trauma urogenital yahya
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
1/24
I. PENDAHULUAN
Trauma genitourinaria terjadi sekitar 10-15% dari pasien yang menderita trauma
abdomen dan pelvis. (1) Trauma pada genitalia eksterna jarang terjadi. Ketika
trauma genitalia terjadi, pertimbangan adanya trauma uretra adala penting.
!iagnosa yang benar dan pengobatan trauma genitalia eksterna bertujuan untuk
memeliara struktur organ dan "ungsi dan komplikasi seperti in"eksi, perdaraan,
dan urinary e#travasation. $mumnya, suplai dara yang ukup ke genitalia
eksterna memberikan penyembuan dan menega in"eksi. &ada kasus-kasus
trauma genital yang signi"ikan dan ilangnya organ, kemungkinan untuk
terjadinya distress emosional mungkin membutukan konsultasi segera ke
psikiater.(')
Trauma saluran kemi sering tak terdiagnosa atau terlambat terdiagnosa karena
peratian penolong sering tersita ole jejas-jejas ada di tubu dan anggota gerak
saja, kelambatan ini dapat menimbulkan komplikasi yang berat seperti perdaraan
ebat dan peritonitis, ole karena itu pada setiap keelakaan trauma saluran kemi
arus diurigai sampai dibuktikan tidak ada. Trauma saluran kemi sering tidak
anya mengenai satu organ saja, seingga sebaiknya seluru sistem saluran kemiselalu ditangani sebagai satu kesatuan. uga arus diingat baa keadaan umum
dan tanda-tanda vital arus selalu diperbaiki*dipertaankan, sebelum melangka
ke pengobatan yang lebi spesi"ik.
+uatu kegaatan urologi timbul jika suatu keadaan membutukan diagnosa yang
epat dan pengobatan segera. Trauma organ-organ urogenital umumnya tidak
menganam jia dengan segera. eski demikian, kegagalan dalam mengevaluasi
dengan benar dan mengobati edera ini mungkin mengakibatkan morbiditas
pasien jangka panjang. Kemajuan baru-baru ini dalam peraatan intensi" dan
gambaran radiologi tela memperbaiki diagnosa dan ketaanan idup pada trauma
yang serius. dala tanggung jaab seorang ali urologi untuk menyediakan
interpretasi gambaran penitraan urologi dengan benar dan intervensi seara
operati" jika diperlukan.
1
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
2/24
II. TINJAUAN PUSTAKA
I. Trauma Ginjal
injal terletak di rongga retroperitoneum dan terlindung ole otot punggung
di sebela posterior dan ole organ intraperitonealdi sebela anteriornya,
karena itu edera ginjal tidak jarang diikuti ole edera organ yang
mengitarinya. Trauma ginjal merupakan trauma terbanyak pada system
urogenitalia. Kurang lebi 10% dari trauma abdomen mengenai ginjal. (')
/edera ginjal dapat terjadi seara
(1). angsung, akibat benturan yang mengenai daera pinggang atau
('). Tidak langsung, edera deselerasi akibat pergerakan ginjal seara tiba-
tiba di dalam rongga retroperitonium.enis edera yang dapat mengenai ginjal dapat merupakan edera tumpul,
luka tusuk atau luka tembak. onangan ginjal di dalam rongga
retroperitoneum menyebabkan regangan pedikel ginjal seingga
menimbulkan robekan tunika intima arteri renalis yang memau
terbentuknya bekuan-bekuan dara yang selanjutnya dapat menimbulkan
trombosis arteri renalis beserta abang-abangnya. /edera ginjal dapat
dipermuda jika sebelumnya suda ada kelainan pada ginjal, seperti
idrone"rosis, kista ginjal atau tumor ginjal.
- Derajat Trauma Ginjal
enurut derajat berat ringannya kerusakan pada ginjal, trauma ginjal
dibedakan menjadi
(1) /edera minor
(') /edera major
(2) /edera pada pedikel atau pembulu dara ginjal.
&embagian sesuai skala edera organ (organ injury scale) edera ginjal
dibagi dalam 5 derajat sesuai dengan penemuan pada pemeriksaan
penitraan maupun asil eksplorasi ginjal. +ebagian besar (35%) trauma
ginjal merupakan edera minor ( derajat 4 dan 44), 15% termasuk edera
major ( derajat 444 dan 4) dan 1% termasuk edera pedikel ginjal.
&enderajatan Trauma injal (')
!67T 684+ K67$+K8
4 Kontusio ginjal * ematoma perirenal
44 aserasi ginjal terbatas pada korteks
2
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
3/24
444 aserasi ginjal sampai pada medulla ginjal, mungkin
terdapat trombosis arteri segmentalis
4 aserasi sampai mengenai sistem kalises ginjal
vulsi pedikel g injal, mungkin terjadi trombosis arteri
renalisinjal terbela ( satered)
- Diagnosis&atut diurigai adanya edera pada ginjal jika terdapat (')
1. Trauma di daera pinggang, punggung, dada sebela baa dan perut
bagian atas dengan disertai nyeri atau didapatkan adanya jejas pada
daera itu.
'. 9ematuri.
2. :raktur osta sebela baa (T3-1') atau "raktur prosesus spinosus
vertebra.
;. Trauma tembus pada daera abdomen atau pinggang.
5. /edera deselerasi yang berat akibat jatu dari ketinggian ataukeelakaan lalu lintas.
ambaran klinis yang ditunjukkan ole pasien trauma ginjal sangat
bervariasi tergantung derajat trauma dan ada atau tidaknya trauma pada
organ lain yang menyertainya. &erlu ditanyakan mekanisme edera untuk
memperkirakan luas kerusakan yang terjadi. &ada trauma derajat ringan
mungkin anya didapatkan nyeri di daera pinggang, terliat jejas berupa
ekimosis, dan terdapat ematuria makroskopis ataupun mikroskopis. &ada
3
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
4/24
trauma major atau rupture pedikel seringkali pasien datang dalam
keadaaan syok berat dan terdapat ematoma di daera pinggang yang
makin lama makin membesar. !alam keadaan ini mungkin pasien tidak
sempat menjalani pemeriksaan 4$ karena usaa untuk memperbaiki
emodinamik seringkali tidak membuakan asil akibat perdaraan yang
keluar dari ginjal ukup deras. $ntuk itu arus segera dilakuakan
eksplorasi laparatomi untuk mengentikan perdaraan.
- Pencitraan
enis penitraan yang diperiksa tergantung pada keadaan klinis dan
"asilitas yang dimiliki ole 7+ yang bersangkutan. &emeriksaan penitraan
dimulai dari 4$ (dengan menyuntikkan baan kontras dosis tinggi
'ml*kg berat badan) untuk menilai tingkat kerusakan ginjal dan meliat
keadaan ginjal kontralateral. &embuatan 4$ dilakukan jika diduga ada (1)
uka tusuk atau luka tembak yang mengenai ginjal, (') /edera tumpul
ginjal yang memberikan tanda-tanda ematuria makroskopik, dan (2)
/edera tumpul ginjal yang memberikan tanda-tanda ematuria
mikroskopik dengan disertai syok. (')
&ada beberapa 7+, dugaan edera tumpul pada ginjal yang menunjukkan
tanda ematuri mikroskopik tanpa disertai syok melakukan pemeriksaan
$ltrasonogra"i sebagai pemeriksaan penyaring. &emeriksaan $+ ini
diarapkan dapat menemukan kontusio parenkim ginjal atau ematoma
subkapsuler. !engan pemeriksaan ini dapat pula diperliatkan adanya
robekan kapsul ginjal.
ika 4$ belum dapat menerangkan keadaan ginjal (misalkan pada ginjal
non visualized ) perlu dilakukan pemeriksaan /T san atau arteriogra"i.
&emeriksaan 4$ pada kontusio renis sering menunjukkan gambaran
sistem pelvikalises normal. !alam keadaan ini pemeriksaan $+ abdomen
dapat menunjukan adanya ematoma perenkim ginjalyang terbatas pada
subkapsuler dan dengan kapsul ginjal yang masi utu. Kadang kala
kontusio renis yang ukup luas menyebabkan ematoma dan edema
parenkim yang ebat seingga memberikan gambaran system pelvikalises
yang spasti atau bakan tak tampak (non visualized ). +istem pelvikalises
yang tak namapk pada 4$ dapat pula terjadi pada rupture pedikel atau
4
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
5/24
pasien yang berada dalam keadaan syok berat pada saat menjalani
pemeriksaan 4$.
&ada derajat 4 tampak adanya ekstravasasi kontras, al ini terjadi
karenaterobeknya system pelviokalises ginjal. 6kstravasasi ini akan
tampak semakin luas pada ginjal yang mengalami fragmentasi ( terbela)
pada edera derajat . !i beberapa 7+, peranan 4$ sebagai alat
diagnostik dan penentuan derajat trauma ginjalmulai digantkan ole /T
san. &emeriksaan ini dapat menunjukkan adanya robekan jaringan ginjal.
+elain itu pemeriksaan ini dapat mendeteksi adanya trauma pada organ
lain.
- Pengelolaan&ada setiap trauma tajam yang diduga mengenai ginjal arus dipikirkan
untuk melakukan tindakan eksplorasi, tetapi pada trauma tumpul, sebagian
besar tidak memerlukan operasi. Terapi yang dikerjakan pada trauma
ginjal adala
- Konservati"
Tindakan konservati" ditujukan pada trauma minor. &ada keadaan
ini dilakukan observasi tanda vital ( tensi, nadi, suu, pernapasan),
kemungkinan adanya penambaan massa di pinggang, adanya
pembesaran lingkar peut, penurunan kadar emoglobin, dan
perubaan arna urine pada pemeriksaan urin serial.
ika selama observasi didapatkan adanya tanda-tanda perdaraan
atau kebooran urin yang menimbulkan in"eksi, arus segera
dilakukan tindakan operasi.
-
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
6/24
dengan kematian. +elain itu kebooran system kaliks dapat menimbulkan
ekstravasasi urin seingga menimbulkan urinoma, abses perirenal,
urosepsis dan kadang menimbulkan "istula reno-kutan. !i kemudian ari
pasa edera ginjal dapat menimbulkan penyulit berupa ipertensi,
idrone"rosis, urolitiasis, atau pielone"ritis kronis. (')
II. Trauma Ureter
/edera ureter sangat jarang dijumpai dan merupakan 1% dari seluru
edera traktus urogenitalia. /edera yang dapat terjadi pada ureter dapat
terjadi karena trauma dari luar, yaitu trauma tumpul maupun trauma tajam,
ataupun trauma iatrogenik. (')
- Diagnosis
Keurigaan ke ara trauma ureter didapatkan pada
- 9ematuria pasa trauma
- &ada trauma iatrogenik, yaitu
Saat oerasi - apangan operasi banyak airan
- 9ematuria- nuria*oligouri jika edera bilateral
Pasca !e"a# - !emam
- 4leus
- 8yeri pinggang akibat obstruksi
- uka operasi selalu basa
- +ampai beberapa ari airan drainase jerni
dan banyak
- 9ematuria persisten dan ematoma *urinoma di
abdomen
- :istula ureterokutan*"istula urerovagina
&enunjang pemberian =at arna yang diekskresikan leat urin jika diduga
terdapat kebooran urin melalui pipa drainase pasa beda, pemeriksaan
ureum dan kreatinin yang diambil dari pipa drainase, pemeriksaan 4$
(ekstravasasi kontras ato kontras berenti di daera lesi atau terdapat
deviasi ureter ke lateral karena emangioma * urinoma, atau idro-
uretrone"rosis pada idera lama).(2)
6
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
7/24
- Tin"a$an
Tindakan yang dilakukan berganting pada saat idera terdiagnosis,
keadaan umum pasien, letak dan derajat lesi ureter. Tindakan yang
dilakukan sedii mungkin
- nastomosis end to end. /ara ini dapat dilakukan jika tidak ada
tegangan (tension) di kedua ujung pro#imal dan distal pada saat
ditegangkan.
- 4nplantasi ureter ke buli-buli (neoimplantasi ureter pada buli-buli, "lap
>oari, atau &soas it)
7
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
8/24
- $retro-kutaneustomi, yaitu mengubungkan ujung akir ureter
dengandunia luar, melalui lubang di kulit (stoma)- Transuretro-ureterotomi
- 8e"rostomi (tindakan
diversi)- 8e"rektomi (pengangkatan ginjal
III. Trauma %uli&!uli
+emakin bertambanya usia, kejadian trauma buli-buli menurun karena
letak buli-buli yang turun dari rongga abdomen ke rongga pelvis. ngka
kejadian trauma buli kurang lebi '% dari seluru trauma pada sistem
urogenitalia. (')
&ada aktu lair ingga usia anak, buli-buli terletak di rongga abdomen.
8amun semakin bertambanya usia, tempatnya turun dan terlindung di
dalam kavum pelvis? seingga kemungkinan mendapatkan trauma dari luar
jarang terjadi.
- Etiologi
Kurang lebi @0% trauma tumpul buli-buli adala akibat "raktur pelvis.
:iksasi buli-buli pada tulang pelvis ole "asia endopelvik dan dia"ragma
pelvis sangat kuat seingga edera deselerasi terutama jika titik "iksasi
"asia bergerak pada ara berlaanan (seperti pada "raktur pelvis), dapat
merobek buli-buli. 7obeknya buli-buli karena "raktur pelvis bisa pula
8
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
9/24
terjadi akibat "ragmen tulang pelvis merobek dindingnya. !alam keadaan
penu terisi urin, buli-buli muda sekali robek jika mendapatkan tekanan
dari luar berupa benturan pada perut sebela baa. >uli-buli akan robek
pada daera "undus dan menyebabkan ekstravasasi uri ke rongga
intraperitoneum.
Tindakan endourologi dapat menyebabkan trauma buli-buli iatrogeni
antara lain pada reseksi buli-buli transuretral (T$7 buli-buli) atau pada
litotripsi. !emikian pula partus kasep atau tindakan operasi di daera
pelvis dapat menyebabkan trauma iatrogeni pada buli-buli.
- Klasi'i$asi
+eara klinis edera buli-buli dibedakan menjadi
- kontusio buli-buli
- edera buli-buli ekstraperitoneal ;5-A0%
- edera intraperitoneal '5-;5%
Kontusio !uli&!uli (e"era
e$straeritoneal
(e"era
intraeritoneal
9anya terdapat memar
pada dinding,
mungkin terdapatematoma perivesikel,
tetapi tidak didapatkan
ekstravasasi urin ke
luar buli-buli
Terjadi kurang lebi ;5-
A0% dari seluru trauma
buli-buli. Tidak jarangterjadi bersamaan dengan
edera buli
intraperitoneal
Terjadi kurang lebi '5-
;5% dari seluru
trauma buli-buli. Terjadi pengaliran urin ke
rongga peritoneal
seingga menyebabkan
in"lamasi bakan
in"eksi (peritonitis)
- Diagnosis
+etela mengalami edera pada abdomen sebela baa, pasien mengelu
nyeri didaera suprasim"isis, miksi berampur dara atau mungkin pasien
tidak dapat miksi. ambaran klinis yang lain tergantung pada etiologi
trauma, bagian buli-buli yang mengalami edera yaitu
intra*ekstraperitoneal, adanya organ lain yang mengalami edera, serta
penyulit yang terjadi akibat trauma. !alam al ini mungkin didapatkan
tanda "raktur pelvis, syok, ematoma perivesika, atau tanpa tanda sepsis
dari suatu peritonitis atau abses perivesika.
9
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
10/24
&emeriksaan penitraan berupa sistogra"i yaitu dengan memasukkan
kontras kedalam buli-buli sebanyak 200-;00 ml seara gravitasi (tanpa
tekanan) melalui kateter per-uretram. Kemudian dibuat beberapa "oto,
yaitu (1) "oto pada saat buli-buli terisi kontras dalam posisi anterior-
posterior (&), (') pada posisi oblik, dan (2) as out "ilm yaitu "oto
setela kontras dikeluarkan dari buli-buli.(;)
- Terai
&ada kontusio buli-buli, ukup dilakukan pemasangan kateter dengan
tujuan untuk memberikan instiraat pada buli-buli. !engan ara ini
diarapkan buli-buli sembu setela B-10 ari.
&ada edera intraperitoneal arus dilakukan eksplorasi laparatomi untuk
menari robekan pada buli-buli serta kemungkinan edera pada organ lain.
ika tidak dioperasi ekstravasasi urin ke rongga intraperitoneum dapat
menyebabkan peritonitis. 7ongga intraperitoneum diui, robekan pada
buli-buli dijait ' lapis, kemudian dipasang kateter sistostomi yang
dileatkan di luar sayatan laparatomi.
&ada edera ekstraperitoneal, robekan yang sederana (ekstravasasi
minimal) dianjurkan untuk memasang kateter selama B-10 ari, tetapi
sebagian ali lain menganjurkan untuk melakukan penjaitan buli-buli
10
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
11/24
denagn pemasangan kateter sistostomi. 8amun tanpa tindakan
pembedaan kejadian kegagalan penyembuan luka C 15%, dan
kemungkinan untuk terjadinya in"eksi pada rongga perivesika sebesar
1'%.
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
12/24
$retra anterior ini berupa tabung yang lurus, terletak bebas diluar
tubu, seingga bila memerlukan operasi atau reparasi relati"
muda.
'. $retra bagian posterior
$retra posterior memiliki panjang 2-A m. $retra yang dikelilingi
kelenjar prostat dinamakan uretra pars prostatika. >agian
selanjutnya adala uretra pars membranasea, yang memiliki
panjang terpendek dari semua bagian uretra, sukar untuk dilatasi
dan pada bagian ini terdapat otot yang membentuk s"ingter.
+"ingter ini bersi"at volunter seingga seseorang dapat menaan
kemi dan berenti pada aku berkemi. $retra pars membranaea
terdapat dibaa dan dibelakang sim"isis pubis, seingga trauma
pada sim"isis pubis dapat menederai uretra pars membranasea. (')
*. Trauma Uretra Posterior
Trauma uretra posterior yang terdiri dari pars membranaea dan pars
prostatika. Trauma uretra posterior ampir selalu disertai "raktur tulang
pelvis. kibat "raktur tulang pelvis, terjadi robekan pars membranaea
karena prostat dengan uretra pars prostatika tertarik ke ranial bersama
"ragmen "raktur, sedangkan uretra pars membranasea terikat di dia"ragma
urogenital. (3) Trauma uretra posterior dapat terjadi total atau inkomplet.
&ada trauma total, uretra terpisa selurunya dan ligamentum
puboprostatikum robek seingga buli-buli dan prostat terlepas ke ranial.
!ia"ragma urogenital yang mengandung otot-otot yang ber"ungsi sebagai
spinter uretra melekat atau menempel pada daera os pubis bagian
baa. >ila terjadi trauma tumpul yang menyebabkan "raktur daera
tersebut, maka uretra pars membranaea akan terputus pada daera apeks
prostat pada prostato membranaeous juntion.
Trauma uretra posterior biasanya disebabkan ole karena trauma tumpul
dan "raktur pelvis. $retra biasanya terkena pada bagian proksimal dari
dia"ragma urogenital dan terjadi perubaan posisi prostat keara superior
12
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
13/24
(prostat terapung E floating prostat ) dengan terbentuknya ematoma
periprostat dan perivesika.
-
Gejala $linis
&asien biasanya mengelu tidak bisa kening dan sakit pada daera perut
bagian baa.
- !ara menetes dari uretra adala gejala yang paling penting dari ruptur
uretra dan sering merupakan satu-satunya gejala, yang merupakan
indikasi untuk membuat uretrogram retrograde. Kateterisasi
merupakan kontraindikasi karena dapat menyebabkan in"eksi
prostatika dan perivesika ematom serta dapat menyebabkan laserasi
yang parsial menjadi total. (@)
- Tanda-tanda "raktur pelvis dan nyeri suprapubik dapat dijumpai pada
pemeriksaan "isik.- &ada pemeriksaan olok dubur, bisa didapatkan prostat mengapung
( floating prostate) pada ruptur total dari uretra pars membranaea ole
karena terputusnya ligament puboprostatika.
Trias ruptur uretra posterior (')
- >loody disarge atau perdaraan per uretra
- 7etensio urin
- :loating prostat
Klasi"ikasi trauma uretra /olapinto F /allum 1@BA melalui gambaran
uretrogram
Tie I $retra posterior masi utu dan anya mengalami streting
(peregangan). :oto uretrogram tidak menunjukkan adanya ekstravasasi,
dan uretra anya tampak memanjang.
Tie II $retra posterior terputus pada perbatasan prostato-membranaea,
sedangkan dia"ragma urogenitalia masi utu. :oto uretrogram
menunjukkan ekstravasasi kontras yang masi terbatas di atas dia"ragma
urogenitalis.
13
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
14/24
Tie III $retra posterior, dia"ragma urogenitalis, dan uretra pars bulbosa
sebela proksimal ikut rusak. :oto uretrogram menunjukkan ekstravasasi
kontras meluas ingga di baa dia"ragma urogenitalia sampai ke
perineum.
7etrograde uretrogram menunjukkan tipe 4 trauma uretra dengan
peregangan yang minimal (minimal stretching ) dan slight luminal
irregularity uretra posterior. Tidak tampak e#travasasi material kontras.
7etrograde uretrogram menunjukkan tipe 44 urethral distruption.
6kstravasasi material kontras (pana tebal) dari uretra posterior tampak
superior menuju dia"ragma urogenital yang intak (pana terputus).
14
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
15/24
7etrograde uretrogram menunjukkan tipe 444 trauma uretra. 6ktravasasi pada kedua organ ekstraperitoneal yaitu pelvis dan perineum (proksimal
dan distal dia"ragma urogenital).
- Diagnosis
Trauma uretra posterior dapat didiagnosis dengan anamnesis,
pemeriksaan "isik dan pemeriksaan penunjang. Trauma uretra posterior
arus diurigai bila terdapat dara sedikit di meatus uretra disertai pata
tulang pelvis, pasien seringkali datang dalam keadaan syok karena
"raktur pelvis atau edera organ lain yang menimbulkan banyak
perdaraan. +elain itu, pada pemeriksaan olok dubur ditemukan prostat
seperti mengapung karena tidak ter"iksasi lagi pada dia"ragma urogenital.
Kadang sama sekali tidak teraba prostat lagi karena pinda ke ranial.
&emeriksaan olok dubur arus dilakukan dengan ati-ati karena
"ragmen tulang dapat menederai organ lain, seperti retum. !itemukan
juga retensi urin. &emeriksaan radiologi dapat menunjukkan adanya"raktur pelvis dan retrograde uretrogram akan menunjukkan elongasi
uretra atau ekstravasasi kontras pada pars membranaea.
- Terai
7uptura uretra posterior biasanya diikuti ole trauma mayor pada organ
lain (abdomen dan "raktur pelvis) dengan disertai anaman jia berupa
perdaraan.
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
16/24
melakukan tindakan yang invasi" pada uretra. Tindakan yang berlebian
akan menyebabkan timbulnya perdaraan yang lebi banyak pada kavum
pelvis dan prostat serta menamba kerusakan pada uretra dan struktur
neurovaskuler di sekitarnya. Kerusakan neurovaskuler menamba
kemungkinan terjadinya dis"ungsi ereksi dan inkontinensia.
&ada keadaan akut tindakan yang dilakukan adala melakukan sistostomi
untuk diversi urine. +etela keadaan stabil sebagian ali urologi
melakukan primary endosopi realigment yaitu melakukan pemasangan
kateter uretra sebagai splint melalui tuntunan uretroskopi. !engan ara
ini diarapkan kedua ujung uretra yang terpisa dapat saling didekatkan.
Tindakan ini dilakukan sebelum 1 minggu pasa ruptura dan kateter
uretra dipertaankan selama 1; ari.
+ebagian ali lain mengerjakan reparasi uretra (uretroplasti) setela 2
bulan pasa trauma dengan asumsi baa jaringan parut pada uretra tela
stabil dan matang seingga tindakan rekonstruksi membuakan asil
yang lebi baik.
- Penyulit
&enyulit yang terjadi pada ruptura uretra adala striktura uretra yang
sering kali kambu, dis"ungsi ereksi, dan inkontinensia urine. !is"ungsi
ereksi terjadi pada 12-20% kasus disebabkan karena kerusakan sara"
parasimpatik atau terjadinya insu"isiensi arteria. 4nkontinensia urine lebi
jarang terjadi, yaitu '-;% yang disebabkan karena kerusakan s"ingter
uretra eksterna.
+etela rekonstruksi uretra seringkali masi timbul striktura (1'-15%)yang dapat diatasi dengan uretrotomia interna (sase). eskipun masi
bisa kambu kembali, striktura ini biasanya tidak memerlukan tindakan
uretroplasti ulangan.
+. Trauma Uretra Anterior
- Etiologi
16
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
17/24
/edera dari luar yang sering menyebabkan kerusakan uretra anterior
adala straddle injury (edera selangkangan) terjadi akibat jatu terduduk
atau terkangkang yaitu uretra terjepit diantara tulang pelvis dan benda
tumpul atau objek yang keras, seperti batu, kayu, atau palang sepeda,
dengan tulang sim"isis. +elain ole edera kangkang, juga dapat
disebabkan ole instrumentasi urologik, seperti pemasangan kateter,
businasi, dan beda endoskopi. (10)
enis kerusakan uretra yang terjadi berupa kontusio dinding uretra, ruptur
parsial, atau ruptur total dinding uretra.
$retra anterior terbungkus didalam korpus spongiosum penis. Korpus
spongiosum bersama dengan korpora kavernosa penis dibungkus ole "asia
>uk dan "asia /olles.
ika terjadi ruptur uretra beserta korpus spongiosum, dara dan urine
keluar dari uretra tetapi masi terbatas pada "asia >uk, dan seara klinis
terliat ematoma yang terbatas pada penis. 8amun jika "asia >uk ikut
robek, ekstravasasi urine dan dara anya dibatasi ole "asia /olles
seingga dara dapat menjalar ingga skrotum atau ke dinding abdomen.
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
18/24
Keurigaan ruptur uretra anterior timbul bila ada riayat edera kangkang
atau instrumentasi dan dara yang menetes dari meatus uretra seingga
pasien mengelu adanya perdaraan per-uretram atau ematuria. ika
terdapat robekan pada korpus spongiosum, terliat adanya ematom pada
penis atau ematoma kupu-kupu. &ada keadaan ini seringkali pasien tidak
dapat miksi.
>eberapa tetes dara segar di meatus uretra merupakan tanda klasik edera
uretra. >ila terjadi ruptur uretra total, penderita mengelu tiak bisa buang
air keil sejak terjadi trauma, dan nyeri perut bagian baa dan daera
suprapubik. &ada perabaan mungkin ditemukan kandung kemi yang
penu.
/edera uretra karena kateterisasi dapat menyebabkan obstruksi karena
udem atau bekuan dara. bses periuretrial atau sepsis mengakibatkan
demam. 6kstravasasi urin dengan atau tanpa dara dapat meluas jau,
tergantung "asia yang turut rusak. &ada ekstravasasi ini muda timbul
in"iltrat yang disebut in"iltrat urin yang mengakibatkan selulitis dan
septisemia bila terjadi in"eksi.
&emeriksaan uretrogra"i retrograd pada kontusio uretra tidak menunjukkan
adanya ekstravasasi kontras, sedangkan pada ruptur uretra menunjukkan
adanya ekstravasasi kontras di pars bulbosa seingga dapat memberi
keterangan letak dan tipe ruptur uretra. (')
- Terai
Kontusio uretra tidak memerlukan terapi kusus, tetapi mengingat edera
ini dapat menimbulkan penyakit striktura uretra di kemudian ari, maka
setela ; G A bulan perlu dilakukan pemeriksaan uretrogra"i ulangan. &ada
ruptur uretra parsial dengan ekstravasasi ringan, ukup dilakukan
sistostomi untuk mengalikan aliran urine. Kateter sitostomi dipertaankan
sampai ' minggu sampai terjadi epitelisasi uretra yang edera, dan dilepas
setela diyakinkan melalui pemeriksaan uretrogra"i baa suda tidak ada
ekstravasasi kontras atau tidak timbul striktura uretra dan bila saat kateter
sistostomi diklem ternyata penderita bisa buang air keil.
18
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
19/24
8amun jika timbul striktura uretra, dilakukan reparasi uretra atau sase.
&ada ruptur uretra anterior total, langsung dilakukan pemulian uretra
dengan anastomosis ujung ke ujung melalui sayatan parineal. !ipasang
kateter silikon selama tiga minggu.
Tidak jarang ruptur uretra anterior disertai dengan ekstravasasi urine dan
ematom yang luas seingga diperlukan debridement dan insisi ematoma
untuk menega in"eksi. 7eparasi uretra dilakukan setela luka menjadi
lebi baik.
H
7etrograde uretrogram menunjukkan tipe 444 urethral tear pada
dia"ragma urogenital (pana solid) dan tipe 4urethral distruption pada
leer vesika urinaria (pana terputus).
19
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
20/24
Straddle injury. 7etrograde uretrogram menunjukkan tipe trauma
uretra dengan ekstravasasi material kontras dari uretra bulbosa distal.
). Trauma Genitalia E$sterna
Trauma yang menederai penis dapat berupa trauma tumpul, trauma
tajam, terkena mesin pabrik, ruptur tunika albuguinea, atau strangulasi
penis. &ada trauma tumpul atau terkena mesin, jika tidak terjadi
amputasi total, penis ukup dibersikan dan dilakukan penjaitan
primer. ika terjadi amputasi penis total dan bagian distal dapat
diidenti"ikasi, dianjurkan diui dengan larutan garam "isiologiskemudian disimpan di dalam kantung es, dan dikirim ke pusat rujukan.
ika masi mungkin dilakukan replantasi (penyambungan) seara
mikroskopik. (')
- :raktur &enis
:raktur penis adala ruptura tunika albuginea korpus kavernosum
penis yang terjadi pada saat penis dalam keadaan ereksi. 7uptura ini
dapat disebabkan karena dibengkokkan sendiri ole pasien pada
saat masturbasi, dibengkokkan ole pasangannya, atau tertekuk
seara tidak sengaja pada saat ubungan seksual. kibat tertekuk
ini, penis menjadi bengkok (angulasi) dan timbul ematoma pada
penis dengan disertai rasa nyeri. $ntuk mengetaui letak ruptura,
pasien perlu menjalani pemeriksaan "oto kavernosogra"i yaitu
memasukkan kontras ke dalam korpus kavernosum dan kemudian
diperatikan adanya ekstravasasi kontras keluar dari tunika
albuginea. (@)
6ksplorasi ruptura dengan sayatan sirkuminsisi, kemudian
dilakukan evakuasi ematoma. +elanjutnya dilakukan penjaitan
pada robekan tunika albuginea. 7obekan yang ukup lebar jika
tidak dilakukan evakuasi ematom dan penjaitan, dapat
menyebabkan terbentuknya jaringan ikat pada tunika yang
20
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
21/24
menimbulkan perasaan nyeri pada penis dan bengkok seaktu
ereksi.
-
+trangulasi &enis
+trangulasi penis adala jeratan pada pangkal penis yang
menyebabkan gangguan aliran dara pada penis. angguan aliran
dara ini mengakibatkan penis menjadi iskemia dan edema yang
jika dibiarkan akan menjadi nekrosis.
eratan ini dapat terjadi pada orang deasa maupun pada anak-
anak. &ada orang deasa penjeratnya berupa logam, tutup botol,
atau karet yang biasanya dipasang pada batang penis untuk
memperlama ereksi. &ada anak keil biasanya jeratan pada penis
dipasang ole ibunya untuk menega ngompol (enuresis) atau
bakan seara tidak sengaja terjadi pada bayi yang terjerat tali
popok atau rambut ibunya. eratan pada penis arus segera
ditanggulangi dengan melepaskan inin atau penjerat yang
melingkar pada penis.(')
Karena edema yang begitu ebat, jeratan ole inin logam sulit
untuk dilepaskan. >eberapa ara untuk melepaskan inin yang
menjerat batang penis adala (1) memotong logam itu dengan
gerinda atau gergaji listrik, tetapi dalam al ini energi panas yang
ditimbulkan dapat merusak jaringan penis, (') melingkarkan tali
pada penis pada sebela distal logam dan kemudian melepaskannya
perlaan-laan seperti pada ambar A-B, atau (2) melakukan insisi
pada penis yang tela mengalami edema dengan tujuan membuang
airan (edema) seingga logam dapat dikeluarkan.
- vulsi
vulsi adala keilangan sebagian atau seluru dinding skrotum.
>iasanya terjadi pada pekerja pabrik atau petani yang mempergunakan
mesin pengola lading. /elana dan kulit skrotum atau kulit penis
terjerat pada mesin yang sedang berputar. Tindakan pertolongan
21
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
22/24
pertama adala memberikan analgetika, sedative, serta traIuili=er
untuk menenangkan pasien. Kemudian dilakukan penuian luka dari
debris dan rambut yang menempel dengan melakukan irigasi memakai
air bersi dan kalau tersedia dengan garam "isiologis. Tidak
diperkenankan menyikat jaringan dan melakukan irigasi dengan
antisepti. !ilakukan debridement jaringan yang mengalami nekrosis,
tetapi diusaakan sedapat mungkin jangan terlalu banyak membuang
kulit skrotum yang masi idup, karena skrotum penting untuk
membungkus testis.
ika kulit skrotum yang tersisa tidak ukup membungkus testis,
dianjurkan membuat kantong di paa atau di inguinal untuk
membungkus testis. Kantong di inguinal lebi muda membuatnya
daripada kantong di paa, akan tetapi karena suunya sama dengan
suu di dalam rongga abdomen, testis yang diletakan di inguinal
seringkali mengalami gangguan dalam proses spermatogenesis.
Karena itu pada pasien yang masi muda, sebaiknya testis diletakkan
pada kantong yang dibuat di paa.
III. PENUTUP
Trauma saluran kemi sering tak terdiagnosa atau terlambat terdiagnosa karena
peratian penolong sering tersita ole jejas-jejas ada di tubu dan anggota gerak
saja, kelambatan ini dapat menimbulkan komplikasi yang berat seperti perdaraan
ebat dan peritonitis, ole karena itu pada setiap keelakaan trauma saluran kemi
arus diurigai sampai dibuktikan tidak ada. Trauma saluran kemi sering tidak
anya mengenai satu organ saja, seingga sebaiknya seluru sistem saluran kemi
selalu ditangani sebagai satu kesatuan. uga arus diingat baa keadaan umum
22
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
23/24
dan tanda-tanda vital arus selalu diperbaiki*dipertaankan, sebelum melangka
ke pengobatan yang lebi spesi"ik.
+uatu kegaatan urologi timbul jika suatu keadaan membutukan diagnosa yangepat dan pengobatan segera. Trauma organ-organ urogenital umumnya tidak
menganam jia dengan segera. eski demikian, kegagalan dalam mengevaluasi
dengan benar dan mengobati edera ini mungkin mengakibatkan morbiditas
pasien jangka panjang. Kemajuan baru-baru ini dalam peraatan intensi" dan
gambaran radiologi tela memperbaiki diagnosa dan ketaanan idup pada trauma
yang serius. ole karena itu ini merupakan tanggung jaab seorang dokter dan
ali urologi untuk menyediakan interpretasi gambaran penitraan urologi dengan
benar dan intervensi seara operati" jika diperlukan. +eingga pasien dengan
trauma saluran kemi dapat segera tertolong dan tidak menimbulkan komplikasi
dan penyulit yang tidak di inginkan.
DA,TA- PUSTAKA
1. +ta"". Genitourinary Trauma. vailable at ttp**.nbi.nlm.ni.gov.
essed on ug '0t, '015.
'. &urnomo, >asuki >. Trauma Urogenitalia dalam Dasar-Dasar Urologi.
akarta +agung +eto? '01'.
2. >randes +, /oburn , rmenakas 8. Diagnosis nd !anagement of
Ureteric "njury # n $vidence %ased nalysis. ournal $rology. '00;.
23
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/http://www.ncbi.nlm.nih.gov/
-
8/17/2019 Trauma Urogenital Yahya
24/24
;. nin J, /arroll &7. !ajor %ladder Trauma. ournal $rology.
'011.
5. +antui 7, Jessels 9, >arts . $valuation nd !anagement of
&enal "njuries. ournal $rology 4nternational. '00;.
A. !evine &/, et al. 'osterior Urethral "njuries ssociated (ith 'elvic
)ractures. ournal $rology. '002.
B. Koraitim, et al. 'elvic )racture Urethral "njuries. ournal $rology. '001.
3. nin J, +antui 7. Urogenital Trauma in *ampbell+s Urology.
3t 6dition. &iladelpia J> +anders? '00'.
@. 7, et al. 'enile &upture. $rology /lin 8ort. '000.