skripsi faisal bab 1-3 final
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
1/27
PROPOSAL PENELITIAN
HUBUNGAN PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN DENGAN
KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PROVINSI SULAWESI UTARA
BERDASARKAN DATA RISKESDAS TAHUN 2010 DITINJAU
DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM
Disusun ol! "
#AISAL MUHAMMAD
NPM 110201$10%
Proposal ini diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana
Kedokteran
#AKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS &ARSI
TAHUN 201'
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
2/27
LEMBAR PERSETUJUAN
Hubungan Perilaku Pencarian Pengobatan dengan kejadian Tuberkulosis
Paru di Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan data Riskesdas tahun 2!
di tinjau dari Kedokteran dan "slam#
$ama % &'"S'( )UH'))'*
$P) % !!2!+!,
Pembimbing- Penguji-
.*R#Kholis /rnawati-S#Si-)#Si0
$"P %
1akarta- )aret 2!
&akultas Kedokteran Universitas 3'RS"
*ekan-
.dr#H#"nsan Sosiawan Tunru-Ph#*0
$"P %
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
3/27
DA#TAR ISI
BAB 1
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
4/27
PENDAHULUAN
1(1 L)*)+ Bl),)n-
Tuberkulosis .T40 adalah penyakit yang disebabkan oleh in5eksi
Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis paru merupakan penyakit in5eksius- yang
terutama menyerang penyakit parenkim paru .Smelt6er 7 4are- 2!0# 8ejala utama
adalah batuk selama 2 minggu atau lebih- batuk disertai dengan gejala tambahan yaitu
dahak- dahak bercampur darah- sesak na5as- badan lemas- na5su makan menurun-
berat badan menurun- malaise- berkeringat malam hari tanpa kegiatan 5isik- demam
lebih dari ! bulan .Perhimpunan *okter Paru "ndonesia -2!!0#
Penanggulangan Tuberkulosis di "ndonesia mengalami kemajuan yang sangat
bermakna- ditandai dengan pencapaian target penemuan penderita T4 dan turunnya
peringkat T4 "ndonesia# "ndonesia kini bahkan hampir mendekati target Millenium
Development Goals .)*8s0 karena bisa meredam T4# Target )*8s pada tahun
2!9 adalah 222 per !# penduduk untuk rasio penderita T4# "ndonesia pada
tahun 2: sudah mencapai prevalensi T4 29+ per !# penduduk# 'ngka
kematian T4 pada tahun 2: juga menurun tajam menjadi +: per !# penduduk
dibandingkan tahun !;; sebesar ;2 per !# penduduk# Penurunan jumlah
kematian akibat T4 ini karena implementasi * sebesar +2!# orang# (ima negara dengan jumlah terbesar kasus
insiden pada tahun 2!2 adalah "ndia- >ina- '5rika Selatan- "ndonesia dan Pakistan
.=H
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
5/27
)enurut Riskesdas 2!+- di "ndonesia ada lima provinsi dengan T4 paru
tertinggi yaitu 1awa 4arat .-?@0- Papua .-@0- *K" 1akarta .-@0- 8orontalo
.-9@0- 4anten .-,@0 dan Papua 4arat .-,@0# *ari seluruh penduduk yang
didiagnosis T4 paru oleh tenaga kesehatan- hanya ,,-,@ diobati dengan obat
program# (ima provinsi terbanyak yang mengobati T4 dengan obat program adalah
*K" 1akarta .:-;@0- *" 3ogyakarta .?-+@0- 1awa 4arat .9-2@0- Sulawesi 4arat
.9,-2@0 dan 1awa Tengah .9#,@0# Sekitar ?9@ pasien T4 adalah kelompok usia
yang paling produkti5 secara ekonomis .!9A9 tahun0#
4erdasarkan Riset Kesehatan *asar .Riskesdas0 2! ditemukan bahwa
prevalensi T4 $asional dengan pemeriksaan 4T' mikroskopis pagiAsewaktu dengan
dua slide 4T' positi5 adalah 2:;B!# penduduk- sedangkan prevalensi T4
$asional dengan satu slide 4T' positi5 adalah ,!9B!# penduduk .4alitbangkes
*epkes R"- 2!0#
*i "ndonesia penyakit ini merupakan masalah utama kesehatan masyarakat
karena kasusnya terus meningkat setiap tahunnya tetapi tidak dapat terdeteksi dengan
baik karena salah satu penyebabnya adalah perilaku pencarian pengobatan yang
menjadi tersangka penderita penyakit ini tidak datang ke 5asilitas kesehatan#
Penjaringan Suspek T4 memegang peranan penting pada upaya penanggulangan
penyakit T4 di "ndonesia dalam rangka memutus mata rantai penularan T4#Penelitian
penelitian terkait tentang tuberkulosis sudah banyak di "ndonesia- namun kebanyakan
terbatashanya pada keberhasilan pengobatan Tuberkulosis saja# Penelitian yang akan
dilakukan peneliti yaitu Hubungan perilaku pencarian pengobatan dengan kejadian
tuberkulosis usia !9 tahun di provinsi Sulawesi Utara berdasarkan data Riskesdas
tahun 2!#
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
6/27
1(2 Ru.us)n M)s)l)!
4erdasarkan latar belakang diatas- dimana perilaku pencarian pengobatan menjadi
salah satu 5aktor yang meningkat pada negara berkembang dan Sulawesi Utara
menjadi salah satu provinsi dengan Periode Prevalensi T4 tertinggi menurut data
Riskesdas tahun 2!- maka pertanyaan pada penelitian ini adalah
C'pakah terdapat hubungan perilaku pencarian pengobatan dengan kejadian
Tuberkulosis diatas usia !9 tahun di provinsi Sulawesi Utara berdasarkan data
Riskesdas 2!D E
1($ P+*)n/))n Pnli*i)n
a# 4erapa prevalensi Tuberkulosis Paru di Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan
data Riskesdas tahun 2! E
b# 4erapa distribusi 5rekuensi perilaku pencarian pengobatan Tuberkulosis Paru
di Sulawesi Utara berdasarkan data Riskesdas tahun 2!c# 'pakah ada hubungan perilaku pencarian pengobatan dengan kejadian
Tuberkulosis Paru di Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan data Riskesdas
tahun 2! E
1(% Tuu)n
!#,#! Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan perilaku pencarian pengobatan dengan kejadian
Tuberkulosis Paru di Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan data Riskesdas tahun 2!
!#,#2 Tujuan Khusus
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
7/27
!# Untuk mengetahui prevalensi Tuberkulosis Paru di Provinsi Sulawesi
Utara berdasarkan data Riskesdas 2!
2# )engetahui distribusi 5rekuensi perilaku pencarian pengobatan
Tuberkulosis Paru di Sulawesi Utara berdasarkan data Riskesdas tahun
2!
+# )engetahui pola perilaku pencarian pengobatan Tuberkulosis Paru di
Sulawesi Utara berdasarkan data Riskesdas tahun 2!
1( M)n))*
!#9#! 4agi "lmu Pengetahuan
!# )engembangkan pengetahuan mengenai T4 paru#
2# )engembangkan pengetahuan mengenai 5aktor resiko perilaku pencarian
pengobatan yang berhubungan dengan T4 paru#
!#9#2 4agi Pro5esi
!# )endapat pengalaman belajar dan pengetahuan dalam melakukan
penelitian
2# )eningkatkan kemampuan komunikasi peneliti dengan masyarakat
!#,#+ 4agi )asyarakat
!# )emberi gambaran pengetahuan bagi masyarakat tentang 5aktor yang
mempengaruhi kejadian tuberkulosis
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
8/27
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2(1( P+il),u
2(2(1( Pn-+*i)n P+il),u
)enurut teori SA
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
9/27
!# Tidak bertindak apaAapa .no action0# 'lasanannya antara lain bahwa kondisi
demikian tidak mengganggu akti5itas mereka# 'tau karena 5asilitas kesehatan
letaknya jauh- petugas kesehatan tidak simpatik- dan sebagainya#
2# )engobati sendiri . self treament 0- dengan alasan tambahan karena orang atau
masyarakat tersebut sudah percaya pada diri sendiri- dan sudah merasa bahwa dengan
pengalaman pengobatan dengan usaha sendiri sudah mendatangkan kesembuhan# Hal
ini mengakibatkan pencarian pengobatan di luar tidak diperlukan
+# )encari pengobatan ke 5asilitas pengobatan tradisional .traditional remedy0# Untuk
masyarakat pedesaan khususnya- pengobatan tradisional menduduki tempat teratas
dibandingkan dengan pengobatan lain# *ukun- yang melakukan pengobatan
tradisional merupakan bagian masyarakat- dekat dengan masyarakat dan biasanya dia
lebih diterima oleh masyarakat daripada dokter- mantri atau bidan#
,# )encari pengobatan ke 5asilitasA5asilitas pengobatan modern yang diadakan oleh
pemerintah atau lembaga kesehatan swasta- yang dikategorikan ke dalam balai
pengobatan- puskesmas- rumah sakit dan dokter praktek . private medicine0
2(2 Tu4+,ulosis
2(2(1 Dinisi
Setiap penyakit menular pada manusia dan hewan lain yang disebabkan oleh
spesies Mycobacterium dan ditandai dengan pembentukan tuberkel dan nekrosis
berkiju pada jaringan setiap organFpada manusia-paruAparu adalah tempat utama
in5eksi dan biasanya merupakan pimtu gerbang masuknya in5eksi ke organ lainya
.*orland- 2!!0#
2(2(2 Su.4+ 5)n C)+) Pnul)+)n
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
10/27
Sumber penularan T4 adalah penderita T4 4T' Positi5# Pada waktu batuk
atau bersin- penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet nuclei
.percikan dahak0# Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar + percikan dahak#
*roplet yang mengandung kuman dapat bertahan selama beberapa jam pada keadaan
yang lembab dan gelap#
Pada umumnya penularan akan terjadi di dalam ruangan- dan dalam waktu
yang lama# *engan adanya ventilasi yang baik- dapat mengurangi jumlah percikan-
dan sinar matahari langsung dapat membunuh kuman.=idoyono-2:0# *aya
penularan pasien T4 ditentukan oleh berapa banyaknya kuman T4 yang dikeluarkan
dari paru Gparuya# )akin tinggi derajat positi5 hasil pemeriksaan dahak- makin
menular penderita tersebut# 4ila hasil pemeriksaan dahak negati5 .tidak terlihat
kuman0- maka penderita tersebut dianggap tidak menular#
2(2( $ Pn/4)4 Tu4+,ulosis
Tuberkulosis paru disebabkan oleh )ycobacterium Tuberculosa# *itemukan
pertama kali oleh Robert Koch pada tahun !::2# Hasil penemuan ini diumumkan di
4erlin pada tanggal 2, )aret !::2 dan tanggal 2, )aret setiap tahunnya diperingati
sebagai hari Tuberkulosis#
Karakteristik kuman )ycobacterium Tuberculosa adalah mempunyai ukuran
-9A, mikron -+A- mikron dengan bentuk batang tipis- lurus atau agak bengkok-
bergranular atau tidak mempunyai selubung- tetapi mempunyai lapisan luar tebal
yang terdiri dari lipoid .terutama asam mikolat0# *apat bertahan terhadap pencucian
warna dengan asam dan alkohol- sehingga disebut basil tahan asam .4T'0- tahan
terhadap 6at kimia dan 5isik- serta tahan dalam keadaan kering dan dingin- bersi5at
dorman .dapat tertidur lama0 dan aerob .=erdani-2:0
2(2(% Kl)sii,)si
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
11/27
Penentuan klasi5ikasi penyakit dan tipe pasien tuberculosis memerlukan
suatuDde5inisi kasusD yang meliputi empat hal-yaitu .Kemenkes R"-2!!0%
a# (okasi atau organ tubuh yang sakit % paru atau ekstra paru
b# 4akteriologi .hasil pemeriksaan dahak secara mikroskopis0 % 4T' positi5 atau
4T' negati5
c# Riwayat pengobatan T4 sebelumnya-pasien baru atau sudah pernah diobatid# Status H"I pasien#
Tingkat keparahan penyakit % ringan atau berat# Saat ini sudah tidak di masukkan
dalam penentuan de5inisi kasus
4eberapa istilah dalam de5inisi kasus %
!# Kasus T4 % Pasien T4 yang telah dibuktikan secara mikroskopis atau
didiagnosis oleh dokter atau petugas T4 untuk diberikan pengobatan T4#
2# Kasus T4 pasti .de5initi50 % pasien dengan biakan positi5 untuk
Mycobacterium tuberculosis atau tidak ada 5asilitas biakan-sekurangA
kurangnya 2 dari + spesimen dahak SPS hasilnya 4T' positi5#
2(2( Kl)sii,)si 4+5)s)+,)n o+-)n *u4u! 6)n)*o.i3)l si*7 /)n- *+,n) "
!# Tuberkulosis paru# Tuberkulosis paru adalah tuberculosis yang menyerang
jaringan .parenkim0 paru# tidak termasuk pleura .selaput paru0 dan kelenjar
pada hillus#2# Tuberkulosis ekstra paru# Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain
paru- misalnya pleura- selaput otak- selaput jantung .pericardium0- kelanjar
lym5e- tulang- persendian- kulit- usus- ginjal- saluran kencing- alat kelamin- dan
lainAlain#
Pasien dengan T4 paru dan T4 ekstraparu diklasi5ikasikan sebagai T4 paru#
2(1(%(2 Kl)sii,)si 4+5)s)+,)n !)sil 8.+i,s))n 5)!), .i,+os,o8is9keadaan
ini terutama ditunjukan pada T4 paru %
1( Tu4+,ulosis 8)+u BTA 8osi*i
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
12/27
a# SekurangAkurangnya 2 dan + spesimen dahak SPS hasilnya 4T'
positi5#
b# ! spesimen dahak SPS hasilnya 4T' positi5 dan 5oto toraks dada
menunjukan gambaran tuberculosis#c# ! spesimen dahak SPS hasilnya 4T' positi5 dan biakan kuman T4
positi5#d# ! atau lebih specimen dahak hasilnya positi5 setelah + spesimen
dahak SPS pada pemeriksaan sebelumnya hasilnya 4T' negati5 dan
tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
13/27
3( K)sus s*l)! -)-)l (!ailure
'dalah pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positi5 atau
kembali menjadi positi5 pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan#
$( K)sus Pin5)!)n (Transfer "n'dalah pasien yang dipindahkan ke register lain untuk melanjutkan
pengobatanya#
%( K)sus L)in"
'dalah semua kasus yang tidak memenuhi ketentuan diatas-seperti yang
i# tidak diketahui riwayat oengibatan sebelumnya-ii# pernah diobati tetapi tidak diketahui hasil pengobatanya-
kembali diobati dengan 4T' negati5
2(2($ P)*o-nsis
2(2($(1 Tu4+,ulosis P+i.+
Penularan tuberkulosis paru terjadi karena kuman di batukkan atau
dibersinkan keluar menjadi droplet nuclei dalam udara sekitar kita# Partikel
in5eksi ini dapat menetap dalam udara bebas selama !A2 jam-tergantung pada
ada tidaknya sinar ultraviolet-ventilasi yang buruk dan kelembapan# *alam
suasana lembap dan gelap kuman dapat bertahan berhariAhari sampai
berbulanAbulan# 4ila partikel in5eksi ini terisap oleh orang sehat- ia akan
menempel pada saluran napas atau jaringan paru# Partikel dapat masuk ke
alveolar bila ukuran partikel J 9 mikrometer-kemudian baru oleh makro5ag#
Kebanyakan partikel ini akan mati atau dibersihkan oleh makro5ag keluar
dari percabangan trakeobronkial bersama gerakan silia dengan sekretnya#
4ila kuman menetap dijaringan paru-berkembang biak dalam sitoAplasma
makro5ag# *isini ia dapat terbawa masuk ke organ tubuh lainya# Kuman
yang bersarang di jaringan paru akan berAbentuk sarang tuberkulosis
pneumonia kecil dan disebut sarang primer atau sarang .5okus0 Ghon#
Sarang primer ini dapat terjadi di setiap bagian jaringan paru# 4ila menjalar
sampai ke pleura- maka terjadilah e5usi pleura# Kuman dapat juga masuk
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
14/27
melalui saluran gastrointestinal-jaringan lim5e- oro5aring- dan kulit- terjadi
lim5adenopati regional kemudian bakteri masuk ke dalam vena dan menjalar
ke seluruh organ seperti paru- otak- ginjal- tulang# 4ila masuk ke arteri
pulmonalis maka terjadilah penjalaran ke seluruh bagian paru menjadi T4
milier .Setiati S- 2!,0#
2(2($(2 Tu4+,ulosis P)s3) P+i.+ 6Tu4+,ulosis S,un5+7
Kuman yang dormant pada tuberkulosis primer akan muncul bertahunAtahun
kemudian sebagai in5eksi endogen menjadi tuberkulosis dewasa
.tuberkulosis post primer T4 pasca primer T4 sekunder0# )ayoritas
rein5eksi mencapai ;@# Tuberkulosis sekunder terjadi karena imunitas
menurun seperti malnutrisi- alcohol- penyakit maligna- diabetes- '"*S- gagalginjal# Tuberkulosis pascaAprimer ini dimulai dengan sarang dini yang
berlokasi di region atas paru .bagian apicalAposterior lobus superior atau
in5erior0# "nvasinya adalah ke daerah parenkim paruAparu dan tidak ke nodus
hiller paru#
Sarang dini ini mulaAmula juga berbentuk sarang pneumonia kecil# *alam +A
! minggu sarang ini menjadi tuberkel yakni suatu granuloma yang terdiri
dari selAsel Histiosit dan sel *atiaA(anghans .sel besar dengan banyak inti0
yang dikelilingi oleh selAsel lim5osit dan berbagai jaringan ikat# T4 pasca
primer juga dapat berasal dari in5esi eksogen dari usia muda menjadi T4
usia tua .elderly tuberculosis# Tergantung dari jumlah kuman-virulensiAnya
dan imunitas pasien-sarang dini ini dapat menjadi%
a# *ireabsorbsi kembali dan sembuh tanpa meninggalkan cacat# b# Sarang yang mulaAmula meluas-tetapi segera menyembuh dengan
serbukan jaringan 5ibrosis# 'da yang membungkus diri menjadi
keras-menimbulkan perAkapuran# Sarang dini yang meluas sebagai
granuloma berkembang menghancyrkan jaringan ikat sekitarnya dan
bagian tengahnya menjadi nekrosis-menjadi lembek membentuk jaringan
keju# 4ila jaringan keju dibatukkan keluar akan terjadilah kavitas#
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
15/27
Kavitas ini mulaAmula berdinding tipis- lamaAlama dindingnya menebal
karena in5iltrasi jaringan 5ibroblast dalam jumlah besarm sehingga
menjadi kavitas sklerotik .kronik0# Terjadinya perkijuan dan kavitas
adalah karena hidrolisis protein lipid dan asam nukleat oleh en6im yang
di produksi oleh makro5ag- dan proses yang berlebihan sitokin dengan
T$&Anya# 4entuk perkijuan lain yang jarang adalah cryptic disseminate
T4 yang terjadi pada imunode5isiensi dan usia lanjut .Setiati S- 2!,0#
2(1(' Di)-nosis TB
a# Pada suspek pasien T4 ditemukan 4T' .L0 pada M 2 hasil pemeriksaan dahak SA
PAS- maka ditegakkan % diagnosis pasien T4- dan selanjutnya dilakukan penetapan
klasi5ikasi dan tipe pasien T4- untuk menentukan regimen pengobatan
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
16/27
• 4ila tidak ditemukan 4T' .L0- ditegakkan diagnosis bukan pasien T4
c# Pada suspek pasien T4- ditemukan 4T' .A0 pada keA+ hasil pemeriksaan dahak SA
PAS- maka diberi pengobatan antibiotik spektrum luas terlebih dahulu- dan bila ada perbaikan- maka ditegakkan diagnosis bukan pasien T4# 'pabila dengan antibiotik
spektrum luas tidak ada perbaikan- maka dilakukan pemeriksaan 5oto thora %
A 4ila hasil pemeriksaan 5oto thora mendukung kelainan T4- maka ditegakkan
diagnosis pasien T4- selanjutnya dilakukan penetapan klasi5ikasi dan tipe pasien T4
untuk menentukan regimen pengobatan
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
17/27
dialaminya .Kadri- 290# 4eberapa penelitian kuantitati5 yang dilakukan di
"ndonesia- juga menunjukkan variasi dalam pencarian pengobatan suspek T4# Pada
penelitian 8a55ar .20 tentang &aktorA5aktor yang 4erhubungan dengan Pencarian
Pengobatan 4agi Tersangka Penderita T4 Paru di Kecamatan 4anggai Kabupaten
4anggai Kepulauan- menyimpulkan bahwa sebanyak :-2:@ penderita tersangka T4
paru tidak mencari pengobatan- !-+2@ mengobati sendiri- ;@ mencari pengobatan
ke tempat tradisional- ,9-9,@ mencari pengobatan ke 5asilitas pelayaanan kesehatan
swasta- dan 2?-:!@ mencari pengobatan ke 5asilitas pelayanan kesehatan milik
pemerintah# Penelitian Thawa5 .20 tentang Perilaku Pencarian Pengobatan Suspek
T4 di Puskesmas *TP 1ayagiri- (embang- 4andung- diperoleh proporsi tersangka T4
Paru di =ilayah Kerja Puskesmas 1ayagiri- 4andung adalah -?; @# Perilaku pencarian pengobatan pertama kali ke Puskesmas +-?@- ke non puskesmas ;-+@#
Sedangkan penelitian )ardjono Samad .2!0 pada suspek T4 di Kecamatan Palu
Selatan- Kota Palu- di dapatkan 2-!@ tersangka T4 Paru tidak menggunakan
pelayanan kesehatan- dan ?+-;@ menggunakan pelayanan kesehatan
2(2 To+i Pn/),i*
Tentang timbulnya penyakit- teori 8ordon dan (e Richt pada tahun !;9 dalam
'6war .2!20 menyebutkan bahwa timbul atau tidaknya penyakit pada manusia
dipengaruhi oleh tiga 5aktor utama yakni %
!# Penjamu .host 0- antara lain 5aktor keturunan- mekanisme pertahanan
tubuh- usia- jenis kelamin- ras- status perkawinan- pekerjaan- kebiasaan
hidup#2# 4ibit penyakit .a#ent 0- yakni golongan nutrient- golongan kimia- golongan
5isik- golongan mekanik - golongan biologik#
+# (ingkungan .environment 0- yakni lingkungan 5isik dan non 5isik#*ari teori 8reen- 8ordon dan (e Richt diatas maka dapat di simpukan bahwa
5aktor terjadinya Tuberkulosis Paru adalah perilaku atau host$ a#ent yaitu
Mycobacterium tuberculosis- dan juga 5aktor lingkungan atau environment #
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
18/27
Perilaku yang dimaksud adalah status gi6i yang berasal dari beberapa 5aktor
seperti 5aktor predisposisi- pendukung dan pendorong#
2($ To+i HL Blu.
)enurut Suyono 7 4udiman .2!0- paradigma 4lum tentang status kesehatan
dipengaruhi oleh empat 5aktor yaitu keturunan- pelayanan kesehatan- perilaku
dan lingkungan # Keempat 5aktor tersebut saling mempengaruhi satu sama lain
dan 5aktor yang paling berhubungan dengan status kesehatan adalah 5aktor
lingkungan#
2(% Ris,s5)s 2010
Riskesdas 2! merupakan kegiatan riset kesehatan berbasis masyarakat yang
diarahkan untuk mengevaluasi pencapaian indikator Millenium Development
Goals .)*8s0 bidang kesehatan di tingkat nasional dan provinsi#
Tujuan Riskesdas 2! utamanya adalah mengumpulkan dan menganalisis
data indikator )*8 kesehatan dan 5aktor yang mempengaruhinya# *esain
Riskesdas 2! adalah potong lintang dan merupakan penelitian nonA
intervensi# Populasi sampel mewakili seluruh rumah tangga di
"ndonesia#Pemilihan sampel dilakukan secara random dalam dua tahap# Tahap
pertama melakukan pemilihan 4lok Sensus .4S0 dan tahap kedua pemilihan
Rumah tangga .ruta0- yaitu sejumlah 29 ruta untuk setiap 4S# 4esar sampel
yang direncanakan sebanyak 2: 4S- diantaranya :2+ 4S sebagai sampel
biomedis .malaria dan tuberkulosis0# Sampel 4S tersebut tersebar di ++
Provinsi dan ,,!kabupatenBkota .Riskesdas-2!0
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
19/27
2(2 K+)n-,) Kons8
;
Iariabel "ndependen % Perilaku pencarian pengobatan
Iariabel *ependen % Tuberkulosis Paru
2($ Hi8o*sis
*ari kedua variabel diatas- maka penelitian ini hipotesanya %
Ha% 'da hubungan antara perilaku pencarian pengobatan dengan kejadian
Tuberkulosis Paru#
2(% Dinisi O8+)sion)l
V)+i)4l Dinisi O8+)sion)l Al)* H)sil u,u+ S,)l)
a0# Prevalensi
T4 Paru
1umlah prevalensi
Tuberkulosis Paru dari
hasil pemeriksaan
laboratorium 4T'
Kuisioner !#3a
2#Tidak
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
20/27
Pengobaan
4erat
4adan
tindakan responden
dalam mengatasi gejala
T4 paru
b diobati
sendiri
c# 4erobat ke
pengobatan
tradisional
d# 4erobat ke
tenaga
kesehatan
BAB III
METODE PENELITIAN
$(1 Jnis Pnli*i)n
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
21/27
1enis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah *eskripti5 korelati5-
yang akan menghubungkan 5aktor resiko suatu penyakit dengan e5ek dari 5aktor
resiko tersebut#
$(2 R)n3)n-)n Pnli*i)n
Survey cross sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi
antara 5aktorA5aktor resiko dengan e5ek- dengan cara pendekatan atau
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat . point time approach0 .$otoatmodjo-
2!20# Penelitian ini untuk menilai hubungan variabel dependen. Tuberkulosis
Paru0 maupun independent .perilaku pencarian pengobatan0 diukur secara
bersama diwaktu bersamaan tanpa adanya 5ollow up#
$($ Po8ul)si
Populasi yang akan di gunakan pada penelitian ini adalah provinsi Sulawesi Utara
dengan kriteria usia diatas !9 tahun dan jumlah penderita Tuberkulosis Paru
sebanyak 2#+!; orang#
)( S).8l
Sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling dimana keseluruhan
penderita Tuberkulosis berjumlah 2#+!; orang dan sampel ini diambil dari (ab
)andat (itbangkes Kemenkes R"#
4( Jnis D)*)
1enis data yang di pakai pada penelitian ini adalah *ata Sekunder- yang
merupakan data dari Riset Kesehatan *asar .Riskesdas0 tahun 2! di provinsi
Sulawesi Utara#
$(' An)lis) D)*)
Pengolahan data dengan komputer dapat melalui tahapAtahap sebagai berikut %
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
22/27
!# /ditingHasil wawancara-angket atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan
penyuntingan .editing0 terlebih dahulu#
2# >oding
Setelah semua kuesioner diedit atau sunting- selanjutnya dilakukan
CpengkodeanD atau coding- yakni mengubah data berbentuk kalimat atau
huru5 menjadi data angka atau bilangan#
+# )emasukan data . Data %ntry0
*ata-yakni jawabanAjawaban dari masingAmasing responden yang dalam
bentuk CkodeD .angka atau huru50 dimasukan ke dalam program atau
C soft&areD komputer#
,# Pembersihan *ata .>leaning0'pabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukan-
perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinanAkemungkinan adanya
kesalahanAkesalahan kode-ketidaklengkapan- dan sebagainya-kemudian
dilakukan pembetulan atau koreksi .$otoatmodjo-2!20#
*an pada penelitian ini menggunakan 'nalisis 4ivariate yang dilakukan terhadap
dua variabel yang di duga berhubungan atau berkorelasi#
$(< Alu+ Pnli*i)n
R"SK/S*'S 2!
'$'("S' *'T'
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
23/27
$(= J)5:)l Pnli*i)n
K-i)*)n W),*u
4imbingan Proposal $ovember 2!9A)aret 2!
Ujian Proposal )aret 2!Pelaksanaan Penelitian 'pril 2!
Pengolahan *ata 'pril 2!A September 2!
Ujian Skripsi September 2!A
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
24/27
DA#TAR PUSTAKA
'rie5- )ansjoer .ed#0- dkk#2# Kapita Selekta Kedokteran 1ilid "#1akarta%)edia 'esculapius
Badan Litbangkes Depkes RI, 2010, Riset Kesehatan Dasar 2010, Jakarta
=idoyono# Penyakit Tropis% /pidemiologi- Penularan- Pencegahan- dan Pemberantasannya#
1akarta% Penerbit /rlanggaF 2:
=erdani- Retno 'sti# 2:# Pato5isiologi- *iagnosis- Klasi5ikasi Tuberkulosis# 1urnal
*epartemen "lmu Kedokteran Komunitas-
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
25/27
Kementrian Kesehatan Republik "ndonesia .Kemenkes R"0#2!# Riset 'esehatan
Dasar #1akarta%4adan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan#
Kementrian Kesehatan Republik "ndonesia .Kemenkes R"0#2!!# )edoman *asional
)en#endalian Tuberulosis#1akarta%*irektorat 1enderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan (ingkungan .P2P(0#
Kementrian Kesehatan Republik "ndonesia .Kemenkes R"0#2!!#Strate#i *asional
)en#endalian TB di "ndonesia +,-,+,-/#1akarta%*irektorat 1enderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan (ingkungan .P2P(0#
Smeltzer, S.C., dan Bare B.., 2001. B!k! "#ar Kepera$atan %edikal
Bedah Br!nner & S!ddarth. 'disi (. Jakarta )'C.
*id++n+, 200-. enakit /r+pis 'pidemi+l+gi, en!laran, enegahan
dan emberantasanna, enerbit 'rlangga, Jakarta.engobatan Penderita
Suspek T4 Paru di "ndonesia .Thesis0# 2!
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
26/27
'$88'R'$
-
8/19/2019 Skripsi Faisal Bab 1-3 Final
27/27
4"