sistem hukum dan peradilan nasional
DESCRIPTION
i. 2. U. Sistem Hukum dan Peradilan Nasional. Advanced Learning Civic Education I for Grade X. n. t. Sikap Positif terhadap. STANDAR KOMPETENSI 2: Sikap Positif terhadap Sistem Hukum dan Peradilan Nasional KOMPETENSI DASAR 1: Mendekripsikan pengertian sistem hukum dan peradilan nasional - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Sistem Hukum dan Peradilan Nasional
Advanced Learning Civic Education I for Grade X
Sikap Positif terhadap
U n i t 2
STANDAR KOMPETENSI 2:
Sikap Positif terhadap Sistem Hukum dan Peradilan Nasional
KOMPETENSI DASAR 1:
Mendekripsikan pengertian sistem hukum dan peradilan nasional
INDIKATOR: Mendeskripsikan pengertian hukum Menentukan macam-macam penggolongan hukum Mendeskripsikan pengertian dan dasar hukum lembaga
peradilan nasional
Tata hukum nasional adalah peraturan hukum yang berlaku bagi segenap bangsadan seluruh masyarakat Indonesia.
Tata hukum nasional di antaranya meliputisistem hukum dan sistem peradilan nasional.
Hukum adalah peraturan yang secara resmi dianggap mengikat,
yang dibuat atau ditetapkan oleh penguasa, pemerintah, atau otoritas.
meliputi
Hukum
SistemHukum
PenggolonganHukum
Isi Bentuk Tempat Waktu Cara mempertahan
kan
Sumber
berdasarkan
Hukum
Penggolongan Hukum di Indonesia
Sifat
Penggolongan Hukum Berdasarkan Isinya
Hukum
Hukum Publik Hukum Privat
1. Hukum Perdata2. Hukum Dagang3. Hukum Adat4. Hukum Acara Perdata
1. Hukum Tata Negara2. Hukum Administrasi
Negara3. Hukum Pidana4. Hukum Acara Pidana
Penggolongan Hukum Berdasarkan Bentuknya
Hukum
Hukum Tertulis Hukum Tidak Tertulis
1. Hukum Adat2. Hukum yang bersifat
kebiasaan
1. Hukum yang terkodifikasi2. Hukum yang tidak ter kodifikasi
Penggolongan Hukum Berdasarkan Sumbernya
Hukum
Hukum Undang-Undang
Hukum Kebiasaan (Adat)
Hukum Traktat
Hukum Yurisprudensi
Hukum Doktrin
Penggolongan Hukum Berdasarkan Sifatnya
Hukum
Hukum yang memaksa
Hukum yang mengatur
Penggolongan Hukum Berdasarkan Tempat Berlakunya
Hukum
Hukum Nasional Hukum Internasional Hukum AsingHukum Lokal
Penggolongan Hukum Berdasarkan Waktu Berlakunya
Hukum
Hukum Ius Constitutum
Hukum Ius Constituendum
HukumAsasi
Penggolongan Hukum Berdasarkan Cara Mempertahankannya
Hukum
Hukum Formal (acara)
Hukum Material
Peradilan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan perkara peradilan, yang meliputi lembaga-lembaga peradilan dan
proses-peoses peradilan.Tugas pokok lembaga peradilan adalah menerima, memeriksa, mengadili, dan menyelesaikan perkara-perkara yang diadukan
atau diajukan.
Landasan Hukum Peradilan Nasional:Undang-Undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
KehakimanPenjelasan
Pasal 3
Selain peradilan negara, tidak dibolehkan ada peradilan yang bukan dilakukan oleh badan peradilan negara.
Pasal 4 ayat 1
Setiap putusan pengadilan menghasilkan putusan akhir yang adil berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pasal 4 ayat 2
Sederhana: peraturannya, mudah dipahami dan tidak terbelit-belit.
Cepat: tidak berlarut-larut proses penyelesaiannya.
Biaya ringan: tidak membebankan kepada pihak yang bersengketa.
Pasal 5 ayat 1
Di depan hukum, semua orang adalah sama.
Pasal 6
Apabila tidak ada perkara yang diajukan kepada hakim, hakim bersikap menunggu diajukannya perkara.
Pasal 16
Pengadilan wajib menemukan hukum dengan jalan memahahami nilai hukum yang ada di masyarakat.
Pasal 17 ayat 1
Satu hakim ketua dan dua hakim anggota
Pasal 19
Sidang terbuka untuk umum (social control)
Pasal 29 ayat 1 dan 2
Hak ingkar: hak seseorang yang diadili untuk mengajukan keberatan yang disertai dengan alasan terhadap seorang hakim yang akan atau sedang mengadili perkaranya.
Pasal 29 ayat 3 dan 4
Semenda: hubungan keluarga akibat perkawinan.
KOMPETENSI DASAR 2
Menganalisis Peranan Lembaga-Lembaga Peradilan
Indikator:
Menguraikan perangkat lembaga peradilan
Menganalisis macam-macam lembaga peradilan
Menganalisis peranan lembaga peradilan.
Mahkamah Agung
PengadilanTinggi
Pengadilan Tinggi Agama
Pengadilan Tinggi Militer
Pengadilan Tinggi
Tata Usaha Negara
PengadilanNegeri
Pengadilan Agama
Pengadilan Militer
Pengadilan Tata Usaha Negara
Umum Agama Militer Administrasibersifat bersifat bersifat bersifat
Bagan Sistem Peradilan di Indonesia
Pembinaan peradilan dilakukan oleh Mahkamah Agung.
Mahkamah Agung mempunyai kekuasaan dan kewenangan dalam pembinaan, organisasi, administrasi dan keuangan pengadilan.
Mahkamah Agung bekedudukan di ibu kota negara (tingkat kasasi)
Pengadilan tinggi berkedudukan di ibu kota provinsi (tingkat banding)
Pengadilan negeri berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota (tingkat pertama)
Beberapa pengadilan tinggi yang ada di Indonesia.
Lingkungan Peradilan Umum
Susunan pengadilan negeri terdiri atas pimpinan (ketua dan wakil ketua), hakim anggota, panitera, sekretaris dan juru sita.
Pengadilan umum bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan memyelesaikan perkara pidana dan perdata
Lingkungan Peradilan Militer
Susunan sidang peradilan militer terdiri atas tiga orang hakim, seorang oditur (penuntut umum), jaksa tentara dan seorang panitera.
Peradilan militer mempunyai wewenang memeriksa dan memutus perkara pidana terhadap kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota militer.
Lingkungan Peradilan Agama
Tugas dan wewenang pengadilan agama adalah memeriksa dan memutus sengketa antara orang-orang yang beragama Islam mengenai bidang hukum perdata tertentu yang harus diputus berdasarkan syariat Islam.
Contoh:PerkawinanWarisanWasiatHibahWaqafShodaqoh
Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara
Menyelesaikan sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara.
Badan Peradilan Nasional
Pembagian Hukum
Norma
Sistem Hukumdan Peradilan Nasional
KESIMPULAN
mengatur tentang
1. Peradilan Umum2. Peradilan Agama3. Peradilan Militer4. Peradilan Tata
Usaha Negara
1. Norma Agama2. Norma Kesusilaan3. Norma Kesopanan4. Norma Hukum
terdiri atas
1. Menurut Isi2. Menurut Bentuk3. Menurut Sumber4. Menurut Sifat5. Menurut Tempat6. Menurut Waktu7. Menurut cara memperta hankannya
terdiri atasterdiri atas