tugas akhir adam fahruddin dan frita...

38
METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS (KOLOM, BALOK DAN PELAT LANTAI) LANTAI 14 SAMPAI LANTAI 17 PADA PROYEK WORLD CAPITAL TOWER MEGA KUNINGAN JAKARTA SELATAN CONSTRUCTION METHOD OF UPPPER STRUCTURE (COLUMN, BEAM AND SLAB) FLOOR 14 TO FLOOR 17 ON WORLD CAPITAL TOWER PROJECT, MEGA KUNINGAN, SOUTH JAKARTA Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Konstruksi Gedung Jurusan Teknik Sipil Oleh: ADAM FAHRUDDIN KAHFI 141111033 FRITA FEBRIANTI SETIAWAN 141111045 DIPLOMA III PROGRAM STUDI KONSTRUKSI GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2017

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • HALAMAN JUDU L METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS (KOLOM, BALOK DAN PELAT LANTAI) LANTAI 14 SAMPAI LANTAI

    17 PADA PROYEK WORLD CAPITAL TOWER MEGA KUNINGAN JAKARTA SELATAN

    CONSTRUCTION METHOD OF UPPPER STRUCTURE (COLUMN, BEAM

    AND SLAB) FLOOR 14 TO FLOOR 17 ON WORLD CAPITAL TOWER PROJECT, MEGA KUNINGAN, SOUTH JAKARTA

    Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

    Diploma III Program Studi Konstruksi Gedung Jurusan Teknik Sipil

    Oleh:

    ADAM FAHRUDDIN KAHFI 141111033 FRITA FEBRIANTI SETIAWAN 141111045

    DIPLOMA III PROGRAM STUDI KONSTRUKSI GEDUNG

    JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    2017

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    iv

    ABSTRAK

    Kota Jakarta merupakan tempat berdirinya gedung-gedung tinggi dimana itu berfungsi sebagai sarana bagi perusahaan yang ingin membuka kantor sendiri atau sebagai tempat berbisnis, dan salah satunya dibangun gedung World Capital Tower yang terdiri dari 51 lantai. Namun dengan intensitas lalu lintas dan aktivitas kota Jakarta yang tinggi, maka dibutuhkan metode pelaksanaan proyek yang tepat dan optimal.

    Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah mengetahui metode pelaksanaan struktur kolom, balok dan pelat lantai pada proyek pembangunan gedung World Capital Tower dengan menggunakan software Sketch Up. Serta menganalisis perilaku umur beton balok yang belum mencapai mutu rencana dengan menggunakan software SAP 2000.

    Metode pelaksanaan proyek gedung World Capital Tower dari lantai 14 sampai lantai 17 menggunakan sistem zona, dimana setiap zona membutuhkan waktu pemasangan bekisting, pemasangan tulangan, pengecoran dan pembongkaran bekisting mencapai 8 hari. Pada saat pembongkaran bekisting balok di umur 5 hari, didapatkan hasil analisis bahwa balok sudah kuat menahan beban sendiri. Adapun balok yang tidak kuat masih membutuhkan bantuan perancah hingga umurnya mencapai mutu yang disyaratkan. Kata kunci: metode pelaksanaan, analisis umur beton, zona, pembongkaran

    acuan perancah umur 5 hari

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    v

    ABSTRACT Jakarta is the location of tall buildings where it serves as am means for a

    company that wants to open his own office or as a place of business, and one of them built its World Capital Tower that consisting of 51 floors. But with the intensity of traffic and activity of Jakarta are high, then it needs a proper and optimal project construction methods.

    The purpose of writing this final task is to know the construction methods of the columns, beams and slabs on World Capital Tower project by using Sketch Up software. As well as analyzing the behaviour of aged reinforced concrete beams that have yet to achieve the quality plan by using SAP 2000 software.

    Construction method of World Capital Tower project from 14th floor to 17th floor using zoning system. Where each zone need time during 8 days for formwork installation, installation of steel, casting and the dismantling of the formwork beam in day 5, obtained as a result of the analysis that is been strong beams hold the burden of its own. As for the beam not powerful still needs the help of scaffolding to the age of the quality plan. Keyword: construction method, analysis of age of concrete, zonning, age of

    formwork dismantling on 5 days

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    vi

    KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

    berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyusun laporan Tugas Akhir dengan , BALOK

    DAN PELAT LANTAI) LANTAI 14 SAMPAI LANTAI 17 PADA PROYEK WORLD CAPITAL TOWER MEGA KUNINGAN JAKARTA SELATAN dengan tepat waktu.

    Penulisan Tugas Akhir ini diajukan sebagai peryaratan menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Teknik Konstruksi Gedung Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung.

    Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini, baik dalam segi moril maupun material kepada:

    1. Bapak Hendry.,Dipl.Ing.,MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung.

    2. Bapak Angga Marditama Sultan Sufanir., ST., MT selaku ketua panitia Tugas Akhir.

    3. Bapak Rahmat Permana,SST., M.Eng selaku dosen pembimbing utama yang telah membimbing serta memberi masukan kepada penulis selama proses penulisan Tugas Akhir.

    4. Bapak Heri Kasyanto, ST., M.Eng selaku dosen pembimbing kedua yang telah membimbing serta memberi masukan kepada penulis selama proses penulisan Tugas Akhir.

    5. Bapak Ahmad Solih, ST.,MT selaku dosen ketua penguji, atas segala masukan kepada penulis.

    6. Bapak Ahmad Sofyan, SST.,M. Eng selaku dosen penguji, atas segala masukan kepada penulis.

    7. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa, semangat serta dukungan dalam berbagai hal.

    8. Teman-teman Teknik Sipil angkatan 2014 khususnya kelas KGB angkatan 2014.

    9. Pihak-pihak lain yang telah banyak membantu, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, atas segala kebaikan dan bantuannya selama ini.

    Penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan laporan ini. Atas segala perhatian Bapak/Ibu, penulis mengucapkan terima kasih.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    vii

    Bandung, Agustus 2017

    Penulis

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    viii

    DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii ABSTRAK ............................................................................................................. iv KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii DAFTAR ISTILAH ............................................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1 1.3 Tujuan ......................................................................................................... 2 1.4 Ruang Lingkup .......................................................................................... 2 1.5 Lokasi dan Data Obyek Tugas Akhir ......................................................... 2

    1.5.1 Data Umum Proyek .............................................................................. 3 1.5.2 Data Teknis Proyek .............................................................................. 3

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 5 2.1 Pengertian Beton ......................................................................................... 5

    2.1.1 Beton Bertulang ................................................................................... 5 2.1.2 Bahan Penyusun Beton Bertulang ........................................................ 5

    2.2 Beton untuk Struktur Atas Gedung ........................................................... 11 2.2.1 Kolom ................................................................................................. 11 2.2.2 Balok .................................................................................................. 11 2.2.3 Pelat Lantai......................................................................................... 12

    2.3 Metode Pelakasanaan Beton Konvensional (Struktur Atas) ..................... 12 2.3.1 Penentuan Lokasi Struktur ................................................................. 12 2.3.2 BBS (Bar Bending Schedule)............................................................. 12 2.3.3 Slump test ........................................................................................... 13 2.3.4 Konstruksi Acuan dan Perancah ........................................................ 13

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    ix

    2.3.5 Pembongkaran Konstruksi Acuan dan Perancah ............................... 16 2.3.6 Beban Konstruksi ............................................................................... 17 2.3.7 Perawatan Beton Muda ...................................................................... 17

    2.4 Software Sketch Up dan SAP 2000 .......................................................... 18 2.4.1 Software Sketch Up............................................................................ 18 2.4.2 Software SAP 2000 ............................................................................ 19

    BAB III METODOLOGI ...................................................................................... 21 3.1 Studi Kepustakaan ..................................................................................... 21 3.2 Pengumpulan Data .................................................................................... 21 3.3 Observasi Lapangan .................................................................................. 22 3.4 Pemodelan Struktur ................................................................................... 22 3.5 Perhitungan Analisis Kekuatan ................................................................. 22

    BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................... 23 4.1 Metode Pelaksanaan .................................................................................. 24

    4.1.1 Pekerjaan Konstruksi Kolom ............................................................. 24 4.1.2 Pekerjaan Konstruksi Balok ............................................................... 46 4.1.3 Pekerjaan Konstruksi Pelat Lantai ..................................................... 60 4.1.4 Perawatan Beton Muda ......................................................................... 75

    4.2 Analisis Pembongkaran Bekisting Pada Lantai 14 Sampai Lantai 15 ...... 76 4.2.1 Pemodelan Struktur ............................................................................ 77 4.2.2 Perilaku Balok Berdasarkan Modelling ............................................. 83 4.2.3 Hasil Perhitungan ............................................................................... 85

    BAB V KESIMPULAN ........................................................................................ 88 5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 88 5.2 Saran .......................................................................................................... 89

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... xx DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xxi

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    x

    DAFTAR GAMBAR Gambar 1. 1 Siteplan Proyek World Capital Tower Mega Kuningan ..................... 2 Gambar 2. 1 Benda Uji Beton Silinder. ................................................................... 8 Gambar 2. 2 Contoh Penggunaan Bekisting Sistem Konvensional. ...................... 15 Gambar 2. 3 Contoh Penggunaan Bekisting Setengah Sistem. ............................. 16 Gambar 2. 4 Contoh Penggunaan Bekisting Sistem Modern. .............................. 16 Gambar 3. 1 Flowchart Penyusunan Tugas Akhir ................................................ 21 Gambar 4. 1 Area Proyek World Capital Tower. .................................................. 23 Gambar 4. 2 Kolom C1 yang ditinjau. ................................................................... 23 Gambar 4. 3 Balok OL17-B31 yang ditinjau. ........................................................ 23 Gambar 4. 4 Pelat Lantai Zone Cor 1 yang ditinjau. ............................................. 23 Gambar 4. 5 Kolom yang digunakan Pada Proyek Gedung World Capital

    Tower ........................................................................................... 24 Gambar 4. 6 Denah Pengecekan As Kolom. .......................................................... 25 Gambar 4. 7 Flowchart Pengecekan As Kolom. .................................................... 27 Gambar 4. 8 Lubang Letak Titik Awal Bangunan. ................................................ 27 Gambar 4. 9 Theodolite yang Sudah Terpasang. ................................................... 27 Gambar 4. 10 Theodolite Menembak Pada Benchmark. ....................................... 28 Gambar 4. 11 Theodolite Menembak Pada Titik Pinjaman. .................................. 28 Gambar 4. 12 Contoh Format BBS Untuk Lantai 16 dan 17. ............................... 29 Gambar 4. 13 Flowchart Penulangan Kolom. ........................................................ 31 Gambar 4. 14 Pembengkokkan Tulangan dengan Bar Bender. ............................. 32 Gambar 4. 15 Tulangan yang Dikumpulkan Berdasarkan Bentuknya. ................. 32 Gambar 4. 16 Perakitan Penulangan Kolom .......................................................... 33 Gambar 4. 17 Tulangan Utama yang Sudah Dirangkai Sesuai Gambar Kerja. ..... 34 Gambar 4. 18 Mobilisasi Tulangan Kolom Menggunakan Tower Crane. ............. 34 Gambar 4. 19 Pemasangan Tulangan Sepihak Pada Kolom. ................................. 34 Gambar 4. 20 Flowchart Pemasangan Bekisting Kolom. ...................................... 37 Gambar 4. 21 Pemasangan Bekisting Kolom Diangkat dengan Tower Crane. ..... 37 Gambar 4. 22 Pekerja Memasang Baji pada Bekisting. ......................................... 38 Gambar 4. 23 Pemasangan Support Beskisting Kolom. ........................................ 38 Gambar 4. 24 Cek Ketegakkan Bekisting Kolom. ................................................. 38 Gambar 4. 25 Pekerja Yang Sedang Mengatur Skur Bekisting. ............................ 38 Gambar 4. 26 Bekisting Kolom yang Telah Terpasang Tegak. ............................. 39 Gambar 4. 27 Flowchart Pengecoran Kolom. ........................................................ 41 Gambar 4. 28 Langkah Pelaksanaan Slump Test. .................................................. 42 Gambar 4. 29 Pelaksanaan Slump Test Campuran Beton. .................................... 43 Gambar 4. 30 Penuangan Beton Segar kedalam Bucket. ....................................... 44 Gambar 4. 31 Proses Pengecoran Kolom............................................................... 44

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    xi

    Gambar 4. 32 Flowchart Pembongkaran Bekisting Kolom. .................................. 45 Gambar 4. 33 Pembongkaran Bekisting Kolom. ................................................... 45 Gambar 4. 34 Bekisting Kolom yang telah Dibongkar. ......................................... 45 Gambar 4. 35 Contoh Balok yang digunakan pada Proyek Gedung World Capital

    Tower Sumber: PT. Nusa Konstruksi Enjiniring. ............................ 46 Gambar 4. 36 Flowchart Pekerjaan Penentuan Elevasi Balok. .............................. 46 Gambar 4. 37 Penentuan Elevasi Balok. ................................................................ 47 Gambar 4. 38 Tahapan Pemasangan Balok Hingga Siap Dicor. ........................... 48 Gambar 4. 39 Flowchart Pekerjaan Penulangan Balok dan Pemasangan Bekisting

    Balok. ................................................................................................ 51 Gambar 4. 40 Pemasangan Vertical Post. .............................................................. 52 Gambar 4. 41 Tulangan Balok Induk yang diangkat Menggunakan Tower

    Crane.... ............................................................................................. 52 Gambar 4. 42 Tulangan Balok Anak yang Sedang dipasang ................................. 53 Gambar 4. 43 Pemasangan Bekisting Samping Balok. .......................................... 53 Gambar 4. 44 Pemasangan Pengaku Bekisting Balok. .......................................... 53 Gambar 4. 45 Pemasangan Pengaku Bekisting Balok. .......................................... 53 Gambar 4. 46 Flowchart Pekerjaan Pengecoran Balok. ........................................ 56 Gambar 4. 47 Ready Mix dimasukkan ke Dalam Pompa Kodok .......................... 57 Gambar 4. 48 Pengecoran Balok. .......................................................................... 57 Gambar4. 49 Pemadatan Campuran Beton dengan Alat Vibrator. ........................ 58 Gambar 4. 50 Perataan Permukaan Beton dengan Alat Ruskam. .......................... 58 Gambar 4. 51 Flowchart Pembongkaran Bekisting Balok. .................................... 59 Gambar 4. 52 Pekerja Melepas Konektor pada Bekisting Balok. .......................... 59 Gambar 4. 53 Flowchart Pekerjaan Persiapan. ...................................................... 61 Gambar 4. 54 Penentuan Elevasi Pelat Lantai. ...................................................... 61 Gambar 4. 55 Flowchart Pekerjaan Bekisting Pelat Lantai. .................................. 63 Gambar 4. 56 Pemasangan Vertical Post dan Bekisting Untuk Pelat Lantai. ........ 64 Gambar 4. 57 Flowchart Pekerjaan Penulangan Pelat Lantai. ............................... 67 Gambar 4. 58 Penulangan Pelat Lantai. ................................................................. 68 Gambar 4. 59 Penentuan Garis Batas Cor Pelat Lantai. ........................................ 68 Gambar 4. 60 Tanda Batas Cor Pelat Lantai (Relat).............................................. 68 Gambar 4. 61 Pelat Lantai Siap Untuk dicor. ........................................................ 69 Gambar 4. 62 Flowchart Pekerjaan Pengecoran Pelat Lantai. ............................... 71 Gambar 4. 63 Denah Pelat Lantai Zonning Cor 1. ................................................ 72 Gambar 4. 64 Detail Denah Pelat Lantai Zonning Cor 1. ...................................... 72 Gambar 4. 65 Ready Mix dimasukkan ke Dalam Pompa Kodok. ......................... 73 Gambar 4. 66 Pengecoran Pelat Lantai. ................................................................. 73 Gambar 4. 67 Pemadatan Campuran Beton dengan Alat Vibrator. ....................... 74 Gambar 4. 68 Perataan Permukaan Beton dengan Alat Ruskam. .......................... 74 Gambar 4. 69 Flowchart Pekerjaan Pembongkaran Bekisting Pelat Lantai .......... 75

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    xii

    Gambar 4. 70 Pekerja Melapisi Kolom dengan Curing Compound. ..................... 76 Gambar 4. 71 Pekerja Melapisi Balok dan Pelat Lantai dengan Karung Semen

    Bekas yang Basah. ............................................................................ 76 Gambar 4. 72 Modelling Struktur Atas Proyek World Capital Tower. ................. 77 Gambar 4. 73 Model 1 Struktur Atas Proyek WCT. .............................................. 78 Gambar 4. 74 Umur Beton Sesuai Zona Model 1 Lantai 14.................................. 78 Gambar 4. 75 Model 2 Struktur Atas Proyek WCT. .............................................. 78 Gambar 4. 76 Umur Beton Sesuai Zona Model 2 Lantai 14.................................. 78 Gambar 4. 77 Model 3 Struktur Atas Proyek WCT. .............................................. 79 Gambar 4. 78 Umur Beton Sesuai Zona Model 3 Lantai 14.................................. 79 Gambar 4. 79 Umur Beton Sesuai Zona Model 3 Lantai 15.................................. 79 Gambar 4. 80 Model 4 Struktur Atas Proyek WCT. .............................................. 80 Gambar 4. 81 Umur Beton Sesuai Zona Model 4 Lantai 14.................................. 80 Gambar 4. 82 Umur Beton Sesuai Zona Model 4 Lantai 15.................................. 80 Gambar 4. 83 Model 5 Struktur Atas Proyek WCT. .............................................. 81 Gambar 4. 84 Umur Beton Sesuai Zona Model 5 Lantai 14.................................. 81 Gambar 4. 85 Umur Beton Sesuai Zona Model 5 Lantai 15.................................. 81 Gambar 4. 86 Model 6 Struktur Atas Proyek WCT. .............................................. 82 Gambar 4. 87 Umur Beton Sesuai Zona Model 6 Lantai 14.................................. 82 Gambar 4. 88 Umur Beton Sesuai Zona Model 6 Lantai 15.................................. 82 Gambar 4. 89 Model 7 Struktur Atas Proyek WCT. .............................................. 83 Gambar 4. 90 Umur Beton Sesuai Zona Model 7 Lantai 14.................................. 83 Gambar 4. 91 Umur Beton Sesuai Zona Model 7 Lantai 15.................................. 83 Gambar 4. 92 Umur Beton Sesuai Zona Model 7 Lantai 16.................................. 83

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    xiii

    DAFTAR TABEL Tabel 2. 1 Ukuran Baja Tulangan Beton Polos ........................................................ 7 Tabel 2. 2 Ukuran Baja Tulangan Beton Sirip ......................................................... 7 Tabel 2. 3 Hasil Uji Kuat Tekan Beton .................................................................... 9 Tabel 2. 4 Rasio mutu beton pada berbagai umur.................................................... 9 Tabel 2. 5 Tabel Konversi Mutu Beton................................................................. 10 Tabel 4. 1 Peralatan yang Digunakan untuk Pekerjaan Pengecekan As Kolom. ... 26 Tabel 4. 2 Peralatan yang Digunakan untuk Pekerjaan Penulangan dan

    Pemasangan Decking Beton. .............................................................. 29 Tabel 4. 3 Material yang Digunakan untuk Pekerjaan Penulangan dan Pemasang

    Decking Beton. ................................................................................... 30 Tabel 4. 4 Alat Berat yang Digunakan untuk Pekerjaan Penulangan dan Pemasang

    Decking Beton. ................................................................................... 31 Tabel 4. 5 Peralatan yang Digunakan untuk Pekerjaan Pemasangan Bekisting

    Kolom. ................................................................................................ 35 Tabel 4. 6 Material yang Digunakan untuk Pekerjaan Pemasangan Bekisting

    Kolom. ................................................................................................ 36 Tabel 4. 7 Alat Berat yang Digunakan untuk Pekerjaan Pemasangan Bekisting

    Kolom. ................................................................................................ 36 Tabel 4. 8 Peralatan yang Digunakan untuk Pekerjaan Pengecoran Kolom. ......... 39 Tabel 4. 9 Material yang Digunakan untuk Pekerjaan Pengecoran Kolom. .......... 40 Tabel 4. 10 Alat Berat yang Digunakan untuk Pekerjaan Pengecoran Kolom. ..... 40 Tabel 4. 11 Peralatan yang Digunakan untuk Pekerjaan Pembongkaran

    ......................................................................................... 44 Tabel 4. 12 Peralatan yang Digunakan untuk Pekerjaan Penentuan Elevasi

    Balok ............................................................................................... 47 Tabel 4. 13 Peralatan yang Digunakan untuk Pekerjaan Penulangan Balok dan

    Pemasangan Bekisting Balok. ............................................................ 48 Tabel 4. 14 Material yang Digunakan untuk Pekerjaan Penulangan Balok dan

    Pemasangan Bekisting Balok. ............................................................ 49 Tabel 4. 15 Alat Berat yang Digunakan untuk Pekerjaan Penulangan Balok dan

    Pemasangan Bekisting Balok. ............................................................ 51 Tabel 4. 16 Peralatan yang Digunakan untuk Pekerjaan Pengecoran Balok. ........ 54 Tabel 4. 17 Material yang Digunakan untuk Pekerjaan Pengecoran Balok........... 55 Tabel 4. 18 Alat Berat yang Digunakan untuk Pekerjaan Pengecoran Balok. ...... 55 Tabel 4. 19 Peralatan yang Digunakan untuk Pekerjaan Pembongkaran

    ......................................................................................... 58 Tabel 4. 20 Peralatan yang Digunakan untuk Pekerjaan Persiapan. ...................... 60

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    xiv

    Tabel 4. 21 Peralatan yang Digunakan untuk Pekerjaan Pemasangan Bekisting Pelat Lantai. ........................................................................................ 62

    Tabel 4. 22 Material yang Digunakan untuk Pekerjaan Pemasangan Bekisting Pelat Lantai. ........................................................................................ 62

    Tabel 4. 23 Alat Berat yang Digunakan untuk Pekerjaan Pemasangan Bekisting Pelat Lantai. ........................................................................................ 63

    Tabel 4. 24 Peralatan yang Digunakan untuk Pekerjaan Penulangan Pelat . ............................................................................................. 65

    Tabel 4. 25 Material yang Digunakan untuk Pekerjaan Penulangan Pelat Lantai. 65 Tabel 4. 26 Alat Berat yang Digunakan untuk Pekerjaan Penulangan Pelat

    .............................................................................................. 67 Tabel 4. 27 Peralatan yang Digunakan untuk Pekerjaan Pengecoran Pelat

    . ............................................................................................. 69 Tabel 4. 28 Material yang Digunakan untuk Pekerjaan Pengecoran Pelat Lantai. 70 Tabel 4. 29 Alat Berat yang Digunakan untuk Pekerjaan Pengecoran Pelat

    .............................................................................................. 70 Tabel 4. 30 Peralatan yang Digunakan untuk Pekerjaan Pembongkaran Bekisting

    Pelat Lantai. ........................................................................................ 74 Tabel 4. 31 Tabel Informasi Model 1. ................................................................... 77 Tabel 4. 32 Tabel Informasi Model 2. ................................................................... 78 Tabel 4. 33 Tabel Informasi Model 3. ................................................................... 78 Tabel 4. 34 Tabel Informasi Model 4. ................................................................... 79 Tabel 4. 35 Tabel Informasi Model 5. ................................................................... 80 Tabel 4. 36 Tabel Informasi Model 6. ................................................................... 81 Tabel 4. 37 Tabel Informasi Model 7. ................................................................... 82 Tabel 4. 38 Tabel Perilaku Balok Beton Model 1 Dalam Menahan Beban Sendiri

    dan Beban Diatasnya. ......................................................................... 83 Tabel 4. 39 Tabel Perilaku Balok Beton Model 2 Dalam Menahan Beban Sendiri

    dan Beban Diatasnya. ......................................................................... 83 Tabel 4. 40 Tabel Perilaku Balok Beton Model 3 Dalam Menahan Beban Sendiri

    dan Beban Diatasnya. ......................................................................... 84 Tabel 4. 41 Tabel Perilaku Balok Beton Model 4 Dalam Menahan Beban Sendiri

    dan Beban Diatasnya. ......................................................................... 84 Tabel 4. 42 Tabel Perilaku Balok Beton Model 5 Dalam Menahan Beban Sendiri

    dan Beban Diatasnya. ......................................................................... 84 Tabel 4. 43 Tabel Perilaku Balok Beton Model 6 Dalam Menahan Beban Sendiri

    dan Beban Diatasnya. ......................................................................... 85 Tabel 4. 44 Tabel Perilaku Balok Beton Model 7 Dalam Menahan Beban Sendiri

    dan Beban Diatasnya. ......................................................................... 85 Tabel 4. 45 Tabel Hasil Perhitungan Model 1 Dalam Menahan Beban Sendiri dan

    Beban Lain.......................................................................................... 85

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    xv

    Tabel 4. 46 Tabel Hasil Perhitungan Model 2 Dalam Menahan Beban Sendiri dan Beban Lain.......................................................................................... 86

    Tabel 4. 47 Tabel Hasil Perhitungan Model 3 Dalam Menahan Beban Sendiri dan Beban Lain.......................................................................................... 86

    Tabel 4. 48 Tabel Hasil Perhitungan Model 4 Dalam Menahan Beban Sendiri dan Beban Lain.......................................................................................... 86

    Tabel 4. 49 Tabel Hasil Perhitungan Model 5 Dalam Menahan Beban Sendiri dan Beban Lain.......................................................................................... 86

    Tabel 4. 50 Tabel Hasil Perhitungan Model 6 Dalam Menahan Beban Sendiri dan Beban Lain.......................................................................................... 87

    Tabel 4. 51 Tabel Hasil Perhitungan Model 7 Dalam Menahan Beban Sendiri dan Beban Lain.......................................................................................... 87

    Tabel 5. 1 Tabel Kesimpulan. ................................................................................ 88

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    xvi

    DAFTAR ISTILAH A ACI : American Concrete Institute. Acuan (bekisting) : Pembantu struktur beton untuk pencetak beton sesuai dengan

    ukuran, bentuk, rupa ataupun posisi yang direncanakan. Agregat : Material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah dan

    kerak tungku besi, yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan.

    ASTM : American Standard Testing and Material. B Balok induk : Balok utama yang penempatannya tepat pada kolom

    memanjang sebagai penghubung antar kolom dan memiliki dimensi yang lebih besar.

    Balok anak : Balok yang menyokong atau mendukung beban dan menghubungkan antar balok induk, biasanya dimensinya lebih kecil daripada balok induk.

    Batching plant : Alat yang berfungsi untuk memproduksi beton ready mix dalam produksi yang besar.

    Beban mati : Beban dengan besar yang konstan dan berada pada posisi yang sama setiap saat.

    Benchmark : Teknik pengetesan dengan menggunakan suatu nilai standar. C Concrete Bucket : Tempat pengangkutan beton dari truck mixer concrete

    sampai ke tempat pengecoran. Concrete Mixer : Mesin yang digunakan untuk mengaduk beton. Concrete Pump : Sebuah mesin/alat yang digunakan untuk menyalurkan

    adonan beton segar dari bawah ke tempat pengecoran atau tempat pengecoran yang letaknya sulit dijangkau oleh truck mixer.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    xvii

    D Decking beton : Beton tahu untuk pedoman ketebalan beton. E Ec : Modulus elastisitas beton. Elektroda : Bahan tambah dalam proses pengelasan yang berfungsi

    sebagai pembuat busur nyala. Elevasi : Jarak vertikal (ketinggian) yang diukur terhadao bidang

    datum. F Flowchart : Suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang

    menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

    Form tie : Batangan besi berupa mur (baut) yang dipasang pada daerah bekisting yang dikhawatirkan terjadi lendutan.

    Fy : Nilai atau parameter tegangan leleh tarik baja tulangan. : Mutu beton.

    J Jack Base : Pijakan scaffolding yang berfungsi sebagai pengatur level

    untuk perletakkan pada bidang permukaan yang miring. K Kawat bendrat : Kawat yang berfungsi sebagai pengikat baja tulangan. Kuat tekan beton : Muatan tekan maksimum yang dapat dipikul oleh beton per

    satuan luas. M Mould oil : Cairan pelapis cetakan, sehingga beton yang dicetak memiliki

    hasil yang baik dan rapi serta tidak menempel pada mould.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    xviii

    P Papan plywood : Kayu lapis yang terdiri lebih dari 3 lapisan. Pipa tremi : Selang yang digunakan untuk mengatur tinggi jatuh beton

    pada saat pengecoran. Pompa kodok : Pompa beton yang digunakan untuk mengalirkan beton dari

    satu tempat ke tempat lain. Power trowel : Alat untuk meratakan acian mortar halus di permukaan beton. R Rambu ukur : Alat yang digunakan dalam pengukuran sipat datar. Ready Mix : Beton yang sudah siap untuk digunakan tanpa perlu

    dilakukan pengolahan lagi di lapangan. Relat : Tumpuan yang digunakan untuk proses perataan pengecoran

    pelat lantai, biasanya terbuat dari baja tulangan. RKS : Rencana kerja dan syarat-syarat. S Scaffolding : Suatu struktur (kerangka) sebagai sarana kerja bagi pekerja

    untuk melakukan tugas pada ketinggian tertentu dan penyangga acuan beton yang berfungsi mencegah terjadinya perubahan posisi acuan dari posisi yang telah ditentukan.

    Sengkang : Tulangan yang digunakan untuk menahan tegangan geser dan torsi dalam suatu struktur, terbuat dari batang tulangan, kawat baja atau jaring kawat baja las polos atau deform.

    Segregasi : Pengelompokan agregat yang homogen pada adukan beton, dimana agregat kasar terpisah dengan agregat halus.

    SK SNI : Surat Keputusan Standar Nasional Indonesia SNI : Standar Nasional Indonesia T Theodolite : Alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu sudut

    mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertikal.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    xix

    Time schedule : Penjadwalan yang menjadi acuan waktu pengerjaan pekerjaan.

    Tower crane : Salah satu jenis alat berat yang digunakan untuk membantu dan mempermudah suatu pekerjaan konstruksi.

    Tulangan : Batang baja berbentuk polos atau deform atau pipa yang berfungsi untuk menahan gaya tarik pada komponen struktur, tidak termasuk tendon prategang kecuali bila secara khusus diikut sertakan.

    Tulangan polos : Batang baja yang permukaan sisi luarnya rata tidak bersirip atau berulir.

    Tulangan sepihak : Tulangan geser yaitu tulangan melingkar yang mengikat tulangan utama pada balok maupun kolom.

    Tulangan ulir : Batangan baja yang permukaan sisi luarnya tidak rata, tetapi bersirip atau berulir.

    Tulangan utama : Tulangan memanjang searah dengan panjang kolom atau balok.

    U U-head : Pelat tekuk berbentuk huruf U. Digunakan sebagai tatakan

    primary beam. V Vibrator : Alat pemadatan beton yang ditaruh dalam bekisting. W Waktu siklus : Waktu yang diperlukan suatu alat untuk beroperasi pada

    pekerjaan yang sama secara berulang, yang akan berpengaruh terhadap kapasitas produksi dan koefisien alat.

    Waterpass : Alat yang digunakan untuk mengukur perbedaan ketinggian dari satu titik acuan ke acuan berikutnya.

    Z Zone : Kawasan atau area yang memiliki fungsi dan karakteristik

    lingkungan yang spesifik.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    xx

    Zoning : Pembagian kawasan ke dalam beberapa zona sesuai dengan fungsi.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    xx

    DAFTAR PUSTAKA Badan Standardisasi Nasional, 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton

    Untuk Bangunan Gedung, SNI-03-2847-2002. Bandung. Badan Standardisasi Nasional, 2004. Semen Portland, SNI 15-2049-2004.

    Jakarta: BSN. Badan Standardisasi Nasional, 1989. Spesifikasi Bahan Bagian A, Bahan

    Bangunan Bukan Logam, SK SNI S-04-1989-F. Jakarta: BSN. Badan Standardisasi Nasional, 2014. Baja Tulangan Beton, SNI 2052:2014.

    Jakarta: BSN. ASTM C33 / C33M-16e1, Standard Specification for Concrete Aggregates,

    ASTM International, West Conshohocken, PA, 2016, www.astm.org Departemen Pekerjaan Umum, 1991. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton

    Untuk Bangunan Gedung, SK SNI T-15-1991-03. Bandung: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan.

    Badan Standardisasi Nasional, 2008. Cara Uji Slump Beton, SNI 1972:2008. Jakarta: BSN.

    ASTM C150 / C150M-17, Standard Specification for Portland Cement, ASTM International, West Conshohocken, PA, 2017, www.astm.org.

    ACI Committee 347, 2005. Guide for Shoring/Reshoring of Concrete Multistory Buildings, ACI 347.2R-05. American Concrete Institute.

    Badan Standardisasi Nasional, 1989. Pedoman Perencenaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung, SNI 03-1727-1989-F. Jakarta: BSN.

    ACI Committee 347, 1977. Recommended Practice for Concrete Formwork, ACI-347-78. American Concrete Institute.

    Dipohusoda, Istimawan, 1994. Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03 Departemen Pekerjaan Umum RI. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    xxi

    DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Denah Zonning pada Proyek World Capital Tower. Lampiran 2 Gambar OL17-B31 lantai 17 yang Dijadikan Acuan Metode

    Pelaksanaan. Lampiran 3 Denah Pelat Lantai lantai 17 yang Dijadikan Acuan Metode

    Pelaksanaan. Lampiran 4 Form Checklist Pekerjaan Sebelum Pengecoran.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Scanned by CamScanner