slide crp 24

45
BLOK CRP ( COMMUNITY RESEARCH PROGRAM ) KELOMPOK 24 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

Upload: gilang

Post on 10-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

crp

TRANSCRIPT

Page 1: Slide Crp 24

BLOK CRP( COMMUNITY RESEARCH PROGRAM )

KELOMPOK 24FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

Page 2: Slide Crp 24

ANGGOTA KELOMPOK

• Syeh Abdul Hajat• Sherly• Serti Denny• Suci Rahmadillah H.• Yeyen Oktari• Rezyka Anatasya• Okta Ernandi• Wiwik Sri Rahayu• Eka Septi Puspita• Andri Nurfajar• Martini• Galih Bicky Lazuardy• Octo Ruswanto

Page 3: Slide Crp 24

PEMBIMBING KTI

• I : dr.Hj.Marissa Anggraini, M.Pd.Ked• II : Triningrum, SKM• III : dr.Hj.Evi Mutia Afriyeti

Page 4: Slide Crp 24

FAKTOR-FAKTORYANG MEMPENGARUHI

KEJADIAN DIARE PADA BALITADI KELURAHAN KELAPA TIGA

Page 5: Slide Crp 24

PENDAHULUAN

• Latar Belakang MasalahMenurut definisi Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization), diare adalah buang air besar dengan frekuensi lebih sering (lebih dari tiga kali sehari) dan bentuk tinja lebih cair dari biasanya. Dan berdasarkan data UNICEF (Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan anak) memperkirakan bahwa, setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal dunia karena Diare.

Page 6: Slide Crp 24

• Berdasarkan data di Puskesmas Simpur, Bandar Lampung pada tahun 2012 terdapat 469 balita yang terkena diare dan 377 balita diantaranya terdapat di Kelurahan Kelapa Tiga. Maka dengan dasar itulah, kami ingin melakukan penelitian mengenai faktor – faktor apa saja yang menyebabkan diare pada balita dengan angka kejadian yang tetap tinggi setiap tahunnya di Kelurahan Kelapa Tiga, Puskesmas Simpur, Bandar Lampung.

Page 7: Slide Crp 24

RUMUSAN MASALAH

• Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di Kelurahan Kelapa Tiga di wilayah kerja Puskesmas Simpur Kecamatan Tanjung Karang Pusat

Page 8: Slide Crp 24

TUJUAN PENELITIAN

• TUJUAN UMUMMengetahui gambaran tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Kelapa Tiga, Puskesmas Simpur, Bandar Lampung.

Page 9: Slide Crp 24

TUJUAN KHUSUS

• Diperolehnya hubungan faktor usia ibu terhadap kejadian diare pada balita.

• Diperolehnya hubungan faktor pendidikan ibu terhadap angka kejadian diare pada balita.

• Diperolehnya hubungan antara faktor pengetahuan ibu terhadap angka kejadian diare

• Diperolehnya hubungan faktor penggunaan sarana air bersih terhadap angka kejadian diare pada balita.

Page 10: Slide Crp 24

• Diperolehnya hubungan faktor kebersihan makanan terhadap angka kejadian diare

• Diperolehnya hubungan faktor kebiasaan cuci tangan memakai sabun dengan angka kejadian diare pada balita.

• Diperolehnya hubungan faktor kepemilikan jamban pribadi terhadap angka kejadian diare pada balita.

• Diperolehnya hubungan antara ASI Eksklusif dan kejadian diare pada balita.

• Diperolehnya hubungan antara sosial ekonomi terhadap kejadian diare pada balita

Page 11: Slide Crp 24

MANFAAT PENELITIAN

• MANFAAT UNTUK PUSKESMASHasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita guna menurunkan terjadinya peningkatan angka morbiditas dan mortalitas di Puskesmas Simpur akibat diare.

Page 12: Slide Crp 24

• MANFAAT UNTUK MASYARAKATDiharapkan kepada Ibu yang memiliki balita di Kelurahan Kelapa Tiga wilayah kerja Puskesmas Simpur, Bandar Lampung akan meningkatkan pengetahuan dalam upaya pencegahan terhadap diare.

Page 13: Slide Crp 24

• MANFAAT UNTUK PENELITIPenelitian ini sangat berguna untuk menambah pengalaman dalam penelitian serta sebagai bahan untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama kuliah khususnya kedalam metodelogi penelitian.

Page 14: Slide Crp 24

• MANFAAT UNTUK INSTITUSI PENDIDIKAN Sebagai bahan bacaan dan referensi untuk menambah wawasan khusunya mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare.

Page 15: Slide Crp 24

TINJAUAN TEORI

• Banyak faktor-faktor seperti umur ibu, pengetahuan ibu, pendidikan terakhir ibu, Kepemilikan Jamban, Penggunaan air bersih, Kebersihan Makanan, Kebiasaan Mencuci tangan pakai sabun, sosial ekonomi, dan pemberian ASI eksklusif memiliki hubungan bermakna dengan kejadian diare pada balita.

Page 16: Slide Crp 24

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE PADA BALITA

• Usia , Pendidikan terakhir dan Pengetahuan Ibu• Kepemilikan jamban• Kebersihan makanan• Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun• Ketersediaan sarana air bersih• ASI Eksklusif• Sosial ekonomi

Page 17: Slide Crp 24

KERANGKA TEORI

Page 18: Slide Crp 24

KERANGKA KONSEP

KEJADIAN DIARE PADA

BALITA

Lingkungan :Kepemilikan JambanPenggunaan air bersihKebersihan MakananKebiasaan Mencuci tangan pakai sabun

Ibu :Umur IbuPengetahuanPendidikan Ibu

Balita :Asi eksklusif Sosial Ekonomi:Pendapatan per bulan

Page 19: Slide Crp 24

Hipotesis

Ha:Ada Hubungan

antara Pendidikan Terakhir dan Tingkat

Pengetahuan Ibu, Kepemilikan

Jamban dan ASI Eksklusif dengan

Kejadian Diare pada Balita

Ho:Tidak Ada Hubungan

antara Usia Ibu, Kebersihan Makanan,

Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS ), Ketersediaan Sarana Air

Bersih dan Sosisal Ekonomi Keluarga

dengan Kejadian Diare pada Balita

Page 20: Slide Crp 24

JENIS DESAIN PENELITIAN

• Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare di Kelurahan Kelapa Tiga, wilayah Puskesmas Simpur Kecamatan Tanjung Karang Pusat Tahun 2012 secara objektif.

Page 21: Slide Crp 24

Waktu dan Lokasi Penelitian

• Waktu : 7-20 Juni 2012• Lokasi Penelitian : Penelitian dilakukan di

Kelurahan Kelapa Tiga, wilayah kerja Puskesmas Simpur Kecamatan Tanjung Karang Pusat

Page 22: Slide Crp 24

Rancangan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan survey. Dilakukan uji statistic menggunakan chi-square.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan angket.

Cara Pengumpulan Data

Rancangan Penelitian

Page 23: Slide Crp 24

SUBYEK PENELITIAN

• Subyak penelitian adalah responden/ ibu yang memiliki balita di Kelurahan Kelapa Tiga wilayah kerja Puskesmas simpur, dengan total balitanya sebanyak 1525.

Page 24: Slide Crp 24

KRITERIA SUBYEK PENELITIAN

• Jenis kelamin perempuan• Perempuan telah menikah dan mempunyai

balita• Persetujuan subyek (informed consent)

Page 25: Slide Crp 24

METODE PENGAMBILAN SAMPEL

Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Yaitu dengan

Page 26: Slide Crp 24

SAMPEL DIPEROLEH

• n = N / [1 + N (d)2](Notoadmojdo, 2010)

n = 1525 / [1 + 1525 (10%)2]

n = 94 balita

Page 27: Slide Crp 24

Analisa Data Analisa data

UnivariatMelihat distribusi frekuensi variabel

dependen dan variabel

independenBivariatUntuk Mengetahui

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada

Balita

Page 28: Slide Crp 24

VARIABEL PENELITIAN

• VARIABEL DEPENDENT : * Angka Kejadian Diare pada Balita

• VARIABEL INDEPENDENT : * Umur ibu, Pendidikan dan Pengetahuan ibu, Penyediaan air bersih, Kebersihan makanan, Kebiasaan mencuci tangan, Kepemilikan jamban, ASI Eksklusif.

Page 29: Slide Crp 24

HASIL PENELITIAN

Page 30: Slide Crp 24

84%

16%dewasa

belum dewasa

Umur Ibu frekuensi persentase

Belum Dewasa

16 16 %

Dewasa 84 84 %Total 100 100 %

Page 31: Slide Crp 24

55%

45% RendahTinggi

Pendidikan Terakhir

frekuensi persentase

Rendah 55 55 %Tinggi 45 45 %Total 100 100 %

Page 32: Slide Crp 24

55%45% Rendah

Tinggi

Pendapatan Perbulan

frekuensi persentase

Rendah 55 55 %Tinggi 45 45 %Total 100 100 %

Page 33: Slide Crp 24

54%46%

Sales

RendahTinggi

Tingkat pengetahuan

frekuensi persentase

Rendah 54 54 %Tinggi 46 46 %Total 100 100 %

Page 34: Slide Crp 24

41%59%

Column1

Tidakiya

Pemberian ASI

Frekuensi Persentase

Tidak 41 41 %Iya 59 59 %Total 100 100 %

Page 35: Slide Crp 24

34%66%

Sales

TidakIya

Kebersihan Air

Frekuensi Persentase

Tidak 34 34 %Iya 66 66 %Total 100 100 %

Page 36: Slide Crp 24

21

79

Sales

tidakiya

Kepemilikan Jamban

Frekuensi Persentase

Tidak 21 21 %Iya 79 79 %Total 100 100 %

Page 37: Slide Crp 24

20

80

Sales

tidakiya

Kebersihan Makanan

Frekuensi Persentase

Tidak 20 20 %Iya 80 80 %Total 100 100 %

Page 38: Slide Crp 24

26%

74%

Sales

tidakiya

Kebiasaan cuci tangan pakai sabun

Frekuensi Persentase

Tidak 26 26 %Iya 74 74 %Total 100 100 %

Page 39: Slide Crp 24

HASIL ANALISA BIVARIAT

Page 40: Slide Crp 24

VARIABEL

ANGKA KEJADIAN DIARE TOTAL

OR 90% CI PDIARE TIDAK DIARE

N % N % N % LOWER UPPER

Umur Ibu

Dewasa muda

Dewasa tua

10

46

0,1

0,46

6

38

0,06

0,38

16

84

100

100

0,726 0,0726 1,3794 0,568

Pendidikan Ibu

Rendah

Tinggi

36

20

0,36

0,20

19

25

0,19

0,25

55

45

100

100

0,188 0,0188 0,3572 0,035

Pengetahuan Ibu

Tidak baik

Baik

36

20

0,36

0,20

18

26

0,18

0,26

54

46

100

100

0,385 0,0385 0,7315 0,020

Sosial Ekonomi

Rendah

Tinggi

25

31

0,25

0,31

30

14

0,30

0,14

55

45

100

100

2,657 0,2657 5,0483 2,657

4.1. Tabel Analisa Bivariat

Page 41: Slide Crp 24

ASI Eksklusif

Tidak

Ya

13

28

0,13

0,28

31

28

0,31

0,28

44

56

100

100

0,419 0,0419 0,7961 0,039

Kebersihan makanan

Tidak baik

Baik

12

44

0,12

0,44

8

36

0,08

0,36

20

80

100

100

0,815 0,0815 1,5485 0,687

Kepemilikan Jamban

Buruk

Baik

17

39

0,17

0,39

4

40

0,04

0,4

21

79

100

100

0,229 0,0229 0,4351 0,010

Cuci Tangan Pakai Sabun

Tidak

Ya

14

42

0,14

0,42

12

32

0,12

0,32

26

74

100

100

1,125 0,1125 2,1375 0,797

Ketersediaan Air Bersih

Tidak Ada

Ada

22

34

0,22

0,34

12

32

0,12

0,32

34

66

100

100

0,58 0,058 1,102 s0,208

Page 42: Slide Crp 24

Kesimpulan

• Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan (P – Value = 0.035), pengetahuan ibu (P – Value = 0.020), ASI Ekslusif (P – Value = 0.039), dan kepemilikan jamban (P – Value = 0.010) dengan angka kejadian diare pada balita di Kelurahan Kelapa Tiga.

• Sedangkan untuk umur ibu, kebersihan makanan, saranan air bersih, kebiasaan cuci tangan, sosial ekonomi tidak ada hubungan dengan angka kejadian diare pada balita di Kelurahan Kelapa Tiga.

Page 43: Slide Crp 24

Saran

• Dengan melihat banyaknya kekurangan dalam penelitian ini, maka kelompok kami menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar :

1. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya dengan sampel yang lebih banyak.

2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode cohort dengan waktu penelitian yang lebih panjang/ lama.

Page 44: Slide Crp 24

3. Untuk puskesmas perlu ditingkatkan lagi dalam hal penyuluhan kesehatan khususnya tenang diare pada balita.

4. Untuk tenaga kesehatan dan kader kesehatan agar dapat melakukan pembinaan selanjutnya baik dalam pemantauan dan pembinaan yang berkesinambungan terhadap masalah - masalah kesehatan balita yang datang Puskesmas maupun Posyandu sehingga dapat segera diketahui masalahnya dan dilakukan penanganan.

Page 45: Slide Crp 24

TERIMAKASIH