urban design di kawasan bersejarah

48
TEORI INTEGRASI RUANG KOTA DAN STRATEGI URBAN DESIGN DALAM KAWASAN BERSEJARAH ROGER TRANCYK From the book : FINDING THE LOST SPACE

Upload: desti-rahmiati

Post on 30-Jul-2015

154 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

TEORI INTEGRASI RUANG KOTADAN STRATEGI URBAN DESIGN DALAM KAWASAN BERSEJARAH

ROGER TRANCYK

From the book : FINDING THE LOST SPACE

Page 2: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

1. FIGURE GROUND. theory

2. LINKAGE theory

3. P L A C E theory

Page 3: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

FIGURE GROUND. theory

Mencapai keberhasilan dari

•MANIPULASI DAN ORGANISASI URBAN SOLIDS & VOIDSDIALOG YANG BAIK

•DIALOG YANG TIDAK ADA TERJADI “ LOST SPACE “•URBAN SPACE SEBAGAI OBYEK

•TENSION OF : - INDIVIDUAL - COLLECTIVE

SEQUENCE :Public Semi public

Private

INTEGRASI MASSA DAN

RUANG

Page 4: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 5: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

LINKAGE THEORY

SISTEM ORGANISASI KONEKTIVITAS ELEMEN2 KOTA DALAM MEMBENTUK

ORGANISASI RUANG KOTA :ELEMEN FISIK : arsitektur Bangunan2,

bangunan/masa/elemen landscape furniture membentuk sistem ruang

ELEMEN2 AKTIVITAS/FUNGSI2 : antar zona, antar fungsi fungsi bangunan, pengikat jalur

pedestrian,transportasi.

Page 6: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

LINKAGE SUMBU2 DAN MONUMENT2

MENGHUBUNGKAN SECARA VISUAL ANTAR

BAGIAN BAGIAN KOTA

Page 7: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 8: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 9: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

PLACE THEORY

• INTEGRASI FISIK RUANG DENGAN

DEMENSI MANUSIA : kultural,kehidupan

• DARI SPACE ( demensi fisik ) MENJADI PLACE ( demensi manusia dg kehidupan yang melekat di ruang )

• HASIL PROSES PANJANG INTEGRASI DEMENSI RUANG FISIK DAN MANUSIANYA

Page 10: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 11: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

KEKUATAN PLACE KEKUATAN PLACE PECINAN SEMARANG PECINAN SEMARANG

1Hasil Dari Historical Site dari Tempat Pemusatan Yang Pertama Permukiman China Dan Mampu Bertahan Sebagai Pusat Sosial - Budaya Dan Ekonomi Pada Masa Kini Dan Mendatang

STRUKTUR MORFOLOGI YANG KUAT YANG TERBENTUK DARI UNIT ( CELL) TIPOLOGI HUNIAN ”COMPARTIMENT CHINOIS”( CHINESS SETTLEMENT)

”TISSU URBAN”GRID MEMANJANG

MEMBENTUK

Page 12: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

Berada Dalam Perkembangan Central Bussines District Kawasan Pecinan Lama Sebagai Inti Berupa Block Artefak “Compartiment Chinois” Yang Mampu Mewadahi Dan Mempertahankan Sejarah Interaksi Kehidupan Ekonomi Dan Permukiman Yang Membentuk kesatuan Ruang Sosio Ekonomi Budaya

Bagaimana Monumen Hidup ( Living Monument ) Ini Dapat Berdaya Dan Lebih Berarti Dalam Memberi Kontribusi Pada Kesejahteraan Kota Semarang Dalam Arti Luas ??

Page 13: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

REVITALISASI PECINAN SEBAGAI MODELREVITALISASI PECINAN SEBAGAI MODELHISTORICAL LANDSCAPE HISTORICAL LANDSCAPE ETHNIC DEVELOPMENTETHNIC DEVELOPMENT

2

Pada Dasarnya Semua Ethnic Mempunyai Kecirian ( Identitas ) Yang Potensial Terbentuk Oleh Sejarah Panjang Merupakan, Rahmat Tuhan Yang Mampu Memberi Kekuatan Dan Daya Tahan Dalam Pembangunan Kehidupan Ke Masa Depan

HISTORICAL LANDSCAPE ETHNICS DEVELOPMENT :Pemberdayaan Potensi Budaya - Budaya Ethnic Hasil Sejarah Strukturasi Ruang Kota Hingga Menciptakan Rajutan Ruang Bersejarah Yang Beragam

Page 14: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

Di Singapura Ada Living Ethnic Historical Site :Little India, China Town, Kampung Gelam ( Melayu )

Merupakan Bunga Rampai Yang Memperkaya Dan Mempercantik Kehidupan Budaya Kota Serta Menjadi Basis Vitalitas Pembangunan Kota Dan Bangsa

BAGAIMANA MODEL PENGEMBANGAN HISTORICAL LANDSCAPE ETHNIC

DALAM PROSES PERUBAHAN DALAM DINAMIKA PEMBANGUNAN KOTA

Page 15: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

PECINAN

KAUMAN PEKOJAN

HISTORICAL LANDSCAPE ETHNICHISTORICAL LANDSCAPE ETHNICKOTA SEMARANGKOTA SEMARANG

Page 16: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

3STRATEGI KONSERVASI DAN PENGEMBANGANSTRATEGI KONSERVASI DAN PENGEMBANGAN

Kekuatan Konservasi Yang Mendukung Kekuatan Pengembangan Memelihara Akar Dan Memberi Keleluasaan Perkembangan Batang, Cabang Dan Ranting

MEMELIHARA HUBUNGAN AKAR DENGAN BATANG DAN RANTING

HUBUNGAN PUNCAK BUDAYA MASA LALUDAN PERKEMBANGAN SEKARANG DAN MASA DEPAN

Page 17: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

SIKLUS INTERAKSI KEHIDUPAN PECINAN SEMARANG

LAHIR DARI PUSAT PERMUKIMAN (Chiness camp) SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN SOSIAL DAN BUDAYA (AGAMA) MENCIPTAKAN KEKUATAN EKONOMI LOKAL (perdagangan eceran) MENGEMBANGKAN EKONOMI BASIS (EKONOMI REGIONAL) (Perdagangan Grossir)

Page 18: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

SIKLUS & JARINGAN RUANG BANGUNAN SIKLUS & JARINGAN RUANG BANGUNAN DAN LINGKUNGANDAN LINGKUNGAN

PERTOKOANECERAN

PERTOKOANGROSIR

GUDANG

PERUMAHAN

FASILITASSOSIAL BUDAYA

& AGAMA

JARINGAN

KOTA

JARINGAN

REGIONAL

Page 19: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

KEKUATAN ARTEFAK UNIT CELL COMPARTIMENT CHINOIS MEMPUNYAI DAYA TAMPUNG RIGID ( TERBATAS ) Membatasi PERUBAHAN BLOK ( ILOT )

Kawasan Perdagangan EmasKawasan Perdagangan EmasGang PinggirGang Pinggir

Kawasan Kawasan PergudanganPergudanganGang KalikupingGang Kalikuping

Perubahan fungsi Perubahan fungsi rumah tinggal mjd rumah tinggal mjd tempat usaha di Gang tempat usaha di Gang Tengah Tengah

Perdagangan Eceran Perdagangan Eceran di Jl.Wotganduldi Jl.Wotgandul

Pasar Pasar Tradisional di Tradisional di Gang BaruGang Baru

Perdagangan Perdagangan Grosir di Grosir di Gang Bare & Gang Bare & Gang WarungGang Warung

Sumber : Rina Kurniati, 2001Sumber : Rina Kurniati, 2001

Page 20: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

GUNA LAHAN GUNA LAHAN KAWASAN PECINAN & SEKITARNYAKAWASAN PECINAN & SEKITARNYA

Page 21: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

PERMINTAKATAN ( ZONASI )PERMINTAKATAN ( ZONASI )

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN GROSSIR AKAN TERBATAS DI PINGGIRAN KAWASAN PECINAN SEBAGAI ZONA PENYANGGA BERSAMBUNG KE DALAM KORIDOR BUSSINES DISTRICT

PERDAGANGAN/ JASA ECERAN MENYATU DENGAN PERMUKIMAN SEBAGAI SOSIO ECONOMIC CULTURAL SPACE SEBAGAI ZONA INTI KONSERVASI

Page 22: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

KEHARMONISAN ANTARA WADAH DAN ISIKEHARMONISAN ANTARA WADAH DAN ISI( CONTAINER AND CONTENTS )( CONTAINER AND CONTENTS )

PENGEMBALIAN KE BENTUK ASLI UNIT CELL BANGUN PENGEMBALIAN KE BENTUK ASLI UNIT CELL BANGUN CHINESS CHINESS ARCHITECTUREARCHITECTURE DIBUTUHKAN OLEH PENGHUNI UNTUK MENDUKUNG DIBUTUHKAN OLEH PENGHUNI UNTUK MENDUKUNG KEHIDUPAN HUNIAN DAN PERDAGANGAN / JASA KECIL ECERANKEHIDUPAN HUNIAN DAN PERDAGANGAN / JASA KECIL ECERAN

Kesatuan Atraksi Sinergis Antara :Kesatuan Atraksi Sinergis Antara :• Ekonomi LokalEkonomi Lokal• Kehidupan Sosial Budaya Sehari Hari Kehidupan Sosial Budaya Sehari Hari • Arsitektur Arsitektur • Dan Dan • PariwisataPariwisata

Kehidupan Sehari Sehari Sudah Menjadi Kehidupan Sehari Sehari Sudah Menjadi Atraksi Ekonomi Lokal Dan PariwisataAtraksi Ekonomi Lokal Dan Pariwisata

REVITALISASI ARSITEKTUR DAN SOSIO-EKONOMI –BUDAYA REVITALISASI ARSITEKTUR DAN SOSIO-EKONOMI –BUDAYA AKAN MENJADI SATU KESATUAN YANG TERWUJUD DARI AKAN MENJADI SATU KESATUAN YANG TERWUJUD DARI

KEBUTUHAN MASYARAKAT ITU SENDIRI KEBUTUHAN MASYARAKAT ITU SENDIRI (( SELF REVITALISATION SELF REVITALISATION ) )

Page 23: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

Konservasi statis

Sangat tidak bermanfaat kalau pelestarian bangunan atau kawasan bila tujuannya hanya sekedar pelestarian, dan tidak memberikan keuntungan finansial.

Sekedar mempertahankan bangunan lama hanya menghasilkan monumen-monumen bisu yang kurang menggugah rasa memiliki masyarakat.

Page 24: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

KONSERVASI DINAMIS

which meant balancing economic

conservatism with some activism

memberikan kontribusi bagi perekonomian lokal, di samping tentunya dapat

secara mandiri membiayai pemeliharaan pusaka itu sendiri.

Page 25: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

1.Preservasi (Pengawetan)

upaya perawatan untuk mempertahankan keutuhan suatu fabric seperti apa adanya serta memperlambat proses perusakannya.

Contoh2 Kegiatan PelestarianPELESTARIAN

Page 26: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

Restoration (Pemugaran)mengembalikan yang telah dibangun di suatu tempat ke kondisi semula yang diketahui, dengan menghilangkan tambahan atau membangun kembali komponen-komponen semula tanpa menggunakan bahan baru.

Page 27: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 28: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 29: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 30: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

Candi Cetho

Kesalahan pemugaran,1970-an 

Ketika ditemukan keadaan candi ini merupakan reruntuhan batu pada empat belas dataran bertingkat, memanjang dari barat (paling rendah) ke timur, pemugaran dilakukan hanya pada sembilan teras.

Penambahan arca Dewi Saraswati,

sumbangan dariKabupaten Gianyar, pada bagian timur

kompleks candi.

Page 31: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

Reconstruction (Pembangunan Ulang)

• upaya mengembalikan suatu tempat semirip mungkin dengan keadaan semula, dengan menggunakan bahan baru melalui penelitian

Page 32: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 33: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 34: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 35: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 38: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 39: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 40: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 41: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 42: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 43: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 44: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 45: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 46: Urban Design Di Kawasan Bersejarah
Page 47: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

Replication (Pembuatan Kembaran)

• Dalam bidang seni berarti penciptaan yang meniru secara utuh warisan budaya yang masih ada. Dalam bidang arsitektur, replikasi merupakan konstruksi baru yang merupakan tiruan urban artefak yang utuh seperti aslinya.

Page 48: Urban Design Di Kawasan Bersejarah

Revitalisasi (Pemakaian Baru)

• Kegiatan memanfaatkan bangunan lama untuk fungsi baru didasakan atas pertimbangan ekonomi, dalam upaya menyelamatkan bangunan atau lingkungan lama.

• Fungsi baru pada umumnya dipilih berdasarkan pertimbangan secara ekonomis menguntungkan walaupun fungsi baru tersebut berbeda jauh dengan fungsi lama.

• Tujuan Revitalisasi adalah memberikan vitalitas baru, meningkatkan vitalitas yang ada, menghidupkan kembali vitalitas yang lama yang telah pudar.