tutorial word dr.muchtar asrt1
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
1/22
KATA PENGANTAR
Assalamu’ alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, Puji Syukur penyusun panjatkan kehadiran ALLAH SWT dengan
terselesaikannya tutorial yang berjudul “ Deviasi Septum”.
Tutorial ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kepaniteraan klinik stase Telinga,
Hidung dan Tenggorokan RS Islam Jakarta Pondok opi!
Pada kesempatan ini, penyusun ingin mengu"apkan terima kasih yang sebesar#besarnya
kepada $
%! dr! H! &u"htar 'usu(, Sp!THT sebagai pembimbing!
)! *rang tua, yang selalu mendoakan untuk keberhasilan penyusun!
+! Teman#teman sejaat atas dukungan dan kerjasamanya!
Semoga dengan adanya tutorial ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan
berguna bagi semua pihak yang terkait!
Penyusun menyadari baha tutorial ini sangat jauh dari sempurna, karenanya penyusun
mengharapkan saran dan kritiknya!
Terima kasih!
Wassalamu’ alaikum Wr. Wb.
Jakarta, -o.ember )//0
Penyusun
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
2/22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anatomi dan (isiologi adalah modal untuk memahami (ungsi, dan mengetahui
keadaan patologi pada THT, terutama untuk mengetahui kelainan pada septum nasi!
1engan memahami hal tersebut kita bisa lebih menegakkan diagnosis suatu penyakit
ditambah dengan "ara pemeriksaan yang baik dan benar! 1engan mengaitkan ilmu#ilmu
dasar dengan disiplin ini pada akhirnya adalah untuk lebih memahami
penatalaksanaan penyakit!
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan UmumSetelah mempelajari laporan ini diharapkan dokter muda dapat menjelaskan
anatomi, (isiologi, "ara pemeriksaan serta menjelaskan penyakit#penyakit yang
tersering didaerah tersebut dan untuk menambah pengetahuan dokter muda
sehingga mudah dalam menangani kasus yang ada! Selain itu berguna pula untuk
teman sejaat yang memba"a tinjauan pustaka ini sebagai a"uan kita untuk
mendiagnosis se"ara pasti!1.2.2 Tujuan Khusus
1engan mempelajari laporan ini, diharapkan dokter muda dapat$%! &engetahui anatomi, (isiologi dan pemeriksaan THT!
)! 1asar diagnosis dan penanganan pada de.iasi septum
1. Ruang L!ngku"
1alam penulisan ini penulis membatasi ruang lingkup pembahasan hanya
membahas Ilmu penyakit THT, anatomi dan (isiologi dan "ara pemeriksaan pada
penyakit THT!
1.# $um%er
1ata2data yang didapat dalam penulisan ini didapatkan dari kuliah Ilmu
penyakit THT, 3uku THT 4I, 3*I5S, Tekhnik Pemeriksaan Telinga, hidung, dantenggorakan, 3uku ajar Ilmu Penyakit THT!
BAB II
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
3/22
PE&BAHA$AN
%! HI14-6
Hidung luar berbentuk piramid dengan bagian#bagiannya dari atas ke baah $
%7 pangkal hidung 8bridge7,
)7 dorsum nasi,
+7 pun"ak hidung,
97 ala nasi,
:7 kolumela dan
;7 lubang hidung 8nares anterior7!
Hidung luar dibentuk oleh kerangka tulang dan tulang raan yang dilapisi oleh kulit,
jaringan ikat dan beberapa otot ke"il yang ber(ungsi untuk melebarkan atau menyempitkan
lubang hidung! erangka tulang terdiri dari %7 tulang
hidung 8os nasalis7, )7 prosesus (rontalis os maksila dan
+7 prosesus nasalis os (rontal, sedangkan kerangka
tulang raan terdiri dari beberapa pasang tulang raan
yang terletak di bagian baah hidung, yaitu %7 sepasang
kartilago nasalis lateralis superior, )7 sepasang kartilago
nasalis lateralis in(erior yang disebut juga sebagai
kartilago alar mayor, +7 beberapa pasang kartilago alar
minor dan 97 tepi anterior kartilago septum!
Rongga hidung atau ka.um nasi berbentuk
teroongan dari depan ke belakang, dipisahkan oleh
septum nasi di bagian tengahnya menjadi ka.um nasi kanan dan kiri! Pintu atau lubang masuk
ka.um nasi bagian depan disebut nares anterior dan lubang belakang disebut nares posterior
8koana7 yang menghubungkan ka.um nasi dengan naso(aring! 3agian dari ka.um nasi yang
letaknya sesuai dengan ala nasi, tepat dibelakang nares anteriror, disebut .estibulum!
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
4/22
nasi dan dibelakangnya terdapat konka#konka yang mengisi sebagian besar dinding lateral
hidung!
Pada dinding lateral terdapat 9 buah konka! 'ang terbesar dan letaknya paling baah
ialah konka in(erior, kemudian yang lebih ke"il adalah konka media, lebih ke"il lagi ialah
konka superior, sedangkan yang terke"il disebut konka suprema!
onka in(erior merupakan tulang tersendiri yang melekat pada os maksila dan labirin
etmoid, sedangkan konka media, superior dan suprema merupakan bagian dari labirin etmoid!
1i antara konka#konka dan dinding lateral hidung terdapat rongga sempit yang disebut
meatus! Tergantung dari letak meatus, ada tiga meatus yaitu meatus in(erior, medius dan
superior! &eatus in(erior terletak di antara konka in(erior dengan dasar hidung dan dinding
lateral rongga hidung! Pada meatus in(erior terdapat muara 8ostium7 duktus nasolakrimalis!
)! Perdarahan Hidung
3agian depan hidung mendapat pendarahan dari "abang#"abang a!(asialis!
Pada bagian depan septum terdapat anastomosis dari "abang#"abang a!s(enopalatina,
a!etmoid anterior, a!labialis superior dan a!palatina mayor, yang disebut pleksus iesselba"h!
Pleksus iesselba"h letaknya super(isial dan mudah "idera oleh trauma, sehingga sering
menjadi sumber epistaksis terutama pada anak!
3agian baah rongga hidung mendapat
pendarahan dari "abang a!maksilaris interna, di
antaranya ialah ujung a!palatina mayor dan
a!s(enopalatina yang keluar dari (oramen s(enopalatina
bersama n!s(enopalatina dan memasuki rongga hidung
di belakang ujung posterior konka media!
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
5/22
"abang dari n!nasosiliaris, yang berasal dari n!o(talmikus! Rongga hidung lainnya, sebagian
besar mendapat persara(an sensoris dari n!maksila melalui ganglion s(enopalatinum!
-er.us ol(aktorius! Sara( ini turun melalui lamina kribosa dari permukaan
baah bulbus ol(aktorius dan kemudian berakhir pada sel#sel reseptor penghidu pada mukosa
ol(aktorius di daerah sepertiga atas hidung!
9! =isiologi Hidung
=ungsi hidung ialah untuk jalan napas, alat pengatur kondisi udara 8air "onditioning7,
penyaring udara, sebagai indra penghidu, untuk resonansi suara, turut membantu proses bi"ara
dan re(leks nasal!
Silia>reseptor berdiri diatas tonjolan
mukosa yang dinamakan .esikel ol(aktorius dan
masuk ke dalam lapisan sel#sel reseptor ol(aktoria!
1iantara sel#sel reseptor 8neuron7 terdapat banyak
kelenjar 3oman penghasil mukus 8mgdg air,
mukopolisakarida, antibodi, en?im, garam#garam
dan protein pengikat bau 86#protein7! Sel#sel
reseptor satu#satunya neuron sistem sara( pusat
yang dapat berganti se"ara reguler 8 9#@ mgg7 8tempat transduksi7! e"epatan aliran udara
pada saat inspirasi sebesar ):/ ml>se"! Inspirasi dalam menyebabkan molekul udara lebih
banyak menyentuh mukosa ol(aktorius dan sensasi bau ter"ium! syarat ?at#?at yang dapat
menyebabkan perangsangan penghidu $
# Harus mudah menguapmudah masuk ke liang hidung
# Sedikit larut dalam air mudah melalui mukus
# mudah larut dalam lemak sel#sel rambut ol(aktoria dan
ujung luar sel#sel ol(aktoria td dari ?at lemak !
at#?at yang ikut dalam udara inspirasi akan larut dalam lapisan mukus yang berada
pada permukaan membran! Pada inspirasi, udara masuk melalui nares anterior, lalu naik ke
atas setinggi konka media dan kemudian turun ke baah ke arah naso(aring, sehingga aliran
udara ini berbentuk lengkungan atau arkus! Pada ekspirasi, udara masuk melalui koana dan
kemudian mengikuti jalan yang sam seperti udara inspirasi! Akan tetapi di bagian depan aliran
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
6/22
udara meme"ah, sebagian akan melaui nares anterior dan sebagian lain kembali ke belakang
membentuk pusaran dan bergabung dengan aliran dari naso(aring!
Pada musim panas, udara hampir jenuh oleh uap air, penguapan dari lapisan ini
sedikit, sedangkan pada musim dingin akan terjadi keadaan sebelumnya!
&engatur suhu! =ungsi ini dimungkinkan karena banyaknya pembuluh darah di
baah epitel dan adanya permukaan konka dan septum yang luas, sehingga radiasi dapat
berlangsung se"ara optimal! 1engan demikian suhu udara setelah melalui hidung kurang lebih
+B oC! (ungsi hidung sebagai pengatur kondisi udara perlu untuk mempersiapkan udara yang
akan masuk ke dalam al.eolus paru! =ungsi ini dilakukan dengan "ara mengatur kelembaban
udara dan mengatur suhu!
&engatur kelembaban udara! =ungsi ini dilakukan oleh palut lendir 8mu"ous
blanket7!
&enyaring udara berguna untuk membersihkan udara inspirasi dari debu dan bakteri
dandilakukan oleh $ rambut 8.ibrissae7 pada .estibulum nasi, silia, serta palut lendir 8mu"ous
blanket7! 1ebu dan bakteri akan melekat pada palut lendir dan partikel#partikel yang besar
akan dikeluarkan dengan re(leks bersin! Palut lendir ini akan dialirkan ke naso(aring oleh
gerakan silia! =aktor lain ialah en?im yang dapat menghan"urkan beberapa jenis bakteri, yang
disebut lyso?yme!
Resonansi oleh hidung penting untuk kualitas suara ketika berbi"ara dan menyanyi!
Sumbatan hidung akan menyebabkan resonansi berkurang atau hilang, sehingga terdengar
suara sengau 8rinolalia7!
Hidung membantu proses pembentukan kata#kata! ata dibentuk oleh lidah, bibir dan
palatum mole! Pada pembentukan konsonan nasal rongga mulut tertutup dan hidung terbuka,
palatum mole turun untuk aliran darah! Hidung juga bekerja sebagai indra penghidu dengan
adanya mukosa ol(aktorius pada atap rongga hidung, konka superior dan sepertiga bagian atas
septum! Partikel bau dapat dapat men"apai daerah ini dengan "ara di(usi dengan palut lendir
atau bila menarik napas dengan kuat!
&ukosa hidung merupakan reseptor re(leks yang berhubungan dengan saluran "erna,
kardio.askuler dan perna(asan! Contoh $ iritasi mukosa hidung menyebabkan sekresi kelenjar liur,
lambung dan pankreas!
Sinusitis adalah radang mukosa sinus paranasal! Penamaan dari sinusitis ini adalah sesuai
dengan nama anatominya! Jika yang terkena beberapa sinus disebut multisinusitis dan jika yang
terkena seluruhnya disebut pansinusitis! 'ang paling sering ditemukan adalah sinusitis maksila
8antrum Highmore7 ! Hal ini dikarenakan $ %7 Sinus maksilaris merupakan sinus paranasal yang
terbesar!)7 sinus maksilaris mempunyai letak ostium yang lebih tinggi dari dasar, sehingga aliran
sekret dari sinus maksila hanya tergantung dari gerakan silia!+7 1asar sinus maksila adalah dasar
akar gigi 8prosesus al.eolaris7, sehingga in(eksi gigi dapat menyebabkan in(eksi sinus maksilaris!
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
7/22
1an 97 *stium sinus maksila terletak di meatus medius disekitar hiatus semilunaris yang sempit,
sehingga mudah tersumbat!
Pat'(!s!'l'g!
Jika terjadi edema di kompleks ostiomeatal, mukosa yang yang letaknya berhadapan akan
saling bertemu! Hal ini menyebabkan silia tidak dapat bergerak dan lendir tidak dapat dialirkan!&aka terjadi gangguan drenase dan .entilasi di dalam sinus sehingga silia menjadi kurang akti(
dan lendir yang diproduksi mukosa sinus menjadi lebih kental dan merupakan media yang baik
untuk tumbuhnya bakteri patogen! 1an jika proses ini terjadi terus menerus, maka akan terjadi
hipoksia dan retensi lendir yang akan mengakibatkan timbulnya in(eksi oleh bakteri anaerob, yang
selanjutnya terjadi perubahan jaringan menjadi hipertro(i, polipoid atau pembentukan polip dan
kista!
Klas!(!kas!
Se"ara klinis sinusitis dapat dikategorikan sebagai sinusitis akut bila gejalanya
berlangsung dari beberapa hari sampai 9 minggu, sinusitis subakut dari 9 minggu sampai + bulan
dan sinusitis kronik bila berlangsung lebih dari + bulan!
$INU$ITI$ AKUT
Penyakit ini dimulai dengan penyumbatan daerah kompleks ostiomeatal oleh in(eksi, obstruksi
mekanis atau alergi! Selain itu juga dapat merupakan penyebaran dari in(eksi gigi!
Et!'l'g!
3eberapa keadaan yang dapat menyebakan terjadinya sinusitis akut ialah $
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
8/22
%! Rinitis akut
)! In(eksi (aring
+! In(eksi gigi rahang atas
9! 3erenang dan menyelam
:! Trauma
;! 3arotrauma
Gejala s!nus!t!s akut
6ejala subjekti( $
%! 6ejala sistemik 8 demam dan rasa lesu7
)! 6ejala lokal 8ingus kental yang berbau dan mengalir ke naso(aring7
a! Hidung tersumbat
b! Rasa nyeri di daerah sinus yang terkena, serta kadang#kadang dirasakan juga
ditempat lain 8 re(erred pain7!
"! Sinusitis maksila 8 nyeri di baah kelopak mata, menyebar ke al.eolus nyeri
gigi, nyeri alih dirasakan di dahi dan depan telinga7
d! Sinusitis etmoid 8 nyeri pada pangkal hidung dan kantus medius, kadang
dirasakan pada bola mata, nyeri alih pada pelipis7!
e! Sinusitis (rontal 8 nyeri terlokalisasi di dahi atau diseluruh kepala7
(! Sinusitis s(enoid 8 nyeri di .erteks, oksipital di belakang bola mata dan di daerah
mastoid7!
6ejala objekti( $
Terjadi pembengkakan di daerah muka! Pembengkakkan pada sinusitis maksila terlihat
dipipi dan kelopak mata baah, pada sinusitis (rontal di dahi dan kelopak mata atas, pada sinusitis
etmoid jarang timbul pembengkakan ke"uali bila ada komplikasi!
Pada rinoskopi anterior tampak mukosa hiperemis dan udem! Pada sinusitis maksila,
sinusitis (rontal dan sinusitis etmoid anterior tampak muko pus atau nanah di meatus medius,
sedangkan pada sinusitis etmoid posterior dan sinusitis s(enoid nanah tampak keluar dari meatus
superior! Pada rinoskopi posterior tampak mukopus di naso(aring 8post nasal drips7!
Pemer!ksaan Penunjang
%! Transiluminasi $ sinus yang sakit tampak gelap
)! Radiologik posisi Waters, PA dan lateral $ perselubungan atau penebalan mukosa atau air
fluid level pada sinus yang sakit!
Pemer!ksaan m!kr'%!'l'g!k
Pengambilan sekret di meatus medius dan superior mungkin ditemukan bakteri patogen
seperti Pneumo"o""us, strepto"o""us dan H! In(luen?ae! 3isa juga ditemukan jamur!
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
9/22
Tera"!
1iberikan antibiotik selama %/#%9 hari golongan penisilin! 1iberikan dekongestan hidung
dan boleh diberikan analgetik untuk anti nyeri!
Rinitis Alergi Penyakit in(lamasi yg disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien atopi yang sebelumnya
sudah tersensitasi dengan alergen yang sama serta dilepaskannya suatu mediator kimiaketika terjadi paparan ulangan dengan alergen spesi(ik tersebut! 8
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
10/22
)ARINGITI$
)ar!ng!t!s Akut
=aringitis akut adalah suatu keadaan akut pada mukosa (aring dan jaringan lim(oid pada di ding
(aring! Penyebabnya adalah Streptokokus hemolitikus dan .irus! adang#kadang juga oleh
S!pneumonia atau Hemo(ilus in(luen?a! Penularan terjadi melalui droplet in(e"tion atau leat
makanan!D!agn's!s
Sering didahului oleh rinore atau dapat pula sebaliknya yaitu timbul rasa kering dan panas
ditenggorokkan dan selanjutnya diikuti dengan rinore! eluhan lain adalah nyeri nyeri menelan
tetapi tidak sehebat nyeri pada tonsillitis akut, sub(ebris, nyeri kepala dan malaise! Pada
pemeriksaan akan ditemukan mukosa (aring berarna merah, udem terutama dilateral band,
granula tampak lebih besar, sering disertai pembengkakan kelenjar getah regional yang sedikit
nyeri jika ditekan!
K'm"l!kas!
*titis media, rhinitis akut, sinusitis akut, laryngitis, trakeitis, bron"hitis, pneumoni!Tera"!
Penyakit ini tergolong penyakit yang dapat sembuh sendiri! Penderita "ukup diberi terapi
simtomatik berupa analgetik#antipiretik, obat kumur 8 6argarisma an atau air masak yang hangat
ditambah garam7! =ungsi obat kumur adalah untuk melemaskan otot (aring dan mengen"erkan
lender yang melekat pada (aring!
,isirkulasi dara"'
masuk ke jaringan &diikat ole" Ig + dipermukaan mastosit
& baso-l
Mukosa ygsuda"
tersensitasiterpapar dgnalergen yg
sama'
.antairantai
Ig + mengikatelergenspesi-k
,egranulasi(pe0a"nyadinding sel)
mastosit/ baso-l
!erlepasnyamediator kimia
teutama"istamin
.asa gatalpd "idung& bersinbersin1
Merangsangreseptor H$
pd ujungsaraf
2idianus
3elenjar mukosa & selgoblet mengalami
"ipersekresi &permeabilitas kapiler 4'
terjadi rinore
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
11/22
*TITI$ &EDIA AKUT
*titis media supurati( akut 8*&A7 adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga
tengah, tuba eusta"hius, antrum mastoid dan sel#sel mastoid ! *titis media yang berlangsung
selama + minggu atau kurang karena in(eksi bakteri piogenik!
5tiologi $
Streptococcus hemolitikus, Stafilokokus aureus, Pneumokokus. Selain itu
kadang#kadang ditemukan juga Hemofilus influena, !shericia colli,
Streptokokus anhemoliticus, Proteus vulgaris dan Pseudomonas aurugenosa.
Hemofilus influena sering ditemukan pada anak yang berusia di baah : tahun!
Pato(isiologi $
ISPA ◊ edema mukosa saluran na(as termasuk mukosa tuba eustakius dan
naso(aring tempat muara tuba eustakius!
5dema ◊ oklusi tuba ◊ gangguan (ungsi tuba eustakius 8(ungsi .entilasi, drainase
dan proteksi terhadap telinga tengah7!
Tuba ◊ proteksi kuman dan sekret dari naso(aring hingga ke telinga tengah,
diantaranya melalui kerja silia! etika terjadi oklusi tuba, (ungsi silia tidak
e(ekti( untuk men"egah kuman dan sekret dari naso(aring ke ka.um timpani
dengan akumulasi sekret yang baik untuk pertumbuhan kuman! Sehingga terjadi
proses supurasi di telinga tengah!
6ejala linik
• Tergantung pada stadium penyakit serta umur pasien!
• Anak sudah dapat berbi"ara rasa nyeri di dalam telinga, suhu tubuh tinggi! Riayat
batuk pilek sebelumnya!
• Anak E besar> deasa rasa nyeri, ggn pendengaran berupa rasa penuh di telinga>rasa
kurang dengar!
• 3ayi dan anak ke"il 8khas7 suhu tubuh tinggi hingga +0,:/ C 8stadium supurasi7,
gelisah dan sukar tidur, tiba#tiba menjerit aktu tidur, diare, kejang#kejang dan kadang#
kadang memegang telinga yang sakit! 3ila terjadi ruptur membran timpani, maka sekret
mengalir ke liang telinga, suhu tubuh turun dan anak tertidur tenang!
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
12/22
Stadium Presupurasi
• Antibiotika, obat tetes hidung dan analgetika!
• &embran timpani hiperemis di(us miringotomi!
•
Antibiotik
golongan penisilin intramuskular 8konsentrasi yang adekuat di dalamdarah, sehingga tidak terjadi mastoiditis terselubung, gangguan pendengaran sebagai
gejala sisa, dan kekambuhan7!
• Antibiotik min! B hari! 3ila pasien alergi terhadap penisilin, maka diberikan eritromisin!
• Anak ampisilin dosis :/#%// mg> kg 33 per hari, dibagi dalam 9 dosis, atau
amoksisilin 9/ mg> kg 33> hari dibagi dalam + dosis, atau eritromisin 9/ mg> kg 33>
hari!
DE+IA$I $EPTU&
1e.iasi septum nasi adalah kelainan bentuk septum nasi akibat trauma dan pertumbuhan tulang
raan yang tidak seimbang! 3entuk septum nasi yang normal adalah lurus dan berada di tengah
rongga hidung ke"uali septum nasi orang deasa yang tidak lurus sempurna!
Trauma merupakan penyebab terbanyak de.iasi septum nasi! Trauma bisa saja kita alami sesudah
lahir, selama partus dan masa janin intrauterin! etidakseimbangan pertumbuhan tulang raan
septum nasi yang terus tumbuh dapat pula menyebabkan de.iasi septum nasi dimana pada saat
bersamaan batas atas dan batas baah septum nasi telah menetap!
1e.iasi septum nasi yang ringan tidak menimbulkan gangguan! 6angguan dapat terjadi pada
de.iasi septum nasi yang "ukup berat! =ungsi hidung akan terganggu dan lama#kelamaan bisa
menyebabkan komplikasi!
Ada 9 bentuk de(ormitas septum nasi, yaitu $
1e.iasi! 1e.iasi septum nasi berbentuk huru( C dan S!
1islokasi! 3agian baah tulang raan septum nasi keluar dari krista maksila dan masuk ke dalam
rongga hidung!
Penonjolan! Penonjolan tulang dan kartilago septum nasi berbentuk krista dan spina! 3entuk krista
berupa penonjolan yang memanjang dari depan ke belakang! 3entuk spina berupa penonjolan yang
run"ing dan pipih!
Sinekia! Sinekia merupakan pertemuan dan perlekatan antara de.iasi atau krista septum nasi
dengan konka nasi yang berada di hadapannya sehingga makin memperberat obstruksi nasi!
Terapi de.iasi septum nasi kita sesuaikan dengan keadaan pasien! Apakah de.iasi tersebut
menimbulkan keluhan yang nyata buat pasien F Jika tidak ada gejala atau keluhan pasien sangat
ringan, kita tidak perlu melakukan koreksi septum nasi! Jika ada keluhan yang nyata maka
tindakan koreksi septum nasi perlu kita lakukan!
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
13/22
Tindakan operati( de.iasi septum nasi, yaitu $
Reseksi submukosa septum nasi 8Submu"ous Septum Rese"tion>S&R7!
Septoplasti atau reposisi septum nasi!
15
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
14/22
Terapi
3ila gejala tidak ada atau keluhan sangat ringan, tidak perlu dilakukan tindakan koreksi septum!
Ada ) jenis tindakan operati( yang dapat dilakukan pada pasien dengan keluhan yang nyata, yaitu
reseksi submukosa dan septoplasty!
• Reseksi Submukosa
Pada operasi ini, mukoperikondrium dan mukoperiostium kedua sisi dilepaskan dari tulang
raan dan tulang septum! 3agian tulang atau tulang raan dari septum kemudian diangkat
sehingga mukoperikondrium dan mukoperiostium sisi kiri dan kanan akan langsung bertemu
di garis tengah!
Reseksi submukosa dapat menyebabkan komplikasi seperti terjadinya hdiung pelana atau
saddle nose akibat turunnya pun"ak hidung, karena bagian atas tulang raan septum terlalu
banyak diangkat!
• Septoplasty
Pada operasi ini, tulang raan yang bengkok direposisi! Hanya bagian yang berlebihan saja
yang dikeluarkan! 1engan "ara operasi ini dapat di"egah komplikasi yang mungkin timbul
pada operasi reseksi submukosa, seperti terjadinya per(orasi septum dan hidung pelana!
1e(inisi
1e.iasi septum ialah suatu keadaan dimana terjadi peralihan posisi dari septum nasi dari
letaknya yang berada di garis medial tubuh!
1e.iasi septum dibagi atas beberapa klasi(ikasi berdasarkan letak de.iasi, yaitu$
Tipe I benjolan unilateral yang belum mengganggu aliran udara!
Tipe II benjolan unilateral yang sudah mengganggu aliran udara, namun masih belum
menunjukkan gejala klinis yang bermakna!
Tipe III de.iasi pada konka media 8area osteomeatal dan turbinasi tengah7!Tipe I
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
15/22
krista, dan bila sangat run"ing dan pipih disebut spina sinekia, bila de.iasi atau krista septum
bertemu dan melekat dengan konka dihadapannya!
5tiologi
Penyebab de.iasi septum nasi antara lain trauma langsung, 3irth &oulding Theory 8posisi
yang abnormal ketika dalam rahim7, kelainan kongenital, trauma sesudah lahir, trauma aktu
lahir, dan perbedaan pertumbuhan antara septum dan palatum!
=aktor resiko de.iasi septum lebih besar ketika persalinan! Setelah lahir, resiko terbesar ialah
dari olahraga, misalnya olahraga kontak langsung 8tinju, karate, judo7 dan tidak menggunakan
helm atau sabuk pengaman ketika berkendara!
1iagnosis
1e.iasi septum biasanya sudah dapat dilihat melalui inspeksi langsung pada batang
hidungnya! -amun, diperlukan juga pemeriksaan radiologi untuk memastikan diagnosisnya!
1ari pemeriksaan rinoskopi anterior, dapat dilihat penonjolan septum ke arah de.iasi jika
terdapat de.iasi berat, tapi pada de.iasi ringan, hasil pemeriksaan bisa normal!
1e.iasi septum yang ringan tidak akan mengganggu, akan tetapi bila de.iasi itu "ukup berat,
menyebabkan penyempitan pada satu sisi hidung! 1engan demikian, dapat mengganggu
(ungsi hidung dan menyebabkan komplikasi!
6ejala yang sering timbul biasanya adalah sumbatan hidung yang unilateral atau juga
bilateral! eluhan lain ialah rasa nyeri di kepala dan di sekitar mata! Selain itu, pen"iuman
juga bisa terganggu apabila terdapat de.iasi pada bagian atas septum!
Penatalaksanaan
Analgesik! 1igunakan untuk mengurangi rasa sakit!
1ekongestan, digunakan untuk mengurangi sekresi "airan hidung!Pembedahan!
Septoplasti!
S&R 8Sub#&u"ous Rese"tion7!
omplikasi
1e.iasi septum dapat menyumbat ostium sinus, sehingga merupakan (aktor predisposisi
terjadinya sinusitis! Selain itu, de.iasi septum juga menyebabkan ruang hidung sempit, yang
dapat membentuk polip!
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
16/22
Septum de.iasi
Septoplasty
Ilustrasi asus
Seorang laki#laki, ): tahun datang dengan keluhan hidung tersumbat sejak %
minggu yang lalu! adang#kadang keluar "airan kental berarna hijau
kekuningan dan tidak berbau, nyeri di pipi sebelah kanan dan kiri, nyeri telinga
kanan dan kiri, telinga terasa penuh, tenggorokkan kering dan berlendir! Riayat
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
17/22
penyakit dahulu sering sakit (lu dan sering bersin bersin di pagi hari! Pekerjaan
sebagai tukang serut kayu di pabrik!
Identitas
# -ama $ Tn! Suryo
# 4sia $ ): tahun
# Jenis kelamin $ laki#laki
# Ras>suku bangsa $ jaa tengah
# Agama $ Islam
# Pekerjaan $ tukang serut kayu di pabrik
# Pendidikan $ smp
# Alamat $ jl! &erah putih no %, 3ekasi barat, Jaa barat
#
Anamnesis $
# eluhan utama $ Hidung tersumbat
# eluhan tambahan $
# eluar "airan dari hidung, kental, arna hijau kekuningan, tidak
berbau!
# -yeri pada pipi kanan dan kiri!
# -yeri telinga kanan dan kiri!
# Telinga terasa penuh!
# Tenggorokkan kering dan berlendir!
# Sering bersin pada pagi hari!
Riayat Penyakit Sekarang $
Seorang laki#laki, ): tahun datang dengan keluhan hidung tersumbat
sejak % minggu yang lalu! adang#kadang disertai dengan keluar "airan kental
berarna hijau kekuningan yang tidak berbau! eluhan hidung tersebut lebih
berat pada hidung sebelah kanan! Tenggorokan pasien terasa sakit bila
menelan dan kadang terasa ada lender yang mengalir! ) hari setelah keluhan
hidung tersumbat pasien merasakan nyeri di kedua pipinya dan bertambah
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
18/22
nyeri apabila ditekan! 3ersamaan dengan itu kedua telinga pasien terasa nyeri
dan penuh! Pasien juga mengeluh setiap pagi pasien sering bersin#bersin dan
sakit (lu!
# Riayat Penyakit 1ahulu
# Sering sakit (lu
# 3ersin berulang di pagi hari
# Riayat Penyakit eluarga
# Tidak ada yang menderita (lu!
# Tidak ada yang menderita 3P atau pneumoni!
# Tidak ada riayat alergi!
# Riayat kebiasaan
# &erokok 8K7
Status 6eneralis
# eadaan 4mum $ sakit ringan
# Tanda B/ mmHg
# -adi $ @; G>menit
# Pernapasan $ %; G>menit
# Suhu $ +@, ) /C
# epala $ normo"hepali, tidak de(ormitas
# &ata $
# onjungti.a $ anemis #>#, injeksi #>#!# Sklera $ tidak ikterik
# Pupil $ isokor, bulat +mm, re(leks L>TL $ K>K
# Telinga $ lihat status lokalis
# Hidung $ lihat status lokalis
# Tenggorokoan $ lihat status lokalis
# Leher $
# 63 $ tidak teraba pembesaran dan nyeri tekan
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
19/22
# Submental $ pembesaran #, nyeri tekan #
# Submandibula$ pembesaran #, nyeri tekan 2
# Jugularis $ pembesaran #, nyeri tekan 2
# Interna in(erior $ pembesaran #, nyeri tekan 2
# Interna superior $ pembesaran K, nyeri tekan K
# Interna media $ pembesaran #, nyeri tekan #
# Suprakla.ikula $ pembesaran #, nyeri tekan #
# Spinalaksesorius $ pembesaran #, nyeri tekan #
# Ser.ikalis super(i"ial$ pembesaran #, nyeri tekan 2
# Paratrakeal $ pembesaran #, nyeri tekan #
# Tiroid $ pembesaran #, nyeri tekan #
# Trakea $ tidak terdapat de.iasi trakea
# Thoraks $
# Inspeksi $ Simetris, tidak terlihat retraksi
# Palpasi $
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
20/22
Hiperemis 8K7 Hiperemis 8K7
8K7 Rinne 8K7
Tidak ada lateralisasi Weber Tidak ada lateralisasi
normal Saba"h normal
Inter"retas! , mem%rane t-m"an! he"erem!s an re(lek /aha-a keruh tel!nga
%!lateral
Hidung $
Ca.um nasi $ sekret mukopurulen K >K, kental pada meatus
medius
&ukosa $ Hiperemis K>K
Con"ha $ Hipertropi K>K
Septum $ de.iasi kesebelah kanan
Sinus paranasal $ nyeri tekan pada$ pangkal hidung #>#, pipi K>K ,
dahi #># tidak terlihat pembengkakan
Phar-n0
-aso(aring $ septum nasi margo in(erior de.iasi ke kanan!
&ukosa (aring$ hiperemis, sekret 8K7
Arkus (aring $ simetris kanan dan kiri
4.ula $ ditengah
Tonsil $ T %> T%
Lar!ng
5piglotis $ radang #, ulkus #, massa #
Pli"a .o"alis $ radang #, ulkus #, massa 2
Pemeriksaan penunjang
Transiluminasi $ kedua sinus maksilaris tampak gelap
R5S4&5
Seorang laki# laki ): tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan hidung
tersumbat disertai keluar sekret berarna hijau kental keluar dari hidung sejak
satu minggu yang lalu! 1isertai nyeri di tenggorakan dan rasa lendir! Setelah dua
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
21/22
hari mengeluh nyeri di kedua pipi dan nyeri di telinga dan rasa penuh! Pasien
sering bersin#bersin pada pagi hari dan sering sakit (lu! Pada pemeriksaan (isik
ditemukan de.iasi septum ke kanan, mukosa "a.um nasi hiperemis dan hipertro(i
konka, sekret kental mukopurulen, nyeri tekan sinus maksila dan pemeriksaan
transiluminasi gelap pada kedua sinus! Pada pemeriksaan kedua telinga, membran
telinga kanan dan kiri hiperemis, pada pemeriksaan (aring, mukosa (aring
hiperemis!
1iagnosis erja
# Rhinitis simpleks
# Sinusitis
# *titis media stadium hiperemis bilateral
# (aringitis
1i((erent 1iagnosa
# Rhinitis Allergi
# Rhinitis .asomotor
Tatalaksana
# Terapi medika mentosa
o Antibiotik $ amokisilin ://mg + G % %/ hari
o 1ekongestan $ pseudoe(edrin
o Antisepti" kumur
o Antipiretik $ para"etamol :// +G%
# -on medikamentosa
o 3anyak minum
o Istirahat
Pemeriksaan Penunjang
# =oto radiologis sinus + posisi
# Pemeriksaan mikrobiologi
o Sab tenggorok
-
8/18/2019 Tutorial Word Dr.muchtar Asrt1
22/22
o ultur sinus
# AST*
# 1arah rutin
Prognosis
Ad .itam $ ad bonam
Ad (un"tionam $ ad bonam
Ad sanationam $ dubia ad malam