universitas indonesia - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-ta-pettisa...

56
i Universitas Indonesia UNIVERSITAS INDONESIA KOREAN WAVE SEBAGAI INSTRUMEN DIPLOMASI KOREA SELATAN DILIHAT DARI PARADGIMA REALISME, LIBERALISME DAN KONSTRUKTIVISME TUGAS KARYA AKHIR PETTISA RUSTADI 0906524280 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM SARJANA REGULER DEPOK JUNI 2012 Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Upload: dokien

Post on 11-Mar-2018

218 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

i Universitas Indonesia

UNIVERSITAS INDONESIA

KOREAN WAVE SEBAGAI INSTRUMEN DIPLOMASI KOREA

SELATAN DILIHAT DARI PARADGIMA REALISME,

LIBERALISME DAN KONSTRUKTIVISME

TUGAS KARYA AKHIR

PETTISA RUSTADI

0906524280

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM SARJANA REGULER

DEPOK

JUNI 2012

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

ii Universitas Indonesia

UNIVERSITAS INDONESIA

KOREAN WAVE SEBAGAI INSTRUMEN DIPLOMASI KOREA

SELATAN DILIHAT DARI PARADGIMA REALISME,

LIBERALISME DAN KONSTRUKTIVISME

TUGAS KARYA AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sosial

PETTISA RUSTADI

0906524280

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM SARJANA REGULER

DEPOK

JUNI 2012

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

iii Universitas Indonesia

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tugas Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama: Pettisa Rustadi

NPM: 0906524280

22 Juni 2012

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

iv Universitas Indonesia

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

v Universitas Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nya, penulis mampu menyelesaikan tugas karya akhir ini.

Penulisan tugas karya akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu

syarat untuk mencapai gelar Sarjana Sosial Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Tugas karya akhir yang membahas mengenai fenomena Korean Wave dari

Korea Selatan ini mencoba untuk mengupas fenomena ini dalam jalur ilmu

Hubungan Internasional. Pembahasan tersebut dilakukan dengan membaginya

berdasarkan tiga paradigma besar dalam ilmu Hubungan Internasional. Penulis

berharap karya akhir ini akan mampu memberikan kontribusi bagi dunia

Hubungan Internasional dan masyarakat luas.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kelemahan dan

kekurangan dalam penulisan tugas karya akhir ini sehingga penulis mengharapkan

kritik serta saran yang membangun untuk memperkaya hasil karya akhir ini. Akhir

kata, penulis berharap bahwa tugas karya akhir ini dapat membawa manfaat bagi

pihak yang bersangkutan.

Depok, 22 Juni 2012

Pettisa Rustadi

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

vi Universitas Indonesia

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam kesempatan ini, penulis hendak mengucapkan puji dan syukur atas

kehadirat Allah SWT yang telah banyak memberikan rezeki dan kemudahan

dalam melaksanakan tugas penulis sebagai mahasiswa di masa perkuliahan ini

serta memberikan kekuatan di kala penulis lemah. Lahirnya tugas karya akhir ini

tidak lepas dari bantuan segenap pihak yang telah membantu untuk mewujudkan

karya ini dengan segala keikhlasannya, yaitu:

1. Haryadi Wirawan M.Soc. Sc, Ph.D, selaku dosen pembimbing tugas

karya akhir. Terima kasih atas segala perhatian, bantuan, waktu,

pengalaman, nasihat serta keceriaan yang diberikan kepada penulis

selama masa bimbingan.

2. Andi Widjajanto, M.Sos, M.A dan Aninda R. Tirtawinata, M.Litt,

selaku pengajar mata kuliah Colloquium.

3. Bantarto Bandoro S.H., M.A. selaku penguji tugas akhir ini.

4. Seluruh dosen serta staf di program studi Ilmu Hubungan Internasional

yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

5. Kedua orangtua dan kakak penulis yang cintanya tidak akan pernah

bisa penulis balas sampai akhir hayatnya. Terima kasih untuk segala

bentuk kasih sayang dan dukungan yang tidak pernah lelah diberikan.

Semoga kita sekeluarga selalu dalam lindungan Allah SWT. I Love

you, Pa, Ma, Mon..

6. Untuk sahabat penulis yang selalu ada di saat susah dan senang, Anisa

Purnama, Zumaidah dan Tika Oktaviana. Terima kasih sudah menjadi

bagian hidup penulis selama satu dekade ini, kalian sudah jadi bagian

dari keluarga yang penulis jaga dengan segenap jiwa. I love you..

7. Keluarga HIUI 2009 yang tak pernah habis membuat penulis bangga,

kagum dan bahagia. Kita keluarga, sampai nanti pun tetap keluarga.

Terutama Zein, Alin, Hindun, Lala, Lya, Garry, Richard, Darang,

Candini, Gesa, Diku, Natalia dan yang lain yang tidak bisa ditulis di

atas kertas satu persatu tapi terpahat abadi di dalam hati. Jangan

lupakan daku ya! I love you.. I always do..

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

vii Universitas Indonesia

8. Sastra Belanda UI 2008 yang pernah hadir dalam hidup penulis,

walaupun sebentar tapi penuh makna. Vivi, Nayas dan Indah terima

kasih untuk satu tahun yang berharga. Te Gek!

9. Keluarga Bapak Rahadi Soemartono, rumah kedua penulis yang selalu

ada kapan pun penulis membutuhkan, selalu hangat dan terbuka.

10. Keluarga besar Atmadiredja dan Tony Sonjaya yang walaupun jarak

memisahkan tapi tetap mencinta.

11. Ajou Summer School 2011, Afra, Kanti, Shendy, Titi, Bakti, Cora,

Kafu, Suryeon, Mihong, Yi Fei, miss you..

12. Terima kasih untuk HIUI 2007, 2008, 2010, 2011. Terutama yang

sering bercengkrama bersama penulis di ruang asisten dosen tercinta.

13. Kalian yang bersinar, yang tak pernah redup dalam gelap, yang

memberi tanpa lelah. Thank you, I’m sorry and I love you..

14. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian tugas

karya akhir dan masa studinya di jurusan ilmu Hubungan Internasional

Universitas Indonesia yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Depok, 22 Juni 2012

Pettisa Rustadi

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

viii Universitas Indonesia

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Pettisa Rustadi

NPM : 0906524280

Program Studi : Ilmu Hubungan Internasional

Departemen : Ilmu Hubungan Internasional

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jenis Karya : Tugas Karya Akhir/ Skripsi/ Tesis/ Disertasi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive

Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

KOREAN WAVE SEBAGAI INSTRUMEN DIPLOMASI KOREA

SELATAN DILIHAT DARI PARADIGMA REALISME, LIBERALISME

DAN KONSTRUKTIVISME

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan,

mengalihmedia/format-kan, mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak

Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Depok

Pada Tanggal: 22 Juni 2012

Yang menyatakan

(Pettisa Rustadi)

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

ix Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Pettisa Rustadi

Program Studi : Ilmu Hubungan Internasional

Judul : KOREAN WAVE SEBAGAI INSTRUMEN DIPLOMASI

KOREA SELATAN DILIHAT DARI PARADIGMA

REALISME, LIBERALISME DAN KONSTRUKTIVISME

Tugas karya akhir ini akan membahas mengenai fenomena Korean Wave dalam

tiga paradigma besar ilmu Hubungan Internasional. Pembahasan tersebut

bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana fenomena tersebut layak

dijadikan kajian ilmiah dengan menggunakan konsep soft power, globalisasi serta

identitas sebagai perwakilan dari paradigma yang ada. Hasil yang didapat

memperlihatkan bahwa Korean Wave atau yang juga dikenal sebagai Hallyu

sebagai instrumen diplomasi memberikan dampak yang beragam terhadap negara

asalnya yaitu Korea Selatan. Efek tersebut dapat bersifat positif seperti pada

pencitraan negara serta peningkatan ekonomi atau bahkan negatif dengan lahirnya

gerakan anti Korean Wave. Di lain pihak fenomena ini juga mampu

mengkonstruksi identitas baru sebagai seorang penggemar atau yang biasa disebut

dengan fans.

Kata kunci:

Korean Wave, hallyu, fans, diplomasi, globalisasi, soft power, identitas

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

x Universitas Indonesia

ABSTRACT

Name : Pettisa Rustadi

Study Program: International Relations

Title : KOREAN WAVE AS A DIPLOMATIC INSTRUMENT OF

SOUTH KOREA AS SEEN FROM REALISM,

LIBERALISM AND CONSTRUCTIVISM PARADIGM

This final assignment will discuss about the phenomenon of Korean Wave from

three major paradigms in International Relations. The aim of the discussion is to

give an idea of how the phenomenon worth to be studied using the concept of soft

power, globalization and identity as a representative of the three paradigms. The

result showed that the Korean Wave or Hallyu as diplomatic instrumen of South

Korea gave diverse impact to the country. These effects could be positive like

nation branding and economic improvement or negative like the birth of Anti-

Korean Wave. On the other hand, the phenomenon was also capable of

constructing a new identity as a fan.

Keyword:

Korean wave, hallyu, fans, diplomacy, globalization, soft power, identity

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

xi Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................i

HALAMAN JUDUL...............................................................................................ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iv

KATA PENGANTAR.............................................................................................v

UCAPAN TERIMA KASIH...................................................................................vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH..........................vii

ABSTRAK............................................................................................................viii

ABSTRACT............................................................................................................ix

DAFTAR ISI............................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK...................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiii

I. PENDAHULUAN.................................................................................1

I.1 Latar Belakang.................................................................................1

I.2 Rumusan Masalah............................................................................3

I.3 Kerangka Konsep ............................................................................4

I.3.1 Soft Power ...........................................................................4

I.3.2 Globalisasi............................................................................5

I.3.3 Identitas ...............................................................................6

I.4 Tujuan Penulisan.............................................................................7

II. KOREAN WAVE SEBAGAI SOFT POWER KOREA SELATAN

DALAM PARADIGMA REALISME................................................8

III. ANALISIS GLOBALISASI KOREAN WAVE DALAM

LIBERALISME .................................................................................15

IV. KONSTRUKSI IDENTITAS DALAM KOREAN WAVE............24

V. KESIMPULAN...................................................................................37

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................39

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

xii Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK

Grafik 2.1 Grafik Kedatangan Turis di Korea Selatan.....................................16

Grafik 2.2 Grafik Penerimaan dari Sektor Turisme Internasional...................16

Gambar 2.3 Ekspor dan Impor Program Televisi Korea..................................21

Gambar 4.1 Jumlah Penonton Korean Wave di Youtube Tahun 2010.............25

Gambar 4.2 Jumlah Penonton Musik Video “Gee” – Girls’ Generation.........31

Gambar 4.3 Persebaran Penonton Musik Video “Gee” – Girls’ Generation...31

Gambar 4.4 Bagan Penonton Drama Korea.....................................................32

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

xiii Universitas Indonesia

Lampiran 1. Daftar Nama Sebagian Fanclub Resmi dan Warna dari Idola Korea Selatan

Nomor Nama Artis Fanclub Warna Rumah Produksi

1. Dong Bang Shin (DBSK) / TVXQ

Cassiopeia (Cassie)

S.M. Entertainment

2. Super Junior Everlasting Friend (E.L.F)

S.M. Entertainment

3. SHINee SHINee World (Shawol)

S.M. Entertainment

4. BoA Jumping BoA

S.M. Entertainment

5. Girls Generation (SNSD)

SONE

S.M. Entertainment

6. Wonder Girls Wonderful

J.Y.P Entertainment

7. 2PM Hottest

J.Y.P Entertainment

8. 2AM I AM

J.Y.P Entertainment

9. Se7en Lucky SE7EN

Y. G. Entertainment

10. Big Bang V. I. P

Y. G. Entertainment

11. 2NE1 Black Jack

Y. G. Entertainment

12. B2ST B2UTY

Cube Entertainment

13. 4Minute 4NIA

Cube Entertainment

14. Rain The Cloud

J. Tune Entertainment

15. MBLAQ A+

J. Tune Camp

16. SS501 TripleS

Key East, B2M Entertainment, CNR Media dan S-Plus Entertainment

17. KARA Kamilia

DSP Media

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

xiv Universitas Indonesia

18. FT Island Primadonna

FNC Music

19. CN BLUE Boice

FNC Music

20. Brown Eyed Girls Everlasting/ 4Everlasting

Nega Network LOEN Entertainment

21. Shinhwa Shinhwa Changjo

Shinwa Company

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

1

Universitas Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia kini telah melahirkan berbagai fenomena yang

dirasakan oleh banyak pihak. Fenomena tersebut merambah melewati batas

wilayah negara, jenis kelamin bahkan usia. Salah satu fenomena yang kini sedang

menjadi perhatian dunia adalah fenomena yang dilahirkan oleh Korea Selatan

melalui Korean Wave atau yang biasa disebut dengan Hallyu. Korean Wave atau

yang biasa disebut dengan Hallyu merupakan nama yang diberikan oleh media

Cina untuk menandakan kepopuleran budaya Korea di Cina pada akhir tahun

1990an.1 Pada awalnya kepopuleran tersebut diakibatkan dari penayangan salah

satu drama Korea di Cina yang ternyata mendapatkan sambutan yang sangat baik

oleh masyarakat Cina yaitu What is Love. Kepopuleran drama tersebut juga

membuka jalan bagi drama-drama Korea Selatan selanjutnya yang juga ternyata

mendapatkan respon yang baik dari penikmat drama tersebut. Tidak hanya di

Cina, demam kebudayaan Korea ini juga merambah ke negara-negara lain bahkan

di luar region Asia Timur. Perkembangan dari fenomena ini menjadi perhatian

banyak pihak karena kemampuannya untuk menyebar ke berbagai tempat dan

mewabah terutama di kalangan remaja.

Salah satu negara yang mengalami demam Korean Wave terbesar saat ini

adalah Jepang. Fenomena Hallyu di Jepang ditandai dengan kepopuleran dari

drama Winter Sonata yang ditayangkan pada tahun 2003. Drama ini mendapatkan

respon yang sangat baik dari para penikmatnya. Pada tahun 2005 drama ini telah

ditayangkan sebanyak empat kali dengan menggunakan bahasa asli yaitu Korea

dan menggunakan tulisan terjemahan dalam bahasa Jepang. Pada masa itu hal ini

merupakan hal yang tidak biasa dalam dunia penyiaran Jepang. Kepopuleran

1 Korean Culture and Information Service, The Korean Wave: A New Pop Culture Phenomenon,

(Korean Cultural and Information Service Ministry of Culture Sport and Tourism: South Korea, 2011)

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

2

Universitas Indonesia

drama tersebut juga membawa pemain utama dari Winter Sonata yaitu Bae Yong

Joon menjadi pujaan bagi para wanita di Jepang. Hal ini bahkan berkembang lebih

jauh dengan pemberian nama Yon-Sama -Sama merupakan panggilan yang

digunakan untuk memanggil keturunan kerajaan- bagi Bae Yong Joon oleh para

penggemarnya di Jepang.

Korean Wave kini juga dapat dikatakan mengalami peningkatan yang

signifikan dengan dikenalnya berbagai artis yang berkecimpung dalam musik

populer Korea atau yang biasa disebut dengan K-Pop. Nama-nama seperti Super

Junior dan Girls’ Generation kini bukanlah nama yang asing bagi para penikmat

K-Pop. Keberadaan mereka dielu-elukan oleh penggemarnya di berbagai tempat.

Tidak hanya di Asia namun juga menyebar ke beberapa kawasan lain seperti

Eropa, Amerika dan juga Timur Tengah. Masuknya konten musik populer atau K-

Pop dikatakan oleh beberapa pihak sebagai generasi baru dari Korean Wave.

Berkembangnya popularitas musik Korea Selatan serta keberadaan para

penyanyi yang tidak hanya menjual kemampuan bernyanyi namun juga didukung

dengan kemampuan menari dan juga wajah yang menawan telah membawa

gelombang ini semakin merajalela. Punggawa dari musik Korea ini lazim disebut

masyarakat dengan sebutan Idol. Dengan bersatunya dua kekuatan inilah yang

mengakibatkan adanya penyebaran kebudayaan Korea yang lebih optimal.

Penyebaran budaya ini akhirnya membawa nama Korea Selatan sebagai rumah

bagi Hallyu menjadi perhatian banyak pihak dan juga mulai dikenal lebih lanjut

oleh banyak negara. Dahulu mungkin Korea Selatan hanya dikenal sebagai negara

ginseng yang memiliki saudara yang bertikai yaitu Korea Utara. Namun sekarang

Korea Selatan juga dikenal sebagai negara penghasil kebudayaan yang mulai

mendunia yang dikenal dengan Korean Wave atau Hallyu.

Kemunculan fenomena Korean Wave mulai dapat dirasakan secara nyata

terutama bagi negara-negara yang terkena dampaknya. Keberadaan drama-drama

yang ditayangkan di saluran lokal, menjamurnya barang-barang buatan Korea atau

sering diputarnya musik dari artis Korea kini terjadi di banyak tempat. Dalam

skala lebih besarnya adalah mulai menjamurnya konser-konser artis asal Korea

Selatan di berbagai negara bahkan di negara yang mungkin dulu meragukan akan

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

3

Universitas Indonesia

adanya artis Asia yang mampu tampil di tempat tersebut. Dominasi akan budaya

Barat kini mulai sedikit bergeser dan mendapatkan tantangan baru dimana budaya

dari Asia khususnya Korea Selatan mulai menunjukkan kepopulerannya.

Dengan melihat dari fenomena ini maka penulis mencoba untuk

membahas fenomena Korean Wave ini dalam ilmu Hubungan Internasional.

Dalam tugas karya akhir ini akan dibagi menjadi tiga bagian dimana bagian

pertama akan membahas Korean Wave dari sudut pandang konsep soft power.

Dengan menggunakan teori tersebut penulis akan berusaha untuk menganalisis

bahwa Korean Wave layak disebut sebagai salah satu soft power yang mulai

berkembang dari Korea Selatan. Di bagian kedua makalah ini akan membahas

bagaimana Korean Wave dibahas dari segi globalisasi dalam liberalisme dimana

fenomena ini memberikan pengaruh bagi perekonomian Korea Selatan terutama

membentuk komoditas ekspor baru yaitu budaya. Sementara itu di bagian ketiga

akan membahas mengenai efek dari Korean Wave di beberapa negara yang

mampu membentuk identitas baru dalam hubungan masyarakat transnasional.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari Tugas Karya Akhir ini adalah “Bagaimana Korean

Wave sebagai Instrumen Diplomasi Korea Selatan dibahas dari Paradigma

Realisme, Liberalisme dan Konstruktivisme?”

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

4

Universitas Indonesia

1.3 Kerangka Teori dan Konsep

1.3.1 Soft power2

Dunia Hubungan Internasional yang umumnya terkait dengan power kini

tidak lagi hanya bergantung pada kekuatan militer semata atau yang biasa

dikategorikan sebagai hard power. Power kini memiliki bentuk lain sebagaimana

yang dikatakan oleh Joseph Nye, bentuk lain dari power ini adalah soft power.

Soft power merupakan penjabaran yang bertentang dengan hard power dimana

bentuk kekuatan ini tidak memiliki bentuk yang konkret. Soft power merupakan

kemampuan untuk membentuk pendapat orang lain, hampir sama dengan metode

merayu dalam hubungan personal manusia. Dalam bentuk sederhana soft power

merupakan aset yang memproduksi daya tarik bagi lawannya. Hard power dan

soft power merupakan hal yang berkaitan satu sama lain karena inti dari kekuatan

tersebut adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku pihak lain.

Sumber utama dari soft power dari suatu negara terletak dari tiga hal.

Pertama adalah budaya, nilai politik dan juga kebijakan luar negeri mereka. Dari

sisi budaya sendiri yang paling berperan adalah kebudayaan populer dari negara

tersebut. Dalam hal ini jelas bahwa konsep ini sangat sesuai untuk menganalisis

fenomena Korean Wave sebagai instrumen diplomasi Korea Selatan. Penjabaran

akan berkisar kepada bagaimana pemanfaatan Korea Wave oleh Korea Selatan

untuk mendapat keuntungan bagi negaranya. Penggunaan instrumen ini juga

berarti pemerintah memang sengaja menggunakan Korean Wave sebagai

instrumen diplomasi dan menempatkannya secara legal sebagai bagian dari

kebijakan luar negeri negaranya. Hal ini perlu ditekankan karena inti dari soft

power terletak dari bagaimana negara sebagai aktor dalam Hubungan

Internasional memang secara sengaja dan sadar menggunakan instrumen tersebut.

Apabila pemerintah tidak mengakuinya sebagai bagian dari kebijakannya maka

instrumen tersebut tidak valid untuk dikatakan sebagai soft power sebuah negara

dan hanya masuk ke dalam kategori soft resources. Soft resources merupakan hal

yang berpotensi untuk menghasilkan soft power bagi suatu negara.

2 Joseph S. Nye, Soft power: The Means To Success In World Politics, (PublicAffairs: United States,

2004), hlm 5-12

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

5

Universitas Indonesia

1.3.2 Globalisasi3

Globalisasi merupakan hal yang tak terhindarkan dari perkembangan

dunia. Dengan berbagai kemajuan yang terjadi telah membawa dunia ke dalam

tahap baru begitu pula dengan perkembangan ilmu Hubungan Internasional.

Keberadaan globalisasi tidak bisa dilepas kan dari keterkaitannya dengan ekonomi

dan politik suatu negara. Globalisasi memiliki pengertian yang berbeda bagi

masing-masing paradigma dalam ilmu Hubungan Internasional. Dalam paradigma

liberal menurut Hurrel dan Woods, globalisasi dapat dikatakan sebagai pandangan

dimana negara dan pemerintahan adalah pengamat dalam globalisasi, sementara

alat pengendali utama dari globalisasi tersebut adalah pasar. Dengan melihat hal

itu maka tugas karya akhir ini mencoba melihat bagaimana Korean Wave mampu

mempengaruhi pasar yang menjadi tolak ukur pertama dalam globalisasi di mata

kaum liberal. Keberadaan Korean Wave dijadikan instrumen untuk mengambil

keuntungan lebih yang akan membawa peningkatan terhadap perekonomian

negara. Permintaan dari pasar dibentuk dengan menggunakan konten dari Korean

Wave tersebut. Pemahaman mengenai bagaimana pasar bereaksi terhadap

fenomena Korean Wave ini dimanfaatkan oleh produsen berbagai komoditas di

Korea Selatan untuk mendulang keuntungan yang lebih banyak lagi.

Kepercayaan kaum liberal yang menganggap negara bukanlah satu-

satunnya aktor penting dalam Hubungan Internasional juga akan membuka

kesempatan untuk penulis dapat membahas aktor lain yang berperan dalam

keberadaan Korean Wave sebagai alat untuk meningkatkan perekonomian negara,

baik secara perorangan ataupun perusahaan yang telah melakukan ekspansi

ekonomi dengan menggunakan Korean Wave sebagai alat untuk mendapatkan

keuntungan. Dengan menggunakan konsep ini pula dapat dilihat bagaimana

Korean Wave selain menjadi alat bantu dalam perekonomian juga digunakan

sebagai komoditas ekspor baru Korea Selatan yang menjanjikan yaitu ekspor

kebudayaan.

3 Ian Clark, Globalization and International Relations Theory, (Oxford University Press: New York,

1999), hlm. 44

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

6

Universitas Indonesia

1.3.3 Identitas4

Dalam teori identitas ini dikatkan bahwa identitas merupakan hal yang

dikonstruksi dari apa yang ada di sekitarnya. Dalam konteks ilmu sosial maka

identitas harus dibatasi oleh batas historis. Dengan berangkat dari hal tersebut

penulis membatasinya pada peningkatan akan network society. Dinamika identitas

dalam konteks ini dapat mudah dimengerti dengan penggambaran Giddens akan

identitas dalam late modernity. Dikatakan oleh Giddens bahwa modernitas

membawa keterhubungan antara ekstensionalitas dan intesionalitas atau pengaruh

globalisasi si satu sisi dan ketentuan pribadi di sisi lain. Tradisi mulai kehilangan

cengkramannya semetara kehidupan sehari-hari lebih dilarutkan dalam interaksi

dari lokal dan global. Banyak orang dipaksa untuk menegosiasikan pilihan gaya

hidupnya di antara beragam pilihan yang ada.

Dengan melihat hal tersebut makalah ini berusaha untuk memperlihatkan

bagaimana Korean Wave juga memiliki pengaruh terhadap pembentukan identitas

terutama dikalangan masyarakat transnasional dimana akibat dari globalisasi

mereka kini lebih banyak bersentuhan dengan fenomena ini. Interaksi tersebut

telah membuat terjadi beberapa perubahan yang mampu mempengaruhi

kehidupan sesorang dan bagaimana dia mengkonstruksi identitas dirinya dalam

late modernity ini. Dalam bagian ini juga akan beruaha dibahas bagaimana

interaksi yang terjadi antara penikmat budaya Korea ini dengan sesamanya yang

kini telah melewati batas teritorial negara.

Dalam bukunya yang lain Castells5 juga menggambarkan bagaimana

internet mampu ikut ambil andil dalam mengkonstruksi identitas pada masyarakat

modern. Jarak yang kini dapat diminimalisir telah membuat individu di dunia bisa

saling berkomunikasi tanpa harus berada pada tempat yang sama. Hal ini sesuai

dengan apa yang menjadi fokus penulis dalam melihat pembentukan identitas

dalam fenomena Korean Wave yang memang berkaitan erat dengan penggunaan

internet oleh para penggemar dari Korean Wave tersebut.

4 Manuel Castells, The Power of Identity 2nd ed. With a new preface, (West Sussex: Blackwell Publishing Ltd., 2010), hlm. 10-11 5 Manuel Castells, The Internet Galaxy: Reflections on the Internet , Business and Society, (New

York: Oxford University Press Inc., 2001)

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

7

Universitas Indonesia

1.4 Tujuan Penulisan

Tugas karya akhir ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana fenomena

Korean Wave dipandang dari tiga paradigma besar ilmu Hubungan Internasional

yaitu Realisme, Liberalisme dan Konstruktivisme. Pembahasan tersebut akan

memberikan gambaran mengenai bagaimana fenomena ini layak untuk diangkat

sebagai topik ilmiah dalam ilmu Hubungan Internasional sehingga dapat

memperkaya pandangan akan ilmu Hubungan Internasional itu sendiri.

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

8

Universitas Indonesia

BAB II

KOREAN WAVE SEBAGAI SOFT POWER KOREA SELATAN DALAM

PARADIGMA REALISME

Dalam pandangan realisme fenomena yang terjadi dalam kemunculan

Korean Wave sebagai instrumen diplomasi Korea Selatan dapat ditelusuri melalui

konsep soft power. Penggunaan soft power sebagai salah satu kekuatan negara

merupakan hal yang menguntungkan apabila bisa dilakukan dengan optimal. Inti

dari penggunaan soft power adalah bagaimana negara mampu mendapatkan apa

yang diinginkannya dengan menggunakan daya tariknya, bukan melalui paksaan

ataupun bayaran. Salah satu hal yang menjadi daya tarik dari soft power ini adalah

kemampuannya yang apabila dapat diolah dengan baik oleh pemerintah maka

akan memberikan efek dalam kurun waktu yang panjang.

Dalam ranah ilmu Hubungan Internasional konsep hard power sudah

dikenal lebih luas atau biasa juga dikenal sebagai power bentuk pertama.6 Namun

hal tersebut tidak membuat para pemikir ilmu Hubungan Internasional

melemahkan fungsi dari soft power dalam sebuah negara. Sebuah negara dalam

menentukan kebijakannya harus mempertimbangkan formasi pembentukan

lingkungan untuk menjadikannya tempat yang lebih baik untuk penggunaan

bentuk power lainnya.7 Penting bagi negara seperti Korea Selatan yang tidak

memiliki kekuatan militer yang besar untuk memiliki power dalam bentuk lain

untuk membantu keberlangsungan negaranya. Soft power merupakan alat untuk

membentuk lingkungan yang lebih baik dalam pelaksanaan kebijakan luar negeri

suatu negara. Terdapat perpanjangan soft power dari sebuah negara. Perpanjangan

tersebut dapat dibagi menjadi lima bagian.8

6 Joseph S. Nye, Jr.,The Future of Power, (New York: PublicAffairs, 2011), hlm. 16. 7 Ibid, hlm. 18. 8 Jeong Nam Kim dan Lan Ni, “The Nexus between Hallyu and Soft power: Cultural Public

Diplomacy in the Era of Sociological Globalism” dalam Hallyu Influence of Korean Popular Culture in Asia and Beyond, (SNU Press: Seoul, 2011), hlm. 132

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

9

Universitas Indonesia

Menarik opini publik asing

Ketertarikkan terhadap budaya negara asal, misalnya dengan

peningkatan jumlah ekspor budaya seperti film, musik, konten TV dll.

Ketertarikan secara politik, menandakan terhadap pengukuran terhadap

kepuasan masyarakat akan sistem politik yang ada dll.

Ketertarikan akan dunia edukasi, terlihat dari jumlah kedatangan

pelajar asing.

Umum, terlihat dari respon terhadap segala hal yang terjadi di negara

asal misalnya mengenai kemiskinan, perdamaian dll.

Masuknya Korean Wave dalam ranah soft power Korea Selatan juga

memperlihatkan kultur diplomasi menggunakan budaya di dunia internasional.

Penggunaan momentum dari keberadaan Korean Wave bukanlah semata hal yang

lepas dari pengaruh pemerintah Korea Selatan sendiri. Korean Wave merupakan

hasil dari kerjasama berbagai pihak dengan dukungan penuh dari pemerintah

Korea Selatan. Dukungan tersebut dilakukan dalam beberapa cara diantaranya

adalah dengan memberikan bantuan dana dan juga melakukan penyederhanaan

birokrasi terhadap industri kreatif hiburan. Tidak hanya itu kerjasama tersebut

juga bahkan sampai kepada hal-hal kecil seperti pemilihan lokasi pengambilan

gambar dari drama-drama yang dibuat untuk meningkatkan nilai jual tempat

wisata. Tidak hanya itu pemerintah Korea juga mengerti betul tentang pentingnya

hukum akan hak cipta bagi para produsen dunia hiburan. Untuk itu dibawah

naungan KOCCA (Korean Culture and Content Agency) yang dibentuk tahun

2001 dibawah Kementrian Budaya dan Turisme, pemerintah Korea menjamin

akan hak cipta dari produsen dunia hiburan.9 Pemerintah Korea Selatan menyadari

pentingnya kebijakan domestik yang mendukung produsen demi terjadinya

ekspansi ke pasar global.10

Mengetahui potensi yang dimiliki oleh Korean Wave ini untuk kebaikan

negaranya, pemerintah melakukan berbagai dukungan dan memasukan

9 Sue Jin Lee, “The Korean Wave: The Seoul of Asia” dalam the Elon journal of Undergraduate Research in Communications vol. 2 No. 1 Spring 2011, hlm. 89 10

Kim Milim, “The Role of the Government in Cultural Industry: Some Observations From Korea’s Experience” dalam Keio Communication Review No. 33, 2011

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

10

Universitas Indonesia

pengembangan Korean Wave sebagai agenda nasional untuk ikut dalam

globalisasi bukan melawannya.11

Selain itu Korean Wave sendiri dijadikan

sebagai salah satu komponen kunci dari diplomasi publik yang dilakukan oleh

Korea Selatan untuk menciptakan citra yang baik dalam rangka mensukseskan

berbagai kepentingan yang dimilikinya serta menguatkan keberadaan soft power

Korea Selatan.12

Pembangunan soft power oleh Korea Selatan tidaklah memakan waktu

yang sedikit. Namun hal ini membawa makna yang sangat mendalam karena

panjangnya waktu untuk membangkitkan soft power tersebut juga menjadi

keuntungan tersendiri bagi pencitraan nasional Korea Selatan. Korea Selatan pada

awalnya bukanlah negara yang memiliki pencitraan yang baik di dunia

internasional. Pencitraan negatif akan Korean Selatan timbul salah satunya akibat

dari terjadinya Perang Korea pada tahun 1950. Dengan berkembangnya budaya

ini telah menimbulkan efek positif terhadap pencitraan negara yang lebih baik.

Bahkan terdapat pencitraan baru terhadap laki-laki Korea yang dianggap sebagai

pribadi yang romantis akibat dari meledaknya fenomena Korean Wave ini.

Selain itu ternyata dengan terjadinya fenomena Korean Wave ini juga

memiliki efek terhadap perbaikan hubungan antara negara-negara yang dulunya

tidak memiliki hubungan terlalu baik dengan Korea seperti Cina dan Jepang.

Hubungan Jepang dan Korea berada pada wilayah yang tidak dapat dikatakan

dalam hubungan yang baik. Masa lalu yang kelam akibat kependudukan Jepang di

Korea yang kala itu memakan banyak korban telah meninggalkan bekas luka yang

mendalam di masyarakat Korea. Begitu pula dengan sentimen negatif masyarakat

Jepang terhadap warga Korea terutama Korea Selatan. Berbagai cara dilakukan

untuk menormalisasi hubungan antara kedua negara. Namun hal tersebut tidaklah

selalu berjalan mulus. Namun tidak demikian dengan metode yang dibawa oleh

Korean Wave ini, salah satu diplomat Korea Selatan bahkan mengatakan bahwa

efek baik dari Korean Wave ini memberikan hasil yang bahkan selama berdekade

11 Kim Youna, “Globalization of Korean Media” dalam Kim Do Kyun dan Kim Min Sun, op cit, hlm. 56 12

Ministry of Foreign Affairs and Trade, “Key Diplomatic Tasks” dalam http://www.mofat.go.kr/ENG/ministry/tasks/index.jsp?menu=m_50_40 diakses pada 21 Juni 2012

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

11

Universitas Indonesia

tidak dapat dicapai oleh para diplomat dalam menghangatkan hubungan antara

kedua negara dalam kasus Korea Selatan dan Cina.13

Penggunaan Korean Wave sebagai alat pencitraan dan juga sarana untuk

melakukan perbaikan hubungan dengan negara sekitarnya merupakan salah satu

kekuatan Korean Wave sebagai soft power dari Korea Selatan. Dengan

mengoptimalkan instrumen ini Korea Selatan berharap mampu menjalin

hubungan yang lebih baik dan menghapus citra negatif dirinya. Namun hal ini

tentu saja dilakukan untuk mendapat keuntungan lebih yang menjadi sasaran

utama yaitu pengingkatan ekonomi bagi Korea Selatan. Berbagai hal yang telah

disebutkan diatas merupakan bonus dari apa yang telah dilakukan dalam rangka

membangun soft power Korea Selatan.

Salah satu yang paling menonjol dari meledaknya Korean Wave di Cina

adalah perubahan pandangan masyarakat Cina terhadap Korea Selatan. Dari salah

satu survei yang dilakukan oleh Chicago Council dalam Global Affairs pada tahun

2008, dari skala 0 sampai 100 koresponden Cina memberikan angka yang bagus

kepada Korea Selatan yaitu 65. Hal ini lebih tinggi dibandingkan dengan nilai

yang diberikan kepada Amerika (61) dan Jepang (46). Selain itu secara

keseluruhan mereka menyetujui sebanyak 79% bahwa penyebaran Korean Wave

merupakan hal yang positif.14

Efek positif dari penyebaran Korean Wave juga ditunjukan oleh survei

yang sama yang ditujukan kepada masyarakat Jepang. Dari survei yang dilakukan

dikatakan bahwa terdapat 51.9% koresponden tidak memiliki ketertarikan

terhadap masyarakat Korea sebelum meledaknya Korean Wave dan sebayak 62%.

Ketika survei kembali dilakukan didapat hasil yang mengatakan bahwa

masyarakat Jepang memiliki citra positif terhadap Korea Selatan setelah

meledaknya Korean Wave.15

Selain itu dari survei yang dilakukan oleh

Kementerian Dalam negeri dan Komunikasi Jepang dikatakan bahwa 57.1%

13 Korean Culture and Information Service, op cit, hlm. 22 14

Ji Eun Kim, Korean Wave in China: Its Impact on the South Korean-Chinese Relation, (Vancouver :The University of British Columbia, 2011), hlm. 13 15

Ibid

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

12

Universitas Indonesia

responden memiliki kesan yang baik terhadap Korean Selatan, angka ini

merupakan angka tertinggi semenjak 1975.16

Efek dari kekuatan Korean Wave ini juga menjadi salah satu cara untuk

pemerintah melakukan pembukaan keran diplomatik lebih besar lagi. Terutama

dalam hal pertukaran dan juga berbagai perjanjian kebudayaan dengan negara-

negara sekitar. Misalnya dengan kerjasama dalam ekspor impor budaya yang

terjadi antara Korea Selatan dengan Thailand dimana Thailand yang menjadi salah

satu sasaran ekspor budaya Korea Selatan mengajukan kerjasama untuk juga

menyediakan kesempatan yang sama bagi eskpor budaya dari Thailand.17

Korean Wave yang merupakan bagian dari soft power Korea Selatan

ternyata juga menjadi salah satu alat bagi Korea untuk menciptakan atmosfer yang

ramah bagi kawannya bahkan pada saat sedang melakukan kegiatan yang

berhubungan dengan hard power Korea Selatan. Hal tersebut dapat terlihat ketika

salah satu aktor Korea Selatan yang sedang dalam masa wajib militernya datang

ke Indonesia pada tahun 2011. Keberadaan Hyun Bin di Indonesia adalah

permintaan dari pihak Indonesia. Saat itu pihak pertahanan Korea Selatan datang

ke Indonesia dalam rangka melakukan perjanjian ekspor alat-alat militer.

Keberadaan Hyun Bin yang saat itu masih pada tahap awal masa wajib militernya

mengundang banyak perhatian warga Indonesia.18

Walaupun saat itu Hyun Bin

datang sebagai prajurit biasa namun sambutan yang diberikan kepadanya sungguh

luar biasa. Kepopuleran Hyun Bin digunakan dengan baik oleh Militer Korea

Selatan untuk menaikkan citra militer Korea seperti yang dikatakan salah satu

pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan.19

Hal ini sesuai dengan apa yang

dikatakan oleh Nye dalam paragraf sebelumnya mengenai bagaimana fungsi dari

16 Ibid 17

Kim Do Kyun dan Kim Se Jin, “Hallyu from Its Origin to Present” dalam Kim Do Kyun dan Kim Min Sun, op cit, hlm. 31-32 18 ---, “Hyun Bin Pays a Visit to Indonesia Due to Popular Request”, http://www.allkpop.com/2011/10/hyun-bin-makes-an-official-visit-to-indonesia-due-to-popular-request diakses pada 9 Juli 2012 21.25 WIB 19

Kistyarini, “Hyun Bin Promosikan Senjata Korea di Indonesia”, http://internasional.kompas.com/read/2011/10/05/11201035/Hyun.Bin.Promosikan.Senjata.Korea.di.Indonesia diakses pada 12 Mei 2012 16.45 WIB

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

13

Universitas Indonesia

soft power sebuah negara sebagai pembentuk atmosfer yang baik untuk bentuk

power yang lain.

Soft power dalam penyebarannya menurut Nye lebih diutamakan untuk

menyebar secara luas dibandingkan dengan mendalam.20

Hal ini berguna untuk

membuat semakin banyak perubahan terhadap cara pandang banyak pihak

terhadap Korea Selatan. Dalam dunia modern dimana opini publik merupakan hal

yang penting untuk suatu negara maka kepemilikan akan soft power tersebut akan

memberikan keuntungan bagi negara yang memilkinya. Korean Wave dapat

menjadi salah satu cara bagi Korea Selatan yang dikenal dengan daya tarik

budayanya untuk menghindari kebijakan negara lain yang bersifat agresif ataupun

ofensif di masa mendatang. Selain itu dalam hal human security, Korean Wave

juga mampu menghadirkan citra positif bagi masyarakatnya yang dapat membawa

masyarakat Korea Selatan mendapatkan lebih sedikit perlakuan dismkriminatif di

negara yang terkena pengaruh Korean Wave.

Perasaan telah mengenal Korea akan membuat masyarakat Korea

mendapat tempat yang istimewa bagi negara-negara yang menjadi tempat

berkembangnya Korean Wave tersebut. Berbagai kemudahan juga dapat diperoleh

dikarenakan efek dari Korean Wave. Pendekatan yang bersifat sukarela seperti ini

akan membawa dampak hubungan yang panjang bahkan bisa melampaui generasi

ke generasi dibandingkan dengan pendekatan yang bersifat kekerasan. Apabila

pemerintah Korea Selatan mampu mengelaborasikan kekuatan yang ditimbulkan

oleh efek dari Korean Wave ini maka hal ini akan membawa keuntungan lebih

bagi negaranya. Pencitraan yang baik dari suatu negara akan memudahkan negara

tersebut untuk menjalankan kepentingannya di tempat lain karena sudah tercipta

semacam nilai yang positif di mata masyarakat lain.

Pengalokasiaan soft power ini harus selalu dipantau agar mampu bertahan

lebih lama dan selalu berkembang. Persaingan di sektor soft power merupakan hal

yang tidak mudah untuk dideteksi. Kecerdasan produsen soft power dalam suatu

negara harus didukung penuh oleh kebijakan negara agar mampu terelaborasi

dengan baik dengan kepentingan negara. Entah keuntungan yang didapat dari segi

20

Joseph S. Nye, op cit, hlm. 16

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

14

Universitas Indonesia

politik ataupun ekonomi atau bahkan militer adalah bukti bahwa soft power

memang memiliki pengaruh tersendiri bagi suatu negara.

Walaupun demikian keberadaan soft power sendiri memiliki beberapa

keterbatasan. Salah satu keterbatasan penggunaan soft power dalam diplomasi

publik adalah kemungkinan adamya efek balik yang tidak baik karena adanya

hubungan yang asimetris. Negara pemilik soft power biasanya hanya akan

melakukan kegiatan ekspor terhadap budayanya yang sedang dalam kondisi

mapan seperti dalam kasus Korea Selatan. Hal ini dapat memicu perselisihan

karena kesempatan yang sama tidak dimiliki oleh negara yang menjadi sasaran

soft power tersebut. Apabila masalah ini tidak dapat dipecahkan maka bukan

merupakan hal yang aneh apabila di masa mendatang banyak pihak yang antipati

terhadap konten soft power negara bersangkutan. Sebagai contoh terlihat dari

bagaimana pemerintah Cina dan Taiwan melakukan kebijakan pembatasan

terhadap konten budaya Korea Selatan yang masuk ke negara mereka.

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

15

Universitas Indonesia

BAB III

ANALISIS GLOBALISASI KOREAN WAVE DALAM LIBERALISME

Keberadaan fenomena Korean Wave sebenarnya tidak dapat dilepaskan

dari globalisasi yang terjadi di dunia internasional dengan adanya perkembangan

teknologi. Bagi kaum liberalis, globalisasi digerakan atas pasar dimana

pemerintah dan negara hanya merupakan pengawas saja. Keberadaan Korean

Wave ini telah mempengaruhi permintaan pasar terhadap produk-produk buatan

Korea. Menggunakan kepopuleran dari Korean Wave yang didalamnya terdapat

berbagai artis untuk dijadikan alat promosi telah membawa perubahan terhadap

sikap pasar yang ternyata merespon dengan sangat baik. Hal ini dirasakan oleh

para produsen berbagai komoditas.

Peningkatan penjualan akibat dari mewabahnya Korean Wave ini terjadi di

berbagai sektor produksi. Mulai dari peminat akan barang elektronik seperti

telepon genggam, mobil bahkan produk kosmetik buatan Korea mengalami

peningkatan penjualan. Tidak hanya itu, produk awal dari konten Korean Wave

seperti film dan CD musik juga mengalami peningkatan penjualan. Perusahaan

besar seperti Samsung, LG, KIA, Hyundai juga mengalami berbagai peningkatan

penjualan akibat dari mulai familiarnya orang-orang dengan produk Korea.

Korean Wave juga meningkatkan keingintahuan masyarakat internasional

terhadap kebudayaan Korea lebih lanjut. Hal ini dilakukan mereka dengan

berbagai cara diantaranya dengan mencoba makanan bahkan sampai mengunjungi

Korea Selatan. Hal tersebut telah memicu peningkatan terhadap kedatangan turis

asing ke Korea Selatan

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

16

Universitas Indonesia

Grafik 2. 1 Grafik Kedatangan Turis di Korea Selatan21

Grafik 2. 2 Grafik Penerimaan dari Sektor Turisme Internaisonal22

Dilihat dari kedua grafik di atas dapat dijelaskan bahwa semenjak

beberapa tahun terakhir Korea Selatan mengalami peningkatan kedatangan dan

juga penerimaan dari sektor turisme. Hal ini juga disokong dengan keberadaan

fenomena Korean Wave yang meningkatkan minat masyarakat internasional untuk

datang ke Korea Selatan. Kedatangan mereka ke Korean Selatan terjadi dengan

21 http://www.tradingeconomics.com/south-korea/international-tourism-number-of-arrivals-wb-data.html diakses pada 11 Mei 2012 pukul 21.30 22

http://www.tradingeconomics.com/south-korea/international-tourism-receipts-us-dollar-wb-data.html diakses pada 11 Mei 2012 pukul 21.33

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

17

Universitas Indonesia

berbagai alasan, diantaranya dapat karena ingin mengunjungi tempat-tempat yang

menjadi lokasi syuting drama yang mereka tonton, menonton konser penyanyi

idola mereka atau hanya untuk merasakan bagaimana menjadi bagian dari

masyarakat Korea Selatan yang selama ini mereka saksikan di layar kaca.

Kedatangan para turis tersebut bahkan tidak hanya dalam hal ingin menikmati

kebudayaan atau merasakan tinggal di Korea Selatan. Daya tarik yang

ditimbulkan oleh efek penyebaran Korean Wave ini juga ternyata telah menarik

berbagai pasien dalam hal operasi plastik. Rupa yang menawan dari para

selebritas Korea Selatan ternyata telah menimbulkan peningkatan permintaan

terhadap prosedur operasi plastik di Korea selatan karena keinginan mereka untuk

tampil lebih baik ataupun bahkan ingin memiliki wajah yang sama dengan artis

pujaannya. Fenomena ini pun muncul dengan nama Medical Tourism yang

didefinisikan oleh Profesor John Connell dari Universitas Sidney sebagai keadaan

ketika pasien berkunjung ke luar negeri untuk keperluan operasi dan berbagai

terapi lainnya.23

Menurut data yang dikeluarkan oleh pemerintah Korea Selatan dikatakan

bahwa pemasukan yang diterima dari tindakan medis yang diambil oleh para turis

asing mencapai 116 juta dollar pada 2011, 14% dari hasil tersebut datang dari

operasi plastik dan perawatan kulit. Efek dari Korean Wave ini telah

meningkatkan permintaan tersebut karena banyak orang mengetahui bahwa

kecantikan yang dimiliki oleh banyak artis Korea tersebut tidak lepas dari pisau

operasi, ataupun apabila mereka memang terlahir cantik atau pun tampan maka

cara para penggemar untuk menjadi menawan seperti mereka adalah dengan

melewati prosedur operasi. Dengan penilaian seperti inilah hampir setengah dari

para turis asing tersebut datang untuk mendapatkan operasi pada bagian hidung,

facelift, pengurangan tulang rahang atau sedot lemak pada bagian perut. Jumlah

23

Dana, “ Making Over Asia: Hallyu and Medical Tourism”, http://seoulbeats.com/2012/05/making-over-asia-hallyu-and-medical-tourism/ diakses pada 12 Mei 2012 pukul 15.12 WIB

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

18

Universitas Indonesia

mereka bertambah dari tahun ke tahun, 1,657 pada tahun 2009 menjadi 4,400

pada tahun 2010.24

Tidak hanya prosedur operasi plastik saja yang diminati oleh turis asing.

Penjualan kosmetik buatan Korea yang dibantu dengan pemasaran menggunakan

wajah para selebritas Korea juga mendapat sambutan hangat dari pasar. Kualitas

yang mumpuni serta cermatnya strategi pemasaran dan pemilihan terhadap duta

produk kecantikan kini telah membawa produsen produk kecantikan mendapatkan

keuntungan lebih. Dulu turis dan fans asing hanya bisa mendapatkan kosmetik

tersebut di jalan Myeongdong di Korea, namun sekarang akibat permintaan pasar

yang meningkat , produk tersebut dapat dijumpai di pusat perbelanjaan dan toko

di seluruh dunia.25

Peningkatan sebesar 38.7 % ekspor kosmetik ke berbagai negara telah

menumbuhkan industri kosmetik Korea. Menurut badan bea cukai Korea ekspor

kosmetik Korea pada petengahan awal 2010 mencapai 241 juta dollar di 119

negara dengan Cina, Taiwan dan Jepang mendominasi sebanyak 87%.26

Bahkan

merk kosmetik The History of Woo sangat populer di Cina dan Taiwan, bahkan di

Vietnam, merek ini mampu mengalahkan merek dunia seperti Lancome dan Estee

Lauder dengan menguasai 16% pasar kosmetik yang ada.27

Meningkatnya

popularitas Korea akibat dari penyebaran Korean Wave ini juga membantu

perusahaan-perusahaan Korea untuk melakukan ekspansi ke berbagai negara.

Penggemar dari Korean Wave ini juga menjadi pasar yang menjanjikan

bagi perusahaan-perusahaan multinasional Korea Selatan. Sebagaimana yang

24 AFP RELAXNEWS, “Cosmetic Surgery on the Rise Due to Hallyu Wave?: Tpurist Flock to S. Korea Surgeons Seeking Celebrity Looks”, http://www.herworldplus.com/beauty/updates/beauty-updates-cosmetic-surgery-rise-due-hallyu-wave diakses pada 12 Mei 2012 pukul 15.23 WIB 25 Alois, “Industri Kecantikan korea Dapat Untung dari Hallyu wave”, http://www.hallyucafe.com/2012/02/industri-kecantikan-korea-dapat-untung-dari-hallyu-wave/ diakses pada 12 Mei 2012 pukul 16.23 WIB 26

---, “Korean Export Increase, Thanks to Korean Wave”, http://www.hancinema.net/korean-exports-increase-thanks-to-korean-wave-31154.html diakses pada 12 Mei 2012 pukul 17.00 WIB 27

Ibid

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

19

Universitas Indonesia

terdapat dalam klasifikasi yang dilakukan oleh Samsung Economic Research yang

membagi klasifikasi impor budaya dari Korea Selatan dalam empat tahap:28

Tahap pertama, hanya sebatas menonton drama atau film dan

mendengarkan musik seperti di Mesir, Meksiko dan Rusia

Tahap kedua, membeli barang-barang yang berkaitan dengan budaya pop

Korea seperti poster, DVD dan CD seperti di Hong Kong dan Taiwan atau

aktif dalam kegiatan dalam klub penggemar seperti yang dilakukan oleh

penggemar dari aktor Bae Yoong Joon.

Tahap ketiga, membeli produk-produk buatan Korea

Tahap keempat, membangun keberpihakkan terhadap kebudayaan Korea.

Adanya keterkaitan antara fenomena Korean Wave dengan perekonomian dan

selera beli masyarakat internasional juga diperjelas oleh survei yang dilakukan

oleh Dewan Perdagangan dan industri Korea Selatan. Dalam survei yang diberi

nama “Efek eknomi dari Korean Wave dan utilisasinya oleh Perusahaan Korea”

yang dilakukan kepada 300 penyedian jasa dan manufaktur besar di Korea Selatan

mengatakan bahwa 82.8% responden mengatakan bahwa penyebaran Korean

Wave telah membawa pencitraan baik bagi Korea dan produk buatan Korea.

Selain itu sebanyak 51.9% menyatakan bahwa Korean Wave telah meningkatkan

penjualan mereka. Efek terbesar dirasakan oleh sektor budaya (86.%), tourisme

(85.7%), distribusi (75.0%), makanan (45.2%), elektronik (43.4%), kosmetik

(35.5%), automobil (28.1%), pakaian (23.3%).29

Para pelaku ekonomi tersebut juga mengatakan bahwa mereka merasakan efek

dari penyebaran Korean Wave ketika melakukan pencarian terhadap pasar baru

sebanyak 43.5%. Selain itu juga setelah menyadari bahwa penyebaran dari

Korean Wave ini juga dapat menyediakan pasar baru maka terdapat peningkatan

terhadap 74.0% responden yang menggunakan selebriti Korea untuk melakukan

28 Pavinee Potipan dan Nantaphorn Worrawutteerakul, A Study of the Korean Wave in order to be a Lesson to Thailand for Establishing a Thai Wave, (Malardalen UniversitySweden,--), hlm. 16 29 The Korea Chamber of Commerce and Industry, “Survey on Economic Effect of Korean Wave and Its Utilization of Korean Enterpreises”, http://english.korcham.net/sub02/report_view.asp?nKey=1340 diakses pada 12 Mei 2012, pukul 12.30 WIB

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

20

Universitas Indonesia

pemasaran terhadap produknya. Dari sebelumnya yang hanya sebanyak 5.0% saja

yang telah menggunakan selebriti Korea dalam pemasaran produknya. Selain itu

sebanyak 89.1% responden mengatakan bahwa pasar yang berbasiskan Korean

Wave sangatlah efektif dan hanya 10.9% yang mengatakan bahwa hal tersebut

tidaklah efektif.30

Pemerintah Korea Selatan juga menyatakan bahwa terjadi

peningkatan sebanyak 2000% ekspor minuman ke Timur Tengah, 303% pada

produk smart phone, 127% pada automobil, 190% VTR, 90% pakaian, dan 30%

lemari pendingin ke Amerika Selatan.31

Korean Wave dan ekonomi merupakan hal yang saling mengikat satu sama

lain. Hal ini terlihat dari berbagai keuntungan yang dihasilkan dari penyebaran

kebudayaan Korea ini. Apabila dalam paragraf sebelumnya terlihat bagaimana

Korean Wave mempengaruhi dari sudut pandang pelaku ekonomi maka

berikutnya dapat terkihat bahwa secara keseluruhan Korean Wave memang

memberikan efek yang besar pula pada pemasukan bagi negara. Salah satu

institusi mengatakan bahwa pada tahun 2010 efek ekonomi dari fenomena Korean

Wave menyumbang sebanyak 4.42 milyar dollar. Dalam hal ekspor dari konten

budaya Korea dikatakan bahwa ekspor dari acara TV mencapai 252 juta dollar,

musik mencapai angka 177 juta dollar dan ekspor film mencapai 26 juta dollar.

Selain peningkatan tersebut dikatakan pula oleh Asosiasi Perdagangan

Internasional Korea Selatan bahwa tiga dari empat turis yang mengunjungi Korea

Selatan membeli barang-barang yang berbau Korean Wave.32

Semakin mewabahnya fenomena Korean Wave ini juga menimbulkan

peningkatan terhadap ekspor dari konten hiburan seperti program televisi buatan

Korea Selatan. Dari tahun ke tahun, peningkatan signifikan terjadi dalam hal

ekspor program televisi buatan Korea Selatan. Berbanding terbalik dengan impor

yang dilakukan Korea Selatan terhadap acara televisi asing. Apabila mengacu

pada grafik yang disajikan pada gambar 2.3 dapat dilihat bahwa terjadi penurunan 30

Ibid 31 ---, “Growth Korea K-Pop Stars Big Impact on Korea’s Economy”, www.kpopstarz.com/articles/5535/20120226/growth-korea-k-pop-stars-big-impact-korea-economy.htm diakses pada 12 Mei 2012 16.00 WIB 32

---, “Growth Potensial of Korean Pop Music”, http://world.kbs.co.kr/english/program/program_economyplus_detail.htm?No=3238 diakses pada 12 Mei 2012 pukul 14.00 WIB

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

21

Universitas Indonesia

walaupun kecil terhadap impor televisi ke Korea Selatan. Selain itu terlihat pula

bahwa selisih dari ekspor dan impor program televisi di Korea Selatan cukuplah

besar.

Gambar 2.3 Ekspor dan Impor Program Televisi Korea33

Salah satu bukti bagaimana Korean Wave mampu mempengaruhi

perekonomian Korea terlihat dalam bagaimana hubungan bisnis yang terjadi

antara Export-Import Bank of Korea dengan Daiwa Securities Group Inc.

Pertemuan antara Direktur Export-Import Bank of Korea, Lee Jin Kyun, dengan

ketua dari Daiwa Securities Group, Shin Yoshidame untuk menjalin kerjasama

ternyata tidak lepas dari peran salah satu artis Korea Selatan yang populer di

Jepang yaitu KARA.34

Peran supervisor dari Korea yang memberikan CD lengkap

dengan tanda tangan lima personel KARA telah membuat para investor Jepang

yang terkenal kaku menjadi lebih terbuka dan ramah. Kenyataan bahwa istri dan

anak dari ketua Daiwa Securities Group yang ternyata merupakan penggemar

KARA dimanfaatkan dengan baik oleh supervisor dari Korea. Kepopuleran

33

Korean Culture and Information Service, The Korean Wave: A New Pop Culture Phenomenon, (Korean Cultural and Information Service Ministry of Culture Sport and Tourism: South Korea, 2011) 34 KARA merupakan girlband yang beranggotakan lima orang yang dibawahi oleh DSP Media. Debutnya di Jepang pada tahun 2010 telah membawa mereka ke puncak kesuksesan. Saat ini KARA merupakan salah satu artis Korea Selatan yang paling laris di pasar Jepang. Informasi lebih lanjut mengenai girlband ini dapat diakses melalui http://www.karaholic.com/

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

22

Universitas Indonesia

KARA di Jepang bahkan terbukti dengan bertanyanya Shin kepada Kim terhadap

kabar kebenaran mengenai KARA yang saat itu diterpa isu bubar. Dengan

menyebarkan sekitar 50 keping CD KARA tersebut ternyata telah membangun

atmosfer yang baik dalam berbisnis. Keberhasilan tersebut terbukti dengan

meningkatnya nilai investasi yang pada awalnya hanya 630 milyar USD menjadi

1,3 triliun USD.35

Konten yang berhubungan langsung dengan artis yang terlibat di dalam

Korean Wave juga menghasilkan berbagai peningkatan penjualan terhadap album

dan juga tiket konser artis asal Korea Selatan. Dahulu merupakan hal yang sulit

dibayangkan untuk melihat artis Asia khususnya Korea menyelenggarakan konser

di kawasan Eropa ataupun Amerika. Namun berkat fenomena Korean Wave sold

out-nya tiket konser artis Korea Selatan kini bukanlah hal yang aneh. Sebagai

contoh adalah dengan diselenggarakannya konser “SM Town” di Paris, L.A.,

Taiwan, Nanjing, dll.36

SM Entertainment sendiri mengalami kenaikan

penerimaan semenjak adanya fenomena Korean Wave ini. Laporan terakhir

pendapatan kotor pada kuartal pertama tahun 2012 memperlihatkan peningkatan

sebesar 198.71% dibandingkan tahun 2011.37

Selain itu karena keadaan pasar

yang menjanjikan banyak managemnen hiburan Korea Selatan yang juga

memasarkan artisnya secara resmi di beberapa negara seperti Jepang dan Cina.

Salah satu contoh keseriusan managemen hiburan Korea Selatan dalam

memanfaatkan pasar di luar Korea Selatan bisa dilihat dari strategi SM

Entertainment yang membentuk boyband yang beranggotakan 12 orang bernama

EXO. Konsep dari boyband ini adalah aktivitas yang sama di dua negara, Korea

dan Cina. Untuk itu EXO dipecah menjadi EXO-K dan EXO-M, dimana EXO-K

aktif di pasar Korea sementara EXO-M aktif di pasar Cina pada waktu yang

35

---, “KARA Plays a Big Role in Establishing EX-IM Bank’s $1.3 Billion Samurai Bond in Japan”, http://www.allkpop.com/2012/06/kara-plays-a-big-role-in-establishing-ex-im-banks-1-3-billion-samurai-bond-in-japan diakses pada 12 Juni 2012 36

SM Town adalah nama yang memayungi artis-artis yang berada dalam naungan managemen S.M Entertainment, salah satu managemen artis terbesar di Korea Selatan. Membawahi nama-nama besar seperti DBSK, Super Junior dan Girl’s Generation yang merupakan artis papan atas di negaranya. Info lebih lanjut mengenai SM Town dapat diakses dari http://www.smtown.com/ 37

---, “SM, YG, JYP Entertainment Reveals Sales Revenues”, http://www.allkpop.com/2012/06/sm-yg-and-jyp-entertainment-reveal-sales-revenues diakses pada 10 Juli 2012, 02.23 WIB

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

23

Universitas Indonesia

bersamaan. Kedua grup tersebut diberikan lagu dan konsep yang sama namun

berbeda dari segi bahasa.

Keberhasilan Korean Wave sebagai salah satu pencetus ekonomi Korea

Selatan juga tidak dapat dilepaskan dari mutu berbagai barang yang diproduksi.

Beberapa perusahaan besar milik Korea Selatan yang menjadi ujung tombak dari

perekonomian negaranya menggunakan jasa kerjasama dengan komponen Korean

Wave sehingga menghasilkan kekuatan yang menjanjikan. Dengan semakin

berkembangnya Korean Wave ini diharapkan akan semakin membuka pasar bagi

barang-barang buatan Korea di dunia internasional serta menjadikan Korea

Selatan sebagai negara dengan ekspor budaya yang besar di dunia internasional.

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

24

Universitas Indonesia

BAB IV

KONSTRUKSI IDENTITAS DALAM KOREAN WAVE

Dalam memandang Korean Wave dari sudut pandang Konstruktivisme

penulis memnggunakan konsep identitas untuk membahasnya. Hal ini bertujuan

untuk memperlihatkan bahwa telah terjadi pembentukan identitas bagi para

penikmat musik dan film akibat munculnya fenomena Korean Wave ini. Identitas

mereka sebagai penggemar atau fans yang bergabung dalam fandom serta adanya

efek dari globalisasi terhadap pembentukan identias mereka sebagai bagian dari

network society yang terjalin akibat adanya perkembangan informasi terutama

internet telah menyebabkan adanya keterkaitan antara satu individu dengan

individu lainnya, keterkaitan tersebut semakin erat dengan bergabungnya mereka

dalam aktivitas dalam fandom yang mereka geluti.

Kelompok penggemar kini beranjak ke level yang lebih maju dengan

adanya berbagai kemudahan untuk mengakses informasi di era digital ini. Jarak

kini bukan menjadi masalah dalam melakukan kegiatan fangirling ataupun ikut

terlibat dalam aktivitas fandom lainnya. Fans dari penjuru dunia dapat mengakses

informasi mengenai artis idolanya dalam forum yang didedikasikan secara khusus

untuk sang idola. Apalagi saat ini beberapa perusahaan rekaman tempat bernaung

para artis tersebut telah memiliki akun resmi di berbagai portal internet. Bahkan

saat ini sebelum video terbaru artis tersebut ada di layar kaca maka kemunculan

perdana dilakukan di layar komputer.

Kini perkembangan aktivitas tersebut memiliki bentuk yang beragam.

Mulai dari fenomena melakukan cover dance atau bahkan dalam skala yang lebih

besar yaitu flashmob –menari secara massal- atau hanya dengan mengikuti cara

berpakaian dan juga mengidentifikasi dirinya sebagai seorang fans. Identitas ini

akan dikaitkan dengan bagaimana Korean Wave juga telah membentuk

masyarakat transnasional dalam perjalanan berkembangnya di era saat ini. Semua

nilai-nilai berbau Korea ini menyebar dengan sangat baik karena adanya

pemanfaatan jaringan informasi dan internet oleh para pelaku industri hiburan

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

25

Universitas Indonesia

Korea Selatan. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini yang

menggambarkan bagaimana persebaran jumlah penonton video di salah satu

website tempat mengunggah video terbesar di dunia, Youtube. Selain jumlah

penonton yang besar, persebaran dari penonton tersebut ternyata juga terjadi

secara luas.

Gambar 4.1 Jumlah Penonton Korean Wave di Youtube Tahun 201038

Munculnya fenomena Korean Wave ini juga merupakan sebuah bentuk

bagaimana Korea Selatan mencitrakan identitas dirinya sebagai seorang Korea

dalam setiap produk budaya yang dibuatnya. Pada awalnya masa modernisasi

Korea Selatan memanglah merujuk kepada Amerika dan juga Jepang. Namun hal

yang membuatnya spesial adalah bagaimana masyarakat Korea Selatan mampu

mengkolaborasikan apa yang mereka dapat dan ditiru menjadi sebuah produk baru

yang menjual nilai-nilai nasionalisme dari warga Korea itu sendiri.

38

Korean Culture and Information Service, The Korean Wave: A New Pop Culture Phenomenon, (Korean Cultural and Information Service Ministry of Culture Sport and Tourism: South Korea, 2011)

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

26

Universitas Indonesia

Kebanggaan masyarakat Korea dapat dilihat dari bagaimana dalam

drama-drama yang mereka buat masih terasa kental berbagai nilai dan norma

konfusianisme yang berlaku di kalangan masyarakat Korea. Kisah yang diangkat

pun biasanya merupakan kisah ringan yang berkisar pada kisah percintaan masa

kini. Namun ternyata daya tarik film dan drama buatan Korea Selatan tidak hanya

terletak pada sisi modern dari negara tersebut. Hal ini terlihat dari betapa baiknya

sambutan terhadap drama atau pun film yang mengambil latar belakang budaya

yang jauh dari modernitas dan mengangkat kisah sejarah masa lalu Korea Selatan.

Pengemasan yang baik akan semua kisah sejarah ataupun kisah yang mengambil

latar masa lalu ini ternyata mampu menarik perhatian penikmat televisi dan layar

lebar.

Salah satu penyebaran nilai yang paling menarik perhatian adalah dengan

kasus Korea Utara. Korea Utara yang merupakan negara yang tertutup ternyata

memiliki ketertarikan terhadap bagaimana saudaranya dibagian selatan kini

berkembang. Beredarnya berbagai kepingan video bajakan drama Korea Selatan

yang masuk ke Korea Utara ternyata juga turut mempengaruhi bagaimana negara

tersebut memandang saudaranya. Bagian yang menyenangkan bagi masyarakat

Korea Utara adalah dalam drama yang dibuat oleh Korea Selatan mereka tidak

menyinggung mengenai politik kedua negara. Cerita ringan mengenai kisah cinta

dan hubungan antar manusia menjadi daya tarik tersendiri dari drama-drama

tersebut.39

Media di Korea Utara memiliki kebiasaan melebih-lebihkan keadaan

mereka di dalam negeri sementara mengatakan kepada masyarakatnya bahwa

Korea Selatan adalah negara yang miskin.40

Namun ternyata hal tersebut berbeda

dari apa yang mereka liat dalam drama dan film yang mereka tonton. Ya, drama

dan film Korea Selatan beredar secara tertutup di kalangan masyarakat Korea

39 Youna Kim, “Globalization of Korean Media: Meaning and Significance” dalam dalam Kim Do Kyun dan Kim Min Sun, op cit, hlm. 48-49 40

---, “Korean Wave making North Koreans Rebellious Againts the Regime”, http://www.defence.pk/forums/world-affairs/179758-korean-wave-making-north-koreans-rebellious-against-regime.html diakses pada 12 Mei 2012 pukul 18.00 WIB

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

27

Universitas Indonesia

Utara.41

Propaganda media yang dilakukan oleh pemerintah dan pembatasan

internet ternyata tidak menutup kesempatan bagi masyarakat Korea Utara untuk

menyaksikan hiburan dari luar negaranya. Korean Wave juga ternyata memiliki

penggemar sendiri di kalangan masyarakat Korea Utara, bahkan pihak keamanan

dari Korea Utara pun ikut menyaksikan berbagai drama dari Korea Selatan.42

Penyebaran Korean Wave yang semakin meluas kini telah membuat

terjadinya pembentukan identitas sebagai seorang penggemar dibanyak kalangan.

Misalnya bagi penggemar Korean Wave di Jepang. Tradisi fandom merupakan

tradisi yang diperkenalkan oleh Amerika, merupakan gabungan dari kata fan dan

kingdom. Kini menjadi salah satu bagian dari fandom merupakan hal yang biasa di

seluruh dunia. Jepang merupakan negara yang memiliki tradisi fandom yang

cukup kuat dan terkenal fanatik. Keberadaan fenomena Korean Wave ini ternyata

tidak selamanya dipandang baik bagi masyarakat Jepang. Dengan menyebarnya

Korean Wave di Jepang ternyata telah melahirkan gerakan anti Korean Wave.

Gerakan ini menentang penetrasi berlebihan yang dilakukan budaya Korea di

Jepang.

Beberapa pihak yang merasa nasionalisme mereka terganggu menggalang

gerakan ini untuk berusaha menghentikan penyebaran budaya Korea di Jepang

karena telah dirasa meresahkan. Beberapa stasiun televisi Jepang yang

menayangkan lebih banyak porsi bagi drama Korea dianggap musuh oleh gerakan

anti Korean Wave ini. Salah satu stasiun televisi tersebut adalah Fuji TV.

Penayang terhadap acara dari Korea yang lebih banyak porsinya dibandingkan

dengan acara buatan Jepang telah memicu protes di depan gedung statsiun televisi

tersebut.43

Tidak hanya datang dari masyarakat biasa, walaupun tidak pernah

secara langsung mengatakan bahwa dia merupakan bagian dari gerakan anti

Korean Wave, salah satu artis Jepang pun pernah mengutarakan ketidaksukaannya

41 http://www.dailynk.com/english/read.php?cataId=nk00100&num=2862 diakses pada 12 Juni 2012 42

Ibid 43

http://www.mb.com.ph/articles/330080/japanese-hold-antikorean-wave-protest diaskses pada 12 Juni 2012

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

28

Universitas Indonesia

terhadap keadaan yang ada.44

Salah satu artis Korea yang sedang melakukan

penggarapan film di Jepang pun menjadi korban dari gerakan ini dengan terus

disudutkan oleh mereka.45

Namun dibandingkan dengan efek negatif yang ditimbulkan oleh segelintir

orang di Jepang ternyata tidak bisa menutup kenyataan bahwa Korean Wave

memberikan efek positif yang lebih besar. Dengan masa lalu yang buruk antara

kedua negara, sarana Korean Wave ini merupakan hal yang baik dalam perbaikan

hubungan kedua negara. Besarnya minat masyarakat di Jepang terhadap artis

Korea telah membuat banyak perusahaan Korea meluncurkan dan memasarkan

artis-artis mereka di Jepang.

Identitas sebagai penggemar ternyata juga mempengaruhi perilaku dari

penggemar di berbagai negara. Penempatan diri mereka sebagai penggemar

membuat mereka berusaha untuk mengikuti gaya hidup artis favorit mereka.

Secara tidak sadar mereka telah terbawa menjadi bagian dari gaya hidup

masyarakat Korea. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana mereka berusaha mengenal

makanan, gaya berpakaian atau bahkan berusaha belajar bahasa korea.

Terbentuknya berbagai fandom di dunia maya juga memudahkan mereka untuk

berinteraksi dengan fans di belahan dunia lain.

Fansite internasional kini bermunculan di dunia maya. Soompi, komunitas

dunia maya berbahasa Inggris terbesar yang membicarakan mengenai budaya pop

Korea merupakan satu diantara banyak komunitas dunia maya yang bermunculan

akibat adanya fenomena Korean Wave.46

Bermunculannya berbagai portal yang

membicarakan mengenai budaya populer Korea dengan menggunakan bahasa

Inggris telah membantu fans internasional untuk terus memperbaharui diri dengan

berita seputar idola mereka. Tidak hanya berhenti sampai disana, dedikasi fans

dalam mempopulerkan idola mereka juga dilakukan dengan menerjemahkan

44

http://www.cnngo.com/seoul/life/anti-korean-wave-japan-turns-political-141304 diakses pada 12 Juni 2012 45 Dana, “When Hallyu and Politics Collide: Korea, Japan and political Backlash”, http://seoulbeats.com/2012/02/when-hallyu-and-politics-collide-korea-japan-and-political-backlash/ diakses pada 10 Juli 2012, 03.21WIB 46

Stephanie Parker, “Soompi and the “Honorary Asian”: Shifting Identities in the Digital Age” dalam Stanford Journal of Asian American Studies, Vol. II, Oktober 2009.

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

29

Universitas Indonesia

berbagai video ke dalam berbagai bahasa. Hal ini mayoritas dilakukan oleh para

penggemar tersebut dengan sukarela. Bermunculannya berbagai kemudahan

dalam mengakses informasi tersebut telah membantu penyebaran fenomena

Korean Wave lebih luas lagi. Kemudahan ini pulalah yang membantu proses

konstruksi identitas di kalangan penggemar menjadi lebih mudah.

Namun ternyata hubungan yang terjalin di dunia maya ini tidak hanya

berhenti sampai disana saja. Berbagai kegiatan juga dilakukan secara bersama-

sama untuk mendukung artis idola mereka. Keberadaan fans ini semakin lama

semakin beragam. Apabila dulu selebriti melakukan berbagai kegiatan sosial

untuk membantu sesama namun sekarang terdapat tren baru dimana para fans

inilah yang melakukannya atas nama artis pujaannya. Seperti yang terjadi pada

beberapa fandom yang melakukan kegiatan sosial dengan mengatasnamakan artis:

Fans dari grup wanita Korea di Jepang, KARA, mendonasikan

beras kepada mereka yang membutuhkan sebagai perayaan atas

konser mereka.47

Fans dari grup B2ST yang terkumpul dari berbagai penjuru seperti

Korea, Jepang, Cina, Singapura dll mendonasikan 13.000 pound

beras yang cukup untuk 60.000 porsi dan 8.036 keping briket batu

bara yang cukup untuk digunakan oleh 80 kepala keluarga selama

satu bulan.48

Fans dari boyband Infinite mendonasikan 5.445 ton beras kepada

Green Umberella Childern Foundation untuk disalurkan kepada

anak-anak yang berhak menerima.49

Fans dari pasangan Nichkhun dan Victoria mendonasikan uang

sebesar 6.000.000 Won (sekitar 5.400 USD) kepada UNICEF

47 http://www.allkpop.com/2012/04/karas-japanese-fans-the-first-to-donate-rice-for-a-concert-in-japan diakses pada 12 Mei 2012 pukul 18.34 WIB 48 http://www.allkpop.com/2012/02/b2st-fans-donate-5-tons-of-rice-to-celebrate-the-beautiful-show-tour-launch diakses pada 12 Mei 2012 pukul 18.00 WIB 49

http://koreanupdates.com/2012/04/03/infinite-fans-donate-over-5-tons-of-rice-on-their-encore-concert/ diakses pada 12 Mei 2012 pukul 18.23 WIB

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

30

Universitas Indonesia

Korea untuk digunakan sebagai bantuan bagi anak-anak di seluruh

dunia.50

Fans dari anggota JYJ Yoochun menyumbang 11,5 ton beras

dalam peluncuran drama terbarunya.51

Kemunculan fenomena ini juga tidak lepas dari peran situs fans

internasional yang ada. Melewati batas teritorial inilah yang membuat fans saling

terkait satu sama lain. Penggemar dari kebudayaan Korea kini tidak lagi hanya

berkisar kepada warga negarannya saja namun juga meluas keberbagai pihak

tanpa memandang jenis kelamin, usia, ras ataupun tempat tinggal. Pengguna

sarana internet oleh para produsen dari komoditas Korean Wave ini juga menjadi

faktor penting dari keberhasilan fenomena ini.

Di youtube sendiri video musik artis Korea yang paling banyak dilihat

adalah milik girlband Girls’ Generation atau SeoNyuh ShiDae (소녀시대) yang

telah melampaui angka 75 juta penonton.52

Girlband yang beranggotakan

sembilan personel ini mampu memikat puluhan juta pasang mata lewat salah satu

hits mereka yang diproduksi pada tahun 2009 berjudul “Gee”. Salah satu hal yang

dapat diambil dari kepopuleran video musik ini adalah kita dapat melihat

bagaimana persebaran serta rentang usia dari penonton video musik tersebut.

50 http://www.fanpop.com/spots/we-got-married/articles/101734/title/fans-donate-unicef-commemorate-300th-day diakses pada 12 Mei 2012 pukul 18.00 WIB 51 http://www.kpopin.com/2012/03/05/news-jyj-park-yoochuns-fans-donate-11-5-tons-of-rice/ diakses pada 12 Mei 2012 pukul 17.56 WIB 52

http://www.allkpop.com/2012/03/girls-generations-gee-music-video-surpasses-70-million-view-mark-on-youtube diakses pada 12 Juni 2012

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

31

Universitas Indonesia

Gambar 4.2 Jumlah Penonton Musik Video “Gee” – Girls’ Generation53

Gambar 4.3 Persebaran Penonton Musik Video “Gee” – Girls Generation54

Melihat dari persebaran yang diperlihatkan pada Gambar 4.3 dapat dilihat

bahwa video musik dari salah satu artis Korea yang paling banyak ditonton ini

memiliki penikmat tidak hanya dari negaranya sendiri namun juga dari belahan

dunia yang lain. Kawasan Amerika, Australia, Asia, dan Eropa ternyata

53

http://www.youtube.com/watch?v=U7mPqycQ0tQ diakses pada 12 Juni 2012 54

Ibid

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

32

Universitas Indonesia

menyumbang penonton yang cukup besar dengan ditandai dengan warna hijau tua

di beberapa daerah yang disebutkan. Hal ini merupakan salah satu contoh bahwa

produk Korea Selatan ini juga telah memikat mata internasional.

Beberapa tahun yang lalu hal seperti ini merupakan hal yang tidak pernah

terjadi di mana video musik milik artis Korea Selatan memiliki jumlah penonton

yang besar serta penyebarannya yang sampai ke kawasan Amerika, Eropa dan

Australia. Tidak hanya itu pada Gambar 4.3 juga terlihat mengenai persebaran

usia dari penonton musik video tersebut. Video tersebut mayoritas dinikmati oleh

penonton perempuan dengan kisaran usia 13-17 tahun serta perempuan usia 18-24

tahun. Di lain pihak video ini juga dilihat oleh laki-laki dengan kisaran usia 35-44

tahun.

Gambar 4.4 Bagan Penonton Drama Korea55

Sementara itu apabila mellihat dari Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa

penonton dari drama Korea tidak hanya terbatas pada perempuan saja ataupun

pada yang usianya cenderung muda. Drama Korea mampu memikat berbagai

55

Korean Culture and Information Service, The Korean Wave: A New Pop Culture Phenomenon, (Korean Cultural and Information Service Ministry of Culture Sport and Tourism: South Korea, 2011)

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

33

Universitas Indonesia

kalangan untuk menikmati cerita-cerita di dalamnya. Tingginya nilai kekeluargaan

di dalam drama yang ditayangkan telah membuat banyak pihak tersentuh dengan

kenyataan bahwa masih adanya bentuk hubungan seperti yang digambarkan oleh

drama tersebut. Hal inilah yang tidak didapatkan oleh pemirsa dari drama yang

dibuat oleh barat. Hangatnya nilai-nilai keluarga yang bahkan sangat sederhana

telah menarik minat penonton untuk lebih menikmati interaksi yang ada. Seakan-

akan bosan dengan alur cerita barat kini cerita-cerita ringan dari drama Asia

terutama Korea Selatan menjadi primadona.

Perkembangan dari efek Korean Wave ini diramalkan masih akan terus

berlangsung beberapa tahun ke depan. Perngaruh luar biasa dari Korean Wave

yang bahkan mampu mengkonstruksi identitas baru dalam masyarakat merupakan

nilai plus dari fenomena ini. Selain itu efek dari konstrusksi identitas baru ini

membawa para penggemar dan penderita demam Korean Wave haus akan

informasi dan gaya hidup dari Korea Selatan.

Proses pembentukan identitas sebagai penggemar atau yang biasa disebut

dengan fans merupakan kontribusi dari penggunaan internet oleh pelaku Korean

Wave. Apabila melihat dari gambar 4.4 dapat dilihat bahwa penikmat utama dari

Korean Wave merupakan kaum remaja. Remaja yang masih dalam tahap mencari

jati diri merupakan sasaran yang mudah terkostruksi identitasnya denagn

fenomena Korean Wave ini. Penggunaan internet sebagai sarana pembentukan

identitas ini disadari ketika penggunaan internet kini tidak bisa lepas dari

kehidupan sehari-hari. Internet yang telah menghapus hambatan jarak kini telah

menyediakan kesempatan untuk orang-orang dari berbagai tempat untuk saling

terhubung satu sama lain. Keterhubungan ini dapat membentuk apa yang

dinamakan Castell sebagai komunitas virtual.56

Dalam konteks Korean Wave sendiri komunitas virtual ini terlihat dari

bagaimana terbentuknya fandom yang didedikasikan kepada artis tertentu. Korea

Selatan merupakan satu dari sedikit negara yang memiliki komunitas penggemar

resmi bagi artisnya, tidak terkecuali para artis yang menjadi bagian dari Korean

56

Manuel Castells, The Internet Galaxy: Reflections on the Internet , Business and Society, (New York: Oxford University Press Inc., 2001), hlm. 117-118

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

34

Universitas Indonesia

Wave. Beberapa diantara bahkan memiliki warna tersendiri yang

merepresentasikan artis tertentu seperti yang ada dalam lampiran 1. Salah satu

boyband Korea Selatan yaitu TVXQ dengan fanclub yang bernama Cassiopeia

memegang rekor sebagai boyband dengan fans yang terdaftar secara resmi

terbanyak di dunia yang terdaftar dalam Guinnes Book Worls of Record tahun

2008 dan 2009.57

Rekor ini hanya terbatas pada fans yang terdaftar dalam situs

fansite semata dan belum termasuk di dalamnya fans yang tidak terdaftar secara

resmi dalam fansite tersebut jadi dapat dipastikan bahwa jumlah fans yang ada

dapat melebihi angka tersebut.

Fans internasional kini juga dapat menjadi bagian dari komunitas

penggemat bagi idola mereka. Dengan semakin meningkatnya penggunaan

internet di kalangan masyarakat dunia telah membantu berbagai informasi

menyebar dengan mudah. Selain itu dukungan kapasitas kecepatan internet yang

dimiliki oleh negara sumber budaya yaitu Korea Selatan juga membantu

penyebaran informasi dengan lebih cepat lagi. Korea Selatan saat ini tercatat

sebagai negara dengan koneksi internet tercepat di dunia.58

Dengan menyandang

predikat sebagai pemiliki koneksi internet tercepat di dunia ini akan membantu

terjadinya arus informasi yang lebih baik lagi di kalangan penggila Korean Wave.

Bermunculannya berbagai situs yang menyediakan aplikasi untuk mengunduh

berbagai film, drama dan musik dari Korea Selatan memudahkan untuk terjadinya

transfer nilai-nilai di dunia maya. Meledaknya fenomena Korean Wave ini juga

dapat dilihat dengan kehadiran kategori khusus yaitu “K-Pop” dalam situs video

terbesar di dunia, Youtube59

Sebagaimana yang telah dilansir oleh Samsung Economic Research yang

membagi klasifikasi impor budaya dari Korea Selatan dalam empat tahap:60

57

http://www.allkpop.com/2009/03/tvxq_has_done_it_again diakses pada 12 Juni 2012 58 http://royal.pingdom.com/2012/01/31/south-korea-is-still-number-one-has-fastest-internet-speed-worldwide/ diakses pada 12 Juni 2012 59 http://www.allkpop.com/2011/12/youtube-reports-the-10-highest-viewed-k-pop-music-videos-in-korea-for-2011 diakses pada 12 Juni 2012 60

Pavinee Potipan dan Nantaphorn Worrawutteerakul, A Study of the Korean Wave in order to be a Lesson to Thailand for Establishing a Thai Wave, (Malardalen UniversitySweden,--), hlm. 16

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

35

Universitas Indonesia

Tahap pertama, hanya sebatas menonton drama atau film dan

mendengarkan musik seperti di Mesir, Meksiko dan Rusia

Tahap kedua, membeli barang-barang yang berkaitan dengan budaya pop

Korea seperti poster, DVD dan CD seperti di Hong Kong dan Taiwan atau

aktif dalam kegiatan dalam klub penggemar seperti yang dilakukan oleh

penggemar dari aktor Bae Yoong Joon.

Tahap ketiga, membeli produk-produk buatan Korea

Tahap keempat, membangun keberpihakkan terhadap kebudayaan Korea.

Dapat dilihat bagaimana terdapat peningkatan akan peran seorang

penggemar. Pada awalnya mungkin saja seseorang hanya menyaksikan semata

acara atau konten dari Korean Wave. Namun seiring dengan meningkatnya

ketertarikan yang ada telah mengkonstruksi identitas mereka sebagai seorang

penggemar. Adanya nilai bahwa seorang penggemar akan memiliki produk yang

berkaitan dengan idola mereka telah membawa mereka untuk membeli berbagai

barang-barang yang berkaitan dengan idolanya tersebut. Konstruksi nilai tersebut

bahkan beranjak sampai taraf dimana mereka memiliki keberpihakan secara tidak

sadar atau sadar terhadap kebudayaan Korea.

Identitas mereka sebagai seorang penggemar juga akan membawa mereka

untuk melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan status mereka sebagai

penggemar. Misalnya mengatasnamakan diri mereka dalam melakukan berbagai

aktifitas kemanusiaan seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Selain itu

persaingan dalam industri musik Korea juga mendorong fans untuk bergabung

secara sengaja membeli album idolanya untuk medongkrak posisi artis pujaan

mereka di tangga lagu. Peran fans internasional juga dapat dilihat jelas dengan

berbagai pencapaian yang di dapat oleh artis Korea dalam tangga lagu

internasional.

Mengetahui besarnya peran fans bagi artis idolanya, pihak rumah

produksi yang menaungi artis tersebut membentuk fanclub resmi bagi para fans.

Berbeda dengan negara lain, identitas sebagai fans di Korea Selatan memiliki

keunikan tersendiri dibandingkan dengan fans di negara lain. Selain mereka

bersifat resmi, fans untuk artis Korea hanya bernaung di dalam satu bendera dan

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

36

Universitas Indonesia

nama. Dengan demikian ada penandaan yang jelas tentang pembagian fandom.

Hal ini rupanya menjalar kepada penggemar internasional di belahan bumi yang

lain. Walaupun bukan merupakan warga negara Korea Selatan, kini mereka bisa

menjadi bagian dari fandom yang ada lewat dunia maya.

Kebanggaan sebagai fans ini membawa mereka menjalani aktivitas

dengan membawa nama artis idolanya. Selain itu usaha mereka untuk lebih dekat

dengan artis idolanya tersebut akan membawa mereka untuk mengenal lebih jauh

bagaimana cara mereka hidup. Hal seperti ini telah meningkatkan banyaknya

orang asing yang mulai mempelajari berbagai budaya tradisional Korea. Untuk

orang Korea sendiri, Korean Wave merupakan bentuk nasionalisme dan

kebanggan mereka sebagai seorang Korea yang mereka tunjukan di mata dunia.

Salah satu keuntungan yang dimiliki Korea Selatan dalam pembentukan identitas

akibat dari Korean Wave ini terletak pada kenyataan bahwa apabila seseorang

mengenal kebudayaan Korea maka sebenarnya mereka telah mengenal Korea

secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena Korea merupakan negara dengan

budaya yang homogen.

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

37

Universitas Indonesia

BAB V

KESIMPULAN

Berbagai usahan yang dilakukan oleh Korea Selatan dalam rangka untuk

meningkatkan kuatan tidak hanya dilakukan dari sisi hard power saja.

pengoptimalan dari penggunaan soft power juga dilakukan dalam rangka

kepentingan dalam kemajuan negara. Budaya yang dulu dianggap berbagai pihak

hanya merupakan kekayaan domestik semata bisa dimanfaatkan oleh Korea

menjadi hal yang menguntungkan negaraya. Tidak hanya melibatkan peran serta

negara namun juga sektor swasta. Berbagai pihak bahu membahu untuk

menciptakan Korea yang baru. Efek dari Korean Wave ini luar biasa diantara

dominasi barat yang ada. Kini pandangan mengenai Korea Selatan banyak

mengalami perubahan dimana perubahan tersebut mayoritas mengarah ke arah

yang lebih baik. Identitas baru terbentuk tidak hanya dikalangan masyarakat

Korea namun juga masyarakat lain yang bersentuhan dengan intens dengan

budaya Korea dan menjadi korban dari demam kebudayaan Korea yang terjadi.

Kekuatan baru Korea Selatan ini pun merupakan hal yang menjanjikan bagi

kemajuan secara menyeluruh dari negara penghasil fenomena tersebut. Hal ini

disebabkan oleh kemampuan fenomena ini berkonntribusi di berbagai sektor

bernegara Korea Selatan.

Dalam ranah realisme, fenomena Korean Wave dapat dijelaskan dengan

konsep soft power. Namun perlu digaris bawahi bahwa apabila realisme

konvensional digunakan untuk menganalisa fenomena Korean Wave maka

realime tidak dapat menjelaskan fenomena Korean Wave tersebut. Investasi Korea

Selatan dalam sektor soft power ini diharapkan akan membawa dapak baik bagi

image Korea Selatan di mata dunia internasional. Dengan demikian diharapkan

hal tersebut mampu mendukung berbagai kebijakan yang diambil oleh Korea

Selatan. Untuk itulah pemerintah Korea Selatan sendiri menggunakan Korean

Wave sebagai salah satu alat untuk membantu kemajuan dari berbagai kebijakan

lain yang dimiliki oleh negaranya.

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

38

Universitas Indonesia

Dari ranah liberalisme sendiri Korean Wave merupakan salah satu alat

untuk meningkatkan perekonomian Korea Selatan. Berbagai efek yang

ditimbulkan oleh Korean Wave terutama konsumerisme dari para penggila

Korean Wave merupakan celah bagi para pelaku bisnis di Korea untuk

meningkatkan angka penjualan mereka. Tidak hanya di level nasional namun juga

level internasional. Dengan menggunakan sifat konsumerisme dari para penggila

Korean Wave ini maka pelaku bisnis bisa memanfaatkan kepopuleran Korean

Wave sebagai alat untuk meningkatkan perekonomian secara luas.

Selain itu dari ranah kontruktivisme terlihat bahwa penyebaran Korean

Wave ini juga turut menyebarkan nilai-nilai yang telah mengkonstruksi identitas

banyak individu dunia. Dengan menumpang pada peningkatan teknologi terutama

internet, Korean Wave mampu menyebar ke berbagai belahan dunia. Dengan

target yang paling mudah yaitu remaja, identitas sebagai seorang fans pun menjadi

salah satu identitas yang terkonstruksi akibat dari adanya Korean Wave ini.

Walaupun tidak selamanya memberikan efek positif namun secara keseluruhan

fenomena ini telah membawa berbagai hal positif bagi Korea Selatan.

Namun perlu ditekankan bahwa pemerintah Korea Selatan harus terus

mendukung pengembangan soft power ini. Karena apabila tidak dijaga dan

diperbaharui, kemungkinan akan terjadinya kejenuhan terhadap konten budaya

yang ada akan mengakibatkan melemahnya soft power yang ada. Perkembangan

kepopuleran sebuah budaya tidak dapat doprediksi secara pasti. Nampaknya

pemerintah Korea Selatan sendiri menyadari keadaan tersebut, karena itu mereka

memanfaatkan secara optimal fenomena ini selagi masih berada dalam posisi yang

menguntungkan. Selama pemerintah Korea Selatan bisa melakukan kontrol dan

sponsor yang cukup terhadap bentuk power negaranya ini maka keberadaannya

dapat diharapkan bertahan lebih lama.

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

39

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Castells, Manuel. (2001). The Internet Galaxy: Reflections on the Internet ,

Business and Society, New York: Oxford University Press Inc.

Castells, Manuel. (2010). The Power of Identity, 2nd ed. With a New Preface.

West Sussex: Blackwell Publishing Ltd.

Clark, Ian. (1999). Globalization and International Relations Theory. Oxford

New York: University Press.

Kim, Do Kyun dan Min-Sun Kim. (2011). Hallyu Influence of Korean Popular

Culture in Asia and Beyond. Seoul: SNU Press.

Kim, Ji Eun. (2011). Korean Wave in China: Its Impact on the South Korean-

Chinese Relation. Vancouver: The University of British Columbia.

Korean Culture and Information Service. (2011). The Korean Wave: A New Pop

Culture Phenomenon, Korean Cultural and Information Service Ministry of

Culture Sport and Tourism: South Korea

Nye, Joseph S. (2004). Soft power: The Means To Success In World Politics,

United States: PublicAffairs.

Nye, Joseph S. (2011). The Future of Power, New York: PublicAffairs

Potipan, Pavinee, dan Nantaphorn Worrawutteerakul. A Study of the Korean Wave

in order to be a Lesson to Thailand for Establishing a Thai Wave. Sweden:

Malardalen University.

Sumber Jurnal:

Kim, Milim. (2011). “The Role of the Government in Cultural Industry: Some

Observations From Korea’s Experience” dalam Keio Communication

Review No. 33

Lee, Sue Jin. (2011). “The Korean Wave: The Seoul of Asia” dalam the Elon

journal of Undergraduate Research in Communications vol. 2 No. 1 Spring.

Parker, Stephanie. (2009). “Soompi and the “Honorary Asian”: Shifting Identities

in the Digital Age” dalam Stanford Journal of Asian American Studies, Vol.

II, Oktober.

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

40

Universitas Indonesia

Sumber Internet:

___. http://www.allkpop.com/2009/03/tvxq_has_done_it_again diakses pada 12

Juni 2012

___. http://www.allkpop.com/2012/02/b2st-fans-donate-5-tons-of-rice-to-

celebrate-the-beautiful-show-tour-launch diakses pada 12 Mei 2012 pukul

18.00 WIB

____. “Growth Korea K-Pop Stars Big Impact on Korea’s Economy”,

www.kpopstarz.com/articles/5535/20120226/growth-korea-k-pop-stars-big-

impact-korea-economy.htm diakses pada 12 Mei 2012 16.00 WIB

____. “Growth Potensial of Korean Pop Music”,

http://world.kbs.co.kr/english/program/program_economyplus_detail.htm?N

o=3238 diakses pada 12 Mei 2012 pukul 14.00 WIB

____. “Korean Export Increase, Thanks to Korean Wave”,

http://www.hancinema.net/korean-exports-increase-thanks-to-korean-wave-

31154.html diakses pada 12 Mei 2012 pukul 17.00 WIB

____. “Korean Wave making North Koreans Rebellious Againts the Regime”,

http://www.defence.pk/forums/world-affairs/179758-korean-wave-making-

north-koreans-rebellious-against-regime.html diakses pada 12 Mei 2012

pukul 18.00 WIB

____. http://koreanupdates.com/2012/04/03/infinite-fans-donate-over-5-tons-of-

rice-on-their-encore-concert/ diakses pada 12 Mei 2012 pukul 18.23 WIB

____. http://royal.pingdom.com/2012/01/31/south-korea-is-still-number-one-has-

fastest-internet-speed-worldwide/ diakses pada 12 Juni 2012

____. http://www.allkpop.com/2011/12/youtube-reports-the-10-highest-viewed-k-

pop-music-videos-in-korea-for-2011 diakses pada 12 Juni 2012

____. http://www.allkpop.com/2012/03/girls-generations-gee-music-video-

surpasses-70-million-view-mark-on-youtube diakses pada 12 Juni 2012

____. http://www.allkpop.com/2012/04/karas-japanese-fans-the-first-to-donate-

rice-for-a-concert-in-japan diakses pada 12 Mei 2012 pukul 18.34 WIB

____. http://www.allkpop.com/2012/06/kara-plays-a-big-role-in-establishing-ex-

im-banks-1-3-billion-samurai-bond-in-japan diakses pada 12 Juni 2012

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

41

Universitas Indonesia

____. http://www.cnngo.com/seoul/life/anti-korean-wave-japan-turns-political-

141304 diakses pada 12 Juni 2012

____. http://www.dailynk.com/english/read.php?cataId=nk00100&num=2862

diakses pada 12 Juni 2012

____. http://www.kpopin.com/2012/03/05/news-jyj-park-yoochuns-fans-donate-

11-5-tons-of-rice/ diakses pada 12 Mei 2012 pukul 17.56 WIB

____. http://www.mb.com.ph/articles/330080/japanese-hold-antikorean-wave-

protest diaskses pada 12 Juni 2012

____. http://www.tradingeconomics.com/south-korea/international-tourism-

number-of-arrivals-wb-data.html diakses pada 11 Mei 2012 pukul 21.30

____. http://www.tradingeconomics.com/south-korea/international-tourism-

receipts-us-dollar-wb-data.html diakses pada 11 Mei 2012 pukul 21.33

____. http://www.fanpop.com/spots/we-got-married/articles/101734/title/fans-

donate-unicef-commemorate-300th-day diakses pada 12 Mei 2012 pukul

18.00 WIB

AFP RELAXNEWS, “Cosmetic Surgery on the Rise Due to Hallyu Wave?:

Tpurist Flock to S. Korea Surgeons Seeking Celebrity Looks”,

http://www.herworldplus.com/beauty/updates/beauty-updates-cosmetic-

surgery-rise-due-hallyu-wave diakses pada 12 Mei 2012 pukul 15.23 WIB

Alois, “Industri Kecantikan korea Dapat Untung dari Hallyu wave”,

http://www.hallyucafe.com/2012/02/industri-kecantikan-korea-dapat-

untung-dari-hallyu-wave/ diakses pada 12 Mei 2012 pukul 16.23 WIB

Dana, “Making Over Asia: Hallyu and Medical Tourism”,

http://seoulbeats.com/2012/05/making-over-asia-hallyu-and-medical-

tourism/ diakses pada 12 Mei 2012 pukul 15.12 WIB

Dana, “When Hallyu and Politics Collide: Korea, Japan and political Backlash”,

http://seoulbeats.com/2012/02/when-hallyu-and-politics-collide-korea-

japan-and-political-backlash/ diakses pada 10 Juli 2012, 03.21WIB

http://www.youtube.com/watch?v=U7mPqycQ0tQ diakses pada 12 Juni 2012

Kistyarini, “Hyun Bin Promosikan Senjata Korea di Indonesia”,

http://internasional.kompas.com/read/2011/10/05/11201035/Hyun.Bin.Prom

osikan.Senjata.Korea.di.Indonesia diakses pada 12 Mei 2012 16.45 WIB

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20376050-TA-Pettisa Rustadi.pdf · (DBSK) / TVXQ Cassiopeia (Cassie) S.M. Entertainment 2. Super Junior Everlasting

42

Universitas Indonesia

Ministry of Foreign Affairs and Trade, “Key Diplomatic Tasks” dalam

http://www.mofat.go.kr/ENG/ministry/tasks/index.jsp?menu=m_50_40

diakses pada 21 Juni 2012

The Korea Chamber of Commerce and Industry, “Survey on Economic Effect of

Korean Wave and Its Utilization of Korean Enterpreises”,

http://english.korcham.net/sub02/report_view.asp?nKey=1340 diakses pada

12 Mei 2012, pukul 12.30 WIB

Korean wave.., Pettisa Rustadi, FISIP UI, 2012