tabel periodik dan ikatan kimia
TRANSCRIPT
TABEL PERIODIK & IKATAN KIMIA DISUSUN OLEH :
1. ASTIKA RAHAYU
2. GALUH PUTRI ERIKA WATI
3. NOBBY SAIL ANDY SUPU
4. RAHMI HAYATUNNUFUS
5. RETNO AYU PUSPITA
6. SERFIKA RAHMAWATI
PENDIDIKAN KIMIA NON REGULER 2012FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
BASIC COMPETENCE
Comprehand about the periodic table and chemical
bonding
INDICATOR Identify periodic trends in
radii, ionization energy, and electro
negativity
Draw Lewis structures for molecules
and polyatomic ions.
Write resonance forms
Use VSEPR theory to predict
molecular geometry
State the orbital hybridization of an
atom in a molecule.
MATERIALS Periodic trends in
radii, ionization energy, and
electro negativity.
Lewis structure for molecules
and polyatomic ions.
Resonance forms.
VSEPR theory to predict
molecular geometry.
The orbital hybridization of an
atom in a molecule.
TABEL PERIODIK
IKATAN KIMIA
Perkembangan Tabel Periodik Unsur
A. L. Lavoisier : unsur logam & nonlogam.J. Dalton : unsur yg berbeda massa atomnya berbeda.J. W. Dobereiner : Triade Dobereiner.J. A. K. Newlands : Hk. Oktaf Newlands.Begeyer de Chancourtois : telluric screw.Lothar Meyer : Grafik volume molar atom Vs. massa
atom bersifat periodik.
6
Perkembangan Tabel Periodik Unsur
Dimitri Mendeleev : Unsur-unsur disusun berdasar kenaikan massa atomnya. Unsur-unsur yang sifatnya mirip diletakkan segolongan.
Moseley : (menyempurnakan tabel Mendeleev) : Unsur-unsur disusun berdasar kenaikan nomor atomnya (=jumlah protonnya).
Tabel Periodik bentuk Panjang sekarang = perkembangan tabel periodik Mendeleev yang disempurnakan Moseley.
7
Tabel Periodik bentuk Panjang
Kolom = golongan.
Utama (A) : IA sd VIIIA
Transisi (B) : IB sd VIIIB Luar
Dalam
8
Baris = periode (= kulit) : 1 sd 7 Periode pendek : 1, 2, 3
Periode panjang : 4, 5, 6, 7
Unsur blok s → berakhir orbital s.
Unsur blok p → berakhir orbital p.
Unsur blok d → berakhir orbital d.
Unsur blok f → berakhir orbital f.
Sifat Periodik Unsur
Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai
dengan kenaikan nomor Atom, yaitu dari kiri kekanan dalam satu
periode atau dari kiri kekanan dalam satu golongan.
1. Jari-jari Atom
LanjutanSemakin besar nomor atom unsur-unsur
segolongan, semakin banyak pula jumlah kulitelektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jariatomnya.Jadi : dalam satu golongan (dari atas kebawah), jari-jari atomnya semakin besar.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomoratomnya bertambah yang berarti semakinbertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulitelektronnya tetap sehingga menyebabkan semakinkecilnya jari-jari atom.Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil.
Lanjutan2. Afinitas Elektron
Afinitas elektron ialah energi yang
dibebaskan atau yang diserap apabila suatu
atom menerima elektron.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari semakin kecildan gaya tarik inti terhadap elektron semakin besar, makaafinitas elektron semakin besar.
Pada satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom makinbesar, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron makinkecil, maka afinitas elektron semakin kecil.
Lanjutan
3. Energi Ionisasi
Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron
dari suatu atom di namakan energi ionisasi
Unsur-unsur yang segolongan : energi ionisasi
makin ke bawah makin kecil karena gaya tarik inti
makin lemah
Unsur-unsur yan seperiode : energi ionisai pada
umumnya makin ke kanan makin besar, karena
makin ke kanan gaya tarik inti makin kuat.
Lanjutan4. Keelektronegatifan
Kelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untukmenarik elektron dari atom lain
Faktor yang mempengaruhi keelektronegatifan adalah gayatarik dari inti terhadap elektron dan jari-jari atom.
Unsur-unsur yang segolongan : keelektronegatifan makin kebawah makin kecil, karena gaya taik-menarik inti makinlemah
Unsur-unsur yang seperiode : keelektronegatifan makinkekanan makin besar
KesimpulanDalam satu golongan dari atas ke bawah
1.Afinitas elektron semakin kecil2.Jari-jari atom semakin besar3.Energi ionisasi semakin kecil4.Elektronegativitas semakin kecil
Dalam satu perioda dari kiri ke kanan1.Jari-jari atom semakin kecil2. Afinitas elektron semakin besar3. Energi ionisasi semakin besar4. Elektronegativitas semakin besar
STRUKTUR LEWIS Struktur Lewis adalah diagram yang menunjukkan
ikatan-ikatan antar atom dalam suatu molekul. Digunakan untuk menggambarkan ikatan kovalen dan
ikatan kovalen koordinat.
Penggambaran Ion dan Molekul dengan StrukturLewis :
Dalam penggambaran molekul/ion dengan struktur Lewis kita harus mengetahui rumus senyawa dan posisi relatifmasing-masing atom
Jumlah total elektron valensi dari seluruh atom didistribusikan keseluruh atom yang berikatan dan sisanyamenjadi pasangan elektron sunyi (tak berikatan)
Struktur Lewis untuk Molekul BerikatanTunggal :
1. Tempatkan atom relatif terhadap atom lain, atom dengan nomor golongan lebih rendah beradaditengah, jika sama maka atom dengan periode lebihtinggi karena atom yang kurang eleltronegatifdiposisikan pada pusat/tengah
2. Tentukan jumlah total elektron valensi yang ada
3. Buat garis ikatan tunggal dari atom pusat ke seluruhatom sekelilingnya
4. Distribusikan elektron tersisa sedemikian sehinggasemua atom memiliki elektron valensi delapan(oktet)
Example
Struktur Lewis senyawa dengan atom pusat lebihdari satu :
Secara umum caranya sama dengan satu atom pusathanya saja perlu memperhatikan posisi dua atom pusat yang dimungkinkan membentuk ikatan lebihbanyak
Example :
Struktur Lewis untuk Molekul dengan Ikatan Rangkap :•Langkah 1 s.d. 4 sama seperti molekul berikatan tunggalnamun ada tambahan•Langkah 5 jika atom pusat masih belum memiliki 8 elektronvalensi, ubah pasangan elektron sunyi pada atom sekitarmenjadi satu ikatan lagiExample :
Pengecualian Aturan Oktet Struktur Lewis : Molekul kekurangan elektron (electron deficient) senyawa dengan atom
pusat Be atau B cenderung memiliki elektron valensi kurang dari 8: BF3dan BeCl2
Muatan formal menunjukkan struktur tanpa ikatan rangkap lebihdisukai
BF3 memiliki 8 elektron valensi dengan membentuk ikatan lebihlanjut dengan NH3
Molekul dengan elektron ganjil (odd electron). Beberapa molekulmemiliki jumlah elektron ganjil sehingga tidak memungkinkanmencapai 8 elektron
Adanya elektron yang tidak berpasangan dan tidak berikatan, spesies inidisebut radikal bebas, misal pada NO2
Senyawa ini berikatan dengan sesamanya membentuk N2O4dengan elektron valensi 8
Kulit Valensi Ekspansi (expanded valence shell). Beberapa molekul/ion memiliki lebih dari 8 elektron disekitarnya molekul ini meningkatkankapasitas kulit valensinya dengan memanfaatkan kulit d yang kosonguntuk berikatan
kulit valensi terekspansi hanya terjadi pada atom pusat non logam dariperioda 3 keatas dengan kulit d yang bisa dipakai
Contoh senyawa: SF6, PCl5 dan H2SO4
RESONANSI Resonansi adalah ikatan Pasangan Elektron
Terdelokalisasi. Seringkali terjadi satu ikatan rangkapbersebelahan dengan ikatan tunggal dan membentuk2 struktur Lewis yang identik. Misal pada senyawa O3
(ozon). Struktur I dan II adalah identik. Faktanyakedua struktur ini tidak ada yang benar karenapanjang ikatan dua ikatan O ternyata memiliki nilaidiantara panjang O – O dan O=O. Struktursebenarnya lebih cocok disebut dengan hibridresonansi yaitu bentuk rata-rata keduanya
Muatan Formal adalah seleksi struktur resonansiyang lebih disukai. Yaitu :
Pada uraian terdahulu resonansi dua senyawa identikterjadi ketika senyawa tsb simetris dan tidak bisadibedakan
Namun jika senyawa asimetris maka salah satu resonansilebih disukai dengan melihat muatan formal masing-masing atom
Muatan formal = jml e valensi – (jml e valensi sunyi + ½ jml e berikatan)
Tiga kriteria muatan formal : Muatan formal kecil (positif atau negatif) lebih disukai
daripada besar Muatan sama yang bersebelahan tidak disukai (gaya tolak) Muatan formal dengan nilai lebih negatif harus diposisikan
ada pada atom yang elektronegatif
Teori Valence-Shell Electron Pair Repulsion (VSEPR)1. Penggambaran bentuk molekul dengan bantuan VSEPR
didasari oleh penggambaran struktur Lewis sebagaimodel 2 dimensi
2. Dalam teori VSEPR atom pusat akan menempatkansecara relatif grup (bisa berupa atom atau pasanganelektron) pada posisi tertentu
3. Prinsip dasarnya: masing-masing grup elektron valensiditempatkan sejauh mungkin satu sama lain untukmeminimalkan gaya tolakan.
4. Notasi yang dipakai: A = atom pusat, X = atom sekitaryang berikatan dan E = grup elektron valensi yang tidakberikatan (sunyi)
Nama Sudut
ikatan
Jumlah
PEI (X)
Jumlah
PEB (E)
Rumus
(AXnEm)
Bentuk Molekul Contoh
senyawa
Linear 180 2 0 AX2 CO2
Trigonal
planar
120 3 0 AX3 BF3
Planar huruf V 2 1 AX2E SO2
Tetrahedral 4 0 AX4 CH4
Piramida
trigonal
3 1 AX3E NH3
Planar bentuk
V
2 2 AX2E2 H2O
Bipiramida
trigonal
5 0 AX5 PCl5
Bipirami
da
trigonal
4 1 AX4E SF4
Planar
bentuk T
3 2 AX3E2 ClF3
Linear 2 3 AX2E3 XeF2
Oktahed
ral
90 6 0 AX6 SF6
Piramida
segiempat
5 1 AX5E BrF5
Segiempat
datar
4 2 AX4E2 XeF4
Hibridisasi Orbital Atom Teori ikatan valensi dapat juga diterapkan dalam
molekul poliatomik, tetapi dibutuhkan skema khusus tertentu untuk menjelaskan geometri molekul. Berikut adalah contoh perlakuan teori ikatan valensi terhadap ikatan dalam molekul poliatomik.
a. Hibridisasi sp3
Untuk menjelaskan mengenai hibridisasi sp3 pada molekul poliatomik, akan digunakan contoh molekul metana (CH4). Metana memiliki atom pusat sebuah karbon yang berkoordinasi secara terahedral. Oleh karena itu, atom karbon pusat haruslah memiliki orbital-orbital yang simetri tepat dengan 4 atom hidrogen. Konfigurasi dasar dari karbon adalah :
b. Hibrid sp2
Untuk melihat contoh dari hibridisasi sp2 akan digunakan contoh molekul etilena(C2H4) yang memiliki ikatan rangkap diantara atom-atom karbonnya. Rumus bangun etilena ditunjukan dalam ganbar (2)
c. Hibridisasi sp
Hibridisasi sp terjadi dalam molekul dengan ikatan rangkap tiga seperti halnya alkuna. Contoh hibridisasi sp adalah:
Dalam model ini, orbital 2s hanya bergabung dengan satu orbital-p, menghasilkan dua orbital sp dan menyisakan dua orbital p.
Hibridisasi dapat digunakan untuk menyatakan bentuk geometri molekul sebagaimana halnya teori VSEPR.
Contoh soal dan pembahasan
1. Dengan meningkatnya nomor atom unsur segolongan dari atas
ke bawah, yang memiliki kecenderungan samakin besar adalah……
Pembahasannya : Meningkatnya nomor atom unsur segolongan dari atas ke bawah maka jari-jari atom memiliki kecenderungan semakin besar.
2. Apa yang menyebabkan keelektronegatifan unsure segolongan apabila makin ke bawah makin berkurang?
Pembahasannya : Keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil, karena gaya tarik-menarik inti makin lemah
3. Gambarkan struktur lewis dariA. CH4 B. C2H4
Pembahasannya :A. B.
4. Gambarkan molekul PF3 dengan teori VSEPR!Pembahasannya :
(berbentuk piramida trigonal)
5. H22- ada dan stabil. Jelaskan bagaimana keberadaan
spesi tersebut?
Pembahasannya :
1H = 1s1
H2 =σ1s2 H2
2-= σ1s2 σ*1s
2
Senyawa H22- tidak mungkin ada karena memiliki orde
ikatan 0 yang berarti senyawa ini sangat tidak stabil. Elektron pada orbital antibonding akan menghilangkan sifat pada electron orbital bonding sehingga pembentukan senyawa ini tidak mungkin terjadi.