step 7 sken 1 otitis media fix

Upload: dewandaru-i-a-b

Post on 06-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Step 7 Sken 1 Otitis Media Fix

    1/14

    BAB VII

    BERBAGI INFORMASI

    1. Otitis Media

    a. Definisi

    Otitis media adalah peradangan pada sebagian atau seluruh mukosa telinga

    tengah, tuba  Eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid (Ballenger, 2010;

    FK UI, 2012!

    b. Etiologi

    1) Bakteri. Bakteri piogenik merupakan pen"ebab otitis media akut (O#$ "angtersering! #enurut penelitian, %&-'& kasus O#$ dapat ditentukan )enis

     bakteri piogenikn"a melalui isolasi bakteri terhadap kultur *airan atau e+usi

    telinga tengah! Kasus lain tergolong sebagai non-patogenik karena tidak 

    ditemukan mikroorganisme pen"ebabn"a! iga )enis bakteri pen"ebab otitis

    media tersering adalah Streptococcus pneumoniae (0, diikuti oleh

     Haemophilus influenzae (2&-.0 dan  Moraxella catarhalis ( 10-1&! Kira-

    kira & kasus di)umpai patogen-patogen "ang lain seperti Streptococcus

     pyogenes (group A eta!hemolytic), Staphylococcus aureus, dan organisme

    gram negati+! Staphylococcus aureus dan organisme gram negati+ ban"ak 

    ditemukan pada anak dan neonatus "ang men)alani ra/at inap di rumah sakit!

     Haemophilus influenzae sering di)umpai pada anak balita! enis

    mikroorganisme "ang di)umpai pada orang de/asa )uga sama dengan "ang

    di)umpai pada anak-anak (Kers*hner, 200'; Ballenger, 2010; FK UI, 2012!

    ") #irus. irus )uga merupakan pen"ebab O#$! irus dapat di)umpai tersendiri atau

     bersamaan dengan bakteri patogenik "ang lain! irus "ang paling sering di)umpai

     pada anak-anak, "aitu respiratory syncytial $irus (3, influenza $irus, atau

    a%eno$irus (seban"ak .0-0! Kira-kira 10-1& di)umpai  parainfluenza $irus&

    rhino$irus atau entero$irus! irus akan memba/a dampak buruk terhadap +ungsi

    tuba  Eustachius, menganggu +ungsi imun lokal, meningkatkan adhesi bakteri,

    menurunkan e+isiensi obat antimikroba dengan menganggu mekanisme

    +armakokinetikn"a! 4engan menggunakan teknik  polymerase chain reaction

    (56 dan $irus specific enzyme!linke% immunoasorent assay (78I3$, 9irus-

  • 8/17/2019 Step 7 Sken 1 Otitis Media Fix

    2/14

    9irus dapat diisolasi dari *airan telinga tengah pada anak "ang menderita O#$

     pada '& kasus (Kers*hner, 200'; Ballenger, 2010; FK UI, 2012!

    c. Klasifikasi

    #enurut Kers*hner (200' otitis media dapat diklasi+ikasikan sebagai

     berikut :

    ambar 1! Klasi+ikasi berdasarkan ke)adiann"a

    ambar 2! Klasi+ikasi berdasarkan ge)ala

  • 8/17/2019 Step 7 Sken 1 Otitis Media Fix

    3/14

    d. Epidemiologi 

    5ada umumn"a O#$ merupakan komplikasi dari in+eksi atau radang

    saluran na+as atas, misaln"a *ommon *old, in+luen

  • 8/17/2019 Step 7 Sken 1 Otitis Media Fix

    4/14

    erdapat gambaran retraksi membran timpani!

    #embran timpani ber/arna normal atau keruh pu*at!

    3ukar dibedakan dengan otitis media serosa 9irus!

    ". Sta%ium hiperemis 5embuluh darah tampak lebar dan edema pada membran timpani!

    3ekret "ang telah terbentuk mungkin masih bersi+at eksudat "ang serosa

    sehingga sukar terlihat!

    '. Sta%ium supurasi

    #embran timpani menon)ol ke arah luar!

    3el epitel super+isila han*ur!

    erbentuk eksudat purulen di ka9um timpani!

    5asien tampak sangat sakit, nadi dan suhu meningkat, serta n"eri di telinga

    tambah hebat!

    . Sta%ium perforasi

    #embran timpani ruptur!

    Keluar nanah dari telinga tengah!

    5asien lebih tenang, suhu badan turun, dan dapat tidur n"en"ak!

    . Sta%ium resolusi

    Bila membran timpani tetap utuh, maka perlahan-lahan akan normal

    kembali! Bila ter)adi per+orasi, maka sekret akan berkurang dan mengering!

    esolusi dapat ter)adi tanpa pengobatan bila 9irulensi rendah dan da"a tahan

    tubuh baik!

    e. Manifestasi Klinis

    #enurut Kers*hner (200' dan Ballenger (2010 mani+estasi klinis O#$

     bergantung pada stadium pen"akit serta umur pasien! 5ada anak "ang sudah dapat

     berbi*ara keluhan utama adalah rasa n"eri di dalam telinga, di samping suhu

    tubuh "ang tinggi! Biasan"a terdapat ri/a"at batuk pilek sebelumn"a! 5ada anak 

    "ang lebih besar atau pada orang de/asa, selain rasa n"eri, terdapat gangguan

     pendengaran berupa rasa penuh di telinga atau rasa kurang mendengar! 5ada ba"i

    dan anak ke*il, ge)ala khas O#$ adalah suhu tubuh tinggi dapat men*apai .?,&@6

    (pada stadium supurasi, anak gelisah dan sukar tidur, tiba-tiba anak men)erit

    /aktu tidur, diare, ke)ang-ke)ang dan kadang-kadang anak memegang telinga

  • 8/17/2019 Step 7 Sken 1 Otitis Media Fix

    5/14

    "ang sakit! Bila ter)adi ruptur membran timpani, maka sekret mengalir ke liang

    telinga, suhu tubuh turun dan anak tidur tenang!

    5enilaian klinis O#$ digunakan untuk menentukan berat atau ringann"a

    suatu pen"akit! 5enilaian berdasarkan pada pengukuran temperatur, keluhan

    orang tua pasien tentang anak "ang gelisah dan menarik telinga atau tugging ,

    serta membran timpani "ang kemerahan dan membengkak atau ulging ! 5enilaian

    dera)at O#$ dibuat berdasarkan skor! Bila didapatkan angka 0 hingga 2, berarti

    O#$ ringan dan bila . berarti O#$ berat (itisari, 200&!

    abel 1! 3kor otitis media akut (itisari, 200&

    3kor 3uhu (@6 elisah arik  elinga

    Keemerahan pada

    membran

    timpani

    Bengkak  pada

    membran

    timpani

    (ulging 

    0 A.,0 idak ada idak ada idak ada idak ada

    1 .,0-.,& ingan ingan ingan ingan

    2 .,%-.?,0 3edang 3edang 3edang 3edang

    . C.?,0 Berat Berat Berat Berat

     f. Komplikasi

    #enurut 4epkes (200& komplikasi "ang timbul pada otitis media meliputi :

    a! Intratemporal

    - 5er+oras membran t"mpani- #astoiditis akut- 5aresis ner9us +a*ialis- 8abirintis- 5etrositis

     b! 7kstratemporal

    - $bses subperiosteal*! Intra*ranial

    - $bses otak - rombo+leboritis!

     g. Faktor Resiko

    #enurut Kers*hner (200' dan Darmes et al ! (201. +aktor resiko otitis

    media adalah umur, )enis kelamin, ras, +aktor genetik, status sosioekonomi serta

    lingkungan, asupan air susu ibu ($3I atau susu +ormula, lingkungan merokok,

  • 8/17/2019 Step 7 Sken 1 Otitis Media Fix

    6/14

    kontak dengan anak lain, abnormalitas kranio+asialis kongenital, status imunologi,

    in+eksi bakteri atau 9irus di saluran pernapasan atas, dis+ungsi tuba  Eustachius,

    inmatur tuba Eustachius dan lain-lain

    Faktor umur )uga berperan dalam ter)adin"a O#$! 5eningkatan insidens

    O#$ pada ba"i dan anak-anak kemungkinan disebabkan oleh struktur dan +ungsi

    tidak matang atau imatur tuba Eustachius! 3elain itu, sistem pertahanan tubuh atau

    status imunologi anak )uga masih rendah! Insidens ter)adin"a otitis media pada

    anak laki-laki lebih tinggi dibanding dengan anak perempuan! $nak-anak pada ras

     *ati$e American& +nuit , dan +n%igenous Australian menun)ukkan pre9alensi "ang

    lebih tinggi dibanding dengan ras lain! Faktor genetik )uga berpengaruh! 3tatus

    sosioekonomi )uga berpengaruh, seperti kemiskinan, kepadatan penduduk,

    +asilitas higiene "ang terbatas, status nutrisi rendah, dan pela"anan pengobatan

    terbatas, sehingga mendorong ter)adin"a O#$ pada anak-anak! $3I dapat

    membantu dalam pertahanan tubuh! Oleh karena itu, anak-anak "ang kurangn"a

    asupan $3I dan sering memakai dot ban"ak menderita O#$! 8ingkungan

    merokok men"ebabkan anak-anak mengalami O#$ "ang lebih signi+ikan

    dibanding dengan anak-anak lain! 4engan adan"a ri/a"at kontak "ang sering

    dengan anak-anak lain seperti di pusat penitipan anak-anak, insidens O#$ )uga

    meningkat! $nak dengan adan"a abnormalitas kranio+asialis kongenital mudah

    terkena O#$ karena +ungsi tuba  Eustachius turut terganggu, anak mudah

    menderita pen"akit telinga tengah! Otitis media merupakan komplikasi "ang

    sering ter)adi akibat in+eksi saluran napas atas, baik bakteri atau 9irus (Kers*hner,

    200'

    abel 1! Faktor resiko otitis media (Darmes et al !, 201.

  • 8/17/2019 Step 7 Sken 1 Otitis Media Fix

    7/14

    . Pencegaan kekambuan

    #enurut Dermes et al. (201. untuk mem*egah kekambuhan harus

    dilakukan :

    1! 5eriksa alergi terdiagnosis mengarah ke rhinorrhea kronis

    2! #eminimalkan penggunaan botol susu dan dot

    .! #eminimalkan paparan asap rokok 

    ! utin imunisasi dengan kon)ugasi pneumokokus dan 9a**ines in+luen

  • 8/17/2019 Step 7 Sken 1 Otitis Media Fix

    8/14

     !. Penatalaksanaan

    #enurut 4epkes I (200& dan Kers*hner (200' penatalaksanaan otitis

    media akut dapat dilakukan sebagai berikut :

    1) /erapi -armakologis

    5enatalaksanaan O#$ tergantung pada stadium pen"akitn"a! 5engobatan

     pada stadium a/al ditu)ukan untuk mengobati in+eksi saluran napas, dengan

     pemberian antibiotik, dekongestan lokal atau sistemik, dan antipiretik! u)uan

     pengobatan pada otitis media adalah untuk menghindari komplikasi intrakrania

    dan ekstrakrania "ang mungkin ter)adi, mengobati ge)ala, memperbaiki +ungsi

    tuba  Eustachius, menghindari per+orasi membran timpani, dan memperbaiki

    sistem imum lokal dan sistemik!

    5ada stadium oklusi tuba, pengobatan bertu)uan untuk membuka kembali

    tuba Eustachius sehingga tekanan negati+ di telinga tengah hilang! 4iberikan obat

    tetes hidung D6l e+edrin 0,& dalam larutan +isiologik untuk anak kurang dari 12

    tahun atau D6l e+edrin 1 dalam larutan +isiologis untuk anak "ang berumur atas

    12 tahun pada orang de/asa! 3umber in+eksi harus diobati dengan pember ian

    antibiotik!

    5ada stadium hiperemis dapat diberikan antibiotik, obat tetes hidung dan

    analgesik! 4ian)urkan pemberian antibiotik golongan penisilin atau eritromisin!

    ika ter)adi resistensi, dapat diberikan kombinasi dengan asam kla9ulanat atau

    se+alosporin! Untuk terapi a/al diberikan penisilin intramuskular agar 

    konsentrasin"a adekuat di dalam darah sehingga tidak ter)adi mastoiditis

    terselubung, gangguan pendengaran sebagai ge)ala sisa dan kekambuhan!

    $ntibiotik diberikan minimal selama ' hari! Bila pasien alergi tehadap penisilin,

    diberikan eritromisin! 5ada anak, diberikan ampisilin &0-100 mgGkgBBGhari "angterbagi dalam empat dosis, amoksisilin atau eritromisin masing-masing &0

    mgGkgBBGhari "ang terbagi dalam . dosis!

    5ada stadium supurasi, selain diberikan antibiotik, pasien harus diru)uk 

    untuk melakukan miringotomi bila membran timpani masih utuh sehingga ge)ala

    *epat hilang dan tidak ter)adi ruptur!

    5ada stadium per+orasi, sering terlihat sekret ban"ak keluar, kadang se*ara

     berden"ut atau pulsasi! 4iberikan obat *u*i telinga (ear toilet  D2O2 . selama .

  • 8/17/2019 Step 7 Sken 1 Otitis Media Fix

    9/14

    sampai dengan & hari serta antibiotik "ang adekuat sampai . minggu! Biasan"a

    sekret akan hilang dan per+orasi akan menutup kembali dalam ' sampai dengan 10

    hari!

    5ada stadium resolusi, membran timpani berangsur normal kembali, sekret

    tidak ada lagi, dan per+orasi menutup! Bila tidak ter)adi resolusi biasan"a sekret

    mengalir di liang telinga luar melalui per+orasi di membran timpani! $ntibiotik 

    dapat dilan)utkan sampai . minggu! Bila keadaan ini berterusan, mungkin telah

    ter)adi mastoiditis! 3ekitar 0 kasus O#$ sembuh dalam . hari tanpa

     pemberian antibiotik! Obser9asi dapat dilakukan! $ntibiotik dian)urkan )ika ge)ala

    tidak membaik dalam dua sampai tiga hari, atau ada perburukan ge)ala! ern"ata

     pemberian antibiotik "ang segera dan dosis sesuai dapat terhindar dari te)adin"a

    komplikasi supurati+ seterusn"a! #asalah "ang mun*ul adalah risiko terbentukn"a

     bakteri "ang resisten terhadap antibiotik meningkat! #enurut  American Aca%emy

    of ,e%iatrics (200 mengkategorikan O#$ "ang dapat diobser9asi dan "ang

    harus segera diterapi dengan antibiotik!

    abel! .! $ntibiotik "ang direkomendasikan untuk otitis media akut (Dermes et al !, 201.

    abel ! reatment untuk otitis media akut (>3H Dealth, 201!

  • 8/17/2019 Step 7 Sken 1 Otitis Media Fix

    10/14

    5enatalaksanaan tergantung pada stadium pen"akitn"a :

  • 8/17/2019 Step 7 Sken 1 Otitis Media Fix

    11/14

    1! 3tadium oklusi

    erapi bertu)uan untuk membuka kembali tuba eusta*hius sehingga

    tekanan negati9e ditelinga tengah hilang dengan diberikan :

    • Obat tetes hidung D68 e+edrin 0!& dalam larutan +isiologis (anak 

    A12 tahun atau D68 e+edrin 1 dalam larutan +isiologis untuk 

    anak diatas 12 tahun atau de/asa

    • #engobati sumber in+eksi lokal dengan antibiotik bila

     pen"ebabn"a kuman

    2! 3tadium hiperemis

    • $ntibiotik (golongan penisilin atau ampisilin selama ' hari

    • Obat tetes hidung (de*ongestan

    • $nalgesi*Gantipiretik 

    .! 3tadium supurasi

    • 4iberikan dekongestan, antibiotik, analgetikGantipiretik 

    • 5asien diru)uk untuk dilakukan miringotomi bila membran t"mpani

    masih utuh sehingga ge)ala-ge)ala klinis *epat hilang dan per+orasi

    dapat dihindari!

    ! 3tadium per+orasi

    • 4iberikan obat*u*i telinga perhidrol atau D2O. . selama .-&

    hari

    • $ntibiotik "ang adekuat sampai . minggu

    • Biasan"a sekret akan hilang dan per+orasi akan menutup sendiri

    selama '-10 hari

    &! 3tadium resolusi• $ntibiotik dapat dilan)utkan sampai . minggu bila tidak ada

     perbaikan membran t"mpani, se*ret dan per+orasi

    ") /erapi ,eme%ahan

    erdapat beberapa tindakan pembedahan "ang dapat menangani O#$

    rekuren, seperti miringotomi dengan insersi tuba timpanosintesis, dan

    adenoidektomi!

       Miringotomi

    #iringotomi ialah tindakan insisi pada pars tensa membran timpani, supa"a

    ter)adi drainase sekret dari telinga tengah ke liang telinga luar! 3"aratn"a

    adalah harus dilakukan se*ara dapat dilihat langsung, anak harus tenang

    sehingga membran timpani dapat dilihat dengan baik! 8okasi miringotomi

    ialah di kuadran posterior-in+erior! Bila terapi "ang diberikan sudah adekuat,

  • 8/17/2019 Step 7 Sken 1 Otitis Media Fix

    12/14

    miringotomi tidak perlu dilakukan, ke*uali )ika terdapat pus di telinga tengah!

    Indikasi miringostomi pada anak dengan O#$ adalah n"eri berat, demam,

    komplikasi O#$ seperti paresis ner9us +asialis, mastoiditis, labirinitis, dan

    in+eksi sistem sara+ pusat! #iringotomi merupakan terapi thir%!line  pada

     pasien "ang mengalami kegagalan terhadap dua kali terapi antibiotik pada

    satu episode O#$! 3alah satu tindakan miringotomi atau timpanosintesis

    di)alankan terhadap anak O#$ "ang respon kurang memuaskan terhadap

    terapi secon%!line, untuk menidenti+ikasi mikroorganisme melalui kultur!

      /impanosintesis

    timpanosintesis merupakan pungsi pada membran timpani, dengan analgesia

    lokal supa"a mendapatkan sekret untuk tu)uan pemeriksaan! Indikasi

    timpanosintesis adalah terapi antibiotik tidak memuaskan, terdapat

    komplikasi supurati+, pada ba"i baru lahir atau pasien "ang sistem imun tubuh

    rendah! 5ipa timpanostomi dapat menurun morbiditas O#$ seperti otalgia,

    e+usi telinga tengah, gangguan pendengaran se*ara signi+ikan dibanding

    dengan plasebo dalam tiga penelitian prosperti+, ran%omize% trial "ang telah

    di)alankan!

       A%enoi%ektomi

    $denoidektomi e+ekti+ dalam menurunkan risiko ter)adi otitis media dengan

    e+usi dan O#$ rekuren, pada anak "ang pernah men)alankan miringotomi

    dan insersi tuba timpanosintesis, tetapi hasil masih tidak memuaskan! 5ada

    anak ke*il dengan O#$ rekuren "ang tidak pernah didahului dengan insersi

    tuba, tidak dian)urkan adenoidektomi, ke*uali )ika ter)adi obstruksi )alan

    napas dan rinosinusitis rekuren!

    DAFTAR PUSTAKA

    $meri*an $*adem" o+ 5ediatri*s (200! 4iagnosis and management o+ a*ute

    otitis media!  ,e%iatrics, 11.(&, 1&1-1%&!

    Ballenger, J.J. (2010). Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorok,

    Kepala, dan Leher . Jilid 1. Jakarta : Binarupa Aksara.

  • 8/17/2019 Step 7 Sken 1 Otitis Media Fix

    13/14

    4epkes I! (200&!  ,harmaceutical 0are untuk ,enyakit +nfeksi Saluran

     ,ernapasan. akarta : 4epartemen Kesehatan I!

    FK UI. (2012). Buku Ajar Ilmu Kesehatan: Telinga, Hidung,

    Tenggorok, Kepala & Leher . Edisi . Jakarta : Balai !ener"it

    FK UI.

    #er$es, K.%., Bla&k'd, A., Burr's, #., ke, J.%.,

    *an#arissn + !assa$ani, !. (201). titis %edia :

    iagnsis and treat$ent.  American amily Physicians,//(), -0.

    Kers*hner, !7! (200'! Otitis #edia! In! Kliegman, !#! (7d!! *elson /extook 

    of ,e%iatrics! 1th 7dition! (pp! 2%.2-2%%! >e/ ork, U3$: 3aunders

    7lse9ier!

     >3H Dealth! (201! +nfants an% 0hil%ren& titis Me%ia 2 Acute Management of 

    Sore Ear ! 2nd 7dition! >orth 3"dne", >3H: #inistr" o+ Dealth >3H!

    upriati, antsa, 3.I., 4a$i, F.5. + !riatningtias, 4. (2016).

    Pandual !kill La"#Keterampilan Klinis $sar %odul '(

    Indra' e$arang : Fakultas Kedkteran Uni7. ipnegr.

    itisari, D! (200&!  ,re$alensi %an Sensiti$itas Haemophilus +nfluenzae pa%a

    titis Me%ia Akut %i ,S0M %an 3SAB Harapan 4ita! akarta : Fakultas

    Kedokteran Uni9ersitas Indonesia,

    8id9a'ati, I.3. (2012). %anual Prosedur Pemeriksaan isik Pada

    Telinga' ura"a9a : Fakultas Kepera'atan Uni7. Airlangga.

  • 8/17/2019 Step 7 Sken 1 Otitis Media Fix

    14/14

    !