volume 2-icd 10

Upload: rizalarismunandar

Post on 05-Jul-2018

381 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    1/151

    I C D-

    1 0

    InternationalClassifcationO DiseasesandRelatedHealthProblems(KLASIFIKASI STATISTIKI T!R ASIO AL "! #! AIP! $AKIT DA"ASALAH K!S!HATA

    T!RKAIT%

    TENTHREVISION

    Volume 2InstructionManual

    Second Edition

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    2/151

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    3/151

    1

    &' P! #A TAR (Introd ction%

    Volume 2 dari ICD revisi 10 ini berisi pedoman untuk mencatat dan mengode,

    bersama banyak material baru pada aspek praktis penggunaan klasifikasi, disamping sebagai garis besar latar belakang sejarah klasifikasi ini !aterial inidisajikan sebagai volume terpisah untuk memudahkan penanganan ketikarujukan perlu dibuat pada "aktu yang bersamaan ke klasifikasi #Volume 1$ dan

    petunjuk penggunaannya #Volume 2$ %etunjuk deail tentang penggunaanIndeks &lfabet terdapat di dalam pengantar pada Volume '

    !anual petunjuk ini menyediakan uraian dasar ICD, bersama dengan petunjuk praktis untuk pengode mortalitas dan morbiditas, dan pedoman untuk

    presentasi dan interpretasi data Ini tidak dimaksudkan untuk memberikanlatihan deail dalam penggunaan ICD !aterial yang dilibatkan disini perludiperkuat dengan latihan resmi yang memungkinkan praktek luas terhadapcontoh rekam medis dan pembahasan masalah

    (alau masalah yang muncul dari penggunaan ICD tidak bisa diselesaikan baik secara lokal atau dengan bantuan kantor statistik nasional, maka petunjuk tersedia dari )*+ Collaborating Centres untuk the amily of InternationalClassifications #lihat Volume 1$

    )' *RAIA ICD+&, (Descri-tion o theInternational StatisticalClassifcation o Diseases andRelated Health Problems%

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    4/151

    2

    )'& T. an dan -enera-an(lasifikasi penyakit adalah sistem kategori tempat jenis penyakitdikelompokkan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan ICD bertujuanuntuk memudahkan pencatatan data mortalitas dan morbiditas, serta analisis,

    interpretasi dan pembandingan sistematis data tersebut antara berbagai "ilayahdan jangka "aktu ICD dipakai untuk mengubah diagnosis penyakit danmasalah kesehatan lain menjadi kode alfa-numerik, sehingga penyimpanan,

    pengambilan dan analisis data dapat dilakukan dengan mudah

    Di dalam praktek, ICD telah menjadi klasifikasi diagnosis standardinternasional untuk semua tujuan epidemiologi umum dan berbagai tujuanmanajemen kesehatan *al ini mencakup analisis situasi kesehatan masyarakat,

    pemantauan insiden dan prevalensi penyakit dan masalah kesehatan lain, dan

    hubungannya dengan variabel lain seperti ciri-ciri orang yang terlibat dansituasi yang dihadapinya ICD tidak dimaksudkan untuk mengindeks entitasklinis yang lebih detil, atau aspek finansial seperti penagihan dan alokasisumber daya

    )alaupun ICD dirancang untuk klasifikasi semua diagnosis resmi penyakit dancedera, tidak semua masalah bisa dikategorikan dengan cara ini +leh karenaitu ICD menyediakan tempat untuk gejala, tanda, serta penemuan klinis danlaboratorium yang abnormal #.ab /VIII$, dan faktor-faktor yangmempengaruhi kesehatan dan kontak dengan asuhan kesehatan #.ab //I$adi ICD bisa dipakai untuk mengklasifikasi data diagnosis , alasan admisi ,kondisi yang diobati , dan alasan konsultasi , yang terdapat pada berbagaicatatan yang merupakan sumber statistik dan informasi kesehatan

    )') Konse- /0el ar1a2 -en3a0it dan 0lasif0asi3an1 ter0ait den1an 0esehatan)alaupun ICD bisa digunakan untuk berbagai tujuan, ia tidak melayani semuakebutuhan dari berbagai penggunanya Ia tidak menyediakan detil yangmemadai untuk beberapa spesialisasi penyakit dan kadang-kadang berbagaiatribut dari kondisi kesehatan menjadi diperlukan ICD juga tidak bergunauntuk menjelaskan fungsi dan cacad sebagai aspek kesehatan, dan tidak melibatkan intervensi kesehatan secara penuh sebagai alasan untuk kedatngan

    pasien

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    5/151

    '

    Dasar-dasar yang diletakkan oleh (onferensi Internasional tentang ICD-10 pada tahun 1343 memberikan dasar untuk pengembangan suatu keluargaklasifikasi kesehatan #lihat Volume 1, 5aporan (onferensi Internasional untuk 6evisi (esepuluh, bagian 7$ %ada tahun-tahun belakangan, melalui

    penggunaan ICD dan pengembangan klasifikasi-klasifikasi kesehatan )*+yang terkait, konsep sebuah keluarga dikembangkan lebih lanjut 8aat inikeluarga menunjukkan sekelompok produk klasifikasi terpadu yang memiliki

    bentuk yang bersamaan dan dapat digunakan secara tersendiri atau bersamaanuntuk menyediakan informasi akan berbagai aspek dari kesehatan dan sistemasuhan kesehatan !isalnya, ICD sebagai klasifikasi rujukan digunakanterutama untuk menangkap informasi mortalitas dan morbiditas &spek-aspek tambahan dari kesehatan, yaitu fungsi dan cacad telah digabungkan di dalamInternational Classification of unctioning, Disability and *ealth #IC $9mumnya )*+ amily of International Classifications bertujuan untuk menyediakan bingkai konseptual dari dimensi-dimensi informasi yang

    berhubungan dengan kesehatan dan manajemen kesehatan Dengan cara ini,mereka menciptakan bahasa yang sama untuk memperbaiki komunikasi danmemungkinkan perbandingan data melintasi berbagai disiplin asuhankesehatan, pelayanan dan "aktu, dari berbagai negara )*+ dan jaringan)*+- IC berusaha untk membangun keluarga klasifikasi sedemikian rupasehingga diletakkan pada prinsip ilmiah dan taksonomi yang sehat: layak secara kultural dan bisa diterapkan secara internasional: dan berfokus padaaspek multi-dimensi dari kesehatan sehingga ia dapat memenuhi kebutuhan

    berbagai penggunanya

    )*+ amily of International Classifications #)*+- IC$ berusaha untuk melayani sebagai bingkai standard internasional untuk penyediaan

    pembangunan sistem informasi kesehatan ;ambar 1 memperlihatkan jenis- jenis klasifikasi di dalam )*+- IC

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    6/151

    <

    ;&!.&6 1= 6>%6>8>?@&8I 8(>!& D&6I )*+- IC

    Reference classi cations.Ini adalah klasifikasi yang mencakup parameter utama sistem kesehatan,seperti kematian, penyakit, fungsi, cacad, kesehatan, dan intervensi kesehatan!ereka telah mendapatkan penerimaan yang luas dan persetujuan resmi untuk digunakan dan disetujui serta direkomendasikan untuk pelaporan kesehataninternasional !ereka dapat digunakan sebagai model untuk pengembangan

    atau perubahan klasifikasi lain dengan memperhatikan struktur dan dankarakter, dan definisi dari masing-masing kelas

    8aat ini terdapat dua klasifikasi rujukan di dalam )*+- IC= ICD sebagaiklasifikasi rujukan untuk menangkap informasi mortalitas dan morbiditas, danIC untuk menangkap informasi tentang berbagai kelompok fungsi dan cacad)*+ telah mencari kemungkinan untuk mengganti International Classificationof %rocedures in !edicine #lihat di ba"ah untuk klasifikasi non-diagnostik$dengan semua International Classification of *ealth Intervention #IC*I$ yang

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    7/151

    A

    baru %roses ini akan berlangsung melalui beberapa tingkat konsultasi, ujilapangan dan persetujuan dari badan pengatur di )*+

    Derived classi cations(lasifikasi turunan ini didasarkan pada klasifikasi rujukan (lasifikasiturunan bisa dipersiapkan baik dengan mengadopsi struktur dan kelasklasifikasi rujukan, penyediaan detil tambahan dari yang disediakan olehklasifikasi rujukan, atau mereka dapat dipersiapkan melalui pengaturan ulangatau penggabungan berbagai item dari satu atau lebih klasifikasi rujukan(lasifikasi turunan sering disesuaikan untuk penggunaan pada level nasionalatau internasional

    Di dalam )*+- IC klasifikasi turunan mencakup adaptasi spesialisasi dari

    IC dan ICD, seperti Internatinal Classification of Diseases for +ncology#ICD-+-'$, &pplication of International Classification of Diseases to Dentistryand 8tomatology, edisi ' #ICD-D&$, ICD-10 for !ental and .ehaviouralDisorders, dan &pplication of the International Classification of Diseases to

    ?eurology #ICD-10-?&$ #lihat di ba"ah untuk klasifikasi terkait diagnosis$

    Related classi cations(lasifikasi terkait adalah yang sebagian merujuk pada klasifikasi rujukan, atauyang berkaitan dengan klasifikasi rujukan pada level tertentu saja dari struktur

    %rosedur untuk memelihara, membarui dan mengubah klasifikasi statistik keluarga ini mendorong penyelesaian masalah koresponden antara klasifikasiterkait, dan menyediakan kesempatan untuk meningkatkan kesesuaian bersama

    perjalanan "aktu Di dalam )*+- IC klasifikasi yang berkaitan termasuk=International Classification of %rimary Care #IC%C-2$, InternationalClassification of >Bternal Causes of Injury #IC>CI$, @echnical &ids for

    persons "ith disabilities= Classification and @erminology #I8+3333$ dan&natomical @herapeutic Chemical Classification "ith Defined Daily Doses#&@C DDD$

    2.2.1 Klasifkasi yan !er"u!un an den andia nosisDaftar tabulasi khususDaftar tabulasi khusus diperoleh langsung dari klasifikasi inti, digunakanuntuk presentasi data dan memudahkan analisis status dan kecenderungankesehatan di tingkat internasional, nasional, dan subnasional Daftar tabulasikhusus untuk perbandingan dan publikasi internasional terdapat pada Volume

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    8/151

    7

    1 @erdapat lima macam daftar ini, yaitu empat untuk mortalitas dan satuuntuk morbiditas

    Adaptasi berbasis spesialisasi&daptasi berbasis spesialisasi biasanya menyatukan berbagai bagian ataukategori dari ICD dalam satu volume padat yang relevan spesiaisasi tertentu8ubkategori

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    9/151

    E

    2.2.$ Sokon an in%ormasi untuk asu"an kese"atan&rimer8atu di antara tantangan terhadap 8trategi ;lobal untuk (esehatan!enyeluruh di @ahun 2000 adalah sokongan informasi pada asuhan kesehatan

    primer Di negara yang tidak memiliki informasi lengkap atau hanya memilikidata bermutu rendah, perlu dilakukan pendekatan untuk melengkapi ataumengganti ICD 8atu di antaranya adalah community-based information yangmelibatkan masyarakat dalam definisi, pengumpulan, dan penggunaan datakesehatan @ingkat partisipasi masyarakat bisa hanya pengumpulan data,sampai dengan desain, analisis dan penggunaan informasi

    2.2.' International Nomenclature o% (iseases)IN(*@ujuan I?D adalah menyediakan satu nama untuk satu jenis penyakit (riteriautama adalah spesifik, tidak meragukan, bisa menjelaskan sendiri maknanya,dan kalau mungkin didasarkan pada penyebab ?ama-nama yang dipakaisecara luas namun tidak sepenuhnya memenuhi kriteria di atas tetap dipakaisebagai sinonim, asal tidak menyesatkan atau berla"anan dengan rekomendasiorganisasi spesialis >ponim harus dihindari karena tidak memberi makna yang

    jelas, namun banyak yang dipakai sangat luas #penyakit *odgkin, %arkinson,dan &ddison$ sehingga harus dipertahankan

    2.2.+ ,eran -HO*ampir semua klasifikasi di atas merupakan hasil kerjasama antara organisasinon-pemerintah, badan lain, dan unit-unit di )*+ )*+ mendorong

    pengembangan adaptasi-adaptasi yang memperluas kegunaan ICD dan perbandingan statistik kesehatan %eran )*+ dalam pengembangan klasifikasi baru, adaptasi, dan takarir adalah sebagai pimpinan kerjasama dan sebagaitempat penyelesaian masalah, memberikan nasehat teknis, bimbingan dandorongan bila diperlukan

    )'4 Prinsi- *m m Klasif0asi Pen3a0it(lasifikasi penyakit adalah sistem kategori atau pengelompokan, tempat

    penyakit, cedera, kondisi dan prosedur dimasukkan sesuai dengan kriteria yangtelah ditentukan %engelompokan istilah yang sama membedakan klasifikasistatistik dari nomenklatur ?omenklatur memerlukan nama tersendiri untuk setiap penyakit atau prosedur

    8uatu klasifikasi statistik penyakit harus berisi kategori-kategori yang saling berbeda, sehingga bisa mencakup segala jenis penyakit (ategori harus dipilih

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    10/151

    4

    untuk memudahkan penyelidikan statistik terhadap suatu fenomena penyakit%enyakit yang penting dalam kesehatan masyarakat atau sering terjadihendaknya berada di dalam kategori tersendiri (alau tidak bisa disatukandalam suatu kategori, maka penyakit diletakkan pada kelompok-kelompok kondisi yang berbeda namun masih berhubungan 8etiap penyakit atau kondisisakit harus memiliki tempat yang jelas di dalam daftar kategori &kibatnya,akan terdapat kategori-kategori sisa yang berisi kondisi lain dan tidak

    bermakna yang tidak bisa dimasukkan ke dalam kategori yang lebih spesifik(ategori sisa hendaknya berisi sesedikit mungkin kondisi

    >lemen pengelompokan inilah yang memberikan perbedaan antara klasifikasistatistik dengan nomenklatur ?omenklatur harus memiliki nama yang berbedauntuk setiap penyakit yang diketahui (onsep-konsep klasifikasi dannomenklatur memiliki hubungan yang erat karena sebuah nomenklatur jugasering disusun secara sistematis

    8uatu klasifikasi statistik bisa menyediakan detail dalam berbagai tingkatkalau ia memiliki struktur bertingkat dengan subdivisi (lasifikasi statistik

    penyakit harus mempertahankan kemampuannya untuk mengidentifikasikan jenis penyakit yang spesifik, dan memungkinkan presentasi data secara statistik untuk kelompok yang lebih luas Ini akan memungkinkan diperolehnyainformasi yang berguna dan bisa dimengerti

    %rinsip umum yang sama bisa diterapkan pada klasifikasi masalah kesehatanlain dan alasan mendatangi layanan asuhan kesehatan, yang juga terdapat didalam ICD

    ICD telah berkembang sebagai klasifikasi praktis, bukan klasifikasi yangmurni teori Di dalamnya terdapat kompromi antara klasifikasi berdasarkanetiologi, situs anatomi, hal-hal yang terjadi di a"al timbulnya penyakit, dansebagainya uga terdapat beberapa penyesuaian untuk memenuhi berbagaiaplikasi statistik yang merupakan sebab dibentuknya ICD, misalnya kematian,

    sakit, keamanan sosial, dan bentuk-bentuk lain statistik dan survei kesehatan

    )'5 Str 0t r Dasar dan Prinsi- Klasif0asi ICDICD adalah suatu klasifikasi dengan sumbu-variabel 8trukturnya telahdikembangkan dari usulan )illiam arr di masa-masa a"al diskusiinternasional tentang struktur klasifikasi 8kema yang digunakannya adalah

    bah"a untuk semua tujuan epidemiologis praktis, data statistik pada penyakitharus dikelompokkan secara berikut=

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    11/151

    3

    • penyakit epidemi• penyakit konstitusi atau umum• penyakit lokal yang disusun menurut tempat• penyakit perkembangan• cedera

    %ola ini bisa ditemukan pada bab-bab ICD-10 !ereka telah mele"ati ujian"aktu, dan "alaupun dalam beberapa hal kelihatan seperti tidak sesungguhnya, pola ini masih dianggap sebagai struktur yang lebih bergunauntuk tujuan epidemiologis umum dibandingkan dengan alternatif lain yangtelah diuji

    Dua bagian pertama dan terakhir dari kelompok di atas merupakan groupkhusus utnuk kondisi-kondisi yang susah dikelompokkan untuk penelitianepidemiologis, seandainya mereka tersebar secara anatomis ;roup tengah,yaitu penyakit lokal yang disusun menurut situs, berisi .ab-bab ICD untuk setiap sistem utama tubuh

    %embedaan bab-bab group khusus dari bab-bab sistem tubuh memilikiimplikasi praktis dalam pemahaman struktur klasifikasi, pengkodeannya, dan

    penafsiran statistik *arus diingat bah"a secara umum , kondisi-kondisidiklasifikasikan terutama pada satu di antara bab-bab group khusus (alau

    terdapat keraguan mengenai tempat suatu kondisi harus diletakkan, maka babgroup khusus hendaknya diprioritaskan

    ICD dasar adalah daftar kategori '-karakter berkode tunggal, masing-masingnya dapat dibagi lagi atas 10 subkategori

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    12/151

    10

    subkategori empat-karakter (lasifikasi inti , yaitu daftar kategori tiga-karakter #Volume 1, halaman 23-10

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    13/151

    11

    8etiap .ab berisi kategori tiga-karakter yang cukup untuk isinya: namun tidak semua kode terpakai, sehingga tersedia tempat untuk revisi dan perluasan dimasa depan

    .ab-bab I sampai /VII berhubungan dengan penyakit dan kondisi sakit, dan

    .ab /I/ berhubungan dengan cedera, keracunan dan akibat penyebabeksternal lain tertentu .ab-bab lain berisi hal-hal yang sekarang terdapat didalam data diagnosis .ab /VIII mencakup ;ejala, tanda dan penemuanklinis dan laboratoris abnormal, yang tidak diklasifikasikan di tempat lain.ab //, %enyebab eksternal mortalitas dan morbiditas , secara tradisionaldipakai untuk mengklasifikasikan penyebab cedera dan keracunan, tapi sejak 6evisi ke-3, telah menyediakan tempat untuk setiap penyebab eksternal

    penyakit dan kondisi sakit lain yang tercatat &khirnya, .ab //I, aktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan dan kontak dengan pelayanankesehatan , dimaksudkan untuk klasifikasi data yang menjelaskan alasankontak dengan layanan asuhan kesehatan pada orang-orang yang tidak sakit,atau kondisi-kondisi yang menyebabkan seorang pasien memperoleh pera"atan

    pada "aktu itu atau mempengaruhi pera"atan orang tersebut

    2.'.$ /lok#!lok kate ori $locks of categories.ab-bab dibagi atas blok-blok kategori tiga-karakter yang homogen %ada .abI, judul blok melambangkan dua sumbu klasifikasi, yaitu cara penyebaran

    penyakit dan kelompok luas organisme penginfeksi %ada .ab II, sumbu pertama adalah sifat neoplasma: di dalam sifat, sumbu ini terutama berdasarkan tempat neoplasma, "alaupun sebuah kategori disediakan untuk jenis morfologi penting #misalnya leukemia, limfoma, melanoma, mesotelioma,sarkoma (aposi$ 5uas kategori terdapat di dalam tanda kurung yangdiberikan setelah judul blok

    2.'.'Kate ori ti a#karakter Three%character categoriesDi dalam setiap blok, beberapa dari kategori-kategori tiga-karakter tersediauntuk kondisi tunggal, terpilih karena keseringannya #frekuensi$, beratnya, dankerentanannya akan intervensi public health (ategori tiga-karakter lainnyamerupakan kelompok penyakit dengan beberapa ciri-ciri yang sama .iasanyatersedia tempat untuk kondisi lain yang akan diklasifikasikan, memungkinkanuntuk melibatkan banyak kondisi yang lebih jarang, di samping kondisi yangtidak dinyatakan # unspecified $

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    14/151

    12

    2.'.+ Su!kate ori em&at#karakter)alaupun tidak "ajib untuk pelaporan internasional, hampir semua kategori'-karakter dibagi lebih lanjut oleh karakter ke-< berupa angka muncul setelah

    titik desimal yang memberikan 10 subkategori %ada tempat yang kategori'-karakternya tidak mengalami pembagian, dianjurkan penggunaan huruf / pada posisi keempat sehingga kode-kodenya memiliki panjang yang standarduntuk pemrosesan data

    8ubkategori empat-karakter dipergunakan untuk menunjukkan berbagai situsatau variasi kalau kategori tiga-karakter menunjukkan penyakit tunggal, atau

    penyakit tersendiri kalau kategori tiga-karakter berisi kelompok kondisi

    (arakter keempat 4 umumnya digunakan untuk kondisi lain-lain yang adadi dalam kategori tiga-karakter, dan 3 hampir selalu digunakan untuk memba"a arti yang sama dengan judul kategori tiga karakter, tanpa

    penambahan informasi

    (alau subdivisi pada karakter keempat berlaku untuk semua anggota di dalamkategori tiga-karakter, maka mereka hanya dituliskan sekali saja, yaitu di

    bagian a"al 8ebuah catatan pada setiap kategori yang relevan menunjukkantempat detilnya bisa ditemukan !isalnya, kategori +0'-+07 untuk berbagai

    jenis abortus, memiliki karakter keempat yang sama yang berhubungan dengankomplikasi yang timbul #lihat Volume 1, halaman E2

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    15/151

    1'

    2.'. Kode 34 yan tidak di unakan The unused&'( codes (ode-kode 900-9

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    16/151

    1<

    )alaupun secara teoritis seorang pengkode bisa menemukan kode yang tepathanya dengan menggunakan Volume 1, namun ini akan menyita banyak "aktudan bisa menyebabkan kesalahan pemberian kode 8ebuah indeks alfabetsebagai pedoman klasifikasi terdapat pada Volume ' .agian Introduction tothe IndeB memberikan informasi penting tentang hubungannya dengan Volume1

    %emakaian statistik yang paling rutin pada ICD adalah memilih satu kondisi pada sertifikat atau catatan yang berisi beberapa kondisi 6ule untuk pemilihanini pada mortalitas dan sakit dibahas pada bab berikut

    $.1.2 ,en unaan da%tar ta!el inklusi dansu!kate ori '#karakter 'se of the tabular list of inclusions and four%character subcategories

    Inclusion termsDi dalam rubrik '- dan

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    17/151

    1A

    catatan berjudul HIncludes yang langsung mengikuti judul suatu bab, blok,atau kategori

    *+clusion terms6ubrik tertentu berisi daftar kondisi yang didahului oleh kata-kata H>Bcludesatau kecuali 8emua ini adalah terms yang sebenarnya diklasifikasikan ditempat lain, "alaupun judulnya memberi kesan bah"a mereka diklasifikasikandisana Contohnya kategori &rysipelas, disini erysipelas pada pascamelahirkan atau puerperium dikecualikan 8egera setelah term pengecualian,terdapat tanda kurung yang berisi kode kategori atau subkategori yangmenunjukkan tempat klasifikasinya di dalam ICD

    %engecualian umum untuk sekelompok kategori atau semua subkategori di

    dalam suatu kategori '-karakter terdapat pada catatan yang berjudul eBcludesyang mengikuti judul suatu bab, blok atau kategori

    'raian takarir ,lossar! descriptions8ebagai tambahan pada inclusion and eBclusion terms, bab V yang berisikelainan mental dan tingkah laku menggunakan takarir untuk menjelaskan isirubrik @akarir ini digunakan karena terminologi penyakit ji"a sangat

    bervariasi, terutama antara berbagai negara, dan nama yang sama bisa sajatelah dipakai untuk menjelaskan kondisi yang agak berbeda @akarir ini tidak dimaksudkan untuk digunakan oleh staf pengkode

    Definisi yang sama juga terdapat pada bagian lain ICD, misalnya pada bab//I, untuk menjelaskan isi rubrik yang dimaksudkan

    $.1.$ (ua kode untuk kondisi tertentu T)o codes for certain conditions

    -istem dagger/ dan asterisk/ ICD-3 memperkenalkan sistem dua kode yang diteruskan pada ICD-10, yaitu

    kode untuk diagnosis yang berisi penyakit umum sebagai dasar masalah, dankode untuk manifestasinya pada organ atau situs tertentu yang merupakanmasalah tersendiri pula

    (ode primer digunakan untuk penyakit dasar dan ditandai oleh dagger: dankode tambahan untuk manifestasi penyakit dasar ditandai dengan asterisk(esepakatan ini dilakukan karena kode penyakit dasar saja sering tidak memuaskan dalam pengolahan statistik penyakit tertentu, sementara

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    18/151

    17

    manifestasinya terasa perlu diklasifikasikan pada bab yang relevan karenamerupakan alasan untuk mencari asuhan medis

    )alau pun sistem dagger dan asterisk memberikan klasifikasi alternatif untuk presentasi statistik, ICD berprinsip bah"a dagger merupakan kode primer danharus selalu digunakan 9ntuk pengkodean, asterisk tidak boleh digunakansendirian ?amun, untuk pengodean morbiditas, urutan dagger dan asterisk dapat dibalik kalau manifestasi penyakit merupakan fokus primer dari asuhan8tatistik yang menggunakan kode dagger dianggap sesuai dengan klasifikasitradisional untuk presentasi data mortalitas dan aspek lain asuhan kesehatan

    (ode asterisk muncul sebagai kategori tiga-karakter @erdapat kategori yang berbeda untuk kondisi yang sama ketika penyakit tertentu tidak dinyatakansebagai penyebab dasar !isalnya, kategori ;20 dan ;21 adalah untuk %arkinsonisme yang bukan merupakan manifestasi penyakit lain, sedangkan;22J adalah %arkinsonisme yang terjadi pada, atau merupakan manifestasidari penyakit lain (ode dagger yang sesuai diberikan untuk kondisi yangdisebutkan pada kategori asterisk: misalnya, untuk %arkinsonisme yang terjadi

    pada penyakit sifilis #;22J$, kode daggernya adalah &A2 1K

    .eberapa kode dagger berada dalam kategori dagger khusus ?amun lebihsering kode dagger untuk diagnosis yang memiliki dua elemen, dan kode yangtidak bertanda untuk kondisi elemen tunggal, berasal dari kategori atausubkategori yang sama

    &rea klasifikasi tempat sistem dagger dan asterisk tidak banyak: hanya 4'kategori khusus asterisk yang ada, yang dinyatakan pada a"al bab yangrelevan

    6ubrik-rubrik yang memiliki penyakit bertanda dagger bisa memiliki satu diantara tiga bentuk berikut ini=

    #i$ (alau dagger dan asterisk muncul pada judul rubrik, semua terms padarubrik tersebut memiliki klasifikasi kembar dan kode alternatif yang sama,misalnya=

    A17.0† Tuberculous meningitis (G01*)@uberculosis of meninges #cerebral$#spinal$@uberculous leptomeningitis

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    19/151

    1E

    #ii$ (alau dagger muncul pada judul rubrik tapi asterisk tidak, maka semuaterm pada rubrik tersebut memiliki klasifikasi kembar "alaupun kodealternatifnya berbeda (ode alternatif ini dituliskan untuk setiap term,misalnya=

    A18.1† Tuberculosis of genitourinary system@uberculosis of=L bladder #?'' 0 J$L cerviB #?E< 0 J$L kidney #?23 1 J$L male genital organs #?A1 - J$L ureter #?23 1 J$@uberculous female pelvic inflammatory disease #?E< 1 J$

    #iii$ (alau dagger dan asterisk tidak ada pada judul, maka rubrik secara umumtidak harus memiliki kode alternatif, "alaupun term inklusi tertentu bisasaja: disini term tersebut akan bertanda dagger diikuti dengan kodealternatifnya, misalnya=

    A54.8 t!er gonococcal infection;onococcal

    L peritonitis K #(7E 1 J$L pneumonia K # 1E 0 J$L sepsisL skin lesions

    Pengkodean kembar pilihan lainn!a other optionaldual coding@erdapat situasi selain di dalam sistem dagger dan asterisk yangmemungkinkan dua kode ICD dipakai untuk menguraikan kondisi seseorangdengan jelas Catatan pada daftar tabulasi, H9se additional code, if desired menunjukkan situasi ini (ode-kode tambahan ini hanya digunakan padatabulasi-tabulasi khusus=

    #i$ 9ntuk infeksi lokal yang terdapat pada bab-bab body systems , kode dari bab I bisa ditambahkan untuk identifikasi penyebab infeksi, kalauinformasi ini tidak muncul pada judul rubrik .lok kategori .3A-.3Edisediakan untuk ini pada bab I

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    20/151

    14

    #ii$ 9ntuk neoplasma yang memiliki aktifitas fungsional, kode dari bab II bisaditambah dengan kode yang sesuai dari bab IV untuk menunjukkanaktifitas fungsionalnya

    #iii$ 9ntuk neoplasma, kode morfologi hal 1141-120< Vol 1, "alaupun bukan bagian ICD utama, bisa ditambahkan untuk identifikasi jenis morfologistumor tersebut

    #iv$ 9ntuk kondisi yang bisa diklasifikasikan pada 00- 03 #kelainan ji"aorganik$ pada bab V, satu kode dari bab lain bisa ditambahkan untuk menunjukkan penyebab, misalnya penyakit yang mendasari, cedera, ataugangguan lain terhadap otak

    #v$ (alau kondisi disebabkan oleh Mat yang bersifat toksik, sebuah kode dari bab // bisa ditambahkan untuk identifikasi Mat tersebut

    #vi$ Dua kode bisa digunakan untuk menguraikan cedera, keracunan atau efek lain= kode dari bab /I/ yang menjelaskan bentuk cedera, dan kode dari

    bab // yang menjelaskan penyebabnya %emilihan kode utama dan kodetambahan tergantung pada tujuan pengumpulan data

    $.1.'Kon ensi yan di unakan &ada da%tar ta!elConventions used in the tabular list

    Dalam daftar term inklusi dan eksklusi pada daftar tabulasi, ICDmenggunakan konvensi khusus yang berhubungan dengan penggunaan tandakurung #$, kurung petak NO, titik dua, kurung kura"al PQ, singkatan H?+8 ,istilah Hnot else"here classified #?>C$ , dan kata Hand pada judulnya 8emuaini perlu dipahami dengan jelas oleh pengkode dan semua orang yang inginmemahami statistik yang didasarkan pada ICD

    Parenthesis 0 1

    %arenthesis digunakan pada Volume 1 dalam empat situasi penting=

    #a$ @anda kurung digunakan untuk mengurung kata-kata tambahan, yang bisamengikuti term diagnostik tanpa mempengaruhi nomor kode untuk kata diluar tanda kurung tersebut !isalnya pada I10, term inklusiH*ypertension #arterial$ #benign$ #essential$ #malignant$ #primary$#systemic$ menunjukkan bah"a I10 adalah nomor kode kataH*ypertension baik sendirian atau pun bersamaan dengan berbagaikombinasi kata-kata yang berada di dalam tanda kurung

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    21/151

    13

    #b$ @anda kurung juga digunakan untuk mengurung kode yang tempat rujukanterm eksklusi, misalnya=

    "01.0 #le$!aritis>Bcludes= blepharoconjunctivitis #*10 A$

    #c$ %enggunaan lain tanda kurung adalah pada judul blok, untuk kode '-karakter dari kategori yang termasuk pada blok tersebut

    #d$ %enggunaan terakhir tanda kurung adalah pada ICD-3 dan berhubungandengan sistem dagger dan asterisk @anda kurung digunakan untuk mengurung kode dagger di dalam kategori asterisk atau kode asterisk yangmengikuti term dagger

    -2uare brackets 3 4@anda ini digunakan untuk=

    #a$ untuk mengurung sinonim, kata-kata alternatif atau frase penjelasan:misalnya

    A%0 &e$rosy N*ansen s diseaseO:

    #b$ untuk merujuk pada catatan sebelumnya: misalnya

    '00.8 erla$$ing lesion of t!e li$ N8ee note A on p 142O:

    #c$ untuk rujukan ke subdivisi empat-karakter yang telah disebutkansebelumnya yang berlaku untuk sekelompok kategori: misalnya=

    7 +e$tic ulcer, site uns$ecifie- N8ee page A77 for subdivisionsO

    Colon 5@itik dua ini digunakan dalam urutan term inklusi dan eksklusi di saat kata-kata yang mendahuluinya bukan merupakan term lengkap untuk rubrik tersebut !ereka memerlukan satu atau lebih kata tambahan yang diurutkan di

    ba"ahnya supaya mereka bisa berperan di dalam rubrik tersebut !isalnya, pada ('7, H+ther appendicitis , diagnosis appendicitis diklasifikasikandisana hanya kalau ia dilengkapi oleh kata chronic atau recurrent

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    22/151

    20

    $race6kura)al 7.race dipakai pada daftar inklusi dan eksklusi untuk menunjukkan bah"akata-kata yang mendahului atau mengikutinya bukan term yang lengkap

    8etiap term sebelum kura"al harus dilengkapkan oleh term yang mengikutinya!isalnya=

    71. bstetric -amage to $el ic /oints an- ligaments&vulsion of inner symphyseal cartilageDamage to coccy@raumatic separation of symphysis #pubis$

    &89-( (ata ?+8 merupakan singkatan dari Hnot other"ise specified , yangmemberikan kesan arti Htidak dijelaskan atau Htidak memenuhi syarat

    (adang-kadang suatu term yang tidak memenuhi syarat tetap diklasifikasikanke dalam rubrik yang berisi jenis kondisi yang lebih spesifik Ini dilakukankarena di dalam terminologi medis, bentuk yang paling umum dari suatukondisi lebih dikenal dengan nama kondisi itu sendiri, sedangkan yangmemenuhi syarat justru jenis yang kurang umum !isalnya istilah mitralstenosis #nama kondisi$ biasanya dimaksudkan untuk rheumatic mitral

    stenosis #bentuk yang paling umum$ &sumsi yang telah tertanam ini harusdipertimbangkan untuk mencegah kesalahan klasifikasi %engamatan terhadapHterm inklusi akan menunjukkan apakah suatu asumsi penyebab telah dibuat:

    pengkode harus hati-hati untuk tidak mengkode sebuah term sebagai tidak memenuhi syarat, kecuali kalau jelas bah"a tidak ada informasi yangmemungkinkan klasifikasinya diletakkan di tempat lain .egitu pula, dalaminterpretasi statistik yang berdasarkan ICD, beberapa kondisi yang dimasukkanke dalam kategori yang tampaknya dijelaskan bisa saja tidak begitu dijelaskan

    pada catatan yang dikode %ada saat membandingkan tren penyakit menurut

    "aktu dan mengartikan hasil statistik, perlu disadari bah"a asumsi-asumsi bisa berubah dari satu revisi ICD ke revisi lain !isalnya, sebelum revisi ke-4,aneurisma aorta yang tidak memenuhi syarat diasumsikan sebagai akibat darisifilis

    &8ot else)here classi ed( (ata-kata ini yang berarti tidak diklasifikasikan di tempat lain , kalaudigunakan pada judul dengan tiga-karakter, berfungsi sebagai peringatan

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

    : obstetric

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    23/151

    21

    bah"a varian tertentu dari kondisi yang ada di dalam daftar bisa muncul di bagian lain dari klasifikasi !isalnya=

    1 +neumonia -ue to ot!er ifectious organism, not else !ereclassifie-

    17 %neumonia akibat organisme menular lain, not else"hereclassified

    (ategori ini mencakup 17 0 %neumonia akibat Chlamydia dan 17 4%neumonia akibat organisme menular lain yang dijelaskan .anyak kategorilain yang terdapat pada bab / #misalnya, 10- 1A$ dan bab lain #misalnya,%2' - Congenital pneumonia$ untuk pneumonia akibat organisme menular yangdijelaskan 14 H%neumonia, organisme tidak dijelaskan , digunakan untuk

    pneumonia yang penyebab infeksinya tidak dinyatakan

    &And( pada :udulHDan bisa berarti Hdan atau !isalnya pada rubrik &14 0, @uberculosistulang dan sendi , diklasifikasikan @. tulang , @. sendi , dan @. tulang dansendi

    Point dash .;%ada beberapa kasus, karakter ke-< pada subkategori digantikan oleh dash

    atau strip datar, misalnya=

    G0% 2eningitis -ue to ot!er an- uns$ecifie- causes>Bcludes= meningoencephalitis #;0< -$

    Ini menunjukkan bah"a ada karakter ke-< yang harus dicari di dalam kategoriyang sesuai (onvensi ini digunakan pada daftar tabulasi dan pada indeksalfabet

    %.1.5 ategori -engan ciri3ciri yang sama9ntuk kontrol mutu perlu ada cek terprogram di dalam sistem komputer(elompok kategori berikut diberikan sebagai dasar untuk pengecekan terhadapkonsistensi internal, dikelompokkan menurut ciri-ciri khusus yangmenyatukannya

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    24/151

    22

    D7'J, DEEJ, >'AJ, >30J, 00J, 02J, ;01J, ;02J, ;0AJ, ;0EJ,

    ;1'J, ;22J, ;27J, ;'2J, ;

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    25/151

    2'

    4') Cara "en11 na0an 9ol me "o) to use#olume =

    .agian Introduction pada Volume ', indeks alfabet ICD-10 memberikan petunjuk cara penggunaannya Instruksi disitu harus dipelajari secara baik sebelum pengkodean dilakukan .erikut ini diberikan uraian singkat mengenaistruktur dan penggunaannya

    $.2.1 ,enataan indeks al%a!et Arrangement of the Alphabetical Inde+

    Volume ' dibagi atas bagian-bagian sebagai berikut=

    • 6ection , ‘Indeks alfabet penyakit dan bentuk cedera’ , berisi semuaistilah yang bisa diklasifikasikan pada Chapters I-/I/ #&00-@34$ dan//I #F00-F33$, dengan pengecualian mengenai obat-obatan dan Matkimia"i lain penyebab keracunan atau efek lain yang tidak diinginkan

    • 6ection , ‘Penyebab luar cedera’ , berisi indeks penyebab mortalitas danmorbiditas yang berasal dari luar Istilah yang ada disini bukanlahdiagnosis medis akan tetapi uraian kejadian kekerasan #misalnyakebakaran, ledakan, jatuh, serangan badan, tabrakan, tenggelam$ Disinitermasuk semua istilah pada bab // #V01-S34$ dengan pengecualian

    obat-obatan dan Mat kimia• 6ection , ‘Tabel Obat dan at !imia"i’ , berisi indeks obat dan Mat

    kimia yang menyebabkan keracunan dan efek lain yang tidak diinginkan9ntuk setiap Mat, daftar ini memberikan kode untuk keracunan atau efek samping obat yang ada pada bab /I/ #@'7-@7A$, dan kode-kode bab //yang menunjukkan apakah keracunan tidak disengaja #/

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    26/151

    2<

    $.2.$ Nomor#nomor kode Code numbers ?omor-nomor kode yang menyertai term merujuk ke kategori atau subkategoritempat term tersebut diklasifikasikan (alau kode tersebut hanya terdiri dari '-

    karakter, bisa diperkirakan bah"a kategori tersebut belum dibagi atassubkategori %ada umumnya kode subkategori C #not else"here classified$ menunjukkan bah"a varian yang dijelaskandari kondisi yang tertulis diklasifikasikan pada bagian lain, dan bah"a termyang lebih tepat harus dicari di dalam Indeks

    Cross%references6ujukan-silang digunakan untuk menghindarkan duplikasi yang tidak perlu

    pada term di dalam Indeks &lfabet (ata see meminta pengkode untuk merujuk ke term lain: see also mengarahkan pengkode untuk merujuk ketempat lain di dalam Indeks kalau pernyataan yang sedang dikode berisiinformasi lain yang tidak ter-indentasi di ba"ah term tempat see also tersebut

    berada

    4'4 Pedoman Dasar Pen10odean ;asic codin1

    1 idelinesIndeks alfabet berisi berbagai term yang tidak ada pada Volume 1, dan

    pengkodean memerlukan rujukan ke kedua volume tersebut sebelum kode dapatdiberikan 8ebelum pengkodean dilakukan, pengkode perlu mengetahui prinsip-

    prinsip klasifikasi dan pengkodean, dan telah melakukan latihan-latihan praktek

    .erikut ini adalah pedoman sederhana yang dimaksudkan untuk membantu pengkode ICD yang bekerja sesekali=

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    27/151

    2A

    1. @entukan jenis pernyataan yang akan dikode dan rujuk ke 8ection yangsesuai pada Indeks &lfabet #(alau pernyataan adalah penyakit, cedera,atau kondisi lain yang bisa diklasifikasikan pada bab I-/I/ atau //I, lihat

    8ection I dari IndeB (alau pernyataan ini adalah penyebab luar dari cederaatau kejadian lain yang bisa diklasifikasikan pada bab //, lihat 8ection II pada IndeB$

    2. @entukan lokasi lead term, 9ntuk penyakit dan cedera ini biasanya berupa sebuah kata benda untuk kondisi patologis ?amun, beberapakondisi yang berupa kata sifat atau eponim #nama orang$ bisa juga terdapatdisini

    3. .aca dan pedomani semua catatan yangterdapat di ba"ah lead term

    4. .aca semua term yang dikurung oleh parentheses setelah lead term#modifier ini tidak mempengaruhi nomor kode$, di samping semua istilahyang ber-indentasi di ba"ah lead term #modifier ini bisa mempengaruhinomor kode$, sampai semua kata di dalam diagnosis telah diperhatikan

    5. Ikuti dengan hati-hati setiap rujukan silang see dan see also di dalamIndeks

    6. 6ujuk daftar tabulasi #Volume I$ untuk memastikan nomor kode yangdipilih %erhatikan bah"a sebuah kode '-karakter di dalam Indeks dengandash #-$ pada posisi ke-< berarti bah"a sebuah karakter ke-< terdapat padaVolume 1 8ubdivisi lebih lanjut yang digunakan pada posisi karakter tambahan tidak diindeks, kalau ini digunakan, ia harus dicari pada volume1

    7. %edomani setiap term inklusi dan eksklusi di ba"ah kode yang dipilih, atau

    di ba"ah judul bab, blok, atau kategori

    4 @entukan kode

    %edoman spesifik untuk pemilihan penyebab atau kondisi yang akan dikode,dan untuk pengkodean kondisi yang dipilih, diberikan pada bagian berikut

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    28/151

    27

    5' AT*RA DA P!DO"A P! #KOD!A"ORTALITAS

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    29/151

    2E

    Dari sisi pencegahan kematian, perlu dilakukan pemutusan mata rantaikejadian atau pengobatan pada suatu titik tertentu +bjektif kesehatanmasyarakat yang paling efektif adalah mencegah pencetus kematian 9ntuk ini,

    penyebab dasar dinyatakan sebagai H#a$ penyakit atau cedera yang memulairangkaian penyakit yang menyebabkan kematian, atau #b$ kecelakaan ataukekerasan yang menimbulkan cedera fatal

    '.1.$5ormulir Internasional Sertifkat Medis,enye!a! Kematian International form of medical certi cate of cause of death

    %rinsip di atas bisa diterapkan secara seragam dengan menggunakan formulir sertifikasi medis yang dianjurkan oleh )*& %raktisi medis yangmenandatangani sertifikat kematian bertanggung ja"ab untuk menentukankondisi sakit mana yang mengarah langsung pada kematian, dan untuk menyatakan kondisi-kondisi pendahulu yang menyebabkan timbulnya kondisisakit tersebut

    8ertifikat medis di ba"ah ini dirancang untuk memudahkan pemilihan penyebab dasar kematian kalau tercatat dua atau lebih penyebab .agian Iuntuk penyakit-penyakit yang berhubungan dengan rantai kejadian yangmenyebabkan kematian, dan .agian II untuk kondisi yang tidak berhubungannamun memudahkan kematian

    +6!95I6 I?@>6?&8I+?&5 8>6@I I(&@ !>DI8 %>?S>.&.(>!&@I&?

    +enyebab ematian +er iraan nter al

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    30/151

    24

    antara A alnya -anematian

    I%enyakit atau kondisiyang langsung menujukematianJ

    Penyebab pendahulu(ondisi sakit, kalau ada,yang menimbulkan

    penyebab di atas, denganmeletakkan kondisidasar paling akhir

    #a$

    akibat #atau sebagai konsekuensi dari$

    #b$

    akibat #atau sebagai konsekuensi dari$

    #c$

    akibat #atau sebagai konsekuensi dari$

    #d$

    II(ondisi penting lainyang ikut menyebabkankematian, tapi tidak

    berhubungan dengan penyakit atau kondisi penyebab kematian

    # Ini tidak sama dengan cara kematian$ seperti kegagalan %antung

    atau kegagalan pernafasan& Ini adalah penyakit$ cedera$ ataukomplikasi yang menyebabkan kematian&

    %ada tahun 1330 )*& ke-

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    31/151

    23

    (alau hanya ada satu langkah pada rantai kejadian, maka satu entri pada barisI#a$ sudah cukup (alau lebih dari satu langkah, penyebab langsung dituliskan

    pada #a$, penyebab pendahulu dituliskan pada baris terakhir, dan penyebabantara dituliskan pada baris #b$ atau pada baris #b$ dan #c$ Contoh sertifikatkematian empat langkah misalnya=

    #a$ >mbolisme paru#b$ raktur patologis#c$ (arsinoma sekunder femur #d$ (arsinoma mammae

    .agian II adalah untuk setiap kejadian penting yang membantu terjadinyakematian, tapi tidak berhubungan dengan penyakit atau kondisi yang secaralangsung menyebabkan kematian

    8etelah kata-kata Hakibat #atau konsekuensi dari$ pada sertifikat, yangdimasukkan bukan saja penyebab langsung atau proses patologis, tapi juga

    penyebab tidak langsung seperti kondisi pendahulu yang menimbulkankerusakan jaringan atau kegagalan fungsi dan memudahkan terjadinya

    penyebab langsung, "alau pun intervalnya telah lama

    %encatatan perkiraan interval #menit, jam, hari, minggu bulan atau tahun$antara a"al timbulnya setiap kondisi dengan tanggal kematian dapat membantudokter menuliskan rantai kejadian yang menyebabkan kematian, dan juga

    berguna untuk membimbing pengkode untuk memilih kode yang sesuai

    @ahun 1330 )*& merekomendasikan agar negara anggota mempertimbangkan pencakupan pertanyaan mengenai kehamilan saat itu dan kehamilan dalam"aktu satu tahun menjelang kematian

    '.1.' ,rosedur ,emili"an ,enye!a! (asar untuk Ta!ulasi Kematian Procedures for selection of the underl!ing cause of death for mortalit! tabulation

    (alau hanya satu penyebab kematian yang dilaporkan, maka penyebab iniyang digunakan untuk tabulasi (alau lebih daripada satu penyebab yangtercatat, langkah pertama dalam memilih penyebab dasar adalah menentukan

    penyakit a"al yang berada di baris terba"ah dengan menerapkan %rinsip9mum atau 8election 6ules 1, 2, dan '

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    32/151

    '0

    %ada beberapa situasi ICD memungkinkan penyebab a"al digeser oleh penyebab yang lebih sesuai untuk mengekspresikan penyebab dasar tabulasi!isalnya, terdapat beberapa kategori untuk kombinasi kondisi-kondisi, ataumungkin terdapat alasan epidemiologis yang kuat untuk mengutamakan kondisilain yang ada pada sertifikat

    5angkah selanjutnya adalah menentukan apakah berlaku satu atau lebih aturan perubahan #!odification 6ule$ & G , yang berhubungan dengan situasi di atas ?omor kode yang dihasilkannya untuk tabulasi digunakan sebagai penyebabdasar

    (alau penyebab a"al adalah cedera atau efek lain suatu penyebab luar yangterdapat pada bab /I/, maka kejadian yang menyebabkan terjadinya kondisitersebut harus dipilih sebagai penyebab dasar untuk tabulasi dan dikode padaV01 G S43 (ode untuk cedera atau efek bisa digunakan sebagai kodetambahan

    '.1.+ Rule untuk ,emili"an ,enye!a! (asarKematian Rules for selection of the originatingantecedent cause

    -e2uence 0urutan ke:adian18ekuensi adalah dua kondisi atau lebih yang diisikan pada baris yang

    berurutan pada bagian I, setiap kondisi merupakan penyebab dari kondisi yangada di atasnya

    '(ample )* #a$ %erdarahan varises esofagus#b$ *ipertensi portal#c$ 8irosis hepatis#d$ *epatitis .

    (alau terdapat lebih daripada satu penyebab kematian pada satu baris, makaada kemungkinan untuk memiliki lebih dari satu sekuensi Contoh=

    '(ample +* #a$ (oma#b$ Infark miokard dan penyakit serebrovaskuler #CV&$#c$ &terosklerosis *ipertensi

    8ekuensi yang terjadi adalah=

    • aterosklerosis U#menyebabkan$ infark miokard U#menyebabkan$ koma:

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    33/151

    '1

    • aterosklerosis U#menyebabkan$ CV& U#menyebabkan$ koma:• hipertensi U#menyebabkan$ infark miokard U#menyebabkan$ koma:• hipertensi U#menyebabkan$ CV& U#menyebabkan$ koma:

    ,eneral Principle 0Prinsip 'mum1%rinsip 9mum menyatakan bah"a kalau lebih dari satu kondisi terdapat padasertifikat, maka kondisi yang dimasukkan sendirian di baris terba"ah #bagianI$ hanya dipilih kalau ia merupakan penyebab seluruh kondisi di atasnya

    -election Rules 0Arutan Pemilihan1 Rule 1 .(alau %rinsip 9mum tidak bisa diterapkan dan terdapat sekuensi yang

    berakhir pada kondisi yang pertama dituliskan pada sertifikat, pilih

    a"al sekuensi ini (alau sekuensi yang berakhir pada kondisi yangdisebutkan pertama lebih dari satu, pilihlah a"al dari sekuensi yang

    pertama disebutkan Rule 2. (alau tidak terdapat sekuensi yang berakhir pada kondisi yang

    pertama dituliskan di sertifikat, pilihlah kondisi yang pertamadituliskan ini

    Rule 3 . (alau kondisi yang dipilih oleh %rinsip 9mum atau oleh 6ule 1 atau6ule 2 jelas merupakan konsekuensi langsung dari kondisi lain yangdilaporkan, baik terletak di .agian I atau II, pilihlah kondisi primer ini

    '.1.0 /e!era&a ,ertim!an an untuk SelectionRules -ome considerations on selection rules

    %ada sertifikat yang diisi dengan baik, penyebab dasar akan diisi sendirian pada baris terba"ah di .agian I (ondisi-kondisi yang timbul akibat penyebabdasar ini, kalau ada, dituliskan di atasnya, satu kondisi untuk satu baris, secarameningkat berurutan

    >Bample '= #a$ 9remia

    #b$ *ydronephrosis#c$ 6etensio urine#d$ *ipertrofi prostat

    >Bample

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    34/151

    '2

    adi %rinsip 9mum berlaku pada sertifikat yang diisi dengan benar ?amun,%rinsip 9mum mungkin masih bisa digunakan seandainya kondisi yang diisisendirian di bagian terba"ah merupakan kondisi penyebab seluruh kondisiyang ada di atasnya, "alau pun kondisi yang di atas tersebut tidak berurutansebagaimana mestinya

    >Bample A= #a$ !etastasis umum#b$ .ronkopneumonia#c$ (anker paru-paru

    %rinsip 9mum tidak berlaku kalau di baris terba"ah terdapat lebih dari satukondisi, atau kalau kondisi tersebut bukan penyebab kondisi di atasnya%edoman untuk menerima sekuensi yang berbeda diberikan pada akhir 6ule,namun harus diingat bah"a pernyataan dokter adalah pendapat dari orangyang ber"enang mengenai kondisi-kondisi penyebab kematian danhubungannya, dan tidak bisa diremehkan begitu saja

    (alau %rinsip 9mum tidak bisa dipakai, sedapat mungkin usahakan klarifikasidari dokter yang menulis, karena 8election 6ules agak bersifat kompromi dantidak selalu memberi hasil yang memuaskan (alau klarifikasi tidak bisadiperoleh, gunakan aturan pemilihan 6ule 1 hanya dipakai kalau ada sekuensiyang berujung pada kondisi paling atas (alau sekuensi ini tidak diperoleh,6ule 2 dipakai dan kondisi paling atas dipilih

    (ondisi yang dipilih oleh 6ule tersebut bisa saja merupakan akibat yang jelasdari kondisi lain, yang tidak dituliskan menurut hubungan sebab-akibat yang

    benar, misalnya pada bagian II atau pada baris yang sama pada bagian I(alau demikian, maka 6ule ' berlaku dan kondisi primer a"al dipilih *al inihanya berlaku kalau tidak diragukan lagi adanya hubungan sebab-akibatantara kedua kondisi tersebut

    '.1. 6onto"#conto" ,rinsi& 3mum dan SelectionRules

    Prinsip 'mum 0,eneral Principle1(alau lebih dari satu kondisi terdapat pada sertifikat, pilih kondisi yang ditulissendirian di baris terba"ah kalau ia menyebabkan semua kondisi yang ditulisdi atasnya

    >Bample 7= #a$ &bses paru-paru#b$ %neumonia lobus

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    35/151

    ''

    %ilih pneumonia lobus ( 18.1)

    >Bample E= #a$ (egagalan hati#b$ 8umbatan saluran empedu#c$ (arsinoma kaput pankreas%ilih karsinoma kaput pankreas (' 5.0)

    >Bample 4= #a$ %erdarahan otak #b$ *ipertensi#c$ %ielonefritis kronis#d$ &denoma prostat%ilih adenoma prostat ( 40)

    >Bample 3= #a$ 8yok trauma#b$ raktur ganda#c$ %ejalan kaki ditabrak truk #kecelakaan lalu lintas$%ilih pejalan kaki ditabrak truk (904.1)

    >Bample 10= I#a$ .ronkopneumoniaII &nemia sekunder dan 5ekemia 5imfatik (ronis%ilih bronkopneumonia @api 6ule ' juga berlaku, lihatcontoh 27

    Rule 1alau +rinsi$ :mum ti-a bisa -itera$ an -an ter-a$at se uensi yangbera !ir $a-a on-isi yang $ertama -itulis an $a-a sertifi at, $ili! a alse uensi ini. alau se uensi yang bera !ir $a-a on-isi yang -isebut an$ertama lebi! -ari satu, $ili!la! a al -ari se uensi yang $ertama

    -isebut an.

    >Bample 11= #a$ .ronkopneumonia#b$ Infark serebri dan penyakit jantung hipertensif %ilih infark serebri (I63.9) @erdapat dua sekuensi yang

    berujung pada kondisi yang dituliskan pertama kali: bronkopneumonia akibat infark serebri, dan bronkopneumonia akibat penyakit jantung hipertensif%enyebab a"al dari sekuensi pertama yang dipilih

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    36/151

    '<

    >Bample 12= #a$ Varises esofagus dan kegagalan jantung kongestif #b$ %enyakit jantung rematik kronis dan sirosis hati%ilih sirosis hati (K74.6) 8ekuensi yang berujung padakondisi yang pertama disebutkan adalah varises esofagusyang disebabkan oleh sirosis hati

    >Bample 1'= #a$ Infark miokardium akut#b$ %enyakit jantung aterosklerotik #c$ InfluenMa%ilih penyakit jantung aterosklerotik 8ekuensi yang

    berujung pada kondisi yang pertama dituliskan adalahinfark miokard akut akibat penyakit jantungaterosklerotik ?amun !odification 6ule C juga berlaku,lihat contoh Bample 1Bample 1A= #a$ Infark serebri dan pneumonia hipostatik #b$ *ipertensi dan diabetes#c$ &therosklerosis%ilih atherosklerosis @erdapat dua sekuensi yang

    berujung pada kondisi yang pertama kali dituliskan:infark serebri akibat hipertensi dan akibat atherosklerosis,dan infark serebri akibat diabetes %ilih penyebab dasar dari sekuensi yang pertama disebut ?amun !odification

    6ule C berlaku: lihat contoh Bample 17= #a$ &nemia pernisiosa dan gangren kaki#b$ &therosklerosis

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    37/151

    'A

    %ilih anemia pernisiosa @idak terdapat sekuensi yang berujung pada kondisi yang pertama kali dituliskan padasertifikat

    >Bample 1E= #a$ %enyakit jantung rematik dan aterosklerotik %ilih penyakit jantung rematik @idak terdapat sekuensi:kedua kondisi berada pada baris yang sama

    >Bample 14= #a$ %enyakit fibrokistik pankreas#b$ .ronkitis dan bronkiektasis%ilih penyakit fibrokistik pankreas @idak terdapatsekuensi

    >Bample 13= #a$ 8enilitas dan pneumonia hipostatik #b$ &rtritis rematoid%ilih senilitas @erdapat sekuensi pneumonia hipostatik akibat artritis rematoid, namun tidak berujung padasenilitas !odification 6ule & juga berlaku: lihat contoh''

    >Bample 20= #a$ .ursitis dan kolitis ulseratif %ilih bursitis @idak ada sekuensi, !odification 6ule .

    berlaku: lihat contoh Bample 21= #a$ ?efritis akut, demam skarlet%ilih nefritis akut @idak ada sekuensi, namun 6ule '

    berlaku: contoh 24 Rule 3alau on-isi yang -i$ili! ole! +rinsi$ :mum atau ole! ;ule 1 atau ;ule

    /elas meru$a an onse uensi langsung -ari on-isi lain yang -ila$or an,bai terleta -i #agian atau , $ili!la! on-isi $rimer ini.

    Akibat !ang diperkirakan berasal langsung darikondisi lain8arkoma (aposi, tumor .urkitt, dan kanker lain jaringan limfoid,hematopoietik dan yang terkait, yang bisa diklasifikasikan pada C

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    38/151

    '7

    8etiap penyakit infeksi yang diklasifikasikan pada &00-.13, .2A-.

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    39/151

    'E

    %ilih penyakit *IV yang menyebabkan sarkoma (aposi(# 1.0)

    >Bample 2'= I#a$ (anker ovariumII %enyakit *IV%ilih neoplasma ganas ovarium ('5 )

    >Bample 2Bample 2A= I#a$ @oBoplasmosis otak dan herpes Moster #b$ 5imfoma .urkitt, penyakit *IV%ilih penyakit *IV yang menyebabkan penyakit gandayang diklasifikasikan di tempat lain (# .7)@oBoplasmosis otak, dipilih oleh 6ule 2, bisa dianggapsebagai akibat langsung penyakit *IV

    >Bample 27= I#a$ .ronkopneumoniaII &nemia sekunder dan leukemia limfatik kronis%ilih leukemia limfatik kronis ('Bample 2E= I #a$ %erdarahan otak #b$ *ipertensi #c$ %ielonefritis kronis dan obstruksi prostat%ilih obstruksi prostat ( 40) %ielonefritis kronis, dipiliholeh 6ule 1, bisa dianggap sebagai sekuel langsungobstruksi prostat

    >Bample 24= I #a$ ?efritis akut, demam skarlet%ilih demam skarlet (A%8) ?efritis akut, dipilih oleh 6ule2 #lihat contoh 21$, dapat dianggap sekuel langsungdemam skarlet

    >Bample 23= I #a$ ?efrektomiII (arsinoma sel jernih ginjal

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    40/151

    '4

    %ilih karsinoma sel jernih ginjal (' 4) @idak diragukanlagi bah"a nefrektomi dilakukan untuk neoplama ganasginjal

    >Bample '0= I#a$ &nemia akut #b$ *ematemesis #c$ %erdarahan varises esofagus #d$ *ipertensi porta

    II 8irosis hati%ilih sirosis hati ( 74. ) *ipertensi porta, terpilih oleh%rinsip 9mum, bisa dianggap sebagai akibat langsungsirosis hati

    >Bample '1= I#a$ %neumonia hipostatik #b$ %erdarahan serebri dan kanker mammae%ilih perdarahan serebri ( 1.Bample '2= I #a$ Infark paru-paruII#b$ %neumonektomi kiri karena karsinoma paru 'minggu yll%ilih karsinoma paru ('%4.

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    41/151

    '3

    .eberapa di antara modification rules memerlukan penerapan lebih lanjut dariselection rules, yang tidak akan sulit bagi pengkode yang berpengalaman, tapi

    perlu sekali menjalani proses seleksi, modifikasi, dan kalau perlu pemilihankembali #reseleksi$

    '.1.8Modifcation RulesRule A.

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    42/151

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    43/151

    Bample ' 4.8) 8plenomegali yangdipilih oleh %rinsip umum diabaikan, tapi iamemodifikasi mengubah pengkodean

    >Bample 'A= I #a$ Degenerasi miokardium dan emfisema#b$ 8enilitas

    (ode degenerasi miokardium ( 51.5) 8enilitas, yangdipilih oleh %rinsip 9mum, tidak dipakai dan 6ule 2diterapkan

    >Bample '7= I #a$ .atuk dan muntah darah #hematemesis$(ode hematemesis ( < .0) .atuk yang dipilih oleh 6ule2 diabaikan

    >Bample 'E= I #a$ %neumonia terminal#b$ ;angren menyebar #c$ Infark serebrovaskuler

    (ode infark serebrovaskuler ( %.Bample '4= I #a$ (aries gigiII 8erangan jantung(ode serangan jantung ( 4 .Bample '3= I #a$ (uku kaki tumbuh ke dalam dan gagal ginjal akut(ode gagal ginjal akut ( 17.

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    44/151

    Bample

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    45/151

    Bample

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    46/151

    Bample A'= I #a$ raktur os +ccipitalis#b$ atuh setelah kejang epilepsy

    (ode kejang epilepsy (G40.Bample ABample AA= I #a$ Infark serebrum#b$ Cerebrovascular accident

    (ode infark serebrum ( %.Bample A7= I #a$ %enyakit jantung rematik, stenosis katup mitral(ode stenosis mitral rematik ( 05.0)

    >Bample AE= I #a$ !eningitis#b$ @uberkulosis

    (ode meningitis tuberkulosa (A17.0) (ondisi inidinyatakan dalam hubungan sebab-akibat yang tepat

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    47/151

    Bample A4= I #a$ *ipertensi berat pada kehamilanII (onvulsi eklampsia(ode eklampsia pada kehamilan ( 15.0)

    >Bample A3= I #a$ &neurisma aorta#b$ 8ifilis

    (ode aneurisma sifilis aorta (A5 .0). (ondisi inidinyatakan dalam hubungan sebab-akibat yang tepat

    >Bample 70= I #a$ %erikarditis#b$ 9raemia dan pneumonia

    (ode perikarditis uremik ( 18.8) 9remia yang dipiliholeh 6ule 1 #lihat contoh 1Bample 71= I #a$ 8ifilis tertier #b$ 8ifilis primer

    (ode sifilis tertier (A5 .Bample 72= I #a$ >klampsia se"aktu hamil#b$ %reeklampsia

    (ode eklampsia se"aktu hamil ( 15.0)

    >Bample 7'= I #a$ !iokarditis kronis#b$ !iokarditis akut

    (ode miokarditis akut ( 40.Bample 7

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    48/151

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    49/151

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    50/151

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    51/151

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    52/151

    A0

    I0A 4 %enyakit lain katup mitralI0A 3 %enyakit katup mitral, tidak dijelaskan

    pada penyebab yang tidak dijelaskan kalau disebutkanI'< - #penyakit katup mitral non-rematik$, kode %4.3

    I03 1 %enyakit rematik endokardium, katup tidak dijelaskanI03 3 %enyakit jantung rematik, tidak dijelaskan

    kalau disebutkan I0A-I04 #penyakit jantung rematik kronis$,kode 053 08

    I10 *ipertensi esensial #primer$kalau disebutkanI11 -#penyakit jantung hipertensif$, kode 11.3I12 -#penyakit ginjal hipertensif$, kode 1 .3I1' -#penyakit jantung dan ginjal hipertensif$, kode 1%.3I20-I2A #penyakit jantung iskemik$, kode 03 5

    ?00 - #sindroma nefritik akut$, kode 00.3 ?01 - #sindroma nefritik progresif cepat$, kode 01.3 ?0' - #sindroma nefritik kronis$, kode 0%.3 ?0< - #sindroma nefrotik$, kode 04.3 ?0A - #sindroma nefrotik yang tidak dijelaskan$, kode 05.3 ?14 #kegagalan ginjal kronis$, kode 1 .3 ?13 #kegagalan ginjal yang tidak dijelaskan$, kode 1 .3 ?27 #pengerutan ginjal yang tidak dijelaskan$, kode 1 .3kalau dilaporkan sebagai penyebab dasar dari* *'A 0 #retinopati latar dan perubahan vaskuler lain$, kode"%5.0I0A-I03 #kondisi yang termasuk I0A-I03 tapi tidak dijelaskansebagai rematik$, kode %43 %8I'

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    53/151

    A1

    ?13 #kegagalan ginjal yang tidak dijelaskan$, kode 1%.3 ?27 #pengerutan ginjal yang tidak dijelaskan$, kode 1%.3

    I12 - %enyakit ginjal hipertensif kalau disebutkanI11 -#penyakit jantung hipertensif$, kode 1%.3I1' -#penyakit jantung dan ginjal hipertensif$, kode 1%.3I20-I2A #penyakit jantung iskemik$, kode 03 5kalau dilaporkan sebagai penyebab IA0 -#kegagalan jantung$, kode 1%.0IA1

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    54/151

    A2

    I2E 3 %enyakit jantung akibat paru-paru, tidak dijelaskankalau disebutkan !

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    55/151

    A'

    IA1 A #degenerasi miokardium$, kode 51.5IA1 7 #penyakit kardiovaskuler, tidak dijelaskan$, kode 51.IA1 4 #penyakit jantung lain yang tidak jelas$, kode 51.8IA1 3 #penyakit jantung, tidak dijelaskan$, kode 51.<I70-I73 #cerebrovascular disease$, kode 03 <kalau dilaporkan sebagai penyebabI0A-I03 #kondisi yang bisa diklasifikasikan pada I0A-I03 tapitidak dijelaskan sebagai rematik$, kode %43 %8I'

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    56/151

    A<

    kalau disebutkan

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    57/151

    AA

    3A - (elainan paru-paru pasca prosedur, n e c@idak digunakan untuk kode penyebab dasar kematian

    (31 - (elainan sistem pencernaan pasca prosedur, n e c@idak digunakan untuk kode penyebab dasar kematian

    !

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    58/151

    A7

    @idak digunakan untuk kode penyebab dasar kematian kalausebuah komplikasi yang lebih spesifik dilaporkan

    +'2 - %era"atan ibu hamil untuk gangguan letak janinkalau disebutkan +'' - #%era"atan ibu hamil untuk disproporsi$, %%.3

    +'' 3 - Disproporsi feto-pelviskalau disebutkan +'' 0-+'' ' #Disproporsi akibat kelainan

    pelvis ibu$, %%.03 %%.%

    +7< - - %ersalinan terhalang akibat malposisi dan malpresentasi janinkalau disebutkan +7A - #%ersalinan terhalang kelainan pelvisibu$, 5.3

    +40-+4< - Cara melahirkan@idak digunakan untuk kode penyebab dasar kematian (alautidak ada penyebab lain yang dilaporkan, kode sesuai dengankomplikasi labour dan delivery yang tidak dijelaskan #+EA 3$

    %0E - (elainan sehubungan dengan hamil singkat dan berat badanrendah, n e c

    %04 - (elainan sehubungan dengan hamil memanjang dan berat badantinggi@idak digunakan kalau penyebab lain kematian perinataldilaporkan

    673 - - %enyebab morbiditas tidak diketahui dan tidak dijelaskan@idak digunakan untuk kode penyebab dasar kematian, gunakan63A-633 sebagaimana mestinya

    800-@34 - Cedera, keracunan dan konsekuensi lain penyebab luar

    @idak digunakan untuk kode penyebab dasar kematian kecualisebagai kode tambahan pada kategori yang relevan pada V01-S43

    802 - raktur tengkorak dan tulang-tulang "ajah !alau disebutkan lebih daripada satu situs, kode fraktur gandayang melibatkan tengkorak dan tulang muka, 60 .7

    807 - Cedera intra-kranium

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    59/151

    AE

    (alau suatu fraktur tulang tengkorak atau tulang mukadihubungkan dengan cedera intrakranium, prioritas harus padafraktur kalau disebutkan 802 - #fraktur tulang tengkorak atau muka$,kode 60 .3

    @'7-@A0 (eracunan oleh obat-obatan dan Mat biologis #keracunan tak sengaja dan keracunan dengan niat tidak jelas oleh alkohol atauobat penyebab ketergantungan$kalau disebutkan 10- 13 dengan karakter ke-< adalah H 2#ketergantungan alkohol atau obat penyebab ketergantungan$,kode F103F1< dengan karakter keempat .

    @E3 - (omplikasi dini trauma tertentu, n e c@idak digunakan kalau bentuk cedera sebelumnya diketahui

    V01-/A3 (ecelakaankalau disebutkan &'A #@etanus$, kode A%5kalau disebabkan oleh ;

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    60/151

    A4

    '.1.12 Rin kasan :inka es menurut Nomor

    Kode(alau penyebab yang dipilih tercantum pada kolom pertama @abel berikut, dansatu atau lebih penyebab-penyebab yang ada di kolom kedua terdapat di dalamsertifikat, maka kodelah menurut yang tertulis di kolom keempat

    (alau penyebab yang dipilih tercantum pada kolom pertama dan padasertifikat tertulis sebagai penyebab dari satu di antara penyakit yang tertulis dikolom ketiga, kodelah menurut yang tertulis kolom keempat

    Table 1 Ringkasan linkages menurut nomor ko e+enyebab yang -i$ili! >engan -isebut an 6ebagai $enyebab o-e yang -i$ili!&00-.13, .2A-.33 C00-C3E C00-C3E&1A -, &17 - 70- 7< 7A&1E -, &14 - &1A -, &17 - &1A -, &17 -&'3 2-&'3 < &'3 0, &'3 1 &'3 0, &'3 1>47 &00-&03 &00-&0310- 13 # 1B 0, 1B A$ 10- 13 # 1B 2$ 10- 13 # 1B 2$10 (E0 - (E0 -10 2 10

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    61/151

    A3

    +enyebab yang -i$ili! >engan -isebut an 6ebagai $enyebab o-e yang -i$ili!IA0 -IA1

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    62/151

    70

    +enyebab yang -i$ili! >engan -isebut an 6ebagai $enyebab o-e yang -i$ili!*7A-*77*E0 -10- 1420- 21

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    63/151

    71

    *3A -I1A -I2' -I2< 0I7A -

    I77 -I3E -3A -(31 -!37 -

    ?33 -+04 -+40-+4<673 -800-@34

    S30-S34F00-F33

    #kode ke I21 atau I22$#kode ke I21 atau I22$#kode ke I7'$

    #kode ke I7'$

    #kode ke +EA 0$#kode ke 63A-33$#kode ke V01-S43$

    ;4' -*A< -*30-*31

    ?

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    64/151

    72

    &sumsi akan intervening cause #penyebab antara$ ini pada bagian I bolehdipakai untuk menerima suatu sekuensi sebagaimana dilaporkan, tapi tidak

    boleh digunakan untuk mengubah pengkodean

    >Bample 1= (a) +er-ara!an ota #b$ ?efritis kronis

    (ode nefritis kronis ( 0%.Bample 2= (a) ;etar-asi mental#b$ %emisahan prematur plasenta

    (ode pemisahan prematur plasenta yang mempengaruhi janin atau bayi baru lahir (E 4.%). %erlu mengasumsikantrauma kelahiran, anoksia atau hipoksia sebagai kondisiintervensi antara retardasi mental dan penyebab dasarnya,

    pemisahan prematur plasenta

    '.2.2 Inter&retasi akan san at musykil4>kspresi sangat musykil telah digunakan sejak 6evisi ke-7 ICD untuk menunjukkan suatu hubungan sebab-akibat yang tidak bisa diterima 8ebagai

    pedoman akan akseptabilitas sekuensi dalam penerapan %rinsip 9mum dan6ule %emilihan, hubungan sebagai berikut ini hendaknya dianggap sebagaisangat musykil =

    #b$ 8uatu penyakit infeksi atau parasit #&00-.33$ yang dilaporkan sebagaidisebabkan oleh penyakit apa saja di luar bab tersebut, kecuali=

    • diare dan gastroenteritis yang asalnya diduga infeksi #&03$:• septikemia #&

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    65/151

    7'

    .02$ bisa diterima sebagai disebabkan oleh diabetes, tuberkulosis,dan neoplasma limfoproliferatif

    #c$ 8uatu neoplasma ganas dilaporkan sebagai disebabkan oleh penyakit lainapa saja, kecuali penyakit *IV

    #d$ *emofilia #D77, D7E, D74 0-D74 2$ dilaporkan sebagai disebabkanoleh penyakit apa saja

    #e$ Diabetes #>10->14' 1$• penyakit-penyakit pankreas #(4A-(47$•

    neoplasma pankreas #C2A -, D1' 7, D1' E, D'E E$• malnutrisi #>

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    66/151

    7<

    #l$ 8uatu kelainan kongenital#R00-R33$ yang dilaporkan sebagaidisebabkan oleh penyakit apa saja, termasuk immaturitas:

    #m$ 8uatu kondisi yang mulainya pada tanggal / yang dilaporkan sebagaidisebabkan oleh penyakit apa saja yang mulainya pada tanggal S, kalau/ lebih dahulu daripada S:

    #n$ 8etiap kecelakaan #V01-/A3$ yang dilaporkan sebagai disebabkan oleh penyebab apa saja di luar bab tersebut selain epilepsi

    Daftar di atas tidak mencakup semua sekuensi sangat musykil , "alaupundemikian, pada kasus-kasus lainnya %rinsip 9mum harus diikuti kecuali kalaudinyatakan lain

    %enyakit-penyakit sirkulasi akut atau terminal yang dilaporkan sebagaidisebabkan oleh neoplasma ganas, diabetes atau asma harus diterima sebagaisekuensi yang mungkin pada .agian I sertifikat kematian (ondisi berikut inidianggap sebagai penyakit-penyakit sirkulasi akut atau terminal=

    I21-I22 infark miokardium akutI2< - penyakit jantung iskemik lainnyaI27 - embolisme paru-paruI'0 - perikarditis akutI'' - endokarditis akut dan subakutI

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    67/151

    7A

    diterapkan dalam interpretasi hubungan sangat musykil di atas dan dalam!odification 6ule #sekuel$

    (ategori-kategori +3A #kematian obstetri dengan penyebab yang tidak dijelaskan$, +37 #kematian akibat penyebab obstetrik yang terjadi lebih dari

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    68/151

    77

    dalam menginterpretasikan sekuel terdapat pada kategori H8eTuelaeof pada daftar tabulasi #Volume 1$

    $@ .% -ekuel tuberkulosis8ekuel disini melibatkan kondisi-kondisi yang dinyatakan sebagai efek lamadari penyakit tuberkulosis sebelumnya, dan sisa-sisa tuberkulosis dinyatakansebagai terhenti, sembuh, tidak aktif, tua, atau tenang, kecuali kalau terdapat

    bukti adanya tuberkulosis aktif

    $@B. -ekuel trakoma8ekuel disini mencakup sisa-sisa trakoma yang dijelaskan sebagai sembuh atautidak aktif, dan sekuel tertentu yang dinyatakan sebagai kebutaan, entropionsikatriks, dan parut konjungtiva, kecuali kalau ada bukti infeksi aktif

    $@B. -ekuel ensefalitis virus8ekuel disini mencakup kondisi yang dinyatakan sebagai sekuel ensefalitisvirus, atau efek lama, dan yang terjadi satu tahun atau lebih setelah onsetkondisi penyebab

    $@B. -ekuel pen!akit infeksi dan parasit lainn!aDisini sekuel melibatkan kondisi-kondisi yang dinyatakan sebagai sekuel

    penyakit infeksi dan parasit atau sebagai efek lama, dan sisa penyakit tersebutdinyatakan sebagai tertahan, sembuh, tidak aktif, tua, atau tenang, kecualikalau ada bukti penyakit aktif 8ekuel juga mencakup kondisi kronis yangdilaporkan sebagai akibat dari, atau kondisi sisa yang terdapat satu tahun ataulebih setelah onset dari, kondisi yang bisa diklasifikasikan pada &00-.43

    *EB.= -ekuel riketsia8ekuel disini melibatkan kondisi yang dinyatakan sebagai rachitic atau

    disebabkan oleh riketsia dan terdapat satu tahun atau lebih setelah onset, ataudinyatakan sebagai sekuel atau efek lama riketsia

    , @ -ekuel pen!akit%pen!akit peradangansistem s!araf pusat

    (ategori ini disediakan untuk pengkodean sekuel kondisi-kondisi yang bisadiklasifikasikan sebagai ;00 -, ;0'-;0

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    69/151

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    70/151

    74

    A. #!plikasi keganasan@ertulisnya pada sertifikat bah"a suatu neoplasma telah bermetastase berarti

    bah"a ia harus dikode sebagai ganas, "alaupun neoplasma ini tanpa

    disebutkan bermetastase bisa diklasifikasikan ke bagian lain pada Chapter II

    >Bample 1= (a) eterlibatan elen/ar limfe -alam metastase#b$ (arsinoma mammae

    (ode neoplasma ganas mammae ('50.

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    71/151

    73

    D. $eoplas!a ganas dengan situs pri!er dise&utkan(alau tempat tertentu diindikasikan sebagai primer, ia harus dipilih, tanpa

    mempedulikan posisinya pada sertifikat baik pada %art I atau II (alau situs primer dinyatakan sebagai tidak diketahui, maka lihat pada bagian > berikut#situs primer tidak diketahui$ 8itus primer bisa diindikasikan pada satu diantara cara-cara berikut=

    #a$ 8pesifikasi suatu situs sebagai primer baik pada %art I atau pun II=

    >Bample

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    72/151

    E0

    osteosarkoma CBample E= (a) arsinoma se un-er !ati#b$ 8itus primer tidak diketahui#c $ Wlambung Wkolon

    (ode karsinoma tanpa spesifikasi situs ('80)

    >Bample 4= (a) 2etastase umum#b$ !elanoma punggung#c$ 8itus primer tidak diketahui

    (ode neoplasma ganas dengan situs yang tidak dijelaskan('4%.Bample 3= (a) an er lambung#b$ (anker mammae

    (ode neoplasma ganas dengan situs ganda independent#primer$ ('

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    73/151

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    74/151

    E2

    dan harus diperlakukan dengan berbeda ?amun, kalau satu di antara situs-situs ini muncul sendirian pada sertifikat kematian dan tidak dinyatakansebagai metastasis, maka ia harus dianggap primer

    Tem$at3tem$at umum metastasis a-ala!@ulang+tak Diafragmaantung*ati%aru-paru(elenjar limfe

    !ediastinum!eningen%eritoneum%leura6etroperitoneum!edulla 8pinalis8itus susah dijelaskan #CE7$

    • %aru-paru memiliki masalah khusus karena merupakan situs umum untuk metastasis dan neoplasma ganas primer %aru-paru harus dianggap sebagaisitus umum metastasis kalau ia dituliskan bersamaan dengan situs lain yangtidak ada pada daftar di atas &kan tetapi kalau kanker bronkus atau

    bronkogenik disebutkan maka kanker ini harus dianggap primer (alau paru- paru disebutkan dan tidak ada situs lain yang tidak termasuk daftar di atas,maka pertimbangkanlah kanker primer paru-paru

    • ?eoplasma ganas kelenjar limfe yang tidak dinyatakan sebagai primer harusdianggap sebagai sekunder

    >Bample 1

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    75/151

    E'

    (b) eo$lasma ganas yang -iurai an sebagai Bbermetastasis eC suatutem$at !en-a nya -iangga$ sebagai se un-er -ari tem$at tersebut,ecuali alau morfologis menun/u an situs $rimer yang s$esifi .

    >Bample 1E= (a) arsinoma metastasis e re tum(ode neoplasma ganas sekunder rektum ('78.5) (atake dengan jelas menunjukkan bah"a rektum adalahsekunder

    >Bample 14= (a) steosar oma metastasis e ota (ode neoplasma ganas tulang ('41.Bample 13= (a) an er ser i s, metastasis(ode neoplasma ganas serviks ('5%.Bample 20= (a) arsinoma metastasis sel3sel @oat(ode neoplasma ganas paru-paru ('%4.Bample 21= (a) 2elanoma metastasis lengan(ode neoplasma ganas kulit lengan ('4%. ) karena

    pada kasus ini situs yang tidak dijelaskan dengan baik itu merupakan situs spesifik untuk melanoma, bukan

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    76/151

    E<

    situs umum metastasis yang bisa diklasifikasikan padaCE7

    iv (alau jenis morfologis tunggal disebutkan sebagai metastasis dan situsyang disebutkan adalah satu di antara situs-situs umum metastasisselain paru-paru, kodelah jenis morfologis itu dengan situs tidak dijelaskan : kecuali kalau situs yang tidak jelas itu diklasifikasikan

    pada C40 #neoplasma ganas dengan situs tidak jelas$, karena disini pengkodean adalah pada neoplasma ganas sekunder dari situs tersebut

    >Bample 22= (a) steosar oma metastasis ota (ode neoplasma ganas tulang, tidak dijelaskan('41.Bample 2'= (a) arsinoma metastasis ota (ode neoplasma ganas sekunder otak ('7Bample 2

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    77/151

    EA

    >Bample 27= (a) arsinoma metastasis lambung #b$ (arsinoma metastasis mammae #c$ (arsinoma metastasis paru-paru(ode neoplasma ganas tanpa spesifikasi tempat ('80)karena mammae dan lambung tidak berada padasistem anatomis yang sama dan paru-paru berada padadaftar situs umum metastatis

    ii (alau dua atau lebih jenis morfologis dari kelompok histologis berbeda memenuhi syarat sebagai metastasis, kodelah neoplasmaganas situs-situs primer ganda #C3E$ #5ihat $

    >Bample 2E= (a) bstru si usus#b$ &denokarsinoma metastasis usus#c$ 8arkoma metastasis uterus

    (ode neoplasma ganas situs-situs primer ganda('Bample 24= (a) arsinoma olon -an sel3sel gin/almetastasis

    (ode neoplasma ganas tanpa spesifikasi situs ('80)

    iv (alau lebih dari satu situs dengan morfologi yang sama disebutkandan hanya satu yang tidak memenuhi syarat sebagai metastasis atautidak terdapat pada daftar situs umum metastasis, kodelah situs yangtidak memenuhi syarat metastastik tersebut Ini dilakukan tanpamempedulikan urutan entrinya atau posisinya pada .agian I atau II

    sertifikat (alau semua situs memenuhi syarat sebagai metastasis atau berada pada daftar situs umum metastasis, termasuk paru-paru,kodelah neoplasma ganas tanpa spesifikasi situs #C40$

    >Bample 23= I (a) arsinoma metastasis lambung#b$ (arsinoma kandung empedu#c$ (arsinoma metastasis kolon

    (ode neoplasma ganas kandung empedu (' %)

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    78/151

    E7

    >Bample '0= I (a) arsinoma metastasis o arium#b$ (arsinoma paru-paru#c$ (arsinoma metastasis serviks

    (ode neoplasma ganas tanpa spesifikasi situs ('80)

    >Bample '1= I (a) arsinoma metastasis lambung#b$ (arsinoma metastasis paru-paru

    II (arsinoma kolon(ode neoplasma ganas kolon ('18.

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    79/151

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    80/151

    E4

    mungkin sehingga perlu diasumsikan bah"a kanker lambung yang menyebar ke hati

    >Bample 'E= (a) an er $eritoneumII (arsinoma mammae(ode neoplasma ganas mammae ('50.Bample '4= (a) arsinoma olon asen-ens atau-esen-ens

    (ode neoplasma ganas kolon, tidak dijelaskan('18.Bample '3= (a) arsinoma ertebra lumbalis atausa rum

    (ode neoplasma ganas tulang, tidak dijelaskan('41.Bample

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    81/151

    E3

    2itus ganda pada sistem organ yang sama(alau situs-situs yang disebutkan berada pada sistem organ yang sama dan

    berkesinambungan, subkategori 4, termasuk yang didaftarkan pada halaman14' pada volume 1, harus digunakan Ini berlaku kalau sertifikat menjelaskan

    situs sebagai satu situs Hdan situs lainnya, atau kalau situs-situs disebutkan pada baris yang berbeda (ode subkategori 4 yang melibatkan kedua situs(alau ada keraguan mengenai kesinambungan situs-situs yang disebutkan,kode situs yang tidak dijelaskan untuk organ yang disebutkan

    a$ (alau disebutkan adanya dua subsitus yang berkesinambungan padasitus yang sama, kode subkategori 4 untuk kategori tiga-karakternya

    >Bample Bample

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    82/151

    40

    '41.< Tulang -an ra an sen-i, ti-a -i/elas an'4Bample

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    83/151

    41

    >Bample pstein-.arr

    (ode tumor .urkitt ('8%.7)

    >Bample A0= (a) '!olangio arsinoma !ati#b$ Clonorchiasis

    (ode neoplasma ganas saluran empedu intrahepatika(' .1)

    1. $eoplas!a anas dan /enyakit sirkulasi %enyakit sirkulasi akut atau fatal berikut ini bisa diterima pada .agian Isebagai akibat neoplasma ganas=

    I21 - I22 Infark miokardium akutI2< -%enyakit jantung iskemik akut lainnyaI27 ->mbolisme paru-paruI'0 -%erikarditis akutI'' ->ndokarditis akut dan subakutI

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    84/151

    42

    '.2.7 (emam rematik den an keterli!atan

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    85/151

    4'

    >Bample 1= I (a) 6yo !emoragi #b$ %erdarahan peritoneum#c$ 6uptura hati#d$ (ecelakaan jalan raya

    %ilih ruptura hati (6% .1) karena ini merupakan titik a"alsekuensi urutan yang berakhir pada kondisi yangdituliskan pertama pada sertifikat

    >Bample 2= I (a) Embolisme lema #b$ raktur femur #c$ 5aserasi paha#d$ (ecelakaan jalan raya

    %ilih fraktur femur (67 .Bample '= I (a) +eritonitis#b$ 6uptura lambung dan kolon transversa#c$ (ecelakaan jalan raya

    %ilih ruptura lambung (6% .%) karena ini merupakan titik a"al dari urutan yang pertama disebutkan #sesuai dengan6ule 1$

    >Bample

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    86/151

    4<

    penyebab kematian, kodelah komponen tersebut: kalau tidak ada komponenyang dinyatakan sebagai penyebab kematian, kodelah sesuai dengan kategoriyang disediakan untuk kombinasinya, misalnya obat antiepilesi campuran#@

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    87/151

    4A

    8ertifikat harus mencakup identifikasi yang jelas dengan tanggal dan "aktuyang relevan, suatu pernyataan tentang kondisi bayi lahir hidup atau mati, dandetil hasil otopsi

    9ntuk analisis menyeluruh kematian perinatal, data ibu dan anak berikut inidibutuhkan sebagai tambahan pada informasi sebab kematian (eterangan inidiperlukan tidak saja pada kasus kematian perinatal, tapi juga pada seluruhkelahiran hidup

    Ibu=@anggal lahir umlah kehamilan sebelumnya= lahir hidup lahir mati abortus@anggal dan hasil kehamilan sebelumnya= lahir hidup lahir mati abortus(ehamilan sekarang=• *ari pertama haid terakhir #kalau tak diketahui, taksiran usia

    kehamilan dalam minggu penuh$• %era"atan antenatal G dua kali atau lebih= ya tidak tak diketahui• Cara lahir= verteB spontan normal lain #jelaskan$&nak .erat badan lahir dalam gramenis kelamin= laki-laki perempuan tidak jelas

    (elahiran tunggal kembar pertama kembar kedua ganda lainnya(alau lahir mati, saatnya= sebelum in partu dalam in partu tak jelas

    Variabel lain yang bisa muncul pada sertifikat dasar mencakup siapa penolong persalinan, yaitu= dokter bidan terlatih petugas terlatih lain petugas lain#jelaskan$

    Cara pengumpulan data tambahan akan bervariasi tergantung pada sistim pencatatan sipil masing-masing negara (alau data bisa dikumpulkan pada pencatatan kelahiran mati atau kematian neonatus dini, suatu formulir yangmirip dengan formulir H8ertifikat %enyebab (ematian %erinatal bisadipergunakan (alau tidak, pengaturan khusus perlu dilakukan, misalnyadengan menghubungkan catatan kelahiran dan kematian untuk menyatukandata tambahan dengan sebab kematian

    (alau persyaratan pada catatan sipil menyebabkan sulitnya penggunaansertifikat kematian tunggal untuk bayi lahir hidup dan lahir mati, makamasalah ini diatasi dengan sertifikat kelahiran mati dan kematian neonatus dini,yang masing-masingnya memiliki format penyebab kematian yang dianjurkan

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    88/151

    47

    '.$.2 ,ernyataan Se!a! Kematian8ertifikat memiliki lima bagian untuk memasukkan sebab kematian perinatal,dengan label #a$ sampai dengan #e$ %ada bagian #a$ dan #b$ harus dituliskan

    penyakit atau kondisi bayi atau janin, yang paling penting di bagian #a$ dansisanya kalau ada di bagian #b$ Sang dimaksudkan dengan yang paling penting adalah kondisi patologis, yang menurut pembuat sertifikat merupakan penyebab kematian yang utama bayi atau janin Cara kematian, misalnyakegagalan jantung, asfiksia atau anoksia, tidak boleh dimasukkan pada bagian#a$ kecuali kalau itu satu-satunya kondisi bayi atau janin yang diketahui *alini berlaku juga untuk bayi prematur

    %ada bagian #c$ dan #d$ harus dimasukkan semua penyakit atau kondisi ibuyang menurut pendapat pembuat sertifikat memiliki efek jelek terhadap bayiatau janin 8eperti di atas, yang paling penting harus dimasukkan di bagian #c$dan yang lain kalau ada, di bagian #d$ .agian #e$ adalah untuk melaporkankondisi lain yang mempunyai pengaruh terhadap kematian, tapi tidak bisadisebutkan sebagai penyakit atau kondisi pada anak atau ibu Contohnyaadalah melahirkan tanpa penolong persalinan

    Contoh-contoh berikut menggambarkan pernyataan sebab kematian untuk kasus-kasus yang diceritakan=

    >Bample 1=8eorang "anita yang kehamilannya terdahulu berakhir dengan abortus

    pada usia kehamilan 12 dan 14 minggu, masuk rumahsakit padakehamilan 2< minggu dengan persalinan prematur Ia melahirkan bayiseberat E00 gram yang kemudian mati pada hari pertama kehidupannya%enemuan utama pada otopsi adalah immaturitas paru-paru

    %enyebab kematian perinatal=(a) mmaturitas $aru3$aru(b) 3(c) +ersalinan $rematur, sebab ti-a -i eta!ui(-) Abortus berulang(e) 3

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    89/151

    4EICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    90/151

    44

    >Bample 2=8eorang primigravida #hamil pertama$ berusia 27 tahun dengan ri"ayatsiklus menstruasi yang teratur menjalani pera"atan antenatal sejak usiakehamilan 10 minggu %ada '0-'2 minggu, hambatan pertumbuhan

    janin telah diketahui secara klinis, dan dipastikan pada "aktu '<minggu @idak ada bukti penyebab selain bakteriuria #kuman dalamurin$ yang tidak menimbulkan gejala .edah sesar dilaksanakan danseorang anak laki-laki dilahirkan hidup dengan berat 1700 gram .erat

    plasenta adalah '00 gram dan dinyatakan mengalami infark %ada bayiini terjadi sindroma distress pernafasan yang membaik dengan

    pengobatan .ayi tersebut meninggal tiba-tiba pada hari ketiga +topsimenunjukkan adanya membran hialin paru yang luas dan perdarahanhebat intraventrikel

    %enyebab kematian perinatal=(a) +er-ara!an intra entri el(b) 6in-roma -istress $ernafasanI $ertumbu!an /anin

    ter!ambat(c) nsuffisiensi $lasenta(-) #a teriuria -alam e!amilanI be-a! sesar

    >Bample '=8eorang penderita diabetes yang kontrolnya tidak teratur selama masakehamilan pertamanya mengalami anemia megaloblastik pada kehamilan'2 minggu %ersalinan dirangsang pada '4 minggu dan menghasilkankelahiran seorang bayi dengan berat badan '200 gram .ayi inikemudian menderita hipoglisemia dan meninggal pada hari kedua+topsi menunjukkan adanya trunkus arteriosus

    %enyebab kematian perinatal=(a) Trun us arteriosus

    (b) "i$oglisemia(c) >iabetes(-) Anemia megaloblasti (e) 3

    >Bample

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    91/151

    43

    dirangsang anin lahir mati yang tidak berkepala dilahirkan dengan berat 1A00 gram

    %enyebab kematian=(a) Anensefal(b) 3(c) "i-ramnion(-) 3(e) 3

    '.$.$ Ta!ulasi Kematian ,erinatal menurut&enye!a!9ntuk statistik kematian perinatal yang berasal dari formulir sertifikat

    kematian, analisis lengkap terhadap berbagai penyebab berbagai kondisi yangdilaporkan akan memberikan hasil yang sebesar-besarnya (alau ini tidak dapat dipraktekkan, maka paling kurang analisis penyakit atau kondisi utama

    janin atau bayi, dan analisis kondisi utama ibu yang mempengaruhi janin atau bayi dengan tabulasi silang antar kelompok kondisi ini harus dilakukan (alaudiperlukan untuk hanya memilih satu kondisi #misalnya, kalau perlu untuk menggabungkan sebab-sebab kematian neonatus dalam tabel kematian segalausia$, maka kondisi atau penyakit utama #yaitu bagian #a$$ harus dipilih

    '.$.' ,en kodean Se!a! Kematian8etiap kondisi yang dimasukkan ke dalam bagian #a$, #b$, #c$ dan #d$ harusdiberikan kode yang terpisah (ondisi ibu yang mempengaruhi anak atau janin,yaitu pada bagian #c$ dan #d$, harus dikode menurut kategori %00-%0< dankode ini tidak boleh digunakan untuk bagian #a$ atau #b$ (ondisi pada janinatau bayi, yang dimasukkan dalam bagian #a$, bisa dikode menurut kategori%0A-%37 #(ondisi perinatal$ atau R00-R33 #kelainan kongenital$ *anya satukode yang boleh dimasukkan untuk bagian #a$ dan #c$, tapi untuk bagian #b$dan #d$ bisa dimasukkan kode sebanyak mungkin tergantung kondisi yangdilaporkan

    .agian #e$ adalah untuk revie" kematian perinatal tersendiri dan biasanyatidak perlu dikode ?amun, seandainya suatu analisis statistik membutuhkankondisi yang terdapat dalam bagian #e$, maka beberapa kategori yang sesuai

    bisa terdapat pada .ab // dan //I pada ICD-10: dan kalau tidak ada disinimaka pemakai sebaiknya menciptakan sistem pengkodeannya sendiri

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    92/151

    30

    '.$.+ Rule ,en kodean8election 6ules untuk kematian umum tidak bisa dipergunakan untuk sertifikatkematian perinatal ?amun, sertifikat kematian yang diterima bisa tidak berisisebab kematian yang sesuai dengan pedoman di atas 8edapat mungkin,

    sertifikat ini harus diperbaiki oleh pembuatnya, tapi kalau tidak maka 6ule berikut harus dipedomani

    Rule %1. &ara kematian atau "rematuritas itulis i bagian (a)alau egagalan /antung, asfi sia atau ano sia (setia$ on-isi $a-a + 0.3,+ 1.3) atau $rematuritas (setia$ on-isi $a-a +07.3) -itulis an $a-a bagian(a), -an on-isi lain $a-a /anin atau bayi -itulis an $a-a bagian (a) ataubagian (b), ma a o-ela! on-isi lain yang -isebut an terlebi! -a!ulu,seola!3ola! ia tela! -itulis an $a-a bagian (a), -an o-ela! on-isi yang-itulis an $a-a bagian (a) seola!3ola! ia tela! -itulis an $a-a bagian (b).

    >Bample 1= 5ahir hidup: meninggal pada usia < hari (ode(a) +rematuritas J05.<(b) 6$ina bifi-a +07.%(c) nsufisiensi $lasenta +0 .(-) 333

    %rematuritas dikode pada #b$, dan 8pina .ifida pada #a$

    >Bample 2= 5ahir hidup, meninggal dalam A0 menit (ode(a) Asfi sia berat ela!iran J0%.<

    "i-rosefalus + 1.0(b) 333(c) +ersalinan ter!ambat +0%.1(-) +re e lam$sia berat +00.0

    &sfiksia berat kelahiran dikode pada #b$, dan hidrosefalus pada#a$

    Rule %2. 'ua kon isi atau lebih itulis "a a bagian (a) atau ( )alau -ua on-isi atau lebi! -itulis $a-a (a) atau (c), o-ela! on-isi yangterlebi! -a!ulu -itulis seola!3ola! ia tela! -itulis sen-irian $a-a (a) atau(c), -an o-ela! on-isi yang lain seola!3ola! ia tela! -itulis $a-a (b) atau(-).

    >Bample '= 5ahir mati,kematian sebelum persalinan dimulai (ode(a) 2alnutrisi berat /anin +05.0

    ICD-10 Volume 2 (bahasa indonesia)

  • 8/15/2019 Volume 2-ICD 10

    93/151

    31

    #erat ba-an ren-a! -iban-ing an usia e!amilan

    Ano sia ante$artum(b) 333 + 0.<(c) +re3e lam$sia berat +00.0

    +lasenta $re