berlari

meninggalkan Jun Pyo. Jan di merasa shock dan duduk sendiri

kebingungan. Ji Hoo mengajak Jan di ke tempat yang lebih

tenang. Saat tangan Jan di gemetaran, Ji Hoo menggenggam

tangannya.

Ji Hoo memainkan gitar untuk menghibur Jan disampai

Jan di tertidur. Saat itu Ji Hoo melihat Jun Pyo berjalan

meninggalkan resort dan mengirim pesan kepadanya : Aku

pulang duluan. Sendirian di suitenya, Jae Kyung memakan satu

box ice cream sambil mengamati kalung Jan di dan

membandingkan dengan cincin pertunangannya. Dia teringat

pertemuan pertamanya dengan Jan di di Macau. Jae Kyung mulai

menyadari bahwa Jan di adalah gadis yang dicintai Jun Pyo.

Sementara itu, Woo Bin mabuk berat dan merasa malu

dengan background keluarganya. Yi Jung menyadarkan Woo Bin.

Kemudian, Yi Jung mabuk sendirian dan berkelahi dengan

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 57

sekelompok orang yang melukai tangannya. Woo Bin datang

menolong Yi Jung.

Di Resort, Jan di sarapan dengan Ji Hoo. Jae Kyung

menghampiri mereka dengan ceria dan mengatakan bahwa

semalam adalah malam yang bersejarah baginya dan Jun Pyo. Jun

Pyo bahkan terlalu malu dan pulang duluan. Jan di kaget dan

menjatuhkan garpu. Ji Hoo tahu Jae Kyung berbohong. Jae

Kyung kemudian pergi sambil menahan perasaannya.

Ji Hoo dan Jan Di berjalan2 di kuil Budha. Mereka berdoa

dan saling menulis harapan. Seorang Bhiksu mendekat dan

mengatakan kepada Ji Hoo bahwa Jan di adalah bunga teratai

yang harus dijaga. Jan di akan membangun keluarga untuk Ji

Hoo. Saat tiba di rumah, Jan di kaget melihat orang tuanya mulai

mengepak baju. Mereka akan menyusul paman Jan di berdagang

ikan di kampung nelayan. Jan di tinggal sendirian dengan Kang

San.

Pagi hari di rumah Jun Pyo semua sibuk, Jun Pyo heran.

Ternyata Jae Kyung datang dan sibuk menyiapkan sarapan untuk

Jun Pyo. Sesaat Jun Pyo tampak tergerak hatinya oleh usaha Jae

Kyung. Jae Kyung menunjukkan cincin pertunangan kepada Jun

Pyo dan meminta Jun Pyo memasangkan cincin di tangannya. Jun

Pyo ragu tapi kemudian mengembalikan cincin kepada Jae Kyung

dan pergi.

Jun Pyo menemui Yi Jung dan bertanya tentang bahu Jan

di. Yi Jung berkata bahwa Jan di terluka akibat menahan kursi

yang dipukulkan ke arah Jun Pyo. Jun Pyo duduk termenung

sendirian di tepi kolam renang.

Sementara itu, Jan di dan Kang San pindah ke apartemen

kecil yang murah. Mereka berjanji akan saling membantu. Presdir

Kang pergi ke Vancouver dan meminta Tuan Jung mengawasi

Jun Pyo. Tuan Jung mengirimkan foto Jan di kepada Jun Pyo.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 58

Suatu hari, saat Jan di pulang ke rumah bersama Kang

San, mereka dikejutkan dengan kemunculan Jun Pyo. Jun Pyo

berdalih dia pindah ke apartemen sebelah karena harus berlatih

kehidupan yang keras sebagai bekal ilmu kepemimpinan.

Sementara itu, Ga Eul dan Eun Jae semakin akrab dan mulai

sharing sebagai teman.

Jan di menemukan stok keperluan rumah dalam jumlah

besar di apartemennya, dia tahu itu dari Jun Pyo. Jun Pyo

beralasan dia membeli terlalu banyak. Mereka makan mie

bersama dan Jun Pyo menghabiskan semua mienya (dia baru

pertama kali makan mie instant) dan bahkan meminta mie lagi.

Ga Eul memutuskan untuk mengakui perasaannya kepada

Yi Jung dan mengajak Yi Jung berkencan. Yi Jung mengira Ga

Eul bercanda. Ga Eul berkata dia menyukai Yi Jung. Yi Jung

menolak Ga Eul : pertama, aku tidak berhubungan dengan gadis

baik2, kedua aku tidak berhubungan dengan gadis bodoh, dan

ketiga aku tidak berhubungan dengan gadis yang terhubung

dengan temanku.

Jan di yang sedang belajar terganggu oleh teriakan Jun

Pyo dari apartemen sebelah. Ternyata Jun Pyo ketakutan karena

kecoa. Setelah Jan di mengusir kecoa itu, Jun Pyo meminta Jan di

tinggal sampai dia tertidur :) Jan di kembali ke apartemennya dan

mendapati Jae Kyung di situ.

Keesokannya, Jan di bertemu Ji Hoo dan mengeluhkan

tugas seni rupa dari dosennya. Ji Hoo yang mewarisi galery

mengajak Jan di ke galery dan menutup galery untuk umum agar

Jan di dapat mengamati lukisan. Jan di melihat hiasan bunga

teratai di toko dan bertanya mengapa bunga teratai tumbuh di

lumpur. Ji hoo teringat kata2 Bhiksu di Kuil Budha. Ji Hoo yang

tertidur dibangku dilukis oleh Jan di. Saat Ji Hoo bangun, dia

memberikan hadiah bunga teratai kepada Jan di.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 59

Jun Pyo sedang bergegas mengepak bajunya dan meminta

Tuan Jung untuk merahasiakan hal ini dari ibunya. Tiba2 Jae

Kyung masuk dan membuat Jun Pyo kesal. Jae Kyung tidak

peduli bahkan dia melemparkan dirinya ke tempat tidur Jun Pyo.

Jun Pyo menendang kaki Jae Kyung dan menyuruhnya bangun

tapi Jun Pyo kehilangan keseimbangan dan jatuh menimpa Jae

Kyung. Mau taruhan denganku ? Tantang Jae Kyung.

Episode 19

Setelah terjatuh di tempat tidur, Jun Pyo segera bangkit

dan menjauh dari Jae Kyung. Jae Kyung menantang Jun Pyo

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 60

main video game yang dimenangkan oleh Jae Kyung. Jae Kyung

senang sekali dan memaksa Jun Pyo menemaninya sepanjang hari

sebagai bayarannya.

Woo Bin menasihati Yi Jung yang mabuk berat, tiba2

ponsel Yi Jung berdering. Ternyata ibu Yi Jung - yang sedang di

rumah sakit - mencarinya. Yi Jung yang masih dalam kondisi

merusak diri sendiri menelepon Ga Eul dan bertanya apakah Ga

Eul masih ingin berkencan dengannya. Yi Jung mengajak Ga Eul

ke bar yang berakhir mengecewakan. Belum cukup, Yi Jung

mengajak Ga Eul bertemu dengan ayahnya. Ayah Yi Jung sangat

ramah kepada Ga Eul, Yi Jung yang sebal bertanya apakah

ayahnya mau meminjam Ga Eul. Ga Eul tersinggung dan

menyiram wajah Yi Jung.

Sementara itu, Jae Kyung mengajak Jun Pyo berbelanja di

supermarket. Ternyata Jae Kyung berbelanja untuk Jan Di. Jae

Kyung mengajak Jun Pyo ke apartemen Jan Di. Karena Jan Di

tidak di rumah mereka memutuskan memasak mie instant dan

berakhir dengan berebut makan mie instant. Jun Pyo baru sadar

kalau Kang San sama sekali belum dapat bagian. Kang San tidak

terlalu berselera karena hampir tiap hari makan mie. Jun Pyo

bertanya apa yang diinginkan Kang San. Pizza kata Kang San.

Mereka heran kemana Jan Di pergi, Kang San tidak tahu karena

Jan Di tidak punya ponsel. Jun Pyo heran karena dia sudah

memberi Jan Di ponsel. Kang San mengatakan bahwa ponselnya

diberikan pada orang tua mereka. Mendengar itu, Jae Kyung

menyeret Jun Pyo ke gerai ponsel.

Setelah pulang dari galery, Ji Hoo mengantar Jan di ke

klinik. Jan Di mengundang Ji Hoo masuk. Ji Hoo masuk dan

melihat foto keluarganya yang membuatnya ingat dengan masa

kecilnya. Dokter Yoon masuk dan heran melihat Ji Hoo, tapi dia

tidak dapat menyembunyikan rasa senangnya. Dokter Yoon minta

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 61

maaf karena telah membuat Ji Hoo menderita. Ji Hoo sakit hati

dan pergi. Dokter Yoon menyuruh Jan di menyusul Ji Hoo. Ji

Hoo pergi tanpa membawa motornya. Jan di berlawanan arah

dengan Ji Hoo sehingga dia memutuskan untuk menunggu di

depan rumah Ji Hoo. Tepat pada saat Ji Hoo sampai dan jatuh

pingsan di pelukan Jan Di.

Yi Jung pulang dalam keadaan mabuk dan tidak dapat

membuka pintunya. Ga Eul datang dan membantu Yi Jung masuk

ke dalam rumah. Ketika Ga Eul akan pergi, Yi Jung meraih

tangan Ga Eul dan menariknya.

Jan Di merawat Ji Hoo yang jatuh sakit. Mengira Ji Hoo

tidur, Jan di meraba pipi Ji Hoo. Ji Hoo meraih tangan Jan Di dan

memegangnya dengan erat. Jan Di tinggal di sisi Ji Hoo

semalaman dan menyiapkan bubur untuk Ji Hoo sebelum pulang

keesokan harinya.

Jun Pyo menunggu Jan Di semalaman dan heran mengapa

Jan Di tidak pulang. Saat bertemu Jan Di, Jun Pyo

menginterogasi Jan Di. Tapi Jan Di berteriak bahwa itu bukan

urusan Jun Pyo. Presdir Kang pulang ke rumah dan merasa

senang mendengar Jun Pyo bersama Jae Kyung dan bertanya

pada Tuan Jung apa tidak ada yang harus dilaporkan lagi.

Ternyata Presdir Kang memiliki foto Jan di bersama Jun Pyo.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 62

Jun Pyo menyiapkan meja penuh makanan dengan

berbagai macam pizza diluar sekolah Kang San dengan tulisan

"Kang San kuatlah dan makanlah !" Jan Di merasa apartemen Jun

Pyo terlalu sepi. Jun Pyo mengalami kesulitan menyalakan

kompor sehingga dia makan mie instant tanpa dimasak. Presdir

Kang datang membawa Jun Pyo pulang. Saat meninggalkan

apartemen Jun Pyo melihat Ji Hoo dan memberi isyarat ke arah

apartemen Jan Di.

Ji Hoo datang bersama Yi Jung dan Woo Bin untuk

melihat tempat tinggal Jan Di. Kemudian datang tamu tak

diundang. Presdir Kang datang mengunjungi Jan Di dan

menegurnya karena mendekati Jun Pyo. Seperti biasa, Presdir

Kang sangat kejam dengan perkataannya. F3 membela Jan Di

yang membuat mereka juga ditegur oleh Ibu Jun Pyo itu.

Keesokan harinya, F3 dan Ga Eul datang membantu Jan

Di membereskan apartemennya. Mereka sangat menikmati

kegiatannya. Jun Pyo dikurung dan tidak diperbolehkan keluar.

Jae Kyung mendapat izin masuk ke kamar Jun Pyo. Jae Kyung

mengajak Jun Pyo ke apartemen Jan Di.

Ternyata F3, Jan Di dan Ga Eul sedang berkumpul

mengelilingi meja penuh lilin. Melihat kedatangan Jun Pyo dan

Jae Kyung, Ga Eul mengajak bermain Permainan Kebenaran. Jika

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 63

seseorang ditanya dia harus mengatakan yang sebenarnya, kalau

menolak menjawab orang itu harus mencium si penanya. Ji Hoo

sempat mencium Yi Jung :)

Presdir Kang mencari cara mengusir Jan Di dengan

rencana merobohkan apartemen Jan Di. Ternyata dia sudah

mengambil alih apartemen itu dan ingin merobohkannya untuk

proyek yang lain. Yi Jung mengamati kaus tangan pemberian Ga

Eul dan menyukainya.

Setelah tidak memiliki tempat tinggal, Jan Di harus

mengirim Kang San kepada orang tuanya. Kang San berteriak

kepada Jan Di, "Kakak, aku kira Kak Jun Pyo masih

menyukaimu."

Episode 20

Saat Yi Jung menemui Ga Eul di tempat kursus

tembikarnya, dia mengenali hiasan yang dipinjam Ga Eul dari

Eun Jae. Hal itu membuat Yi Jung terkejut dan berlari keluar.

Setelah mengantar adiknya pergi, Jan di berusaha

menelepon seseorang mungkin Ji Hoo atau Ga Eul tapi tidak ada

jawaban. Jan di mencoba mencari tempat untuk tidur di stasiun

bawah tanah tapi diusir oleh seorang gelandangan yang mabuk.

Jan di kemudian berjalan ke arah klinik.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 64

Di rumah keluarga Gu, Jun Hee bertengkar lagi dengan

ibunya. Jun Hee memikirkan Jan di dan meneleponnya tepat pada

saat Jan di jatuh pingsan di jalan karena kelelahan. Jan di tersadar

dan berada di rumah keluarga Gu. Jun Hee meminta Jan di

tinggal di rumahnya. Jan di bersedia setelah dibujuk Jun Hee tapi

dia tidak ingin tinggal secara gratis. Jun Hee mengangkat Jan di

menjadi pelayan di rumah keluarga Gu. Jun Hee harus berangkat

ke Amerika maka Jan di bekerja di bawah pengawasan Nenek.

Nenek mengenalkan Jan di sebagai pelayan baru, Jun Pyo

sangat terkejut apalagi ketika Nenek mengumumkan bahwa Jan

di akan menjadi pelayan pribadi Jun Pyo. Jun Pyo tentu saja

sangat senang dan mulai memberikan banyak tugas kepada Jan

di. Seperti membuat mie instant dan meminta Jan di

menungguinya makan. Ketika menunggui Jun Pyo makan, Jan di

tertidur dan Jun Pyo memberikan selimut kepada Jan di.

Pagi harinya, Jun Pyo memecat pelayan yang akan

membangunkannya. Jan di masuk dan meminta Jun Pyo menarik

keputusannya.

Saat Ga Eul berangkat ke tempat kursus dia menyadari

bahwa Eun Jae adalah wanita yang dicintai Yi Jung. Saat Jan di

dan Ga Eul sama2 mengeluhkan kehidupan cinta mereka, Jae

Kyung masuk ke restaurant dan ingin membeli bubur untuk Jun

Pyo. Jan di heran karena Jun Pyo baik2 saja dan Ga Eul langsung

menutup mulut Jan di.

Dokter Yoon mengalami sakit di dadanya,Jan di sangat

khawatir dan merasa bahwa Dokter Yoon tidak boleh tinggal

sendirian. Jan di pergi ke rumah Ji Hoo dan bertanya apakah ada

kamar ekstra. Ji Hoo mengira Jan Di akan pindah ke rumahnya

tapi ternyata Jan di membawa Dokter Yoon masuk. Keduanya

protes bahkan Ji Hoo marah kepada Jan di tapi Jan di berhasil

membujuk kedua pria itu.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 65

Jun Pyo dan Woo Bin makan malam bersama. Woo Bin

bertanya tentang pembantu baru Jun Pyo dan Jun Pyo berkata

bahwa pembantunya sedang libur. Jae Kyung datang

membawakan bubur karena mengira Jun Pyo sakit. Woo Bin

menggoda Jun Pyo atas perhatian Jae Kyung.

Jun Pyo memanggil Jan Di dengan walkie-talkie. Jan Di

menolak karena libur. Jun Pyo minta Jan di menemaninya

menonton film horor karena takut nonton sendiri. Tentu saja hal

ini membuat mereka menjadi dekat. Tiba2 Jae Kyung datang, Jan

Di panik dan sembunyi di lemari baju Jun Pyo.

Jae Kyung meminta Jun Pyo menemaninya nonton film

horor karena ia takut nonton sendirian. Film yang sama. Jun Pyo

pura2 tidur. Jae Kyung pulang setelah sebelumnya mencium pipi

Jun pyo. Jun Pyo membuka lemarinya dan mendapati Jan Di

tertidur nyenyak. Jun pyo menggendong Jan Di ke kamarnya.

Dokter Yoon menyiapkan sarapan untuk Ji Hoo . Jan di

terbangun dengan kaget karena mimpi buruk. Dia mimpi Jae

Kyung memarahinya. Jan Di langsung pergi ke rumah Ji hoo dan

mengajak kakek dan cucu itu untuk berangkat. Di klinik Jan di

menyuruh Ji Hoo membantu. Ji Hoo membantu dengan

memainkan harmonika untuk pasien2 Dokter Yoon yang sangat

mengaguminya.

Ga Eul mengunjungi Yi Jung dan bertanya kenapa Yi

Jung tidak mau mengakui perasaannya. YiJung tidak suka dengan

cara Ga Eul mencampuri hidupnya.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 66

Pagi hari di rumah keluarga Gu, Jan di bersiap

membangunkan Jun Pyo. Jan Di menempelkan jam weker besar

di telinga Jun Pyo. Jun Pyo menyembunyikan dirinya di bawah

selimut. Jan Di menarik selimut Jun Pyo dan kehilangan

keseimbangan sehingga jatuh menimpa Jun Pyo. Jun Pyo

memeluk Jan Di dan berkata : Hanya lima menit, biarlah seperti

ini lima menit saja dan aku akan bangun. Biarpun aku

memelukmu seperti ini, aku tidak merasa kau benar2 ada di sini."

Tiba2 Jae Kyung masuk ke kamar Jun Pyo.

*Personal Thoughts :

Ha Jae Kyung benar2 Gu Jun Pyo versi wanita. Mereka

benar benar mirip. Bahkan terlalu mirip sehingga tidak akan

cocok. Semoga ada drama Korea dengan Lee Min Ho dan Lee

Min Jung sebagai tokoh utama. Nama asli mereka saja mirip ya...

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 67

Episode 21

Jae Kyung masuk ke kamar Jun Pyo dan tertegun dengan

apa yang dia lihat. Jan di berusaha menjelaskan tapi tidak tahu

apa yang harus dikatakannya. Untuk membuat suasana semakin

keruh...Presdir Kang masuk ke dalam. Tentu saja Presdir Kang

murka dan ingin mengusir Jan Di. Nenek masuk dan membela

Jan Di.

Jae Kyung masuk dan herannya dia dapat mengerti posisi

Jan Di. Jae Kyung tidak marah kepada Jan Di, itu membuat Jan

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 68

Di merasa bersalah. Jae Kyung menegaskan biarpun dia tahu

hubungan Jun Pyo dan Jan Di, dia tidak akan menyerah.

Jae Kyung memohon kepada Presdir Kang agar tidak

memecat Jan Di dengan syarat dia juga diperbolehkan tinggal di

rumah keluarga Gu. Tentu saja Presdir Kang setuju.

Ga Eul bertanya kepada Eun Jae bagaimana dia dan Yi

Jung bisa putus. Yi Jung menunggu di luar studio dan

memandang Eun Jae sampai ponsel Eun Jae berdering. Yi Jung

memutuskan untuk mengikuti Eun Jae dan dia sangat shock

ketika tahu bahwa kekasih Eun Jae adalah kakak kandungnya.

Saat di rumah keluarga Gu, Presdir kang mengumumkan

bahwa Jae Kyung akan tinggal di rumahnya dan bahwa

pernikahan Jun Pyo dan Jae Kyung akan dimajukan karena

keduanya sudah dewasa dan kedua orang tua sudah setuju. Jun

Pyo menolak tapi diabaikan bahkan mereka harus syuting iklan

ponsel Shinhwa yang terbaru sekaligus mengumumkan hubungan

mereka.

Jae Kyung meminta Jan Di ke kamarnya dan mennjukkan

kepada Jan Di baju pengantin yang akan dipakainya nanti.

Ternyata itu baju pengantin Presdir Kang wow.. Jae Kyung juga

meminta pendapat Jan Di tentang perhiasan yang dihadiahkan

oleh Presdir Kang. Lebih kejam lagi, Jae Kyung bahkan meminta

Jan Di menjadi pendamping pengantin baginya. Poor Jan Di..

Ji Hoo dan kakeknya pergi memancing bersama. Kakek

Yoon memberikan cincin kawin ibu Ji Hoo kepadanya. Di markas

F4, iklan ponsel terbaru ShinHwa sudah keluar dan Jun Pyo

sangat kesal. F3 bertanya apa yang akan dilakukan Jun Pyo. Kata

Jun Pyo : Aku tidak tahu. Ji Hoo mengatakan hanya Jun Pyo yang

dapat memutuskan apa yang akan dia lakukan. Merasa kesal,Jun

Pyo merenggut undangan dan melemparkannya.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 69

Jan Di benar2 terpuruk melihat iklan itu, Itulah masa

depan Gu Jun Pyo, di sanalah Gu Jun Pyo seharusnya berada.

Dokter Yoon menelepon Jan Di dan meminta Jan Di

menemuinya. Ternyata tidak ada Dokter Yoon, melainkan Ji Hoo.

Dokter Yoon mengatur kencan buta untuk mereka. Merasa geli

dengan hal ini, Ji Hoo dan Jan di memutuskan untuk jalan2 dan

mengikuti lomba foto pasangan pengantin. Mereka sangat serasi

dan berhasil meraih hadiah utama.

Di rumah,Ji Hoo memandang "Foto pengantin" mereka

dan mengeluarkan cincin ibunya dan mendampingkan keduanya.

Kemudian semuanya pergi ke Pulau Jeju untuk

pernikahan Jun Pyo. Jun Pyo tidak dapat mengerti mengapa Jae

Kyung meminta Jan Di menjadi pendamping pengantin untuknya.

Dia lebih tidak mengerti mengapa Jan Di menerimanya. Ji Hoo

bertanya pada Jun Pyo : Menurutmu siapa yang paling merasa

berat sekarang ?

Jae Kyung bertemu dengan Jan Di. Kata Jae Kyung :

Terima kasih sudah datang. Aku tidak yakin apa yang kulakukan,

aku tahu hubungan kalian. Maaf aku pura2 tidak tahu. Biasanya

aku tidak seperti itu. Aku benar2 pengecut. Jan Di menjawab, itu

karena aku yang tidak jujur sejak awal. Jae Kyung berkata maaf

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 70

biarpun aku tahu, aku tetap tidak dapat melepaskan Gu Jun Pyo.

Keduanya pun berpelukan.

F4 bermain sepakbola untuk melepas penat sampai hanya

Jun Pyo yang tertinggal di lapangan. Di padang bunga, Ga Eul

memikirkan apa yang dikatakan Eun Jae tentang hubungannya

dengan Yi Jung. Yi Jung melihat ga Eul dan mendatanginya. Ga

Eul tidak dapat mengerti tentang pernikahan yang telah diatur

seperti Jun Pyo. Sementara Yi Jung tidak terlalu heran dengan hal

itu mengingat posisi keluarga mereka.

Ji Hoo mengajak Jan Di berjalan2 dan setelah di dalam

ruangan, dia mendesak Jan Di untuk segera membuat keputusan,

karena Jan Di sudah tidak punya waktu lagi. Ji Hoo berkata :

Sejak pertama kali bertemu denganmu, aku hanya ingin kau

bahagia dan tidak menangis lagi. Aku takut setelah hari ini, kau

tidak dapat tersenyum lagi.

Jun Pyo tidak bersemangat ketika makan bersama

keluarganya dan dia bertemu pandang dengan Jan Di.

Jun Hee menemui Jun Pyo dan bertanya bagaimana

persiapan Jun Pyo. Jun Pyo balik tanya apa yang dipertaruhkan ?

Segalanya, kata Jun Hee. Keluarga, Grup Shinhwa, dan mungkin

namamu Gu Jun Pyo. Jun Hee tidak akan menyalahkan Jun Pyo

apapun pilihannya. Jun Hee sendiri merasa tidak mampu

melawannya. Jun Hee mengaku tidak mungkin baginya untuk

meninggalkan segalanya. Jun Hee tidak punya keberanian untuk

hidup sebagai orang biasa. Jun Hee akan mendukung Jun Pyo.

Jun Pyo menemui Ji Hoo dan meminta Ji Hoo

memukulnya. Ji Hoo menolaknya, Jun Pyo memaksa. Akhirnya Ji

Hoo memukul Jun Pyo sehingga jatuh terguling. Kata Jun Pyo :

Aku tetap tidak bisa melepaskan Jan Di. Jae Kyung bercakap2

dengan Jan Di mencoba memilih baju pengantin mana yang akan

dia kenakan. Jun Pyo meminta Jae Kyung menemuinya. Di depan

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 71

altar Gereja, mereka berdiri berdampingan dan Jae Kyung mulai

membacakan sumpah dan menjawab "Aku bersedia". Jae Kyung

bertanya pada Jun Pyo dan Jun Pyo menjawab: Aku tidak bisa.

Jae Kyung tertawa dan berkata ini hanya bercanda. Jun Pyo

menjawab, ini bukan bercanda monyet..bukan maksudku Ha Jae

Kyung. Aku mencintai wanita lain. Jun Pyo meminta maaf

kepada Jae Kyung.

On the wedding day, Jun Pyo meminta Woo Bin untuk

mematahkan lengannya. Woo Bin hampir melakukannya dan F2

memandangnya dengan ngeri. Jan Di masuk dan menegur Jun

Pyo. Jan Di tidak suka cara Jun Pyo melarikan diri dari masalah.

Jun Pyo meraih bahu Jan Di dan berkata : Katakan padaku untuk

tidak pergi.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 72

*Personal Thoughts :

Banyak sekali scene fave. Pertama kali, banyak tokoh

yang berkata secara terbuka, pemandangan Jeju Island yang

fantastis (biarpun herannya bagaimana F3 membawa mobil ke

Pulau Jeju..apakah semua dikapalkan ? Agak tidak praktis.

Soalnya dari Seoul ke Jeju kan biasanya lewat feri, jadi kalau

semua bawa mobil kan mahal biayanya...but anyway tetep asyik

ditonton kok.) Syuting iklan Jun Pyo dan Jae Kyung benar2

pesanan sponsor he.he (Samsung any call) Adegan Jun Pyo

berlutut di depan Jae Kyung untuk meminta maaf..keren.

Episode 22

Jun Pyo memohon pada Jan Di untuk melarangnya pergi,

Jan Di tidak dapat mengatakan apapun. Petugas datang meminta

Jan Di bersiap2. Jan Di pergi mengikuti orang itu. Ternyata

mereka menyergapnya dan menutup mulutnya. Presdir Kang

mengirim pesan kepada Jun Pyo dengan gambar Jan Di diikat.

Pesannya jelas, Jun Pyo harus segera menikah atau Jan Di dalam

bahaya.

F3 masuk ke ruang upacara, diikuti Jun Pyo yang

melangkah tanpa semangat. Jae Kyung masuk dan berdiri

disamping Jun Pyo. Ketika Pendeta mulai bertanya apakah ada

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 73

yang keberatan dengan pernikahan ini, berbicara sekarang atau

tidak sama sekali. Tiba2 Jae Kyung mengangkat tangannya.

Semua shock, apalagi ketika F3 dan Ga Eul juga ikut berdiri.

Jae kyung meminta maaf tidak dapat menikah dengan Jun

Pyo. Jun Pyo heran mengapa Jae Kyung melakukannya. Jae

Kyung hanya berkata : Aku adalah orang yang asyik/I used to be

a pretty cool person. Jae Kyung menyuruh bodyguardnya

menyelamatkan Jan Di dan membawa Jan Di ke sebuah yacht.

Jun Pyo segera menuju yacht dan bertemu dengan Jan Di

yang masih keheranan. Keduanya berpelukan dengan lega.

Mereka pergi dengan yacht itu. Jun Hee memandang dengan lega.

Yi Jung membawa Ga Eul berjalan2 dengan mobil. Ga Eul tidak

dapat berhenti menangis karena terharu dan lega.

Ji Hoo berkuda di padang dan mulai teringat kata2 Jun

Pyo kemarin malam. Kata Jun Pyo : Aku kira lebih baik untuk

Jan di jika aku mengirimkannya kepadamu daripada bersamaku

dan membuatnya selalu dalam kesulitan. Aku bahkan tidak dapat

membayangkannya. Tapi jika aku harus melakukannya, orang itu

haruslah dirimu. Tapi tetap saja aku tidak mampu melakukannya.

Ji Hoo pulang dari berkuda dan menemukan Jae Kyung

telah menantinya. Ji Hoo bertanya apakah Jae Kyung menyesal

melepaskan Jun Pyo. Kata Jae Kyung : Aku akan menyesalinya

sampai mati. Tapi ada beberapa orang seperti kita yang tidak

terlalu ambisius dalam mendapatkan sesuatu. Jae Kyung

menyerahkan kalung Jan Di kepada Ji Hoo. Dia akan pulang ke

New York besok pagi. Sebelum pergi Jae Kyung berkata pada Ji

Hoo : Betapa aku sangat berharap inisial JJ itu adalah Ji Hoo dan

Jan Di.

Jun Pyo dan Jan Di tiba di villa yang sudah dihias dengan

romantis. Agak canggung dengan romantisme yang mendadak,

mereka saling pandang dengan bahagia. Jun Pyo mengajak Jan Di

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 74

berdansa dan Jan Di bertanya mengapa Jun Pyo menyukainya, dia

tidak cantik, tidak kaya, tidak terkenal, tidak punya apa2. Jun Pyo

menjawab karena aku telah punya semuanya itu. Kau hanya perlu

menjadi Geum Jan Di.

Mereka melihat bintang bersama dan Jun Pyo bertanya :

Tahukah kau apa impianku ? Jawab Jan Di : Melihat bintang

bersama anak laki2mu. Jun Pyo tertawa : kau benar2 berpikiran

sederhana. Maafkan aku Jan Di karena tidak dapat memenuhi

janji yang kubuat. Mereka pun berciuman.

Keesokan harinya F3 dan Ga Eul mengunjungi Jun Pyo

dan Jan Di untuk sarapan bersama dan ikut berbahagia dengan

mereka. Saat Ji Hoo menyerahkan kalung Jan Di kembali. Jan Di

teringat bahwa Jae Kyung akan berangkat pagi ini. Jun Pyo dan

Jan Di segera ke bandara. Mereka bertemu Jae Kyung dan

mengucapkan terima kasih dan perpisahan. Kata Jae Kyung : Jika

kalian sampai putus, aku akan merasa bersalah sampai aku mati.

Jadi kalau kalian mau putus, kalian harus melapor dan meminta

izinku.

Setelah kembali ke Seoul, Presdir Kang sangat marah dan

mengurung Jun Pyo. Presdir Kang menemui Jan Di dan

menyalahkannya atas kegagalan merger dengan grup JK saat itu

Dokter Yoon masuk dan membela Jan Di. Kata Dokter Yoon, Jan

Di adalah calon cucu menantunya, urusan Jan Di adalah

urusannya juga. Semua kaget termasuk Presdir Kang, tapi dia

merasa senang. Dokter Yoon mengajak Jan Di tinggal di rumah Ji

Hoo dan berhasil membujuk Ji Hoo dan Jan Di.

Yi Jung tidak menerima pesan Eun Jae karena dia

merusakkan pesan Eun Jae tanpa sengaja. Tuan Jung meminta Jan

Di menjaga seorang pria setengah baya yang sedang koma. Jan

Di heran tapi bersedia menjaganya. Tuan Jung sangat senang

karena pria ini sudah seperti keluarga untuknya.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 75

Jun Pyo berterima kasih pada Ji Hoo karena mau menjaga

Jan Di, tapi Ji Hoo merasa takut. Woo Bin menghibur Jan Di agar

tidak terlalu mengkhawatirkan Jun Pyo, dia juga berterima kasih

karena Jan Di maka Ji Hoo menjadi lebih relaks dan bisa bertemu

kakeknya lagi. Jan Di membacakan buku untuk pria yang sedang

koma itu dan tuan Jung sangat puas dengan kerja Jan Di.

Ji Hoo membantu Jan Di memotong rambutnya. Jan Di

berterima kasih dan menawarkan untuk membantu mencuci

mobil Ji Hoo yang berakhir dengan perang air (mereka benar2

seperti pacaran..sedikit mengkhawatirkan, tapi buat aku

pendukung pasangan Ji Hoo-Jan Di benar2 priceless..).

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 76

Mereka duduk di bangku dan Ji Hoo membaca buku puisi.

Kemudian Ji Hoo membaca satu puisi dengan keras : Aku hanya

ingin mengatakan kepadamu...bahwa aku mencintaimu. Aku

ingin mengatakannya dengan keras. Puisi itu ditujukan kepada

Jan Di yang ternyata tertidur, Jan Di tidak mendengarnya.

Ga Eul berusaha meyakinkan Yi Jung untuk memakai

tangannya lagi berlatih membuat tembikar, tapi Yi Jung

menolaknya. Jun Pyo dan Woo Bin bersiasat dan berhasil

mengelabui anak buah Presdir Kang. Jun Pyo berhasil mengajak

Jan Di untuk berkencan, tapi Jan Di harus menjaga seorang anak

kecil. Jadi mereka berkencan sambil membawa anak itu. Mereka

pergi ke kebun binatang dan bersenang-senang.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 77

Just one word ...cute

*Additional Photos :

Min Ho and Hye Sun during the break

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 78

Well actually, I cant't deny myself I like Ji hoo - Jan Di

couple better...sigh..what can I say.. Tapi sebenarnya, pengarang

Hana Yori Dango (Kamio Yoko) mengaku sebenarnya dia ingin

membuat Rui dan Makino (Ji Hoo and Jan Di) menjadi pasangan.

Tapi jalan ceritanya diubah karena fans Domyouji dan Makino,

akhirnya semua versi baik Taiwan dan Korea jalan ceritanya

sama, padahal biasanya karena ini serial Korea, endingnya bisa

lain. Yah..selamat deh buat fans Jun Pyo - Jan Di :)

Tetep aja, aku penasaran ama Ji Hoo..he..he

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 79

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 80

Episode 23

Jun Pyo dan Jan Di menghabiskan waktu bersama di

kebun binatang. Jun Pyo ingin melindungi Jan Di terutama dari

ibunya yang kejam. Jan Di tidak ingin dilindungi. Kata Jan Di ;

Aku telah menerima banyak, darimu, F4,dan Jae Kyung aku ingin

kesamaan, aku akan menghadapi sendiri apa yang harus

kuhadapi.

Kemudian anak lelaki kecil yang bersama mereka berbisik

kepada Jun Pyo karena ingin buang air, Jun Pyo segera

membawanya ke toilet. Lucu sekali. Jun Pyo menggendong anak

yang tertidur di bahunya berjalan pulang dengan Jan Di. Kata Jun

Pyo : Ini aneh, aku merasa seperti mimpi.

Tuan Jung menelpon Jun Pyo dan memintanya pulang.

Jun Pyo enggan tapi harus pulang. Dia menyerahkan anak itu

kepada Jan Di dan berjalan pulang.

Yi Jung memeriksa potongan puzzle keramik yang

diberikan Eun Jae, tertulis karakter dalam bahasa Mandarin "once

in a life time". Ga Eul berlari masuk ke studio terengah2 katanya

: Aku menemukannya !

Ga Eul membawa Yi Jung ke atas sebuah bangunan

tinggi. Ga Eul menutup mata Yi Jung dan saat membukanya tepat

pada saat matahari terbit dan Yi Jung melihat dua papan iklan

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 81

besar bertuliskan : Aku mencintaimu dan Yi Jung. Ternyata Eun

Jae ingin membawa Yi Jung ke tempat ini untuk menyatakan

perasaannya. Saat matahari terbit yang dapat diartikan sekali

seumur hidup. Menyadari ini, Yi Jung menangis tak terkendali.

Dokter yoon, Ji Hoo, dan Jan Di pergi memancing

bersama. Jan Di menyiapkan ikan kukus kesukaan Dokter Yoon.

Dokter Yoon memberikan penjelasan kepada Ji Hoo bahwa dia

merasa bersalah atas kematian orang tua Ji Hoo dan

meninggalkan Ji Hoo karena tidak ingin kehilangan cucunya itu.

Tapi hidup sendiri seperti ini membuatnya juga menderita.

Dokter Yoon merasa lega dan dia meminta Ji Hoo mengambil

alih yayasan seninya dan kliniknya jika dia meninggal kelak. Jan

Di mengambil foto Ji Hoo dan Dokter Yoon.

Ga Eul datang ke studio Yi Jung dengan bersemangat

karena Yi Jung meneleponnya. Yi Jung kelihatan lebih baik dan

mereka menginjak tanah liat bersama. Situasi menjadi mesra dan

Yi Jung hampir mencium Ga Eul kalau saja ponsel Ga Eul tidak

berdering.

Saat berjalan pulang, Dokter Yoon menerima telepon

yang membuatnya jengkel dan jantungnya kambuh. Ji Hoo

membeku melihat itu, tapi Jan Di langsung mengambil obat dan

meminta Ji Hoo membawa Dokter Yoon ke rumah sakit. Di

Rumah Sakit, Jan Di berkata pada Ji Hoo kalau kakeknya tidak

ingin Ji Hoo tahu mengenai penyakitnya. Ji Hoo tampak terpukul.

Ternyata Presdir Kang sekali lagi dibalik semua itu.

Sambil memandangi foto2 Jan Di bersama Dokter Yoon dan Ji

Hoo. Presdir Kang berencana mengambil alih Yayasan seni

Dokter Yoon dan ingin menyingkirkan Jan Di dengan

mengganggu orang2 yang dicintainya. Untungnya ada yang lebih

berarti bagi gadis itu selain uang kata Presdir Kang.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 82

Jun Pyo masuk dan berkata bahwa dia akan berusaha

menjalin kembali kerjasama dengan grup JK dan bersedia

menerima semua aturan dan larangan ibunya dengan satu syarat :

Jangan mengganggu Jan Di. Ibunya setuju asal Jun Pyo ingat

janjinya. Jun Pyo masuk ke bekas kamar Jan Di dan membelai

baju seragam Jan Di. Nenek masuk dan berkata bagaimana Jun

Pyo dapat mengurus ShinHwa jika dia tidak dapat menjaga

kekasihnya. Dilahirkan sebagai lelaki tidak otomatis membuatmu

pria sejati. Kau harus mengalami semuanya sampai menjadi pria

sejati. Jun Pyo sangat berterima kasih dan memeluk Nenek.

Jan di menemukan lukisan yang dibuat Dokter Yoon saat

mengemasi bajunya. Dia memberikan pada Ji Hoo yang sangat

tersentuh melihatnya. Ga Eul bercerita ternyata Ayahnya yang

bekerja di salah satu anak perusahaan ShinHwa telah dipensiun

dini. Jan Di sadar ini pasti pekerjaan Presdir Kang.

Jan Di tahu bahwa Ji Hoo dan Dokter Yoon akan menjadi

korban berikutnya. Ketika Ji Hoo dan Jan Di berjalan2 di rumah

sakit, mereka melihat piano, Ji Hoo memainkan untuk Jan Di.

Biarpun Ji Hoo selalu tersenyum, Jan Di tahu ada beban di hati Ji

Hoo. Ji Hoo dan Jan Di berjalan di dekat sungai, Ji hoo berkata

ada tiga hal yang ingin dilindunginya : Kakek, yayasan, dan...kau.

Tapi pada saat bersamaan lampu2 di jembatan menyala dan bunyi

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 83

air mancur sangat keras sehingga kata2 Ji Hoo yang terakhir

tenggelam, Ji Hoo sangat kesal tapi dia hanya menghela nafas.

Jan Di tenggelam dalam pikirannya, Jan Di sangat

menyayangi Ji Hoo dan Dokter Yoon. Bagi Jan Di, Ji Hoo adalah

sinar mentari untuknya. Jan Di sudah membuat keputusan untuk

pergi. Jan Di sudah berpamitan dengan pasiennya yang sedang

koma. Ketika Jan Di pergi, tangan pria itu bergerak.

Jan Di kemudian menghadap kepada Presdir Kang.

Setelah itu Jan Di memberi salam dengan temannya waktu

menjadi pelayan di keluarga Gu. Kemudian Jan Di berteriak

memanggil Jun Pyo. Jun Pyo panik melihat Jan di di rumahnya

dan berusaha menyembunyikan Jan Di, tapi Jan Di mengajak Jun

Pyo kencan berdua.

Mereka berpiknik keluar, main sepeda, dan makan siang

(akhirnya Jun Pyo mendapatkan Jun Pyo's rice nya) Jun Pyo

bertanya, kenapa kau tidak pernah berkata bahwa kau

menyukaiku ? Aku sudah mengatakannya berkali-kali. Jan Di

menjawab, aku harus mengatakannya ? Aku menyukaimu, sangat.

Sampai aku tidak dapat menghentikannya biarpun kucoba dan

aku sangat marah karena tidak dapat melupakanmu biarpun aku

ingin. Kemudian Jan Di menarik Jun Pyo dan menciumnya.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 84

Dalam perjalanan pulang, Jun Pyo sangat gembira tetapi

Jan Di jadi lebih pendiam. Ternyata dia telah membuat perjanjian

dengan Presdir Kang agar jangan mengganggu teman2nya lagi

sebagai gantinya dia akan pergi meninggalkan Jun Pyo. Kencan

ini adalah kencan perpisahan Jan Di dengan Jun Pyo.

Jan Di meminta Jun Pyo berhenti dan mengeluarkan

koper.Jun Pyo bertanya apa ada kejutan lagi. Jan Di berkata

mereka berbeda dan dia akan pergi. Jun Pyo kaget. Saat bus

datang, Jan Di bersiap pergi. Jun Pyo bertanya, selain sebagai

pewaris Shinhwa apakah kau pernah menganggapku sebagai

seorang pria ? Jan Di menjawab : Tidak.

Kemudian dia pergi meninggalkan Jun Pyo yang berteriak

memanggilnya dan menangis. Jan Di juga menangis di dalam

bus. Jan Di sampai di pesisir pantai tempat orangtuanya bekerja.

Orang tua Jan Di terlibat hutang lagi.

Setelah kepergian Jan Di, F2 khawatir atas perubahan Jun

Pyo dan Ji Hoo yang sangat drastis. Kalau Ji Hoo tenggelam

dalam pekerjaannya, Jun pyo justru mabuk2an tak terkendali di

bar. Saat Jun pyo pulang dalam keadaan mabuk, dia melewati

mesin boneka di jalan. Dia teringat waktu kencan dengan Jan Di

dia gagal mendapatkan boneka untuk Jan Di. Dia mencobanya

lagi dan tetap saja gagal. Dia menjadi marah dan merusak mesin.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 85

Akhirnya Jun pyo ditangkap polisi dan dimasukkan penjara.

Sampai Jun Hee datang melihatnya dalam sel dengan pandangan

mata kosong.

*Additional Notes :

My fave scene adalah di pantai Incheon waktu Jun Pyo

and Jan Di on a date. Pastinya... Waktu Ji Hoo dan Jan Di

berjalan di dekat jembatan. Jembatan dan sungai di Korea bersih

dan bagus jadi asyik buat syuting film. Andaikan sungai di

Indonesia seperti itu.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 86

Episode 24

Ibu Jan di menanyakan apa yang telah terjadi dan tidak

dapat dibohongi oleh Jan Di. Akhirnya Jan Di mengaku bahwa

dia dan Gu Jun Pyo sudah beakhir. Sudah berakhir. Apa lagi yang

dapat kuharapkan ?

Yi Jung menemui Ga Eul dan menanyakan tentang Jan Di.

Ga Eul tidak mengetahuinya, sebaliknya Ga Eul bertanya tentang

Jun Pyo, Yi jung menjawab : Dia kacau sekali. Saat Yi Jung

mulai membicarakan hubungan mereka sendiri, Ga Eul justru

berkata : Kau tidak perlu tertekan karena aku. Aku tahu

perasaanmu, dan aku tidak akan mencarimu lagi. Yi Jung terlihat

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 87

agak tidak setuju dengan arah pembicaraan Ga Eul (mungkinkah

Yi Jung mulai menyukai Ga Eul..)

Tuan Jung memutuskan memberitahu hal yang

sebenarnya kepada Gu Jun Hee. Dia mempertemukan Jun Hee

dengan pria yang koma itu yang ternyata adalah..ayahnya. Oh

my.. Jun Hee sangat shock dan marah kepada ibunya : Aku

bahkan tidak ingin memanggilmu ibu, bagaimana seseorang bisa

bertindak begitu jauh. Presdir Kang berkata sebelum pingsan,

ayah Jun Hee ingin dia menjaga perusahaan. Harga diriku tidak

menginginkan perusahaan hancur. Kata Jun Hee : Harga diri..?

Apa kau sedang berkata bahwa kau berkata kepada anak2mu

bahwa ayahnya sudah meninggal dan menipu seluruh dunia

hanya karena harga dirimu ?

Jun Pyo masuk karena mendengar keributan dan tidak

percaya apa yang dia dengar. Jun pyo pergi untuk melihat sendiri

dan dia benar2 terpukul dan marah. Bukannya dia tidak mau

membantu mengurus ShinHwa, tapi lebih karena perasaan

kecewa karena ditipu dan dimanipulasi oleh Ibunya. Dia

melarikan mobil dengan marah dan teringat oleh semua kata2 Jan

Di.

Ji Hoo duduk sendiri memikirkan Jan Di sambil

memandang foto "Pernikahan" mereka dan cincin ibunya yang

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 88

dia pakai sebagai kalung. Ji Hoo berhalusinasi dia melihat Jan Di

tidur di kursi di sampingnya. Ji Hoo tersenyum lega, tapi ketika

dia mengulurkan tangan ingin menyentuh Jan Di, dia tersadar Jan

Di tidak ada. Ji Hoo tanpa sengaja melihat Jan Di di sebuah berita

yang meliput tentang pasar ikan di sebuah pantai dengan Jan Di

di latar belakang. Antena Jan Di berfungsi lagi he..he

Jun Pyo berubah lebih dingin, dia menolak mengunjungi

ayahnya lagi. Ketika ibunya mencoba berbicara padanya

(Bicaralah pada ibumu) Jun Pyo berkata : Ibu ? Apakah kau

pernah benar2 menjadi ibuku sesaat saja ?

F3 mencoba membujuk Jun Pyo untuk menemui Jan Di

karena mereka sudah tahu alamatnya. Tapi Jun Pyo menolak. Ji

Hoo meninggalkan secarik kertas (Alamat Jan Di) dan berkata dia

pergi, terserah Jun Pyo mau pergi tidak.

Saat Sauna, Woo Bin membujuk Jun Pyo untuk pergi tapi

Jun Pyo menolak. Kata Jun Pyo : Aku tidak dapat menjanjikan

apapun kepadanya. Aku tidak dapat berjanji untuk selalu

membuatnya tertawa atau bahagia atau percaya kepadaku.

Menjadi seorang anak dari orang yang begitu kejam, aku bahkan

sudah membenci diriku sendiri. Apa yang akan dirasakannya, dia

bahkan sudah cukup menderita sekarang. Woo Bin : "Tapi dia

adalah Geum Jan Di, dia mungkin akan berpikir lain." Jun Pyo :

"Itulah mengapa semakin tidak mungkin. Karena dia adalah

wanita yang kucintai."

Di desa nelayan, orang tua Jan Di mengalami hal sulit

lagi. Ternyata mereka berhutang dengan jaminan bahwa Jan di

akan menjadi menantu ShinHwa. Sekarang semua orang tidak

percaya kepada mereka dan menagih hutang orang tua Jan Di.

Saat keadaan kacau, Ji Hoo datang dan membereskan

hutang mereka. Semua orang terpesona kepada Ji Hoo dan

berpikir apakah dia sang pewaris ShinHwa. Seorang pria (mantan

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 89

CEO ShinHwa yang dipecat dan ditinggal oleh isteri dan

anaknya) melihat kejadian itu.

Ji Hoo dan Jan Di berjalan di tepi pantai,Jan di heran

bagaimana Ji Hoo bisa menemukannya. Aku mendengar alarm

darurat. Jan di merasa tidak enak Ji Hoo sudah membayar semua

hutang keluarganya. Ji Hoo berkata : Kau telah memberiku lebih.

Setelah bercakap2 sesaat, Ji Hoo memberikan kalung

dengan cincin ibunya. Dia menjelaskan, cincin itu dulu milik

neneknya, kemudian menjadi milik ibunya : Aku juga tidak tahu

sejak kapan mulainya, tapi aku tidak bisa tanpa kau. Jan di

memandang cincin itu, dia mengembalikannya kepada Ji Hoo :

Aku kira aku dapat melupakannya ..bahwa aku telah

melupakannya..Tapi .. Kemudian Jan Di menarik kalung Jun Pyo

yang dikenakannya. Aku tidak dapat..aku tidak dapat membuang

Gu Jun Pyo begitu saja.

Jan di meminta maaf. Ji Hoo mengerti dan menarik Jan di

ke dalam pelukannya. Ji Hoo menghiburnya dan mengatakan

tidak apa2. Jun Pyo lewat dan melihat saat Ji Hoo memeluk Jan

Di, tanpa tahu bahwa Jan Di sedang mengaku pada Ji Hoo

perasaannya pada Jun Pyo. (Hmm..tipikal Kdrama he..he)

Jun Pyo memutuskan untuk berjalan2 di sekitar

lingkungan Jan Di, saat dia melihat mantan CEO ShinHwa. Jun

Pyo heran. Pada saat itu dia melihat Ji Hoo dan pria itu

tampaknya ingin menabrak Ji Hoo dengan mobil.

Ji Hoo tidak sadar saat akan ditabrak, Jun pyo lari

menerjang Ji Hoo. Akibatnya fatal..Ji Hoo terluka tapi Jun Pyo

lebih parah karena dia justru yang terkena langsung dan tubuh

Jun Pyo terhempas di kaca dan kap mobil. Ji Hoo bagaikan

terbang lari mendekati Jun Pyo dan memanggil bantuan

Di rumah sakit, Jun Hee marah kepada ibunya : Apa

sekarang kau puas ? Apa kau tahu apa yang disukai Jun Pyo..apa

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 90

makanan kesukaannya ? Setelah tahu Jun Pyo sudah ditangani

dengan baik, Presdir Kang pergi karena ada rapat. Jun Hee

meledak lagi : Siapa yang lebih penting, Jun Pyo atau ShinHwa..?

Presdir Kang berjalan dan saat sendirian dia hampir jatuh.

Saat dia duduk di sebuah bangku, Jan Di duduk disampingnya.

Kata Jan Di : Jun Pyo menyukai telur gulung, dan bakso ikan di

pojangmacha (Kaki lima). Dia bisa menghabiskan 20 tusuk sekali

makan. Dia suka menyiapkan bekal makan siang dan pergi

piknik. Dia juga suka melihat bintang melalui teleskop yang

dihadiahkan oleh orangtuanya.

Presdir Kang tidak mengatakan apapun, saat dia akan

pergi Jan di mengatakan : Jangan khawatir, dia pasti tidak apa2.

Ternyata Presdir Kang menyuruh sopirnya melewati pedagang

kaki lima dan meneteskan air mata.

Ji Hoo teringat kata2 Jun Pyo sebelum pingsan :

Kubilang, tidak boleh selain dirimu. Jan di menunggui Jun Pyo

dan menangis memohon agar Jun Pyo bangun.

Saat semua kembali ke Seoul, ada kabar gembira..Jun Pyo

sadar. Jan Di tentu saja senang, ternyata Jun Pyo tidak

mengingatnya. Kata dokter, Jun Pyo menderita selective amnesia

yaitu amnesia hanya kepada orang tertentu karena peristiwa yang

menyedihkan atau membuat trauma. (dasar Kdrama..aneh he..he

selective amnesia )

Jan di terus berusaha mengingatkan Jun Pyo kepadanya.

Hal itu sangat mengganggu Jun Pyo. Jun Pyo bahkan berpikir Jan

Di adalah pacar Ji Hoo. Di rumah sakit, Jan di berteman dengan

Jang Yoo Mi, seorang gadis yang dirawat karena kakinya patah

kecelakaan ski. Yoo Mi menolong Jun Pyo karena Jun Pyo tidak

ingin dibantu Jan Di. Mereka berdua menjadi dekat. (Sebel..)

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 91

F3 berusaha mencari cara agar Jun Pyo kembali

mengingat Jan Di. Dari mulai peristiwa ice cream, menempelkan

kartu nama di dahi Jun Pyo sampai tendangan berputar ala Geum

Jan Di yang sukses membuat Jun Pyo naik pitam dan mengusir

Jan Di. Jun Pyo berteriak pada Ji Hoo, jaga dia jangan

mendekatiku.

Ji Hoo mencoba menghibur Jan Di. Saat melihat bintang

bersama Yoo Mi, Jun Pyo teringat sesuatu - saat di pulau Jeju

bersama Jan Di tapi dia tidak ingat wajah Jan Di - Aku kira aku

melupakan hal yang penting, tapi aku tidak tahu apa itu. Aku

merasa frustrasi.

F3 datang menemui Jun Pyo dan melihatnya bersama Yoo

Mi, mereka tidak suka melihatnya.

Ji Hoo bertanya : "Apa kau tidak mengingatnya ?"

Jun Pyo : "Apa yang harus kuingat ?"

Ji Hoo : "Geum Jan Di, bukan. "

Jun Pyo : "Kau terus saja berkata tentang Geum Jan Di,

mengapa aku harus mengingat pacarmu ?" Bahkan Jun Pyo

bilang kalau Jan Di tidak cocok jadi pacar Ji Hoo dan Ji Hoo

harus cari pacar yang lebih baik lagi. Dan Ji Hoo pun murka, dia

hampir saja memukul Jun Pyo kalau saja tidak dihalangi oleh F2

dan Jan Di

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 92

Ji Hoo meminta maaf kepada Jan Di, kata Jan Di : Aku

bukan takut kau melukainya, tapi kalau kau memukulnya kau

yang lebih terluka. Ji Hoo mengatakan Jan di tidak perlu berlagak

berani. Aku bukan berlagak berani, tapi karena kau ada di sini,

kau yang memberiku kekuatan."

*My Fave Scenes :

Saat Presdir Kang meneteskan air mata, keren ...akhirnya

doi punya perasaan juga. Saat Ji Hoo mengatakan perasaannya

pada Jan Di Saat Jun Pyo menerjang untuk menyelamatkan Ji

Hoo, wow...benar2 sahabat sejati.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 93

Episode 25 (Final Episode)

Pagi2 sekali Jan Di menaruh lunch box di samping tempat

tidur Jun Pyo dengan bercanda Jan Di "memantrainya" : Abra

kadabra buatlah Jun Pyo mengingat Jan Di..:) Tak lama Yoo Mi

masuk ke kamar Jun Pyo. Jun Pyo terbangun dan melihat lunch

box itu. Jun Pyo tanya apa itu, Yoo Mi membukanya dan

voila...Jun Pyo's rice komplit. Jun Pyo seperti teringat sesuatu dan

saat dia mencoba telur gulung dia mengingat suatu kenangan

yang menyenangkan. Jun Pyo tanya apa ini bikinan Yoo Mi, dan

Yoo Mi mengiyakan (hiihh..ini anak..) Sesuatu yang harus

kuingat itu kau kan..?

F2 makan siang di restaurant bubur yang membuat Jan Di

dan Ga Eul memandang mereka dengan penuh tanda tanya.

Kemudian mereka memberikan kabar gembira : Jun Pyo sudah

pulang. Jan Di meloncat gembira dan langsung menuju rumah

Jun Pyo.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 94

Yi Jung dan Ga Eul berjalan belakangan. Yi Jung ingin

mengatakan dua hal pada Ga Eul, pertama kabar buruk dan

kemudian kabar baik. Yi Jung mengawali dari berita buruk, Dia

akan pergi ke luar negeri selama 4 atau 5 tahun. Berita baiknya :

Kalau aku kembali, kau yang akan pertama kali kutemui. Itu

kalau kau belum menemukan soulmate-mu. Bukan pernyataan

cinta sih, tapi tentu saja Ga Eul sangat senang.

Karena ingin segera bertemu Jun Pyo, Jan Di langsung

masuk ke kamar Jun Pyo dan bertemu Yoo Mi di sana. Mereka

sedang melihat bintang. Jun Pyo bilang Ji Hoo tidak disini dan

seharusnya Jan Di menjaga pacarnya. Yoo Mi mengundang Jan

Di masuk dan menawarkan teh. Melihat Jun Pyo yang tampak

akrab dengan Yoo Mi, Jan Di merasa tidak enak dan permisi

pergi. Yoo Mi menyusul Jan Di dan berkata : Orang yang

seharusnya diingat oleh kak Jun Pyo itu adalah kau kan ? Yoo Mi

menghibur Jan Di bahwa dia akan membantu Jun Pyo mengingat

Jan Di. Tapi saat Jan Di mengintip ke dalam, Yoo mi tidak

menepati janjinya.

Jan Di marah dan pergi keluar dan ..menabrak Ji Hoo. Ji

Hoo berkata : Jangan melarikan diri. Ji Hoo menarik Jan Di untuk

masuk : Kau tidak dapat disingkirkan seperti ini. Tapi apa yang

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 95

mereka lihat membuat hati Jan Di semakin sakit. Jun Pyo dan

Yoo Mi tertidur di sofa dengan mesranya.

Jan Di berkata pada Ji Hoo bahwa dia dan Jun Pyo sudah

berakhir. Ji Hoo tidak terima, aku tidak dapat membiarkan kalian

berdua putus dengan alasan yang konyol seperti ini. Ini bukan

tentang Yoo Mi, pada akhirnya Geum Jan Di dan Gu Jun Pyo

hanya sampai di sini.

Keesokan hari, Yoo Mi membuatkan satu kotak makan

siang untuk Jun Pyo. saat mencoba telur gulung, Jun Pyo merasa

rasanya tidak seperti yang diingatnya. Jun Pyo merasa ada yang

salah, Jun Pyo berkata dengan frustrasi : Jan Di gadis rumput liar

itu, ada sesuatu..aku tidak dapat melupakan ekspresinya. Yoo Mi

tersinggung dan merasa Jun Pyo terlalu kejam kepadanya padahal

dia yang selama ini disisinya (oh..come on)

Jun Pyo dan Yoo Mi mengadakan pesta perpisahan di

pinggir kolam renang. Mereka akan belajar ke Amerika bersama.

Yoo Mi menemui Jan Di dan mengatakan bahwa dia sudah

berusaha membuat Jun Pyo mengingat Jan Di kembali dan

hasilnya Jun Pyo tidak dapat mengingatnya. Maaf tapi aku

menyukai Jun Pyo juga demikian pula sebaliknya. Kami tidak

mampu menguasai hati kami.

Ji Hoo mengajak Jan Di ke pinggir kolam, saat Ji Hoo

pergi untuk mengambilkan Jan Di minuman, Jun Pyo berjalan ke

arah Jan Di. Melihat Jan Di, Jun Pyo berbalik. Jan Di bertanya

apakah Jun Pyo ingat kalung yang dia pegang. Jun Pyo

melihatnya dan bertanya bagaimana aku bisa mengetahuinya. Jan

Di mengembalikan kalung itu kepada Jun Pyo. Kata Jun Pyo :

Mengapa aku harus mengambil barang seperti itu, kalau kau tidak

suka buang saja. Baik, kata Jan Di yang langsung melemparkan

kalung itu ke kolam.

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 96

Jan Di : "Gu Jun Pyo, aku akan bertanya satu hal lagi.

Apakah kau bisa berenang?"

Jun Pyo : "Berenang ? Aku tidak berenang."

Jan Di : "Kau tidak berenang atau tidak bisa ?"

Jun Pyo : "Aku punya kenangan buruk saat kecil jadi aku

tidak belajar berenang."

Jan Di : "Tidak. Kau bisa berenang."

Jan Di : "Kau hampir tidak takut pada apapun, tapi kau

takut pada serangga.

Kau idiot yang berpikir lebih baik semua rusukmu hancur

daripada melihat jari pacarmu terluka. Kau orang bodoh yang

tidak dapat membedakan kata privacy dan pride. Kau bilang kau

benci anak2 tapi kau ingin melihat bintang bersama anak

lelakimu. Kau orang kesepian yang penuh dengan cinta."

Jun Pyo bingung : Apa yang kau inginkan ?

Kata Jan Di : Panggil namaku..setelah itu dia berjalan

mundur dan menjatuhkan badannya ke kolam. Tubuh Jan Di

sekaku papan saat membentur permukaan air..so beautiful.

Di dasar kolam, Jan Di memungut kalung Jun Pyo. Tapi

tidak muncul ke permukaan. Jun Pyo shock dan membeku,

kemudian sebuah ingatan muncul. Dia teringat saat Jan Di hampir

tenggelam dan kemudian dia berbisik ..Jan Di. Setelah itu dia

berteriak ...JAN DI..! Lalu dia berlari ke kolam dan mulai

menyelam.

Jun Pyo meraih Jan Di yang pingsan dan membawanya ke

permukaan. Dengan panik menerapkan CPR dan saat Jan Di

sadar dia bertanya : Sekarang kau ingat ? Jun Pyo meminta maaf

dan memeluknya. Jan Di meminta Jun Pyo memanggil namanya

lagi dan dia lega. Yoo Mi berjalan pergi.

Kemudian semua kembali normal, Jun Pyo membujuk Jan

Di untuk menghadiri wisuda sekolah. Jan Di menolak. Jun Pyo

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 97

mengajak Jan Di kencan dan seperti yang dulu ada suara motor

yang keras jadi ada sebagian pesan yang hilang. Jun Pyo berkata :

kalau sampai terlambat, kau benar2 mati.

Jan Di tidak berniat datang ke wisuda, tapi tiba2 sebuah

limousine mendekat(kiriman Jun Pyo) dan beberapa orang

meminta Jan Di masuk dan mengantarnya ke pesta perpisahan. Di

pesta, Jan Di berdansa dengan Woo Bin, Yi Jung, dan kemudian

Ji Hoo. Jan Di : Aku seperti Alice in Wonderland, apakah dia

tahu dia bagaikan solaris bagiku. Dia benar2 kiriman dari Surga.

Aku tidak mungkin dapat melupakannya. Kau adalah soulmateku,

Ji Hoo sunbae terima kasih. Saat Jun Pyo tidak muncul, F3 heran.

Jan di ingat dan segera ke menara Namsan.

Jun Pyo sudah menunggu di sana. Bukankah aku sudah

bilang kau akan mati kalau terlambat ? Tapi Jun Pyo tidak marah,

dia menjentikkan jarinya dan lampu2 menyala di menara

Namsan. Kalian F4 benar2 pintar berbuat seperti ini kata Jan Di

kagum. Jun Pyo bilang ini cuma hal kecil.

Jun Pyo mengajak Jan Di ke mobil gantung dan Jan Di

menunjuk ke arah tulisan Jun Pyo di dinding mobil. Ini benar2

memalukan, aku tidak dapat menikah sekarang karena ini. Jun

Pyo tidak merasa ada masalah. Kalau begitu menikah saja

denganku. Jun Pyo dengan bangga berkata kepada yang lain :

Sekarang kau tidak dapat menikah (maksudnya Jan Di tdk

mungkin menikah karena sudah bermalam dg Jun Pyo di cable

car) Jun Pyo serius : Ayo kita menikah. Aku akan ke Amerika,

kau ikutlah denganku. Aku akan mencoba memimpin ShinHwa,

kalau tidak berhasil aku yang akan menutupnya dengan tanganku

sendiri.

Jan Di tidak dapat menerimanya begitu saja. Saat aku ke

Macau, aku pergi karena keinginanku sendiri. Seperti dirimu, aku

juga mempunyai impianku dan keinginanku sendiri. Aku juga

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 98

harus mengejar mimpiku. Jadi pergi dan kembalilah. Saat kau

kembali sebagai pria sejati, aku akan mempertimbangkan

lamaranmu. Itu bukan penolakan, mereka menjadi lebih santai

dan Jun Pyo berkata : Hei, kau yakin..kalau kau kehilangan diriku

kau akan menyesal. Jan Di menjawab : Kau yang akan menyesal

kalau kehilangan diriku. Jun Pyo mengakuinya : Benar,aku pasti

akan menyesal sampai mati. Kemudian mereka berciuman.

Then..Four Years Later

Ga Eul berjalan ke tempat kerjanya dan melihat tayangan

TV di jalan. Ternyata Gu Jun Pyo sedang diinterview oleh TV

Korea karena prestasinya sebagai Manager Direktur ShinHwa.

Jun Pyo berhasil menjadi headline majalah financial. Reporter

mulai bertanya masalah pribadi, apakah Jun Pyo tidak kesepian.

Jun Pyo bertanya apakah ini masalah cinta ? Reporter sempat

terkejut dengan keterbukaan Jun Pyo. Kata Jun Pyo : Tentu saja

aku pernah merasa kesepian tapi karena janji yang kubuat dengan

seseorang aku bisa bertahan.

Mama Kang (akhirnya aku memanggilnya Mama) melihat

dengan perasaan bangga, dia melihat TV dengan suaminya yang

sudah mulai sehat. Jun Hee juga melihat dari kantornya di...ruang

Kepala Sekolah ShinHwa. Wow..

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 99

Yi Jung pulang dari luar negeri dan langsung menuju ke

sebuah TK. Ternyata itu tempat kerja Ga Eul yang baru. Dia

tersenyum melihat Ga Eul mengajar anak2 TK membuat

tembikar. Yi Jung : Kau masih saja menekan tanganmu dengan

keras. Ga Eul terkejut sekaligus senang Yi Jung datang. Seorang

anak bertanya : Paman, apakah Paman baru datang dari luar

negeri? Dari Swedia ya ? Yi Jung heran bagaimana anak itu bisa

mengetahuinya. saat Yi Jung mengiyakan, anak lain langsung

berkata : Ah..Paman ini pacar Ibu Guru yang langsung membuat

Ga Eul menutup mulut anak itu. Yi Jung benar2 menikmati

moment yang menyenangkan ini.

Seseorang masuk ke ruang praktek Dokter Yoon dan

mengambil stetoskop di meja Dokter Yoon. Pagi itu Jan Di

berlari mengejar bus tour. Ternyata Jan Di berhasil menjadi

mahasiswa Kedokteran. Saat di bus, seniornya memarahinya

karena selalu terlambat dan membuat masalah. Jan Di minta maaf

dan duduk di bangku paling belakang. Seseorang tidur di

sampingnya, tiba2 orang itu berkata : Kau dapat masalah lagi ya?

Saat orang itu membuka topi, ternyata dia Yoon Ji Hoo.

Ji Hoo dan Jan Di masuk Kedokteran ShinHwa, Ji Hoo

sudah di tahun terakhir dan cukup sukses tapi seperti biasa Jan Di

agak mengkhawatirkan. Mereka pergi untuk field trip pengobatan

gratis. Ji Hoo bertanya tentang kuliah Jan Di yang dijawab

dengan penuh keluh kesah. Kata Jan Di : Aku tidak dapat

meminta kakak untuk membantuku karena kakak sudah mau

lulus. Kata Ji Hoo : Kalau aku harus mengulang lagi untuk

membantumu, aku mau. (Ha..masih usaha juga Ji Hoo ini he..he)

Tapi percakapan mereka terganggu oleh deru helikopter

yang keras yang membuat debu beterbangan. Tiba-tiba :

Hei..orang biasa.! Apa kau mendengarku..hei Geum Jan Di ..

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 100

Ternyata Gu Jun Pyo, dia berteriak dengan loud speaker dan

menyuruh Jan Di menemuinya di pantai.

Saat Jan Di tiba di pantai, dia melihat Jun Pyo berdiri.

Awalnya Jan Di ragu2 apa kau benar Gu Jun Pyo. Jun Pyo :

"Bebek buruk rupa kalau memakai baju putih bisa juga menjadi

bangau putih (maksudnya angsa..olok2 khas Jun Pyo)." Jan Di

benar2 yakin itu Jun Pyo. Kau benar2 Gu Jun Pyo lalu

mendekatinya. Jun Pyo memeluk Jan Di dan berkata : Aku sangat

merindukanmu sampai mau mati rasanya. Kemudian Jun Pyo

berlutut dan mengeluarkan cincin : Geum Jan Di, menikahlah

denganku.

Tentu saja saat itu ada suara2 yang mengganggu mereka :

Ji Hoo : "Aku keberatan dengan lamaran itu." Yi Jung : "Aku

juga." Woo Bin : "Aku juga, kalian berdua tidak dapat bersepakat

tanpa persetujuan kami."

T A M A T

Boys Before Flowers (25 Episode)

Episode Page 101

*Additional Notes :

Wuah..selesai juga akhirnya, well girls..I Just find out

there IS life outside BBF he..he.. Favorite scene : Adegan di

kolam, waktu Jan Di mempertaruhkan nyawanya agar Jun Pyo

ingat dia, aku pikir kalaupun Jun Pyo gak inget juga..Ji Hoo pasti

nyebur ke kolam nyelametin Jan Di ..jadi ya dia pasti ngga akan

kenapa2 sih. Waktu Mama Kang tersenyum, dia cantik sekali.

Akhirnya aku bisa lihat doi sebagai mama, that's why I don't call

her Presdir Kang lagi he..he..(She's a good mom actually)

Yang masih jadi ganjelan, Jan Di terima lamaran Jun Pyo

ngga sih ? Doi belum jawab lho..harusnya sih diterima, masa

ngga sih..?